sajak burung-burung pagi

2
BURUNG-BURUNG PAGI Kau telah bangun Mengirai sayapmu Entah siul keberapa kau nyanyikan Membuka matamu Aku bangun Masih kuap sekali di pintu Dan setompok cahaya matahari di dadaku Kerjaku sudah menanti Kulihat kau mematuk pasir pertama Melintas kota tandus dari pepohon Apakah ada ulat-ulat lemak bagimu Atau secebis roti busuk Dan remah anak-anak sekolah Rezekimu Bagiku kota ini terlalu sempit bagimu Tapi kau yang hanya Sejemput daging Begitu yakin dengan sayapmu yang kecil BURUNG-BURUNG PAGI Kau telah bangun Mengirai sayapmu Entah siul keberapa kau nyanyikan Membuka matamu Aku bangun Masih kuap sekali di pintu Dan setompok cahaya matahari di dadaku Kerjaku sudah menanti Kulihat kau mematuk pasir pertama Melintas kota tandus dari pepohon Apakah ada ulat-ulat lemak bagimu Atau secebis roti busuk Dan remah anak-anak sekolah Rezekimu Bagiku kota ini terlalu sempit bagimu Tapi kau yang hanya Sejemput daging Begitu yakin dengan sayapmu yang kecil BURUNG-BURUNG PAGI Kau telah bangun Mengirai sayapmu Entah siul keberapa kau nyanyikan Membuka matamu Aku bangun Masih kuap sekali di pintu Dan setompok cahaya matahari di dadaku Kerjaku sudah menanti Kulihat kau mematuk pasir pertama Melintas kota tandus dari pepohon Apakah ada ulat-ulat lemak bagimu Atau secebis roti busuk Dan remah anak-anak sekolah Rezekimu Bagiku kota ini terlalu sempit bagimu Tapi kau yang hanya Sejemput daging Begitu yakin dengan sayapmu yang kecil BURUNG-BURUNG PAGI Kau telah bangun Mengirai sayapmu Entah siul keberapa kau nyanyikan Membuka matamu Aku bangun Masih kuap sekali di pintu Dan setompok cahaya matahari di dadaku Kerjaku sudah menanti Kulihat kau mematuk pasir pertama Melintas kota tandus dari pepohon Apakah ada ulat-ulat lemak bagimu Atau secebis roti busuk Dan remah anak-anak sekolah Rezekimu Bagiku kota ini terlalu sempit bagimu

Upload: jamal-dalel

Post on 20-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

komsas

TRANSCRIPT

Page 1: Sajak Burung-burung Pagi

BURUNG-BURUNG PAGI

Kau telah bangunMengirai sayapmuEntah siul keberapa kau nyanyikanMembuka matamu

Aku bangunMasih kuap sekali di pintuDan setompok cahaya matahari di dadakuKerjaku sudah menanti

Kulihat kau mematuk pasir pertamaMelintas kota tandus dari pepohonApakah ada ulat-ulat lemak bagimuAtau secebis roti busukDan remah anak-anak sekolahRezekimuBagiku kota ini terlalu sempit bagimu

Tapi kau yang hanyaSejemput dagingBegitu yakin dengan sayapmu yang kecil

BURUNG-BURUNG PAGI

Kau telah bangunMengirai sayapmuEntah siul keberapa kau nyanyikanMembuka matamu

Aku bangunMasih kuap sekali di pintuDan setompok cahaya matahari di dadakuKerjaku sudah menanti

Kulihat kau mematuk pasir pertamaMelintas kota tandus dari pepohonApakah ada ulat-ulat lemak bagimuAtau secebis roti busukDan remah anak-anak sekolahRezekimuBagiku kota ini terlalu sempit bagimu

Tapi kau yang hanyaSejemput dagingBegitu yakin dengan sayapmu yang kecil

BURUNG-BURUNG PAGI

Kau telah bangun

Mengirai sayapmuEntah siul keberapa kau nyanyikanMembuka matamu

Aku bangunMasih kuap sekali di pintuDan setompok cahaya matahari di dadakuKerjaku sudah menanti

Kulihat kau mematuk pasir pertamaMelintas kota tandus dari pepohonApakah ada ulat-ulat lemak bagimuAtau secebis roti busukDan remah anak-anak sekolahRezekimuBagiku kota ini terlalu sempit bagimu

Tapi kau yang hanyaSejemput dagingBegitu yakin dengan sayapmu yang kecil

BURUNG-BURUNG PAGI

Kau telah bangunMengirai sayapmuEntah siul keberapa kau nyanyikanMembuka matamu

Aku bangunMasih kuap sekali di pintuDan setompok cahaya matahari di dadakuKerjaku sudah menanti

Kulihat kau mematuk pasir pertamaMelintas kota tandus dari pepohonApakah ada ulat-ulat lemak bagimuAtau secebis roti busukDan remah anak-anak sekolahRezekimuBagiku kota ini terlalu sempit bagimu

Tapi kau yang hanyaSejemput dagingBegitu yakin dengan sayapmu yang kecil