rpbk mengenal emosi diri

17
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 MALANG RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK) JL. Ki Ageng Gribig No. 28 Malang 65138 ; TEIP. 0341-722216 www.smkn6malang.sch.id ; e-mail : [email protected] A. Sekolah B. Kelas C. Semester/Jurusan D. SKKPD E. Komponen Layanan F. Jenis Layanan G. Bidang Bimbingan H. Metode/Strategi I. Topik J. Tujuan Umum K. Tujuan Khusus L. Waktu M. Alat N. Skenario Kegiatan : : : : : : : : : : : : : : SMK Negeri 6 Kota Malang XII 1/TKJ 1, 2, 3 Pengembangan Peribadi Layanan Dasar BK Bimbingan Klasikal Pribadi Ekspositori Mengenali Emosi Diri Siwa dapat mengenal diri sendiri, dan emosi diri secara mendalam Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan agar siswa dapat : Siswa memahami hakekat emosi Siswa dapat mengidentifikasi tipe emosi berdasarkan kepribadian Siswa dapat mengendalikan emosi 1 X 45 Menit Laptop, LCD, Kertas, alat tulis,Spidol dan white boards No Kegiatan Strategi / teknik Waktu I. Pembukaan : 1. Membentuk rapport dengan siswa. 2. Menyampaikan informasi tentang kegiatan /topik yang akan disampaikan Tanya jawab 5 menit

Upload: rahmad-hidayat

Post on 12-Dec-2015

75 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rpbk Mengenal Emosi Diri

PEMERINTAH KOTA MALANGDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 6 MALANG

RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (RPBK)JL. Ki Ageng Gribig No. 28 Malang 65138 ; TEIP. 0341-722216 www.smkn6malang.sch.id ; e-mail :

[email protected]

A. SekolahB. KelasC. Semester/JurusanD. SKKPDE. Komponen LayananF. Jenis LayananG. Bidang BimbinganH. Metode/StrategiI. TopikJ. Tujuan Umum

K. Tujuan Khusus

L. WaktuM. Alat

N. Skenario Kegiatan :

::::::::::

:

::

SMK Negeri 6 Kota MalangXII1/TKJ 1, 2, 3Pengembangan PeribadiLayanan Dasar BKBimbingan KlasikalPribadiEkspositoriMengenali Emosi DiriSiwa dapat mengenal diri sendiri, dan emosi diri secara mendalamSetelah mengikuti kegiatan ini diharapkan agar siswa dapat : Siswa memahami hakekat emosi Siswa dapat mengidentifikasi tipe emosi

berdasarkan kepribadian Siswa dapat mengendalikan emosi

1 X 45 MenitLaptop, LCD, Kertas, alat tulis,Spidol dan white boards

No Kegiatan Strategi / teknik WaktuI. Pembukaan :

1. Membentuk rapport dengan siswa.

2. Menyampaikan informasi tentang kegiatan /topik yang akan disampaikan dalam bimbingan.

3. Tanya jawab tentang topik yang akan dipelajari ( materi pengait )

4. Menjelaskan tujuan pemberian layanan.

II. Kegiatan Inti :1. Konselor menjelaskan materi2. Konselor memberikan

pertanyaan kepada siswa

Tanya jawab

Ceramah, Tanya jawa

5 menit

30 menit

Page 2: Rpbk Mengenal Emosi Diri

III. Penutup :1. Konselor merangkum hasil dari

kegiatan yang telah dilaksanakan

Tanya jawab 10 enit

Sumber :

Elias. Maurice J, dkk,. 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja Mengasuh dengan

Cinta, Canda, dan Disiplin. Terjemahan: Ary Nilandari. 2002. Bandung: KAIFA.

Mulyatiningsih, Rudi., dkk. 2004. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier. Jakarta:

PT. GRAMEDIA WIDIASARANA.

Evaluasi :

Latihan lain yang dapat diberikan pada siswa adalah dengan memberikan kata yang harus

didefinisikan oleh siswa, yaitu siswa memaknai dari setiap emosi. Jawaban tidak absolut

dalam artian siswa bebas mengungkapkan makna yang ada: marah, dendam, cemas, takut,

bersalah, malu, terperdaya, sedih, depresi, iri, cemburu, muak, bahagia, bangga, lega,

bosan, berharap, cinta, iba, empati.

Setelah siswa mendefinisikan makna kata diatas, maka latihan berikutnya adalah siswa

memasangkan nomor perasaan dengan definisinya yang sesuai.

1. Marah A. Aku gagal menjadi sesorang yang kucita-citakan: aku melakukan sesuatu atau membuat sesuatu dilakukan terhadapku yang membuatku menjadi orang yang lebih buruk daripada yang aku kira bisa kucapai.

2. Dendam B. Aku dapat merasakan perasaan orang lain dalam sebuah situasi; aku mengalaminya seperti orang itu mengalaminya.

3. Cemas C. Aku terlibat dalam sebuah hubuingan yang mungkin dibalas, mungkin juga tidak yang aku ingin atau sudah menjadi fokus kasih dan sayang orang itu.

4. Takut D. Aku menghadapi ketidakpastian, sesuatu yang kulihat sebagai ancaman terhadap statusku, ketenanganku, dan kesejahteraan fisikku.

5. Bersalah E. Aku terlibat dengan atau dekat dengan objek, gagasan, atau situasi yang benar-benar asing bagi identitas diriku dan apa ayng dianggap orang sebagai norma.

6. Malu F. Aku sangat menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain.

7.Terperday G. Aku, atau sesuatu, atau seseorang, yang sangat kuhargai

Page 3: Rpbk Mengenal Emosi Diri

a telah dipermalukan, diremehkan, direndahkan, atau dihina.8. Sedih H. Aku merasa bahwa kondisi atau situasi sulit sudah

berubah lebih baik atau hilang.9. Depresi I. Aku merasa bodoh dan dikhianati karena seseorang yang

kupercaya berbohong kepadaku dan aku mempercayainya, membuatku meragukan diri sendiri dan juga apakah orang itu benar-benar memedulikanku dan dapat kupercaya.

10. Iri J. Aku tergugah oleh penderitaan seseorang atau banyak orang, sampi-sampai aku ingin sekali membantu.

11. Cemburu K. Aku menghadapi bahaya fisik langsung, nyata, dan terlampau besar.

12. Muak L. Aku memandang masa depan dan berpikir bahwa hal-hal lebih baik akan terjadi, meskipun tampaknya secara objektif tidak demikian.

13.Bahagia M. Aku kehilangan atau akan kehilangan cinta seseorang yang kusayangi karena orang lain.

14. Bangga N. Aku mengalami kekalahan langgeng yang tidak bisa dibatalkan lagi.

15. Lega O. Aku merasa terancam dan sakit hati, sampai aku ingin, menyakiti oran yang kuanggap menjadi penyebabnya.

16. Bosan P. Aku melanggar aturan penting atau tidak mematuhi nilai penting, terutama yang dianut orang lain yang sangat kuhormati dan kucintai.

17. Berharap Q. Aku mempunyai perasaan hangat tentang diri sendiri, sekelilingku, dan apa yang sedang kukerjakan samapi selesai.

18. Cinta R. Aku sedikit atau tidak berminat dalam tugas atau situasi yang didalamnya aku terlibat; jadi aku mncari semacam selingan atau jalan keluar.

19.Iba S. Aku terus menerus mengalami perasaan terbebani, tidak senang, dan tidak berdaya tentang masa sekarang dan masa depan.

20. Empati T. Aku merasa seperti oran yang lebih baik dan berharga karena aku terlibat dalam pencapaian prestasiku, prestasi seseorang atau kelompok saat aku menjadi bagian dari mereka.

Guru Pamong

Etik Fariati, S. Pd.NIP. 19720223 199903 2 002

Malang, Nopember 2013Konselor Praktikan

Paulus Hartto, S.Pd.NIM. 123112000110

Page 4: Rpbk Mengenal Emosi Diri

LAMPIRAN MATERI MENGENALI EMOSI DIRI

A. Pengait

Setiap individu pasti memiliki emosi yang berbeda. Emosi tersebut pasti dipengaruhi

oleh lingkungan atau pun berasal dari psikis seseorang yang sedang tidak stabil. Emosi

setiap individu yang berbeda akan menyebabkan pola hubungan yang berbeda pula.

Karena emosi bisa menimbulkan hubungan sosial yang negatif, jika pengelolaannya

tidak tepat. Oleh karena itu, setiap individu sebaiknya bertanya pada diri sendiri, “saya

tergolong tipe kepribadian seperti apa? Dan bagaimana saya mengendalikan emosi

saya ketika melakukan interaksi dengan orang lain?”.

B. Ilustrasi Kasus

Rudi adalah salah satu seorang pemain dan kapten tim basket yang paling

diandalkan disekolahnya. Ketika ada pertandingan basket antar siswa SMA di kotanya,

Pak Jono (guru olah raganya) ragu untuk memasukkan Rudi sebagai pemain utama.

Rudi mudah sekali terpancing emosinya, ia sulit mengendalikan marah. Kondisi

demikian, mudah dimanfaatkan oleh pihak lawan untuk memecah konsentrasinya saat

bermain dan itu sangat merugikan tim basket sekolahnya. Tapi karena, Rudi adalah

kapten tim dan pemain andalan, Pak Jono memutuskan Rudi untuk bermaindalam

pertandingan itu. Keraguan-keraguan Pak Jono itu menjadi kenyataan. Rudi tidak bisa

untuk mengendalikan marah, ketika diejek lawan dan dicemooh penonton. Permainan

timnya jadi kacau dan akhirnya tim basketnya kalah.

Atas permintaan Pak Jono, Bu Vini salah seorang konselor meminta Rudi untuk

menemuinya di ruang BK pada jam istirahat pertama. Mendapat panggilan itu Rudi

berpikir bahwa ia akan dimarahi atau bahkan diberhentikan menjadi pemain basket

disekolahnya. Rudi mulai merasakan jantungnya berdetak lebih kencang, otot lahirnya

lebih menjadi tegang, dan perutnya terasa sakit. Perasaan cemas yang ia rasakan

membuat konsentrasinya pada pelajaran terganggu, apa yang akan diterangkan oleh Bu

Rahma sama sekali tidak dapat dipahami. Rudi selalu, mengatakan pada teman

sebangkunya, “bagaimana kalau Bu Rahma membahas membahas kekalahan tim kita?

Dan bagaimana kalau aku tidak boleh lagi menjadi tim basket?”. Masih jelas dalam

ingatan Rudi saat tim basket sekolahnya gagal meraih juara I pertandingan basket

siswa SMA di kotanya. Padahal tinggal sedikit lagi angka yang harus dikumpulkan

oleh tim mereka sedangkan lawan tertinggal jauh. Kegagalan tersebut dikarenakan

Page 5: Rpbk Mengenal Emosi Diri

Rudi sebagai kapten tim basket tidak dapat mengendalikan emosinya setiap lawan

sengaja mengejek, atau mengumpat untuk memecah konsentrasinya. Kegagalan

tersebut dikarenakan Rudi sebagai kapten tim basket tidak dapat dapat mengendalikan

emosinya setiap lawan mengejek, atau mengumpat untuk memecah konsentrasinya.

Kegagalan itu sangat membuata Rudi sedih, sampai berhari-hari ia tidak mau makan,

malas pergi sekolah, tidak bergairah, dan selalu ingin menyendiri terus. Rudi sangat

kecewa dan merasa bersalah pada guru dan teman-temannya yang mengharapkan tim

basket yang dipimpinnya dapat mempertahankan gelar juara I yang selalu disandang

oleh SMA tempat ia sekolah.

Refleksi:

1. Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman seperti Rudi?

2. Mengalami marah pada orang lain, cemas pada sat dipanggil oleh guru BK, atau

sedih karena gagal mencapai suatu yang diinginkan?

3. Bila kamu dihina, diejek atau tidak dihiraukan, emosi apakah yang kamu rasakan?

4. Bagaimana perasaanmu, bila tiba-tiba disuruh menghadap Kepala Sekolah?

5. Bagaimana perasaanmu saat menunggu hasil ujian?

Marah, cemas, sedih, khawatir, kecewa yang dirasakan oleh Rudi atau mungkin

yang perlu kamu rasakan atau alami merupakan salh satu diantara sekian banyak

bentuk emosi. Tapi tahukah kamu emosi itu? Apakah macam emosi? Apakah manfaat

emosi? Bila kita mengalaminya bagaimanakah kita mengendalikannya?

C. Pengertian Emosi

Makna dari emosi bukan hanya berupa luapan rasa marah, melainkan bisa

berupa rasa cinta, sedih, marah, senang. Emosi merupakan suatu luapan dari pikiran

dan perasaan individu. Berdasar Heymans, “mudah tidaknya perasaan seseorang

terpengaruh oleh kesan-kesan disebut emosionalitas” (Sumadi Suryabrata, 1994,

hlm.83). Berikut teori-teori emosi (Maurice J. Elias, dkk, 2002: 287)

“Teori G. Merapi: jika tidak menyalurkan emosi Anda, Anda akan meletus. Teori Gelombang Pasang: jangan kehilangn kendali; kalau tidak, perasaan anda akan semakin tinggi dan melibas Anda. Teori Jauh di Mata Dekat di Hati: jika Anda tidak memikirkan perasaan Anda, perasaan itu akan hilang.” “Teori Vulcan (dari Star Trek): emosi Anda tidak rasional dan tidak masuk akal; tentu saja perasaan itu menghalangi pemecahan masalah.

Page 6: Rpbk Mengenal Emosi Diri

Teori Visi Mutiara: emosi Anda adalah sesuatu yang perlu diamati sejernih mungkin, dengan sesedikit mungkin hambatan rabun dekat, rabun jauh, astigmatisme atau lensa kotor, dan kemudian dibicarakan. Kadang-kadang, Anda akan mengambil tindakan terhadap emosi, tetapi tidak selalu. Akan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi Anda.”

Emosi berasal dari akar kata “mevere” kata kerja bahasa latin yang berarti,

“menggerakkan/bergerak”, ditambah awalan e- untuk memberi arti “bergerak menjauh”,

menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Dengan

kata lain emosi merupakan perasaan yang mendorong seseorang untuk melakukan

tindakan. Para ahli psikologi menyatakan bahwa antara emosi dan tingkah laku saling

berkaitan. Karena dalam emosi terdapat 3 komponen yaitu:

1) Komponen Fisiologis

Emosi adalah reaksi tubuh menghadapi situasi spesifuk. Jika sedih, biasanya orang

menangis. Pada saat seseroang marah ia akan merasakan denyut jantungnya lebih

dekat dan tubuhnya terasa tegang.

2) Komponen Subjektif

Emosi adalah proses persepsi terhadap situasi. Jika memandang umpatan dan ejekan

lawan mainnya adalah meremehkan dan menghina kemampuannya maka ia merasa

harga dirinya direndahkan dan ia menjadi marah. Tapi bila menganggap umpatan dan

ejekan itu sebagai taktik untuk menjatuhkan mentalnya, maka ia akan santai dan tetap

konsentrasi. Emosi juga merupakan proses berpikir. Jika ujian semakin dekat kita

mungkin gagal, lalu kita mulai cemas dan belajar dengan tekun. Aspek ini merasakan

apakah marah, cemas, atau sedih. Itu tingkatannya sangat, sedang atau rendah.

3) Komponen Perilaku

Emosi juga berkaitan dengan perubahan perilaku, seperti munculnya ucapan-ucapan,

gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah dan tingkah laku.

D. Manfaat emosi

Emosi mempunyai peran penting dan sangat bermanfaat bagi hidup manusia. Manfaat

emosi bagi manusia antara lain.

a) Energizer (pembangkit energi)

Ingatlah pada bangsa Indonesia ketika dijajah Belanda rakyat Indonesia marah

sehingga menimbulkan semangat dan keberanian untuk melawan dan mengusir

Page 7: Rpbk Mengenal Emosi Diri

penjajah. Hanya dengan bambu runcing berani melawan musuh yang bersenjata

meriam. Mereka tidak mengenal kata menyerah/pantang mundur. Semangta terus

menggelora, perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Sebaliknya bila kita

sedih, kita akan merasakan hari-hri suram dan hamper tidak ada energi.

b) Messengger (pembawa pesan)

Kita mungkin tidak akan tertawa terbahak-bahak didepan teman yang sedang

menunjukkan wajah cemberut apalagi bila air mata menetes, petunjuk fisik ini

cukup memberikan pesan pada kita bahwa teman kita sedang sedih, atau misalkan

kamu melihat teman tersenyum lebar pada saat pengumuman hasil ujian. Dapt

kamu pastikan bahwa ia lulus dalam ujian atau bahkan mendapat nilai memuaskan.

c) Reinforcer (penguat)

Informasi atau pesan yang disampaikan, misalkan kamu mengatakan saya tidak

suka dengan kata-katamu, dengan kata, nada yang bisa seperti membaca majlah

atau Koran. Bandingkan bila kamu mengatakan dengan tangan mengepal dan

diliputi rasa marah “saya tidak suka dengan kat-katamu!” sangat berbeda bukan

pesan yang tertangkap? Perbedaannya terletak pada raksi emosi yang diberikan.

Inilah yang dimaksud dengan emosi mempertegas atau penguat pesan yang ingin

disampaikan.

d) Balancer (penyeimbang) kehidupan

Ketika kamu sedih karena kehilangan orang yang kamu cintai, kamu akan

menangis. Tangis akan memberi perasan lega atau bila kamu menyaksikan adegan

lucu di TV kamu akan tertawa terbahak-bahak. Gelak tawa akan memberi kelegaan

bagi kamu.

E. Mengenali emosi

F. Biasanya orang dapat menyebutkan banyak sekali nama-nama emosi yang

diketahuinya. Namun tidak jarang mereka mencampur nama-nama emosi tersebut

dengan proses berfikir, sikap atau perilaku. Sekarang cobalah membuat daftar emosi

yang kamu ketahui. Bila kamu memasukkan kata-kata merasa dihina, malas atau

tertawa adalah bentuk dari perilaku, sedangkan merasa dihina merupakan hasil dari

prises dari berfikir. Bila didaftar nama dan jenis emosi, maka terdapat ribuan jenis

emosi yang dialami oleh manusia. Namun dari sekian ribu nama emosi manusia, ilmu

psikologi cenderung menyederhanakannya dalam kategori emosi-emosi dasar. Richard

Page 8: Rpbk Mengenal Emosi Diri

G. Warga membagi lima emosi dasar manusia yakni: senang, sedih, saying, marah

dan takut.

Tipe Kepribadian Manusia

Berdasar emosi tipe kepribadian manusia digolongkan menjadi 2 yaitu:

1. Orang yang emosianalitasnya tinggi dan mudah terpengaruh oleh kesan-

kesan yang diterima.

Orang yang emosionalitasnya tinggi dan mudah marah, mudah tersinggung,

perhatian tidak mendalam, tidak suka tenggang menenggang, pendiriannya

kuat, dan selalu ingin berkuasa.

2. Orang yang emosionalitasnya rendah dan tidak mudah terpengaruh oleh

kesan-kesan yang diterima.

Orang yang emosionalitasnya rendah mempunyai sifat berhati dingin,

berhati-hati dalam mengemukakan pendapat, praktis, pandai menahan

nafsu, dan selalu ingin memberi kebebasan kepada orang lain.

Emosi dapat dikendalikan

Para ahli psikologi menyatakan bahwa emosi merupakan hasil dari cara

orang memandang situasi. Emosi adalah hasil cara (proses) berfikir. Proses

berfikir tersebut terjadi sebelum seseorang merasakan suatu emosi. Dengan

demikian menunjukakn bahwa emosi yang dialami oleh seseorang dapat

dikendalikan. Pengendalian emosi dapat dilakukan dengan melalui tahap-tahap

sebagai berikut:

1) Tahap kesadaran emosi (emosional awareness)

Yaitu tahap menyadari emosi yang dialami, cirri-ciri orng yang menyadari

emosi yang dialami, dapat mendeskripsikan emosi, mengetahui penyebab

munculnya emosi, mengetahui penyebab munculnya emosi, mengetahui

reaksi tubuh, mengetahui pengaruh emosi bagi dirinya.

2) Tahap pengelolaan emosi

Yaitu tahap untuk mengetahui apa dibalik emosi dan mengatasinya. Ciri-

ciri orang yang dapat mengelola emosi, dapat bersikap tenang dan berfikir

Page 9: Rpbk Mengenal Emosi Diri

sebelum bertindak, dapat melihat situasi dengan pandangan yang lebih

positif, mempunyai banyak cara untuk meredakan emosi.

Pengendalian Emosi

Dua tipe kepribadian di atas, dapat dikendalikan dengan cara:

1) Setiap tindakan harus didasarkan pada akal sehat.

2) Berpikir tentang akibat negatif yang mungkin terjadi.

3) Berusaha untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Pengendalian emosi, bukan berarti hanya meredam rasa tertekan atau

menahan gejolak emosi, akan tetapi juga bisa berarti dengan sengaja

menghayati suatu emosi, termasuk yang tidak menyenangkan. Pengendalian

emosi tidak sama dengan pengendalihan berlebihan, yaitu penyangkalan semua

perasaan dan spontanitas. Bahkan kendali diri yang berlebihan, yaitu

penyangkalan semua perasaan dan spontanitas. Bahkan kendali diri yang

belebihan dapat mendatangkan kerugian baik fisik maupun mental. Orang yang

mematikan perasaan negative yang kuat mnyebabkan meningkatkan denyut

jantung, sekaligus naiknya tekanan darah. Apabila penenkanan emosi seperti ini

menjadi kronis, kemampuan berpikir menjadi rusak, terganggunya hubungan

sosial.

Pengendalian diri terhadap emosi merupakan salah satu keterampilan hidup

(life skills) yang dapat dilatihakan kepada setiap orang, termasuk remaja. Cara

mengendalikan emosi, antara lain:

1. Perasaan yang kita alami umumnya bersumber dari pikiran. Kita berpikiran

negative, pikiran kiti cendeng menjadi negative. Sebaliknya ketika kita

berpikiran positif, perasaan kita cenferung positif. Jadi mengendalikan

pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan.

2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil

keputusan. Semakin kita mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran,

maka semakin sehat pikiran kita. Itu adalah kondisi ideal diamana akal yang

mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.

3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beras dalam diri kita.

Ketika suasana hati kita mejadi tidak nyaman, cobalah menennangkannya

Page 10: Rpbk Mengenal Emosi Diri

dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan, beristirahat,

mendengarkan musik, atau apa saja yang kita sukai.

4. Pertanyakanlah dengan kritis persaan-persaan negative yang kita rasakan.

Misalkan apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga kita begitu

ketakutan! Apakah masalahnya begitu gawat sehingga kita harus marah

besar?

5. Pertanyakanlah dengan tegas keyainan-keyakinan kita yang salah.

Misalnya, siapa bilang kegagalan adalah kebodohan? Siapa bilang masalah

yang kita hadapi itu tidak ada jalan keluarnya? Siapa bilang kita mampu

memaafkan? Siapa bilang putus cinta itu kiamat?

6. Kendalikan reaksi kita terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya

ketika ada yang menyalip kendaraan kita, kita bisa memilih untuk marah

atau tetap tenang. Yang pertama bisa membuat kita jadi orang yang reaktif

dan emosional, tapi yang kedua mengajarkan kita menguasai diri dengan

baik.

7. perasaan bukanlah masalah besar atau salah. Manusia sesekali memiliki

persaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut

dalam perasaan-perasaan yang negative itu dan tidak mengambil keputusan-

keputusan penting dalam suasana hati yang kacau.

8. Perasaan yang negative dan suasana hati yang buruk bisa juga disebabkan

oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kita bisa saja merasa “BT” ketika flu,

ketika strees, ketika kurang tidur. Tidak pelu mencemaskan perasaan tidak

nyaman kita yang bersifat sementara itu. Seringkali kita melakukan

tindakan-tindakan sederhana bisa mengubah suasana hati kita.

9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangka sesering mungkin,

termasuk hal-hal yang kita inginkan terjadi. Misalnya perasaan gembira,

ketika kelak kita bertemu kekasih kita, ketika kita kelak mendapatkan

pekerjaan atau bisnis yang kita inginkan. Itu adalah salah satu cara untuk

membantu impian kita menjadi kenyataan.

10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh

dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran lebih

Page 11: Rpbk Mengenal Emosi Diri

jernih, perasaan lebih nyaman, sehingga mengendalikan perasaan bukan

lagi beban yang berat.

Sumber :

Elias. Maurice J, dkk,. 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja Mengasuh dengan

Cinta, Canda, dan Disiplin. Terjemahan: Ary Nilandari. 2002. Bandung: KAIFA.

Mulyatiningsih, Rudi., dkk. 2004. Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar, dan Karier. Jakarta:

PT. GRAMEDIA WIDIASARANA.