risalah rapat komisi iv dpr·ri dalam rangka …berkas.dpr.go.id/armus/file/lampiran/leg_1... ·...

29
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPVllLIK INDONESIA RISALAH RAPAT I BELUM DIKOREKSI I KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG ]ASA KONSTRUKSI RAPAT KERJA KE-1 KAMIS, 1 APRIL 1999

Upload: others

Post on 15-Aug-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPVllLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT

I BELUM DIKOREKSI I

KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENTANG ]ASA KONSTRUKSI

RAPAT KERJA KE-1 KAMIS, 1 APRIL 1999

Page 2: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

BELUM DIKOREKSI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

R I S A L A H RAPAT KOMIS! IV DPR RI

DALAM RANGKA PEMBAHASAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG JASA KONSTRUKSI

--------------------------~--------------------

Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat ke Sifat Rapat D e n g a n Hari/tanggal W a k t u Ketua Rapat Sekretaris Rapat A c a r a

H a d i r

KOMIS! IV OPR-RI:

1. Ors. H. Burhanuddin Napitupulu i 2. Ors. I K~tut Astawa

3. Idroes 4. Buttu R Hutapea 5. Mansyur 6. Gandhy Natasupadma, Se 7. SUdiyotano 8. H. Supono Wagino, SE 9. Agustadi S.P 10. I Gusti Ngurah Sebudhie 11. Ors. Ngatmin Nanto, MBA

, 12. Ir. Bambang SUtrisno Sunardi, IAI 13. Ir. H. Soeharsojo 14. Ors. H. Ibnu Munzir 15. Ir. Azhar Romli 16. Ors. H. Loekman 17. Drs. T. Muhd. Nurlif 18. H. Arw#ar Affandi, SIP

PEMERINTAH

1998-1999 III Rapat Kerja 1 Terbuka Menteri Pekerjaan Umum RI; Kami s, 1 April 1999 Pukul 14.00 s/d 16.00 WIB Drs. H. Burhanuddin Napitupulu

· Drs. Slamet Sutarsono 1. Pengantar Ketua Rapat; 2. Menetapkan acara rapat; 3. Menetapkan mekanisme kerja; 4. Pengantar Musyawarah Fraksi­

fraksi; 5. Sambutan Pemerintah. 36 dari 50 orang Anggota

19. Ors. H. Bakir Alie 20. A r i f i n 21. Prof .Dr. H.E. Saefullah Wiradipradja, SH,LLM 22. Ors. Djoko Purwongemboro 23. Soejatno Pedro HD 24. Ora. Hemani Hurustiati Subiyanto 25. Ais Anantama Said 26. Ors. A.A. Arka Hardiana 27. Ors. H. Muhidin Azis 28. Pinantun 1-lJtasoit 29. Ors. Unbu Ojima 30. dr. H. Bempa Mappangara 31. Suharto, BcTT,S.IP 32. F.P.D. Lengkey 33. Ors. Laode Nsaha 34. Moe 1 j ono Gendon 35. H. Iedil Suryadi 36. H. Moch Ismail flotlzaki

Menteri Pekerjaan Umum beserta Staf jajarannya

Page 3: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-1-

KETUA RAPAT (KETUA KOMISI IV DPR-RI/H.DRS.BURHANUDDIN NAPITUPULU

Assolammu'aloikum Wr. WbJ Saudara Menteri Pekerjaan Umum serta pejabat Departemen Pekerjaan Umum yang soya hormatij Saudara-saudaraJ Rekan Pimpinan Komisi IV yang soya muliakanJ don segenap Anggota Komisi IV yang berbahagiaj Para hadirin yang kami muliakan.

Sesuai dengan Peraturan Tata Tertib Dewan yang telah menandatangani daftar hadir 38 orang dari jumlah 64 Anggota Komisi IV. Oleh karena itu korum telah tercapai don telah dihadiri oleh 4 unsur FraksiJ yai tu FABRL FPP J FKP don FPDI.

' 1 Mako Rapat Ker ja pembahasan RUU tentong Jaso Konstruksi antara Pemerintah dengan Komisi IV DPR-RI yang telah ditunjuk sebagai Lembaga yang me~bdhas Undong-undang tentang Jaso KonstrOksi, iniJ moka rapat ini dengan resmi komi buka don rapat ini terbuko untuk umum.

(KETOK PALU)

Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya telah disampaikon oleh Presiden RIJ sesuai surat Beliou poda tanggal 19 Pebruari 1999~ No. R.03/PU/III/1999 tentong RUU Jaso Konstruksi yang selanjutnya kita ketahui 5iemuaJ bahwa Pembc'.~san Tingkat II telah dilalui dengon Pemondongan Umum Fraksi-fraksi serta diteruskan dengan Jawaban Pemerintah atas Pemandangan Umum tersebut pada Sidang Paripurno Dewan pada tanggal 30 Maret 1999 yang lalu.

Maka sebelum ki ta bersama-sama melanjutkan langkah dalam pembahasan Undang-undang ini pertama-tama perkenankan kami terlebih dahulu mengajok para hadiriQ untuk memanjatkan puji don syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmatJ rohmot don karunia-NYA yang teloh di.1 impahkan kepado ki ta semua sekolian. Sehingga ki ta dopot bersidang yang merupakan suatu Rapat Ker j a · yang pertamo dolam rongko pembahoson RUU tentang Jaso Konstruksi tersebut.

Mudoh-mudahan. atas karunia-NYA selama melaksanakan tugas pembahasanJ Insya Allah kita akan selalu dalam kondisi sehat f isik don be bas dari berbagoi halangan. Sehingga apa yang ki ta harapkan dalam pembahasan RUU ini ber jalan lancar don selesai pula dengan waktu yang kita sepakati.

Saudara ..... .

Page 4: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-2-

Saudara Menteri don para Anggota Komisi IV yang soya hormati,,

Rapat Bamus DPR tonggal 17 Maret telah memutuskdn,, bahwa penanganan Tingkat I I I RUU tentang Jaso Konstruksi diserahkan kepada Komis i IV sesuai dengan Paso 1 128. Komis i IV DPR-R I sebagai mi tra ker ja Departemen PU,, berdasarkan pen~alaman­pengalaman don pengamatan kami selama ini tel ah ter j al in .. hubungan yang baik antora Pemerintah,, khususnya Departemen PO dengan Komisi IV DPR-RI.

Dengan demikion ki ta mengharapkan akan ter jadi mtsyawarah mufakat diantara kedua belah pihak untuk mencapai suatu ~eputusan

1 1 terakhir dalam pembahasan Undang-undang ini. Namun ditunfut suatu

kecermotan don kebijaksanaan untuk mampu menampung ( segenap aspirasi masyarakat pada setiap Bab,, Pasal,, Ayat maupun Butir­butir RUU tentang Jaso Konstruksi yang Insya Allah dap·at ki to rampungkan sebagai hasil kerja DPR pado masa bokti yang hampir berakhir ini.

Walaupun dahulu kita telah tebiosa dengan pertemuan­pertemuan Rapat Kerja,, tetapi Rapat Kerja dalam rangka pembahasan Undang-undang ini berbeda kondisinya. Maka perlu kami sompoikan hol-hol yang mengantar kita ke dalam musyawarah ini,, yakni Peraturan Tata Tertib DPR-RI No.9/DPR-RI/1997,, khususnya yang menyangkut pembentukan Undang-undang.

Saudara Menteri don para Anggota Komisi IV DPR-RI yang komi hormati,,

Tugas yang bersamo-somo ki ta emban kol i ini,, memang bukan tugas yang ringan,, karena pembahason RUU tentang Jaso Konstruksi ini akan menyangkut kepentingon masyorakot bonyak. Aspirasi­ospirosi mosyarokat tel ah disompaikan melalui wakil-w, .< i Inyo,, melolui suatu Pemandangan Umum Fraksi-froksi.

Dan Pemerintah tentunya telah mencatat berbogai acuan bersama di dalom pembohasan RUU selanjutnya. Sehinggo Undang-undang tentang Jaso Konstruksi nontinyo dihorapkan benor-benor merupakan Undang-undang yang bermanfaat don berhosil guna bagi pe~bangunan dolam wujud kemakmuran sebogaimana cita-cita yang termaktub dalam Pasol 33 UUD 1945. J

Saudara Menteri,, ~ soudoro-saudara para Anggota Komisi IV yang kami hormati,

u n tu k l; o I t 0 t I t

..;

Page 5: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-3-

Untuk menyingkat Waktu kami akan menawarkan bahwa acara kita hari ini adalah : 1. Pembukaan oleh Ketua Komisi., sebagaimana yang telah kami

sampaikan; 2. Pengesahan Jadwal Acara don mekanisme pembahosan;

' ii.

'· 3. Pengontar Musyawarah Singkat Fraksi-fraksi; 4. Sambutan Menteri Pekerjaan Umum; 5. Pembahasan Rancangan Undang-undang tentong Jaso Konstruksi

dengan acuan DIM yang telah disohkon.

Apakoh dapat disetujui?

(RAPAT SETUJU)

Terima kasih.

Selonjutnya kita meningkat kepoda ocaro keduo untuk pembahasan tentang jodwal ocoro dan mekonisme pembahosan.

Saudara-sa udora sekalian.,

Seperti tercontum dalom rencana jadwal yang telah disampaikan., mungk.in sudoh ado di tempot Saudara masing-mosing., maka mori kito melihat point 7 pado hari ini., hari Komis tanggal l Apr.i1 1999 pukul ·14.00 - 16.00 Raker dengan Pemerintah menetap­kan acara rapat don menetapkan mekanisme kerja.

SPlonjutnya pada hori Senin., tanggal 5 April 1999 mulai dori pogi puKUl 09.00 sampai pukul 16.00 sore Raker dengan Pemerintah untuk muloi membahas DIM. Selanjutnya 'dilanjutkan malam hari., dari pukul 19.30 sampai pukul 23.30 meneruskan pembohoson DIM.

·saudara-saudara sekalian.,

Dari catatan yang kita peroleh bahwa masih terdapat 246 DIM tercatat 133 yang masih harus didiskusikan. Oleh karenq itu kita asumsikan setiap hari seJak hari Senin, Selasa don Rabu~kito okon membahas sekurang-ku:Jngnya 44 DIM. Dengan demikidh 3 hari mungkin masalah DIM persandingan teloh dapot kita seles~ikon.

SelanJutnyo nanti podo hori Komis., tanggal 8 A~ril 1999 Raker dengan Pemerintah sudah mulai mengarah kepada pembentukan Panja don Jugo pembentukan Timcil. :

Selonjutnyo untuk hari Jum'at., moka rapat-rapat diloksonokon oleh · Panja. Sementara Panja berapat., moka Timcil yang mendapot tugas pendalaman tentang masalah-mosalah Konsiderans don Penjelasan Umum., secaro bersamo-sama akan dibahas oleh Timcil don rapot Panja.

Selanjutnyci

Page 6: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-4-

Selanjutnya pada hari Senin diteruskan Rapat Panja berbarengan dengan Rapat Timcil don sampai malam. Demikian pula pada hari Selasa,, tanggal 13 April 1999,, diharapkan pada hari Rabu,, tanggal 14 April 1999 Timus sudah mulai merumuskan hal-hal yang telah diselesaikan oleh Raker don Timus ini ditentukan,, dibentuk pada hari Selasa,, tanggal 13 April 1999.

Selanjutnya pada hari Komis, Rapat Timus sampai malamnya don pada tanggal 16 April 1999, pada hari Jum'at pagi masih Raker dan Panja diharapkan setelah selesai Sholat Jum'at Raker dengan Pemerintah untuk mendapatkan laporan hasil Panja dan pengesahan­nya, sekal igus penandatanganan awal dari naskah Undang-undang tentang Jaso Konstruksi.

Pada tanggal 19 April 1999 kita akan Rapat Fraksi dalam persiapan menghadapi Pembicaraan Tingkat IV don mudah-mudahan 22 April 1999 ado Rapat Paripurna DPR yang akan melakukan Pembicaraan Tingkat IV Pengambilan Keputusan oleh DPR atas Undang-undang tersebut. ·

; Berkai tan dengan beberapa badan-badan yang okan J.dibentuk

olel,· Panja otau Komisi IV, maka kami mohon untuk dibuka mekanisme pembohosan. Dalo~ mekanisme pembahasan, yang pertamd adalah Masalah Umum, selanJutnYa komposisi dari Raker yang terdiri dari 43 orang FKP, 9 orang dari FABRI, 11 orang dari FPP don. 1 orang dari FPDI.

Selanjutnya Raker akan membahas seluruh materi muatan RUU, khususnya Saudara Menteri pada Raker yang kita alokasikan 4 hari adalah Raker Pemerintah yang dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum dengan Komisi IV DPR-RI. Secora runtun Penjelasan, Bab atau pasal demi pasal akon kita baca, kalau ado misalnya masalah yrn~J belum terselesaikan itu akan kita lanjutkan dengan pembahasan di Panja.

Demikian tingkatannya nanti dari Panja, diserahkan kepada Timus, don Timus mempertanggungjawabkonnya kepada Panja, don Panja bertanggung-jawab kepada Komisi IV DPR-RI. Itulah yang akan kita Jadikan acuan dalam mekanisme pembahasan.

Selanjutnya mekanisme penyampaian, kita melakukan dengan duo kali putoran, pada putoron pertama semua Fraksi akan memberikan pendapat, bilamana belum terdapot penyesuaian ki to berikan kesempatan satu putaran kedua. Bilamana dari hasil putaran kedua, substansi disetujui don rumusan juga disetujui,, maka langsung disahkan merupakan keputusan.

Sementara ..... .

Page 7: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-5-

Sementara bilamana substansinya telah disetujui, rumusan belum disetuj uL maka diserahkan kepada Timus. Sementara yang belum disetujuL diupayakan penyelesaiannya melalui forum-forum lobi. Dan apabila belum juga selesai, dopat ditempuh dengon menunda untuk dibahas kembali oleh Raker Komisi atau dibahas pada Rapat Panj a. ·

SelanJutnya posisi dari PanJa, merupakan bagian doci Raker adalah kita tetapkon :

- FKP jumlah 16 orang, j.; - FABRI jumlah 5 orang, - FPP jumlah 5 orang, - FPDI jumlah 1 orong,

Pemerintah don Jugo mungkin masalah asosiasi nanti kita · tempatk~n dimana, sedangkan Jumlah dari Pemerintah terserah kepada Saudara Menteri menetapkan jumlah anggota yang akan duduk di dalam Panja. Namun DPR menyarankan agar yang duduk di PanJa adaloh budon-bodan don institusi yang berkaitan dengon pembahasan Undang-undang. Sebagai contoh misalnya di Iuar Sekjen atau Dirjen don Staf Ahli Menteri PU. Demikian pulo Kepala Biro Hukum, tetapi ado institusi lain yang kita harapkan juga yang merupakan bagian Pemerintah, seperti PT. Jaso Indonesia yang menyangkut masalah asunransi-asuransi yang berkaitan dengan pengikatan kontrak dalam don luar negeri.

Demikian pula Puskon Dephankam, karena masalah-masalah adanya Jaso konstruksi 'Lli Departemen ini yang dikai tkan dengan masalah keamanan don security. Kita mengharapkan unsur Puskon Dephankam ikut di dalam pembahasan ini. Demik ion pula beberapa Departemen yang ado terkait dengan Undang-undang Jaso Konstruksi seperti Departemen Perhubungan, Deportemen Pertombangan, Departemen Tenaga Kerjo, Menteri Negara Perumahan Rakyat don Departemen Dalam Negeri.

Tugas-tugos Panja, soya kira dapat diboca dengan jelas. Mosaloh Timus, dibentuk oleh Ponjo dengan jumlah anggo',ta yang telah ditetapkan, komposisinya 3 orang FKP, 1 orang FABRI, 1 orang FPP, 1 orang FPDI. Kita horopkan dori Pemerintah terserah k.epada Soudaro · Menteri menunjuk, menentukan noma-namo yarlg masuk di dolom Panja.

Timcil dibentuk oleh Panjo dengon Jumloh anggoto yang ditentukan oleh Ponja, komposisi 3 FKP, 1 FABRI, 1 FPP, ':l FPDI.

Untuk ji I I I. I I I I I I I

Page 8: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-6-

Untuk Timus dan Timcil dibenarkan ditambah dengan cadangan, jumlahnya 1 dari setiap Fraksi. Mungkin ini beda, mungkin memang kalau kita di Pansus biasa, ado Pansus, ado pengganti. Karena ini dianggap merupakan Komisi IV, jodi tidak disebutkan istilah pengganti, jadi kita sebutkan saja cadangan.

Selanjutnya mekonisme Pimpinan Rapat, Pimpinan Rapat pado dasarnya bersifat kolektif don disepakati sebagai berikut : - Raker Komisi IV dengan Pemerintah dipimpin oleh Ketua Komisi, - Rapot Panja, Timus, Timcil, dipimpin oleh Pimpinan Komisi IV

DPR-RI secara kolektif.

Waktu-waktu rapat kita sesuaikan, mulai pogi sampai dengan ma lam, pukul 23. 30. Khusus mas al ah waktu, bahwa pad a Raker pertama dengan Menteri Pekerjaan Umum, kita telah sepakat bahwa pembohasan ini secara marathon don Anggota telah menyatakan siap untui( ikut membahas kalaupun ada pertambahan- pertambahan waktu.

Masalah lain-lain apabila diperlukan Rapat-rapat Timus, Timcil, diharapkan Pemerintah menyiapkan ahli-ahli Bahasa Indonesia don ahli Perundang-undangan untuk mendukung tugas-tugos Timus don Timcil. Selanjutnya Jumlah orang dan peJabat yang mewakil i Pemerintah hadir dalam Rapat PanJa, Timus don Timcil diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah.

Yang terakhir masalah pakaian, ini sebenarnya diot 1 Jr oleh mosing- masing, tapi disarankan untuk PSL. ·

Demikian beberapa roncangan yang telah disusun oleh Komisi IV, untuk itu soya ingin mendapatkan tanggapan, pertama-tama dari FABRI.

FABRI (MANSYUR) : Assalamu'alaikum Wr. Wb, Bapak Pimpinan Komisi IV, Bapak Menteri PekerJaan Umum beserta jaJaran, Rekan-rekan Anggota Komisi IV yang soya hormati,

Mengenai jadwal don mekanisme secara umum dari FABRI sudoh menyetujui, namun ado satu catatan kecil mungkin. Tadi disebutkan oleh Bapak Ketua, bahwa ahli bahasa don ahli perundang-undangan disebutkan kalau diperlukan. Tetapi kami mengharapkan, sebenarnya terutama pada saat Timus beker J a, kami sarankan kedua Tim Ahli ini selalu dihadirkan. Karena pengalaman, kedua ahl i ini selalu kita perlukan. Saya.kira itu sebagai catatan kecil dari FABRI.

Tt~ ima kasih, wassalamu'olaikum Wr. Wb.

Page 9: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-7-

KETUA RAPAT : Fraksi Karya Pembangunan.

FKP (IR.H. SOEHARSOJO) : Terima kasih Saudara Pimpinan, Bapok Menteri beserta jajaran,

FKP podo prinsipnyo mengenoi ocoro komi dopat menyetujui, don tentunya koreksi pado hori Komis ini ditambah dengon penyampaian dari Froksi-froksi don dari Pemerintah. Pengantar Musyawaroh Fraksi don Pengantar Pemerintah.

Kemudian mengenai mekanisme, pada garis besarnya kami menyetujui, hanya pada Timus mohon ditambahkan secara resmi disini -kecual i komposisi 3, l, L 1 yai tu FKP, FABRI, 1 FPP don FPDI don Pemerintah ditetapkan jumlahnya di dalam mekanisme pembahasan don pengambilan keputuson ini, begitu jugo Timcil.

Kemudian yang selonjutnyo kami menduk:ung horapon dori Ketuo, bohwa dalam pembahasan ini mohon juga Pemerintah khususnya dalam Panja nanti melibatkon beberapa unsus-unsur yang mendukung pembal1asan teknis di luar ke-PU-an. Karena k i ta sama-sama menginginkan bahwa Undang-undang ini nanti akan berlaku secara nasional .. Sehingga Departemen-departemen lain, apakdh nant i bersama-sama ataukah secara bergiliron di dalam pembohasan­pembahasan itu dilibatkan.

Di samping asuransi don beberapo pihak yang ki ta perlukan don selonj utnya kami mendukung pendapot FABR I agar ahl i bahasa don ahli perundong-undangon dilibotkan sejak awal.

Terima kasih.

KETUA RAPAT : Froksi Persatuan

FPP (H.M. YUSUF HAMDANil Assalamu'alaikum Wr. Wb, Terima kasih Bapak Ketua; Bapak-bapak, rekan-rekan Anggota Komisi; Bapok Menteri don segenop jajaran.

Apa yang dijelaskan oleh Ketua tentang jadwal maupun mekanisme Raker kita, pada prinsipnya kami dapat menyetujui don memang kami telah pelajari satu per satu. Namun mohon bisa dipertegas bahwa dalam pembahasan pasal demi pasal ini kita diberi jadwal waktu tiga hari. Sedangkan materi masalah pasal-

pasal .....

Page 10: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-8-

pasal yang ki ta bahas i tu masih tersisa 133. Berarti rota-rota satu har i akan ki ta selesaikan kurang-lebih 43 atau 44 pasal. Kemungkinan saja karena pembahasan ki ta ini dengan sal ing pengertian bisa lebih lancar, sehingga satu hari itu bisa menyelesaikan lebih dari 44 pasal itu. Tentunya barang kali dari sekarang perlu kita ambil kesepakatan rapat siang hari, sore hari don andaikata sudah menyelesaikon lebih dari yang kita jadwalkan itu, malam hari bisa Jugo ditiadakan. Barangkali dalam 'hal ini perlu Pak Ketua, mohon di tambahkan penjelasan agar pada hari in1 don hari pembahasan kita nanti tidak atau bukan merupakan suatu hal yang baru.

Soya kira demikian Bopak Ketua, terima kasih atas perhotiannya.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

KETUA RAPAT : Dari Fraksi PD! silakan.

FPDI (BUTTU R. HUTAPEA) : Terimo kosih Bopak Ketua, Bopak-Ibu yang kami hormoti,

Mengenai jadwal waktu ataupun mekanisme kerja tadi yang telah ditawarkan oleh Pimpinan Fraksi PDI pada prinsipnya dapat menyetujuinya. Hanya borangkali nanti di dalam pelaksanoannya akan terjadi, mungkin berbagai pergeseran-pergeseran soya kira supaya kita dapat memakluminya karena tidak mungkin secara f iks di lakukan i tu semua. Dan khusus ma lam har L barangkal i kalou memang ternyota bahwa di dalam membicarakon RUU i tu ado kemajuan-kemajuan yang memang tidak kita perkirakan supaya malam har i i tu di t iadakan. Karena menu rut pendapat kami borangkal i kita semua sudah berado 50 tahun ke atas. Barangkali perlu kita pikirkan, sehinggo kalau ki ta 2 hori katakanlah sampai malom terus sakit, posti besoknya tidak akan hadir. Tidok akan mungkin soya akan datang kemari.

Jodi yang ditawarkan oleh Pimpinan tadi kami dapat ~enyetu­juinya, terima kasi~.

KE'.UA RAPAT : Selanjutnyo Pemerintoh.

PHF.RINTAH (MENTER! PU I IR. RACHMADI BAMBANG SUMADHIJO) Assallamu'alaikum Wr. Wb. Bapak Ketua, Bapak Wakil Ketua, Ibu-ibu don Bapak-bapak Anggota Dewan yang kami hormati,

Page 11: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-9-

Berkaitan dengan masalah jadwal acara don mekanisme pembaha­san pada prinsipnya kami dapat memahami don jadwal acara tentunya harus kami ikuti sepenuhnya sesuai,, sepakat untuk di tetapkan. Untuk mekanisme pembahasan kami akan melaporkan pada Sidang yang terhormat bahwa dari pihak Pemerintah sudah menerbitkan suatu keputusoj·, mengenai Tim Pelaksana di dalam rangka pembahasan Rancangan Undang-undang yang beranggotakan unsur-unsur di ling­kungan PPkerjaan Umum. Instansi Pernerintah yang terkait antara lain Depci;-temen Pertambangan & Energi, Perhubungan, Kehakiman,. don akan di tarnbah dengan Tenaga Ker ja,. · Menperkirn,. Mendagri,. serta A sos iasi-a.sosiasi Perusahaan,. Gapens i,. Ink i ndo,. dan Asosiasi ahl i kurang lebih ado 16. Sehingga kalau dihi tung seluruhnyo yang mungkin bisa dimasukan dalam Panja 34 orang.

Dengan catatan Bapak Ketua, seperti Pak Buttu tadi mohon kesempatan untuk a justmen di dalam jumlah. Maksudnya adalah bahwa saran dari Bapak Ketua don Anggota Dewan yang terhorrnat sepenuhnya akan kami cobj penuhi.

Soya kira demikian don pada kesempotan Rapat Kerja hari ini seluruh Tim Pelaksana termasuk yang dari Asosiasi sudoh mulai hadir di sini.

Terimo kasih pak Ketua. :f

KETUA RAPAT : Dengan usul perubahan pertama,. rnari kito buka di la~n-lain

angka 8. Apabila diperlukan dirubah menjadi Rapat Kerja ·Komisi IV, Panja, Timus don Timcil dibantu oleh Ahli Bahasa Indonesia don Ahli Perundang-undongan yang disiapkan oleh Pemerintah.

Selanjutnya menanggapi usul dari FPP tentang memanfaatkon waktu seefisien mungkin. Itu okan do.pat kita lakukan bilomana misalnyo,. pada hari pertamo ki ta biso menyelesaikan lebih dari 44 DIM, katakan menjadi 60. Murigkin sisa woktu bi so ki ta tarik logi, sehingga dimungkinkan usul Bapak Buttu Hutopea,. kerjo ma.lam biso kita hapuskan,. tergantung kepodo pembohason kita,. kerelaan kita b$rmusyawaroh.

~ementaro apo yang diusulkon oleh FKP tentong jumloh yang duduk di do.lorn Tim Perumus don Tim Kecil, mungkin Deportemen,. Pemerintah jugo ingin mernberikan jumloh yang kongkrit beropo orang jurnlah yang bisa membantu di Timus don Timcil. Jodi Tim Perumus itu, seperti kalau kita musyawarah nasionol,. menyelesaikan hal-hal yang sudah tinggal penyelesaian­penyelesaian don penyempurnaan. Jodi ado bentuk satu di Timus don ada bentuk satu di Tim Kecil, kira-kira jumlah berapa.

Page 12: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-10-

INTERUPSI PEMERINTAH: Kalau diijinkan masing-masing 2 orang.

KETUA RAPAT : ~ orang, sesuoi dengan harapan kita. Jodi dengan demikian komposisi Panja odaloh Timus 3,1,l,2

don Timcilnya 3,1,1,2.

Selonjutnya tentang usul dari FKP perlu mendapatkan penjelasan dori Pemerintah, bagaimono kedudukan Asosiasi seperti yang teloh disompaikan oleh Saudara Menteri bahwa bersama Pemerintoh akan dihadirkan Asosiasi, Gapensi, Aki don Inkindo beserta ahli-ahli konstruksi.

Kami mohon penjelasan kedudukonnya dalam Rapat Ker J·a ini ataupun kedudukonnya Jugo dalam Panitia KerJa.

Kami persilakan.

FKP (IR. H. SOEHARSOJO) Yang kami hormati Bapak Ketua, Ibu don Bapak sekalian. Apabilo ketentuon hukum tidak menghalangi, komi mengharapkan

anggota Asosiasi ini dopot dianggop sebogoi satu bagian dengan Pemerintah sebogai Tim dari Pemerintah. Satu don lain hol bohwo pado hakekatnya UU Jaso Konstruksi ini juga untuk kepentingon yang bersangkutan sendiri. Tetapi apabila hol tersebut tidak memungkinkon, moka komi akan menempatkan beliau-beliau ini seba­gai resource person. Sedangkan penyompoian secara formal di dalam ~forum-forum akan dilakukan oleh pejabat-pejabat Pemerintah yang nanti nama-namanya akan ditetapkan.

Terima kasih.

KETUA RAPAT : Bo~»,, Saudara Menteri Peker jaan Umum, Memang dari konsep tempat duduk yang ki ta alokasikan,,

demikian, makanya kami buat menj adi duo ke lompok. Pemer intah katakanl~i1 yang murni, sementara di kelompok kedua yang ki ta anggap sebagai praktisi, ahli-ahli don 5ebagainya. Hanyo soja di dolam mekanisme ini ado Sdr. Protesor Saefullah yang mungkin nanti mengetahui mekani.smenya, apakah asoisasi misalnya di dalam l orum ini bisa memberikon pendapat atau masukan. Untuk ini kami ingin memperoleh pendapat dari FKP.

FKP (IR. SOEHARSOJO) Mengingatkan kemboli apa yang kita simpulkan tanggal 15

Maret yang lalu, bahr1·,1 dari 25 yang diperkirakan mewakili :\

Pemerintah .....

Page 13: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-11-

Pemerintah, kalau ada.individu-individu yang berasal dari asosiasi, itu tidak mewakili asosiasi. Sehingga kedudukan asosiasi disini terpisah dari Pemerintah. Soya kira i tu pandangan don sudah disimpulkan pada waktu yang lampau. Sepanjang itu kita masih pegang demikian tentu kita bisa menyepakati, tetapi kalau penjelasan Saudara Menteri tadi, soya kira kita kurang sependapat, karena asoisasi ini berada di luar Pemerintah don bisa menjadi nara sumber Pemerintah don bisa menyampaikan aspirasi-aspirasinya melalui Dewan dalam hal ini Komisi IV.

Terima kasih.

KETUA RAPAT : Fraksi ABRI, silakan.

FABRI (MANSYUR) : Mengenai keberadaan dari asosiasi kami kira kita kembali

kepado ketentuan yang diatur dalam Tata Tertib, bahwa pembicaraan Tingkot III ini adolah Pembicaroan antaro DPR dengan Pemerintah, Intinya demikian. Sehinggo keberadaan asosiasi tentunya adalah atas nama Pemerintah, sehingga asosiasi dalam hal keberadaannya di dalom forum ini bukon otas namo asosiasi tersebut, tetapi sekal ·JUS mewakili Pemerintah.

Jodi dengan demikian sudah Jelas opa yang disompaikan Bopak Menteri tadi, kemungkinannya adalah asosiasi in1 berodo sepihak dengon Pemerintoh, don kaloupun menyampoikon, itu atas noma Pemerintah, bukan atos nama asosiasi. Aturannya demikian, Pak.

Terima kasih.

KETUA RAPAT : Fraksi Persatuan Pembongunan.

FPP (H. M. YUSUF HAMDAN!) : Terima kasih Bapak Ketua, Dari FPP berpendapat bahwa hompir sejalon dengon rekan-rekan

terdohulu bahwa kito berhadapon dengan Pemerintah. Dengon Aso­siosi kita sudah mengodakon Dengar Pendapat. Sehingga pada waktu pembahasan ini, sebagaimana kato Pok Menteri tadi, itu sebagai narasumber. Jodi para asosiasi bisa saja memberikan bahdn-bohon masukan kepada Pemerintah, kemudian Pemerintah yang menyampaikan kepada kita. Kebetulon memong soya lihot ado juga dori asosiasi ini yang menjodi pejobat Pemerintoh yang menduduki Jobatan di ososiosi.

Jodi urut-urutannya pihak Asosiasi tetop bisa memanfaatkan masukan-masukan i tu, tetapi melalui pejobat pemerintah yang akan menyompaikan dalam musyawarah kerja kita ini.

Soya .....

Page 14: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-12-

Sa~·. k i ra demi k ion pak Ketua,. ter ima kas ih.

KETUA RAPAT : Dengon teloh mendopatkan masukan dari FPP,. moko silokon dari

Fraks-i PDI,.

FPDI (BUTTU R. HUTAPEA) : Sebenarnya kalau posisi ki ta sekarang ini Ropat Ker ja,.

berarti antara Pemerintah don Komisi IV. Oleh karenanya mengenai keberadaan .ari Asosiosi,. dia berada pado kelompok Pemerintoh di dolam rongko pembicaraan dari pada RUU ini. Oleh karenanya bahwa setiap Pikiran-pikiran yang berkembong don ospirosi,. soya kira bi so langsung disampaikan kepada Pemerintoh.

Pemerintah yang secara formal menyampaikan dalam Rapot Ker ja,. supaya Rapat Ker jo ki ta ini sesuoi dengan aturan yang telah kito sepokati.

Soya kira demikian Pok Ketua, terimo kosih.

KETUA RAPAT : Dengon telah mendapatkon kesepakatan dori 4 Fraksi,.

kedudukan Asosiasi adalah termosuk di dolam 34 Tim yang dibawa oleh Pemerintah. Dengan demikian mereka adalah sebagai individu katakanlah seperti secources person don membontu tugas-tugas Pemerintah dalam berhadopan dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dengon telah ado kesepokotan semuo mekanisme pembahasan don ja'dwal telah dapat ki ta sepakati,, maka kami menaworkan dengan beberopo. perubohan-perubahon seperti yang tel ah ki ta lakukan atos saran Fraksi ABRI, FKP, FPDI, FPP don Pemerintah, maka komi tawarkon pado saudara apakah jadwal acara don mekanisme pembahasan don pengambilan keputusan Rapat Kerja dalam pembahasan Roncangan Undang-undang tentang Jaso Konstruksi,. telah dapat kita terima merupakan kerongka acuon ?

Terimakosih.

(RAPAT SETUJU)

Selonjutnya kita mosuki acara ketiga yoitu Pengontar Musya­warah dari Fraksi-Fraksi. Untuk ini kami persilakan kepada perta­mo Fraksi ABRI.

FABRI (I GUSTI NGURAH SEBUDHIE) : Terima kosih Bapak Ketua. Salam sejahtera bagi kito sekalian don selamat siang. Yth. Saudara Pimpinan Rapat. Yth. Saudara Menteri Pekerjaan UmumJ selaku wakil

Pemerintoh, beserta Staf don Jajarannya. Para Anggota Komisi IV DPR-RI, Dan hadirin yang kami horrnoti.

Page 15: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-13-

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan-NYA/ pada hari ini ki ta berodo dal am keadaan sehat wal 'of i at gun a meng i ku ti pemb i co roan Tingkat III Pembahasan Roncangan Undong-undang tentang ,iasa Konstruksi.

Fraksi ABRI menyampaikan terimakasih kepada Saudara Pimpinan Ropat atas kesempotan yang diberikan untuk menyampaikan Pengantar Musyawaroh ini.

Peserta Rapat yang korni hormati.

Dengan telah disompaikannya Jawaban Pemerintah terhadap Pemondangon Umum Fraksi-Fraksi atas Rancangan Undang-undang tentong Jaso Konstruksi pada Rapot Paripurna DPR-RI tonggal 30 Maret 1999/ maka tibalah saatnya kita membahos rnoteri RUU dolam pembicaraan Tingkat III yang diawali dengan Penyampaian Pengantar Musyawarah oleh masing-masing Fraksi.

Komisi IV DPR-RI telah mendapatkon mosukon dari para pokor don pejobat serta asosiasi yang terkait dengan usaha Jaso Konstruksi yaitu Pakar Konstruksi Jalan,, Bangunan Gedung don Pengairan, Sekretariat Bersama AKL GAPENSI/ INKINDO,, Forum Asosiasi i;;·ofesi Tehnik Jaso Konstruksi don Lingkungan,, Ketua Umum Asosiasi Konstruksi Indonesia,, Yayasan Lembogo Konsu~en Indonesia, Dirut PT Asuransi Jaso Raharjo,, Asuronsi Jaso Indonesia,, ·Jan JAMSOSTEK,, Di rut PT Pertomina... PLN don Kapuspom Ditjen Matfasjos Dep. Hankam. Berbagai masukan tersebut sangat bermanfaat dalam rongka pembahasan RUU tentang Jaso Konstruksi yang akon dibahas.

I I

Peserta Ropat yang kami hormoti; i I

Mengacu kepada Pemandangan Umum Fraksi-fraksi don jawaban Pemerintah serta DIM per!sandingan Fraksi-fraksi yang telah

I

bersama-sama didolami, ·1Fraksi ABRI mendapat kesan bahwa berbagai pendapat yang tel~h dikemukakan bermuara kepada semangat

I kebersamoan yaitu untuk menghasilkan suatu produk perundang-' undangan sesuai yang diharapkan ol eh mas yarakat... bangs a dan

negaro sehinggo dapot m~mberikan jawaban atas masalah ki ta bersomo yaitu bagoimana mensejahterokan rakyat secara merata don

I

berkeadilan. i I I

Pada kesempatan ini f raksi ABRI menyampaikan terima kasih atas jawaban don penjelasah Pemerintah terhadap tanggapan,, perto­nyaan don saran-saran yangl disampoikan oleh FABRI walaupun masih ado beberapa hal yang pe/rlu dipertimbangkan dolom pembahason selanjutnya. ·

Page 16: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-14-

FABRI sangat menghorgoi Jerih payah Sekretaris Komisi IV DPR-RI yang bersusoh payah menyelesoikan pembuatan DIM persandingan. DIM yang dipersandingkan ini okan membantu ki ta dalam pembahosan materi RUU sekoligus sebogoi sorana bagi kelancaron pembahasan ini. Diharapkan DIM persandingan tersebut materinya ddpat soling mengisL melengkapi don penyempurnakan dengan tidak menutup kemungkinan adonya perbedaan dolom perumusan maupun muatan materi yang dapat dibahos bersama untuk memperoleh rumusan yang dapat disepokati oleh semuo Froksi.

Mengingat waktu yang disediakan untuk penyelesaion RUU ini relatif pendek, maka diharapkan pembahasan dikonsentrasikan hanya untuk materi atau masalah yang termuat dalam DIM yang secaro resmi telah disampaikan oleh Fraksi-f raksi agar RUU ini dapat

I

diselesaikan tepat waktu sesuai Jadwal yang telah ·disepokati bersama.

Peserta ropat yang kami hormatii

Sejalan dengan DIM persandingon yang telah dibuatJ F.ABRI mengharapkon adanya pembahasan secara mendalam tentang beberapa hal antara lain sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi seperti tersebut dalam Bab V Pasal 23 hanya dijelaskan secara umum sajaJ F.ABRI berpendapat dalam upaya mewujudkan tertib penyeleng­garaan pekerjaan konstruksi dalam Bab V ini, perlu ditambah­kan pasal-pasal yang memuat pokok-pokok mengenai hak don kewajiban dari' para pihak dalam setiap tahap dan setiap kegiatan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasol 23 ayat (1) don ayat (3). Hal ini sangat penting kareno F.ABRI berp~1da­pat Bab VJ merupakan inti dari isi RUU tentang Jaso Konstruksi. Di samping itu pokok-pokok ini merupakan pedoman bagi Peraturan Pemerintah yang okan dibuat.

2. Sanksi.

Dari Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi don Jawoban Pemerintah serta DIM Persandingan baik Pemerintah maupun Fraksi-Fraksi sependapat terhadap pelanggoron-pelanggaran yang dilakukan baik oleh Pengguna Jaso maupun Penyedia Jaso dapat dikenakan sanksi administrasiJ sanksi perdota maupun sanksi pidana. Sanksi yang dikenakan akan terkait erat dengan pelanggaran terhadap hak don kewajiban boik Pengguno Jaso rnaupun Penye­dia Jaso.

sanksi I I I I I

Page 17: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-15-

Sanksi yang jelas yang diberikan terhadap setiap bentuk pelanq~aran akan merupakan landasan yang kokoh untuk menciptakan tertib konstruksi guna mewuiudkan bangunan yang berkualitas·serta tingkat pemanfaatan keamanan don keselama­tan yang tinggi. Dikr~ 1 tkan dengan sanksi pidana dalom Jowaban Pemerintoh

· terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi menyatakon bahwa, kemungkinan terjadinya tindak pidana dalam Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi pada dasarnya sudah ditampung keseluru­hannya dalam Kitab Undang-undong Hukum Pidono. Waloupun demikian F:·aksi ABRI tetap menyarankan kironyo perlu dikaji kemungkinan dapat dirumuskan ketentuan pidana dalam· Undang-undang Jaso Konstruksi ini, selain ketentuan pidana sebagaimana tercontum dalam KUHP dengan mengambil perbandingan dengan Undong-undang Perlindungan Konsumen yang poda tanggol 30 Maret 1999 telah disepakati DPR untuk disahkan menjadi Undang-undong.

3. Sesuai Jawaban Pemerintah tentang Kegiatan Jaso Konstruksi yang berskala kecil secara swa kelola atau gotong royong dengan teknologi yang bersifot sederhano, bioya relatif kecil, don lingkup pekerjaan yang terbatas, dinyotakan tidak mem~rlukon pengaturan hubungan tronsoksional dengon Pengguna Jaso sebagaimono diatur dolam RUU ini, Froksi ABRI sependapat dengan pandangon Pemerintah, oleh korena itu perlu diwadahi dalom RUU ini.

Peserta rapat yang komi hormoti,

Beberapo materi yang diungkapkan tersebut merupakan permasa­lahan penting yang disoroti Fraksi ABRI guna dapat dibahos lebih lanjut dengan seksamo, orif, bijaksano don bertanggung jawab. Sedangkan permasalohan loinnya,. dituangkon dalom DIM don dopat dibahas dalam ropat-ropat selanjutnya.

Fraksi ABRI berkeyakinon bahwa melalui musyaworoh untuk mencapai mufakat serta dengan tekad untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, bangsa don negara, melalui pembahasan RUU tentong Jaso Konstruksi, Insya Allah kita dapat menghasilkan rumusan-rumuson yang sesuoi dengan aspirosi masyarakat.

Page 18: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-16-

Akhirnya pada kesempatan ini F. ABRI mengucapkan terima kasih atas kesabaronnya mendengarkan Pengantar Musyawarah ini.

Kepada Saudara Pimpinan Rapat, Saudara Menteri Peker jaan Umum" selaku wakil Pemerintah beserto staf jajarannya, tidak lupa kami sampaikan terima kasih, Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih pada para wartawan baik

media cetak maupun media elektronik yang telah meliput kegiatan rapat ini untuk menyebarluaskan kepado masyarakat.

Semoga Tuhon Yang Maha Kuasa senant iasa mel impahkan, rachmat, taufik don hidayah-NVA kepada kita semua. Amin.

Selesai.

KETUA RAPAT Terima kasih kepada saudara I Gusti Ngurah Sebudhie yang telah

membacakan Pengantar .Musyawarah dari F. ABRI. Selanjutkan kami persilakan kepada Saudora dari F. KP.

F.KP (SOEJATNO PEDRO, PHD.) : Assolomualaikum Wr.Wb. Yang «erhormat Pimpinan Rapat Kerja Komisi IV DPR-RI, Yang Terhormat Saudara Menteri Peker-jaon Umum selaku wakil Pemerintah, Segenap Anggota Komisi IV beserta hadirin yang kami hormati.

Sebagai insan Pancasila pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa" koreno berkot rahmat don karunia-NYA pada hari ini kita dapat menghadiri Rapat Kerja Komisi IV ,

I

DPR-RI dengan Menteri ~ekerjaan Umum utuk melanJutkan proses' pembahasan RUU tentang Jaso Konstruksi.

Hori ini kita memasuki Pembicaraan Tingkat III, setelah dilaksanakan Pembicaraan Tingkat I Keterangan Pemerintah pada tanggal 15 Maret 1999 don disusul Pembicaraan Tingkat II Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi tanggal 24 Moret, serta Jawaban Pemerintah terhadap Pemandangan Umum tersebut pada hari Selasa yang baru lalu.

Diharapkan seluruh proses Pembahasan RUU tentang Jaso Konstruksi ini akan dapat diselesaikan medio April 1999 atau paling lambat sebelum tanggal 23 April 1999 telah sampai pada Pembicaraan Tingkat IV Pengambilan Keputusan.

Page 19: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-17-

Mudoh - mudahan Rapat KerJo ini sebogai aJang kita bermusyawarah untuk mencopai mufokat mompu menyompoikan pikiron -pikiran yang Jernih don objektif, selalu diliputi oleh suosana sejuk, dopat soling memberi don menerimo yang terbaik sehingga akhirnyo dopat melahirkan Undong

· undang Jaso Konstruksi yang berkuolitos sebogoi soloh sotu sarono untuk mengontorkan mosyarokat Indonesia mencopoi keodilon don kemakmuron sebogoimano diomonatkan oleh konsti tusi kepado ki ta don sekaligus menyongsong milenium ketigo yang lebih cerah.

Saudara Pimpinan, Soudoro Menteri don segenap Anggota Rapot Kerja, Dan hodirin yang kami hormati,

Dalam rangka pendalaman don pembahason owol moteri Roncongan Undang-Undong ini don sekal igus untuk menyerap aspirasi don harapan masyarakat, Komisi IV DPR-RI teloh mengodokon beberopa kali Ropot Dengar · Pendapat Umum boik dengan Masyorakat Jaso Konstruksi maupun dengan para Pakar don Institusi terkoit yang berkembang dalom masyarakot.

FKP sungguh sangat bonggo don gembi ro bahwo ternyato Rancongan Undang- undong tentong Jaso Konstruksi telah mendapat perhatian sangot besar dari 4 Fraksi ·di DPR-RI. Hal tersebut terbukti dalam Pemandangan Umum fraksi-fraksi, telah memberikan tonggopan, saran usulan don pendapat yang positif don berbobot. Semua itu okan menJadi bahan kajion bersama dalam pembahasan untuk penyempurnaan mnteri don memperloncar pembahasan~pembohosan selanjutnya.

FKP berkeyakinan dengon semangat kebersamaon antara ke-4 Fraksi yai tu FABRI, FPP, FPDI don FKP bersama Pemerintah, Rancangan Undong­undong Jaso Konstruksi yang segera memsosuki Pembicaroon Tingkot III ini, dopat diselesaikan tepat pado waktunva don mempersembahkan suatu Undang-undang yang dapat memenuhi harapan masyorakot luos.

Harapan masyarakat tersebut meliputi antara lain, tumbuh kembangnya Jaso Konstruksi Nasional yang kokoh, handal berdaya saing yang tinggi don hasil pekerJaan konstruksi yang berkualitas, yang memenuhi tata ruang don lingkungan. Tertibnyo penyelenggoroan pekerjoan konstruksi yang menjamin kesetaroan kedudukan antaro pengguna Jaso don penyedio jaso dalam hak don kewaj ibon. Adan yo kepastian hukum dalam pengelolaan usaha Jaso Konstruksi, terwujudnya , penggunaan barong don jasa produksi nasional don mendukung perluoson lapangan usaho serta kesempotan kerjo.

Page 20: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-18-

Hcrapan yang lain dari rnasyarakat adolah peningkatan peron rnasyarqkat sendiri secora aktif don mandiri dalarn rneningkatkan kernarnpuon usaho don ·terwujudnya tertib penyelengggaraon PekerJaan Konstruksi.

Saudara Pirnpinan,, Saudara Menteri don segenap Anggota Kornisi IV Dan hadirin yang berbahagia.

Dalarn era. Indonesia baru yang makin demokratis don menempotkan suprernosi hukum sebagai titik program nasional disatu r».'-10k,, don di lain pihak ki ta di tuntut untuk berpacu dengan perkembangan dunia global yang makin pesat rnaka kehadiran Undang-undang Jaso Konstruksi ini sangat diperlukan.

Dalarn kaitan ini F.KP menegaskan sekali lagi,, agar segera setelah berlakunya Undong-undang ini nanti seluruh masyarakat Indonesia terutama mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan don atau usaha Jaso konstruksi,, menJadikan Undang-Undang Jaso Konstruksi sebagai pegangan yang konsisten don konsekwen.

Disamping itu Undang-undang Jaso konstruksi ini nantinya benar­benar setelah riil berlaku· diseluruh Indonesia atau berlaku secoro Nasional,, secara riil. Dengan demikian secara pelon tapi pas ti ki ta rnengarah kepoda penyelenggaraan Jaso konstruksi yang lebih tertib don rnenutup ruang gerak terjadinya penyimpangan atau korupsi,, kolusi don nepotisme dengan mempertegas dengan adanya Sanksi Pidana dalam Rancangan Undang-undang ini.

Peluang terJadinya penyirnpangan seperti dulu yang disebut KKN sangat besar bahkan dapat dikatakan subur,, antara. lain karena ancaman hukuman dirasakan kurang memadai. Kita berupaya memberantas penyimpan~:.Jn-penyimpangan sepert i i tu. Ki ta mengarahkan usaha j asa konstruksi memiliki daya saing baik ditingkat regional rnaupun global yang diduV .. 19 oleh Sumber Daya Manusia yang berkual i tas rapi don terampil. .

Dolarn rangka berpikir demikianlah F.KP mengajak semua fraksi don Pemerintoh membahas Daftar Inventaris Masalah atou DIM Rancangan Undang-L. .. :ang tentang Jaso Konstruksi secora ori L konstrukti f,, don soling menghargoi pendapot yang dikemukakon oleh mosing-mosing pihak.

Dalam proses pembohasan nanti agar ki ta mampu melaksanakan mekanisme pembahasan yang telah kito sepakati dengan memantaatkan secara rnaksimal forum Raker,, PanJa,, Timsin,, Timus rnaupun Tim Sinkronisasi.

Page 21: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-19-

Demikianlah harapan don saran F.KP yahg dapat kami sampoikan sebagai Pengantar Musyawarah di dalam memasuki Pembicaraan Tingkat III Pembahas~~ Rancangan Undang-Undang tentang Jaso Konstruksi hari ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan taufik don hidayah­NYA kepada kita semua.

Wassalomu'alaikum Wr.Wb.

KETUA (DRS. H. BURHANUDDIN NAPITUPULU) Terima kasih Saudara, Yth Saudara Suyanto Pedro yang telah memba­

cakan Pengantar Musyowarah Singkat dari F.KP. Selanjutnya kami undong dari F. PP.

F.PP (H.M YUSUF HAMDANI) : Bismilllohirrahmonirrahim, Assolamu'alaikum Wr.Wb. Yong terhormot Saudara Ketua don para Wakil Ketua, Yang terhormat Saudara para Anggota Komisi IV DPR-RI, Yang terhormat Saudara Menteri Pekerjaan Umum serta segenap

Jajoronnya. · Yong terhormat saudara wartawan-wartowati dari media cetak don

elektronik. Hadirin don hadirot yang berbahagia,

Pada bagian awal pengantar Rapat Kerja dengan Menteri PU hari ini, perkenonkonlah FPP mengajak hodirin sekalian untuk soma-soma mengucapkan Alhamdulillah Waasyukurillah atas nikmat sehat yang Allah berikar1· sampai soot ini kepada ki ta, sehingga ki ta dapat menghadiri Rapat Kerja dengan Menteri PU hari inL Komis tanggal 1 April 1999 dalam rongka membahos Rancangan Undang-'.Jndang Jaso Konstruksi yang disampaikon oleh Menteri Pekerjoan Umum dolam Sidang Poripurna 15 Maret 1999.

FPP secoro tulus menyompaikan penghargoan don terima kasih kepado Pemerintah yang telah menyampaikan Rancangan Undang-undang Jaso Konstruksi yang dimaksud karena memang sudah ditunggu tunggu oleh masyarakat, khususnya oleh masyarakat yang terlibat langsuno terhadap Jaso Konstruksi ini, baik sebagai konsul tan perencana, Pe.1aksana, pengguna don para konsumennya.

Cukup lama pembangunan di tanah air ini belum terlindungi Undang­undang, sehingga sering terjadi pihak-pihak yang dirugikan baik konsultan, perencana, pelaksana, maupun pengguna jasa konstruksi.

Page 22: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-20-

Meskipun perjanjian kerja telah dibuat ketentuan-ketentuan don kesepakatan-kesepakatan yang diambil oleh pihak- pihak terknit, namun dalam prakteknya di lapangan sering terjadi penyimpangan-p8(1yimpangan yang berakibat salah satu di rugikan. Sedangkan sonksi-sanksi hukum belum siap menghadapinya.

FPP bersama dengan rekan rekan dari FABRI,, FKP,, FPDI berusaha untuk menghasilkan Undang-undang Jaso Konstruksi ini yang bisa mel indungi pihak-pihak terkai t,, agar t idak ter jadi kerugian-kerugian yang hanya dirasakan oleh salah satu pihak saja. Lebih dari itu harap diupayakan pemanfaatan don keuntungan yang dirasakan oleh semua pihok terkait.

Saudaro Pimpinan Yang terhormat, Serta hadirin yang berbahagia.

Menurut hemat Fraksi kami,, masih ado hal-hal yang belum kongkrit terakomodasi dalam Roncongan Undang-undang Jaso Konstruksi, seperti AMDAL,, RUTR, RBTKRTK. Hal ini sengaja kami ketengahkan, karena sangat penting untuk menghindarkan adonya klaim masyarakat. Dan dolam t101 tota ruang ini, masyorakat berhak untuk memperoleh perlindungon terhadap . Jk - haknya antora lain tentang pembebosan tonah. Dalam hal ini F. PP ·mengusulkon agar masyarakat pemilik tanah dimana bangunan

: .dilaksano~an diaJak berinvestasi pada bangunan terutama pada bangunan L~i-sifat komersiil.

Mengenang masa yang lalu, kita saksikan bahwa dimana pembangunon terjadi. klaim masyarokot kadang-kadang diarohkan kepada pengguna, sedangkon dari pihak konsulton itu belum menyiopkan hol-hol seperti i tu. Dal am hal ini, kami mengoj ukan secara kongkr it, ki ran ya hol-hal yang kami sampaikan ini bisa terakomodir dalam Rancongan Undang­undang, mengingat pengalaman-pengalamon yang terjadi khususnya di kota kota besor.

Saudara Pimpinon yang terhormat, Soudara Menteri Pekerjaan Umum beserta Jajarannya,

FPP telah berusaha mendalami Roncangan Undang-Undang tentang Jaso Konstruksi yang terdiri 11 Bab don 44 Pasal ini baik redaksionalnya maupun subtnnsinya. Dari sekian Pasal ini F. PP hanya mengusulkan beberapa Pasal don beberapa Ayat untuk adonya perubahan

:, redaksional ·don substansinya. Sebagoimana dalom DIM yang telah komi sampaikan, sebelum rapat ini diodakan untuk dopat kita bohas bersama.

Page 23: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-21-

Demikianlah Pengantar Musyawarah yang dapot kami sampoikan don akhi rnya kami ucapkan ter ima kosih podo peserto Rapot Ker ja ini don terima kosih pula pada Sekretariat Komisi IV yang telah menyajikan DIM Persandingan sehingga sangat memudahkan bagi ki ta untuk mengadakan pembahasan secara arif don bijaksana.

Mohon maaf atas kekeliruan don terima kasih. Assolomu 'alaikum Wr.Wb.

KETUA : Terima kasih kepada Yang terhormat Saudara Yusuf Hamdani yang

membocokan Pengantar Musyaworah dari FPP. Yang terakhir kami persilakon kepoda FPDI

FPDI (BUTTU R HUTAPEA) : Pak Ketua, sebelum soya menyompoikan apakoh soya bisa bicora dari

meja pirnpinon ini karena kapasitas sudah penuh semua. Dopat diiJinkon dari pado bolok balik.

KETUA : Silakon.

FPDI : Terima kosih Pak Ketuo. Yang terhormat Soudaro Ketua don para Wakil Ketua Komisi IV, Yang terhormat Saudara Menteri PU beserta seluruh jajar 1 .1nya, Hadirin yang soya hormati, Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Sebagai umat beragama morilah kita dengan tidak henti-hentinya mengucapkan syukur kehadirat Tuhon Yang Maha Esa, yang atos rahmot don hidayah-NYA kita diberi kesempaton pada sore hari ini, hadir diruangan ini, dalam rangka membahos Undang-undang tentong Jaso Konstruksi.

Kami dari FPDI mengucopkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Pimpinan Rapat kepada FPDI untuk menyampaikan koto Pengantar Musyoworoh mengowoli Pembicoroan Tingkat III dalom RUU tentong Jaso Konstruksi.

Page 24: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-22-

Saudara Pimpinan serta h'Odirin yang kami hormatL

Saat ini kita akan memasuki Pembicaraan Tingkat III dalam membahas RUU tentang Jaso Konstruksi. Seperti yang telah disampaikan oleh FPDI dalam Pembicaraan Tingkat I I yang lalu, bahwa sebenarnya Undang-undang ini sudah sangat terlambat untuk kita bahas, karena kebutuhannya pada saat gencar-gencarnya pembangunan fisik. Sebelum terjadinya krisis moneter yang dilanjutkan dengan krisis ekonomi yang masih terus berkelanjutan sampai dengan saat ini.

Akibat dari keterlambatan tersebut telah menimbulkan ekses yang negatif di dalam dunia jasa Konstruksi, yaitu timbulnya ketidakadilan dalam pe~ .<sanaan Jaso Konstruksi. Korupsi, kolusi don nepotisme merajalela secara bebas didunia konstruksi dimasa lalu, sehingga dapat dikatakan bahwa dunia jasa konstruksi menjadi lahan yang sangat subur bagi berk1_ · ")angnya korupsi, kolusi don nepot isme akibat kekosongan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.

Kalau kita tinjau kembali ke belakang dalam Rapat-Rapat Kerja antara DPR dengan Menteri PU, sejak akhir tahun 90-an. Pihak DPR selalu n,-::ndesak agar pemerintah segera mengajukan Undang-undang tentang Jaso Konstruksi ini karena DPR melihat bahwa di dalam dunia Jaso konstruksi telah berlangung hal-hal yang negatif tanpa ado peraturan-peraturan perundang-undangan yang menjadi rambu-rambunya. Apalagi dunia konstruksi saat ini menyedot dan beredar dona ratusan triliun rupiah.

Melalui Repelita-repelita.yang dilaksanakan yang melibatkan jutaan tenaga kerja dari yang berpendidikan rendah sampai yang berpendidikon tinggi. Jika persoalon ini dikedeponkon oleh Anggota DPR dalam Rapat Kerja dengan Pemerintah soot i tu_, Pemerintah selalu mengatakan bahwa RUU tersebut sedang digodog don akan segera diajukan ke DPR. Pada soot Rancangan Undang-undang .ini diajukan oleh Pemerintah ke DPR, justru negara kita sedang mengalami krisis ekonomi dimana usaha jasa konstruksi menderita kelesuon don dapat dikatakan terhenti soma sekali. Tetopi meskipun demikion Undang-undang ini perlu ki ta selesaikan_, karena APBN mosih terus berlongsung don memerJukan peraturon perundang-undangan, meskipun dona disektor konstruksi menurun secara drastis. Selogi untuk kehodiran Undang-undong ini untuk mengontisiposi_, Jiko sekiranya kito telah lepos dari krisis ekonomi nant inya, dimana dunia usaha j asa konstruksi muloi" ber j al an lancor kembali.

Dengan disetujuinya Undang-undang ini, maka dihorapkan dunia konstruksi akan lepos dari korupsi, kolusi don nepotisme seperti yang dicanongkon don yang diidamkon dalam era reformosi saat ini. Menjadi usaha yang adil don merota don memberi kesempotan yon~ soma bagi setiap warga negara sesuai dengan kemampuannyo.

Page 25: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

Saudara Pimpinan; Saudara Menteri; h .Jirin yang kami muliakan.

-23-

Sebogaimana kami kemukakon dalam Pemandangan Umum Froksi kami poda Ropot Paripurna yang lalu. Bidang jasa konstruksi dibagi dalam 3 bidang jenis usaha/ yaitu layanan konsultasi yang diberikan oleh perencana layanan pekerjaan konstruksi/ yang diberikan oleh peloksana konstruksi don layanan jasa konstruksi/ pelayanan pelaksanaan pekerjoan konstruksi yang diberikon oleh pengawas konstruksi pada satu pekerjaan konstruksi .

. Ketiga jenis usaho ini meskipun terkait satu soma lain, tetapi mempunyai perbedaan set a tanggung- jaw ab yang be r bed a. :. er encana bertugas merenconakan konstruksi sesuai dengan keinginan pengguna jaso,, tetapi harus memenuhi persyarotan teknis don administrasi yang berloku. Sedangkan pengawas pekerjaan konstruksi. melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan konstruksi mewakili pengguno josa,, agar sesuai dengan keinginan pengguna jasa, baik dari segi teknis maupun kemajuan tahapan pekerJaan sesuai yang tertuang dalam ikatan kerja.

Pada Pasal l ayat (8) dikatakan "untuk menentukan profesi keahlian don keterampilan tertentu orang-perorangan serta untuk iJin usaho sesuai klasifikasi yang diwuJudkan dalam sertifikat keterampilan don keahlian kerja perlu diadakan rieregristrasi II I Tetapi tidak dijelaskan siapa yang berhak mengadakon heregristrosi tersebut.

FPDI mengusulkan agar yang mengadakan heregristrasi tersebut adalah Pemerintah atau badan tertentu yang sah,, misalnyo disini : dilibatkan asosiasi antara lain1 Kadin atau Gapensi.

Pada Pasal 3 huruf a. mengenai Tujuan Pengaturan Jaso konstruksi,, FPDI menambahkan kata "dipercaya" selain kokoh handal berdaya saing yang tinggi. Karena menurut FPDI kepercayaan pemakai Jasa/ baik dalam bidang bisnis maupun · dalom kemampuan teknis dari penyedia jaso Konstruksi memega~g peranan penting bagi perkembangan don kelanjutan bagi usah . iasa .konstruksi.

SelanJ.utnya dalam huruf b, FPDI menambah kata "Keadilan dolam kesetaran kedudukan antara pengguna Jaso dengan penyedia jasa dalam hak don ,..· r'JOj iban 11

• Hal ini diajukan oleh FPDI karena dalam pelaksanaannya, selama ini tidak diperoleh keadilanJ kesetaraan kedudukan antora pengguna jasa don penyedia Jaso. Penyedia jasa selalu berada di bawah don dikalahkan dalam setiap masalah oleh pengguna Jaso. Misalnya kalau terjodi krisis moneterl moka selalu penyedia Jaso yang dirugikan karena pihak pengguno jasa tidak mau merundingkan untuk meninjau kembali nilai kontrak. Ataul kalaupun maul maka pelaksanaannya diperlambat. Hal ini menimbulkan High cost bagi penyedia jasa karena memerlukan penambahon modal ker ja dari rencana awol dimana penambahan m. · Jl ker jo ini odalah melalui pinjaman dari bank.

Page 26: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-24-

Hal ini menimbulkan hight cost bagi penyedia jasa.I karena memerlukan tamba·han .·')dal kerja dari rencana awal.1 dimana biasanyo penombahan modal kerja ini adalah melalui pinJaman dari bank. Atau Jika terJadi melonjaknya hargo solah satu komponen bahan pokok yang dominan dalam konstruksi.1 misalnya harga semen melebihi 10 sampai dengan 20% dari harga semula,, maka pengguna Jaso tidak mau tahu dengan kenaikan harga tersebut don tidak bersedia untuk mengadakan perundingan dengan pihak penyedia Jaso untuk membicorakan kenaikan harga tersebut.

Untuk menyelesaikan mosalah perubahan moneter don kenaikan horgo komponen bahan pokok ini,, FPDI tidak membuatnya secara eksplisit di dalam DIM yang diajukan oleh FPDI,, tetapi FPDI mengharapkan agar hal ini dapat dibicarakan atau didiskusikan dalam Pembicaraan Tingkot III ini.

Hal-hal yang disebutkan di atas tadi merupakon beban yang sebenarnya tidak adil Jika dikenakan atau dibebankan kepada pihak penyedio Jaso,, karena ini bukan merupakan kesalahan pihak penyedia Jaso tetapi di luar penyedia Jaso sehingga perlu diperhotikan,, ditampung don dirumuskan di dalam Undang-undang ini.

Pada Posal 9 ayat (3) dikatakan bahwa Peloksano Konstruksi orang perorarigan harus memi l iki ket rampilan don keahl ion ker J aJ menurut FPDI perlu ditambahkan "kecuali bagi mandor-mandor atau tuk<,19-tukong yang telah terampil berdasarkon pengalamannyo". Tombahan ini dimaksudkan agar tidak menJadi beban tambahan bagi mandor maupun tukang sehingga tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan melalui persyaratan ini.1 karena persyaratan ini perlu di sosialisasikan terlebih dahulu sebelum diterapkan di lapongan agar tidak terjadi gejolak.

FPDI mengusulkan kolaupun persyaratan ini disetuJuL maka pelaksanaannya tidak dilaksanakan pada saat Undang-undang diberlokukan,, tetapi di tinjau selama 2 tahun kemudian agar persyaratan ini disosialisasikan terlebih dahulu di knlangan dunia Jaso Konstruksi sebelum diberlakukan. ·

Dalam Pasal 16 ayat (3) FPDI mengusulkan untuk dihapus jika pengertian dari ketiga layanan don Jaso Konstruksi dapat dilakukan secara terintegrasi oleh satu badan. usaha.1 FPDI berpendapat hal ini dapat terjadi penyalahgunaan yang dapat merugikan pengguna Jaso,, karena adanya conflic of interest.I selain cara ini dapat dikategorikan bersifat monopoli dalam usaho.

Se lain i tu FPDI mengusulkan untuk menambah satu ayat lagi yaitu ayat (4) pada Pasal 16 yang isinya agar masing-masing bagian dalam Sektor Jaso Konstruksi dengan memperhatikan besaran

Page 27: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-25-

peker jaan atau biaya_, penggunoan tehnologi canggih serta resiko besar; masing-masing harus menampatkan seorang menejer di proyek tersebut dengan persyaratan bahwa menejer tersebut harus mempunyai kapasi tas don kemapuan tehnis maupun menej emen dalam memimpin proyek tersebut melalui pengajuan riwayat pengalaman ker j any a. Dan penempatan menej er ini harus mendapat persetuj uan dari pengguna jasa atau wakil yang ditunjuk.

Saudara Pimpinan. Rapat y_ang soya hormati_, Saudara Menteri don Jojarannya_, para Hadirin yang kami muliakan;

DemiKianlah kata pengantar FPDI dalam mengawali pembahasan Tingkat III dari RUU Jaso Konstruksi inL selanjutnyo FPDI menyotoko:_: kesiapannya bersama-sama dengan Fraksi Golongan Karya 1

Fraksi Persatuan Pembangunan_, Fraksi ABRI ~ntuk secara bersama­sama bermusyawarah di dalam membahas DIM untuk memperoleh hasil terbaik don berhasil guna bagi perkembangan dunia jasa konstruksi Indone, _ ; ini don diharapkan bahwa musyawarah ini akan dapat berjalan. dengan lancar.

Atos perhatian don kesempatan yang diberikan kepada FPDI kami ucapkan terima kasih.

KET U 1t.BAP~I.; Terima kasih yang terhormat Saudara Anggota FPDI selaku Juru

bicara dari FPDI yang teloh menyampaikan Pengantar Musyawarah poda Rapat Kerja kito hori ini.

Dengan telah selesoinyo 4 fraksi menyampaikan pidato Pengantar Musyawarahnyal maka tibalah kita kepada acara ke-4 yaitu sambutan Menteri PU yang mewokili Pemerintah dalam pembahasan RUU Jaso Konstruksi, kami persilokan .

. P EME lli_NIA H __ _Lt1_E_~.IIBL .. J?.EK~B.J.AltN WWM.._/_J_.8~118.C H]AI2L .. B8.M_B_8HG s W_M~..P LLO) :

Saudara Ketual para Wakil Ketua don para Anggota Dewan yang kami hormati;

Perkencinkan kami Jugo menyertai para pembicara untuk memanjatkan puji syukur ke hodirat Tuhan YME karena berkot perkenannya maka pada siang ini kita dapat hadir di dalam rapat pembahasan RUU Jaso Konstruksi Tingkat II I don sekaligus kami menyampoikan terima kasih kepada Saudara Ketuo yang telah memberikon kesempatan pado kami untuk mewakili Pemerintah

menyampaikan .....

Page 28: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

menyampaikan tanggapan terhadap Pengontar Musyawarah yang baru saja disampaikan oleh wakil-wakil Froksi. Masing-masing dari FABRI ·th. Saudara I Gusti Ngurah Sebudi, dari FKP Sdr. Soejatno Pedro, HD, dari FPP Sdr. H. Yusuf HamdanL don dari FPDI Sdr. Buttu R. Hutapea.

Saudara Ketua, para Wakil Ketua, don para Anggota Dewan Yang Terhormat;

Rasanya akan sangat lebih bermonfoot, apabila tanggapan komi dapat kami sajikan secara tertulis don disampaikan pada pertemuan tanggal 5 April 1999 yang akan datang, namun demikian pada kesempatan ini secara umum soya ingin menvampaikan persepsi kami at as Pengantar Mus yawarah yang di sampai kan ol er1 para Wok i 1- ·"ak i l Fraksi.

Pemerintoh berpendapat bahwa hol-hal yang disampaikan dalam Pengantar Musyawarah pembahasan ini sungguh membesarkan hoti, mengingat dari apa yang disojikan terlihat sekali urgensi penyiapan Undang-undang Jaso Konstruksi memang menempati prioritas yang tertinggi. Demik ion pula pembohasan RUU Jaso Konstruksi yang akan kita lakukan Insya Allah akan mendapat perhatian don Jugo bahan masukan yang akan sangat memperkaya substansi yang akan di tuangkan di dalam RUU i tu secara optimal sebagaimana harapon dari masyarakat.

Kami mencatat dengan sebaik-baiknya masalah~masalah penting yang memerlukan perhatian ki ta bersoma antara loin sebagaimano disampoikan oleh FABRI don juga wakil Fraksi-fraksi yang lain yang menurut catatan kami dapat memperkaya DIM yang kami terimo.

Selanjutnya dapat kami sampaikon kepada Rapat Kerja yang terhormat bahwa Pemerintah pado soot ini sedang menyiapkan tanggapan terhadap DIM yang mudoh-mudahan dapot kami sampaikan secepatnya, setidaknya pada rapat tanggal 5 April 1999 yang akan datang.

Demi~ ~an tanggapon singkat kami don atas kesempatan yang diberikan kami sampaikan terima kasih, Wassolamu'alaikum Wr. Wb.

KEI.Ur · <APAT;. Saudara Menteri PU yang kami hormati; Anggota Komisi IV yang

berbahagia, Tim yang mendampingi Pemerintah dari segola unsur termasuk ahli don asosiasi;

De:, :Jn teloh terselesoikan tahap pertamo yang diakhiri tadi dengan penyampoion pidato musyowarah oleh ke-4 Fraksi don Jugo telah dijawab oleh Soudara Menteri, rnako secara sempurna telai1 masuk kepada bagion untuk rnulai pembahasan-pembohosan DIM yang telah kita sepakoti akan kita mulai pado r-iori Senin, tanggal 5 Apr ii 1999.

Page 29: RISALAH RAPAT KOMISI IV DPR·RI DALAM RANGKA …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1... · (KETOK PALU) Mengawali Pembahasan Tingkat III RUU tentang Jaso Konstruksi yang naska~nya

-27-

01 eh karena i tu kesempatan har i in 1.1 besok don sampai har i Minggu-' kepada semua Ano,"Joto, demikian juga kepada Pemerintah.1 berkenan untuk lebih rnt-~:,;Julami persandingon DIM yang telah disojikan oleh Sekretoriat Komisi IV untuk lebih memperlancar pembahasan pada hari-hari yang akan datang. Karena kito menyadari kito memiliki waktu yang sangat singkot, sedongkan materi-materi· yang ak.an ki to bohas masih cukup banyak.

Oleh karena itu Pimpinan Komisi IV don segenap Anggoto mengucapkan bonyak terimo kosih atas perkenannyo kehodiron .semuo unsur yang kami onggaJ) memberikan dukungan terhodap pembahosan RUU Jaso Konstruksi ini.

Akhi rnya k i ta memanj at kon do' a kepada Tu hon Yong Maha Esa semoga kita diberikon kekuoton khususnya kesehatan, korena secora fisik kito horus hodir di ruongan. ini untuk turut memberikon sumbangan pemikiran dalam pembahasan RUU Jaso Konstruksi yang telah cukup lama didombakan oleh masyorakat Indonesia.

Dengan demikian maka Ropat Ker ja ini dengan ucopan Alhamdulillahi Robbil Alamin kami akhiri, terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr~ Wb.

Rapot di Skors pukul 15.35 WIB.