ruang showroom
TRANSCRIPT
REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE
I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 53
REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE
Oleh : Bayu Agni Kresnajati, R. Siti Rukayah, B. Adji Murtomo
Perkembangan dunia otomotif khususnya mobil di Indonesia saat ini menunjukkan grafik
peningkatan. Peningkatan yang terjadi tidak hanya dari segi kuantitas saja, tetapi dari segi kualitas produk
yang diluncurkan dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang semakin meningkat Toyota merupakan
perusahaan otomotif dengan penjualan terbesar saat ini baik secara Global maupun Regional Sedangkan
Nasmoco adalah dealer Toyota terbesar di Indonesia, Dalam aktivitas bisnisnya, Nasmoco berhubungan
dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota dan diperlukan
pula fasilitas yang memadai. Belum tertata serta masih belum optimalnya lahan Nasmoco Kaligawe yang
mendukung baik pelayanan jasa (Bengkel) maupun perdagangan spare part yang dapat dijadikan pusat
Service brand Toyota dimana terdapat fasilitas yang terpadu didalamnya serta belum adanya Showroom light
truck Toyota (Dyna). Melihat dari perkembangannya maka diperlukan suatu fasilitas after sales yang memadai
seperti , penjualan dan penggantian suku cadang, perbaikan dan pengecatan, asesoris, layanan darurat 24
jam, hingga pengurusan surat-surat kendaraan dalam satu atap. Peningkatan pelayanan purna jual ini dapat
memperkuat brand image Toyota di masyarakat sehingga produsen dan konsumen masing-masing mendapat
nilai lebih dari produk tersebut.
Kajian diawali dengan identifikasi kasus di dealer Nasmoco Kaligawe pada keadaan existing saat ini,
tinjauan aktivitas, serta studi banding beberapa dealer Nasmoco di tempat lainnya. Pendekatan perancangan
arsitektural dilakukan dengan konsep eco hi-tech (green arsitektur). Selain itu dilakukan pendekatan
fungsional, kinerja, teknis dan kontekstual.
Sebagai kesimpulan, luaran program berupa gambar produk yang merupakan analogi bentukan
alami dan menjadi bentukan konsep adalah bentuk lengkung-lengkung (elips) yang biasa menjadi ciri khas
pada simbol Toyota, sedangkan pada bentukan showroom depan bermetaphora menyerupai menjadi seperti
mobil balap yg cerminan sebagai simbol hi-tech yg dipresentasikan dalam bentuk gambar 2D dan 3D.
Kata Kunci : Redesain, BengkeL, Nasmoco Kaligawe, eco-hitech
1. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia otomotif khususnya
mobil di Indonesia saat ini menunjukkan
grafik peningkatan. Peningkatan yang terjadi
tidak hanya dari segi kuantitas saja, tetapi dari
segi kualitas produk yang diluncurkan dari
Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang
semakin meningkat Toyota merupakan
perusahaan otomotif dengan penjualan
terbesar saat ini baik secara Global maupun
Regional (vivanews.com). Sedangkan
Nasmoco adalah dealer Toyota terbesar di
Indonesia, Dalam aktivitas bisnisnya,
Nasmoco berhubungan dengan PT Toyota
Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM) Toyota dan
diperlukan pula fasilitas yang memadai.
Melihat dari perkembangannya maka
diperlukan suatu fasilitas after sales yang
memadai seperti , penjualan dan penggantian
suku cadang, perbaikan dan pengecatan,
asesoris, layanan darurat 24 jam, hingga
pengurusan surat-surat kendaraan dalam satu
atap. Peningkatan pelayanan purna jual ini
dapat memperkuat brand image Toyota di
masyarakat sehingga produsen dan konsumen
masing-masing mendapat nilai lebih dari
produk tersebut.
Dari hal diatas dengan konsep kegiatan
utamanya yang lebih ditekankan aktifitas
pelayanan jasa dan perdagangan dengan
sarana dan prasarana yang menjangkau
kemudahan kebutuhan masyarakat secara
dalam satu atap atau satu area yang meliputi
pemesanan mobil baru, suku cadang
54 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2
(spareparts) original, perbengkelan dan
pengecatan (body repair and paint), layanan
darurat 24 jam. bengkel perawatan ini
dilengkapi pula Car Wash, fasilitas untuk
menunggu yang nyaman dan rekreatif seperti
Cafe, Game Zone, mini gallery otomotif, dan
Iain-lain disediakan pula Training Center untuk
pengembangan SDM serta Showroom Dyna.
Redesain bengkel Nasmoco Kaligawe ini tetap
melayani Penjualan dan Perawatan Mobil di
Semarang tidak hanya kebutuhan konsumen
di wilayah Semarang saja, tetapi juga
mencakup wilayah sekitarnya.
2. RUMUSAN MASALAH Dibutuhkan Redesain Bengkel Nasmoco
Kaligawe demi memberikan The Best Total
Ownership Experience bagi pelanggan dalam
keseluruhan proses, mulai dari ketersediaan
informasi memadai mengenai produk, proses
penjualan, bahkan hingga pasca pembelian
produk serta pelayanan jasa.
3. TUJUAN Meredesain bengkel Dealer Nasmoco di
Kaligawe sehingga lebih tertata memberikan
suasana atau pengalaman yang berbeda
kepada Pelanggan sehingga menjadi pusat
baik penjualan jasa (Body Repair, Auto Paint )
maupun perdangangan spare part dan mobil
atau truk baru.
4. METODOLOGI Kajian diawali dengan identifikasi kasus di
dealer Nasmoco Kaligawe pada keadaan
existing saat ini, tinjauan aktivitas, serta studi
banding beberapa dealer Nasmoco di tempat
lainnya. Pendekatan perancangan arsitektural
dilakukan dengan konsep eco hi-tech (green
arsitektur). Selain itu dilakukan pendekatan
fungsional, kinerja, teknis dan kontekstual.
5. KAJIAN PUSTAKA 5.1 Tinjauan Bengkel
5.1.1 Pengertian bengkel
Pengertian bengkel menurut KBBI adalah
tempat memperbaiki mobil, sepeda, dsb.
Pengertian Bengkel yang lain adalah suatu
tempat dimana dilakukan perbaikan-
perbaikan yang bersifat teknis terhadap suatu
produk yang dalam konteks materi ini, produk
yang dimaksud adalah kendaraan bermotor.
Kegiatan perbengkelan adalah bagian dari
kegiatan jaringan layanan purna jual yang
sekaligus berfungsi mendukung pemasaran
produk yang dijual (yang dalam hal ini adalah
kendaraan bermotor). Dalam kenyataannya
layanan tidak hanya diberikan kepada
kendaraan, tetapi diberikan pula kepada
manusianya yaitu pemilik kendaraan itu
sendiri, sehingga mutu pelayanan bagi
keduanya harus menjadi perhatian yang
serius.
Ada beberapa jenis dan status bengkel yang
dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Bengkel Bebas (Independent Work Shop) Bengkel ini berdiri sendiri, tidak terikat dan
tidak memawakili merek tertentu sehingga
kebijakan-kebijakan dapat diambil sendiri
sepanjang tidak merugikan bengkel itu sendiri
sebagi perusahaan atau sepanjang tidak
merusak nama baik perusahaan pemegang
merek.
2. Bengkel Perwakilan (Authorized Work Shop)
Bengkel ini masih mirip dengan bengkel
tersebut diatas, yaitu berdiri sendiri tapi ada
merek yang diwakilinya melalui surat
penunjukan dari pemegang merek. Kebijakan-
kebijakan yang diambil disesuaikan dengan
perusahaan yang menunjuknya dan sekaligus
masuk kedalam bagian dari layanan purna jual
merek yang bersangkutan. Jenis bengkel ini
memungkinkan untuk menerima kemudahan-
kemudahan dari perusahaan yang
menunjuknya. Kemudahan-kemudahan
tersebut bisa bersifat bantuan teknis,
REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE
I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 55
permodalan, peralatan atau jenis kemudahan
lainnya tergantung dari kebijakan perusahaan
yang menunjuknya dan kesepakatan /
perjanjian yang dibuat diantara keduanya.
3. Bengkel Dealer (Dealer Work Shop) Bengkel ini merupakan bagian atau sub bagian
operasional dari dealer atau ATPM (Agen
Tunggal Pemegang Merek) sebagai unit
layanan purna jual untuk mendukung sistem
pemasaran. Kebijakan-kebijakan yang dibuat
sepenuhnya tergantung dan tunduk kepada
perusahaan/dealer yang bersangkutan.
5.1.2 Pelaku kegiatan
dibagi berdasarkan kelompok kegiatan
utama yang dilakukan pelaku, yaitu:
Penjual Adalah kelompok pelaku yang
bekerja pada hal penjualan di dalam
showroom ataupun counter - counter
suku cadang.
Pengunjung Adalah kelompok pelaku yang terdiri
dari calon pembeli, pembeli dan
pelaku yang membutuhkan pelayanan
purna jual seperti perbaikan mobil.
Pelayanan dan Jasa Adalah kelompok pelaku yang
memberikan pelayanan berupa jasa
seperti perbaikan mobil, pengurusan
dokumen kendaraan.
Pengelola Adalah kelompok pelaku yang
bertugas mengelola, mengatur, dan
mengorganisir Authorized Toyota Dealer
agar berjalan dengan baik.
AREA Prosentase Bangunan
Penjualan 25-40
Servis 45-65
Suku cadang 6-10
Tabel 1 : Prosentase bangunan pada tapak
(Sumber : Pedoman Standarisasi Toyota)
Penjualan:
Ruang display termasuk lobby showroom,
sales counter, toilet pelanggan, customer
lounge,kasir, kantor administrasi, ruang
rapat, ruang salesman dan ruang manager.
Servis:
Termasuk didalamnya semua stall
mekanik, stall pencucian mobil, kantor
service, service counter, ruang compresor,
gudang alat, ruang mekanik, ruang
tunggu,ruang part pelepasan ruang tool,
lounge dan fasilitas service lainnya.
Parts:
Termasuk ruang gudang parts, parts counter,
kantor bagian parts.
5.2 Tinjauan Showroom Lokasi Tipe Showroom Kapasitas
mobil Keterangan
Suburban/ Pinggir Kota
Showroom Tipe besar
≥ 10 Disediakan ruang presentasi
Showroom Tipe menengah
6-10 Counter negoisasi digabung dengan Counter Service
dan Suku Cadang
Urban Showroom Tipe kecil
3-5 Menyediakan fasilitas yang
nyaman dan baik
Jalan Raya Showroom Tipe gallery
3-5 Ruang negosiasi terpisah
Tabel 2 : Tipe Showroom menurut standart Toyota
(Sumber : Pedoman Standarisasi Toyota)
6. KAJIAN LOKASI Secara administratif Kota Semarang terdiri
atas 16 wilayah kecamatan dan 177 kelurahan
dengan luas wilayah sebesar 373,70 km2. Kota
Semarang terletak antara garis 6050’ - 7010’ LS
dan 109035’ - 110050’ BT berada pada wilayah
yang memiliki iklim tropis. Batas wilayah :
Utara : Laut Jawa
Selatan : Kabupaten Semarang
Barat : Kabupaten Kendal
Timur : Kabupaten Demak
Topografi, dibedakan menjadi 2 wilayah :
Wilayah utara merupakan dataran rendah dengan pantai menghadap Laut Jawa.
56 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2
Wilayah selatan merupakan perbukitan dengan ketinggian 9 – 27 meter di atas permukaan laut.
7. Studi Banding 7.1 Nasmoco Karanganyar (Body & Paint)
Gambar 1 Interior Bengkel Nasmoco Karanganyar
(sumber: survey lapangan 2011)
7.2 Studi Banding Plaza Toyota Serpong
Gambar 2 Exterior Showroom Plaza Toyota Serpong
(sumber : www.nasmoco.co.id)
8. Pendekatan Arsitektural Pendekatan arsitektural adalah dengan
pendekatan eco-hitech yaitu Arsitektur hijau
atau desain hijau adalah sebuah pendekatan
dalam mendesain bangunan yang
meminimalkan efek yang merugikan
kesehatan manusia dan lingkungan yang
digabungan dengan desain bentuk simple
namun atraktif yang dimiliki gaya bangunan
hi-tech yang modern. Bentukan alami dan
menjadi bentukan konsep adalah bentuk
lengkung-lengkung (elips) yang biasa menjadi
ciri khas pada simbol Toyota, sedangkan pada
bentukan showroom depan bermetaphora
menyerupai menjadi seperti mobil balap yg
cerminan sebagai simbol hi-tech.
9. Kesimpulan Perancangan 9.1 Program Ruang
Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)
Utama Service Reception stall
Damage Estimation Stall
Counter Service
Kasir (negosiasi closed type)
Waiting room/ Ruang tunggu
Ruang Body and Paint Advisor
Multi Purpose Room
Area Perbaikan Body :
Removal stall
Panel Repair Stall
Frame repair stall(floor type
Frame repair stall(bench type)
Part Re-assambly stall
Final Inspeksi
Area Paint :
Surface Preparation Stall :
Putty Application
Surfacer Room
Masking stall
Spray Booth
Drying Stall
Polishing Stall
TPS-LINE (9jam autopaint) :
Parts Removal stall &panel repair
stall
Surface Preparation Stall
Masking + primar application Stall
Spray booth
Drying Stall
Polishing Stall
Re-assembly Stall
Back up Stall
Washing Stall
Traffic Flow
Loading unloading parts Stall
42
28
22.44
5
25
6
104.14
56
56
72
44
84
72
196
168
84
168
84
196
84
168
84
126
84
168
84
84
45
240
28
Jumlah
Sirkulasi 20%
2707.58
541.52
Jumlah R.Utama bengkel 3249.1
Kegiatan
Penunjang
R. Loker
R. Istirahat
Musholla
8
30
10
Jumlah
Sirkulasi 20%
48
9.6
Jumlah R. Penunjang BP 57.6
REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE
I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 57
Kegiatan
Pelayanan
Teknisi
Lavatory Pria
Pengunjung
Lavatory pria
Lavatory wanita
40
1.92
1.26
0.63
4
0.63
4
Jumlah
Sirkulasi 20%
52.44
10.48
JUMLAH R. Pelayanan BP 62.92
Jumlah Total R. Bengkel BP 3369.62
Tabel 3 : Program ruang bengkel Body Repair &
Paint (BP) sumber : analisis
Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)
Utama Service Reception stall
Damage Estimation Stall
Counter Service
General Service Stall
Hi-Tech Stall
Quick Repair Stall
Lubbing Stall
Stall Spooring dan Balancing
Stall Cuci(washing stall)
Stall pengeringan
Control room
Ruang perbaikan mesin
Ruang Kompressor
Gudang SpecialService Tool (SST)
Gudang Oli dan Bahan
Ruang DIO
Ruang PDS
Stall After Service
Traffic Flow
Loading unloading parts stall
42
28
28.05
441
105
98
49
24.5
49
24.5
21
18
9
9
6
24.5
24.5
75
240
28
Jumlah
Sirkulasi 20%
1344.05
268.81
Jumlah R. Utama GR 612.86
Kegiatan
penunjang
R. Loker
R. Istirahat
Musholla
6
30
10
Jumlah
Sirkulasi 20%
46
9.2
Jumlah R. Penunjang 55.2
Kegiatan
Pelayanan
Teknisi
Lavatory Pria
Pengunjung
Lavatory pria
Lavatory wanita
24
1.92
1.26
0.63
4
0.63
4
Jumlah
Sirkulasi 20%
36.44
10.94
Jumlah R. Pelayanan GR 47.38
Jumlah Total R. Bengkel GR 1715.44
Tabel 4 : Program ruang bengkel General Repair)
Sumber : analisis
Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)
Utama Cafe
Dapur Cafe
Ruang Tunggu- /Lounge
Game Zone
Mini Gallery otomotif
Musholla
Kids corner
Smoking Area
180
9
36
50
49
10
15
9
Jumlah
Sirkulasi 20%
358
71.6
Jumlah R. Utama FP 429.6
Kegiatan
Penunjang
R. Cleaning Servis
Gudang
Kantin teknisi
Loading unloading area
12
16
22.5
28
Jumlah
Sirkulasi 20%
78.5
15.7
Jumlah R. Penunjang 94.2
Kegiatan
pelayanan
Lavatory pria
Lavatory wanita
1.26
16
1.26
16
Jumlah
Sirkulasi 20%
34.52
6.9
Jumlah R. Pelayanan 41.42
Jumlah Total Fas. Penunjang 565.22
Tabel 5 : Program ruang fasilitas penunjang
Sumber : analisis
58 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2
Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)
Utama Ruang pamer
Peragaan statis
Reseptionist
Ruang Negoisasi
Kasir
CRC
Stall DEC
Stall PDS
Stall DIO
Stock Yard
105
10
18
4
2.8
24.5
24.5
24.5
140
Jumlah
Sirkulasi 20 %
353.3
70.66
Jumlah R.utama SD 423.93
Kegiatan
Penunjang
Ruang Tunggu
Pelanggan
Kids corner
20
15
Jumlah
Sirkulasi 20 %
35
7
Jumlah R.Penunjang SD 42
Kegiatan
Pelayanan
Lavatory pria
Lavatory wanita
0.63
4
0.63
4
Jumlah
Sirkulasi 20 %
9.26
1.85
Jumlah R. pelayanan SD 11.11
Jumlah Total R. Showroom 477.04
Tabel 5 : Program ruang Showroom Dyna
Sumber : analisis
Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)
Utama
R. Kepala Cabang
R. Supervisor
R. Salesman
R. Kepala bengkel Body Paint
R. kepala bengkel General Repair
R. Kepala Administrasi
R. Kepala Showroom Dyna
R. Staff Administrasi
- Sales
-Servis,Body Paint
25
20
63,5
16
12
15
16
72
Jumlah
Sirkulasi 20 %
239.5
47.9
Jumlah R.utama SD 287.4
Kegiatan
Penunjang
R. Rapat
R. Tamu
R, Photocopy
Janitor
Staff Dining Room
70
16
3
5
24
Jumlah
Sirkulasi 20 %
119
23.8
Jumlah R.Penunjang Pengelola 142.8
Kegiatan
Pelayanan
Lavatory Pria
Lavatory Wanita
Mushola
1.26
8
1.26
8
4
Jumlah
Sirkulasi 20 %
22.52
4.5
Jumlah R.Pelayanan Pengelola 27.02
Jumlah Total R. Pengelola 457.22
Tabel 6 : Program ruang Pengelola (analisis)
Ruang Kebutuhan Ruang Luas (m2)
Kegiatan
Utama
Area Parkir Showroom Dyna
Parkir mobil
Parkir motor
Area Parkir Pengelola
Parkir mobil
Parkir motor
Area Parkir Servis BP
Parkir mobil
Area Parkir Servis GP
Parkir mobil
Parkir Karyawan Bengkel
Parkir mobil
Parkir motor
Gardu jaga
180
36
210
57.6
525
375
150
100.8
8
Jumlah
sirkulasi 100 %
1642.4
1642.4
TOTAL Ruang Parkir 3284.8
Tabel 7 : Program ruang Parkir.
Sumber : analisis
Ruang Kebutuhan Ruang Luas(m2)
utama Ruang Parts
Area Counter Parts
Gudang Parts
2.8
29.58
Kegiatan
Pelayanan
Loading unloading Area 28.37
Jumlah
Sirkulasi 20 %
60.75
12.15
Total Ruang Parts 72.9
Tabel 8 : Program ruang Parts
Sumber : analisis
REDESAIN BENGKEL DAN SHOWROOM UNTUK DYNA DI NASMOCO KALIGAWE
I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 59
9.2 Tapak Redesain
Gambar 3 : Keterangan Tapak Redesain
Sumber : earth.google.com.2011, Analisis
Tapak Lokasi redesain bengkel Nasmoco
Kaligawe terletak di jalan arteri utama
Semarang-Demak tepatnya kilometer 5,
bersebelahan dengan kantor Suara Merdeka,
dimana terdapat luasan tapak redesain yang
tersedia seluas 22.000 m2. Hadapan bangunan
ke Selatan yaitu ke jalan arteri.dengan iklim
tropis lembab.
Perhitungan prosentase dasar bangunan
9942.24/22000 X 100% = 45.1 % <<< sesuai
KDB
10 DAFTAR PUSTAKA DAN REFERENSI
10. 1 Pustaka
Anonymous, 1995, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Anonymous, 2010, Pedoman Standarisasi
Outlet Toyota, Jakarta : PT Toyota Astra
Motor.
Karyono, TriHaryono, 2010, Green
Architecture, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
Neufert, Ernest, 1991, Data Arsitek Jilid 1
(terjemahan), Jakarta : Erlangga.
______, 2002, Data Arsitek Jilid 2
(terjemahan), Jakarta : Erlangga
10.2 Referensi
earth.google.com.2011
greatbuilding.com,2011
nasmoco.co.id,2011
semarangkota.go.id,2011
suaramerdeka.com,2011
tempointeraktif.com,2011
vivanews.com,2011
wikipedia.org,2011
wordpress.com,2011
60 | I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2
APPENDIX : ILUSTRASI PERANCANGAN
Potongan
Denah Lantai Dasar Site Plan
Tampak Depan
/
I M A J I V o l . 1 N o . 1 J a n u a r i 2 0 1 2 | 61