s2bontang 1213032068278452-9

16
TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH FILSAFAT ILMU FILSAFAT ILMU APA ITU ILMU APA ITU ILMU Oleh : Oleh : KELOMPOK KELOMPOK

Upload: jamal-zlluztia

Post on 06-Jul-2015

375 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: S2bontang 1213032068278452-9

TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH TUGAS PRESENTASI MATA KULIAH FILSAFAT ILMUFILSAFAT ILMU

APA ITU ILMUAPA ITU ILMUOleh :Oleh :

KELOMPOK KELOMPOK

Page 2: S2bontang 1213032068278452-9

DEFINISIDEFINISIMenurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988) Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988) memiliki dua pengertian, yaitu :memiliki dua pengertian, yaitu :

1.1. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, metode-metode tertentu, yang dapat digunakan yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.

2.2. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan

sebagainya, seperti ilmu akhirat, sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir, dan sebagainya.bathin, ilmu sihir, dan sebagainya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :Ilmu : merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun Ilmu : merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun

secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.tertentu.

Page 3: S2bontang 1213032068278452-9

Lanjutan . . .KARAKTERISTIK ILMUKARAKTERISTIK ILMU

Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum ilmu diantaranya :ilmu diantaranya :

1.1. Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama. Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama. 2.2. Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan

karena yang menyelidiki adalah manusia. karena yang menyelidiki adalah manusia. 3.3. Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.tergantung pada pemahaman secara pribadi.

Menurut Ernest van den Haag (Harsojo, 1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu : 1. Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal

(rasio).2. Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman

oleh panca indera.3. Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali.4. Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek

penelitian selanjutnya.

Page 4: S2bontang 1213032068278452-9

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFATDENGAN FILSAFAT

A.A. Perbedaan Perbedaan Ilmu bersifat analisisIlmu bersifat analisis dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sebagai dan hanya menggarap salah satu pengetahuan sebagai objek formalnya. objek formalnya. filsafat bersifat pengetahuanfilsafat bersifat pengetahuan sinopsis artinya melihat segala sinopsis artinya melihat segala sesuatu dengan menekankan secara keseluruhan, karena keseluruhan sesuatu dengan menekankan secara keseluruhan, karena keseluruhan memiliki sifat tersendiri yang tidak ada pada bagian – bagiannya.memiliki sifat tersendiri yang tidak ada pada bagian – bagiannya. Ilmu bersifat deskritifIlmu bersifat deskritif tentang objeknya agar dapat menemukan fakta – fakta, tentang objeknya agar dapat menemukan fakta – fakta, netral dalam arti tidak memihak pada etnik tertentu. netral dalam arti tidak memihak pada etnik tertentu. Filsafat tidakFilsafat tidak hanya hanya menggambarkan sesuatu, melainkan membantu manusia untuk mengambil menggambarkan sesuatu, melainkan membantu manusia untuk mengambil putusan – putusan tentang tujuan, nilai –nilai, dari tentang apa –apa yang putusan – putusan tentang tujuan, nilai –nilai, dari tentang apa –apa yang harus diperbuat manusia. Filfat tidak netral, karena faktor – faktor subjektif harus diperbuat manusia. Filfat tidak netral, karena faktor – faktor subjektif memegang peranan yang penting dalam berfilsafat.memegang peranan yang penting dalam berfilsafat. Ilmu mengawali kerjanya dengan bertolak dari suatu asumsiIlmu mengawali kerjanya dengan bertolak dari suatu asumsi yang tidak perlu yang tidak perlu diuji, sudah diakui dan diyakini kebenarannya. diuji, sudah diakui dan diyakini kebenarannya. Filsafat bisa merenungkan Filsafat bisa merenungkan kembali asumsi –asumsi yang telah adakembali asumsi –asumsi yang telah ada untuk dikaji ulang tentang kebenaran untuk dikaji ulang tentang kebenaran asumsi.asumsi. Ilmu menggunakan eksperimentasi terkontrolIlmu menggunakan eksperimentasi terkontrol sebagai metode yang khas. sebagai metode yang khas. Verifikasi terhadap teori dilakukan dengan jalan menguji dalam praktik Verifikasi terhadap teori dilakukan dengan jalan menguji dalam praktik berdasarkan metode –metode ilmu yang empiris. Selain menghasilkan suatu berdasarkan metode –metode ilmu yang empiris. Selain menghasilkan suatu konsep atau teori, konsep atau teori, filsafat juga menggunakan hasil – hasil ilmu, dilakukan filsafat juga menggunakan hasil – hasil ilmu, dilakukan dengan menggunakan akal pikirandengan menggunakan akal pikiran yang didasarkan pada semua pengalaman yang didasarkan pada semua pengalaman insani,sehingga dengan demikian filsafat dapat menelaah yang tidak dicarikan insani,sehingga dengan demikian filsafat dapat menelaah yang tidak dicarikan penyelesaianya oleh ilmupenyelesaianya oleh ilmu

Page 5: S2bontang 1213032068278452-9

Lanjutan . . .

B.B. PersamaanPersamaan1.1. Filsafat dan ilmu, keduanya menggunakan metode berpikir

reflektif (refflectife thinking) dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup.

2. Filsafat dan ilmu, keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang terorganisasi dan tersusun secara sistematis.

3. Ilmu membantu filsafat dalam mengembangkan sejumlah bahan-bahan deskriktif dan faktual serta esensial bagi pemikiran filsafat.

4. Ilmu mengoreksi filsafat dengan jalan menghilangkan sejumlah ide-ide yang bertentangan dengan pengetahuan ilmiah

5. Filsafat merangkum pengetahuan yang terpotong-potong, yang menjadikan beraneka macam ilmu dan yang berbeda serta menyusun bahan-bahan tersebut kedalam suatu pandangan tentang hidup dan dunia dan menyeluruh dan terpadu.

Page 6: S2bontang 1213032068278452-9

HUBUNGAN ILMU DENGAN HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFATFILSAFAT

Dasar manusia mencari dan menggali ilmu Dasar manusia mencari dan menggali ilmu pengetahuan bersumber kepada tiga pertanyaan. pengetahuan bersumber kepada tiga pertanyaan. Sementara filsafat ,memepelajari masalah ini Sementara filsafat ,memepelajari masalah ini sedalam-dalamnya dan hasil pengkajianya sedalam-dalamnya dan hasil pengkajianya merupakan dasar bagi eksistensi ilmu. merupakan dasar bagi eksistensi ilmu. Untuk Untuk mengingatkan ketiga pertanyaan itu adalah: mengingatkan ketiga pertanyaan itu adalah:

1.1. Apa yang ingin kita ketahui? Apa yang ingin kita ketahui? 2.2. Bagaimana cara kita memeperoleh Bagaimana cara kita memeperoleh pengetahuan?; dan pengetahuan?; dan 3.3. Apakah nilai (manfaat) pengetahua tersebut Apakah nilai (manfaat) pengetahua tersebut

bagi kita? bagi kita?

Page 7: S2bontang 1213032068278452-9

PPertanyaan pertama di atas merupakan dasar pembahasan ertanyaan pertama di atas merupakan dasar pembahasan dalam filsafat dan biasa disebut dengan dalam filsafat dan biasa disebut dengan ONTOLOGIONTOLOGI, , pertanyaan kedua juga merupakan dasar lain dari filsafat, pertanyaan kedua juga merupakan dasar lain dari filsafat, disebut dengan disebut dengan EPISTEMOLOGIEPISTEMOLOGI dan dan pertanyaan terakhir merupakan landasan lain dari filsafat pertanyaan terakhir merupakan landasan lain dari filsafat yang disebut dengan yang disebut dengan AXIOLOGI.AXIOLOGI.

Ketiga hal di atas merupakan landasan bagi filsafat dalam Ketiga hal di atas merupakan landasan bagi filsafat dalam membedah setiap jawaban dan seterusnya membawa membedah setiap jawaban dan seterusnya membawa kepada hakekat buah pemikiran tersebut. Hal ini juga kepada hakekat buah pemikiran tersebut. Hal ini juga berlaku untuk ilmu pengetahuan, kita mempelajari ilmu berlaku untuk ilmu pengetahuan, kita mempelajari ilmu ditinjau dari titik tolak yang sama untuk mendapatkan ditinjau dari titik tolak yang sama untuk mendapatkan gambaran yang sedalam-dalamnya. gambaran yang sedalam-dalamnya.

Lanjutan . . .

Page 8: S2bontang 1213032068278452-9

ASPEK PENINJAUAN ILMUASPEK PENINJAUAN ILMU

1. ONTOLOGIS (MASALAH APA)1. ONTOLOGIS (MASALAH APA) Apakah yang ingin kita ketahui? Atau Apakah yang ingin kita ketahui? Atau apakah yang menjadi bidang telaah suatu apakah yang menjadi bidang telaah suatu ilmu ?ilmu ?

Page 9: S2bontang 1213032068278452-9

JENIS – JENIS ILMUJENIS – JENIS ILMU

Menurut Menurut Aristoteles Aristoteles ilmu diklarifikasikan berdasarkan tujuan dan objeknya. ilmu diklarifikasikan berdasarkan tujuan dan objeknya.Berdasarkan Berdasarkan tujuantujuan ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu : ilmu dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu :1.1. I lmu – i lmu teorit is yang penyelidikannya bertujuan memperoleh I lmu – i lmu teorit is yang penyelidikannya bertujuan memperoleh

pengetahuan tentang kenyataan.pengetahuan tentang kenyataan.

2.2. I lmu – i lmu praktis atau produktif yang penyelidikannya I lmu – i lmu praktis atau produktif yang penyelidikannya bertujuan menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada bertujuan menjelaskan perbuatan yang berdasarkan pada pengetahuan.pengetahuan.

Page 10: S2bontang 1213032068278452-9

ASPEK PENINJAUAN ILMUASPEK PENINJAUAN ILMU

1. ONTOLOGIS (MASALAH APA)1. ONTOLOGIS (MASALAH APA) Apakah yang ingin kita ketahui? Atau Apakah yang ingin kita ketahui? Atau apakah yang menjadi bidang telaah suatu apakah yang menjadi bidang telaah suatu ilmu ?ilmu ?

Page 11: S2bontang 1213032068278452-9

Lanjutan . . .

Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. :

Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaranutama untuk mencari kebenaranEmpirism; alat untuk mencari kebenaran dengan Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utamaperanan utamaLogical Positivism; Menggunakan logika untuk Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benarmenumbuhkan kesimpulan yang positif benarPragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis.menyelesaikan masalah-masalah praktis.

Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamisdinamis, , tersusun sebagai tersusun sebagai teori-teoriteori-teori yang saling mengeritik, yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaranmendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran

Page 12: S2bontang 1213032068278452-9

TeoriTeori Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benardisiplin ilmu, dan dianggap benarTeori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (pernyataan (statementstatement) yang menjelaskan hubungan ) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebihkausal antara dua variabel atau lebihTeori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiahilmiah

Tiga syarat utama teori ilmiah :Tiga syarat utama teori ilmiah :1.1. Harus konsisten dengan teori sebelumnyaHarus konsisten dengan teori sebelumnya2.2. Harus cocok dengan fakta-fakta empirisHarus cocok dengan fakta-fakta empiris3.3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok

dengan pengujian empiris dan faktadengan pengujian empiris dan fakta

Page 13: S2bontang 1213032068278452-9

Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan :ilmu pengetahuan :

Axioma Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannyatelah terlihat kebenarannyaPostulatPostulatsuatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk keperluan berkomunikasiuntuk keperluan berkomunikasiPresumsi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benartinggi bahwa pernyataan itu benarAsumsi Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggimaupun kemungkinan benar tidak tinggi

Page 14: S2bontang 1213032068278452-9

Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.

1.1. Dinamis Dinamis :: dengan aktivitas/perkembangan dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai benar sesuai faktafakta

dengan prediksi dan hasildengan prediksi dan hasilada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologibersimbiose dengan teknologi

2.2. Metode IlmiahMetode Ilmiah : : dengan berbagai ukuran riset yang dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan.disesuaikan.

3.3. Ciri IlmuCiri Ilmu : : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmusifat ilmu dan dan klasifikasi ilmuklasifikasi ilmu

Page 15: S2bontang 1213032068278452-9

Lanjutan . . .

SistematikSistematik

Ilmiah, Ilmiah, benar (pembuktian dengan benar (pembuktian dengan metode ilmiah metode ilmiah

Sifat ilmuSifat ilmu

Konsisten (antara teori satu dengan Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan)yang lain tak bertentangan)

Eksplisit Eksplisit (disepakati dapat secara (disepakati dapat secara universal, bukan hanya universal, bukan hanya dikalangan kecil)dikalangan kecil)

Salah satu Klasifikasi Ilmu :Salah satu Klasifikasi Ilmu :

Ilmu Ilmu PengetahuanPengetahuan

Ilmu Alam (Natural Wissenschaft)Ilmu Alam (Natural Wissenschaft)Ilmu Alam / EksaktaIlmu Alam / Eksakta

Ilmu MoralIlmu MoralIlmu SosialIlmu Sosial

Ilmu HumanioraIlmu Humaniora

Page 16: S2bontang 1213032068278452-9

ASPEK AKSIOLOGIASPEK AKSIOLOGI

Tujuan dasarnya : Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas menemukan kebenaran atas fakta “yang ada” atau sedapat fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada kepastian mungkin ada kepastian

kebenaran ilmiahkebenaran ilmiah

ContohnyaContohnya : :Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar. tersebut benar.