revolusi perancis

12
KRISDIANA DIAH RAHMAWATI INTAN MARTILIA S. TOHAR MUSLIHUN ZULIO PRASETYO X I – I P S 4

Upload: krisdiana-1911

Post on 20-Jul-2015

51 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revolusi Perancis

KRISDIANA DIAH RAHMAWATI INTAN MARTILIA S. TOHAR MUSLIHUN ZULIO PRASETYO

X I – I P S 4

Page 2: Revolusi Perancis

POLITIKSejak pemerintahan Louis XIII, Perancis menjalankan pemerintahan yang absolut, artinya kekuasaan tidak dibatasi Undang-Undang Dasar. Ciri-ciri Pemerintahan Raja Louis XIV yang absolut:

Raja Louis XIV terkenal dengan ucapan L’etat C’est Moi (negara adalah saya). Hal ini menjelaskan bahwa ia adalah raja yang absolut paling berkuasa saat itu. Sistem pemerintahan yang absolut, hidup didalam kemewahan, dan setiap saat dikelilingi wanita cantik, menyebabkan banyak pihak yang diam-diam menentangnya. Golongan yang menentangnya adalah kaum borjuis yang disebut juga golongan III, golongan tersebut memiliki sifat menunjung tinggi azas kebersamaan dan kebebasan.

1. Memerintah tanpa UUD.2. Memerintah tanpa DPR.3. Memerintah tanpa kepastian

dan kekuasaan hukum.4. Memerintah tanpa anggaran

belanja yang pasti.

Page 3: Revolusi Perancis

EKONOMIPada masa pemerintahan Louis XIV, Perancis mencapai puncak kejayaannya. Akan tetapi, rakyat menjadi menderita karena dibebani berbagai pajak yang sangat tinggi seperti pajak tanah (taille), pajak gandum (gebele), dan pajak anggur (aide). Hasil pajak itu tidak digunakan untuk kepentingan negara melainkan untuk kepentingan raja dan kerabata istana.

SOSIALPada saat keluarga istana hidup bergelimang kemewahan, rakyat justru menderita akibat pajak tinggi yang dikenakan. Bagi mereka itu merupakan suatu pemerasan secara halus oleh raja. Itu menyebabkan terjadinya perbedaan kelas sosial antara rakyat dan keluarga istana.

Page 4: Revolusi Perancis

1. Pemerintahan Raja Louis XVI yang absolut.

2. Keuangan negara Perancis yang kacau.

3. Banyaknya jenis pajak yang memberatkan rakyat.

1. Beredarnya isu bahwa Raja Louis XVI akan menggunakan kekerasan untuk membubarkan badan konstituante yang sedang melaksanakan sidang.

SEBAB KHUSUSSEBAB UMUM

Page 5: Revolusi Perancis

BAGI PERANCIS

1. Berakhirnya pemerintahan absolutisme.

2. UUD memegang kekuasaan tertinggi.

3. Berkembangnya faham liberalisasi dan demokrasi.

4. Makin tebalnya rasa nasionalisme.

5. Hak-hak individu dijujung tinggi.

POLITIK

1. Sistem monopoli dihapuskan, perdagangan bebas dikembangkan.

2. Kaum petani, penggarab tanah berubah menjadi pemilik tanah.

3. Berkembannya industri-industri besar.

EKONOMI

Page 6: Revolusi Perancis

BAGI PERANCIS

1. Sistem feodalisme dihapuskan.

2. Terciptanya susunan masyarakat baru (tidak mengenal pembagian golongan).

3. Pendidikan merata untuk seluruh lapisan masyarakat.

SOSIAL Salah satu Raja Perancis

LOUIS XIV

Page 7: Revolusi Perancis

BAGI DUNIA

1. Tersebarnya paham liberalis ke seluruh eropa dan dunia.

2. Tersebarnya paham demokrasi yang lebih menjunjung tinggi hak-hak perorangan atau individu.

3. Berkembangnya paham nasionalisme.

POLITIK

1. Perdagangan bebas mulai melanda Eropa.

2. Tumbuh dan berkembang indutri-industri besar.

3. Feodalisme di negara-negara Eropa mulai hilang.

4. Imperialisme dan kapitalisme merajalela didunia.

EKONOMI

Page 8: Revolusi Perancis

Pada abad XVIII, Perancis sering terlibat dalam perang melawan negara-negara lain (Jerman, Austria, Rusia, dan Inggris). Semua itu memerlukan biaya, akibatnya Perancis kekurangan uang, apalagi sebagian daerah jajahannya sudah dikuasai oleh inggris. Dalam krisis keuangan itu, kalangan istana tetap hidup bergelimangkan kemewahan.

Dalam situasi keuangan yang semakin parah, Louis XVI memanggil Etat Genereaux (Semacam dewan perwakilan) bersidang. Anggota dewan itu terdiri atas tiga golongan yaitu: bangsawan, biarawan dan rakyat biasa pada tanggal 5 Mei 1789.

Antara ketiga golongan itu tidak terdapat kesepakatan tentang cara pemungutan suara karena golongan bangsawan berjumlah 300 orang, golongan biarawan 300 orang, dan golongan rakyat biasa 600 orang. Pada bulan Juni 1789, golongan rakyat biasa berhasil membentuk Assemble Nationale Contituante (Dewan Konstitusi Nasional) yang dipimpin oleh Mirabeau, seorang bangsawan yang memihak golongan rakyat biasa. Kemudian dewan tersebut membentuk UU yang berisi diantaranya golongan bangsawan dan biarawan juga harus membayar pajak.

Page 9: Revolusi Perancis

Sementara itu, tersiar desas-desus bahwa Raja memerintahkan tentara untuk membubarkan dewan tersebut. Akibatnya, pada tanggal 14 Juli 1789, penduduk Paris menyerbu penjara Bastille. Serangan ke penjara yang dianggap sebagai lambang absolutisme itulah yang merupakan awal Revolusi Perancis, Rakyat Perancis mengumandangkan semboyan : Liberte, Equalite, Franternite (kebebasan, persamaan, persaudaraan).

Page 10: Revolusi Perancis

LOUIS XIV

Marie Antoinette MONTESQUIEU

Napoleón Bonaparte Sumber: http://images.google.co.id/

Page 11: Revolusi Perancis

Rousseau PENJARA BASTILLETHE GUILLOTINE

Sumber: http://images.google.co.id/

Page 12: Revolusi Perancis