rewrited by: ig. dodiet aditya setyawan, skm, mph....kebanyakan bisnis dan di rumah yang digunakan...

16

Upload: others

Post on 11-Feb-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

1

TTEEKKNNOOLLOOGGII ddaann IINNFFOORRMMAASSII “PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER”

ejak 50 tahun yang lalu, komputer telah banyak dipergunakan oleh

sebagian besar orang-orang Amerika di dalam kehidupan mereka

sehari-hari. Mereka dengan mudah mengenali bentuk mainframe

dan minicomputer yang dapat ditemukan pada kebanyakan bisnis,

kantor pemerintah, dan sekolah. Komputer mikro dapat ditemukan pada

kebanyakan bisnis dan di rumah yang digunakan untuk pengolah kata,

penyimpanan informasi, game pertunjukan, dan belanja elektronik. Komputer

juga banyak ditemukan pada peralatan rumah tangga, perangkat telekomunikasi

dan lain- lain.

Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya

menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi komputer

diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama,

dapat menerima data (input),mengolah data (proses) dan memberikan informasi

(output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di

memorinya.

Dengan ditemukan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi

ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat,

dimana setiap informasi yang ada di dunia ini dapat kita peroleh dengan waktu

yang relatif singkat. Karena kemampuan yang semakin meningkat dalam

bidang teknologi dan harga peralatan yang semakin murah menyebabkan

perkembangan informasi semakin cepat. Masalah teknologi informasi diyakini

bahwa teknologi informasi akan menjadi penggerak utama dan sangat penting

dalam pertumbuhan ekonomi dunia ke depan. Teknologi informasi juga

dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam perluasan kesempatan

belajar serta perolehan informasi masyarakat di dunia.

SS

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

2

““PPEENNGGEERRTTIIAANN TTEEKKNNOOLLOOGGII””

eknologi dapat diartikan sebagai pengembangan dan penerapan

berbagai peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-

persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan

sehari-hari. Kata Teknologi mempunyai persamaan istilah dengan Tata Cara.

Teknologi merupakan pengembangan dan aplikasi dari suatu alat, bisa berupa

mesin ataupun material, dimana proses pengembangan itu bertujuan untuk

memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa esiensi yang

terkandung dari pengertian Teknologi tersebut adalah:

1. Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir,

keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.

2. Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat

buatan (artificial).

3. Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga

teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudut pandang

analisis.

4. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi ikhtiar manusia (human endeavor).

Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performa kemampuan

manusia.

Dalam pandangan management of technology, teknologi dapat

digambarkan dalam beragam cara, yaitu:

1. Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya

terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah sumberdaya (resources)

ke suatu produk atau jasa.

2. Teknologi tidak ubahnya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang

diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective).

3. Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa

(engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan

atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru.

TT

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

3

““PPEENNGGEERRTTIIAANN IINNFFOORRMMAASSII””

nformasi menurut Azmi, Yan (2009), “adalah data yang diproses

kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam

pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan

datang”. Informasi juga dapat diartikan sebagai hasil pemrosesan, manipulasi, dan

pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai

pengetahuan bagi penggunanya. Informasi memiliki arti yang beragam.

banyak yang memberikan pengertian tentang informasi. Sebenarnya

semuanya tergantung kepada bidang ilmu yang mengkajinya. Menurut Davis

yang dikutip oleh Butdieman (2011: 2), Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang

nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan- keputusan yang sekarang atau

keputusan-keputusan yang akan datang. Pendapat yang sama juga dikemukakan

oleh Terry (1962: 2) bahwa, “informasi adalah data yang penting yang

memberikan pengetahuan yang berguna si penerima”. Sedangkan menurut

Ginting (2010: 5), “Informasi adalah fakta, kesimpulan, ide-ide serta

karya intelektual yang telah dikomunikasikan secara formal maupun non

formal”. Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh Yusup (2009: 348),

bahwa, “Informasi tidak sama dengan fakta atau kebenaran. Informasi

memang dapat mengurangi ketidakpastian, namun sekaligus dapat

menambah kebingungan. Informasi harus bermakna bagi seseorang, meskipun

tidak nyata adanya”. Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas dapat

diketahui bahwa informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang

memiliki arti bagi penerima, dapat berupa fakta atau suatu nilai yang

bermanfaat baginya dalam pengambilan keputusan dengan berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

SSiikklluuss IInnffoorrmmaassii

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah terlebih

dahulu. Untuk mengolah data menjadi informasi diperlukan suatu

pemprosesan. Untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau

dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi). Data yang diolah melalui

II

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

4

suatu model menjadi informasi, kemudian informasi tersebut membuat

keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu

tindakan lain yang akan membuat sejumlah data. Data tersebut akan

diangap sebagai input dan kembali diproses lewat suatu model dan seterusnya

membentuk siklus.

Berikut ini adalah gambaran tentang Siklus Informasi:

KKuuaalliittaass IInnffoorrmmaassii

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan

sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi

kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah

informasi dikatakan berkualitas dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam

dimensi ini adalah pilihan analis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi

disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’Brien dalam bukunya System

Analysis and Design Method yang dikutip oleh Widiyastuti (2010 : 1), ada 3

dimensi kualitas informasi yaitu :

1. Time Dimension (Dimensi Waktu Informasi). Informasi dikatakan

berkualitas jika:

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

5

“Suatu Informasi dikatakan BERKUALITAS apabila

Informasi yang Disajikan Sesuai dengan

HARAPAN & KEBUTUHAN Pengguna”.

a) Currency atau Up To Date. Informasi yang disampaikan tepat waktu.

Informasi yang disediakan dengan cepat akan memuaskan pengguna

dan mendukung pengambilan keputusan.

b) Timeliness. Tersedia kapan saja pengguna membutuhkan informasi.

Artinya informasi tersedia kapan pun pengguna menginginkannya.

c) Frequency, yang berarti informasi tersedia dalam periode waktu

tertentu.

2. Content Dimension (Dimensi Konten Informasi):

a) Accuracy. Jelas bahwa informasi yang tersedia harus akurat, bebas

dari kesalahan sehingga tidak menjerumuskan pengguna dan

berakibat salah dalam mengambil keputusan.

b) Relevance. Informasi yang tersedia sesuai dengan business core atau

kebutuhan pengguna. Jangan sampai informasi yang tersedia

tidak dibutuhkan pengguna.

c) Conciseness, yaitu informasi yang disajikan diperlukan oleh pengguna.

Misal informasi prakiraan cuaca, user membutuhkan suhu sekarang

berapa, akan hujan atau tidak, berapa kecepatan angin, layak tidak untuk

penerbangan atau berlayar.

3. Form Dimension (Dimensi Bentuk Informasi). Bentuk informasi adalah cara

bagaimana informasi tersebut sampai ke pengguna. Media apa yang sebaiknya

digunakan.

MMaannffaaaatt IInnffoorrmmaassii

Informasi sangatlah penting di dalam sebuah organisasi/institusi

untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Apabila suatu

organisasi/institusi kurang mendapatkan informasi dalam waktu

tertentu, maka organisasi/institusi tersebut akan mengalami

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

6

ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil

keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya

akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Informasi yang bermanfaat adalah informasi yang banyak mendukung

tugas-tugas pengguna informasi tersebut. Terry (1962: 21) menjelaskan

bahwa berguna atau tidaknya informasi tergantung pada beberapa aspek,

yaitu:

1. Tujuan si penerima. Apabila informasi itu tujuannya untuk

memberikan bantuan maka informasi itu harus membantu si

penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data. Penyampaian dan

mengolah data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.

3. Waktu. Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan

informasi itu sendiri.

4. Ruang dan Tempat. Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan

atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.

5. Bentuk. Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari

oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan,

kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan

perhatian manajemen serta menekankan informasi tersebut ke

situasi situasi yang ada hubungannya.

6. Semantik. Agar informasi efektif informasi harus ada hubungannya

antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari

kemungkinan salah tafsir.

““PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN TTEEKKNNOOLLOOGGII KKOOMMPPUUTTEERR””

alah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang lebih cepat dari

dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi

informasi. Implementasi Internet, e-commerce, EDI, dan sebagainya

telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi

komputer dan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi dibidang

sistem informasi. Data atau informasi yang pada zaman dahulu harus memakan

SS

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

7

waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia,

saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan jika

salah satu paket IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif

sebagai berikut “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat

teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan

bakar solar yang dapat dipacu dengan kecepatan maksimum 10.000 Km/Jam,

dan dengan harga beli hanya 1 dolar“.

Era Komputerisasi.

Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minicomputer dan

mainframe diperkenalkan perusahaan, seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan

menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali

perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data.

Pemakai komputer dimasa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi,

karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menggunakan komputer

jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibanding dengan mempekerjakan

berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut belum terlihat

suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaanpun

masih relatif sedikit. Kebanyakan perusahaan besar secara tidak langsung

memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir

semua perusahaan besar yang bergerak dalam bidang infrastruktur (listrik

telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat

komputer untuk membantu kegiatan administrasi. Keperluan organisasi yang

paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk

administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan

keuangan. Dipihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan

perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu

menyelesaikan masalah-masalah teknis operasional, seperti simulasi perhitungan

pada industri pertambangan dan manufaktur.

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

8

Era Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah

membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi-nya. Awal tahun

1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti

minicomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh dimeja

kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau

informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang

hampir sama dengan kecepatan minicomputer bahkan mainframe).

Kegunaan komputer diperusahaan tidak hanya untuk meningkatkan

efesiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif.

Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya menjadi

“milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era

kedua ini setiap individu diorganisasi dapat memanfaatkan kecanggihan

komputer, seperti untuk mengolah basisdata, spreadsheet, maupun data

processing (end user computing). Pemakai komputer dikalangan perusahaan

semakin marak, terutama didukung oleh alam komputerisasi yang

telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung

perusahaan telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan

efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara

manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu

sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetisi bagi

perusahaan, terutama yang bergerak dibidang pelayanan atau jasa.

Era Sistem Informasi

Teori-teori manajemen organisasi secara intensif mulai diperkenalkan di

awal tahun 1980-an. Teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan

adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Pada

hampir semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan

pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus

diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis.

Seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur

teknologi, pada era manajemen perubahaan yang lebih ditekankan

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

9

adalah sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi

merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci keberhasilan perusahaan di

era tahun 1980-an adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara

cepat dan akurat. Beberapa ahli manajemen menekankan bahwa

perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan

kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market“. Pada

periode ini, perubahaan secara filosofi dari perusahaan tradisional

menuju perusahaan modern terletak bagaimana menajemen melihat

kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur

perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga

semuanya diukur secara hirarki berdasarkan divisi-divisi atau

departemen. Dalam teori organisasi modern, ketika persaingan bebas telah

menyebabkan customer harus pandai-pandai memilih produk yang beragam

dipasar, proses penciptaan produk atau pelayanan kepada pelanggan

merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiakan

dengan istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base

company” yang pada intinya adalah penilaian kinerja perusahaan dari

kepuasan para pelanggannya. Dan yang sangat jelas dalam format

kompetisi yang baru ini adalah bahwa peranan komputer dan teknologi

informasi yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur,

struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen dan komponen terkait

lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu

kunci keberhasilan perusahaan secara strategis. Tidak dapat disangkal lagi bahwa

kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, dalam

memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, seorang pelanggan akan

mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut lebih murah

(cheaper), lebih baik (better), dan lebih cepat (faster). Disinilah peranan sistem

informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan

kompetitif perusahaan. Oleh karena itu kunci kinerja perusahaan adalah pada

proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung

bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan

diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol

dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

10

Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an

terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (Business Process

Reengineering), restrukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM,

instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN) dan

lain sebagainya.

PPEENNGGAANNTTAARR TTEEKKNNOOLLOOGGII IINNFFOORRMMAASSII

stilah Teknologi Informasi (TI) apabila dilihat dari kata penyusunnya

terdiri atas Teknologi dan Informasi. Sebagaimana telah diuraikan di atas,

bahwa Teknologi dapat diartikan sebagai pengembangan dan penerapan berbagai

peralatan atau sistem untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang

dihadapi oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kata Teknologi

mempunyai persamaan istilah dengan Tata Cara. Teknologi merupakan

pengembangan dan aplikasi dari suatu alat, bisa berupa mesin ataupun material,

dimana proses pengembangan itu bertujuan untuk memudahkan manusia dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa esiensi yang terkandung dari pengertian

Teknologi tersebut adalah:

1. Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir,

keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.

2. Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat

buatan (artificial).

3. Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga

teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudut pandang

analisis.

4. Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi ikhtiar manusia (human endeavor).

Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performa kemampuan

manusia.

II

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

11

Sedangkan Informasi menurut Azmi, Yan (2009), “adalah data yang

diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna

dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan

datang”. Informasi juga dapat diartikan sebagai hasil pemrosesan, manipulasi, dan

pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai

pengetahuan bagi penggunanya.

PPEENNGGEERRTTIIAANN TTEEKKNNOOLLOOGGII IINNFFOORRMMAASSII

Menurut Mc. Keown, “TEKNOLOGI INFORMASI merupakan seluruh

bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan,

mengubah dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya”.

Selanjutnya Williams dan Saywer, mengatakan bahwa “TEKNOLOGI

INFORMASI merupakan teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer)

dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan

video”. Sedangkan menurut Ishak (2008), “TEKNOLOGI INFORMASI adalah

hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari

pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas

sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya”. Selain itu, Information Technology

Association of America (ITAA) menyatakan bahwa, “TEKNOLOGI INFORMASI

adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi,

dukungan atau manajemen system informasi berbasis komputer,

khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer”.

Dari berbagai definisi tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa:

“TEKNOLOGI INFORMASI adalah suatu kombinasi antara teknologi

komputer dan teknologi komunikasi yang digunakan untuk mengolah data,

termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi

data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas,

yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk

keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang

strategis untuk mengambil keputusan”.

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

12

TTUUJJUUAANN DDAANN FFUUNNGGSSII TTEEKKNNOOLLOOGGII IINNFFOORRMMAASSII

(Sutarman, 2009)

Secara umum, Tujuan dari teknologi informasi adalah, “untuk

memecahkan masalah, membuka kreativitas, dan meningkatkan efektivitas

dan efesiensi dalam melakukan pekerjaan”.

Selanjutnya Fungsi Teknologi Informasi yaitu :

1. Menangkap (Capture):

Merupakan proses penyusunan rekord aktifitas secara terperinci. Atau

mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima

input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya.

2. Mengolah (Processing)

Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi

informasi. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa konversi

(pengubahan data kebentuk lain), analisis (analisis kondisi),

perhitungan (kalkulasi), sintesis (penggabungan) segala bentuk data dan

informasi. Fungsi ini mencakup:

Fungsi Teknologi Informasi

Capture

Process

Generate

Storage

Retrieve

Transmisi

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

13

a) Data processing: memproses dan mengolah data menjadi suatu

informasi.

b) Information processing: suatu aktivitas computer yang memproses dan

mengolah suatu tipe/bentuk dari informasi dan mengubahnya

menjadi tipe/bentuk yang lain dari informasi.

c) Multimedia System: suatu system komputer yang dapat memproses

berbagai tipe/bentuk dari informasi secara bersamaan (simultan).

3. Menghasilkan (Generating).

Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk

yang berguna. Misalnya : laporan, tabel, grafik dan sebagainya.

4. Menyimpan (Storage).

Merekam atau menyimpan dan informasi dalam suatu media yang

dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnya disimpan

ke harddisk, tape, disket, compact disc (CD) dan sebagainya.

5. Mencari kembali (Retrieval).

Menelusuri, mendapatkankembali informasi atau menyalin (copy) data dan

informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah

lunas dan sebagainya.

6. Transmisi (Transmission).

Mengirimkan data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain

melalui jaringan computer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user

A ke user lainnya dan sebagainya.

KKOOMMPPOONNEENN--KKOOMMPPOONNEENN TTEEKKNNOOLLOOGGII IINNFFOORRMMAASSII

Komponen teknologi informasi merupakan sub sistem yang

terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Menurut

Seesar (2010) teknologi informasi terdiri dari 3 (tiga) komponen utama yang

terdiri dari :

1) Perangkat Keras (Hardware).

Merupakan perangkat fisik yang membangun sebuah teknologi

informasi. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, harddisk,

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

14

memori, mikroprosesor, CD-ROM, kabel jaringan, antenna telekomunikasi,

CPU, dsb.

2) Perangkat Lunak (Software).

Merupakan program yang dibuat untuk keprluan khusus yang tersusun atas

program yang menentukan apa yang harus dilakukan oleh komputer.

Perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

a) Perangkat lunak sistem:

Merupakan perangkat lunak yang dibuat khusus untuk dapat

mengontrol semua perangkat keras, sehingga semua perangkat

keras teknologi informasi dapat bekerja dengan kompak

sebagai sebuah sistem yang utuh. Misalnya: Sistem Operasi

Window, Linux, Unix, OS/2, dan FreeBSD.

b) Perangkat lunak bahasa pemrograman:

Merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat

program aplikasi maupun perangkat lunak sistem. Misalnya:

Visual Basic, Delphi, Turbo C, Fortran, Cobol, Turbo Assembler, dan

Java.

c) Perangkat lunak aplikasi:

Merupakan program jadi siap pakai yang dibuat untuk keperluan

khusus. Misalnya untuk keperluan multimedia: ada perangkat

lunak Jet Audio, Windows Media layer, Winamp, Real

Player. Untuk keperluan aplikasi perkantoran, ada Microsoft Office

dan Open Office yang terdiri atas beberapa program untuk

berbagai keperluan seperti pengolahan kata, angka, data dan

presentasi.

3) Manusia ( Brainware ).

Merupakan personel-personel yang terlibat langsung dalam pemakaian

komputer, seperti Sistem Analis, Web Master, Web Disigner, Animator,

Programmer, Operator, User dan lain-lain. Terdapat berbagai

peran yang dapat dilakukan manusia dalam bagian sistem komputer,

antara lain :

Pengantar Teknologi Informasi rewrited by: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

15

a) Analis sistem: Berperan melakukan analisis terhadap masalah yang dihadapi, serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program komputer.

b) Programmer: Berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analis kedalam bahasa pemrograman sehingga solusi dapat dijalankan komputer.

c) Operator: Berfungsi menjalankan komputer berdasarkan instruksi yang diberikan.

d) Teknisi: Bertugas merakit atau memelihara perangkat keras komputer, dan lain-lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa komponen

teknologi informasi terdiri dari satu kesatuan yang saling

ketergantungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Masalah

teknologi informasi diyakini akan menjadi penggerak utama dan sangat

penting dalam pertumbuhan ekonomi dunia ke depan. Teknologi informasi

juga dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam perluasan

kesempatan belajar serta perolehan informasi masyarakat di dunia.

Perbedaan Sistem Informasi serta Teknologi Informasi yaitu

Sistem Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi untuk

penggunanya. Kemudian Teknologi Informasi lebih kepada teknologi yang

dipakai untuk mendukung seluruh aktivitas Sistem Informasi.

Referensi:

1) Jogiyanto H. (2004). PENGENALAN KOMPUTER: Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Yogyakarta:

ANDI Offset.

2) Kadir, A., Triwahyuni, T. 2005.Pengenalan Teknologi Informasi.

Yogyakarta. Andi Offset

3) Pengantar Teknologi Informasi: http://teknik-informatika.com/