rkpd kabupaten musi rawas

305
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR : 18 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016, perlu disusun dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016; b. bahwa Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebagaimana dimaksud pada huruf a memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat; c. bahwa berdasarkan Pasal 129 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821); 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355); RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Upload: phungtruc

Post on 15-Dec-2016

287 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI MUSI RAWASPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

NOMOR : 18 TAHUN 2015

TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI RAWAS,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antaraperencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasanAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KabupatenMusi Rawas Tahun 2016, perlu disusun dokumen RencanaKerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi RawasTahun 2016;

b. bahwa Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) sebagaimana dimaksud pada huruf a memuatrancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunandan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur danpendanaannya baik yang dilaksanakan langsung olehPemerintah, Pemerintah Daerah maupun ditempuh denganmendorong partisipasi masyarakat;

c. bahwa berdasarkan Pasal 129 ayat (2) PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentangPelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi RawasTahun 2016 perlu diatur dan ditetapkan dengan PeraturanBupati;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudhuruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu menetapkanPeraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang PembentukanDaerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan(Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, TambahanLembaran Negara RI Nomor 1821);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2004Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355);

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 2: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

-2-

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RITahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara RI Nomor 4438);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan Lembaran NegaraTahun 2014 Nomor 5587 ) sebagaimana telah diubahbeberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan LembaranNegara Tahun 2015 Nomor 5679 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran NegaraRI Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara RINomor 4817);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdirubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan ke Kedua atasPeraturan Menteri Dalan Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPengelolaan Keuangan Daerah;

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010Tentang, Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11.Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2008tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah KabupatenMusi Rawas (Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun2008 Nomor 7);

12.Peraturan Daerah No.7 Tahun 2010 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Kabupaten Musi Rawas Tahun2005 – 2025, (Lembaran Daerah Kabupaten Musi RawasTahun 2010 Nomor 7);

13.Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015,(Lembaran Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011 Nomor13).

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 3: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

-3-

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS TENTANG RENCANAKERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MUSIRAWAS TAHUN 2016.

BAB IKETENTUAN UMUM

PASAL 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Rawas,2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi

Rawas,3. Bupati adalah Bupati Musi Rawas,4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya

disebut BAPPEDA adalah BAPPEDA Kabupaten Musi Rawas,5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat

SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selakupengguna anggaran/pengguna barang,

6. Rencana kerja pembangunan tahunan daerah, selanjutnyadisebut Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalahdokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1). Menetapkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016, yang selanjutnya disebutRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten adalahdokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Musi RawasTahun 2016.

(2). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupatensebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan tujuanuntuk menjadi acuan dalam setiap kegiatan pembangunan yangdilaksanakan di Kabupaten Musi Rawas sekaligus menjadi tolokukur terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

BAB IIISISTEMATIKA NASKAH RKPD

Pasal 3

(3). Naskah Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 disusun denganSistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN

2015 DAN CAPAIAN KINERJAPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 4: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

-4-

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAHDAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNANDAERAH

BAB V RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSIKEWILAYAHAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATANPRIORITAS DAERAH

BAB VII PENUTUP

Pasal 4

Isi beserta uraian RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1Peraturan Bupati ini sebagaimana tercantum dalam NaskahRencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Musi Rawasmerupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBupati ini.

Pasal 5

RKPD disusun guna menjamin keterkaitan dan konsistensi antaraperencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

Pasal 6

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiaporang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenMusi Rawas.

Ditetapkan di Lubuklinggaupada tanggal 27 Mei 2015

BUPATI MUSI RAWAS,

RIDWAN MUKTI

Diundangkan di Lubuklinggaupada tanggal 27 Mei 2015SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN MUSI RAWAS,

H. ISBANDI ARSYAD, SH, M.Si

BERITA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 NOMOR 18

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 5: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

LAMPIRAN

Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor : 18 Tahun 2015

Tentang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2016

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 6: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

NOMOR 18 TAHUN 2015

Tentang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2016

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 7: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................................ i-ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iii-vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... I - 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................... I - 1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan ............................................................. I - 9

1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya........ I - 6

1.4. Maksud dan Tujuan............................................................................ I - 11

1.5. Sistematika RKPD .............................................................................. I - 14

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN ... II - 1

2.1. Kondisi Umum Daerah...................................................................... II - 1

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2014 Sampai Dengan Tahun Berjalan dan

Realisasi RPJMD .................................................................................. II -39

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah ........................................ II -180

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH ................................................... III- 1

3.1. Perkiraan Perkembangan Ekonomi Tahun 2014 dan

Arah Kebijakan Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi

Rawas ...................................................................................................... III- 1

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kabupaten Musi

Rawas ..................................................................................................... III- 5

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ............ IV - 1

4.1. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan ............................................ IV - 2

4.2. Tema dan Isu Strategis .................................................................... IV - 6

4.3. Sasaran dan Prioritas Pembangunan............................. IV -13

BAB V RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN ..... V - 1

5.1. Karakteristik Wilayah Di Kabupaten Musi Rawas ................ V - 1

5.2. Potensi Wilayah .................................................................................. V - 3

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 8: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ii

5.3. Konsentrasi dan Sebaran Spesial Sektor Unggulan

Wilayah ................................................................................................... V - 8

5.4. Konektivitas Antar Kecamatan diKabupaten Musi Rawas . V - 11

5.5. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kabupaten

Musi Rawas ........................................................................................... V - 12

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH.. VI - 1

BAB VII PENUTUP ............................................................................................... VII - 1

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 9: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa di Kabupaten Musi

Rawas Tahun 2014.................................................................................. II- 4

Tabel 2.2 Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2014 ................................................................................................ II- 6

Tabel 2.3 Pendapatan Regional Dan Pendapatan Per Kapita

Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

lapangan Usaha ( Dengan Migas )...................................................... II- 7

Tabel 2.4 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2012 - 2016 .................................................................................. II- 8

Tabel 2.5 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2012-2016 .................................................................................... II- 10

Tabel 2.6 Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013

- 2014 ........................................................................................................... II- 11

Tabel 2.7 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2013-2014 Dan Proyeksi

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015 ............................................... II- 12

Tabel 2.8 Kebutuhan Investasi Ekonomi............................................................ II- 13

Tabel 2.9 Persentase Penduduk di Atas Garis Kemiskinan Tahun

2011 – 2014 ............................................................................................... II-14

Tabel 2.10 Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Pelaksanaan Renja

SKPD Tahun Anggaran 2013 ............................................................... II-165

Tabel 2.11 Matrik Prioritas Pembangunan dan Sasaran Program RKPD

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ............................................... II-169

Tabel 2.12 Luas Wilayah Kabupaten Musi Rawas Menurut Penggunaan

Lahan ............................................................................................................ II-199

Tabel 3.1 Estimasi PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2013 - 2016 ................................................................ III- 3

Tabel 3.2 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun

2012- 2016 ................................................................................................. III- 4

Tabel 3.3 Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun

2015 dan Proyeksi Tahun 2016 ......................................................... III- 11

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 10: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 iv

Tabel 3.4 Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 Berdasarkan Misi RPJPD Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2005-2025 .................................................................................... III- 15

Tabel 3.5 Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 Berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi

Rawas............................................................................................................ III- 16

Tabel 3.6 Proyeksi Belanja Hibah Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 .............................................................................................................. III- 11

Tabel 4.1 Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJPD

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025.................................... IV- 2

Tabel 4.2 Keselarasan Visi RPJMN 2014-2019 dengan Tema

Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016......................................... IV- 7

Tabel 4.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Musi

Rawas Tahun 2016.................................................................................. IV-15

Tabel 5.1 Luas Kabupaten dan Jumlah Kecamatan di Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2013............................................................ V- 2

Tabel 5.2 Kecamatan dengan Ketinggian dan Jarak ke Kabupaten.......... V- 2

Tabel 5.3 Konsentrasi dan Sebaran Spesial Sektor Unggulan.................... V- 9

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 11: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 v

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 3.1 PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2013-2016 ................................................................................... III- 2

Grafik 3.2 Perkembangan dan Proyeksi Inflasi Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2012-2016 .................................................................................... III- 6

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 12: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 vi

TABEL RENCANA DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2016KABUPATEN MUSI RAWAS

HalamanTabel 6.1 Dinas Pendidikan VI. 4

Tabel 6.2 Dinas Kesehatan………………………………………………………............ VI. 8

Tabel 6.3 Rumah Sakit Dr. Sobirin……………………………………………………….. VI. 16

Tabel 6.4 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga……………………………………… VI. 18

Tabel 6.5 Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang………………. VI. 29

Tabel 6.6 Dinas Pekerjaan Umum Pengairan…………………….……............... VI. 55

Tabel 6.7 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah……………………………. VI.63

Tabel 6.8 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi......................... VI.68

Tabel 6.9 Badan Lingkungan Hidup Daerah………………………………………….. VI.72

Tabel 6.10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil………………………………….. VI.76

Tabel 6.11 Kantor Pemberdayaan Perempuan..………………………………………. VI.79

Tabel 6.12 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi………………………… VI.82

Tabel 6.13 Badan Keluarga Berencana…………………………………………………… VI.85

Tabel 6.14 Dinas Kesejahteraan Sosial.............................………………………. VI.90

Tabel 6.15 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.…………………………........... VI.95

Tabel 6.16 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( UKM )…..……………. VI.99

Tabel 6.17 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perizinan…….. VI.103

Tabel 6.18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata………………………………………… VI.106

Tabel 6.19 Dinas Pemuda dan Olahraga………………………………………………… VI.111

Tabel 6.20 Satuan Polisi Pamong Praja………………………………………………….. VI.114

Tabel 6.21 Sekretariat Daerah…………………............................................... VI.117

Tabel 6.22 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah………………………… VI.127

Tabel 6.23 Sekretariat KORPRI……………………………………………………………… VI.130

Tabel 6.24 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah……. VI.132

Tabel 6.25 Inspektorat Daerah……………………………………………………………… VI.137

Tabel 6.26 Kecamatan STL Ulu Terawas………………………………………………… VI.140

Tabel 6.27 Kecamatan Tugumulyo………………………………………………………… VI.143

Tabel 6.28 Kecamatan Selangit…………………………………………………………….. VI.145

Tabel 6.29 Kecamatan Sumber Harta…………………………………………………….. VI.147

Tabel 6.30 Kecamatan Purwodadi………………………………………………………… VI.150

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 13: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 vii

Tabel 6.31 Kecamatan Muara Beliti………………………………………………………. VI.152

Tabel 6.32 Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut………………………………….. VI.154

Tabel 6.33 Kecamatan Jayaloka…………………………………………………………… VI.157

Tabel 6.34 Kecamatan Suka Karya……………………………………………………….. VI.160

Tabel 6.35 Kecamatan Muara Kelingi……………………………………………………. VI.162

Tabel 6.36 Kecamatan Tuah Negeri……………………………………………………… VI.165

Tabel 6.37 Kecamatan Muara Lakitan…………………………………………………… VI.168

Tabel 6.38 Kecamatan Megang Sakti……………………………………………………. VI.170

Tabel 6.39 Kecamatan BTS Ulu……………………………………………………………. VI.173

Tabel 6.40 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan…………………….. VI.175

Tabel 6.41 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa……. VI.178

Tabel 6.42 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.. VI.182

Tabel 6.43 Badan Penanggulangan Bencana Daerah................................................. VI.182

Tabel 6.43 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura……………………………… VI.186

Tabel 6.44 Dinas Perkebunan……………………………………………………………… VI.191

Tabel 6.45 Dinas Peternakan dan Perikanan…………………………………………. VI.195

Tabel 6.46 Badan Ketahanan Pangan…………………………………………………… VI.200

Tabel 6.47 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan…………………………………………………………………………

VI.205

Tabel 6.48 Dinas Kehutanan……………………………………………………………..... VI.208

Tabel 6.49 Dinas Pertambangan dan Energi……………………………………….... VI.212

Tabel 6.50 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar………………………… VI.223

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 14: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Peta Adminitrasi Kabupaten Musi Rawas...................................... II-6

Gambar 3.1 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten

Musi Rawas Tahun 2016 ...................................................................... III- 10

Gambar 3.2 Proyeksi Struktur Pendapatan Asli Daerah Kabupaten

Musi Rawas Tahun 2016....................................................................... III- 10

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 15: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 1

1.1. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada

pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun

rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan nasional. Rencana Pembangunan Daerah dikoordinasikan,

disinergikan, dan diharmonisasikan oleh Perangkat Daerah yang membidangi

perencanaan pembangunan Daerah. Pada pasal 263 disebutkan bahwa Dokumen

Perencanaan Daerah terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD), Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Sementara itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja

Pemerintah (RKP). Amanat undang-undang tersebut dijabarkan ke dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

Selanjutnya untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tersebut Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang didalamnya mengatur tahapan,

tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah yang meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan

Renja SKPD.

Sehubungan dengan amanat undang-undang tersebut maka Pemerintah

Kabupaten Musi Rawas telah menyusun RPJPD Tahun 2005-2025 yang ditetapkan

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010

Sedangkan penyusunan RPJMD Kabupaten Musi Rawas telah dituangkan kedalam

Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 tentang

BAB IPENDAHULUAN

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 16: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun

2010-2015.

Perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

merupakan kelanjutan atas tahapan perencanaan pembangunan tahun

sebelumnya. Mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 berakhir pada tahun 2015,

sedangkan RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan,

maka perencanaan pembangunan tahun 2016 yang diwujudkan dalam Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 disusun

dengan mendasarkan pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025. Hal ini sesuai dengan

Permendagri Nomor 54 tahun 2010 Pasal 287 ayat 2 bahwa “Untuk menjaga

kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah

kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada sasaran pokok arah

kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD provinsi untuk

keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan

pembangunan daerah provinsi”.

Sesuai tahapan RPJPD, tahun 2016 merupakan tahun pertama periodisasi

RPJMD III (Tahun 2015-2020) dimana RPJMD III ditujukan untuk mencapai

kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala bidang sehingga tingkat

ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi. Selain itu pencapaian

kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi Rawas

terhadap pembangunan nasional.

Selain mendasarkan pada RPJP Kabupaten Musi Rawas, penyusunan RKPD

Tahun 2016 ini juga mengacu pada RPJMD sebelumnya dengan mengutamakan

penyelesaian masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani

sampai dengan akhir periode RPJMD sebelumnya serta antisipasi terhadap

masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa

pemerintahan baru.

Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai strategis dan

penting, karena :

1. Merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara RPJMD

Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2015- 2020;

2. Menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah

(SKPD) berupa program/kegiatan SKPD dan/atau lintas SKPD;

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 17: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 3

3. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran

RPJMD dan RPJPD;

4. Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD);

5. Menjadi pedoman dalam mengevaluasi rancangan Peraturan Daerah tentang

APBD;

6. Sebagai acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana

Kerja (Renja) Tahun 2016.

Proses penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 dilakukan

dengan memperhatikan berbagai pendekatan perencanaan, yaitu:

1. Perencanaan dari bawah (bottom up)

Perencanaan dari bawah dilaksanakan dengan memperhatikan hasil

kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten

Musi Rawas secara berjenjang, dimulai dari Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan

yang dilaksanakan pada Bulan Januari 2015, Musrenbang Kecamatan pada Bulan

Februari 2015 dan Musrenbang Kabupaten pada Bulan Maret 2015.

REKAPITULASI PAGU USULANHASIL MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN KECAMATAN TAHUN 2015

No Bidang Proyeksi Pagu

1 Infrastruktur 604.508.182.500

2 Sosial Budaya 368.295.352.200

3 Perekonomian 323.706.896.332

1.296.510.431.032JUMLAH

JUMLAH USULAN DARI MUSRENBANG TINGKAT KECAMATAN : 1.990 USULAN

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 18: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 4

PERSENTASE PAGU INDIKATIF APBD KABUPATEN

MENURUT USULAN HASIL MUSRENBANG KECAMATAN

2. Perencanaan dari atas (top down)

Perencanaan dari atas dilakukan dengan mengupayakan sinkronisasi dan

sinergitas kebijakan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, yang tertuang dalam berbagai dokumen

nasional dan dokumen provinsi terkait dengan perencanaan pembangunan

Tahun 2016. Sinkronisasi dan sinergitas ditekankan pada aspek tujuan, sasaran,

isu strategis dan prioritas pembangunan.

3. Perencanaan Partisipatif

Perencanaan partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan semua pihak

yang berkepentingan (stakeholders) dalam proses perencanaan pembangunan,

utamanya keikutsertaan dalam Forum Musrenbang. Hal ini bertujuan untuk

mendapatkan aspirasi dan mewujudkan rasa ikut memiliki dari para pemangku

kepentingan. Ikut serta dalam kesempatan tersebut adalah kalangan Perguruan

Tinggi, BUMN/BUMD, Perbankan, Organisasi Profesi, Asosiasi Dunia Usaha dan

Organisasi Sosial, Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM), Organisasi Wanita, Lembaga Bentukan Pemerintah Pusat dan Daerah, dan

Lembaga Donor.

4. Perencanaan Teknokratik

Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan

menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam proses penyusunan

RKPD Tahun 2016, dimulai dengan penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun

2016 mencakup berbagai aktivitas antara lain : a) Pengolahan data dan informasi;

b) Analisis gambaran umum kondisi daerah; c) Analisis kondisi perekonomian

dan keuangan daerah; d) Evaluasi kinerja pembangunan tahun 2014; e) Telaah

kebijakan Pemerintah; f) Telaah pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten; g)

Perumusan permasalahan pembangunan daerah; h) Perumusan rancangan

47%

28%

25%Infrastruktur

Sosial Budaya

Perekonomian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 19: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 5

kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; i) Perumusan prioritas dan

sasaran pembangunan daerah serta pagu indikatif; j) Perumusan program

prioritas dan pagu indikatif; k) Penyajian dan sosialisasi Rancangan Awal RKPD;

dan l) Penyelarasan rencana program prioritas dan pagu indikatif.

5. Perencanaan Politik

Perencanaan dengan pendekatan politik dilakukan dengan merujuk

pada visi dan misi kepala daerah terpilih yang didukung oleh DPRD. Dukungan

DPRD tercermin antara lain pada saat diselenggarakan rapat-rapat komisi DPRD

dengan SKPD mitra untuk membahas pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten Musi

Rawas sebagai masukan dalam penyusunan RKPD Tahun 2016.

Secara umum tahapan penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas,

dilakukan melalui pentahapan yatu : 1) Persiapan penyusunan RKPD;

2)Penyusunan Rancangan Awal RKPD; 3) Penyusunan Rancangan RKPD;

4)Pelaksanaan Musrenbang RKPD yang sebelumnya didahului dengan kegiatan

Forum SKPD; 5) Perumusan Rancangan Akhir RKPD; dan 6) Penetapan RKPD.

Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi: pembentukan Tim

Penyusun RKPD, orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda kerja, serta

penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Proses penyusunan RKPD diawali dengan perumusan rancangan awal RKPD

untuk memberikan panduan kepada seluruh SKPD untuk menyusun rancangan

Usulan Bidang Infrastruktur : 959 Usulan

Usulan Bidang Sosial Budaya : 454

Usulan Bidang Perekonomian : 553

Usulan Dari Hasil Reses DPRD Bulan Februari 2015

Total jumlah : 1966 Usulan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 20: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 6

Renja SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan daerah

dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang disusun menggunakan pendekatan

teknokratis dan partisipatif.

Tahapan selanjutnya adalah merumuskan dokumen tersebut menjadi

rancangan RKPD. Perumusan Rancangan RKPD pada dasarnya adalah memadukan

materi pokok yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD provinsi dengan

rancangan Renja SKPD dan mensinkronkannya dengan kebijakan nasional/

provinsi tahun rencana. Dengan demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan

untuk menyempurnakan rancangan awal melalui proses pengintegrasian dan

harmonisasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum dalam rancangan

Renja SKPD serta untuk mengharmoniskan menyinergikannya terhadap prioritas

dan sasaran pembangunan nasional dan provinsi.

Evaluasi Rancangan Awal RKP dan RKPD Provinsi ini merupakan bagian

dari proses identifikasi kebijakan nasional dan Provinsi yang digunakan untuk

melengkapi analisis dan evaluasi yang telah dilakukan pada tahap penyusunan

rancangan awal, khususnya identifikasi kebijakan nasional untuk tahun rencana.

Pada prinsipnya sebuah kebijakan menjadi relevan dan dapat dipedomani

bagi suatu daerah karena beberapa karakteristik:

1. Amanat perundang-undangan yang bersifat mengikat secara umum (seluruh

daerah) atau khusus pada daerah tertentu.

2. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu daerah

merupakan tujuan dari kebijakan tersebut.

3. Kebijakan pemerintah pusat yang karena karakteristiknya, suatu daerah

dipengaruhi secara tidak langsung oleh kebijakan dimaksud.

Kebijakan nasional lainnya memiliki dampak strategis bagi daerah tahun

rencana karena beberapa karakteristik:

1. Kebijakan pemerintah pusat yang mengandung peluang bagi pengembangan

daerah.

2. Kebijakan pemerintah pusat yang berdampak negatif bagi suatu daerah jika

tidak diantisipasi dengan program tertentu.

Pada tataran praktis, sebagian kebijakan diwujudkan atau nyata terlihat

dari program dan kegiatan yang diagendakan pada tahun 2016, yang secara

implisit disebutkan dalam pernyataan tentang kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional tahun rencana maupun jabaran program dan kegiatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 21: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 7

prioritas yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung

rencana pembangunan suatu daerah.

Dalam kaitan itu, untuk mendukung pencapaian prioritas dan target

pembangunan nasional yang direncanakan dalam RPJMN Tahun 2015­2019, serta

RKPD Provinsi Sumatera Selatan, maka RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

perlu memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

(1) Menyelaraskan prioritas dan sasaran program untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia terutama dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas

pendidikan kejuruan, pemantapan akses dan layanan kesehatan. Oleh karena

itu, dalam pembahasan RKPD tahun 2016 perlu dipastikan adanya program

dan kegiatan yang mendukung kepada pendidikan kejuruan dalam hal ini

sekolah jurusan Sekolah Menengah Kejuruan/SMK. Pada tahun 2016 target

jumlah lulusan SMK dan lembaga Pelatihan Ketenagakerjaan yang

mempunyai standar kualitas adalah 1.600 lulusan. Sehingga program dan

kegiatan untuk tahun 2016 lebih diarahkan kepada peningkatan kualitas dan

kapasitas pendidikan kejuruan. Demikian juga dalam hal kesehatan, program

dan kegiatan pada tahun 2016 diarahkan kepada pemantapan akses

kesehatan agar layanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua masyarakat

Kabupaten Musi Rawas.

(2) Mengoptimalkan program dan kegiatan untuk penguatan sosial dan ekonomi

masyarakat Kabupaten Musi Rawas terutama dalam hal bagaimana caranya

menghidupkan kembali para pelaku usaha ekonomi kreatif, mikro, kecil dan

menengah, mengembangkan akses permodalan bagi UMKM untuk penguatan

investasi. Dalam rangka peningkatan destinasi pariwisata maka, dalam RKPD

tahun 2016 juga memuat program dan kegiatan yang mengoptimalkan

pengembangan di bidang kepariwisataan. Memastikan ketahanan pangan

terutama yang berbasis sumberdaya lokal, seperti diversifikasi pangan,

distribusi dan ketersediaan kebutuhan pangan, mencegah terjadinya alih

fungsi lahan pertanian, membangun infrastruktur pertanian yang memadai

dengan mengembangkan kebijakan dan regulasi sehingga dapat

meningkatkan daya tahan ekonomi.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 22: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 8

(3) Mencermati pelaksanaan Millenium Development Goals/MDG’s pada tahun

2016 dimana pada tahun 2016 merupakan masa peralihan dengan lebih

menyoroti isu global sebagai tujuan pembangunan nasional. Sehingga arah

pembangunan nasional juga menempatkan isu global untuk menjadi

perhatian khususnya dibidang kesehatan lingkungan. Untuk melaksanakan

tindak lanjut dari MDG’s dicanangkanlah Sustainable Development Goal’s

(2015 – 2030). Meskipun demikian, capaian target MDG’s tahun 2015 – 2019

atau setelah tahun 2015 yaitu lebih menyoroti 1). Pengentasan kemiskinan,

2). Pemerdayaan anak dan perempuan dan mencapai kesetaraan gender, 3).

Penyediaan pendidikan yang berkualitas dan pembelajaran seumur hidup, 4).

Memastikan hidup sehat, 5). menjamin keamanan pangan dan gizi yang baik,

6). Pemenuhan akses secara menyeluruh terhadap kebutuhan air dan

sanitasi, 7). Pengamanan energi berkelanjutan, 8). Penciptaan lapangan kerja,

mata pencaharian yang berkelanjutan, dan pertumbuhan ekonomi yang adil,

9). Pengelolaan aset sumber daya alam secara lestari, 10). Memastikan tata

kelola dan efektif lembaga baik, 11). Memastikan masyarakat yang stabil dan

damai, 12). Menciptakan lingkungan yang memungkinkan global dan

mengkatalisasi keuangan jangka panjang.

(4) Mensinergikan program dan kegiatan yang sesuai dengan kewenangan untuk

memenuhi kebutuhan pembangunan desa/kelurahan yang disepakati dalam

musyawarah perencanaan pembangunan kabupaten, kecamatan, dan

desa/kelurahan.

(5) Memastikan program dan kegiatan sebagai wujud dari adanya penyediaan

cakupan layanan infrastruktur yang mendukung perekonomian. Dalam hal

ini diperlukan arahan kebijakan untuk memperkuat akses dan konektivitas

wilayah serta peningkatan pertumbuhan ekonomi seperti pusat ekonomi

baru (kawasan industri) serta pelayanan infrastruktur dasar seperti pasar,

jalan dan jembatan.

(6) Mendukung program dan kegiatan yang bersinergi dengan program dan

kegiatan pemerintah pusat seperti mendukung program sanitasi (Program

100 – 0 – 100) yang langsung menyentuh masyarakat. Dimana target 100%

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 23: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 9

akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi

layak.

(7) Mengoptimalisasikan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, dimana

pemantapan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal dalam

meningkatkan investasi masih diperlukan. Sehingga dapat meningkatan

kemandirian dalam hal kemampuan keuangan untuk mendukung

pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Tahap selanjutnya adalah Verifikasi dan Integrasi Program & Kegiatan

Prioritas, dengan tujuan pokok adalah menyangkut kesamaan materi antara

program dan kegiatan prioritas pada rancangan RKPD telah sama dengan muatan

nama program dan kegiatan prioritas tiap-tiap SKPD, termasuk informasi tentang

indikator kinerja, selain itu juga memastikan agar program dan kegiatan prioritas

telah sepenuhnya tercantum dalam rancangan Renja SKPD pada SKPD terkait.

Selanjutnya memperhatikan ketentuan yang termaktub dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati

Musi Rawas.

1.2. Dasar Hukum Pelaksanaan

Dasar Hukum Penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat

II termasuk Kota Praja dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan

Negara RI Nomor 1814 );

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4421);

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 24: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 10

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI

Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014

TentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5657) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja

Pemerintah (RKP);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 97

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4664);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2008 Tambahan Lemb. Negara RI Nomor 4815);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4816);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 25: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 11

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4817);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Tambahan

Lembaran Negara RI Nomor 4725);

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Rencana Kerja Pemerintah

Tahun 2016;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 13 Tahun 2007 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2005-2025;

20. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2013-2018;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi

Rawas Tahun 2005-2025.

22. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 13 Tahun 2011 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi

Rawas tahun 2010-2015;

23. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 114/118/SJ/Tanggal 8 Januari

2015 Tentang Kebijakan dan Agenda Prioritas Tahunan 2015-2016

Kementerian Dalam Negeri;

24. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/1854/SJ/ Tanggal 14 April

2015 Tentang Skala Prioritas Penyusunan RKPD Tahun 2016.

1.3. Hubungan RKPD dan Dokumen Perencanaan Lainnya

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 26: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 12

Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 bernilai strategis dan

penting, karena merupakan instrumen pelaksanaan yang menghubungkan antara

RPJMD Tahun 2010-2015 dengan RPJMD 2015- 2020, dimana tahun 2016

memasuki tahun transisi sebagai suatu kesatuan langkah akselerasi pencapaian

Visi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2025.

Dokumen RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 memiliki keterkaitan

erat dan sejalan dengan arah pembangunan yang dimuat dalam berbagai dokumen

perencanaan pembangunan nasional, maupun dokumen perencanaan daerah

(Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Musi Rawas), terutama keberlanjutan

terhadap RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 (sementara RPJMD

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum ditetapkan) dan RPJPD

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025. Selain itu juga mengacu RPJMN Tahun

2014-2019 (NAWACITA) dan RKP Tahun 2016 serta RPJMD Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2013-2018 dan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016.

Pada tahun 2016, prioritas pembangunan daerah sesuai dengan

sinkronisasi dengan RKP tahun 2016 (NAWA CITA) dan RKPD Provinsi Sumatera

Selatan, sebagai berikut :

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 27: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 13

NAWACITA1. Menghadirkan kembali

Negara untuk

melindungi segenap

bangsa dan

memberikan rasa

aman pada seluruh

negara

2. Membangun tata

kelola pemerintahan

yang bersih, efektif

demokratis dan

terpecaya.

3. Membangun indonesia

dari pinggiran dengan

memperkuat daerah –

daerah dan desa dalam

kerangka negara

kesatuan.

4. Memperkuat

kehadiran negara

dalam melakukan

reformasi sistem dan

penegakan hukum

yang bebas korupsi

bermartabat dan

terpecaya.

5. Meningkatkan kualitas

hidup manusia

indonesia.

6. Meningkatkan

produktivitas rakyat

dan daya saing di

pasar internasional.

7. Mewujudkan

kemandirian ekonomi

dengan menggerakkan

sektor – sektor

strategis ekonomi

domestik.

8. Melakukan revolusi

karakter bangsa.

9. Memperteguh ke

Bhinekaan dan

memperkuat restorasi

sosial indonesia

RKPD Kab. Musi Rawas

1. Peningkatan

Infrastruktur,

konektivitas, dan daya

dukung pusat-pusat

pertumbuhan

(Agropolitan Centre

dan Agropolitan

District).

2. Peningkatan akses

dan mutu layanan

dasar

3. Peningkatan

ketahanan pangan dan

daya saing ekonomi

4. Pengelolaan sumber

daya alam dan

pelestarian fungsi

lingkungan hidup

serta penanganan

bencana

5. Peningkatan kapasitas

birokrasi dan tata

kelola pemerintahan.

6. Pengembangan

sumber daya manusia

melalui penguatan

nilai-nilai kearifan

lokal

RKPD Provinsi Sumsel1. Tata Kelola

Pemerintahan yang

Baik, Keamanan

dan Ketertiban

Masyarakat

2. Pendidikan,

Kesehatan dan

Sosial Budaya

3. Penanggulangan

Kemiskinan

4. Pembangunan

Pertanian

5. Infrastruktur dan

Energi.

6. Lingkungan Hidup

dan Pengelolaan

Bencana

7. Pengembangan

Wilayah

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 28: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 14

1.4. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas merupakan

pembangunan yang berdimensi kewilayahan yang artinya setiap wilayah

kecamatan didorong untuk mengembangkan keunggulan komparatif dan

keunggulan kompetitif berdasarkan potensinya secara kreatif namun tetap

menjaga keseimbangan antar wilayah sehingga tidak terjadi ketimpangan

pembangunan.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 disusun dengan maksud sebagai berikut :

a. Menyediakan satu dokumen perencanaan pembangunan daerah yang

berkelanjutan bagi pemerintahan daerah, masyarakat, dan dunia usaha

dalam menentukan arah kebijakan dan program serta kegiatan

pembangunan di Kabupaten Musi Rawas dalam Tahun 2016 dengan

mendasarkan pada potensi, kondisi riil dan proyeksi ke depan;

b. Menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah bagi seluruh

SKPD Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Musi Rawas dalam

menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah Tahun

2016;

c. RKPD dimaksudkan sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap

Kebijakan Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) antara Bupati Musi Rawas dengan DPRD Kabupaten Musi

Rawas.

2. Tujuan

Pelaksanaan pembangunan bertujuan untuk menciptakan perubahan

kearah yang lebih baik dengan mengelola dan memanfaatkan potensi sumber

daya; ekonomi, sosial, budaya dan politik dalam mewujudkan percepatan

kesejahteraan rakyat (welfare state). Percepatan terwujudnya kesejahteraan

dengan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan menerapkan

sistem desentralisasi, sebagai pemberian otonomi kepada daerah untuk

mengambil keputusan baik politik maupun administratif.

Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penyusunan dokumen

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

adalah untuk :

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 29: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 15

a. Terciptanya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar Pemerintah

Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, DPRD, masyarakat

maupun dunia usaha, dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten

Musi Rawas;

b. Adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan,

pertanggungjawaban dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Musi

Rawas;

c. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,

dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;

d. Tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di

Kabupaten Musi Rawas secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan

untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Musi Rawas;

e. Untuk memberikan arah, acuan dan indikator capaian yang harus dipenuhi

dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas;

f. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam penyusunan

Rencana Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Musi Rawas.

1.5. Sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 disusun berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah dengan sistematika sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang (1) Latar Belakang Penyusunan RKPD, (2) Dasar

Hukum Penyusunan, (3) Hubungan antar Dokumen RKPD dengan Dokumen

Rencana Pembangunan Daerah Lainnya, (4) Maksud dan Tujuan Penyusunan

RKPD dan (5) Sistematika Dokumen RKPD.

II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bab ini memuat tentang (1) Kondisi Umum Daerah Kabupaten Musi Rawas,

(2) Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2014

dan Realisasi RPJMD, (3) Permasalahan Pembangunan Daerah Kabupaten

Musi Rawas.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 30: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 I. 16

III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

DAERAH

Bab ini memaparkan rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka

keuangan yang mencakup kondisi ekonomi daerah Tahun 2014, asumsi

capaian Tahun 2015, tantangan dan prospek perekonomian daerah Tahun

2016.

IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI

RAWAS TAHUN 2016

Bab ini menguraikan (1) Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah,

(2) Isu-isu Strategis, (3) Sasaran dan Prioritas Pembangunan

V. PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERDIMENSI KEWILAYAHAN

Bab ini memuat (1) Gambaran kekuatan dan potensi wilayah; (2) Gambaran

konsentrasi dan sasaran spasial sektor unggulan daerah; (3) Gambaran

konektifitas antar kecamatan; dan (4) Arah kebijakan, strategi, dan prioritas

pembangunan kecamatan.

VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KABUPATEN MUSI

RAWAS TAHUN 2015

Bab ini memuat rincian program dan kegiatan pokok SKPD tahun rencana

dengan indikator kinerja yaitu capaian program, keluaran kegiatan, hasil

kegiatan disertai pagu indikatifnya.

VII. PENUTUP

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 31: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.1

BAB IIEvaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2015

Dan Capaian Kinerja PenyelenggaraanPemerintahan

2.1. KONDISI UMUM DAERAH2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.1.1. Aspek Geografi

Kabupaten Musi Rawas berada di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan

dan tempat pertemuan hulu Sungai Musi dengan aliran Sungai Rawas. Sejak

berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan

Kabupaten Musi Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Musi

Rawas mengalami perubahan baik letak geografi maupun demografi, secara

geografis terletak pada posisi 1020 30’ 00” – 1030 40’ 10” Bujur Timur dan 030 05’

00” – 030 38’ 40” Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Musi Rawas adalah ±

6.350,10 km2 setelah pemekaran, dengan batas–batas wilayah sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas

Utara.

• Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang

dan Kabupaten Lahat.

• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kota Lubuklinggau dan

Provinsi Bengkulu.

• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Pali dan

Kabupaten Musi Banyuasin.

Kondisi fisik Kabupaten Musi Rawas mempunyai topografi yang

bergelombang, dengan ketinggian berkisar 25-1000 m dari permukaan laut,

dengan kemiringan bervariasi dari 0-2%, sampai lebih dari 40%. Luas wilayah

yang dominan adalah wilayah dengan kemiringan 0-15% yang merupakan daerah

potensial untuk pertanian, selebihnya berupa tanah perbukitan yang mempunyai

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 32: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.2

kemiringan sangat curam yang sebagian besarnya berupa Bukit Barisan yang

memanjang dari utara sampai selatan, khususnya di bagian barat daerah ini yang

termasuk kedalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang

membentang luas dalam 4 (empat) provinsi.

Keadaan alam wilayah Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan potensial,

sawah, ladang, kebun karet, cadas dan kebun lainnya. Di sebelah barat terdapat

dataran rendah yang sempit dan berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini

semakin ke timur semakin luas. Penyebaran jenis tanah di Kabupaten Musi Rawas

terdiri dari :

1. Aluvial dengan ciri warna coklat kekuning-kuningan terbentuk oleh endapan

liat dan pasir dijumpai di Kecamatan Tugumulyo dan Muara Kelingi. Tanah

jenis ini seluas ± 8,05% dari luas kabupaten dan sangat cocok untuk tanaman

padi dan palawija.

2. Litosol seluas ± 7,17% dari luas kabupaten baik dimanfaatkan untuk tanaman

keras, rumput-rumputan dan usaha ternak.

3. Asosiasi Latisol hanya terdapat di kecamatan STL Ulu Terawas.

4. Regosol luasnya sama seperti asosiasi latisol, di mana ± 55,89 % berada di

Kecamatan Muara Beliti, yang diidentifikasi sangat cocok untuk budidaya

tanaman padi sawah, palawija dan tanaman keras lainnya.

5. Podsolik merupakan jenis tanah terluas di Kabupaten Musi Rawas. Sebagian

besar terdapat di Kecamatan Muara Lakitan dan Kecamatan Jayaloka, baik

untuk tanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman karet.

6. Asosiasi Podsolik hanya terdapat di Kecamatan Muara Lakitan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 33: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.3

Gambar 2.1Peta Administrasi Kabupaten Musi Rawas

Sumber: RTRW Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2031

Wilayah ini berada di ketinggian 129 meter dpl, terdiri dari 66,5% dataran

rendah yang subur dengan struktur 62,75% tanah liat. Keadaan alam wilayah

Kabupaten Musi Rawas terdiri atas hutan potensial, sawah, ladang, kebun karet,

cadas dan kebun lainnya. Di sebelah barat terdapat dataran rendah yang sempit

dan berbatasan dengan bukit barisan, dataran ini semakin ke timur semakin luas.

Kabupaten Musi Rawas banyak terdapat sungai-sungai besar yang dapat

dilayari sampai kehulunya. Adapun sungai-sungai yang terdapat di Kabupaten

Musi Rawas yaitu Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Semangus dan Sungai

Musi. Selain memiliki sungai-sungai besar, di Kabupaten Musi Rawas terdapat

danau, yakni Danau Aur, di Kecamatan Sumber Harta. Selain fungsinya sebagai

penampung air, danau ini juga merupakan potensi wisata bagi Kabupaten Musi

Rawas.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 34: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.4

Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar merupakan kawasan hutan

dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis tanaman KKRC, kayu pulai, kayu

jabon, kayu karet jenis tumbuhan kayu lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti

harimau, monyet, rusa dan kijang, ayam hutan, buaya dan jenis satwa liar lainnya,

merupakan jenis satwa yang sebagian besar masih berada pada kawasan hutan di

wilayah Kabupaten Musi Rawas.

Wilayah Kabupaten Musi Rawas dialiri oleh empat sungai utama yang

umumnya dapat dilayari yakni Sungai Musi, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi dan

Sungai Semangus. Selain itu terdapat sungai-sungai lainnya yang merupakan anak

sungai-sungai utama tersebut. Kabupaten Musi Rawas yang sebagian besar

merupakan kawasan hutan dengan beberapa jenis tumbuhan seperti jenis

tanaman kayu merawan, sungkai, merbau, kolim, rotan dan jenis tumbuhan kayu

lainnya. Sedangkan jenis satwa seperti harimau, gajah, monyet, rusa dan kijang,

ayam hutan dan jenis satwa liar lainnya, merupakan jenis satwa yang sebagian

besar masih berada pada kawasan hutan di wilayah Kabupaten Musi Rawas.

Pada tanggal 10 Juli 2013 terjadi pemekaran kabupaten dengan berlakunya

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Kabupaten Musi

Rawas Utara di Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah kecamatan dan desa

serta luas mengalami perubahan, untuk Kabupaten Musi Rawas yang baru

sebagaimana tergambar pada tabel 2.1 di bawah ini

Tabel 2.1

Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Desa & Luas wilayah di Kab. Musi Rawas

Tahun 2014

NO KECAMATAN KELURAHAN D E S A LUAS

WILAYAH

(Km2)

1 2 3 4 5

1 STL Ulu Terawas 1 12 596,9240

2 Muara Beliti 1 11 175,6287

3 Tugumulyo 1 17 67,7091

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 35: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.5

4 Jaya Loka 1 12 160,4582

5 Muara Kelingi 1 20 645,8190

6 Muara Lakitan 1 19 1963,5362

7 Megang Sakti 2 19 399,7766

8 Purwodadi 2 9 63,2577

9 BTS. Ulu 1 18 751,5361

10 Selangit 1 11 717,3391

11 Sukakarya 0 8 121,5313

12 Tuah Negeri 0 11 263,4509

13 Sumber Harta 1 9 103,7803

14 Tiang Pumpung

Kepungut

0 10 326,4243

J U M L A H 13 186 6.350,10

Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS

2.1.1.2. Aspek Demografi

Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera

Selatan, Indonesia. Jumlah penduduk Tahun 2014 setelah pemekaran Kabupaten

Musi Rawas Utara berjumlah 373.700 jiwa. Luasnya adalah 6.350,10 Km2 dan

kepadatan penduduknya adalah 58,84 jiwa/km². Karakteristik penduduk

Kabupaten Musi Rawas yang akan ditinjau berkaitan dengan besaran dan

pertumbuhannya, serta kepadatan dan persebarannya. Kecamatan dengan

kepadatan terendah adalah Kecamatan Muara Lakitan sedangkan tingkat

kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Tugumulyo.

2.1.1.3. Kepadatan Penduduk

Dengan luas wilayah sebesar 6.350,10 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak

373.700 jiwa maka density penduduk Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014

sebesar 58,84 jiwa / Km2, wilayah administrasi dengan tingkat kepadatan paling

tinggi adalah Kecamatan Tugumulyo dengan kepadatan penduduk 668,63

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 36: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.6

jiwa/Km2, sedangkan Kecamatan Muara Lakitan merupakan kecamatan tingkat

kepadatan penduduknya paling kecil yaitu 20,23 jiwa / Km2.

Tabel 2.2

Tingkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014

No Kecamatan Luas (Km2)Jumlah Penduduk

(Jiwa)Kepadatan(Jiwa/Km2)

1 2 3 4 51 STL Ulu 596,92 30 246 50,67

2 Selangit 717,33 18 751 26,14

3 Sumber Harta 103,78 17 729 170,83

4 Tugumulyo 67,70 45 272 668,63

5 Purwodadi 63,25 15 203 240,33

6 Muara Beliti 175,62 23 471 133,64

7 TP. Kepungut 326,42 12 285 37,64

8 Jayaloka 160,45 15 147 94,40

9 Sukakarya 121,53 13 487 110,98

10 Muara Kelingi 645,81 37 136 57,50

11 BTS Ulu 751,53 27 318 36,35

12 Tuah Negeri 263,45 26 282 99,76

13 Muara Lakitan 1.963,53 40 902 20,83

14 Megang Sakti 399,77 50 471 126,25

Jumlah 6.350,10 373.700 58,84Sumber : Mura Dalam Angka 2014, BPS

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek Kesejahteraan Masyarakat terkait dengan RPJMD Kabupaten Musi

Rawas 2010 – 2015 selaras dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik

Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah terdapat 3 ( tiga ) Fokus :

a) Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi, b) Fokus Kesejahteraan

Masyarakat , c) Fokus Seni budaya dan Olahraga.

2.1.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 37: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.7

a. Pendapatan Domestik Bruto (PDRB)

PDRB salah satu indikator ekonomi yang menggambarkan kondisi rill suatu

daerah, indikator pertumbuhan PDRB ini menunjukan kesejahteraan masyarakat

dalam lingkup daerah dan mengenai geliat keberhasilan program pembangunan

ekonomi makro daerah yang telah dicapai dalam meningkatkan kemakmuran

masyarakat di suatu daerah. Salah satu tujuan yang terkandung diantara cita-cita

tersebut adalah peningkatan Pendapatan Domestik Bruto penduduk Kabupaten

Musi Rawas yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dengan memperhatikan

realisasi PDRB dan distribusi PDRB atas dasar harga berlaku selama Tahun 2012-

2013 dan Asumsi capaian Tahun 2014, maka dapat diproyeksikan PDRB atas dasar

harga berlaku Tahun 2015 dan 2016, lihat tabel 2.3 berikut ini :

Tabel . 2.3.

PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016***

1 3 4 5 6 7 8 9

1. Pertanian 2.409.227 2.797.128 3.127.870 3.553.249 3.658.070 3.784.273 3.803.195

2. Pertambangan danPenggalian

1.539.385 1.731.354 1.845.248 1.961.377 2.064.545 2.183.463 2.194.381

3. Industri Pengolahan 625.272 706.190 816.398 923.501 988.793 1.063.644 1.068.962

4. Listrik Gas & AirBersih

4.477 5.069 5.821 6.700 7.221 7.828 7.857

5. Bangunan 262.105 311.256 379.640 453.438 489.441 530.750 533.404

6. Perdagangan. Hoteldan Restoran

269.073 312.588 367.841 432.944 486.066 548.137 550.878

7. Pengangkutan danKomunikasi

30.242 35.443 42.779 51.849 58.392 66.053 66.384

8. Keuangan. Persewaandan Jasa Perusahaan

93.037 106.283 123.411 144.900 154.913 166.392 167.224

9. Jasa-jasa 421.427 489.325 600.801 715.327 768.547 829.570 833.718

PDRB DENGAN MIGAS 5.654.245 6.494.636 7.309.809 8.243.285 8.656,274 9.133.234 9.178.900

PDRB TANPA MIGAS 4.240.535 4.917.514 4.917.514 6.504.639 6.831.172 7.208.253 7.244.294

Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 38: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.8

** ) Asumsi Capaian * ) Angka Sangat Sementara***) Proyeksi Capaian

Berdasarkan data pada tabel 2.3. di atas, diperkirakan nilai PDRB atas

dasar harga berlaku dengan migas Kabupaten Musi Rawas akan meningkat dari

8.243.285 juta pada tahun 2013 diproyeksikan menjadi Rp. 9.178.900 juta pada

tahun 2016 untuk PDRB dengan migas. Pada tahun 2013 PDRB tanpa migas

sebesar Rp. 6.504.639 juta dan pada tahun 2016 diproyeksikan menjadi

Rp.7.244.294 juta.

Data struktur ekonomi Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel 2.4.

di bawah ini:

Tabel. 2.4.

Struktur Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2016 (%)

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**

Pertanian 42,61 43,07 42.79 43.10 42,25 41,43 41,43

Pertambangan dan

Penggalian

27,23 26.6625.24 23.79 23,85 23,91 23,91

Sektor Primer 69,84 69,73 68.03 66.90 66,10 65,34 65,34

Industri Pengolahan 11,06 10,87 11.17 11.20 11,42 11,64 11,64

Listrik. Gas dan Air

Bersih

0,08 0,080.08 0.08 0.08 0,08 0,08

Bangunan 4,64 4,79 5.19 5.50 5.65 5,81 5,81

Sektor Sekunder 15,78 15,74 16.44 16.78 17,16 17,54 17,54

Perdagangan. Hotel dan

Restoran

4,76 4,815.03 5.25 5.61 6,00 6,00

Pengangkutan dan

Komunikasi

0,53 0,55

0.59 0.63 0.67 0,72 0,72

Keuangan. Persewaan

dan Jasa Perusahaan

1,65 1,641.69 1.76 1,78 1,82 1,82

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 39: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.9

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**

Jasa-jasa 7,45 7,53 8.22 8.68 8,87 9,08 9,08

Sektor Tersier 9,63 9,72 15.53 16.32 16.96 17,62 17,62

TOTAL 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )** ) Asumsi Capaian *) Angka Sangat Sementara***) Proyeksi Capaian

Tahun 2012-2014 merupakan tahun berbasis pada pemanfaatan sumber

daya alam atau masih berstruktur primer dan pada Tahun 2016 diperkirakan

masih tetap berstruktur primer dengan leading sektor yang menjadi unggulan

selama ini sebagai penyumbang PDRB yaitu se ktor pertanian dan juga

Pertambangan dan penggalian. Di tahun 2013 sektor primer yang terdiri atas

sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian memberikan

kontribusi sebesar 66,89 persen dari total PDRB Kabupaten Musi Rawas. Sektor

pertanian memberikan sumbangan 43,10 persen, sedangkan sisanya 25,24 persen

diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian.

Sektor sekunder yang terdiri atas sektor industri pengolahan, sektor

listrik, gas, dan air bersih serta sektor bangunan pada tahun 2013 memberikan

kontribusi 16,78 persen terhadap total nilai tambah Kabupaten Musi Rawas.

Dari 16,78 persen tersebut, 11,20 persen berasal dari sektor industri

pengolahan, 5,50 persen dari sektor bangunan, dan hanya 0,08 persen yang

berasal dari sektor listrik, gas, dan air bersih. Tahun 2013 sektor tersier yang

terdiri atas empat sektor ekonomi, yakni sektor perdagangan, hotel, dan restoran,

sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa

perusahaan, serta sektor jasa-jasa memberikan kontribusi sebesar 16,31 persen

dari total PDRB Kabupaten Musi Rawas. Dari keempat sektor tersebut, sektor jasa-

jasa memberikan sumbangan terbesar yaitu 8,67 persen, sisanya berasal dari

tiga sektor lainnya.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 40: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.10

Perkiraan PDRB atas dasar harga konstan Kabupaten Musi Rawas tahun

2012-2016 dapat dlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel. 2.5.PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2011-2016 (Rp. Juta)

Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )** ) Asumsi Capaian *) Angka Sangat Sementara***) Proyeksi Capaian

b. Pendapatan Regional Perkapita

Data Pendapatan Regional Perkapita (Dengan migas) Tahun

2012-2013 Kabupaten Musi Rawas adalah ditunjukkan dalam tabel 2.6 berikut :

Tabel 2.6

Pendapatan Perkapita Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2010-2014

Tahun Harga berlaku Harga konstan

Sektor 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**

1. Pertanian 1.240.220 1.332.789 1,431,702 1,962,150 2,116,179 2.235.319

2.Pertambangan dan

Penggalian

838.269 851.722 865,240 1,536,034 1,628,811 1.720.513

3. Industri Pengolahan 246.715 262.442 298,991 1,390,393 1,467,977 1.550.624

4. Listrik. Gas dan Air

Bersih

2.200 2.380 2,792 345,231 364,564 385.088

5. Bangunan 102.868 112.116 140,689 4,105 4,410 4.658

6. Perdagangan. Hotel

dan Restoran

104.805 112.737 132,470 212,007 231,830 244.882

7. Pengangkutan dan

Komunikasi

13.943 15.820 20,172 187,368 197,729 208.861

8. Keuangan.

Persewaan dan Jasa

Perusahaan

41.739 45.426 53,844 26,088 28,736 30.353

9. Jasa-jasa 167.693 180.444 209,218 73,935 78,571 83.294

PDRB DENGAN MIGAS 2.663.567 2.823.307 3,155,118 4,650,107 4,977,181 5.257.396

PDRB TANPA MIGAS 1.873.693 2.024.438 2,352,886 3,259,713 3,509,204 3.706.772

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 41: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.11

Dengan Migas Tanpa Migas Dengan MigasTanpaMigas

2010 12.442.433 10.105.220 5.654.245 4.240.535

2011 15.206.355 13.068.542 6.494.636 4.917.514

2012 16.859.121 14.812.703 7.309.809 5.652.966

2013* 18.727.920 14.812703 7.109.012 5.285.078

2014** 20.599.400 16.526.163 7.382.694 5.494.354

Sumber: BPS Kab. Musi Rawas*) Angka sementara Setelah Pemekaran Muratara**) Angka sangat sementara

Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa pendapatan per kapita

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 atas dasar harga berlaku dengan migas

sebesar Rp.20.599.400,- dan tanpa migas sebesar Rp.16.526.163,- sedangkan

berdasarkan atas dasar harga konstan tanpa migas sebesar Rp.5.494.354,- dan

dengan migas sebesar Rp.7.382.694,-.

c. Pertumbuhan Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu daerah dilihat dari pertumbuhan ekonomi di

harapkan mengalami kenaikan setiap tahunnya, Peningkatan pertumbuhan

ekonomi ini menggambarkan aktivitas ekonomi di suatu daerah hangat dan

menjanjikan untuk ke depan. Pertumbuhan Ekonomi masih dijadikan sebagai

tolak ukur penilaian kondisi ekonomi di daerah. Seperti dijelaskan di atas bahwa

sesuai dengan RPJPD Tahun 2005-2025 Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran

2015 merupakan tahun terakhir pelaksanaan pembangunan jangka menengah

tahun kelima Kabupaten Musi Rawas, sebagai rangkaian dari pelaksanaan rencana

pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2010 -2015. Oleh

karena itu kebijakan umum pembangunan dan penganggaran di Tahun 2016 ini

berisikan kebijakan yang dinamis guna mencapai pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Musi Rawas yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 42: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.12

Tabel 2.7

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2010-2014 Dan Proyeksi Pertumbuhan

Ekonomi Tahun 2015 Kabupaten Musi Rawas

No Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan Ekonomi

Proyeksi Laju

Pertumbuhan

Ekonomi

* Tahun 2010 2011 2012 2013* 2014** 2015***

1 Pertanian 7,42 8,28 7,46 7,68 2,95 3,45

2 Pertambangan dan

Penggalian1,98 1,60 0,30 1,28 5,26 5,76

3 Industri Pengolahan 4,53 6,37 6,71 6,76 7,07 7,57

4

Listrik, Gas dan Air

Bersih7,16 8,18 8,53 8,09 7,77 8,27

5 Bangunan 6,57 8,99 11,92 12,12 7,94 8,44

6 Perdagangan, Hotel

dan Restoran5,33 7,57 8,53 8,26 12,27 12,77

7

Angkutan dan

Komunikasi12,95 13,46 13,08 12,79 12,62 13,12

8

Keuangan,

Persewaan dan Jasa

Perusahaan

7,26 8,83 8,98 8,76 6,91 7,41

9 Jasa-jasa 7,53 7,67 7,92 7,43 7,44 7,94

PDRB DENGAN

MIGAS5,30 6,00 5,54 6,00 5,01 5,51

PDRB TANPA

MIGAS6,93 8,05 7,84 7,93 5,02 5,52

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas (data diolah)*) Angka sementara**) Angka sangat sangat sementara setelah pemekaran muratara***) Asumsi Capaian

d . Kebutuhan Investasi Kab. Musi Rawas Tahun 2012-2016

Salah satu sumber dari pertumbuhan ekonomi daerah adalah penambahan

dan pemupukan modal melalu investasi. Dengan menganggap bahwa nilai ICOR

(incremental capital to output ratio atau rasio penambahan modal terhadap

produksi) sebesar 4,26, pertumbuhan ekonomi rata-rata 2010-2015, dan nilai

PDRB, maka kebutuhan investasi selama lima tahun diperkirakan sebesar Rp.

2,775 triliun per tahun. Kebutuhan investasi tersebut hanya akan dapat dipenuhi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 43: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.13

oleh Kabupaten Musi Rawas dengan mempertimbangkan potensi dan kemajuan

yang telah dicapai selama ini, kondisi sosial yang kondusif, dan kondisi ketertiban

dan keamanan yang terjaga dengan baik sehingga menarik investor untuk

menanamkan modal di Kabupaten Musi Rawas.

Tabel. 2.8Kebutuhan Investasi Ekonomi

Sumber: Indikator Ekonomi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2013 ( data diolah)*) Angka Sementara

**) Asumsi Capaian

e. Persentase Penduduk di atas Garis Kemiskinan

Kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks yang bersifat

dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan

belanja masyarakat juga bergerak dinamis disamping berbagai faktor internal yang

mempengaruhi daya tahan masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi.

Untuk mengetahui proporsi dan jumlah penduduk miskin, tersedia dua

sumber, yaitu persen penduduk miskin dari Survei Sosial Ekonomi Nasional

IndikatorTahun

2012 2013 2014* 2015**

DENGAN MIGAS

Pertumbuhan

ekonomi6.07 6.34 6.61 7,03

PDRB ADHB 9,490,505 10,697,466 12,089,286 13.715.987

kebutuhan

investasi (ICOR

4,26)

2,452,293 2,887,997 3,406,187 4.109.798

TANPA MIGAS

Pertumbuhan

ekonomi6.96 7.12 7.28 7.65

PDRB ADHB 7,533,346 8,715,386 10,097,615 11.631.395

Kebutuhan

investasi (ICOR

4,26)

2,232,633 2,643,886 3,130,454 3.792.418

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 44: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.14

(SUSENAS) yang dilaksanakan setiap tiga tahun, dan jumlah rumah tangga miskin

yang pendataannya dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa bekerjasama dengan BPS pada setiap tahun dalam rangka

penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) oleh pemerintah pusat. Kedua jenis data

tersebut berbeda dalam beberapa hal. Pertama, data SUSENAS adalah hasil survei,

tanpa nama dan tanpa alamat. Tujuannya untuk memantau persen penduduk

miskin setiap 3 tahun. Alat ukurnya juga berbeda, yaitu pola konsumsi masyarakat,

yang kemudian disimpulkan menjadi kilokalori. Bila konsumsi per orang dibawah

2100 kilokalori per hari maka dikategorikan sebagai penduduk miskin.

Dari delapan tujuan Millenium Development Goals (MDG’s), komponen

pertama adalah; Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan. Target secara nasional

pencapaian MDGs poin pertama adalah : Menurunkan proporsi penduduk yang

tingkat pendapatannya di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun

waktu 1990-2015. Untuk mendukung target tersebut, maka ditetapkan dua

indikator target yaitu:

Penurunan Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah US$1 (PPP)

per hari.

1. Penurunan Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di bawah garis

kemiskinan nasional. Nasional menargetkan pencapaian MDGs pada Tahun

2015, maka Kabupaten Musi Rawas wajib menargetkan pada Tahun 2015

juga.

Penduduk di atas garis kemiskinan dihitung dengan formula; Penduduk di

atas garis kemiskinan = 100% - persentase penduduk miskin. Dengan

demikian, maka penduduk di atas garis kemiskinan ditunjukkan dengan tabel

2.10

Tabel. 2.9.

Persentase Penduduk di atas garis Kemiskinan Tahun 2010-2014

IndikatorTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014*

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 45: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.15

IndikatorTAHUN

2010 2011 2012 2013 2014*

Persentase Penduduk di atas garis

kemiskinan80,62 81,75 82,33 82,15 84,98

Sumber : BPS Kab. Musi Rawas 2014*Angka Proyeksi

Berdasarkan data di atas Tahun 2010 tingkat kemiskinan sebesar 19,38%

dan pada tahun 2014 turun menjadi 15,02%.

2.1.2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap

indikator berkaitan dengan meningkatnya kualitas kehidupan beragama,

percontohan dan peneladaan karakter darussalam, menurunnya angka

kemiskinan, meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,

meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT, meningkatnya

perlindungan sosial, meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan,

meningkatnya pemberdayaan perempuan, meningkatnya peran pemuda dan olah

raga. Indikator Kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran target yang dicapai terlihat pada masing-masing matrik dibawah ini :

Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Kehidupan beragama :

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Persentase muslim yang

khatam Al qur’an% 15 1,55 10,33

2. Persentase masyarakat

muslim bebas buta aksara Al

qur’an

% 80 75 94,00

3. Persentase aparat yang aktif

dalam pengajian rutin

bulanan SKPD

% 70 65 93,00

4. Rasio tempat ibadah per 1000

penduduk

Per 1000

penduduk2 2,2 110,00

Rata-rata 76,84

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 46: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.16

Indikator Kinerja Meningkatnya Tolerasi Kehidupan Antar Umat BeragamaDan Meningkatnya Percontohan Dan Peneladanan Karakter Darussalam:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Persentase penyelesaian konflik

yang berlatar belakang agama

yang teratasi

% 100 100 100,00

Indikator Kinerja Menurunnya angka Kemiskinan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase angka kemiskinan % 9,20 15,02 61,25

2 Persentase jalan dalam

kondisi baik% 65,00 62,70 96,49

3 Persentase desa berlistrik % 100,00 97,49 97,49

4 Jumlah website milik

pemerintah daerahBuah 1,00 1,00 100,00

5 Persentase rumah tangga

yang menggunakan air bersih% 90,00 100,00 111.11

6 - Jumlah desa mandiri pangan Desa 2,00 6,00 300,00

- Lumbung pangan Lumbung 14,00 6,00 42,86

- Peralatan Lumbung Desa 10,00 10,00 100,00

7 Persentase Skor Pola Pangan

Harapan ( PPH )% 100,00 163,00 163,00

8 Tingkat Pengangguran

Terbuka% 2,30 2,40 95,83

9 Angka kriminalitas yang

tertangani% 75,00 54,22 72,29

10 Persentase desa yang

mempunya bangunan pos

jaga/ronda

% 100,00 100,00 100,00

11 Persentase laju pertumbuhan

penduduk% 1,86 1,50 80,65

12 Persentase Keluarga Pra

Sejahtera & KS I% 11,00 21,90 199,09

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 47: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.17

Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas Pelayanan Pendidikan danKesehatan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 APK TK/ PAUD % 50,00 40,19 80,38

2 APM TK/PAUD % 47,00 38,21 81,30

3 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,65 7,19 83,12

4 APK SD/ MI/Paket A % 114,90 114,96 100.05

5 APM SD/MI/Paket A % 98,25 98,43 100,18

6 Angka Buta Aksara % 0,90 1,55 172,22

7 APK

SMP/MTs/Paket B% 98,60 98,70 100,10

8 APM

SMP/MTs/Paket B% 92,50 91,75 99,19

9 APK

SMA/MA/SMK/Paket C% 76,50 75,00 98,04

10 APM

SMA/MA/SMK/Paket C% 65,50 62,15 94,89

11 Persentase guru

berpendidikan S1/D4% 92,00 67,45 73,32

12 Rasio Guru Terhadap

Murid SD

Perbandingan

Guru:Murid1 : 13 1:15 102,74

13 Rasio Guru Terhadap

Murid SLTP

Perbandingan

Guru:Murid1 : 18 1:13 93,59

14 Rasio Guru Terhadap

Murid SLTA

Perbandingan

Guru:Murid1 : 13 1:13 100,00

15 Persentase pangkalan

data dan informasi

pendidikan berbasis

website

% 100,00 75,00 75,00

16 Persentase Pemanfaatan

ICT Untuk Pembelajaran % 22,00 10,00 45,45

17 Persentase

pemberdayaan komite

sekolah

% 70,00 100,00 142,86

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 48: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.18

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

18 Cakupan rawat jalan

Puskesmas% 13,31 25,92 194,74

19 Cakupan rawat inap

Puskesmas% 1,06 0,50 39,68

20 Umur Harapan Hidup Tahun 68,74 67,01 97,48

21 Angka kematian bayi Per 1000

kelahiran

hidup

27,00 6,39 176,30

22 Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan% 100,00 100,00 100,00

23 Rasio Posyandu Per

Satuan Balita Per 10000

penduduk (%)

Bh/10.000

Penduduk13,00 7,44 57,23

24 Rasio Rumah Sakit Per

Satuan Penduduk

Bh/10.000

Penduduk0,01 0,53 530,00

25 Rasio Dokter Per satuan

penduduk

Orang/10.000

Penduduk3,00 1,35 45,00

26 Rasio tenaga medis

persatuan penduduk

Orang/10.000

Penduduk4,00 2,61 65,25

27 Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

% 100,00 100,00 100,00

28 Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan

pasien masyarakat

miskin

% 100,00 100,00 100,00

29 Cakupan pemberian

makanan pendamping

ASI pada anak usia 6 -

24 bulan keluarga miskin

% 100 100 100,00

30 Persentase Sistem

penyediaan air minum

yang memenuhi standar

kualitas kesehatan

% 95 95 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 49: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.19

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

31 Persentase Tempat-

Tempat Umum (TTU)

yang memenuhi syarat

kesehatan

% 95 95 100,00

32 Persentase tempat

pengelolaan makanan

yang memenuhi syarat

kesehatan

% 95 95 100,00

33 Persentase rumah sehat % 95 95 100,00

34 Persentase data program

kesehatan yang up to

date, valid, lengkap dan

terintegrasi

% 100 100 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pembangunan Perdesaan dan

Pemberdayaan KAT :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah desa tertinggal Desa 0 3,00 0,00

2Persentase jalan desa dalam

kondisi baik% 97 56,07 57,80

3 Persentase aparat desa yang

berperan aktif dalam

pembangunan perdesaan

% 100 100,00 100,00

4 Persentase masyarakat desa

yang memanfaatan teknologi

tepat guna dalam

perekonomian desa

%55 57,14 103,00

5 Persentase Lembaga desa

yang dibina% 100 100,00 100,00

6 Jumlah masyarakat KAT yang

mendapat jaminan sosialKelompok 10 0,00 0,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Perlindungan Sosial

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 50: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.20

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase PMKS yang

mendapat bantuan sosial% 70 10,60 15,14

2 Jumlah PMKS yang memiliki

keterampilanOrang 65 50,00 83,30

3 Jumlah Kecamatan Yang Siap

Siaga Dalam Penanganan

Bencana

Kecamatan 14 6,00 42,85

4 Jumlah TAGANA yang

profesionalOrang 25 30,00 120,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas Ketenagakerjaan danKependudukan :

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK)% 75,00 73,00 97,30

2 Tingkat Pengangguran

Terbuka% 2,30 2,40 104,00

3 Persentase Pencari Kerja

yang ditempatkan% 60,00 60,00 100,00

4 Angka sengketa pengusaha

– pekerja per tahun% 20,00 20,00 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase partisipasi

perempuan di lembaga

pemerintahan

% 28 6,18 22,07

2 Tingkat partisipasi angkatan

kerja perempuan% 60 52,00 86,67

Indikator Kinerja Meningkatnya Peran Pemuda dan Olah Raga :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 51: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.21

1 Jumlah organisasi pemuda

yang aktif

Kelompok4 4 100,00

2 Jumlah kegiatan kepemudaan Kali 12 4 33,33

3 Jumlah klub olah raga yang

aktif

Klub28 26 92,86

4 Jumlah gedung olah raga yang

dipelihara

Unit1 1 100,00

5 Jumlah organisasi olah raga

yang aktif

Kelompok30 26 86,67

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Aspek

Pelayanan Publik terdiri atas 2 buah fokus yaitu: a) Fokus Layanan Urusan Wajib

dan b) Fokus Layanan Urusan Pilihan. Analisis kinerja atas layanan urusan wajib

dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib

pemerintahan daerah, yaitu bidang urusan pendidikan, kesehatan, pekerjaan

umum, perumahan, penataan ruang, perencanaan pembangunan, perhubungan,

lingkungan hidup, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera,

sosial, ketenagakerjaan, koperasi dan usaha kecil menengah, penanaman modal,

kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, kesatuan bangsa dan politik dalam

negeri, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah,

perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian, ketahanan pangan,

pemberdayaan masyarakat dan desa, statistik, kearsipan, komunikasi dan

informatika, dan perpustakaan. Indikator Kinerja terhadap fokus layanan Urusan

Wajib sebagai berikut :

Indikator Kinerja terwujudnya infrastruktur agropolitan dan kawasan cepattumbuh :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 52: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.22

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase jaringan irigasi

yang kondisinya baik

terhadap jaringan yang ada

% 66 57,00 86,36

2 Panjang jalan kabupaten yang

kondisinya baikKm 95 54,90 57,46

3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yg kondisi

baik

% 25 35,00 140,00

4 Jumlah Terminal Peti Kemas Unit 0 0,00 0,00

5 Jumlah kawasan perkantoran Unit 36 42,00 120,00

6 Jumlah Kawasan Sport Center Unit 0 0,00 0,00

7 Jumlah ruko di AC dan AD Blok 5 5,00 100,00

8 Jumlah RTH kawasan AC &AD

Ha

0 0,00

0,00

9 Jumlah Pasar di Kawasan AC

dan ADUnit 0 0,00 0,00

10 Jumlah Sistem Penyediaan Air

Minum (SPAM)Unit 3 2,00 66,00

11 Jumlah kawasan wisata air Unit 0 0,00 0,00

12 Tingkat penyelesaian Masjid

Agung DarusalamUnit 1 1,00 100,00

13 Jumlah lapangan golf dan

hutan kotaUnit 0 0,00 0,00

14 Jumlah kawasan

pergundangan dan pangkalan

truk di AC

Unit 0 0,00 0,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Ketahanan Pangan dan Swasembadaberkelanjutan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30

2. Jumlah lembaga Distribusi Gapoktan 5 2 40,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 53: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.23

Pangan Masyarakat yang

dibina

Indikator Kinerja Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30

2. Jumlah lembaga Distribusi

Pangan Masyarakat yang

dibina

Gapoktan 5 2 40,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Perizinan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase sarana dan

prasarana pelayanan perizinan

dan investasi sesuai standar

% 100 80 80,00

2 Persentase kegagalan investasi % 0 0 100,00

3 Persentase kesesuaian dengan

SOP% 100 100 100,00

Indikator Kinerja Terciptanya Kepastian Hukum dan Ketertiban Umum

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 Jumlah Perda perizinan dan

investasiPerda 3 0 0,00

Indikator Kinerja Terbangunannya Infrastruktur Dasar Strategis

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah Pelabuhan Udara yang

beroperasi lancarBuah 1 1 100,00

2 Persentase jumlah Desa

Berlistrik% 100 97,49 97,49

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 54: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.24

3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yang

kondisinya baik

% 37,5 91,97 240,00

Indikator Kinerja Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Industri

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah UKM aktif non BPR UKM 75 67,00 89,30

2 Persentase koperasi aktif % 62 62 100

3

Jumlah pasar tradisional yang

dibangun dan dikelola oleh

koperasi

Pasar 0 0 0,00

Indikator Kinerja Terwujudnya Pasar dan Promosi, Pembiayaan danPermodalan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah website milik

pemerintah daerah untuk

mendukung pelayanan

perizinan dan penananman

modal

Buah 1 1 100,00

2 Persentase desa yang

memiliki pasar kalangan% 40 40 100,00

3 Persentase embrio pasar yang

ditingkatkan menjadi pasar

kalangan

% 2 2 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Peran BUMD :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase BUMD yang

Berperan Aktif Dalam

Pembangunan Kabupaten

Musi Rawas

% 50 50 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pelayanan Publik

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 55: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.25

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Penduduk yang

memiliki KK dan Administrasi

kependudukan (Akte

kelahiran, Nikah, dll)% 43,81 52,29 119,00

2 Persentase Penerapan KTP

Nasional berbasis NIK% 78,00 100,00 128,00

3 Persentase Pemenuhan

Dokumen Perencanaan

Pembangunan

% 70,00 70,00 100,00

4 Jumlah website milik

pemeriintah daerahBuah 1,00 1,00 100,00

5 Lama Proses Administrasi

KependudukanHari 7,00 3,00 157,14

Indikator Kinerja Meningkatnya Kerjasama dengan Lembaga Kemitraan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kerjasama

pembangunan antar daerahPaket 1 1 100,00

Indikator Kinerja Terwujudnya Pusat Pemerintahan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase penyelesaian

pembangunan pusat

pemerintahan di Muara Beliti

% 95 95,5 106,10

Indikator Kinerja Meningkatnya Efesiensi Pelayanan Kepada Masyarakat :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah pemekaran wilayah:

- Tingkat kabupaten Kabupaten 1 1 100,00

- Tingkat Kecamatan Kecamatan 0 0 0,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 56: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.26

- Tingkat desa Desa 11 11 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya SDM Aparatur

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Rasio kecukupan PNS % 32,5 5 15,38

2 Rasio PNS lulusan S1/S2/S3

terhadap total PNSOrang 38 30,2 79,47

2.1.4. Fokus Layanan Urusan Pilihan

Analisis kinerja atas layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikator-

indikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintahan daerah

provinsi/kabupaten/kota, yaitu bidang urusan pertanian, kehutanan, energi dan

sumberdaya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, perdagangan, industri

dan ketransmigrasian. Indikator Kinerja yang berkaitan dengan urusan pilihan

terurai kedalam matrik-matrik berikut ini :

Indikator Kinerja Meningkatnya Kapasitas SDM dan Kelembagaan Petani :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Gapoktan yang

ditingkatkan kemampuannyagapoktan 28 24 85,71

2. Jumlah petani yang

ditingkatkan pengetahuan,

sikap dan keterampilannya

melalui bimtek, temu karya

dan temu usaha

Org 420 464 110,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk Pertanian :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah produksi

padi (ton)Ton 333.447 291.216 87,36

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 57: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.27

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

2 Jumlah produksi

JagungTon 1.310 3.742 285,65

3 Jumlah produksi

KedelaiTon 1.028 2.037 198,15

4 Jumlah produksi

Ubi KayuTon 9.912 29.107 293,65

5 Jumlah produksi

durianTon 5.106 1.131.6 21,73

6 Jumlah Populasi

DurianBatang 265.743 187.468 69,17

7 Jumlah produksi

dukuTon 2.859 247,3 8,48

8 Jumlah Populasi

dukuBatang 215.662 54.933 24,97

9 Jumlah produksi

dagingTon 3.698,47 2576,93 69,67

10 Jumlah produksi

telurKg 1.429,29 128.189 89,60

11 Jumlah produksi

ikan konsumsiTon 134.102 74.805 55,78

12 Jumlah produksi

benih ikanRibu ekor 684.196.000 787.606.000 115,11

13 Jumlah produksi

KaretTon/thn 263.000 133.067,51 52,60

14 Jumlah produksi

SawitTon/thn 308.000 52.300,17 16,98

Indikator Kinerja Kualitas Komoditas Unggulan dan Pasar :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah Komoditi Unggulan

Lokal yang dikembangkanKomoditi 5 5 100,00

2 Persentase hasil produksi

pertanian/perkebunan

unggulan daerah yang

% 80 100 125,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 58: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.28

dipromosikan

Indikator Kinerja Terwujudnya Industri Pertanian :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Penurunan Loses % 14 13 107,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kinerja Kelembagaan & Kemitraan Petani :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah dan jenis mitra bidang

pertanianBidang 4 4 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Kesejahteraan Petani :

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kelompok tani yang

meningkat SDM nya. Kelompok 52 33 63,46

2 Jumlah Gapoktan yang

meningkat SDMGapoktan 23 4 17.39

Indikator Kinerja Terwujudnya Kelestarian sumber daya hutan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Luas Areal lahan kritis

yang ditanamiHa 17,464 8.033 45,90

2 Jumlah Produksi bibit

tanaman kehutananBatang 100.000 114.000 114,00

3 Jumlah pemegang HTI

yang aktifUnit 4 2 50,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 59: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.29

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

4 Jumlah aparat kecamatan

yang meningkat

pengetahuannya tentang

kawasan hutanOrang/tahun 0 0 0,00

5 Jumlah KPHP yang

meningkat

kelembagaannya

UPTD 1 1 100,00

6 Jumlah kelompok

kawasan hutan yang

mempunyai data kondisi

kawasan hutan

Kelompok 0 0 0,00

7 Luas Hutan Tanaman

Rakyat (HTR) yang

dibangun

Ha 5.000 0 0,00

8 Persentase penggunaan

kawasan sesuai peraturan% 82,83 82,43 99,50

9 Persentase penurunan

jumlah hotspot% 20 9,84 49,20

10 Persentase penurunan

jumlah kasus perambahan

kawasan dan illegal

logging

% 0 0 100,00

Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolaan Pertambangan :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Perusahaan

Pemegang IUP yang

memenuhi kewajiban

% 90 90 100,00

2. Persentase penambangan

yang menerapkan good

mining practice

% 90 90 100,00

3 Persentase pemantauan 5 10 10 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 60: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.30

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

peningkatan produksi minyak

dan gas

Indikator Kinerja Meningkatnya Pengelolan Energi Listrik :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase jumlah desa

berlistrik

% 100 97,49 97,49

Indikator Kinerja Meningkatnya Pariwisata dan Budaya :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kunjungan wisata Orang 150.400 161.371 107,00

2 Jumlah warisan budaya

dunia yang dilestarikanBuah 2 0 0,00

3 Jumlah grup kesenian per

10.000 pendudukBuah 1 1 100,00

4 Jumlah kelompok / Sanggar

Seni yang aktifKelompok 44 44 100,00

5 Jumlah Kelembagaan Budaya

Lokal yang AktifLembaga 3 3 100,00

6 Jumlah Hasil Budaya

Masyarakat Musi Rawas

yang Digali

Jenis 3 3 100,00

Perbandingan Pencapaian Antara Indikator Kinerja Tahun 2014 dengan

Tahun 2013

Dari tabel di bawah dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja tahun

2014 yang dapat diperbandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013 sebanyak 31

(Tiga Puluh Satu) indikator capaian kinerja. Capaian Kinerja Tahun 2014 secara

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 61: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.31

umum menunjukan peningkatan/ naik/membaik apabila dibandingkan dengan

capaian kinerja tahun sebelumnya atau target kinerja Tahun 2013 dengan rincian

yaitu 23 (dua puluh tiga) capaian kinerja meningkat/naik/membaik, 5 (lima)

capaian kinerja menurun/turun, dan 7 (tujuh) capaian kinerja tetap. Untuk melihat

cara terperinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini

NO Indikator kinerja SatuanRealisasi Capaian Keteranga

n2013 2014 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8

1.1 Persentase Muslim yangkhatam Al-qur’an

% 2,99 1,55 29,90 10,33 Menurun

1. 2 Persentase masyarakatmuslim bebas buta aksaraalqur’an

% 40,00 75,00 142,86 94,00 Menurun

1.3 Persentase aparat yangaktif dalam pengajianrutin bulanan SKPD

% 60,00 65,00 100,00 93,00 Menurun

1.4 Rasio tempat ibadah per1000 penduduk

Per 1000 1,92 2,20 91,43 110,00 Meningkat

2.1 Persentase penyelesaiankonflik yang berlatarbelakang agama yangteratasi

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

3.1 Persentase masyarakatmuslim yang menjadianggota aktif majelisTa’lim

% 50,00 35,00 166,67 100,00 Menurun

4.1 Persentase AngkaKemiskinan

% 17,85 15,02 165,13 84,15 Menurun

4.2 Persentase jalan dalamkondisi baik

% 55,25 62,70 85,00 96,46 Meningkat

4.3 Persentase DesaBerlistrik

% 90,28 97,49 95,03 97,49 Meningkat

4.4 Jumlah website milikpemerintah daerah

Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

4.5 Persentase rumah tanggayang menggunakan airbersih

% 13,50 28,00 79,41 111,11 Meningkat

4.6 Jumlah Desa MandiriPangan

Desa 2,00 6,00 100,00 300,00 Meningkat

Jumlah Lumbung Pangan Lumbung 10,00 6,00 71,40 42,86 Menurun

Jumlah peralatan lumbung Buah 10,00 10,00 250,00 100,00 Menurun

4.7 Persentase Skor PolaPangan Harapan (PPH )

% 80,60 86,81 89,60 163,00 Meningkat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 62: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.32

4.8 Tingkat PengangguranTerbuka

% 0,92 1,67 95,83 95,83 Meningkat

4.9 Angka kriminalitas yangtertangani

% 58,80 54,22 84,00 72,29 Menurun

4.10 Persentase desa yangmempunyai bangunan posjaga/ronda di desa/kel

% 100 100 100 100,00 Tetap

4.11 Persentase lajupertumbuhan penduduk

% 1,80 1,50 110,00 80,65 Menurun

4.12 Persentase Keluarga PraSejahtera & KS I

% 1,30 21,90 10,00 0,90 Menurun

5.1 APK PAUD/TK % 37,10 40,19 99,00 80,38 Menurun

5.2 APM PAUD/TK % 30,02 38,21 100,10 81,30 Menurun

5.3 Rata-rata lama sekolahnaik

Tahun 7,14 7,19 94,56 83,12 Menurun

5.4 APK SD/MI/Paket A % 114,80 114,96 99,96 100,05 Meningkat

5.5 APM SD/MI/Paket A % 98,15 98,43 100,05 100,18 Meningkat

5.6 Angka Buta Aksara % 1,70 1,55 69,30 27,77 Menurun

5.7 APK SMP/MTs/Paket B % 98,00 98,70 99,49 100,10 Meningkat

5.8 APM SMP/MTs/Paket B % 91,48 91,75 99,98 99,19 Menurun

5.9 APK SMA/SMK/MA/PaketC

% 74,60 75,00 100,20 98,04 Menurun

5.10 APMSMA/SMK/MA/Paket C % 59,52 62,15 96,80 94,89 Menurun

5.11 Persentase guruberpendidikan minimalS.1 / D.4

% 60,10 67,45 71,60 73,32 Meningkat

5.12 Rasio guru terhadapmurid SD

Perbandingan Guru :

Murid1:17 1:15 78,60 102,74 Meningkat

5.13 Rasio guru terhadapmurid SLTP

Perbandingan Guru :

Murid1:16 1:13 120,00 93,59 Menurun

5.14 Rasio guru terhadapmurid SLTA

Perbandingan Guru :

Murid1:17 1:13 86,70 100,00 Meningkat

5.15 Persentase data daninformasi pendidikanberbasis website

% 75,00 75,00 75,00 75,00 Tetap

5.16 Persentase pemanfaatanICT untuk Pembelajaran

% 7,50 10,00 42,90 45,45 Meningkat

5.17 Persentase PemberdayaanKomite Sekolah

% 30,00 100,00 100,00 142,86 Meningkat

5.20 Cakupan rawat jalanPuskesmas

% 19,98 25,92 153,69 194.74 Meningkat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 63: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.33

5.21 Cakupan rawat inapPuskesmas

% 0,48 0,50 45,28 39.68 Menurun

5.22 Umur harapan hidup Tahun 65,10 67,01 96,10 97.48 Meningkat

5.23 Angka kematian bayi Per 1000kelahiran

hidup10,60 6,39 31,17 176,30 Meningkat

5.24 Cakupan balita gizi burukmendapat perawatan

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

5.25 Rasio Posyandu persatuan balita per 1000penduduk (%)

Bh/10.000Pddk

12,00 7,44 92,31 57.23 Menurun

5.26 Rasio Rumah Sakit persatuan penduduk

Bh/10.000Pddk

0,0000 0,5300 0,00 530,00 Meningkat

5.27 Rasio Dokter per satuanpenduduk

Org /10.000Pddk

1,5000 1,3500 50,00 45,00Menurun

5.28 Rasio Tenaga Medis persatuan penduduk

Org /10.000Pddk

3,0000 2,6100 75,00 65.25 Menurun

5.29 Cakupan pelayanankesehatan dasarmasyarakat miskin

% 87,50 100,00 87,50 100,00 Meningkat

5.30 Cakupan pelayanankesehatan rujukanpasien masyarakat miskin

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

5.31 Cakupan pemberianmakanan pendamping ASIpada anak usia 6 - 24bulan keluarga miskin

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

5.32 Persentase sistempenyediaan air minumyang memenuhi standarkualitas kesehatan

% 85,50 95,00 100,59 100,00 Menurun

5.33 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU)yang memenuhi syaratkesehatan

% 70,00 95,00 82,35 100,00 Meningkat

5.34 Persentase tempatpengelolaan makananyang memenuhi syaratkesehatan

% 70,00 95,00 82,35 100,00 Meningkat

5.35 Persentase rumah sehat % 78,39 95,00 92,22 100,00 Meningkat

5.36 Persentase data programkesehatan yang up to date,valid, lengkap danterintegrasi

% 100,00 95,00 100,00 95,00 Menurun

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 64: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.34

6.1 Jumlah desa tertinggal Desa 3 3 86,36 86,36 Tetap

6.2 Persentase jalan desadalam kondisi baik

% 98,95 56,07 219,80 57,80 Meningkat

6.3 Persentase aparat desayang berperan aktifdalam pembangunanperdesaan

% 97,01 100,00 97,01 100,00 Meningkat

6.4 Persentase masyarakatdesa yang memanfaatanteknologi tepat gunadalam perekonomian desa

% 28,57 57,14 57,14 103,00 Meningkat

6.5 Persentase Lembaga desayang dibina

% 100,00 100,00 100,00 100,00 Tetap

6.6 Jumlah masyarakat KATyang mendapat jaminansocial

Orang 5,00 0,00 100,00 0,00 Menurun

7.1 Persentase PMKS yangmendapat bantuan sosial

% 20,45 10,60 192,92 15.14 Menurun

7.2 Jumlah PMKS yangmemiliki keterampilan

Orang 60,00 50,00 20,20 83.30 Meningkat

7.3 Jumlah Kecamatan yangsiap siaga dalampenanggulangan bencana

Kecamatan 8,00 6,00 133,33 42.85 Menurun

7.4 Jumlah TAGANA yangprofessional

Orang 25,00 30,00 83,33 120,00 Meningkat

8.1 Tingkat PartisipasiAngkatan Kerja (TPAK)

% 73,00 73,00 87,00 97.3 Meningkat

8.2 Tingkat PengangguranTerbuka

% 2,40 2,40 95,83 95,65 Menurun

8.3 Persentase Pencari Kerjayang Ditempatkan

% 60,00 60,00 100,00 100,00 Tetap

8.4 Angka sengketapengusaha–pekerja pertahun

% 20,00 20,00 200,00 100,00 Menurun

9.1 Persentase partisipasiperempuan di lembagapemerintahan

% 1,50 6,18 5,46 22,07 Meningkat

9.2 Tingkat partisipasiangkatan kerjaperempuan

% 42,00 52,00 64,62 86,67 Meningkat

10.1 Jumlah organisasi pemudayang aktif Klmpk 18,00 4,00 75,00 100,00 Meningkat

10.2 Jumlah kegiatankepemudaan

Kali 3,00 4,00 43,00 33,33 Menurun

10.3 Jumlah klub olah ragayang aktif

Klub 5,00 26,00 13,00 92,86 Meningkat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 65: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.35

10.4 Jumlah gedung olah ragayang dipelihara

Unit 2,00 1,00 200,00 100,00 Menurun

10.5 Jumlah organisasi olahraga yang aktif Kelompok 22,00 26,00 88,00 96,67 Meningkat

11.1 Jumlah petani yangditingkatkanpengetahuan, sikap danketerampilannya melauibintek, temu karya dantemu usaha

Orang 464,00 214,00 110,00 48,64 Menurun

11.2 Jumlah Gapoktan yangditingkatkankemampuannya

Gapoktan 464,00 214,00 85,71 17,39 Menurun

12.1 Jumlah Produksi Padi Ton 292.603 291.216 92,24 87.36 Menurun

12.2 Jumlah Produksi Jagung Ton 3.262,00 3.742,00 264,99 285.65 Meningkat

12.3 Jumlah Produksi Kedelai Ton 438,00 2.037 42,77 198.15 Meningkat

12.4 Jumlah Produksi Ubi Kayu Ton 13.080,00 29.107 132,93 293.65 Meningkat

12.5 Jumlah Produksi Durian Ton 3.169,00 1.131,60 62,06 21.73 Menurun

12.6 Jumlah Populasi Durian Batang 266.583,00 187.468 100,32 69.17 Menurun

12.7 Jumlah Produksi Duku Ton 1.665,30 247,30 58,25 8.48 Menurun

12.8 Jumlah Populasi Duku Batang 208.917,00 54.933 96,87 24.97 Menurun

12.9 Jumlah Produksi Daging Ton 3.517,43 2.576,93 101,25 69.67 Menurun

12.10 Jumlah Produksi Telur Kg 12.821.300 1.281.000 96,34 89,60 Menurun

12.11 Jumlah Produksi IkanKonsumsi

Ton 51.432,88 74.805 46,89 55,78 Meningkat

12.12 Jumlah Produksi BenihIkan

Ekor 435.260.000 787.606.000 77,93 115,11 Meningkat

12.13 Jumlah Produksi Karet ton/tahun

264.177,60 133.067,51 105,25 52,60 Menurun

12.14 Jumlah Produksi Sawit ton/tahun 382.524,00 52.300,17 125,42 16,98 Menurun

13.1 Jumlah KomoditiUnggulan Lokal yangdikembangkan

Komoditi 5,00 5,00 100,00 100,00 Tetap

13.2 Persentase hasil produksipertanian/ perkebunanunggulan daerah yangdipromosikan

% 80,00 100,00 160,00 125,00 Menurun

14.1 Persentase PenurunanLoses

% 14,00 13,00 100,00 107,00 Meningkat

15.1 Persentase jaringan irigasiyang kondisinya baikterhadap jaringan yangada

% 57,00 56,80 86,36 66,05 Menurun

15.2 Panjang jalan yangkondisinya baik

Km 57,00 56,80 57,46 104,12 Meingkat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 66: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.36

15.3 Rasio sarana danprasarana kebinamargaanyang kondisinya baik

% 35,00 91,97 140,00 245,25 Meningkat

15.4 Jumlah terminal petikemas

Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

15.5 Jumlah kawasanperkantoran

Unit 42,00 44,00 120,00 100,00 Menurun

15.6 Jumlah kawasan SportCenter

Unit 0,00 1,00 0,00 100,00 Meningkat

15.7 Jumlah ruko di AC dan AD Unit 5,00 3,00 100,00 60,00 Menurun

15.8 Jumlah RTH di kawasanAC dan AD

Hektar 0,00 10,00 0,00 66,67 Meningkat

15.9 Jumlah pasar di kawasanAC dan AD

Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

15.10 Jumlah SistemPenyediaan Air Minum(SPAM)

Unit 2,00 8,00 66,00 100,00 Meningkat

15.11 Jumlah Kawasan WisataAir

Unit 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

15.12 Tingkat penyelesaianMasjid Agung Darusalam

Unit 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

15.13 Jumlah Lapangan Golf danHutan Kota

Hektar 0,00 0,50 0,00 50,00 Meningkat

15.14 Jumlah kawasanpergudangan danpangkalan truk di AC

Unit 0,00 1,00 0,00 100,00 Meningkat

16.1 Jumlah dan jenis mitrabidang pertanian

Bidang 4,00 4,00 100,00 100,00 Tetap

17.1 Jumlah Produksi Padi Ton 292.603 291.216 93.37 87,34 Menurun

17.2 Jumlah LembagaDistribusi PanganMasyarakat yang dibina

Gapoktan 3,00 2,00 60,00 40,00 Menurun

18.1 Jumlah kelompok taniyang meningkat SDM nya

Kelompok 45,00 33,00 75,00 63,46 Menurun

18.2 Jumlah Gapoktan yangmeningkat SDM nya

Kelompok 24,00 4,00 80,00 17,39 Menurun

19.1 Luas Areal lahan kritisyang ditanami

Ha 16.654 8.033 101,15 45.90 Menurun

19.2 Jumlah produksi bibittanaman kehutanan

Batang 100.000 114.000 100,00 114,00 Meningkat

19.3 Jumlah pemegang HTIyang aktif Unit 3,00 2,00 100,00 50,00 Menurun

19.5 Jumlah KPHP yangmeningkatkelembagaannya

Unit 2,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

19.6 Jumlah kelompokkawasan hutan yang

Kelompok - 0,00 - 0,00 Tetap

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 67: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.37

mempunyai data kondisikawasan hutan

19.7 Luas Hutan TanamanRakyat (HTR) yangdibangun

Ha - 0,00 - 0,00 Tetap

19.8 Persentase penggunaankawasan sesuai peraturan

% 67,00 82.43 100,00 99.50 Menurun

19.9 Persentase penurunanjumlah hotspot

% 0,00 9.84 0,00 49.20 Meningkat

19.10 Persentase penurunanjumlah kasus perambahankawasan dan ilegallogging

% - 0,00 - 100,00 Meningkat

20.1 Persentase PerusahaanPemegang IUP yangmemenuhi kewajiban

% 68,42 90,00 0,00 100,00 Meningkat

20.2 Persentase penambanganyang menerapkan goodmining practice

% 100,00 100,00 117,65 100,00 Menurun

20.3 Persentase pemantauanpeningkatan produksiminyak dan gas

% 0,00 10,00 - 100,00 Meningkat

21.1 Persentase jumlah desaberlistrik

% 90,28 97,49 95,03 97.49 Meningkat

23.1 Persentase pembangunanRuang Terbuka Hijau(RTH)

% 16,00 100,00 59,00 100,00 Meningkat

23.2 Persentase penyediaansarana persampahan

% 47,00 14,28 47,00 100,00 Meningkat

23.3 Persentase PengawasanKinerja Perusahaan

% 18,00 100,00 48,65 100,00 Meningkat

24.1 Persentase sarana danprasarana pelayananperizinan dan investasisesuai standar

% 95,00 80,00 172,73 80,00 Menurun

24.2 Presentase kegagalaninvestasi

% 0,00 0,00 100,00 100,00 Tetap

24.3 Persentase kesesuaiandengan SOP

% 74,75 100,00 106,79 100,00 Menurun

25.1 Jumlah Perda perizinandan investasi

Perda 3,00 0,00 20,00 0,00 Menurun

26.1 Jumlah Pelabuhan Udarayang beroperasi lancer

Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

26.2 Persentase jumlah DesaBerlistrik

% 90,28 97,49 95,03 97.49 Meningkat

26.3 Rasio sarana danprasarana kebinamargaanyang kondisinya baik

% 35,00 91,97 140,00 240,00 Meningkat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 68: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.38

2.2. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN RKPD 2014

SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN REALISASI RPJMD

Secara umum, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah dapat

melaksanakan tugas yang diamanatkan, walaupun dari sasaran yang telah

ditetapkan masih terdapat beberapa sasaran yang belum menunjukkan kinerja

sebagaimana yang diharapkan. Pengukuran, evaluasi dan analisis capaian sasaran

27.1 Jumlah UKM non BPR Buah 893,00 67,00 119,00 89.30 Menurun

27.2 Persentase koperasi aktif % 80,21 62,00 100,60 100,00 Menurun

27.3 Jumlah pasar tradisionalyang dibangun dandikelola oleh koperasi

Pasar 0,00 0,00 0,00 0,00 Tetap

28.1 Jumlah kunjungan wisata Orang 33,75 161.371 51,91 107,00 Meningkat

28.2 Jumlah warisan budayadunia yang dilestarikan

Buah 2,00 2,00 200,00 0,00 Menurun

28.3 Jumlah grup kesenian per10.000 penduduk

Grup 14,00 1,00 233,30 100,00 Menurun

28.4 Jumlah kelompok /Sanggar Seni yang aktif

Kelompok 44,00 44,00 100,00 100,00 Tetap

28.5 Jumlah KelembagaanBudaya Lokal yang Aktif

Lembaga 3,00 3,00 100,00 100,00 Tetap

28.6 Jumlah Hasil BudayaMasyarakat Musi Rawasyang Digali

Jenis 5,00 3,00 166,60 100,00 Menurun

29.1 Jumlah website milikpemerintah daerah untukmendukung pelayananperizinan dan penanamanmodal

Buah 1,00 1,00 100,00 100,00 Tetap

29.2 Persentase desa yangmemiliki pasar kalangan

% 38,00 40,00 118,75 100,00 Menurun

29.3 Persentase embrio pasaryang ditingkatkanmenjadi pasar kalangan

% 48,00 2,00 73,84 100,00 Meningkat

30.1 Persentase BUMD yangBerperan Aktif DalamPembangunan KabupatenMusi Rawas

% 50,00 50,00 100,00 100,00 Tetap

31.1 Persentase Pendudukyang memiliki KK danAdministrasikependudukan (Aktekelahiran, Nkah, dll)

% 46,70 52,29 127,91 119,00 Menurun

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 69: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.39

strategi dalam tahun 2014 dilakukan terhadap 34 sasaran dari 154 sasaran yang

didukung oleh program pada tahun 2014 yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010–2015. Adapun analisa atas pencapaian

sasaran strategi tahun 2014 sebagai berikut:

TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII

PPEERRTTAAMMAA

Meningkatkan kualitas kehidupan

beragama serta kerukunan inter dan

antar umat beragama

Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi pertama telah ditetapkan

dua sasaran strategi, untuk tahun 2014 ditetapkan 2 sasaran dengan tingkat

pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

11..11..11Meningkatnya kualitas kehidupan beragama

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Persentase muslim yang

khatam Al qur’an% 15 1,55 10,33

2. Persentase masyarakat

muslim bebas buta aksara

Al qur’an

% 80 75,00 94,00

3. Persentase aparat yang

aktif dalam pengajian

rutin bulanan SKPD

% 70 65,00 93,00

4. Rasio tempat ibadah per

1000 penduduk

Per 1000

penduduk2 2,20 110,00

Rata-rata 76,84

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 70: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.40

Rata-rata capaian indikator pada sasaran ini sebesar 76,84% dengan

kategori baik sekali, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Pada tahun 2014 ditetapkan indikator Persentase muslim yang khatam Al

Qur’an sebesar 15%, yang terealisasi hanya sebesar 1,55%, sehingga target

capaian 10,33%. Dilihat dari target pencapaian kinerja tahun 2014 memang

capaian tersebut tidak maksimal tetapi apabila dibandingkan dengan target

RPJMD capaian keseluruhan sudah mencapai 85% dari target 20% muslim yang

khatam Alqur’an dibandingkan dengan jumlah penduduk muslim di Kabupaten

Musi Rawas. Pada Tahun 2014 santri yang khatam Al Qur’an mencapai 5000

orang, sehingga jumlah muslim yang khatam Al Qur’an sampai dengan tahun

2014 meningkat menjadi 64.081 orang sedangkan jumlah muslim seluruhnya

sebanyak 397.314 orang (Sumber data: Bagian Kesra Setda Kab. Mura 2014).

Dilihat dari pencapaian ini maka dapat disimpulkan pencapaian target kinerja

berhasil dengan baik.

2. Persentase masyarakat muslim bebas buta aksara Al Qur’an dengan target

sebesar 80% terealisasi 75%, sehingga capaian kinerja sebesar 94%. Angka ini

diperoleh dengan membandingkan jumlah masyarakat muslim yang bebas buta

aksara Al Qur’an dengan jumlah masyarakat muslim seluruhnya. Pada tahun

2014, berdasarkan data dari Bagian Kesra Setda Kabupaten Musi Rawas, jumlah

masyarakat muslim bebas buta aksara Al Qur’an sebanyak 297.986 orang,

sedangkan jumlah masyarakat muslim seluruhnya sebanyak 397.314 orang.

Keberhasilan pencapaian target indikator ini dicapai melalui kegiatan

pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Perwujudan Musi Rawas Darussalam

di setiap kecamatan dan ditambah dengan pembentukan Tim Koordinasi

Percepatan Perwujudan Musi Rawas Darussalam di setiap Desa/Kelurahan. Tim

ini dibentuk untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2010 dan

telah dikukuhkan secara serentak pada tanggal 28 Desember 2010.

3. Persentase aparat yang aktif dalam pengajian rutin bulanan SKPD diharapkan

aparatur pemda yang aktif mengikuti pengajian sekitar 75% dan realisasi 65%

dengan capaian 93%, hal ini dapat dilihat dari daftar kehadiran PNS pada saat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 71: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.41

setiap pelaksanaan pengajian rutin bulanan di setiap SKPD dan pelaksanaan

pengajian yang langsung dipimpin oleh Bupati Musi Rawas pada saat peringatan

hari-hari besar di Rumah Dinas Bupati Musi Rawas. Capaian indikator ini

memang belum maksimal tetapi apabila dibandingkan dengan tahun-tahun

yang lalu kehadiran PNS dalam pengajian rutin bulanan meningkat.

4. Rasio tempat ibadah per 1.000 penduduk pada tahun 2014 ditetapkan 2 :

1.000 penduduk, terealisasi sebesar 2,2 : 1.000 penduduk sehingga capaian

indikator kinerja sebesar 110%. Jumlah tempat ibadah yang ada di Kabupaten

Musi Rawas sebanyak 937 buah, terdiri dari mesjid 462 buah, mushola/langgar

429 buah, gereja 39 buah, pura/kuil/sanggrah 3 buah dan

vihara/cetya/klenteng 4 buah. Sedangkan jumlah penduduk di Kabupaten Musi

Rawas pada tahun 2014 berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil sebanyak 409.602 jiwa. terpenuhinya rasio tempat ibadah dengan

jumlah penduduk di Kabupaten Musi Rawas disebabkan jumlah tempat ibadah

meningkat sedangkan jumlah penduduk berkurang disebabkan karena adanya

pemekaran Kabupaten Musi Rawas

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kualitas kehidupan

beragama ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Sosial/Kesra

1. Program menuju Musi

Rawas Darussalam

3.268.486.000 3.198.466.000 97,86

1.1 Pembinaan Santri Al-Qur’an 1.361.357.000 1.336.468.000 98,17

1.2 Pembinaan Guru Ngaji 285.578.000 281.994.000 98,75

1.3 Pembinaan Majelis Taklim 361.791.000 339.395.000 93,81

1.4 Musabaqoh Tilawatil Qur’an 1.259.760.000 1.240.609.000 98,48

11..11..22 Meningkatnya toleransi kehidupan inter dan antar umat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 72: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.42

beragama

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Persentase penyelesaian

konflik yang berlatar belakang

agama yang teratasi

% 100 100 100,00

Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran

menunjukkan kategori baik sekali, sebagai berikut:

Persentase penyelesaian konflik yang berlatar belakang agama yang

teratasi ditargetkan sebesar 100% dan realisasi tahun 2014 sebesar 100%, karena

pada tahun 2014 di Kabupaten Musi Rawas tidak pernah terjadi konflik yang

mengandung sentimen keagamaan. Hal ini disebabkan oleh adanya upaya yang

dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya konflik yang berlatar belakang

keagamaan dengan dibentuk Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)

yang secara rutin melakukan pertemuan 6 (enam) kali dalam satu tahun.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya toleransi

kehidupan inter dan antar umat beragama di atas didukung program dan kegiatan

berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri

1 Program Pengembangan

Wawasan Kebangsaan439.000.000 413.713.600 94,24

1.1 Sosialisasi Peningkatan

Toleransi dan Kerukunan170.500.000 164.991.000 96,77

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 73: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.43

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Umat Beragama

1.2 Peningkatan Rasa Solidaritas

dan Ikatan Sosial Dikalangan

Masyarakat

118.500.000106.427.000 89,81

1.3 Fasilitasi Forum Pembauran

Kebangsaan75.000.000 69.311.000 92,41

1.4 Pemantauan Orang Asing 75.000.000 72.984.600 97,31

2. Program Kemitraan

Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

356.500.000 325.202.600 89,79

2.1 Sosialisasi Wawasan

Kebangsaan Untuk Pelajar78.500.000 73.069.000 93,08

2.2 Fasilitasi Forum Kerukunan

Umat Beragama (FKUB)

178.000.000173.077.600 97,23

2.3 Pembentukan dan Fasilitasi

Pusat Pendidikan Wawasan

Kebangsaan (PPWK)

100.000.00079.056.000 79,06

3. Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan

350.000.000 324.395.400 92,68

3.1 Sosialisasi Fasilitasi Forum

Kewaspadaan Dini

Masyarakat (FKDM)

150.000.000141.087.200 94,06

3.2 Monitoring Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan

Masyarakat

100.000.00094.359.000 94,36

3.3 Pemantauan Aksi Unjuk Rasa 100.000.000 88.949.200 88,95

4. Program Pemeliharaan

Kamtrantibmas dan

Pencegahan Tindak

Kriminal

512.000.000 461.552.400 90,15

4.1 Koordinasi Komunitas 287.000.000 275.848.400 96,11

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 74: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.44

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Intelijen

Daerah(Kominda)

4.2 Pembinaan Kantrantibmas 225.000.000 185.704.000 82,54

5. Program Pendidikan Politik

Masyarakat1.042.417.600 831.492.200 79,77

5.1 Pokja Verifikasi Bantuan Dana

Parpol Kab.Mura146.860.000 141.428.700 96,30

5.2 Pokja Verifikasi Pergantian

Antar Waktu Anggota DPR27.000.000 25.456.600 94,28

5.3 Koordinasi Forum-Forum

Diskusi Ormas dan LSM110.000.000 84.158.700 76,51

5.4 Monitoring Pelaksanaan

Pemilu268.117.600 262.962.200 98,08

5.5 Sosialisasi Pemilu

Legislatif,Presiden dan Wakil

Presiden Tahun 2014

261.165.500102.495.500 39,25

5.6 Fasilitasi Koordinasi dan

Pemantauan Penyelenggaraan

– Tahapan Pemilu

118.000.000116.480.600 98,71

5.7 Validasi Data Partai Politik Se-

Kab. Mura Tahun 201461.274.500 55.849.900 91,15

5.8 Validasi Data Ormas dan LSM

Se-Kab. Musi Rawas Ta.201450.000.000 42.660.000 85,32

6 Program Peningkatan

Kesiagaan dan pencegahan

Bahaya Kebakaran

19.875.000 19.875.000 100,00

6.1 Pemantauan dan

Penyebarluasan Informasi

Potensi Bencana Alam

19.875.00019.875.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 75: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.45

TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII

PPEERRTTAAMMAA

Meningkatkan percontohan dan

peneladan karakter darussalam

Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi pertama telah ditetapkan

1 sasaran strategi, untuk tahun 2014 ditetapkan 1 sasaran dengan tingkat

pencapaian di bawah ini :

11..22..11Meningkatnya percontohan dan peneladan karakter darussalam

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan

capaian sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Persentase masyarakat

muslim yang menjadi

anggota aktif majelis Ta’lim

% 35 35 100,00

Persentase masyarakat muslim yang menjadi anggota aktif majelis ta’lim

pada tahun 2014 ditargetkan 35% dan realisasinya mencapai 35% sehingga

capaian pada indikator sebesar 100% dengan kategori baik sekali. Target pada

akhir tahun RPJMD sebesar 50% telah tercapai di tahun 2014. Keberhasilan

capaian indikator ini dilakukan dengan berbagai upaya atau langkah-langkah yang

komprehensif, antara lain dengan menggerakkan stake holder pemerintah tingkat

kecamatan yaitu pihak kecamatan, KUA dan kelompok majelis ta’lim yang aktif

serta memotivasi masyarakat melalui tim menuju Mura Darussalam dengan

mengadakan kegiatan majelis ta’lim di setiap kecamatan tiap bulannya dengan

materi keagamaan, sosial dan ekonomi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi

masyarakat untuk hadir di majelis ta’lim. Selain mengadakan majelis ta’lim setiap

bulan, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga memberikan bantuan dana untuk

operasional majelis ta’lim yang ada di Kabupaten Musi Rawas.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 76: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.46

Pencapaian target indikator kinerja sasaran tersebut melalui pelaksanaan

program Bupati Musi Rawas yaitu Program Musi Rawas Darussalam yang

dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten

Musi Rawas dan sosialisasi secara berkala dan berjenjang yang dilakukan oleh

setiap SKPD kepada masyarakat melalui Program dan kegiatan berdasarkan tugas

pokok dan fungsi masing-masing.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya percontohan

dan peneladan karakter darussalam di atas didukung program dan kegiatan

sebagai berikut:

No Urusan/Program/Kegiatan Target(Rp)

Realisasi(Rp)

Capaian(%)

Urusan Sosial/Kesra

1 Program Musi Rawas

Darussalam

361.791.000 339.395.000 93,81

1.1 Pembinaan Majelis Taklim 361.791.000 339.395.000 93,81

TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan kesejahteraan sosial

Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kedua telah ditetapkan

2 (dua) sasaran strategik, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:

2.1.1 Menurunnya angka kemiskinan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase angka

kemiskinan% 9,20 15,02 61,25

2 Persentase jalan dalam

kondisi baik% 65,00 62,70 96,49

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 77: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.47

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

3 Persentase desa berlistrik % 100,00 97,49 97,49

4 Jumlah website milik

pemerintah daerahBuah 1,00 1,00 100,00

5 Persentase rumah tangga

yang menggunakan air

bersih

% 90,00 100,00 111.11

6 - Jumlah desa mandiri

pangan

Desa 2,00 6,00 300,00

- Lumbung pangan Lumbung 14,00 6,00 42,86

- Peralatan Lumbung Desa 10,00 10,00 100,00

7 Persentase Skor Pola

Pangan Harapan ( PPH )% 100,00 163,00 163,00

8 Tingkat Pengangguran

Terbuka% 2,30 2,40 95,83

9 Angka kriminalitas yang

tertangani% 75,00 54,22 72,29

10 Persentase desa yang

mempunya bangunan pos

jaga/ronda

% 100,00 100,00 100,00

11 Persentase laju

pertumbuhan penduduk% 1,86 1,50 80,65

12 Persentase Keluarga Pra

Sejahtera & KS I% 11,00 21,90 199,09

Rata-rata capaian indikator kinerja sasaran ini sebesar 119,62% dengan

kategori baik sekali yang didukung oleh 18 (delapan belas) program, dengan

penjelasan sebagai berikut:

1. Persentase angka kemiskinan ditargetkan 9,20% realisasi 17,67% sehingga

capaian indikator kinerjanya sebesar 7,93%.

2. Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 65%, terealisasi

sebesar 62,7 %, sehingga capaian indikator sebesar 96,49%.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 78: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.48

3. Persentase desa berlistrik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%,

terealisasi sebesar 98,99% sehingga capaian indikator sebesar 97,49%. Di

tahun 2014 telah dicapai 197 desa/kelurahan yang telah berlistrik

dibandingkan jumlah seluruh desa/kelurahan sebanyak 199 desa/kelurahan

secara otomatis masi ada dua desa yang belum teraliri listrik, dua desa

tersebut adalah Desa Pianraya dan Desa Trianggun Jaya Kec. Muara Lakitan.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu:

Koordinasi antara Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musi Rawas

dengan PT.PLN (Persero) lebih ditingkatkan.

Proses perizinan pengoperasian dibuat standar yang jelas.

Pemanfaatan energi alternatif

4. Jumlah website milik Pemerintah Daerah pada Tahun 2014 ditargetkan

sebanyak 1 buah, terealisasi sebanyak 1 buah, sehingga capaian indikator

sebesar 100%. Tercapainya target 2014 karena dukungan dana APBD dan

dukungan dari dana APBN untuk pengadaan jaringan internet di Kabupaten

Musi Rawas sehingga informasi mengenai Kabupaten Musi Rawas secara

umum dapat diakses melalui Website Kabupaten Musi Rawas pada alamat

http://www.musirawaskab.go.id.

5. Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih pada tahun 2014

ditargetkan sebesar 90%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator

sebesar 111.11%.

6. Jumlah desa mandiri pangan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2 desa,

terealisasi sebanyak 6 desa, sehingga capaian indikator sebesar 300%.

Pencapaian ini akan terus dilanjutkan sampai tahun 2015 sehingga target desa

mandiri pangan dapat terwujud sebanyak 14 desa. Sedangkan jumlah

lumbung pangan ditargetkan 14 lumbung terealisasi 6 lumbung dengan

ketercapaian indikator 42,86%. Jumlah alat lumbung yang ditargetkan

sebanyak 10 Desa terealisasi sebanyak 10 Desa dengan ketercapaian indikator

sebesar 100%.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 79: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.49

7. Persentase Skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada Tahun 2014 ditargetkan

sebesar 100%, terealisasi sebesar 163%, sehingga capaian indikator sebesar

163%.

8. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2014 ditargetkan 2,3% terealisasi

2,4% dengan capaian 95,83%. Hal ini disebabkan kurangnya ketersediaan

lapangan kerja untuk usia produktif. Lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai

dengan keterampilan atau skill yang dimiliki pencari kerja.

9. Angka kriminalitas yang tertangani pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 75%,

terealisasi sebesar 54,22%, sehingga capaian indikator sebesar 72,29%.

Penyebab rendahnya penyelesaian kasus yang terjadi disebabkan oleh banyak

masyarakat yang tidak melapor setelah kasusnya diselesaikan oleh aparat

keamanan. Penyebab lainnya adalah faktor luasnya daerah Kabupaten Musi

Rawas yang sulit untuk dijangkau aparat dalam menangani suatu kasus yang

terjadi.

10. Persentase desa yang mempunyai bangunan pos jaga/ronda pada tahun 2014

ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian

indikator sebesar 100%. Tercapainya target 2014 karena dukungan dari pihak

kecamatan yang gencar melakukan sosialisasi tentang keamanan di wilayah

desa/kelurahan sehingga dari 199 desa/kelurahan sudah memiliki pos

jaga/ronda. Selain dukungan pihak kecamatan, kesadaran masyarakat juga

cukup tinggi sehingga dalam tiap tiap desa mempunyai pos ronda lebih dari 1.

11. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1,86%,

terealisasi sebesar 1,5% sehingga capaian indikator sebesar 80,65%.

Berhasilnya penekanan laju pertumbuhan penduduk adanya beberapa faktor:

a. Peningkatan advokasi dan KIE serta pembinaan peserta KB di Wilayah

kecamatan dalam Kabupaten Musi Rawas;

b. Penguatan kapasitas kelembagaan KB disetiap kecamatan;

c. Kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam program KB.

12. Persentase Keluarga Pra Sejahtera & KS I pada tahun 2014 ditargetkan sebesar

11%, terealisasi sebesar 21,9% sehingga capaian indikator sebesar 199,09%.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 80: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.50

Persentase Keluarga Pra Sejahtera & KS I jumlah KK PS dan KS I/Jumlah KK.

tahun 2014 = 21,9/11 x 100 = 199,09%. Hal ini disebabkan beberapa faktor

pendukung yang belum terlaksana dengan optimal seperti perehaban ALADIN

(Atap, Lantai, Dinding) bagi rumah keluarga Pra Sejahtera belum dapat

dianggarkan secara optimal dikarenakan dibagi dengan kegiatan-kegiatan

prioritas lainnya.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran menurunnya angka

kemiskinan di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Perhubungan

1. Program Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

2.807.656.000 2.752.394.250 98,03

1.1 Penyedian Sarana dan

Prasarana Perdesaan2.807.656.000 2.752.394.250 98,03

2. Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ

345.000.000 336.216.500 97,45

2.1 Rehabilitasi / Pemeliharaan

Terminal / Pelabuhan50.000.000 49.170.000 98,34

2.2 Pemeliharaan / Rehabilitasi

Fasilitas Keselamatan Jalan195.000.000 187.626.000 95,22

Pemeliharaan Traffic Light /

Warning Light100.000.000 99.420.500 99,42

3. Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan1.276.757.500 1.138.873.885 89,20

3.1 Uji Kelayakan Sarana

Transportasi Guna

Keselamatan Penumpang

100.000.000 37.312.500 37,31

3.2 Sosialisasi / Penyuluhan 615.667.500 571.385.500 92,81

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 81: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.51

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Ketertiban Lalu Lintas dan

Angkutan

3.3 Koordinasi dalam

Peningktan Pelayanan

Angkutan

561.090.000 530.175.885 94,49

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

4. Program Pembinaan dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan

14.158.744.100 14.096.031.138 99,56

4.1 Survey Lapangan Kegiatan

Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00

4.2 Penyediaan Jasa

Pemeliharaan Jaringan

Listrik dan Lampu Jalan

49.614.000 49.158.900 99,08

4.3 Pemasangan SUTM, SUTR

dan Trafo di Desa Mekar

Jaya , Kecamatan BTS Ulu1.020.680.000 1.020.406.400 99,97

4.4 Pemasangan SUTM di Desa

Kembang Tanjung

Kecamatan BTS Ulu

269.820.000 267.920.00099,30

4.5 Pemasangan Trafo dan

SUTR di SP 5 Desa Karya

Teladan Kecamatan Muara

Kelingi

736.900.000 734.248.000 99,64

4.6 Pemasangan SUTM, Trafo

dan SUTR dari Desa Giriyoso

Kec. Jayaloka Ke Simpang

Desa Gunung Kembang Kec.

BTS Ulu

898.680.000 897.906.400 99,91

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 82: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.52

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

4.7 Pemasangan SUTM, Trafo

dan SUTR di Kantor Camat

Selangit Kecamatan Selangit

199.270.000 197.510.000 99,12

4.8 Pemasangan Tiang Jaringan

SUTM danSUTR dari Desa

Semeteh ke Desa Trans

Semeteh Kecamatan Muara

Lakitan

449.720.000 446.288.000 99,24

4.9 Penambahan SUTM ,SUTR

dan Trafo di Dusun Kerambil

Kecamatan Tuah Negeri

1.405.680.000 1.401.960.000 99,74

4.10 Perbaikan SUTM, SUTR dan

Trafo di Desa Sadu

Kecamatan BTS Ulu697.120.000

695.763.538 99,81

4.11 Penambahan SUTM , Trafo

dan SUTR di Desa Mekar SAri

Kec. Megang Sakti

1.193.680.000 1.190.472.000 99,73

4.12 Penambahan SUTM dan

Trafo di DUsun IV Sukorejo

Kec. STL Ulu Terawas409.820.000 405.715.400 99,00

4.13 Pemasangan SUTM dan

Trafo di Desa Semangus Baru

Kec. Muara Lakitan

449.570.000 447.352.000 99,51

4.14 Penambahan Pemasangan

SUTM ,Trafo dan SUTR di

Desa Lubuk Pauh Kecamatan

BTS Ulu

5.940.000 5.940.000 100,00

4.15 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Simpang Gegas Temuan

Kec. Tiang Pumpung

100.070.000 99.670.000 99,60

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 83: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.53

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Kepungut

4.16 Pemasangan Lampu Jalan di

Dusun I Desa Babat Kec. STL

Ulu Terawas124.870.000 124.270.000 99,52

4.17 Penambahan Trafo dan SUTR

di Desa Suka Mulya

Kecamatan Tuah Negeri647.189.000 645.082.000 99,67

4.18 Pemasangan Lampu Jalan di

SP 1 Desa Marga SAkti Kec.

Muara Kelingi124.870.000 124.265.000 99,52

4.19 Penambahan SUTM ,Trafo

dan SUTR di Dusun V Desa

Giriyoso Kec. Jayaloka

646.070.000 642.645.000 99,47

4.20 Penambahan Trafo dan SUTR

di Kampung Badran Desa U1

Pagar Sari Kec. Purwodadi

249.620.000 247.510.000 99,15

4.21 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Kosgoro Kec. STL Ulu

Terawas

124.720.000 124.055.000 99,47

4.22 Penambahan SUTR dan

Lampu Jalan di Desa A

Widodo Kec. Tugumulyo

384.620.000 381.592.000 99,21

4.23 Penambahan SUTR di Desa

Muara Nilau Kec. Selangit149.670.000 148.880.000 99,47

4.24 Penambahan Trafo dan SUTR

di Desa Tri Karya Kec.

Purwodadi

249.620.000 247.065.000 98,98

4.25 Pemasangan SUTR di Desa

Jajaran Baru II Kec. Megang

Sakti

149.820.000 149.205.000 99,59

4.26 Penambahan SUTM Trafo 694.510.000 689.634.500 99,30

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 84: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.54

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

dan SUTR di Desa SUmber

Rejo Kec. Megang Sakti

4.27 Penambahan Trafo dan SUTR

di Desa Jajaran Baru I DUsun

III dan Dusun VII Kec.

Megang Sakti

199.820.000 197.955.000 99,07

4.28 Penambahan SUTM dan

Trafo di Desa Petrans Jaya

Kec. Muara Kelingi

597.620.000 595.645.000 99,67

4.29 Penambahan Trafo di Desa

Karya Mukti Kec. Muara

Kelingi

149.820.000 149.505.000 99,79

4.30 Penambahan Trafo di Dusun

II Desa Lubuk Tua Kec.

Muara Kelingi

110.070.000 109.855.000 99,80

4.31 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Mambang Kecamatan

Muara Kelingi

100.070.000 99.950.000 99,88

4.32 Penambahan Trafo dan SUTR

di Dusun III SIdodadi Desa

Bangun Rejo Kec. Sukakarya

249.620.000 248.035.000 99,37

4.33 Pemasangan Tiang Jaringan

SUTR di Satan Kiri Desa

Satan Kec. Muara Beliti

40.070.000 39.970.000 99,75

4.34 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Karang Panggung Kec.

Selangit

100.070.000 99.950.000 99,88

4.35 Penambahan Trafo Sisipan di

Dusun IV Desa Muarakati

Baru I Kec. TPK

149.820.000 149.120.000 99,53

4.36 Pemasangan Trafo dan SUTR

di Dusun Sidoharjo desa424.870.000 422.631.000 99,47

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 85: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.55

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Bangunrejo Kec. Sukakarya

4.37 Pemasangan Lampu Jalan

dan Trafo di Desa Muarakati

Baru II

199.870.000 197.935.000 99,03

4.38 Perbaikan Trafo Distribusi 121.675.000 121.321.000 99,71

4.39 Pemeliharaan Rutin Tebas

Bayang3.036.100 1.335.000 43,97

4.40 Pengadaan Trafo Distribusi 8.370.000 8.370.000 100,00

4.41 Pengadaan Material Jaringan

Listrik197.610.000 195.750.000 99,06

Urusan Komunikasi dan

Informatika

6. Program Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan

Media Massa

3.280.330.500 2.845.883.690 88,70

6.1 Pembinaan dan

Pengembangan Jaringan

komunikasi dan Informasi

1.982.392..000 1.905.410.512 96,12

6.2 Operasional Mobile

Community Acces Poin (M-

CAP)

582.450.000 540.412.800 92,78

6.3 Operasional Radio

Agropolitan643.488.500 400.060.378 62,17

6.4 Pembuatan Neon Box

Darussalam Pada Masjid-

Masjid Jalur Utama

Kabupaten Musi Rawas

110.000.000 99.250.000 90,23

7. Program Fasilitas

Peningkatan SDM Bidang

Komunikasi

192.000.000 140.413.000 73,13

7.1 Pelatihan SDM Dalam Bidang

Komunikasi dan Informasi192.000.000 140.413.000 73,13

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 86: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.56

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

8. Program Kerjasama

Informasi dan Media

Massa

1.462.000.000 1.379.241.226 94,34

8.1 Pembinaan dan

Pengembangan Jaringan

Komunikasi dan Informasi

665.000.000 638.119.512 95,96

8.2

8.3

Operasional Mobile

Community Acces Point (M-

CAP)

82.000.000 70.152.500 85,55

8.4 Operasional Radio

Agropolitan150.000.000 149.679.150 99,79

8.5 Pengawasan dan

Pengendalian Menara

Telekomunikasi

25.000.000 24.760.000 99,04

8.6 Pemeliharaan dan

Operasional Sistem

Pengadaan Barang/Jasa

melalui LPSE

440.000.000 399.941.064 90,90

8.7 Penyusunan Rencana Induk

TIK

100.000.000 96.589.000 96,59

Urusan Kesehatan

9. Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

2.076.614.000 2.019.694.540 97,26

9.1 Peningkatan Pelayanan dan

Penanggulangan Masalah

Kesehatan

350.000.000 307.273.400 87,79

9.2 Penyediaan Biaya Fasilitasi

dan Pemeliharaan721.000.000 720.219.080 99,89

9.3 Penyelenggaraan

Penyehatan Lingkungan442.354.000 435.881.900 98,54

9.4 Pemilihan Tenaga Kesehatan 92.500.000 92.278.200 99,76

9.5 Pelayanan Laboratorium 284.760.000 278.042.000 97,64

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 87: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.57

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Kesehatan Daerah

Kabupaten Musi Rawas

9.6 Sosialisasi KTR (Kawasan

Tanpa Rokok) dan Pelatihan

Konseling Berhenti Merokok

186.000.000 185.999.960 100,00

Urusan Lingkungan

10. Program Pembangunan

Perumahan199.325.000 198.250.000 94,46

10.1 Pembangunan Jalan

Lingkungan Rigid Pavement

Kawasan PNS PT. Paku Alam

Kec. Muara Beliti

199.325.000 198.250.000 99,46

Urusan Ketahanan Pangan

11. Program Peningkatan

Ketahanan Pangan160.000.000 155.863.860 97,41

11.1 Penanganan Daerah Rawan

Pangan100.000.000 97.153.860 97,15

11.2 Analisis Rasio Jumlah

Penduduk Terhadap Jumlah

Kebutuhan Pangan

60.000.000 58.710.000 97,85

Urusan Ketenagakerjaan

12. Program Peningkatan

Kualitas Produktivitas

Tenaga Kerja

200.000.000 198.692.000 99,35

12.1 Pendidikan dan Pelatihan

Keterampilan Bagi Pencari

Kerja

200.000.000 198.692.000 99,35

13 Program Perlindungan

dan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan

250.000.000 249.006.100 99,60

13.1 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur , Penyelesaian75.000.000 74.692.500 99,59

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 88: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.58

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Perselisihan Hubungan

Industrial

13.2 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan Penegakan

Hukum Terhadap

Keselamatan dan Kesehatan

100.000.000 100.000.000 100

13.3 Pembinaan Syarat Kerja dan

Kesejahteraan Pekerja75.000.000 74.313.600 99,08

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 APK TK/ PAUD % 50,00 40,19 80,38

2 APM TK/PAUD % 47 38,21 81,30

3 Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,65 7,19 83,12

4 APK SD/ MI/Paket A % 114,90 114,96 100.05

5 APM SD/MI/Paket A % 98,25 98,43 100,18

6 Angka Buta Aksara 0,90 1,55 172,22

7 APK

SMP/MTs/Paket B% 98,60 98,7 100,10

8 APM

SMP/MTs/Paket B% 92,50 91,75 99,19

9 APK

SMA/MA/SMK/Paket C% 76,50 75 98,04

10 APM

SMA/MA/SMK/Paket C% 65,50 62,15 94,89

2.1.2 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 89: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.59

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

11 Persentase guru

berpendidikan S1/D4% 92 67,45 73,32

12 Rasio Guru Terhadap

Murid SD

Perbandingan

Guru:Murid1 : 13 1:15 102,74

13 Rasio Guru Terhadap

Murid SLTP

Perbandingan

Guru:Murid1 : 18 1:13 93,59

14 Rasio Guru Terhadap

Murid SLTA

Perbandingan

Guru:Murid1 : 13 1:13 100,00

15 Persentase pangkalan

data dan informasi

pendidikan berbasis

website

% 100 75 75,00

16 Persentase Pemanfaatan

ICT Untuk Pembelajaran% 22 10 45,45

17 Persentase

pemberdayaan komite

sekolah

% 70 100 142,86

18 Cakupan rawat jalan

Puskesmas% 13,31 25,92 194,74

19 Cakupan rawat inap

Puskesmas% 1,06 0,5 39,68

20 Umur Harapan Hidup Tahun 68,74 67,01 97,48

21 Angka kematian bayi Per 1000

kelahiran

hidup

27 6,39 176,30

22 Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan% 100 100 100,00

23 Rasio Posyandu Per

Satuan Balita Per 10000

penduduk (%)

Bh/10.000

Penduduk13 7,44 57,23

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 90: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.60

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

24 Rasio Rumah Sakit Per

Satuan Penduduk

Bh/10.000

Penduduk0,01 0,53 530,00

25 Rasio Dokter Per satuan

penduduk

Orang/10.000

Penduduk3 1,35 45,00

26 Rasio tenaga medis

persatuan penduduk

Orang/10.000

Penduduk4 2,61 65,25

27 Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

% 100 100 100,00

28 Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan

pasien masyarakat

miskin

% 100 100 100,00

29 Cakupan pemberian

makanan pendamping

ASI pada anak usia 6 -

24 bulan keluarga

miskin

% 100 100 100,00

30 Persentase Sistem

penyediaan air minum

yang memenuhi standar

kualitas kesehatan

% 95 95 100,00

31 Persentase Tempat-

Tempat Umum (TTU)

yang memenuhi syarat

kesehatan

% 95 95 100,00

32 Persentase tempat

pengelolaan makanan

yang memenuhi syarat

kesehatan

% 95 95 100,00

33 Persentase rumah sehat % 95 95 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 91: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.61

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

34 Persentase data program

kesehatan yang up to

date, valid, lengkap dan

terintegrasi

% 100 100 100,00

Pada umumnya, target yang ditetapkan untuk indikator sasaran ini telah

tercapai, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi

100%. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran

menunjukkan 18 (delapan belas) indikator kinerja sasaran telah

mencapai/melebihi target dari 34 indikator kinerja yang ditetapkan. Adapun

pencapaian masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. APK dan APM PAUD/TK cenderung meningkat dari target APK 50,00%

tercapai 40,19%, maka persentase ketercapaian APK PAUD/TK 80,38%. Salah

satu upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam

meningkatkan APK TK/PAUD adalah dengan membangun prasarana

pendidikan TK yaitu pembangunan TK/PAUD-TK/PAUD baru di beberapa

kecamatan.

2. Target APM 47,00% tercapai 38,21% maka persentase ketercapaian indikator

ini yaitu 81,30%.

3. Indikator Rata-rata Lama Sekolah dari target 8,65 tahun terealisasi 7,19 tahun.

4. APK SD/MI/Paket A dari target 114,90% terealisasi 114,96% dengan

persentase ketercapaian 100.05%. Tingginya angka APK SD/MI/Paket A

disebabkan oleh telah direhab beberapa ruang kelas dan pembangunan

perpustakaan yang di danai oleh DAK (Dana Alokasi Khusus) dan APBN. Di

samping itu adanya program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program

Sekolah Gratis yang dapat mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung oleh

orang tua/wali murid dan memotivasi siswa untuk bersekolah.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 92: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.62

5. APM SD/MI/Paket A dengan target 98,25% terealisasi 98,43%. APM

merupakan penghitungan murni dari angka partisipasi pendidikan.

Meningkatnya APM menunjukan adanya peningkatan kesesuaian usia anak

sekolah dengan persyaratan umur yang selayaknya. Bila dibandingkan dengan

target akhir tahun anggaran yaitu 98,50. Artinya target dari Renstra pada

tahun 2015 telah tercapai.

6. Capaian indikator angka buta aksara yang ditargetkan 0,90% terealisasi 1,55%

artinya ada penurunan angka buta aksara dengan pencapaian targetnya

sebesar 172,22%.

7. APK SMP/MTs/Paket B ditargetkan di tahun 2014 sebesar 98,60% dan

terealisasi sebesar 98,70% dengan persentase ketercapaian 100,10%.

Keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi tingkat

SMP/MTs/Paket B juga didukung oleh program dan kegiatan seperti adanya

dana BOS, Program Sekolah Gratis, Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)

SMP dan pembangunan perpustakaan serta rehabilitasi ruang kelas. Di tahun-

tahun yang akan datang perlu terus dilakukan peningkatan kesadaran

masyarakat akan pentingnya pendidikan.

8. APM SMP/MTs/Paket B ditargetkan 92,50% dari realisasi tahun sebelumnya

91,48% dan realisasi tahun ini ini adalah 91,75% dengan persentase

ketercapaian indikator 99,19%. Di akhir tahun perencanaan ditargetkan

menjadi 94%, target tersebut akan tercapai jika didukung oleh program dan

kegiatan yang signifikan seperti menambah ruang kelas baru dan Unit Sekolah

Baru (USB) serta rehabilitasi ruang rusak.

9. APK SMA/MA/SMK/Paket C pada tahun 2014 ditargetkan 76,50% dari kondisi

awal 63,20 di tahun 2010. Realisasi pada tahun 2014 adalah 75,00% dengan

persentase ketercapaian indikator 98,04%.

10. APM SMA/MA/SMK/Paket C ditargetkan 65,50% dengan realisasi 62,15%

dengan persentase ketercapaian 94,89% artinya target yang telah ditetapkan

belum tercapai, jika dibandingkan dengan akhir tahun perencanaan yaitu 73%

maka perlu dilakukan upaya pencapaian terget setiap tahunnya dengan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 93: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.63

memberikan intervensi kebijakan pada pendidikan menengah. Kebijakan itu

dapat berupa menambah cost anggaran Program Sekolah Gratis baik yang

didanai oleh APBD Provinsi atau APBD Kabupaten melalui dana sharing untuk

pendidikan menengah dan pembangunan SMA/SMK serta pembangunan

ruang kelas baru untuk menampung penduduk usia sekolah menengah agar

tidak sekolah ke luar daerah.

11. Rasio guru berpendidikan S1/D4 ditargetkan 92% semua guru di Kabupaten

Musi Rawas telah berpendidikan S1/D4, ternyata realisasi pada tahun ini

hanya 67,45%, dengan ketercapaian indikator 73,32%. Kebanyakan guru

masih menempuh pendidikan S1/D4 baik melalui jalur pendidikan UT

(Universitas Terbuka) atau pada perguruan tinggi lain yang ada di Kota

Lubuklinggau maupun kabupaten lainnya. Permasalahan yang dihadapi yaitu

rendahnya kesadaran guru yang telah berumur diatas 50 tahun untuk

menempuh pendidikan S1/D4.

12. Rasio guru SD/MI dan siswa yang ditargetkan 1:13, ternyata target tidak

tercapai yaitu 1:15. Hal ini disebabkan oleh supply dan demand jumlah guru

tidak seimbang. Jumlah guru yang pensiun dan mutasi keluar daerah tidak

seimbang dengan formasi pengangkatan CPNS guru SD/MI. Namun rasio

tersebut sudah sangat baik, melebih rasio nasional 1:22

13. Rasio atau perbandingan guru SMP/MTs dan siswa yaitu 1:13 dari target 1:20,

berarti pencapaian target sebesar 93,59%. Di tahun 2015 target yang akan

dicapai adalah 1:16, dengan demikian pada tahun 2014 target pada akhir

tahun perencanaan telah terpenuhi.

14. Rasio Guru:Siswa sekolah menengah pada tahun 2014 ditargetkan 1:13

tercapai 1:13 dengan persentase ketercapaian 100%. Jika dibandingkan

dengan target akhir tahun Renstra yaitu 1 : 12 maka pada tahun-tahun

mendatang perlu adanya intervensi kebijakan dengan mengangkat guru-guru

bidang studi produktif dan penjaskes. Hal ini disebabkan juga oleh jumlah

siswa SMA/SMK yang terus meningkat.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 94: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.64

15. Pangkalan data dan informasi pendidikan berbasis website ditargetkan 100%

terealisasi 75% yaitu tidak terpenuhinya target yang ditetapkan. Beberapa

pangkalan data berbasis website adalah NUPTK, NISN, Pendataan Ujian

Nasional berbasis Online, Pendataan Pendidikan Dasar berbasis online dan

DAPODIK serta PAS. Semua sistem pendataan online ini milik Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas

menerapkan kebijakan pendataan berbasis Web, namun masih tergantung

pada aplikasi online milik Kemendikbud sebagai situs/pangkalan sehingga

ketercapaian indikator belum terpenuhi.

16. Persentase Pemanfaatan ICT untuk pembelajaran dengan target 22% dan

pencapaian target sebesar 45,45%, artinya ada 39 SD dan SMP yang telah

memiliki ruang dan laboratorium komputer sebagai tempat pembelajaran

berbasis ICT. Artinya peningkatan pembangunan laboratorium komputer pada

tahun 2014 ini, masih rendah dan perlu terus ditingkatkan karena masih

banyak sekolah yang belum memiliki laboratorium komputer untuk

pembelajaran.

17. Persentase pemberdayaan komite sekolah ditargetkan 70%, terealisasi 100%

sehingga ketercapaian indikator 142,86%. Dewan Pendidikan Kabupaten Musi

Rawas sebagai pembina komite sekolah dan juga pemerintah telah

melaksanakan pembinaan namun belum secara menyeluruh pada semua

jenjang dan semua wilayah. Upaya untuk memberdayakan komite sekolah

sebagai alat kontrol atau pengawasan dan mitra sekolah dalam membangun

sekolah terutama pada konteks MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) terus

dilakukan secara bertahap dengan melibatkan stakeholder pendidikan.

Diharapkan pada akhirnya semua komite sekolah dapat berperan aktif dalam

meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan masing-masing.

18. Cakupan rawat jalan Puskesmas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 13,31%,

terealisasi sebesar 25,92%, sehingga capaian indikator sebesar 194,74%.

Cakupan rawat jalan Puskesmas kinerjanya sebesar 25,92%.Tercapainya

target tahun 2014 karena didukung oleh program-program seperti: Jamsoskes,

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 95: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.65

Jamkesmas dan aktifnya petugas kesehatan dalam mensosialisasikan program-

program kesehatan untuk berobat ke unit-unit pelayanan kesehatan.

19. Cakupan rawat inap Puskesmas pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 1,06%,

terealisasi sebesar 0,5%, sehingga capaian indikator sebesar 39,68%. Belum

tercapainya target 2014 karena keterbatasan sumber daya di pelayanan dasar

sehingga banyak pasien yang dirujuk ke jenjang unit pelayanan lanjutan

seperti rumah sakit. Di samping itu pelayanan tingkat dasar memiliki batasan

wewenang dalam mengambil tindakan medis.

20. Usia harapan hidup pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 68,74 sedangkan

Usia harapan hidup menurut data dari Dinas Kesehatan sebesar 67,01%. Jika

dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan, hal ini didukung

oleh perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) semakin baik sehingga derajat

kesehatan masyarakat semakin baik dan kemauan masyarakat sakit untuk

datang ke unit pelayanan kesehatan sudah mulai terjadi peningkatan.

21. Angka kematian bayi rata-rata pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 27 Per

1000 kelahiran hidup untuk tahun 2014. Data AKB belum dikeluarkan oleh

BPS Kab Musi Rawas sehingga belum dimasukkan kedalam LKPJ Bupati Musi

Rawas ini, namun Dinas Kesehatan mempunyai AKB sebesar 6,39% jauh lebih

kecil dari target (artinya sangat sedikit sekali bayi yang meninggal) masih

perlu data resmi dari BPS Kab. Mura. Secara umum memang bayi yang

meninggal di Musi Rawas terjadi penurunan, hal ini karena meningkatnya

pelayanan ibu dan anak, meningkatnya gizi masyarakat, menurunnya angka

kesakitan penyakit menular, meningkatnya akses masyarakat terhadap

pelayanan kesehatan, meningkatnya pemberdayaan masyarakat untuk hidup

sehat.

22. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan pada tahun 2014 ditargetkan

sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaian indikator sebesar

100%. Cakupan balita gizi buruk telah mendapat perawatan, hal ini

menggambarkan bahwa seluruh kasus gizi buruk yang terdapat di Kabupaten

Musi Rawas telah mendapat perawatan secara maksimal. Tercapainya target

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 96: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.66

2014 didukung oleh kinerja pegawai kesehatan dalam melacak kasus gizi

buruk dan memantau pos timbang/posyandu anak serta ke rumah- rumah

atau PAUD bagi balita yang tidak datang ke posyandu. Biaya perawatan

terhadap pasien kasus gizi buruk ditanggung oleh Pemkab dan Pemprov.

23. Cakupan Rasio Posyandu per satuan Balita per 10.000 penduduk pada tahun

2014 ditargetkan sebesar 13 posyandu per 10.000 penduduk tetapi terealisasi

sebanyak 7,44 posyandu per 10.000 penduduk, dimana capaian indikator

adalah sebesar 57,23%. Ini berarti tidak tercapai target yang diharapkan. Hal

ini disebabkan karena ada sebagian wilayah yang tidak terjangkau oleh

petugas kesehatan misalnya rompok- rompok yang jauh dari pemukiman

penduduk, namun petugas berupaya dengan melakukan kegiatan jemput bola

yaitu sweeping ke lokasi terpencil.

24. Rasio rumah sakit per satuan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan sebesar

0,01 rumah sakit per 10.000 penduduk, terealisasi sebesar 0,53 rumah sakit

per 10.000 penduduk, dengan capaian indikator sebesar 530%, dibandingkan

dengan tahun 2013 dengan capaian sebesar 100% maka terjadi peningkatan

yang sangat signifikan.

25. Rasio Dokter per satuan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3

orang per 10.000 penduduk, terealisasi pada tahun 2014 sebanyak 1,35 orang

per 10.000 penduduk, dengan capaian indikator sebesar 45%. Bila

dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 50% maka terjadi

penurunan 5%. Namun Hal ini menggambarkan bahwa secara umum rasio

kecukupan tenaga dokter per 10.000 penduduk dari target yang ditentukan

masih belum tercapai. Ini disebabkan masih banyaknya dokter–dokter baru

yang belum diangkat baik menjadi Dokter PTT maupun Dokter PNS.

26. Rasio tenaga medis per satuan penduduk pada tahun 2014 ditargetkan

sebanyak 4 orang per 10.000 penduduk, dengan realisasi sebanyak 2,61 orang

per 10.000 penduduk dengan tingkat capaian indikator sebesar 65,25%, bila

dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebesar 75%, maka terjadi

penurunan 5,25 %. Hal ini menggambarkan bahwa tenaga medis atau

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 97: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.67

paramedis yang ada di Kabupaten Musi Rawas sudah melebihi target yang

ditentukan pada tahun 2014, hal ini disebabkan banyaknya pengangkatan

tenaga medis terutama perawat dengan klasifikasi ilmu D-III Keperawatan

yang diangkat melalui program K1 dan ditambah dari tenaga TKST dan TKS

oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

27. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin pada tahun 2014

ditargetkan sebesar 100%, terealisasi 100%. Apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2014 sebesar 87,50% maka terjadi peningkatan capaian

sebesar 12,5%,-. kalau dilihat dari capaian tahun 2014 maka belum mencapai

target yang diharapkan, hal ini kemungkinan disebabkan oleh dari seluruh

penduduk miskin yang sakit belum menggunakan haknya untuk berobat

secara gratis.

28. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin pada tahun

2014 ditargetkan sebesar 100% terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian

indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013

sebesar 0,87% maka terjadi kenaikan yang siginifikan sebesar 99,13% yang

mendapat pelayanan rujukan tersebut, pelayanan rujukan disini dimaksud

adalah rujukan yang dilakukan ke sarana kesehatan strata dua apabila

keadaan pasien diluar fungsi dan wewenang pelayanan tingkat dasar.

29. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan

keluarga miskin pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi

sebesar 100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar

22,59% maka terjadi peningkatan sebesar 77,41%.

30. Persentase sistem penyediaan air minum yang memenuhi standar kualitas

kesehatan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 95,00% dengan realisasi

sebesar 95,00% dengan tingkat capaian indikator sebesar 100%, artinya

semua penyediaan air minum yang ada sudah memenuhi standar kualitas

kesehatan. Dibandingkan dengan tahun 2013 dengan tingkat capaian indikator

sebesar 95% terjadi peningkatan sebesar 5%. Ini disebabkan adanya sistem

penyediaan air minum yang disediakan oleh PDAM yang sesuai dengan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 98: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.68

standar kualitas kesehatan yang mengacu pada Permenkes Nomor

492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Syarat Kualitas Air Minum.

31. Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan di

tahun 2014 ditargetkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 95% maka

capaian tahun 2014 sebesar 100% terjadi peningkatan, ini disebabkan karena

adanya sistem pengawasan Tempat-Tempat Umum yang pembinaan secara

rutin ke setiap produsen penyediaan air minum supaya memenuhi standar

kesehatan sesuai dengan Permenkes Nomor 61/MENKER/PER/I./1991

tentang standar TTU sesuai dengan standar kesehatan.

32. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan

pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 95% dengan realisasi sebesar 95%

dengan tingkat capaian sebesar 100% dibandingkan dengan tahun 2013

dengan tingkat capaian sebesar 82,22% maka terjadi peningkatan sebesar

17,78%.

33. Persentase rumah sehat tahun 2014 ditargetkan sebesar 95% dengan realisasi

sebesar 95%, tingkat capaian indikator sebesar 100% dibandingkan dengan

tahun 2013 dengan tingkat capaian sebesar 87,10% terjadi penurunan sebesar

12,9

34. Persentase data program kesehatan yang up to date, valid, lengkap dan

terintegrasi pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar

100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100% maka tetap tidak terjadi

perubahan. Hal ini menggambarkan bahwa seluruh data program (KIA,

Yandas, Penyehatan Lingkungan, Promkes, Pemberdayaan Masyarakat,

Farmasi) selalu di Up date, lengkap dan selalu terintegrasi dan menjadi data

base pada seksi monitoring evaluasi dan informasi Dinkes Kab. Mura.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas

pelayanan pendidikan dan kesehatan di atas didukung program dan kegiatan

sebagai berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 99: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.69

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Pendidikan

1. Program PAUD 200.000.000 178.541.500 89,30

1.1 Publikasi dan Sosialisasi

Pendidikan Anak usia Dini

200.000.000 178.541.500 89,30

2. Program Dikdas dan Wajar

9 Tahun

42.123.136.500 36.363.056.528 86,33

2.1 Penambahan Ruang Kelas

Sekolah

7.264.350.000 7.214.794.108 99,30

2.2 Pengadaan Mebeleur Sekolah 1.400.000.000 1.310.875.000 93,60

2.3 Rehabilitasi sedang/berat

Ruang Bangunan Sekolah

(DAK)

26.020.740.000 21.473.447.420 82,50

2.4 Pelatihan Penyusunan

Kurikulum

250.000.000 234.037.000 93,60

2.5 Pembinaan Minat, Bakat dan

Kreatifvitas Siswa Kepada

Masyarakat

150.000.000 102.910.500 68,60

2.6 Penyelenggaraan Pendidikan

Dasar, Menengah dan Unit

Kerja Kependidikan

6.391.046.500 5.400.552.500 84,50

2.7 Peningkatan Kapasitas

Penerapan SPM Pendidikan

Dasar.

250.000.000 248.640.000 99,50

2.8 Pelatihan Teknis TPT

(Training Of Trainer)

Pembina Guru Eksakta

397.000.000 377.800.000 95,20

3. Program Pendidikan

Menengah

460.000.000 450.352.500 97,90

3.1 Pelatihan Penyusuanan

Kurikulum

200.000.000 191.650.000 95,83

3.2 Sharing Ujian Nasional

SMA/SMK,MA

60.000.000 59.902.500 99,84

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 100: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.70

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

3.3 Pelaksanaan MGMP 200.000.000 198.800.000 99,40

4. Program Pendidikan Non

Formal

665.000.000 572.842.600 86,14

4.1 Pemberian Bantuan

Penyelenggaraan Pendidikan

Non Formal

115.000.000 83.070.000 72,23

4.2 Peningkatan Mutu Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan

Non Formal

160.000.000 128.709.600 80,44

4.3 Fasilitasi Penyelenggaraan

Kelompok Belajar PKBM

55.000.000 49.815.000 90,57

4.4 Pelatihan Peningkatan

Kesadaran Pendidikan

Berbasis Gender

100.000.000 94.454.000 94,45

4.5 Penyelenggaraan Lomba-

Lomba Sekolah

235.000.000 216.794.000 92,25

5. Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

2.301.420.000 2.272.775.850 98,76

5.1 Pelaksanaan Sertifikasi

Pendidik

60.000.000 53.925.000 89,88

5.2 Pelaksanaan Uji Kompetensi

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

180.970.000 172.540.000 95,34

5.3 Pembinaan Kelompok Guru

(KKG)

333.000.000 333.000.000 100,00

5.4 Pendidikan Lanjutan Bagi

Pendidik untuk Memenuhi

Standar Kualifikasi

175.000.000 175.000.000 100,00

5.5 Pengembangan Mutu dan

Kualitas Program

Pendidikan dan Pelatihan

1.492.000.000 1.477.880.000 99,05

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 101: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.71

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

bagi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

5.6 Penetapan Angka Kredit

(PAK) Jabatan Guru

40.450.000 40.430.850 99,95

5.7 Pelaksanaan Uji Kompetensi

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

20.000.000 20.000.000 100,00

6. Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan

10.669.073.500 10.665.126.373 99,96

6.1 Pelaksanaan Evaluasi Hasil

Kinerja Bidang Pendidikan

(Updating Propil Pendidikan)

70.000.000 68.902.800 98,43

6.2 Peningkatan Tata Kelola

Ujian Sekolah.

59.000.000 59.000.000 100,00

6.3 Peningkatan Akuntabilitas

Publik

60.000.000 59.760.000 99,60

6.4 Tim Manajemen BOS. 65.000.000 65.000.000 100,00

6.5 Tim Manajemen Sekolah

Gratis.

65.000.000 64.791.000 99,68

6.6 Penyelenggaraan Program

Sekolah Gratis

10.302.673.500 10.302.672.573 100,00

6.7 TIM Manajemen BSM 47.400.000 45.000.000 94,94

Urusan Kesehatan

7. Program Obat dan

Perbekalan Kesehatan

2.967.656.000 2.804.276.169 94,49

7.1 Pengadaaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan

2.862.656.000 2.699.276.169 94,29

7.2 Peningkatan Mutu

Penggunaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan

105.000.000 105.000.000 100,00

8. Program Pengawasan obat

dan makanan

275.000.000 274.901.400 99,96

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 102: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.72

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

8.1 Peningkatan Pengawasan

Keamanan Pangan dan Bahan

Berbahaya

81.000.000 81.000.000 100,00

8.2 Fasilitasi Gudang Farmasi 121.000.000 120.901.400 99,92

8.3 Peningkatan Pengawasan

Peredaran Obat, Obat

Tradisional Dan Kosmetika

73.000.000 73.000.000 100,00

9. Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

2.076.614.000 2.019.694.540 97,26

9.1 Peningkatan Pelayanan dan

Penanggulangan Masalah

Kesehatan

350.000.000 307.273.400 87,79

9.2 Penyediaan Biaya Fasilitasi

dan Pemeliharaan

721.000.000 720.219.080 99,89

9.3 Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan

442.354.000 435.881.900 98,54

9.4 Pemilihan Tenaga Kesehatan

Teladan

92.500.000 92.278.200 99,76

9.5 Pelayanan Laboratorium

Kesehatan Daerah Kabupaten

Musi Rawas

284.760.000 278.042.000 97,64

9.6 Sosialisaasi KTR (Kawasan

Tanpa Rokok) dan Pelatihan

Konseling Berhenti Merokok

186.000.000 185.999.960 100,00

10. Program Pelayanan kesehatan

penduduk miskin

13.776.481.335 10.859.375.280 78,83

10.1 Pelayanan Sunatan Masal 80.000.000 58.975.000 73,72

10.2 Biaya Pendamping Rujukan

Keluarga Miskin

110.000.000 110.000.000 100,00

10.3 Sharing Dana “ Sumatera

Selatan Sehat Semesta”

6.919.453.335 6.907.119.790 99,82

10.4 Jaminan Kesehatan Nasional 6.667.028.000 3.783.280.490 56,75

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 103: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.73

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

(JKN)

11. Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/ puskesmas

pembantu dan jaringannya

2.928.763.000 2.827.174.602 96,53

11.1 Pembangunan Puskesmas 726.820.000 724.288.000 99,65

11.2 Pembangunan Polindes,

Poskesdes dan Posyandu

570.350.000 567.220.000 99,45

11.3 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Sarana dan Prasarana

Puskesmas

520.773.000 450.453.412 86,50

11.4 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Sarana dan Prasarana

Puskesmas Keliling

175.000.000 174.620.000 99,78

11.5 Rehabilitasi Sedang/Berat

Puskesmas Pembantu

935.820.000 910.593.190 97,30

12. Program pengadaan,

Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit/ Rumah Sakit

jiwa/ Rumah Sakit Paru –

paru dan Rumah Sakit Mata

2.683.540.000 2.667.457.000 99,40

12.1 Pembangunan Rumah Sakit 2.683.540.000 2.667.457.000 99,40

13. Program perbaikan gizi

masyarakat

592.050.000 592.050.000 100,00

13.1 Pemberian Tambahan

Makanan dan Vitamin

299.325.000 299.325.000 100,00

13.2 Penanggulangan Kurang

Energi Protein (KEP), Anemia

Gizi Besi, Gangguan Akibat

Kurang Yodium (GAKY),

210.000.000 210.000.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 104: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.74

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Kurang Vitamin A dan

Kekurangan Zat Gizi Mikro

Lainnya

13.3 Pemberdayaan Masyarakat

Untuk Pencapaian Keluarga

Sadar Gizi

58.950.000 58.950.000 100,00

13.4 Surveilians Kasus Gizi Buruk 23.775.000 23.775.000 100,00

14 Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit

menular

776.577.000 692.183.450 89,13

14.1 Penyemprotan/Fogging

Sarang Nyamuk

103.060.000 26.979.500 26,18

14.2 Pelayanan Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Menular

430.000.000 429.371.950 99,85

14.3 Peningkatan Imunisasi 124.034.000 121.549.000 98,00

14.4 Peningkatan Surveillance

Epidemiologi dan

Penanggulangan Wabah

119.483.000 114.283.000 95,65

15. Program peningkatan

pelayanan kesehatan anak

balita

70.000.000 65.000.000 92,86

15.1 Penilaian Balita Sehat 70.000.000 65.000.000 92,86

16. Program peningkatan

pelayanan kesehatan lansia

100.000.000 98.125.000 98,13

16.1 Pelayanan Pemeliharaan

Kesehatan

100.000.000 98.125.000 98,13

17. Program peningkatan

keselamatan ibu

melahirkan dan anak

422.382.000 415.577.000 98,39

17.1 Pertemuan Audit Maternal

Perinatal (AMP)

80.000.000 75.095.000 93,87

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 105: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.75

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

17.2 Pelayanan Kesehatan Bayi

Baru Lahir Sesuai Standar

67.272.000 66.972.000 99,55

17.3 Manajemen BBLR dan

ASFIKSIA

25.110.000 25.110.000 100,00

17.4 Evaluasi Program Kesehatan

Anak dan Optimalisasi

Pencatatan dan Pelaporan

KIA

150.000.000 148.800.000 99,20

17.5 Supervisi Fasiliatif 100.000.000 99.600.000 99,60

Urusan Program Perencanaan Pembangunan

Daerah.

18. Program Perencanaan

pembangunan daerah

1.425.229.000 1.342.918.825 94,22

18.1 Penyusunan Rancangan RKPD 96.600.000 95.099.070 98,45

18.2 Penyelenggaraan

Musrenbang RKPD

179.780.125 172.120.125 95,74

18.3 Koordinasi Penyusunan

Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban (LKPJ)

125.000.000 107.498.000 86,00

18.4 Penyusunan Kebijakan Umum

Anggaran (KUA) dan

Kebijakan Umum Anggaran

Perubahan

272.100.000 254.547.300 93,55

18.5 Penyusunan PPAS dan PPAS

Perubahan

287.020.000 254.878.210 88,80

18.6 Pelatihan Aparat Teknis

Perencana

2.400.000 2.400.000 100,00

18.7 Pengembangan Integrated

and Communikation

Tecnology (ICT) Untuk

Perencanaan Pembangunan

70.063.875 70.061.120 100,00

18.8 Peningkatan Kinerja 392.265.000 386.315.000 98,48

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 106: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.76

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Kapasitas Aparatur

Perencana

Urusan Kesehatan

19 Program Promosi

kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat

1.067.422.000 1.064.331.400 99,71

19.1 Penyuluhan Masyarakat Pola

Hidup Sehat

332.272.000 330.551.400 99,48

19.2 Peningkatan Tenaga

Penyuluh Kesehatan

169.150.000 169.120.000 99,98

19.3 Pembinaan Masyarakat

UKBM dan UKS

566.000.000 564.660.000 99,76

Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi kedua telah ditetapkan

1 sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

2.2.1 Meningkatnya pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah desa tertinggal Desa 0 3,00 0,00

2 Persentase jalan desa

dalam kondisi baik% 97 56,07 57,80

3 Persentase aparat desa

yang berperan aktif dalam

pembangunan perdesaan

% 100 100,00 100,00

TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAAMeningkatkan pembangunan perdesaan

dan pemberdayaan KAT

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 107: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.77

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

4 Persentase masyarakat

desa yang memanfaatan

teknologi tepat guna dalam

perekonomian desa

%55 57,14 103,00

5 Persentase Lembaga desa

yang dibina

%100 100,00 100,00

6 Jumlah masyarakat KAT

yang mendapat jaminan

sosial

Kelompok

10 0,00 0,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada

6 (enam) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan 2 indikator kinerja sasaran telah mencapai/melebihi target

yang ditetapkan, sebagai berikut:

1. Jumlah desa tertinggal pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 0 desa, tetapi

masih ada 3 desa yang dikategorikan desa tertinggal, sehingga capaian

indikator ini belum mencapai target. Apabila melihat capaian target RPJMD

tahun 2015 di Kabupaten Musi Rawas jumlah desa tertingal 0 (nol) desa, maka

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas optimis dapat mengentaskan 3 desa

tertinggal tersebut dengan berbagai program yang akan dilaksanakan kedepan.

2. Persentase infrastruktur desa dalam kondisi baik pada tahun 2014 ditargetkan

sebesar 97%, terealisasi sebesar 56,07%, sehingga capaian indikator sebesar

57,8%. Capaian ini diperoleh dari 199 desa/kelurahan di Kabupaten Musi

Rawas.

3. Persentase aparat desa yang berperan aktif dalam pembangunan perdesaan

pada tahun 2014 ditargetkan 100% dari jumlah aparat desa/kelurahan mulai

dari Kepala Desa/Lurah, BPD, Perangkat Desa, Sekdes, Seklur, Kaur dan Kasi

Kelurahan dari 199 Desa/Kelurahan telah terealisasikan sebesar 100%,

pencapaian target mencapai 100%. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan

musrenbang tingkat Desa/Kelurahan maupun tingkat Kecamatan, dimana para

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 108: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.78

aparat desa/kelurahan aktif dalam memberikan usulan yang berasal dari

keinginan masyarakatnya sekaligus memberikan masukan untuk pelaksanaan

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan ini juga dapat dilihat dari

banyaknya kegiatan Pembinaan terhadap Aparatur Pemerintah

Desa/Kelurahan, seperti Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa,

Peningkatan Kapasitas Kepala Desa, Bimtek Manajemen Pemerintahan Desa,

serta Pemilihan Kepala Desa & Lurah terbaik.

4. Persentase masyarakat desa yang memanfaatkan teknologi tepat guna dalam

perekonomian desa pada tahun 2014 ditargetkan 55%, dan direalisasikan

hanya 57,14% sehingga pencapaian sebesar 103%. Dari Kecamatan yang ada

di Kabupaten Musi Rawas, baru 7 Kecamatan di tahun 2013 yang ada kegiatan

sosialisasi Tekhnologi Tepat Guna (TTG). Hal ini disebabkan pengalokasian

dana bagi pengembangan TTG di setiap kecamatan masih belum maksimal,

dan kurang berminatnya masyarakat dalam penggunaan teknologi tepat guna

dalam kehidupan perekonomian desa.

5. Persentase Lembaga Desa yang dibina pada tahun 2014 ditargetkan sebesar

100%, terealisasi sebesar 100%, sehingga capaian indikator sebesar 100%.

Jumlah Lembaga Desa yang dibina sebanyak 199 lembaga desa tersebut yang

aktif 199 desa, ini dikarenakan semakin banyaknya pembinaan terhadap

lembaga desa yang ada, antara lain : Program Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat Perdesaan, Pembinaan Kelembagaan, Penataan dan

Penguatan Institusi/Kelembagaan Desa termasuk Pembinaan BKAD sebagai

salah satu lembaga masyarakat PNPM-MP.

6. Jumlah masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang mendapat jaminan

sosial pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 10 Kelompok, terealisasi

sebanyak 0 Kelompok, sehingga capaian indikator sebesar 0%.

Program dan Kegiatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 109: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.79

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya

pembangunan perdesaan dan pemberdayaan KAT di atas didukung program dan

kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1. Program Pengembangan

Lembaga Ekonomi

Pedesaan

80.800.000 79.503.000 98,39

1.1 Pembinaan Administrasi

Manajemen Badan Usaha

Milik Desa

80.800.000 79.503.000 98,39

2. Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

515.800.000 505.566.200 98.02

2.1 Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat

Perdesaan

95.000.000 91.039.000 95,83

2.2 Pembinaan Kelembagaan

Desa

90.000.000 88.660.400 98,51

2.3 Penataan dan Penguatan

Institusi/Kelembagaan Desa

125.000.000 124.775.000 99,82

2.4 Kajian Nilai – Nilai Kearifan

Lokal Dalam Pemberdayaan

Masyarakat

125.000.000 121.588.800 97,27

2.5 Pembinaan Administrasi

Manajemen badan Usaha

Milik Desa

80.800.000 79.503.000 98,39

3. Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat

Dalam Membangun Desa

3.142.400.000 2.931.635.330 93,29

3.1 Pendamping Administrasi

Proyek (PAP) PNPM Mandiri

Perdesaan

624.500.000 584.122.200 93,53

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 110: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.80

No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)

3.2 Gelar Teknologi Tepat Guna

Tingkat Nasional

87.000.000 84.655.610 97,31

3.3 Gelar Teknologi Tepat Guna

Tingkat Provinsi

125.000.000 124.914.000 99,93

3.4 Up Dating Desa/Kelurahan

Tertinggal dalam Kabupaten

Musi Rawas

120.000.000 119.765.000 99,80

3.5 EKSPO PNPM Mandiri

Perdesaan

190.000.000 189.150.000 99,55

3.6 Fasilitasi Alokasi Dana Desa 209.200.000 98.400.000 47.04

3.7 Lomba Desa/Kelurahan dan

Lembaga Pemesyarakatan

Desa (LPM)

162.000.000 159.264.320 98,31

3.8 Operasional Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan

Daerah

185.000.000 177.440.000 95,91

3.9 Penyelenggaraan Bulan

Bakti Gotong Royong

Masyarakat (BBGRM) dan

Hari Kesatuan Gerakan PKK

145.000.000 143.205.000 98,76

3.10 Monitoring, Evaluasi

Pengendalian Pelaksanaan

Pemberdayaan Masyarakat

79.700.000 56.230.000 70,55

3.11 Pembinaan Badan

Kerjasama Antar Desa

(BKAD)

100.000.000 92.195.000 92,20

3.12 PAP P2SPP 300.000.000 299.980.000 99,99

3.13 Fasilitasi Pembinaan BP-

SPAMS

195.000.000 194.987.000 99,99

3.14 Validasi Data Potensi Desa 190.000.000 189.982.000 99,99

3.15 Kajian Analisis Kemiskinan

di Kabupaten Musi Rawas

120.000.000 120.000.000 100,00

3.16 Pembinaan dan 85.000.000 83.768.000 98,55

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 111: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.81

No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)

Pemanfaatan TTG

3.17 Fasilitasi Penyusunan

RPJMDes

225.000.000 213.577.200 94,92

4. Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur

Pemerintah Desa

2.154.200.000 2.047.311.900 95,04

4.1 Pembinaan Aparatur

Pemerintah Desa/Kelurahan

200.000.000 156.416.800 78,21

4.2 Peningkatan Kapasitas

Kepala Desa

200.000.000 174.896.400 87,45

4.3 Bimtek Manajemen

Pemerintahan Desa

210.000.000 208.470.000 99,27

4.4 Pemilihan Kepala Desa dan

Lurah Terbaik

130.000.000 122.073.000 93,90

4.5 Fasilitasi Pelaksanaan

Pilkades

300.000.000 299.852.100 99,95

4.6 Sosialisaso dan E-Voting

Pelaksanaan Pilkades

420.000.000 412.138.900 98,13

4.7 Bimtek Penguatan Fungsi

BPD Sebagai Mitra Kades

310.000.000 308.065.900 99,38

4.8 Pembinaan PKK Perdesaan 95.000.000 94.900.000 99,89

4.9 Penialaian 10 Program

Pokok PKK

139.200.000 137.725.000 98,94

4.10 Peningkatan Peran

Kemitraan Organisasi PKK

dalam pembangunan

150.000.000 132.773.800 88,52

Urusan Sosial

5. Program Peningkatan

Kemampunan Petugas dan

Pendamping Sosial

Pemberdayaan Fakir

Miskin, KAT dan PMKS

lainnya

7.446.097.000 7.386.248.700 99,20

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 112: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.82

No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)

5.1 Peningkatan Kemampuan

(Capacity Building) Petugas

dan Pendamping Sosial,

Pemeberdayaan Fakir

Miskin, KAT dan PMKS

Lainnya

119.340.000 116.157.900 97,33

5.2 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pendukung Usaha

Bagi Keluarga Miskin

135.000.000 134.849.500 99,89

5.3 Pelatihan Keterampilan Bagi

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial

17.165.000 17.150.000 99,91

5.4 Pengembangan Nilai Budaya

dan Pelestarian Keperintisan

dan Kejuangan

113.432.000 94.965.500 83,72

5.5 Penyediaan Sarana Dan

Prasarana Bagi Komunitas

Adat Terpencil

64.584.000 64.482.000 99,84

5.6 Bintek Pengolahan dan

Pengumpulan Data PMKS

dan PSKS

46.250.000 44.865.000 97,01

5.7 Penanganan Masalah-

Masalah Strategis Yang

Menyangkut Tanggap Cepat

Darurat dan Kejadian Luar

Biasa

364.735.000 364.671.000 99,98

5.8 Pendamping Program PKH 737.448.000 732.620.000 99,35

5.9 Pelatihan Keterampilan dan

Praktek Belajar Kerja Bagi

Anak Terlantar

125.000.000 124.368.400 99,49

5.10 Pendayagunaan Para

Penyandang Cacat dan Eks

Trauma

75.000.000 74.891.200 99,85

5.11 Pembangunan Sarana dan

Prasarana Panti Asuhan /497.450.000 493.620.000 99,23

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 113: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.83

No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)

Jompo

5.12 Operasi dan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Panti

Asuhan / Jompo

1.203.390.000 1.195.010.700 99,30

5.13 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan54.473.000 54.473.000 100,00

5.14 Peningkatan Kualitas SDM

Kesejahteraan Sosial

Masyarakat

85.907.000 85.907.000 100,00

5.15 Pengembangan Model

Kelembagaan Perlindungan

Sosial

78.400.000 78.300.000 99,87

5.16 Peningkatan Kualitas Karang

Taruna125.560.000 125.318.100 99,81

5.17 Peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM) Forum

Lansia

127.800.000 127.710.000 99,93

5.18 Penanganan Masalah-

Masalah Strategis Yang

Menyangkut Tanggap Cepat

Darurat dan Kejadian Luar

Biasa

364.735.000 364.671.000 99,98

5.19 Pendamping Program

Keluarga Harapan737.448.000 732.620.000 99,35

5.20 Pelatihan Keterampilan dan

Praktek Belajar Kerja Bagi

Anak Terlantar

125.000.000 124.368.400 99,49

5.21Pendayagunaan Para

Penyandang Cacat dan Eks

Trauma

75.000.000 74.891.200 99,85

5.22 Pembangunan Sarana dan

Prasarana Panti Asuhan / 497.450.000 493.620.000 99,23

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 114: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.84

No Urusan/Program/kegiatan Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian(%)

Jompo

5.23 Operasi dan Pemeliharaan

Sarana dan Prasarana Panti

Asuhan / Jompo

1.203.390.000 1.195.010.700 99,30

5.24 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan54.473.000 54.473.000 100,00

5.25 Peningkatan Kualitas SDM

Kesejahteraan Sosial

Masyarakat

85.907.000 85.907.000 100,00

5.26 Pengembangan Model

Kelembagaan Perlindungan

Sosial

78.400.000 78.300.000 99,87

5.27 Peningkatan Kualitas Karang

Taruna125.560.000 125.318.100 99,81

5.28 Peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM) Forum

Lansia

127.800.000 127.710.000 99,93

TTUUJJUUAANN 33 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan perlindungan sosial

Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi kedua telah ditetapkan 2 sasaran

strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini :

2.3.1 Terciptanya perlindungan dan tanggung jawab sosial kemitraan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 115: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.85

1 Persentase PMKS yang

mendapat bantuan sosial% 70 10,60 15,14

2 Jumlah PMKS yang

memiliki keterampilanOrang 65 50,00 83,30

3 Jumlah Kecamatan Yang

Siap Siaga Dalam

Penanganan Bencana

Kecamatan 14 6,00 42,85

4 Jumlah TAGANA yang

profesionalOrang 25 30,00 120,00

Pencapaian sasaran mengacu pada 4 (empat) indikator kinerja. Dari hasil

pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai

berikut:

1. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mendapat

bantuan sosial tahun 2014 ditargetkan sebesar 70%, dan terealisasi 10,6%

sehingga capaian indikator sebesar 15,14%.

2. Jumlah PMKS yang memiliki keterampilan tahun 2014 ditargetkan sebanyak 65

orang dan terealisasi 50 orang sehingga capaian indikator sebesar 83,3%.

3. Jumlah kecamatan yang siap siaga dalam penanganan bencana ditargetkan 14

kecamatan terealisasi 6 kecamatan sehingga capaian indikator sebesar 42,85%.

4. Jumlah TAGANA yang profesional tahun 2014 ditargetkan sebanyak 25 orang,

dan terealisasi 30 orang sehingga capaian indikator sebesar 120%.

Keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2014 antara lain didukung oleh:

Meningkatnya kesadaran masyarakat siaga bencana dan penanggulangan

bencana terutama bagi generasi mudanya. Pada tahun 2014 tidak ada program

dan kegiatan untuk mendukung persiapan kecamatan yang siap siaga dalam

penanganan bencana.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terciptanya perlindungan

dan tanggungjawab sosial kemitraan di atas didukung program dan kegiatan

sebagai berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 116: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.86

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Sosial

1. Program Pembinaan Anak

Terlantar125.000.000 124.368.400 99,49

1.1 Pelatihan Keterampilan dan

Praktek Belajar Kerja Bagi

Anak Terlantar

125.000.000 124.368.400 99,49

2. Program Pemberdayaan

Para Penyandang Cacat dan

Eks Trauma

75.000.000 74.891.200 99,85

2.1 Pendayagunaan Para

Penyandang Cacat dan Eks

Trauma

75.000.000 74.891.200 99,85

3. Program Pembinaan Panti

Asuhan/ Jompo 1.700.840.000 1.688.630.700 99,28

3.1 Pembangunan Sarana dan

Prasarana Panti Asuhan/

Jompo

497.450.000 493.620.000 99,23

3.2 Operasional Sarana dan

Prasaranan Panti

Asuhan/Jompo

1.203.390.000 1.195.010.700 99,30

4. Program Pembinaan Eks

Penyandang Penyakit Sosial

( Eks Narapidana, PSK,

Narkotika dan Penyakit

sosial lainnya).

125.000.000 124.368.400 99,49

4.1 Pelatihan Keterampilan dan

Praktek Belajar Kerja Bagi

Anak Terlantar

125.000.00 124.368.400 99,49

5. Program Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

417.667.000 417.235.100 99,90

5.1 Peningkatan Kualitas SDM 85.907.000 85.907.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 117: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.87

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Kesejahteraan Sosial

Masyarakat

5.2 Pengembangan Model

Kelembangaan Perlindungan

Sosial

78.400.000 78.300.000 99,87

5.3 Peningkatan Kualitas Karang

Taruna125.560.000 125.318.100 99,81

5.4 Peningkatan Sumber Daya

Manusia (SDM) Forum Lansia127.800.000 127.710.000 99,93

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK)% 75,00 73,00 97,30

2 Tingkat Pengangguran

Terbuka% 2,30 2,40 104,00

3 Persentase Pencari Kerja

yang ditempatkan% 60,00 60,00 100,00

4 Angka sengketa pengusaha

– pekerja per tahun% 20,00 20,00 100,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada

4 (empat) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Musi Rawas pada tahun

2014 di targetkan 75% dan terealisasi 73%. TPAK dalam satu tahun terakhir

2.3.2 Meningkatnya kapasitas ketenagakerjaan dan kependudukan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 118: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.88

mengalami penurunan dari target yang ditetapkan 75%. Penurunan ini

disebabkan oleh faktor perbandingan jenis kelamin, maka laki-laki mempunyai

TPAK yang lebih besar dibandingkan perempuan. TPAK dihitung dengan

membandingkan jumlah angkatan kerja dibandingkan jumlah penduduk usia

kerja (umur 15 tahun ke atas).

2. Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2014 di targetkan 2,3% dan

terealisasi 2,4% atau capaian kinerjanya mencapai 104%. Tingkat

pengangguran terbuka sebesar 2,4% ini menunjukkan bahwa sebagian besar

penduduk Kabupaten Musi Rawas dalam kondisi bekerja. Angka ini jauh lebih

rendah dibanding angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi

Sumsel (2,9%).

3. Pencari kerja yang ditempatkan pada tahun 2014 di targetkan 60 dan

terealisasi 60 atau 100%. Pencari kerja yang ditempatkan ini dibandingkan

dengan tahun 2013 mengalami kestabilan. Setiap masyarakat yang mencari

pekerjaan dan terdata akan langsung ditempatkan pada perusahaan yang

membutuhkan tenaga kerja baru dan sesuai dengan keterampilan yang

dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.

4. Angka Sengketa Pengusaha Pekerja pertahun pada tahun 2014 di targetkan 20

dan terealisasi 20 atau capaian indikatornya 100%. Ini mengalami

peningkatan yang signifikan dengan tahun 2013 dan ini membuktikan bahwa

sengketa pengusaha pekerja dapat diselesaikan dengan baik oleh pengusaha

dan pekerja baik yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas

ataupun yang tidak difasilitasi. Angka persentase ini dapat naik jika masih

terdapat pengusaha yang tidak dapat menepati perjanjian yang telah

disepakati dengan pekerja maupun dari kecilnya upah yang didapati pekerja

yang tidak sesuai dengan jumlah waktu mereka be

Program dan Kegiatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 119: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.89

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kapasitas

ketenagakerjaan dan kependudukan di atas didukung program dan kegiatan

sebagai berikut:

No Urusan/Program/Kegiatan Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

%

Urusan Ketenagakerjaan

1. Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

200.000.000 198.692.000 99,35

1.1 Pendidikan dan Pelatihan

Keterampilan Bagi Pencari

Kerja

200.000.000 198.692.000 99,35

2. Program Perlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan

250.000.000 249.006.100 99,60

2.1 Fasilitasi Penyelesaian

Prosedur , Penyelesaian

Perselisihan Hubungan

Industrial

75.000.000 74.692.500 99,59

2.2 Peningkatan Pengawasan,

Perlindungan dan Penegakan

Hukum Terhadap Keselamatan

dan Kesehatan

100.000.000 100.000.000 100,00

2.3 Pembinaan Syarat Kerja dan

Kesejahteraan Pekerja

75.000.000 74.313.600 99,08

Urusan Ketransmigrasian

3. Program Pengembangan

Wilayah Transmigrasi

425.715.900 397.683.200 93,42

3.1 Penyediaan dan Pengelolaan

Prasarana danSarana Sosial dan

150.715.900 125.863.600 78,31

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 120: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.90

Ekonomi di Kawasan

Transmigrasi

3.1 Fasilitasi Pokja KTM 200.000.000 197.121.800 98,56

3.2 Pembinaan UPTD Transmigrasi 75.000.000 74.697.800 99,60

TTUUJJUUAANN 44 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan pemberdayaan perempuan

Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi kedua telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

2.4.1 Meningkatnya pemberdayaan perempuan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 Persentase partisipasi

perempuan di lembaga

pemerintahan

% 28 6,18 22,07

2 Tingkat partisipasi

angkatan kerja perempuan

% 60 52,00 86,67

Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada

2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan pada tahun 2014

ditargetkan sebesar 28,00%, terealisasi sebesar 6,18%, sehingga capaian

indikator sebesar 22,07%. Angka ini dihitung dengan membandingkan jumlah

pegawai perempuan di lembaga pemerintahan dengan jumlah seluruh pegawai

di lembaga pemerintahan. Keberhasilan pencapaian target berkat adanya

pemerataan hak-hak perempuan di dalam pembangunan daerah.

2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada tahun 2014

ditargetkan sebesar 60%, terealisasi sebesar 52%, sehingga capaian indikator

hanya sebesar 86,67%. Target partisipasi angkatan kerja perempuan pada

tahun 2014 menurun disebabkan masih banyaknya penduduk usia kerja

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 121: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.91

perempuan yang berstatus bukan angkatan kerja yakni yang berprofesi sebagai

pelajar (bersekolah) dan sebagai ibu rumah tangga (mengurus rumah tangga).

Langkah-langkah antisipatif untuk meningkatkan kinerja yaitu dengan

melakukan pelatihan-pelatihan dan sosialisasi kepada penduduk usia kerja

perempuan, agar dapat memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang

bersifat ekonomi (menambah pendapatan keluarga).

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya

pemberdayaan perempuan di atas didukung program dan kegiatan sebagai

berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Program keserasian

kebijakan peningkatan

kualitas Anak dan

Perempuan

434.212.000 421.296.160 97,03

1.1 Pembinaan Gerakan Sayang

Ibu

169.900.000 168.889.860 99,41

1.2 Fasilitasi Pengembangan

Pusat Pelayanan Terpadu

Pemberdayaan Perempuan

(P2TP2)

264.312.000 252.406.300 95,50

2. Program Penguatan

Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender

dan Anak

397.639.000 386.243.600 97,13

2.1 Peningkatan Peranan Wanita

Menuju Keluarga Sehat dan

Sejahtera (P2WKSS)

170.639.000 169.682.000 99,44

2.2 Penguatan Jaringan Kerja

PUG

227.000.000 216.561.600 95,40

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 122: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.92

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

3. Program Peningkatan

Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

566.966.800 566.913.200 99,99

3.1 Pembinaan Penghapusan

Buta Aksara Perempuan

(PBAP)

148.604.000 148.550.400 99,96

3.2 Gerakan Ibu Bangkit 418.362.800 418.362.800 100,00

4. Program Peningkatan

peran serta dan kesetaraan

gender dalam

pembangunan

2.294.500.000 1.742.223.000 75,93

4.1 Fasilitasi Organisasi Dharma

Wanita dalam Pemberdayaan

Perempuan

270.000.000 269.978.000 99,99

4.2 Fasilitasi Kemitraan

Organisasi PP-PKK dalam

Pemeberdayaan Perempuan

2.024.500.000 1.472.245.000 72,72

5. Program penguatan

kelembagaan

pengarusutamaan gender

dan anak

191.637.200 191.637.200 100,00

5.1 Workshop Tubuh dan

Kembang Anak

91.637.200 91.637.200 100,00

5.2 Sosialisasi Perencanaan dan

Penganggaran Responsif

Gender

100.000.000 100.000.000 100,00

TTUUJJUUAANN 55 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAA Meningkatkan peran pemuda dan olah raga

Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi kedua telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 123: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.93

2.4.1 Meningkatnya peran pemuda dan olah raga

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah organisasi pemuda

yang aktifKelompok 4 4 100,00

2 Jumlah kegiatan

kepemudaanKali 12 4 33,33

3 Jumlah klub olah raga yang

aktifKlub 28 26 92,86

4 Jumlah gedung olah raga

yang dipeliharaUnit 1 1 100,00

5 Jumlah organisasi olah raga

yang aktifKelompok 30 26 86,67

Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada

5 (lima) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Jumlah organisasi pemuda yang aktif pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 4

kelompok, terealisasi hanya 4 kelompok, sehingga capaian indikator sebesar

100%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 21%,

realisasi 2014 terjadi peningkatan. Hal ini didukung oleh kreatifitas pemuda

yang makin meningkat.

2. Jumlah kegiatan kepemudaan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 12 kali,

terealisasi sebanyak 4 kali, sehingga capaian indikator sebesar 33,33%. Apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 43% realisasi tahun 2014

terjadi penurunan. Hal ini disebabkan karena berkurangnya jumlah kompetisi

yang dilaksanakan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 124: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.94

3. Jumlah klub olah raga yang aktif pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 28 klub,

terealisasi sebesar 26 klub, sehingga capaian indikator sebesar 92,86%.

Apabila dibandingkan dengan realisasi Tahun 2013 sebesar 13%, realisasi

tahun 2014 terjadi peningkatan.

4. Gedung olah raga yang dipelihara pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak satu

unit, terealisasi sebanyak satu unit, sehingga capaian indikator sebesar 100%.

Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2013 sebanyak dua unit atau

200%, realisasi tahun 2014 ada peningkatan.

Capaian tersebut didukung dengan dimanfaatkannya gedung untuk kegiatan

seperti Turnamen Bola voli Bupati Cup, Lomba Olahraga Tradisional Musi

Rawas, Seleksi Peserta Paskibraka dan Kegiatan Olahraga Umum.

5. Jumlah organisasi olah raga yang aktif pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak

30 kelompok, terealisasi sebesar 26 kelompok sehingga capaian indikator

sebesar 86,67%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar

88,00%, realisasi 2014 ada kenaikan.

Adapun program yang mendukung sasaran ini adalah:

a. Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan

b. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya peran

pemuda dan olah raga di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Kepemudaan dan Olahraga

1. Program Peningkatan Peran

Serta Kepemudaan

930.164.000 910.335.840 97,87

1.1. Pembinaan Organisasi

Kepemudaan60.600.000 54.820.000 90,46

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 125: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.95

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

1.2 Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Kepemimpinan829.274.000 816.107.840 98,41

1.3 Pembinaan dan Pengembangan

Kepramukaan40.290.000 39.408.000 97,81

2. Program Pembinaan dan

Pemasyarakatan Olahraga2.347.590.000 2.273.593.600 96,85

2.1 Pembibitan dan

Pengembangan Olahraga

Berbakat311.100.000 308.272.000 99,09

2.2 Pembinaan Cabang Olahraga

Prestasi Tingkat Daerah427.420.000 403.365.000 94,37

2.3 Peningkatan Kesegaran

Jasmani dan Rekreasi50.000.000 45.941.500 91,88

2.4 Penyelenggaraan Kompotisi

Olahraga951.370.000 944.292.300 99,26

2.5 Pemassalan Olahraga Bagi

Pelajar, Mahasiswa, dan

Masyarakat

374.700.000 349.926.000 93,39

2.6 Fasilitasi Menuju Musi

Triboaton150.000.000 138.962.400 92,57

2.7 Pemberiaan Penghargaan Bagi

Insan Olahraga yang

Berdedikasi dan Berprestasi

83.000.000 82.834.400 99,80

TTUUJJUUAANN 66 DDAARRII MMIISSII KKEEDDUUAAMeningkatkan Kapasitas SDM dan

kelembagaan pertanian

Untuk mewujudkan tujuan keenam dari misi kedua telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:

2.6.1 Meningkatnya kapasitas SDM dan kelembagaan pertanian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 126: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.96

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Gapoktan yang

ditingkatkan

kemampuannya

Gapoktan 23 4 17,39

2. Jumlah petani yang

ditingkatkan pengetahuan,

sikap dan keterampilannya

melaui bintek, temu karya

dan temu usaha

Org 440 214 48,63

Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu

pada 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Jumlah Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) yang ditingkatkan

kemampuannya ditargetkan tahun 2014 sebanyak 23 Gapoktan terealisasi 4

Gapoktan atau 17,39%. Penurunan jumlah Gapoktan disebabkan oleh jumlah

Gapoktan yang mendapatkan dana pengembangan usaha agribisnis pedesaan

(PUAP) dari Kementerian Pertanian jumlahnya terbatas dan dilakukan seleksi

yang sangat ketat.

2. Jumlah petani yang ditingkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya

melalui bimtek, temu karya dan temu usaha pada tahun 2014 ditargetkan 440

orang sedangkan realiasasinya sebanyak 214 orang dengan tingkaaat capaian

sebesar 48,63%.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kapasitas

SDM dan kelembagaan pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai

berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 127: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.97

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Pertanian

1. Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/ Perkebunan

426.296.800 403.127.560 94,57

1.1 Pengembangan Wirausaha

Pertanian Tanaman Pangan

dan Hortikultura di Pondok

Pesantren

124.836.800 121.722.880 97,51

1.2 Pendukung Kegiatan Sekolah

Lapangan Pengelolaan

Tanaman Terpadu (SLPTT)

64.110.000 64.086.000 99,96

1.3 Pendampingan Wismp/

Peningkatan Pengelolaan

Irigasi Partisipatif

70.000.000 66.444.700 94,92

1.4 Peningkatan Inovasi Beras

Organik167.350.000 150.873.980 90,15

2. Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

6.097.475.600 5.975.101.700 97,99

2.1 Penyediaan Sarana dan

Prasarana Produksi

Pertanian/Perkebunan (DAK

dan Pendamping)

4.460.270.100 4.420.212.600 99,10

2.2 Pengembangan Tanaman

Hortikultura410.338.000 347.870.000 84,78

2.3 Fasilitasi UPT Perlindungan

Tanaman192.450.000 186.856.900 97,09

2.4 Fasilitasi UPTD Perbenihan

Padi dan Palawija255.033.000 250.224.000 98,11

2.5 Rehabilitasi dan Peningkatan

Balai Benih Padi Serta

Penyediaan Sarana

Pendukungnya (DAK dan

779.384.500 769.938.200 98,79

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 128: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.98

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Pendamping)

3. Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan4.382.245.000 4.326.596.972 98,73

3.1 Pembibitan dan Perawatan

Ternak157.150.000 125.247.000 79,70

3.2 Pendistribusian Bibit Ternak

Kepada Masyarakat3.743.850.000 3.733.833.100 99,73

3.3 Penyelenggaraan UPT Dinas

Peternakan dan Perikanan220.000.000 219.952.972 99,98

3.4 Promosi Atas Hasil Produksi

Peternakan Unggul Daerah175.645.000 169.797.600 99,98

3.5 Pengolahan Informasi

Permintaan Pasar Atas Hasil

Produksi Peternakan

Masyarakat

25.000.000 24.942.000 99,77

3.6 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat Guna

21.600.000 20.560.000 95,19

3.7 Pelatihan dan Bimbingan

Pengoprasian Teknologi

Peternakan Tepat Guna

39.000.000 32.264.300 82,73

4. Program Pengembangan

Budi Daya Perikanan5.178.950.000 5.144.050.400 99,33

4.1 Pengembangan Bibit Ikan

Unggul538.450.000 535.140.400 99,39

4.2 Pendampingan Pada

Kelompok Tani Budidaya Ikan306.700.000 303.776.400 99,05

4.3 Pembinaan dan

Pengembangan Perikanan40.600.000 38.499.900 94,83

4.4 Pembangunan/Pengembangan

Sarana dan Prasarana

Budidaya Perikanan

3.625.000.000 3.601.036.300 99,34

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 129: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.99

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

4.5 Monitoring dan Evaluasi 101.000.000 100.415.000 99,42

4.6 Pengembangan Kawasan

Minapolitan96.850.000 100.415.000 99,42

4.7 Pendamping pada Kelompok

Nelayan Perikanan Tangkap75.000.000 73.473.000 97,98

4.8 Pelatihan dan Pengadaan Alat

Pengelolaan Hasil Perikanan60.000.000 59.440.000 99,07

4.9 Pengembangan dan

Pemasaran Hasil Perikanan335.350.000 331854.400 99,55

TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII

KKEETTIIGGAA

Meningkatkan kualitas, kuantitas dan

pemasaran produki pertanian

Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi ketiga telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

3.1.1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas produk pertanian

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah produksi

padi (ton)Ton 333.447 291.216 87,36

2 Jumlah produksi

JagungTon 1.310 3742 285,65

3 Jumlah produksi

KedelaiTon 1.028 2037 198,15

4 Jumlah produksi Ubi

KayuTon 9.912 29107 293,65

5 Jumlah produksi Ton 5.106 1131.6 21,73

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 130: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.100

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

durian

6 Jumlah Populasi

DurianBatang 265.743 187468 69,17

7 Jumlah produksi

dukuTon 2.859 247,3 8,48

8 Jumlah Populasi

dukuBatang 215.662 54933 24,97

9 Jumlah produksi

dagingTon 3.698,47 2576,93 69,67

10 Jumlah produksi

telurKg 1.429,29 128189 89,60

11 Jumlah produksi

ikan konsumsiTon 134.102 74.805 55,78

12 Jumlah produksi

benih ikanRibu ekor 684.196.000 787.606.000 115,11

13 Jumlah produksi

KaretTon/thn 263.000 133.067,51 52,60

14 Jumlah produksi

SawitTon/thn 308.000 52.300,17 16,98

Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada

14 (empat belas) indikator kinerja. Target yang ditetapkan untuk indikator sasaran

ini sebagian telah tercapai, walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja

sasaran terealisasi 100%. Adapun hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran yang ditetapkan, adalah sebagai berikut:

1. Produksi padi pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 333.447 ton, terealisasi

sebanyak 291.216 ton (berdasarkan Statistik Asemda) atau capaian indikator

sebesar 87,36%. Penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya puso

atau gagal panen akibat banjir dan serangan hama tikus.

2. Produksi Jagung pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1.310 ton, terealisasi

sebanyak 3.742 ton, sehingga capaian indikator sebesar 285,65%.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 131: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.101

Keberhasilan pencapaian target berkat adanya dukungan dana APBD untuk

kegiatan intensifikasi palawija sehingga menambah luas tanam jagung.

3. Produksi kedelai pada Tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1.028 ton, terealisasi

sebanyak 2.037 ton, sehingga capaian indikator sebesar 198,15%.

4. Produksi ubi kayu pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 9.912 ton, terealisasi

sebanyak 29.107 ton, sehingga capaian indikator sebesar 293,65%.

Tercapainya target ini disebabkan adanya penanaman di areal sawah yang

tidak mendapatkan air dan pemanfaatan lahan pekarangan serta lahan

kering/tegalan.

5. Produksi durian pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 5.106 Ton, terealisasi

sebanyak 1.131,6 Ton, sehingga capaian indikator sebesar 21,73%. Tidak

tercapainya target ini disebabkan adanya batang produktif berkurang karena

sudah tua, mati, pengaruh iklim/kemarau dan karakter pohon durian yang

tidak setiap tahun berbuah lebat karena tidak ada perawatan yang intensif.

6. Populasi durian pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 265.743 batang,

terealisasi sebanyak 187.468 batang sehingga capaian indikator sebesar

69,17%.

7. Produksi duku pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 2.859 kwintal,

terealisasi sebanyak 247,3 kuintal sehingga capaian indikator hanya sebesar

8,48 %. Tidak tercapainya target disebabkan adanya pohon produktif

berkurang karena sudah tua, mati, pengaruh iklim/kemarau dan juga karakter

pohon duku yang tidak setiap tahun berbuah lebat karena tidak ada perawatan

yang intensif.

8. Populasi duku pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 215.662 batang,

terealisasi sebanyak 54.933 batang sehingga capaian indikator sebesar

24,97%. Menurunnya populasi tanaman duku tersebut disebabkan banyak

tanaman tua yang mati terserang penyakit.

9. Produksi daging pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3.698,47 ton,

terealisasi sebanyak 2.576,93 ton sehingga capaian indikator sebesar 69,67%.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 132: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.102

10. Produksi telur pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 1.429,29 kg, terealisasi

sebanyak 1.281,89 kg sehingga capaian indikator sebesar 89,60%. Produksi

telur pada tahun 2014 tidak memenuhi target yang diharapkan disebabkan

usaha ternak buras yang menurun karena pemulihan dari proses pengeringan

air irigasi teknis selama kurang lebih satu tahun, sehingga banyak usaha

ternak ayam ras menghentikan produksinya.

11. Produksi ikan konsumsi pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 134.102 ton,

terealisasi sebanyak 74.805 ton, sehingga capaian indikator sebesar 55,782%.

Pencapaian target yang belum maksimal disebabkan karena mahalnya harga

pakan ikan sehingga banyak usaha kolam air deras yang menghentikan

produksi ikannya.

12. Produksi benih ikan pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 684.196.000 ribu

ekor, terealisasi sebanyak 787.606.000 ribu ekor, sehingga capaian indikator

sebesar 115,11%.

13. Produksi karet pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 263.000 Ton, terealisasi

sebanyak 133.067,51 Ton sehingga capaian indikator sebesar 52,60%.

Pencapaian target yang belum maksimal disebabkan rendahnya harga jual

hasil produksi karet yang berdampak kepada petani karet untuk mencari

pekerjaan lain.

14. Produksi sawit pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 308.000 Ton, terealisasi

sebanyak 52.300,17 Ton, sehingga capaian indikator sebesar 16,98

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas dan

kuantitas produk pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai

berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 133: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.103

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Ketahanan Pangan

1. Program Peningkatan

Kapasitas SDM Pertanian50.000.000 45.685.400 91,37

1.1 Kegiatan Pendidikan dan

pelatihan formal50.000.000 45.685.400 91,37

2. Program Peningkatan

Penerapan Teknologi2.430.996.800 2.341.804.860 96,33

2.1 Kegiatan Pengadaan Sarana

dan Prasarana Teknologi

Peternakan Tepat guna

21.600.000 20.560.000 95,19

2.2 Kegiatan Pelatihan dan

Bimbingan Pengoperasian

Teknologi Peternakan Tepat

Guna

39.000.000 32.264.300 82,73

2.3 Kegiatan Pengadaan Sarana

dan Prasarana Teknologi

Inseminasi Buatan

285.000.000 278.344.000 97,66

2.4 Kegiatan Pengadaan Sarana

dan Prasarana Teknologi

Pertanian/ Perkebunan

Tepat Guna

691.100.000 651.039.000 94,20

2.5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Sarana dan

Prasarana Teknologi

Pertanian / Perkebunan

Tepat Guna

474.000.000 471.089.000 99,39

2.6 Kegiatan Penyelenggaraan

UPT Balai Penyuluhan

(UPTBP)

214.000.000 213.700.000 99,86

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 134: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.104

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

2.7 Kegiatan Pengembangan

Wirausaha Pertanian

tanaman Pangan dan

Hortikultura di Pondok

Pesantren

124.836.800 121.722.880 97,51

2.8 Kegiatan Pendukung Sekolah

Lapangan Pengelolaan

Tanaman Terpadu (SLPTT)

64.110.000 64.086.000 99,96

2.9 Kegiatan Pendampingan

WISMP/ Peningkatan

Pengelolaan Irigasi

Partisipatif

70.000.000 66.444.700 94,92

2.10 Kegiatan Peningkatan

Inovasi Beras Organik167.350.000 150.873.980 90,15

2.11 Kegiatan Pengendalian

Organisme Pengganggu

Tanaman

280.000.000 271.681.000 97,03

3. Program Peningkatan

Produksi Pertanian5.318.091.100 5.205.163.500 97,88

3.1 Kegiatan Penyediaan Sarana

dan Prasarana Produksi

Pertanian / Perkebunan

(DAK dan Pendamping)

4.460.270.100 4.420.212.600 99,10

3.2 Kegiatan Pengembangan

Tanaman Hortikultura410.338.000 347.870.000 84,78

3.3 Kegiatan Fasilitasi UPT

Perlindungan Tanaman192.450.000 186.856.900 97,09

3.4 Kegiatan Fasilitasi UPTD

Perbenihan Padi dan Palawija255.033.000 250.224.000 98,11

4. Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan5.129.300.000 4.998.308.372 97,45

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 135: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.105

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

4.1 Kegiatan Pembibitan dan

Perawatan Ternak157.150.000 125.247.000 79,70

4.2 Kegiatan Pendistribusian

Bibit Ternak Kepada

Masyarakat

3.743.850.000 3.733.833.000 99,73

4.3 Kegiatan Penyelenggaraan

UPT Dinas Peternakan dan

Perikanan

220.000.000 219.952.972 99,98

4.4 Kegiatan Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Pembibitan Ternak

1.008.300.000 919.275.400 91,17

Urusan Perikanan

5. Program Pengembangan

Budidaya Perikanan4.607.600.000 4.578.868.000 99,38

5.1 Kegiatan Pengembangan

Bibit Ikan Unggul538.450.000 535.140.400 99,39

5.2 Kegiatan Pendampingan

pada Kelompok Tani

Pembudidaya Ikan

306.700.000 303.776.400 99,05

5.3 Kegiatan Pembinaan dan

Pengembangan Perikanan40.600.000 38.499.900 94,83

5.4 Pembangunan

/Pengembangan Sarana dan

Prasarana Budidaya

Perikanan

3.625.000.000 3.601.036.300 99,34

5.5 Pengembangan Kawasan

Minapolitan96.850.000 100.415.000 99,42

3.1.2 Meningkatnya kualitas komoditas unggulan dan pasar

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 136: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.106

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah Komoditi Unggulan

Lokal yang dikembangkanKomoditi 5 5 100,00

2 Persentase hasil produksi

pertanian/perkebunan

unggulan daerah yang

dipromosikan

% 80 100 125,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada

2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Jumlah komoditi unggulan lokal yang dikembangkan terealisasi sebesar 100%

berupa 5 komoditi unggulan. Selama tahun 2014 telah dikembangkan 5

komoditi unggulan berupa padi dayang rindu, durian duku, rambutan dan jeruk.

Disamping itu masih akan dikembangkan komoditas lain seperti alpukat dan

papaya.

2. Persentase hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah yang

dipromosikan” terealisasi sebesar 100% sehingga ketercapaiannya sebesar

125%.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kualitas

komoditas unggulan dan pasar di atas didukung program dan kegiatan sebagai

berikut;

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Pertanian

1. Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi1.060.825.000 1.034.281.140 97,50

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 137: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.107

Pertanian

1.1 Kegiatan Promosi atas hasil

produksi Pertanian /

Perkebunan Unggulan Daerah

775.825.000 750.058.340 96,68

1.2 Kegiatan Penguatan Unit Balai

Pengujian dan Pengawasan

Mutu (BP2MB)

285.000.000 284.222.800 99,84

3.1.3 Terwujudnya industri pertanian

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Penurunan

Loses

% 14 13 107,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu

pada 1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Penurunan Losses dari target 14%, terealisasi 13% atau pencapaian sebesar

107%. Dari tabel tersebut maka capaian indikator pada sasaran ini

dikategorikan sangat baik.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indicator kinerja sasaran terwujudnya industri

pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Pertanian

1. Program Peningkatan 581.460.000 553.085.680 95,12

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 138: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.108

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

1.1 Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman280.000.000 271.681.000 97,03

1.4 Pendukung Kegiatan Sekolah

Lapangan Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SLPTT)

64.110.000 64.086.000 99,96

1.5 Pendampingan

WISMP/Peningkatan

Pengelolaan Irigasi Partisipatif

70.000.000 66.444.700 94,92

1.6 Peningkatan Inovasi Beras

Organik167.350.000 150.873.980 90,15

TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAAMewujudkan infrastruktur agropolitan dan

kawasan cepat tumbuh

Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran

strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah in

3.2.1 Terwujudnya infrastruktur agropolitan dan kawasan cepat

tumbuh

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 Persentase jaringan irigasi

yang kondisinya baik

terhadap jaringan yang ada

% 86,00 56,80 66,05

2 Panjang jalan kabupaten

yang kondisinya baikKm 60,22 62,70 104,12

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 139: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.109

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yang

kondisinya baik

% 37,50 91,97 245,25

4 Jumlah Terminal Peti

KemasUnit 0,00 0,00 0,00

5 Jumlah kawasan

perkantoranUnit 44,00 44,00 100,00

6 Jumlah Kawasan Sport

CenterUnit 1,00 2,00 200,00

7 Jumlah ruko di AC dan AD Blok 5,00 3,00 60,00

8 Jumlah RTH di kawasan AC

dan ADHa 15,00 10,00 66,67

9 Jumlah Pasar di Kawasan

AC dan ADUnit 2,00 0,00 0,00

10 Jumlah Sistem Penyediaan

Air Minum (SPAM)Unit 7,00 8,00 114,30

11 Jumlah kawasan wisata air Unit 1,00 0,00 0,00

12 Tingkat penyelesaian

Masjid Agung DarusalamUnit 1,00 1,00 100,00

13 Jumlah lapangan golf dan

hutan kotaUnit 1,00 0,00 0,00

14 Jumlah kawasan

pergudangan dan

pangkalan truk di AC

Unit 0,00 1,00 200,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 8 (delapan) program dengan mengacu

pada 14 (empat belas) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan

analisis kinerja capaiannya adalah sebagai berikut:

1. Indikator persentase jaringan irigasi yang kondisinya baik terhadap jaringan

yang ada pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 86,00%, terealisasi sebesar

56,8%, sehingga capaian indikator sebesar 66,05%. Persentase jaringan irigasi

yang kondisinya baik terhadap jaringan yang ada sebesar 66,05%

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 140: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.110

menggambarkan luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik dibagi luas irigasi

kabupaten baku. Belum tercapainya target 2014 karena anggaran yang ada

hanya mencukupi membangun saluran/bangunan.

2. Indikator panjang jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 ditargetkan

sebanyak 60,22 km, terealisasi sebanyak 62,7 km, sehingga capaian indikator

sebesar 104,12%. Panjang jalan dalam kondisi baik di atas mengacu kondisi

jalan di area agropolitan center/distrik.

3. Indikator Rasio sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya baik

pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 37,5%, terealisasi sebesar 91,97%,

sehingga capaian indikator sebesar 245,25. Meningkatnya capaian target 2014

karena berfungsinya kembali sarana prasarana kebinamargaan atas perbaikan

serta pemeliharaan.

4. Jumlah kawasan perkantoran di Agropolitan Center Muara Beliti pada tahun

2014 ditargetkan akumulatif sebanyak 44 unit, terealisasi sebanyak 44 unit,

sehingga capaian indikator sebesar 100%. Tercapainya target tahun 2014

karena tersedianya dana pembangunan dari APBD dan perencanaan kegiatan

yang matang.

5. Jumlah Kawasan Sport Center pada tahun 2014 ditargetkan 1 unit, dan dapat

terealisasi sebesar 2 unit dengasn tingkat capaian sebesar 200%.

6. Jumlah ruko di agropolitan center dan agropolitan distrik pada tahun 2014

ditargetkan akumulatif sebanyak 5 Blok di lima lokasi, terealisasi sebanyak 3

Blok, sehingga capaian indikator sebesar 60%.

7. Jumlah Ruang Terbuka Hijau di AC dan AD pada tahun ini ditargetkan sebesar

15 Ha, dan dapat terealisasi sebesar 10 Ha dengan tingkat capaian 66,67%.

8. Jumlah Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) pada tahun 2014 ditargetkan

akumulatif sebanyak 7 unit, terealisasi sebanyak 8 unit sehingga capaian

indikator sebesar 114,3%.

9. Jumlah Kawasan Wisata Air di Kabupaten Musi Rawas pada tahun ini

ditargetkan 1 unit akan tetapi capaian kinerja pada tahun ini di mencapai

target.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 141: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.111

10. Indikator Masjid Agung Darussalam yang berlokasi di Muara Beliti pada tahun

2014 ditargetkan sebanyak 1 unit, terealisasi sebanyak 1 unit sehingga capaian

indikator sebesar 100%. Pembangunan Masjid Agung Darussalam yang

berlokasi di Muara Beliti telah selesai.

11. Jumlah kawasan pergudangan dan pangkalan truk di AC pada tahun 2014 yang

tidak ditargetkan dengan tingkat capaian sebesar 200%.

Tercapainya target 2014 karena tersedianya dana pembangunan dari APBD

dan perencanaan kegiatan yang matang.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran terwujudnya infrastruktur

agropolitan dan kawasan cepat tumbuh di atas didukung program dan kegiatan

sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Pekerjaan Umum

1. Program Pengembangan

dan pengelolaan jaringan

irigasi, rawa dan jaringan

pengairan lainnya

9.923.718.300 9.853.080.600 99,29

1.1 Perencanaan Pembangunan

Irigasi598.200.000 582.196.000 97,32

1.2 Pelaksanaan Normalisasi

Saluran Sungai1.146.700.000 1.142.868.000 99,67

1.3 Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jaringan Irigasi3.713.968.300 3.702.530.200 99,69

1.4 Optimalisasi Fungsi Jaringan

Irigasi yang telah dibangun444.500.000 443.625.000 99,80

1.5 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan80.000.000 79.875.000 99,84

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 142: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.112

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

1.6 Peningkatan Pengelolaan

Irigasi Partisipatif

(WISMP)/Dana Pendamping142.000.000 142.923.400 99,95

1.7 Pembangunan/Perbaikan

dan Normalisasi Jaringan

Irigasi

2.529.000.000 2.526.376.500 99,90

1.8 Dana Fasilitasi untuk Komisi

Irigasi (KOMIR)115.500.000 105.827.500 91,63

1.9 Pengadaan Tanah utk Daerah

Irigasi di Air Lakitan330.000.000 309958.000 93,93

1.10 Peningkatan Pengelolaan

Irigasi Partisipatif (WISMP)

Dana Hibah

150.000.000 150.000.000 100,00

1.11 Pengawasan Pembangunan

Irigasi dan Jaringan

Pengairan Lainnya

175.500.000 169.998.000 96,86

1.12 Rehabilitasi / Pemeliharaan

Bantaran dan Tanggul Sungai

Pembuatan Tembok Penahan

Desa Mambang

498.350.000 496.903.000 99,71

2. Program Pembangunan

Jalan dan Jembatan292.700.738.520 276.263.866.121 94,38

2.1 Perencanaan Teknis Jalan 250.000.000 212.992.000 85,00

2.2 Peningkatan Jalan Kelingi

IV.D – Jene6.394.539.000 6.004.125.169 95,00

2.3 Pelebaran dan Peningkatan

Jalan C. Nawangsari-

M.Sitiharjo (DAK)

10.576.694.560 10.520.648.400 100,00

2.4 Peningkatan Jalan Simpang

Lake –Simpang Tegal Sari

(DAK)

9.991.270.960 9889.340.200 100,00

2.5 Peningkatan Jalan Mukti

Karya- Sindang Laya (DAK

3.124.539.000 3.052.931.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 143: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.113

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

PPDT)

2.6 Peningkatan jalan Ibukota

kabupaten – Bundaran –

Kampung bali-satan-tanah

periuk

7.494.539.000 7.071807888 95,00

2.7 Peningkatan Jalan F Trikoyo-

Bamasco11.244.539.000 10.387.359.208 95,00

2.8 Peningkatan Jalan SP9 Cecar

Simp.Temelat Sukakarya

3.124.539.000 3.052.931.000 100,00

2.9 Pembangunan dan

Peningkatan Jalan Ibukota

Kabupaten-Terminal Peti

Kemas-Durian Remuk

3.594.539.000 3.355.897.000 95,00

2.10 Peningkatan Jalan Jajaran

Baru-Kelingi IV.C - Sp 4

Campur Sari

7.694.539.000 7.294.242.000 95,00

2.11 Peningkatan Jalan Simp.

Gegas-Sugiwaras6.694.539.000 6.296.306.000 95,00

2.12 Peningkatan Jalan Lubuk

Tua-Tapa5.494.539.000 5.163.350.400 95,00

2.13 Peningkatan dan pelebaran

jalan simp. 4 polres muara

belit i- batas kota lubuk

linggau

3.394.539.000 3.195.212.000 95,00

2.14 Peningkatan dan Pelebaran

Jalan Danau Aur595.614.000 561.507.800 95,00

2.15 Peningkatan Jalan Sukamaju-

Jambu Rejo-Sukarame3.494.539.000 3.244.332.150 95,00

2.16 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Sukakarya

11.844.539.000 11.042.679.900 95,00

2.17 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Jayaloka

8.814.539.000 8.218.613.200 95,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 144: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.114

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

2.18 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan BTS Ulu8.294.539.000 7.719.993.350 95,00

2.19 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Purwodadi6.394.539.000 6.032.007.006 95,00

2.20 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Megang Sakti11.774.539.000 11.175.817.000 95,00

2.21 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Tugumulyo12.034.539.000 11.423.352.000 95,00

2.22 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Selangit5.654.539.000 5.348.998.800 95,00

2.23 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Muara Beliti10.094.539.000 9.436.497.000 95,00

2.24 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Muara Kelingi9.294.539.000 8.659.692.800 95,00

2.25 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan STL Ulu Terawas8.894.539.000 8.416.285.850 95,00

2.26 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Tuah Negeri4.194.539.000 3.970.137.000 95,00

2.27 Peningkatan Jalan Dalam

Kecamatan Muara Lakitan6.994.539.000 6.520.181.500 95,00

2.28 Peningkatan Jalan Desa

Sembatu Jaya1.134.539.000 1.071.241.000 95,00

2.29 Peningkatan Jalan Desa

Prabumulih I1.555.614.000 1.470.626.000 95,00

2.30 Peningkatan Jalan Desa Tegal

Sari995.614.000 941.027.000 95,00

2.31 Peningkatan Jalan Sp.3

Marga Baru-Sp.1 Pelita Jaya4.794.539.000 4.537.604.450 95,00

2.32 Peningkatan Jalan Simpang

Distrik Agropolitan

Prabumulih- Akses

Jembatan Desa Prabumulih II

2.194.539.000 2.077.083.900 95,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 145: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.115

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

2.33 Peningkatan Jalan Semeteh-

Lakitan1.395.614.000 1.319.101.000 95,00

2.34 Peningkatan Jalan Sungai

Bunut-Pangkalan Tarum-

SP.8 Trijaya

6.994.539.000 6.538.069.500 95,00

2.35 Peningkatan Jalan Akses SMA

Selangit398.164.000 373.364.950 95,00

2.36 Peningkatan Jalan Bengit

Kelurahan Muara Kelingi398.062.000 374.420.150 95,00

2.37 Peningkatan Jalan Desa

Karya Mukti875.614.000 827.609.400 95,00

2.38 peningkatan Jalan Dalam

Desa Temuan Jaya885.614.000 836.064.400 95,00

2.39 Peningkatan Jalan Desa

Jajaran Baru II695.614.000 655.337.000 95,00

2.40 Peningkatan Jalan Sekunder

VI Desa Megang Sakti III995.614.000 941.882.000 95,00

2.41 Peningkatan Jalan Dusun

Kalianda Desa Megang Sakti I995.614.000 939.902.000 95,00

2.42 Peningkatan Jalan Desa

Petran Jaya1.795.614.000 1.697.619.400 95,00

2.43 Peningkatan Jalan Dalam

Jajaran Baru I (Dusun 2)-

Megang Sakti II (Dusun 5)

1.045.614.000 986.547.000 95,00

2.44 Perencanaan Teknis

Jembatan200.000.000 149.542.000 95,00

2.45 Pembangunan Jembatan

Prabumulih (Tahap III)11.194.539.000 10.542.755.40 95,00

2.46 Pembangunan Jembatan

Sungai Semangus6.994.539.000 6.588.530.400 95,00

2.47 Pembangunan Jembatan

Megang Sakti IV (Tahap III)3.494.539.000 3.313.293.950 95,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 146: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.116

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

2.48 Pembangunan Jembatan

Mandi Aur (Tahap II)16.530.000.000 15.679.983.000 94,86

2.49 Pembangunan Jembatan

Sungai Naik (Tahap II)11.494.539.000 10.824.804.500 95,00

2.50 Pembangunan Jembatan

Beton Akses Air Terjun Satan1.395.614.000 1.324.143.550 95,00

2.51 Pembangunan Jembatan

Gantung Napal Melintang1.295.614.000 1.225.506.000 95,00

2.52 Pembangunan Jembatan

Jalan Produk Dusun 4 Desa

Ketuan Jaya

348.164.000 329.197.800 95,00

2.53 Pembangunan Jembatan

Gantung Desa Batu Gane975.614.000 922.133.200 95,00

2.54 Pemeliharaan Rutin Jalan

dan Jembatan Kabupaten-

Zona I

9.994.539.000 9.422.047.000 95,00

2.55 Pemeliharaan Rutin Jaan dan

Jembatan Kabupaten Zona II

9.994.539.000 9.452.306.750 95,00

2.56 Pengadaan Alat-alat Ukur

dan Bahan Laboratorium

Kebinamargaan

160.000.000 149.400.000 93,00

2.57 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan160.000.000 21.332.000 13,00

2.58 Pembangunan Gedung Arsip

Dinas PU Bina Marga

Kabupaten Musi Rawas

300.000.000 274.473.800 95,00

7. Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri

2.138.750.000 2.134.121.400 99,78

7.1 Pembinaan Manajemen Dan

Pengawasan Pasar95.000.000 95.000.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 147: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.117

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

7.2 Pengelolaan sampah pasar 315.000.000 315.000.000 100,00

7.3 Peningkatan sarana dan

prasarana pasar Kalangan

Desa Muara Nilau Kecamatan

Selangit

312.000.000 310.900.000 99,65

7.4 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pasar Kel. Muara

Kelingi Kec. Muara Kelingi

1.291.750.000 1.288.445.000 99,74

7.5 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pasar Agropolitan

Distrik Prabumulih II

Kecamatan Muara Lakitan

125.000.000 124.776.400 99,82

8. Program Pembangunan

Infrastruktur Perdesaan5.301.385.000 5.301.385.000 100,00

8.1. Kegiatan Pembangunan Jalan

Setapak Di Desa Bumi Rejo

Kecamatan Jayaloka

200.000.000 200.000.000 100,00

8.2. Kegiatan Prasarana dan

Sarana Dasar Permukiman

Berbasis Masyarakat

460.000.000 460.000.000 100,00

8.3 Sarana Air Bersih dan

Sanitasi Dasar Terutama Bagi

Masyarakat Miskin

320.000.000 320.000.000 100,00

8.4 Pembangunan Jalan Setapak

Menuju Air Terjun Desa Taba

Remanik Kecamatan Selngit

100.000.000 100.000.000 100,00

8.5 Kegiatan Pembangunan Jalan

Setapak di Desa Sukorejo

Kecamatan STL Ulu Terawas

100.000.000 100.000.000 100,00

8.6 Fasilitasi RIS-PNPM/USRI 404.500.000 404.500.000 100,00

8.7 Pembangunan Jalan Setapak 100.000.000 100.000.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 148: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.118

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

di Desa Prabu Menang

Kecamatan Selangit

8.8 Pembangunan Jalan Setapak

di Kelurahan Terawas100.000.000 100.000.000 100,00

8.9 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa Mandi Aur Kecamtan

Muara Kelingi

200.000.000 200.000.000 100,00

8.10 Pembangunan Gedung Serba

Guna di Desa Sungai Pinang

Kecamatan Muara Lakitan

399.150.000 399.150.000 100,00

8.11 Pembangunan Jalan Setapak

Kelurahan Megang Sakti I

Kecamatan Megang Sakti

100.000.000 100.000.000 100,00

8.12 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa Dusun Pedang Akses

Kuburan Umum Kecamatan

Muara Beliti

100.000.000 100.000.000 100,00

8.13 Kegiatan Pembangunan Jalan

Setapak Di Desa Sukakarya

Baru Kecamatan STL Ulu

Terawas

100.000.000 100.000.000 100,00

8.14 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa Simpang Gegas

Temuan Kecamatan TPK

100.000.000 100.000.000 100,00

8.15 Kegiatan Pembangunan Jalan

Lingkungan Kelurahan

Muara Kelingi Kecamatan

Muara Kelingi

150.000.000 150.000.000 100,00

8.16 Pembangunan Jalan

Setapak Di Desa Margoyoso

Kecamatan Jayaloka

100.000.000 100.000.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 149: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.119

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

8.17 Pembangunan Jalan Setapak

Di Desa Margatani

Kecamatan Jayaloka

100.000.000 100.000.000 100,00

8.18 Pembangunan Tangga Beton

ke Sungai di Desa Mambang

Kecamatan Muara Kelingi

200.000.000 200.000.000 100,00

8.19 Pembangunan Tangga Beton

ke Sungai di Desa Bingin

Jangut Kecamatan Muara

Kelingi,

100.000.000 100.000.000 100,00

8.20 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa babat Kecamatan

STL Ulu Terawas

100.000.000 100.000.000 100,00

8.21 Pembangunan Jalan Setapak

Di Desa Sungai Bunut

Kecamatan BTS Ulu

100.000.000 100.000.000 100,00

8.22 Pembangunan Jalan Setapak

Menuju pemakaman

Ngestiboga II Kecamatan

Jayaloka

100.000.000 100.000.000 100,00

8.23 Pembangunan Jalan Setapak

Di Desa Kertosono

Kecamatan Jayaloka

100.000.000 100.000.000 100,00

8.24 Pembangunan Jalan Setapak

di kelurahan Purwodadi

Kecamatan Purwodadi

100.000.000 100.000.000 100,00

8.25 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa Trikarya Kecamatan

Purwodadi

100.000.000 100.000.000 100,00

8.26 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa P1 Mardiharjo

Kecamatan Purwodadi

150.000.000 150.000.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 150: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.120

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

8.27 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa Sadar karya

Kecamatan Purwodadi

150.000.000 150.000.000 100,00

8.28 Pembangunan Jalan Setapak

di Desa Sungai Pinang

Kecamatan Muara lakitan

175.000.000 175.000.000 100,0

8.29 Pembangunan Balai Desa

Muara nilau Kecamatan

Selangit

296.860.000 296.860.000 100,0

8.30 Pembangunan Balai Desa

Pelita jaya Kecamataan

Muara lakitan

295.875.000 295.875.000 100,00

8.31 Pembangunan Jalan

Lingkungan di Desa Megang

Sakti IV

100.000.000 100.000.000 100,00

8.32 Pembangunan Fasilitasi Air

Bersih di Kecamatan Muara

Kelingi

100.000.000 100.000.000 100,00

Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi ketiga telah ditetapkan 1 sasaran

strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

3.3.1 Meningkatnya kinerja kelembagaan kemitraan pertanian

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah dan jenis mitra Bidang 4 4 100,00

TTUUJJUUAANN 33 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAAMemberdayakan kelembagaan kemitraan

pertanian

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 151: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.121

bidang pertanian

Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) program dengan mengacu pada

1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:Jumlah dan jenis mitra bidang pertanian

dengan target 4 bidang dan realisasi 4 bidang sehingga ketercapaiannya 100%.

Adapun kelembagaan kemitraan pertanian tersebut adalah:

1. Lembaga Perbankan yang menangani penyaluran keuangan Bansos dari

Ditjentan ke kelompok tani.

2. Lembaga yang menyalurkan pupuk (PT. Pusri, PT. Petro Kimia Gresik dan Kios

Saprodi).

3. Kelembagaan yang menangani pembenihan (PT. Sang Hyang Seri dan Koperasi)

4. Lembaga yang menyediakan Teknologi Inovasi (BATAN, Perguruan Tinggi dan

PT. Medco).

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan indikator kinerja sasaran meningkatnya kinerja

kelembagaan kemitraan pertanian di atas didukung program dan kegiatan sebagai

berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)%

Urusan Pekerjaan Umum

1. Program Pengembangan

dan pengelolaan jaringan

irigasi, rawa dan jaringan

pengairan lainnya

9.425.368.300 9.355.177.600 99,26

1.1 Perencanaan Pembangunan

Irigasi598.200.000 582.196.000 97,32

1.2 Pelaksanaan Normalisasi

Saluran Sungai1.146.700.000 1.142.868.000 99,67

1.3 Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jaringan Irigasi

3.713.968.300 3.702.530.200 99,69

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 152: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.122

1.4 Optimalisasi Fungsi Jaringan

Irigasi yang telah dibangun444.500.000 443.625.000 99,80

1.5 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan80.000.000 79.875.000 99,84

1.6 Peningkatan Pengelolaan

Irigasi Partisipatif

(WISMP)/Dana Pendamping142.000.000 141.923.400 99,95

1.7 Pembangunan/Perbaikan dan

Normalisasi Jaringan Irigasi2.529.000.000 2.526.376.500 99,90

1.8 Dana Fasilitasi untuk Komisi

Irigasi (KOMIR)115.500.000 105.827.500 91,63

1.9 Pengadaan Tanah utk Daerah

Irigasi di Air Lakitan330.000.000 309.958.000 93,93

1.10 Peningkatan Pengelolaan

Irigasi Partisipatif (WISMP)

Dana Hibah

150.000.000 150.000.000 100,00

1.11 Pengawasan Pembangunan

Irigasi dan Jaringan Pengairan

Lainnya

175.500.000 169.998.000 96,86

Urusan Pertanian

2. Program Peningkatan

Penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

861.460.000 824.766.680 95,74

2.1 Pengendalian Organisme

Pengganggu Tanaman280.000.000 271.681.000 97,03

2.2 Pendukung Kegiatan Sekolah

Lapangan Pengelolaan

Tanaman Terpadu (SLPTT)

64.110.000 64.086.000 99,96

2.3 Pendampingan

WISMP/Peningkatan

Pengelolaan Irigasi

Partisipatif

70.000.000 66.444.700 94,92

2.4 Peningkatan Inovasi Beras 167.350.000 150.873.980 90,15

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 153: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.123

Organik

2.5 Bimtek Penerapan Teknologi

Pertanian Tanaman Pangan

dan Holtikultura

280.000.000 271.681.000 97,03

TTUUJJUUAANN 44 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAAMeningkatkan ketahanan pangan dan

swasembada berkelanjutan

Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi ketiga telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

3.4.1Meningkatnya ketahanan pangan dan swasembada

berkelanjutan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1. Jumlah Produksi Padi Ton 333.447 291.216 87,30

2. Jumlah lembaga Distribusi

Pangan Masyarakat yang

dibina

Gapoktan 5 2 40,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada

2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Indikator jumlah produksi padi pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak

333.447 ton, terealisasi sebanyak 291.216 ton (berdasarkan statistik Asemda)

atau capaian indikator sebesar 87,3%. Atas hasil koordinasi lintas SKPD

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 154: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.124

penyebab tidak tercapainya target disebabkan adanya puso atau gagal panen

akibat banjir dan serangan hama tikus.

2. Jumlah lembaga distribusi pangan masyarakat yang dibina pada tahun 2014

ditargetkan sebanyak 5 Gapoktan, terealisasi sebanyak 2 Gapoktan, sehingga

capaian indikator hanya sebesar 40%. Belum tercapainya target disebabkan

oleh rendahnya SDM gapoktan (petani), masih rendahnya kualitas

pemantauan/ monitoring dan kajian terhadap petani dan masih minimnya

permodalan yang diberikan pemerintah.Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya ketahanan pangan

dan swasembada berkelanjutan ini didukung program dan kegiatan sebagai

berikut:

No Urusan/Program/Kegiatan Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Ketahanan Pangan

1. Program Peningkatan

Ketahanan Pangan2.060.700.000 1.967.179.010 95,46

1.1 Penanganan Daerah Rawan

Pangan100.000.000 97.153.860 97,15

1.2 Anilisis Rasio Jumlah

Penduduk Terhadap Jumlah

Kebutuhan Pangan

60.000.000 58.710.000 97,85

1.3 Laporan Berkala Kondisi

Ketahanan Pangan27.500.000 27.453.000 99,83

1.4 Pengembangan Cadangan

Pangan Daerah500.000.000 497.503.350 99,50

1.5 Pengembangan Desa Mandiri

Pangan75.000.000 70.910.500 94,55

1.6 Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan51.650.000 51.560.400 99,83

1.7 Pengembangan Sistem

Informasi Pasar92.000.000 37.616.300 40,89

1.8 Peningkatan Mutu dan

Keamanan Pangan50.000.000 31.730.000 63,46

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 155: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.125

1.9 Koordinasi Kebijakan

Perberasan1.104.550.000 1.094.541.600 99,09

Urusan Pertanian

2. Program Peningkatan

Produksi

Pertanian/Perkebunan

6.097.475.600 5.962.885.075 97,79

2.1 Penyediaan Sarana dan

Prasarana Produksi

Pertanian/perkebunan

(DAK dan Pendamping)

4.460.270.100 4.420.212.600 99,10

2.2 Pengembangan Tanaman

Hortikultura410.338.000 336.891.375 82,10

2.3 Fasilitasi UPT

Perlindungan Tanaman192.450.000 186.268.900 96,79

2.4 Fasilitasi UPTD Perbenihan

Padi dan Palawija255.033.000 249.574.000 98,11

2.5 Rehabilitasi dan

Peningkatan Balai Benih

Padi serta penyediaan

sarana pendukungnya (DAK

dan Pendamping)

779.384.500 769.938.200 98,79

3. Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan5.129.975.000 4.998.983.472 97,45

3.1 Pembangunan Sarana dan

Prasarana Pembibitan

Ternak

1.008.300.000 919.275.400 91,17

3.2 Pembibitan dan Perawatan

Ternak157.150.000 125.247.000 79,70

3.3 Pendistribusian Bibit Ternak

Kepada Masyarakat3.743.850.000 3.733.833.100 99,73

3.4 Penyelenggaraan UPT Dinas

Peternakan dan Perikanan220.000.000 219.952.972 99,98

3.5 Pembangunan sarana dan

prasarana pendukung675.000 675.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 156: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.126

peternakan

TTUUJJUUAANN 55 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAA Meningkatkan kesejahteraan Petani

Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi ketiga telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut:

3.5.1 Meningkatnya kesejahteraan petani

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kelompok tani yang

meningkat SDM nya. Kelompok52 33 63,46

2 Jumlah Gapoktan yang

meningkat SDM

Gapoktan23 4 17.39

Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil

pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran menunjukkan sebagai

berikut:

1. Jumlah kelompok tani yang meningkat SDM nya pada tahun 2014 ditargetkan

sebesar 52 kelompok dan terealisasi sebesar 33 kelompok dengan tingkat

capaian sebessar 63,46%.

2. Pada tahun 2014 Jumlah Gapoktan yang Meningkat SDM-nya ditargetkan

sebesar 23 Gapoktan dan terealisasi sebesar 4 gapoktan dengan tingkat

capaian sebesar 17,39%.

TTUUJJUUAANN 66 DDAARRII MMIISSII KKEETTIIGGAA Mewujudkan kelestarian sumber daya

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 157: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.127

hutan

Untuk mewujudkan tujuan keenam dari misi ketiga telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini:

3.5.1 Terwujudnya kelestarian sumber daya hutan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Luas Areal lahan kritis

yang ditanamiHa 17,464 8.033 45,90

2 Jumlah Produksi bibit

tanaman kehutananBatang 100.000 114.000 114,00

3 Jumlah pemegang HTI

yang aktifUnit 4 2 50,00

4 Jumlah aparat

kecamatan yang

meningkat

pengetahuannya

tentang kawasan hutan

Orang/tahun 0 0 0,00

5 Jumlah KPHP yang

meningkat

kelembagaannya

UPTD 1 1 100

6 Jumlah kelompok

kawasan hutan yang

mempunyai data

kondisi kawasan hutan

Kelompok 0 0 0

7 Luas Hutan Tanaman

Rakyat (HTR) yangHa 5.000 0 0

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 158: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.128

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

dibangun

8 Persentase penggunaan

kawasan sesuai

peraturan

% 82,83 82,43 99,50

9 Persentase penurunan

jumlah hotspot

% 20 9,84 49,2

10 Persentase penurunan

jumlah kasus

perambahan kawasan

dan illegal logging

% 0 0 100

Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu

pada 10 (sepuluh) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Indikator kinerja “areal lahan kritis yang ditanami” ditargetkan seluas 17,464

Ha dan terealisasi seluas 8.033 Ha, sehingga capaian kinerja sebesar 45,90%.

2. Indikator kinerja “produksi bibit tanaman kehutanan” ditargetkan sebanyak

100.000 batang dan terealisasi sebanyak 114.000 batang (114%).

Keberhasilan pencapaian indikator ini melalui produksi bibit yang dilakukan

pada persemaian permanen yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan

3. Indikator Kinerja “Jumlah Pemegang HTI yang aktif’ ditargetkan 4 unit telah

tercapai 50% dengan realisasi sebanyak 2 unit. Untuk mendukung pencapaian

target indikator kinerja dilaksanakan kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan

Hutan. Hambatan pembangunan Hutan Tanaman Industri di wilayah

Kabupaten Musi Rawas adalah tingginya okupasi/perambahan kawasan hutan

pada areal yang telah diberikan izin konsesinya kepada pihak ketiga.

Tingginya okupasi menyulitkan pemegang izin untuk melaksanakan rencana

kerja dan dibutuhkan pendekatan ekstra terhadap masyarakat yang terlanjur

berada dan berusaha di dalam kawasan hutan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 159: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.129

Langkah antisipatif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan

mengikutsertakan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan yang telah

diberikan izin untuk turut berperan aktif sebagai mitra pembangunan Hutan

Tanaman Industri.

4. Indikator kinerja “Jumlah KPHP yang meningkat kelembagaanya” yang

ditargetkan sebanyak 1 unit telah tercapai 100%.

5. Luas Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang dibangun ditargetkan sebesar 5.000

Ha pada tahun 2014 untuk pencapaian belum cukup maksimal.

6. Persentase penggunaan kawasan hutan sesuai peraturan” ditargetkan sebesar

82,83% dan terealisasi sebesar 82,43%, capaian indikator sebesar 99,50%

terhitung sudah baik.

7. Persentase penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan dan lahan setiap

tahun ditargetkan sebesar 20% dibandingkan angka hotspot yang terjadi di

tahun sebelumnya. Berdasarkan pemantauan yang bersumber dari Satelit

Aqua/Terra Modis Fire Information of Resource Management System (FIRMS),

pada tahun 2014 terpantau hotspot sebanyak 330 titik api

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran terwujudnya kelestarian sumber daya

hutan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut;

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Kehutanan

1. Program Rehabilitasi Hutan

Dan Lahan1.682.830.000 1.610.158.600 95,68

1.1 Pembuatan Bibit/Benih

Tanaman Kehutanan358.470.000 313.037.500 87,33

1.2 Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam

Rehabilitasi Hutan dan Lahan

218.000.000 218.000.000 100,00

1.3 Penanaman Turus Jalan 195.000.000 190.470.000 97,68

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 160: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.130

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

1.4 Reboisasi dan Penghijauan 911.360.000 888.651.100 97,51

2. Program pemanfaatan

potensi sumber daya hutan514.625.000 495.561.032 96,30

2.1 Optimalisasi PNBP 70.000.000 67.792.100 96,85

2.2 Pengelolaan dan Pemanfaatan

Hutan132.125.000 131.916.200 99,84

2.3 Pembangunan Kesatuan

Pengelolaan Hutan Produksi

(KPHP) Lakitan

312.500.000 295.852.732 94,67

3. Program perencanaan dan

pengembangan hutan760.000.000 528.865.589 69,59

3.1 Pengembangan Hutan

Masyarakat Adat

110.000.000 40.030.000 36,39

3.2 Penyusunan Database

Kehutanan

90.000.000 87.685.000 97,43

3.3 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

100.000.000 95.500.000 95,50

3.4 Pengembangan Hutan Wisata 50.000.000 42.82.000 84,56

3.5 Pengendalian Penggunaan

Kawasan Hutan

145.000.000 144.892.000 99,93

3.6 Pengembangan Hutan Kota 210.000.000 106.606.589 98,38

3.7 Pengembangan Hutan

Tanaman Rakyat

55.000.000 54.152.000 98,46

4 Program perlindungan dan

konservasi SDA Hutan632.000.000 602.458.200 95,33

4.1 Pencegahan dan Pengendalian

Kebakaran Hutan dan Lahan155.000.000 151.935.000 98,02

4.2 Pengamatan Hutan 425.000.000 400.343.200 94,20

4.3 Penyelenggaraan UPT 52.000.000 50.180.000 96,50

TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII Meningkatkan pengelolaan energi dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 161: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.131

KKEEEEMMPPAATT pertambangan yang berwawasan lingkungan

Untuk mewujudkan tujuan kesatu dari misi keempat telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

4.1.1 Meningkatnya pengelolaan pertambangan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Perusahaan

Pemegang IUP yang

memenuhi kewajiban

% 90 90 100,00

2. Persentase penambangan

yang menerapkan good

mining practice

% 90 90 100,00

3 Persentase pemantauan

peningkatan produksi

minyak dan gas

5 10 10 100,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada

3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Persentase pemegang IUP yang memenuhi kewajiban ditargetkan 90%, dan

telah direalisasikan sebesar 90%, sehingga capaian target sebesar 100%.

Persentase perusahaan pemegang IUP yang memenuhi kewajiban telah

mencapai target.

2. Persentase penambangan yang menerapkan good mining practice” ditargetkan

90%, dan telah direalisasikan sebesar 90%, sehingga capaian target sebesar

100%.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 162: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.132

3. Persentase pemantauan produksi minyak dan gas yang semula di targetkan

sebesar 10% diperoleh realisasi sebesar 10% capaian sebesar 100%. Untuk

tahun 2014 persentase pemantauan produksi minyak dan gas sudah mencapai

target.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan

pertambangan ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

1. Program Pembinaan Dan

Pengembangan Bidang

Migas Dan Energi

297.840.000 292.935.490 98,35

1.1 Partisipasi Kegiatan FKDPM

Rekonsiliasi Lifting DBH Migas197.840.000 195.053.790 98,59

1.2 Pemantauan dan

Pengawasan Pengusahaan

Migas dan SPBU Kab. Musi

Rawas

75.000.000 72.890.000 97,19

1.3 Study Teknis Pengelolaan

Sumur Tua Oleh Koperasi

dan BUMD

25.000.000 24.991.700 99,97

2 Program Pengawasan dan

Penertiban Kegiatan

Rakyat Yang Berpotensi

Merusak Lingkungan

28.905.000 27.570.000 95,38

2.1 Pengendalian dan Penertiban

Peti28.905.000 27.570.000 95,38

Urusan Penanaman Modal

3 Program Peningkatan

Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

1.297.000.000 1.257.798.665 96,98

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 163: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.133

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

3.1 Memfasilitasi dan Koordinasi

Kerjasama di Bidang

Investasi

255.000.000 252.124.865 98,87

3.2 Kegiatan Penyederhanaan

Prosedur Perizinan dan

Pelayanan Pananaman Modal

140.000.000 137.398.000 98,14

3.3 Kegiatan Sosialisasi

Perizinan160.000.000 144.875.000 90,55

3.4 Peningkatan

Penyelenggaraan Pelayanan

Perizinan205.000.000 196.000.000 95,61

3.5 Kegiatan Insentifikasi dan

Extensifikasi Perizinan –

perizinan

150.000.000 148.976.000 90,55

3.6 Perencanaan Koordinasi dan

Evaluasi Pelaksanaan CSR387.000.000 378.424.800 97,78

4.1.2 Meningkatnya pengelolaan energi listrik

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase jumlah desa

berlistrik

% 100 97,49 97,49

Pencapaian sasaran didukung oleh 2 (dua) program dengan mengacu pada

1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 164: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.134

1. Indikator kinerja “Persentase jumlah desa berlistrik” ditargetkan 100%, dan

selama tahun 2014 telah terealisasikan 97,49%, sehingga capaian target

sebesar 97,49% artinya masih ada desa yang belum berlistrik sebanyak 2 desa.

Pada tahun 2014 ini masih belum dapat mencapai target yang ditetapkan,

karena target yang ditetapkan cukup tinggi, hal ini disebabkan karena

beberapa wilayah yang telah memiliki jaringan listrik, tetapi belum dapat

teraliri listrik dari PLN karena tegangan masih dibawah standar berkisar 120–

140 volt dan ada beberapa jaringan yang sampai saat ini dalam proses

pengoperasian di PT. PLN (persero) Ranting Muara Beliti. Dari 199 jumlah

desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas baru 197 desa yang telah teraliri

listrik, diharapkan melalui berbagai upaya, program dan koordinasi dengan

PT. PLN (persero) yang terus dilakukan dapat mempercepat pencapaian

jumlah desa berlistrik di Kabupaten Musi Rawas dan akan di selesaikan pada

tahun 2015.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pengelolaan energi

listrik ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

1. Program Pembinaan dan

Pengembangan

Ketenagalistrikan

13.496.034.100 13.435.973.138 99,55

1.1 Survey Lapangan Kegiatan

Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00

1.2 Pemasangan SUTM, SUTR dan

Trafo di Desa Mekar Jaya ,

Kecamatan BTS Ulu

1.020.680.000 1.020.406.400 99,97

1.3 Pemasangan SUTM di Desa

Kembang Tanjung Kecamatan269.820.000 267.920.000 99,30

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 165: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.135

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

BTS Ulu

1.4 Pemasangan SUTM, Trafo dan

SUTR dari Desa Giriyoso Kec.

Jayaloka Ke Simpang Desa

Gunung Kembang Kec. BTS Ulu

898.680.000 897.906.400 99,91

1.5 Pemasangan SUTM, Trafo dan

SUTR di Kantor Camat Selangit

Kecamatan Selangit

199.270.000 197.510.000 99,12

1.6 Pemasangan Tiang Jaringan

SUTM danSUTR dari Desa

Semeteh ke Desa Trans

Semeteh Kecamatan Muara

Lakitan

449.720.000 446.288.000 99,24

1.7 Penambahan SUTM ,SUTR dan

Trafo di Dusun Kerambil

Kecamatan Tuah Negeri

1.405.680.000 1.401.960.000 99,74

1.8 Perbaikan SUTM, SUTR dan

Trafo di Desa Sadu Kecamatan

BTS Ulu

697.120.000 695.763.538 99,81

1.9 Penambahan SUTM , Trafo dan

SUTR di Desa Mekar SAri Kec.

Megang Sakti

1.193.680.000 1.190.472.000 99,73

1.10 Penambahan SUTM dan Trafo

di DUsun IV Sukorejo Kec. STL

Ulu Terawas

409.820.000 405.715.400 99,00

1.11 Pemasangan SUTM dan Trafo

di Desa Semangus Baru Kec.

Muara Lakitan

449.570.000 447.352.000 99,51

1.12 Penambahan Pemasangan

SUTM ,Trafo dan SUTR di Desa

Lubuk Pauh Kecamatan BTS

Ulu

5.940.000 5.940.000 100,00

1.13 Pemasangan Lampu Jalan di 100.070.000 99.670.000 99,60

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 166: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.136

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Desa Simpang Gegas Temuan

Kec. Tiang Pumpung Kepungut

1.14 Pemasangan Lampu Jalan di

Dusun I Desa Babat Kec. STL

Ulu Terawas

124.870.000 124.270.000 99,52

1.15 Penambahan Trafo dan SUTR

di Desa Suka Mulya Kecamatan

Tuah Negeri

647.189.000 645.082.000 99,67

1.16 Pemasangan Lampu Jalan di SP

1 Desa Marga SAkti Kec. Muara

Kelingi

124.870.000 124.265.000 99,52

1.17 Penambahan SUTM ,Trafo dan

SUTR di Dusun V Desa

Giriyoso Kec. Jayaloka

646.070.000 642.645.000 99,47

1.19 Penambahan Trafo dan SUTR

di Kampung Badran Desa U1

Pagar Sari Kec. Purwodadi

249.620.000 247.510.000 99,15

1.18 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Kosgoro Kec. STL Ulu

Terawas124.720.000 124.055.000 99,47

1.19 Penambahan SUTR dan Lampu

Jalan di Desa A Widodo Kec.

Tugumulyo

384.620.000 381.592.000 99,21

1.20 Penambahan SUTR di Desa

Muara Nilau Kec. Selangit149.670.000 148.880.000 99,47

1.21 Penambahan Trafo dan SUTR

di Desa Tri Karya Kec.

Purwodadi

249.620.000 247.065.000 98,98

1.22 Pemasangan SUTR di Desa

Jajaran Baru II Kec. Megang

Sakti

149.820.000 149.205.000 99,59

1.23 Penambahan SUTM Trafo dan 694.510.000 689.634.500 99,30

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 167: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.137

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

SUTR di Desa SUmber Rejo

Kec. Megang Sakti

1.24 Penambahan Trafo dan SUTR

di Desa Jajaran Baru I DUsun

III dan Dusun VII Kec. Megang

Sakti

199.820.000 197.955.000 99,07

1.25 Penambahan SUTM dan Trafo

di Desa Petrans Jaya Kec.

Muara Kelingi

597.620.000 595.645.000 99,67

1.26 Penambahan Trafo di Desa

Karya Mukti Kec. Muara

Kelingi

149.820.000 149.505.000 99,79

1.27 Penambahan Trafo di Dusun II

Desa Lubuk Tua Kec. Muara

Kelingi

110.070.000 109.855.000 99,80

1.28 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Mambang Kecamatan

Muara Kelingi

100.070.000 99.950.000 99,88

1.29 Penambahan Trafo dan SUTR

di Dusun III SIdodadi Desa

Bangun Rejo Kec. Sukakarya

249.620.000 248.035.000 99,37

1.30 Pemasangan Tiang Jaringan

SUTR di Satan Kiri Desa Satan

Kec. Muara Beliti

40.070.000 39.970.000 99,75

1.31 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Karang Panggung Kec.

Selangit

100.070.000 99.950.000 99,88

1.32 Penambahan Trafo Sisipan di

Dusun IV Desa Muarakati Baru

I Kec. TPK

149.820.000 149.120.000 99,53

1.33 Pemasangan Trafo dan SUTR

di Dusun Sidoharjo desa424.870.000 422.631.000 99,47

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 168: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.138

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Bangunrejo Kec. Sukakarya

1.34 Pemasangan Lampu Jalan dan

Trafo di Desa Muarakati Baru

II

199.870.000 197.935.000 99,03

1.35 Perbaikan Trafo Distribusi 121.675.000 121.321.000 99,71

1.36 Pemeliharaan Rutin Tebas

Bayang3.036.100 1.335.000 43,97

1.37 Pengadaan Trafo Distribusi 8.370.000 8.370.000 100,00

1.38 Pengadaan Material Jaringan

Listrik197.610.000 195.750.000 99,06

1.39 Penyediaan Jasa Pemeliharaan

Jaringan Listrik49.614.000 49.158.900 99,08

1.40 Survey Lapangan Kegiatan

Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00

2 Program Pengembangan

Energi Alternatif3.057.430.909 2.748.171.000 89,88

2.1. Pemeliharaan Lampu Jalan

PLTS1.266.770.000 965.031.000 76,18

2.2 Pembangunan Instalasi Biogas

Skala Rumah Tangga di

Kabupaten Musi Rawas (DAK)

1.790.660.909 1.783.140.000 99,58

TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII

KKEEEEMMPPAATT

Meningkatkan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup

Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi keempat telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

4.2.1 Meningkatnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 169: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.139

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 Persentase pembangunan

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

% 100 100,00 100,00

2 Persentase penyediaan

sarana persampahan

% 100 3,20 3,20

3 Persentase pengawasan

kinerja perusahaan

% 100 100,00 100,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 5 (lima) program dengan mengacu pada

3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Persentase pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam tahun 2014 telah

dilaksanakan sesuai dengan target yaitu 100%. Upaya pencapaian sasaran ini

dengan tingkat pencapaian sebanyak 16 lokasi pembangunan Ruang Terbuka

Hijau (RTH).

2. Persentase penyediaan sarana dan prasarana persampahan pada tahun 2014

telah dilaksanakan. Upaya pencapaian sasaran ini dengan Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan pada kegiatan Penyediaan

Prasarana dan Sarana Penelolaan Persampahan. Ditargetkan sebesar 100%

hanya tercapai 3,2%.

3. Persentase Pengawasan Kinerja Perusahaan ini berdasarkan jumlah

Perusahaan yang dapat diawasi dalam hal pelaksanaan kebijakan bidang

AMDAL dan ketaatan dalam melaksanakannya, pada tahun 2014 telah

direncanakan target sebesar 100% dan tingkat pencapaian sebesar 100%.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 170: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.140

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Lingkungan Hidup

1. Program pengembangan

pengelolaan persampahan863.332.000 813.944.000 94,28

1.1 Penyediaan Prasarana dan sarana

Persampahan (DAK/APBD)447.380.000 438.520.000 98,02

1.2 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Muara Beliti

36.000.000 30.000.000 83,33

1.3 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Jayaloka51.840.000 51.840.000

100,00

1.4 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Megang Sakti

48.600.000 47.300.000 97,33

1.5 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Muara

Kelingi

29.280.000 21.960.000 75,00

1.6 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Sukakarya20.000.000 20.000.000 100,00

1.7 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. TP. Kepungut20.000.000 20.000.000 100,00

1.8 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Tuah Negeri

25.000.000 21.400.000 85,60

1.9 Kerjasama Pengelolaan

Persampahan di Kec. Tugumulyo

185.232.000 162.924.000 87,96

2. Program pengendalian

pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup

887.313.000 883.857.588 99,61

2.1 Koordinasi Penilaian Kota

Sehat/Adipura30.000.000 29.954.400 99,85

2.2 Pemantauan Kualitas Lingkungan 127.000.000 126.975.400 99,98

2.3 Pengawasan Pelaksanaan

Kebijakan Bidang LH100.000.000 99.425.000 99,43

2.4 Pengkajian Dampak Lingkungan 100.000.000 99.952.400 99,95

2.5 Penataan dan Penegakan Hukum 310.313.000 307.609.000 99,13

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 171: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.141

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Lingkungan

2.6 Peningkatan Kinerja Laboratorium

Lingkungan170.000.000 169.999.388 100,00

Pembinaan Sekolah Berwawasan

Lingkungan/Adiwiyata50.000.000 49.942.000 99,88

Urusan Kehutanan

3. Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Hutan632.000.000 602.458.200 95,33

3.1 Pencegahan dan Pengendalian

Kebakaran Hutan dan Lahan155.000.000 151.935.000 98,02

3.2 Pengamatan Hutan 425.000.000 400.343.200 94,20

3.3 Penyelenggaraan UPT 52.000.000 50.180.000 96,50

Urusan Lingkungan Hidup

4 Program Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi Sumber

Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

100.000.000 99.843.500 100,00

4.1 Pengembangan Data dan Informasi

Lingkungan50.000.000 49.999.800 100,00

Penys Data Profil Pengelolaan

Tutupan Vegetasi Kab.Mura50.000.000 49.843.700 100,00

5. Program pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)1.341.417.000 1.336.173.300 100,00

5.1 Penataan RTH (DAK/APBD) 1.276.417.000 1.271.199.350 100,00

5.2 Pemeliharaan RTH 65.000.000 64.973.950 100 ,00

TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII KKEELLIIMMAA Meningkatkan iklim investasi

Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi kelima telah ditetapkan 3

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 172: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.142

5.1.1 Meningkatnya pelayanan perizinan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase sarana dan

prasarana pelayanan

perizinan dan investasi

sesuai standar

% 100 80 80,00

2 Persentase kegagalan

investasi% 0 0 100,00

3 Persentase kesesuaian

dengan SOP% 100 100 100,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada

2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Persentase sarana dan prasarana pelayanan perizinan dan investasi sesuai

standar ini belum mencapai kinerja 80%. Dibandingkan dengan capaian tahun

2013 sebesar 172,73% terjadi penurunan.

2. Persentase kegagalan investasi telah mencapai 0% karena seluruh investor di

Kabupaten Musi Rawas sampai saat ini tidak berhenti berinvestasi dan berjalan

lancar.

3. Persentase kesesuaian dengan SOP ini ditargetkan sebesar 100%, dan telah

direalisasikan 100% sehingga capaian indikator sebesar 100%. Keberhasilan

pencapaian target ini diperoleh melalui sejumlah perizinan yang diterbitkan

oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Perizinan (BPMPTP)

Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014.

Program dan Kegiatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 173: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.143

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pelayanan perizinan

ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Penanaman Modal

1. Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi

Investasi

1.503.000.000 1.459.712.865 97,12

1.1 Memfasilitasi dan Koordinasi

Kerjasama di Bidang Investasi

255.000.000 252.124.865 98,87

1.2 Kegiatan Penyederhanaan

Prosedur Perizinan dan

Pelayanan Pananaman Modal

140.000.000 137.398.000 98,14

1.3 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 160.000.000 144.875.000 90,55

1.4 Peningkatan Penyelenggaraan

Pelayanan Perizinan

205.000.000 196.000.000 95,61

1.5 Kegiatan Insentifikasi dan

Extensifikasi Perizinan –

perizinan

150.000.000 148.976.000 90,55

1.6 Perencanaan Koordinasi

danEvaluasi Pelaksanaan CSR

387.000.000 378.424.800 97,78

1.7 Kajian Peningkatan dan

Pengembangan CSR

100.000.000 99.748.000 99,75

1.8 Kegiatan Peta Investasi dan

Profil Perusahaan Kab. Musi

Rawas

106.000.000 102.166.200 96,38

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

5.1.2 Terciptanya kepastian hukum dan ketertiban umum

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 174: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.144

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah Perda perizinan

dan investasi

Perda 3 0 0,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu

pada 1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:

Indikator kinerja “Jumlah Perda perizinan dan investasi” tahun 2014 ditargetkan

ada 3 perda, dan pencapaian targetnya 0%.

5.1.3 Terbangunnya infrastruktur dasar strategis

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 Jumlah Pelabuhan Udara

yang beroperasi lancar

Buah 1,00 1,00 100,00

2 Persentase jumlah Desa

Berlistrik

% 100,00 97,49 97,49

3 Rasio sarana dan prasarana

kebinamargaan yang

kondisinya baik

% 37,50 91,97 240,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada

3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Capaian indikator kinerja “Jumlah pelabuhan udara yang beroperasi lancar”

terealisasi 100%. Pelabuhan udara milik Kabupaten Musi Rawas adalah

Bandara Silampari yang telah beroperasi sejak tahun 2004.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 175: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.145

Bandara Silampari sampai saat ini baru dapat melayani penerbangan dengan

pesawat-pesawat yang berkapasitas angkut sebanyak 84 orang penumpang

yakni jenis Jet Bae-146.200.

2. Persentase desa berlistrik pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%,

terealisasi sebesar 97,49%, sehingga capaian indikator sebesar 97,49%.

Sampai akhir tahun 2014 jaringan yang ada di Kabupaten Musi Rawas telah

mencapai target 97,49%, sehingga masih tersisa 2 (dua) desa yang belum

dialiri listrik terletak di Kecamatan Muara Lakitan.

3. Sarana dan prasarana kebinamargaan yang kondisinya layak ditargetkan

37,5%, terealisasi 91,97% dengan ketercapaian indikator 240%. Keberhasilan

pencapaian target disebabkan oleh pemeliharaan sarana dan prasarana

dilaksanakan dengan baik pada tahun-tahun sebelumnya sehingga sarana dan

prasarana yang dulunya tidak berfungsi sekarang ada beberapa alat yang dapat

berfungsi kembali. Sarana tersebut terdiri dari dump truck 2 unit, vibro 1 unit,

gleder 1 unit dan tronton 1 unit dari 14 unit sarana dan prasarana

kebinamargaan.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran terbangunnya infrastruktur dasar

strategis ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut;

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Perhubungan

1. Program Pengembangan

Bandara Silampari13.181.103.200 9.554.546.684 72,49

1.1 Pembebasan Lahan Bandara

Silampari10.571.815.000 7.480.166.289 70,76

1.2 Pelayanan Operasional

Bandara Silampari2.609.288.200 2.074.380.395 79,50

2 Program Pembinaan dan 14.158.744.100 14.096.031.138 99,56

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 176: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.146

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Pengembangan

Ketenagalistrikan

2.1 Survey Lapangan Kegiatan

Kelistrikan74.190.000 74.190.000 100,00

2.2 Pemasangan SUTM, SUTR

dan Trafo di Desa Mekar Jaya

, Kecamatan BTS Ulu

1.020.680.000 1.020.406.400 99,97

2.3 Pemasangan SUTM di Desa

Kembang Tanjung

Kecamatan BTS Ulu

269.820.000 267.920.000 99,30

2.4 Pemasangan SUTM, Trafo

dan SUTR dari Desa Giriyoso

Kec. Jayaloka Ke Simpang

Desa Gunung Kembang Kec.

BTS Ulu

898.680.000 897.906.400 99,91

2.5 Pemasangan SUTM, Trafo

dan SUTR di Kantor Camat

Selangit Kecamatan Selangit

199.270.000 197.510.000 99,12

2.6 Pemasangan Tiang Jaringan

SUTM danSUTR dari Desa

Semeteh ke Desa Trans

Semeteh Kecamatan Muara

Lakitan

449.720.000 446.288.000 99,24

2.7 Penambahan SUTM ,SUTR

dan Trafo di Dusun Kerambil

Kecamatan Tuah Negeri

1.405.680.000 1.401.960.000 99,74

2.8 Perbaikan SUTM, SUTR dan

Trafo di Desa Sadu

Kecamatan BTS Ulu

697.120.000 695.763.538 99,81

2.9 Penambahan SUTM , Trafo

dan SUTR di Desa Mekar SAri

Kec. Megang Sakti

1.193.680.000 1.190.472.000 99,73

2.10 Penambahan SUTM dan

Trafo di DUsun IV Sukorejo409.820.000 405.715.400 99,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 177: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.147

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Kec. STL Ulu Terawas

2.11 Pemasangan SUTM dan

Trafo di Desa Semangus

Baru Kec. Muara Lakitan

449.570.000 447.352.000 99,51

2.12 Penambahan Pemasangan

SUTM ,Trafo dan SUTR di

Desa Lubuk Pauh Kecamatan

BTS Ulu

5.940.000 5.940.000 100,00

2.13 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Simpang Gegas Temuan

Kec. Tiang Pumpung

Kepungut

100.070.000 99.670.000 99,60

2.14 Pemasangan Lampu Jalan di

Dusun I Desa Babat Kec. STL

Ulu Terawas

124.870.000 124.270.000 99,52

2.15 Penambahan Trafo dan

SUTR di Desa Suka Mulya

Kecamatan Tuah Negeri

647.189.000 645.082.000 99,67

2.16 Pemasangan Lampu Jalan di

SP 1 Desa Marga SAkti Kec.

Muara Kelingi

124.870.000 124.265.000 99,52

2.17 Penambahan SUTM ,Trafo

dan SUTR di Dusun V Desa

Giriyoso Kec. Jayaloka

646.070.000 642.645.000 99,47

2.18 Penambahan Trafo dan

SUTR di Kampung Badran

Desa U1 Pagar Sari Kec.

Purwodadi

249.620.000 247.510.000 99,15

2.19 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Kosgoro Kec. STL Ulu

Terawas

124.720.000 124.055.000 99,47

2.20 Penambahan SUTR dan

Lampu Jalan di Desa A

Widodo Kec. Tugumulyo

384.620.000 381.592.000 99,21

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 178: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.148

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

2.21 Penambahan SUTR di Desa

Muara Nilau Kec. Selangit149.670.000 148.880.000 99,47

2.22 Penambahan Trafo dan

SUTR di Desa Tri Karya Kec.

Purwodadi

249.620.000 247.065.000 98,98

2.23 Pemasangan SUTR di Desa

Jajaran Baru II Kec. Megang

Sakti

149.820.000 149.205.000 99,59

2.24 Penambahan SUTM Trafo

dan SUTR di Desa SUmber

Rejo Kec. Megang Sakti

694.510.000 689.634.500 99,30

2.25 Penambahan Trafo dan

SUTR di Desa Jajaran Baru I

DUsun III dan Dusun VII Kec.

Megang Sakti

199.820.000 197.955.000 99,07

2.26 Penambahan SUTM dan

Trafo di Desa Petrans Jaya

Kec. Muara Kelingi

597.620.000 595.645.000 99,67

2.27 Penambahan Trafo di Desa

Karya Mukti Kec. Muara

Kelingi

149.820.000 149.505.000 99,79

2.28 Penambahan Trafo di Dusun

II Desa Lubuk Tua Kec.

Muara Kelingi

110.070.000 109.855.000 99,80

2.29 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Mambang Kecamatan

Muara Kelingi

100.070.000 99.950.000 99,88

2.30 Penambahan Trafo dan

SUTR di Dusun III SIdodadi

Desa Bangun Rejo Kec.

Sukakarya

249.620.000 248.035.000 99,37

2.31 Pemasangan Tiang Jaringan

SUTR di Satan Kiri Desa40.070.000 39.970.000 99,75

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 179: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.149

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Satan Kec. Muara Beliti

2.32 Pemasangan Lampu Jalan di

Desa Karang Panggung Kec.

Selangit

100.070.000 99.950.000 99,88

2.33 Penambahan Trafo Sisipan di

Dusun IV Desa Muarakati

Baru I Kec. TPK

149.820.000 149.120.000 99,53

2.34 Pemasangan Trafo dan SUTR

di Dusun Sidoharjo desa

Bangunrejo Kec. Sukakarya

424.870.000 422.631.000 99,47

2.35 Pemasangan Lampu Jalan

dan Trafo di Desa Muarakati

Baru II

199.870.000 197.935.000 99,03

2.36 Perbaikan Trafo Distribusi 121.675.000 121.321.000 99,71

2.37 Pemeliharaan Rutin Tebas

Bayang3.036.100 1.335.000 43,97

2.38 Pengadaan Trafo Distribusi 8.370.000 8.370.000 100,00

2.39 Pengadaan Material Jaringan

Listrik197.610.000 195.750.000 99,06

2.40 Penyediaan Jasa

Pemeliharaan Jaringan

Listrik

49.614.000 49.158.900 99,08

Urusan Pekerjaan Umum

3 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Aparatur

24,182,500 19,950,000 82,00

3.1 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas

24,182,500 19,950,000 82,00

TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII

KKEELLIIMMAA

Meningkatkan kinerja koperasi, UMKM,

perdagangan dan industri

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 180: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.150

Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi kelima telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

5.2.1Meningkatnya kinerja koperasi, UMKM, perdagangan dan

industri

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah UKM aktif non BPR UKM 75 67 89,30

2 Persentase koperasi aktif % 62 62 100,00

3 Jumlah pasar tradisional

yang dibangun dan dikelola

oleh koperasi

Pasar 0 0 0,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 4 (empat) program dengan mengacu

pada 2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis

pencapaian sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Jumlah UKM Non BPR tahun 2014 di targetkan 75 unit dan terealisasi 67 unit.

Capaian indikator UKM Non BPR tahun 2014 sebesar 89,3%.

2. Persentase Koperasi Aktif tahun 2014 di targetkan 62% dan terealisasi 62%

sehingga capaian indikator sebesar 100%. Jumlah koperasi aktif per 31

Desember 2014 mencapai 426 koperasi dari total 687 koperasi di Kabupaten

Musi Rawas. Total koperasi di tahun 2014 tersebut telah melampaui target

pada Renstra yaitu 1.000 koperasi. Dikatakan koperasi aktif apabila koperasi

tersebut rutin melakukan Rapat Anggaran Tahunan (RAT).

Program dan Kegiatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 181: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.151

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya kinerja koperasi,

UMKM, perdagangan dan industri ini didukung program dan kegiatan sebagai

berikut;

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

1. Program Penciptaan Iklim

Usaha Kecil Menengah

yang Kondusif

86.760.000 66.995.000 77,22

1.1 Fasilitasi Kemudahan

Formalisasi Badan Usaha

Kecil Menengah

86.760.000 66.995.000 77,22

2. Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

keunggulan Kompetitip

Usaha Kecil Menengah

1.054.865.000 1.034.328.500 98,05

2.1 Penyelenggaraan Pelatihan

Kewirausahaan303.865.000 303.865.000 100,00

2.2 Pelatihan Manajemen

Pengelolaan Koperasi/KUD400.000.000 379.528.700 94,88

2.3 Pendataan usaha kecil

menengah dan UKM

Koperasi

351.000.000 350.934.800 99,98

3. Program Pengembangan

Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

235.168.000 235.138.000 99,99

3.1 Penyelenggaraan Promosi

Produk Usaha Mikro Kecil

Menengah

233.728.000 233.698.000 99,99

3.2 Penyelenggaraan promosi

produk Usaha Mikro Kecil

Menengah

1.440.000 1.440.000 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 182: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.152

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

4. Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan

Koperasi

390.000.000 382.660.270 98,12

4.1 Pembinaan, Pengawasan dan

Penghargaan Koperasi

Berprestasi

300.000.000 292.668.770 97,56

4.2 Peningkatan dan

Pengembangan Jaringan

Kerjasama Usaha Koperasi

90.000.000 89.991.500 99,99

TTUUJJUUAANN 33 DDAARRII MMIISSII KKEELLIIMMAA Mengembangkan pariwisata dan budaya

Untuk mewujudkan tujuan ketiga dari misi kelima telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

5.3.1 Meningkatnya pariwisata dan budaya

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kunjungan wisata Orang 150.400 161.371 107,00

2 Jumlah warisan budaya

dunia yang dilestarikanBuah 2 0 0,00

3 Jumlah grup kesenian per

10.000 pendudukBuah 1 1 100,00

4 Jumlah kelompok /

Sanggar Seni yang aktifKelompok 44 44 100,00

5 Jumlah Kelembagaan

Budaya Lokal yang AktifLembaga 3 3 100,00

6 Jumlah Hasil Budaya

Masyarakat Musi RawasJenis 3 3 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 183: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.153

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

yang Digali

Pencapaian sasaran mengacu pada 6 (enam) indikator kinerja dan 3 (tiga)

program. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran

menunjukkan sebagai berikut:

1. Indikator kinerja “Jumlah kunjungan wisata” pada tahun 2014 ditargetkan

sebanyak 150.400 kunjungan wisatawan, terealisasi sebanyak 161.371

wisatawan sehingga capaian kinerja hanya 107%.

Realisasi kunjungan wisatawan berdasarkan data tiket masuk adalah 161.371

wisatawan lokal pada 2 buah objek wisata di Kabupaten Musi Rawas yaitu

Bukit Cogong dan Danau Aur. Meningkatnya pengunjung wisata pada tahun

2014 hingga melebihi dari yang ditargetkan berkat langkah-langkah pemerintah

melakukan promosi serta penambahan sarana dan prasarana di lokasi wisata.

2. Capaian Indikator kinerja “jumlah warisan budaya dunia yang dilestarikan”

telah mencapai 0%, karena pada tahun sebelumnya Dinas Pariwisata Kab. Musi

Rawas mengajukan registrasi situs dunia tetapi dengan adanya Daerah Otonomi

Baru atas Pemekaran Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2014 tidak dapat

diwujudkan, hal ini disebabkan situs tersebut berada di Kabupaten Musi Rawas

Utara.

3. Jumlah Group Kesenian per 10.000 penduduk ditargetkan pada tahun 2014

sebanyak 1 group : 10.000 penduduk dan teralisasi sebanyak 1 group : 10.000

penduduk artinya persentase capaian sebesar 100%. Hal ini disebabkan jumlah

group kesenian yang ada di Kabupaten Musi Rawas dibandingkan dengan

jumlah masyarakat terpenuhi.

4. Indikator kinerja “jumlah group kesenian” ditargetkan sebanyak 44 group dan

telah direalisasikan sebanyak 44 group kesenian sehingga capaian target

sebesar 100%, tercapainya target disebabkan:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 184: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.154

a) Difasilitasi oleh Disbudpar terutama pengadaan alat kesenian tradisional;

b) Porsi anggaran disesuaikan kebutuhan terutama pengadaan alat-alat

kesenian;

c) Pembinaan oleh Disbudpar pada Group Kesenian Desa, sanggar tari, dan

kuda lumping;

d) Terlaksananya sosialisasi dari aparat kecamatan kepada masyarakat dalam

pelestarian adat/budaya.

5. Indikator kinerja “Jumlah kelembagaan budaya lokal yang aktif” pada tahun

2014 ditargetkan 3 lembaga dan telah terealisir dengan capaian target sebesar

100%. Ketiga lembaga tersebut adalah Lembaga Adat, Dewan Kesenian dan

Persatuan Pedalangan Indonesia Korda Musi Rawas, sampai saat ini ketiga

lembaga tersebut masih aktif.

6. Indikator kinerja “jumlah hasil budaya masyarakat Musi Rawas yang digali”

pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 3 jenis, dapat direalisasikan dengan

menginventaris data kesenian lokal dan seni pertunjukan tradisional, yaitu

Sejarah Musi Rawas, Nilai-nilai Tradisional Daerah dan Seni Budaya lokal

sehingga pencapaian target 100%.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pariwisata dan

budaya ini didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Kebudayaan

1. Program Pengembangan

Nilai Budaya205.610.000 205.225.000 99,81

1.1 Fasilitasi Pembinaan dan

Dukungan kepada Lembaga Adat85.610.000 85.610.000 100,00

1.2 Pembinaan Seni dan Budaya se-

Kabupaten Musi Rawas120.000.000 119.615.000 99,68

2. Program Pengelolaan

Keragaman Budaya938.500.000 924.962.680 98,56

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 185: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.155

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

2.1 Pengembangan Kesenian dan

Kebudayaan Daerah160.000.000 150.206.500 93,88

2.2 Fasilitasi Penyelenggaraan

Festival Budaya Daerah135.000.000 134.940.000 99,96

2.3 Pembinaan Dewan Kesenian 81.500.000 79.608.180 97,68

2.4 Fasilitasi Penyelenggaraan

Keragaman Hiburan Rakyat422.000.000 420.208.000 99,58

2.5 Fasilitasi Penyelenggaraan

Festival dan Lomba Seni Daerah140.000.000 140.000.000 100,00

3 Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata575.000.000 573.027.000 99,66

3.1 Pengembangan Objek

Pariwisata Unggulan325.000.000 323.527.000 99,55

3.2 Peningkatan dan Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Pariwisata

250.000.000 249.500.000 99,80

Untuk mewujudkan tujuan keempat dari misi kelima telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan di bawah ini.

5.4.1Terwujudnya jaringan pasar dan promosi, pembiayaan dan

permodalan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

1 Jumlah website milik

pemerintah daerah untukBuah 1 1 100,00

TTUUJJUUAANN 44 DDAARRII MMIISSII

KKEELLIIMMAA

Mengembangkan jaringan pasar dan

promosi, pembiayaan dan permodalan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 186: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.156

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi%

Capaian

mendukung pelayanan

perizinan dan penananman

modal

2 Persentase desa yang

memiliki pasar kalangan% 40 40 100,00

3 Persentase embrio pasar

yang ditingkatkan menjadi

pasar kalangan

% 2 2 100,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 3 (tiga) program dengan mengacu pada

3 (tiga) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Indikator kinerja “Jumlah website milik pemerintah daerah untuk mendukung

pelayanan perizinan dan penananman modal” ini telah direalisasikan pada

tahun 2014 berupa satu buah website guna mewujudkan pelayanan perizinan

dan penanaman modal yang maksimal dengan didukung adanya anggaran

yang tersedia pada tahun 2014. Website ini membutuhkan data yang selalu

diupgrade secara periodik untuk menjaga keakuratan dan validitas data.

2. Jumlah pasar pedesaan ditargetkan sebanyak 40% dan pada tahun 2014

terealisasi sebesar 40% dengan persentase ketercapaian sebesar 100%. Pada

tahun 2014 target 40% tersebut adalah dibangun penambahan pasar

pedesaan sebanyak 2 (enam) lokasi dari 6 (enam) lokasi, sehingga dari jumlah

desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas sebanyak 199 desa/kelurahan telah

ada sebanyak 107 lokasi pasar pedesaan.

3. Persentase embrio pasar (lokasi yang akan dijadikan pasar) yang ditingkatkan

menjadi pasar permanen ditargetkan 2%, dan telah terealisasikan 2%,

sehingga mencapai target 100%. Tercapainya sasaran ini karena dibangunnya

lokasi pasar sebanyak 2 lokasi yaitu di Kecamatan Selangit dan Kecamatan

Purwodadi.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 187: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.157

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran terwujudnya jaringan pasar dan

promosi, pembiayaan dan permodalan ini didukung program dan kegiatan sebagai

berikut :

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Penanaman Modal

1. Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

97.000.000 79.232.000 81,68

Peningkatan Fasilitas

Terwujudnya Kerjasama

Strategis antar Usaha Besar

dan UKM

97.000.000 79.232.000 81,68

Urusan Perdagangan

2. Program Perlindungan

Konsumen dan

pengamanan perdagangan

487.500.000 477.067.950 97,86

2.1 Peningkatan Pengawasan

Peredaran Barang dan Jasa70.000.000 69.269.600 98,96

2.2 Penyelenggaraan Bazaar

dalam Rangka Hari-hari

Besar

110.000.000 102.239.450 92,94

2.3 Pemantauan dan

Pengendalian Harga

Kebutuhan Pokok

Masyarakat

42.500.000 42.500.000 100,00

2.4 Operasi Pasar Sembako 200.000.000 198.776.500 99,39

2.5 Pengawasan dan Pembinaan

terhadap Pemakaian

Peralatan UTTP

65.000.000 64.282.400 98,90

3. Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan

Dalam Negeri

2.138.750.000 2.134.121.400 99,78

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 188: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.158

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

3.1 Pembinaan Manajemen dan

Pengawasan Pasar95.000.000 95.000.000 100,00

3.2 Penyediaan Jasa

Pengangkutan Sampah315.000.000 315.000.000 100,00

3.3 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pasar Kalangan

Desa Muara Nilau Kec.

Selangit

312.000.000 310.900.000 99,65

3.4 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pasar Kel. Muara

Kelingi Kec. Muara Kelingi

1.291.750.000 1.288.445.000 99,74

3.5 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Pasar Agropolitan

Distrik Prabumulih II

Kecamatan Muara Lakitan

125.000.000 124.776.400 99,82

TTUUJJUUAANN 55 DDAARRII MMIISSII KKEELLIIMMAA Meningkatkan Peran BUMD

Untuk mewujudkan tujuan kelima dari misi kelima telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

5.5.1 Meningkatnya peran BUMD

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase BUMD yang

Berperan Aktif Dalam% 50 50 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 189: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.159

Pembangunan Kabupaten

Musi Rawas

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada

1 (satu) indikator kinerja. Indikator kinerja “Persentase BUMD yang Berperan

Aktif Dalam Pembangunan Kabupaten Musi Rawas” ditargetkan sebanyak 50%

BUMD dan terealisasi 50% dengan ketercapaian indikator sebesar 100%. Perlu

diketahui bahwa ada 2 BUMD yang ada dan hanya 1 BUMD yang beroperasi yaitu

BUMD MURA Energi, sedangkan yang kurang aktif beroperasi adalah MURA

Makmur.

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran Meningkatnya peran BUMD ini

didukung program dan kegiatan sebagai berikut;

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Penanaman Modal

1. Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi

Investasi1.503.000.000 1.459.712.865 97,12

1.1 Memfasilitasi dan Koordinasi

Kerjasama di Bidang Investasi255.000.000 252.124.865 98,87

1.2 Kegiatan Penyederhanaan

Prosedur Perizinan dan

Pelayanan Pananaman Modal

140.000.000 137.398.000 98,14

1.3 Kegiatan Sosialisasi Perizinan 160.000.000 144.875.000 90,55

1.4 Peningkatan Penyelenggaraan

Pelayanan Perizinan205.000.000 196.000.000 95,61

1.5 Kegiatan Insentifikasi dan

Extensifikasi Perizinan –150.000.000 148.976.000 90,55

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 190: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.160

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

perizinan

1.6 Perencanaan Koordinasi dan

Evaluasi Pelaksanaan CSR387.000.000 378.424.800 97,78

1.7 Kajian Peningkatan dan

Pengembangan CSR100.000.000 99.748.000 99,75

1.8 Kegiatan Peta Investasi dan

Profil Perusahaan Kab. Musi

Rawas

106.000.000 102.166.200 96,38

Untuk mewujudkan tujuan pertama dari misi keenam telah ditetapkan 4

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

6.1.1 Meningkatnya pelayanan publik

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase Penduduk yang

memiliki KK dan

Administrasi

kependudukan (Akte

kelahiran, Nikah, dll)

% 43,81 52,29 119,00

2 Persentase Penerapan KTP

Nasional berbasis NIK% 78,00 100,00 128,00

3 Persentase Pemenuhan

Dokumen Perencanaan

Pembangunan

% 70,00 70,00 100,00

4 Jumlah website milik Buah 1,00 1,00 100,00

TTUUJJUUAANN 11 DDAARRII MMIISSII

KKEEEENNAAMMMeningkatkan tata kepemerintahan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 191: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.161

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

pemeriintah daerah

5 Lama Proses Administrasi

KependudukanHari 7,00 3,00 157,14

Pencapaian sasaran mengacu pada 5 (lima) indikator kinerja. Secara

umum capaian sasaran ini telah dapat tercapai dengan baik, secara keseluruhan

indikator kinerja sasaran terealisasi 123,68%. Adapun capaian indikator kinerja

tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Capaian sasaran Persentase Penduduk yang memiliki Dokumen

Kependudukan (KTP-el, Kartu Keluarga, kutipan akta kelahiran, kutipan akta

perkawinan, kutipan akta perceraian, kutipan akta kematian, kutipan akta

pengakuan, pengangkatan dan pengesahan anak). Pada tahun 2014 dari target

yang ditetapkan RPJMD tahun 2010-2015 sebesar 36.51%, terealisasi sebesar

52,59% atau capaian indikator kinerja sebesar 199%. Angka ini

menggambarkan bahwa secara umum penduduk Kab. Musi Rawas sudah

mengerti tentang kepemilikan dokumen kependudukan, namun beberapa

indikator lain seperti kepemilikan kutipan akta perkawinan, kutipan akta

perceraian, kutipan akta kematian, kutipan akta pengakuan, pengangkatan dan

pengesahan anak masih di bawah 100%. Angka ini menunjukkan masih

kurangnya minat masyarakat untuk melaporkan perkawinan (penduduk non

muslim), perceraian, kematian keluarganya. Langkah-langkah untuk

mengatasi kendala tersebut terus dilakukan sosialisasi baik melalui

pembinaan kepada Petugas Registrasi Kependudukan di Desa/Kelurahan

maupun kerjasama dengan Pihak Kecamatan.

2. Capaian sasaran ini dari penerapan KTP Nasional Berbasis NIK ditargetkan

78%, terealisasi 100% secara keseluruhan capaian indikator kinerja sasaran

tercapai 128%, dan dapat dijelaskan bahwa setiap penduduk yang sudah

memiliki KK (Kartu Keluarga) secara atomatis anggota keluarga yang

identitasnya ada didalam kartu keluarga tersebut secara otomatis akan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 192: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.162

memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), ini telah dimulai dari adanya

database dalam SIAK. NIK adalah Nomor Identitas Penduduk yang bersifat

unik/khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai

penduduk Indonesia, sehingga pada saat masyarakat yang telah terdaftar di

dalam KK akan membuat KTP maka KTP yang bersangkutan telah memiliki

NIK nasional

3. Persentase pemenuhan Dokumen Perencanaan Pembangunan ditargetkan

70%, indikator kinerja terealisasi 70%, secara keseluruhan indikator kinerja

sasaran terealisasi 100%. Dapat dijelaskan bahwa dokumen perencanaan

secara keseluruhan telah tepenuhi seperti RPJMD, RKPD, IKU, Renstra,

Renja,Tapkin dan dokumen-dokumen lainnya. Keberhasilan indikator kinerja

ini didukung melalui kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Kinerja

di SKPD.

4. Jumlah website milik pemerintah daerah yang dikelola Disdukcapil

ditargetkan 1 buah dan terealisasi 1 buah, sehingga capaian indikator kinerja

100%. Bahwa telah tersedianya media informasi yang up to date tentang

kependudukan dan pelayanan dokumen kependudukan dan catatan sipil, web

site tersebut dapat diakses melalui alamat : www.disdukcapil.musirawas.org.

5. Secara umum capaian sasaran ini telah tercapai dengan baik, dari target yang

ditetapkan 7 hari terealisasi 3 hari dengan capaian indikator kinerja sebesar

233% ini berarti pelayanan administrasi kependudukan lebih cepat dari yang

ditargetkan. Secara nasional dapat dibandingkan bahwa Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas telah melebihi standar pelayanan

yang ditetapkan yaitu pelayanan dokumen kependudukan maksimal 7 hari

sedangkan pelayanan penerbitan dokumen yang ada pada saat ini hanya 3

hari. Hal ini didukung oleh diberlakukannya SOP yang dikeluarkan melalui

Keputusan Kepala DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi

Rawas Nomor 01/KPTS/DKCS/2009 tanggal 5 Maret 2009 yang intinya bahwa

pelayanan administrasi kependudukan maksimal 7 hari, namun apabila

permohonan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, maka proses

pengurusan administrasi kependudukan dan catatan sipil dapat diproses.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 193: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.163

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya pelayanan publik ini

didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

1. Program Penataan

Administrasi

Kependudukan

2.801.506.000 1.887.604.503 67,38

1.1 Inplementasi sistem

administrasi kependudukan (

Membangun, Updating dan

pemeliharaan )

332.050.000 305.585.700 92,03

1.2 Koordinasi pelaksanaan

kebijakan kependudukan.150.000.000 137.847.000 91,90

1.3 Pengolahan dalam

Penyusunan Laporan

Inpormasi Kependudukan.

80.000.000 79.983.960 99,98

1.4 Penyediaan Inpormasi yang

dapat di askes Masyarakat.

60.000.000 47.640.266 79,40

1.5 Peningkatan Pelayanan Publik

dalam Bidang Kependudukan

( SIAK )

458.158.000 446.390.906 97,43

Penyusunan Kebijakan

Kependudukan75.000.000 72.398.600 96,53

1.6 Peningkatan Kapasitas Aparat

Kependudukan dan Catatan

Sipil.

4.725.000 3.600.000 76.19

1.7 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan.70.000.000 58.915.000 97,00

1.8 Peningkatan Pelanyanan

publik dalam bidang

pencatatn sipil

501.900.000 486.865.000 97,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 194: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.164

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

1.9 Pengembangan Sistem

Administrasi Kependudukan

(SAK) Terpadu

1.069.673.000 248.378.071 23,22

6.1.2 Meningkatnya kerjasama dengan lembaga kemitraan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Jumlah kerjasama

pembangunan antar daerah

Paket 1 1 100,00

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada

1 (satu) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

Jumlah kerjasama pembangunan antar daerah pada tahun 2014 ditargetkan

sebanyak 1 paket, terealisasi sebanyak 1 paket, sehingga capaian indikator sebesar

100%. Kerjasama tersebut adalah kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Musi

Rawas dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang dibuat pada

tanggal 17 April 2014 dengan Nomor MOU 180/08/II/2014 tentang Penyediaan

Sharing Dana Program Sekolah Gratis dan Sharing Dana Program Jamsoskes

Sumsel Semesta.

6.1.3 Terwujudnya Pusat Pemerintahan

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 195: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.165

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Persentase penyelesaian

pembangunan pusat

pemerintahan di Muara

Beliti

% 95 95,5 106,10

Persentase target pembangunan pusat pemerintahan di Muara Beliti pada

tahun 2014 ditargetkan sebesar 100%, terealisasi sebesar 98%, sehingga capaian

indikator sebesar 98%. Pencapaian target ini di peroleh dari rencana

pembangunan pusat pemerintahan sebanyak 44 kantor telah terbangun, namun 2

kantor lagi belum 100% secara fisik selesai yaitu Kantor Bupati Musi Rawas dan

Kantor DPRD Kabupaten Musi Rawas.

TTUUJJUUAANN 22 DDAARRII MMIISSII

KKEEEENNAAMMMeningkatkan SDM aparatur

Untuk mewujudkan tujuan kedua dari misi keenam telah ditetapkan 1

sasaran strategis, dengan tingkat pencapaian dijelaskan sebagai berikut.

6.2.1 Meningkatnya SDM Aparatur

Program dan Kegiatan

Adapun keberhasilan kinerja sasaran meningkatnya SDM Aparatur ini

didukung program dan kegiatan sebagai berikut:

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

1. Program Peningkatan

Kapasitas Sumber daya

aparatur

1.215.767.475 981.792.775 80,75

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 196: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.166

No Urusan/Program/KegiatanTarget

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

1.1 Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan Bagi Calon PNS

Daerah

584.406.375 584.368.375 99,99

1.2 Pendidikan dan Pelatihan

Teknis Tugas dan Fungsi Bagi

PNS Daerah

399.161.100 397.424.400 99,56

1.3 Pendidikan dan Pelatihan

Fungsional Bagi PNS Daerah232.200.000 231.779.05 99,82

Indikator kinerja yang digunakan dalam pengukuran keberhasilan capaian

sasaran serta target dan capaiannya adalah sebagai berikut:

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Rasio kecukupan PNS % 32,50 5 15,38

2 Rasio PNS lulusan S1/S2/S3

terhadap total PNSOrang 38,00 30,2 79,47

Pencapaian sasaran didukung oleh 1 (satu) program dengan mengacu pada

2 (dua) indikator kinerja. Dari hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian

sasaran menunjukkan sebagai berikut:

1. Rasio kecukupan PNS pada tahun 2014 ditargetkan sebesar 32,5%, terealisasi

sebesar 5%, sehingga capaian indikator sebesar 15,38%.

2. Rasio PNS lulusan S1/S2/S3 terhadap total PNS pada tahun 2014 ditargetkan

sebanyak 38%, terealisasi sebesar 30,2% sehingga capaian indikator sebesar

79,47%. Adapun program yang mendukung sasaran ini adalah “Program

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dan Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur”.

Tabel 2.11

Matrik Prioritas Pembangunan

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 197: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.167

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

1. Pengelolaan

Aparatur

Pengelolaan

Aparatur melalui

penguatan struktur

kelembagaan.

Konsolidasi

organisasi dan

persebaran aparatur.

Peningkatan disiplin

Peningkatan

kapasitas lembaga

dan pembentukan

karakter

1. Program peningkatan disiplin

aparatur

2. Program peningkatan sumber

daya aparatur

3. Program peningkatan

keamanan dan kenyamanan

lingkungan

4. Program pemeliharaan

Kantratibmas dan

pencegahan tidak kriminal

5. Program Kerjasama

Pembangunan

6. Program Perencanaan

Pembangunan

7. Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan.

8. Program Pembangunan

sistem pendaftaran tanah.

9. Progran pembinaan dan

pengembangan aparatur

10. Program peningkatan

pelayananan kedinasan

Kepala Daerah/Wakil Kepala

Daerah

11. Program peningkatan

pengembagan capaian kinerja

dan keuangan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 198: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.168

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

12. Program pengembangan

wawasan kebangsaan

13. Program peningkatan

administrasi pembangunan

14. Program pengembangan

komunikasi dan media massa

15. Program peningaktan

kapasitas kelembagaan

perwakilan rakyat daerah

16. Program peningkatan

pengembagan pengelolaan

keuangan daerah

17. Program sistem pengawasan

internal dan pengendalian

kebijakan kepala daerah

18. Program Pengembangan

data/informasi/statistik

daerah

19. Program perencanaan

wilayah dan SDA

2. Peningkatan Mutu

Pelayanan Dasar

Perluasaan

Pelayanan Dasar

Pemerataan

pelayanan Dasar bagi

seluruh Masyarakat

Kabupaten Musi

Rawas

1. Program Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)

2. Program wajib belajar

pendidikan dasar 9 tahun

3. Program pendidikan

menengah

4. Program pendidikan non

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 199: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.169

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

formal

5. Program pembinaan anak

terlantar

6. Program pembinaan para

penyandang cacat dan trauma

7. Program pembinaan eks

penyandang penyakit sosial

8. Program peningkatan kualitas

dan produltivitas tenaga kerja

9. Program promosi kesehatan

dan pemberdayaan

masyarakat

10. Program pencegahan dan

penanggulangan penyakit

menular

11. Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskemas, puskesmas

pembantu dan jaringannya

12. Program peningkatan

pelayanan anak balita

13. Program peningkatan

keselamatan ibu melahirkan

dan anak

14. Program peningkatan mutu

pelayanan kesehatan rumah

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 200: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.170

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

sakit

15. Program peningkatan

produktivitas pertanian dan

perkebunan

16. Program peningkatan

ketahanan pangan

17. Program peningkatan

pemasaran hasil produksi

pertanian

18. Program peningkatan

penerapan teknologi

pertaniaan

19. Program peningkatan

kesejahteraan petani

20. Program peningkatan

pemasaran hasil produksi

21. Program optimalisasi

pengolahan hasil perikanan,

peternakan

22. Program perlindungan

konsumen dan pengamanan

perdagangan

23. Program pengembangan

industri kecil dan menengah

24. Program pengembangan

sentra-sentra industri

potensial

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 201: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.171

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

25. Program pembinaan dan

pengembangan energi

alternatif

26. Program penciptaan iklim

UKM yang kondusif,

pengembangaan

kewirausahaan dan

keunggulan kompetitif UMK

3. Percepatan

Pembangunan

Akses Strategis

Progres

pembangunan

infrastruktur strategis

(Pembangunan

Terminal Peti

Kemas) belum

terwujud

Akses transportasi

belum seluruh

ATB/Hotmix, Jalan

mantap belum

tercapai maksimal

Fasilitas bandara

masih minim, Rasio

elektrifikasi belum

100 %

Percepatan realiasasi

pembangunan

Kawasan Terpadu

1. Program pengembangan

wilayah strategis dan cepat

tumbuh

2. Program Perencanaan tata

ruang

3. Program Pengembangan

Kawasan Agropolitan

4. Program Pembangunan KTM

5. Program Pembangunan

Infrastruktur Perdesaan

6. Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi

7. Program Pengadaan Tanah

8. Program Pembangunan Jalan

dan Jembatan

9. Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan Pengairan

lainnya

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 202: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.172

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

Mandiri (KTM)

Pemanfaatan hasil

pembangunan pada

Kawasan

Agropolitan dan

Distrik Agropolitan

10. Program pengembangan

kinerja air minum dan air

limbah

11. Program pembangunan

infrastruktur perdesaan dan

penataan lingkungan

pemukiman perdesaan

12. Program pembangunan

sarana dan prasarana air

bersih

13. Program pengembangan

perumahaan.

14. Program pengembangan

kinerja pengelolaan

persampahan

15. Program peningkatan

pelayanan angkutan

16. Program Pengembangan

Bandara Silampari

17. Program Pembangunan

Terminal Peti Kemas

18. Progran Pembangunan

Perkantoran

19. Program Pembangunan

sarana dan prasarana

perhubungan

20. Program Rehabilitasi dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 203: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.173

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas Sungai dan Kereta

Api

21. Program perlindungan dan

konservasi SDA

22. Program rehabilitasi dan

pemulihan cadangan SDA

23. Program peningkatan kualitas

dan akses sumber daya alam

dan lingkungan hidup

24. Program pengendalian

kebakaran hutan

25. Program pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

26. Program Pengembangan

pembinaan dan

pengembangan ketenaga

listrikan.

27. Program Pembangunan

Jaringan Listrik

4. Penguatan

Ekonomi Dan

Pasar

Pertumbuhan

perekonomian daerah

merupakan salah satu

sasaran pencapaian

pembangunan di

Kabupaten Musi

Rawas, sehingga

1. Program pembinaan dan

pengembangan bidang migas

dan energi

2. Program penyediaan

infrastruktur penunjang

kegiatan pertambangan

3. Program peningkatan iklim

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 204: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.174

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

diharapkan dengan

adanya peningkatan

perekonomian daerah

dapat menunjang

pembangunan di

Kabupaten Musi

Rawas

Untuk mencapai

peningkatan

perekonomian daerah

diperlukan arah

kebijakan yang

sesuai dengan

kondisi dan potensi

yang ada sehingga

dapat seoptimal

mungkin diarahkan

guna mencapai

peningkatan roda

perekonomian

daerah. Dalam hal ini

diarahkan dalam

rangka mewujudkan

perekonomian daerah

dari sektor agraris

yaitu dengan leading

sektor pertanian

investasi dan realisasi

investasi

4. Program pembangunan

pembangkit listrik

5. Program pengembangan

energi alternatif

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 205: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.175

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

dalam arti luas serta

pertambangan dan

energi, sehingga

dapat mewujudkan

Kabupaten Musi

Rawas sebagai

gerbang Investasi

Sektor Barat

Sumatera Selatan

dibutuhkan

percepatan

pembangunan

industri Hulu dan

Hilir

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 206: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.176

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

5. Penguatan

Kearifan Lokal.

Perluasan dan

pemerataan

pembinaan

masyarakat dan

percepatan

perwujudan Desa –

Kelurahan –

Kecamatan

DARUSSALAM

Pengembangan

kultur darussalam

Penguatan lembaga

adat dan pelestarian

nilai-nilai tardisional.

Kesiagaan terhadap

bencana alam

1. Program pengembangan

wawasan kebangsaan

2. Program menuju Musi Rawas

Darussalam

3. Program Keserasian

kebijakan peningkatan

kualitas anak dan perempuan

4. Program penguatan

kelembagaan pengarustamaan

gender dan anak

5. Program peningkatan kualitas

hidup dan perlindungan

perempuan

6. Program pengembangan nilai

budaya

7. Program pengelolaan

keragaman budaya

8. Program peningkatan peran

serta kepemudaan

9. Program pembinaan dan

permasyarakatan olah raga

10. Progran pengembangan

pengelolaan persampahan

11. Program pengendalian

pencemaran dan perusakan

lingkungan

12. Program pengawasan dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 207: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.177

NO.PRIORITAS

PEMBANGUNANSASARAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4

penertiban kegiatan rakyat

yang berpotensi merusak

lingkungan

13. Program Penanggulangan

Bencana Alam

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah

2.3.1. Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Prioritas dan Sasaran

Pembangunan RPJMD

Berdasarkan berbagai indikator pembangunan yang semakin membaik,

dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah

melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat

dalam satu dasawarsa dengan hasil yang cukup menggembirakan. Namun

demikian, sampai saat ini Musi Rawas tetap menyandang banyak

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 208: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.178

permasalahan, baik dari eksternal maupun internal. Permasalahan dan

tantangan yang dihadapi Kabupaten Musi Rawas meliputi permasalahan

dan tantangan yang terkait dengan sumber daya manusia, infrastruktur

wilayah, daya dukung lingkungan dan sumber daya alam, tata kelola

pemerintahan, daya saing ekonomi daerah, dan kesejahteraan sosial.

2.3.1.1. Sumber Daya Manusia

A. Pembangunan Kesehatan

Aspek kesehatan sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber

daya manusia sebagai pelaku pembangunan. Manusia yang sehat baik

mental maupun fisik akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi

yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap taraf kesejahteraannya.

Sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan pelayanan

kesehatan yang makin menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Walaupun

menunjukkan hasil yang menggembirakan, pembangunan kesehatan di

Kabupaten Musi Rawas masih menjumpai permasalahan belum

optimalnya pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan yang ditandai

dengan antara lain, belum optimalnya sistem jaminan pelayanan

kesehatan bagi warga Musi Rawas khususnya untuk keluarga miskin

diindikasikan dengan masih banyak masyarakat kurang mampu yang

belum/tidak terakomodasi program Jamkesmas, masih adanya angka

kematian ibu dan anak, keterbatasan jumlah dan mutu tenaga kesehatan

serta penyebarannya yang kurang merata sehingga ke depan diperlukan

upaya peningkatan jumlah dan penyebaran tenaga kerja kesehatan.

Tenaga kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan

masyarakat jumlahnya masih harus ditingkatkan dan persebarannya

semakin diperluas sampai ke tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan.

Selain itu pelayanan pada rumah sakit dan puskesmas juga masih perlu

ditingkatkan kualitasnya agar masyarakat memperoleh pelayanan

kesehatan secara prima.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 209: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.179

Permasalahan lainnya dalam pembangunan kesehatan adalah

bagaimana upaya peningkatan kualitas prasarana dan sarana kesehatan

yang layak dan diiringi dengan peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap pelayanan kesehatan. Hal lain yang perlu mendapat perhatian

adalah perlunya pengendalian terhadap komersialisasi dalam

penyelenggaraan kesehatan dan peningkatan partisipasi masyarakat yang

konstruktif dalam pembangunan kesehatan.

Permasalahan pembangunan kesehatan di Kabupaten Musi Rawas

adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

menjadi suatu yang sangat penting dalam pembangunan sanitasi di

Kabupaten Musi Rawas. Ketika sarana dan prasarana tercukupi dan

kondisi baik akan tetapi PHBS masyarakat buruk hal ini akan membuat

system sanitasi tetap buruk karena tidak ada pengelolaan yang baik dari

masyarakat.

B. Pembangunan Pendidikan

Pendidikan, selain merupakan prasyarat utama untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga merupakan fondasi

utama untuk menuju kehidupan yang lebih baik, peningkatan

kesejahteraan, dan modal utama untuk melepaskan diri dari kemiskinan.

Penyelenggaraan pendidikan menjadi perhatian semua pemangku

kepentingan baik pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas tidak hanya memperhatikan

pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah negeri saja, tapi juga

pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah swata (pendidikan formal),

pendidikan non formal (seperti kursus keterampilan), dan pendidikan

informal (misal: pendidikan budi pekerti dalam keluarga dan masyarakat).

Permasalahan pendidikan di Kabupaten Musi Rawas ditandai

dengan masih banyaknya prasarana dan sarana pendidikan dasar yang

perlu diperbaiki. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kecamatan yang

tingkat aksesibilitas menuju fasilitas ini cukup sulit karena letak dari

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 210: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.180

fasilitas tersebut tidak berada di sekitar pemukiman dan ada beberapa

sekolah dalam tahap pembangunan dengan sarana dan prasarana

penunjang masih belum memadai ditandai dengan banyaknya sekolah dan

perguruan tinggi yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan

media belajar rendah, termasuk pengembangan perpustakaan dan

laboratorium sekolah sebagai sarana minat dan budaya baca belum

lengkap, fasilitas/sarana dan prasarana fisik dan non fisik untuk

pengembangan riset/penelitian guna mendukung produktivitas dan daya

saing daerah belum optimal.

Dalam hal peningkatan daya saing pendidikan, Musi Rawas masih

perlu meningkatkan kualitasnya. Keterkaitan pendidikan baik pendidikan

formal maupun non formal dengan dunia kerja belum optimal, pendidikan

yang berorientasi pada pembentukan wirausaha yang diperlukan untuk

mengolah potensi keunggulan sumber daya wilayah, masih sangat kurang

(optimalisasi SMK masih rendah). Upaya menciptakan Sumber Daya

Manusia Musi Rawas yang cerdas agar lulusan dapat lebih berkualitas,

terkendala pada biaya pendidikan semakin tinggi khususnya untuk

pendidikan menengah ke atas. Upaya yang dapat dilakukan untuk

mengatasi hal ini adalah dengan mengoptimalkan pemerataan bantuan

pendidikan.

Hal lain yang perlu juga ditingkatkan adalah kualitas tenaga

pengajar agar metode dan proses belajar mengajar (PBM) dapat diterima

oleh peserta didik, sehingga proses pendidikan dapat berjalan lebih efektif

dan efisien. Kondisi sekarang di Musi Rawas, tenaga pengajar yang

berkualitas tidak tersebar secara merata di sekolah-sekolah baik itu SD,

SMP maupun SMA di Kabupaten Musi Rawas. Hal ini menimbulkan

fenomena favoritisme sekolah yang berakibat pada distribusi siswa yang

tidak merata antar sekolah. Pembelajaran dalam proses pendidikan masih

cenderung mekanistis, serta penyelenggaraan pendidikan yang

berkualitas dan terjangkau masyarakat belum terwujud semuanya.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 211: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.181

Permasalahan lainnya adalah penyediaan sistem penyelenggaraan

pendidikan yang berkualitas melalui pembentukan karakter dan

penguasaan keterampilan belum optimal. Pendidikan moralitas, budi

pekerti dan pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membangun

karakter siswa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan serta

moralitas siswa. Pendidikan keterampilan memberikan bekal bagi lulusan

untuk bersaing dalam tataran nasional dan global melalui, pemanfaatan

ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengajaran yang handal.

2.3.1.2. Infrastruktur Wilayah

A. Pengelolaan Air Bersih

Pemenuhan kebutuhan air bersih merupakan prasyarat utama

dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten yang berkelanjutan. Seiring

dengan terus bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas Kabupaten

maka kebutuhan air bersih juga terus meningkat. Permasalahan pokok

dalam pemenuhan air bersih, meliputi: i) masih terbatasnya cakupan

pelayanan air bersih, ii) terbatasnya sumber air bersih selain yang berasal

dari air tanah, iii) keterbatasan jaringan pelayanan air bersih, iv) kondisi

kualitas air bersih yang kurang baik dan iv) Masih kurangnya monitoring

dan evaluasi oleh pemerintah secara memadai atas kegiatan penyediaan

air bersih.

Pengelolaan air bersih perpipaan di Kabupaten Musi Rawas BLU

berasal dari SPAM yang terdapat di 12 Kecamatan dan PAMSIMAS. Sampai

pada tahun 2014 pelayanan air bersih di Kabupaten Musi Rawas baru

mencapai 70 % mencakup seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Musi

Rawas hal ini disebabkan masih kurangnya sarana dan prasarana untuk

melayani seluruh penduduk di Kabupaten Musi Rawas.

Permasalahan air bersih masih menjadi permasalahan di

Kabupaten Musi Rawas, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Musi

Rawas terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan untuk memenuhi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 212: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.182

kebutuhan air bersih di Kabupaten Musi Rawas. Untuk daerah yang padat

penduduk ketersediaan air bersih masih menjadi masalah terutama pada

musim kemarau, karena pasokan air bersih kurang maksimal dan kondisi

air yang masuk ke rumah penduduk kurang baik.

B. Ketahanan Energi Listrik

Kabupaten Musi Rawas merupakan suatu kawasan berkembang

oleh karena itu harus didukung oleh ketersediaan fasilitas dan utilitas

yang memadai. Listrik merupakan kebutuhan primer bagi sebuah

Kabupaten saat ini. Hampir semua aktivitas masyarakat membutuhkan

dukungan energi listrik.

Persentase desa listrik terjadi peningkatan di tiap tahunnya. Pada

tahun 2014, jumlah desa yang sudah berlistrik 96,92%. Pemerintah

Kabupaten Musi Rawas sudah bekerjasama dengan PT. PLN untuk

membantu membangun jaringan kelistrikan. Pada saat ini jaringan listrik

di Kabupaten Musi Rawas sudah dapat melayani sekitar 61,07 % kepala

keluarga yang ada. Tetapi tingkat pelayanan yang ada masih cukup

rendah, dimana masih sering terjadinya pemadaman listrik.

Untuk mengembangkan jaringan listrik di masa mendatang maka

diperlukan penambahan daya listrik. Hal ini mengingat tingkat kebutuhan

energi listrik penduduk semakin meningkat sejalan dengan perkembangan

Kabupaten Musi Rawas sebagai pengaruh kemajuan teknologi.

Pengembangan jaringan listrik di Kabupaten Musi Rawas ini dilakukan

secara bertahap mengikuti perkembangan Kabupaten dan dilakukan

secara terpadu dengan pengembangan jaringan lainnya yang ada di

Propinsi Sumatera Selatan.

C. Perumahan dan Permukiman

Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan

dasar manusia yang penyediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Permasalahan perumahan di Kabupaten Musi Rawas adalah penyediaan

hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Musi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 213: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.183

Rawas. Dengan populasi penduduk yang semakin besar maka kebutuhan

akan tempat tinggal semakin banyak, sedangkan lahan yang tersedia

jumlahnya tetap.

2.3.1.3. Daya Dukung Lingkungan dan Sumber Daya Alam

A. Pencemaran Lingkungan

Permasalahan pencemaran lingkungan dapat berdampak pada

keberlanjutan pembangunan Kabupaten sehingga perlu diselesaikan

secara komprehensif. Permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Musi

Rawas antara lain masih kurang optimalnya pengelolaan sampah dan

sistem sanitasi di Kabupaten Musi Rawas.

Sebagaimana Kabupaten pada umumnya, sampah menjadi

permasalahan lingkungan penting Kabupaten Musi Rawas yang tidak bisa

diabaikan. Sampah yang tidak ditangani dengan baik, akan mendatangkan

banyak permasalahan lingkungan, mulai dari mengganggu pemandangan,

menimbulkan bau yang tidak sedap, bahkan menjadi sumber penyakit.

Sampah merupakan hal yang sangat penting untuk ditangani saat ini,

semakin bertambah jumlah penduduk semakin bertambah pula jumlah

timbulan sampah. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas antara lain : penyediaan sarana

kebersihan, sosialisasi program Adipura, soialisasi program adiwiyata

untuk sekolah berwawasan lingkungan, melakukan pelatihan terkait

pengelolaan sampah dengan system 3R (Reuse, Reduce dan Recycle).

Tetapi pada kenyataannya pengelolaan system 3R yang dilakukan belum

optimal. Permasalahan yang timbul adalah sebagian besar masyarakat

masih memperlakukan sampah dengan pola lama dengan membuang

sampah tanpa dilakukan pegelolaan sampah terlebih dahulu.

Pengelolaan sampah belum dilakukan oleh masyarakat, yaitu belum

melalui pemilahan sampah organik, anorganik dan sampah B3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun), sampah organik dapat diolah menjadi pupuk

kompos, untuk sampah anorganik dapat di gunakan kembali sesuai

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 214: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.184

fungsinnya misal kantong plastik, dapat juga diolah menjadi barang yang

berguna melalui proses tertentu misalnya bekas kemasan plastik bisa

dijadikan tas, topi atau kaleng bekas bisa diolah menjadi pot bunga,

tempat pensil dan asbak serta sampah plastik, botol dan lain-lain dapat

juga langsung dijual kepengepul barang bekas untuk didaur ulang

sehingga timbulan sampah yang dihasilkan dapat di perkecil bahkan

dihilangkan, hal ini akan mengurangi timbunan sampah di TPA.

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dengan anggaran dan sarana

terbatas belum dapat melayani pengangkutan sampah secara menyeluruh

dalam Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dikarenakan kurangnya armada

untuk mengangkut produksi sampah yang berada di jalan-jalan

lingkungan akibatnya dibeberapa titik yang tidak mendapat pelayanan

angkutan sampah terdapat penumpukan sampah dan TPS-TPS liar.

Sebagian dari sampah tersebut ada yang dikubur dan ada yang dibakar,

hal ini akan menambah buruk kualitas lingkungan di Kabupaten Musi

Rawas.

Permasalahan yang timbul adalah sebagian besar masyarakat masih

memperlakukan sampah dengan pola lama dengan membuang sampah

tanpa dilakukan pengelolaan sampah terlebih dahulu.

Permasalahan sanitasi yang dihadapi Kabupaten Musi Rawas cukup

kompleks. Permasalahan mendesak sistem sanitasi adalah sebagai berikut:

1) Pembuangan air limbah domestik masih bergabung dengan saluran

buangan air hujan; 2) Masih ada masyarakat yang Buang Air Besar

Sembarangan (BABS) dan belum mengerti bagaimana kondisi tangki

septic yang sehat.

B. Perubahan penggunaan lahan

Daerah berkembang diidentikkan dengan jumlah penduduk yang

tinggi dan penggunaan lahan didominasi oleh lahan terbangun. Tingginya

jumlah penduduk ini mengakibatkan kebutuhan penduduk akan ruang

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 215: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.185

terutama ruang yang semakin tinggi terutama untuk lahan terbangun. Hal

ini pada akhirnya akan menjadi pemicu terjadinya konversi lahan dari

lahan non terbangun menjadi lahan terbangun. Hal ini terrjadi juga di

Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan untuk

permukiman di Kabupaten Musi Rawas yang semakin meningkat dari

tahun 2013 sampai tahun 2014 yaitu dari 165.944,92 Ha meningkat

menjadi 182.697,15 Ha, sedangkan penggunaan lahan perkebunan dan

pertanian mengalami penurunan.

TABEL 2.12 LUAS WILAYAH KABUPATEN MUSI RAWAS MENURUT

PENGGUNAAN LAHAN

No Penggunaan Lahan2013 2014

Luas (Ha) Persentase Luas (Ha) Persentase

1 Lahan Sawah 35.044 5,51 30.366 4,78

a. Irigasi 13.902 2,19 13.219 2,08

b. Tadah Hujan 11.716 1,84 10.417 1,64

c. Rawa Pasang Surut 5.960 0,94 - -

d. Rawa Lebak 3.466 0,54 6.730 1,06

2 Lahan Pertanian Bukan

Sawah

434.728,23 68,38 422.654 66,48

a. Tegal/Kebun 30.393 4,78 29.586 4,69

b. Ladang/Huma 14.520 2,28 7.879 1,24

c. Perkebunan 200.315 31,51 214.482 33,74

d. Ditanami

pohon/hutan rakyat

87.418 13,75 84.193 13,24

e. Padang

Penggembalaan/

rumput

736 0,12 805 0,13

f. Sementara tidak

diusahakan

46.502 7,31 52.026 8,18

g. Lainnya (Tambak,

kolam, empang,

54.844,23 8,63 33.683 5,30

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 216: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.186

hutan negara)

3 Lahan Bukan Pertanian 165.994,92 26,10 182.697,15 28,74

C. Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan elemen penting dalam

pembangunan Kabupaten untuk meningkatkan kualitas ruang Kabupaten

yang asri, nyaman dan sehat. Ketersediaan RTH di Kabupaten Musi Rawas

masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam rencana tata ruang. Permasalahan RTH di Kabupaten Musi Rawas

meliputi penyediaan dan penyebaran dan kualitas RTH publik dan privat

di seluruh wilayah serta pengembangan tajuk hijau.

D. Penataan Ruang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Musi Rawas tahun

2011-2031 merupakan dokumen yang memberikan arah kebijakan

pemanfaatan ruang dalam waktu 20 tahun mendatang. Dalam praktiknya,

pembangunan Kabupaten seringkali dihadapkan pada masalah

keterbatasan lahan, sementara kebutuhan pembangunan terus meningkat.

Pemanfaatan ruang Kabupaten seringkali melebihi kapasitas daya

dukungnya dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang ada.

Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan penataan ruang

adalah peningkatan efektivitas RTRW sebagai instrumen pembangunan

yang secara konsisten digunakan untuk mewujudkan ruang Kabupaten

yang aman, nyaman dan berkualitas. Pengendalian pemanfaatan ruang

belum dilakukan secara konsisten dikarenakan belum lengkapnya

perangkat dan piranti peraturan untuk menunjang pelaksanaan RTRW.

Penyelesaian permasalahan terkait penataan ruang tersebut menjadi

tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten yaitu dengan

memperkuat pengendalian pemanfaatan ruang (sesuai UU No. 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang) melalui penetapan peraturan zonasi,

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 217: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.187

perizinan, pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi yang

tegas.

2.3.1.4. Tata Kelola Pemerintahan

A. Reformasi Birokrasi

Permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi

antara lain pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara efisien dan

efektif, pembenahan birokrasi menyangkut perubahan sikap dan tingkah

laku seluruh jajaran aparat pemerintahan di semua tingkatan secara

terpadu dan sistemik. Selain itu upaya penataan ulang secara bertahap dan

sistematis terhadap pemerintah daerah perlu terus dilakukan melalui

penataan kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana

yang jelas (transparan), kapasitas SDM yang profesional, akuntabilitas

tinggi kepada masyarakat dan pelayanan publik yang prima. Selain itu,

permasalahan lainnya dalam konteks ini adalah mensinergikan antar

lembaga pemerintah dan belum optimalnya sinergitas pemerintah, dunia

usaha dan masyarakat untuk mewujudkan birokrasi yang profesional.

B. Keuangan Daerah

Pembangunan Kabupaten Musi Rawas memerlukan dukungan

ketersediaan anggaran yang memadai. Permasalahan umum dalam

pembiayaan pembangunan daerah adalah meningkatkan dan

memobilisasi sumber-sumber pembiayaan pembangunan daerah baik

yang konvensional maupun non-konvensional. Selain itu kemampuan

sumber daya manusia pengelola keuangan daerah di semua tingkatan

pemerintah mulai dari kelurahan, kecamatan, dan Kabupaten masih perlu

ditingkatkan.

C. Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Permasalahan terkait kelembagaan dan ketatalaksanaan antara lain:

struktur kelembagaan pemerintahan Kabupaten Musi Rawas masih belum

optimal dalam melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu, tata laksana di

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 218: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.188

lingkungan organisasi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas juga masih

perlu mendapat perhatian khusus, agar lebih respon terhadap kebutuhan

masyarakat sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang lebih

prima dalam artian dapat lebih cepat, mudah, murah dan terhindar dari

praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Permasalahan tata laksana tersebut

sangat terkait erat dengan kualitas dan kapasitas sumber daya pegawai

yang masih belum memadai, sehingga berpengaruh pada lemahnya

pelayanan publik yang langsung kepada masyarakat seperti kecamatan

dan kelurahan.

2.3.1.5. Ekonomi dan Investasi

A. Stabilitas Ekonomi

Perkembangan perekonomian Kabupaten Musi Rawas selama lima

tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Tingkat pertumbuhan

riil sektor ekonomi dari tahun ke tahun selalu meningkat. Hal ini

menunjukkan kinerja pembangunan daerah yang semakin baik. Selain itu,

peningkatan tersebut mengindikasikan kondisi perekonomian Musi Rawas

yang semakin pulih dari pengaruh krisis ekonomi yang melanda

perekonomian Indonesia pada umumnya.

Dalam konteks pembangunan daerah, stabilitas ekonomi merupakan

faktor fundamental untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan (sustainable economic growth). Stabilitas ekonomi ini

sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi di daerah.

Selanjutnya untuk menindaklanjuti hal tersebut, diperlukan upaya

untuk menjaga stabilitas ekonomi makro melalui langkah-langkah untuk

memperkuat daya tahan perekonomian domestik terhadap berbagai

gejolak yang muncul, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu,

diperlukan langkah-langkah untuk mengendalikan laju inflasi, stabilitas

nilai tukar, serta tingkat bunga yang kompetitif.

B. Iklim Investasi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 219: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.189

Permasalahan iklim investasi yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas

utamanya adalah belum maksimalnya pelaksanaan kebijakan pelayanan

terpadu satu pintu yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Musi

Rawas.

Selanjutnya, perbaikan iklim investasi, juga dipengaruhi oleh Aspek

pendukung seperti kondisi dan ketersediaan infrastruktur, kepastian

hukum, kemudahan perijinan, stabilitas politik, kemudahan memperoleh

tenaga kerja, insentif pada bidang pariwisata, dan pengelolaan investasi

akan menentukan seberapa besar penanaman modal yang dapat

diusahakan di Kabupaten Musi Rawas. Infrastruktur yang perlu mendapat

perhatian adalah jalan, kereta api, bandar udara dan sistem transportasi

yang masih belum mendukung secara maksimal bagi dunia usaha.

Permasalahan lainnya adalah mensinergikan antara pemerintah, dunia

usaha dan masyarakat untuk mewujudkan perbaikan iklim investasi.

C. Ketenagakerjaan

Salah satu permasalahan ketenagakerjaan adalah angka pengangguran

yang terus meningkat. Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan

memfokuskan program kegiatan pembangunan yang dapat membuka

investasi dan lapangan pekerjaan sehingga dapat menekan jumlah

pengangguran. Hal tersebut dikarenakan setiap tahunnya akan selalu

bertambah angkatan kerja baru yaitu angkatan kerja baru yang dapat

memunculkan pengangguran baru. Kurangnya ketrampilan dan keahlian

tenaga kerja serta terbatasnya kesempatan kerja juga dapat menjadi

penyebab munculnya pengangguran di Kabupaten Musi Rawas. Minimnya

lapangan pekerjaan formal menyebabnya banyak tenaga kerja tidak

terserap yang kemudian justru diberdayaakan didaerah lain yang memiliki

banyak lapangan kerja formal. Jika hal ini dibiarkan maka Kabupaten Musi

Rawas akan kehilangan aset sumber daya manusia yang berkualitas.

Untuk menciptakan lapangan kerja formal membutuhkan investasi

yang cukup besar serta dibutuhkan cara yang tepat untuk menarik

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 220: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.190

investor agar dapat berinvestasi di Kabupaten Musi Rawas serta

mengembangkan kegiatan yang sesuai dengan corak dan warna

perekonomian di Kabupaten Musi Rawas. Demikian juga dengan

pengembangan industri kreatif yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk

menyerap tenaga kerja yang profesional. Untuk meningkatkan

perlindungan dan pengawasan terhadap tenaga kerja pemerintah Daerah

harus menyusun suatu kebijakan tentang perlindungan dan pengawasan

tenaga kerja terhadap perusahaan di Kabupaten Musi Rawas seperti

mensosialisasikan peraturan perundangan ketenagakerjaan kepada setiap

perusahaan.

D. Koperasi dan UMKM

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bahkan memberikan

kesempatan kepada koperasi untuk dapat terus menggiatkan kegiatannya.

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil merupakan sektor penting untuk

menggerakkan perekonomian suatu daerah. Dalam hal ini diperlukan

dukungan dari pemerintah dalam pengembangan ekonomi daerah.

Selama ini permodalan, pemasaran dan manajemen merupakan

masalah yang selalu dihadapi oleh pelaku UMKM-K. Berbagai usaha telah

ditempuh oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah tersebut. Dalam

hal ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas bahkan memberikan

kesempatan kepada koperasi untuk dapat terus menggiatkan kegiatannya.

Koperasi dan Usaha Mikro Kecil merupakan sektor penting untuk

menggerakkan perekonomian suatu daerah. Namun meskipun usaha yang

dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil masih diperlukan usaha

yang yang bersifat komprehensif sehingga dapat memecahkan ketiga

masalah tersebut secara permanen.

UMKM-K di Kabupaten Musi Rawas masih membutuhkan solusi yang

lebih inovatif lebih kreatif dari sekadar memberi bantuan modal dan

pelatihan manajemen untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi

agar mampu meningkatkan usaha dan daya saing mereka.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 221: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.191

Program pemberdayaan pelaku Koperasi dan UMKM masih terkendala

ketersediaan dana. Program pemberdayaan yang diadakan pemerintah

belum mampu mencapai hasil optimal karena dalam pelaksanaannya

sering menemui kendala ketersediaan dana. Permasalahan UMKM

sebagian berkaitan dengan permodalan yang sebenarnya sudah

disediakan oleh pemerintah maupun pemerintah daerah dan perusahaan-

perusahaan melalui CSR, akan tetapi dirasa belum tepat sasaran. Di masa

mendatang pemerintah perlu memberikan porsi yang lebih besar untuk

kegiatan ini jika kegiatan tersebut dapat berjalan efektif.

Terkait dengan UMKM, selama ini belum ada kajian dan pilot project

terkait pengembangan UMKM berdasarkan kebutuhan dan kemampuan

kelompok masyarakat di wilayah tertentu (community based) untuk

meningkatkan efektifitas pemberdayaan UMKM masyarakat lokal.

Pelatihan usaha lebih sering tidak tepat sasaran. Pelatihan usaha yang

tidak tepat sasaran sesungguhnya menunjukkan tidak adanya analisis

terhadap pihak-pihak mana saja yang membutuhkan dan yang tidak

membutuhkan. Diperlukan data yang komprehensif terkait jumlah pelaku

yang membutuhkan pelatihan, pihak yang telah mendapatkan pelatihan

dan pihak yang belum mendapatkan pelatihan sehingga pelatihan dapat

lebih efektif dan merata.

F. Pertanian

Pertanian di Kabupaten Musi Rawas pada dasarnya cenderung

terbatas hal ini sebabkan karena lahan kurang memadai terutama sarana

dan prasarana irigasi yang ada serta banyaknya lahan pertanian yang

sudah beralih fungsi. Selain itu sulitnya mendapatkan pupuk yang

bersubsidi serta banyaknya penggunaan bibit non sertifikat. Mengingat

permasalahan yang terjadi maka diharapkan pemerintah Kabupaten Musi

Rawas dapat memfokuskan program/kegiatan untuk mengadakan

perbaikan irigasi tingkat usaha tani terutama di daerah persawahan,

memberikan bantuan bibit unggul serta percontohan budidaya padi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 222: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.192

sistem organik.

G. Perindustrian dan Perdagangan

Pembangunan sektor industri merupakan aspek penting dalam

pembangunan Kabupaten Musi Rawas. Pembangunan industri berupaya

untuk meningkatkan nilai tambah, memperluas lapangan dan kesempatan

kerja, menyediakan barang bermutu dengan harga bersaing di pasar

domestik maupun nasional, dan untuk menunjang pembangunan daerah

serta sektor-sektor lainnya, sekaligus untuk mengembangkan

kemampuan teknologi. Sektor industri merupakan sektor strategis

dalam perekonomian Kabupaten Musi Rawas. setelah sektor perdagangan,

bangunan, jasa-jasa, dan keuangan.

Namun dalam perjalanannya pertumbuhan disektor perdagangan

tersebut masih terdapat beberapa masalah yang harus ditangani dan

diantaranya kurangnya investasi disektor perdagangan yang berdaya

saing, belum adanya pola kemitraan antara pelaku usaha IKM dan UKM

dengan pemilik modal serta belum adanya fasilitasi penyelesaian

pengaduan konsumen apabila terjadi sengketa.

2.3.1.6. Kesejahteraan Masyarakat

A. Kemiskinan Kabupaten

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat

secara menyeluruh, kemiskinan perKabupatenan masih menjadi

permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan Kabupaten Musi Rawas.

Diharapkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dapat memfokuskan

program/kegiatan pembangunan yang dapat menanggulangi penduduk

miskin dengan tiga strategi besar difokuskan untuk mengembangkan lima

aset penghidupan masyarakat miskin: (1) perlindungan sosial sebagai

‘bantalan’ (2) pelayanan dasar sebagai upaya pemenuhan hak-hak dasar

(UU Sosial) (3) Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan untuk

mengembangkan aset produktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 223: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.193

masyarakat miskin secara berkelanjutan.

Permasalahan kemiskinan secara umum terkait dengan

ketidakmerataan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pelayanan

dasar yang lain. Selain itu determinan kemiskinan juga terkait dengan

tidak terpenuhinya akses terhadap infrastruktur dasar dan akses terhadap

asset produktif, dan rendahnya tingkat investasi swasta dan

kewirausahaan.

B. Permasalahan Sosial

Selain menimbulkan masalah ekonomi, kemiskinan Kabupaten juga

dapat menimbulkan pengaruh terhadap ketentraman dan ketertiban

umum. Berbagai gangguan dan masalah sosial seringkali disebabkan

karena tekanan kemiskinan sebagai faktor pemicu. Apabila tidak ditangani

dengan serius dan sistematis kondisi ini dapat menimbulkan ganggguan

terhadap ketertiban umum. Penanganan masalah sosial ini tidak cukup

hanya diserahkan pada pemerintah saja, akan tetapi dibutuhkan

partisipasi seluruh pemangku kepentingan terutama pemuka masyarakat,

tokoh agama dan para pembina masyarakat di tingkat lokal.

2.3.2. Identifikasi Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

Beberapa permasalahan dan tantangan lain yang dihadapi oleh

Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas, antara lain:

1. Peningkatan pembangunan sumber daya manusia, yang terlihat dari :

a. Peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan dasar, menengah dan

kejuruan

b. Pemantapan akses dan layanan kesehatan

2. Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan, yang terlihat dari :

a. Penguatan kapasitas pelaku usaha kreatif, mikro, kecil dan menengah

b. Pengembangan akses permodalan bagi UMKM

c. Menguatkan Investasi

d. Meningkatkan kapasitas perdagangan intra dan antar daerah melalui

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 224: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.194

pengembangan sarana prasarana pendukung antara lain pasar

agribisnis

e. Peningkatan & pengembangan destinasi wisata

3. Peningkatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan

Lingkungan, yang terlihat dari :

a. Pemantapan kawasan agropolitan baik agropolitan centre dan

agropolitan district

b. Pemantapan pelayanan infrastruktur dasar (jembatan, jalan dan

kelistrikan)

c. Masih perlunya penguatan akses dan konektivitas wilayah dalam

rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi

d. Masih perlunya dukungan perwujudan program sanitasi (100-0-100)

e. Masih perlunya peningkatan kualitas infrastruktur pertanian (rehab

dan peningkatan saluran irigasi)

4. Peningkatan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

a. Pemantapan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal

dalam meningkatkan investasi

b. Masih perlunya peningkatan ketentraman, ketertiban dan pembinaan

wawasan kebangsaan masyarakat

c. Masih perlunya peningkatan kemandirian kemampuan keuangan

untuk mendukung pembiayaan kegiatan pemerintahan, pembangunan

dan kemasyarakatan

d. Masih perlunya peningkatan perencanaan dan pengendalian

pembangunan daerah yang partisipatif dan berkualitas

e. Peningkatan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah

serta sumber daya aparatur yang berkualitas

f. Peningkatan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang

efektif

g. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan

h. Meningkatnya pelayanan umum, komunikasi dan informasi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 225: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 II.195

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 226: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.1

BAB III

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan

Keuangan Daerah

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia di prediksikan Word Bank di tahun

2016 berada pada angka 5,5 - 6 persen secara global. Kondisi di Indonesia pasca

pergantian kepemimpinan membawa nuansa baru dalam perkembangan dan

pertumbuhan ekonomi secara makro. Keadaan ekonomi Indonesia di tahun 2016

akan menghadapi banyak tantangan seperti stabilitas ekonomi, percepatan

pertumbuhan ekonomi, percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran.

Pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 ditujukan untuk

memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian yang berlandaskan

keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas serta

kemampuan IPTEK yang terus meningkat. Berdasarkan hal tersebut maka

pembangunan Indonesia dalam periode 2015-2019 diarahkan untuk mencapai

“Perekonomian yang Kuat, Inklusif, dan berkelanjutan”. Dengan metode

pendekatan pembangunan wilayah, yakni dengan memperhatikan keunggulan dan

atau kekhasan tiap-tiap daerah akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

pada masing- masing daerah.

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 dan Perkiraan Kondisi Ekonomi

Tahun 2015

Untuk Kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2016 optimis pertumbuhan

ekonomi akan dipacu oleh semua sektor ekonomi pembentuk struktur ekonomi

daerah. Strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Musi Rawas yang

diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan SKPD Tahun Anggaran 2016,

diperkirakan dapat mampu menggerakkan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Musi Rawas 5,63 %. Meski demikian sektor ekonomi primer baik pertanian

maupun pertambangan diperkirakan masih mendominasi struktur ekonomi

Kabupaten Musi Rawas, namun sektor primer ini diupayakan tidak hanya

bertumpu pada sektor pertanian, akan tetapi sektor pertambangan lebih dapat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 227: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.2

dimaksimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan

masyarakat. Pengembangan kawasan agropolitan sebagai salah satu Misi

pembangunan Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu upaya menggerakkan

perekonomian daerah dalam rangka memacu percepatan laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Musi Rawas.

Tahun 2016 adalah tahun awal pelaksanaan RPJMD Tahun 2015 -2020

Kabupaten Musi Rawas. Hasil yang telah dicapai pada RPJMD tahun lalu selama

kurun waktu lima tahun terakhir, terutama dalam memacu laju pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Musi Rawas adalah ukuran keberhasilan daerah dalam

menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Gambar Grafik . 3.1.

PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Berlaku

Tahun 2010-2016 (Rp. Juta)

Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas 2014 ( Data Diolah )

* ) Asumsi Capaian

**) Proyeksi Capaian Pertumbuhan 5,63 %

2010 2011 2012 2013 2014 2015* 2016**

PDRB DENGAN MIGAS 7.713.03 8.846.63 9.959.93 8.243.28 8.656.27 9.133.23 9.178.90

PDRB TANPA MIGAS 5.646.83 6.541.60 7.538.38 6.504.63 6.831.17 7.208.25 7.244.29

-

2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

10.000.000

12.000.000

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 228: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.3

Tabel. 3.1.

PDRB Kabupaten Musi Rawas Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2013-2016 (Rp. Juta)

Sumber : BPS Kabupaten Musi Rawas Tahun 2014 ( Data Diolah )

**) Proyeksi Capaian Pertumbuhan 5,63 %

Struktur Ekonomi suatu daerah menjadi indikator penentu apakah daerah

tersebut didominasi oleh sektor primer, sekunder ataupun tersier. Sektor primer

adalah sektor yang masih banyak mengandalkan peran sumberdaya alam dalam

proses produksi, yaitu : sektor pertanian dan sektor pertambangan dan

Sektor 2010 2011 2012 2013 2014* 2015** 2016**

1. Pertanian 1.489.361 1.613.187 1.736.321 1,431,702 1,962,150 2,116,179 2.235.319

2.Pertambangan

dan

Penggalian

1.256.338 1.278.852 1.285.830 865,240 1,536,034 1,628,811 1.720.513

3. Industri

Pengolahan

283.891 301.093320.521

298,991 1,390,393 1,467,977 1.550.624

4. Listrik. Gas

dan Air Bersih

3.051 3.298 3.579 2,792 345,231 364,564 385.088

5. Bangunan 148.720 162.090 181.411 140,689 4,105 4,410 4.658

6. Perdagangan.

Hotel dan

Restoran

156.289 168.096 182.520 132,470 212,007 231,830 244.882

7.Pengangkutan

dan

Komunikasi

18.834 21.447 24.316 20,172 187,368 197,729 208.861

8. Keuangan.

Persewaan

dan Jasa

Perusahaan

60.076 65.389 71.272 53,844 26,088 28,736 30.353

9. Jasa-jasa 232.178 250.016 2.698.864 209,218 73,935 78,571 83.294

PDRB DENGAN

MIGAS 3.648.738 3.863.468 4.075.634 3,155,118 4,650,107 4,977,181 5.257.396

PDRB TANPA

MIGAS2.494.058 2.494.058 2.911.308 2,352,886 3,259,713 3,509,204 3.706.772

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 229: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.4

penggalian. Sektor sekunder adalah sektor yang sudah tidak terlalu mengandalkan

peran sumber daya alam lagi, tapi lebih banyak mengandalkan kemajuan teknologi

dan peran sumber daya manusia, yaitu sektor industri pengolahan, listrik, dan air,

serta kontruksi. Sedangkan sektor tersier adalah adalah sektor yang bisa dikatakan

sudah tidak mengandalkan sumber daya alam lagi, yaitu sektor perdagangan,

pangangkutan dan telekomunikasi, bank dan lembaga keuangan lain, dan sektor

jasa-jasa.

Struktur ekonomi di Kabupaten Musi Rawas masih bertumpu pada sektor

pertanian yang menjadi leading sektor di PDRB namun pertumbuhan di sektor

pertanian khususnya produksi karet akhir-akhir ini sedikit melambat akibat harga

karet dunia yang turun sehingga para petani mengurangi produksinya, untuk

tahun 2016 diperkirakan sektor pertanian akan tumbuh sebesar 7% - 8% . Sektor

Pertambangan di harapkan sektor yang dapat di maksimalkan untuk menopang

PDRB di tahun 2016 apabila sektor pertanian yang diharapkan melambat, sektor

pertambangan yang merupakan sektor ke-2 yang dapat memberikan kontribusi

besar harus mampu tumbuh dalam kondisi perekonomian global akhir-akhir ini

sektor pertambangan diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6% -7 %. Sektor yang

masih akan tumbuh secara pesat yaitu komunikasi dan angkutan yang

diproyeksikan masih tumbuh pada level 10%.

Tabel 3.2.

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2011 – 2016

No Lapangan UsahaLaju Pertumbuhan Ekonomi

2010 2011 2012 2013 2014*** 2015* 2016**

1 Pertanian 7,42 8,28 7,46 7,68 2,95 3,45 3 % -5 %

2 Pertambangan dan

Penggalian1,98 1,60 0,30 1,28 5,26 5,76 5% -7%

3 Industri Pengolahan 4,53 6,37 6,71 6,76 7,07 7,57 7% -9%

4 Listrik, Gas dan Air

Bersih7,16 8,18 8,53 8,09 7,77 8,27 8% -9%

5 Bangunan 6,57 8,99 11,92 12,12 7,94 8,44 8%-10%

6 Perdagangan, Hotel

dan Restoran5,33 7,75 8,53 8,26 12,27 12,77 10 -13%

7 Angkutan dan

Komunikasi12,95 13,46 13,08 12,76 12,62 13,12 12-14%

8 Keuangan,

Persewaan dan Jasa7,26 8,83 8,98 8,76 6,91 7,41 7% -9%

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 230: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.5

No Lapangan UsahaLaju Pertumbuhan Ekonomi

2010 2011 2012 2013 2014*** 2015* 2016**

Perusahaan

9 Jasa-jasa 7,53 7,67 7,92 7,43 7,44 7,94 7% -8%

PDRB DENGAN

MIGAS5,30 6,00 5,54 5,89 5,01 5,51 5%-7%

PDRB TANPA

MIGAS6,93 8,05 7,84 7,77 5,02 5,52 5%-7%

Sumber : (Data diolah BPS)

*) Tahun 2016 Angka Proyeksi **) Asumsi Capaian

***) Angka Setelah Pemekaran Muratara

Mengacu fluktuasi harga berbagai komoditas akhir-akhir ini, tingkat inflasi

pada tahun 2015 diperkirakan akan mencapai 6%- 7%. Inflasi ini diakibatkan efek

dari kebijakan yang diarahkan untuk meningkatkan infrastruktur, pertumbuhan

ekonomi nasional dan menjaga kestabilan keuangan negara, Inflasi ini terjadi

karena Pengurangan dan pengalihan subsidi pada BBM ke sektor-sektor produktif

seperti infrastruktur, nilai tukar rupiah yang terdepresiasi, stabilisasi harga

pangan, Kenaikan biaya transportasi.

Grafik 3.2Perkembangan dan Proyeksi Inflasi Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2012-2016

Sumber : Diolah dari data BPS, RPJP, dan RPJMN

*) Angka Proyeksi

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2013 2014 2015 2016

INFL

ASI

Grafik Perkembangan Inflasi Tahun2013-2016

Inflasi Provinsi

Inflasi Nasional

Inflasi Musirawas

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 231: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.6

Penetapan berbagai asumsi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Rawas

ditujukan untuk memberikan suatu dorongan (stimulus) dan sekaligus peluang

bagi para pelaku usaha untuk melakukan investasi baru dan mengembangkan

usaha. Dengan bertambahnya investasi dan meningkatnya skala usaha,

pertumbuhan ekonomi diharapkan mendorong perluasan lapangan kerja,

peningkatan pendapatan masyarakat dan pengurangan kemiskinan.

Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi

Rawas Tahun 2010-2015 berakhir pada tahun 2015, sedangkan RPJMD Kabupaten

Musi Rawas Tahun 2015-2020 belum di tetapkan, maka perencanaan

pembangunan tahun 2016 disusun dengan mendasarkan pada dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun

2005-2025. Sesuai Tahapan RPJPD, Tahun 2016 merupakan tahun ditujukan untuk

mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dlam segala bidang sehinga

tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi. Selain itu

pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan kontribusi Musi

Rawas terhadap pembangunan nasional.

Kebijakan ekonomi Kabupaten Musi Rawas di Tahun 2016 juga akan di

sinergikan untuk memperkuat pelaksanaan berbagai kebijakan Pemerintah Pusat

dan Provinsi Tahun 2016 yang berdasarkan nawacita dan trisakti sehingga

terwujudnya “Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong” antara lain :

Meningkatnya mutu sumber daya manusia

Meningkatnya efisiensi dan efektifitas program dan kegiatan

penanggulangan kemiskinan

Terbangunnya infrastruktur

Meningkatnya produksi dan produktivitas, nilai tambah dan pendapatan

dari kegiatan pertanian , perkebunan, perternakan, dan perikanan serta

pariwisata.

Meningkatnya produktifitas, nilai tambah dan pendapatan industri pengolh

hasil pertanian dan pertambangan.

Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi terutama dari

meningkatnya akses permodalan, manajemen usaha, tekhnologi produksi,

informasi dan pemasaran.

Berkembangnya pusat-pusat inovasi dan bisnis inovatif dalam

menghasilkan keunggulan daerah.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 232: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.7

Meningkatnya kerjasama riset unggulan.

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2016

Permasalahan dan tantangan pokok yang akan dihadapi pada periode 2015-

2019 adalah sebagai berikut:

1. Penguatan struktur ekonomi, berupa penguatan sektor primer, sekunder

dan tersier secara menyeluruh. Dengan tujuan sektor lain selain sektor

primer dapat memberikan kontribusi terhadap PDRB. Pertumbuhan sektor

sekunder dan tersier ini harus diupayakan secepat mungkin agar tidak

selalu tertumpu pada sektor primer dalam memberikan kontribusi

terhadap PDRB kabupaten Musi Rawas. Penguatan ekonomi juga di arahkan

mewujudkan perekonomian daerah dengan leading sektor pertanian dalam

arti luas serta pertambangan dan energi. Upaya yang akan dilakukan yaitu

peningkatan industri hulu dan hilir, Optimalisasi promosi peluang investasi

dan penyediaan kawasan industri.

2. Ketersediaan infrastruktur untuk mendukung peningkatan kemajuan

ekonomi terbatas dan harus dapat ditingkatkan. Keterbatasan ketersediaan

infrastruktur selama ini merupakan hambatan utama untuk memanfaatkan

peluang dalam peningkatan investasi serta menyebabkan mahalnya biaya

logistik.

3. Penerapan dan penguasaan teknologi juga masih sangat terbatas. Hal ini

mengakibatkan ongkos untuk menghasilkan suatu produk menjadi mahal

dan kualitas barang serta produk inovatif yang dihasilkan sangat terbatas,

sehingga daya saing usaha tidak seperti yang diharapkan.

4. Kemampuan untuk membiayai pembangunan masih terbatas. Hal ini terkait

dengan upaya untuk menggali sumber-sumber penerimaan masih belum

optimal. Menggali sumber-sumber penerimaan dan mengefektif dan

mengefisienkan pengeluaran pembangunan menjadi tantangan yang harus

dihadapi dan diselesaikan.

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Kabupaten Musi Rawas

Arah kebijakan keuangan daerah Kabupaten Musi Rawas tahun 2015

mencakup arah dan kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan

daerah.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 233: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.8

3.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Keuangan daerah merupakan komponen yang sangat penting dalam

perencanaan pembangunan, sehingga analisis mengenai kondisi dan proyeksi

keuangan daerah perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan daerah dalam

mendanai rencana pembangunan dan kesadaran untuk secara efektif memberikan

perhatian kepada isu dan permasalahan strategis secara tepat. Rencana

pendapatan daerah yang dituangkan dalam APBD merupakan perkiraan yang

terukur, rasional serta memiliki kepastian dasar hukum penerimaannya. Upaya

yang digunakan untuk memenuhi target pendapatan dilakukan antara lain,

penelitian potensi pendapatan daerah, pembebasan dan penyerderhanaan

prosedur pajak dan non pajak, pembebasan sanksi adminiterasi berupa denda dan

bung, operasionalisasi penagihan pajak daerah door to door.

Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai ketentuan Undang-

Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk meningkatkan

penerimaan daerah, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan penerimaan

daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak daerah,

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yaitu laba

atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD serta lain-lain PAD

yang sah, serta penerimaan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang

merupakan penopang bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di

daerah.

Pendapatan daerah bersumber dari Pendapatan asli daerah (PAD), Dana

Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan daerah yang Sah. Sesuai dengan Pasal

285 UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 5 UU

nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah, Pendapatan Daerah terdiri atas:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu; (1) Hasil Pajak Daerah, (2) Hasil

Retribusi Daerah, (3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan

dan (4) Lain-lain PAD yang syah;

b. Dana Perimbangan/Pendapatan Transfer;

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Untuk penganggaran Pendapatan daerah yang bersumber dari PAD

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam merencanakan target PAD mempertimbangkan kondisi

perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 234: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.9

pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2016 dan realisasi penerimaan PAD

tahun sebelumnya, serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

b. Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah berpedoman

pada Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

retribusi Daerah, sehingga dilarang menganggarkan penerimaan pajak

daerah dan retribusi daerah yang peraturan daerahnya bertentangan

dengan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah dan atau telah dibatalkan.

c. Kebijakan penganggaran tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha.

d. Hasil Pendapatan BLUD Rumah Sakit dan BLUD SPAM termasuk dalam

lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

2. Dana Perimbangan

a. Perhitungan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) didasarkan pada alokasi

DAU Tahun Anggaran 2015 dengan memperhatikan realisasi Tahun

Anggaran 2014.

b. Perhitungan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) mempertimbangkan besaran

alokasi DBH yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 62 thun

2014, dengan mengantisipasi kemungkinan tidak stabilnya harga hasil

produksi minyak/gas/pertambangan lainnya Tahun 2014 dan/atau tidak

tercapainya hasil produksi minya/gas/pertambangan lainnya Tahun

2014, serta memperhatikan realisasi DBH Tahun Anggaran 2014.

c. Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK), dapat dianggarkan sebagai

pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun

Anggaran 2016. Dalam hal Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan

memperoleh DAK Tahun Anggaran 2016 setelah peraturan daerah

tentang APBD Tahun Anggaran 2016 ditetapkan, maka Pemerintah

Kabupaten Musi Rawas menganggarkan DAK dimaksud dengan cara

terlebih dahulu melakukan perubahan Peraturan Bupati Musi Rawas

tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2016 dengan pemberitahuan

kepada Pimpinan DPRD, selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam

Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Penetapan target penerimaan hibah yang bersumber dari APBN,

pemerintah daerah lainnya atau sumbangan pihak ketiga, baik dari badan,

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 235: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.10

lembaga, organisasi swasta dalam/luar negeri yang tidak mengikat dan

tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban

pihak ketiga atau pemberi sumbangan dianggarkan dalam APBD pada

kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, setelah adanya

kepastian penerimaan dimaksud.

7%

82%

11%

Gambar 3.1. Proyeksi Pendapatan Daerah KabupatenMusi Rawas Tahun 2016

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dana Perimbangan

Lain-lain Pendapatan DaerahYang Sah

Pajak Daerah37%

Retribusi Daerah3%

Hasil PengelolaanKekayaan DaerahYang dipisahkan

5%

Lain-lainPendapatan Asli

Daerah55%

Gambar 3.2 Proyeksi Struktur Pendapatan Asli Daerah MusiRawas Tahun 2016

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 236: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.11

Bagi HasilPajak/Bagi Hasil

Bukan Pajak48%

Dana AlokasiUmum

48%

Dana AlokasiKhusus

4%

Gambar 3.3. Proyeksi Struktur Dana Perimbangan Tahun2016

PendapatanHibah

1%bagi hasil pajak

dari provinsi danpemerintah

daerah lainnya18%

DanaPenyusuaian danOtonomi Khusus

61%

Bantuankeuangan dariprovinsi atau

pemerintahandaerah lainnya

4%

BantuanKeuangan dari

PemerintahPusat16%

Gambar 3.4 Proyeksi Struktur Lain-lain pendapatan daerahyang sah

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 237: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.12

Tabel 3.3

Struktur Pendapatan Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015

dan proyeksi Tahun 2016

U R A I A N

JUMLAH (Rp.)

REALISASI TAHUN

2014

PERKIRAAN TAHUN

BERJALAN 2015

PROYEKSI / TARGET

PADA TAHUN

RENCANA 2016

A. PENDAPATAN DAERAH

1. PENDAPATAN ASLI 113.073.212.370,19 100.030.860.821,00 105.070.860.821,00

DAERAH

- Pajak Daerah 45.848.837.779,00 39.030.601.765,00

39.030.601.765

- Retribusi Daerah 3.121.948.390,00 3.304.359.562,00

3.344.359.562

- Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yg Dipisahkan

453.024.345,00 5.000.000.000,00

5.000.000.000

- Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah yang sah

63.649.401.856,19 52.695.899.494,00

57.695.899.494

2. PENDAPATAN TRANSFER 1.005.660.563.209,19 1.087.675.598.033,00 1.428.367.104.000,00

2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak

934.130.063.861,00 1.087.675.598.033,00 1.428.367.104.000,00

- Pendapatan Bagi Hasil Pajak 118.485.568.408,00 101.443.648.952,00

151.472.427.000

- Pendapatan Bagi Hasil

Bukan Pajak

312.250.869.453,00 356.714.840.081,00

260.075.144.000

- Dana Alokasi Umum 420.562.346.000,00 578.786.009.000,00

641.789.648.000

- Dana Alokasi Khusus 82.831.280.000,00 50.731.100.000,00

375.029.885.000

2.2 Transfer Dari Pemerintah

Pusat Lainnya

49.538.104.000,00 0,00 0,00

- Dana Otonomi Khusus 0 0

- Dana Penyesuaian 49.538.104.000,00 0,00

2.3 Tranfer Pemerintah

Provinsi

21.992.395.348,19 0,00 0,00

- Pendapatan Bagi Hasil Pajak 21.992.395.348,19 0,00

- Pendapatan Bagi Hasil

Lainnya

0

3. LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH

15.778.028.247,00 164.082.133.054,00 158.664.102.860,00

Pendapatan Hibah 474.230.000,00 1.914.610.000,00 2.650.000.000,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 238: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.13

Pendapatan Dana Darurat 0

Pendapatan Lainnya 15.303.798.247,00 162.167.523.054,00 156.014.102.860

JUMLAH PENDAPATAN 1.134.511.803.826,38 1.351.788.591.908,00 1.692.102.067.681,00

B. BELANJA DAERAH

1. BELANJA OPERASIONAL 802.780.024.713,00 935.409.121.439,00 1.242.332.730.493,00

Belanja Pegawai 512.178.650.546,00 573.850.745.077,00 712.433.449.025

Belanja Barang dan Jasa 246.279.659.407,00 276.722.705.868,00 370.581.856.168

Belanja Bunga 0 0 0

Belanja Subsidi 0 0 0

Belanja Hibah 10.627.243.500 24.075.000.000 11.013.502.000

Belanja Bantuan Sosial 1.785.000.000,00 1.860.000.000,00

Belanja Bantuan Keuangan 31.909.471.260,00 58.900.670.494,00 148.303.923.300

2. BELANJA MODAL 413.464.154.971,89 446.460.701.704,00 501.811.873.870,00

Tanah 5.743.952.642,00 8.675.520.000,00 49.905.000.000

Peralatan dan Mesin 23.057.358.425,00 34.958.864.042,00 59.574.374.749

Gedung dan Bangunan 72.912.078.649,59 90.634.000.000,00 113.922.447.000

Jalan, Irigasi dan Jaringan 309.121.019.758,30 309.125.808.788 223.713.098.168

Aset Tetap Lainnya 2.629.745.497,00 3.066.508.874,00 54.696.953.953

3. BELANJA TIDAK TERDUGA 42.513.302,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00

Belanja Tidak Terduga 42.513.302,00 1.000.000.000,00 1.000.000.000

JUMLAH BELANJA 1.216.286.692.986,89 1.382.869.823.143,00 1.745.144.604.363,00

4. TRANSFER

4.1 Transfer Bagi Hasil Ke

Desa

474.133.512,00 0,00 0,00

Bagi Hasil Pajak 474.133.512,00 0,00

Bagi Hasil Retribusi 0 0

Bagi Hasil Pendapatan

Lainnya

0 0

SURPLUS/(DEFISIT) -82.249.022.672,51 -31.081.231.235,00 -53.042.536.682,00

C. PEMBIAYAAN

1. PENERIMAAN DAERAH

Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Anggaran

Sebelumnya

188.503.560.588,64 38.503.560.588,00 39.539.550.757

Pencairan Dana Cadangan 0

Hasil Penjualan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan

0

Penerimaan Pinjaman

Daerah

0

Penerimaan Kembali

Pemberiaan Pinjaman

Daerah

29.055.100,00 32.743.014.647,00 28.693.922.620

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 239: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.14

Penerimaan Piutang

Daerah

0

Jumlah Penerimaan

Pembiayaan

188.532.615.688,64 71.246.575.235,00 68.233.473.377,00

2. PENGELUARAN DAERAH

Pembentukan Dana

Cadangan

0

Penyertaan Modal

(investasi) Pemerintah

Daerah

0

Pembayaran Pokok Utang 52.554.302.430,00 40.165.344.000,00 15.190.936.695

Pemberian Pinjaman

Daerah

0

Pembayaran Kegiatan

Lanjutan

0

Jumlah Pengeluaran

Pembiayaan

52.554.302.430,00 40.165.344.000,00 15.190.936.695,00

Pembiayaan Netto 135.978.313.258,64 31.081.231.235,00 53.042.536.682,00

SISA LEBIH PEMBIAYAAN

ANGGARAN (SILPA)

53.729.290.586,13 0,00 0,00

Sumber : Dinas PPKAD

3.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintah

daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja

untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Belanja daerah di arahkan untuk dapat

mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan daerah 5 tahun kedepan.

Sesuai dengan visi pembangunan yang telah ditetapkan, belanja daerah dapat

digunakan sebagai instrument pencapaian visi tersebut. Pengelolaam belanja sejak

proses perencaaan, pelaksanaan, penata usahaan, pelaporan hingga

pertanggungjawaban harus memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparan

dan akuntabel. Arah pengelolaan belanja daerah adalah sebagai berikut:

a. Efisiensi dan Efektifitas Anggaran

Anggaran yang tersedia dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat

meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan harapan selanjutnya adalah

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan

masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 240: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.15

manusia aparatur daerah, terutama yang berhubungan langsung dengan

kepentingan masyarakat.

b. Prioritas Anggaran

Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan di bidang

pendidikan, kesehatan, pengembangan dan pembangunan wilayah, penciptaan

lapangan kerja, peningkatan infrastruktur guna mendukung ekonomi kerakyatan

dan pemerataan pertumbuhan ekonomi serta diarahkan untuk penanggulangan

kemiskinan secara berkelanjutan dan terarah.

Tabel 3.4

Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

Berdasarkan Misi RPJPD Kabupaten Musi Rawas 2005-2025

NO.

AGENDA UTAMA PEMBANGUNAN TAHUN 2016

SESUAI DENGAN MISI RPJPD

KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2005-2025

PROYEKSI

PENGANGGARAN

TAHUN 2016 (Rp.)

%

1 2 3 4

1 Mewujudkan Daya Saing 95.489.506.753 10,56

2 Mewujudkan Pembangunan yang lebih Merata dan

Berkeadilan348.680.493.365 38,55

3 Mewujudkan Kabupaten Musi Rawas yang asri dan

lestari98.329.774.857 10,87

4 Mewujudkan Good Governance 172.378.564.320 19,06

5 Mewujudkan Masyarakat yang religius 189.538.534.743 20,96

TOTAL 904.416.874.038 100,00

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 241: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.16

Tabel 3.5

Proyeksi Penganggaran Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 Berdasarkan

Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas

NO. PRIORITAS PEMBANGUNANPROYEKSI PAGU

ANGGARAN TAHUN2016 (Rp.)

%

1 2 3 4

1 Peningkatan Infrastruktur, konektivitas, dan daya

dukung pusat-pusat pertumbuhan (Agropolitan Centre

dan Agropolitan District).

510.730.049.420 56,47

2 Peningkatan akses dan mutu layanan dasar 174.205.220.000 19,26

3 Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing

ekonomi

62.806.693.000 6,94

4 Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi

lingkungan hidup serta penanganan bencana

41.358.797.316 4,57

5 Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola

pemerintahan.

51.167.399.000 5,66

6 Pengembangan sumber daya manusia melalui

penguatan nilai-nilai kearifan lokal

64.148.715.302 7,09

TOTAL 904.416.874.038 100,00

c. Pengoptimalan belanja langsung

Belanja langsung diupayakan dengan tujuan pembangunan secara efisien dan

efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai

strategi pembangunan

1. Belanja Tidak Langsung

Penganggaran belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Belanja Pegawai :

a. Besarnya penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan PNSD

disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah pegawai dan belanja pegawai

yang sudah dilakukan dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran

2016 serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan

PNSD dan pemberian gaji ketiga belas;

b. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD

sesuai formasi pegawai tahun 2016;

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 242: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.17

c. Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala,

kenaikan pangkat, tunjangan keluarga, mutasi dan penambahan PNSD

memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5 % dari jumlah

belanja pegawai (gaji pokok dan tunjangan);

d. Tunjangan Beras dihitung berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor PER-3/PB/2015

berlaku bulan Januari tentang Tunjangan Beras Dalam Bentuk Natura dan

Uang, bahwa pemberian tunjangan beras dalam bentuk uang kepada PNS

ditetapkan sebesar Rp. 8.047,00 per kilogram;

e. Penganggaran untuk Tunjangan Jabatan Fungsional agar dirinci secara

jelas sesuai dengan klasifikasi dan jabatan fungsional yang ditetapkan

dengan Keputusan Bupati;

2. Penganggaran penghasilan dan penerimaan lain Pimpinan dan Anggota

DPRD serta belanja penunjang kegiatan didasarkan pada:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan

Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 21 Tahun 2007;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang

Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan

Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional

Pimpinan DPRD serta tata cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi

Intensif dan Dana Operasional.

3. Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mempedomani ketentuan:

a. Penganggaran Belanja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang

Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

b. Biaya penunjang operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat

(1) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 ditetapkan

berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah.

5. Belanja Hibah :

Sehubungan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32

Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Peraturan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 243: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.18

Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah

dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD, maka penganggaran hibah berupa

uang kepada organisasi kemasyarakatan dicantumkan dalam RKA-PPKD, sedangkan

untuk pemberian hibah berupa barang atau jasa dicantumkan dalam RKA-SKPD.

Setiap pemberian hibah dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah yang

ditandatangani bersama oleh Bupati dan penerima hibah.

Tabel 3.6

Proyeksi Belanja Hibah Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

U R A I A N

JUMLAH (Rp.)

TAHUN 2014

PERKIRAAN

TAHUN

BERJALAN 2015

PROYEKSI /

TARGET PADA

TAHUN RENCANA

2016

BELANJA HIBAH 15.050.000.000,00 2.506.590.000.000,00 11.200.000.000,00

Belanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/

Organisasi

12.215.000.000,00 21.170.000.000,00 7.600.000.000,00

Belanja Hibah Kepada

Kelompok/Anggota

Masyarakat

500.000.000,00 420.000.000,00 500.000.000,00

Belanja Hibah Dana BOS 2.335.000.000,00 2.485.000.000.000,00 3.100.000.000,00

6. Belanja Bantuan Sosial :

Dalam rangka menjalankan dan memelihara fungsi pemerintahan daerah

dibidang kemasyarakatan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah

Kabupaten Musi Rawas memberikan bantuan sosial kepada kelompok/anggota

masyarakat namun tetap secara selektif/tidak mengikat, memiliki identitas

yang jelas, sesuai dengan tujuan penggunaan dan berdomisili dalam wilayah

administrasi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan jumlahnya dibatasi dan

dalam mekanismenya berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

32 Tahun 2011 tanggal 27 Juli 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan

Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 244: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.19

7. Belanja Tidak Terduga :

Penetapan anggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan

mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2014 dan kemungkinan adanya

kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar

kendali dan pengaruh pemerintah daerah.

4. Belanja Langsung

Berkaitan dengan penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan

program dan kegiatan pemerintah daerah Tahun Anggaran 2015, Pemerintah

Kabupaten Musi Rawas memperhatikan hal - hal sebagai berikut:

1) Alokasi belanja langsung dalam APBD untuk setiap kegiatan dilakukan

sesuai dengan skala prioritas serta analisis kegiatan biaya yang dikaitkan

dengan output yang dihasilkan dari satu kegiatan. Oleh karena itu, untuk

menghindari adanya pemborosan, program dan kegiatan yang

direncanakan didasarkan pada kebutuhan riil.

2) Terhadap kegiatan pembangunan yang bersifat fisik, proporsi belanja

modal diupayakan lebih besar dibanding dengan belanja pegawai atau

belanja barang dan jasa. Untuk itu, diberikan batasan jumlah belanja

pegawai dan belanja barang dan jasa yang terkait dengan pelaksanan

kegiatan pembangunan fisik dan diatur dalam peraturan kepala daerah.

3) Belanja Pegawai :

a. Pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya

didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non

PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi

nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan Besaran honorarium

bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan ditetapkan dengan

keputusan kepala daerah.Dalam rangka meningkatkan efisiensi

anggaran daerah, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non

PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas

dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan

kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai

target kinerja kegiatan dimaksud.

b. Uang lembur dianggarkan sesuai dengan kebutuhan SKPD masing-

masing.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 245: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.20

4) Barang Belanja dan Jasa :

a) Dengan ditetapkannya Peraturan Dalam Negeri Nomor 59 Tahun

2007, pada jenis belanja barang/jasa ditambahkan obyek belanja

pemeliharaan, jasa konsultasi, dan lain-lain pengadaan barang/jasa,

dan belanja lainnya yang sejenis. Sehingga terhadap penganggaran

upah tenaga kerja dan tenaga lainnya yang terkait dengan jasa

pemeliharaan atau jasa konsultasi baik yang dilakukan secara

swakelola maupun pihak ketiga dianggarkan pada belanja barang dan

jasa dimaksud.

b) Dalam menetapkan jumlah anggaran untuk belanja barang pakai habis

disesuaikan dengan kebutuhan riil yang didasarkan atas pelaksanaan

tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta

memperhitungkan sisa barang persediaan Tahun Anggaran 2015.

c) Dalam menetapkan anggaran untuk pengadaan barang inventaris

dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan masing-masing SKPD. Oleh

karena itu sebelum merencanakan anggaran terlebih dahulu dilakukan

evaluasi dan pengkajian terhadap barang-barang inventaris yang

tersedia baik dari segi kondisi maupun umur ekonomisnya;

d) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja

dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun

perjalanan dinas luar negeri dilakukan secara selektif, frekuensi dan

jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari

perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi

kebijakan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Penganggaran

perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada Permenkeu No.

53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran

2015. Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

daerah, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah menerapkan

penganggaran dan pelaksanaan perjalanan dinas berdasarkan prinsip

kebutuhan nyata (at cost). Standar satuan harga perjalanan dinas

selanjutnya akan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

e) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan

teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan SDM yang

tempat penyelenggaraannya di luar daerah, sangat selektif dengan

mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi serta manfaat

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 246: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 III.21

yang akan diperoleh dari kehadiran dalam pelatihan/bimbingan teknis

dalam rangka pencapaian efektifitas penggunaan anggaran daerah.

f) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan diprioritaskan

menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang

sudah tersedia milik pemerintah daerah.

g) Dalam merencanakan belanja pemeliharaan barang inventaris kantor

disesuaikan dengan kondisi fisik barang yang akan dipelihara dan

lebih diprioritaskan untuk mempertahankan kembali fungsi barang

inventaris yang bersangkutan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No 27 tahun 2014.

h) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap)

yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat

pada Tahun Anggaran 2016, dianggarkan pada jenis belanja barang

dan jasa.

5) Belanja Modal :

a) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar

perencanaan kebutuhan barang milik daerah sebagaimana diatur

dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan

memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana dan

Prasarana Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Permendagri Nomor 7 Tahun 2006.

b) Kemudian dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

59 Tahun 2007, maka untuk penganggaran belanja modal tidak hanya

sebesar harga beli/bangun aset tetapi harus ditambah seluruh belanja

yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut

siap digunakan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 247: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 1

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan

tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta mengacupada RKPD

Provinsi dan RKP Nasional. Namun karena RPJMD Tahun 2010-2015 Kabupaten

Musi Rawas berakhir sampai tahun 2015 dan RPJMD Tahun 2015-2020 belum

ditetapkan maka penyusunan RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 mengacu

pada Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Musi Rawas Tahun

2005–2025”serta memperhatikan pada RPJMD sebelumnya dengan tujuan

menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani

sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang

akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru.

Prioritas pembangunan daerah adalah merupakan sekumpulan program

prioritas yangsecara khusus berhubungan dengan sasaran pembangunan yang

ingin dicapai oleh suatu daerah, oleh karena itu suatu prioritas pembangunan

daerah pada dasarnya meliputi program-programunggulan dari SKPD yang paling

tinggi relasinya bagi tercapainya target sasaran pembangunan daerah pada tahun

rencana.

Program prioritas tidak semua menjadi prioritas pembangunan daerah

sehubungan dengan keterbatasan anggaran dan identifikasi masalah. Program

prioritas adalah program yang diselenggarakan oleh SKPD yang merupakan

prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian

program pembangunan daerah atau prioritas pembangunan daerahserta

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar serta syarat layanan minimal.

Dalam menyeimbangkan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten

Musi Rawas, maka harus ditentukan prioritas pembangunan daerah Tahun 2016

dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 dan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada tahun 2014 dan2015, disamping

itu juga berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, identifikasi isu

BAB IVPRIORITAS DAN

SASARAN PEMBANGUNAN

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 248: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 2

strategis dan masalah mendesak, serta rancangan kerangka ekonomi daerah dan

kerangka pendanaannya.

Program prioritas pembangunan daerah ini menjadi arahan bagi seluruh

SKPD dalam menjabarkan program dan kegiatan yang direncanakan serta

kebutuhan pendanaan untuk mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan.

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Mengingat bahwa RPJMD Tahap II Musi Rawasperiode 2010-2015 berakhir

pada tahun 2015, maka sesuai dengan Permendagri No. 54 Tahun 2010 Pasal 287

ayat 2 bahwa “Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan daerah kabupaten/kota, penyusunan RKPD berpedoman pada

sasaran pokok arah kebijakan RPJPD kabupaten/kota dan mengacu pada RPJMD

provinsi untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah

kabupaten/kota dengan pembangunan daerah provinsi”. Maka pada Bab ini Misi,

tujuan dan sasaran pembangunan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Musi Rawas 2005-2025 yang ditetapkan dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Musi Rawas Nomor 7 Tahun 2010yang didalamnya

memuat arah pembangunan dua puluh tahun ke depan dengan Visi sebagai

berikut :“Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Religius”

Tabel 4.1Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJPD

Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025

VISI : Kabupaten Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Religius

TUJUAN SASARAN

Misi 1 : Mewujudkan daya saing dan kemandirian daerah

Pembangunan berkelanjutan di segala

bidang dengan mengoptimalkan

pemanfaatan dan potensi daerah dengan

rincian sebagai berikut: pembangunan

sumber daya manusia; tercapainya

pertumbuhan ekonomi yang stabil dan

berkelanjutan; terbangunnya struktur

perekonomian yang kokoh dengan basis

keunggulan kompetitif pada sektor–sektor

ekonominya; terwujudnya jaringan

1. Kualitas SDM yang terus

meningkat dengan ditandai oleh

meningkatnya nilai IPM.

2. Tercapainya pertumbuhan

ekonomi yang stabil dan

berkelanjutan, sehingga PDRB

per kapita mencapai diatas US$

7.000

3. Terbangunnya struktur Pereko-

nomian yang kokoh.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 249: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 3

infrastruktur transportasi dan ekonomi

yang handal dan terintegrasi; terwujudnya

pasokan energi listrik dan air bersih baik

untuk kebutuhan rumah tangga maupun

industri, terwujudnya Musi Rawas sebagai

Cyber District melalui pengembangan

sistem informasi berbasis elektronik yang

mampu mendorong produktivitas; dan

terwujudnya Kabupaten Musi Rawas yang

aman, nyaman dan damai.

4. Terwujudnya jaringan

infrastruktur transportasi dan

ekonomi yang handal dan

terintegrasi.

5. Terwujudnya pasokan energi

listrik dan air bersih.

6. Terwujudnya Musi Rawas Cyber

District.

7. Terwujudnya Kabupaten Musi

Rawas yang aman, tertib dan

damai.

Misi 2 : Mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan

Meningkatkan pembangunan disetiap

kawasan dan pelosok wilayah; kabupaten

tanpa memandang suku, etnik dan ras,

mengurangi kesenjangan sosial secara

menyeluruh, keberpihakan kepada

masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah

yang masih lemah; menanggulangi

kemiskinan dan pengangguran;

menyediakan akses yang sama bagi

masyarakat terhadap berbagai pelayanan

sosial serta sarana dan prasarana ekonomi;

serta menghilangkan diskriminasi dalam

berbagai aspek termasuk gender

1. Tingkat pembangunan semakin

merata diseluruh wilayah.

2. Terwujudnya Kemandirian

pangan.

3. Terpenuhinya kebutuhan

perumahan yang dilengkapi

dengan prasarana dan sarana

pendukungnya.

Misi 3 :Mewujudkan Kabupaten Musi Rawas yang asri dan lestari.

Memperbaiki pengelolaan pelaksanaan

pembangunan daerah yang dapat menjaga

keseimbangan antara pemanfaatan,

keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup

dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung,

dan kenyamanan dalam kehidupan pada

masa kini dan masa depan, melalui

pemanfaatan ruang yang serasi antara

penggunaan untuk permukiman, kegiatan

sosial ekonomi, dan upaya konservasi;

meningkatkan pemanfaatan dan

1. Membaiknya pengelolaan dan

pendayagunaan SDA dan

pelestarian fungsi lingkungan

hidup.

2. Pengelolaan dan pendayagunaan

Sumber Daya Alam secara

rasional, optimal, efisien, dan

bertanggungjawab.

3. Penerapan prinsip-prinsip

pembangunanyang berkelanjut-

an secara konsisten di segala

bidang.

4. kebijakan pengelolaan SDA yang

didukung oleh peningkatan

kelembagaan Sumber Daya Alam

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 250: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 4

memperbaiki pengelolaan sumber daya

alam dan lingkungan hidup untuk

mendukung kualitas kehidupan;

memberikan keindahan dan kenyamanan

kehidupan; serta meningkatkan

pemeliharaan dan pemanfaatan

keanekaragaman hayati sebagai modal

dasar pembangunan.

dan lingkungan hidup.

5. Pengelolaan sumber daya air

diarahkan untuk menjamin

keberlanjutan daya dukungnya

dengan menjaga kelestarian

fungsi daerah tangkapan air dan

keberadaan air tanah.

6. Meningkatnya kesadaran, sikap

mental dan perilaku masyarakat

akan pengelolaan SDA dan

pelestarian lingkungan hidup.

7. Meningkatkan kemampuan

pemerintah Kabupaten Musi

Rawas dalam menyediakan

kebutuhan dasar (basic need)

masyarakat.

8. Pengelolaan SDA yang tidak

terbarukan diarahkan untuk

tidak dikonsumsi secara

langsung, melainkan

diperlakukan sebagai input

untuk proses produksi

berikutnya sehingga dapat

menghasilkan nilai tambah yang

optimal.

9. Meningkatkan nilai tambah atas

pemanfaatan SDA tropis yang

unik dan khas.

10. Memperhatikan dan mengelola

keragaman jenis SDA yang ada di

setiap wilayah.

11. Kebijakan pembangunan

berwawasan lingkungan

memberikan ruang untuk

mengembangkan kemampuan

dan penerapan sistem deteksi

dini, sosialisasi dan diseminasi

informasi secara dini terhadap

ancaman kerawanan bencana

alam kepada masyarakat.

12. Mengendalikan pencemaran dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 251: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 5

kerusakan lingkungan

13. Meningkatkan kapasitas

pengolahan SDA dan lingkungan

hidup

Misi 4 : Mewujudkan ”GoodGovernance”

Mengutamakan pelayanan kepada

masyarakat dengan meningkatkan

profesionalisme aparatur, serta melakukan

penyelenggaraan pemerintahan yang

akuntabel, transparan, dan partisipatif,

sehingga terwujudnya kepemerintahan

yang baik, demokratis, menjamin

kebebasan berpendapat, memperkuat

peran masyarakat sipil, dan mengarahkan

setiap program pembangunan untuk

kepentingan seluruh rakyat

1. Penerapan prinsip-prinsip tata

pemerintahan yang baik pada

semua tingkat dan lini

pemerintahan pada semua

kegiatan

2. Peningkatan peranan

komunikasi dan informasi yang

ditekankan pada proses

pencerdasan masyarakat dalam

kehidupan politik

3. Memfasilitasi dan menjalin

kemitraan yang baik dengan

berbagai organisasi dan lembaga

profesi hukum dan badan

peradilan

4. Peningkatan perwujudan

masyarakat yang mempunyai

kesadaran hukum yang tinggi

5. Meningkatkan profesionalisme

aparatur pemerintah dalam

kerangka good and clean

governance yang mendukung

akselerasi pembangunan daerah

Misi 5 : Mewujudkan masyarakat Musi Rawas yang religius

Memperkuat jati diri dan karakter

masyarakat Kabupaten Musi Rawas

melalui berbagai program pendidikan dan

keagamaan yang bertujuan membentuk

manusia yang bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum,

memelihara kerukunan internal dan

antarumat beragama, melaksanakan

interaksi antarbudaya, mengembangkan

modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur

1. Pembangunan agama diarahkan

untuk memantapkan fungsi dan

peran agama sebagai landasan

moral dan etika dalam

pembangunan

2. Meningkatkan kualitas

pemahaman, penghayatan, dan

pengamalan ajaran agama dalam

kehidupan bermasyarakat

kesenjangan sosial

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 252: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 6

budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan

sebagai bangsa Indonesia dalam rangka

memantapkan landasan spiritual, moral,

dan etika pembangunan bangsa

3. Meningkatkan kualitas -

pelayanan kehidupan beragama

bagi seluruh lapisan masyarakat

4. Menciptakan program menuju

Musi Rawas Darussalam

5. Pembangunan dan pemantapan

jati diri masyarakat ditunjukan

untuk mewujudkan karakter

bangsa

6. Budaya inovasi yang berorientasi

iptek terus dikembangkan

Berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Kabupaten Musi Rawas 2005-2025 maka RPJMD pada tahap III Periode 2016-2020

ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat Musi Rawas dalam segala

bidang sehingga tingkat ketergantungan terhadap pihak eksternal dapat direduksi,

selain itu pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk meningkatkan

kontribusi Musi Rawas terhadap pembangunan nasional. Pada tahapan ini, batas

bawah status pembangunan manusia terkategorikan tinggi dapat

diwujudkan(Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Musi Rawas

2005-2025, hal.104).

Maka sesuai dengan yang tersirat di atas bahwa tujuan pembangunan untuk

RPJMD tahap III periode 2016 – 2020 adalah : “Mewujudkan masyarakat

Kabupaten Musi Rawas yang berkualitas dan memiliki kemandirian tinggi

dalam mewujudkan kontribusi pembangunan nasional”. Dengan sasarannya

adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya tingkat ketergantungan masyarakat Musi Rawas terhadap pihak

eksternal,

2. Meningkatnya kontribusi Kabupaten Musi Rawas pada pembangunan

nasional, dan

3. Tingginya indeks pembangunan manusiaMusi Rawas.

4.2. Tema dan Isu Strategis

1. Tema

Dengan memperhatikan tujuan pembangunan RPJP Kabupaten Musi Rawas

Tahun 2005-2025, RPJMD Tahap III periode 2016 – 2025, RPJMD Tahap II periode

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 253: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 7

2010-2005 dan RKPD Kabupaten Musi Rawas tahun 2015, maka tema

pembangunan daerah tahun 2016 adalah "Semangat Kebersamaan Membangun

Musi Rawas Darussalam Yang Lebih Maju dan Mandiri", dengan 3 (tiga) kata

kunci (key word) utama tema yaitu:

a. Semangat Kebersamaan

Dimaksudkan sebagai upaya konsolidasi paska pemilihan kepala daerah

tahun 2015 dan mengadopsi kata-kata gotong royong pada Visi di RPJMN 2015-

2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian

berlandaskan gotong royong.

b. Membangun Musi Rawas Darussalam

Menggambarkan keterkaitan antara RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 dengan RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 serta tema

pembangunan pada RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015. Disini juga

memperlihatkan bahwa meskipun RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

sudah harus mengacu kepada RPJMD Tahap III periode 2016-2020, namun karena

RPJMD Tahap III belum ditetapkan maka penyusunan RKPD Tahun 2016 ini tetap

memperhatikan pada RPJMD sebelumnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-

masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir

periode RPJMD.

c. Maju dan Mandiri

Sesuai dengan RPJP Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2025 maka RPJM

Daerah III periode 2016-2020 ditujukan untuk mencapai kemandirian masyarakat

Musi Rawas di segala bidang.

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas menetapkan tema pembangunan

tersebut untuk mendukung visi nasional dan tema Provinsi Sumatera Selatan.

Keselarasan tema pembangunan Musi Rawas dengan visi pembangunan nasional

dan tema Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 254: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 8

Tabel 4.2

Keselarasan Visi RPJMN 2014-2019 dengan

Tema Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016

Nasional(Pada Visi RPJMN

2014-2019)Musi Rawas

SumateraSelatan

Terwujudnya Indonesia

yang berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian

berlandaskan gotong

royong

Semangat Kebersamaan

Membangun

Musi Rawas Darussalam

Percepatan

Pembangunan

Infrastruktur

Keselarasan tema pembangunan antara Visi RPJMN Nasional dan RKPD

Musi Rawas adalah memiliki kata kunci “gotong royong” . Gotong royong

merupakan istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk

mencapai hasil. Asas Gotong – Royong adalah asas kekeluargaan dan kebersamaan

tanpa adanya pamrih, bersama-sama bekerja atau berjuang tanpa adanya maksud

untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama. Asas gotong royong

adalah suatu bentuk perwujudan dari kebudayaan bangsa Indonesia yang

disimpulkan didalam Pancasila dan dituangkan pada Visi Pembangunan Nasional

pada RPJMN Tahun 2014-2019.

Tabel 4.3

Keselarasan Tema Pembangunan RKP Nasional Tahun 2016

dan Tema Pembangunan RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016

dengan Tema Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016

RKP Nasional RKPD Musi RawasRKPD

SumateraSelatan

Mempercepat

Pembangunan

Infrastruktur

untuk Meletakkan

Fondasi Pembangunan

yang Berkualitas

Semangat Kebersamaan

Membangun

Musi Rawas Darussalam

Yang Lebih Maju dan

Mandiri

Percepatan

Pembangunan

Infrastruktur

Keselarasan tema pembangunan antara RKP Nasional dan RPKD Provinsi

Sumatera Selatan dengan RKPD Musi Rawas adalah memiliki kata kunci

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 255: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 9

“Pembangunan”. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya untuk

meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang

sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan

negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.

Pelaksanaan pembangunan mencakup aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek

politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana,

menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap dan berkelanjutan untuk memacu

peningkatan kemampuan dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan

sederajat dengan masyarakat lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya

pembangunan merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

2. Isu Strategis

Mengacu pada evaluasi pembangunan tahun 2014 serta perkiraan

pelaksanaan pembangunan tahun 2015, maka permasalahan yang dihadapi pada

Tahun 2016 dijabarkan dalam bentuk isu strategis daerah sebagaimana berikut :

a. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur

Meskipun secara umum pembangunan infrastruktur sudah memadai,

namun pembangunan infrastruktur masih perlu ditingkatkan pemerataan dan

kualitas pembangunannya agar dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh lapisan

masyarakat hingga ke daerah pelosok. Kebijakan diarahkan pada pengembangan

infrastruktur wilayah secara berkeadilan dan berkelanjutan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Daya dukung pusat-pusat pertumbuhan seperti Agropolitan Centre dan

Agropolitan District perlu lebih ditingkatkan sehingga akan terlihat nyata

manfaatnya.

b. Kualitas layanan dan aksesibilitas Layanan Dasar

Dalam bidang kesehatan, kebijakan diarahkan pada upaya peningkatan

cakupan pelayanan kesehatan secara proporsional dan berkeadilan. Saat ini

aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan belum berjalan secara optimal. Oleh

karenanya pemerintah senantiasa berupaya untuk mewujudkan pelayanan

kesehatan yang murah dan memadai, menjangkau seluruh masyarakat, terutama

masyarakat miskin; meningkatkan jumlah, jaringan, dan kualitas puskesmas;

mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat dan sanitasi yang layak.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 256: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 10

Dalam bidang pendidikan, kebijakan diarahkan pada peningkatan

aksesibilitas dan mutu pendidikan dalam rangka pencapaian wajib belajar

pendidikan dasar 12 tahun. Saat ini masyarakat masih belum memperoleh

aksesibilitas pendidikan secara merata. Pemerintah berupaya mewujudkan

pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi;

selain itu pemerintah berupaya menjamin pemerataan kesempatan pendidikan

bagi semua.

c. Penanggulangan Kemiskinan dan masalah sosial lainnya

Untuk tahun ini, kebijakan penanggulangan kemiskinan diarahkan pada

penguatan sinergi program-program penanggulangan kemiskinan. Selain itu,

pemerintah mencoba untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang kurang

beruntung, termasuk anak-anak terlantar, fakir miskin, lansia, penyandang cacat,

dan masyarakat miskin. Kebijakan pengembangan manajemen penanggulangan

bencana diharapkan akan lebih efektif dengan terbentuknya Badan

Penanggulangan Bencana Daerah untuk penanganan bencana. Sementara itu,

dalam hal perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, kebijakan diarahkan

untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.

d. Pengembangan agribisnis dan ketahanan pangan

Dalam bidang ini, kebijakan diarahkan pada peningkatan

sinergitasagribisnis dan ketahanan pangan lintas sektor. Langkah yang

diambilyaitu meningkatkan pemberdayaan petani dan kelembagaan

pendukungnya, meningkatkan produktivitas, daya saing, dan nilai tambah produk

pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, meningkatkan pengembangan

agroindustri dan agrobisnis untuk memberdayakan perekonomian rakyat, serta

meningkatkan pengamanan ketahanan pangan.

e. Peningkatan daya beli masyarakat

Pada periode ini, Kabupaten Musi Rawas ingin mencapai kemandirian dengan

mengurangi ketergantungan kepada pemerintah pusat, maupun pihak lain. Oleh

karenanya pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama untuk mencapai

kemandirian itu. Kebijakan diarahkan dengan cara meningkatkan daya beli

masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi masyarakat

f. Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan

Kemajuan suatu daerah ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Untuk mencapai kemajuan itu, kebijakan diarahkan pada upaya pertumbuhan

ekonomi yang tinggi disertai pemerataan hasil pembangunan.

g. Penataan ruang dan kualitas lingkungan hidup

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 257: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 11

Dalam hal ini, permasalahan yang dihadapi adalah pada pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung capaian

ketahanan pangan, pengendalian bencana dan kawasan lindung. Pada akhirnya

diharapkan akan terwujud keserasian pemanfaatan ruang dan pendayagunaan

tanah yang memperhatikan kualitas lingkungan hidup.

h. Kinerja Aparatur dalam Pelayanan Publik

Kinerja aparatur dalam melayani masyarakat selalu menjadi sorotan di

masa sekarang ini. Untuk itu kebijakan diarahkan pada upaya mewujudkan

kualitas dan kapasitas aparatur yang profesional dan peningkatan pelayanan

publik. Upaya yang dilakukan antara lain dengan mempercepat perwujudan

birokrasi yang efisien, kreatif, inovatif, bertanggung jawab dan profesional untuk

menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta

meningkatkan kualitas pelayanan publik menuju pelayanan prima

i. Kearifan Lokal sebagai Basis Tercapainya Musi Rawas Darussalam

Kabupaten Musi Rawas memiliki potensi kultur Darussalam yaitu

peningkatan kesejahteraan dilandasi oleh kualitas kehidupan beragama yang

mantap dan peningkatan kerukunan inter dan antar umat beragama serta tetap

menjunjung akidah islami. Darussalam juga bermakna bahwa pembangunan mutu

sumber daya manusia di Kabupaten Musi Rawas tidak hanya dari segi lahiriah

tetapi juga batiniah. Kearifan lokal berbasis sumber daya lokal yang

dikembangkan dengan optimal akan menjadi modal dalam membangunMusi

Rawas Darussalam. Sumberdaya lokal dimaksud antara lain adalah potensi usaha

pertanian dan perkebunan, potensi sumberdaya alam serta potensi sistem sosial

budaya masyarakat dengan ciri religiusitas yang menonjol.

4.3. Prioritas dan Sasaran Pembangunan

1. Arah Kebijakan Pembangunan Nasional RPJMN 2015 – 2019

Arah kebijakan pembangunan nasional 2015 – 2019 adalah perwujudan

agenda NAWA CITA yang terdiri dari:

a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

b. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 258: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 12

d. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

e. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa

Asia lainnya.

g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

h. Melakukan revolusi karakter bangsa.

i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

2. Arah Kebijakan Pembangunan Sumatera Selatan

Dengan mengacu kepada visi, misi dan 8 (delapan) program prioritas yang

tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018, tahap

pembangunan Sumatera Selatan tahun 2016 bertemakan 'Percepatan

Pembangunan Infrastruktur'. Tahapan ini menitikberatkan pembangunan

infrastruktur strategis terutama pembangunan jalan, pelabuhan, jaringan

infrastruktur lainnya untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Tanjung Api-Api, pemantapan hilirisasi industri pengolah hasil pertanian dan

pertambangan, serta pengembangan pariwisata berstandar internasional.

Tahap pembangunan tahun 2016 terutama diarahkan untuk mendukung

tercapainya hal-hal berikut:

a. Meningkatnya mutu sumber daya manusia.

b. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas program dan kegiatan

penanggulangan kemiskinan.

c. Terbangunnya infrastruktur strategis terutama pembanguanan pelabuhan,

jalan dan jaringan infrastruktur pendukung pengembangan Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.

d. Terbangunnya infrastruktur pendukung pengembangan pertanian,

perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.

e. Meningkatnya produksi, produktivitas, nilai tambah dan pendapatan dari

kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta

pariwisata.

f. Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan industri

pengolah hasil pertanian dan pertambangan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 259: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 13

g. Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK)

terutama dari meningkatnya akses permodalan, manajemen usaha,

teknologi produksi, informasi dan pemasaran.

h. Berkembangnya pusat-pusat inovasi dan bisnis inovatif dalam

menghasilkan keunggulan daerah.

i. Meningkatnya kerjasama riset unggulan.

3. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Musi Rawas Tahun 2016

Memperhatikan permasalahan yang diperkirakan akan dihadapi pada

Tahun 2016 yang telah dijabarkan dalam bentuk 9(sembilan) buah isu strategis

daerah sebagaimana diatas, maka permasalahan isu strategis tersebut perlu

dijawab dalam prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016.

Prioritas pembangunan Tahun 2016 diarahkan untuk meningkatkan

kesejahteraan dan perekonomian masyarakat didukung infrastruktur yang

semakin mantap dengan mempertimbangkan keberlanjutan program

pembangunan yang masih relevan dilaksanakan serta prioritas pembangunan

nasional. Untuk mendukung arah kebijakan pembangunan tersebut maka

pembangunan di Musi Rawas bertumpu pada prioritas pembangunan sektoral

dan prioritas pembangunan berdimensi kewilayahan, dimana prioritas

pembangunan sektoral membutuhkan sinergitas lintas bidang dan SKPD di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, antar tingkatan pemerintahan

baik pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan dan antar pelaku

pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta

perwilayahan pembangunan. Ciri utama dari sinergitas tersebut sebagai

berikut:

a. Tingginya komitmen kebersamaan lintas SKPD di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Musi Rawas.

b. Perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama¬sama

seluruh SKPD dalam Forum SKPD dan bersifat akselerasi pencapaian

sasaran yang telah ditetapkan.

c. Pelibatan secara aktif lintas SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Musi Rawas, Pemerintah Provinsi, Pemerintah pusat serta segenap pelaku

pembangunan lain termasuk DPRD dan masyarakat sebagai mitra strategis

sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 260: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 14

Untuk menjawab isu strategis daerah tersebut, ditetapkan 6(enam)

Prioritas pembangunan 2016 berikut dengan arah kebijakan dari masing-

masing prioritas sebagaimana berikut dibawah ini:

a. Peningkatan infrastruktur, konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat

pertumbuhan (Kawasan Agropolitan dan Distrik Agropolitan).

Prioritas ini diarahkan kepada pengembangan pusat-pusat pertumbuhan

(kawasan agropolitan dan distrik agropolitan) yang perlu mendapatkan

penekanan pada pemanfaatan dan pemeliharaan, perlu ditekankan juga

kebijakan pada pengembangan kawasan-kawasan pedesaan dengan

menciptakan potensi ekonomi lokal wilayah, serta pemerataan

pembangunan infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan wilayah dan

meningkatkan distribusi komoditas antar wilayah. Dukungan terhadap upaya

mewujudkan konektivitas nasional dan konektivitas regional memberikan

konsekuensi pengembangan infrastruktur khususnya transportasi dan

logistik.

b. Peningkatan akses dan mutu layanan dasar.

Arah kebijakan prioritas ini adalah meningkatkan masyarakat yang cerdas

melalui perwujudan pendidikan 12 tahun, peningkatan sarana dan prasarana

sekolah, peningkatan kualitas tenaga pendidikan dan kependidikan dan

implementasi kartu Indonesia Pintar. Meningkatkan pelayanan kesehatan

melalui peningkatan peran puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat

pertama, pelaksanaan BPJS bagi seluruh penduduk di Kabupaten Musi Rawas

dalam pemeliharaan kesehatan, peningkatan perilaku hidup berrsih dan

sehat serta perbaikan gizi masyarakat.

c. Peningkatan ketahanan pangan dan daya saing ekonomi

Kebijakannya diarahkan membuat skema pada peningkatan daya saing di

bidang ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Upaya mewujudkan

peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan pendapatan daerah

menjadi prioritas, melalui pengembangan sektor ekonomi strategis yang

didukung oleh pengembangan infrastruktur wilayah sebagai bagian dari

aktivitas distribusi komoditas.

d. Pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta

penanganan bencana

Prioritas ini diarahkan kepada pengelolaan sumber daya alam yang

berwawasan lingkungan. Pengelolaan lingkungan hidup menjadi bagian yang

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 261: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 15

tidak terpisahkan dari skema penataan ruang. Prioritas lingkungan hidup

adalah meningkatkan kualitas lingkungan yang diindikasikan dengan

meningkatnya usaha perbaikan kualitas air (sungai, sumur, dan sumber air

lainnya), kualitas udara yang terintegrasi dengan penanganan transportasi,

serta kualitas tanah.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu didukung pula oleh pemanfaatan

ruang yang selaras dengan rencana tata ruang yang telah disusun dan

ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

e. Peningkatan kapasitas birokrasi dan tata kelola pemerintahan.

Prioritas kinerja aparatur dan birokrasi diarahkan pada peningkatan tata

kelola dan kelembagaan, serta peningkatan kinerja aparatur dalam

mendukung pembangunan.

f. Pengembangan sumber daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan

lokal

Prioritas Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk

mengembangkan masyarakat Musi Rawas yang bersinergi dengan kultur

darussalam dan nilai-nilai kearifan lokal. Meningkatkan perluasan dan

pemerataan pembinaan masyarakat dan percepatan perwujudan Desa –

Kelurahan – Kecamatan – DARUSSALAM, pengembangan kultur darussalam

serta penguatan lembaga adat.

Memahami rencana prioritas dan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten

Musi Rawas Tahun 2016, maka dalam tabel dibawah ini akan diuraikan sasaran

setiap prioritas tersebut.

Tabel 4.3Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016

No PRIORITAS SASARAN

1. Peningkatan infrastruktur,

konektivitas, dan daya

dukung pusat-pusat

pertumbuhan (Kawasan

Agropolitan dan distrik

Agropolitan).

a. Tersedia dan terpeliharanya

infrastruktur jalan dan jembatan

sebagai sarana sistem transportasi dan

akses masyarakat.

b. Tersedianya infrastruktur sumber

daya air dan irigasi sebagai penyedia

air baku serta pengendali banjir dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 262: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 16

kekeringan.

c. Tersedianya dan termanfaatnya

Infrastruktur StrategisPendukung

Pengembangan Wilayah dan Kegiatan

Ekonomi (Kawasan agropolitan dan

distrik agropolitan serta KTM).

d. Meningkatkan cakupan pelayanan

infrastruktur pemukiman dan

perumahan.

2. Peningkatan akses dan

mutu layanan dasar

a. Meningkatnya dukungan infrastruktur

di tempat-tempat layanan dasar

(pendidikan dan kesehatan).

b. Meningkatnya perluasan dan

pemerataan pelayanan dasar.

c. Meningkatnya penyediaan layanan

kesehatan dan pendidikan yang

terjangkau dan bermutu.

d. Meningkatnya kualitas pendidikan

masyarakat yang tercermin pada : a)

Peningkatan angka rata-rata lama

sekolah; b) Peningkatan Angka

partisipasi kasar; dan c) Peningkatan

Angka Partisipasi Murni.

e. Meningkatnya Indeks Kesehatan

Masyarakat.

3. Peningkatan ketahanan

pangan dan daya saing

ekonomi

a. Meningkatnya perbaikan iklim usaha

yang kondusif untuk mempertahankan

dan menumbuhkan investasi.

b. Meningkatkan daya saing Koperasi,

UMKM dan IKM dengan perluasan

akses pasar dan permodalan.

c. Meningkatnya perluasan lapangan

kerja, kesempatan berusaha dan

peningkatan keterampilan tenaga kerja

d. Meningkatnya produksi dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 263: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 17

produktivitas komoditas unggulan

yangbernilai tambah dan berdaya

saing.

e. Terkendalinya stok pangan dan

keanekaragaman bahan pangan pada

sentra produksi.

f. Terkendalinya tingkat kerawanan

pangan dan kecukupan gizi

masyarakat.

g. Meningkatnya prasarana dan sarana

perekonomian.

h. Meningkatnya pemanfaatan

sumberdaya energi.

i. Meningkatnya produktivitas dan nilai

tambah dari sektorpertambangan.

4. Pengelolaan sumber daya

alam dan pelestarian

fungsi lingkungan hidup

serta penanganan bencana

a. Menguatkan pengelolaan sumber daya

alam dan lingkungan hidup,

pencegahan kerusakan wilayah hutan

serta rehabilitasi hutan dan lahan

kritis dalam rangka menjaga

keberlanjutan fungsi sumber daya.

b. Terlaksananya pemanfaatan kekayaan

keanekaragaman hayati dalam rangka

mendorong peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

c. Melaksanakan manajemen

pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan melalui

penguatan kelembagaan masyarakat

dan pemantapan penegakan hukum

lingkungan.

d. Optimalisasi upaya penanggulangan

bencana dalam rangka pengurangan

risiko dan pemulihan dampak bencana,

dengan perencanaan penanggulangan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 264: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 18

bencana, peningkatan kesiapsiagaan

dan tanggap darurat.

5. Peningkatan kapasitas

birokrasi dan tata kelola

pemerintahan

a. Meningkatnya kinerja aparatur dalam

mewujudkan good governance.

b. Meningkatkan kualitas perencanaan,

pengendalian dan akuntabilitas dalam

pembangunan.

c. Meningkatnya kompetensi

danprofesionalisme aparaturdalam

penyelenggaraan pemerintahan;

6. Pengembangan sumber

daya manusia melalui

penguatan nilai-nilai

kearifan lokal

a. Berkembangnya kultur darussalam.

b. Terkelolanya eksplorasi dan

pengembangan nilai-nilai budaya dan

kearifan lokal.

c. Meningkatnya kualitas dan kapasitas

kepemudaan dengan pengembangan

kelembagaan dan kewirausahaan

pemuda serta optimalisasi

penyelenggaraan pusat pendidikan dan

latihan pelajar dalam rangka

peningkatan pembinaan keolahragaan.

d. Mewujudkan peran serta masyarakat

untuk mewujudkan ketertiban dan

keamanan.

Selanjutnya, prioritas-prioritas tersebut diwujudkan dengan menjalankan

program-program sebagai instrumen kebijakan yang terdiri dari satu atau lebih

kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program-program

prioritas tahun 2016 adalah:

a. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan infrastruktur,

konektivitas, dan daya dukung pusat-pusat pertumbuhan (kawasan

Agropolitan dan distrik agropolitan) adalah sebagai berikut :

• Program Pengembangan Kawasan Agropolitan

• Program Pembangunan KTM

• Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 265: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 19

• Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan

• Program Pemeliharaan Rutin Sarana Infrastruktur

• Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

• Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

• Program Perencanaan Tata Ruang

• Program Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang

• Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dan Penataan

Lingkungan Pemukiman Pedesaan.

• Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih

• Program Pengembangan Perumahaan.

• Program Pembagunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

• Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas

Sungai dan Kereta Api.

• Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi

b. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan akses dan mutu

layanan dasar adalah sebagai berikut :

• Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)

• Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

• Program Pendidikan Menengah

• Program Pendidikan Non Formal.

• Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

• Program Pembinaan Anak Terlantar.

• Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma.

• Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial.

• Program Peningkatan Kualitas dan Produltivitas Tenaga Kerja.

• Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

• Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.

• Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan

Prasarana Puskemas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya.

• Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita.

• Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

• Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit.

• Program Pengembangan Pembinaan dan Pengembangan Ketenaga

Listrikan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 266: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 20

• Program Pembangunan Jaringan Listrik

• Program pembangunan pembangkit listrik

c. Program – program yang mendukung prioritas peningkatan ketahanan

pangan dan daya saing ekonomi adalah sebagai berikut :

• Program Peningkatan Produktivitas Pertanian dan Perkebunan

• Program Peningkatan Ketahanan Pangan

• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

• Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertaniaan.

• Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

• Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

• Program Optimalisasi Pengolahan Hasil Perikanan, Peternakan

• Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan.

• Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.

• Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

• Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

• Program Penciptan Iklim UKM Yang Kondusif, Pengembangan

Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMK

d. Program – Program yang mendukung prioritas pengelolaan sumber

daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup serta penanganan

bencana adalah sebagai berikut :

• Program Perlindungan dan Konservasi SDA

• Program Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan SDA

• Program Peningkatan Kualitas dan Akses Sumber Daya Alam Dan

Lingkungan Hidup.

• Program Pengendalian Kebakaran Hutan

• Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

• Program Pengembangan Energi Alternatif

• Progran Pengembangan Pengelolaan Persampahan

• Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

• Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang

Berpotensi Merusak Lingkungan

• Program Penanggulangan Bencana Alam

• Program Perencanaan Wilayah dan SDA

• Program Pengembangan Kinerja Air Minum dan Air Limbah

• Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 267: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 21

e. Program – Program yang mendukung Prioritas Peningkatan kapasitas

birokrasi dan tata kelola pemerintahan adalah sebagai berikut :

• Program Peningkatan Disiplin Aparatur

• Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

• Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

• Program Pemeliharaan Kantratibmas dan Pencegahan Tidak

Kriminal.

• Program Kerjasama Pembangunan

• Program Perencanaan Pembangunan

• Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.

• Program Pembangunan Sistem Pendaftaran Tanah.

• Progran Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

• Program Peningkatan Pelayananan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah.

• Program Peningkatan Pengembangan Capaian Kinerja dan

Keuangan

• Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

• Program Peningkatan Administrasi Pembangunan

• Program Pengembangan Komunikasi dan Media Massa

• Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perwakilan Rakyat

Daerah.

• Program Peningkatan Pengembagan Pengelolaan Keuangan

Daerah.

• Program Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan

Kepala Daerah.

• Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.

f. Program – Program yang mendukung Prioritas Pengembangan sumber

daya manusia melalui penguatan nilai-nilai kearifan lokal adalah sebagai

berikut :

• Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

• Program Menuju Musi Rawas Darussalam

• Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak Dan

Perempuan.

• Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender Dan

Anak.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 268: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 22

• Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan Perlindungan

Perempuan.

• Program Pengembangan Nilai Budaya.

• Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

• Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

• Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

4. Dimensi Pembangunan

Dimensi pembangunan Musi Rawas yang ingin dicapai di tahun 2016 adalah :

a. Dimensi Pembangunan Manusia, melalui :

1. Pembangunan Pendidikan, arah kebijakan yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut:

1.1. Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun dengan melanjutkan

upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan

layanan pendidikan dasar, dan memperluas dan meningkatkan

pemerataan pendidikan menengah berkualitas, antara lain

melalui dukungan bagi anak dari keluarga kurang mampu;

1.2. Meningkatkan kualitas pembelajaran, melalui penguatan jaminan

kualitas (quality assurance) pelayanan pendidikan; penguatan

kurikulum dan pelaksanaannya; dan penguatan sistem penilaian

pendidikan yang komprehensif dan kredibel;

1.3. Meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan dan pelatihan

keterampilan melalui peningkatan kualitas lembaga pendidikan

formal, terutama pendidikan menengah dan pendidikan tinggi;

1.4. Meningkatkan pengelolaan dan penempatan guru, serta jaminan

hidup dan fasilitas pengembangan pengetahuan dan karir bagi

guru ;

2. Pembangunan Kesehatan, dan Gizi Masyarakat, dengan arah kebijakan

yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

2.1. Akselerasi pemenuhan akses pelayanan kesehatan ibu, anak,

remaja, dan lanjut usia yang berkualitas melalui peningkatan

akses dan mutu continuum of care pelayanan ibu dan anak

yang meliputi kunjungan ibu hamil, dan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan serta

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 269: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 23

penurunan kasus kematian ibu di rumah sakit; peningkatan

cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita; dan

peningkatan peran upaya kesehatan berbasis masyarakat;

2.2. Mempercepat perbaikan gizi masyarakat melalui peningkatan

akses dan mutu paket pelayanan kesehatan dan gizi dengan

fokus utama pada 1.000 hari pertama kehidupan, remaja calon

pengantin, dan ibu hamil termasuk pemberian makanan

tambahan; peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang

kesehatan, gizi, sanitasi, hygiene, dan pengasuhan; peningkatan

peran masyarakat dalam perbaikan gizi; dan penguatan peran

lintas sektor dalam rangka intervensi sensitif yang didukung

oleh peningkatan kapasitas pemerintah pusat, provinsi dan

kabupaten/kota dalam pelaksanaan rencana aksi pangan dan

gizi;

2.3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan

lingkungan melalui peningkatan surveilans epidemiologi faktor

resiko dan penyakit; peningkatan upaya preventif dan promotif

termasuk pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian

penyakit menular terutama TB, HIV/AIDS dan malaria serta

penyakit tidak menular; pelayanan kesehatan jiwa; peningkatan

pengendalian dan promosi penurunan faktor risiko penyakit

tidak menular; serta peningkatan kesehatan lingkungan dan

akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan perilaku

hygiene;

2.4. Memantapkan pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN) Bidang Kesehatan melalui peningkatan cakupan

kepesertaan Kartu Indonesia Sehat; peningkatan jumlah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menjadi penyedia layanan; peningkatan

pengelolaan jaminan kesehatan dalam bentuk penyempurnaan

dan koordinasi paket manfaat, insentif penyedia layanan,

pengendalian mutu dan biaya pelayanan, peningkatan

akuntabilitas sistem pembiayaan, pengembangan health

technology assesment, serta penyempurnaan sistem

pembayaran;

2.5. Menguatkan advokasi dan KIE tentang program kependudukan,

keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) di

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 270: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 24

setiap wilayah dan kelompok masyarakat, melalui peningkatan

komitmen pemangku

2.6. kepentingan dan mitra kerja lintas sektor dan pimpinan daerah

tentang pentingnya program kependudukan, keluarga berencana,

dan pembangunan keluarga (KKBPK); dan peningkatan

sosialisasi, promosi, penyuluhan, penggerakan, dan konseling

tentang program KKBPK baik melalui ketenagaan maupun

bauran media dengan memperhatikan sasaran target untuk

mengurangi kesenjangan informasi program KKBPK;

2.7. Menguatkan akses pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang

merata dan berkualitas, baik dalam Sistem Jaminan Sosial

Nasional (SJSN) Kesehatan maupun Non-SJSN Kesehatan, melalui

peningkatan pembinaan peserta KB, peningkatan partisipasi pria

dalam ber-KB; peningkatan penanganan KB pasca persalinan

dan pasca keguguran, serta penanganan komplikasi dan efek

samping dalam pemakaian kontrasepsi, pengembangan kualitas

alat dan obat kontrasepsi produksi dalam negeri; dan penguatan

tenaga KB (petugas KB, bidan, dan kader KB) dalam memberikan

pelayanan KB;

2.8. Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan

keluarga, melalui penyuluhan tentang pemahaman

keluarga/orangtua, pembinaan kelompok kegiatan ketahanan

dan pemberdayaan keluarga; dan peningkatan pembinaan

kesertaan dan kemandirian ber-KB;

2.9. Meningkatkan pembinaan kesehatan reproduksi remaja dalam

rangka penyiapan kehidupan berkeluarga, melalui peningkatan

pengetahuan kesehatan reproduksi remaja dalam pendidikan;

pengembangan dan peningkatan fungsi dan peran kegiatan

kelompok keluarga remaja sebagai wahana untuk meningkatkan

kepedulian keluarga dan pengasuhan kepada anak-anak remaja

mereka; serta meningkatkan keberlangsungan kesertaan ber-KB

bagi keluarga dan memberi pemahaman kepada masyarakat

sekitar untuk kesertaannya dalam ber-KB;

2.10. Menguatkan kelembagaan kependudukan dan keluarga

berencana yang efektif, dan menyusun landasan hukum melalui

penyerasian kebijakan pembangunan bidang kependudukan dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 271: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 25

KB, serta menguatkan data dan informasi kependudukan dan

keluarga berencana.

3. Pembangunan Perumahan Rakyat, dilaksanakan dengan arah kebijakan

sebagai berikut :

3.1. Peningkatan peran fasilitasi Pemerintah Daerah dalam

meningkatkan kualitas rumah serta menyediakan hunian baru

(sewa/milik) dengan dukungan pembiayaan berdasarkan sistem

karir perumahan (housing career system);

3.2. Peningkatan tata kelola dan keterpaduan pemangku kepentingan

pembangunan perumahan;

3.3. Peningkatan efektifitas dan efisiensi manajemen lahan dan

hunian di perkotaan;

3.4. Pengembangan sistem karir perumahan yang disertai dengan

industrialisasi perumahan;

3.5. Pemanfaatan teknologi dan bahan bangunan yang aman dan

murah;

3.6. Penyediaan layanan air minum dan sanitasi layak yang

terintegrasi dengan perumahan;

3.7. Peningkatan keamanan dan keselamatan bangunan gedung

termasuk keserasiannya terhadap lingkungan; serta

3.8. Pengembangan inovasi pembiayaan perumahan dalam

meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah

melalui: (a) pendelegasian lembaga mikro pembiayaan

perumahan dalam penanganan kumuh dan (b) memperluas

penyaluran KPR swadaya.

4. Pembangunan Revolusi Karakter, arah kebijakan dan strategi yang akan

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

4.1. Mengembangkan pendidikan kewargaan di sekolah untuk

menumbuhkan jiwa kebangsaan, memperkuat nilai-nilai toleransi,

menumbuhkan penghargaan pada keragaman sosialbudaya,

memperkuat pemahaman mengenai hak-hak sipil dan

kewargaan, serta tanggung jawab sebagai warga negara yang

baik (good citizen), antara lain melalui: a). penguatan pendidikan

kewargaan yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang

relevan; b). menumbuhkan budaya sekolah yang kondusif bagi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 272: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 26

penciptaan lingkungan belajar yang baik bagi siswa; c). pelibatan

peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan karakter.

4.2. Meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah untuk

memperkuat pemahaman dan pengamalan untuk membina akhlak

mulia dan budi pekerti luhur a). peningkatan kualitas proses

pembelajaran dalam pendidikan agama; b). review dan

penyempurnaan kurikulum mata pelajaran agama; c). pembinaan

siswa melalui kegiatan kerokhanian dalam rangka pendalaman dan

pengamalan ajaran agama di sekolah; d). peningkatan kompetensi

guru-guru pendidikan agama melalui pelatihan metodologi

pembelajaran dan materi ajar; e). penyediaan media pembelajaran,

termasuk untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

5. Pembangunan Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial, dilakukan

dengan arah kebijakan sebagai berikut :

5.1. Meningkatkan promosi, diplomasi dan pertukaran budaya;

5.2. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan; dan

5.3. Menumbuhkan budaya dan prestasi olahraga.

6. Pembangunan revolusi mental, dilakukan dengan arah kebijakan yaitu

Peningkatan kualitas penyelenggaraan birokrasi pemerintahan yang

ditandai oleh tumbuhnya budaya pelayanan (service culture), yang

berorientasi pada pelayanan prima dan transparan, yang berdampak

pada peningkatan efisiensi dan kepuasan masyarakat.

b. Dimensi pembangunan sektor-sektor unggulan

1. Pembangunan Kedaulatan Pangan melalui Ketahanan Pangan, dilakukan

dengan arah kebijakan sebagai berikut :

1.1. Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai;

1.2. Pengembangan promosi untuk mendukung Gerakan Makan Ikan

melalui penyediaan ikan konsumsi yang aman dan higenis serta

pengembangan sentra kuliner hasil perikanan;

1.3. Menjaga dan memantau kelancaran distribusi produk pangan

pokok;

1.4. Pemantauan dan pengendalian harga pangan;

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 273: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 27

1.5. Diversifikasi penyediaan dan konsumsi pangan non beras bermutu,

sehat dan halal;

1.6. Peningkatan konsumsi protein hewan (daging dan telur);

1.7. Peningkatan konsumsi sayur dan buah;

1.8. Peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan melalui

pengembangan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan

(P2KP); serta

1.9. Penanganan Gangguan Ketahanan Pangan.

2. Pembangunan Ketahanan Air, dengan arah kebijakan sebagai berikut :

2.1. Pengelolaan kawasan hulu DAS secara berkelanjutan dengan

melibatkan peran serta masyarakat untuk menjaga kualitas dan

kapasitas sumber daya air;

2.2. Pembangunan prasarana air baku di daerah padat penduduk;

2.3. Pemenuhan air baku untuk SPAM dan mengendalikan penggunaan

air tanah;

2.4. Mengembangkan dan menerapkan teknologi pengolahan air yang

murah dan ramah lingkungan serta menerapkan prinsip-prinsip

efisiensi pemanfaatan air;

2.5. Mendorong peran serta masyarakat dan swasta dalam menjaga

kualitas air; dan

2.6. Penataan daerah resapan air dan bantaran sungai.

3. Pembangunan Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan, dilakukan

dengan arah kebijakan sebagai berikut :

Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan energi dan

ketenagalistrikan Pembangunan Industri, dilakukan dengan arah

kebijakan sebagai berikut :

3.1. Pengembangan Perwilayahan Industri;

3.2. Pembinaan industri kecil dan menengah;

3.3. Peningkatan Daya saing dan Produktivitas; dan

3.4. Meningkatkan kualitas dan juga kuantitas sumber daya manusia

industri melalui: (i) melaksanakan pelatihan, sertifikasi dan

penempatan tenaga kerja; (ii) terciptanya SDM industri terampil

yang kompeten dan siap kerja dengan penyelenggaraan

pendidikan kejuruan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 274: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 28

4. Pembangunan Pariwisata, dilakukan dengan arah kebijakan sebagai

berikut :

4.1. Pembangunan Destinasi Pariwisata;

4.2. Pemasaran Pariwisata Nasional;

4.3. Pembangunan Industri Pariwisata; dan

4.2. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata.

c. Dimensi Pembangunan Pemerataan Dan Kewilayahan

1. Kebijakan ketimpangan antar kelompok masyarakat, dilakukan dengan

arah kebijakan untuk mengurangi kesenjangan sebagai berikut :

1.1. Penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif untuk

mengurangi beban pengeluaran rumah tangga penduduk miskin

dan rentan melalui bantuan sosial seperti: bantuan makanan, akses

kepada kesehatan, akses kepada pendidikan;

1.2. Pengembangan penghidupan berkelanjutan melalui

pengembangan sektor unggulan dan potensi ekonomi lokal,

perluasan akses permodalan dan layanan keuangan mikro,

peningkatan kapasitas dan keterampilan praktis masyarakat;

1.3. Perluasan dan peningkatan pelayanan dasar, melalui pembangunan

infrastruktur dasar wilayah perdesaan dan pemenuhan standar

pelayanan mínimum;

1.4. Perluasan akses bagi penduduk kurang mampu terhadap

pengembangan usaha bersama;

1.5. Peningkatan komplementaritas bantuan tunai bersyarat dan

program perlindungan sosial lainnya untuk mendukung

produktivitas dan kesejahteraan keluarga miskin;

1.6. Pelaksanaan rencana aksi nasional hak asasi manusia bagi

penyandang disabilitas dan lanjut usia;

1.7. Perluasan cakupan dan paket manfaat Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) bagi penduduk rentan dan pekerja informal;

1.8. Penguatan peran kelembagaan sosial melalui akreditasi lembaga

sosial dan implementasi Standar Pelayanan Minimum (SPM)

Bidang Sosial; dan

1.9. Perkuatan pada penyaluran Program Raskin.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 275: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 29

2. Pembangunan Pengembangan Wilayah, dilakukan dengan arah kebijakan

sebagai berikut :

2.1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan tetap mengacu

Rencana Tata

2.2. Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);

2.3. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang terintegrasi dan

terhubung dengan baik dan terpadu untuk mendukung

konektivitas wilayah;

2.4. Menciptakan dan meningkatkan iklim usaha dan iklim investasi

yang kondusif bagi para investor; dan

2.5. Meningkatkan kerjasama pemerintah pusat dan daerah dengan

dunia usaha, termasuk BUMN untuk memperlancar distribusi

logistik barang, jasa, dan informasi.

3. Kebijakan pengelolaan desentralisasi dan otonomi daerah, dilakukan

dengan arah kebijakan sebagai berikut :

3.1. Peningkatan kualitas pelaksanaan desentralisasi dan otonomi

daerah melalui :

(1)Peningkatan penetapan APBD tepat waktu; (2) Penyerapan DAK

dalam APBD sesuai dengan Petunjuk Teknis; (3) Peningkatan

kapasitas keuangan daerah melalui peningkatan penerimaan pajak

daerah dan retribusi daerah; (4) Penetapan Perda

Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disahkan secara

tepat waktu; (5) Penguatan kapasitas kelembagaan pemerintahan

Daerah; 6) Pelaksanaan Peningkatan Sinergi DPRD dan Pemerintah

Daerah; (7) Harmonisasi Regulasi Pusat-Daerah; (8) Penataan

daerah; (9) Penguatan kapasitas aparatur Daerah melalui

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan

Pemerintahan Daerah;

3.2. Pengembangan Kapasitas Keuangan Pemerintahan Daerah, melalui

(1) Meningkatnya kemampuan fiskal daerah; (2) Meningkatnya

kualitas perencanaan dan penganggaran keuangan daerah; serta

(3) Meningkatnya kualitas belanja dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah;

3.3. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah, melalui : (1)

peningkatan kualitas pendidikan aparatur pemerintah daerah; (2)

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 276: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 30

Terselenggaranya sistem pendidikan dan pelatihan manajemen

pembangunan, kependudukan, keuangan daerah dan

kepemimpinan pemerintah daerah; serta (3) Terlaksananya

standarisasi, sertifikasi, dan kerjasama diklat pemerintahan dalam

negeri; dan

3.4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Daerah,

melalui: terlaksananya penataan kewenangan di tingkat

pemerintahan pusat maupun daerah; terlaksananya penataan

daerah; terjalinnya kerjasama daerah yang baik; penyusunan

harmonisasi peraturan perundangan; terciptanya sinergi di

bidang perencanaan maupun penganggaran di pusat maupun

daerah; penataan akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan;

terlaksananya peningkatan kualitas pelayanan publik;

terlaksananya efektivitas pelaksanaan otonomi khusus dan

penguatan kapasitas kepala daerah dan DPRD.

4. Pembangunan Bidang tata ruang dan Pertanahan, dilakukan dengan arah

kebijakan sebagai berikut :

4.1. Peningkatan kualitas produk dan penyelesaian serta peninjauan

kembali RTR,

4.2. Penyusunan peraturan zonasi yang lengkap untuk menjamin

implementasi RTR;dan

4.3. Percepatan penyediaan data pendukung pelaksanaan penataan

ruang yang mutakhir termasuk penyediaan peta dasar skala

1:5.000 untuk RDTR.

5. Kebijakan Tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, dilakukan

dengan arah kebijakan sebagai berikut:

5.1. Penguatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi daerah,

melalui penguatan kelembagaan dan tata kelola pengelolaan

reformasi birokrasi ; penataan regulasi dan kebijakan di bidang

aparatur negara termasuk penguatan payung hukum reformasi

birokrasi; perluasan dan fasilitasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

pada instansi pemerintah daerah; dan penyempurnaan sistem

evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi daerah.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 277: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 31

5.2. Penerapan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berbasis

sistem merit secara konsisten berlandaskan asas-asas antara

lain profesionalitas, netralitas, akuntabilitas, dan keterbukaan

melalui strategi antara lain: penyelesaian peraturan pelaksanaan

UU ASN dan implementasinya; peningkatan kapasitas dan

kompetensi ASN; pemantapan sistem manajemen ASN berbasis

prestasi kerja dan penerapan sistem manajemen kinerja

pegawai; penyempurnaan sistem penghargaan dan kesejahteraan

ASN.

5.3. Penataan/restrukturisasi kelembagaan birokrasi pemerintah agar

efektif, efisien, dan sinergis, yang ditempuh melalui strategi:

penataan kelembagaan pemerintah pusat dan daerah; pemantapan

kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan program

pembangunan (NAWACITA); penyempurnaan sistem

ketatalaksanaan; dan pemantapan sinergitas hubungan

kelembagaan inter/antar tingkatan kelembagaan pusat dan

daerah.

5.4. Peningkatan kualitas implementas sistem manajemen dan

pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terintegrasi,

kredibel, dan dapat diakses publik yang akan ditempuh melalui

pemantapan implementasi SAKIP; penguatan sistem pengawasan

intern pemerintah; penguatan pengawasan terhadap kinerja

pembangunan nasional.

5.5. Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses

pemerintahan dan pembangunan yang sederhana, efisien dan

transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi,

antara lain: penguatan kebijakan e-government; penguatan sistem

dan infrastruktur e-government yang terintegrasi;

penyempurnaan/penguatan sistem pengadaan secara elektronik

serta pengembangan sistem katalog elektronik; dan penguatan

sistem kearsipan berbasis TIK.

5.6. Penerapan open government melalui strategi pelaksanaannya

antara lain: penguatan kelembagaan pengelolaan informasi dan

dokumentasi (PPID) pada setiap badan publik negara; peningkatan

kesadaran masyarakat tentang keterbukaan informasi publik;

penyediaan ruang partisipasi publik dalam menyusun dan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 278: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 IV. 32

mengawasi pelaksanaan kebijakan publik; pengelolaan Sistem dan

Jaringan Informasi Kearsipan Nasional.

5.7. Peningkatan kualitas pelayanan publik, melalui strategi, antara lain:

memastikan implementasi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik secara konsisten; mendorong inovasi

pelayanan publik; peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pelayanan publik; dan penguatan kapasitas dan efektivitas

pengelolaan pengawasan pelayanan publik.

5.8. Dalam rangka peningkatan kualitas manusia, termasuk

pembangunan mental termasuk didalamnya pengentasan

kemiskinan dan pengurangan pengangguran, yang antara lain

ditempuh dengan terobosan melalui penyelenggaraan

perlindungan sosial yang komprehensif, pengembangan sistem

layanan dan rujukan terpadu bagi penduduk miskin dan rentan

dengan data dasar seluruh kegiatan ekonomi yang tercakup dalam

sensus ekonomi tahun 2016 dengan kualitas data dan informasi

yang lebih baik.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 279: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.1

BAB V

RENCANA PEMBANGUNAN BERDIMENSI

KEWILAYAHAN

Isu utama pembangunan wilayah saat ini adalah masih besarnya

kesenjangan antar wilayah. Sehubungan dengan hal tersebut penyusunan

perencanaan pembangunan yang berbasis pengembangan wilayah, harus melihat

keterpaduan sektoral, spasial, dan antar pelaku pembangunan di dalam dan

antar wilayah. Sebagai upaya mewujudkan pembangunan berimbang, maka

pembangunan wilayah perlu senantiasa diarahkan pada pertumbuhan, pemerataan,

dan keberlanjutan.

Arah kebijakan pembangunan kewilayahan dimaksudkan untuk

meningkatkan pemerataan pembangunan dengan tetap mengoptimalkan

pengembangan potensi daerah. Pembangunan bukan hanya untuk kelompok

tertentu, tetapi untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah. Oleh karena itu

pembanguan harus dapat menghilangkan / memperkecil kesenjangan yang ada,

baik kesenjangan antar kelompok pendapatan, maupun kesenjangan antar

wilayah, dengan prioritas wilayah desa untuk mengurangi jumlah penduduk

miskin yang sebagian besar tinggal di desa dan wilayah pinggiran. Dalam

pelaksanaan kebijakan-kebijakan, Pemerintah secara berkelanjutan perlu berupaya

untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, dan sinergi kebijakan antar Instansi

dan antara Lembaga sehingga pelaksanaan pembangunan wilayah dalam

pembangunan nasional dapat mencapai tujuan utama yaitu keseimbangan

antarwilayah dan pemerataan kualitas kehidupan masyarakat.

Didalam penyusunan arah kebijakan pembangunan kewilayahan dilakukan

dengan tahapan: (1) melakukan identifikasi kekuatan dan potensi wilayah

Kabupaten Musi Rawas, (2) mengidentifikasi sebaran dan konsentrasi spasial

sektor-sektor unggulan, (3) mengidentifikasi konektivitas wilayah, dan (4)

formulasi arah kebijakan dan strategi.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 280: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.2

5. 1 Karakteristik Wilayah Di Kabupaten Musi Rawas

Luas wilayah Kabupaten Musi Rawas mencapai 6,350.10 Km2 atau 6,39%

terhadap luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan . Dari tabel 6.1 terlihat bahwa

Kabupaten Musi Rawas menempati urutan kelima wilayah terluas di Provinsi

Sumatera Selatan. Oleh karena itu masih sangat dimungkinkan bagi

Kabupaten Musi Rawas terus memekarkan wilayah.

Tabel 5.1

Luas Kabupaten dan Jumlah Kecamatan di Provinsi Sumsel 2013

No Kabupaten Kecamatan Luas (Km2)

1 Ogan Komering Ilir 18 18,359.04

2 Banyuasin 19 11,832.99

3 Musi Banyuasin 14 14,266.26

4 Muara Enim 20 7,383.90

5 Musi Rawas 14 6,350.00

6 Musi Rawas Utara 7 6,008.65

7 OKU Selatan 19 5,493.94

8 Lahat 22 5,311.74

9 Ogan Komering Ulu 12 4,797.06

10 OKU Timur 20 3,370.00

11 Ogan Ilir 16 2,666.07

11 Empat Lawang 10 2,256.44

13 Pali 5 1,840.00

14 Pagar Alam 5 633.66

15 Prabumulih 6 434.50

16 Palembang 16 400.61

17 Lubuk Linggau 8 401.50

TOTAL 231 91,806.36

Sumber : Badan Pusat Statistik

Sebagaimana telah disinggung dalam Bab 2 keadaan topografi Kabupaten

Musi Rawas bervariasi mulai dari hutan potensial, sawah, ladang, kebun,karet,

cadas dan Kebun Lainnya. Disebelah Barat terdapat dataran rendah yangsempit

dan berbatasan dengan Bukit Barisan, dataran ini semakin timur semakin luas. Secara

detail topografi wilayah Kabupaten Musi Rawas dapat dilihat pada tabel 5.2.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 281: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.3

Tabel 5.2

Kecamatan dengan Ketinggian dan Jarak ke Kabupaten

No Kecamatan Ketinggian dari

Permukaan Laut (m)

Jarak ke Ibukota

Kabupaten (Km)1 STL Ulu Terawas 130 – 200 542 Selangit 130 – 200 423 Sumber Harta 125 – 140 344 Tugumulyo 125 – 140 215 Purwodadi 125 – 140 366 Muara Beliti 125 – 140 37 TP. Kepungut 125 – 140 268 Jayaloka 125 – 150 429 Suka Karya 125 – 150 35

10 Muara Kelingi 125 – 150 3611 BTS Ulu 125 – 150 6112 Tuah Negeri 125 – 150 2113 Muara Lakitan 125 – 150 7314 Megang Sakti 125 – 150 56

Sumber : Badan Pusat Statistik

Perwilayahan dipandang sebagai pembagian suatu wilayah yang luas ke

dalam wilayah yang lebih kecil, dan dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan

pembentukan wilayah itu sendiri, umumnya berdasarkan wilayah administrasi. Hal

serupa dapat pula ditujukan untuk wilayah dengan beberapa kesamaan seperti

kondisi fisik, ruang lingkup pengaruh ekonomi dengan pusat pertumbuhan, bahkan

kesamaan budaya dan adat istiadat yang berasal dari leluhur yang sama.

Demikian pula halnya dengan wilayah di Kabupaten Musi Rawas, dilihat

dari topografi maka pengembangan wilayah akan dikelompokkan menjadi

wilayah pegunungan, pegunungan ke lembah, lembah ke dataran, dataran ke lahan

basah dan rawa gambut.

Dalam rencana tata ruang Kabupaten Musi Rawas terdapat dua puluh satu

Kawasan Strategis yang menjadi fokus pengembangan wilayah di Kabupaten Musi

Rawas, yaitu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai

pengaruh sangat penting dalam lingkup Kabupaten terhadap ekonomi, sosial,

budaya dan atau lingkungan.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 282: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.4

5.2. Potensi Wilayah

Beragam potensi alam yang dimiliki Kabupaten Musi Rawas menjadikan

kabupaten ini termasuk ke dalam Wilayah Pengembangan Provinsi Sumatera

Selatan Bagian Barat yang berfungsi sebagai lumbung pangan,

pengembangan sektor perkebunan, pengembangan sektor energi dan sebagai

daerah penyangga (buffer) Provinsi Sumatera Selatan.

Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014

Berdasarkan Grafik 5.1. dapat dilihat potensi sektor pertanian subsektor

tanaman bahan makanan, khususnya komoditas padi sawah dan padi ladang

selama tiga tahun terakhir. Perbaikan saluran irigasi yang dilakukan pada tahun

2012 cukup mempengaruhi total luas panen dan produksi tanaman padi sawah di

Kabupaten Musi Rawas. Setelah proses perbaikan saluran irigasi selesai, pada

tahun 2013 produksi padi sawah meningkat menjadi 217.901 ton dibandingkan

tahun sebelumnya yaitu sebesar 144.122 ton.

47739

Grafik 5.1. Luas Panen (Ha) dan Produksi (Ton) Padi Sawah dan Padi Ladangdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013

PadiSawah Padi Ladang

33766

LuasPanen(Ha)

2011 2012 2013

39592

1104712758

12484

250162

Padi Sawah Padi Ladang

144122

217901

Produksi(Ton)

30169 36347 33796

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 283: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.5

Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014

Pada Grafik 5.2 diatas sebagian besar produksi tanaman sayuran dan buah -

buahan semusim di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan produksi terjadi pada

komoditas ketimun.Peningkatan total luas tanam dan total luas panen pada

kelompok tanaman hortikultura di Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013 yang

menyebabkan produksi meningkat.

KacangPanjang

CabeRawit

CabeBesar

Semangka

LabuSiam

Kangkung

Grafik 5.2. Produksi (Ton) Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusimdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013

Ketimun

Terong

Bayam

Tomat

Buncis2,40,00

8,61,70,4

163,7

234,6214,8215,8

256,1

273,7

292,2

296,8

322,9

342,5

368,0

515,0

519,5

520,2

523,2

542,1

551,8

569,1564,9

576,2

600,9

679,7

745,4849,2

999,4

1067,4

2011

2012

2013

1191,2

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 284: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.6

Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014

Berdasarkan Grafik 5.3 dapat dilihat luas areal tanaman perkebunan

rakyat pada tahun 2013 di Kabupaten Musi Rawas. Peningkatan luas areal

tanaman terjadi pada komoditas karet, kemiri dan pinang. Sedangkan untuk

tanaman kelapa sawit mengalami sedikit penurunan luas areal tanaman dari

38.376,8 Ha pada tahun 2012 menjadi 33.801,85 Ha pada tahun 2013.

KelapaSawit

KayuManis

Grafik 5.3 Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Jenis Komoditasdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013

Pinang

Kelapa

Kemiri

Karet

Kopi

41,2576,2592,56

113,5113 ,581,5

150,3156,8166,1

6449,12503,192498,69

4234,454236,663934 ,2

37997,738376,833801,85 2011 2012 2013

331249,45331062 ,45333282,05

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 285: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.7

Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014

Grafik 5.4. menunjukkan produksi daging menurut jenis ternak di

Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2013. Pada tahun 2013 dapat dilihat

peningkatan produksi ternak hampir terjadi pada sebagian besar jenis ternak.

Sedangkan kerbau, domba dan babi mengalami sedikit penurunan produksi

dibandingkan tahun sebelumnya.

Produksi perikanan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2011-2013 dapat

dilihat pada Grafik 5.5. Pada tahun 2013 produksi ikan budidaya mengalami

899.286

23.06387.165

5.284 5.326

646.458

68.62668.626

867.260

192.396

Grafik 5.4. Produksi Daging tahun 2013 MenurutJenis Ternak Di Kabupaten Musi Rawas

Grafik 5.5. Produksi Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkapdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013

40.671

Budidaya Tangkap

27.769

50.574

1.2480

2011 2012 2013

977 859

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 286: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.8

peningkatan, hal ini salah satunya disebabkan saluran irigasi yang telah

diperbaiki tahun sebelumnya. Produksi perikanan budidaya meningkat dari

27.769 ton di tahun 2012 menjadi 50.574 ton di tahun 2013. Sebaliknya produksi

ikan tangkap pada tahun 2013 hanya berproduksi sebanyak 859 ton sedangkan

tahun sebelumnya sebanyak 977 ton

Sumber : Musi Rawas Dalam Angka 2014

Grafik 5.6. menunjukkan produksi minyak mentah Kabupaten Musi Rawas

pada tahun 2013 berdasarkan hasil lifting mengalami peningkatan dibandingkan

dengan produksi tahun sebelumnya. Produksi minyak bumi meningkat dari

2.153,43 ribu barel menjadi 2.255,26 ribu barel di tahun 2013. Sedangkan produksi

gas bumi turun dari 139.864,18 ribu MMBTU menjadi 127.752,86 ribu MMBTU.

Kekuatan dan potensi di atas memiliki momentum yang tepat untuk

dikembangkan lebih lanjut bila melihat peluang yang tersedia baik di tingkat

Kabupaten maupun Provinsi . Pengembangan koridor ekonomi (MP3EI)

wilayah Sumatera diperkirakan akan meningkatkan investasi baik secara

langsung di sektor-sektor unggulan di mana Kabupaten Musi Rawas memiliki

posisi yang kuat maupun berupa percepatan pembangunan infrastruktur skala

besar. Peluang berikutnya datang dari masih meningkatnya permintaan global

atas komoditi pangan dan energi, termasuk sumber energi terbarukan (etanol,

7656,5

2001 2002 2003 200 4 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

2537,5 2581,69 2689,48 2863,492428,07

Grafik 5.6 Produksi Minyak Mentah berdasarkan Hasil Liftingdi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2013

2048,34

3032,13

2588,39 2442,11 2405,06 2.255,26

2153,43

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 287: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.9

biodisel). Di sisi lain, tren peningkatan lapisan kelas menengah provinsi dengan daya

beli tinggi juga diperkirakan masih berlangsung. Kesemuanya ini menyediakan

peluang bagi pengembangan sektor-sektor unggulan wilayah Kabupaten Musi

Rawas.

5.3. Konsentrasi dan Sebaran Spasial Sektor Unggulan Wilayah

Dalam rangka pengembangan klaster industri unggulan diperlukan analisis

konsentrasi dan sebaran spasial sektor-sektor unggulan wilayah. Dengan

mengkombinasikan metode kuantitatif Coefficient of Localization dan Location

Quotient akan diketahui pola-pola sebaran sektor-sektor tersebut secara spasial.

Sektor-sektor pertambangan, perikanan budidaya, hortikultura buah-buahan,

perkebunan karet dan industri manufaktur relatif terkonsentrasi di beberapa

daerah saja. Demikian juga dengan sektor angkutan dan telekomunikasi serta

keuangan, di mana Palembang memiliki peran yang sangat besar.

Tabel 5.7

Konsentrasi dan Sebaran Spasial Sektor Unggulan

SEKTOR KONSENTRASI SPASIAL

PadiSTL Ulu Terawas (15,81%)

Tugumulyo (17,04%)

Megang Sakti (20,81%)

Kopi

Muara Beliti (34,61%)

Selangit (22,36%)

STL Ulu Terawas (13,68 %)

Sawit

Sukakarya (95,06%)

Muara Kelingi (3,26%)

Muara Lakitan (0,91%)

Karet

Jayaloka (19,38%)

BTS Ulu (13,64%)

Muara Lakitan (14,00%)

Sapi

Megang Sakti (18,98%)

Sumber Harta (11,86%)

Tugumulyo (15,85%)

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 288: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.10

Perikanan

Budidaya

Muara Beliti (22,91%)

Purwodadi (16,93%)

Tugumulyo (39,84%)

KelapaSumber Harta (8,05%)

Muara Kelingi (25,37%)

BTS Ulu (43,74%)Angkutan &

telekomunikasi

Tugumulyo (18,49%)

Muara Beliti (16,75%)

Muara Kelingi (11,42%)Catatan: Angka di dalam kurung menggambarkan peran

Kecamatan dalam pembentukan output sektoral secara

wilayah

5.3.1. Produksi Karet

Jika dilihat dari volume produksinya, sentra budidaya perkebunan karet

rakyat terkonsentrasi di dua daerah di wilayah, yakni Kecamatan Jayaloka dan

Kecamatan Muara lakitan Kedua daerah tersebut pada tahun 2013 berproduksi

masing-masing sebesar 27.497 ribu ton dan 19.871 ribu ton. Di samping kedua

Kecamatan tersebut, kecamatan BTS Ulu dan Kecamatan STL Ulu Terawas juga

menghasilkan produksi yang lumayan tinggi, masing-masing 19.350 ribu ton dan

15.234. ribu ton. Total produksi keempat daerah tersebut menyumbang 60 persen

lebih produksi karet rakyat Kabupaten Musi Rawas .

Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi karet tersebut

adalah penyuluhan teknik budidaya, perlindungan dari gejolak harga, dan akses

pendanaan khususnya untuk mendukung peremajaan tanaman yang telah

melewati periode optimum tingkat produktivitasnya. Di samping itu untuk petani

karet skala kecil perlu dipikirkan pengembangan sumber penghasilan tambahan

berupa aktivitas non-farm di perdesaan.

5.3.2. Produksi Kopi

Sentra produksi kopi utama Kabupaten Musi Rawas terkonsentrasi di daerah

dataran tinggi. Kecamatan penghasil kopi terbesar pada tahun 2013 adalah Muara

Beliti, Selangit dan STL Ulu Terawas, masing-masing dengan volume produksi 626

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 289: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.11

ribu ton, 404 ribu ton, dan 247 ribu ton. Total produksi ketiga daerah tersebut

menyumbang 70 persen produksi Kabupaten Musi Rawas. Di samping ketiga

sentra utama tersebut, masih terdapat dua daerah dengan hasil kopi relatif besar

yakni Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut produksi 195 ribu ton. Sedangkan

produksi daerah-daerah lain bervariasi di kisaran dua-ribuan ton ke bawah.

Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi tersebut adalah

penyuluhan teknik budidaya, pembinaan pascapanen (pengolahan, pengemasan, dan

standarisasi mutu), akses pemasaran, dan akses pendanaan untuk mendukung

pengembangan dan peremajaan tanaman tua dengan varitas unggul. Pengembangan

industri pengolahan kopi sangat strategis meningkatkan nilai tambah industri kopi di

tingkat lokal.

5.3.3. Kelapa Sawit

Sentra produksi kelapa sawit rakyat yang utama terkonsentrasi di wilayah

Kecamatan Suka Karya,Muara Kelingi dan Muara lakitan. Pada tahun 2012 total

produksi di ketiga daerah tersebut menyumbang 99 persen total produksi sawit

Kabupaten Musi Rawas, dengan masing-masing produksinya berturut-turut adalah

918.925 ribu ton, 31.538 ribu ton, dan 8.820 ribu ton.Di samping ketiga sentra

utama tersebut menyusul dua daerah dengan total produksi cukup signifikan

yakni Kecamatan BTS Ulu (2.496 ribu ton) dan Megang Sakti (1.378 ribu ton).

Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra produksi sawit adalah

penyuluhan, pembinaan, dan akses pendanaan untuk mendukung peremajaan

tanaman tua khususnya kepada petani perkebunan rakyat. Hal ini penting

mengingat indikasi penurunan tingkat produktivitas kelapa sawit dibandingkan

periode 90-an sampai awal 2000-an. Di samping itu mediasi dan penyelesaian

permasalahan pertanahan juga sangat penting untuk menjamin keberlangsungan

industri sawit dan pemberdayaan masyarakat sekitar perkebunan.

5.3.4. Produksi Padi

Sentra produksi Padi tersebar di wilayah Kabupaten Musi Rawas yakni di

Kecamatan Megang Sakti sebesar 6.980 Ha Luas lahan Sawah baik Sawah irigasi dan

Sawah Non irigasi, di kecamatan Megang Sakti sendiri Luas Panen Padi adalah 17.272

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 290: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.12

dengan produksi padi sebesar 93.269 yang rata- rata produksinya 5,67 Ha. Selain

Kecamatan Megang Sakti Kecamatan Tugumulyo sebesar 2.720 Ha dan kecamatan

sumber harta 2.016 Ha Luas lahan Sawah irigasi dan Sawah Non irigasi.

Dukungan Yang perlu di lakukan untuk mengembangkan produksi padi yaitu

dengan membentuk kelompok tani, Pengadaan alat seperti traktor tangan, mesin

padi, Hand supriyed, perontok padi, membuka saluran irigasi.

5.3.5. Peternakan Sapi dan Kerbau

Sentra peternakan sapi dan kerbau tersebar di wilayah Kabupaten Musi Rawas

yakni Kecamatan Megang Sakti dengan populasi sapi mencapai 4,824 ribu ekor dan

kerbau 74 ribu ekor. Di samping daerah utama tersebut menyusul empat kabupaten

dengan populasi sapi pada kisaran 30-40 ribu ekor, yakni Sumber Harta,

Tugumulyo,. Total populasi sapi di ketiga kecamatan tersebut menyumbang 70

persen lebih populasi ternak sapi an kerbau di Kabupaten Musi Rawas.

Dukungan yang diperlukan bagi sentra-sentra peternakan sapi adalah

penyuluhan dan pembinaan khususnya terkait dengan kesehatan dan reproduksi

sapi, akses pemasaran, pengawasan infrastruktur rumah potong hewan dan

pendingin untuk sapi potong, dan pengembangan/pembinaan koperasi susu untuk

sapi perah.

5.4. Konektivitas Antar Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas.

Selama Secara regional, Kabupaten Musi Rawas mempunyai kedudukan

strategis dalam pergerakan eksternal dengan propinsi-propinsi lain di Pulau

Sumatera karena dilalui jalan negara yang menuju ke Provinsi Bengkulu, Provinsi

Jambi dan Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Musi Rawas mempunyai 2 (dua)

ruas jalan utama yang sekaligus merupakan bagian dari Jalan Lintas Sumatera yang

merupakan urat nadi perekonomian provinsi-provinsi di Sumatera serta

penghubung antara Pulau Sumatera dan Jawa, yaitu:

a. Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera yang membentang mulai dari batas

Provinsi Lampung - Martapura - Baturaja - Simpang Sugiwaras - Muara Enim -

Lahat - Tebing Tinggi - Muara Beliti - Lubuklinggau - Terawas - Batas Provinsi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 291: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.13

Jambi sepanjang 472,35.km dan melewati 6 (enam) kabupaten/kota dan pada

umumnya terletak pada daerah dataran tinggi pengunungan.

b. Jalan Nasional Penghubung Antar Lintas yang terdiri dari 2 (dua) ruas jalan yaitu

ruas Muara Beliti – Lubuklinggau – Rejang Lebong - Kepahiang - Bengkulu

melewati 3 (tiga) kabupaten/kota yang secara umum pada daerah dataran tinggi,

dan ruas Muara Beliti - Sekayu - Betung - Palembang dan melewati 2 (dua)

kabupaten. Secara umum ruas ini terletak pada daerah dataran rendah dan juga

berada di pinggiran Sungai Musi.

5.5. Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Kabupaten Musi Rawas

Kecamatan Tugumulyo

Pengembangan Kecamatan Tugumulyo diarahkan sebagai sektor pertanian

dan holtikultura khususnya tanaman padi,cabe, tomat, ketimun, kacang panjang.

Dan dilihat dari sektor ternak (seperti kerbau, sapi, kambing, dan juga jumlah

ternak unggas) dan perikanan budidaya (seperti ikan nila, ikan mas, ikan gurame,

ikan lele, ikan belut, dan ikan hias) . Dari sisi sektoral, sumber pertumbuhan

wilayah adalah pertanian tanamaan pangan, peternakan dan perikanan. Oleh

karena itu, prioritas pembangunan di Kecamatan Tugumulyo diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas pertanian

Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

Peningkatan benih berlabel/bersertifikasi

Peningkatan akses permodalan khususnya bagi petani skala kecil

Pengadaan bibit unggul, inseminasi buatan

Peningkatan keterampilan dan penguasaan teknologi tepat guna

Peningkatan pembenihan dan pembesaran ikan nila, ikan mas, ikan gurame,

ikan lele, ikan belut dan ikan hias

Pemasaran benih ikan dan ikan kosumsi

Kecamatan Purwodadi

Pengembangan Kecamatan Purwodadi diarahkan sebagai sentra produksi

pangan khususnya padi, palawija, hortikultura, ternak, dan perikanan budidaya.

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 292: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.14

Dari sisi sektoral, sumber utama pertumbuhan daerah adalah pertanian,

perdagangan, dan perkebunan. Oleh karena itu, prioritas pembangunan di

Kabupaten Purwodadi perlu diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus pemantapan jaringan

irigasi dan penyuluhan.

Peningkatan efisiensi distribusi input produksi : sarana pertanian, bibit unggul,

pupuk, pakan ternak.

Pemantapan prasarana dengan fokus jalan produksi dan pasar produk

pertanian.

Peningkatan dukungan akses permodalan, yang bias dilakukan melalui subsidi

kredit dan didukung penjaminan produksi pertanian.

Pemberdayaan koperasi petani.

Kecamatan Muara Lakitan

Pengembangan Kecamatan Muara Lakitan diarahkan untuk memantapkan

perannya sebagai salah satu sentra pertambangan khususnya batubara yang

terdapat di sungai semangus dan sungai pinang, kandis Kecamatan Muara

Lakitan. Namun demikian untuk perspektif jangka panjang, pengembangan

daerah ini juga diarahkan pada sektor-sektor unggulan dengan basis utama

perkebunan, khususnya komoditi karet dan kelapa sawit. Sektor pertambangan

dan perkebunan merupakan sumber utama pertumbuhan daerah. Oleh

karena itu, prioritas pembangunan diarahkan pada:

-Pemantapan dan pemeliharaan infastruktur jalan

-Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus: penyuluhan,

pemanfaatan bibit unggul, jaminan distribusi pupuk

Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani

Peningkatan dukungan pemberdayaan koperasi petani.

Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses pendidikan menengah dan

kesehatn

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 293: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.15

Kecamatan Sumber Harta

Pengembangan Kecamatan Sumber Harta diarahkan sebagai sentra

produksi Perkebunan khususnya Karet, Kayu Manis, dan Pinang. Sedangkan

Sektor Pariwisata khususnya Danau Aur. Sektor Perikanan dan Perkebunan

berperan penting bagi perekonomian daerah dan merupakan sumber utama

pertumbuhan. Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan melalui penyuluhan,

pemanfaatan bibit/benih unggul, serta didukung jaminan kelancaran distribusi

pupuk, pakan ternak dan alsintan.

Peningkatan dukungan akses kredit modal

Peningkatan infrastruktur jalan

Dukungan pemberdayaan koperasi petani

Pengembangan agrowisata

Pemasaran benih ikan dan ikan kosumsi

Peningkatan produktivitas pertanian dengan fokus pemantapan jaringan

irigasi dan penyuluhan.

Penanggulangan kemiskinan dan peningkatan akses kesehatan.

Peningkatan daya dukung lingkungan

KecamatanBTSUlu

Pengembangan Kecamatan BTS Ulu diarahkan sebagai sentra produksi

Peternakan dan Perkebunan, khususnya komoditi karet, Kopi, Kelapa, Sapi Potong,

dan Ayam petelur . Sektor Peternakan dan Sektor Perkebunan merupakan sumber

utama pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu prioritas pembangunan

diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan

bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan

peremajaan (revitalisasi) tanaman karet

Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha

perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit

maupun dukungan sertifikasi tanah

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 294: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.16

Peningkatan infrastruktur jalan

Pemberdayaan koperasi petani.

Penanggulangan kemiskinan serta peningkatan akses pendidikan menengah

dan kesehatan.

Peningkatan daya dukung lingkungan.

Kecamatan Muara Kelingi

Pengembangan Kecamatan Muara Kelingi diarahkan untuk memantapkan

perannya sebagai salah satu sentra utama Perkebunan, dan pertanian,

khususnya Karet, Sawit, tanaman padi, tanaman palawija (seperti jagung, kedelai,

ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah) dan Tanaman sayuran (seperti tomat, cabe,

kacang panjang, terung, ketimun, buncis, kangkung, bayam). Dan buah-buahan

seperti Durian , Duku, dan semangka. Oleh karena itu prioritas pembangunan

diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan bibit

unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan peremajaan

(revitalisasi) tanaman karet.

Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha

perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit

maupun dukungan sertifikasi tanah

Peningkatan efisiensi distribusi input produksi : sarana pertanian, bibit unggul

dan pupuk, Dukungan pemberdayaan koperasi petani

Kecamatan Muara Beliti

Pengembangan Kecamatan Muara Beliti diarahkan sebagai sentral produksi

sektor perkebunan seperti karet dan sawit. Sektor perkebunan berperan penting

bagi perekonommian daerah dan merupakan sumber utama pertumbuhan.

Sedangkan untuk lahan perairan sebagai besar di manfaatkan untuk sawah. Dan

dilihat dari sektor tenak sapi, kerbau, kambing, domba, dan ayam ras. . Oleh

karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Pengendalian kompetisi lahan untuk pertambangan, pertanian, dan

perkebunan - Pemantapan dan pemeliharaan jaringan jalan

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 295: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.17

Peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi

Peningkatan produktivitas pertanian khususnya melalui dukungan

penyuluhan, pemanfaatan bibit/benih unggul, jaminan distribusi pupuk dan

alsintan

Peningkatan jalur logistik dan pemasaran

Peningkatan akses permodalan bagi petani, peternak,, dan petani perkebunan

rakyat.

Kecamatan Tuah Negeri

Pengembangan Kecamatan Tuah Negeri diarahkan untuk memantapkan

perannya sebagai salah satu sentra utama sector perkebunan (seperti karet).

Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan

bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan

peremajaan (revitalisasi) tanaman karet

Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha

perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit

maupun dukungan sertifikasi tanah

Peningkatan infrastruktur jalan

Dukungan pemberdayaan koperasi petani

Kecamatan STL Ulu Terawas

Pengembangan Kecamatan STL Ulu diarahkan untuk memacu

pertumbuhannya dan mengejar ketertinggalannya dari daerah lain. Percepatan

pembangunan diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki keunggulan komparatif,

yakni tanaman pangan padi, palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, dan

peternakan sapi potong, ayam pedaging, ayam petelur, ayam buras, domba,

kambing,dan itik/entok. Kecamatan ini juga bertopang pada subsektor tanaman

perkebunan karet dan kelapa sawit. Komoditas karet menjadi sumber penghassilan

utsms penduduk di desa/kelurahan di kecamatan ini. Dan juga kecamatan ini

terdapat kawasan wisatan yakni bukit cogong. Oleh karena itu, prioritas

pembangunan diarahkan pada:

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 296: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.18

Peningkatan produktivitas pertanian melalui peningkatan penyuluhan,

pemanfaatan bibit/ benih unggul, peningkatan distribusi pupuk dan alsintan

Peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan

Peningkatan akses permodalan bagi petani

Peningkatan akses pemasaran

Peningkatan daya dukung lingkungan

Peningkatan akses pendidikan menengah

Kecamatan Sukakarya

Keadaan alam kecamatan Suka Karya yang memiliki jenis tanah podsolik

sangat baik untuk tanaman padi sawah, padi ladang dan tanaman karet.

Keunggulan inilah yang kemudian diamanfaatkan penduduk guna bercocok tanam

tanaman pertanian pangan maupun tanaman perkebunan karet. Pengelolaan

perkebunan karet yang menjadi salah satu masyarakat masih menjadi produk

unggulan di sub sektor perkebunan. Oleh karena itu prioritas pembangunan

diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan

bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan

peremajaan (revitalisasi) tanaman karet

Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha

perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit

maupun dukungan sertifikasi tanah

Peningkatan infrastruktur jalan

Dukungan pemberdayaan koperasi petani

Kecamatan Selangit

Pengembangan Kecamatan Selangt diarahkan sebagai sentra produksi

perkebunan utama pertumbuhan ekonomi daerah adalah sektor perkebunan

(seperti perkebunan karet dan kopi). Percepatan pertumbuhan perkebunan sangat

penting mengingat besarnya pangsa dalam struktur perekonomian daerah. Oleh

karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 297: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.19

Peningkatan produktivitas usaha pertanian melalui penyuluhan,

pemanfaatan bibit unggul, peningkatan jaminan distribusi pupuk dan alsintan

Peningkatan dukungan akses permodalan melalui subsidi kredit pertanian

dan sertifikasi tanah

Peningkatan infrastruktur jalan produksi

Pemberdayaan koperasi pertanian

Peningkatan daya dukung lingkungan

Peningkatan akses pendidikan menengah dan kesehatan

Kecamatan Megang Sakti

Pengembangan Kecamatan Megang Sakti diarahkan sebagai tanaman

pangan sub sektor tanaman pangan meliputi tanaman padi dan palawija (seperti

jagung, kacang, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Dari

sektor perkebunan yang menjadi unggulan di kecamatan megang sakti adalah

kelapa sawit dan karet. Sedangkan sektor peternakan Kecamatan Megang Sakti

mempunyai jenis ternak berbagi 3 yaitu ternak besar ( seperti sapi potong, sapi

perah, dan kerbau), ternak kecil (seperti kambing, domba, dan babi), sedangkan

jenis ternak unggas (seperti ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam kampung,

itik). Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

Peningkatan dukungan akses permodalan

Peningkatan produktivitas usaha pertanian dengan fokus pada peningkatan

penyuluhan, pemanfaatan bibit unggul, peningkatan jaminan distribusi pupuk

dan alsintan

Peningkatan dan pemeliharaan jalan produksi

Dukungan pemberdayaan koperasi petani dan peternak

Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 298: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 V.20

Pengembangan Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut diarahkan untuk

memantapkan perannya sebagai salah satu sentra utama sector perkebunan

(seperti karet). Oleh karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Peningkatan produktivitas melalui kegiatan penyuluhan, pemanfaatan

bibit unggul, jaminan distribusi pupuk dan alsintan, serta dukungan

peremajaan (revitalisasi) tanaman karet

Peningkatan dukungan akses permodalan bagi petani dan pelaku usaha

perkebunan rakyat yang bisa dilakukan melalui pemberian subsidi kredit

maupun dukungan sertifikasi tanah

Peningkatan infrastruktur jalan

Dukungan pemberdayaan koperasi petani

Kecamatan Jayaloka

Pengembangan Kecamatan Jayaloka diarahkan untuk sektor pertanian

terutaman subsektor tanaman perkebunan komoditas karet menjadi sumber

penghasilan utama penduduk di setiap desa/kelurahan di kecamatan ini. Tanaman

sayuran yang diusahakan di kecamatan jayaloka berupa cabe, kacang panjang,

terung, buncis, kangkung, dan bayam, sedangkan tanaman palawija yang

diusahakan berupa jagung, kacang tanah, kedelai, ubi kayu, dan ubi alar. Oleh

karena itu prioritas pembangunan diarahkan pada:

Pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi

Peningkatan dukungan akses permodalan

Peningkatan produktivitas usaha pertanian dengan fokus pada peningkatan

penyuluhan, pemanfaatan bibit unggul, peningkatan jaminan distribusi pupuk

dan alsintan

Peningkatan dan pemeliharaan jalan produksi

Dukungan pemberdayaan koperasi petani dan peternak

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 299: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.1

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

Pendapatan dan Penerimaan pembiayaan daerah adalah hal penting dan

sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah, dimana

pendapatan dan peneriman pembiayaan yang cukup mengandung makna bahwa

rencana belanja pembangunan yang akan dilaksanakan akan berjalan sesuai

dengan rencana yang telah ditentukan. Begitupun sebaliknya, pendapatan dan

penerimaan pembiayaan daerah yang kurang memadai menyebabkan rencana

pembangunan yang telah direncanakan tidak dapat berjalan sesuai yang

diharapkan. Keseimbangan antara pendapatan dan penerimaan pembiayaan

daerah dengan rencana pembangunan yang direncanakan perlu dirumuskan

didalam suatu dokumen perencanaan. Dokumen perencanaan adalah Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk Tahun 2016.

Agar tercapainya tujuan pembangunan yang diinginkan pada tahun 2016

dengan mempertimbangkan pada kondisi internal maupun ekternal yang akan

dihadapi, serta permasalahan dan tantangan yang ada diberbagai bidang, maka

rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang dijabarkan menurut urusan

pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Musi

Rawas, antara lain meliputi urusan wajib dan urusan pilihan yang selanjutnya

dijabarkan kedalam bidang-bidang urusan yang dikelola oleh masing-masing

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya

dari masing-masing urusan Pemerintah Daerah dan program/kegiatan dari

masing-masing SKPD tersebut harus dapat menjelaskan/menggambarkan lebih

lanjut mengenai perencanaan program, indikator kinerja, target, satuan, pagu

indikatif, lokasi, SKPD yang bertanggung jawab dan keterkaitannya dengan

prioritas dan sasaran pembangunan tahun 2016. Adapun rincian SKPD

pelaksanaan Program dan Kegiatan berdasarkan prioritas pembangunan Tahun

2016 sebagai berikut :

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 300: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.2

NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)

1. Peningkatan

infrastruktur

konektivitas,

dan daya

dukung

pusat-pusat

pertumbuhan

(Kawasan

Agropolitan

dan distrik

Agropolitan

Percepatan

pemerataan

pembangunan

infrastruktur

di Kabupaten

Musi Rawas

seperti

tersedianya

sarana

infrastruktur

jalan dan

jembatan,

peningkatan

pelayanan

infrastruktur

pemukiman

dan

perumahan

1. Dinas PU Bina Marga

2. Dinas PU Cipta Karya

3. Dinas PU Pengairan

4. Dinas Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika.

5. Badan Lingkungan Hidup.

6. Dinas Pertambangan dan

Energi

7. Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

8. Bappeda

9. BagianPembangunan

510.730.049.420,00

NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)

2. Peningkatan

akses dan

Mutu

Pelayanan

Dasar

Perluasan dan

pemerataan

pelayanan

Dasar bagi

seluruh

Masyarakat

Kabupaten Musi

Rawas.

1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Kesehatan

3. BPMPD

4. Badan KB

5. Badan Ketahanan

Pangan

6. Dinas Sosial

7. Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

8. RS.Sobirin

9. DTPH

10. Dinas Perkebunan

11. Dinas Peternakan dan

Perikanan

12. Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

13. Dinas Kopersai & UKM

14. Bagian Tapem

174.205.220.000,00

NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)

3. Peningkatan

ketahanan

Percepatan

perwujudan

1. Dinas TPH

2. Dinas Koperasi dan UKM

62.806.693.000

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 301: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.3

pangan dan

daya saing

ekonomi

perbaikan iklim

usaha yang

kondusif,

peningkatan

akses perluasan

akses pasar dan

permodalan

serta

Peningkatan

ketahanan

pangan

3. Badan Penanaman

Modal dan PTP

4. Dinas Pertambangan

dan Energi

5. Dinas Perindustrian

dan Perdagangan

6. Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

7. Dinas Perkebunan

8. DTPH

9. Bagian Ekonomi

10. Badan Ketahanan

Pangan

NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)

4. Pengelolaan

sumber

daya alam

dan

pelestarian

fungsi

lingkungan

hidup serta

penanganan

bencana

Perwujudan

penguatan

pengelolaan

sumber daya

alam dan

lingkungan

hidup,Pemanfa

atan kekayaan

keanekaragama

n hayati, dan

Optimalisasi

upaya

penanggulanga

n bencana

1. Badan

Penanggulangan

Bencana Daerah

2. Badan Lingkungan

Hidup Daerah

3. Dinas Kehutanan

4. KPHP Lakitan

5. Dinas Perkebunan

6. Dinas TPH

7. Dinas Perternakan &

Perikanan

41.358.797.316

NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)

5. Peningkatan

kapasitas

birokrasi

dan tata

kelola

pemerintah

an

Penguatan

struktur

kelembagaan,

konsolidasi

organisasi dan

persebaran

aparatur,

peningkatan

disiplin,

Peningkatan

1. BKPP

2. Inspektorat

3. Setda

4. Setwan

5. Bappeda

6. DPPKAD

7. Disdukcapil

8. Badan Penanaman

Modal & PTP

9. Satpol PP

51.167.399.000

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 302: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.4

kapasitas

lembaga

Pembentukan

karakter

10. Badan Kesbang

11. Kecamatan

NO PRIORITAS FOKUS SKPD Pagu Indikatif (Rp)

6 Pengembang

an sumber

daya

manusia

melalui

penguatan

nilai-nilai

kearifan

lokal

Perluasan dan

pemerataan

pembinaan

masyarakat dan

percepatan

perwujudan

Desa-

Kelurahan-

Kecamatan.

1. Dinas Pendidikan

2. Dinas Koperasi dan

UKM

3. Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata

4. DTPH

5. Dinas Perkebunan

6. DPPKAD

7. Dinas Sosial

8. Dinas PU CK

9. Badan KB

10.Dinas Pertambangan

dan Energi

11.Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi

12. Disdukcapil

13. Dishub

14. Dinas Kehutanan

15. Dinas Pemuda dan

Olahraga

16. Bappeda

17. Kantor

Pemberdayaan

Perempuan

18. BLHD

19. Kesbangpol

20. Kecamatan

21. Bag. Kesra

64.148.715.302

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 303: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VI.5

Dari SKPD pelaksana Prioritas Pembangunan tersebut maka dapat dilihat

secara terperinci Kegiatan yang direncanakan sesuai dengan Renja SKPD Tahun

2016 sebagaimana dalam tabel berikut :

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 304: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VII. 1.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015.

Dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016 dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016

serta hasil analisis, pemantauan serta evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2015.

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 ini merupakan dasar

Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun

Anggaran 2015 yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015. Seluruh kebijakan dan

program yang tercantum dalam RKPD Tahun 2015 ini selanjutnya akan

dilaksanakan oleh SKPD melalui penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD dan

Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD dengan menerapkan sistem perencanaan

dan penganggaran yang terpadu, perencanaan berbasis kinerja dan penganggaran

jangka menengah

RKPD juga disusun sebagai pedoman SKPD dalam melaksanakan tugas-

tugas pemerintahan umum, tugas pembangunan dan tugas pelayanan kepada

masyarakat dengan menjalankan fungsi manajemen yang terintegrasi dan selalu

mengutamakan koordinasi demi terlaksananya pembangunan yang menyeluruh,

berkesinambungan dan berkelanjutan serta tepat sasaran. Koordinasi

pembangunan tersebut dilakukan secara lintas sektor dan lintas daerah baik antar

Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat dengan berpihak pada pemangku

kepentingan pembangunan serta berlandaskan pada prinsip untuk mencapai

kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Selain itu perencanaan pembangunan secara hirarki telah disusun dengan

melibatkan berbagai pihak yang berintikan proses komunikasi antar lembaga

perencana dan antar lembaga perencana dengan pemangku kepentingan

pembangunan dilakukan melalui forum reguler yang telah terprogram dari tingkat

Desa (Musrenbang Desa) hingga tingkat Kabupaten (Musrenbang Kabupaten).

Apabila dalam pelaksanaan terjadi ketidaksesuaian terhadap target dan sasaran

pembangunan yang telah ditetapkan dalam RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun

2016 dapat dilakukan Perubahan sesuai dengan ketentuan peraturan yang

berlaku.

BAB VIIPENUTUP

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS

Page 305: RKPD KABUPATEN MUSI RAWAS

RKPD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 VII. 1.

Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Musi

Rawas Tahun 2016 tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, dan

disiplin aparat Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, aparat Pemerintah

Kabupaten/Kota serta peran aktif masyarakat dan dunia usaha. Dalam kaitan ini,

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera

Selatan, dan Lembaga Pemerintahan lainnya, bersama-sama masyarakat termasuk

sektor swasta dan dunia pendidikan perlu dengan sungguh-sungguh

melaksanakan dan saling mendukung program-program pembangunan

sebagaimana yang tertuang dalam RKPD Musi Rawas Tahun 2016 agar lebih

bersinergi dan mampu memberikan hasil pembangunan yang dapat dinikmati

secara lebih adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di

wilayah Kabupaten Musi Rawas.

Lebih lanjut lagi, dokumen ini diharapkan mampu mengkomunikasikan dan

mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku pembangunan baik dari

pemerintah, dunia usaha dan stakeholder lain yang terkait, dan dapat pula

dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan kegiatan agar tetap sesuai

dengan rencana.

Demikian RKPD Tahun 2016 ini disusun, sebagai pedoman dalam

pelaksanaan pembangunan Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2016.

Musi Rawas, 27 Mei 2016

BUPATI MUSI RAWAS,

RIDWAN MUKTI

RK

PD K

AB

UPA

TEN

MU

SI R

AW

AS