retensio urine

Upload: irzal-rakhmadhani

Post on 20-Jul-2015

594 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Bismillaahirraahmaanirrahim

Banjarmasin, 13 mei 2012 Dirza ARhttp://dirzaar.blogspot.com/

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

RETENSIO URINE Keadaan dimana penderita tidak dapat mengeluarkan urin yang terkumpul di dalam vesica urinaria sehingga kapasitas maksimal dari vesica urinaria terlampaui Fungsi vesica urinaria - Reservoir urin Relaksasi m. Detrusor, kontraksi sfingter penampungan urine Kapasitas fisiologis dewasa 250-400 cc Kapasitas maksimal dewasa 400-500 cc - Proses miksi kerja sinergis antara kontraksi m. Detrusor dan relaksasi sfingter - Mencegah refluks urin ke ureter Gangguan proses miksi terjadi bila terdapat kelainan pada m. detrusor dan sfingter serta obstruksi uretra Etiologi Kelemahan Detrusor Disinergi Detrusor- Sfingter Obstruksi Jalan Keluar Cedera/gangguan tulang belakang Kerusakan saraf (diabetes) Dilatasi detrusor berlebihan/lama Cedera/ gangguan tulang belakang (cauda equina) Blood clot retention, sklerosis leher buli Pembesaran prostat ( BPH, Ca prostat) Striktur , batu , tumor, kerusakan/trauma uretra Fimosis, parafimosis, stenosis meatus uretra

Manifestasi Klinis Rasa tak nyaman-nyeri hebat perut bawah-genital Tumor perut bawah Tidak dapat kencing Urin keluar sedikit-sedikit, sering, tanpa disadari, tidak dapat ditahan Diagnosis Anamnesis keluhan, riwayat trauma, uremia Pemeriksaan fisik inspeksi, palpasi, perkusi teraba batu, indurasi, pembesaran prostat atau prostat melayang

2

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Pemeriksaan penunjang Foto polos abdomen + genitalia, uretrografi, ultrasonografi Tatalaksana Retensio urine

BPH

Striktur Uretra

Batu Uretra

Bekuan darah

Neuropati/ Kausa belum jelas

Kateterisasi Sistostomi foley Kateter Ch 16-18F

Lubrikasi

Evakuasi Endoskopik

Kateterisasi

Batu Keluar

Batu Masuk Vesica Urinaria Litotripsi

Poliklinik

Syarat kateterisai - Prinsip aseptik - Kateter tidak terlalu besar, diusahakan tidak nyeri - Sistem tertutup jika menetap - Antibiotik profilaksis - Sesingkat mungkin sepanjang dibutuhkan - Tidak boleh pada ruptur uretra Teknik - Foley kateter dewasa 16-18 F steril Kateterisasi - Anestesi topikal Jelly-lidocaine - Fiksasi di proksimal paha/inguinal Perawatan kateter - Minum banyak - Aktivitas biasa secepatnya - Ujung uretra dibersihkan - Tinggi kantong penampung tidak melampaui vesica urinaria - Mengganti kateter Foley tiap 2 minggu, silikon 6-8 minggu

Untuk update catatan terbaru kunjungi dan like http://dirzaar.blogspot.com/

Sistostomi suprapubik (trokar)

Sistostomi suprapubik (terbuka) Pungsi suprapubik

Indikasi kateterisasi gagal (striktur, batu uretra impacted) Kontra indikasi ruptur uretra et causa trauma, riwayat operasi perut bawah Syarat sistostomi trokar - Retensio urine, kutub atas lebih tinggi dari pertengahan simfisis-umbilikus - Ukuran kateter lebih kecil dari celah trokar Indikasi kateterisasi gagal, ruptur uretra et causa trauma, trokar gagal dipasang, tindakan tambahan mengambil batu Darurat jika kateterisasi gagal dan fasilitas tidak ada

Komplikasi Hidroureter, hidronefrosis, gagal ginjal Inkontinensia paradoks ( overflow incontinence ) Kekuatan kontraksi detrusor Predileksi ISK, pielonefritis, urosepsis

4