rpijm kab muba bab vii

12
Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2011 BAB VII KELEMBAGAAN DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN 7.1. Kondisi Kelembagaan Dengan telah ditetapkannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom, maka untuk menunjang kelancaran dan efektifitas kerja pemerintah di Kabupaten Musi Banyuasin, dibentuk perangkat pemerintah kabupaten sebagai berikut : BUPATI DAN WAKIL BUPATI Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan tugas pemerintahan dibantu oleh jajaran dibawahnya, yaitu : Sekretaris Daerah (Sekda), yang dibantu oleh tiga orang asisten, yaitu : Asisten Bidang Pemerintahan, Protokol dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi 4 orang Kepala Bagian, yaitu : o Bagian Tata Pemerintahan o Bagian Protokol o Bagian Kesejahteraan o Bagian Penyelesaian Perbatasan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, membawahi 3 orang Kepala Bagian, yaitu : o Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian o Bagian Keuangan o Bagian Hubungan Masyarakat Asisten Bidang Administrasi Hukum, membawahi 4 orang Kepala Bagian, yaitu : o Bagian Hukum o Bagian Organisasi o Bagian Umum dan Pengadaan o Bagian Telex dan Sandi Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 1

Upload: dickydick-well

Post on 31-Oct-2015

90 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gtyui

TRANSCRIPT

Page 1: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

BAB VIIKELEMBAGAAN DAN RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KABUPATEN MUSI

BANYUASIN

7.1. Kondisi Kelembagaan

Dengan telah ditetapkannya Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Provinsi Sebagai Daerah Otonom, maka untuk menunjang kelancaran dan efektifitas

kerja pemerintah di Kabupaten Musi Banyuasin, dibentuk perangkat pemerintah

kabupaten sebagai berikut :

BUPATI DAN WAKIL BUPATI

Bupati dan Wakil Bupati dalam menjalankan tugas pemerintahan dibantu oleh jajaran

dibawahnya, yaitu :

Sekretaris Daerah (Sekda), yang dibantu oleh tiga orang asisten, yaitu :

Asisten Bidang Pemerintahan, Protokol dan Kesejahteraan Rakyat,

membawahi 4 orang Kepala Bagian, yaitu :

o Bagian Tata Pemerintahan

o Bagian Protokol

o Bagian Kesejahteraan

o Bagian Penyelesaian Perbatasan

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, membawahi 3 orang Kepala

Bagian, yaitu :

o Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian

o Bagian Keuangan

o Bagian Hubungan Masyarakat

Asisten Bidang Administrasi Hukum, membawahi 4 orang Kepala Bagian, yaitu :

o Bagian Hukum

o Bagian Organisasi

o Bagian Umum dan Pengadaan

o Bagian Telex dan Sandi

Dinas-dinas, sebanyak 18 dinas yang dipimpin oleh seorang kepala dinas, yaitu :

o Dinas Pendidikan Nasional

o Dinas Kesehatan

o Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menegah dan Pengelolaan Pasar

o Dinas Perhubungan

o Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 1

Page 2: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

o Dinas Kehutanan

o Dinas Perkebunan

o Dinas Pertanian dan Peternakan

o Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

o Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

o Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan

o Dinas PU Bina Marga

o Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

o Dinas Pertambangan dan Energi

o Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan Lampu Jalan

o Dinas Komunikasi dan Informatika

o Dinas Perindustrian dan Perdagangan

o Dinas Perikanan

Badan-badan, sebanyak 8 Badan yang dipimpin oleh seorang kepala badan, yaitu :

o Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal (Bappeda dan

PM)

o Badan Lingkungan Hidup Penelitian dan Pengembangan (BLHPP)

o Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD dan Diklat)

o Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP)

o Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP2TANIKHUT)

o Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD)

o Badan Ketahanan Pangan (BKP)

o Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kantor, sebanyak 2 Kantor yang dipimpin oleh seorang kepala kantor, yaitu :

o Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

o Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Inspektorat, sebanyak 1 inspektorat daerah yang dipimpin oleh seorang inspektur,

yaitu :

o Inspektorat Daerah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)

Sebagai lembaga legislatif yang mengontrol dan mengawasi jalan

pemerintahan, dalam menjalankan fungsinya DPRD dibantu oleh :

Bagian Persidangan dan Perundang-undangan

Bagian Hukum, Humas dan Protokol

Bagian Keuangan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 2

Page 3: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

7.2. Kondisi Kelembagaan Bappeda dan Penanaman Modal

Bappeda dan Penanaman Modal Kab. Musi Banyuasin dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis

Daerah Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Musi Banyuasin.

Dalam Perda tersebut Bappeda dan Penanaman Modal mempunyai Tugas

Pokok :

“Membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang

perencanaan pembangunan daerah dan penanaman modal sesuai dengan kewenangan

Pemerintah Daerah serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.

Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas PU Cipta Karya

dan Pengairan Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai fungsi sebagai berikut

1. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;

2. Penyusunan rumusan dan penjabaran kebijakan teknis serta pelaksanaan

operasional dibidang perencanaan pembangunan daerah dan penanaman modal;

3. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan yang untuk merencanakan,

mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusun kebijakan teknis dan

program dibidang perencanaan pembangunan daerah dan penanaman modal;

4. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan program

yang berkembang dengan peningkatan tugas dibidang perencanaan pembangunan

daerah dan penanaman modal;

5. Penyelesaian yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan

pengawasan teknis atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang

telah ditetapkan oleh pemerintah serta menurut ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

6. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama-sama dengan

instansi terkait yang dikoordinasikan oleh sekretaris Daerah;

7. Menyusun program-program jangka pendek, menengah dan panjang serta

mengkoordinasikan program-program lain atas usul perangkat daerah lainnya;

8. Melaksanakan, monitoring dan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan

pembangunan dalam lingkup pemerintah daerah;

9. Melaksanakan pembinaan, pengaturan, pengelolaan dan pemberian izin terhadap

para investor dan penanaman modal;

10. Melaksanakan tugas lain yang dilimpahkan Bupati.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 3

Page 4: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

7.2.1. Struktur Organisasi

Untuk menunjang kinerja Bappeda dan Penanaman Modal dalam kegiatan

perencanaan pembangunan daerah, maka penataan susunan organisasi dengan

berdasarkan Perda No. 6 Tahun 2008, yaitu :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, terdiri dari :

Sub Bagian Umum dan Sumber Daya Aparatur

Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan

Sub Bagian Administrasi Pembangunan dan Keuangan

3. Bidang Perencanaan Strategis, terdiri dari :

Subbid Tata Ruang dan SDA

Subbid Formulasi, Evaluasi dan Rencana Strategis

4. Bidang Program dan Anggaran, terdiri dari :

Subbid Pembangunan SDM, SOSBUD dan Pembangunan Perekonomian

Subbid Pembangunan Sarana Prasarana dan Perencanaan Anggaran

5. Bidang Kerjasama Pembangunan dan Penanaman Modal, terdiri dari :

Subbid Kerjasama Luar Negeri, Dalam Negeri, PMA dan PMDN serta Peningkatan

Peran serta Masyarakat

Subbid Promosi dan Perizinan Penanaman Modal

6. Bidang Manajemen Pembangunan, terdiri dari :

Subbid Data/Informasi Potensi dan Hasil Pembangunan

Subbid Pengkajian Standarisasi dan Pelayanan Masyarakat

7. Bidang Evaluasi dan Pengendalian, terdiri dari :

Subbid Pengendalian Program Pembangunan

Subbid Evaluasi Program Pembangunan dan Pelaporan

7.3. Kondisi Kelembagaan Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pengairan Musi Banyuasin dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Musi

Banyuasin.

Dalam Perda tersebut Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan mempunyai Tugas

Pokok :

“Membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang

pekerjaan umum, cipta karya dan pengairan sesuai dengan kewenangan Pemerintah

Daerah serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 4

Page 5: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas PU Cipta Karya

dan Pengairan Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai fungsi sebagai berikut

1. Menyusun rencana dan program pengelolaan data dan informasi serta fasilitasi di

bidang Cipta Karya dan Pengairan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

2. Menyusun rumusan dan penjabaran kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan

penyuluhan dibidang tata ruang, bangunan, prasarana pemukiman dan penyehatan

lingkungan, pembangunan pengairan dan operasi pemeliharaan dan bina manfaat;

3. Melakukan bimbingan teknis pelaksanaan program di bidang Cipta Karya dan

Pengairan baik bimbingan teknis bangunan, pengairan, peningkatan, pemilihan

bangunan gedung dan pengairan;

4. Melakukan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan bangunan gedung dan pengairan serta pelaksanaan pengurusan

perizinan;

5. Melakukan bimbingan dan penyelesaian kegiatan pembangunan, peningkatan dan

pemeliharaan gedung dan pengairan;

6. Melakukan urusan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan dan umum

perlengkapan, perencanaan dan pelaporan;

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati.

7.3.1. Struktur Organisasi

Untuk menunjang kinerja Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan dalam kegiatan

perencanaan pembangunan daerah, maka penataan susunan organisasi dengan

berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2008, yaitu :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

Sub Bagian Umum Perlengkapan, Perencanaan dan Pelaporan

Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Tata Ruang, terdiri dari :

Seksi Survey dan Pemetaan

Seksi Pengembangan dan Pemanfaatan

Seksi Perizinan Tata Ruang

4. Bidang Bangunan, terdiri dari :

Seksi Tata Bangunan

Seksi Izin Bangunan

Seksi Pengawasan Bangunan

5. Bidang Prasarana Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Teknis, terdiri

dari :

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 5

Page 6: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

Seksi Prasarana Perumahan

Seksi Prasarana Penyehatan Lingkungan

Seksi Air Bersih

6. Bidang Pembangunan Pengairan, terdiri dari :

Seksi Hidrologi dan Penataan Teknis

Seksi Pembangunan dan Peningkatan

Seksi Rehabilitasi

7. Bidang Operasi, Pemeliharaan dan Bina Manfaat, terdiri dari :

Seksi Operasi dan Pemeliharaan

Seksi IPAIR dan Pengairan

Seksi Perizinan dan Penyuluhan

8. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

7.3.2. Masalah, Analisis dan Usulan Program

7.3.2.1. Masalah yang Dihadapi

Permasalahan yang sering dihadapi antara lain masih terbatasnya tingkat

pendidikan, pengetahuan dan keterampilan dari aparatur/sumber daya manusia (SDM)

yang menangani atau mengelola bidang cipta karya di Kabupaten Musi Banyuasin.

Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan lain-lain

masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity

building) sehingga kualitas SDM bidang cipta karya semakin tahun semakin meningkat.

Selain masih terbatasnya SDM bidang cipta karya, prasarana dan sarana

kerja juga terbatas, seperti ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey,

kendaraan operasinal dan lain-lain sehingg belum optimal dalam pelaksanaan kerja.

7.3.2.2. Analisis Permasalahan

Pengembangan dan peningkatan kapasitas bidang cipta karya di Kabupaten

Musi Banyuasin sangat dibutuhkan sehingga mampu mengikuti perkembangan waktu,

informasi dan teknologi. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan, kursus

singkat dan lain-lain sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan SDM yang mau dan

mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.

Pengembangan teknologi dan informasi bidang cipta karya sangat cepat dan

ini perlu kecepatan juga dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan

SDM bidang cipta karya di Kabupaten Musi Banyuasin sangat dibutuhkan. Bantuan

teknis berupa pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan,

lingkungan dan lain-lain) dan peningkatan pendidikan formal (dari pendidikan S1 ke S2)

serta dukungan dari Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan

peningkatan kapasitas bidang cipta karya di kabupaten Musi Banyuasin masih sangat

dibutuhkan.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 6

Page 7: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

7.3.2.3. Usulan Program

Usulan program dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas bidang

cipta karya di Kabupaten Musi Banyuasin ditekankan pada pelatihan dan kursus singkat,

seperti pengelolaan persampahan, air minum, bangunan gedung dan lain-lain yang

diharapkan dalam lima tahun kedepan ada peningkatan kualitas SDM. Diharapkan dari

peningkatan kapasitas SDM bidang cipta karya ini dapat diimplementasikan dalam

aktivitas kerja dan pelayanan ke masyarakat.

7.4. Kondisi Kelembagaan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan

Lampu Jalan

Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan Lampu Jalan Musi

Banyuasin dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan

Lampu Jalan Kabupaten Musi Banyuasin.

Dalam Perda tersebut Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan

Lampu Jalan mempunyai Tugas Pokok :

“Membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang

kebersihan, pertamanan dan pemeliharaan lampu jalan sesuai dengan kewenangan

Pemerintah Daerah serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”.

Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kebersihan,

Pertamanan dan Pemeliharaan Lampu Jalan Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai

fungsi sebagai berikut :

1. Mengelola urusan kepegawaian, keuangan, umum dan perlengkapan;

2. Melaksanakan koordinasi penyusunan program pengelolaan dan pelaksanaan

dibidang kebersihan, pertamanan dan pemeliharaan lampu jalan;

3. Menyusun rumusan dan penjabaran kebijakan teknis pemberian bimbingan dan

penyuluhan dibidang kebersihan, pertamanan dan pemeliharaan lampu jalan;

4. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk merencanakan,

mempersiapkan, mengelola, menelaah serta menyusun kebijakan teknis dan

program kerja;

5. Koordinasi yang meliputi segala usaha dan kegiatan guna mewujudkan kesadaran

yang berhubungan dengan peningkatan tugas dibidang kebersihan, pertamanan dan

pemeliharaan lampu jalan;

6. Penyusunan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan

penjabaran teknis dan pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh Bupati.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 7

Page 8: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

7.4.1. Struktur Organisasi

Untuk menunjang kinerja Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemeliharaan

Lampu Jalan dalam kegiatan perencanaan pembangunan daerah, maka penataan

susunan organisasi dengan berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2008, yaitu :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

Sub Bagian Umum

Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Kebersihan, terdiri dari :

Seksi Kebersihan Jalan dan Lingkungan

Seksi Persampahan

Seksi Retribusi Pelayanan Persampahan

4. Bidang Tempat Pembuangan Akhir, terdiri dari :

Seksi Penampungan Sampah, Pengelolaan Tinja dan Lumpur

Seksi Pemusnahan Sampah

5. Bidang Pertamanan, terdiri dari :

Seksi Keapikan dan Keindahan Lingkungan

Seksi Penataan Pertamanan

Seksi Pemeliharaan

6. Bidang Pemeliharaan Lampu Jalan, terdiri dari :

Seksi Sarana dan Prasarana

Seksi Pemeliharaan Lampu Jalan

Seksi Keamanan Lampu Jalan dan Pelayanan Gangguan

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

8. Kelompok Jabatan Fungsional

7.5. Kondisi Kelembagaan PDAM Tirta Randik Kabupaten Musi Banyuasin

PDAM Tirta Randik Kabupaten Musi Banyuasin dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Randik Kabupaten Musi Banyuasin.

Dalam Perda tersebut PDAM Tirta Randik mempunyai Tugas Pokok :

“Menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan umum”.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 8

Page 9: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud, PDAM Tirta Randik

Kabupaten Musi Banyuasin mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pelayanan umum;

2. Menyelenggarakan kemanfaatan umum;

3. Memupuk;

7.5.1. Struktur Organisasi

Untuk menunjang kinerja PDAM Tirta Randik berdasarkan Perda No. 6 Tahun

2009, yaitu :

1. Direktur

2. Bagian Administrasi, terdiri dari :

Seksi Administrasi

Seksi Keuangan

3. Bagian Teknik, terdiri dari :

Seksi Produksi

Seksi Distribusi

Seksi Perencanaan Teknik

Seksi Pemeliharaan

4. Bagian Hubungan Pelanggan, terdiri dari :

Seksi Langganan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 9

Page 10: Rpijm Kab Muba Bab Vii

Bappeda dan Penanaman ModalKabupaten Musi Banyuasin

Tahun 2011

Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) VII- 10