saad alergi obat akper pemkab muna

28
DOSEN : SAAD ABDUH, S.Kep, M.Kes TUGAS : INDIVIDU KMB 1 OLEH NAMA : NYOMAN SUDIARJANE NIM : 11.11 .948 TINGKAT : 2 B (DUA B) 1

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 29-Jun-2015

847 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

DOSEN : SAAD ABDUH, S.Kep, M.Kes

TUGAS : INDIVIDU KMB 1

OLEH

NAMA : NYOMAN SUDIARJANE

NIM : 11.11 .948

TINGKAT : 2 B (DUA B)

KATA PENGANTAR

1

Page 2: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

Syukur Alhamdulilllah saya hantarkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada saya sehingga dapat

merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas individu

Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah KMB I (konep medikal

bedah) dengan dosen Saad Abduh, S.Kep, M.Kes. yang dipercayakan kepada saya yang pada

dasarnya mengulas tentang “Alergi Obat” yang secara garis besarnya mengulas tentang

pengertian,prevelensi, faktor, gambaran klinis, patofisiologis, penyebab, pengobatan dan

pencegahannya.. Saya menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan

yang saya miliki, materi ulasan yang saya sajikan masih jauh dari kesempuranaan dalam hal

ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan dan kehilafan.

Oleh karena itu, saya menghargai segala bentuk masukan dan kritik dari rekan-rekan ataupun

pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan wawasan yang lebih bijaksana di

tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan yang kompetitif Dan semoga makalah ini

dapat bermanfaat sebagaimana yang saya harapkan.

Raha, oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

2

Page 3: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

A. Latar Belakang ......................................................................................

B. Rumusan Masalah .................................................................................

C. Tujuan ...................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................................

A. Defenisi .................................................................................................

B. Prevelensi ..............................................................................................

C. Faktor ....................................................................................................

D. Gambaran klinis ....................................................................................

E. Patofisiologis ........................................................................................

F. Pentebab ................................................................................................

G. Pengobatan ............................................................................................

H. Pencegahan ...........................................................................................

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................

BAN IV PENUTUP ...........................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................

B. Saran .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

3

Page 4: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

A. Latar Belakang

Alergi adalah suatu reaksi sistem kekebalan tubuh (imunitas) terhadap suatu

bahan/zat asing (alergen). Bentuk reaksi itu macam-macam, bisa berbentuk ruam

kemerahan, penyumbatan (kongesti), pilek, bersin, radang mata, asma, shock atau

bahkan kematian (jarang terjadi).

Alergi sangat dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh. Normalnya sistem kekebalan

tubuh dirancang untuk melawan bakteri, jamur, virus dan benda asing lainnya. Namun

dalam kenyataannya sistem kekebalan tubuh menimbulkan reaksi yang berlebihan

pada benda asing. Reaksi yang berlebihan oleh sistem kekebalan tubuh terhadap

benda asing ini menimbulkan alergi.

B. Rumusan Masalah

Adapn permasalahan yang di angkat dalam pembahasan ini yaitu agar kita

mengetahui bagaimana konsep penyakit pada sistem imunitas khususnya berhubungan

dengan alergi obat yang mengacu kepada pengertian,prevelensi, faktor, gambaran

klinis, patofisiologis, penyebab, pengobatan dan pencegahannya.

C. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana gangguan sistem imunitas pada klien yang mengalami alergi obat dapat Membantu meningkatkan pengetahuan kami tentang KMB ( konsep medikal bedah), tentang sistem imunitas yang mengacu pada pengertian,prevelensi, faktor, gambaran klinis, patofisiologis, penyebab, pengobatan dan pencegahannya. Sehingga kami dapat mengaplikasikanya dalam masyarakat yang berhubungan dengan keperawatan, serta dapat mengaplikasikanya dalam ilmu keperarawatan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

4

Page 5: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

A. Defenisi

Alergi Obat adalah suatu keadaan di mana tubuh mengalami gangguan

kepekaan yang diakibatkan dari obat-obatan  yang masuk ke dalam tubuh. Jika

kondisi fisik kita tidak prima maka kita akan gampang sakit sebagai akibat dari

berbagai macam perubahan yang mengiringi pergantian musim seperti perubahan

suhu udara dan sebagainya.

Alergi juga bisa terdapat menjadi berbagai macam Alergi yang terjadi sebagai

adanya rangsangan terhadap fisik yang bisa berupa Alergi terhadap udara dingin,

Alergi terhadap udara panas, cahaya matahari, Alergi terhadap makanan serta Alergi

terhadap debu – debu yang masuk ke dalam tubuh.

Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang sangat sensitif sehingga bereaksi

secara berlebihan terhadap obat yang digunakan. Tubuh berusaha menolak obat

tersebut, namun reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga merugikan tubuh

sendiri. Reaksi itu bisa berupa gatal, sesak napas, penurunan tekanan darah, reaksi

kulit disertai kelainan pada selaput lendir saluran cerna, sindrom Stevens-Johnson

pada saluran napas dan kemaluan.

Beberapa alergi obat hilang dengan sendirinya beberapa waktu. Tetapi setelah anda

memiliki reaksi alergi terhadap obat-obatan, anda mungkin akan selalu menjadi alergi

obat. Anda juga bisa alergi obat-obatan lainnya yang seperti itu. Alergi obat

merupakan salah satu jenis berbahaya, atau Adverse, reaksi narkoba. Gejala dan

perawatan dari berbagai jenis Adverse reaksi berbeda.

Risiko alergi obat meningkat pada orang yang memiliki bakat alergi atau dalam istilah

5

Page 6: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

kedokteran disebut denganatopi. Untuk menghindari terjadinya alergi obat, perlu kerja

sama antara pasien dan dokter. Pasien harus mengemukakan pengalamannya

menggunakan obat selama ini, apakah obat tertentu membuat tubuh alergi atau

dicurigai menimbulkan alergi.

B. Manisfestasi Klinis

Gejala alergi dapat mulai dari yang ringan hingga yang berat. Gejala alergi

yang ringan dapat berupa bersin – bersin, hidung meler, gatal – gatal baik bersifat

lokal atau seluruh tubuh, hidung mampet dan gejala alergi lainnya. Gejala alergi dapat

dapat terlihat pada kulit, mata, hidung, paru-paru dan perut, tergantung pada jenis

alerginya. Gejala-gejala alergi obat bisa mulai dari ringan ke sangat serius adalah:

a. hives atau welts, ruam, blisters, atau masalah kulit disebut eksim. Ini adalah yang

paling umum gejala alergi obat. Lihat gambar kulit yang disebabkan oleh reaksi

alergi obat.

b. Batuk, wheezing, Hidung, dan kesulitan bernapas.

c. demam.

d. kulit melepuh dan mengelupas. Masalah ini disebut racun berhubung dgn kulit

necrolysis, dan dapat membawa maut jika tidak dirawat.

e. Anaphylaxis, yang merupakan reaksi paling berbahaya. Dapat membawa maut,

dan Anda akan memerlukan perawatan darurat. Gejala, seperti hives dan kesulitan

bernapas, biasanya muncul dalam waktu 1 jam setelah minum obat, reaksi cepat

tanpa perawatan, Anda dapat masuk ke shock.

Gambaran lain yang menandakan adanya alergi obat :

1. Adanya penonjolan kemerahan, seperti orang terkena caca

2. Adanya biduran

3. Adanya kemerahan pada kulit yang disertai dengan sisik kulit.

6

Page 7: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

4. Adanya perdarahan dalam kulit, seperti kemerahan pada penderita demam

berdarah dengue.

5. Adanya radang pada pembulih darah (vaskulitis)

6. Adanya rekasi kemerahan karena kontak dengan sinar matahari

7. Adanya penonjolan bernanah seperti jerawat

8. Kelainan lain gawat darurat, seperti kulit seperti terbakar yang dalam klinik

disebut nekrolisis epidermal toksik

Gejala alergi yang berbahaya : rekasi anafilaksis

Reaksi alergi yang sangat berbahaya adalah gejala anafilaksis, gejalanya dapat

berupa shock berupa tekanan darah secara tiba – tiba dan cepat sehingga

membahayakan nyawa si penderita, kepala pusing dan sang penderita terlihat

sangat cemas sehingga perlu penanganan yang cepat dan harus segera di bawa

ke klinik atau RS. Gejala alergi anafilaksis paling sering terjadi pada gigitan

serangga dan alergi obat tertentu namun reaksi anafilaksis akibat minum obat

tersangat jarang terjadi.

C. Diagnosis

Normalnya benda – benda asing yang masuk ke dalam tubuh bisa diidentifikasi

dengan aman dan dapat diabaikan. Alergi terjadi jika sistem kekebalan tubuh salah

mengidentifikasi benda asing sehingga benda asing itu dianggap sebagai ancaman.

Karena di anggap ancaman maka sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan

berbagai macam zat dan antibody untuk melawan benda asing tersebut. Zat dan

senyawa yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan benda asing

yang masuk ke dalam tubuh menimbulkan gejala – gejala alergi bagi tubuh penderita.

Benda asing yang menyebabkan alergi disebut sebagai alergen. Sistem kekebalan

7

Page 8: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

tubuh yang berperan dalam proses terjadinya alergi adalah IgE (immunoglobulin E).

Seseorang akan mudah menderita alergi jika orang tersebut ada riwayat keturunan

alergi.

D. Penyebab

Pada dasarnya hampir semua obat, makanan, atau apapun yang Anda

konsumsi dapat berpotensi menimbulkan alergi. Setiap orang memiliki jenis alergi

yang berbeda-beda. Namun, dari Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI

menyebutkan obat yang yang sering menimbulkan alergi adalag antibiotika penisilin

dan turunannya (ampisilin, amoksisilin, kloksasilin), antibiotika sulfonamide, obat

antidemam dan antinyeri (seperti asam salisilat, parasetamol, dll).

Obat apapun dapat menyebabkan reaksi alergi. Beberapa yang umum adalah:

1. Penicillins (seperti nafcillin, ampicillin atau amoxicillin). Jenis obat-obatan yang

paling menyebabkan alergi obat.

2. Sulfa obat-obatan.

3. barbiturates.

4. Insulin.

5. Vaksin.

Vaksin adalah sebuah senyawa antigen yang berfungsi untuk meningkatkan

imunitas tubuh terhadap virus dengan menghasilkan antibodi. Vaksin terbuat dari

virus yang telah dimatikan atau "dilemahkan" dengan menggunakan bahan-bahan

tambahan lainnya seperti formalaldehid, thymerosal dan lainnya. Sedangkan vaksinasi

adalah suatu usaha memberikan vaksin tertentu ke dalam tubuh untuk menghasilkan

sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit/virus tersebut. Tanda alergi yang biasa

dialami oleh seseorang yang diberi vaksin adalah demam.

Sistem kekebalan mengenali partikel vaksin sebagai agen asing, menghancurkannya,

8

Page 9: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

dan "mengingat"-nya. Ketika di kemudian hari agen yang virulen menginfeksi tubuh,

sistem kekebalan telah siap:

a. menetralkan bahannya sebelum bisa memasuki sel dan

b. mengenali dan menghancurkan sel yang telah terinfeksi sebelum agen ini dapat

berbiak.

6. Anticonvulsants.

7. Obat untuk Hyperthyroidism.

risiko tinggi

a. Allopurinol

b. Sulfamethoxazole

c. Sulfamediazine

d. Sulfapyridine

e. Sulfadoxine

f. Sulfasalazine

g. Carbamezepine

h. Lamotrigine

i. Phenobartbital

j. Phenytoin

k. Phenylbutazone

l. Nevirapine

m. Oxicam NSAIDs

n. Thiacetazone

Resiko rendah

a. Acetic Acid NSAIDS

b. Aminopenicilins

9

Page 10: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

c. Cephalosporinsquinolones

d. Cyclins

e. Macrolides

Cukup aman

a. Paracetamol(acetaminophen)

Paracetamol adalah suatu senyawa Acetazolamida dari Pirlideniadan termasuk

salah satu nootropikagen yang berpengaruh pada susunan syaraf pusat.

Biasanya akibat darimeminum paracetamol ini tidak mengalami reaksi

alergi,jadi cukup aman.

b. Pyrazolone analgesics

c. Corticosteroid

d. Sertralin

Tak berisiko

a. Aspirin

b. Sulfonylurea

c. Thiazide diuretics

d. Aldactone

e. Calcium channel blockers

f. Statins

g. Hormon

h. Vitamin

Jika Anda alergi salah satu obat-obatan, Anda mungkin alergi lain seperti itu.

Misalnya, jika Anda alergi penisilin, Anda mungkin juga alergi sama obat-obatan

seperti cephalosporins (cephalexin atau cefuroxime, misalnya).

10

Page 11: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

E. Pengobatan Dan Pencegahan

a. Pengobatan

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk alergi obat adalah untuk berhenti

meminum obat yang menyebabkan alergi, dan bicara dengan dokter untuk melihat

apakah Anda dapat menggunakan jenis obat lain yang dapat dikonsumsi tanpa

timbul alergi.

a. Jika pasien memiliki reaksi alergi yang mengancam hidup pasien, dokter harus

memberikan epinephrine. Jika pasien mengalami kesulitan bernapas atau jika

mulai mendapatkan hives. Dokter perlu mengambil obat-obatan lainnya,

seperti antihistamines steroid dan obat-obata, dan meletakkan obat-obatan ini

secara langsung ke dalam pembuluh darah (IV).

b. Jika pasien memiliki reaksi alergi ringan, over-the-counter antihistamines

gejala dapat membantu pasien. Namun memiliki efek ngantuk.

c. Jika dokter tidak dapat mengubah obat, dokter dapat mencoba metode yang

disebut desensitization.

1. Pertama yang harus dilakukan adalah mulai mengambil jumlah kecil obat

yang menyebabkan reaksi .

2. Secara perlahan-lahan tingkatkan jumlah dosis pemakaian. Hal ini

memungkinkan pasien mendapatkan sistem kekebalan "digunakan untuk

mendapatkan" obat. Setelah inipasien dapat dipastikan tidak lagi memiliki

reaksi alergi.

Dokter akan mempertimbangkan antara dua jenis obat yaitu untuk

memberikan efek :

a. sistemik (ke selutuh tubuh)

11

Page 12: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

b. hanya topikal (setempat).

Tentunya ini berdasarkan kebutuhan dari pasien dan keadaan pasien.

Obat yang termasuk sistemik adalah obat jenis kortikosteroid yang diberikan

secara diminum, misalnya obat prednison. Dokter juga dapat memberikan obat

antihistamin untuk meredakan rasa gatal.

Pengobatan topikal juga bergantung pada keadaan kulit, apakah kering atau

basah. Jika kering dapat diberikan bedak salisilat. Jika basah akan diberikan

kompres dengan larutan salisilat.

Sebenarnya, penyakit ini dapat disembuhkan apabila kita mampu mengetahui

obat apa atau zat apa yang menyebabkan alergi ini. Akan tetapi terdapat

keadaan tertentu seperti nekrolisis epidermal toksik dan sindrom Steven

Johnson, yang dapat mematikan. Hal ini kembali pada bagaimana kualitas dari

reaksi tubuh tersebut kepada obat yang dipakai.

Pendekatan terhadap alergi saat ini sudah sangat maju. Dari obat-obatan sampai

lewat imunoterapi , alergi obat ini dapat diatasi bila kita mengetahui jenis-jenis

obat.

Obat alergi yang terbaik adalah dengan mencegah alergi tersebut dengan

menghindari alergen/benda yang diketahui menyebabkan alergi. Jika telah

terjadi alergi maka diperlukan obat untuk mengurangi gejala alergi yang terjadi.

Obat alergi yang sering diberikan oleh dokter adalah antihistamin dan

kostikosteroid. Kedua jenis obat tersebut banyak tersedia di apotik namun tetap

harus berdasarkan resep dokter.

Pengobatan gejala alergi yang parah memerlukan pengobatan immunotherapy

oleh dokter ahli alergi dengan memberikan suntikan dari allergen kepada

penderita dengan tujuan membangun ketahanan tubuh terhadap allergen

12

Page 13: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

tersebut. Adapun alergi anafilaksis memerlukan perawatan medis darurat yang

cepat dengan di bawa ke klinik atau RS. Adapun obat yang diberikan untuk

pengobatan alergi anafilaksis adalah dengan suntikan epinefrin dan pemberian

infus.

Obat Alergi Dan Imunitas

Obat alergi diperlukan untuk mengendalikan gejala alergi dengan

menghilangkan alergen (penyebab alergi). Namun, untuk mengendalikan alergi

dalam jangka panjang disarankan melakukan imunoterapi dengan vaksin

antiserum dan imunologikal.

Obat alergi dapat terbagi dalam 2 golongan yaitu :

1. Obat alergi golongan antihistamin (AH1)

Obat alergi golongan antihistamin ini bekerja menghambat reseptor H1

(AH1) yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi akibat dilepaskannya

histamin. Histamin inilah yang kemudian menimbulkan reaksi imunitas

seperti ruam kemerahan, gatal-gatal, pilek, bersin, dll.

2. Obat alergi golongan kortikosteroid (kortison)

Kortikosteroid merupakan hormon yang disekresi oleh kelenjar anak ginjal

(adrenal cortex) atau obat-obat yang disintesis dan kerjanya analog dengan

hormon ini. Efek yang ditimbulkan oleh obat ini luas sekali dan dapat

dikatakan mempengaruhi hampir semua sistem dalam tubuh mulai dari

keseimbangan cairan dan elektrolit hingga daya tahan tubuh. Oleh karena itu

dalam terapi obat golongan steorid mempunyai indikasi yang sangat luas.

Salah satunya sebagai anti alergi pada serangan akut dan parah Penggunaan

kortikosteorid diusahakan tidak dalam jangka waktu panjang dan dengan

dosis serendah mungkin yang sudah memberikan efek terapi sesuai

13

Page 14: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

indikasinya. Dipilih dulu sediaan yang nonsistemik (topikal atau inhalasi)

karena tidak/sedikit sekali diserap ke dalam tubuh. Jika obat ini sudah

digunakan dalam jangka waktu lama, maka untuk menghentikannya tidak

boleh mendadak, tetapi harus diturunkan perlahan-lahan.

b. Pencegahan

Untuk mencegah alergi ini kembali:

a. Yang paling mudah adalah memastikan bahwa pasien tidak lagi mengonsumsi

obat tersebut.

b. Bila pasien, pada kesempatan lainnya, berkonsultasi dengan dokter,

ingatkanlah dokter bahwa pasien memiliki alergi terhadap obat tertentu.

c. Merubah pola hidup menjadi dasar perbaikan seluruh kondisi alergi.

BAB IV

PEMBAHASAN

14

Page 15: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

Berdasarkan tinjauan teoritis yang telah di ulas sebelumnya saya

mengemukakan beberapa kesenjangan tentang alergi alergi obat.

Sehingga tidak menuntut kemungkinan terjadinya kesenjangan pendapat

tersebut penulis mengemukakan pendapatnya melalui beberapa tahapan

Telah di uraikan sebelumnya bahwa Alergi Obat adalah suatu keadaan di mana

tubuh mengalami gangguan kepekaan yang diakibatkan dari obat-obatan  yang masuk

ke dalam tubuh

Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang sangat sensitif sehingga bereaksi

secara berlebihan terhadap obat yang digunakan. Tubuh berusaha menolak obat

tersebut, namun reaksi penolakannya amat berlebihan sehingga merugikan tubuh

sendiri. Reaksi itu bisa berupa gatal, sesak napas, penurunan tekanan darah, reaksi

kulit disertai kelainan pada selaput lendir saluran cerna, sindrom Stevens-Johnson

pada saluran napas dan kemaluan.

Jadi, berdasarkan kesenjangan yang terjadi penulis mengemukakan bahwa,

Alergi obat terjadi di karenakan sistem imun yang tidak mampu mengatasi reaksi obat

yang berlebihan yang masuk kedalam tubuh, sehingga menyebabkan reaksi alergi

seperti gatal-gatal, sesak napas, penurunan tekanan darah, reaksi kulit disertai

kelainan pada selaput lendir saluran cerna, sindrom Stevens-Johnson pada saluran

napas dan kemaluan, di mana Risiko alergi obat meningkat pada orang yang memiliki

bakat alergi atau dalam istilah kedokteran disebut denganatopi.. (nyoman sudiarjane)

Sehingga untuk mengatasi terjadinya alergi obat tersebut kta sebagai tim

kesehatan harus melakukan kolaborasi denga klien dalam pemberian obat. Agar tidak

15

Page 16: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

terjadinya kesalahan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam pemberian obat

baik secara oral dan injeksi.

BAB IV

PENUTUP

16

Page 17: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

A. Kesimpulan

Alergi obat terjadi karena tubuh seseorang sangat sensitif sehingga bereaksi

secara berlebihan terhadap obat yang digunakan Jika kondisi fisik kita tidak prima

maka kita akan gampang sakit sebagai akibat dari berbagai macam perubahan yang

mengiringi pergantian musim seperti perubahan suhu udara dan sebagainya.

Gejala alergi dapat dapat terlihat pada kulit, mata, hidung, paru-paru dan

perut, tergantung pada jenis alerginya

Alergi terjadi jika sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi benda asing

sehingga benda asing itu dianggap sebagai ancaman. Karena di anggap ancaman

maka sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan berbagai macam zat dan antibody

untuk melawan benda asing tersebut

Alergi obat dapa disebabkan oleh beberapa jenis obat antara lain yang sering

menimbulkan alergi adalah antibiotika penisilin dan turunannya (ampisilin,

amoksisilin, kloksasilin), antibiotika sulfonamide, obat antidemam dan antinyeri

(seperti asam salisilat, parasetamol, dll).

Obat apapun dapat menyebabkan reaksi alergi

B. Saran

Dalam penulisan tugas ini masih kurang dari kesempurnaan karena kurangnya

referensi yang penulis dapatkan. Jadi, kritik dan saran yang sifatnya membangun

khususnya dari dosen pembimbing maupun dari rekan-rekan pembaca sangatpenulis

harapkani harapkan untuk kesempurnaan askep ini kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18: Saad alergi obat AKPER PEMKAB MUNA

(http://www.pediatrik.com/pkb/20060220-k5ms69-pkb.pdf)

http://donadivinamed.wordpress.com/2009/03/17/bio-resonance-therapy

Daud, Rizasyah. I, Kasjmir Yoga.Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi ketiga.1996. Balai

Penerbit FKUI.Jakarta.

Sukmana, Nanang. Jilid I edisi IV Ilmu Penyakit Dalam. Juni 2006. Penerbit

Depatemen Ilmu penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Jakarta.

18