rpp pengaruh ion senama.docx
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Mata Pelajaran : KimiaSatuan Pendidikan : SMAKelas/semester : XI/2Alokasi Waktu : 2 x 45 menitPertemuan Ke- : 3Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil kali kelarutanSubpokok Bahasan : Pengaruh Penambahan Ion Senama terhadap
Kelarutan
I. Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
II. Kompetensi Dasar dan IndikatorKD dari KI 1 :
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator : Mengagungkan kebesaran Tuhan YME. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME
adalah yang terbaik bagi kita.
KD dari KI 2II.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.Indikator :
Memiliki rasa ingin tahu pada materi pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas diskusi mengenai pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Komunikatif dalam menyampaikan pendapat mengenai pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan.
II.2Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator : Bekerjasama dalam melakukan kegiatan kelompok
II.3Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
Indikator : Aktif dalam melakukan kegiatan kelompok
KD dari KI 3
3.14Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).Indikator :
Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut.
Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan.
Menuliskan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air secara teliti.
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp.
Menghitung kelarutan suatu elektrolit setelah penambahan ion senama.
Memprediksikan terbentuknya endapan pada suatu elektrolit setelah penambahan ion senama.
KD dari KI 4
4.14Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.
III. MateriIstilah kelarutan (solubility) digunakan untuk menyatakan jumlah
maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Kelarutan (khususnya untuk zat yang sukar larut) dinyatakan dalam satuan mol/L. Umumnya kelarutan dinyatakan dalam simbol “s”
Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:
a. Jenis Pelarut
Senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar, demikian pula senyawa
non-polar yang lebih mudah larut di pelarut non-polar.
b. Temperatur/Suhu
Kelarutan suatu zat akan semakin besar jika suhu dinaikkan.
Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)Dalam suatu larutan jenuh dari suatu elektrolit yang sukar larut, terdapat
kesetimbangan antara zat padat yang tidak larut dan ion-ion zat itu yang larut.MxAy(s) → x My+(aq) + y Ax–(aq)
Karena zat padat tidak mempunyai molaritas, maka tetapan kesetimbangan reaksi di atas hanya melibatkan ion-ionnya saja, dan tetapan kesetimbangannya disebut tetapan hasil kali kelarutan (Ksp).
Ksp = [My+]x [Ax–]y
Contoh Soal :Tuliskan rumus tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa Ba(OH)2!Jawab:
Ba(OH)2 dalam larutan akan terurai menjadi ion-ionnya,Ba(OH)2(s) → Ba2+(aq) + 2 OH–(aq)
maka dari rumus umum Ksp diperoleh Ksp = [Ba2+][OH–]2
Hubungan Kelarutan (s) dengan Tetapan Hasil Kali Kelarutan(Ksp)
Oleh karena s dan Ksp sama-sama dihitung pada larutan jenuh, maka antara s dan Ksp ada hubungan yang sangat erat. Jadi, nilai Ksp ada keterkaitannya dengan nilai s.
Secara umum hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk larutan elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.
AxBy(s) → x Ay+ (aq) + y Bx- (aq) s xs ys
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
= (xs)x (ys)y
Ksp = xxyy s(x+y)
Contoh Soal :Pada suhu tertentu, kelarutan AgIO3 adalah 2 x 10-4 mol/L. Tentukan harga
tetapan hasil kali kelarutannya!Penyelesaian :
AgIO3 ⇄ Ag+ + IO3-
Konsentrasi ion Ag+ = konsentrasi ion IO3- = s = kelarutan AgIO3 = 2 x 10-4
mol/LKsp = [Ag+] [IO3
-]= (s) (s)= (2x10-4) (2x10-4) = 4 x 10-12
Pengaruh ion senama terhadap Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Suatu zat elektrolit umumnya lebih mudah larut dalam pelarut air murni daripada dalam air yang mengandung salah satu ion dari elektrolit tersebut. Jika AgCl dilarutkan dalam larutan NaCl atau larutan AgNO3, ternyata kelarutan AgCl dalam larutan-larutan tersebut akan lebih kecil jika dibandingkan dengan kelarutan AgCl dalam air murni.
Hal ini disebabkan karena sebelum AgCl(s) terionisai menjadi Ag+(aq) atau Cl–(aq), di dalam larutan sudah terdapat ion Ag+ (dari AgNO3) atau ion Cl–(dari NaCl)AgCl (s) ↔Ag+ (aq) + Cl– (aq)
Sesuai dengan Asas Le Chatelier, penambahan Ag+ atau Cl– akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga AgCl yang larut makin sedikit. Dengan demikian, adanya ion sejenis akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit.Contoh soal:Jika diketahui Ksp AgCl pada suhu 25oC adalah 2.10–10 mol.L–1, bandingkanlah kelarutan AgCl dalam:a. air murni (pada suhu yang sama)b. larutan NaCl 0,1 MJawab:a. Misal, kelarutan AgCl dalam air = s mol.L–1
AgCl (s) ↔ Ag+ (aq) + Cl– (aq)s mol.L–1 s mol.L–1 s mol.L–1
Ksp AgCl = [Ag+] + [Cl–]2. 10–10 = (s) (s)s = √ksp = √2.10-10 = 1,41 . 10–5 mol.L–1
b. Misal, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M = n mol.L–1
AgCl (s) ↔ Ag+ (aq) + Cl– (aq)n mol.L–1 n mol.L–1 n mol.L–1
NaCl (s) ↔ Na+ (aq) + Cl– (aq)0,1 mol.L–1 0,1 mol.L–1 0,1 mol.L–1
Jadi, di dalam sistem terdapat:[Ag+] = n mol.L–1
[Cl–] = (n + 0,1) mol.L–1
Karena [Cl–] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan dengan
[Cl–] yang berasal dari larutan NaCl, maka [Cl–] yang berasal dari AgCl dapat diabaikan, sehingga: Ksp AgCl = [Ag+] + [Cl–]2 . 10–10 = (n)(0,1)n = 2 . 10–9 mol.L–1
Kelarutan AgCl dalam air murni adalah 1,41.10–5 mol.L–1 jauh lebih besar dari pada kelarutan AgCl dalam larutan NaCl yang besarnya hanya 2. 10–
9mol.L–1. Dengan demikian, telah terbukti bahwa adanya ion senama akan memperkecil kelarutan suatu elektrolit.
IV. Metode Pembelajaran1. Pendekatan : Scientific2. Metode : Kooperatif 3. Tipe : STAD (Student Team Achievement Division)4. Model : Diskusi
V. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media : Animasi Flash tentang Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan, lembar kerja siswa2. Alat : LCD , Laptop, Spidol, Papan tulis3. Sumber Belajar :
Purba, Michael.2013. Buku kimia kelas XI. Jakarta:Erlangga Buku Sekolah Elektronik:Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia untuk untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Pusat Kalsum, Siti, dkk. 2009. Kimia SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
VI. Langkah-langkah PembelajaranKegiatan Pembelajaran Waktu karakteristik
A. Kegiatan Awal Apersepsio Pada pertemuan - pertemuan
sebelumnya kita telah belajar mengenai hubungan Kelarutan dan Ksp, serta cara memprediksi terbentuknya endapan pada suatu larutan, siapa yang masih ingat mengenai materi tersebut?
o Jika diketahui Ksp AgCl pada suhu
25oC adalah 2.10–10 mol.L–1, tentuan harga kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M! Siapa yang dapat mengerjakan soal ini?
10 menit Komunikatif, Aktif
Orientasio Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan.
2 menit Komunikatif
Motivasio Guru menyampaikan manfaat dari
penambahan ion senama terhadap hasil kali kelarutan kelarutan dan hasil kelarutan yang akan dipelajari. Antara lain :
- Siswa mengetahui apa yang dimaksud penambahan ion senama
- Siswa mengetahui pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan
- Siswa dapat mengetahui ion senama pada kehidupan sehari-hari.
3 menit Komunikatif,
B. Kegiatan IntiMengamati (Observing) Siswa diberikan materi informasi dari
berbagai sumber untuk dibaca/didengar/diamati tentang pengaruh ion senama
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan tiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa
10 menit Komunikatif, Aktif,
Menanya (Questioning) Siswa dipersilahkan untuk mengajukan
pertanyaan tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan
5 menit Komunikatif, Aktif,
Mengumpulkan data (Eksperimenting) Siswa mencari informasi tambahan
tentang pengaruh ion senama dari sumber lain
Siswa berdiskusi tentang pengaruh ion senama terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kelompok masing-masing
10 menit Komunikatif, Aktif, Bekerjasama
Siswa berdiskusi tentang cara menghitung kelarutan dan memprediksikan terbentuknya endapan setelah penambahan ion senama pada kelompok masing-masing
Mengasosiasi (Associating) Siswa dipersilakan berdiskusi tentang
lembar kerja siswa (terlampir) yang diberikan pada setiap kelompok.
5 menit Komunikatif, Aktif, Bekerjasama
Mengkomunikasikan (Communicating) Siswa dituntut untuk aktif dan kreatif
dalam menjawab pertanyaan di dalam lembar kerja siswa yang disiapkan lalu mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya.
15 menit Komunikatif, Aktif, Bekerjasama
C. Penutup Guru dan siswa membahas pertanyaan
yang tersedia dan mengklarifikasi jawaban yang benar.
10 menit Aktif, komunikatif,
Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari diskusi yang dilakukan.
5 menit Aktif, komunikatif,
Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang kinerjanya bagus.
3 menit Aktif, komunikatif, Bekerjasama
Guru memberikan tes formatif, secara mandiri mengerjakan soal.
15 menit Aktif, Tanggungjawab
Guru memberikan tugas baca kepada siswa tentang pengaruh ion sejenis terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan
2 menit Tanggungjawab
VII. Penilaian
No. Indikator Teknik
penilaian
Bentuk Instrumen
1. Sikap
Bersikap aktif dalam
kegiatan kelompok
Bersikap komunikatif
dalam permbelajaran
Bekerjasama dengan
kelompok
pengamatan Form
Observasi
(pengamatan)
Penilaian sikap
(terlampir)
2. Pengetahuan
Diskusi tes Lembar kerja
siswa
Soal Lembar
kerja siswa
untuk
berdiskusi
(terlampir )
Postest (individu) tes Tes tertulis Soal uraian
(terlampir )
Surakarta, Desember 2015Guru Mata Pelajaran
Lampiran 1
- Lembar 1Lembar Pengamatan Afektif Individu
No.
Nama Siswa Kriteria Penilaian SkorAktif Komunikatif Bekerjasama
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13141516171819202122232425
Keterangan : membubuhkan setiap kolom sikap dengan skala 1-3 yang memenuhi kriteria
- Lembar 2
Kriteria Penilaian
a) Sikap AktifSkala Kriteria
1 Siswa cenderung diam tanpa ada usaha memperdalam materi.
2 Siswa hanya bertanya kepada teman tanpa bertanya kepada guru.
3 Siswa bertanya terhadap materi yang kurang jelas maupun keinginan untuk memperdalam materi serta mencari referensi dari buku yang lainnya.
b) Sikap KomunikatifSkala Kriteria
1 Tidak ada interaksi antar anggota lain dalam diskusi kelompok (cenderung diam)
2 Sudah ada umpan balik antar anggota dalam melakukan diskusi kelompok walaupun tidak banyak
3 Berinteraksi dengan baik dengan anggota lain, dan umpan balik antar anggota dalam melakukan diskusi kelompok.
c) Sikap BekerjasamaSkala Kriteria
1 Tidak mengerjakan lembar kerja bersama anggota kelompok melainkan sibuk dengan urusan sendiri
2 Mengerjakan tugas lembar kerja bersama namun tidak fokus dalam mengerjakan soal
3 Mengerjakan tugas lembar kerja bersama anggota kelompok dengan baik dan antusias menyumbangkan pendapatnya untuk penyelesaian permasalahan yang didapat
- Lembar 3
Rubrik Penilaian Afektif
Skor yang diperolehNILAI = ----------------------------- x 100
Skor maksimal
Dimana , skor maksimal = 9
Lampiran 2
- Lembar 1
KISI-KISI SOAL
KERJA KELOMPOK
Indikator Kompetensi Indikator soal No Soal Jenjang soal
Dapat menuliskan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air secara teliti, dan berdiskusi.
Siswa dapat menuliskan tetapan hasil kali kelarutan (ksp) berbagai senyawa dengan benar.
1 C2
Dapat menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan dengan teliti, kreatif, dan berdiskusi.
Siswa dapat menghubungkan kelarutan dengan ketetapan hasil kali kelarutan dari beberapa senyawa dengan benar.
2 C2
Dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp dengan teliti, komunikasi dan berdiskusi.
Siswa dapat menghitung konsentrasi ion-ion penyusun suatu senyawa dalam larutan jenuh jika diketahui harga ksp dengan benar.
3 C2
Dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit setelah penambahan ion senama berdasarkan data harga Ksp
Siswa dapat menghitung konsentrasi ion-ion penyusun suatu senyawa setelah penambahan ion senama jika diketahui harga Ksp dengan benar
4 C3
Dapat memprediksikan terbentuknya endapan pada suatu elektrolit setelah penambahan ion senama berdasarkan data harga Ksp
Siswa dapat memprediksikan terbentuknya endapan pada suatu senyawa setelah penambahan ion senama jika diketahui harga Ksp dengan benar
5 C3
- Lembar 2
Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan KognitifDalam Proses Pembelajaran
(Kerja Kelompok)
Mata pelajaran : KimiaKelas/semester : XI/IITopik : Pengaruh penambahan ion senamaPertemuan Ke : 3
Kelompok : ........................Nama Siswa :
1. ......................................2. ......................................3. ......................................4. ......................................
......................................Petunjuk mengerjakan : Kerjakan soal-soal berikut ini pada lembar kerja yang diberikan, dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing !
Soal:1. Untuk senyawa-senyawa berikut ini, tuliskan persamaan tetapan hasil kali
kelarutannya!a. AgCNb. Mn(OH)2
c. AgIO3
d. Ag2CO3
e. BaSO4
2. Hitunglah kelarutan dari masing-masing garam perak berikut.a. AgCl (Ksp = 10–10)b. PbI2 (Ksp = 9 × 10–9)
3. Hitunglah konsentrasi ion perak dan ion kromat dalam larutan jenuh Ag2CrO4
(Ksp = 4 × 10–12)!4. Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 10-12. Tentukan kelarutan AgCrO4 dalam larutan
Ag2SO4 0,1 M!5. Apakah terjadi pengendapan BaSO4 jika ke dalam larutan Na2SO4 0,2 M
ditambahkan 20mL larutan BaCl2 0,1 M ? Ksp BaSO4 = 1,08.10-10
Jawaban:...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
- Lembar 3
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Kemampuan kognitif (Kelompok)
No Soal
Kunci Jawaban Skor
1. a. AgCN(s) ⇄ Ag+(aq) + CN–(aq)maka dari rumus umum diperoleh Ksp = [Ag+] [CN–]
1
b. Mn(OH)2 (s) ⇄ Mn2+(aq) + 2 OH–(aq)maka dari rumus umum diperoleh Ksp = [Mn2+] [OH–]2
1
c. AgIO3 (s) ⇄ Ag+(aq) + 3 IO–(aq)maka dari rumus umum diperoleh Ksp = [Ag+] [IO–]3
1
d. Ag2CO3 (s) ⇄ 2 Ag+(aq) + CO32- (aq)
maka dari rumus umum diperoleh Ksp = [Ag+]2 [CO32-]
1
e. BaSO4 (s) ⇄ Ba2+(aq) + SO42-(aq)
maka dari rumus umum diperoleh Ksp = [Ba2+] [SO42-]
1
2. a. AgCl , ksp = 10–10
AgCl ⇄ Ag+ + Cl-
s s s1
ksp = [Ag+][Cl-] 10–10= s x s
1
10–10= s2 √ 10–10= s 10-5 = s
1
b. PbI2 , ksp = 9 × 10–9
PbI2 ⇄ Pb2+ + 2 I-
s s 2s
1
Ksp = [Pb2+] [I-]2
9 × 10–9 = s x (2s)2
9 × 10–9 = s x 4 s2
1
9 × 10–9 = 4 s3
3√ (9 x 10-9)/4= s 1,3 x 10-3= s
1
3. Jika Ksp Ag2CrO4 = 4 × 10–12 Ag2CrO4 ⇄ 2 Ag+ + CrO4
s 2s s
1
Ksp = (2s)2 x s4 × 10–12 = 4 s3
10-12 = s3
10-4 = s
1
Ag2CrO4 ⇄ 2 Ag+ + CrO4
10-4 2 x 10-4 10-4 1
Karena konsentrasi = kelarutan , makaKonsentrasi ion perak = 2 x 10-4 Konsentrasi ion kromat = 10-4
1
4. AgSO4 adalah elektrolit kuat, sehingga mengion sempurna :AgSO4 ⇄ 2Ag+ + SO4
2-
0,1 M 0,2M 0,1M
1
Ag2CrO4 ⇄ 2Ag+ + CrO42-
s 2s s1
Jadi [Ag+] = (0,2 M + 2s)Karena s << 0,2 M maka [Ag+] = 0,2 M
1
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2 + [CrO42-]
10-12 = [0,2]2 . [CrO42-]
[CrO42-] = 2,5.10-11
s = 2,5.10-11
1
5. BaCl2 dan Na2SO4 adalah elektrolit kuatMengion sempurna :BaCl2 –> Ba2+ + 2Cl-0,1M 0,1M
1
Na2SO4 –> 2Na+ + SO42-0,2 M 0,2 M
1
dalam campuran terdapat[Ba2+] = 20mL/(80 mL + 20 mL) x 0,1M = 2.10-2 M[SO42-] = 80mL/(80 mL + 20 mL) x 0,2M = 1,6.10-1 M
1
Qc = [Ba2+]. [SO42-]Qc = 2.10-2)(1,6.10-1)Qc = 3,1.10-3
1
Karena hasil kali ion (Qc) lebih besar dari Ksp (3,1.10-3 > 1,08.10-10) , maka BaSO4 mengendap.
1
JUMLAH 24
Skor yang diperolehNILAI = ----------------------------- x 100
Skor maksimal
Dimana, skor maksimal = 24
Lampiran 3- Lembar 1
KISI-KISI SOAL KOGNITIF
KERJA INDIVIDU / POSTEST
Indikator Kompetensi Indikator soal No Soal Jenjang soal
Dapat menuliskan berbagai ksp elektrolit yang sukar larut dalam air secara teliti, dan berdiskusi.
Siswa dapat menuliskan tetapan hasil kali kelarutan (ksp) berbagai senyawa dengan benar.
1 C2
Dapat menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan dengan teliti, kreatif, dan berdiskusi.
Siswa dapat menghubungkan kelarutan dengan ketetapan hasil kali kelarutan dari beberapa senyawa dengan benar.
2 C2
Dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp dengan teliti, komunikasi dan berdiskusi.
Siswa dapat menghitung kelarutan ion-ion penyusun dari senyawa dalam larutan jenuh jika diketahui harga ksp dengan benar.
3 C2
Dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit setelah penambahan ion senama berdasarkan data harga Ksp
Siswa dapat menghitung konsentrasi ion-ion penyusun suatu senyawa setelah penambahan ion senama jika diketahui harga Ksp dengan benar
4 C3
Dapat memprediksikan terbentuknya endapan pada suatu elektrolit setelah penambahan ion senama berdasarkan data harga Ksp
Siswa dapat memprediksikan terbentuknya endapan pada suatu senyawa setelah penambahan ion senama jika diketahui harga Ksp dengan benar
5 C3
- Lembar 2Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kognitif
Dalam Proses Pembelajaran(Kerja Individual/Postest)
Mata pelajaran : KimiaKelas/semester : XI/IITopik : Pengaruh Penambahan Ion SenamaPertemuan Ke : 3
Nama Siswa : ............................No Absen : .............................Kelas : ............................
Petunjuk mengerjakan : Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, secara mandiri
Soal:1. Sebanyak 200 mL larutan jenuh MgF2 pada suhu 18oC diuapkan dan
diperoleh 7,6 gram MgF2. Hitunglah Ksp MgF2 pada suhu tersebut! (Ar Mg=24 dan F=19)
2. Diketahui konsentrasi Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 = 2 x 10-4 mol/L. Tentukan hasil kali kelarutan CaF2!
3. Diketahui ksp dari beberapa senyawa berikut,a. BaSO4 , Ksp = 1,1 x 10-10
b. Ca3(PO4)2 , Ksp = 1 x 10-25
Tentukan masing-masing kelarutan ion-ion penyusunnya!4. Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M jika Ksp Mg(OH)2 =
1,8×10−11 !5. 50 mL larutan CaCl2 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan larutan NaOH
0,01 M. Tentukan apakah terjadi endapan jika diketahui Ksp Ca(OH)2 adalah 8 x 10−6!
Jawaban :.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
- Lembar 3
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Kemampuan kognitif (Individual)
No Soal
Kunci Jawaban Skor
1. MgF2 ⇄ Mg2+ + 2 F-
Karena kelarutan = molaritas, maka
1
Molaritas MgF2 = massa / Mr x 1/ 0,2 L = 7,6 gram / 62 x 1 / 0,2 L = 0,1225 mol / 0,2 L = 0,6125 mol / L
1
MgF2 ⇄ Mg2+ + 2 F-
s s 2s s = molaritas = 0,6125 mol / L Ksp = [Mg2+] [F-]2
1
Ksp = 0,6125 x (2 x 0,6125)2
Ksp = 0,911
Molaritas MgF2 = massa / Mr x 1/ 0,2 L = 7,6 gram / 62 x 1 / 0,2 L = 0,1225 mol / 0,2 L = 0,6125 mol / L
1
2. CaF2 ⇄ Ca2+ + 2 F-
s s 2sdimana , s = 2 x 10-4 mol/L
1
Ksp = [Ca2+] [F-]2
Ksp = s x (2 s)2
Ksp = 4 s3
1
Ksp = 4 (2 x 10-4)3
Ksp = 4 x 4 x 10-12 mol2/L2
Ksp = 16 x 10-12 mol2/L2
1
3. a. BaSO4 , Ksp = 1,1 x 10-10
BaSO4 ⇄ Ba2+ + SO42- 1
s s s Ksp = [Ba2+] [SO4
2-]1,1 x 10-10 = s x s√1,1 x 10-10 = s1,05 x 10-5 = s
1
BaSO4 ⇄ Ba2+ + SO42-
1,05 x 10-5 1,05 x 10-5 1,05 x 10-5
1
Jadi, untuk kelarutan Ion Ba2+ = 1,05 x 10-5 mol/LIon SO4
2- = 1,05 x 10-5 mol/L
1
b. Ca3(PO4)2 , Ksp = 1 x 10-25
Ca3(PO4)2 ⇄ 3 Ca2+ + 2 PO43-
s 3 s 2 s
1
Ksp = [Ca2+]3 [PO43-]2
1 x 10-25 = (3s)3 (2s)2
1 x 10-25 = 27 s3 4 s2
1
1 x 10-25 = 108 s5
(1 x 10-25) / 108 = s5
0,01 x 10-25 = s5
1
4. NaOH dengan molaritas ion-ionnya:
1
Mg(OH)2 dengan ion-ion dan kelarutannya:
1
Dari Ksp Mg(OH)2 :
1
5. Untuk Ca2+ 1