84

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1985). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Ali, M. (1992). Bimbingan Belajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo. Almatsier, S. (2004). Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Raja Grasindo Pustaka. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bandung:

Bumi Aksara. ……………(1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ……………(2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. ……………(1998). Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. LIPI. Baliwati, Yayuk, F, dkk. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi. Bogor: Penebar

Swadaya. Bertram. (1975). Fast Food Operation. London: Great Britian By Chapel Rives,

Press. Cosby, B. (2008). Makananku Cerminkan Siapa Diriku. Jakarta: Gramedia

pustaka Utama. Danasasmita, W dan Sutedi, D. (1996). Materi Perkuliahan Penelitian Pendidikan

Bahasa Jepang. Bandung: FPBS IKIP Bandung. Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Kurikulum SMK Kelompok Pariwisata.

Tidak diterbitkan. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI. Hamalik, O. (1995). Metoda Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito. Hardiansyah. (1990). Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor:

Jurusan Gizi Masyarakat dan Keluarga Fakultas Pertanian IPB. Karyadi, D. (1992). Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

85

Khomsan, A. (2002). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grasindo Pustaka.

Khomsan, A. (2006). Solusi Makanan Sehat. Jakarta: PT. Raja Grasindo Pustaka. Lehner, A. (2000). Nutrition. Austria: Vais Percetakan Buku Sekolah Trauner. Makmun, S.A. (2000). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya. Moelono, A. (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Moehji, S. (1999). Ilmu Gizi. Jakarta: Bhratara. Nasoetion, A. (1995). Gizi Terapan. Jakarta: Depdikbud. Ngadimin. (1992). Ilmu Gizi untuk SMKK/SMTK dan Peminat Gizi (Susunan

Hidangan Sehari-hari). Ujung Pandang: Depdikbud Nurkancana, W. (1981). Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Putra. (2005). Pemilihan Makanan yang Baik. http://www. Indomedia.com/intisari/1997/april/pugs.htm

Saripah, L. (1979). Ilmu Gizi. Jakarta: Depdikbud. Schlosser, E. (2004). Negeri Fast Food. Yogyakarta: Insist Press. Sediaoetama, A. (1987). Faktor Gizi. Jakarta: Bhratarakarya Aksara. Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Bineka Cipta Sumanto. (1995). Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi

Offset. Suprian, A. (1995). Statistik. Terbatas untuk lingkungan UPI, Bandung. Surakhmad, W. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik.

Bandung: Tarsito. Surbakti, S dan Ahmat A.(1997). Arah Perkembangan Konsumsi Makanan dan

Minuman Dari 1987 – 1996. Pra Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI, Jakarta.

Soedarmo, P. (1987). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

86

Sudjana. (2001). Statistika. Bandung: Tarsito. Tabrany, A. (1990). Kemampuan Guru dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remaja Rosda Karya. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No.2. (2003). Sistem Pendidikan

Nasional. Semarang: Aneka Ilmu. Wulan, R.S. (2008). Dangerous Junk food. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional.

Sumber-sumber lain

Luwih. (2002). Pengaruh Penguasaan Pengetahuan Gizi Terhadap Kemampuan Penyusunan Menu Seimbang Bagi Remaja. Skripsi PKK FPTK UPI: tidak diterbitkan

Wasilah. (2007). Kontribusi Hasil Belajar Pengolahan Makanan Terhadap Minat

Menjadi Juru Masak di Kitchen Hotel. Skripsi PKK FPTK UPI: tidak diterbitkan

www. Wikipedia.com http://www.islamuda (Hufaizah Organisation).com http://www.islamuda (Putra:2005).com http://www.balichildrenshouse.com/cor_health_art1.htm http://koran.seveners.com/2007/06/01/apakah-remaja-boleh-ber-diet/

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138