rumusan sementara

4
RUMUSAN SEMENTARA SOSIALISASI PENGAWALAN BANTUAN BENIH TANGGAL 5 – 7 MARET 2014, DI HOTEL CENDANA SURABAYA 1. Tujuan diterbitkan PERMENTAN NO. 02/PERMENTAN/SR.120/1/2014 : A. MENJAMIN TERSELENGGARANYA SISTEM PENYEDIAAN BENIH BINA YANG BERKESINAMBUNGAN; B. MENJAMIN KEBENARAN JENIS, VARIETAS BERSARI BEBAS, VARIETAS HIBRIDA DAN MUTU BENIH YANG DIPRODUKSI; C. MEMPERCEPAT SOSIALISASI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI VARIETAS KEPADA PENGGUNA; D. MENJAMIN KESESUAIAN MUTU BENIH BINA YANG BEREDAR; DAN E. MEMBERIKAN KEPASTIAN USAHA BAGI PRODUSEN DAN PENGEDAR BENIH BINA. 2. Pelaksanaan DUPBB SLPTT Padi, Jagung, Kedelai mengacu pada : a. PT. SHS (persero) telah menyediakan benih bersubsidi untuk mendukung kegiatan SLPTT dengan ketersediaan sebagai berikut : a.1. Benih Padi Non Hibrida

Upload: sitiaisyah

Post on 01-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RUMUSAN SEMENTARA

TRANSCRIPT

Page 1: RUMUSAN SEMENTARA

RUMUSAN SEMENTARASOSIALISASI PENGAWALAN BANTUAN BENIH

TANGGAL 5 – 7 MARET 2014, DI HOTEL CENDANA SURABAYA

1. Tujuan diterbitkan PERMENTAN NO. 02/PERMENTAN/SR.120/1/2014 :A. MENJAMIN TERSELENGGARANYA SISTEM PENYEDIAAN BENIH BINA YANG

BERKESINAMBUNGAN;B. MENJAMIN KEBENARAN JENIS, VARIETAS BERSARI BEBAS, VARIETAS HIBRIDA DAN

MUTU BENIH YANG DIPRODUKSI;C. MEMPERCEPAT SOSIALISASI DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI VARIETAS KEPADA

PENGGUNA; D. MENJAMIN KESESUAIAN MUTU BENIH BINA YANG BEREDAR; DAN E. MEMBERIKAN KEPASTIAN USAHA BAGI PRODUSEN DAN PENGEDAR BENIH BINA.

2. Pelaksanaan DUPBB SLPTT Padi, Jagung, Kedelai mengacu pada :a. PT. SHS (persero) telah menyediakan benih bersubsidi untuk

mendukung kegiatan SLPTT dengan ketersediaan sebagai berikut :a.1. Benih Padi Non Hibrida

a.2. Benih Kedelai

a.3. Benih Jagung Hibrida

Page 2: RUMUSAN SEMENTARA

a.4. Benih Jagung Komposit

b. DUPBB sebagai turunan dari CPCL diterima dan dilayani penyalurannya setelah benar-benar dicek dan diverifikasi kebenaran isinya secarai detail oleh Dinas Pertanian kabupaten, sesuai dengan CPCLnya dan sesuai dengan Rekap DUPBBnya SHS. Tidak menerima DUPBB dan Rekap DUPBB yang belum lengkap.

c. DUPBB bisa dilayani minimal masuk ke SHS paling lambat 1 minggu sebelum droping. Dibuatkan tanda terima penerimaannya dan ada pernyataan bahwa dokumen DUPBB dan Rekap DUPBB sudah benar.

d. Penyelesaian dokumen Rekap Propinsi dilakukan maksimal H+7 setelah droping atau menyesuaikan jadwal Cut-Off laporan.

e. Tanda tangan Rekapitulasi Faktur oleh Kepala Dinas Kabupaten dan Provinsi dapat dilaksanakan secara bertahap.

3. Program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan padi, jagung dan kedelai tahun 2013 tidak dapat mencapai target disebabkan :a. Ketersediaan benih belum sesuai permintaan petani serta

penyalurannya sering mengalami keterlambatanb. Untuk komoditi kedelai, ketersediaan benih berlabel masih terbatas

sehingga petani masih menggunakan benih jabalsim yang belum bersertifikat

c. Alsintan pasca panen di tingkat petani masih perlu penambahan.d. Terjadinya serangan OPT (Tikus, wereng dan penggerek batang) e. Fenomena iklim di beberapa wilayah (banjir dan kekeringan)

Page 3: RUMUSAN SEMENTARA

4. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian/saran :a. CPCL SLPTT padi, jagung, kedelai segera dikomunikasikan ke BPS

setempat untuk di pertimbangkan data percepatan listing ubinanb. Kegiatan penangkaran benih padi dan kedelai masing-masing

kabupaten segera melengkapi adanya usulan ke Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur

c. Dalam Rangka mengoptimalkan penerapan DUPBB pihak PSO PT. SHS bersedia melakukan sosialisasi tingkat kabupaten atas inisiatif Dinas Pertanian Kabupaten.

d. Terhadap kelengkapan dokumen SK dan CPCL SLPTT padi, jagung dan kedelai agar dipenuhi paling lambat tanggal 10 Maret 2014

e. Untuk benih subsidi jagung hibrida dapat dialokasikan pada daerah pengembangan(Kawasan/Wilayah Non SLPTT) dalam rangka peningkatan produktivitas hal ini untuk mensikapi keterbatasan varietas yang tersedia di PSO (varietas NT35 dan SHS4)

f. DUPBB akan diselesaikan pada bulan April 2014.g. PT. SHS melakukan koordinasi ke Dinas Pertanian

Kabupaten dengan membawa alokasi benih subsidi per varietas paling lambat tanggal 10 Maret 2014 khususnya benih padi hibrida.