rhinitis alergi
DESCRIPTION
asdTRANSCRIPT
IDENTITAS PASIEN
• Nama Lengkap : An. MFS
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Usia: 9 tahun
• Suku Bangsa : Padang
• Tempat/tanggal lahir : Jakarta,
06 September 2005
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Belum
Menikah
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : Pelajar
• Tanggal masuk : 28/08/ 2015
• Alamat : Jakarta Timur
ANAMNESIS
Diambil dari : autoalloanamnesis Tanggal: 28 Agustus
2015 jam 10.30
• Keluhan utama :
Hidung keluar ingus
• Keluhan tambahan :
Hidung tersumbat, bersin-bersin, hidung gatal, dan
batuk berdahak
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG• OS datang ke poliklinik THT RS Pusat TNI AU dengan keluhan hidung
keluar ingus sejak 3 hari yang lalu. Ingus berbentuk kental, berwarna putih bening, dan tidak berbau. Banyaknya ingus sekitar 4-5 sendok makan. Keluhan tersebut disertai rasa tersumbat pada kedua lubang hidungnya. Selain itu juga OS mengeluh sering bersin-bersin, hidung terasa gatal, dan batuk berdahak. Orang tua pasien mengatakan sebelumnya pasien sering mengalami keluhan yang sama, namun keluhan tersebut hilang timbul.
• Keluhan-keluhan yang dirasakan pasien terutama terjadi apabila pasien sedang berada di kamar. Kamar pasien memakai pendingin udara berupa AC. Orang tua pasien mengatakan bahwa AC dibersihkan setiap 3 bulan sekali. Setelah pembersihan biasanya keluhan-keluhan tersebut membaik.
• OS tidak mengeluh pusing dan nyeri pada bagian dahi, pipi, dan disekitar pangkal hidung. Tidak ada gangguan pada penciuman pasien. Gangguan pendengaran dan rasa penuh di telinga disangkal. Nyeri menelan disangkal oleh pasien.
• Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya sudah diberikan pengobatan berupa metilprednisolon dan amoxicillin namun setelah pemberian kedua obat tersebut tidak terjadi perubahan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat alergi : sejak kecil• Riwayat penyakit serupa : pasien pernah
mengalami keluhan yang sama dalam 1 tahun terakhir (± 3x dalam setahun).
Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat alergi : ibu pasien• Riwayat penyakit serupa : ibu pasien
PEMERIKSAAN UMUM
• Kesadaran : compos mentis • Tekanan Darah : 120/80 mmHg• Nadi : 80 kali per menit• Suhu : 36,6⁰ C• Pernafasaan : 22 kali/ menit• Keadaan gizi : baik • Sianosis : tidak ada• Edema umum : tidak ada• Mobilitas ( aktif / pasif) : aktif
PEMERIKSAAN FISIK (2)• Hidung dan Sinus Paranasal
– Bentuk : tidak tampak deformitas pada lubang dan septum nasi kanan dan kiri
– Tanda Peradangan : tidak tampak– Vestibulum :mukosa basah(+), hiperemis (-) pada kanan dan kiri– Cavum nasi : Lapang, sekret (+), hiperemis (-), tidak tampak masa
pada kanan dan kiri– Konka inferior : oedem (+) hiperemis (-), livide (-), pada kanan dan
kiri– Konka medius : oedem (+) hiperemis (-), livide (-), pada kanan dan
kiri– Meatus nasi inferior : sekret +/+, hiperemis -/-– Septum nasi : tidak tampak deviasi– Daerah sinus maksila dan frontalis : nyeri ketok (-)
PEMERIKSAAN FISIK (3)• Nasofaring (Rhinoskopi posterior)
– Koana : tidak dilakukan– Septum nasi posterior : tidak dilakukan – Muara tuba eustachius : tidak dilakukan– Torus tubarius : tidak dilakukan– Konka inferior dan media : tidak dilakukan– Dinding posterior : tidak dilakukan
• Transluminasi
PEMERIKSAAN FISIK (4)
• Faring– Dinding faring: tidak tampak hiperemis,
permukaan kasar– Arkus faring : simetris kanan-kiri, tidak tampak
hiperemis– Tonsil : T1-T1, hiperemis (-), kripta melebar
(-), dentritus (-) perlekatan (-)– Uvula : tidak tampak deviasi, hiperemis (-)– Gigi : tidak tampak kelainan
PEMERIKSAAN FISIK (5)
• Laring (laringoskopi)
– Epiglotis :Tidak dilakukan
– Plika aryepiglotis : Tidak dilakukan
– Arytenoid : Tidak dilakukan
– Ventrikular band : Tidak dilakukan
– Pita suara asli : Tidak dilakukan
– Rima glotis: Tidak dilakukan
– Cincin trakea : Tidak dilakukan
– Sinus piriformis : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK (6)
• Leher
‒ Kelenjar limfe submandibula : tidak teraba
membesar
‒ Kelenjar limfe servikal : tidak teraba membesar
• Maksillo-fasial
‒ Deformitas :tidak tampak
‒ Parase saraf otak :tidak tampak
RESUME
• Dari anamnesa didapatkan : Seorang anak laki-laki bernama An. D berusia 9 tahun datang ke
poliklinik THT RS Pusat TNI AU dengan keluhan hidung keluar ingus sejak 3 hari yang lalu. Ingus berbentuk kental, berwarna putih bening, dan tidak berbau. Banyaknya ingus sekitar 4-5 sendok makan. Keluhan tersebut disertai rasa tersumbat pada kedua lubang hidungnya. Selain itu juga OS mengeluh sering bersin-bersin, hidung terasa gatal, dan batuk berdahak. Orang tua pasien mengatakan sebelumnya pasien sering mengalami keluhan yang sama, namun keluhan tersebut hilang timbul. Keluhan-keluhan yang dirasakan pasien terutama terjadi apabila pasien sedang berada di kamar. Kamar pasien memakai pendingin udara berupa AC. Orang tua pasien mengatakan bahwa AC dibersihkan setiap 3 bulan sekali. Setelah pembersihan biasanya keluhan-keluhan tersebut membaik. OS mengaku memiliki riwayat asma sejak kecil.
RESUME (2)
• Dari pemeriksaan fisik di dapatkan- Bentuk : simetris- Vestibulum : hipertrofi +/+,
mukosa basah kiri- kanan
- Konka inferior : hipertrofi +/+, sekret +/+
- Meatus inferior : sekret +/+, hiperemis -/-
- Konka medius : hipertrofi +/+- Meatus medius : sekret +/+, hiperemis
-/-- Septum nasi : sisa sekret +/+
PENANGANAN• Hal yang paling ideal adalah dengan menghindari kontak dengan
alergen penyebabnya (avoidance) dan eliminasi
• Pengobatan:– Antihistamin: Cetirizine 1 x 5mg– Dekongestan oral: Pseudoefedrin HCl 4 x 30mg– Kortikosteroid: Methylprednisolon: 0,4 – 1,6mg/kgBB/hari
• Edukasi– Kenali hal-hal atau keadaan seperti apa yang menyebabkan keluhan-keluhan
yang dirasakan pasien tersebut muncul– Hindari paparan terhadap alergen tersebut– Memakai masker dilingkungan yang berdebu– Bersihkan pendingin udara secara rutin
ANJURAN• Menggunakan obat sesuai dengan anjuran
dokter.• Kontrol kembali ke dokterjika gejala dirasakan
tidak membaik atau bertambah parah. PROGNOSIS• Quo ad vitam : ad bonam• Quo ad functionam : ad bonam