rilis kinerja pengaruhi -...

2

Upload: lehanh

Post on 08-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rilis Kinerja Pengaruhi - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1997/bc45afcd_Des17-LembagaPembiayaa... · Yan punya cara yang tidak biasa. ... master. “Ternyata ilmunya
Page 2: Rilis Kinerja Pengaruhi - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/1997/bc45afcd_Des17-LembagaPembiayaa... · Yan punya cara yang tidak biasa. ... master. “Ternyata ilmunya

5Sabtu, 24 Februari 2018

EK

SE

KU

TIF Buah Ilmu Hipnoterapi

Pemimpin yang ideal harus mampu menjadi pencerah, pendukung, dan mentor bagi timnya. Itulah pandangan Senior

Business Development Manager PT Asuransi Jiwa Sequis Life Yan Ard-hianto Handoyo. Namun, agar ber-hasil memenuhi kriteria tersebut, Yan punya cara yang tidak biasa.

Cerita itu dimulai ketika Yan yang merelakan mimpinya men-jadi seorang dokter untuk terjun ke dunia pemasaran. Hal itu terpaksa dia lakukan lantaran ayahnya sebagai tulang pung-gung keluarga dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa di usia

45 tahun, saat di mana Yan masih membutuhkan dukungan fi nansial.

Alhasil, dia lebih memilih jurusan teknik kimia di Universitas Surabaya. Setelah lulus sebagai insi-nyur, Yan muda mencoba peruntungannya dengan menjadi tenaga penjual di perusahaan cat. Bermo-dal sepeda motor, dia mengitari jalanan Surabaya.

Dalam perjalanannya, dia menemui banyak penolakan yang membuatnya geregetan. Dia penasaran, apa yang membuat orang-orang yang ditawarinya tidak bisa move on ke produknya.

Nah, dari pengalaman itu, dia mulai tertarik bel-ajar psikologi manusia. Pada 2010, Yan menimba ilmu hipnoterapi secara serius, hingga akhirnya dia mengantongi sertifi kat Ego State Therapy pada 2011 sampai level instruktur.

Dia juga merambah ilmu people empowerment

di bidang neuro linguistik program hingga level master.

“Ternyata ilmunya terpakai sampai level organi-sasi bisnis. Ilmu itu sangat ampuh untuk pengem-bangan tim dan komunikasi dengan timnya. Saya jadi mengerti kenapa orang trauma dan tidak bisa move on,” ujarnya, Jumat (23/2).

Sebaik-baiknya ilmu adalah yang diamalkan. Itu pula yang dilakukan oleh Yan. Alih-alih mengomer-silkan ilmunya, Yan lebih memilih memberikan coaching atau kegiatan pemberdayaan di kantor-nya.

“Momen paling luar biasa ketika orang yang mendapat coaching dari saya mencapai goal mereka. Walaupun penghasilan saya tidak bertam-bah, rasanya senang sekali melihat keberhasilan mereka,” tuturnya. (Nindya Aldila)

�REVIEW IHSG SEPEKAN

Rilis Kinerja PengaruhiSaham Emiten

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan dalam sepekan menguat 0,43%. Rilis laporan

kinerja keuangan hanya memberikan pengaruh terhadap emiten, tetapi tidak berimbas besar terha-

dap indeks.

Hafi yyanhafi [email protected]

Pada penutupan perdagangan Jumat (23/2), IHSG menguat 26,74 poin atau 0,41% menjadi 6.619,80. Dalam sepekan, indeks bergerak di dalam rentang 6.586,31–6.693,47. Secara year-to-date, harga meningkat 4,16%.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan mengata-kan, pada pekan ini IHSG cenderung bergerak volatil, tetapi masih di dalam rentang terbatas di bawah 6.700. Pa-salnya, sentimen yang memengaruhi pasar belum banyak berubah.

“Isu yang dinantikan pasar masih sama seperti pekan-pekan sebelumnya, yaitu soal penantian Rapat Fed pada

bulan depan,” tuturnya, Jumat (23/2).Rilis FOMC Minutes pada per-

tengahan pekan ini juga tidak ba-nyak memberikan sentimen negatif ataupun positif. Koreksi yang terjadi pada Selasa-Kamis (20-22/2) murni disebabkan oleh harga yang mencapai rekor tertinggi pada Senin (19/2) ke posisi 6.689,28.

Pada pekan depan, Alfred mem-prediksi pergerakan IHSG masih cen-derung terbatas di dalam rentang 6.580 – 6.700. Sentimen utama yang memengaruhi pasar ialah rilis laporan keuangan emiten tahun buku 2017.

Namun demikian, sentimen tersebut hanya berlaku bagi saham-saham emiten yang melakukan pelaporan. Artinya, faktor laporan keuangan be-

lum cukup memberikan penguatan signifi kan terhadap IHSG.

Alfred mencontohkan, pada pe-kan ini sejumlah emiten yang me-laporkan keuangan juga langsung melejit sahamnya. Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk., (ITMG) meningkat 3,85% pada Jumat (23/2) setelah munculnya laporan keuangan perseroan pada Kamis (22/2) malam.

Selain itu, saham PT Elnusa Tbk., (ELSA) melonjak 8,89% pada Selasa (20/2), setelah perusahaan melaporkan kinerja 2017 pada hari yang sama. Volume transaksi saham anak usaha PT Pertamina (Persero) itu juga me-lonjak menjadi 610,08 miliar lembar, tertinggi sejak 22 April 2016 sejumlah

631,69 miliar lembar.

ASINGPada Jumat (23/2), aksi net sell

investor asing tercatat Rp193,23 mi-liar, dan sepanjang pekan senilai Rp475,73 miliar. Sepanjang 2018, investor asing sudah mencatatkan net sell Rp6,92 triliun dan net buy Rp1,65 triliun.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menjelaskan aksi net sell tak berarti serta merta keluar dari Indo-nesia, tetapi pindah ke pasar obligasi. Tren switching dari pasar modal ke pasar obligasi juga terjadi di dunia, dengan tujuan untuk mengurangi ri-siko investasi. (Novita Sari Simamora)

�INITIAL PUBLIC OFFERING

MNC Studio Bidik Rp1 Triliun

JAKARTA — PT MNC Studio International, in-duk usaha PT MNC Picture, mengincar dana segar senilai Rp1 triliun dari rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

MNC Studio akan melepas sebesar 30% saham dari total modal yang disetor kepada publik. Adapun mayoritas dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal.

Rencananya, IPO akan dilakukan paling lambat akhir semester I/2018, dan akan ditangani oleh PT MNC Sekuritas bersama sejumlah perusahaan seku-ritas lainnya. Dalam IPO tersebut, perseroan akan menggunakan laporan keuangan Desember 2017.

Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina me-ngatakan, perseroan tengah mempersiapkan struktur penawaran saham. “Saat ini MNC Studio sedang beauty contest, kami [MNC Sekuritas] tidak mung-kin melakukannya sendiri,” ujarnya, Jumat (23/2).

MNC Studio merupakan salah satu anak usa-ha PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) yang bergerak di sektor produksi konten media massa maupun digital seperti sinetron, fi lm, series, dan beberapa konten lain. Pemasarannya pun tidak hanya di media milik MNCN, tetapi juga merambah ke media digital.

Rencana MNC Studio untuk masuk lantai bursa diprediksi akan mendapat sambutan cukup positif dari pasar. Pasalnya, branding yang dibangun induk usaha yakni MNCN sejauh ini cukup bagus.

Analis Mirae Asset Sekuritas Cristine Natasya menjelaskan, kinerja MNC Studio bakal terbantu oleh anak usaha MNCN yang lain yakni saluran televisi baik yang menggunakan frekuensi publik maupun yang berbayar.

Dengan bisnis yang terintegrasi itu, kata dia, otomatis kinerja MNC Studio akan positif. (Tegar Arief)

Februari 2018

empt

BusinAsuhiahasYa

yjktagT

Tanggal IHSG Transaksi Asing Keterangan (Rp miliar)23 Feb 6.619,80 193,22 Net sell22 Feb 6.593,06 580,43 Net sell21 Feb 6.643,40 79,02 Net buy20 Feb 6.662,87 198,71 Net sell19 Feb 6.689,28 419,67 Net buy15 Feb 6.591,58 252,90 Net sell

PergerakanIHSG Sepekan

Sumber: Bloomberg BISNIS/TRI UTOMO

LAPORAN KEUANGANLEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II, Lantai 8Jl.Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Telepon : (021) 5154638 (Hunting)Faksimili : (021) 5154639

Website : www.indonesiaeximbank.go.id

ASET 1. Kas 346 595 2. Giro pada Bank Indonesia 25.070 8.278 a. Rupiah 25.070 8.278 b. Valuta asing - - 3. Giro pada bank 154.890 216.992 a. Rupiah 24.259 54.657 i. Penugasan Umum 23.469 12.365 ii. Penugasan Khusus 790 42.292 b. Valuta asing 130.631 162.335 i. Penugasan Umum 130.631 162.335 ii. Penugasan Khusus - - Cadangan kerugian penurunan nilai - Giro pada bank -/- - - 4. Penempatan pada bank 7.825.104 9.566.214 a. Rupiah 6.950.000 6.424.665 i. Penugasan Umum 2.983.000 4.504.000 ii. Penugasan Khusus 3.967.000 1.920.665 Cadangan kerugian penurunan nilai - Penempatan pada bank -/- - - b. Valuta asing 875.104 3.141.549 i. Penugasan Umum 875.104 3.141.549 ii. Penugasan Khusus - - Cadangan kerugian penurunan nilai - Penempatan pada bank -/- - - 5. Efek-efek 54.469 - a. Rupiah - - i. Diukur pada nilai wajar - - ii. Tersedia untuk dijual - - iii. Dimiliki hingga jatuh tempo - - iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - Cadangan kerugian penurunan nilai - Efek-efek -/- - - b. Valuta asing 54.469 - i. Diukur pada nilai wajar - - ii. Tersedia untuk dijual 54.469 - iii. Dimiliki hingga jatuh tempo - - iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang - - Cadangan kerugian penurunan nilai - Efek-efek -/- - - 6. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 1.504.655 1.504.655 7. Tagihan derivatif 3.976 7.920 Cadangan kerugian penurunan nilai - Tagihan derivatif -/- - - 8. Pembiayaan dan piutang 101.012.284 88.531.570 a. Rupiah 51.770.119 45.082.694 i. Pihak berelasi 12.989.815 8.886.803 i. Penugasan Umum 12.640.378 8.886.803 ii. Penugasan Khusus 349.437 - ii. Pihak ketiga 38.780.304 36.195.891 i. Penugasan Umum 38.780.304 36.146.811 ii. Penugasan Khusus - 49.080 Cadangan kerugian penurunan nilai - Pembiayaan dan piutang -/- (1.202.903 ) (1.001.772 ) b. Valuta asing 49.242.165 43.448.876 i. Pihak berelasi 2.248.991 2.618.513 i. Penugasan Umum 2.248.991 2.618.513 ii. Penugasan Khusus - - ii. Pihak ketiga 46.993.174 40.830.363 i. Penugasan Umum 46.993.174 40.830.363 ii. Penugasan Khusus - - Cadangan kerugian penurunan nilai - Pembiayaan dan piutang -/- (1.742.049 ) (1.003.916 ) 9. Biaya dibayar dimuka 18.574 66.418 10. Piutang asuransi dan penjaminan 5.580 3.628 a. Rupiah 3.031 2.454 b. Valuta asing 2.549 1.174 11. Aset reasuransi 2.084 3.177 a. Rupiah 1.647 1.754 b. Valuta asing 437 1.423 12. Tagihan akseptasi 1.485.828 1.546.222 i. Penugasan Umum 1.485.828 1.521.011 ii. Penugasan Khusus - 25.211 Cadangan kerugian penurunan nilai - Tagihan Akseptasi -/- - - 13. Aset tetap 1.284.293 1.254.158 Akumulasi penyusutan aset tetap -/- (123.831 ) (94.459 ) 14. Aset pajak tangguhan - neto 108.575 13.491 15. Aset lain-lain 58.632 45.846 Total Aset 110.475.577 100.669.017 LIABILITAS 1. Liabilitas segera 13.979 13.601 2. Liabilitas akseptasi 1.485.828 1.546.222 i. Penugasan Umum 1.485.828 1.521.011 ii. Penugasan Khusus - 25.211 3. Utang pajak 59.818 109.232 4. Efek-efek utang yang diterbitkan 39.919.472 39.870.224 a. Rupiah 32.655.956 32.674.863 b. Valuta asing 7.263.516 7.195.361 5. Liabilitas terkait dengan transaksi efek-efek yang dibeli untuk dijual kembali 1.504.655 1.504.655 6. Liabilitas derivatif 590 - 7. Pinjaman yang diterima 44.530.307 38.499.396 a. Rupiah 4.000.000 800.000 b. Valuta asing 40.530.307 37.699.396 8. Utang asuransi 3.312 1.616 9. Utang penjaminan 2.599 2.101 10. Liabilitas asuransi 2.963 3.333 11. Liabilitas imbalan kerja 194.680 146.800 12. Estimasi klaim penjaminan 8.012 7.086 13. Liabilitas sewa guna usaha 11.220 18.764 14. Liabilitas lain-lain 1.470.131 1.505.422 EKUITAS 21.268.011 17.440.565 15. a. Kontribusi modal pemerintah 18.844.186 14.692.188 i. Penugasan Umum 14.644.186 12.692.188 ii. Penugasan Khusus 4.200.000 2.000.000 b. Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - neto setelah pajak tangguhan 192 - c. Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti setelah pajak tangguhan (20.240 ) (13.251 ) d. Saldo laba i. Telah ditentukan penggunaannya 1. Cadangan umum 322.161 322.161 2. Cadangan tujuan 758.235 758.235 ii. Belum ditentukan penggunaannya 1.363.477 1.681.232 Total Liabilitas dan Ekuitas 110.475.577 100.669.017

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 Desember 2017 dan 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

No. POS - POS 31 DES 2017(Diaudit)

31 DES 2016(Diaudit)

Catatan : 1) “Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (“”LPEI””) tanggal 31 Desember 2017

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen LPEI sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (“”PSS””) (firma anggota Ernst & Young Global Limited) dengan rekan penanggung jawab adalah Danil Setiadi Handaja, CPA, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 7 Februari 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Karena informasi keuangan diatas diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan.

2) Laporan Keuangan Publikasi di atas disajikan sesuai dengan peraturan sebagai berikut: a. Peraturan No. X.K.2 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. KEP-346/BL/2011 tanggal

5 Juli 2011 tentang “Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik”; b. Peraturan No. VIII.G.7 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. KEP-347/BL/2012

tanggal 25 Juni 2012 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.3) Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan No.198/PMK.08/2017 tentang Penugasan Khusus kepada LPEI yang

ditetapkan tanggal 21 Desember 2017 dan mencabut Peraturan Menteri Keuangan No. 134/PMK.08/2015.4) Kurs tukar mata uang asing untuk 1 USD per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp13.567,50 dan Rp13.472,50.

I. Permodalan 1. CAR dengan memperhitungkan risiko kredit 18,07% 16,73% 2. CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar 17,99% 16,72% II. Kualitas Aset 1. NPL Gross 6,81% 3,99% 2. NPL Neto 4,78% 2,65% III. Rentabilitas 1. ROA 1,17% 1,96% 2. ROE 5,83% 10,81% 3. NIM 2,25% 2,58% 4. BOPO 86,17% 73,50% IV. Kepatuhan (Compliance) 1. PDN Keseluruhan 2,31% 0,52%

RASIO KEUANGAN31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam Persentase)

No. RASIO 31 DES 2017(Diaudit)

31 DES 2016(Diaudit)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi 6.047.016 5.519.627 Pendapatan usaha syariah 1.275.541 970.242 Pendapatan operasional lainnya - neto 278.751 247.504 Pembayaran pajak penghasilan badan - neto (319.781 ) (192.351)Beban operasional lainnya - neto (625.357 ) (651.061)Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya (4.438.977 ) (4.248.790)Pendapatan bukan operasional - neto 16.086 14.102 Arus kas dari operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi 2.233.279 1.659.273

Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi (Kenaikan) penurunan aset operasi : Tagihan derivatif 3.944 (7.403 ) Pembiayaan & piutang (9.181.699 ) (11.636.245 ) Pembiayaan /piutang syariah (3.299.015 ) (2.066.110 ) Biaya dibayar dimuka 47.844 (8.879 ) Piutang asuransi (1.952 ) (3.384 ) Aset reasuransi 1.093 1.983 Tagihan akseptasi 60.394 (209.291 ) Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali - (10.086 ) Aset lain-lain (8.271 ) (2.512 )

(12.377.662 ) (13.941.927 )

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi : Liabilitas segera 378 (3.698 ) Liabilitas akseptasi (60.394 ) 209.291 Utang pajak (2.871 ) (9.753) Liabilitas derivatif 590 (3.553 ) Utang asuransi 1.696 756 Utang penjaminan 498 600 Liabilitas asuransi (370 ) (4.038 ) Estimasi klaim penjaminan 926 2.448 Liabilitas imbalan kerja 47.880 38.280 Liabilitas terkait dengan transaksi efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali - 10.086 Liabilitas lain-lain (49.128 ) (221.910 )

(60.795 ) 18.509 Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi (10.205.178 ) (12.264.145 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penerimaan efek-efek yang dijual - 1.256.791 Perolehan aset tetap (30.801 ) (477.096 )Pembelian efek-efek Diukur pada nilai wajar - (134.008 ) Tersedia untuk dijual (54.213 ) (410.429 )

Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (85.014 ) 235.258

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan efek-efek utang yang diterbitkan 15.100.617 16.198.210

Penerimaan pinjaman yang diterima 22.162.517 15.070.591

Pembayaran pinjaman yang diterima (16.564.845 ) (15.639.264 )

Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan yang jatuh tempo (15.106.500 ) (5.076.000 )

Pembayaran ke pemerintah sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (317.333 ) (321.200 )

Pembayaran bagian laba pemerintah (65.032 ) (57.695 )

Penerimaan kontribusi modal dari Pemerintah Republik Indonesia

Penugasan Umum 1.000.000 2.000.000

Penugasan Khusus 2.200.000 2.000.000

Pembayaran emisi efek-efek utang yang diterbitkan (14.217 ) (18.697 )

Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 8.395.207 14.155.945

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing pada kas dan setara kas 108.316 56.427

(PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (1.786.669 ) 2.183.485

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 9.792.079 7.608.594

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 8.005.410 9.792.079

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI:

Kas 346 595 Giro pada Bank Indonesia 25.070 8.278 Giro pada bank 154.890 216.992 Penempatan pada bank - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan 7.825.104 9.566.214 Total kas dan setara kas 8.005.410 9.792.079

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

POS - POS 31 DES 2017(Diaudit)

31 DES 2016(Diaudit)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL 1. Pendapatan bunga dan usaha syariah a. Pendapatan bunga 6.044.407 5.511.039 i. Penugasan Umum 5.937.754 5.498.832 ii. Penugasan Khusus 106.653 12.207 b. Usaha syariah 1.282.665 969.381 i. Penugasan Umum 1.282.158 969.360 ii. Penugasan Khusus 507 21 Total pendapatan bunga dan usaha syariah 7.327.072 6.480.420 2. Beban bunga dan beban bonus syariah a. Beban bunga (4.947.856 ) (4.229.466 ) b. Beban bonus syariah - - Total beban bunga dan bonus syariah (4.947.856 ) (4.229.466 )

Pendapatan bunga dan usaha syariah - neto 2.379.216 2.250.954

3. Pendapatan (beban) dari asuransi - neto a. Pendapatan dari asuransi 9.479 5.298 b. Premi reasuransi (6.014 ) (3.129 ) Total pendapatan (beban) dari asuransi - neto 3.465 2.169 4. Beban klaim asuransi dan lainnya (1.540 ) (1.442 ) 5. Pendapatan dari penjaminan 80.567 68.008 6. Kenaikan (penurunan) pada aset reasuransi (943 ) (2.180 ) 7. Penurunan (kenaikan) pada liabilitas asuransi 658 3.795

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA 8. Pendapatan operasional lainnya a. Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 108.317 83.887 b. Provisi dan komisi selain dari pembiayaan dan piutang 122.727 129.550 c. Keuntungan penjualan efek-efek - 11.820 d. Lain-lain 73.945 36.752 Total pendapatan operasional lainnya 304.989 262.009 9. Penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (928.898 ) (196.615 ) 10. Penyisihan kerugian estimasi klaim penjaminan (900 ) (2.449 ) 11. Beban operasional lainnya a. Gaji dan tunjangan (373.151 ) (369.552 ) b. Umum dan administrasi (233.422 ) (210.952 ) c. Lain-lain (4.851 ) (4.572 ) Total beban operasional lainnya (611.424 ) (585.076 )

12. Laba operasional 1.225.190 1.799.173

13. Pendapatan bukan operasional - neto 16.086 14.102

14. Laba sebelum beban pajak 1.241.276 1.813.275

15. Beban pajak : a. Kini (317.486 ) (368.430 ) b. Tangguhan 92.818 (34.475 )

(224.668 ) (402.905 )

16. Laba tahun berjalan 1.016.608 1.410.370

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:

Perubahan nilai wajar efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual-neto 256 112.131 Jumlah yang ditransfer ke laba rugi sehubungan dengan penjualan efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual - (48.056 ) Pajak terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya (64 ) (16.019 )

Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti (9.319 ) (1.589 ) Pajak terkait dengan komponen penghasilan komprehensif lainnya 2.330 397

17. Pendapatan (beban) komprehensif lain - neto setelah pajak (6.797 ) 46.864

Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 1.009.811 1.457.234

LAPORAN LABA-RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dalam Jutaan Rupiah)

No. POS - POS 31 DES 2017(Diaudit)

31 DES 2016(Diaudit)

Jakarta, 24 Februari 2018LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

S. E. & O

Sinthya RoeslyDirektur Eksekutif

Raharjo AdisusantoDirektur Pelaksana

DEWAN DIREKTUR - Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif : Sinthya Roesly- Anggota Dewan Direktur : Bachrul Chairi- Anggota Dewan Direktur : Arif Budimanta- Anggota Dewan Direktur : Susiwijono Moegiarso- Anggota Dewan Direktur : Purwiyanto

DIREKTUR PELAKSANA- Direktur Pelaksana I : Dwi Wahyudi- Direktur Pelaksana II : Indra Wijaya Supriadi- Direktur Pelaksana III : Raharjo Adisusanto- Direktur Pelaksana IV : Arif Setiawan- Direktur Pelaksana V : Bonifacius Prasetyo

NEGARA REPUBLIK INDONESIA100%

NEGARA REPUBLIK INDONESIA100%

MANAJEMENLEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEMILIKLEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEMILIK INTI

F I N A N S I A L

langgeng
Typewriter
24 Februari 2018, Bisnis Indonesia|Hal.5