ringkasan formulasi sediaan ekstrak metanol kulit langsat sebagai repelan pada nyamuk betina

1
Abstrak Kulit merupakan organ yang letaknya paling luar dari tubuh dan memiliki fungsi sebagai pelindung. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan rasa gatal dan bercak merah pada kulit. Losio yang tersebar dipasaran mengandung DEET (Dietyltoluamide) dengan konsentrasi 10- 15%. DEET diketahui mampu melindungi kulit dari gigitan nyamuk selama 8 jam, namun DEET memiliki beberapa efek samping seperti menimbulkan masalah iritasi ringan maupun berat terhadap kulit, dan bahan DEET juga dapat melunakkan bahan-bahan yang terbuat dari plastik. Adanya efek samping tersebut membuat kita melirik kembali potensi bahan alami untuk melindungi kulit, pada penelitian ini digunakan tanaman langsat dengan memanfaatkan kulitnya. Formula ekstrak kulit langsat 1%, 3% dan 5% dilakukan pengujian meliputi uji organoleptis, daya sebar, uji pH, dan uji daya lekat. Berdasarkan uji yang telah dilakukan, ekstrak metanol kulit langsat dengan konsentrasi 5% memberikan daya proteksi pada jam ke- 0 sampai ke-6 secara berturut-turut sebesar 92,29%; 95,71%; 87,09%; 73,83%; 84,07%; 74% dan 67,56% terhadap nyamuk betina Aedes aegypti. Keyword: Langsat (Lansium domesticum), DEET, Aedes aegypti.

Upload: youngky-haryanto

Post on 27-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Formulasi Sediaan Ekstrak Metanol Kulit Langsat sebagai Repelan Pada Nyamuk Betina

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Formulasi Sediaan Ekstrak Metanol Kulit Langsat sebagai Repelan Pada Nyamuk Betina

Abstrak

Kulit merupakan organ yang letaknya paling luar dari tubuh dan memiliki fungsi

sebagai pelindung. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan rasa gatal dan bercak merah pada kulit.

Losio yang tersebar dipasaran mengandung DEET (Dietyltoluamide) dengan konsentrasi 10-

15%. DEET diketahui mampu melindungi kulit dari gigitan nyamuk selama 8 jam, namun

DEET memiliki beberapa efek samping seperti menimbulkan masalah iritasi ringan maupun

berat terhadap kulit, dan bahan DEET juga dapat melunakkan bahan-bahan yang terbuat dari

plastik. Adanya efek samping tersebut membuat kita melirik kembali potensi bahan alami

untuk melindungi kulit, pada penelitian ini digunakan tanaman langsat dengan memanfaatkan

kulitnya. Formula ekstrak kulit langsat 1%, 3% dan 5% dilakukan pengujian meliputi uji

organoleptis, daya sebar, uji pH, dan uji daya lekat. Berdasarkan uji yang telah dilakukan,

ekstrak metanol kulit langsat dengan konsentrasi 5% memberikan daya proteksi pada jam ke-

0 sampai ke-6 secara berturut-turut sebesar 92,29%; 95,71%; 87,09%; 73,83%; 84,07%; 74%

dan 67,56% terhadap nyamuk betina Aedes aegypti.

Keyword: Langsat (Lansium domesticum), DEET, Aedes aegypti.