retinal detachment

3
RS PERMATA PAMULANG RETINAL DETACHMENT No Dokumen HK/394/5/2012 .............. ....... No Revisi Halaman PROSEDUR TETAP ** TANGGAL TERBIT 30 MEI 2012 DISAHKAN OLEH DIREKTUR UTAMA Dr. Taufik Zain, Sp.OG Pengertian Lepasnya lapisan retina sensoris dan epitel pigmen retina. Tujuan 1. Membersihkan kekeruhan media 2. Menghilangkan vitreous traction pada retina 3. manajemen complicated retinal detachment 4. Manajemen intraocular membran Kebijakan 1. Keputusan Menkes RI No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. 2. Standar Pelayanan Medik Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI tahun 1996 Prosedur 1. Informed consent dan MRS (tirah baring sempurna) 2.Anamnesis: floaters, fotopsia, gangguan lapang pandangan, melihat seperti tirai, visus menurun tanpa disertai rasa sakit 3.Pemeriksaan status generalis: tekanan darah dan gula darah 4. Pemeriksaan penunjang: darah lengkap, urine lengkap, gula darah puasa, gula darah 2 jam post pandrial, serum elektrolit, fungsi ginjal, fungsi liver, faal hemostasis, foto thoraks 5. Konsul jantung. 6. Konsul bagian lain sesuai indikasi. 7. Pemeriksaan visus dan TIO (soft) 8. Pemeriksaan segmen anterior 9.Pemeriksaan segmen posterior dengan direk dan

Upload: soraya-rozak

Post on 07-Sep-2015

222 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

1

TRANSCRIPT

RS PERMATA PAMULANGRETINAL DETACHMENT

No Dokumen

HK/394/5/2012.....................No Revisi

Halaman

PROSEDUR TETAP**

TANGGAL TERBIT

30 MEI 2012

DISAHKAN OLEHDIREKTUR UTAMA

Dr. Taufik Zain, Sp.OG

PengertianLepasnya lapisan retina sensoris dan epitel pigmen retina.

Tujuan

1. Membersihkan kekeruhan media2. Menghilangkan vitreous traction pada retina3. manajemen complicated retinal detachment4. Manajemen intraocular membran

Kebijakan

1. Keputusan Menkes RI No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.2. Standar Pelayanan Medik Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI tahun 1996

Prosedur

1. Informed consent dan MRS (tirah baring sempurna)2. Anamnesis: floaters, fotopsia, gangguan lapang pandangan, melihat seperti tirai, visus menurun tanpa disertai rasa sakit 3. Pemeriksaan status generalis: tekanan darah dan gula darah4. Pemeriksaan penunjang: darah lengkap, urine lengkap, gula darah puasa, gula darah 2 jam post pandrial, serum elektrolit, fungsi ginjal, fungsi liver, faal hemostasis, foto thoraks5. Konsul jantung.6. Konsul bagian lain sesuai indikasi.7. Pemeriksaan visus dan TIO (soft)8. Pemeriksaan segmen anterior9. Pemeriksaan segmen posterior dengan direk dan indirek oftalmoskop, three mirror gloldman, lensa 78 D, dengan pupil lebar (on atropin). Tentukan lokasi retinal detachment dan identifikasi lokasi dari semua robekan retina.10. Penatalaksanaan :10.1. Tirah baring sempurna10.2. Bebat mata10.3. Siklopegik atropin10.4. Persiapan operasi : Inform consent Konsul anestesi untuk anestesi umum Anel test dan cukur bulu mata Cefotaxim 1 gram IV malam hari sebelum operasi Premedikasi sesuai dokter anestesi10.5. Non regmatogen retinal detachment, jika penyakit primer sudah diobati tetapi tetap terdapat retinal detachment, dapat dilkukan operasi cerclage.10.6. Regmatogen retinal detachment : Fotokoagulasi retina: bila terdapat robekan retina dan belum terjadi separasi retina Plombage lokal: silicone sponge dijahitkan pada episklera pada daerah robekan retina (kontrol dengan indirek oftalmoskop) Membuat radang steril pada koroid dan epitel pigmen pada daerah robekan retina dengan cryo atau diatermi Operasi cerclage Vitrektomi bila didapatkan proliveratif vitreo-retinopati (PVR) Internal indentasi dengan udara steril/ SF6/ C8F8/, silikon oil sesuai indikasi Internal/eksternal drainage sesuai indikasi10.7. Perawatan pasca operasi Posisi sesuai lokasi retinal detachment dan teknik internal indentasi yang dikerjakan Cefotaxim 2 x 1 gr IV selama 5 hari Antibiotika dan steroid topikal tetes mata Antiinflamasi peroral Atropin

Unit Terkait1. Instalasi Rawat Intensive Kamar Operasi2. Instalasi Radiologi3. Instalasi Laboratorium