Ringkasan Tanya-JawabPublic Expose Tahunan 2018 - PT Express Tansindo Utama TbkJakarta, 28 Desember 2018

1. Pertanyaan dari Bapak Julianto - Public Investor

a. Express menggunakan mobil Wuling sebagai armada taxi. Apa alasan yang melatarbelakangi pemilihanjenis mobil tersebut dibandingkan dengan mobil Toyota yang selama ini dikenal baik oleh masyarakatluas?

b. Prospek taksi menurut saya masih cerah terlihat dari masih banyaknya pemilik modal yang membeli unituntuk disewakan kepada pengemudi untuk mendapatkan tambahan pendapatan. Apakah Express melihatpotensi bisnis itu?

c. Bagaimana posisi Rajawali sebagai pengendali Perseroan? Apakah Rajawali masih serius mengelolabisnis ini?

d. Bagaimana dengan status saham Perseroan yang masih di-suspend oleh Bursa?

Jawaban:

a. Pemilihan mobil Wuling sebagai armada taxi Perseroan adalah hal yang baru, mengingat Perseroanadalah satu-satunya yang menggunakan jenis mobil ini untuk armada taxi. Di samping memberikannuansa baru kepada penumpang, mobil Wuling juga memiliki beberapa aspek yang lebih baik dari jenismobil lain, seperti kabin yang lebih luas dan suspensi yang lebih baik. Berdasarkan masukan-masukanyang kami terima, animo masyarakat terhadap unit Wuling cukup baik dan positif.

b. Perseroan memiliki bisnis penyewaan mobil dan konstribusi secara keseluruhan kepada Perseroan masihkecil. Disamping itu, Perseroan juga tidak banyak melakukan promosi untuk segmen bisnis ini.

c. Rajawali tetap memiliki komitmen terhadap Perseroan, salah satunya melalui kucuran dana sebesarRp143 miliar sejak tahun 2017, dan juga memberikan dukungan melalui akses terhadap relasi-relasibisnisnya untuk mengembangkan bisnis Perseroan.

d. Sesuai dengan informasi yang kami terima dari Bursa, memang saham kami masih di-suspend sampaidengan hasil pelaksanaan RUPS LB Perseroan. Kami berharap setelah RUPS LB, saham kami sudahaktif kembali di Bursa.

2. Pertanyaan dari Bapak Bintang – Public Investor

a. Menurut saya, masalah utama Perseroan yang terlihat jelas adalah ekuitas yang negatif. Bagaimana caraManajemen mengatasi masalah ekuitas negatif ini?

b. Siapa saja pemegang saham Perseroan?c. Saya pernah mendengar bahwa Express akan bekerja sama dengan strategic investor, apakah berita

tersebut benar?

Jawaban:

a. Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengatasi masalah ekuitas negatif. Salah satunyaadalah dengan melakukan restrukturisasi Obligasi yang telah disetujui pada tanggal 11 Desember 2018lalu. Selain itu kami juga melakukan negosiasi dengan pihak bank dan kreditor untuk penyelesaian utang.

b. Saham Perseroan dimiliki oleh PT Rajawali Corpora sebanyak 51% dan sisanya sebesar 49% dimiliki olehmasyarakat.

c. Saat ini, Perseroan hanya fokus pada perbaikan posisi keuangan. Karena dengan posisi keuangan yangbaik, akan lebih menarik bagi investor.

3. Pertanyaan dari Bapak Ariyano – Publik Investor

a. Berapa besar nominal Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan dan tujuan penggunaan dana tersebutuntuk apa saja?

b. Berapa persen Obligasi yang dimiliki oleh penggugat PKPU?c. Jaman sekarang, semua tergantung kepada teknologi. Mengapa Perseroan tidak menciptakan uang

(fintech) seperti OVO, dll?d. Berapa besar ekuitas negatif Perseroan per 30 September 2018?

Jawaban:

a. Jumlah Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan adalah sebesar Rp1 triiun dengan tingkat bunga 12.25%per tahun. Dana Obligasi tersebut digunakan untuk pembelian armada (taksi regular, taksi premium danVATB) serta tanah dan bangunan beserta infrastruktur pendukung lainnya. Obligasi ini dijamin denganaset sebesar 110% dari nilai pokok obligasi.

b. Gugatan PKPU diajukan oleh Dana Pensiun Mitra Krakatau sebagai pemegang obligasi Rp2 miliar atau0.2% dari total utang obligasi. Perseroan telah menjalankan proses-proses hukum yang berlangsung dansenantiasa mematuhi proses-proses tersebut, termasuk Perjanjian Perwaliamanatan.

c. Bisnis utama Perseroan adalah di bidang transportasi. Namun tidak menutup kemungkinan, kedepannyaPerseroan bekerjasama dengan perusahaan teknologi aplikasi untuk mendukung layanan transportasikami.

d. Ekuitas negatif Perseroan per 30 September 2018 adalah Rp367 miliar.

4. Pertanyaan Ibu Novi - Bisnis Indonesia

a. Perseroan memaparkan bahwa adanya rencana kerjasama dengan perusahaan aplikasi. Berapakonstribusi pendapatan yang akan didapatkan dari hasil kerjasama ini di tahun depan?

b. Perseroan sedang melakukan restrukturisasi utang. Apakah bisa diberikan gambaran restruturisasi yangdimaksud?

c. Apakah jumlah armada taxi yang beroperasi akan berkurang?

Jawaban:

a. Target pendapatan Perseroan di tahun depan tidak akan jauh berbeda dengan pencapaian tahun 2018.Namun Perseroan akan lebih berfokus untuk menjalankan efisiensi biaya, seperti konsolidasi pool,mengurangi sumber daya manusia, dan biaya-biaya lainnya.

b. Perseroan sedang merestrukturisasi utang obligasi, utang bank serta negosiasi dengan pemasok agarmemperoleh keringanan penyelesaian utang-utang tersebut terutama dari segi cash flow, agar tidakmembebankan opersional Perseroan.

Utang Obligasi: Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk merestruturisasi utang Rp1 triliun melaluiRapat Umum Pemegang Obligasi pada tanggal 11 Desember 2018, yang diselenggarakan oleh WaliAmanat atas permintaan Pemegang Obligasi yang mewakili 20,65% dari total nilai pokok obligasi.Tahapan restrukturisasi pertama berupa konversi utang obligasi sebesar Rp400 miiiar menjadi sahamPerseroan dan tahapan kedua berupa konversi utang obligasi sebesar Rp600 miliar menjadi ObligasiKonversi tanpa bunga yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2020. Tahapan berikutnyaadalah penjualan aset jaminan yang hasil penjualannya digunakan untuk melunasi Obligasi Konversitersebut. Jika saldo utang Obligasi Konversi masih tersisa pada tanggal jatuh tempo 31 Desember 2020,maka sisa utang Obligasi Konversi tersebut akan dikonversi menjadi saham Perseroan.

Utang Bank: Perseroan sedang melakukan penjualan aset yang tidak produktif yang dijaminkan ke bank,berupa tanah dan kendaraan, guna untuk pelunasan utang bank Perseroan.

Utang pemasok: Perseroan bernegosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan syarat dan kondisi yangmeringankan cash flow Perseroan.

c. Dari segi armada taksi, kami terus berusaha untuk mereaktivasi armada-amada yang ada terutama unit-unit produksi tahun 2014. Sehingga harapan kami tidak ada penurunan jumlah unit yang beroperasisecara keseluruhan kedepannya.

Daftar Hadir

Materi Public Expose - updated

03/01/2019

1

11

c

Public ExposeJakarta, 28 Desember 2018Ibis Hotel Djakarta Harmoni

2

Sekilas Perseroan

Kondisi Industri

Strategi Transformasi

Kinerja Keuangan

Kinerja Operasional

Kejadian – Kejadian Penting

A G E N D APublic Expose

1

2

3

4

5

6

03/01/2019

2

3

Sekilas PerseroanPengembangan Usaha

1989 2008 2014 2018

2002 2012 2016

MulaiBeroperasi

Penghargaandari UNDP

Initial PublicOffering

(IPO)

PenerbitanObligasi

Restrukturisasi danTransformasi

Restrukturisasi danTransformasi

Invasi Taksi OnlineImplementasi

Skema Kemitraan

4

Sekilas PerseroanWilayah Operasional

03/01/2019

3

5

Sekilas PerseroanLini Usaha

Taksi Reguler EXPRESS

✓ Jumlah ± 6.600 unit

✓ Skema kemitraan

✓ Kontrak 5-7 tahun

✓ Beroperasi di Jadetabek,Surabaya, Semarang,Lombok dan Padang

Taksi Komisi EAGLE

✓ Jumlah ± 2.200 unit

✓ Skema komisi

✓ Beroperasi di Jadetabek,Medan dan Surabaya

Taksi Premium TIARA

✓ Jumlah ± 300 unit

✓ Skema komisi

✓ Beroperasi di Jadetabek

✓ Prioritas untuk airportdan hotel

Car Rental (VATB)

✓ Jumlah ± 100 unit

✓ Beroperasi di Jakarta,Bandung, Bali danLombok

✓ Kerja sama dengan hotel

Bus EAGLE HIGH

✓ Jumlah ± 100 unit

✓ Beroperasi di Jadetabek

✓ Bisnis pariwisata

6

Kondisi Industri1. Ketidakpastian Penerapan Aturan Menteri untuk Taksi Online

o Permenhub No. 32 Tahun 2016 – dikeluarkan pada 28 Maret 2016o Permenhub No. 32 Tahun 2016 (Revisi)o Permenhub No. 26 Tahun 2017 – dikeluarkan pada 31 Maret 2017o Permenhub No. 108 Tahun 2017 – dikeluarkan pada 24 Oktober 2017

o Informasi Terakhir : Telah terbit Permenhub No 118 Tahun 2018 (19 Des 2018)2. Supply Taksi Online yang Tidak Terkontrol di Jadetabek

o Kuota : 36,500 unit (sumber : www.cnbcindonesia.com, 14 March 2018)

o Beroperasi : 90,000 unit (sumber : Bisnis Indonesia, 26 July 2017)

o Berizin resmi : 4,000 unit (4.3%) (sumber : www.kontan.com, 26 June 2018)

3. Penegakan dalam Peraturano Harga: Promosi / Surcharge masih dapat dilakukan sehingga memungkinkan adanya

ketidakpatuhan terhadap peraturan

1. Ketidakpastian Penerapan Aturan Menteri untuk Taksi Onlineo Permenhub No. 32 Tahun 2016 – dikeluarkan pada 28 Maret 2016o Permenhub No. 32 Tahun 2016 (Revisi)o Permenhub No. 26 Tahun 2017 – dikeluarkan pada 31 Maret 2017o Permenhub No. 108 Tahun 2017 – dikeluarkan pada 24 Oktober 2017

o Informasi Terakhir : Telah terbit Permenhub No 118 Tahun 2018 (19 Des 2018)2. Supply Taksi Online yang Tidak Terkontrol di Jadetabek

o Kuota : 36,500 unit (sumber : www.cnbcindonesia.com, 14 March 2018)

o Beroperasi : 90,000 unit (sumber : Bisnis Indonesia, 26 July 2017)

o Berizin resmi : 4,000 unit (4.3%) (sumber : www.kontan.com, 26 June 2018)

3. Penegakan dalam Peraturano Harga: Promosi / Surcharge masih dapat dilakukan sehingga memungkinkan adanya

ketidakpatuhan terhadap peraturan

03/01/2019

4

7

Profitabilitas

Posisi Keuangan

Kinerja Keuangan (Rp‘miliar)

8

Jumlah Kendaraan Efisiensi Biaya dan SDM

Program efisiensi biaya yang intens dalam 2 tahunterakhir melalui konsolidasi pool, penguranganshelter non-produktif dan jumlah SDM.

Efisiensi ini akan terus dijalankan sepanjang tahun2018 – 2019.

Kinerja Operasional

'- 3,3 6,5 9,8 13,0

2018

2017

2016

2015

2014

Regular Eagle Tiara Bus VATB

03/01/2019

5

1. Efisiensi biaya• Konsolidasi pool✓2018: dari 32 pool menjadi 15✓2019: dari 15 menjadi 7

• Pengurangan SDM menjadi:✓ 2018: ±1,000 orang✓ 2019: ±500 orang

2. Transformasi budaya &organisasi

Organisasi berbasis integritasOrganisasi berbasis pelayananKonsisten dan disiplinPerformance driven

9

1. Restrukturisasi neracaPenjualan aset tidak produktifRestrukturisasi hutang dengankomprehensif

2. Operation & serviceexcellence

Peningkatan programrekrutmen dan seleksipengemudiProgram pelatihan pengemudiyang komprehensifPemberdayaan sistem reward &punishment

3. IT sebagai Business EnablerPengembangan sistem sebagaikunci pendukung operasionalProjek strategis / kunci

1. Pengembangan bisnis modelbaru

Fee based modelLight balance sheet

2. KolaborasiKerjasama onlineKolaborasi kreatif denganpartner strategik

3. Akuisisi shelter baru danpotensial

4.Pengembangan produkShuttle program

Business Sustainability Continuous Improvement Growth

Strategi Transformasi

10Kejadian – Kejadian Penting• Launching unit Wuling melalui skema bisnis baru di Juli 2018• Launching unit Wuling melalui skema bisnis baru di Juli 2018

• Gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) di Desember2018

• Gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) di Desember2018

• Rapat Umum Pemegang Obligasi (“RUPO”)3 September 2018

❑ RUPO atas permintaan Perseroan.

❑ Agenda tidak disetujui oleh RUPO.

11 Desember 2018

❑ RUPO atas permintaan pemegang obligasi yang mewakili 20,65%.

❑ Agenda disetujui oleh RUPO.

3 September 2018

❑ RUPO atas permintaan Perseroan.

❑ Agenda tidak disetujui oleh RUPO.

11 Desember 2018

❑ RUPO atas permintaan pemegang obligasi yang mewakili 20,65%.

❑ Agenda disetujui oleh RUPO.

03/01/2019

6

111

c

Thank youPublic Expose - PT Express Transindo Utama Tbk