rumah sakit umum daerah kelet provinsi jawa …
TRANSCRIPT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2020
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2019
DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
SURAT PERNYATAAN PEJABAT PENGELOLA BLUD 1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 3
LAPORAN KEUANGAN POKOK
1. Laporan Realisasi Anggaran 5
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih 6
3. Laporan Neraca 7
4. Laporan Operasional 8
5. Laporan Arus Kas 9
6. Laporan Perubahan Ekuitas 11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. Umum 12
2. Pernyataan Kepatuhan terhadap PSAP BLU 27
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 28
4. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 42
5. Penjelasan Pos-Pos LP-SAL 45
6. Penjelasan Pos-Pos Neraca 47
7. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional 54
8. Penjelasan Pos-pos Laporan Arus Kas 59
9. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 60
10. Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan 60
11. Informasi Penting Lainnya 60
12. Rasio Keuangan 61
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN 62
Lampiran A Catatan atas Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 64
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
69
Lampiran B Catatan atas Kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan 70
1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET Alamat Kantor : Jl. Raya Kelet – Jepara Telp. (0291) 579002 Fax . (0291) 578161
Email : rskelet_jeparajawatengah.go.id
SURAT PERNYATAAN TANGUNG JAWAB
PEJABAT PENGELOLA BLUD
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2020
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET PROVINSI JAWA TENGAH
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med.,Sp.B
Alamat Kantor : Jl. Raya Kelet KM 33 Jepara Telp. (0291) 579002, 59454 Jawa
Tengah
Alamat Rumah : Rumah Dinas RSUD Kelet, Jl. Raya Kelet, KM 33 Jepara Telp.
(0291) 579002, Jawa Tengah 59454.
Jabatan : Plt. Direktur
2. Nama : Sundarwati, SKM., M.Kes.
Alamat Kantor : Jl. Raya Kelet KM 34 Jepara Telp. (0291) 579002, 59454 Jawa
Tengah
Alamat Rumah : Desa Kelet RT 14, RW 2, Jl. Raya Kelet KM 34 Jepara, 59454.
Jabatan : Pejabat Keuangan
3. Nama : Aris Sunandar, S.Kep, Ners, M.Kes.
Alamat Kantor : Jl. Raya Kelet KM 33 Jepara Telp. (0291) 579002, 59454 Jawa
Tengah
Alamat Rumah : Desa Kelet, Kab. Jepara Provinsi Jawa Tengah 59454.
Jabatan : Pejabat Teknis
Menyatakan bahwa :
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan untuk Tahun
Yang Berakhir 31 Desember 2020.
2. Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan sesuai Peraturan Menteri
Keuangan No. 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum.
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar.
b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,
dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET Alamat Kantor : Jl. Raya Kelet – Jepara Telp. (0291) 579002 Fax . (0291) 578161
Email : rskelet_jeparajawatengah.go.id
4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam penyusunan Laporan
Keuangan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Untuk dan atas nama BLUD RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah, Pejabat Pengelola BLUD
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah.
Pejabat Teknis,
Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan,
Aris Sunandar, S.Kep, Ners, M.Kes. dr.Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med.,Sp.B Sundarwati, SKM., M.Kes.
Jepara, 05 April 2021
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
I GEDE OKA Registered Public Accountant
Izin Usaha KAP: Keputusan Menteri Keuangan No.495/KM.1/2019
3
Address: Jl. LC Batubidak V No. 1,Gatot Subroto Barat, Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung, Bali
Kode Pos 80361. Telp : (0361) 9069498. Email : [email protected]. Website : www.kapigedeoka.com
Laporan No: 00028/2.1274/AU.1/11/0463-2/1/IV/2021
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Pengguna Laporan Keuangan
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
Laporan atas Laporan Keuangan
Kami telah mengaudit Laporan Keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2020 terlampir, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ringkasan
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan
Layanan Umum dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik
yang disebabkan kecurangan maupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan tersebut
berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi
ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan
memadai bahwa Laporan Keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung pada
pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan
keuangan, yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam melakukan penilaian atas
risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan
penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat
sesuai dengan kondisinya, namun tidak untuk tujuan menyatakan suatu opini atas efektivitas
pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan
akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
I GEDE OKA Registered Public Accountant
Izin Usaha KAP: Keputusan Menteri Keuangan No.495/KM.1/2019
4
Address: Jl. LC Batubidak V No. 1,Gatot Subroto Barat, Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung, Bali
Kode Pos 80361. Telp : (0361) 9069498. Email : [email protected]. Website : www.kapigedeoka.com
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
dasar bagi opini audit kami.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, realisasi anggaran dan posisi keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2020, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk periode yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor
13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum.
Laporan atas Sistem Pengendalian Intern dan Kepatuhan Peraturan Perundang-Undangan
Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut, kami
juga melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan. Sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan kami sampaikan terlampir dalam laporan ini kepada menajemen dengan
Laporan Nomor 00028.a/ML/KAP.IGO/IV/2021 dan Nomor 00028.b/ML/KAP.IGO/IV/2021
keduanya tanggal 05 April 2021 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini.
Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
I Gede Oka, S.E., Ak., M.M., CPA., CA.
NRAP : AP.0463
Badung, 5 April 2021
No Uraian Catatan Anggaran 2020 Realisasi 2020 % Realisasi 2019
1 Pendapatan
2 Pendapatan jasa layanan dari
masyarakat 4.1.a 33.086.524.000,00 34.183.778.642,00 103,32% 32.115.514.035,00
3 Pendapatan jasa layanan dari entitas
akuntansi/pelaporan - - - -
4 Pendapatan hasil kerjasama - - - -
5 Pendapatan hibah - - - -
6 Pendapatan lainnya 4.1.b 1.500.000.000,00 618.672.838,00 41,24% 1.293.117.876,00
7 Jumlah Pendapatan 34.586.524.000,00 34.802.451.480,00 100,62% 33.408.631.911,00
8 Belanja
9 Belanja Operasi
10 Belanja Pegawai 4.2.a 41.350.854.000,00 41.071.902.630,00 99,33% 33.228.890.251,00
11 Belanja Barang dan Jasa 4.2.b 33.740.877.000,00 30.777.801.221,00 91,22% 41.443.232.949,00
12 Bunga - - - -
13 Belanja Lain-lain - - - -
14 Jumlah Belanja Operasi 75.091.731.000,00 71.849.703.851,00 95,68% 74.672.123.200,00
15 Belanja Modal
16 Belanja Tanah - - - -
17 Belanja Peralatan dan Mesin 4.3 5.672.500.000,00 4.936.527.837,00 87,03% 10.642.797.618,00
18 Belanja Gedung dan Bangunan 4.3 800.000.000,00 775.430.000,00 96,93% 485.570.200,00
19 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.3 - - 0,00% 1.359.458.669,00
20 Belanja Aset Tetap Lainnya - - -
21 Belanja Aset Lainnya 267.500.000,00 49.500.000,00 18,50% 234.200.000,00
22 Jumlah Belanja Modal 6.740.000.000,00 5.761.457.837,00 85,48% 12.722.026.487,00
23 Jumlah Belanja 81.831.731.000,00 77.611.161.688,00 94,84% 87.394.149.687,00
24 Surplus (Defisit) (47.245.207.000,00) (42.808.710.208,00) 90,61% (53.985.517.776,00)
25 Pembiayaan
26 Penerimaan Pembiayaan
27 Penerimaan Pinjaman - - - -
28 Penerimaan dari divestasi - - - -
29 Penerimaan kembali pinjaman - - - -
30 Jumlah Penerimaan - - - -
31 Pengeluaran Pembiayaan
32 Pembayaran Pokok Pinjaman - - - -
33 Pengeluaraan Penyertaan Modal - - - -
34 Pemberian Pinjaman - - - -
35 Jumlah Pengeluaran - - - -
36 Pembiayaan Neto - - - -
37 Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan
Anggaran (47.245.207.000,00) (42.808.710.208,00) 90,61% (53.985.517.776,00)
(Dalam Rupiah)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Untuk Tahun Yang Berakhir s.d. 31 Desember 2020 dan 2019
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
Pembina Tk I
NIP. 19701111 200501 1 003
Jepara, 05 April 2021
Plt. Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah
dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Catatan 2020 2019
1 Saldo Anggaran Lebih Awal 5.1 4.829.373.628,00 5.722.698.359,00
2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan
Tahun Berjalan
5.2 - -
3 Sub Total 4.829.373.628,00 5.722.698.359,00
4 Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran
(SiLPA/SiKPA)
5.3
(42.808.710.208,00) (53.985.517.776,00)
5 Sub Total (37.979.336.580,00) (48.262.819.417,00)
6 Penerimaan dari APBD 5.4 41.772.523.359,00 53.092.193.045,00
7 Lain-lain 5.5 - -
8 Saldo Anggaran Lebih Akhir 5.6 3.793.186.779,00 4.829.373.628,00
Pembina Tk I
NIP. 19701111 200501 1 003
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PER 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Jepara, 05 April 2021
Plt. Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah
dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
6
(Dalam Rupiah)
No Uraian Catatan 2020 2019
1 ASET
2 Aset Lancar
3 Kas di Bendahara Pengeluaran 6.1 - -
4 Kas pada BLUD 6.2 3.793.186.779,09 4.829.373.628,00
5 Piutang Operasional BLUD 6.3 1.386.869.575,34 9.456.013.970,35
6 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 6.3 (88.993.962,38) (121.933.672,48)
7 Piutang Non Operasional BLUD 6.4 50.718.680,00 17.235.092,00
8 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 6.4 (987.943,40) (86.175,46)
9 Persediaan BLUD 6.5 6.269.052.201,78 11.046.573.813,45
10 Jumlah Aset Lancar 11.409.845.330,43 25.227.176.655,86
11 Aset Tetap
12 Tanah 6.6 656.775.000.000,00 656.775.000.000,00
13 Peralatan dan Mesin 6.6 172.368.396.956,00 166.372.035.367,00
14 Gedung dan Bangunan 6.6 95.113.932.873,00 94.338.502.873,00
15 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 6.6 13.709.697.309,00 13.709.697.309,00
16 Aset Tetap Lainnya 6.6 839.124.266,00 839.124.266,00
17 Konstruksi dalam Pengerjaan - -
18 Jumlah Harga Perolehan 938.806.151.404,00 932.034.359.815,00
19 Akumulasi Penyusutan 6.6 (161.269.885.279,31) (143.349.367.182,63)
20 Jumlah Aset Tetap 777.536.266.124,69 788.684.992.632,37
21 Aset Lainnya
22 Aset Tak Berwujud 6.7 2.114.121.000,00 2.064.621.000,00
23 Aset Lain-lain 6.8 24.744.250,00 24.744.250,00
24 Jumlah Harga Perolehan 2.138.865.250,00 2.089.365.250,00
25 Akumulasi Amortisasi 6.7 (1.872.857.666,67) (1.660.849.533,33)
26 Jumlah Aset Lainnya 266.007.583,33 428.515.716,67
27 Jumlah Aset 789.212.119.038,45 814.340.685.004,90
28 Kewajiban
29 Kewajiban Jangka Pendek
30 Utang Usaha 6.9 - 21.088.210,00
31 Belanja Yang Masih Harus Dibayar 6.10 2.344.685.243,00 3.535.436.716,40
32 Pendapatan Diterima Dimuka 6.11 6.077.625,57 26.591.666,67
33 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 2.350.762.868,57 3.583.116.593,07
34 Kewajiban Jangka Panjang
35 Utang Jangka Panjang - -
36 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - -
37 Jumlah Kewajiban 2.350.762.868,57 3.583.116.593,07
38 Ekuitas
39 Ekuitas 6.12 786.861.356.169,88 810.757.568.411,39
40 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 789.212.119.038,45 814.340.685.004,45
NIP. 19701111 200501 1 003
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
NERACA
PER 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Jepara, 05 April 2021
Plt. Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah
dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
Pembina Tk I
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
7
No Uraian Catatan 2020 2019 Kenaikan (Penurunan) %
1 Kegiatan Operasional
2 Pendapatan
3 Pendapatan jasa layanan dari masyarakat 7.1a 26.114.634.247,00 33.673.661.449,35 (7.559.027.202,35) -22,45%
4 Pendapatan jasa layanan dari entitas
akuntansi/pelaporan - - - -
5 Pendapatan hasil kerjasama 7.1b 275.113.467,09 328.005.492,33 (52.892.025,24) -16,13%
6 Pendapatan hibah 7.1c 8.856.378.185,00 - 8.856.378.185,00 -
7 Pendapatan lainnya 7.1d 397.557.000,00 901.450.483,00 (503.893.483,00) -55,90%
8 Pendapatan APBD 7.1e 41.772.523.359,00 53.092.193.045,00 (11.319.669.686,00) -21,32%
9 Jumlah Pendapatan 77.416.206.258,09 87.995.310.469,68 (10.579.104.211,59) -12,02%
10 Beban
11 Beban Pegawai 7.2a 41.153.507.630,00 33.158.289.428,00 7.995.218.202,00 24,11%
12 Beban Bahan 7.2b 26.991.174.296,00 17.502.060.797,08 9.489.113.498,92 54,22%
13 Beban Jasa Pelayanan/Perawatan 7.2c 7.636.475.707,60 10.411.176.576,40 (2.774.700.868,80) -26,65%
14 Beban Administrasi Kantor 7.2d 1.394.058.238,00 1.582.433.643,00 (188.375.405,00) -11,90%
15 Beban Pemeliharaan 7.2e 1.816.747.328,00 2.070.719.863,00 (253.972.535,00) -12,26%
16 Beban Barang dan Jasa 7.2f 4.913.913.481,00 6.935.227.843,00 (2.021.314.362,00) -29,15%
17 Beban Promosi 7.2g 86.343.800,00 384.379.471,00 (298.035.671,00) -77,54%
18 Beban Penyusutan dan Amortisasi 7.2h 18.264.319.750,68 22.274.647.671,66 (4.010.327.920,98) -18,00%
19 Beban Penyisihan Piutang 7.2i - 1.665.681,55 (1.665.681,55) -100,00%
20 Beban Lain-lain 7.2j 29.543.483,00 52.509.465,24 (22.965.982,24) -43,74%
21 Jumlah Beban 102.286.083.714,28 94.373.110.439,93 7.912.973.274,35 8,38%
22 Surplus (Defisit) dari Operasi (24.869.877.456,19) (6.377.799.970,24) (18.492.077.485,95) 289,94%
23 Kegiatan Non Operasional
24 Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar - - - -
25 (Kerugian) Penurunan Nilai Aset - - - -
26 Surplus (Defisit) dari Keg. Non Op. Lainnya 7.3 32.037.942,15 - 32.037.942,15 -
27 Jlh Surplus (Defisit) dari Keg. Non Op 32.037.942,15 - 32.037.942,15 -
28 Surplus (Defisit) sebelum Pos Luar Biasa (24.837.839.514,04) (6.377.799.970,24) (18.460.039.543,79) 289,44%
29 Pos Luar Biasa
30 Pendapatan Luar Biasa - - -
31 Beban Luar Biasa - - -
32 Jumlah Pos Luar Biasa - - -
33 Surplus (Defisit)-LO (24.837.839.514,04) (6.377.799.970,24) (18.460.039.543,79) 289,44%
NIP. 19701111 200501 1 003
Jepara, 05 April 2021
Plt. Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah
dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
Pembina Tk I
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN OPERASIONAL
Untuk Tahun Yang Berakhir s.d. 31 Desember 2020 dan 2019
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
8
(Dalam Rupiah)
No Uraian Catatan 2020 2019
1 Arus kas dari Aktivitas Operasi 8.1
2 Arus Masuk Kas 8.1a
3 Pendapatan dari APBD 41.772.523.359,00 53.092.193.045,00
4 Pendapatan jasa layanan dari masyarakat 34.183.778.642,00 32.115.514.035,00
5 Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/pelaporan - -
6 Pendapatan hasil kerjasama - -
7 Pendapatan hibah - -
8 Pendapatan usaha lainnya 618.672.838,00 1.293.117.876,00
9 Penerimaan lainnya - -
9 Jumlah Arus Masuk Kas 76.574.974.839,00 86.500.824.956,00
10 Arus Keluar Kas 8.1b
11 Pembayaran Pegawai
12 Pembayaran Pegawai Tidak Langsung 29.066.058.884,00 21.647.782.262,00
13 Pembayaran Pegawai Langsung 12.005.843.746,00 11.581.107.989,00
14 Pembayaran Barang dan Jasa
15 Pembayaran Bahan Pakai Habis - 49.825.016,00
16 Pembayaran Bahan Matererial 7.448.683.562,00 18.887.449.866,00
17 Pembayaran Jasa Kantor - 798.216.384,00
18 Pembayaran Premi Asuransi 19.046.400,00 11.261.855,00
19 Pembayaran Makanan dan Minuman - -
20 Pembayaran Kursus, Pelatihan dan Bimtek - 548.869.707,00
21 Pembayaran Barang dan Jasa BLUD 23.310.071.259,00 21.147.610.121,00
21 Pembayaran Lainnya - -
22 Jumlah Arus Keluar Kas 71.849.703.851,00 74.672.123.200,00
23 Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 4.725.270.988,00 11.828.701.756,00
24 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 8.2
25 Arus Masuk Kas 8.2a
26 Penerimaan Penjualan atas Tanah - -
27 Penerimaan Penjualan atas Peralatan dan Mesin - -
28 Penerimaan Penjualan atas Gedung dan Bangunan - -
29 Penerimaan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
30 Penerimaan dari Penjualan Aset Tetap - -
31 Penerimaan dari Penjualan Aset Lainnya - -
32 Jumlah Arus Masuk Kas - -
33 Arus Keluar Kas 8.2b
34 Pembayaran Belanja Modal
35 Perolehan Tanah - -
36 Perolehan Peralatan dan Mesin 4.936.527.837,00 10.642.797.618,00
37 Perolehan Gedung dan Bangunan 775.430.000,00 485.570.200,00
38 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan - 1.359.458.669,00
39 Perolehan Aset Tetap Lainnya - -
40 Perolehan Aset Lainnya 49.500.000,00 234.200.000,00
41 Jumlah Arus Keluar Kas 5.761.457.837,00 12.722.026.487,00
42 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (5.761.457.837,00) (12.722.026.487,00)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir s.d. 31 Desember 2020 dan 2019
Metode Langsung
9
No Uraian Catatan 2020 2019
43 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 8.3
44 Arus Masuk Kas 8.3a
45 Penerimaan Pinjaman - -
46 Penerimaan Kembali Pinjaman - -
47 Jumlah Arus Masuk Kas - -
48 Arus Keluar Kas 8.3b
49 Pembayaran Pokok Pinjaman - -
50 Pengeluaraan Penyertaan Modal - -
51 Pemberian Pinjaman - -
52 Jumlah Arus Keluar Kas - -
53 Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - -
54 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris 8.4
55 Arus Masuk Kas 8.4.a
56 Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 2.625.227.815,00 -
57 Jumlah Arus Kas Masuk 2.625.227.815,00 -
58 Arus Kas Keluar 8.4.b
59 Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 2.625.227.815,00 -
60 Jumlah Arus Kas Keluar 2.625.227.815,00 -
61 Jumlah Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris - -
62 Kenaikan/Penurunan Kas BLUD (1.036.186.849,00) (893.324.731,00)
63 Saldo Awal Kas Setara Kas BLUD 4.829.373.628,00 5.722.698.359,00
64 Saldo Akhir Kas Setara Kas BLUD 3.793.186.779,00 4.829.373.628,00
Provinsi Jawa Tengah
dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
Pembina Tk I
NIP. 19701111 200501 1 003
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Jepara, 05 April 2021
Plt. Direktur RSUD Kelet
10
(Dalam Rupiah)
No. Uraian Catatan 2020 2019
1 Ekuitas Awal 9.1 810.757.568.411,39 817.015.595.617,00
2 Surplus (Defisit) LO 9.2 (24.837.839.514,04) (6.377.799.970,24)
3 Dampak Kumulatif Perubahan
Kebijakan/Kesalahan Mendasar 941.627.273,00 119.772.764,63
Koreksi Piutang BPJS 2018 9.3 - 38.411.890,00
Koreksi Penyisihan Piutang BPJS 9.4 - (192.059,45)
Koreksi Nilai Persediaan Awal 9.5 - 81.552.934,08
Koreksi saldo Awal Penyusutan Aset
Tetap
9.6
131.793.521,00 -
Koreksi saldo Awal Aset Tetap 9.7 (131.793.521,00) -
Koreksi Nilai Aset Tetap 9.9 941.627.273,00 -
Lain-lain 9.10 - -
4 Ekuitas Akhir 9.11 786.861.356.170,35 810.757.568.411,39
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang
NIP. 19701111 200501 1 003
tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Jepara, 05 April 2021
Plt. Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah
dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
Pembina Tk I
11
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2020 Dengan Angka Pembanding 31 Desember 2019
12
1. Umum
a. Sejarah, Perkembangan, dan Dasar Hukum RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kelet) Provinsi Jawa Tengah terletak di dua lokasi
yang berbeda yaitu RS Kelet berfungsi untuk pelayanan kesehatan umum berada di lereng
Gunung Muria Utara tepatnya di Jalan Raya Kelet KM 33 Jepara kawasan Bangkemling
(Bangsri-Kembang-Keling) dengan banyak kelimpahan alam dan tapak sejarah yang kuat.
Oase yang akan terus tumbuh menjadi tempat yang penuh eksotika, dihuni masyarakat
berkesinambungan (sustainable community) dengan konsep SWA (Sehat-Wisata-
Alam/Health-Environment-Tourism-HET), dan RS Donorojo berfungsi untuk pelayanan
kesehatan kusta terletak di desa Banyumanis kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara.
Akhir tahun 2006 RSUD Kelet menjadi SKPD Provinsi Jawa Tengah terpisah dari RSUD
Tugurejo Semarang dan sejak itu dilakukan akselerasi pengembangan kapasitas dan fungsi
sebagai RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah dalam fungsinya sebagai rumah sakit kelas C.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 059/80/2008 tentang
Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah.dalam menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009.
Mendasarkan kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, bahwa
pendapatan PPK-BLUD RSUD Kelet bersumber dari jasa layanan (pelayanan kesehatan),
hasil kerjasama dengan pihak lain dan lain-lain pendapatan yang sah.
Sebagai PPK-BLUD RSUD Kelet yang mempunyai unsur pelaksana pemerintah daerah
disamping melaksanakan tupoksinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan, RSUD Kelet
juga mempunyai aset sangat luas yang sebelumnya aset sebagai beban PPK-BLUD RSUD
Kelet menjadi peluang dengan penerapan model management asset strategic, penerapan
sistem informasi berbasis informasi technology acceletor yang terkoneksi dengan web aset
manajemen unit sebagai strategi marketing.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet merupakan rumah sakit kelas C berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/Menkes/SK/VII/2010 milik
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menempati 2 lokasi dengan pengembangan
Complementary and Alternative Medicine. Pada Tahun 2019 merupakan tahun ke
sembilan (9) dalam menerapkan pola pengelolaan keuangan (PPK BLUD) Penuh sesuai
dengan Surat Keputusan Gubernur No. 901/151/2012 tanggal 13 April 2012, terhitung
mulai tanggal 13 April 2012, dan telah terakreditasi penuh dengan Sertifikat dari Komite
Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KARS), Nomor
KARS-SERT/745/VI/2013.
RSUD Kelet merupakan satu-satunya Rumah Sakit yang luas lahannya paling luas dari
tujuh (7) rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah, dengan luas wilayah +200 ha (2.013.565
m2). Luas lahan yang digunakan untuk RSUD Kelet mencapai +16,2366 ha atau 8,12
persen; sebagian besar masih merupakan daerah perkebunan, karena besaran wilayah yang
termasuk kawasan perkebunan lebih banyak kalau dibandingkan kawasan- kawasan
lainnya. Area kawasan perkebunan mencapai 59,27 ha atau sekitar 29,64 persen; daerah
persawahan rehabilitasi dengan luas sekitar 25,204 ha atau 12,60 persen; daerah
hutan/sumber air dengan luas sekitar 35,25 ha atau 17,63 persen; dan daerah pantai
dengan luas sekitar 7,354 ha atau 3,68 persen, sedangkan yang dimanfaatkan sebagai
daerah perkampungan sosial mencapai luas sekitar 5,00 ha atau 2,50 persen; perumahan
dan tegal untuk pasien rehabilitasi dengan luas sekitar 43,60 ha atau 21,80 persen; tempat
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
13
pendidikan dengan luas sekitar 0,82 ha atau 0,41 persen; dan rumah dinas dengan luas
sekitar 0,716 ha atau 0,36 Persen. Sisanya telah dipergunakan oleh penduduk sekitar
RSUD Kelet dengan berbagai manfaat yang ada, seperti jalan, ladang dan lain-lainnya.
Untuk mendukung penerapan PPK BLUD, telah dikeluarkan peraturan pelaksanaan, yaitu:
1) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa
Tengah.
2) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 96 Tahun 2008 tentang Pedoman Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Provinsi Jawa
Tengah.
3) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 96 Tahun 2010 tentang Remunerasi pada
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.
4) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2012 tentang Jenjang Nilai
Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Tengah.
5) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 Tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerak dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
6) Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengadaan,
Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Non
Pegawai Negeri Sipil Tidak Tetap pada Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.
7) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tambahan
Penghasilan kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah.
8) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2016 tentang Remunerasi Jasa
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.
9) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 88 Tahun 2016 tentang Penghapusan Piutang
Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
10) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 90 Tahun 2016 tentang Pedoman dan
Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran
Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
11) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 91 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Pejabat Pengelola dan Pegawai Badan layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.
12) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 92 Tahun 2016 tentang Pengelolaan
Investasi dan Pinjaman Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah
dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah.
13) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 120 Tahun 2016 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
14) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 122 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2017.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
14
15) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 21 Tahun 2017 tentang Tarif Pelayanan pada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
16) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 54 tahun 2017 tentang Sistem Akuntansi
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
17) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 90 Tahun 2016 tentang Pedoman dan
Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran
Badan layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Jawa Tengah.
18) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 tahun 2019 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2019.
19) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/048/2014 tentang Perubahan Ketiga
atas Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/60/2010 tentang Pembentukan
Dewan Pengawas dan Penetapan Sekretaris Dewan Pengawas BLUD RSUD dan
RSJD Provinsi Jawa Tengah.
20) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 911/006/2018 tentang Penunjukan Pejabat
Pengelola Keuangan pada RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018.
21) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 911/232/2018 tanggal 31 Desember 2018
tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Keuangan pada RSUD Kelet Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2019.
22) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 911/006/2020 tanggal 2 Januari 2020
tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Keuangan pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020.
23) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 912/046/2018 tentang Penunjukan
Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan BLUD, dan Pejabat Teknis BLUD pada RSUD
Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018.
24) Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 912/045/2020 tanggal 2 Januari 2020
tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020.
25) Peraturan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor 600 Tahun 2015
tentang Penatausahaan Keuangan Badan Layanan Umum RSUD Kelet Provinsi Jawa
Tengah.
26) Keputusan Direktur RSUD Kelet Nomor 900/1130/XII/2016 tentang Perubahan atas
Keputusan Direktur RSUD Kelet Nomor 800/887/IV Tahun 2016 tentang Kebijakan
Akuntansi BLUD RSUD Kelet.
27) Keputusan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Nomor 800/360/I/2018
tentang Pengelola Keuangan APBD dan BLUD RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
Tahun Anggaran 2018.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
15
b. Tempat Kedudukan
RSUD Kelet Jepara berkedudukan di Jl. Raya Kelet, KM 33 Jepara Telp. (0291) 579002,
59454 Jawa Tengah, Phone/fax: (0291) 579002, 578161, web:
www.rsudkeletprovjateng.go.id.
c. Peran dan fungsi, visi dan misi, dan tujuan RSUD
1) Peran dan fungsi RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Guberbur
Jawa Tengah No 96 Tahun 2008 pasal 3:
a) Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan.
b) Pelayanan penunjang dalam penyelengaraan pemerintah daerah di bidang pelayanan
kesehatan.
c) Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang
pelayanan kesehatan.
d) Pelayanan kesehatan.
e) Pelayanan penunjang medis dan non medis.
f) Pelayanan keperawatan.
g) Palayanan rujukan.
h) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.
i) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
j) Pengelolaan keuangan dan akuntansi
k) Pengelolaan urusan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan
tatalaksana, serta rumah tangga, perlengkapan dan umum.
2) Visi dari RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah adalah
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Kanker Jawa Tengah”
3) Misi RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah adalah:
a. Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan
teknologi berbasis Good Clinical Goverment, Patient Safety dan Patient Care
Center dengan Complementary And Alternative Medicine.
b. Menyelenggarakan penelitian di bidang kanker.
c. Menyelenggarakan registrasi kanker rumah sakit dan mendukung terlaksananya
registrasi kanker nasional.
a) Mengembangkan sistem jaringan dengan institusi dalam dan luar negeri di
bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian untuk mendukung penanggulangan
kanker di Indonesia.
b) Menciptakan iklim kerja yang kondusif, menyediakan SDM yang kompeten dan
berbudaya kinerja tinggi serta menyediakan sarana prasarana dan IT sesuai best
practice untuk pengembangan Pusat Kanker Jawa Tengah.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
16
d. Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus Rumah Sakit
1) Struktur Organisasi BAGAN ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
PROVINSI JAWA TENGAH
2) Susunan Pengurus Rumah Sakit Tahun 2020
a) Plt. Direktur : dr. Agung Pribadi,
M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
b) Kepala Bidang Pelayanan Umum : dr. Anang Murdiatmoko,
M.Kes, Sp.PD
c) Kepala Bidang Pelayanan Khusus : Joko Winarno, S.Kep M.Kes
d) Kepala Bagian Tata Usaha : Malik Asyhar, SE, MM
e) Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian : Sumarlin, SKM, M.Kes
f) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan : Sundarwati, SKM, M.Kes
g) Kepala Seksi Keperawatan Umum : Istiqori, S.Kep NS, M.Kes
h) Kepala Seksi Pelayanan Umum : dr. Budiono
i) Kepala Seksi Keperawatan Khusus : Aris Sunandar, S.Kep, NS
j) Kepala Seksi Pelayanan Khusus : dr. Arif Purwanto
Susunan Dewan Pengawas Rumah Sakit Kelet berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa
Tengah No. 445/124/2019 tentang Pembentukan Dewan Pengawas dan Penetapan
Sekretaris Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Kelet Provinsi Jawa Tengah.
Ketua : dr. Tatik Murhayati, M.Kes
Anggota : Muhammad Farhan Fuad
Anggota : Juli Eko Nugroho
Pejabat Pengelola BLUD diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 912/291/2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola
Keuangan BLUD pada RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020
dengan susunan:
Pemimpin BLUD : dr. Agung Pribadi, M.Kes.,M.Si.,Med., Sp.B
Pejabat Keuangan : Sundarwati, SKM., M.Kes.
Pejabat Teknis : Aris Sunandar, S.Kep Ners, M.Kes.
BIDANG PELAYANAN DAN
PERAWATAN UMUM BIDANG PELAYANAN DAN
PERAWATAN KHUSUS
Dr. Alex Jusran
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
PLT. DIREKTUR
BAGIAN TATA USAHA
Koesworo, SH
SEKSI PELAYANAN DAN
PENUNJANG UMUM
SEKSI KEPERAWATAN
UMUM
dr. Tomy Nugroho
SEKSI PELAYANAN DAN
PENUNJANG KHUSUS
dr. Budiyono
SEKSI KEPERAWATAN
KHUSUS
Joko Winarno, S.Kep
. SUBBAG
PERENCANAAN DAN KEUANGAN
Sundarwati, SKM SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Sihana, S.Sos
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
17
3) Kepegawaian
Jumlah pegawai tahun 2020 sebanyak 588 orang terdiri dari PNS 273 orang (46,43%),
CPNS 0 orang (0,00%) dan Non PNS 315 orang (54%), dengan rincian sebagai berikut.
a) Berdasarkan Profesi
No Jabatan Status Tota
l %
PNS CPNS APBD BLUD MITRA WKDS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dokter Umum 18 0 0 1 2 0 21 3,57%
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 0 0 1 0,17%
3 Dokter Spesialis 6 0 0 0 6 2 14 2,38%
4 Ners 38 0 0 11 0 0 49 8,33%
5 Perawat 71 0 7 101 0 0 179 30,44
%
6 Perawat Gigi 2 0 0 0 0 0 2 0,34%
7 Pranata
Laboraturium 11 0 1 5 0 0 17 2,89%
8 Apoteker 6 0 0 3 0 0 9 1,53%
9 Asisten Apoteker 17 0 0 6 0 0 23 3,91%
10 Sanitarian 3 0 0 0 0 0 3 0,51%
11 Fisioterapi 5 0 1 0 0 0 6 1,02%
12 Ortotik Prostetik 1 0 0 0 0 0 1 0,17%
13 Radiografer 8 0 0 2 0 0 10 1,70%
14 Nutrisionis 5 0 0 1 0 0 6 1,02%
15 Bidan 14 0 2 18 0 0 34 5,78%
16 Perekam Medis 9 0 0 6 0 0 15 2,55%
17 Teknisi
Elektromedis 4 0 0 1 0 0 5 0,85%
18 Psikolog 2 0 0 0 0 0 2 0,34%
19 Struktural 8 0 0 0 0 0 8 1,36%
20 Penyuluh Kesehatan 1 0 0 0 0 0 1 0,17%
21 Asisten Penata
Anestesi 3 0 0 0 0 0 3 0,51%
22 Fungsional Non
Kesehatan 4 0 0 5 0 0 9 1,53%
23 Pelaksana 36 0 5 129 0 0 170 28,91
%
24 Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 0,00%
Jumlah 273 0 16 289 8 2 588 100%
Prosentase 46,43% 0,00% 2,72% 49,15% 1,36% 0,34% 100%
b) Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Kepegawaian
No. Pendidikan Status Total
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
18
PNS CPNS APBD BLUD MITRA WKDS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SD 3 0 3 2 0 0 8
2 SMP 1 0 0 7 0 0 8
3 SMA 19 0 0 104 0 0 123
4 D3 147 0 12 145 0 0 304
5 D4/S1 56 0 1 27 2 0 86
6 S2 47 0 0 4 6 2 59
Jumlah 273 0 16 289 8 2 588
Prosentase 46,43% 0,00% 2,72% 49,15% 1,36% 0,34% 100,00%
Jumlah pegawai tahun 2019 sebanyak 622 orang terdiri dari PNS 157 orang (25,24%),
CPNS 134 orang (21,54%) dan Non PNS 331 orang (53,22%), dengan rincian sebagai
berikut.
c) Berdasarkan Profesi
No Jabatan Status
Total % PNS CPNS APBD BLUD MITRA WKDS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Dokter Umum 7 10 0 2 2 0 21 3,38%
2 Dokter Gigi 1 1 0 0 0 0 2 0,32%
3 Dokter Spesialis 6 0 0 0 7 2 14 2,41%
4 Ners 9 20 0 9 0 0 38 6,11%
5 Perawat 38 50 7 107 0 0 202 32,48%
6 Perawat Gigi 1 1 0 0 0 0 2 0,32%
7 Pranata
Laboraturium 9 5 1 7 0 0 22 3,54%
8 Apoteker 3 3 0 3 0 0 9 1,45%
9 Asisten Apoteker 5 12 0 9 0 0 26 4,18%
10 Sanitarian 1 1 0 0 0 0 2 0,32%
11 Fisioterapi 4 2 1 1 0 0 8 1,29%
12 Ortotik Prostetik 0 1 0 0 0 0 1 0,16%
13 Radiografer 6 3 0 2 0 0 11 1,77%
14 Nutrisionis 3 2 0 2 0 0 7 1,13%
15 Bidan 9 7 2 18 0 0 36 5,79%
16 Perekam Medis 1 8 0 6 0 0 15 2,41%
17 Teknisi
Elektromedis 1 3 0 1 0 0 5 0,80%
18 Psikolog 0 2 0 0 0 0 2 0,32%
19 Struktural 10 0 0 0 0 0 10 1,61%
20 Penyuluh Kesehatan 0 1 0 0 0 0 1 0,16%
21 Asisten Penata
Anestesi 3 0 0 0 0 0 3 0,48%
22 Fungsional Non
Kesehatan 2 1 0 4 0 0 7 1,13%
23 Pelaksana 38 1 6 132 0 0 177 28,46%
Jumlah 157 134 17 303 9 2 622 100%
Prosentase 25,24% 21,54% 2,73% 48,71% 1,45% 0,32% 100%
d) Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Kepegawaian
No. Pendidikan Status
Total PNS CPNS APBD BLUD MITRA WKDS
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
19
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SD 4 0 3 3 0 0 10
2 SMP 3 0 0 7 0 0 10
3 SMA 23 0 0 102 0 0 125
4 D3 77 65 12 159 0 0 313
5 D4/S1 35 69 2 31 2 0 139
6 S2 15 0 0 1 7 2 25
Jumlah 157 134 17 304 9 0 622
Prosentase 25,24% 21,54% 2,73% 48,87% 1,45% 0,00% 100%
e. Sasaran, Indikator, Target Kinerja dan Kegiatan Berdasarkan Unit Layanan
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
1.
UGD Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1. Kemampuan
menangani life saving
anak dan dewasa
100% Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2. Jam buka Pelayanan
Gawat Darurat
24 jam
3. Pemberi pelayanan
gawat darurat yang
bersertifikat yang
masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/A
LS :
• Dokter 100%
• Perawat 100%
4. Ketersediaan tim
penanggulangan
bencana
1 tim
5. Waktu tanggap
pelayanan dokter di
Gawat darurat
<5 menit setelah
pasien datang
6. Kepuasan Pelanggan ≥ 70 %
7. Kematian pasien< 24
Jam ≤ 2 ‰
8. Tidak adanya pasien
yang diharuskan
membayar uang
muka
100%
9. Angka Keterlambatan
konsulen merespons
pasien > 2 jam
<10 %
2.
Rawat
Jalan
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1.
Dokter Pemberi
Pelayanan di
Poliklinik Spesialis
100 % Dokter
Spesialis
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
2. Ketersediaan
Pelayanan
1. Klinik
Penyakit
Dalam
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
20
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
2. Klinik Anak Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
3. Klinik Obgyn
4. Klinik
Bedah
5. Klinik
Mata
6. Klinik
THT
7. Klinik
Syaraf
8. Klinik
Psikiatri
9. Klinik Ibu
& Anak
10. KKlinik
Kulit & Kelamin
11. Jantung &
Pembuluh darah
3. Jam buka pelayanan Senin – Sabtu :
08.00-13.00 &
15.00-17.00
WIB, kecuali
Jumat 08.00-
11.00 & 15.00 –
17.00 WIB
4. Waktu tunggu di
rawat jalan ≤ 60 menit
5. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
6. Rawat Jalan TB : a.
Penegakan diagnosis
TB melalui
pemeriksaan
mikroskopis TB
a. ≥ 60 %
b. ≥ 60 %
3.
Rawat Inap Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1.
Pemberi pelayanan di
Rawat Inap
a. Dr. Spesialis
b. Perawat
minimal
pendidikan D3
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
2 Dokter penanggung
jawab pasien rawat
inap
100%
3 Ketersediaan a. Anak
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
21
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
Pelayanan Rawat
Inap
b. Penyakit
Dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
4 Jam Visite Dokter
Spesialis
Senin – Sabtu :
08.00-14.00 &
15.00-17.00
WIB,
5 Kejadian infeksi
pasca operasi ≤ 1,5 %
6 Kejadian Infeksi
Nosokomial ≤ 1,5 %
7 Tidak adanya
kejadian pasien jatuh
yang berakibat
kecacatan / kematian
100%
8 Kematian pasien > 48
jam NDR ≤ 25 ‰
9 Kejadian pulang
paksa ≤ 5 %
10 Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
11
Rawat Inap TB :
a. Penegakan
diagnosis TB melalui
pemeriksaan
mikroskopis TB
a. ≥ 60%
b. Terlaksanana
kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di
RS
b. ≥ 60%
12 Angka Luka
Dekubitus < 1,5%
13 Keterlambatan
Pengkajian Awal
Pasien Rawat Inap ≥
24 Jam
≤ 20 %
14 Kepatuhan
Identifikasi Pasien
Rawat Inap Oleh
Perawat
100%
4.
Bedah
Sentral
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Waktu tunggu operasi
elektif ≤ 2 hari
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
2 Waktu Tunggu
Operasi Elektif
Bedah Rekonstruksi
Kusta
≤ 2 minggu
3 Kejadian Kematian di
meja operasi ≤ 1 %o
4 Tidak adanya
kejadian operasi salah 100%
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
22
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
sisi Tingkat Daerah
Provinsi 5 Tidak adanya
kejadian operasi salah
orang
100%
6 Tidak adanya
kejadian salah
tindakan pada operasi
100%
7 Tidak adanya
kejadian
tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
100%
8 Komplikasi anestesi
karena overdosis,
reaksi anestesi, dan
salah penempatan
anestesi endotracheal
tube
≤ 6 %
9 Ketidaklengkapan
Pengisian Surgical
Safety Checklist
0%
10 Ketidaklengkapan
Laporan Operasi 0%
5.
Persalinan,
KIA,
Perinatologi
dan KB
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1
Kejadian kematian
ibu karena persalinan
a. Perdarahan ≤ 1
%
b. Pre-eklampsia
≤ 30%
c. Sepsis ≤ 0,2 %
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Pemberi pelayanan
persalinan normal
a. Dokter Sp.OG
b. Dokter umum
terlatih (Asuhan
Persalinan
Normal)
c. Bidan
3 Pemberi pelayanan
persalinan dengan
penyulit
Tim PONEK
yang terlatih
(Dokter Sp. OG)
dan bidan
4
Pemberi pelayanan
persalinan dengan
tindakan operasi
a. Dokter Sp.OG
b. Dokter Sp.A
c. Dokter Sp.An
5 Kemampuan
menangani BBLR
1500 gr – 2500 gr
≥ 70%
6 Pertolongan
persalinan melalui
seksio cesaria
≤ 20 %
7 Pelayanan KB dan
KIA 1
8 Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
6.
Rawat
Intensif
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Rata rata pasien yang
kembali ke perawatan
intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
≤ 3 % Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
2 Pemberi pelayanan
Unit Intensif
a. Dokter
Spesialis
Anestesi dan
dokter spesialis
sesuai kasus
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
23
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
yang di tangani
b. 100 %
Perawat minimal
D3 dengan
sertifikat
perawat mahir
ICU
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
7.
Radiologi Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Waktu tunggu hasil
pelayanan foto thorax ≤ 3 jam
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Pelaksanaan
Ekspertise Hasil
Pemeriksaan
Radiologi
Dokter Sp.Rad
3 Kejadian kegagalan
pelayanan Rontgen
Kerusakan foto
≤ 2 %
4 Kepuasan pelanggan
≥ 80 %
8.
Pelayanan
Lab.
Patologi
Klinik
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Waktu tunggu hasil
pelayanan
laboratorium
≤ 60 menit
Kimia darah &
darah rutin
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.PK
3 Tidak adanya
kesalahan pemberian
hasil pemeriksa
laboratorium
100%
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
5 Keterlambatan
Pelaporan Angka
Kritis
≤ 20 %
9.
Pelayanan
Rehabilitas
i Medik
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Kejadian Drop Out
pasien terhadap
pelayanan
Rehabilitasi Medik
yang di rencanakan
≤ 50 %
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Tidak adanya
kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi
medik
100%
3 Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
4 Keterlambatan
Pembuatan Prothese
Lebih 10 Hari
< 10 %
10.
Farmasi Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Waktu tunggu
pelayanan :
a. Obat Jadi
b. Racikan
≤ 30 menit
≤ 60 menit
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Tidak adanya
Kejadian kesalahan
pernberian obat
100%
3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
4 Penulisan resep
sesuai formularium 100%
5 Penggunaan
Antibiotik > 1 Jenis 0%
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
24
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
Pada Pasien Rawat
Jalan
6 Kesalahan Penyiapan
/ Dispensing Obat
Rawat Inap
0%
7 Kekosongan Obat
Emergensi 0%
8 Kejadian kesalahan
penyimpanan high
alert di farmasi rawat
inap
0%
11.
Gizi Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Ketepatan waktu
pemberian makanan
kepada pasien
≥ 90 %
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Sisa makanan yang
tidak termakan oleh
pasien
≤ 20 %
3 Tidak adanya
kejadian kesalahan
pemberian diet
100%
4 Jumlah Konsultasi
Gizi Rawat Inap
Yang Terlayani
> 90 %
12.
Pelayanan
Transfusi
Darah
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Kebutuhan darah bagi
setiap pelayanan
transfusi
≥ 90 %
Pelatihan
Tenaga Rekam
Medik dan
pengembangan
SIRS 2 Kejadian Reaksi
transfusi ≤ 0,03 %
13.
Ambulanc
e
Meningkatnya
mutu pelayanan
Kecepatan
membeikan
pelayanan
ambulance/kereta
jenazah di rumah
sakit
1,5 jam Penyediaan
sarana dan
tenaga medis
maupun non
medis
14.
Laundry Meningkatnya
mutu pelayanan
Tidak adanya
kejadian linen yang
hilang
90%
Pelatihan
tenaga laundry
dan pengadaan
alat yang
memadai
15 Pengelolaa
n Limbah
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Baku mutu limbah
cair
a. BOD < 30
mg/l
b. COD < 80
mg/l
c. TSS < 30 mg/l
d. PH 6-9
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Pengelolaan limbah
padat infeksius sesuai
dengan aturan 100%
16 Administra Menurunnya 1 Tindak lanjut 100% Penyediaan
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
25
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
si dan
Manajeme
n
Angka
Kesakitan dan
Kematian
penyelesaian hasil
pertemuan direksi
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja 100%
3 Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan
pangkat
100%
4 Ketepatan Waktu
pengurusan gaji
berkala
100%
5 Karyawan yang
mendapat pelatihan
minimal 20 jam
setahun
≥ 60 %
6 Cost recovery ≥ 40 %
7 Ketepatan waktu
penyusunan laporan
keuangan
1
8 Kecepatan waktu
pemberian informasi
tentang tagihan
pasien rawat inap
≤ 2 jam
9 Ketepatan waktu
pemberian imbalan
(insentif) sesuai
kesepakatan waktu
100%
10 Ketepatan Pengajuan
Verifikasi Klaim
Asuransi/BPJS
100%
11 Kepuasan staf ≥ 80 %
17 Pelayanan
Ambulanc
e / Kereta
Jenazah
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Waktu pelayanan
ambulance/Kereta
jenazah
24 jam
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Kecepatan
memberikan
pelayanan
ambulance/Kereta
jenazah di rumah
sakit
≤ 30 menit
18 Pemulasar
an Jenazah
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Waktu tanggap
(response time)
pelayanan
pemulasaraan jenazah
≤ 2 Jam
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
19 Pelayanan
Pemelihara
an Sarana
Rumah
Sakit
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Kecepatan waktu
menanggapi
kerusakan alat
≥ 80 %
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan 2 Ketepatan waktu
pemeliharaan alat 100%
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
26
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
3 Peralatan
laboratorium dan alat
ukur yang digunakan
dalam pelayanan
terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
100%
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
20 Pelayanan
Laundry
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Tidak adanya
kejadian linen yang
hilang
100%
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Ketepatan waktu
penyediaan linen
untuk ruang rawat
inap 100%
21 Pencegaha
n dan
Pengendali
an Infeksi
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Ada anggota Tim PPI
yang terlatih
Anggota Tim
PPI yang terlatih
75 %
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Tersedia APD di
setiap instalasi/
departemen
60%
3 Kegiatan pencatatan
dan pelaporan infeksi
nosokomial / HAI
(Health Care
Associated Infection)
di RS (min 1
parameter)
75%
4 Infeksi Trombo
Plebitis Di Rawat
Inap
≤ 1,5 %
5 Kejadian Pajanan
Tusuk Jarum Atau
Benda Tajam
0%
6 Kepatuhan
Kebersihan Tangan 6
Langkah Oleh
Petugas 100%
22 Pelayanan
VCT
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Ketersediaan
pelayanan VCT > 90 %
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana,
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
2 Tidak ada
diskriminasi
pelayanan pada
pasien HIV/AIDS
100%
23 Pelayanan
CSSD
Menurunnya
Angka
Kesakitan dan
Kematian
1 Tidak adanya
kejadian alat yang
hilang
100%
Penyediaan
Fasilitas
Pelayanan,
Sarana, 2 Ketepatan waktu 100%
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
27
No Unit
Layanan Sasaran Indikator Target Kegiatan
penyediaan alat dan
bahan untuk unit
pelayanan
Prasarana dan
Alat Kesehatan
Untuk UKP
Rujukan, UKM
dan UKM
Rujukan
Tingkat Daerah
Provinsi
3 Angka Sterilitas Alat
dan Bahan 100%
f. Capaian Indikator Pelayanan Kesehatan
Berikut disajikan capaian indikator pelayanan Tahun 2020 dan 2019, sebagai berikut:
Indikator Pelayanan Kesehatan Tahun
2020 2019
BOR 47,98% 58,28%
LOS 4 4 Hr
TOI 4 3 Hr
BTO 51 pasien/th 57 Pasien/Thn
NDR 16% 14%
GDR 32% 28%
Jumlah Kunj. Rawat Jalan 37.936 49.971
Jumlah Kunj. Rawat Inap 6.803 7.161
Jumlah Kunj. IGD 10.299 12.943
2. Pernyataan Kepatuhan terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan
Umum
Laporan keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah telah disusun dan disajikan sesuai
Peraturan Menteri Keuangan No. 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan
Layanan Umum.
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Laporan Keuangan disajikan sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas,
sebagaimana diamanatkan dalam tata kelola yang baik (good governance). Sedangkan
tujuan Catatan atas Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan pos-pos
Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. Kebijakan Akuntansi
RSUD Kelet ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 86 Tahun 2016 dan Keputusan Direktur RSUD Kelet Nomor 900/1130/XII/2016 tentang Kebijakan Akuntansi
BLUD RSUD Kelet yang berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan No.
217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
Nomor 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
1) Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Laporan Keuangan
disajikan dalam rupiah dan disusun berdasarkan biaya historis (historical cost) atau
nilai wajar.
2) Entitas pelaporan yang dimaksudkan dalam laporan keuangan ini adalah Rumah
Sakit Umum Daerah Kelet.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
28
3) Laporan Keuangan terdiri dari:
a) Laporan Realisasi Anggaran;
b) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
c) Neraca;
d) Laporan Operasional;
e) Laporan Arus Kas;
f) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
g) Catatan atas Laporan Keuangan.
4) Laporan Keuangan, yang disajikan dalam rupiah penuh, disusun dengan basis akrual
untuk Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas, dan dengan
konsep biaya historis.
5) Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, dan
Laporan Arus Kas disusun dengan basis kas, dan Laporan Arus Kas dengan metode
langsung.
6) Periode akuntansi Rumah Sakit adalah mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember
tahun bersangkutan yang dalam hal ini sesuai dengan tahun anggaran.
b. Laporan Realisasi Anggaran
1) Laporan Realisasi Anggaran BLUD menyajikan informasi realisasi pendapatan-
LRA, belanja, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dan sisa lebih kurang pembiayaan
anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu
periode.
2) Laporan Realisasi Anggaran (LRA) BLUD paling kurang mencakup pos-pos sebagai
berikut:
a) Pendapatan-LRA;
b) Belanja;
c) Surplus/defisit-LRA;
d) Penerimaan pembiayaan;
e) Pengeluaran pembiayaan;
f) Pembiayaan neto; dan
g) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA).
c. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
1) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan Saldo Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih BLUD menyajikan secara komparatif
dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:
a) Saldo Anggaran Lebih awal;
b) Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
c) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;
d) Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya;
e) Lain-lain; dan
f) Saldo Anggaran Lebih Akhir.
3) Di samping itu, BLUD menyajikan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur yang
terdapat dalam Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
29
d. Neraca
1) Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset,
kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
2) Neraca BLUD menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos
berikut:
a) Kas dan setara kas;
b) Investasi jangka pendek;
c) piutang dari kegiatan BLUD;
d) persediaan;
e) lnvestasi jangka panjang;
f) aset tetap;
g) aset lainnya;
h) kewajiban jangka pendek;
i) kewajiban jangka panjang; dan
j) ekuitas.
e. Laporan Operasional
1) Laporan Operasional (LO) menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang
menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah
untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan.
2) Struktur Laporan Operasional BLUD mencakup pos-pos sebagai berikut:
a) Pendapatan-LO;
b) Beban;
c) Surplus/Defisit dari kegiatan operasional;
d) Kegiatan nonoperasional;
e) Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa;
f) Pos Luar Biasa; dan
g) Surplus/Defisit-LO.
3) BLUD menyajikan pendapatan-LO yang diklasifikasikan menurut sumber
pendapatan, yang terdiri atas:
a) Pendapatan dari alokasi APBD;
b) Pendapatan layanan yang bersumber dad masyarakat;
c) Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan;
d) Pendapatan hasil kerja sama;
e) Pendapatan yang berasal dari hibah dalam bentuk kasjbarang/jasa; dan
f) Pendapatan BLU lainnya.
4) Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan pada Catatan atas Laporan
Keuangan.
5) BLUD menyajikan beban yang diklasifikasikan menurut klasifikasi jenis beban.
Klasifikasi lain yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan yang berlaku,
disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30
f. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas pada BLUD menggunakan metode langsung, menyajikan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas, dan setara kas selama satu periode
akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan pada BLUD.
Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris.
1) Aktivitas Operasi
Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari:
a) Pendapatan dari alokasi APBD;
b) Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat;
c) Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/ entitas pelaporan;
d) Pendapatan hasil kerja sama;
e) Pendapatan yang berasal dari hibah dalam bentuk kas; dan
f) Pendapatan BLUD lainnya.
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk:
a) Pembayaran Pegawai;
b) Pembayaran Barang;
c) Pembayaran Bunga; dan
d) Pembayaran Lain-lain/Kejadian Luar Biasa,
2) Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas penenmaan dan pengeluaran kas yang ditujukan
untuk perolehan dan pelepasan aset tetap serta investasi lainnya, tidak termasuk
investasi jangka pendek dan setara kas.
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penenmaan dan pengeluaran kas
bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan BLUD kepada masyarakat di masa
yang akan datang.
Arus masuk kas dari aktivitas investasi, antara lain terdiri atas:
a) Penjualan Aset Tetap;
b) Penjualan Aset Lainnya;
c) Penerimaan dari Divestasi; dari
d) Penjualan Investasi dalam bentuk Sekuritas.
Arus keluar kas dari aktivitas investasi, antara lain terdiri atas:
a) Perolehan Aset Tetap;
b) Perolehan Aset Lainnya;
c) Penyertaan Modal;
d) Pembelian Investasi dalam bentuk sekuritas; dan
e) Perolehan investasi jangka panjang lainnya;
3) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas penenmaan dan pengeluaran kas yang yang
berhubungan dengan pemberian pinjaman jangka panjang dan/ atau pelunasan utang
jangka panjang yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi
pinjaman jangka panjang dan utang jangka panjang.
Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
yang berhubungan dengan perolehan atau pemberian pinjaman jangka panjang.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
31
Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan, antara lain sebagai berikut:
a) Penerimaan pinjaman; dan
b) Penerimaan dana dari APBD untuk diinvestasikan.
Sebagai bagian dari Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah, BLUD dapat
memperoleh dana dari APBD untuk tujuan investasi BLUD. Penerimaan dana dari
APBD untuk diinvestasikan merupakan penerimaan dana dari APBD yang disajikan
sebagai dana kelolaan BLU dalam kelompok aset lainnya dan utang jangka panjang
kepada BUD pada neraca.
Dengan mengakui penenmaan dana tersebut sebagai utang, BLUD harus mengakui
penerimaan dana dalam arus masuk kas aktivitas pendanaan. Sebaliknya, jika BLUD
menyetor kembali dana investasi ke BUD maka penyetoran dana investasi tersebut
diakui sebagai arus keluar kas dalam aktivitas pendanaan.
Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan, antara lain sebagai berikut:
a) Pembayaran pokok pinjaman; dan
b) Pengembalian investasi dana dari APBD ke BUD.
Pengembalian investasi dana dari APBD ke BUD merupakan pengembalian investasi
yang berasal dari APBD karena penarikan dana investasi dari masyarakat.
4) Aktivitas Transitoris
a) Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
b) Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaan pemerintah.
Arus kas dari aktivitas transitoris, antara lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK). PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang diterima
secara tunai untuk pihak ketiga, misalnya potongan Pajak.
c) Arus masuk kas dari aktivitas transitoris, meliputi penerimaan PFK.
d) Arus keluar kas dari aktivitas transitoris, meliputi pengeluaran PFK.
g. Laporan Perubahan Ekuitas
1) Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
2) Laporan Perubahan Ekuitas pada BLUD menyajikan paling kurang pos-pos sebagai
berikut:
a) Ekuitas awal;
b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain
berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya:
1) koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya;
2) perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
3) Koreksi saldo awal yang tidak dapat disajikan dalam Laporan Operasional.
d) Ekuitas akhir.
h. Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan-LRA
1) Pendapatan-LRA BLUD yang dikelola sendiri dan tidak disetor ke Kas Daerah
merupakan pendapatan daerah.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
32
2) BLUD diberikan fleksibilitas dalam rangka pelaksanaan anggaran, termasuk
pengelolaan pendapatan dan belanja, pengelolaan kas, dan pengadaan barang/ jasa.
Salah satu bentuk fleksibilitas dalam pengelolaan pendapatan adalah bahwa
pendapatan dapat dikelola langsung untuk membiayai belanjanya. Pendapatan yang
dikelola langsung untuk membiayai belanja tersebut berarti bahwa pendapatan
BLUD tidak disetorkan terlebih dahulu ke Kas Daerah. Setiap pendapatan dan
belanja dilaporkan kepada unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum untuk
menda patkan persetujuan atau pengesahan.
3) Pendapatan-LRA pada BLUD diakui pada saat pendapatan kas yang diterima BLUD
diakui sebagai pendapatan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum,
yaitu pada saat pengesahan pendapatan-LRA BLUD oleh Bendahara Umum Daerah
(BUD).
4) Mengacu pada angka 57, kas di Bendahara Penerimaan BLUD yang belum disetor ke
Rekening BLUD pada akhir periode pelaporan sepanjang telah mendapat pengesahan
dari BUD diakui sebagai Pendapatan-LRA BLUD.
5) Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
6) Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu
dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
7) Khusus untuk pendapatan dari Kerja Sama Operasi (KSO), diakui berdasarkan asas
neto dengan terlebih dahulu mengeluarkan bagian pendapatan yang merupakan hak
mitra KSO.
8) Penyetoran kas yang berasal dari pendapatan LRA BLUD tahun berjalan dibukukan
sebagai pengurang SiLPA pada BLUD penambah SiLPA pada pemerintah
pusat/daerah.
9) Penyetoran kas yang berasal dari pendapatan LRA BLUD tahun sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang Saldo Anggaran Lebih pada BLUD dan penambah
SAL pada pemerintah pusat/pemerintah daerah.
10) Pendapatan-LRA pada BLUD diklasifikasikan menurut jenis pendapatan.
11) Pendapatan-LRA pada BLUD merupakan pendapatan bukan pajak.
12) Termasuk pendapatan bukan pajak pada BLUD adalah:
a) Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat;
b) Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan;
c) Pendapatan hasil kerja sama;
d) Pendapatan yang berasal dari hibah dalam bentuk kas; dan
e) Pendapatan BLUD lainnya.
13) Pendapatan layanan yang bersumber dari masyarakat adalah imbalan yang diperoleh
dari jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat.
14) Pendapatan layanan yang bersumber dari entitas akuntansi/entitas pelaporan adalah
imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada entitas
akuntansi/entitas pelaporan yang membawahi maupun yang tidak membawahinya. ·
15) Pendapatan hasil kerja sama adalah perolehan dari kerjasama operasional, sewa-
menyewa, dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan fungsi BLUD.
16) Pendapatan yang berasal dari hibah dalam bentuk kas adalah pendapatan yang
diterima dari masyarakat atau badan lain berupa kas, tanpa adanya kewajiban bagi
BLUD untuk menyerahkan barang/jasa.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
33
17) Pendapatan BLUD lainnya, antara lain berupa:
a) hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan;
b) Jasa giro;
c) pendapatan bunga;
d) keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan/ atau
e) komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/ atau
pengadaan barang dan/ atau jasa oleh BLUD.
18) Pendapatan Hibah berupa barang/jasa tidak dilaporkan pada LRA karena pengakuan
pendapatan berbasis kas. Pendapatan Hibah berupa barang/jasa dilaporkan pada
Laporan Operasional yang berbasis akrual.
Belanja
1) Belanja pada BLUD diakui pada saat pengeluaran kas yang dilakukan oleh BLUD
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
2) Belanja pada BLUD diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi Uenis belanja),
organisasi, dan fungsi.
3) Klasifikasi ekonomi untuk BLUD, yaitu belanja pegawai, belanja barang, dan belanja
modal.
4) Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja pada BLUD selama satu periode
pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit-LRA.
5) Transaksi pembiayaan dapat terjadi pada BLUD yang melakukan transaksi perolehan
pinjaman dan/ atau investasi jangka panjang. Penerimaan pembiayaan pada BLUD
terjadi pada saat pinjaman jangka panjang diterima dan/ atau divestasi investasi
jangka panjang dilaksanakan. Sementara, pengeluaran pembiayaan pada BLUD
terjadi pada saat pelunasan pinjaman jangka panjang dan/ atau pengeluaran investasi
jangka panjang.
6) Penerimaan pembiayaan pada BLUD diakui pada saat kas yang diterima BLUD
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
7) Pengeluaran pembiayaan pada BLUD diakui pada saat pengeluaran pembiayaan
disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum.
8) Penambahan pokok investasi yang berasal dari pendapatan BLUD diakui sebagai
penge luaran pembiayaan.
9) Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu
periode pelaporan dicatat dalam Pembiayaan Neto.
10) Selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan-LRA dan Belanja, serta penerimaan
dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
SiLPA/SiKPA.
11) Apabila BLUD menerima alokasi anggaran selain dari entitas akuntansi/entitas
pelaporan yang membawahinya, maka BLUD menyusun LRA sesuai dengan entitas
akuntansi/entitas pelaporan yang mengalokasikan anqgaran tersebut.
12) Alokasi anggaran yang diterima oleh BLUD adalah alokasi anggaran yang tidak
terkait dengan imbalan jasa layanan yang diberikan oleh BLUD kepada entitas
pelaporan yang mengalokasikan anggaran tersebut, misalnya alokasi anggaran untuk
Dana Bergulir yang diberikan oleh BUD kepada BLUD yang berada di bawah
SKPD.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
34
i. Pos-pos Neraca
1) Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas diakui pada saat diterima atau dikeluarkan berdasarkan nilai
nominal uang. Kas dan setara kas meliputi saldo kas dan saldo rekening di bank.
2) Piutang
a) Piutang RSUD Kelet terdiri dari Piutang Pasien dan Piutang Pasien Program
BPJS.
b) Besarnya penyisihan piutang pada tiap akhir tahun ditentukan berdasarkan umur
piutang sebagai berikut:
Kategori Umur Piutang Cadangan Penyisihan
Lancar Di atas 0 s.d. 1 tahun 0,5%
Kurang Lancar Di atas 1 s.d. 2 tahun 10%
Kurang Lancar Di atas 2 s.d. 3 tahun 50%
Diragukan Di atas 3 s.d. 5 tahun 50%
Macet Di atas 5 tahun 100%
c) Saldo piutang yang dibuat penyisihan dapat diusulkan untuk dihapuskan setelah
lebih dari 5 tahun.
d) Pengungkapan
(1) Piutang diakui pada saat barang atau jasa diserahkan, tetapi belum diterima
pembayaran dari penyerahan tersebut.
(2) Pengakuan piutang pendapatan terjadi pada akhir periode ketika akan disusun
laporan posisi keuangan dan diakui sebesar piutang yang belum dilunasi, atau
pada saat surat ketetapan piutang.
(3) Piutang berkurang pada saat dilakukan pembayaran atau dilakukan
penghapusan.
e) Pengukuran
Piutang dicatat sebesar nilai nominal, sebesar nilai rupiah yang belum dilunasi.
f) Penyajian dan Pengungkapan
(1) Piutang disajikan pada kelompok aset lancar dalam laporan posisi keuangan.
(2) Piutang disajikan sebesar jumlah seluruh tagihan.
(3) Penjelasan atas penyelesaian piutang, masih ada di BLUD atau sudah
diserahkan pengurusannya kepada Kantor Perbendaharaan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) dan dilaporkan kepada BPKAD.
3) Persediaan
a) Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional RSUD Kelet, dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
b) Persediaan diakui pada saat barang diterima atau dihasilkan. Persediaan berkurang
pada saat dipakai, dijual, kadaluarsa dan rusak. Pada akhir periode akuntansi,
persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stok opname). Metode
penilaian persediaan menggunakan harga perolehan terakhir.
c) Biaya perolehan persediaan meliputi semua biaya pembelian dan semua biaya lain
yang timbul sampai persediaan dalam kondisi dan tempat yang siap untuk
digunakan atau dijual. Biaya pembelian persediaan meliputi harga pembelian,
pajak dan biaya lainnya yang secara langsung didistribusikan pada perolehan
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
35
barang jadi, bahan dan jasa. Diskon dagang dan pos lain yang serupa dikurangkan
dalam menentukan biaya pembelian.
d) Berikut adalah Persediaan yang ada di RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah:
(1) Pesediaan Barang Farmasi.
(2) Persediaan Barang Gisi.
(3) Persediaan Barang Teknik
(4) Persediaan Penglengkapan dan Rumah Tangga.
(5) Persediaan Bahan Baku Lainnya.
4) Aset Tetap dan Penyusutan
a) Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki oleh RSUD Kelet yang mempunyai
masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan digunakan untuk
menyelenggarakan/operasional dan pelayanan. Aset tetap dapat diperoleh melalui
pembelian, pembangunan, donasi dan pertukaran dengan aset lainnya.
b) Kriteria Pengakuan Aset Tetap:
(1) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan.
(2) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak untuk
dijual dan/atau tidak diberikan kepada masyarakat.
(3) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian
barang tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap.
c) Nilai satuan minimal kapitalisasi aset tetap meliputi:
(1) Pengeluaran untuk satuan peralatan dan mesin yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
(2) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).
(3) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan terhadap
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa
koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
d) Aset tetap RSUD Kelet dinilai dengan nilai historis atau harga perolehan. Jika
penilaian aset tetap dengan menggunakan nilai historis tidak memungkinkan,
maka nilai aset tetap didasarkan pada harga perolehan yang diestimasikan. Harga
perolehan meliputi harga barang ditambah dengan biaya terkait dengan perolehan
barang tersebut.
e) Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan/hibah dicatat sebesar harga taksiran
atau harga pasar yang layak.
f) Penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.
g) Perhitungan penyusutan menggunakan pendekatan tahunan yaitu penyusutan
dihitung satu tahun penuh meskipun baru diperoleh satu atau dua bulan bahkan
dua hari.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
36
h) Daftar jenis aset tetap, masa manfaat dan prosentase penyusutan aset tetap:
No Uraian
Masa
Manfaat
Pengadaan
Baru (Tahun)
Tambahan Masa Manfaat
Overhaul/Renovasi
< 25% >25%-
50%
>50%-
75%
>75%-
100%
Peralatan dan Mesin
1. Alat-Alat Besar Darat 10
0 1 3 5
2. Alat-Alat Besar Apung 8 0 1 2 4
3. Alat-alat Bantu 8 0 1 2 4
4. Alat Angkutan Darat Bermotor 8 0 1 2 4
5. Alat Angkut Tak Bermotor 4 0 1 1 2
6. Alat Angkut Apung Bermotor 8 0 1 2 4
7. Alat Angkut Apung Tak Bermotor 4 0 1 1 2
8. Alat Angkut Bermotor Udara 20 0 3 6 9
9 Alat Bengkel Bermesin 10 0 1 2 5
10. Alat Bengkel Tak Bermesin 5 0 1 1 2
11. Alat Ukur 5 0 1 1 2
12 Alat Pengelahan 4 0 1 1 2
13. Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat
Penyimpanan
4
0 1 1 2
14. Alat Kantor 5 0 1 1 2
15. Alat Rumah Tangga 5 0 1 1 2
16. Komputer 4 0 1 1 1
17. Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5 0 1 1 2
18. Alat Studio 5 0 1 1 2
19. Alat Kominikasi 5 0 1 1 2
20. Peralatan Pemancar 10 0 1 2 5
21. Alat Kedokteran 5 0 1 1 2
22 Alat Kesehatan 5 0 1 1 2
23. Unit-Unit Laboratorium 8 0 1 2 4
24. Alat Peraga/Praktek Sekolah 5 0 1 1 2
25. Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 0 3 5 8
26. Alat Laboratorium nuklir / Lingkungan 10 0 3 5 8
27. Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 10 0 2 4 5
28. Radiattion Aplication and Non Destructive
Testing Laboratory (BATAM)
10
0 2 4 5
29. Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 8 0 1 2 3
30. Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15 0 3 5 7
31. Senjata Api dan Alat Keamanan 10 0 1 2 4
32. Persenjataan Non Senjata Api 4 0 0 1 1
33. Senjata Sinar 5 0 0 0 2
Gedung dan Bangunan
1. Bangunan Gedung Tempat Kerja
Permanen 50 0 5 10 15
Semi Permanen 25 0 1 3 7
Darurat 10 0 1 2 5
2. Bangunan Gedung Tempat Tinggal
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
37
No Uraian
Masa
Manfaat
Pengadaan
Baru (Tahun)
Tambahan Masa Manfaat
Overhaul/Renovasi
< 25% >25%-
50%
>50%-
75%
>75%-
100%
Permanen 50 0 5 10 15
Semi Permanen 25 0 1 3 7
Darurat 10 0 1 2 5
3. Menara dan Monumen
Permanen 50 0 5 10 15
Semi Permanen 25 0 1 3 7
Darurat 10 0 1 2 5
4. Rambu-Rambu 20 0 1 3 4
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
1. Jalan 10 1 1 2 5
2. Jembtan 50 0 5 10 15
3. Bangunan Air dan Irigasi 50 0 5 10 15
4. Bangunan Air Pasang Surut 50 0 5 10 15
5. Bangunan Air Rawa 25 0 1 3 5
6. Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam
10 0 1 2 3
7. Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah
30 0 1 2 3
8. Bagunan Air Bersih/Baku 40 0 5 10 15
9. Bangunan Air Kotor 40 0 5 10 15
10. Instalasi Air Minum Bersih 30 0 2 7 10
11. Instalasi Air Kotor 30 0 2 7 10
12. Instalasi Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik
10 0 1 3 5
13. Instalasi Pembangkit Listrik 40 0 5 10 15
14. Instalasi Gardu Listrik 40 0 5 10 15
15. Instalasi Pertahanan 30 0 1 3 5
16. Instalasi Gas 30 0 5 10 15
17. Instalasi Pengaman 20 0 1 1 3
18. Jaringan Air Minum 30 0 2 7 10
19. Jaringan Listrik 40 0 5 10 15
20. Jaringan Telepon 30 0 2 5 10
21. Jaringan Gas 30 0 2 7 10
5) Aset Tidak Berwujud.
a) Aset Tak Berwujud merupakan aset non moneter yang bisa diidentifikasi dan
tidak memiliki wujud fisik secara nyata.
b) Sesuatu dapat diakui sebagai Aset Tak Berwujud jika memenuhi kriteria sebagai
berikut:
(1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang
diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari Aset Tak Berwujud
tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas.
(2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
38
c) Terhadap Aset Tak Berwujud dilakukan amortisasi, sedangkan metode amortisasi
yang digunakan adalah metode garis lurus dengan masa manfaat aset tak
berwujud selama 5 (lima) tahun.
6) Kewajiban Jangka Pendek dan Jangka Panjang
a) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran sumber daya ekonomi pemerintah.
b) Dalam entitas rumah sakit, Kewajiban muncul antara lain karena penggunaan
sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan dan entitas
pemerintah.
c) Kewajiban dikelompokkan kedalam Kewajiban jangka pendek dan Kewajiban
jangka panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok Kewajiban yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan. Kewajiban jangka panjang adalah kelompok yang penyelesaiannya
dilakukan setelah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
7) Ekuitas
a) Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara total aset
dengan total kewajiban atau utang.
b) Ekuitas rumah sakit meliputi:
(1) Ekuitas Awal
Merupakan hak residual awal rumah sakit yang merupakan selisih aset dan
kewajiban pada saat pertama kali rumah sakit ditetapkan, kecuali sumber
daya ekonomi yang diperoleh untuk tujuan tertentu.
(2) Koreksi Saldo Awal
Merupakan koreksi atas ekuitas/saldo awal periode sebelumnya.
(3) Surplus & Defisit Tahun Berjalan
Berasal dari seluruh pendapatan setelah dikurangi seluruh biaya pada tahun
berjalan.
(4) Ekuitas Donasi
Merupakan sumber daya yang diperoleh dari pemda namun tidak melalui
DPA/RBA rumah sakit.
j. Pos-pos Laporan Operasional
1) Pendapatan
a) Klasifikasi
Pendapatan BLUD diklasifikasikan ke dalam:
(1) Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan
Merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang
diserahkan kepada masyarakat. Pendapatan usaha dari jasa layanan
selanjutnya dirinci antara lain, terdiri dari:
(a) Pendapatan usaha rawat jalan.
(b) Pendapatan usaha rawat darurat.
(c) Pendapatan usaha rawat inap.
(2) Hibah
Merupakan pendapatan yang diterima dari masyarakat atau badan lain tanpa
adanya kewajiban bagi BLUD rumah sakit untuk menyerahkan barang/jasa.
(3) Pendapatan APBD
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
39
Merupakan pendapatan yang berasal dari APBD dan tertuang dalam bentuk
RBA/DPA BLUD rumah sakit untuk membebani operasional maupun
kegiatan investasi BLUD rumah sakit.
(4) Pendapatan Usaha Lainnya
Merupakan pendapatan yang berasal dari hasil kerjasama dengan pihak lain,
sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak
berhubungan secara langsung dengan tugas dan fungsi BLUD rumah sakit.
(5) Keuntungan Penjualan Aset Non Lancar
Merupakan selisih lebih antara harga jual dengan nilai buku aset non lancar
(aset tetap yang sudah tidak dapat dipergunakan untuk kegiatan operasional
yang sudah dimasukkan ke dalam aset lain-lain).
b) Pengakuan
(1) Pendapatan dari jasa layanan dan pendapatan lainnya diakui pada saat
diterima atau hak untuk menagih timbul sehubungan dengan adanya
barang/jasa yang diserahkan.
(2) Pendapatan dari APBD diakui pada saat pengeluaran belanja
dipertanggungjawabkan dengan diterbitkannya Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D).
(3) Pendapatan hibah berupa barang diakui pada saat hak kepemilikan berpindah.
(4) Pendapatan diakui pada saat diterima di rekening Kas Bendahara Penerimaan
BLUD.
c) Pengukuran
(1) Pendapatan dari jasa layanan dan pendapatan lainnya dicatat sebesar nilai
wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima.
(2) Pendapatan dari APBD dicatat sebesar nilai pengeluaran bruto belanja pada
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
(3) Pendapatan Hibah berupa uang dicatat sebesar jumlah kas yang diterima.
(4) Pengukuran pendapatan diatas menggunakan azas bruto.
d) Pengungkapan
(1) Pendapatan disajikan terpisah pada laporan keuangan untuk setiap jenis
pendapatan.
(2) Rincian jenis pendapatan diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
2) Beban
a) Klasifikasi
Beban rumah sakit diklasifikasikan ke dalam:
(1) Beban Layanan
Merupakan seluruh beban yang terkait langsung dalam pelayanan kepada
masyarakat antara lain meliputi beban pegawai, beban pemakaian persediaan
farmasi/gizi, beban jasa layanan, beban pemeliharaan, beban daya dan jasa,
beban penyusutan dan beban lain-lain yang berkaitan langsung dengan
pelayanan lainnya yang diberikan oleh rumah sakit.
(2) Beban Umum dan Administrasi
Merupakan beban-beban yang diperlukan untuk administrasi dan beban yang
bersifat umum dan tidak terkait secara langsung dengan kegiatan pelayanan
rumah sakit. Beban ini antara lain meliputi beban pegawai, beban
administrasi perkantoran, beban pemeliharaan, beban langganan daya dan
jasa, beban penyusutan, beban amortisasi, beban promosi, beban premi
RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
40
asuransi, beban penyisihan kerugian piutang dan beban umum dan
administrasi lainnya.
(3) Beban Lainnya
Merupakan beban yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam beban layanan
serta beban umum dan administrasi. Beban ini antara meliputi beban bunga
dan administrasi bank.
(4) Rugi Penjualan Aset Non Lancar
Merupakan selisih kurang antara harga jual dengan nilai buku aset non lancar
yang dijual.
(5) Kerugian Penurunan Nilai
Merupakan rugi atas penurunan nilai aset tetap sebagaimana diatur pada
kebijakan “pengakuan dan pengukuran” aset tetap.
(6) Kerugian Lainnya
Merupakan rugi yang terjadi diluar kegiatan normal rumah sakit.
b) Pengakuan
(1) Beban diakui pada saat timbulnya beban tersebut sebesar jumlah yang
digunakan untuk pelayanan rumah sakit, jumlah yang telah dibayar, jumlah
yang harus dibayarkan, jumlah yang diestimasi atau sebesar jumlah yang
dialokasikan. Terhadap beban-beban yang tidak dapat diidentifikasikan ke
salah satu kelompok beban secara pasti, besarnya proporsi dialokasikan ke
dalam kelompok beban pelayanan dan beban umum & administrasi sesuai
dengan kebijakan rumah sakit.
(2) Beban yang masih harus dibayar, diestimasi atau dialokasikan diakui pada
saat penyesuaian di akhir periode pelaporan.
c) Pengukuran
Beban dan kerugian dicatat sebesar:
(1) Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut dibayar pada
periode berjalan.
(2) Jumlah beban periode berjalan yang harus dibayar pada masa yang akan
datang.
(3) Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas beban yang telah dikeluarkan.
(4) Jumlah kerugian yang terjadi.
d) Pengungkapan
(1) Beban disajikan terpisah pada laporan keuangan untuk setiap jenis dan rincian
beban.
(2) Jenis dan rincian beban diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.
k. Perpajakan
Kewajiban perpajakan bagi RSUD Kelet yang merupakan salah satu Perangkat Daerah
Provinsi Jawa Tengah adalah wajib pungut atau wajib potong terhadap PPN dan PPh
untuk selanjutnya menyetor ke kas negara dan melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Sedangkan terhadap kewajiban pajak badan dikecualikan terhadap semua instansi
pemerintah.
RSUD Kelet terdaftar sebagai wajib pungut pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP): 00.053.105.3-516.000 atas nama Bendahara Rutin RS Kusta Kelet Donorojo,
terdaftar tanggal 1 April 1987, dengan alamat: RT 008, RW 002 Kelet, Keling, Jepara,
Jawa Tengah 59464.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
4. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
4.1 Penjelasan Pos-Pos Pendapatan
a. Pendapatan Jasa Layanan dari Masyarakat
Anggaran Realisasi
1 Administrasi/karcis 180.000.000,00 132.756.000,00 73,75% 159.669.000,00
2 Rawat jalan 620.000.000,00 323.823.581,00 52,23% 415.153.959,00
3 Rawat darurat 540.000.000,00 676.863.280,00 125,35% 799.129.647,00
4 Rawat inap umum 850.000.000,00 598.123.750,00 70,37% 768.263.500,00
5 Tindakan medik operasi 630.000.000,00 539.918.313,00 85,70% 419.714.528,00
6 Pelayanan asuhan keperawatan 650.000.000,00 556.272.149,00 85,58% 633.323.154,00
7 Laboratorium 727.500.000,00 1.136.191.388,00 156,18% 748.059.960,00
8 Radiologi 220.000.000,00 340.472.252,00 154,76% 292.466.560,00
9 Pemeriksaan elektro & tindakan khusus 150.000.000,00 62.861.700,00 41,91% 59.111.800,00
10 Pelayanan gigi dan mulut 150.000.000,00 28.305.584,00 18,87% 65.263.198,00
11 Pelayanan ambulan dan mobil jenazah 100.020.000,00 56.441.200,00 56,43% 69.638.200,00
12 Farmasi 3.832.480.000,00 2.221.656.008,00 57,97% 2.603.650.638,00
13 Diklat 60.000.000,00 21.014.000,00 35,02% 116.163.500,00
14 BPJS 24.266.524.000,00 27.305.940.872,00 112,53% 24.706.352.371,00
15 IUR BPJS 110.000.000,00 134.611.000,00 122,37% 224.621.600,00
16 Pelayanan Kesehatan dg Penjamin Lainnya - 48.527.565,00 - 34.932.420,00
17 Jamkesda - - - -
33.086.524.000,00 34.183.778.642,00 103,32% 32.115.514.035,00
b.
Anggaran Realisasi
a. Pendapatan Usaha Lainnya 1.380.000.000,00 490.782.338,00 35,56% 1.152.942.893,00 1 Sewa Rumah Dinas 57.000.000,00 52.500.000,00 92,11% 58.500.000,00
2 Sewa Lahan (Koperasi/Toko) 232.936.426,00 168.615.838,00 72,39% 333.167.393,00
3 Hasil Kebun Kelet 20.000.000,00 17.300.000,00 86,50% 19.300.000,00
4 Hasil Kebun Donorojo 175.000.000,00 135.450.000,00 77,40% 164.500.000,00
5 Outbond Area 210.000.000,00 - 0,00% 2.700.000,00
6 Kampoeng Donorojo 430.000.000,00 78.113.500,00 18,17% 442.972.000,00
7 Kampoeng Rehatta 250.000.000,00 38.803.000,00 15,52% 130.195.000,00
8 Lain-lain 5.063.574,00 - 0,00% 1.608.500,00
b. Pendapatan Non Usaha 120.000.000,00 127.890.500,00 106,58% 140.174.983,00 Jasa Giro/Bunga Tabungan 120.000.000,00 127.890.500,00 106,58% 140.174.983,00
1.500.000.000,00 618.672.838,00 41,24% 1.293.117.876,00
4.2 Penjelasan Pos-Pos Belanja Operasi
a. Belanja Pegawai
Anggaran Realisasi
I. Sumber Dana APBD 30.171.324.000,00 29.902.258.884,00 99,11% 22.581.828.251,00
a. Belanja Tidak Langsung-Pegawai 29.292.124.000,00 29.066.058.884,00 99,23% 21.647.782.262,00
1 Gaji dan Tunjangan PNS 14.347.234.000,00 14.245.980.108,00 99,29% 8.967.917.589,00
2 Tambahan Penghasilan Pegawai 14.944.890.000,00 14.820.078.776,00 99,16% 12.679.864.673,00
b. Belanja Langsung-Pegawai 879.200.000,00 836.200.000,00 95,11% 934.045.989,00
Honorarium Non PNS 879.200.000,00 836.200.000,00 95,11% 934.045.989,00
Jumlah realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp41.071.902.630 atau 99,33% dari anggaran sebesar
Rp41.350.854.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp33.228.890.251, dengan rincian:
% 2020
Jumlah realisasi Pendapatan Jasa Layanan Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp34.183.778.642,00 atau 103,32% dari anggaran
sebesar Rp39.600.000.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp32.115.514.035,00, dengan rincian:
Jumlah realisasi pendapatan lainnya Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp618.672.838,00 atau 41,24% dari anggaran sebesar
Rp1.500.000.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp1.293.117.876,00, dengan rincian:
Realisasi 2019 2020
%
Realisasi 2019
Jumlah
Realisasi 20192020
%
No Keterangan
Keterangan No
Keterangan No
Pendapatan lainnya
Jumlah
42
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Anggaran Realisasi
II. Sumber Dana BLUD 11.179.530.000,00 11.169.643.746,00 99,91% 10.647.062.000,00
Belanja Langsung-Pegawai BLUD 11.179.530.000,00 11.169.643.746,00 99,91% 10.647.062.000,00
41.350.854.000,00 41.071.902.630,00 99,33% 33.228.890.251,00
Rincian Belanja Tidak Langsung Pegawai sebagai berikut:
Anggaran Realisasi
1. Belanja Gaji dan Tunjangan 14.347.234.000,00 14.245.980.108,00 99,29% 8.967.917.589,00
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 10.650.000.000,00 10.626.154.219,00 99,78% 6.859.610.000,00
Tunjangan Keluarga 835.000.000,00 832.611.161,00 99,71% 669.481.208,00
Tunjangan Jabatan 90.780.000,00 89.520.000,00 98,61% 104.160.000,00
Tunjangan Fungsional 620.000.000,00 608.035.000,00 98,07% 560.075.000,00
Tunjangan Fungsional Umum 435.700.000,00 432.570.000,00 99,28% 102.365.000,00
Tunjangan Beras 568.500.000,00 568.207.320,00 99,95% 396.644.340,00
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 14.000.000,00 13.116.078,00 93,69% 10.095.600,00
Pembulatan Gaji 210.000,00 189.657,00 90,31% 111.925,00
Iuran BPJS Kesehatan 1.045.000.000,00 988.027.896,00 94,55% 208.905.753,00
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja/Kematian - - - -
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 22.011.000,00 21.887.196,00 99,44% 14.117.185,00
Iuran Jaminan Kematian 66.033.000,00 65.661.581,00 99,44% 42.351.578,00
2. Belanja Tambahan Penghasilan PNS 14.944.890.000,00 14.820.078.776,00 99,16% 12.679.864.673,00
13.689.000.000,00 13.578.549.595,00 99,19% 11.746.077.326,00
1.255.890.000,00 1.241.529.181,00 98,86% 933.787.347,00
Jumlah Belanja Tidak Langsung 29.292.124.000,00 29.066.058.884,00 99,23% 21.647.782.262,00
b. Belanja Barang dan Jasa
Anggaran Realisasi
A. Sumber Dana APBD 7.472.009.000,00 7.467.729.962,00 99,94% 20.295.622.828,00
1 Belanja Barang Habis Pakai - - - 49.825.016,00
2 Belanja Bahan Material 7.448.809.000,00 7.448.683.562,00 100,00% 18.887.449.866,00
3 Belanja Jasa Kantor - - - 798.216.384,00
4 Belanja Premi Asuransi 23.200.000,00 19.046.400,00 82,10% 11.261.855,00
5 Belanja Makanan dan Minuman - - - -
6 - - - 548.869.707,00
B. Sumber Dana BLUD 26.268.868.000,00 23.310.071.259,00 88,74% 21.147.610.121,00
1. Belanja Layanan 17.296.957.200,00 15.132.418.715,00 87,49% 11.843.271.247,00
a Belanja Bahan 6.106.000.000,00 4.108.899.399,00 67,29% 1.671.359.613,00
b Belanja Jasa Pelayanan 10.375.957.200,00 10.302.373.219,00 99,29% 9.367.316.334,00
c Belanja Pemeliharaan 250.000.000,00 186.657.502,00 74,66% 419.645.900,00
d Belanja Barang & Jasa 535.000.000,00 510.286.095,00 95,38% 357.167.000,00
e Belanja Lain-lain 30.000.000,00 24.202.500,00 80,68% 27.782.400,00
2. Belanja Umum dan Administrasi 8.970.890.800,00 8.176.647.544,00 91,15% 9.301.233.874,00
Belanja Administrasi Umum 1.107.500.000,00 999.421.267,00 90,24% 1.582.433.643,00
Belanja Pemeliharaan 1.795.000.000,00 1.633.236.776,00 90,99% 2.105.456.363,00
Belanja Barang dan Jasa
Langganan Listrik, Air, Telp. Internet 1.560.000.000,00 1.540.579.458,00 98,76% 1.419.885.502,00
Belanja Jasa Kebersihan Kantor 1.686.000.000,00 1.678.452.000,00 99,55% 1.626.510.000,00
Realisasi 2019 2020
%
Realisasi 2019 2020
%
Total realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp30.777.801.221,00 atau 91,22% dari anggaran
Rp33.740.877.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp41.443.232.949,00 dengan rincian sebagai berikut :
No
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban
Kerja
Jumlah
No Keterangan
No Keterangan 2020
% Realisasi 2019
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi
Kerja
Keterangan
Belanja Khursus Pelatihan, Sosialiasi dan
Bimbingan Teknis PNS
43
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Anggaran Realisasi
Belanja Diklat - 286.396.324,00
Premi Asuransi Non PNS 804.000.000,00 792.497.847,00 98,57% 678.721.838,00
Belanja Outbond Karyawan - 369.684.000,00
Belanja Barang dan Jasa Lainnya 1.912.810.000,00 1.440.795.013,00 - 1.198.040.302,00
Belanja Promosi 100.000.000,00 86.343.800,00 86,34% 24.554.402,00
Belanja Lain-lain 5.580.800,00 5.321.383,00 95,35% 9.551.500,00
3. Belanja Non Operasional 1.020.000,00 1.005.000,00 98,53% 3.105.000,00
Pajak atas Bunga dan Administrasi Bank 1.020.000,00 1.005.000,00 98,53% 3.105.000,00
33.740.877.000,00 30.777.801.221,00 91,22% 41.443.232.949,00
4.3 Penjelasan Pos-Pos Belanja Modal
Belanja Modal
Anggaran Realisasi
A. Sumber Dana APBD 4.772.500.000,00 4.402.534.513,00 92,25% 10.214.741.966,00
1 - - - -
2 4.772.500.000,00 4.402.534.513,00 92,25% 10.214.741.966,00
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - -
B. Sumber Dana BLUD 1.967.500.000,00 1.358.923.324,00 69,07% 2.507.284.521,00
1 - - - -
2 900.000.000,00 533.993.324,00 59,33% 428.055.652,00
3 800.000.000,00 775.430.000,00 96,93% 485.570.200,00
4 - - - 1.359.458.669,00
5 - - - -
6 267.500.000,00 49.500.000,00 18,50% 234.200.000,00
6.740.000.000,00 5.761.457.837,00 85,48% 12.722.026.487,00
Rincian Belanja Modal untuk tahun anggaran 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
a. Belanja Modal Tanah
b. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Anggaran Realisasi
A Sumber Dana APBD
1
1.641.578.000,00 1.627.833.078,00 99,16% -
2
3.130.922.000,00 2.774.701.435,00 88,62% -
3
- - 0,00% 9.709.451.657,00
4
- - 0,00% 549.491.309,00
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Alat
Kedokteran
Realisasi 2019 % 2020
No
Total realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp10.163.992.350,00 atau 88,29% dari anggaran sebesar
Rp11.512.500.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp12.722.026.487,00, dengan rincian sebagai berikut:
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Jalan, Jembatan, Irigasi &
Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tak Berwujud
Jumlah Belanja Modal
Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Jalan, Jembatan, Irigasi &
Jaringan
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya
Belanja Modal Aset Tak Berwujud
Realisasi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp8.805.069.026,00 atau 92,25% dari anggaran Rp9.545.000.000,00 dan realisasi Tahun
Anggaran 2019 Rp10.642.797.618,00 dengan rincian sebagai berikut :
No Keterangan 2020
% Realisasi 2019
Tidak Terdapat Realisasi Belanja Modal Tanah untuk Tahun Anggaran 2020 dan 2019.
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Alat
Angkut
No Keterangan 2020
% Realisasi 2019
BM Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat-
Alat Kedokteran Bedah
BM Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Kedokteran Radiologi
Keterangan
Belanja Modal Tanah
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Jumlah
44
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Anggaran Realisasi
B. Sumber Dana BLUD 0,00%
1
15.000.000,00 8.918.600,00 59,46% -
2
1.500.000,00 715.000,00 47,67%
3
500.000.000,00 309.169.020,00 61,83% 335.386.962,00
4 6.000.000,00 3.800.000,00 63,33% 12.773.650,00
5
- - 0,00% 35.694.040,00
6 20.000.000,00 13.078.560,00 65,39% -
7 70.000.000,00 39.875.000,00 - -
8
287.500.000,00 158.437.144,00
5.672.500.000,00 4.936.527.837,00 87,03% 10.642.797.618,00
c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Anggaran Realisasi
B. Sumber Dana BLUD 0,00%
1 800.000.000,00 775.430.000,00 96,93% 485.570.200,00
2 - - - -
800.000.000,00 775.430.000,00 96,93% 485.570.200,00
d. Belanja Modal Jalan,Irigasi, dan Jaringan
Anggaran Realisasi
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - 246.620.000,00
4 - - - 1.112.838.669,00
- - - 1.359.458.669,00
e. Belanja Modal Aset Lainnya
Anggaran Realisasi
1 267.500.000,00 49.500.000,00 18,50% 234.200.000,00
2 - - - -
267.500.000,00 49.500.000,00 18,50% 234.200.000,00
5. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
5.1
5.2
Belanja Bangunan Air (Irigasi)
Belanja Jalan dan Jembatan
Belanja Gedung
Belanja Monumen
Realisasi 2019 2020
%
Jumlah
Aset Lainnya
Aset Tidak Berwujud
2020 Realisasi 2019 %
Realisasi 2019 2020
No Keterangan
%
Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya digunakan pengadaan Software Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp49.500.000,00 atau
18,50% dari anggaran Rp267.500.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp234.200.000,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Jumlah
Jumlah
No Keterangan
Belanja Instalansi
Saldo Anggaran Lebih Awal
Jumlah Saldo Anggaran Lebih awal tahun 2020 dan 2019 dalah masing-masing sebesar Rp4.829.373.628,00 dan
Rp5.722.698.3593,00
Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
Jumlah Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan per 31 Desember 2020 dan 2019 dalah masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
BM Peralatan dan Mesin-Alat Studio
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Komputer
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Unit Lab.
Jumlah
BM Peralatan dan Mesin-Alat-alat Keamanan
Realisasi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp775.430.000,00 atau 96,93% dari anggaran Rp800.000.000,00 dan realisasi Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp485.570.20,00 dengan rincian sebagai berikut :
Realisasi Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp0,00 atau 0% dari anggaran Rp0,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp1.359.458.669,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Keterangan
Belanja Jaringan
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Alat
Angkut
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Alat Kantor
& RT
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Alat
Pertanian
BM Peralatan dan Mesin-Pengad. Alat
Kedokteran
No Keterangan 2020
% Realisasi 2019
45
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
5.3
5.4
2020 2019
a. Pendapatan operasional 37.369.988.846,00 42.877.451.079,00
b. Pendapatan Investasi 4.402.534.513,00 10.214.741.966,00
41.772.523.359,00 53.092.193.045,00
5.5
5.6
Jumlah koreksi lainya per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
Saldo Anggaran Lebih Akhir
Jumlah Saldo Anggaran Akhir per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp3.793.186.799,00 dan
Rp4.829.373.628,00.
SiLPA/SiKPA Tahun Berjalan
Jumlah Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) Tahun Berjalan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing
sebesar (Rp47.211.244.721,00) dan (Rp53.985.517.776,00).
Pendapatan APBD
Jumlah Pendapatan APBD per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp41.772.523.359,00 dan
Rp53.092.193.045,00 dengan rincian:
Koreksi Lainnya
46
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
6. Penjelasan Pos-Pos Neraca
6.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
2020 2019
1) Kas di Bendahara Pengeluaran APBD
- Kas di Bendahara Pengeluaran - -
2) Kas di Bank
- - -
- -
6.2 Kas pada BLUD
2020 2019
1) Kas di Bendahara Penerimaan
- Kas di Bendahara Penerimaan 21.948.769,38 13.679.345,21
2) Kas di Bank
- - 702.723.745,99
- 3.771.238.009,71 4.112.970.536,80
3.793.186.779,09 4.829.373.628,00
6.3 Piutang Operasional BLUD
2020 2019
1) Piutang Pasien Umum/Perorangan 86.334.475,34 107.684.475,35
2) Piutang Jaminan
- Piutang Pasien BPJS 1.300.535.100,00 9.348.329.495,00
Jumlah Piutang Pelayanan (bruto) 1.386.869.575,34 9.456.013.970,35
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan (88.993.962,38) (121.933.672,48)
Jumlah Piutang Pelayanan (Netto) 1.297.875.612,96 9.334.080.297,87
Perubahan Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan sebagai berikut:
2020 2019
Saldo awal tahun 121.933.672,48 102.952.297,00
Reklas Ke Penyisihan Piutang Non Operasional (901.767,95)
Pembalikan Penyisihan tahun berjalan (32.037.942,15) 18.981.375,48
Saldo akhir tahun 88.993.962,38 121.933.672,48
Berikut disajikan saldo piutang dan mutasi piutang tahun 2020:
Saldo Saldo
Awal Penambahan Pengurangan Akhir
1) 107.684.475,35 - 21.350.000,01 86.334.475,34
2) Piutang Jaminan
9.348.329.495,00 1.300.535.100,00 9.348.329.495,00 1.300.535.100,00
Jumlah Bruto 9.456.013.970,35 1.300.535.100,00 9.369.679.495,01 1.386.869.575,34
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas pada Bendahara Pengeluaran yang bersumber dari pendapatan APBD. Saldo Kas di
Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020 sebesar Rp0,00 dan per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00.
Piutang Pelayanan merupakan piutang yang terjadi atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah yang
belum di bayar. Jumlah Piutang Pelayanan neto per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp1.386.869.575,34 dan sebesar
Rp9.334.080.297,87 dengan rincian sebagai berikut:
Kas pada BLUD terdiri dari saldo kas pada bendahara penerimaan dan saldo Bank dengan rincian per 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai
berikut:
Merupakan saldo pada Bank BRI Cab.Jepara a.n RSUD Kelet Jepara
No.Rek.5891-01-010762-5-33 (Simpedes)
Merupakan saldo pada Bank BRI Cab.Jepara a.n RSUD Kelet Jepara
No.Rek.5891-01-000042-3-09 (Giro)
Uraian
Jumlah Kas dan Setara Kas
Merupakan saldo pada Bank Jateng Cab.Jepara a.n RSUD Kelet Jepara
No.Rek.101-516-1-311
Jumlah Kas dan Setara Kas
Mutasi
- Piutang Pasien BPJS
Piutang Pasien Umum
47
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Pasien Umum Jaminan BPJS
- 1.300.535.100,00 1.300.535.100,00
1.712.804,47 1.712.804,47
- -
4.603.328,88 - 4.603.328,88
80.018.341,99 - 80.018.341,99
86.334.475,34 1.300.535.100,00 1.386.869.575,34
Pasien Umum Jaminan BPJS
- 6.502.675,50 6.502.675,50
171.280,45 - 171.280,45
- - -
2.301.664,44 - 2.301.664,44
80.018.341,99 - 80.018.341,99
82.491.286,88 6.502.675,50 88.993.962,38
3.843.188,46 1.294.032.424,50 1.297.875.612,96
6.4 Piutang Non Operasional BLUD
2020 2019
- Piutang Bruto 50.718.680,00 17.235.092,00
- Dikurangi: Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (987.943,40) (86.175,46)
- Piutang Neto 49.730.736,60 17.148.916,54
Sedangkan penyisihan kerugian piutang lain-lain per 31 Desember 2020, adalah sebagai berikut:
Jumlah (Rp)
Piutang Bruto
0 s.d 1 Tahun 42.988.680,00
Lebih dari 1 s.d 2 tahun 7.730.000,00
Lebih dari 2 s.d 5 tahun -
Lebih dari 5 tahun -
Jumlah Bruto 50.718.680,00
Penyisihan:
0 s.d 1 Tahun (0,5%) 214.943,40
Lebih dari 1 s.d 2 tahun (10%) 773.000,00
Lebih dari 2 s.d 5 tahun (50%) -
Lebih dari 5 tahun (100%) -
Jumlah Penyisihan 987.943,40
Jumlah Neto 49.730.736,60
6.5 Persediaan BLUD
2020 2019
Persediaan Barang Habis Pakai
- Barang Farmasi 5.515.398.136,70 10.577.322.294,67
- Barang Gizi 41.681.368,03 121.460.527,03
- Barang Cetak Pengadaan 136.268.682,00 125.759.434,00
- Barang Pakai Habis 104.388.064,05 222.031.557,75
- Beban Bahan Baku Lainnya - -
- Barang Hibah 471.315.951,00 -
Jumlah 6.269.052.201,78 11.046.573.813,45
Piutang Lain-Lain merupakan piutang sewa lahan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, terdiri atas:
Jenis PiutangJumlah
S.d. 1 Tahun (0,5%)
Jumlah Penyisihan
Jumlah Neto
> 1 s.d. 2 Tahun (10%)
> 2 s.d. 3 Tahun (50%)
> 3 s.d. 5 Tahun (50%)
> 5 Tahun (100%)
Jumlah Bruto
Sedangkan penyisihan kerugian piutang per 31 Desember 2020, adalah sebagai berikut:
Umur PiutangJenis Piutang
> 2 s.d. 3 Tahun
Penyisihan
Umur Piutang
> 3 s.d. 5 Tahun
Piutang Bruto:
> 1 s.d. 2 Tahun
Umur Piutang
S.d. 1 Tahun
Persediaan merupakan persediaan barang/bahan pakai habis RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2020 dan 2019, terdiri
> 5 Tahun
48
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Terdapat perubahan saldo awal persediaan sebesar Rp355.616.833,22 dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2019 Koreksi 01 Januari 2020
- Barang Pakai Habis 222.031.557,75 (1.601.686,70) 220.429.871,05
- Bahan Material (Alat Kesehatan & Obat) 10.577.322.294,67 354.659.169,92 10.931.981.464,59
- Cetak Penggandaan 125.759.434,00 540.450,00 126.299.884,00
- Bahan Makan Minum 121.460.527,03 2.018.900,00 123.479.427,03
- Barang Hibah - - -
11.046.573.813,45 355.616.833,22 11.402.190.646,67
Mutasi Persediaan selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Masuk Keluar
- Barang Pakai Habis 220.429.871,05 977.445.405,00 1.093.487.212,00 104.388.064,05
-
10.931.981.464,59 21.085.005.842,00 26.501.589.169,89 5.515.398.136,70
- Cetak Penggandaan 126.299.884,00 407.299.000,00 397.330.202,00 136.268.682,00
- Bahan Makan Minum 123.479.427,03 380.395.922,00 462.193.981,00 41.681.368,03
- Barang Hibah - 8.606.378.185,00 8.135.062.234,00 471.315.951,00
11.402.190.646,67 22.850.146.169,00 36.589.662.798,89 6.269.052.201,78
6.6 Aset Tetap
Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 2019 terdiri dari:
Saldo Saldo
01-01-2020 Penambahan Pengurangan 31-12-2020
Harga Perolehan
1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00
2) Peralatan dan Mesin 166.240.241.846,00 6.128.155.110,00 172.368.396.956,00
3) Gedung & Bangunan 94.338.502.873,00 775.430.000,00 - 95.113.932.873,00
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 13.709.697.309,00 - - 13.709.697.309,00
5) Aset Tetap Lainnya 839.124.266,00 - - 839.124.266,00
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 931.902.566.294,00 6.903.585.110,00 - 938.806.151.404,00
Akumulasi Penyusutan
1) Tanah - - - -
2) Peralatan dan Mesin 123.997.159.708,33 15.608.560.448,92 - 139.605.720.157,25
3) Gedung dan Bangunan 14.587.492.602,30 1.876.653.118,71 - 16.464.145.721,01
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 4.632.921.351,00 567.098.050,05 - 5.200.019.401,05
5) Aset Tetap Lainnya - - - -
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 143.217.573.661,63 18.052.311.617,68 - 161.269.885.279,31
Nilai Buku
1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00
Peralatan dan Mesin 79.751.010.270,70 (1.101.223.118,71) - 78.649.787.151,99
2) Gedung dan Bangunan 42.243.082.137,67 (9.480.405.338,92) - 32.762.676.798,75
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 9.076.775.958,00 (567.098.050,05) - 8.509.677.907,95
5) Aset Tetap Lainnya 839.124.266,00 - - 839.124.266,00
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 788.684.992.632,37 (11.148.726.507,68) - 777.536.266.124,69
01 Januari 2020 31 Desember 2020
31 Desember 2020
Mutasi
Mutasi 2020
Bahan Material (Alat Kesehatan
& Obat)
49
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Saldo Awal Saldo Awal
31-12-2019 Penambahan Pengurangan 01-01-2020
Harga Perolehan
1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00
2) Peralatan dan Mesin 166.372.035.367,00 131.793.521,00 166.240.241.846,00
3) Gedung & Bangunan 94.338.502.873,00 - - 94.338.502.873,00
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 13.709.697.309,00 - - 13.709.697.309,00
5) Aset Tetap Lainnya 839.124.266,00 - - 839.124.266,00
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 932.034.359.815,00 - 131.793.521,00 931.902.566.294,00
Akumulasi Penyusutan
1) Tanah - - - -
2) Peralatan dan Mesin 124.128.953.229,33 - 131.793.521,00 123.997.159.708,33
3) Gedung & Bangunan 14.587.492.602,30 - 14.587.492.602,30
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 4.632.921.351,00 - - 4.632.921.351,00
5) Aset Tetap Lainnya - - - -
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 143.349.367.182,63 - 131.793.521,00 143.217.573.661,63
Nilai Buku
1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00
2) Peralatan dan Mesin 42.243.082.137,67 - - 42.243.082.137,67
3) Gedung & Bangunan 79.751.010.270,70 - - 79.751.010.270,70
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 9.076.775.958,00 - - 9.076.775.958,00
5) Aset Tetap Lainnya 839.124.266,00 - - 839.124.266,00
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 788.684.992.632,37 - - 788.684.992.632,37
Saldo Saldo
01-01-2019 Penambahan Pengurangan 31-12-2019
Harga Perolehan
1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00
2) Peralatan dan Mesin 155.501.649.030,00 10.880.824.202,00 10.437.865,00 166.372.035.367,00
3) Gedung & Bangunan 93.394.672.773,00 943.830.100,00 - 94.338.502.873,00
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 12.350.238.640,00 1.359.458.669,00 - 13.709.697.309,00
5) Aset Tetap Lainnya 1.077.150.850,00 - 238.026.584,00 839.124.266,00
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 919.098.711.293,00 13.184.112.971,00 248.464.449,00 932.034.359.815,00
Akumulasi Penyusutan
1) Tanah - - - -
2) Peralatan dan Mesin*) 104.595.765.846,00 19.533.187.383,33 - 124.128.953.229,33
3) Gedung dan Bangunan 12.728.181.022,00 1.859.311.580,30 - 14.587.492.602,30
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 4.065.823.301,00 567.098.050,00 - 4.632.921.351,00
5) Aset Tetap Lainnya - - - -
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 121.389.770.169,00 21.959.597.013,63 - 143.349.367.182,63
Nilai Buku
1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00
2) Peralatan dan Mesin 50.905.883.184,00 (8.652.363.181,33) 10.437.865,00 42.243.082.137,67
3) Gedung & Bangunan 80.666.491.751,00 (915.481.480,30) - 79.751.010.270,70
4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 8.284.415.339,00 792.360.619,00 - 9.076.775.958,00
5) Aset Tetap Lainnya 1.077.150.850,00 - 238.026.584,00 839.124.266,00
6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -
Jumlah 797.708.941.124,00 (8.775.484.042,63) 248.464.449,00 788.684.992.632,37
Koreksi Saldo Awal (01-01-2020)
Koreksi
31 Desember 2019
Mutasi
50
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
a.
b.
Luas (M2) Harga per M2 Nilai (Rp)
1) Di Ds Kelet Kecamatan Keling Kab Jepara 207.250,00 1.871.653 387.900.000.000,00
2) Di Ds Banyumanis Kec. Donorojo Kab Jepara 1.806.315,00 148.853 268.875.000.000,00
Jumlah 2.013.565,00 326.175 656.775.000.000,00
6.7 Aset Tak Berwujud
2020 2019
- Sofware Aplikasi SIMRS 2.114.121.000,00 2.064.621.000,00
- Akumulasi Amortisasi (1.872.857.666,67) (1.660.849.533,33)
Nilai Buku 241.263.333,33 403.771.466,67
Saldo Saldo
Awal Penambahan Pengurangan 31-Des-20
2.064.621.000,00 49.500.000,00 - 2.114.121.000,00
(1.660.849.533,33) (212.008.133,34) - (1.872.857.666,67)
403.771.466,67 (162.508.133,34) - 241.263.333,33
Saldo Saldo
Awal Penambahan Pengurangan 31-Des-19
1.830.421.000,00 234.200.000,00 - 2.064.621.000,00
(1.358.171.000,00) (302.678.533,33) - (1.660.849.533,33)
472.250.000,00 (68.478.533,33) - 403.771.466,67
6.8 Aset Lain-Lain
2020 2019
Aset Tidak Dimanfaatkan 1.474.679.299,00 1.474.679.299,00
- Akumulasi Penyusutan (1.449.935.049,00) (1.449.935.049,00)
Jumlah 24.744.250,00 24.744.250,00
Saldo Saldo
31 Des 2019 Penambahan Pengurangan 31 Des 2020
1) Aset Tidak Dimanfaatkan
Harga Perolehan
- Peralatan dan Mesin 1.474.679.299,00 - - 1.474.679.299,00
- Gedung dan Bangunan - - - -
Jumlah 1.474.679.299,00 - - 1.474.679.299,00
Akumulasi Penyusutan
- Peralatan dan Mesin 1.449.935.049,00 - - 1.449.935.049,00
- Gedung dan Bangunan - - - -
Jumlah 1.449.935.049,00 - - 1.449.935.049,00
Jumlah Nilai Buku 24.744.250,00 - - 24.744.250,00
Aset tak berwujud per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp241.163.333,33 dan sebesar Rp403.771.466,67 dengan
rincian:
Mutasi 2019
Uraian Mutasi 2020
rincian:
Nilai Buku
Software Aplikasi SIMRS
Akumulasi Amortisasi
Mutasi
Software Aplikasi SIMRS
Akumulasi Amortisasi
Nilai Buku
Uraian
Terdapat aset ekstrakomtabel pada tahun 2020, yaitu alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp224.334.105,00, alat studio komunikasi
dan pemancar sebesar Rp40.000,00, alat kedokteran dan alat kesehatan sebesar Rp16.700.978,00, alat kompter sebesar
Rp999.194,00, dan peralatan olah raga sebesar Rp10.437.865,00.
Tanah senilai Rp656.775.000.000,00 merupakan tanah RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah seluas 2.013.565 m2 dengan
Pos ini merupakan saldo aset lain-lain per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:
51
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Saldo Saldo
31 Des 2018 Penambahan Pengurangan 31 Des 2019
2) Aset Tidak Dimanfaatkan
Harga Perolehan
- Peralatan dan Mesin 1.474.679.299,00 - - 1.474.679.299,00
- Gedung dan Bangunan - - - -
Jumlah 1.474.679.299,00 - - 1.474.679.299,00
Akumulasi Penyusutan
- Peralatan dan Mesin 1.437.562.924,00 12.372.125,00 - 1.449.935.049,00
- Gedung dan Bangunan - - - -
Jumlah 1.437.562.924,00 12.372.125,00 - 1.449.935.049,00
Jumlah Nilai Buku 37.116.375,00 (12.372.125,00) - 24.744.250,00
6.9 Hutang Usaha
2020 2019
- Hutang Usaha Obat - -
- Hutang Usaha Bahan Makanan - -
- Hutang Usaha Bahan Pembersih - -
- Hutang Usaha Barang Cetakan - -
- Hutang Usaha Bahan Laboratorium - -
- Hutang Usaha BHP Alkes - 21.088.210,00
Jumlah - 21.088.210,00
6.10 Belanja Yang Masih Harus Dibayar
2020 2019
Utang Belanja Pegawai
- Honorarium Non PNS - 9.575.000,00
Utang Belanja Barang dan Jasa
- Biaya Jasa Pelayanan 850.770.705,00 3.516.668.216,40
- Sampah Non Medis dan Medis 12.000.000,00 -
- Belanja Beban Media - 300.000,00
- Honorarium dan Bantuan Trasport 91.180.000,00 -
- Biaya Bahan Obat - Obatan 1.314.341.053,00
- Biaya Pemeriksaan PA/Laboratorium 4.030.600,00 5.016.000,00
- Biaya Pemeliharaan Kendaraan dan Bahan Bakar 2.739.500,00 3.877.500,00
- Biaya Pengelolaan Sampah Medis 63.435.900,00
- Buaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1.100.000,00
Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Gedung 336.550,00
- Biaya Makan dan Minum Rapat 300.000,00
- Biaya Makan Dan Minum Pasien 4.450.935,00
Jumlah 2.344.685.243,00 3.535.436.716,40
6.11 Pendapatan Diterima Dimuka
2020 2019
- Sewa ATM BRI - 7.425.000,00
- Sewa ATM BNI 1.666.666,67 11.666.666,67
- Sewa ATM BPD - 5.000.000,00
- Sewa Teras BRI - 2.500.000,00
- Sewa ATM Bank Jateng 4.410.958,90 -
Jumlah 6.077.625,57 26.591.666,67
Mutasi
Pos ini merupakan saldo belanja yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:
Pos ini merupakan saldo pendapatan diterima dimuka per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:
Pos ini merupakan saldo hutang usaha per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:
52
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
a. Tahun 2020
Nilai Perolehan Akum. Setahun Akum. Amortisasi Nilai Buku
Jumlah 94.700.000,00 54.900.000,00 88.622.374,43 6.077.625,57
b. Tahun 2019
Nilai Perolehan Akum. Setahun Akum. Amortisasi Nilai Buku
Jumlah 94.700.000,00 21.983.333,33 68.108.333,33 26.591.666,67
6.12 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 2019 terdiri dari:
2020 2019
Ekuitas Awal 810.757.568.411,39 817.015.595.617,00
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar 941.627.273,00 (107.623.894,92)
Surplus (Defisit) Tahun Berjalan (24.837.839.514,04) (6.150.403.310,69)
Jumlah 786.861.356.169,88 810.757.568.411,39
Sewa Teras BRI Juli 2017 s/d Juni
2020 (Nilai Sewa Rp15.000.000 per 3
Tahun)
15.000.000,00 416.666,67 12.500.000,00
Sewa ATM BPD 11 Juni 2019 s/d 10
Juni 2020 (Nilai Sewa Rp10.000.000
per Tahun) 10.000.000,00 833.333,33 5.000.000,00 5.000.000,00
Uraian
Sewa ATM Bank Jateng 10 juni 2020
s/d 10 juni 2021 (Nilai Sewa
Rp15.000.000 per Tahun)
10.000.000,00 10.000.000,00 5.589.041,10 4.410.958,90
18.333.333,33 11.666.666,67
Sewa ATM BRI 28 Sept 2017 s/d 27
Sept 2020 (36 bulan) Rp29.700.000
29.700.000,00 9.900.000,00 29.700.000,00 -
Sewa Teras BRI Juli 2017 s/d Juni
2020 (Nilai Sewa Rp15.000.000 per 3
Tahun)
15.000.000,00 15.000.000,00 15.000.000,00 -
Sewa ATM BPD 11 Juni 2019 s/d 10
Juni 2020 (Nilai Sewa Rp10.000.000
per Tahun) 10.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00
10.000.000,00 28.333.333,33 1.666.666,67
Pendapatan diterima dimuka berasal dari sewa lahan oleh bank yang sewanya belum diakui sebagai pendapatan rumah sakit sesuai dengan
masa sewa yang terutang dalam perjanjian oleh pihak bank dan pihak rumah sakit. Rincian pendapatan diterima dimuka per 31 Desember
2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Uraian
-
Sewa ATM BNI Maret 2018 s/d Feb
2021 (Nilai Sewa Rp30.000.000 per 3
Tahun)
30.000.000,00
10.000.000,00 -
Sewa ATM BNI Maret 2018 s/d Feb
2021 (Nilai Sewa Rp30.000.000 per 3
Tahun)
30.000.000,00
2.500.000,00
Sewa ATM BPD Juni 2018 s/d Mei
2019 (Nilai Sewa Rp10.000.000 per
Tahun)
10.000.000,00 833.333,33
10.000.000,00
Sewa ATM BRI 28 Sept 2017 s/d 27
Sept 2020 (36 bulan) Rp29.700.000
29.700.000,00 9.900.000,00 22.275.000,00 7.425.000,00
53
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
7. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
7.1 Pendapatan
a. Pendapatan Jasa Layanan
2020 2019
- Jasa Layanan BPJS 19.258.146.477,00 26.466.058.581,00
- Jasa Layanan Umum 6.856.487.770,00 7.207.602.868,35
- Jasa Jaminan Lainnya - -
Jumlah 26.114.634.247,00 33.673.661.449,35
b. Pendapatan Kerjasama
2020 2019
Sewa Lahan 275.113.467,09 328.005.492,33
Jumlah 275.113.467,09 328.005.492,33
c.
2020 2019
Hibah dari Pemrintah
- Aset 8.000.000,00 -
- Obat 5.242.706.286,00 -
Hibah dari Masyarakat
- Aset 242.000.000,00 -
- Obat 3.363.671.899,00 - Jumlah 8.856.378.185,00 -
d.
2020 2019
- Bunga Bank 127.890.500,00 140.174.983,00
- Pendapatan Usaha Lainnya 269.666.500,00 761.275.500,00
Jumlah Pendapatan Lainnya 397.557.000,00 901.450.483,00
Sewa Rumah Dinas - -
Hasil Kebun Kelet 17.300.000,00 19.300.000,00
Hasil Kebun Donorojo 135.450.000,00 164.500.000,00
Outbond Area - 2.700.000,00
Kampoeng Donorojo 78.113.500,00 442.972.000,00
Kampoeng Rehatta 38.803.000,00 130.195.000,00
Lain-Lain - 1.608.500,00 Jumlah 269.666.500,00 761.275.500,00
Pendapatan Hibah
Pendapatan Hibah Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp8.856.378.185,00 dan sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Rincian Pendapatan Usaha Lainnya Tahun 2020 dan 2019 sebagai berikut:
Pendapatan Lainnya Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp397.557.000,00 dan sebesar Rp901.450.483,00 dengan rincian
sebagai berikut:
Pendapatan Jasa Layanan Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp26.114.634.247,00 dan sebesar Rp33.673.661.449,35
dengan rincian sebagai berikut:
Pos ini merupakan saldo pendapatan kerjasama per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dengan rincian sebagai berikut:
Pendapatan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp77.416.206.258.09 dan sebesar
Rp87.995.310.469,68 dengan rincian sebagai berikut:
Pendapatan Lainnya
54
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
f. Pendapatan APBD
2020 2019
1) Pendapatan operasional
Belanja Tidak Langsung
- Gaji dan Tunjangan PNS 14.245.980.108,00 8.967.917.589,00
- Tambahan Penghasilan Pegawai 14.820.078.776,00 12.679.864.673,00
Belanja Langsung
- Pegawai 836.200.000,00 934.045.989,00
- Barang dan Jasa 7.467.729.962,00 20.295.622.828,00
Jumlah Pendapatan operasional 37.369.988.846,00 42.877.451.079,00
2) Pendapatan Investasi
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin 4.402.534.513,00 10.214.741.966,00
- Belanja Modal Gedung dan Bangunan - -
- Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Instalasi - -
- Belanja Modal Aset Tetap Lainya - -
Jumlah Pendapatan Investasi 4.402.534.513,00 10.214.741.966,00
Jumlah Pendapatan APBD 41.772.523.359,00 53.092.193.045,00
Total Pendapatan 77.416.206.258,09 87.995.310.469,68
7.2 Beban
a. Beban Pegawai
2020 2019
Beban Pegawai terdiri dari:
Beban Tak Langsung
- Gaji dan Tunjangan PNS 14.236.405.108,00 8.967.917.589,00
- Tambahan Penghasilan Pegawai 26.020.829.276,00 12.599.688.850,00
Jumlah 40.257.234.384,00 21.567.606.439,00
Beban Langsung
- Honorarium 896.273.246,00 11.590.682.989,00
Jumlah 896.273.246,00 11.590.682.989,00
Total Beban Pegawai 41.153.507.630,00 33.158.289.428,00
TPP & TKKTunjangan Pejabat
BLUDPejabat Struktural
Direktur 96.205.356,00 136.108.744,00 54.000.000,00 286.314.100,00
Kabid Yanperwat Umum 85.930.824,00 101.320.964,00 187.251.788,00
Kabid Yanperwat Khusus 83.198.704,00 145.899.100,00 229.097.804,00
Kabag TU 93.449.548,00 147.343.450,00 240.792.998,00
Kasie Pelayanan Umum 56.110.158,00 82.735.895,00 138.846.053,00
Kasie Pelayanan Khusus 70.776.516,00 102.431.950,00 173.208.466,00
Kasie Keperawatan Umum 75.345.960,00 103.031.050,00 178.377.010,00
Kasie Keperawatan Khusus 71.811.260,00 102.654.967,00 48.600.000,00 223.066.227,00
Kasubag Umpeg 71.318.366,00 103.915.100,00 175.233.466,00
Kasubag Renkeu 71.318.366,00 103.915.100,00 48.600.000,00 223.833.466,00
Jumlah A 775.465.058,00 1.129.356.320,00 151.200.000,00 2.056.021.378,00
Pendapatan dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp41.772.523.359,00 dan
sebesar Rp53.092.193.045,00 dengan rincian sebagai berikut:
Jabatan Gaji
Beban RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp102.942.426.714,28 dan sebesar
Rp94.373.110439,93 dengan rincian sebagai berikut:
Beban Pegawai Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp41.153.507.630,00 dan sebesar Rp 33.158.289.428,00 terdiri dari:
Tunjangan LainnyaTotal Gaji &
Tunjangan Lainnya
Beban pegawai Tahun 2020 sebesar Rp41.153.507.630,00, diantaranya sebesar Rp2.297.294.624,00 atau 5,58% merupakan gaji dan
tunjangan untuk manajemen kunci bagi pejabat struktural dan Dewan Pengawas dengan rincian:
55
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
Dewan Pengawas Honor Tunjangan Lainnya Jumlah
Ketua 75.991.568,00 - - 75.991.568,00
Anggota 68.392.420,00 - - 68.392.420,00
Anggota 68.392.420,00 - - 68.392.420,00
Sekretaris 28.496.838,00 - - 28.496.838,00
Jumlah B 241.273.246,00 - - 241.273.246,00
1.016.738.304,00 1.129.356.320,00 151.200.000,00 2.297.294.624,00
TPP & TKKTunjangan Pejabat
BLUDPejabat Struktural
Direktur 94.701.112,00 158.018.866,00 54.000.000,00 306.719.978,00
Kabid Yanperwat Umum 78.897.726,00 149.615.436,00 - 228.513.162,00
Kabid Yanperwat Khusus 72.575.076,00 149.157.360,00 - 221.732.436,00
Kabag TU 80.022.036,00 150.727.596,00 48.600.000,00 279.349.632,00
Kasie Pelayanan Umum 61.162.956,00 111.003.792,00 - 172.166.748,00
Kasie Pelayanan Khusus 61.162.956,00 111.017.724,00 - 172.180.680,00
Kasie Keperawatan Umum 62.775.048,00 112.327.248,00 - 175.102.296,00
Kasie Keperawatan Khusus 61.700.328,00 111.829.644,00 - 173.529.972,00
Kasubag Umpeg 61.241.760,00 107.833.140,00 - 169.074.900,00
Kasubag Renkeu 61.242.000,00 107.570.424,00 48.600.000,00 217.412.424,00
Jumlah A 695.480.998,00 1.269.101.230,00 151.200.000,00 2.115.782.228,00
Dewan Pengawas Honor Tunjangan Lainnya Jumlah
Ketua 21.600.000,00 - - 21.600.000,00
Anggota 19.440.000,00 - - 19.440.000,00
Anggota 19.440.000,00 - - 19.440.000,00
Sekretaris 8.100.000,00 - - 8.100.000,00
Jumlah B 68.580.000,00 - - 68.580.000,00
764.060.998,00 1.269.101.230,00 151.200.000,00 2.184.362.228,00
b. Beban Bahan
2020 2019
- Beban Obat 23.448.205.703,00 15.917.203.210,36
- Beban Bahan Habis Pakai 819.687.452,00 21.088.210,27
- Beban bahan Laboratorium - -
Beban Alat Listrik dan Elektronik 122.990.660,00
Biaya Line 110.632.095,00
- Beban Bahan Sanitasi 23.000.000,00 32.000.000,00
- Beban Bahan Manakan dan Minuman Pasien 1.431.380.386,00 1.354.105.876,45
- Beban Bahan Gas Dapur 70.119.000,00 75.999.000,00
- Beban Bahan Manakan dan Minuman Karyawan 965.159.000,00 101.664.500,00
Jumlah 26.991.174.296,00 17.502.060.797,08
c. Beban Jasa Pelayanan/Perawatan
2020 2019
- Beban Jasa Pelayanan/Perawatan 7.636.475.707,60 10.411.176.576,40
Jumlah 7.636.475.707,60 10.411.176.576,40
Pendapatan Layanan-BLUD 26.114.634.247,00 33.673.661.449,35
Prosentase Beban Jasa Pelayanan 29,24% 30,92%
Beban Jasa Pelayanan/Perawatan Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp13.178.828.221,60 dan sebesar
Rp10.411.176.576,40 terdiri dari:
Jabatan Gaji
Total
Total Gaji &
Tunjangan Lainnya
Total
Tunjangan Lainnya
Beban pegawai Tahun 2019 sebesar Rp33.158.289.428,00, diantaranya sebesar Rp2.184.362.228,00 atau 6,59% merupakan gaji dan
tunjangan untuk manajemen kunci bagi pejabat struktural dan Dewan Pengawas dengan rincian:
Beban Bahan Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp28.060.563.711,12 dan sebesar Rp17.502.060.797,08 terdiri dari:
56
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
d. Beban Administrasi Kantor
2020 2019
- Beban Cetakan dan Penggadaan 413.361.752,00 5.417.350,00
- Beban Alat Tulis Kantor 268.075.415,00 329.658.450,00
- Beban Perangko, Materai dan Benda Pos 2.959.000,00 20.685.500,00
- Beban Pakaian Dinas dan Atribut 142.012.000,00 136.615.750,00
- Beban Perjalananan Dinas 468.460.073,00 837.763.731,00
- Beban Makan Minum Rapat 68.930.798,00 66.584.094,00
- Beban Makan Minum Tamu 30.259.200,00 140.069.398,00
- Beban Penggandaan/Copy - 45.639.370,00
Jumlah 1.394.058.238,00 1.582.433.643,00
e. Beban Pemeliharaan
2020 2019
- Beban Pemeliharaan Alkes - -
- Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 780.940.700,00 611.936.810,00
- Beban Pemeliharaan Taman - -
- Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 342.443.652,00 -
- Beban Pemeliharaan Kendaraan 693.362.976,00 916.594.350,00
- Beban Pemliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan - 467.703.803,00
- Beban Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya - 74.484.900,00
- Beban Kalibrasi - -
Jumlah 1.816.747.328,00 2.070.719.863,00
f. Beban Barang dan Jasa
2020 2019
- Beban Cetakan Rekam Medik - 383.166.566,00
- Beban Perlengkapan Listrik - 137.093.535,00
- Beban Perlengkapan Taman dan Rumah Tangga - 73.175.974,00
- Beban Perlengkapan dan Pemeriksaan Sanitasi 59.433.000,00 90.322.000,00
- Beban Listrik, Air dan Telepon 1.540.579.458,00 1.419.885.502,00
- Beban Langganan Media 5.940.000,00 27.180.000,00
- Beban Jasa Konsultasi 94.347.000,00 90.737.845,00
- Beban Jasa Kebersihan 1.681.191.500,00 1.626.510.000,00
- Beban Pendidikan dan Pelatihan 130.144.161,00 1.333.638.475,00
- Beban Sewa 500.000,00 320.000,00
- Beban Perlengkapan Instalasi Air - 2.841.400,00
- Beban Bahan Bakar dan Pelumas - 184.237.562,00
- Beban Perlaratan Kebersihan dan Bahan Pembersih - 77.065.351,00
- Beban Premi Asuransi Non PNS 811.544.247,00 689.983.693,00
- Beban Jasa Sosial 11.974.800,00 10.765.000,00
- Beban Sampah Non Medis dan Medis 575.130.040,00 388.367.440,00
- Beban Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran - 21.048.500,00
- Beban Bahan Kimia - 2.709.000,00
- Beban Laundry 3.129.275,00 4.316.000,00
- Beban Outbond Karyawan - 369.684.000,00
- Beban Bahan Pustaka - 2.180.000,00
Jumlah 4.913.913.481,00 6.935.227.843,00
Beban administrasi kantor Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp1.394.058.238,00 dan Rp1.582.433.643,00 terdiri dari:
Beban pemeliharaan Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp1.816.747.328,00 dan sebesar Rp2.070.719.863,00 dengan
rincian:
Beban barang dan jasa kantor Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp4.913.913.481,00 dan sebesar Rp6.935.227.843,00,
dengan rincian:
Jika dibandingkan dengan total Pendapatan Layanan BLUD, maka prosentase Beban Jasa Pelayanan terhadap total Pendapatan
Layananan BLUD Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 29,24% dan 30,92%, untuk tahun 2020 masih di bawah ketentuan
umum jasa pelayanan kesehatan sebesar 40%-50%.
57
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
g. Beban Promosi
2020 2019
- Beban Publikasi 86.343.800,00 240.718.528,00
- Beban Pemberdayaan dan Follow Up - 143.660.943,00
Jumlah 86.343.800,00 384.379.471,00
h. Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi terdiri dari:
2020 2019
Beban Penyusutan
- Beban Penyusutan - Peralatan dan Mesin 15.608.560.448,92 19.533.187.383,33
- Beban Penyusutan - Gedung dan Bangunan 1.876.653.118,71 1.871.683.705,00
- Beban Penyusutan - Jalan, Irigasi dan Jaringan 567.098.050,05 567.098.050,00
Jumlah Beban Penyusutan 18.052.311.617,68 21.971.969.138,33
Beban Amortisasi Asset Tak Berwujud
- Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 212.008.133,00 302.678.533,33
Jumlah Beban Amortisasi 212.008.133,00 302.678.533,33
Total 18.264.319.750,68 22.274.647.671,66
Perhitungan Beban amortisasi aset tak berwujud Tahun 2020 sebagai berikut:
- Akumulasi amortisasi per 31 Desember 2020 dan 2019 1.872.857.666,00 1.963.528.066,66
- Akumulasi amortisasi per 31 Desember 2019 dan 2018 1.660.849.533,00 1.660.849.533,33
- Kenaikan amortisasi Tahun 2020 dan 2019 212.008.133,00 302.678.533,33
- Koreksi Saldo Awal - -
- Beban Amortisasi Tahun 2020 dan 2019 212.008.133,00 302.678.533,33
i. Beban Penyisihan Piutang
2020 2019
- Beban Penyisihan Piutang Pelayanan BPJS - 15.931.490,55
- Beban Penyisihan Piutang Pelayanan Umum - 2.857.825,00
- Beban Penyisihan Piutang Lain-Lain - (17.123.634,00)
Jumlah - 1.665.681,55
j. Beban Lain-Lain
2020 2019
- Beban Pemeriksaan Penunjang di Luar Rumah Sakit 23.217.100,00 29.415.100,00
- Beban Pengendalian Binatang Pengganggu - -
- Beban Pajak Bunga - -
- Beban administrasi bank 1.005.000,00 3.105.000,00
- Beban kerugian penjualan aset tetap - -
- Beban Pengurangan Aset Extracomtable - 10.437.864,71
- Beban Lainnya 5.321.383,00 9.551.500,53
Jumlah 29.543.483,00 52.509.465,24
7.3 Keuntungan (kerugian) Lain-lain
2020 2019
- Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar - -
- (Kerugian) Penurunan Nilai Aset - -
- Surplus (Defisit) dari Keg. Non Op. Lainnya 32.037.942,15 -
Jumlah 32.037.942,15 -
Beban promosi Tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp86.343.800,00 dan Rp384.379.471,00 dengan rincian:
Beban Penyisihan Piutang tahun 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp1.665.681,55 terdiri dari:
Beban Lain-Lain RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 dan 2019 sebesar Rp0,00 dan Rp52.509.465,24 dengan rincian
sebagai berikut:
58
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
8. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas
8.1 Arus kas dari Aktivitas Operasi 2019 2019
a. Arus kas masuk dari aktivitas operasi terdiri dari:
1) Pendapatan dari APBD 41.772.523.359,00 53.092.193.045,00
2) Pendapatan jasa layanan dari masyarakat 34.183.778.642,00 32.115.514.035,00
3) Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/pelaporan - -
4) Pendapatan hasil kerjasama - -
5) Pendapatan hibah - -
6) Pendapatan usaha lainnya 618.672.838,00 1.293.117.876,00
7) Koreksi Lainnya - -
Jumlah Arus Masuk Kas 76.574.974.839,00 86.500.824.956,00
b. Arus kas keluar dari aktivitas operasi terdiri dari:
1) Pembayaran Pegawai
Pembayaran Pegawai Tidak Langsung 29.066.058.884,00 21.647.782.262,00
Pembayaran Pegawai Langsung 12.005.843.746,00 11.581.107.989,00
2) Pembayaran Barang dan Jasa 30.777.801.221,00 41.443.232.949,00
Jumlah Arus Keluar Kas 71.849.703.851,00 74.672.123.200,00
8.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi
a. Arus kas masuk dari aktivitas investasi terdiri dari:
1) Penerimaan Penjualan atas Tanah - -
2) Penerimaan Penjualan atas Peralatan dan Mesin - -
3) Penerimaan Penjualan atas Gedung dan Bangunan - -
4) Penerimaan Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5) Penerimaan dari Penjualan Aset Tetap - -
6) Penerimaan dari Penjualan Aset Lainnya - -
Jumlah Arus Masuk Kas - -
2020 2019
b. Arus kas keluar dari aktivitas investasi terdiri dari:
1) Perolehan Tanah - -
2) Perolehan Peralatan dan Mesin 4.936.527.837,00 10.642.797.618,00
3) Perolehan Gedung dan Bangunan 775.430.000,00 485.570.200,00
4) Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan - 1.359.458.669,00
5) Perolehan Aset Tetap Lainnya - -
6) Perolehan Aset Lainnya 49.500.000,00 234.200.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas 5.761.457.837,00 12.722.026.487,00
8.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
a. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan terdiri dari:
1) Penerimaan Pinjaman - -
2) Penerimaan Kembali Pinjaman - -
Jumlah Arus Masuk Kas - -
b. Arus kas keluar dari aktivitas pendanaan terdiri dari:
1) Pembayaran Pokok Pinjaman - -
2) Pengeluaraan Penyertaan Modal - -
3) Pemberian Pinjaman - -
Jumlah Arus Keluar Kas - -
8.4 Arus Kas dari Aktivitas Transitoris
a. Arus kas masuk dari aktivitas transitoris terdiri dari:
1) Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 2.625.227.815,00 -
Jumlah Arus Masuk Kas 2.625.227.815,00 -
b. Arus kas keluar dari aktivitas transitoris terdiri dari:
1) Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 2.625.227.815,00 -
Jumlah Arus Keluar Kas 2.625.227.815,00 -
59
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
9. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
2020 2019
9.1 Ekuitas Awal 810.757.568.411,39 817.015.595.617,00
9.2 Surplus (Defisit) LO (24.837.839.514,04) (6.377.799.970,24)
9.3 Koreksi Pendapatan BPJS 2018 - 38.411.890,00
9.4 Koreksi Penyisihan Piutang BPJS - (192.059,45)
9.5 Koreksi Nilai Persediaan Awal - 81.552.934,08
9.6 Koreksi saldo Awal Penyusutan Aset Tetap 131.793.521,00 -
9.7 Koreksi saldo Awal Aset Tetap (131.793.521,00) -
9.9 Koreksi Nilai Aset Tetap 941.627.273,00 -
9.10 Koreksi Lainnya - -
9.11 Ekuitas Akhir 786.861.356.170,35 810.757.568.411,39
10. Peristiwa Setelah Akhir Periode Pelaporan
11. Informasi Penting Lainnya
Berikut ini merupakan informasi mengenai rasio laporan keuangan per 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:
Tidak terdapat peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal neraca yang memerlukan pengungkapan dalam dan atau penyesuaian terhadap
laporan keuangan.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan. Tanggal penyelesaian laporan keuangan sama dengan tanggal laporan
auditor independen yaitu tanggal 5 April 2020.
Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 2019 terdiri dari:
60
A. Rasio Likuiditas
1 Cash Ratio
2 Quick Ratio
3 Current Ratio
4 Net Working Capital to Sales
B. Rasio Aktivitas
1 Inventory Turn Over 12,35 kali 7,97 kali
2 Receivable Turn Over 25,70 kali 3,69 kali
3 Collcetion Period 14,01 hari 97,53 hari
4 Current Asset Turn Over 6,79 kali 3,49 kali
5 Fixed Asset Turn Over 0,08 kali 0,11 kali
6 Total Asset Turn Over 0,10 kali 0,11 kali
7 Sales to Net Working Capital 8,55 kali 4,07 kali
C. Rasio Solvabilitas
1 Asset to Debt Ratio
2 Debt to Equity Ratio
D. Rasio Rentabilitas
1 Gross Profit Margin (termasuk subsidi APBD)
2 Gross Profit Margin (diluar subsidi APBD)
3 Operating Ratio
4 Net Profit Margin
5 Rate of Return on Total Asset (ROA)
6 Rate of Return on Total Invesment (ROI)
7 Rate Of Return For The Owner/Return On Equity
485,37% 704,06%
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELET
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Per 31 Desember 2020
Dengan Angka Pembanding 2019
2020 2019
161,36% 134,78%
222,51% 399,17%
11,70% 24,60%
33572,60% 22727,16%
0,30% 0,44%
-32,12% -7,25%
-186,97% -170,39%
132,12% 107,25%
-3,16% -0,79%
-32,08% -7,25%
-3,15% -0,78%
-3,15% -0,78%
61
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
I GEDE OKA Registered Public Accountant
Izin Usaha KAP: Keputusan Menteri Keuangan No.495/KM.1/2019
62
Address: Jl. LC Batubidak V No. 1,Gatot Subroto Barat, Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung, Bali
Kode Pos 80361. Telp : (0361) 9069498. Email : [email protected]. Website : www.kapigedeoka.com
Laporan No: 0019.a/ML/KAP.IGO/IV/2021
Pengguna Laporan Keuangan
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Kami telah mengaudit laporan keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2020, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan
Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya dan telah menerbitkan laporan kami pada tanggal 05
April 2021.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit kami atas laporan keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa
Tengah tanggal 31 Desember 2020, kami mempertimbangkan pengendalian intern entitas tersebut
untuk menentukan prosedur audit yang kami laksanakan untuk menyatakan pendapat kami atas
laporan keuangan dan tidak dimaksudkan untuk memberikan keyakinan atas pengendalian intern
tersebut.
Manajemen RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah bertanggung jawab untuk menyusun dan
memelihara suatu pengendalian intern. Dalam memenuhi tanggung jawabnya tersebut, diperlukan
estimasi dan pertimbangan dari pihak manajemen tentang taksiran manfaat dan biaya yang
berkaitan dengan pengendalian intern. Tujuan suatu pengendalian intern adalah untuk memberikan
keyakinan memadai, bukan keyakinan absolut, kepada manajemen bahwa aktiva terjamin
keamanannya dari kerugian sebagai akibat dari pemakaian atau pengeluaran yang tidak diotorisasi
dan bahwa transaksi dilaksanakan dengan otorisasi manajemen dan dicatat semestinya untuk
memungkinkan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan tentang Pelaporan Keuangan BLU. Karena adanya keterbatasan bawaan dalam setiap
pengendalian intern, kekeliruan atau ketidakberesan dapat saja terjadi dan tidak terdeteksi. Begitu
juga, proyeksi setiap evaluasi atas pengendalian intern ke periode yang akan datang mengandung
risiko bahwa suatu prosedur menjadi tidak memadai lagi karena perubahan kondisi yang terjadi
atau efektivitas desain dan operasi pengendalian intern tersebut telah berkurang.
Untuk tujuan laporan ini, kami menggolongkan pengendalian intern signifikan ke dalam kelompok
berikut ini yaitu lingkungan pengendalian, pengendalian pengamanan, pengendalian atas
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan penilaian resiko pengendalian.
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
I GEDE OKA Registered Public Accountant
Izin Usaha KAP: Keputusan Menteri Keuangan No.495/KM.1/2019
63
Address: Jl. LC Batubidak V No. 1,Gatot Subroto Barat, Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung, Bali
Kode Pos 80361. Telp : (0361) 9069498. Email : [email protected]. Website : www.kapigedeoka.com
Untuk semua golongan pengendalian intern tersebut di atas, kami memperoleh pemahaman tentang desain pengendalian intern yang relevan dan apakah pengendalian intern tersebut dioperasikan, serta kami menentukan risiko pengendalian.
Kami menemukan masalah-masalah tertentu berkaitan dengan pengendalian intern dan operasinya yang kami anggap sebagai kondisi yang dapat dilaporkan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Kondisi yang dapat dilaporkan merupakan masalah-masalah yang kami ketahui berkaitan dengan kelemahan signifikan dalam desain atau operasi pengendalian intern yang berdasarkan pertimbangan kami, dapat berakibat negatif terhadap kemampuan entitas dalam mencatat, mengolah, meringkas, dan melaporkan data keuangan konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan.
Suatu kelemahan material adalah kondisi yang dapat dilaporkan yang didalamnya desain dan operasi satu atau lebih komponen pengendalian intern tidak mengurangi risiko ke tingkat yang relatif rendah tentang terjadinya kekeliruan dan ketidakberesan dalam jumlah yang akan material dalam hubungannya dengan laporan keuangan auditan dan tidak terdeteksi dalam waktu semestinya oleh karyawan dalam melaksanakan normal fungsi yang ditugaskan kepadanya.
Pertimbangan kami atas pengendalian intern tidak perlu mengungkapkan semua masalah dalam pengendalian intern yang mungkin merupakan kondisi yang dapat dilaporkan yang mungkin juga dianggap sebagai kelemahan material sebagaimana didefinisikan di atas.
Kami juga menemukan masalah-masalah lain tentang pengendalian intern dan operasinya disertai
saran perbaikannya yang kami kemukakan pada Lampiran A.
Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
I Gede Oka, S.E., Ak., M.M., CPA., CA
NRAP: AP. 0463
Badung, 5 April 2021
64 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
Lampiran A
CATATAN ATAS KELEMAHAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Catatan atas kelemahan design dan implementasi Sistem Pengendalian Intern yang perlu mendapat
perhatian manajemen adalah sebagai berikut:
1. Aset Tetap Tanah yang dimanfaatkan oleh Pihak Ketiga masih tercatat sebagai aset tetap
RSUD Kelet
Berdasarkan pemeriksaan terhadap Lampiran Laporan Keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa
Tengah per 31 Desember 2020 diketahui terdapat aset tetap tanah seluas 2.013.565 m2 senilai
Rp656.775.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Lokasi Tanah Luas (M2) Harga per M2 Nilai (Rp)
Ds Kelet Kec. Keling Kab Jepara 207.250,00 1.871.652,59 387.900.000.000,00
Ds Banyumanis Kec. Donorojo Kab
Jepara 1.806.315,00 148.852,77 268.875.000.000,00
Jumlah 2.013.565,00 656.775.000.000,00
Pemeriksaan lebih lanjut diketahui terdapat tanah yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang
diperuntukkan untuk Gereja, Balai Desa, Sekolah Swasta, Sekolah Negeri, Makam, sebagai
berikut:
No. Yang
Memanfaatkan Peruntukan
Luas (m2) Dalam Nilai Tanah (Rp)
Ha M2 Per M2 Jumlah Nilai
A. Lokasi RSUD Kelet di Kelet
1 Gereja Tempat
Ibadah 0,2569 2.569 1.871.652,59 4.808.275.504
2 Balai Desa Balai Desa 0,0700 700 1.871.652,59 1.310.156.813
3 SMP Bopkri Sekolah 0,3702 3.702 1.871.652,59 6.928.857.888
4 SDN 1 Kelet Sekolah 0,1954 1.954 1.871.652,59 3.657.209.161
5 SDN 2 Kelet Sekolah 0,1537 1.537 1.871.652,59 2.876.730.031
6 SDN 3 Kelet Sekolah 0,1055 1.055 1.871.652,59 1.974.593.482
7 Masyarakat Makam 0,6410 6.410 1.871.652,59 11.997.293.102
8 Pemkab Jepara
Terminal,
Pasar, Lap
Olah Raga
3,5700 35.700 1.871.652,59 66.817.997.463
9 Pelaku Usaha Pertokoan 0,2597 2.597 1.871.652,59 4.860.681.776
10 Masyarakat &
Pegawai Perumahan 3,5776 35.776 1.871.652,59 66.960.243.060
Jumlah A 9,2000 92.000 172.192.038.280
65 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
No. Yang
Memanfaatkan Peruntukan
Luas (m2) Dalam Nilai Tanah (Rp)
Ha M2 Per M2 Jumlah Nilai
B. Lokasi RSUD Kelet di Kelet
1 Pasien Kusta Persawahan 25,2040 252.040 148.852,77 37.516.852.151
2 Eks Penderita
Kusta
Rumah dan
Lingkungan 43,6000 436.000 148.852,77 64.899.807.720
3 Hutan Hutan
Konservasi 35,2500 352.500 148.852,77 52.470.601.425
4 Benteng
Portugis
Obyek
Wisata 7,3540 73.540 148.852,77 10.946.632.706
5 Masyarakat Perkampung
an 5,0000 50.000 148.852,77 7.442.638.500
6 Masyarakat Perkampung
an
Rehabilitas
7,3514 73.514 148.852,77 10.942.762.534
7 Masyarakat &
Pegawai Pemukiman 4,3651 43.651 148.852,77 6.497.572.263
8 Masyarakat Pemukiman 0,9661 9.661 148.852,77 1.438.066.611
Jumlah B 129,0906 1.290.906 192.154.933.910
Total A + B 138,2906 1.382.906 364.346.972.190
Dalam analisa laporan keuangan dan dikaitkan terhadap indikator kinerja keuangan RSUD,
mengalami nilai yang sangat rendah pada perputaran aset tetap (fixed asset turn over),
sehubungan besarnya nilai aset tetap tanah namun tidak memberikan kontribusi terhadap
pendapatan RSUD.
Mengacu pada Permendargi No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik
Daerah, maka tanah yang tidak dimanfaatkan untuk mendukung pelayanan RSUD dapat
dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Terhadap tanah yang sudah dimanfaatkan oleh lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga
keagamaan, lembaga kemanusiaan, atau lembaga pendidikan dilakukan melalui mekanisme
pemberian hibah.
b. Terhadap tanah yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk tujuan usaha/bisnis, dilakukan
dengan kerjasama pemanfaatan seperti sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan (KSP,
bangun guna serah (BGS) atau Bangun Serah Guna (BSG).
Berdasarkan Permendargi No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik
Daerah menyebutkan bahwa:
a. Pasal 78
1) Ayat (1) Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan oleh:
a. Pengelola Barang dengan persetujuan Gubernur/ Bupati/Walikota, untuk barang milik
daerah yang berada dalam penguasaan Pengelola Barang; dan
b. Pengguna Barang dengan persetujuan Pengelola Barang, untuk barang milik daerah
berupa sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna
Barang, dan selain tanah dan/atau bangunan.
2) Ayat (2) Pemanfaatan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan pertimbangan teknis
dengan memperhatikan kepentingan daerah dan kepentingan umum.
66 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
3) Pemanfaatan barang milik daerah dapat dilakukan sepanjang tidak mengganggu
pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
4) Pemanfaatan barang milik daerah dilakukan tanpa memerlukan persetujuan DPRD.
b. Pasal 396 ayat (1) Hibah barang milik daerah dilakukan dengan pertimbangan untuk
kepentingan: social, budaya, keagamaan, kemanusiaan, pendidikan yang bersifat non
komersial, dan penyelenggaraan pemerintahan pusat/pemerintahan daerah.
c. Pasal 397 ayat (1) huruf c Barang milik daerah dapat dihibahkan apabila memenuhi
persyaratan tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
d. Pasal 398 ayat (1) Barang milik daerah yang dihibahkan wajib digunakan sebagaimana
ketentuan yang ditetapkan dalam naskah hibah.
e. Pasal 399 ayat (1) huruf a, Pihak yang dapat menerima hibah adalah lembaga sosial, lembaga
budaya, lembaga keagamaan, lembaga kemanusiaan, atau lembaga pendidikan yang bersifat
non komersial berdasarkan akta pendirian, anggaran dasar/rumah tangga, atau pernyataan
tertulis dari instansi teknis yang kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan adalah sebagai
lembaga dimaksud.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami merekomendasikan Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah untuk mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah melalui Kepala
BPKAD menata pemanfaatan aset tetap tanah.
2. Pengajuan dan pencairan klaim pendapatan dari pasien jaminan BPJS Kesehatan tidak
sepenuhnya tepat waktu
Berdasarkan pemeriksaan terhadap data pengajuan dan pencairan klaim pendapatan dari pasien
jaminan BPJS Kesehatan Tahun 2020 diketahui tidak tepat waktu sebagaimana disajikan dalam
tebel berikut:
a) Klaim BPJS (Induk)
No Jenis
Jaminan
Layanan
Bulan
Pengajuan Klaim Verifikasi BPJS Pencairan Klaim
Tanggal Jumlah(Rp) Tanggal Jumlah (Rp) Tanggal Jumlah (Rp)
a b c d e f g
1 BPJS Jan-20 3/16/2020 2.667.259.100 3/23/2020 2.334.631.400 4/22/2020 2.334.606.400
Jan-20 2/21/2020 64.577.971 2/24/2020 63.573.887 4/1/2020 63.570.987
2 BPJS Feb-20 4/20/2020 2.479.976.400 4/24/2020 1.976.862.500 5/26/2020 1.976.837.500
Feb-20 3/23/2020 67.195.654 3/26/2020 55.443.895 4/29/2020 55.443.895
3 BPJS Mar-20 6/2/2020 2.859.840.600 6/5/2020 2.463.844.000 6/25/2020 2.463.819.000
Mar-20 4/17/2020 54.594.649 4/20/2020 54.594.649 5/18/2020 54.591.749
4 BPJS Apr-20 6/29/2020 2.049.282.900 7/2/2020 1.496.964.200 7/13/2020 1.496.939.200
Apr-20 5/28/2020 61.286.889 5/28/2020 59.981.870 6/24/2020 59.978.970
5 BPJS May-20 8/10/2020 1.656.625.600 8/14/2020 1.134.903.800 8/24/2020 1.134.878.800
May-20 6/29/2020 76.815.483 6/29/2020 68.406.570 7/9/2020 68.403.670
6 BPJS Jun-20 9/14/2020 1.995.832.700 9/22/2020 1.379.907.400 9/29/2020 1.379.882.400
Jun-20 8/4/2020 71.714.257 8/5/2020 68.013.571 8/18/2020 68.010.671
67 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
No Jenis
Jaminan
Layanan
Bulan
Pengajuan Klaim Verifikasi BPJS Pencairan Klaim
Tanggal Jumlah(Rp) Tanggal Jumlah (Rp) Tanggal Jumlah (Rp)
a b c d e f g
7 BPJS Jul-20 10/9/2020 1.684.866.400 10/15/2020 1.199.230.900 10/23/2020 1.199.205.900
Jul-20 9/1/2020 82.898.186 9/4/2020 78.464.871 9/15/2020 78.461.971
8 BPJS Aug-20 11/9/2020 1.532.738.700 11/10/2020 1.086.960.200 11/23/2020 1.086.935.200
Aug-20 9/28/2020 83.960.803 9/30/2020 71.920.305 10/12/2020 71.917.405
9 BPJS Sep-20 12/11/2020 1.816.391.000 12/16/2020 1.346.170.300 12/28/2020 1.346.145.300
Sep-20 10/22/2020 82.141.498 10/23/2020 75.823.298 11/5/2020 75.820.398
10 BPJS Oct-20 12/18/2020 1.758.022.700 12/22/2020 1.300.535.100 1/4/2021 1.300.510.100
Oct-20 11/16/2020 56.006.972 11/18/2020 54.715.953 11/30/2020 54.714.503
11 BPJS Nov-20 1/29/2021 1.898.971.600 2/3/2021 1.320.626.400 2/15/2021 1.320.601.400
Nov-20 12/7/2020 69.729.213 12/8/2020 68.395.752 12/21/2020 68.392.852
12 BPJS Dec-20 2/17/2021 1.489.725.000 2/19/2021 1.145.412.400 3/3/2021 1.145.387.400
Dec-20 1/11/2021 69.982.819 1/14/2021 69.592.679 1/25/2021 69.589.779
Jumlah 24.730.437.094 18.974.975.900 18.974.645.450
b) Klaim BPJS (Susulan)
No Jenis
Jaminan
Layanan
Bulan
Pengajuan Klaim Verifikasi BPJS Pencairan Klaim
Tanggal Jumlah(Rp) Tanggal Jumlah (Rp) Tanggal Jumlah (Rp)
a b c d e f g
1 BPJS Jan-20 5/11/2020 249.113.000 5/11/2020 246.011.000 6/12/2020 246.008.100
2 BPJS Feb-20 7/27/2020 421.808.500 7/28/2020 417.433.200 8/10/2020 417.431.750
3 BPJS Mar-20 7/27/2020 303.976.200 7/28/2020 286.858.500 8/10/2020 286.857.050
4 BPJS Apr-20 9/23/2020 440.805.000 9/28/2020 440.805.000 10/7/2020 440.802.100
5 BPJS May-20 10/23/2020 424.586.500 10/26/2020 353.275.800 11/6/2020 353.272.900
6 BPJS Jun-20 11/30/2020 525.642.300 12/4/2020 524.640.900 12/14/2020 524.639.450
7 BPJS Jul-20 11/30/2020 405.492.300 12/4/2020 403.125.200 12/14/2020 403.123.750
8 BPJS Aug-20 1/18/2021 365.116.300 1/20/2021 364.750.600 2/1/2021 364.747.700
9 BPJS Sep-20 1/16/2021 416.566.800 1/20/2021 413.260.600 2/1/2021 413.257.700
Sep-20 11/16/2020 145.847 11/18/2020 145.847 11/30/2020 144.397
10 BPJS Oct-20
11 BPJS Nov-20
12 BPJS Dec-20
Jumlah 3.553.252.747 3.450.306.647 3.450.284.897
Permasalahan tersebut disebabkan oleh kelambatan dari pengumpulan berkas – berkas dari
bagian pelayanan dan keuangan keterlambatan tersebut terjadi karena berkuranya SDM yang
menangani pengumpulan berkas tersebut akibat dari banyaknya karyawan kontrak yang
diterima sebagai CPNS yang berdampak dalam keterlambatan pengajuan klaim BPJS dari pihak
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah.
Permasalan tersebut dapat mengganggu likuiditas dan menunrunkan kinerja keuangan RSUD
Kelet Provinsi Jawa Tengah untuk membiayai operasionalnya.
68 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
Sehubungan permasalahan tersebut, kami merekomendasikan kepada Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah untuk memerintahkan bagaian pelayanan dan keuangan agar lebih
intensif dalam melakukan pengumpulan berkas – berkas dan berkordinasi dengan bagian
keuangan terkait pengajuan klaim BPJS.
Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
I GEDE OKA Registered Public Accountant
Izin Usaha KAP: Keputusan Menteri Keuangan No.495/KM.1/2019
69
Address: Jl. LC Batubidak V No. 1,Gatot Subroto Barat, Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung, Bali
Kode Pos 80361. Telp : (0361) 9069498. Email : [email protected]. Website : www.kapigedeoka.com
Laporan No: 0019.b/ML/KAP.IGO/III/2021
Pengguna Laporan Keuangan
RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS
KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Kami telah mengaudit laporan keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2020, yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan
Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya dan telah menerbitkan laporan kami pada tanggal 5
April 2021.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas salah saji material.
Kepatuhan terhadap hukum, peraturan, kontrak, dan bantuan yang berlaku bagi RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah merupakan tanggung jawab manajemen. Sebagai bagian dari pemerolehan
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, kami
melaksanakan pengujian terhadap kepatuhan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah terhadap pasal-
pasal tertentu hukum, peraturan, kontrak dan persyaratan bantuan. Namun, tujuan audit kami atas
laporan keuangan adalah tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap
pasal-pasal tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu.
Hasil pengujian kami menemukan adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
pada RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah sebagaimana disajikan dalam Lampiran B.
Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
I Gede Oka, S.E., Ak., M.M., CPA., CA
NRAP: AP. 0463
Badung, 26 Maret 2021
70 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
Lampiran B
CATATAN ATAS KETIDAKPATUHAN
TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN
Catatan atas ketidak patuhan terhadap peraturan perundangan-undangan yang perlu mendapat
perhatian manajemen adalah sebagai berikut:
1. Peraturan pelaksanaan PPK BLUD belum lengkap sebagaimana diatur dalam
Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 059/80/2008 tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah
dalam menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009 diberikan fleksibilitas untuk menggunakan secara
langsung penerimaan fungsionalnya guna membiayai kegiatan operasionalnya. Pemeriksaan
terhadap dokumen rumah sakit, diketahui bahwa RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah belum
sepenuhnya memiliki ketentuan yang diwajibkan sebagai BLUD sebagaimana dijelaskan
dalam tabel berikut:
No Uraian
Mandat
Permendagri
79/2018
Ada/Tidak
Ada
1 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan,
persyaratan, pengangkatan, penempatan, batas
usia, masa kerja, hak, kewajiban dan
pemberhentian Pejabat Pengelola dan pegawai
yang berasal dari tenaga profesional lainnya diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah
Pasal 4 Ada
2 Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap
BLUD oleh pembina dan pengawas diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah
Pasal 22 Tidak ada
3 Remunerasi diatur dengan peraturan kepala daerah
berdasarkan usulan pemimpin
Pasal 24 ayat
(1)
Ada
4 Pola tata kelola ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah
Pasal 38 Ada
5 Renstra ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Daerah
Pasal 41 Tidak ada
6 Standar pelayanan minimal diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah
Pasal 43 Ada
7 Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan,
pengajuan, penetapan, perubahan RBA BLUD
diatur dengan Peraturan Kepala Daerah
Pasal 64 ayat
(3)
Ada tapi
belum
disesuaikan
8 Ketentuan mengenai pelaksanaan anggaran diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah
Pasal 73 Tidak ada
71 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
No Uraian
Mandat
Permendagri
79/2018
Ada/Tidak
Ada
9 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan
barang dan/atau jasa diatur dengan Peraturan
Kepala Daerah
Pasal 77 ayat
(1)
Ada
10 Tarif Layanan diatur dengan peraturan kepala
daerah dan disampaikan kepada pimpinan Dewan
perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 83 ayat
(6)
Ada
11 Tata cara penghapusan piutang diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah
Pasal 85 ayat
(2)
Ada
12 Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka
pendek diatur dengan Peraturan Kepala Daerah
Pasal 87 ayat
(5)
Tidak ada
13 Tata cara kerja sama dengan pihak lain diatur
dengan peraturan Kepala Daerah
Pasal 91 ayat
(6)
Tidak ada
14 Pengelolaan investasi BLUD diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah
Pasal 94 Tidak ada
15 Pengelolaan sisa lebih perhitungan anggaran
BLUD diatur dengan Peraturan Kepala Daerah
Pasal 96 Tidak ada
16 BLUD mengembangkan dan menerapkan
kebijakan akuntansi yang diatur dengan Peraturan
Kepala Daerah
Pasal 99 ayat
(5)
Ada tapi
perlu
direvisi
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Permendagri No. 79 Tahun 2018 yang menyebutkan
bahwa:
b) Pasal 4, Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan, persyaratan, pengangkatan,
penempatan, batas usia, masa kerja, hak, kewajiban dan pemberhentian Pejabat Pengelola
dan pegawai yang berasal dari tenaga profesional lainnya diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah;
c) Pasal 22, Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap BLUD oleh pembina dan
pengawas diatur dengan Peraturan Kepala Daerah;
d) Pasal 24 ayat (1), Remunerasi diatur dengan peraturan kepala daerah berdasarkan usulan
pemimpin;
e) Pasal 38, Pola tata kelola ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;
f) Pasal 41, Renstra ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah;
g) Pasal 43, Standar pelayanan minimal diatur dengan Peraturan Kepala Daerah;
h) Pasal 64 ayat (3), Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan, pengajuan, penetapan,
perubahan RBA BLUD diatur dengan Peraturan Kepala Daerah;
i) Pasal 73, Ketentuan mengenai pelaksanaan anggaran diatur dengan Peraturan Kepala
Daerah;
j) Pasal 77 ayat (1), Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang dan/atau jasa diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah;
k) Pasal 83 ayat (6), Tarif Layanan diatur dengan peraturan kepala daerah dan disampaikan
kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
l) Pasal 85 ayat (2), Tata cara penghapusan piutang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah;
m) Pasal 87 ayat (5), Mekanisme pengajuan utang/pinjaman jangka pendek diatur dengan
Peraturan Kepala Daerah;
72 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
n) Pasal 91 ayat (6), Tata cara kerja sama dengan pihak lain diatur dengan peraturan Kepala
Daerah;
o) Pasal 94, Pengelolaan investasi BLUD diatur dengan Peraturan Kepala Daerah;
p) Pasal 96, Pengelolaan sisa lebih perhitungan anggaran BLUD diatur dengan Peraturan
Kepala Daerah; dan
q) Pasal 99 ayat (5), BLUD mengembangkan dan menerapkan kebijakan akuntansi yang diatur
dengan Peraturan Kepala Daerah.
2. Barang daerah sebanyak 217 unit senilai Rp1.474.679.299,00 yang sudah rusak berat
(RB) dan tidak dimanfaatkan belum dihapuskan
Berdasarkan Catatan atas Laporan Keuangan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah per 31
Desember 2020 diketahui terdapat aset tetap dalam kondisi rusak berat (RB) dan sudah tidak
dapat dipergunakan lagi dengan nilai perolehan sebesar Rp1.474.679.299,00, akumulasi
penyusutan senilai Rp1.449.935.049,00, dan nilai buku sebesar Rp24.744.250,00, dengan
perhitungan sebagai berikut:
Jenis Aset Tetap Harga Perolehen Akumulasi
Penyusutan Nilai Buku
Peralatan dan Mesin 1.474.679.299,00 1.449.935.049,00 24.744.250,00
Jumlah 1.474.679.299,00 1.449.935.049,00 24.744.250,00
Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan Permendagri 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah menyebutkan bahwa:
a. Pasal 421 huruf a pemusnahan barang milik daerah dilakukan apabila tidak dapat
digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat dipindahtangankan.
b. Pasal 422:
a. Ayat (1) pemusnahan dilaksanakan oleh Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan
Gubernur/Bupati/ Walikota, untuk barang milik daerah pada Pengguna Barang.
b. Ayat (3) pelaksanaan pemusnahan dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan kepada
Gubernur/Bupati/Walikota.
c. Pasal 423 pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dihancurkan, ditimbun,
ditenggelamkan, atau cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
d. Pasal 424 ayat (1) pengajuan permohonan pemusnahan barang milik daerah dilakukan oleh
Pengguna Barang kepada Gubernur/ Bupati/Walikota.
e. Pasal 432:
a. ayat (1) barang milik daerah sudah tidak berada dalam penguasaan Pengelola Barang,
Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang disebabkan karena: pemusnahan.
b. ayat (3) huruf d penghapusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 433 ayat (1) untuk
barang milik daerah pada Pengguna Barang dilakukan dengan menerbitkan keputusan
penghapusan oleh Pengelola Barang setelah mendapat persetujuan
Gubernur/Bupati/Walikota.
73 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, kami merekomendasikan Direktur RSUD Kelet
Provinsi Jawa Tengah memerintahkan Pengurus Barang menyiapkan usulan pemusnahan
untuk selanjutnya disulkan pemusnahan dan penghapusan barang milik daerah yang sudah
rusak berat dan tidak dipergunakan lagi dengan senilai perolehan sebesar Rp577.956.009,00,
akumulasi penyusutan senilai Rp391.598.141,00, dan nilai buku sebesar Rp186.537.868,00
mengacu pada ketentuan Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.
3. Kebijakan dan penerapan penyisihan piutang tidak sesuai dengan Permendagri Nomor
73 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyisihan Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada
Pemerintah Daerah
Dalam kebijakan akuntansi sebagaimana disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
RSUD Kelet per 31 Desember 2020 menyajikan kebijakan akuntansi penyisihan piutang
sebagai berikut:
Kategori Umur Piutang Cadangan Penyisihan
Lancar Di atas 0 s.d. 1 tahun 0,5%
Kurang Lancar Di atas 1 s.d. 2 tahun 10%
Kurang Lancar Di atas 2 s.d. 3 tahun 50%
Diragukan Di atas 3 s.d. 5 tahun 50%
Macet Di atas 5 tahun 100%
Kondisi tersebut bisa berdampak pada penyajian beban dan penyisihan piutang dalam laporan
keuangan.
Berdasarkan Permendagri Nomor 73 Tahun 2015 pada Lampiran huruf A “Tata Cara
Penyisihan Piutang”, Angka Romawi IV “Tata Cara Penyisihan Piutang”, angka 2 “Kriteria
Kualitas Piutang” huruf c “menetapkan kriteria kualitas piutang berdasarkan penggolongan
jenis piutang” angka 3) “penggolongan kriteria kualitas piutang selain pajak dan retribusi”
menyebutkan bahwa:
a) Kualitas Lancar
Apabila belum melakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan.
b) Kualitas Kurang Lancar
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama
tidak dilakukan pelunasan.
c) Kualitas Diragukan
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan.
d) Kualitas Macet
Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan atau Piutang telah diserahkan kepada instansi yang menangani
pengurusan piutang negara.
Atas permasalahan tersebut kami merekomendasikan Direktur RSUD Kelet Provinsi Jawa
Tengah melakukan penyempurnaan atas kebijakan akuntansi mengacu pada Permendagri
Nomor 73 Tahun 2015.
74 | Kantor Akuntan Publik I Gede Oka
4. RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah belum menetapkan peraturan Pimpinan Badan
Layanan Umum tentang Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Salah satu bentuk fleksibilitas yang dimiliki Badan Layanan Umum Daerah adalah pengadaan
barang/jasa yang sumber dananya berasal dari pendapatan layanan. Hasil pemeriksaan pada
BLUD RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah diketahui belum memiliki Peraturan Pemimpin
BLUD tentang Pengadaan Barang/Jasa sehingga dalam pelaksanaannya menggunakan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Berdasarkan:
a. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal
61 ayat (2) Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum diatur tersendiri dengan
peraturan pimpinan Badan Layanan Umum.
b. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Yang Dikecualikan pada Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah pada Pasal 5 ayat (1) Pengadaan Barang/Jasa pada BLU diatur tersendiri dengan
peraturan pimpinan BLU, dan ayat (2) Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa dalam peraturan
pimpinan BLU meliputi perencanaan pengadaan, persiapan pengadaan, persiapan
pemilihan, pelaksanaan pemilihan, dan pelaksanaan kontrak.
Permasalahan tersebut mengakibatkan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah sebagai BLUD
belum sepenuhnya dapat menerapkan fleksibilitas dalam pengadaan barang/jasa yang
bersumber dari pendapatan BLUD.
Permasalahan tersebut disebabkan oleh perbedaan pemahaman terhadap implementasi
pengadaan barang/jasa pemerintah sebaagimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Yang Dikecualikan pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami merekomendasikan Direktur RSUD Kelet Provinsi
Jawa Tengah menyusun Peraturan Pemimpin BLUD tentang Pengadaan Barang/Jasa pada
Badan Layanan Umum Badan Layanan Umum RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah mengacu
pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
dan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Yang Dikecualikan pada Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Kantor Akuntan Publik I Gede Oka