rk3 dusun tasik rejo desa asam jawa
DESCRIPTION
Rencana Keselamatan KerjaTRANSCRIPT
CV. NAGA KARYA
Prosedur Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
No Dokumen : Pekerjaan PEMBANGUNAN JALAN KONSTRUKSI BETON DI DUSUN TASIK REJO DESA ASAM JAWA KECAMATAN
TORGAMBA ( TAHAP II )
No. Revisi : Halaman : 01Disetujui oleh : Direktur
1. KEBIJAKAN K-3CV. NAGA KARYA mempunyai komitmen terhadap Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk :
Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan melalui peningkatan Sumber Daya Manusia
Memenuhi permintaan dan harapan pelanggan
Meminimalisasi kecelakaan kerja dan memenuhi persyaratan K3
Melakukan perbaikan yang berkesinambungan pada sistem manajemen mutu dan K3Kebijakan mutu dan K3 perusahaan ditampilkan pada halaman kebijakan mutu & K3 Manual Mutu ini. Ditandatangani oleh Direktur yang berisi secara jelas tujuan dan komitmen mutu & K3. Maksud dari kebijakan mutu dan K3 tersebut dijabarkan dan disebarluaskan melalui pembicaraan manajemen, saat pertemuan (meeting), dan pada saat pengangkatan karyawan. Perusahaan mendisplai secara menyolok kebijakan mutu pada lokasi kantor dan proyek yang dianggap perlu untuk mengingatkan dan meningkatkan pemahaman.
2. PERENCANAAN K3Pemenuhan Peraturan Perundangan :
1) UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2) UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
3) Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PUIDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO
Tujuan :
Mengidentifikasi semua bahaya kerja yang ada di CV. NAGA KARYA Memberikan arahan terkait dengan pengendalian terhadap bahaya kerjaRuang Lingkup :
Semua aktifitas dan alat yang berpotensi menimbulkan bahaya kerja dalam semua proses kerjaDefinisi
Bahaya :situasi yang berpotensi menimbulkan cidera manusia, kerusakan property, lingkungan kerja Resiko :perkalian antara probability dan severity Penilaian resiko:proses untuk memperkirakan besaran resiko yang mungkin timbul OTP: Objective target dan program
NO.Jenis/Type pekerjaanIdentitas JenisBahaya & Resiko K3PengendalianResiko K3
1234
1
Perkerasan Beton Semen
Pembuatan Mal1. Kena Paku 1. Pastikan tidak ada paku yang tertancap pada tempat2 yang dilalui.
Pekerjaan Pembesian1. Tertimpa potongan besi, luka saat mengikat besi1. Pakai sarung tangan, disediakan Obat luka
Pekerjaan Pengecoran1. Kena Debu semen
2. Iritasi pada kaki
1. Menggunakan masker
2. Menggunakan sepatu boot yang dapat menutupi sampai lutut
2Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal untuk
Pekerjaan Minor1. Iritasi pada kaki
2. Terkena alat 1. Menggunakan sepatu boot/safety2. Menjaga jarak dengan alat3. Dibuat Rambu2 Mengingatkan Pekerja pekerjaan ini ada bahaya
3
DLL.
CV. NAGA KARYA
Prosedur Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
No Dokumen : Tgl : Diperiksa oleh : Petugas K3
No. Revisi : Halaman : 01Disetujui oleh : Direktur
PICDiagram AlirDokumenKeterangan
Masing-masing dept
Form Daftar Identifikasi Bahaya dan Resiko K31
Masing-masing bagian mengidentifikasi bahaya kerja di setiap aktifitas produk dan jasa yang ada diareanya.
Masing-masing dept OHSAS 18001: Matrik Penilaian Resiko2
Lakukan penilaian terhadap bahaya yang teridentifikasi dengan menggunakan matriks penilaian
Kepala Dept- 3
Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas, tentukan bahaya penting, lakukan evaluasi terhadap bahaya penting tersebut
Kepala Dept, MR- 4Tentukan Objective, target dan Program.
Kepala Dept Minute of meeting
Prosedur HSE Inspection
Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
5Lakukan tinjauan terhadap progress OTP yang telah dibuat serta efektifitas pengendalian
Kepala DeptTinjauan Manajemen 6Laporkan progress OTP dan penyimpangan terhadap pengendalian operasional kepada manajemen melakukan mekanisme tinjauan manajemen
INTERPRETASI MATRIKS RESIKO
KategoriKriteriaInterpretasi
1. Kemungkinan ( probability )
Setiap hari terjadi atau terus menerus terjadi atau kemungkinannya sangat mungkin terjadiMinimal terjadi 1 kali dalam 1 hari atau beberapa kali dalam 1 hari, hampir pasti terjadi, pemaparan terhadap bahaya/aspek terus menerus
Terjadi hampir setiap hari atau mungkin terjadi 1 atau lebih tiap mingguTerjadi 1 atau lebih dalam 1 minggu maksimal 3-4 kali , pemaparan terhadap bahaya/aspek tidak lebih dari 8 jam sehari
Kadang-kadang terjadi atau jarang tapi mungkin terjadi maksimum 3 kali per bulanDalam 1 bulan minimal terjadi 1 kali atau maksimal 3 kali dalam 1 bulan, pemaparan terhadap bahaya/aspek 4 - < 8 jam sehari
Jarang terjadi, sekali atau lebih namun kurang dari 12 dalam 1 tahunMinimal dalam 1 tahun terjadi 1 kali tapi tidak lebih dari 12 kali dalam 1 tahun, pemaparan terhadap bahaya 1- 2 hari), biaya pengobatan antara 5 - < 10 juta rupiah misalnya cidera karena tergores cutter
EMedical treatnmet dengan keterbatasan kerja, sakit tanpa menyebabkan hari kerja hilang, biaya pengobatan 10 jt < 25 jtCidera atau sakit yang ditangani oleh minimal paramedis yang bersertifikat hiperkes/dokter yang menrupakan penanganan lanjutan dari first aid dan istirahat maksimal 1 hari atau tidak bisa langsung kerja namun cidera tersebut menyebabkan korban mengalami keterbatas dalam melakukan aktifitasnya, ada kemungkinan kambuh, biaya pengobatan antara 10 - < 25 juta misalnya asma karena alergi debu, luka pada jari yang menyebabkan jari tangan tidak bisa digerakkan namun untuk waktu sementara
Sakit yang menyebabkan Hilang hari kerja atau luka tidak permanen atau menyebabkan kasus kecelakaan yang harus dilaporkan, biaya pengobatan 25 jt < 30 jtCidera atau sakit yang mengharuskan pekerja istirahat selama minimal 2 hari atau lebih, menyebabkan luka yang tidak menyebabkan cacat permanen atau dalam artian hanya berkurang fungsi, dengan biaya pengobatan 25 jt - 30 jtCidera atau sakit yang dapat menyebabkan pekerja meninggal atau menderita penyakit yang bersifat irreversible health effect misalnya penyakit asbestosis, silikosis
( b ) Peralatan/Produksi (Equipment/Plant )
1. SASARAN DAN PROGRAM K3
Sasaran K3
Tujuan dan sasaran K3 ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi aspek bahaya keselamatan dan kesehatan kerja yang telah dimasukkan dalam register health and safey aspect impact dibandingkan persyaratan perundangan dan standar Sistim Manajemen K3 yang berlaku. Untuk mencapai hal tersebut program manajemen K3 dibuat berdasarkan tujuan dan sasaran perusahaan dalam sistim manajemen K3, yang pelaksanaannya dilakukan oleh seksi/penanggung jawab terkait dengan metode dan waktu yang telah disepakati.Program K3
PENANGANAN KEADAAN DARURAT
Tujuan :
Untuk memastikan semua kondisi darurat yang mungkin timbul teridentifikasi, dicegah dan ditanggulangi apabila terjadi Untuk memastikan tindakan penanggulangan dilakukan dengan benar sehingga meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh keadaan daruratRuang Lingkup :
Semua area yang berpotensi menimbulkan keadaan darurat.
Keadaan darurat meliputi kebakaran, longsor, tumpahan, ledakan dan Keracunan masalDefinisi :
Keadaan darurat adalah keadaan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerugian atau kerusakan terhadap orang, lingkungan dan alat. a. Keracunan masal ( lebih dari 3 orang )b. longsorc. Kebakaran dan ledakan
Indrapura, 9 Juni 2015Penawar
CV. NAGA KARYAdtoHERY ARMEN SINAGA, STDirektur
_1230369617.vsdIdentifikasi Bahaya
Lakukan penilaian
Tentukan bahaya penting
Buat OTP
Review Progress setiap bulan
Laporkan ke manajemen
Selesai
Mulai
Form Daftar Identifikasi Bahaya dan Resiko K3
OHSAS 18001: Matrik Resiko
Form Evaluasi Bahaya Penting
Kriteria Evaluasi Bahaya Penting
Tentukan pengendalian Operasional
Form Pengendalian Bahaya Penting
Form Objective, Target Dan Program
N
Y
Evaluasi Bahaya Penting
Perlu OTP ?