sabda kehidupan

28
Sabda Sabda Kehidupa Kehidupa n n Agustus 2009 Agustus 2009

Upload: elana

Post on 10-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sabda Kehidupan. Agustus 2009. “Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir ” (Gv 13: 1). Tahukah Anda dimana Injil memuat kalimat ini?. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sabda Kehidupan

Sabda Sabda KehidupKehidup

ananAgustus 2009Agustus 2009

Page 2: Sabda Kehidupan

“Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir” (Gv 13: 1)

Page 3: Sabda Kehidupan

Tahukah Anda dimana Injil memuat kalimat ini?

Page 4: Sabda Kehidupan

Kutipan ini terdapat dalam injil Yohannes ketika Yesus

hendak membasuh kaki para

murid-Nya dan mempersiapka

n diri menghadapi

sengsara-Nya.

Page 5: Sabda Kehidupan

Pada saat–saat terakhir

bersama para murid-Nya,

Yesus menunjukkan

cinta kasih yang telah dimilikinya

sejak semula kepada mereka,

dengan cara yang paling

mulia dan nyata.

Page 6: Sabda Kehidupan

“Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir”

Page 7: Sabda Kehidupan

“Ia mengasihi mereka sampai akhir.” Istilah "sampai akhir" berarti: sampai akhir hidup-Nya, sampai nafas-Nya yang terakhir. Akan tetapi ada juga di dalamnya unsur kesempurnaan. Yaitu, Dia mengasihi mereka

secara total, secara sempurna, dengan sepenuhnya, sampai pada puncaknya.

Page 8: Sabda Kehidupan

Ketika Yesus akan memasuki kemuliaan-Nya, para murid tetap tinggal di dunia. Mereka akan merasa

sendirian dan akan menghadapi banyak pencobaan. Pada saat-saat seperti itulah Yesus ingin agar mereka

yakin akan cinta kasih-Nya.

Page 9: Sabda Kehidupan

“Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir”

Page 10: Sabda Kehidupan

Tidakkah Anda dapat merasakan

dalam kalimat ini diuraikan

seluruh cara hidup

Yesus, cara-Nya

mengasihi? Ia

membasuh kaki para

murid-Nya. Kasih-Nya membuat

Dia melakukan hal yang paling

rendah, yang pada masa itu

hanya dilakukan oleh para budak.

Page 11: Sabda Kehidupan

Setelah menyampaikan firman-Nya yang luar biasa, membuat mukjizat

serta segala sesuatu yang telah dilakukan-Nya, Yesus

mempersiapkan diri untuk menghadapi tragedi Kalvari

dimana Dia akan memberikan hidup-Nya sendiri bagi “para

murid-Nya" dan bagi semua orang.

Page 12: Sabda Kehidupan

Dia tahu bahwa seluruh umat

manusia memiliki

kebutuhan yang terbesar; yakni

pembebasan dari dosa, yang

berarti bebas dari maut, dan memperoleh

kembali kemungkinan

untuk memasuki kerajaan surga. Hanya Dia-lah yang mampu memberikan

mereka kedamaian dan kebahagiaan

kekal.

Page 13: Sabda Kehidupan

Demikianlah Yesus

menyerahkan nyawa-Nya, menyerukan penderitaan-Nya karena

merasa ditinggalkan oleh Bapa,

sampai pada akhirnya Ia

dapat berkata, “ Sudah selesai “(Yoh 19:30), yang artinya

segala sesuatu telah

disempurnakan.

Page 14: Sabda Kehidupan

“Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir”

Page 15: Sabda Kehidupan

Dalam kata-kata ini terdapat kekuatan kasih Allah serta kelembutan kasih seorang saudara.

Sebagai seorang kristen, oleh karena Kristus ada dalam diri kita, maka kita juga mampu mengasihi

dengan cara yang sama.

Page 16: Sabda Kehidupan

Akan tetapi, saya tidak bermaksud mengusulkan kepada Anda untuk meneladani Yesus dengan

wafat bagi yang lain seperti yang telah dilakukan-Nya, bukan pula memberikan kepada Anda seorang teladan seperti Pastor Kolbe yang rela mati untuk tawanan yang lain, atau Pastor

Damianus yang terkena penyakit kusta dan meninggal dengan para penderita kusta itu demi

mereka.

Page 17: Sabda Kehidupan

Barangkali sepanjang hidup Anda takkan pernah diminta untuk memberikan hidup secara fisik bagi

sesama. Akan tetapi yang pasti diminta Allah adalah agar Anda mengasihi mereka “sampai akhir”, sampai

Anda juga dapat berkata: "Sudah selesai“.

Page 18: Sabda Kehidupan

Inilah yang dilakukan oleh seorang anak perempuan berusia 11 tahun dari Italia, bernama Lisa. Dia memperhatikan bahwa seorang teman

sekelasnya, Georgina, sangat bersedih. Dia mencoba menghiburnya, tetapi tidak berhasil. Lalu ia memutuskan untuk mencari tahu penyebabnya.

Page 19: Sabda Kehidupan

Kemudian dia mengetahui bahwa ayah Georgina telah meninggal dunia dan ibunya meninggalkan dia sendirian bersama neneknya dan pergi dengan pria lain. Setelah menyadari apa yang telah terjadi, Lisa kemudian memutuskan untuk melakukan sesuatu.Dia menanyakan kepada Georgina apakah dia boleh berbicara kepada ibunya, tetapi Georgina memintanya untuk menemaninya terlebih dahulu mengunjungi makam ayahnya. Dengan penuh kasih, Lisa pergi bersamanya. Setibanya di makam itu, Lisa dapat mendengar Georgina yang menangis sesenggukan dan memohon agar ayahnya membawanya juga pergi.

Page 20: Sabda Kehidupan

Lisa merasa hatinya hancur. Di dekat makam itu ada

sebuah reruntuhan gereja kecil, mereka

berdua memasukinya.

Barang yang tersisa di dalam gereja

tersebut hanyalah sebuah tabernakel kecil dan sebuah

salib. Lisa berkata, "Lihatlah, di dunia ini segalanya akan hancur; hanya salib dan Ekaristi yang

akan tinggal bersama kita".

Georgina mengusap airmatanya dan

menjawab; "Ya, kau benar!". Kemudian dengan lembut Lisa menuntun Georgina untuk pergi bersama

menemui ibunya.

Page 21: Sabda Kehidupan

Ketika mereka tiba, dengan berani Lisa

mengatakan kepada ibunya: “Saya tahu bahwa ini bukanlah urusan saya, tetapi

saya harus mengatakan kepada ibu bahwa ibu telah meninggalkan putri

ibu tanpa kasih seorang ibu yang

sangat dibutuhkannya. Saya

juga harus mengatakan bahwa

ibu tidak akan pernah merasa damai

sebelum ibu bertobat dan hidup kembali bersama

putri ibu.”

Page 22: Sabda Kehidupan

Keesokan harinya Lisa bertemu

dengan Georgina dan mencoba

membangkitkan semangatnya.

Tetapi ada sesuatu yang baru terjadi

hari itu; ketika pulang sekolah, sebuah mobil

datang menjemput Georgina. Di

dalamnya ada sang ibu. Sejak saat itu

Georgina selalu dijemput karena

sekarang dia sudah tinggal lagi

bersama ibunya yang telah berpisah dari teman prianya

itu.

Page 23: Sabda Kehidupan

Melihat kisah kecil tapi luar

biasa yang telah

dilakukan oleh Lisa, kita bisa

mengatakan, “Sudah selesai”. Dia telah

melakukan segalanya

dengan baik,

“sampai akhir” dan

dia memperoleh hasil yang

diharapkannya.

Page 24: Sabda Kehidupan

Coba anda pikirkan; Berapa sering Anda

mulai memperhatikan seseorang yang

membutuhkan bantuan tetapi kemudian

meninggalkannya, dengan menggunakan segala macam alasan untuk mendiamkan

suara hati anda? Berapa banyak hal yang

telah Anda mulai dengan antusias tetapi

tidak dilanjutkan dikarenakan beragam kesulitan yang Anda rasakan melampaui

kekuatan Anda?Inilah ajaran

yang diberikan Yesus kepada Anda hari ini:

Page 25: Sabda Kehidupan

“Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir”

Page 26: Sabda Kehidupan

Perbuatlah demikian juga.Dan apabila

suatu hari nanti Allah benar-

benar meminta hidup Anda, Anda tidak akan ragu-ragu lagi. Anda

akan seperti para martir yang menghadapi

kematian dengan bernyanyi.

Page 27: Sabda Kehidupan

Dan ganjaran bagi Anda adalah

kemuliaan yang paling agung, sebab

Yesus telah bersabda, “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang

memberikan nyawanya untuk

sahabat-sahabatnya.”

Page 28: Sabda Kehidupan

“Setelah mengasihi para murid-Nya di dunia ini, Ia mengasihi mereka sampai akhir”

“Sabda Kehidupan”, renungan bulanan Gerakaan Focolare.Teks oleh: Chiara Lubich, April 1979.

Grafik oleh Anna Lollo dan dan Placido D’Omina (Sisilia - Italia)