rsu banten | rumah sakit umum daerah provinsi banten · web viewpada intinya, semua unsur tersebut...
TRANSCRIPT
HASIL SURVEY KEPUASAN PASIEN COVID 19TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI RSUD BANTENPERIODE BULAN MARET SAMPAI DENGAN BULAN JULI
TAHUN 2020
I. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan tempat untuk melayani publik terutama pasien yang
dilayani oleh para medis sesuai dengan kebutuhan pasien. Sebuah Rumah Sakit
dikatakan berhasil apabila Rumah Sakit tersebut mampu memberikan pelayanan yang
baik. Pelayanan pasien di Rumah Sakit tidak hanya dilakukan oleh sekelompok dokter
saja, tetapi juga pelayanan dari bagian paramedik, penunjang medis, dan non medis.
Pada intinya, semua unsur tersebut harus bekerja sama untuk mencapai pelayanan
yang optimal.
Rumah Sakit Umum Daerah Banten merupakan salah satu penyedia layanan
jasa kesehatan masyarakat yang sudah seharusnya memperhatikan kualitas
pelayanan yang menjadi pelayanan penting dari setiap Rumah Sakit.
Karena citra akan terbentuk melalui kualitas pelayanannya. Semakin baik
pelayanan yang diberikan semakin baik pula citra Rumah Sakit di hadapan publik.
Begitu pula sebaliknya bila pelayanan yang diberikan buruk, maka akan berdampak
negatif pada Rumah Sakit tersebut. Saat ini semakin banyak timbulnya persaingan
dalam pemenuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga mendorong
Rumah Umum Daerah Banten untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan
memberikan rasa kepuasan
Rumah Sakit Umum Daerah Banten yang ditunjuk menjadi rumah sakit
rujukan covid melalui Surat Keputusan Gubernur Banten nomor
443/Kep.118-Huk/2020 tanggal 17 Maret 2020 Tentang Penetapan Rumah Sakit
Rujukan Penyakit Infeksi Emerging Covid 19 di Provinsi Banten salah satunya adalah
RSUD Banten yang resmi dioperasionalkan tanggal 25 Maret 2020 sebagai RS
Rujukan Covid 19 di Provinsi Banten dengan kapasitas tempat tidur 250 tempat tidur.
Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medis jumlah pasien yang
dirawat di RS Banten sebagai pusat rujukan covid dari bulan maret sampai dengan
bulan juli 2020 sebanyak 675 orang dan 214 orang dinyatakan sebagai pasien
terkonfirmasi covid 19, dan pasien tersebut dilakukan pengobatan dan perawatan
minimal masa perawatan yaitu 14 (empat belas) hari atau sampai didapatkan hasil
pemeriksaan swab test negative.
Sebagai Salah Satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan public
terutama pelayanan pasien covid 19 di RSUD Banten, sebagaimana yang telah
diamanatkan oleh Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2000
tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS), perlu dilakukan indeks
kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan.
Disamping itu data indeks kepuasaan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian
untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, serta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Penyelenggaraan Pelayanan Publik, maka Rumah Sakit Umum Daerah Banten,
selaku penyelenggara publik, wajib melakukan Survei Kepuasan Pelanggan secara
berkala minimal 1 (satu) kali setahun
MeIalui hasil survei ini, diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Banten dapat
mengetahui pada indikator apa saja yang perlu adanya perbaikan demi peningkatan
akuntabilitas serta kepercayaan masyarakat di masa yang akan datang dalam
pelayanan terhadap pasien covid 19.
II. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya survey kepuasan pasien ini adalah untuk mengetahui
gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap mutu dan kualitas pelayanan terhadap
pasien covid 19 terutama kepuasan di ruang perawatan inap, dari hasil survey
tersebut dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk perbaikan kualitas pelayanan
dimasa yang akan datang.
III. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dalam pelaksanaan survey kepuasan pasien covid 19 di ruang
rawat inap RSUD Banten meliputi beberapa indikator kepuasan pasien yaitu :
1. Tangibles atau nyata
Yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap penampilan fasilitas
fisik, peralatan, petugas serta cara berkomunikasi.
2. Responsive atau ketanggapan
Yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap kecepatan petugas
dalam memberikan pelayanan.
3. Reablity atau keandalan
Yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap kemampuan rumah
sakit dalam memberikan pelayanan yang tepat dan dapat diandalkan.
4. Empati
Yaitu untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap tingkat pemahaman
petugas terhadap kebutuhan pasien serta perhatian yang diberikan terhadap
pasien.
IV. Metode / Cara Pengukuran
1. Metode Pengukuran
Survey kepuasan pasien covid 19 terhadap pelayanan rawat inap di RSUD
Banten dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui aplikasi Google
Form kepada pasien yang pernah dirawat di RSUD Banten sebagai pasien covid
dengan cara mengisi langsung dalam aplikasi tersebut.
2. Alat Ukur
Kuesioner terdiri dari unsur-unsur tingkat kepuasan pasien terhadap unsur-unsur
pelayanan yang telah diberikan dengan bentuk jawaban yang mencerminkan
tingkat kualitas dari setiap unsur pelayanan yang meliputi :
Angka 1 mewakili Sangat Tidak Puas
Angka 2 mewakili Tidak Puas
Angka 3 mewakili Cukup Puas
Angka 4 mewakili Puas
Angka 5 mewakili Sangat Puas
3. Responden
Responden dipilih secara acak dari data pasien Covid 19 yang pernah dirawat
inap di RSUD Banten, dimana paling sedikitnya jumlah sampel yang ditetapkan
adalah sebanyak 50 (lima puluh) responden. Penarikan jumlah sampel dan
populasi berdasarkan teori sampel untuk survey kepuasan.
4. Lokasi Survey
Lokasi Survey adalah Ruang Perawatan Covid 19 Gedung baru lantai 2 dan
lantai 3 RSUD Banten.
5. Pelaksana Survey
Tim pelaksana survey terdiri dari :
a. Dr. Enuh Nugraha (Kepala Seksi Pemantauan Pelayanan)
b. Ety Sugiharti,S.Kep,Ners (Case Manager RSUD Banten)
c. Lilis Qouliyah,SKM,M.Kes (Kepala Instalasi Humas Promkes RSUD Banten)
d. Sri Wahyuni, SKM, MKM (Humas Promkes)
e. Nur Herda Wati Nisa, SKM (Humas Promkes)
6. Waktu Pengukuran
Pelaksanaan survey dilakukan selama 1 (satu) minggu yaitu pada minggu ke II
bulan Agustus 2020.
7. Periode Survey
Periode survey dilakukan pada pasien covid yang pernah dirawat di RSUD
Banten selama periode bulan Maret sampai dengan bulan Juli Tahun 2020.
8. Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data yang dilakukan menggunakan angket skala likert.
Teknik dalam pemberian skor yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini
adalah teknik skala Likert. Penggunaan skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Macam-macam skala pengukuran dapat berupa: skala nominal,
skala ordinal, skala interval, dan skala rasio, dari skala pengukuran itu akan
diperoleh data nominal, ordinal, interval, dan rasio.
V. Hasil PengukuranA. IDENTITAS
B. TANGIBLES ATAU NYATA
C. EMPATI
D. REABILITY ATAU KEANDALAN
E. RESPONSIVE ATAU KETANGGAPAN
VI. Tindak LanjutBerdasarkan hasil survey kepuasan pasien covid 19 terhadap pelayanan di rawat
inap didapatkan hasil tingkat kepuasan pasien untuk seluruh unsur pelayanan
terhadap pasien covid 19 adalah sangat puas, namun ada beberapa indikator tingkat
kepuasan pasien dengan kategori tidak puas yaitu tentang keandalan petugas baik
dokter, perawat ataupun petugas lainnya dalam keandalan membantu pasien Ketika
menghadapi masalah atau kesulitan.
Oleh karena hal tersebut tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah melakukan
pelatihan komunikasi efektif bagi dokter, perawat dan petugas lainnya agar dapat
mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan komunikasi terhadap
pasien dalam memberikan pelayanan.
VII. Penutup
Demikian hasil Survei Kepuasan pasien covid 19 terhadap pelayanan rawat inap di
RSUD Banten periode bulan Maret sampai dengan Juli Tahun 2020 sebagai upaya
perbaikan secara terus menerus terhadap mutu dan kualitas pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh RSUD Banten.
Serang, 19 Oktober 2020
Penulis / Penyusun/ Pengunggah
Ns.Ety Sugiharti,S,Kep,Ners