rp naskah

17
Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan Portal Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi Rahmadi Wijaya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC REPRESENTASI PENGETAHUAN - NASKAH

Upload: riyani-eka-selviani

Post on 23-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Naskah deskripsi

TRANSCRIPT

Page 1: RP Naskah

Penggunaan Sistem Pakardalam Pengembangan Portal Informasiuntuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi

Rahmadi WijayaSekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC

REPRESENTASI PENGETAHUAN - NASKAH

Page 2: RP Naskah

Pendahuluan

Jika kita mengamati kehidupan sehari-haridi masyarakat, rupanya bukan hanya faktorpendidikan, ekonomi, dan budaya saja yangmenjadi masalah besar bagi masyarakat saat ini.Ternyata faktor sosial yang menyangkut tarafkesejahteraan, dan kesehatan masyarakatmerupakan masalah yang jauh lebih pentinguntuk diperhatikan. Karena seperti kita ketahuibahwa taraf kesejahteraan hidup sangatberdampak pada tingkat kesehatan darimasyarakat itu sendiri.

Page 3: RP Naskah

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka denganmengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi,kiranya pengembangan sebuah “Portal Informasi” dan“Sistem Pakar untuk spesifikasi jenis penyakit” menjadisangat penting guna memberikan sosialisasi kepadamasyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikanbekal pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikanmotivasi akan pentingnya peningkatan kesehatan bagimasyarakat.

Pemilihan domain masalah menyangkut jenispenyakit-penyakit infeksi sebagai sampel penelitian padaPortal Informasi dan Sistem Pakar bidang medis ini adalahkenyataan bahwa penyakit-penyakit infeksi merupakanjenis penyakit yang cukup berbahaya dan mengancam jiwamanusia, sehingga perlu secara cepat dan tepatditanggulangi

Page 4: RP Naskah

Identifikasi MasalahSecara garis besar permasalahan yang harus dihadapi adalah

sebagai berikut:

a. Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan, menyangkut penyakit-penyakit berbahaya, seperti penyakit infeksi.

b. Kebutuhan masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif kesehatan.

c. Kebutuhan masyarakat akan sarana konsultasi, yang mengidentifikasi dini penyakit-penyakit berbahaya, seperti infeksi.

d. Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya sosialisasi, dan penyuluhan kesehatan.

e. Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakatmenurun.

f. Ketidak-waspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit tersebut, berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat itu sendiri.

Page 5: RP Naskah

Landasan Teori

Penyakit Infeksiadalah penyakit yang disebabkan

oleh adanya kolonisasi yang dilakukanoleh organisme penginfeksi (patogen)terhadap organisme pejamu rentan,sehingga dapat membahayakan pejamurentan tersebut.

Page 6: RP Naskah

Portal Informasi

adalah sekumpulan aplikasi yangmelibatkan data yang telah di proses ataudiolah, sehingga data-data tersebut dapat salingmelengkapi guna dihasilkan bahan informasibaru yang bermanfaat. Dengandikembangkannya sebuah Portal Informasi,diharapkan segala bentuk kegiatanpengumpulan data, pengolahan data, sertapenyampaian informasi menjadi lebih baik danefisien.

Page 7: RP Naskah

Sistem Pakar

merupakan salah satu bidang kecerdasanbuatan (Artificial Intelligence), definisi SistemPakar itu sendiri adalah sebuah programkomputer yang dirancang untuk mengambilkeputusan seperti keputusan yang diambil olehseorang pakar, dimana Sistem Pakarmenggunakan pengetahuan (knowledge), fakta,dan teknik berfikir dalam menyelesaikanmasalah-masalah yang biasanya hanya dapatdiselesaikan oleh seorang pakar dari bidangyang bersangkutan.

Page 8: RP Naskah
Page 9: RP Naskah

Representasi Pengetahuan

Dalam Sistem Pakar, pengetahuan yangtelah di uraikan, direpresentasikan kedalambentuk yang dapat diproses oleh komputer.Menurut Firebaugh (1989), terdapat empatteknik untuk representasi pengetahuan yaitu

Jaringan SemantikFrameScript (Naskah)Sistem produksi.

Page 10: RP Naskah

Script (Naskah)

merupakan skema representasipengetahuan yang sama dengan frame.Hanya saja frame menggambarkan objeksedangkan script menggambarkan urutanperistiwa. Penggambaran urutan peristiwapada script menggunakan serangkaian slotyang berisi informasi tentang orang, objekdan tindakan-tindakan yang terjadidalam suatu peristiwa.

Page 11: RP Naskah

Contoh

Page 12: RP Naskah

Keuntungan

Script sangat baik untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam situasi tertentu.Walaupun peristiwa itu tidak pernah diobservasi terlebih dahulu, tetapi script bisa memberikan kemungkinan kepada komputer untuk meramalkan apa yang akan terjadi, kepada siapa dan kapan.

Page 13: RP Naskah

1. Script menyediakan beberapa cara yang sangat alami untuk merepresentasikan “informasi yang lazim” dengan masalah yang bersumber dari sistem AI dari permulaannya.

2. Script juga menyediakan struktur hirarki untuk merepresentasikan informasi melalui inklusi subscript dengan script.

3. Struktur representasi pengetahuan lain seperti aturan kaidah dapat digunakan dalam cara alami dengan script formal.

Page 14: RP Naskah

Perancangan Aturan Pada Basis Pengetahuan

Page 15: RP Naskah

Hasil Implementasi

Pemilihan PHP sebagai pirantipemrograman pada pengembangan PortalInformasi dan Sistem Pakar untuk spesifikasipenyakit infeksi adalah selain PHP bersifat opensource atau bebas pakai, kelebihan lain PHPadalah dapat digunakan di berbagai flatformkomputer (multi flatform). Adapun aplikasi PortalInformasi dan Sistem Pakar ini diuji padapersonal komputer berbasiskan windows danbersifat stand alone.

Page 16: RP Naskah
Page 17: RP Naskah

Setelah mengamati identifikasi masalah yang ada, diantaranya :1. Kebutuhan masyarakat akan sarana informasi kesehatan,

khususnyamenyangkut penyakit-penyakit berbahaya, seperti penyakit

infeksi.2. Kebutuhan masyarakat akan sarana pembelajaran yang efektif

mengenai dunia kesehatan.3. Kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya

terhadap sarana sosialisasi, dan penyuluhan kesehatan.4. Pengetahuan masyarakat yang sangat terbatas mengenai

dunia kesehatan, menyebabkan kelalaian, dan tingkat kesehatan di masyarakat semakin menurun.

5. Ketidakwaspadaan masyarakat terhadap penyakit-penyakit berbahaya, dapat menyebabkan terlambatnya penanggulangan penyakit tersebut, sehingga berdampak pada keselamatan jiwa masyarakat itu sendiri.