s a l i n a n nomor : 8 /b 2002. - hukum.malangkota.go.id nomor 8... · surat keputusan keberatan,...

25
S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2002 T E N T A N G PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1965 tentang Pajak Daerah, Pajak Hotel dan Restoran merupakan objek pajak yang berdiri sendiri-sendiri, maka dengan demikian Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran perlu ditinjau kembali dan disesuaikan ; b. bahwa untuk memberikan landasan hukum terhadap penyesuaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a konsiderans diatas dan dalam upaya peningkatan pelayanan, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kota Malang tentang Pajak Restoran .

Upload: doanhuong

Post on 08-Jun-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

S A L I N A NNomor : 8 /B 2002.

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG

NOMOR 8 TAHUN 2002

T E N T A N G

PAJAK RESTORAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MALANG,

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkan Undang-undang Nomor 34 Tahun

2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun

1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah juncto

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1965 tentang Pajak

Daerah, Pajak Hotel dan Restoran merupakan objek pajak yang

berdiri sendiri-sendiri, maka dengan demikian Peraturan Daerah

Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 5 Tahun 1998

tentang Pajak Hotel dan Restoran perlu ditinjau kembali dan

disesuaikan ;

b. bahwa untuk memberikan landasan hukum terhadap

penyesuaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a konsiderans

diatas dan dalam upaya peningkatan pelayanan, perlu

menetapkan Peraturan Daerah Kota Malang tentang Pajak

Restoran .

Page 2: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

2

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara

Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3209) ;

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048) ;

3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan

Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3686) ;

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3839) ;

5. Undang– undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Repubklik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3845) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang

Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3176) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang

pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

KUHAP (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983

Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3258) ;

Page 3: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

3

8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II

Malang dan Kabupaten Daerah Tingkat II Malang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 29, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3354) ;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan

Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001

Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4138) ;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 172 Tahun 1997

tentang Kriteria Wajib Pajak dan wajib menyelenggarakan

Pembukuan dan Tata Cara Pembukuan ;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun 1997

tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah ;

13. Keputusam Menteri Dalam Negeri Nomor 178 Tahun 1997

tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah ;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang

Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah

Daerah ;

15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang

Nomor 11 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil

di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II

Malang ;

16. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang

Nomor 7 Tahun 1990 tentang Tata Cara Penagihan Pajak dan

Retribusi Daerah dengan Surat Paksa ;

Page 4: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

4

17. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur

Organisasi Dinas sebagai unsur pelaksana Daerah .

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MALANG

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA MALANG TENTANG PAJAK

RESTORAN .

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah, adalah Kota Malang .

2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kota Malang .

3. Kepala Daerah, adalah Walikota Malang .

4. Dinas Pendapatan, adalah Dinas Pendapatan Kota Malang .

5. Badan, adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan

baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha yang meliputi

Perseroan Terbatas, Perseroaan Komoditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha

Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, Firma, Kongsi,

Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Massa,

Organisasi Sosial Politik atau Organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha

tetap dan bentuk badan usaha lainnya .

6. Pejabat, adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di Bidang Perpajakan Daerah

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku .

Page 5: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

5

7. Pajak Daerah yang selanjutnya di sebut Pajak, adalah iuran wajib yang dilakukan

oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang

seimbang, yang dapat di paksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah dan Pembangunan Daerah .

8. Restoran, adalah tempat menyantap makanan dan atau minuman yang

disediakan dengan di pungut bayaran .

9. Objek Pajak, adalah setiap pelayanan yang disediakan restoran dengan

pembayaran .

10. Subjek Pajak Restoran, adalah orang pribadi atau badan yang melakukan

pembayaran kepada restoran .

11. Wajib Pajak, adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan

peraturan perundang-undangan Perpajakan Daerah di wajibkan untuk

melakukan pembayaran pajak terutang .

12. Masa Pajak, adalah jangka waktu tertentu yang lamanya sama dengan 1 (satu)

bulan takwim .

13. Tahun Pajak, adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun takwim .

14. Pajak yang terutang, adalah pajak yang harus di bayar pada suatu saat, dalam

masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pajak menurut

ketentuan peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah .

15. Pemungutan, adalah rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek

dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan

penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya .

16. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), adalah surat yang digunakan oleh

wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran Pajak yang

terutang menurut Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah .

17. Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD), adalah surat yang digunakan oleh wajib

pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke

Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah .

18. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), adalah surat keputusan yang

menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang .

19. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), adalah surat keputusan

yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kredit pajak,

jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan

jumlah yang masih harus dibayar.

Page 6: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

6

20. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), adalah surat

keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang ditetapkan .

21. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB), adalah surat keputusan

yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit

pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang .

22. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN), adalah surat keputusan yang

menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan kredit pajak

atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak .

23. Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), adalah surat untuk melakukan tagihan

pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda .

24. Surat Keputusan Pembetulan, adalah surat keputusan yang membetulkan

kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan dalam penerapan

ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan Daerah

yang terdapat dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak

Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan,

Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil

atau Surat Tagihan Pajak Daerah .

25. Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap

Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar,

Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak

Daerah Lebih Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil atau terhadap

pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib

Pajak .

26. Putusan Banding, adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap

Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak .

27. Pembukuan, adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta,

kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan

penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan

berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap Tahun Pajak berakhir .

28. Pemeriksaan, adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,

mengelola data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan retribusi daerah dan

untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi daerah .

Page 7: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

7

29. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil

tertentu di Lingkungan Pemerintah Kota Malang yang diberi wewenang khusus

oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku untuk melakukan penyidikan

terhadap pelanggaran Peraturan Daerah .

BAB II

NAMA DAN OBJEK PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Restoran di pungut pajak atas setiap pelayanan yang

disediakan restoran dengan pembayaran .

Pasal 3

Objek Pajak sebagaimana di maksud dalam pasal 1 angka 9 Peraturan Daerah ini

meliputi penjualan makanan dan atau minuman .

Pasal 4

(1) Dikecualikan dari objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 9

Peraturan Daerah ini, terdiri dari :

a. Pelayanan Jasa Usaha Boga atau katering;

b. Rumah makan yang peredarannya tidak melebihi batas tertentu yang

ditetapkan atau berada pada tempat tertentu ;

(2) Rumah makan yang peredarannya tidak melebihi batas tertentu yang ditetapkan

atau berada pada tempat tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b

pasal ini diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah;

BAB III

DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5

Dasar pengenaan Pajak Restoran ditentukan berdasarkan jumlah pembayaran yang

di lakukan kepada restoran .

Pasal 6

Tarif Pajak ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen) .

Page 8: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

8

BAB IV

WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARAPENGHITUNGAN PAJAK

Pasal 7

(1) Pajak terutang dipungut di Wilayah Daerah ;

(2) Besarnya pajak terutang di hitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana di

maksud dalam pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana di maksud

dalam pasal 5 Peraturan Daerah ini .

(3) Pemungutan pajak tidak dapat diborongkan.

BAB V

PAJAK TERUTANG

Pasal 8

Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pembayaran kepada restoran .

BAB VI

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 9

(1) Pengusaha restoran harus menambahkan Pajak Restoran pada nota penjualan

atas pembayaran pelayanan di restoran dengan mengenakan tarif pajak

sebagaimana di maksud dalam pasal 6 Peraturan Daerah ini ;

(2) Dalam hal pengusaha restoran tidak menambahkan pajak sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, jumlah pembayaran yang bersangkutan

sudah termasuk Pajak Restoran ;

(3) Apabila setelah ditetapkan sistim hubungan langsung atau on line system oleh

Pemerintah Daerah, maka Wajib Pajak Restoran wajib menggunakan sistim

hubungan langsung atau on line system;

(4) Ketentuan penggunaan nota penjualan dan sistim hubungan langsung atau on

lnie system sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (3) pasal ini diatur lebih

lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah.

Page 9: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

9

Pasal 10

(1) Setiap wajib pajak, wajib mengisi SPTPD ;

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus diisi dengan jelas,

benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya ;

(3) SPTPD sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus disampaikan kepada

Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari

setelah berakhirnya masa pajak .

Pasal 11

(1) Untuk mendapatkan data objek pajak secara besar dan akurat, Kepala Daerah

atau pejabat yang ditunjuk dapat melakukan pemeriksaan dan pemantauan

kepada wajib pajak ;

(2) Tata Cara pemeriksaan dan pemantauan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

pasal ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah .

BAB VII

TATA CARA PENGHITUNGAN DANPENETAPAN PAJAK

Pasal 12

(1) Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) Kepala

Daerah menetapkan pajak terutang dengan menerbitkan SKPD ;

(2) Apabila SKPD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak atau kurang

dibayar setelah lewat waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD

diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen)

sebulan dari kekurangan pajak yang harus dibayar dan ditagih dengan

menerbitkan STPD .

Pasal 13

(1) Wajib pajak yang membayar sendiri, SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal

10 ayat (1) Peraturan Daerah ini digunakan untuk menghitung,

memperhitungkan dan menetapkan pajak sendiri yang terutang ;

(2) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pajak, Kepala

Daerah dapat menerbitkan :

a. SKPDKB

Page 10: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

10

b. SKPDKBT

c. SKPDN

(3) SKPDKB sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a pasal ini diterbitkan :

a. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang

terutang tidak atau kurang dibayar, dikenakan sanksi administrasi berupa

bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang

atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat)

bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak ;

b. Apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan

telah ditegur secara tertulis, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga

sebesar 2 % (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau

terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat)

bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak ;

c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung

secara jabatan dan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 25

% (dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi administrasi

berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang

kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh

empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak .

(4) SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b pasal ini diterbitkan

apabila ditemukan data baru atau data yang semula belum terungkap yang

menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, akan dikenakan sanksi

administrasi berupa kenaikan sebesar 100 persen (seratus persen) dari jumlah

kekurangan pajak tersebut ;

(5) SKPD sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf c pasal ini diterbitkan apabila

jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau

pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak ;

(6) Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam SKPDKB dan SKPDKB

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a dan b pasal ini tidak atau tidak

sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan

menerbitkan STPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar

2 % (dua persen) sebulan .

Page 11: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

11

BAB VIII

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 14

(1) Pembayaran pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh

Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB,

SKPDKBT dan STPD ;

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil

penerimaan pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam

atau dalam waktu yang ditentukan oleh Kepala Daerah ;

(3) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini

dilakukan dengan menggunakan SSPD .

Pasal 15

(1) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas ;

(2) Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk

mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi

persyaratan yang ditentukan ;

(3) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini

harus di lakukan secara teratur dan berturut-turut dengan dikenakan denda 2 %

(dua persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang di bayar ;

(4) Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk

menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang di tentukan setelah

memenuhi persyaratan yang di tentukan dengan dikenakan denda 2 % (dua

persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang di bayar ;

(5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata cara

pembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana di maksud dalam ayat (2)

dan ayat (4) pasal ini di tetapkan oleh Kepala Daerah .

Pasal 16

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana di maksud dalam pasal 15 Peraturan

Daerah ini di berikan tanda bukti pembayaran dan di catat dalam buku

penerimaan ;

Page 12: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

12

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak

sebagaimana di maksud dalam ayat (1) pasal ini di tetapkan oleh Kepala Daerah.

BAB IX

TATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 17

(1) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal

tindakan pelaksanaan penagihan pajak di keluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat

jatuh tempo pembayaran ;

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau surat

peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yang

terutang ;

(3) Surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana di

maksud dalam ayat (1) pasal ini dikeluarkan oleh pejabat yang di tunjuk .

Pasal 18

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus di bayar tidak di lunasi dalam jangka

waktu sebagaimana di tentukan dalam surat teguran atau surat peringatan atau

surat lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus di bayar di tagih dengan surat

paksa ;

(2) Pejabat yang di tunjuk segera menerbitkan surat paksa segera setelah lewat 21

(dua puluh satu) hari surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang

sejenis .

Pasal 19

Apabila pajak yang harus di bayar belum di lunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam

sesudah tanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat yang ditunjuk segera

menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan .

Pasal 20

Setelah dilakukan penyitaan dari Wajib Pajak belum juga melunasi utang pajaknya

setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah

Melaksanakan Penyitaan, pejabat yang ditunjuk mengajukan permintaan penetapan

tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara .

Page 13: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

13

Pasal 21

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal jam dan tempat

pelaksanaan lelang, jenis serta memberitahukan dengan segera secara tertulis

kepada wajib pajak;

Pasal 22

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak

Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah .

BAB X

PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 23

Wajib Pajak wajib menyelenggarakan pembukuan .

Pasal 24

(1) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk berwenang melakukan pemeriksaan

untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Daerah dalam

rangka melaksanakan peraturan perundangan-undangan perpajakan ;

(2) Wajib pajak yang diperiksa wajib :

a. memperlihatkan dan atau menunjukkan buku atau catatan, dokumen yang

menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek pajak

yang terutang ;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang

dianggap perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan ;

c. memberikan keterangan yang dilakukan .

(3) Tata cara pemeriksaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah .

BAB XI

PENGURANGAN, KERINGANAN DANPEMBEBASAN PAJAK

Pasal 25

(1) Kepala Daerah berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan

pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak ;

Page 14: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

14

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, ditetapkan oleh Kepala Daerah .

BAB XII

TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALANPENGURANGAN KETETAPAN, PENGHAPUSAN ATAU

PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 26

(1) Kepala Daerah karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat:

a. Membetulkan SKPD atau SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD yang dalam

penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan

dalam penerapan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah ;

b. Membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang tidak benar ;

c. Mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda

dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena

kekhilafan wajib pajak atau bukan karena kesalahannya .

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan

penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB,

SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus

disampaikan secara tertulis oleh wajib pajak kepada Kepala Daerah atau pejabat

yang ditunjuk selambat-lambatnya 30 (tiga puluh hari) hari sejak tanggal

diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikan alasan yang

jelas ;

(3) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat

permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini diterima, sudah

harus memberikan keputusan ;

(4) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud dalam ayat

(3) pasal ini Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk tidak memberikan

keputusan, permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan

penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi dianggap dikabulkan .

Page 15: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

15

BAB XIII

KEBERATAN DAN BANDING

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau

pejabat yang ditunjuk atas suatu :

a. SKPD ;

b. SKPDKB ;

c. SKPDKBT ;

d. SKPDLB ;

e. SKPDN ;

f. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan Peraturan

Perundang-undangan perpajakan yang berlaku .

(2) Permohonan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus

disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia paling lama 3 (tiga) bulan

sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan SKPDN diterima oleh wajib

pajak, atau tanggal pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dengan alasan yang jelas,

kecuali apabila wajib pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak

dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya ;

(3) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12

(dua belas) bulan sejak tanggal permohonan keberatan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) pasal ini diterima, sudah memberikan keputusan ;

(4) Apabila setelah lewat waktu 12 (dua belas) bulan sebagaiamana dimaksud dalam

ayat (3) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan,

permohonan keberatan dianggap dikabulkan ;

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak

menunda kewajiban membayar pajak .

Pasal 28

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa

Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya keputusan

keberatan ;

(2) Pengajuan banding sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak

menunda kewajiban membayar pajak .

Page 16: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

16

Pasal 29

Apabila pengajuan keberatan sebagimana dimaksud dalam pasal 28 atau banding

sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 Peraturan Daerah ini dikabulkan sebagian

atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah

imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh

empat) bulan .

BAB XIV

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 30

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk ;

(2) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12

(dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus

memberikan keputusan ;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini dilampaui

Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan,

permohonan pengembalian pembayaran pajak dianggap dikabulkan dalam

SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan ;

(4) Apabila wajib pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran

pajak segaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini langsung diperhitungkan

untuk melunasi terlebih dahulu hutang pajak dimaksud ;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2

(dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah

Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) ;

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat

waktu 2 (dua ) bulan sejak diterbitkan SKPDLB, Kepala Daerah atau pejabat yang

ditunjuk memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan atas

keterlambatan pembayaran kelebihan pajak .

Page 17: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

17

Pasal 31

Apabila kelebihan pembayaran Pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya

sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 ayat (4) Peraturan Daerah ini, pembayaran

dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku

sebagai bukti pembayaran .

BAB XV

KADALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 32

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kadaluwarsa setelah melampaui jangka

waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila

wajib pajak melakukan tindak pidana dibidang perpajakan Daerah ;

(2) Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini

tertangguh apabila :

a. Diterbitkan surat teguran atau surat paksa ;

b. Ada pengakuan hutang pajak dari wajib pajak baik langsung maupun tidak

langsung .

BAB XVI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 33

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaanya tidak menyampaikan STPD atau mengisi

dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak

benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana

kurungan paling lama 4 (empat) bulan dan atau denda paling banyak 4 (empat)

kali jumlah pajak terhutang ;

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi

dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak

benar dengan merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana

penjara paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak Rp.

5.000.000,- (lima juta rupiah) ;

(3) Bagi petugas yang berkaitan dengan pemungutan pajak yang tidak

melaksanakan tugas berdasarkan ketentuan yang berlaku dikenakan saksi sesuai

dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang

Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil ;

Page 18: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

18

(4) Bagi pengusaha restoran yang tidak menggunakan nota berjualan atau bill

sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) Peraturan Daerah ini besarnya

pajak ditentukan berdasarkan jabatan .

Pasal 34

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 Peraturan Daerah ini tidak

dituntut setelah melampaui jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya

pajak atau berakhirnya masa pajak atau berakhirnya bagian tahun pajak atau

berakhirnya tahun pajak .

BAB XVII

PENYIDIKAN

Pasal 35

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi

wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di

bidang perpajakan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor

8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ;

(2) Wewenang penyidikan sebagimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini adalah :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti mengenai keterangan atau

laporan berkenaan dengan tindak pidana bidang perpajakan Daerah agar

keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas ;

b. meneliti, mencari, mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau

badan hukum tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan

dengan tindak pidana perpajakan Daerah tersebut ;

c. meminta keterangan dan barang bukti dari orang pribadi atau badan

sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan Daerah ;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain

berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakan Daerah ;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukuan,

pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap

barang bukti tersebut ;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka melaksanakan tugas penyidikan

tindak pidana di bidang perpajakan Daerah ;

Page 19: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

19

g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat

pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang

lain atau dokumen yang dibawa sebagimana dimaksud pada huruf e ;

h. memotret seseorang yang dikaitkan dengan tindak pidana perpajakan

Daerah ;

i. memanggil orang untuk di dengar keterangannya dan diperiksa sebagai

tersangka atau saksi ;

j. menghentikan penyidikan ;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak

pidana di bidang perpajakan Daerah menurut hukum yang dapat

dipertanggungjawabkan .

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini memberitahukan

dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut

Umum sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8

Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana .

BAB XVIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 36

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai

pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah .

Pasal 37

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Kotamadya Daerah

Tingkat II Malang Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran dan segala

peraturan pelaksanaanya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi .

Page 20: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

20

Pasal 38

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Malang .

Ditetapkan di : MalangPada tanggal : 4 Nopember 2002

WALIKOTA MALANG

Ttd.

H. S U Y I T N O

Diundangkan di : MalangPada tanggal : 15 Nopember 2002

SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG

ttd

MUHAMAD NUR, SH. MSiPembina Utama Muda

NIP. 510 053 502

LEMBARAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2002 NOMOR 03/ B.

Salinan Sesuai Aslinya.

KEPALA BAGIAN HUKUM

GATOT SETYO BUDI, SH.Pembina

NIP. 510 065 263.

Page 21: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

21

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG

NOMOR 8 TAHUN 2002

TENTANG

PAJAK RESTORAN

I. PENJELASAN UMUM.

Bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun

2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah juncto Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001

tentang Pajak Daerah, Pajak Hotel dan Pajak Restoran merupakan obyek pajak yang

berdiri sendiri-sendiri, sehingga masing-masing obyek pajak tersebut perlu diatur

dengan Peraturan Daerah sendiri-sendiri.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Peraturan Daerah Kotamadya

Daerah Tingkat II Malang Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran

perlu disesuaikan.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1

Pasal ini memuat pengertian istilah yang dipergunakan dalam Peraturan Daerah

ini. Dengan adanya pengertian tentang istilah tersebut diamaksudkan untuk

mencegah timbulnya salah tafsir dan salah pengertian dalam memahami dan

melaksanakan pasal-pasal yang bersangkutan sehingga para pihak dan

aparatur dalam melaksanakan hak dan kewajiban dapat berjalan dengan lancar

dan akhirnya dapat dicapai tertib administrasi. Pengertian ini diperlukan karena

istilah-istilah tersebut mengandung pengertian yang baku dan teknis dalam

bidang Pajak Restoran.

Pasal 2

cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Page 22: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

22

Cukup jelas

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6

Cukup Jelas

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan tidak dapat diborongkan adalah bahwa seluruh

proses kegiatan pemungutan pajak tidak dapat diserahkan kepada Pihak

ketiga. Namun dimungkinkan adanya kerjasama dengan pihak ketiga

dalam rangka proses pemungutan pajak, antara lain pencetakan formulir

perpajakan, pengiriman surat-surat kepada wajib pajak, atau

penghimpunan data objek dan subjek pajak. Kegiatan yang tidak dapat

dikerjasamakan dengan pihak ketiga adalah kegiatan penghitungan

besarnya pajak yang terutang, pengawasan penyetoran pajak dan

penagihan pajak.

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Cukup jelas

Pasal 15

Page 23: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

23

Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas

Pasal 20

Cukup jelas

Pasal 21

Cukup jelas

Pasal 22

Cukup jelas

Pasal 23

Cukup jelas

Pasal 24

Ayat (1)

Kepala Daerah dalam rangka pengawasan berwenang untuk :

a. menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban pajak;

b. tujuan lain-lain dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-

undangan Perpajakan Daerah.

Pemeriksaan dapat dilakukan di kantor atau di tempat Wajib Pajak yang

lingkup pemeriksaannya dapat meliputi tahun-tahun yang lalu maupun

tahun berjalan.

Ayat (2)

Apabila Wajib Pajak tidak dapat memenuhi kewajibannya yang berkaitan

dengan pemeriksaan pajak, maka besarnya pajak ditetapkan secara

jabatan.

Ayat (3)

cukup jelas

Pasal 25

Cukup jelas

Pasal 26

Page 24: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

24

Cukup jelas

Pasal 27

Ayat (1)

Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jumlah pajak dalam Surat

Ketetapan Pajak dan pemungutan tidak sebagaimana mestinya, maka

Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah

atau pejabat yang menerbitkan surat ketetapan pajak. Ketetapan dengan

membuat perhitungan jumlah yang seharunya dibayar menurut

perhitungan Wajib Pajak.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan keadaan diluar kekuasaannya adalah suatu

keadaan yang terjadi diluar kehendak atau kekuasaan Wajib Pajak

misalnya terkena musibah bencana alam.

Ayat (3)

Ayat ini memberi kepastian hukum kepada Wajib Pajak dalam rangka

tertib administrasi, oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Wajib

Pajak harus diberi keputusan oleh Kepala Daerah dalam jangka waktu

paling lama 12 (dua belas) bulan sejak surat keberatan diterima.

Ayat (4)

Cukup jelas

Ayat (5)

Ketentuan ini perlu dicantumkan dengan maksud agar Wajib Pajak tidak

menghindarkan kewajiban untuk membayar pajak yang telah ditetapkan

dengan dalih mengajukan keberatan, sehingga dapat dicegah

terganggunya penerimaan daerah.

Pasal 28

Cukup jelas

Pasal 29

Imbalan bunga dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan

diterbitkannya Surat Ketapan Pajak Daerah Lebih Bayar.

Pasal 30

Cukup jelas

Pasal 31

Cukup jelas

Pasal 32

Cukup jelas

Page 25: S A L I N A N Nomor : 8 /B 2002. - hukum.malangkota.go.id NOMOR 8... · Surat Keputusan Keberatan, adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat

25

Pasal 33

Ayat (1)

Dengan adanya sanksi pidana diharapkan timbulnya kesadaran Wajib

Pajak untuk memenuhi kewajibannya. Yang dimaksud kealpaan berarti

tidak sengaja, lalai, tidak hati-hati atau kurang mengindahkan

kewajibannya sehingga perbuatan tersebut menimbulkan kerugian

keuangan daerah.

Ayat (2)

Perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat ini yang

dilakukan dengan sengaja, dikenakan sanksi yang lebih berat daripada

alpa, mengingat pentingnya penerimaan pajak bagi Pemerintah Daerah.

Ayat (3)

Cukup jelas

Ayat (4)

Penetapan Pajak yang ditentukan berdasarkan jabatan, besarnya

ditentukan oleh data yang dilakukan oleh petugas pajak atau berdasarkan

keterangan atau data lainnya.

Pasal 34

Ketentuan ini dimaksudkan guna memberi suatu kepastian hukum bagi

Wajib Pajak, Penuntut Umum, dan Hakim.

Pasal 35

Cukup jelas

Pasal 36

Cukup jelas

Pasal 37

Cukup jelas

Pasal 38

Cukup jelas.