sak etap di pdam

15
PENERAPAN SAK ETAP PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) GIRI MENANG A. NERACA Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal tertentu atau pada akhir periode pelaporan. Informasi yang disajikan dalam Neraca Neraca minimal mencakup pos-pos berikut: 1. Aset Lancar kas dan setara kas; piutang usaha dan piutang lainnya; persediaan; properti investasi; 2. aset tetap; 3. aset tidak berwujud; 4. utang usaha dan utang lainnya; 5. aset dan kewajiban pajak; 6. kewajiban diestimasi; 7. ekuitas. SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan terhadap pos-pos yang akan disajikan. Tetapi hanya menyediakan daftar pos-pos yang berbeda baik sifat atau fungsinya untuk menjamin penyajian yang terpisah dalam neraca. Pertimbangan atas pos- pos tambahan yang disajikan secara terpisah berdasarkan pada penilaian: 1. sifat dan likuiditas aset; 2. fungsi aset dalam entitas; dan 3. jumlah, sifat dan waktu kewajiban.

Upload: baiq-normalita-nitisari

Post on 22-Jan-2016

172 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

SAK ETAP PDAM

TRANSCRIPT

Page 1: SAK ETAP di PDAM

PENERAPAN SAK ETAP PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

(PDAM) GIRI MENANG

A. NERACA

Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal

tertentu atau pada akhir periode pelaporan.

Informasi yang disajikan dalam Neraca

Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:

1. Aset Lancar

kas dan setara kas;

piutang usaha dan piutang lainnya;

persediaan;

properti investasi;

2. aset tetap;

3. aset tidak berwujud;

4. utang usaha dan utang lainnya;

5. aset dan kewajiban pajak;

6. kewajiban diestimasi;

7. ekuitas.

SAK ETAP tidak menentukan format atau urutan terhadap pos-pos yang akan

disajikan. Tetapi hanya menyediakan daftar pos-pos yang berbeda baik sifat atau fungsinya

untuk menjamin penyajian yang terpisah dalam neraca. Pertimbangan atas pos-pos tambahan

yang disajikan secara terpisah berdasarkan pada penilaian:

1. sifat dan likuiditas aset;

2. fungsi aset dalam entitas; dan

3. jumlah, sifat dan waktu kewajiban.

Berdasarkan kriteria penyajian neraca sesuai dengan SAK ETAP, PDAM Giri

Menang telah menyajikan Neraca sesuai dengan SAK ETAP. Karena informasi minimal yang

harus tercakup sudah ada pada Neraca PDAM Giri Menang yaitu Kas dan Setara Kas,

piutang usaha dan piutang lainnya, persediaan, properti investasi, aset tetap, aset tidak

berwujud, utang usaha dan utang lainnya, aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestimasi dan

ekuitas.

Page 2: SAK ETAP di PDAM

Pemisahan Pos-pos sudah disajikan sesuai dengan sifat dan likuditas aset. Kas berada

di paling awal karena kas merupakan pos yang paling mudah untuk dicairkan. Pemisahan

juga berdasarkan fungsi aset dalam entitas dan jumlah, sifat dan waktu kewajiban.

Page 3: SAK ETAP di PDAM

B. LABA RUGI

Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:

1. Pendapatan;

2. Beban keuangan;

3. Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas;

4. Beban pajak;

5. Laba atau rugi neto.

Analisis Menggunakan Sifat Beban

Berdasarkan metode ini, beban dikumpulkan dalam laporan laba rugi berdasarkan

sifatnya (contoh, penyusutan, pembelian bahan baku, biaya transportasi, imbalan kerja dan

biaya iklan), dan tidak dialokasikan kembali antara berbagai fungsi dalam entitas.

Laporan Laba Rugi telah disajikan berdasarkan SAK ETAP. Karena Laporan Laba

Rugi PDAM Giri Menang telah mencakup informasi-informasi minimal yang harus disajikan

sesuai dengan SAK ETAP. Pembebanan dicatat sesuai dengan sifat dari masing-masing

beban.

Page 4: SAK ETAP di PDAM

C. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos

pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut,

pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode

tersebut, dan (tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas)

jumlah investasi oleh, dan dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode

tersebut.

Informasi yang Disajikan di Laporan Perubahan Ekuitas

Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan:

1. laba atau rugi untuk periode;

2. pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;

3. untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi

kesalahan yang diakui sesuai Bab 9 Kebijakan Akuntansi, Estimasi, dan Kesalahan;

4. untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal dan

akhir periode, diungkapkan secara terpisah perubahan yang berasal dari:

laba atau rugi;

dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas;

jumlah investasi, dividen dan distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, yang

menunjukkan secara terpisah modal saham, transaksi saham treasuri, dan

dividen serta distribusi lainnya ke pemilik ekuitas, dan perubahan kepemilikan

dalam entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian.

Berdasarkan kriteria penyajian Laporan Perubahan Ekuitas, PDAM Giri Menang telah

menyajikan Laporan tersebut sesuai dengan SAK ETAP. Laporan tersebut berisi informasi

laba atau rugi untuk periode, pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas, dan

koreksi kesalahan.

D. LAPORAN ARUS KAS

Page 5: SAK ETAP di PDAM

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas,

yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan.

1. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama

pendapatan entitas. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari

transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi.

2. Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan pengeluaran kas sehubungan dengan

sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

3. Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah :

Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain,

Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham

entitas,

Penerimaan kas dari penerbitan pinjaman, wesel, dan pinjaman jangka pendek atau

jangka panjang lainnya,

Pelunasan pinjaman,

Pembayaran kas oleh lesee untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan

sewa pembiyaan.

Berdasarkan kriteria dari penyajian Laporan Arus Kas sesuai dengan SAK ETAP,

PDAM Giri Menang telah menyajikan sesuai dengan kriteria tersebut. Kenaikan atau

(penurunan) dari setiap pos sudah sesuai dengan aktivitasnya.

E. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Page 6: SAK ETAP di PDAM

Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang

disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan

penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan

informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

Secara normal urutan penyajian catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK ETAP

(lihat paragraf 3.3);

2. ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan (lihat paragraf 8.5);

3. informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan, sesuai dengan urutan

penyajian setiap komponen laporan keuangan dan urutan penyajian pos-pos tersebut.

4. pengungkapan lain.

Dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan harus diungkapkan:

1. dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan;

2. kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahami laporan

keuangan.

Berikut Catatan atas Laporan Keuangan PDAM Giri Menang yang mencakup kriteria

yang telah ditentukan oleh SAK ETAP.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi

1. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

(SAK ETAP). Laporan Keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan

dengan menggunakan metode yaitu dasar akrual. Laporan Arus Kas disusun dengan

menggunakan metode tidak langsung sesuai dengan SAK ETAP Bab 7 yang

penyajiannya diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan

aktivitas pendanaan. Periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai dengan 31

Desember tahun buku yang bersangkutan. Manajemen Perusahaan berpendapat

bahwa laporan keuangan komperatif untuk tahun buku 2014 dan 2013 yang berakhir

per 31 Desember 2014 dan 2013 telah disajikan sesuai dengan SAK-ETAP dan telah

memenuhi persayaratannya.

Page 7: SAK ETAP di PDAM

2. Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas mencakup kas atau simpanan yang sewaktu-waktu dapat

dicairkan dan surat berharga yang segera dapat diuangkan dalam jangka waktu

kurang dari 1 (satu) bulan yang dikuasai oleh Perusahaan.

3. Bank dan Setara Kas

Bank adalah jumlah uang / dana yang disimpan di Bank dalam arti dimiliki/dikuasai

serta dikendalikan oleh perusahaan yang sewaktu-waktu dapat ditarik untuk

kebutuhan likuiditas bagi perusahaan dan tidak dijaminkan serta investasi likuid

jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

4. Piutang dan Penyisihan Piutang

Piutang disajikan dalam neraca yaitu piutang usaha dan piutan non usaha dengan

nilai wajar yang dapat direalisasikan. Penyisihan piutang dibentuk sebesar estimasi

kerugian yang tidak dapat ditagih, berdasarkan pengalaman dan data historis selama

rata-rata piutang tak tertagih untuk tiga tahun terakhir pada masing-masing kelompok

pelanggan. Angka prosentase rata-rata tersebut dipergunakan untuk menghitung

besarnya akumulasi penyisihan tahun terakhir dengan mengalikannya terhadap saldo

rekening piutang tahun terakhir. Akumulasi penyisihan piutang tahun ini dikurangkan

dengan akumulas penyisihan tahun lalu maka diperoleh angka beban penyisihan

tahun ini.

5. Persediaan

Persediaan dikelompokkan ke dalam 2 (dua) jenis yaitu:

Persediaan bahan instalasi, terdiri atas persediaan barang/bahan yang dibeli

untuk investasi dan pemeliharaan instalasi.

Persediaan bahan operasi, terdiri atas persediaan bahan kimia dan bahan

operasi lainnya.

Metode pencatatan persediaan bahan operasi menggunakan metode “Physical

Inventory Method”, sedangkan persediaan bahan instalasi dan persediaan

suku cadang menggunakan metode “Perpetual Method”.

Perusahaan tidak membuat cadangan penurunan nilai persediaan, karena

perusahaan berpendapat persediaan tidak mengalami penurunan nilai secara

signifikan selama dalam penyimpanan.

6. Aset Tetap dan Penyusutan

Page 8: SAK ETAP di PDAM

Aset tetap dicatat berdasarkan nilai perolehan / harga belinya termasuk semua biaya

yang dikeluarkan sampai aset tetap tersebut siap digunakan. Aset tetap yang

dibangun sendiri dicatat berdasarkan seluruh nilai bahan / peralatan yang digunakan,

biaya pengerjaan serta biaya-biaya umum lainnya yang terkait dengan pembangunan

aset tetap tersebut. Penyajian aset tetap dalam Neraca sebesar harga perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan.

Penyusutan aset tetap dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan yang

dianut dalam Undang-undang Perpajakan (UU No. 10 Tahun 1994) yaitu:

Kelompok I disusutkan 25% dari nilai buku.

Kelompok II disusutkan 12,5% dari nilai buku.

Kelompok III disusutkan 6,2% dari nilai buku.

Bangunan permanen disusutkan sebesar 5% dari nilai perolehan.

Bangunan tidak permanen disusutkan sebesar 10% dari nilai perolehan.

Setiap pembelian atas suatu barang dengan nilai sebesar Rp 200.000 atau lebih dan

memiliki umur ekonomis lebih dari 1 tahun, dikelompokkan sebagai aset tetap.

Demikian pula terhadap setiap perbaikan dan renovasi yang menambah umur

ekonomi dan memberi masa manfaat dikapitalisir dan menambah nilai aset yang

diperbaiki atau direnovasi tersebut.

7. Aset Tetap dalam Penyelesaian

Aset-aset perusahaan yang dibangunkan sendiri atau oleh pihak ketiga melalui

prosedur pengadaan, yang sedang dalam masa konstruksi dibukukan dalam akun ini.

Pada akun ini dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan selama masa konstruksi sampai

dengan periode akuntansi termasuk beban bunga yang timbul apabila perusahaan

menggunakan pembangunan melalui dana pinjaman. Selanjutnya pada saat pekerjaan

selesai dan telah digunakan untuk operasional perusahaan akun ini dipindahbukukan

pada aset tetap masinh-masing.

8. Aset tidak Berwujud dan Amortisasi

Aset tidak berwujud adalah aser non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik. Metode amortisasi menggunakan metode garis lurus sebesar

20% per tahun atau selama 5 (lima) tahun untuk pengeluaran yangtidak dapat ditaksir

masa manfaatnya, sedangkan yang dapat ditaksir masa manfaatnya maka diamortisasi

sesuai dengan masa manfaatnya

9. Kewajiban

Page 9: SAK ETAP di PDAM

Kewajiban dinyatakan dengan lengkap agar tergambar seluruh kewajiban perusahaan

yang terhutang pada akhir bulan.

Untuk kewajiban yang telah terjadi namun jumlah belum dapat ditentukan secara

pasti dapat dilakukan dengan taksiran yang wajar.

10. Bagian Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo

Bagian hutang jangka panjang yang telah jatuh tempo dan akaan jatuh tempo dalam

jangka waktu satu tahun mendatang setelah tanggal neraca disajikan seebagai

kewajiban lancar.

11. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban perusahaan yang jangka waktu

umur kewajiban tersebut lebih dari satu tahun atau lebih dari satu siklus operasi

perusahaan.

12. Penyertaan Pemerintah yang Belum ditetapkan Statusnya

Akun ini menampung pembiayaan proyek-proyek eks. BPAM dan proyek PDAM

yang berasal dari pemeritah yang diserahkan oleh Proyek yang bersangkutan kepada

PDAM, namun belum ditetapkan statusnya sebagai penyertaa.

13. Modal Pemerintah Daerah

Akun ini menampung penyertaan Modal Pemerintah Daerah, baik yang berasal dari

penyetoran Pemda pengalihan eks. Proyek APBD, Pengalihan Eks. Proyek

Pemerintah Pusat, maupun tunai atau setoran bagian Laba Pemda yang diserahkan

kembali ke PDAM Sebagai Modal Pemda.

14. Pendapatan

Seluruh pendapatan baik pendapatan usaha maupun non usaha diukur berdasarkan

nilai wajar atas pembayaran yang diterima atau masih harus diterima, seluruh

pendapatan baik pendapatan usaha maupun pendapatan non usaha diakui pada saat

terjadinya transaksi dan / atau pada masa prestasi dinikmati yaitu:

Pendapatan penjualan air diakui, dicatat dan dilaporkan tiap-tiap hulan

berdasarkan rekening tagihan air yang diterbitkan pada bulan yang

bersangkutan, walaupun penerimaan uangnya baru terjadi kemudian atau

pada saat penerimaan uang untuk penjualan tunai.

Pendapatan sambungan baru dan pendapatan penjualan non air lainnya diakui

dan dicatat seluruhnya sebagai pendapatan tahun berjalan. Pendapatan ini

diakui pada saat pembayaran jika calon pelanggan membayar kewajibannya

Page 10: SAK ETAP di PDAM

secara tunai, atau pada saat ditandatangani kontrak sambungan baru bagi

pelanggan yang memenuhi kewajiban dengan cara mengangsur.

Pendapatan denda atau keterlambatan pmbayaran oleh pelanggan dicatat pada

saat denda tersebut diterima.

15. Beban

Pada dasarnya beban diakui, dicatat dan dilaporkan dalam periode terjadinya

transaksi. Pembebanan yang bersifat periodik seperti gaji, listrik, sewa, asuransi dan

sebagainya harus dikaitkan dengan periode di mana biaya tersebut menjadi beban,

walaupun pembayarannya belum dilakukan ataupun telah dibayar di muka. Untuk

beban listrik dan pajak air bawah tanah diakui berdasarkan bulan rekening/tagihan.

16. Reklasifikasi Akun

Pada tahun 2012, perusahaan telah melakukan reklasifikasi akun beban dengan

tujuan agar laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan

tahun berikutnya dapat menyajikan informasi yang lebih bermanfaat dalam

mengambil keputusan. Atas perubahan klasifikasi akun beban dalam laporan

keuangan, perusahaan telah melakukan penyajian ulang atas penyajian beban tahun

buku 2011 agar sesuai dengan SAK ETAP.