rumah adat

6
Rumah Gadang Rumah Gadang Rumah adat Sumatra Barat disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang memiliki tiang yang tidak tegak lurus atau horizontal tapi punya kemiringan. Kenapa? Karena dulu, masyarakat di sana banyak yang datang dari laut, sehingga mereka hanya tahu cara membuat kapal dan tak tahu cara membuat rumah. Fungsi Rumah Gadang 1. Sebagai tempat kediaman keluarga. 2. Sebagai lambang kehadiran suatu kaum 3. Sebagai pusat kehidupan dan kerukunan 4. Sebagai tempat melaksanakan berbagai upacara 5. Sebagai tempat merawat anggota keluarga yang sakit.

Upload: nuroh-bn

Post on 14-Jun-2015

1.601 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rumah adat

Rumah Gadang

Rumah Gadang

Rumah adat Sumatra Barat disebut Rumah Gadang.

Rumah Gadang memiliki tiang yang tidak tegak lurus atau horizontal tapi punya kemiringan. Kenapa?

Karena dulu, masyarakat di sana banyak yang datang dari laut, sehingga mereka hanya tahu cara membuat kapal dan tak tahu cara membuat rumah.Fungsi Rumah Gadang

1. Sebagai tempat kediaman keluarga. 2. Sebagai lambang kehadiran suatu kaum 3. Sebagai pusat kehidupan dan kerukunan4. Sebagai tempat melaksanakan berbagai upacara 5. Sebagai tempat merawat anggota keluarga yang sakit.

Page 2: Rumah adat

Rumah Adat Minahasa

Rumah Adat Minahasa

Rumah adat suku Minahasa dari Provinsi Sulawesi Utara  disebut Rumah Pewaris  atau Walewangkoa.

Rumah ini merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok yang di antaranya terdapat balok-balok yang tidak boleh disambung.

Rumah Pewaris memiliki 2 buah tangga. Letaknya di sisi kiri dan kanan bagian depan rumah. Eh, kok ada 2 tangga, sih? 

Hmm.. konon, kalau ada roh jahat yang naik dari salah satu tangga, maka ia akan kembali turun di tangga sebelahnya. Hihihi.. benar, nggak sih?

Asal kamu tahu saja, seluruh rumah terbuat dari kayu, lho!Dulunya, rumah adat Minahasa  ini hanya terdiri dari satu ruangan saja. Kalau pun harus dipisahkan, biasanya hanya dibentangkan tali rotan atau tali ijuk saja, yang kemudian digantungkan tikar.Sekarang ini, Rumah Pewaris  memiliki beberapa ruang. Misalnya, Setup Emperan  yang digunakan untuk menerima tamu.Pores , untuk ruang tidur orang tua dan anak perempuan. Dan sangkor  yang digunakan sebagai lumbung padi.Oh, ya, pada rumah adat ini, dapur biasanya terpisah dari rumah utamanya. (Kidnesia/berbagai sumber/ Foto: Ricky Martin)

Page 3: Rumah adat

Rumah Adat Gorontalo

Rumah Adat Gorontalo

Kalau kamu tahu, berarti pengetahuanmu mengenai Indonesia kueeerreennn... !! Nah, Nesi sempat bertanya-tanya juga nih, apa ya, nama rumah adat Provinsi Gorontalo. Dan ternyata, Gorontalo itu punya dua macam rumah adat loh! Mau tahu, apa saja? Ini dia... Rumah adat orang Gorontalo ada ternyata ada 2 macam. Yang pertamaBandayo Poboide . Rumah ini terletak tepat di depan Kantor Bupati Gorontalo, Jalan Jenderal Sudirman, Limboto.Yang kedua, adalah rumah adat yang disebut Dulohupa . Rumah adat Dulohupa ini letaknya di Kelurahan Limba U2, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Rumah adat ini digunakan sebagai tempat bermusyawarat kerabat kerajaan pada masa lampau.

Asal kamu tahu saja, pada masa pemerintahan para raja, rumah adat ini digunakan sebagai ruang pengadilan kerajaan.

Bagian dalamnya digunakan untuk memvonis para pengkhianat negara melalui sidang tiga alur pejabat pemerintahan, yaitu Buwatulo Bala (Alur Pertahanan / Keamanan), Buwatulo Syara (Alur Hukum Agama Islam), dan Buwatulo Adati (Alur Hukum Adat).

Page 4: Rumah adat

Tongkonan

Tongkonan

Tongkonan adalah rumah adat suku Toraja.Apa itu Tongkonan? Berdasarkan asal katanya, “tongkon,” artinya memang menduduki atau tempat duduk. Tapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan menonton hehehe. Tongkonan dikatakan sebagai tempat duduk karena merupakan tempat berkumpulnya para kaum bangsawan Toraja

Satu hal yang pasti, semua tongkonan Toraja mengarah ke utara. Selain bentuknya yang unik, tradisi tongkonan juga menarik lho. Menurut kisah setempat, tongkonan pertama dibangun oleh Puang Matua atau sang pencipta di surga. Dulu hanya bangsawan yang berhak membangun tongkonan. Selain itu, rumah adat tongkonan tidak dapat dimiliki secara individu tapi diwariskan secara turun-temurun oleh keluarga atau marga suku Toraja.Macam-macam Tongkonan Tongkonan juga diberi nama berdasarkan letak atau posisi tongkonan itu sendiri seperti contohnya Tongkonan Belo Langi yang berarti tongkonan tempat tertinggi. Nama tongkonan juga berdasarkan nama daerah seperti Tongkonan Garampa.

Pola hias, posisi atau letak tangga dan pintu, serta banyaknya ruangan juga memiliki arti secara sosial, ekonomi, dan religius magis. Contohnya saja, semakin banyak ruangan dalam tongkonan artinya semakin tinggi kedudukan tongkonan tersebut.

Page 5: Rumah adat

Rumah adat Jawa Timur umumnya mengambil bentuk Joglo. Ada juga yang berbentuk limasan (dara

gepak) dan bentuk srontongan (empyak setangkep). Khusus untuk rumah berbentuk joglo, kota-kota

dibagian barat Jawa Timur memiliki kemiripan dengan kota-kota di Jawa Tengah terutama Surakarta dan

Yogyakarta yang disebut sebagai kota pusat peradaban Jawa.Arsitektur Joglo terbilang unik, dengan ciri khas berupa perpaduan dua bidang atap segitiga dengan dua buah bidang atap trapesium. Masing-masing memiliki sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar. Atap Joglo selalu terletak di tengah-tengah dan lebih tinggi serta diapit oleh atap serambi.