review jurnal penggunaan asap cair untuk pengawetan ikan kembung

19
Gina Firgianti Gina Firgianti 240210120017 240210120017 Fineri Dwi Tami Fineri Dwi Tami 240210120018 240210120018 Nurahma Ruliantia S. Nurahma Ruliantia S. 240210120019 240210120019 Alia Sulistyanti Alia Sulistyanti 240210120020 240210120020 Mareta Ayu Shafira Mareta Ayu Shafira 240210120021 240210120021 Sabrina Sattwika Sabrina Sattwika 240210120022 240210120022

Upload: ruliantia

Post on 22-Nov-2015

138 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi, dengan kelebihan tersedianya semua jenis asam amino esensial dan kecukupannya menyediakan asam-asam amino lisin, metionin dan histiidin

TRANSCRIPT

  • Gina Firgianti240210120017Fineri Dwi Tami 240210120018Nurahma Ruliantia S.240210120019Alia Sulistyanti240210120020Mareta Ayu Shafira240210120021Sabrina Sattwika240210120022Asyifa Fitrisari240210120023

  • Sumber protein berkualitas tinggi, dengan kelebihan tersedianya semua jenis asam amino esensial dan kecukupannya menyediakan asam-asam amino lisin, metionin dan histiidinPengasapan Asap dapat digunakan sebagai pengawet karena mengandung komponen antioksidan, antimikroba, misalnya pHenol dan asam asetat.

  • Beberapa flavour dapat dihasilkan dalam produk yang seragam dengan konsentrasi yang lebih tinggi dibanding pengasapan secara tradisional.Lebih intensif dalam pemberian flavour.Kontrol hilangnya flavor lebih mudahDapat diaplikasikan pada berbagai jenis bahan pangan.Dapat digunakan oleh konsumen pada level komersial. Lebih hemat dalam pemakaian kayu sebagai sumber asap. Polusi lingkungan dapat diperkecil. Dapat diaplikasikan kedalam berbagai cara seperti penyemprotan, pencelupan atau dicampur langsung kedalam makananKelebihan Penggunaan Asap Cair dalam Pengasapan

  • PemanasanPeningkatan Umur SimpanPenggaramanPenurunan jumlah senyawa nitrogenMencegah pelendiranKomposisi Kimia dan Aspek Mikrobiologi Ikan Kembung

  • Diagram Alir Proses Pembuatan Asap Cair

  • Proses Pembuatan Asap CairPirolisis merupakan proses dekomposisi bahan yang mengandung karbon, baik yang berasal dari tumbuhan, hewan maupun barang tambang menghasilkan arang (karbon) dan asap yang dapat dikondensasi menjadi destilat Proses pirolisis melibatkan berbagai proses reaksi yaitu dekomposisi, oksidasi, polimerisasi, dan kondensasi

  • PembakaranTerjadi reaksi pirolisispirolisis dapat berlangsung pada suhu di atas 300C dalam waktu 4-7 jamReaksi yang terjadi selama pirolisa kayuPirolisa pada suhu 400 C ini menghasilkan senyawa yang mempunyai kualitas organoleptik yang tinggi

  • Rancang Bangun Alat Pirolisa

  • Selulosa

  • menghasilkan furfural, furan dan turunannya beserta satu seri panjang asam-asam karboksilatmenghasilkan asam asetat dan homolognyaTerdekomposisi

  • LigninTerdekomposisiPirolisisSenyawa yang dihasilkan berperan penting dalam memberikan aroma asap produk asapan. Senyawa ini adalah fenol, eter.

  • PenggaramanPemanasanPengeringanDaging ikan menjadi lebih kompak, pertumbuhan bakteri pembusuk dapat terhambat, dan rasa daging ikan jadi lebih enak.Menghentikan kegiatan enzim perusak, menggumpalkan protein dan menguapkan sebagian air dalam tubuh ikan.Memungkinkan lapisan permukaan daging ikan menyerap asap.Dasar Pengawetan dengan Sistem PengasapanPengasapanMembunuh bakteri.

  • Prinsip Utama Pengawetan Ikan Melalui PengasapanUnsur UtamaKomposisi Kimia AsapFungsi Unsur Kimia AsapAsapair, aldehid, asam asetat, keton, alkohol, asam formiat, pHenol dan karbohidrat1. Disinfektan2. Pemberi warna pada tubuh ikan3. Bahan pengawet

  • Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengasapan Ikan