review the melian dialogue.doc

2
Review The Melian Dialogue Virzah Syalvira 1112113000089 Teori Hubungan Internasional-C Tuchydides dalam artikelnya yang berjudul The Melian Dialogue menceritakan tentang kejadian yang terjadi pada zaman Yunani Kuno di masa Athena. The Melian Dialogue menceritakan bagaimana diplomasi yang dilakukan oleh wakil dari Athena dengan wakil dari Melian untuk membujuk Melian menjadi sekutu Athena dalam perang melawan Sparta. Namun, Melian menolak untuk bergabung dengan Athena karena sikap Athena yang menduduki wilayah lain dengan kekuatan tidak disukai oleh Melian. Pada awalnya Melian tidak memihak siapapun, baik Athena maupun Sparta, mereka bersikap netral. Athena telah menyiapkan pasukannya di pulau Melian tersebut, namun mereka melakukan diplomasi terlebih dahulu kepada Melian. Athena menyatakan keinginan agar Melian menjadi koloninya dengan menyatakan Melian akan aman tanpa harus di hancurkan oleh Athena apabila mereka menjadi aliansinya. Athena juga memberikan ancaman-ancaman kepada Melian. Athena yakin bahwa yang kuat melakukan apa yang harus dilakukan dengan kekuatan dan yang lemah hanya bisa menerima saja. Dan menurut Athena Negara kuat yang dapat mempertahan kemerdekaannya Melian memiliki pandangan sendiri untuk mempertahankan keyakinan mereka. Karena Melian tidak ingin melepaskan kebebasannya, dan mereka ingin berusaha untuk mempertahankan itu. Kemudian Melian menanyakan mengapa tidak menyetujui mereka hanya menjadi yang sahabat netral tanpa memihak, menjadi salah satu musuh. Tetapi Athena menganggap bahwa permasalahannya bukan permusuhan tetapi persahabatan dengan Melian akan membuat Athena terlihat lemah di depan para jajahannya. Melian yakin dengan pilihanya untuk menjadi aliansi Sparta karena mereka yakin Sparta akan menolongnya sebagai teman. Sedangkan dengan Athena, Melian akan menjadi budak Athena bukan menjadi teman seperti yang mereka inginkan. Walaupun sebenarnya Sparta juga mementingkan bangsanya

Upload: virzah-syalvira

Post on 02-Jan-2016

112 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Me-review karya Tuchydides The Melian Dialogue

TRANSCRIPT

Page 1: Review The Melian Dialogue.doc

Review The Melian Dialogue

Virzah Syalvira 1112113000089 Teori Hubungan Internasional-C

Tuchydides dalam artikelnya yang berjudul The Melian Dialogue menceritakan tentang kejadian yang terjadi pada zaman Yunani Kuno di masa Athena. The Melian Dialogue menceritakan bagaimana diplomasi yang dilakukan oleh wakil dari Athena dengan wakil dari Melian untuk membujuk Melian menjadi sekutu Athena dalam perang melawan Sparta. Namun, Melian menolak untuk bergabung dengan Athena karena sikap Athena yang menduduki wilayah lain dengan kekuatan tidak disukai oleh Melian. Pada awalnya Melian tidak memihak siapapun, baik Athena maupun Sparta, mereka bersikap netral.

Athena telah menyiapkan pasukannya di pulau Melian tersebut, namun mereka melakukan diplomasi terlebih dahulu kepada Melian. Athena menyatakan keinginan agar Melian menjadi koloninya dengan menyatakan Melian akan aman tanpa harus di hancurkan oleh Athena apabila mereka menjadi aliansinya. Athena juga memberikan ancaman-ancaman kepada Melian. Athena yakin bahwa yang kuat melakukan apa yang harus dilakukan dengan kekuatan dan yang lemah hanya bisa menerima saja. Dan menurut Athena Negara kuat yang dapat mempertahan kemerdekaannya

Melian memiliki pandangan sendiri untuk mempertahankan keyakinan mereka. Karena Melian tidak ingin melepaskan kebebasannya, dan mereka ingin berusaha untuk mempertahankan itu. Kemudian Melian menanyakan mengapa tidak menyetujui mereka hanya menjadi yang sahabat netral tanpa memihak, menjadi salah satu musuh. Tetapi Athena menganggap bahwa permasalahannya bukan permusuhan tetapi persahabatan dengan Melian akan membuat Athena terlihat lemah di depan para jajahannya.

Melian yakin dengan pilihanya untuk menjadi aliansi Sparta karena mereka yakin Sparta akan menolongnya sebagai teman. Sedangkan dengan Athena, Melian akan menjadi budak Athena bukan menjadi teman seperti yang mereka inginkan. Walaupun sebenarnya Sparta juga mementingkan bangsanya sendiri, namun Melian lebih yakin karena Sparta yang mementingkan diri sendiri malah membuatnya tidak mengkhianati koloni-koloninya.

Dan hasilnya diplomasi Athena gagal dalam membujuk Melian. Sehingga Melian tetap beraliansi dengan Sparta, dan kemudian Athena besiap-siap untuk melakukan penyerangan. Namun Melian yang penuh keyakinan ini pada akhirnya juga kalah. Walaupun awalnya Melian sempat menguasai jalur Athena, tapi akhirnya Melian menyerah tanpa syarat.

Melihat dialog-dialog yang dilakukan oleh Athena dan Melian, terlihat sikap Athena yang tidak sabaran dalam bernegoisasi, dan memberi ancaman-ancaman kepada Melian. Padahal dalam bernegoisasi Athena seharusnya sabar. Sedangkan Melian yang sudah sejak awal tidak tergoyahkan memberikan tanggapan-tanggapan yang bertujuan untuk membuat perdamaian dengan Athena, tidak ada kertarikan untuk menjadi koloni Athena. Tuchydides menganut teori Relisme, pada posisinya Athena. Terlihat pada perkataan-perkataan Athena memperlihatkan bahwa kaum yang lemah harus tunduk ke kaum yang kuat. Sedangkan Melian yang mengajukan untuk menjadi sahabat, tidak memihak satupun atau bersikap netral menganut teori idealisme. Athena yang menyuruh Melian untuk mejadi koloninya, karena beranggapan Melian yang merupakan bangsa yang lemah harus menerima apa adanya yang dilakukan oleh Athena yang memiliki kekuatan. Dan Tuchydides dalam karyanya itu menyatakan bahwa kaum realisme akan selalu menang melawan kaum Idealisme.