rpp asam dan basa.pdf

17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Program : IPA Mata Pelajaran : Kimia Materi : Asam-Basa Kelas/Semester : XI / 2 Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit A. Kompetensi Inti 1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator KD dari KI 3 3.10. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.

Upload: ncuriena

Post on 19-Jul-2016

1.092 views

Category:

Documents


311 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rpp asam dan basa.pdf

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA

Program : IPA

Mata Pelajaran : Kimia

Materi : Asam-Basa

Kelas/Semester : XI / 2

Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KD dari KI 3

3.10. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.

Page 2: Rpp asam dan basa.pdf

Indikator

1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius

2. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

3. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan

menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya

4. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis

C. Tujuan Pembelajaran

Apektif

1. Siswa dapat menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi

kelompok.

2. Siswa dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan

melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

Kognitif

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam basa menurut Arhenius

2. Siswa dapat menentukan contoh asam basa menurut Arhenius

3. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam basa menurut Bronsted dan Lowry

4. Siswa dapat menuliskan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry

5. Siswa dapat menuliskan pasangan asam dan basa konjugasi menurut Bronsted dan

Lowry

6. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam basa menurut Lewis

7. Siswa dapat menentukan contoh asam basa menurut Lewis

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Teori Asam Basa Arrhenius

Asam adalah zat yang melepaskan ion H+ dalam air.

Basa adalah zat yang melepaskan ion OH- dalam air.

Contohnya :

Page 3: Rpp asam dan basa.pdf

Kelemahan dari teori asam basa Arrhenius adalah hanya terbatas untuk

senyawa asam basa dalam pelarut air.

2. Pengertian Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

Asam adalah suatu zat yang menjadi donor proton (ion hidrogen).

Basa adalah suatu zat yang menajadi akseptor proton (ion hidrogen).

Hubungan antara teori Bronsted-Lowry dan teori Arrhenius

Teori Bronsted-Lowry tidak berlawanan dengan teori Arrhenius – Teori

Bronsted-Lowry merupakan perluasan teori Arrhenius.

Ion hidroksida tetap berlaku sebagai basa karena ion hidroksida menerima ion

hidrogen dari asam dan membentuk air.

Asam menghasilkan ion hidrogen dalam larutan karena asam bereaksi dengan

molekul air melalui pemberian sebuah proton pada molekul air.

Ketika gas hidrogen klorida dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam

hidroklorida, molekul hidrogen klorida memberikan sebuah proton (sebuah ion

hidrogen) ke molekul air. Ikatan koordinasi (kovalen dativ) terbentuk antara

satu pasangan mandiri pada oksigen dan hidrogen dari HCl. Menghasilkan ion

hidroksonium, H3O+.

Ketika asam yang terdapat dalam larutan bereaksi dengan basa, yang berfungsi

sebagai asam sebenarnya adalah ion hidroksonium. Sebagai contoh, proton

ditransferkan dari ion hidroksonium ke ion hidroksida untuk mendapatkan air.

Page 4: Rpp asam dan basa.pdf

Tampilan elektron terluar, tetapi mengabaikan elektron pada bagian yang lebih

dalam:

Adalah sesuatu hal yang penting untuk mengatakan bahwa meskipun anda

berbicara tentang ion hidrogen dalam suatu larutan, H+

(aq), sebenarnya anda sedang

membicarakan ion hidroksonium.

Pasangan Asam Basa Konjugasi

HCl + H2O H3O+ + Cl

-

Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2

Pasangan asam basa konjugasi :

pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1 – asam 2 HCl – Cl- dan H2O – H3O

+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari basa yang menerima Proton H3O+

Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari asam yang melepaskan Proton Cl-

Ketika asam, HA, kehilangan sebuah proton asam tersebut membentuk sebuah

basa A-. Ketika sebuah basa, A

-, menerima kembali sebuah proton, basa

tersebut kembali berubah bentuk menjadi asam, HA. Keduanya adalah

pasangan konjugasi.

Anggota pasangan konjugasi berbeda antara satu dengan yang lain melalui

kehadiran atau ketidakhadiran ion hidrogen yang dapat ditransferkan.

Jika HA sebagai asam, maka A- adalah sebagai basa konjugasinya.Jika A

-

sebagai basa, maka HA adalah sebagai asam konjugasinya.

3. Teori Asam Basa Lewis

Asam adalah akseptor pasangan elektron.

Basa adalah donor pasangan elektron.

Hubungan antara teori Lewis dan teori Bronsted-Lowry

Basa Lewis

Hal yang paling mudah untuk melihat hubungan tersebut adalah dengan

meninjau dengan tepat mengenai basa Bronsted-Lowry ketika basa Bronsted-Lowry

Page 5: Rpp asam dan basa.pdf

menerima ion hidrogen. Tiga basa Bronsted-Lowry dapat kita lihat pada ion

hidroksida, amonia dan air, dan ketianya bersifat khas.

Teori Bronsted-Lowry mengatakan bahwa ketiganya berperilaku sebagai basa karena

ketiganya bergabung dengan ion hidrogen. Alasan ketiganya bergabung dengan ion

hidrigen adalah karena ketiganya memiliki pasangan elektron mandiri – seperti yang

dikatakan oleh Teori Lewis

Asam Lewis

Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron. Pada contoh sebelumnya, BF3

berperilaku sebagai asam Lewis melalui penerimaan pasangan elektron mandiri milik

nitrogen. Pada teori Bronsted-Lowry, BF3 tidak sedikitpun disinggung menganai

keasamannya.

Inilah tambahan mengenai istilah asam dari pengertian yang sudah biasa

digunakan.

Bagaimana dengan reaksi asam basa yang lebih pasti – seperti, sebagai contoh,

reaksi antara amonia dan gas hidrogen klorida?

Pastinya adalah penerimaan pasangan elektron mandiri pada nitrogen. Buku

teks sering kali menuliskan hal ini seperti jika amonia mendonasikan pasangan

Page 6: Rpp asam dan basa.pdf

elektron mandiri yang dimilikinya pada ion hidrogen – proton sederhana dengan tidak

adanya elektron disekelilingnya.

Ini adalah sesuatu hal yang menyesatkan! anda tidak selalu memperoleh ion

hidrogen yang bebas pada sistem kimia. Ion hidogen sangat reaktif dan selalu tertarik

pada yang lain. Tidak terdapat ion hidrogen yang tidak bergabung dalam HCl.

Tidak terdapat orbital kosong pada HCl yang dapat menerima pasangan

elektron. Mengapa, kemudian, HCl adalah suatu asam Lewis?

Klor lebih elektronegatif dibandingkan dengan hidrogen, dan hal ini berarti

bahwa hidrogen klorida akan menjadi molekul polar. Elektron pada ikatan hidrogen-

klor akan tertarik ke sisi klor, menghasilkan hidrogen yang bersifat sedikit positif dan

klor sedikit negatif.

Pasangan elektron mandiri pada nitrogen yang terdapat pada molekul amonia

tertarik ke arah atom hidrogen yang sedikit positif pada HCl. Setelah pasangan

elektron mandiri milik nitrogen mendekat pada atom hidrogen, elektron pada ikatan

hidrogen-klor tetap akan menolak ke arah klor.

Akhirnya, ikatan koordinasi terbentuk antara nitrogen dan hidrogen, dan klor

terputus keluar sebagai ion klorida.

Hal ini sangat baik ditunjukkan dengan notasi "panah melengkung" seperti

yang sering digunakan dalam mekanisme reaksi organik.

1. Metode Pembelajaran

Ceramah, Diskusi, Latihan, Tanya Jawab dan Penugasan

2. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

a. Media

PowerPoint, Lap top, Proyektor

b. Sumber Belajar

Johari dan Rahmawati. 2010. Chemistry 2A for Senior High School Grade

XI Semester 1. Esis: Jakarta

Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga: Jakarta

Page 7: Rpp asam dan basa.pdf

Rahayu, Nurhayati, dkk. 2010. Super Lengkap Kimia SMA. Gagas Media:

Jakarta

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia untukKelas XI. Grafindo:

Jakarta

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan 1. Salam pembuka

2. Doa

3. Mengcek kehadiran siswa

4. Apersepsi dan Orientasi

Apersepsi

Guru Memberikan apersepsi tentang contoh-contoh asam

dan basa yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari

Orientasi

Mencari informasi dengan cara membaca beberapa sumber

belajar untuk memahami teori asam basa

30 minutes

Kegiatan Inti Menanya (Questioning)

Berdiskusi mengenai asam atau basa yang ada

disekitar.

Mengumpulkan data (eksperimenting)

Menganalisis teori asam basa berdasarkan konsep

Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis

Berdiskusi mengenai tentang teori asam basa

Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis yang

terdapat dalam Powerpoint.

Mendefinisikan teori asam basa menurut Arrhenius

Bronsted-Lowry dan Lewis.

Berdiskusi mengenai pasangan asam basa konjugasi

dalam teori asam basa Bronsted-Lowry.

Menjelaskan perbedaan antara teori asam basa

45 minutes

Page 8: Rpp asam dan basa.pdf

Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.

Mengasosiasi (Associating)

Menyimpulkan konsep asam basa Arrhenius,

Bronsted Lowry dan Lewis

Menulis kesimpulan pembelajaran hari ini

Penutup Guru membagi siswa kedalam 8 kelompok.

Guru memberikan tugas kelompok untuk merancang dan

melakukan percobaan tentang identifikasi asam dan basa

menggunakan indikator alami dan buatan di pertemuan

berikutnya.

Siswa diminta untuk membawa alat dan bahan untuk

percobaan di pertemuan berikutnya, seperti :

- Bunga kembang sepatu

- Kunyit

- Jeruk Nipis

- Kapur/ Larutan Kapur

- Sabun/Deterjen

Siswa diminta juga mencari bahan bacaan mengenai

identifikasi larutan asam basa menggunakan indikator dan

kekuatan asam basa dari buku maupun internet.

15 minutes

Pertemuan Kedua

KD dari KI 4

4.10. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk

menentukan keasaman asam/basa.

Indikator

1. Merancang percobaan untuk pembuatan indikator alam dan mempresentasikan

hasilnya.

2. Melakukan percobaan pembuatan indikator alam.

3. Melakukan identifikasi sifat asam dan basa menggunakan indikator alami dan

buatan.

4. Merancang percobaan untuk membedakan asam lemah dengan asam kuat serta

basa lemah dengan basa kuat yang konsentrasinya sama menggunakan indikator

Page 9: Rpp asam dan basa.pdf

universal atau pH meter dan mempresentasikan hasil rancangan untuk

menyamakan persepsi

5. Melakukan percobaan untuk membedakan asam lemah dengan asam kuat serta

basa lemah dengan basa kuat yang konsentrasinya sama menggunakan indikator

universal atau pH meter

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membuat indicator alami dari percobaan

2. Siswa dapat membedakan sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator

alami berdasarkan hasil percobaan.

3. Siswa dapat menentukan pH larutan dengan menggunakan indikator berdasarkan

hasil percobaan.

4. Siswa dapat membedakan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan

basa kuat berdasarkan hasil percobaan.

5. Siswa dapat menentukan pH larutan menggunakan indikator berdasarkan

percobaan.

Materi Pembelajaran

Indikator Asam Basa

Indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam

larutan asam dan basa. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam dan basa dapat

menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami. Secara sederhana,

kertas lakmus dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat dari larutan asam dan

basa (larutan netral). Alat lain yang dapat digunakan untuk mengindikasi apakah

larutan bersifat asam dan basa atau netral adalah larutan indikator fenolftalein, metil

merah dan metil jingga. Warna-warna kertas lakmus dan larutan indikator dalam

larutan asam dan larutan basa atau bersifat netral ditunjukkan pada Tabel :

Page 10: Rpp asam dan basa.pdf

Selain indikator buatan juga terdapat indicator alami, seperti bunga sepatu,

kunyit secang. Ekstrak dari bahan tersebut yang digunakan sebagai indicator alami.

Kegiatan Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan 1. Salam pembuka

2. Doa

3. Mengcek kehadiran siswa

4. Apersepsi dan Orientasi

Apersepsi

Siswa diminta mengulang kembali teori asam basa menurut

para ahli yang telah dipelajari sebelumnya.

Orientasi

Siswa diminta mempersiapkan alat dan bahan percobaan

yang telah diinstruksikan guru pada pertemuan

sebelumnya

15 minutes

Kegiatan Inti Menanya (Questioning)

Berdiskusi mengenai apakah ada bahan-bahan disekitar

yang dapat berfungsi sebagai indikator asam basa?

Mengumpulkan data (eksperimenting)

Merancang percobaan untuk pembuatan indikator alam.

Melakukan percobaan pembuatan indikator alami.

60 minutes

Page 11: Rpp asam dan basa.pdf

Melakukan percobaan identifikasi larutan asam basa

menggunakan indikator alami dan indikator buatan.

Mengamati dan mencatat hasil percobaan.

Merancang percobaan untuk membedakan asam lemah

dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat

yang konsentrasinya sama menggunakan indikator

universal atau pH meter

Melakukan percobaan untuk membedakan asam lemah

dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat

yang konsentrasinya sama menggunakan indikator

universal atau pH meter

Mengamati percobaan dan mencatat hasil percobaan

Mengasosiasi (Associating)

Mengolah data hasil percobaan dan menyimpulkannya.

Menyimpulkan perbedaan asam lemah dengan asam kuat

serta basa lemah dengan basa kuat berdasarkan hasil

percobaan.

Penutup Mengkomunikasikan (Communicating)

Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk

membuata laporan hasil percobaan dan dikumpulkan pada

pertemuan berikutnya.

Siswa diminta untuk mencari bahan bacaan mengenai pH

dan perhitungannya serta hubungan asam lemah dengan

asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat untuk

mendapatkan derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi

(Ka).

15 minutes

Pertemuan Ketiga

KD dari KI 3

3.11. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.

Indikator

1. Menghitung pH larutan asam dan larutan basa.

Page 12: Rpp asam dan basa.pdf

2. Menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa lemah dengan basa kuat

untuk mendapatkan derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka)

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menghitung pH dari larutan asam dan basa.

2. Siswa dapat menghitung hubungan kekuatan asam atau basa dengan derajat

pengionan (α).

3. Siswa dapat menghitung kekuatan asam atau basa dengan tetapan asam (Ka) atau

tetapan basa (Kb).

Materi Pembelajaran

Kekuatan Asam-Basa

Hubungan pH larutan dengan kekuatan asam-basa

pH larutan digunakan untuk menentrukan kekuatan asam-basa. pH asam kuat

lebib kecil daripada pH asam lemah, sedangkan pOH basa kuat lebih kecil daripada

pOH basa lemah.

Asam kuat akan mengion sempurna menghasilkan H+

dalam air sehingga

mempunyai harga pH kecil (berkisar 1-2). Asam lemah dalam air akan menghasilkan

H+ secara tidak sempurna sehingga mempunyai pH yang lebih besar (bekisar 3-5).

Demikian pula basa kuat dalam air menghasilkan OH- secara sempurna, sehingga

mempunyai harga pOH yang relative lebih kecil (harga pH besar, sekitar 12-13)

daripada basa lemah yang mengion sebahagian.

Derajat Ionisasi (α) dan Perhitungan [H+] dan [OH

-]

Kemampuan suatu zat menghasilkan ion H+ menentukan kekuatan asam zat

tersebut. Sifat asam akan semakin kuat, jika semakin banyak ion H+ yang dihasilkan.

Demikian pula dengan kekuatan basa, ditentukan oleh kemampuan menghasilkan ion

OH-. Semakin banyak ion OH

- yang dihasilkan, sifat basa semakin kuat.

Jumlah ion H+ atau ion OH

- yang dihasilkan ditentukan oleh nilai derajat

ionisasi (α). Derajat ionisasi (α) adalah perbandingan antara jumlah mol zat yang

terionisasi dengan jumlah mol mula-mula. Derajat ionisasi (α) dirumuskan sebagai

berikut :

Page 13: Rpp asam dan basa.pdf

Asam-basa yang mempunyai derajat ionisasi besar atau (mendekati 1)

merupakan elektrolit kuat, sedangkan yang derajat uionisasinya kecil atau (mendekati

0) disebut elektrolit lemah. Elektrolit kuat apabila diuji dengan alat uji elektrolit akan

menghasilkan nyala lampu yang terang, sedangkan elektrolit lemah bila diuji dengan

alat uji elektrolit akan menghasilkan nyala lampu yang redup.

a. Asam Kuat : [H+] = a x Ma

b. Basa Kuat : [OH-] = b x Mb

c. Asam Lemah : [H+] = √

d. Basa Lemah : [H+] = √

Kegiatan Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan 1. Salam pembuka

2. Doa

3. Mengcek kehadiran siswa

4. Apersepsi dan Orientasi

Apersepsi

Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan hasil

percobaan.

Guru menanyakan kembali indikator apa saja yang dapat

mengidentifikasi larutan asam basa

Guru menanyakan kembali perbedaan asam lemah dan asam

kuat serta basa lemah dan basa kuat.

Orientasi

Siswa membaca beberapa sumber belajar yang telah mereka

cari sebelumnya untuk memahami kekuatan asam (pH) dan

perhitungannya serta hubungan asam lemah dengan asam

kuat serta basa lemah dengan basa kuat untuk mendapatkan

derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka).

30

minutes

Kegiatan Inti Mengumpulkan data (eksperimenting)

Menghitung pH larutan asam dan larutan basa dan

Menghubungkan asam lemah dengan asam kuat serta basa

55

minutes

Page 14: Rpp asam dan basa.pdf

lemah dengan basa kuat untuk mendapatkan derajat

ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Ka)

Berdiskusi mengenai pH larutan asam basa dan cara

menghitung asam dan basa dengan menampilkan

slide

Memahami contoh soal mengenai perhitungan pH

larutan asam basa

Berdiskusi mengenai hubungan asam lemah dengan

asam kuat serta basa lemah dan basa kuat untuk

mendapatkan derajat ionisasi ()

Memahami contoh soal mengenai perhitungan

hubungan asam lemah dengan asam kuat serta basa

lemah dan basa kuat untuk mendapatkan derajat

ionisasi ()

Berdiskusi menganai hubungan asam lemah dengan

asam kuat serta basa lemah dan basa kuat untuk

mendapatkan tetapan ionisasi (Ka)

Memahami contoh soal mengenai perhitungan

hubungan asam lemah dengan asam kuat serta basa

lemah dan basa kuat untuk mendapatkan tetapan

ionisasi (Ka)

Mengasosiasi (Associating)

Mengerjakan soal latihan mengenai perhitungan pH

dan hubungan asam lemah dengan asam kuat serta

basa lemah dengan basa kuat untuk mendapatkan

derajat ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka )

Mengumpulkan jawaban latihan

Penutup 1. Post-test

2. Guru menanyakan kepada siswa apa manfaat yang

bisa diambil dari belajar larutan Asam Basa

3. Guru memberikan informasi pembelajaran

selanjutnya mengenai Hidrolisis Garam

5

minutes

Page 15: Rpp asam dan basa.pdf

F. Penilaian

Indikator No.

Soal Soal

Tingkat

Kognitif

Kunci

Jawaban

1. Menjelaskan

pengertian asam

dan basa menurut

Arrhenius

1 Pengertian asam menurut Arhenius adalah…

a. Zat yang dapat memerahkan lakmus biru

b. Zat yang menghasilkan ion hidrogen

dalam larutan

c. Zat yang memberikan proton

d. Zat yang menerima pasangan elektron

e. Zat yang memiliki rasa masam

C1 B

2. Menjelaskan

pengertian asam

dan basa menurut

Bronsted dan

Lowry

2 Pengertian basa menurut Bronsted-Lowry

adalah…

a. Zat yang dapat membirukan lakmus merah

b. Zat yang menghasilkan ion OH- dalam

larutan

c. Zat yang menerima proton

d. Zat yang memberikan pasangan electron

e. Zat yang memiliki rasa pahit

C1 C

3. Menuliskan

persamaan reaksi

asam dan basa

menurut Bronsted

dan Lowry dan

menunjukkan

pasangan asam dan

basa konjugasinya

5

3

Dari reaksi-reaksi asam-basa Bronsted-Lowry

berikut.

1. CH3NH2+H2O CH3NH3+ + OH

-

2. H2PO4- + H2O HPO4

2- + H3O

+

3. HCO3- + H2O H2CO3 + OH

-

H2O yang bersifat basa terdapat pada reaksi…

a. 1 d. 1 dan 2

b. 2 e. 1 dan 3

c. 3

Pada pelarutan NH3 terjadi kesetimbangan

sebagai berikut.

NH3(aq) + H2O(l) NH4+

(aq) + OH-(aq)

Yang merupakan pasangan asam basa

konjugasi adalah…

a. NH3 dan H2O

b. NH4+ dan OH

-

c. NH3 dan OH-

d. H2O dan NH4+

e. H2O dan OH-

C2

C2

B

E

4. Menjelaskan

pengertian asam

dan basa menurut

Lewis

4 Pengertian asam menurut Lewis adalah…

a. Zat yang dapat memerahkan lakmus biru

b. Zat yang menghasilkan ion hidrogen

dalam larutan

c. Zat yang memberikan proton

C1 D

Page 16: Rpp asam dan basa.pdf

d. Zat yang menerima pasangan electron

e. Zat yang memiliki rasa masam

5. Mengidentifikasi

sifat larutan asam

dan basa dengan

berbagai indikator.

10 Dia antara pernyataan berikut, manakah yang

bukan sifat asam?

a. Dapat merubah warna kertas lakmus

biru menjadi merah

b. Mempunyai pH kurang dari 7

c. Dapat bereaksi dengan basa

membentuk garam

d. Tidak merubah warna kertas lakmus

merah

e. Dapat menetralkan larutan asam

klorida

C2 E

6. Memprediksi pH

larutan dengan

menggunakan

beberapa indikator.

9 Untuk mengukur derajat keasaman larutan

asam atau basa indikator paling tepat

digunakan adalah

a. Fenolftalien

b. Metilen biru

c. Universal

d. Metil merah

e. Lakmus

C1 D

7. Menjelaskan

perbedaan asam

lemah dengan

asam kuat serta

basa lemah dengan

basa kuat.

11 Jenis asam dibawah ini yang termasuk asam

dan basa kuat adalah...

a. Asam fluoride dan amonia

b. Asam klorida dan natrium hidroksida

c. Asam sulfat dan hidrazin

d. Asam format dan kalium hidroksida

e. Asam nitrat dan amnia

C2 B

8. Menghitung pH

larutan asam dan

larutan basa

6

7

Tentukan harga pH dari larutan asam lemah

HX 0,02 M (Ka = 2 x 10-4

)!

a. 1,7

b. 1,5

c. 2,7

d. 2,5

e. 1,4

Tentukan harga pH dari 100 mL basa lemah

BOH yang di dalam air terionisasi 1% (Kb =

10-4

)!

a. 11

b. 12

c. 13

d. 14

e. 15

C3

C3

A

D

Page 17: Rpp asam dan basa.pdf

9. Menghubungkan

asam lemah

dengan asam kuat

serta basa lemah

dengan basa kuat

untuk

mendapatkan

derajat ionisasi (α)

atau tetapan

ionisasi (Ka)

8

12

Berikut ini yang menjelaskan hubungan

kekuatan asam dengan derajat pengionan ( α

) adalah…

a. = √

b. α = √

c. = √

d. =

e. √

Berapakah Kb dari larutan 0,02M MOH jika

diketahui α= 0,5%?

a. 1,0 x 10-7

b. 5,0 x 10-7

c. 4,5 x 10-7

d. 3,2 x 10-7

e. 1,25 x 10-7

C2

C3

D

B

G. Pedoman Penskoran

Pedoman penskoran untuk tes bentuk pilihan ganda ada dua cara yaitu tanpa

hukuman dan dengan hukuman. Pedoman penskoran yang dipakai adalah pedoman

penskoran tanpa hukuman dengan rumus :

Dimana S = skor

R = banyaknya jawaban benar

W = banyaknya jawaban salah

Medan, 15 Februari 2014

Dosen Pendamping Mahasiswa Calon Guru

Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si HAIRINA

NIP. NIM.8136141002

S = R – W

Penilaian = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎𝒙𝟏𝟎𝟎%