retardasi mental

60
BLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG RETARDASI MENTAL DISUSUN OLEH: KELOMPOK A-5 Ketua : Dias nuzulia afriani (1102009080) Sekertaris : Faisal darmawan brawidya (1102009104) Anggota : Dewi ayu rahmasari (1102007082) Indria damayanti (1102007145) Izza Aliya (1102008124) Achmad Mauludy noor (1102009003) Anisha puspa melati (1102009035) Cindy Pratiwi Tukan (1102009063) Dian mardiani (1102009078) Fuad Abdul Baqi (1102009118) 1

Upload: witrisyah-putri

Post on 23-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

yhnmju

TRANSCRIPT

BLOK REPRODUKSI DAN

TUMBUH KEMBANG

RETARDASI MENTAL

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK A-5

Ketua : Dias nuzulia afriani (1102009080)

Sekertaris : Faisal darmawan brawidya (1102009104)

Anggota : Dewi ayu rahmasari (1102007082)

Indria damayanti (1102007145)

Izza Aliya (1102008124)

Achmad Mauludy noor (1102009003)

Anisha puspa melati (1102009035)

Cindy Pratiwi Tukan (1102009063)

Dian mardiani (1102009078)

Fuad Abdul Baqi (1102009118)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS YARSI

1

SKENARIO 3

Seorang anak perempuan usian 8 tahun, dibawa konsultasi ke seorang psikologi dengan keluhan kesulitan belajar, terutama belajar membaca dan menulis, dalam berbicara sehari-hari tak mengalami banyak kesulitan. Klien mampu merawat diri sendiri seperti mandi, berpakaian, dan bab/bak, tetapi dalam keterampilan akademis ia banyak mendapatkan masalah sehingga ia terpaksa tinggal kelas, karena nilai rapotnya jauh dibawah rerata kelas. Dari hasil tes psikologik diperoleh nilai Intellegence Quotien (IQ) 65, yang menunjukkan klien menyandang Retardasi Mental Ringan. Oleh psikolog klien disarankan untuk mengikuti pendidikan di SekolahLuar Biasa (SLB), dengan pertimbangan bila disekolah umum klien akan banyak mengalami kesulitan dalam proses belajarnya.

Dari riwayat kehidupan sosial, klien berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah, menempati rumah kontrakan yang sempit, ditempati oleh tujuh anggota keluarga. Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, klien lebih banyak diasuh oleh kakak perempuannya yang paling tua; kedua orang tua bekerja, ayah buruh kasar dan ibu buruh cuci, sehingga pemberian makanan pada usia balita tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi, padahal di usia tersebut adalah periode paling penting bagi pertumbuhan terutama sel-sel otak.

Orang tua klien sebetulnya tidak mampu untuk memasukkan anaknya ke SLB berhubung biayanya yang tidak terjangkau untuk ukuran keluarga klien yang tergolong kaum dhuafa, tetapi dengan tekad yang kuat akhirnya keluarga ini mendapatkan bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak mengelola Zakat-Infak-Shodaqoh (ZIS), akhirnya orang tua klien memasukkan anaknya ini ke SLB sehingga tanggung jawab dan wujud dari kewajiban orang tua kepada anak untuk mendapatkan pendidikan khusus yang dilanjutkan dengan pendidikan keterampilan, agar klien dapat hidup mandiri, tidak tergantung dengan orang lain.

4

STEP 1

(Define Learning Objectives)

LO 1. Memahami Retardasi Mental

LI 1.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Retardasi Mental

1.2 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Retardasi Mental

1.3 Memahami dan Menjelaskan Etiologi Retardasi Mental

1.4 Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Retardasi Mental

1.5 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding Retardasi Mental

1.6 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Retardasi Mental

1.7 Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Retardasi Mental

1.8 Memahami dan Menjelaskan Prognosis Retardasi Mental

LO2. Memahami Gizi pada Anak

LI 2.1 Memahami dan Menjelaskan Periode Pertumbuhan

2.2 Memahami dan Menjelaskan Peranan gizi pada anak

LO 3. Memahami Aspek Keagamaan Orang tua kepada Anak

3

STEP 2

(Gather Information and Individual Study)

4

STEP 3

LO 1. Memahami Retardasi Mental

LI 1.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi Retardasi Mental

A.    Definisi

Terdapat berbagai macam definisi mengenai retardasi mental,menurut:

Ø  WHO

Retardasi mental yaitu kemampuan mental yang tidak mencukupi.

Ø  Carter CH

Retardasi mental yaitu suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang menyebabkan ketidak mampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang di anggap normal.

Ø  Crocker AC

Retardasi mental yaitu apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah,yang di sertai adanya kendala dalam penyesuaian perilaku,dan gejalanya timbul pada masa perkembangan.

Ø  Melly Budhiman

Seseorang di katakan retardasi mental bila memenuhi criteria sebagai berikut:

a.       Fungsi intelektual umum di bawah normal

b.      Terdapat kendala dalam perilaku adaptif social

c.       Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu di bawah usia 18 tahun.

Fungsi intelektual dapat diketahui dengan test fungsi kecerdasan  atau IQ(Intelegence Quotient).

IQ adalah MA/CA x 100%

M.A =Mental Age,umur mental yang di dapat dari hasil tets

C.A =Chronological Age,umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir.

Yang dimaksud dengan intulektual di bawah normal,yaitu apabila IQ dibawah 70.Anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa, karena cara berpikirnya yang terlalu

5

sederhana,daya tangkap dan daya ingatnya lemah,demikian pula dengan pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.

Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku adaptif sosial adalah kemampuan seseorang untuk mandiri,menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab sosial yang sesuai dengan kelompok umur dan budayanya.Pada penderita retardasi mental gangguan perilaku adaptif yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya kekanak-kanakan tidak sesuia denagn umurnya.

Gejala harus tersebut harus timbul pada masa perkembangan, yaitu dibawah umur 18 tahun. Karena kalau gejala tersebut timbul setelah umur 18 tahun,bukan lagi disebut retardasi mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.

1.2 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Retardasi Mental

Menurut nilai IQ-nya,maka intelegensi seseorang dapat digolongkan sebagai berikut:

                                                                                 Nilai IQ

Sangat Superior                                                          130 atau lebih

Superior                                                                         120 - 129

Diatas rata-rata                                                               110 - 119

Rata-rata                                                                         90 - 110

Dibawah rata-rata                                                             80 - 89

Retardasi mental borderline                                             70 - 79

Retardasi mental ringan (mampu didik)                           52 - 69

Retardasi mental sedang (mampu latih)                            36 - 51

Retardasi mental berat                                                      20 - 35

Retardasi mental sangat berat                                       dibawah 20

Yang disebut retardasi mental apabila IQ dibawah 70,retardasi mental tipe ringan masih mampu didik, retardasi mental tipe sedang mampuh latih, sedangkan retardasi mental tipe berat dan sangat berat memerlukan pengawasan dan bimbingan seumur hidupnya. Bila ditinjau dari gejalanya,maka Melly Budhiman membagi:

1)      Tipe klinik

2)      Tipe sosio budaya

4

1 Tipe klinik

Pada retardasi mental tipe klinik ini mudah di deteksi sejak dini, karena kelainan fisis maupun mentalnya cukup berat. Penyebabnya sering kelainan organik. Kebanyakan anak ini perlu perawatan yang terus menerus dan kelainan ini dapat terjadi pada kelas sosial tinggi ataupun yang rendah. Orang tua dari anak yang menderita retardasi mental tipe klinik ini cepat mencari pertolongan oleh karena mereka melihat sendiri kelainan pada anaknya.

2 Tipe sosio budaya

Biasanya baru diketahui setelah anak masuk sekolah dan ternyata tidak dapat mengikuti pelajaran. Penampilannya seperti anak normal, sehingga disebut juga retardasi enam jam. Karena begitu mereka keluar sekolah, mereka dapat bermain seperti anak-anak yang normal lainnya. Tipe ini kebanyakan berasal dari golongan sosial ekonomi rendah. Para orang tua dari anak tipe ini tidak melihat adanya kelainan pada anaknya,mereka mengetahui kalau anaknya gagal beberapa tidak naik kelas. Pada umumnya anak tipe ini mempunyai taraf IQ golongan borderline dan retardasi mental ringan.

Klasifikasi Menurut Page :

1.       Idiot (IQ dibawah 20; umur mental dibawah 3 tahun)

2.       Imbisil (IQ antara 20-50, umur mental 3-7,5 tahun)

3.       Moron ( IQ 50-70, umur mental 7,5-10,5 tahun)

Klasifikasi retardasi mental menurut DSM-IV-TR yaitu :

1) Retardasi mental berat sekali. IQ dibawah 20 atau 25. Sekitar 1 sampai 2 % dari orang yang terkena retardasi mental. 2) Retardasi mental berat. IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Sebanyak 4 % dari orang yang terkena retardasi mental. 3) Retardasi mental sedang. IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Sekitar 10 % dari orang yang terkena retardasi mental. 4) Retardasi mental ringan. IQ sekitar 50-55 sampai 70. Sekitar 85 % dari orang yang terkena retardasi mental. Pada umunya anak-anak dengan retardasi mental ringan tidak dikenali sampai anak tersebut menginjak tingkat pertama atau kedua disekolah.

7

Tabel Derajat Retradasi Mental

Derajat RM IQ Usia Prasekolah

(0-5 tahun)

Usia Sekolah

(0-21 tahun)

Usia Dewasa

(>21 tahun)

Sangat berat

Berat

Sedang

Ringan

<20

20-23

35-49

50-69

Retradasi jelas

Perkembangan

motorik yang miskin

Dapat berbicara atau

belajar

berkomunikasi,

ditangani dengan

pengawasan sedang

Dapat

mengembangkan

keterampilan social

dan komunikasi,

retradasi minimal

Beberapa Perkembangan

motorik dapat berespon

namun terbatas

Dapat bicara atau

berkomunikasi namun

latuhan kejujuran tidak

bermanfaat

Latihan dalam

keterampilan social dan

pekerjaan dapat

bermanfaat, dapat pergi

sendiri ketempat yang

telah dikenal

Dapat belajar

keterampilan akademik

sampai ± kelas 6 SD

Perkembangan

motorik dan bicara

sangat terbatas

Dapat berperan

sebagian dalam

pemeliharaan diri

sendiri dibawah

pengawasan ketat

Dapat bekerja

sendiri tanpa

dilatih namun

perlu pengawasan

terutama jika

berada dalam

stress

Biasanya dapat

mencapai

keterampilan

social dan

kejujuran namun

perlu bantuan

terutama bila stres

4

1.3 Memahami dan Menjelaskan Etiologi Retardasi Mental

1.4 Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Retardasi Mental

Gejala klinis retardasi mental terutama yang berat sering disertai beberapa kelainan fisik yang merupakan stigmata kongenital, yang kadang-kadang gambaran stigmata mengarah ke suatu sindrom penyakit tertentu. Dibawah in beberapa kelainan fisik dan gejala yang seing disertai retardasi mental, yaitu :

1. Kelainan pada mata :1.1 Katarak

- Sindrom Cockayne - Sindrom Down

- Sindrom Lowe - Kretin

- Galactosemia - Rubela pranatal,dll1.2 Bintik cherry-merah pada daerah makula

- Mukolipidosis

- Penyakit Niemann-Pick

- Penyakit Tay-Sachs1.3 Korioretinitis

- Lues kongenital

- Penyakit sitomegali virus

- Rubela pranatal 1.4 Kornea keruh

- Lues kongenital - Sindrom Hurler

- Sindrom Hunter - Sindrom Lowe,dll

2. Kejang2.1 kejang umum tonik klonik

- Defisiensi glikogen sinthetase

- Hiperlisinemia

- Hipoglikemia, terutama yang disertai glykogen storage disease I,III,IV dan VI

- Phenyl ketonuria

- Sindrom malabsorpsi methionin,dll.2.2 Kejang pada masa neonatal

- Arginosuccinic asiduria

- Hiperammonia I dan II

- Laktik asidosis,dll.3. Kelainan kulit

Bintik cafe-au-lait- Sindrom Bloom

- Neurofibromatosis

9

- Tuberous sclerosis4. Kelainan rambut

4.1 Rambut rontok- Familial laktik asidosis dengan necrotizing ensefalopati

4.2 Rambut cepat memutih - Atrofi progresif serebral hemisfer

- Ataksia telangiektasia

- Sindrom malabsorpsi methionin4.3 rambut halus

- Hipotiroid

- Malnutrisi 5. Kepala

- Mikrosefali

- Makrosefali : hidrosefalus, mucopolisacaridase, efusi subdural6. Perawakan pendek

- Kretin

- Sindrom Prader-Willi7. Distonia

- Sindrom Hallervorden-Spaz

Sedangkan gejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya, adalah sebagai berikut :1. Retardasi mental ringan

Kelompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental.Kebanyakan dari mereka ini termasuk dalam tipe sosial budaya, dan diagnosis dibuat setelah anak beberapa kali tidak naik kelas.Golongan ini termasuk mampu didik, artinya selain dapat diajar baca tulis bahkan bisa sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan mapu mandiri seperti orang dewasa yang normal.Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu menghadapi stres, sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya.

2. Retardasi mental sedangKelompok ini kira-kira 12% dari seluruh penderita retardasi mental, mereka ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf kemampuan intelektualnya hanya dapat sampai kelas 2 SD saja, tetapi dapat dilatih mengusai suatu keterampilan tertentu misalnya pertukangan, pertanian, dll.Dan apabila bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan.Mereka juga perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri.Kelompok ini juga kurang mampu menghadapi stres dan kurang dapat mandiri, sehingga memerlukan bimbingan dan pengawasan.

3. Retardasi mental beratSekitar 7% dari seluruh penderita retardasi mental masuk kelompok ini. Diagnosis mudah ditegakkan secara dini, karena selain adanya gejala fisik yang menyertai juga berdasarkan keluhan dari orangtua dimana anak sejak awal sudah terdapat keterlambatan perkembangan motorik dan bahasa.Kelompok ini termasuk tipe klinik.Mereka dapat dilatih higine dasar saja dan kemampuan berbicara yang sederhana, tidak dapat dilatih keterampilan kerja, dan memerlukan pengawasan dan bimbingan sepanjang hidupnya.

4. Retardasi mental sangat berat

4

Kelompok ini sekitar 1% dan termasuk dalam tpe klinik. Diagnosis dini mudah dibuat karena

gejala baik mental dan fisik sangat jelas. Kemampuan berbahasanya sangat minimal. Mereka

ini seluruh hidupnya tergantung pada orang disekitarnya.

1.5 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding Retardasi Mental

1.Anamnesis Riwayat kehamilan dan persalinan ibu: Apakah kehamilannya diharapkan atau tidak Adakah usaha-usaha untuk menggugurkan kehamilannya Apakah waktu hamil ibu mengalami perdarahan, minum obat-obat yang bukan anjuran

dokter Sakit apa saja yang pernah diderita ibu sewaktu hamil Apakah ibu mengontrolkan kehamilannya secara teratur. Riwayat perkembangan anak Adanya penyakit keturunan atau penyakit lain yang pernah didapat Adanya hubungan darah antar kedua orang tuanya Latar belakang sosiokultural

2.Pemeriksaan psikiatrik Bagaimana kesan umum penderita Kesadarannya, psikomotorik, perilaku, atensi/ perhatian, emosi, kemauan, proses berpikir,

inteligensi, daya adaptasi dengan lingkungan.

3.Pemeriksaan fisik Sering didapatkan hubungan antara retardasi mental dengan bentuk tubuh, misalnya

mikrosefalus, sindroma Down, warna dan bentuk dari kulit dan rambut, ukuran glandula tiroid.

Memeriksa adanya gangguan pendengaran, penglihatan dan sebagainya.

4. Pemeriksaan neurologik:EEG, foto tengkorak (terutama pada kraniosinostosis, hidrosefalus, toksoplasmosis, hipoparatiroidisme dan lain-lain, CT-scan bila perlu.

5. Pemeriksaan laboratorium: Pemeriksaan darah dan urin untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan metabolik atau

endokrin, apabila perlu konsultasi kebidang disiplin terkait. Pemeriksaan enzimatik untuk kelainan kromososm atau metabolisme Pemeriksaan biologi untuk mengetahui kelainan kromosom

6. Pemeriksaan psikologik: Evaluasi psikologik diperlukan untuk menilai kemampuan persepsi, motorik, linguistik dan kognitif.

Diagnosis Banding1.Kelainan sensorik terutama buta dan tuli 2.Gangguan perkembangan spesifik(kelambatan satu aspek perkembangan): gangguan perkembangan bicara, aleksia, agrafia, afasia.

11

3.Gangguan perkembangan pervasif (penyimpangan perkembangan): a u t i s m e infantil, skizofrenia yang timbul pada masa anak. 4.Penyakit fisik yang kronis 5.Kesulitan belajar(diagnosis banding untuk retardasi mental yang ringan).

1.6 Memahami dan Menjelaskan Tatalaksana Retardasi Mental

Tujuan pengobatan yang utama adalah mengembangkan potensi anak semaksimal mungkin.Sedini mungkin diberikan pelatihan dan pembelajaran khusus untuk membantu anak berfungsi senormal mungkin. Pendekatan prilaku sangat penting dalam memahami dan berkerja sama dengan anak RM.Berikut adalah obat obat yang dapat digunakan :

Obat obat psikotropika, untuk remaja dengan prilaku yang membahayakan diri sendiri

Psikostimulan, untuk remaja yang menjunjukan tanda tanda gangguan konsentrasi Antidepresa

Penanganan anak dengan retardasi mental memerlukan integrasi multidisiplin untuk membantu anak-anak ini:

Remedial Teaching

Perlu pengulangan secara terus menerus di berbagai situasi dan kesempatan untuk membantu

mereka memahami hal-hal yang baru dipelajari.

Pelayanan Pendidikan

Pendidikan merupakan aspek yang paling penting berkaitan dengantreatment pada anak

penderita retardasi mental. Pencapaian hasil yang “baik” bergantung pada interaksi antara

guru dan murid. Program pendidikan harus berkaitan dengan kebutuhan anak dan mengacu

pada kelemahan dan kelebihan anak. Target pendidikan tidak hanya berkaitan dengan

bidang akademik saja. Secara umum, anak penderita retardasi mental membutuhkan

bantuan dalam memperoleh pendidikan dan keterampilan untuk mandiri. Kebutuhan-kebutuhan Kesenangan dan Rekreasi

Idealnya, anak penderita retardasi mental dapat berpartisipasi dalam aktivitas bermain dan

rekreasi. Ketika anak tidak ikut dalam aktivitas bermain, pada saat remaja akan kesulitan

untuk dapat berinteraksi sosial dengan tepat dan tidak kompetitif dalam aktivitas olahraga.

Partisipasi dalam olahraga memiliki beberapa keuntungan, yaitu pengaturan berat badan,

perkembangan koordinasi fisik, pemeliharaan kesehatan kardiovaskular, dan

peningkatan self-image (gambaran diri). Kontrol Gangguan Tingkah laku

Gangguan tingkah laku dapat dihasilkan dari ekspektasi/harapan orang tua yang tidak tepat,

masalah organik, dan atau kesulitan keluarga. Kemungkinan lain, gangguan tingkah laku

dapat muncul sebagai usaha anak untuk memperoleh perhatian atau untuk menghindari

frustrasi. Dalam mengukur tingkah laku, kita harus mempertimbangkan apakah tingkah

4

lakunya tidak sesuai dengan usia mental anak, daripada dengan usia kronologisnya. Pada

beberapa anak, mereka memerlukan teknik manajemen tingkah laku dan atau penggunaan

obat.

Mengatasi Gangguan

Jika terdapat gangguan lain- Cerebral palsy; gangguan visual & pendengaran; gangguan

epilepsi; gangguan bicara dan gangguan lain dalam bahasa, tingkahlaku dan persepsi- maka

yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal adalah diperlukan terapi fisik terus

menerus, terapi okupasi, terapi bicara-bahasa, perlengkapan adaptif seperti kaca mata, alat

bantu dengar, obat anti epilepsi dan lain sebagainya. Perlu diagnosa yang tepat untuk

menetapkan gangguan, diluar hanya masalah taraf intelegensi. Konseling Keluarga

Banyak keluarga yang dapat beradaptasi dengan baik ketika memiliki anak yang menderita

retardasi mental, tetapi ada pula yang tidak. Diantaranya karena faktor-faktor yang berkaitan

dengan kemampuan keluarga dalam menghadapi masalah perkawinan, usia orang tua, self-

esteem (harga diri) orang tua, banyaknya saudara kandung, status sosial ekonomi, tingkat

kesulitan, harapan orang tua & penerimaan diagnosis, dukungan dari anggota keluarga dan

tersedianya program-program dan pelayanan masyarakat.

Salah satu bagian yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan bagi keluarga penderita

retardasi mental, agar keluarga dapat tetap menjaga rasa percaya diri dan mempunyai

harapan-harapan yang realistik tentang penderita. Perlu penerimaan orang tua mengenai

taraf kemampuan yang dapat dicapai anak. Orang tua disarankan untuk menjalani

konsultasi dengan tujuan mengatasi rasa bersalah, perasaan tidak berdaya, penyangkalan dan

perasaan marah terhadap anak. Selain itu orang tua dapat berbagi informasi mengenai

penyebab, pengobatan dan perawatan penderita baik dengan ahli maupun dengan orang tua

lain. Evaluasi Secara Berkala

Walaupun retardasi mental adalah suatu gangguan statis, kebutuhan-kebutuhan anak

dan keluarga berubah setiap waktu. Seiring perkembangan anak, informasi tambahan

harus diberikan kepada orang tua, dan tujuan harus ditetapkan kembali, serta program perlu

diatur.

1.7 Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Retardasi Mental

Konsultasi genetik akan memberikan pengetahuan dan memberikan pengertian kepada orang tua dari anak RM mengenai penyebab terjadinya RM.

Vaksin MMR telah menurunkan angka kejadian rubella yang sebagai salah satu penyebab RM. Amniosentesis dan contoh vili korion merupakan pemeriksaan diagnostik yang dapat menemukan sejumlah kelainan, termasuk kelainan genetik dan kelainan otak pada janin.

13

Wanita hamil yang berumur lebih dari 35 tahun dianjurkan untuk menjalaninya karena beresiko melahirkan bayi yang menderita sindrom Down.USG juga dapat menemukan adanya kelainan otak.

1. Pencegahan Primer pada orang dengan Retardasi Mental yaitu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit.

pendidikan kesehatan pada masyarakat, perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang potensial dapat menyebabkan retardasi

mental, misalnya melalui imunisasi.perbaikan keadaan Sosio-Ekonomi, Konseling Genetik dan Tindakan Kedokteran (seperti perawatan Prenatal yang baik,

pertolongan persalinan yang baik, kehamilan pada wanita Adolesen dan diatas 40 tahun dikurangi dan pencegahan peradangan otak pada anak-anak).

pemeriksaan kehamilan yang rutin, nutrisi yang baik selama kehamilan program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yang merupakan stimulasi mental dini dan

bisa dikembangkan juga deteksi dini maka dapat mengoptimalkan perkembangan anak.

2. Pencegahan Sekunder Meliputi diagnosa dan pengobatan dini peradangan otak, Perdarahan Subdural, Kraniostenosis (sutura tengkorak menutup terlalu cepat, dapat dibuka dengan Kraniotomi; pada Mikrosefali yang Kogenital, operasi tidak menolong)

3. Pencegahan Tersier merupakan pendidikan penderita atau latihan khusus sebaiknya disekolah luar biasa.

Tindakan pencegahan lainnya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya RM: GenetikPenyaringan prenatal (sebelum lahir) untuk kelainan genetik dan konsultasi genetik untuk keluarga-keluarga yang memiliki resiko dapat mengurangi angka kejadian RM yang penyebabnya adalah faktor genetik. SosialProgram sosial pemerintah untuk memberantas kemiskinan dan menyelenggarakan pendidikan yang baik dapat mengurangi angka kejadian RM ringan akibat kemiskinan dan status ekonomi yang rendah. KeracunanProgram lingkungan untuk mengurangi timah hitam dan merkuri serta racun lainnya akan mengurangi RM akibat keracunan. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan efek dari pemakaian alkohol dan obat-obatan selama kehamilan dapat mengurangi angka kejadian RM. InfeksiPencegahan rubella kongenitalis merupakan contoh yang baik dari program yang berhasil

untuk mencegah salah satu bentuk RM. Kewaspadaan yang konstan (misanya yang

berhubungan dengn kucing, toksoplasmosis dan kehamilan) membantu mengurangi RM

akibat toksoplasmosis

4

1.8 Memahami dan Menjelaskan Prognosis Retardasi Mental

Retardasi mental yang diketahui penyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebik baik. Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasarnya. Anak dengan retardasi mental ringan, dengan kesehatan yang baik, tanpa penyakit kardiorespirasi, pada umumnya umur harapan hidupnya sama dengan orang yang normal. Tetapi sebaliknya retardasi mental yang berat dengan masalah kesehatan dan gizi, sering meninggal pada usia muda.

LO2. Memahami Gizi pada Anak

LI 2.1 Memahami dan Menjelaskan Periode Pertumbuhan

1.Masa Pranatal.

-Mudigah/embrio : 8 minggu

-Janin / Fetus : 9 minggu – lahir.

2.Masa bayi usia 0-1 tahun.

-Masa Neonatal :0-28 hari

-Masa Neonatal Dini : 0-7 hari

-Masa Neonatal Lanjut : 8-28 hari

3.Masa Pra-sekolah : Usia 1-6 tahun.

4.Masa Sekolah : 6-18/20 tahun

-Pra-remaja : 6-10 tahun

-Remaja :

Remaja dini : Wanita = 8-13 tahun.

Pria = 10-15 tahun.

Remaja lanjut: Wanita =13-18 tahun.

Pria = 15 -20 tahun.

Perkembangan Pertumbuhan Fisik .

1.Pertumbuhan Janin Intrauterin.

2.Pertumbuhan Setelah Lahir .

- Berat Badan :

-Pada usia 5 bln → BB 2x lebih berat.

15

-Pada usia 1thn → BB 3x lebih berat.

-Pada usia 4thn →BB 4x lebih berat.

-Tinggi Badan :

Pada Anak prasekolah rata-rata naiknya =6-8 cm/thn.

-Kepala :

Ukuran saat lahir : 34cm.

Ukuran saat 6bln : 44cm.

Ukuran saat 1thn : 47cm.

Ukuran saat 2thn : 49cm.

Ukuran saat dewasa : 54cm.

-Gigi :

-Gigi pertama tumbuh pada usia 5-9 bulan.

-Gigi pada anak 1 tahun = 6-8 gigi susu.

Skala Yaumil-mimi

Perkembangan Mental Anak

(Gerakan-gerakan Kasar&Halus,Emosi,Sosial,Perilaku,Bicara).

Perkembangan anak balita:

Sangat penting sebagai dasar untuk perkembangan selanjutnya yakni prasekolah, sekolah, akil balig dan remaja

Untuk perkembangan yang baik dibutuhkan:1. Kesehatan & gizi yang baik dari ibu hamil, bayi dan anak prasekolah2. Stimulasi/ rangsangan yang cukup dalam kualitas dan kuantitas

Keluarga dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental sosial anak balita

4

Dari lahir sampai 3 bulan:

Belajar mengangkat kepala Belajar mengikuti objek dengan matanya

Melihat ke muka orang dengan tersenyum

Bereaksi terhadap suara/ bunyi

Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak

Menahan barang yang dipegangnya

Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh

Dari 3 bulan sampai 6 bulan:

Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar

jangkauannya.

Menahan benda-benda di mulutnya

Berusaha memperluas lapangan pandangan

Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain

Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang

Dari 6 bulan sampai 9 bulan:

Dapat duduk tanpa dibantu Dapat tengkurap dan berbailik sendiri

Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang

Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain

Memegang benda kecil daengan ibu jari dan jari telunjuk

Bergembira dengan melempar benda-benda

Mengeluarkan kata-kata tanpa arti

Mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing/ lain

Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian

Dari 9 bulan sampai 12 bulan:

Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu Dapat berjalan dengan dituntun

Menirukan suara

17

Mengulang bunyi yang didengarnya

Belajar menyatakan satu atau dua kata

Mengerti perintah sederhana atau larangan

Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya (memasuki fase oral sepertinya)

berpartisipasi dalam permainan

Dari 12 bulan sampai 18 bulan:

Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah Menyusun 2 atau 3 kotak

Dapat mengatakan 5-10 kata

Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Dari 18 sampai 24 bulan:

Naik turun tangga Menyusun 6 kotak

Menunjuk mata dan hidungnya

Menyusun dua kata

Belajar makan sendiri

Menggambar garis di kertas atau pasir

Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil/ kencing

Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar

Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka

Dari 2 sampai 3 tahun:

Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki Membuat jembatan dengan 3 kotak

Mampu menyusun kalimat

Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya

Menggambar lingkaran

Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya

Dari 3 sampai 4 tahun:

4

Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga Berjalan pada jari kaki

Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

Menggambar garis silang

Mengenal 2 atau 3 warna

Menggambar orang hanya kepala dan badan

Bicara dengan baik

Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya

Banyak bertanya

Bertanya bagaimana anak dilahirkan

Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka, dan sisi belakang

Mendengarkan cerita-cerita

Bermain dengan anak lain

Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudranya

Dapat melakasanakan tugas-tugas sederhana

Dari 4 sampai 5 tahun:

Melompat dan menari Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan

Menggambar segi empat dan segi tiga

Pandai bicara

Dapat menghitung jari-jarinya

Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu

Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita

Minat kepada kata baru dan artinya

Memprotes bila dilarang apa yang diingininya

Mengenal 4 warna

Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil

Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa

19

Pendidikan/ stimulasi yang perlu diberikan:

Akademik sederhana: pengenalan ruang, bentuk, warna, persiapan berhitung Pendidikan alam sekitar, sosialisasi, mengenal lingkungan masyarakat

Bermain bebas untuk mengembangkan fantasi dan memperkaya pengalaman

Menyanyi, menggambar

Bahasa: bercakap-cakap, membaca gambar, bercerita, mengucapkan syair sederhana

Melatih daya ingat dengan antara lain bermain jualan, menyampaikan berita

Menggambar

Membuat permainan dari kertas

Mengenal tugas, larangan-larangan

Aktivitas sehari-hari: makan sendiri, minum sendiri, kontrol buang air besar (BAB), kontrol buang air kecil (BAK).

Tumbuh Kembang Masa Remaja .

Wanita :

-Tumbuh Rambut halus

-Payudara membesar

-Pinggul membesar

-Kulit dan Rambut berminyak.

-Bokong berkembang lebih besar.

-Pada vagina megeluarkan cairan.

-Menstruasi.

Laki-Laki :

-Tumbuh rambut halus

-Keringat bertambah

-Kulit dan rambut berminyak

-Dada bertambah besar dan bidang.

4

-Tumbuh jakun.

-Suara bertambah berat.

-Mimpi basah.

2.2 Memahami dan Menjelaskan Peranan gizi pada anak

Dalam buku “Brain Food for Kids,” Nicole Graimes menyebutkan jenis-jenis zat gizi penujang perkembangan otak dan kecerdasan anak adalah:

•Karbohidrat, dalam bentuk gula sederhana dan gula kompleks, dibuthkan sebagai sumber energiuntuk membentu sel-sel otak baru.

•Protein, baik hewani maupun nabati, terdiri daru 25 jenis asam amino yang berperan penting bagi terbentuknya neutrotransmitter, yaitu senyawa pengantar pesan dari sel otak satu ke sel otak yang lain.

•Lemak, terutama dalam bentuk asam lemak, sebagai bahan baku pembentuk sel-sel otak baru. Sebanyak 60% dari otak terbentuk dari lemak.Jenis asam lemak yang paling utama adalah asam lemak tidak jenuh rantai panjang, contohnya omega-3, EPA, dan DHA.Asam lemak omega-3 ini paling banyak ditemukan dalam ikan laut, seperti ikan kod.

•Vitamin dan mineral, sangat dibutuhkan untuk membantu fungsi kerj aotak, menunjang kerja sistem imun dan sistem saraf pusat.

•Vitamin A. Meningkatkan daya tahan tubuh.•Vitamin D. Menjaga kesehatan tulang dan gigi. •DHA 224 mg/5 ml. Membantu perkembangan sel-sel otak. •Zat Gizi Untuk Kecerdasan Balita

Kecerdasan, keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak.Agar otak anak berkembang optimal, tentu saja bunda harus memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan.Apalagi, ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua tahun.Artinya, pada masa emas itulah, balita selayaknya mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan otaknya.

Di dunia banyak sekali aneka zat gizi yang berperan penting bagi perkembangan otak, namun ada beberapa yang paling penting.Di antaranya adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein, zat besi, kelompok vitamin B, dan seng (Zn). Asam lemak tak jenuh

Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam susunan sel-sel saraf di otak anak.Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia terdiri dari aneka jenis lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu adalah:- DHA (asam dokosaheksaenoat) atau yang kita kenal sebagai omega-3Asam lemak omega-3 berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan.Kekurangan omega-3 bisa mengganggu perkembangan sistem saraf.Akibatnya, mungkin saja terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.- AA (asam arakidonat) atau omega-6

21

Asam lemak ini berfungsi membantu pembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon, yaitu bertugas sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak.Kedua asam lemak ini terdapat dalam ASI.Setelah mendapat asupan makanan, asam lemak ini bisa diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari.

Kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh optimal dan akan mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori dibutuhkan dalam proses metabolisme otak, sementara protein berperan dalam pembentukan sel-sel saraf baru, termasuk otak. Sumber-sumber kedua zat gizi ini adalah daging sapi, ayam, ikan, telur, serta susu dan produk olahannya. Juga minyak ikan, tempe, tahu, dan kedelai.

Zat besiZat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh.Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

Kelompok vitamin BBerbagai jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak anak, yaitu B1, B3, B6, dan B12. Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat, B3 menjaga keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses pembentukan sel darah merah, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan karbohidrat, protein, dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia yang mendukung pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang belakang, serta mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama zat besi, vitamin B12 jga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin B adalah serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, ayam, daging tanpa lemak, produk olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.

Seng (Zn)Seng berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel. Selain itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecedasan anak dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging, hati, ayam, seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Makanan yang Mempengaruhi KecerdasanMempunyai anak dengan tingkat kecerdasan yang tinggi merupakan dambaan setiap

orang tua, karena itulah banyak orang tua yang mengeluarkan biaya besar demi mendapatkan anaknya menjadi cerdas dan pintar serta sehat. Karena kecerdasan dan kondisi anak terletak pada kandungan gizi pada makanan yang ia makan selama ini. Nah untuk mendapatkan kecerdasan anak yang optimal sebaiknya orangtua memperhatikan beberapa hal, yang pertama yaitu pemberian Asi eksklusif, kemudian kecukupan zat gizi, lingkungan yang sehat

4

dan nyaman dan yang pasti suasana keluarga yang harmonis. Tidah hanya itu saja, memberikan stimulasi seimbang dapat mengasah kecerdasan anak, misalnya bermain dengan alat permainan yang dapat merangsang daya pikir sesuai usia mereka. Berikut ini adalah 7 makanan yang baik untuk kecerdasan anak :

1.Ikan salmon yaitu sumber asam lemak omega-3 -DHA and EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak anak anda.2.Telur, kuning telur ternyata padat kandungan kolin yaitu zat yang membantu perkembangan daya ingat.3.Kacang tanah atau dalam bahasa inggrisnya peanut, ini merupakan sumber vitamin E. Vitamin ini membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.4.Susu dan yoghurt, protein dan vitamin B tinggi yang terkandung di dalamnya sangat penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim.5.Daging sapi tanpa lemak, Selain Mengandung zat besi daging sapi juga dapat memelihara daya ingat dan kecerdasan anak.6.Gandum murni, Serat pada gandum, dapat membantu mengatur pelepasam glukosa dalam tubuh, selain itu juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. selain itu gandum juga mempunyai kemampuan untuk mendukung kebutuhan sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan.7.Strawberry, cherry, blueberry, dan blackberry. Buah-buahan ini kaya antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C. Biji dari buah berry kaya asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk kecerdasan otak. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutrisinya

Peranan dan Pengaruh Gizi dalam Perkembangan InteligensiAnak cerdas membuat Anda bangga dan bahagia.Tetapi mereka tidak lahir begitu

saja.Anda harus “menciptakannya.” Caranya, dengan membantu proses tumbuh-kembang otaknya agar optimal, dengan memenuhi kebutuhan zat gizi untuk perkembangan otak secara tepat. Apabila ditambah dengan stimulasi kecerdasan lewat kegiatan sehari-hari, memiliki anak yang cerdas bukan lagi impian.

Periode emas. Proses perkembangan otak anak terdiri dari serangkaian tahapan yang telah dimulai sejak di dalam kandungan. Tepatnya, ketika kehamilan memasuki trimester ke-3.Tahapan itu berlanjut setelah anak lahir dan perkembangan yang berlangsung hingga usia 2 tahun merupakan periode emas atau periode pacu tumbuh otak.

* Pada usia 6 bulan, perkembangan otak anak mencapai 50%.* Pada umur 2 tahun melonjak hingga 75%.* Pada umur 5 tahun perkembangan otak mencapai 90%.* Pada umur 10 mencapai 99%. Faktor genetik hanya memiliki andil 30-40% dalam menentukan perkembangan otak dan

tingkat kecerdasan anak. Selebihnya, yang berperan adalah faktor lingkungan, antara lain pemenuhan kebutuhan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk menunjang proses perkembangan otak anak

Tepat memilih.Apa saja zat gizi untuk perkembangan otak anak? Yang sudah terbukti secara ilmiah adalah DHA (docosahexaenoic acid), bermanfaat untuk membantu mengoptimalkan proses perkembangan otak. DHA merupakan bahan baku pembentuk 60% asam lemak esensial otak, yang memiliki fungsi penting, yaitu membentuk sel-sel saraf otak, melindungi serabut saraf otak, dan memelihara fungsi otak serta indera penglihatan (terutama retina).

Dari berbagai kajian ilmiah menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan serta sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat menimbulkan

23

gejala lesu, lemah, letih, lalai dan cepat capai. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olahraga dan produktifitas kerja serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.

Standart kebutuhan gizi untuk masa anak-anak dan remaja

Untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan pada masa anak- anak dan

remaja dibutuhkan gizi yang cukup.

Dalam kalori meter oksidasi : 1gr KH = 4,1 kalori

1gr Lipid = 9 kalori

1gr Protein = 4 kalori

1. Anak

Anjuran makanan perhari menurut Departemen Kesehatan RI :

- Usia 1-3th = KH = 300gr

Protein hewani = 50gr

Protein nabati = 50gr

Sayuran = 100gr

Buah = 100gr

Susu = 200m

l

- Usia 4-6th = KH = 400gr

Protein hewani = 100gr

Protein nabati = 75gr

Sayuran = 150gr

Buah = 200gr

Susu = 200ml

2. Remaja

Kebutuhan gizinya bergantung pada = a. Kecepatan tumbuh

b. Derajat maturasi fisis

c. Komposisi tubuh

d. Derajat aktifitas

Kebutuhan gizi remaja terbesar saat Growth spurt (pertambahan capat)

- Tinggi badan

- Berat badan

4

- Masa otot

Growth spurt pada pria dan wanita

LI.3 Perencanaan pemenuhan kecukupan gizi

Terdapat 7 langkah/perencanaan pemenuhan kebutuhan gizi

1. Menentukan kebutuhan kalori

Pada umumnya perhitungan energi orang dewasa menggunakan teori

BMR.Dengan demikian di hitung dulu basal metabolismenya dengan cara-cara,yaitu:

BMR = 1kalori /kg berat badan /jam

Setelah ditemukan,kemudian hitung energi yang digunakan untuk melakukan

pekerjaan yang eksternal (kesehatan fisik ),dan keadaan fisiologis tertentu (misalnya

dalam keadaan pregenansi dan laktasi).

Penentuan kebutuhan energi (kalori) juga dapat menggunakan berbagai tabel

kebutuhan enrgi (kalori) berdasarkan umur dan jenis kelamin serta Aktivitas yang di

lakukanya.

2. Menentukan kebutuhan protein

Untuk menentukan kebutuhan protein dapat dilakukan melalui tabel.

3. Memperhatikan zat gizi bahan pangan yang di konsumsi

Memperhatikan bahan yang akan dimakan untuk mengetahui kandungan

kalori, karbonhidrat ,lemak ,protein ,dan air. Untuk kepentingan ini dapat

menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang dikeluarkan oleh

departemen kesehatan RI .

4. Upaya pemenuhan menu empat sehat 5 sempurna .

25

Mulai

(th)

Puncak

(th)

Berhenti (th) Tanda khusus

Pria 12 - 15 14 19 Otot dan vol.darah

meningkat

Wanita 10 - 11 12 15 Proporsi lemak tinggi

5. Menggunakan ratio Karbonhidrat : lemak, protein dengan perbandingan :

Karbonhidarat: Lemak: Protein

50 20 30

6. Menggunakan prinsip halalan dan thoyiban

Makanan yang di halalkan untuk umat islam dapat di kaji dalam AL-quran dan

AL Hadits ,sedangkan konsepsi thoyiban tidak saja menyangkut baik dalam hal cara

memperolehnya,tetapi juga baik, bahwa makanan tersebut harus mampu mendukung

pertumbuhan, perkembangan ,dan kesehatan.

Thoyiban juga mempuyai makna makanan tersebut di sukai konsumen dan

diterima sevara antropologis yang berbasi budaya dan tradisi lokal.Makanan yang

thoyyiban juga punya makna, makanan tersebut idak mengandung toksikan nabati,

bahan anti gizi, cemaran mokro organisme, dan cemaran bahan kimia beracun dan

berbahaya.

7. Konversikan kebutuhan kalori dan protein pada kelima bahan makanaan dan hitung

kembali kesesuaiannya.

LI.4 Masalah nutrisi pada anak-anak dan remaja

1. Anak

- Obesitas

a. Perubahan pola makan

b. Pandangan masyarakat “sehat identik dengan gemuk”

- Gagal tumbuh/Kurang gizi

a. Penyakit akut atau kronis

b. Nafsu makan turun dalam jangka waktu panjang

c. Deprivasi maternal

d. Kemiskinan

- Defisiensi besi

a. Cadangan besi berkurang

b. Asupan gizi berkurang

4

- Defisiensi vit A

- Karies gigi

a. Kebiasaan makan yang mengandung gula tinggi

b. Sisa makanan dalam mulut

c. Frekuensi makan

2. Remaja

- Makan tidak teratur

Akibat : asupan energy rendah

sulit mendapat asupan zat gizi yang cukup

- Mengemil (kebiasaan mengandung gula↑↑)

Akibat : karies gigi

Estetika ↓↓

Hygin mulut ↓↓

- Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi

Akibat : asupan kalsium↓↓

Gangguan keseimbangan kalsium → osteoporosis

Akibat : asupan zat besi↓↓

Kebutuhan zat besi↑↑ (♂: otot dan masa hemoglobin↑↑ dan ♀:gsnti

kehilangan karena menstruasi)

Akibat : sindrom defisiensi seng

Gagal tumbuh

Hypogonadism

Kemampuan mengecap rasa↓↓

- Membatasi asupan makanan

Tekanan social untuk memiliki tubuh yang ideal (♀: langsing dan ♂: berotot)

Akibat : vegetarian

Vitamin D↓↓

Vitamin B12↓↓

27

Protein↓↓

Kalsium↓↓

Zat besi↓↓

Akibat :eating disorder (anoreksia nervosa dan bulimia nervosa)

Makan banyak → muntahkan → malnutrisi

LO 3. Memahami Aspek Keagamaan Orang tua kepada Anak

KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP   ANAK

keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama di mana dia mendapatkan pengaruh dari anggota-anggotanya pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun-tahun pertama dalam kehidupanya (usia pra-sekolah)

Keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat pembinaan pertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya.

(ENAM TAHUN PERTAMA)1. Kasih sayang dari pihak kedua orangtua, terutama ibu PENTING Agar anak belajar

mencintai orang lain2. Membiasakan anak berdisiplin mulai dari bulan-bulan pertama dari awal

kehidupannya MISALNYA membiasakan anak untuk menyusu dan buang hajat pada waktu-waktu tertentu dan tetap

3. Jadi teladan yang baik bagi anak dari permulaan kehidupannya.4. Biasakan dengan etiket umum yang mesti dilakukan dalam pergaulan MISALNYA

berdoa sebelum makan, tidak menghisap jempol, tidak memakai pakaian atau celana yang pendek dll

(SETELAH ENAM TAHUN)1. Kenalkan Allah dengan cara yang sederhana sesuai dengan tingkat pemikirannya 2. Jelaskan tentang hukum yang jelas dan tentang halal-haram MISALNYA tentang

kewajiban menutup aurat, berwudhu, shalat, mencuri dan melihat kepada yang diharamkan

3. Ajarkan dan biasakan membaca Al Qur'an dengan benar 4. Ajarkan tentang hak2 orang tua 5. Kenalkan tokoh2 teladan (sahabat dll)6. Ajarkan tentang norma2 yang berlaku dalam masyarakat 7. Kembangkan rasa percaya diri & tanggung jawab dalam diri anak

(USIA REMAJA)1. Perlakukan anak sebagai orang dewasa 2. Ajarkan kepada anak hukum-hukum akil baligh dan ceritakan kepadanya kisah-kisah

yang dapat mengembangkan dalam dirinya sikap takwa dan menjauhkan diri dari hal yang haram.

3. Berikan dorongan untuk ikut serta melaksanakan tugas-tugas rumah tangga, seperti melakukan pekerjaan yang membuatnya merasa bahwa dia sudah besar.

4. Mengawasi dan menyibukkan waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat 5. Carikan teman yang baik.

(KESALAHAN DALAM PENGASUHAN ANAK)

4

1. Ucapan pendidik tidak sesuai dengan perbuatan ( "Hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan." (Ash Shaff : 2-3).)

2. Kedua orangtua tidak sepakat atas cara tertentu dalam pendidikan anak.3. Membiarkan anak jadi korban televisi 4. Menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada pembantu atau pengasuh5. Pendidik menampakkan kelemahannya dalam mendidik anak.6. Berlebihan dalam memberi hukuman dan balasan 7. Berusaha mengekang anak secara berlebihan 8. Mendidik anak tidak percaya diri dan merendahkan pribadinya

          Bukan saja sang anak, orang tua pun mempunyai kewajiban terhadap anak yang harus ditunaikan. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah sebuah wujud aktualitas hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua.

1. Anak mempunyai hak untuk hidup.Allah berfirman:          ‘Janganlah kamu membunuh anak anakmu karena takut miskin. Kami akan memberikan rizqi kepadamu dan kepada mereka.’ ( QS. Al-An’am: 151)

          Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa orang tua mempunyai kewajiban agar anak tetap bisa hidup betapapun susahnya kondisi ekonomi orang tua. Ayat itu juga memberi jaminan kepada kita bahwa Allah pasti akan memberikan rizqi baik kepada orang tua maupun sang anak, asalkan tentu saja berusaha.

2. Menyusui          Wajib atas seorang ibu menyusui anaknya yang masih kecil, sebagaimana firman Allah yang artinya: Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. (QS AI Baqarah: 233)          Allah berfirman, yang artinya:Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. lbunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkanya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. (QS Al Ahqaf 15).          Al ‘Allamah Siddiq Hasan Khan berkata,“Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Maksudnya, adalah jumlah waktu selama itu dihitung dari mulai hamil sampai disapih.”

Allah ta’ala berfirman; “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah, dan menyapihnya dalamdua tahun…dst” . ( QS: 31; 14 ).

          Air  susu dalam beberapa hari kelahiran  mempunyai beberapa kelebihan, antara lain mengandung zat antibody yang sangat diperlukan oleh bayi. Bayi yang memperoleh air susu jenis ini akan mempunyai daya kekebalan tubuh yang lebih baik. Seorang ibu diwajibkan untuk menyusui anaknya sampai 2 tahun penuh, kecuali ada alas an yang dapat diterima oleh  hokum Islam. Menyusui anak sampai dua tahun ini akan menumbuhkan pengaruh positif terhadap sang anak baik secara fisik maupun secara jiwani.

2. Memberi Nama yang Baik         

29

          Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya kewajiban orang tua dalam memenuhi hak anak itu ada tiga, yakni: pertama, memberi nama yang baik ketika lahir. Kedua, mendidiknya dengan al-Qur’an dan ketiga, mengawinkan ketika menginjak dewasa.”        Rasulullah saw diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan. Seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw biasa merubah nama-nama yang tidak baik. (HR. Tirmidzi).

          Beliau sangat menyukai nama yang bagus. Bila memasuki kota yang baru, beliau menanyakan namanya. Bila nama kota itu buruk, digantinya dengan yang lebih baik. Beliau tidak membiarkan nama yang tak pantas dari sesuatu, seseorang, sebuah kota atau suatu daerah. Seseorang yang semula bernama Ashiyah (yang suka bermaksiat) diganti dengan Jamilah (cantik), Harb diganti dengan Salman (damai), Syi’bul Dhalalah (kelompok sesat) diganti dengan Syi’bul Huda (kelompok yang benar) dan Banu Mughawiyah (keturunan yang menipu) diganti dengan Banu Rusydi (keturunan yang mendapat petunjuk) dan sebagainya (HR. Abu Dawud dan ahli hadits lainAn-Nawawi, Al Azkar: 258)

          Berkenaan dengan nama-nama yang bagus untuk anak, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.Abu Dawud)

          Pemberian ‘nama yang baik’ bagi anak adalah awal dari sebuah upaya pendidikan terhadap anak anak. Ada yang mengatakan; ‘apa arti sebuah nama’. Ungkapan ini tidak selamanya benar. Islam mengajarkan bahwa nama bagi seorang anak adalah sebuah do’a. Dengan memberi nama yang baik, diharapkan anak kita berperilaku baik sesuai dengan namanya. Adapun setelah kita berusaha memberi nama yang baik, dan telah mendidiknya dengan baik pula, namun anak kita tetap tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita kembalikan kepada Allah s.w.t. Nama yang baik dengan akhlaq yang baik, itulah yang kita harapkan. Nama yang baik dengan akhlaq yang buruk, tidak kita harapkan. Apalagi nama yang buruk dengan akhlaq yang buruk pula. Celaka berlipat ganda.

3. Mengaqiqahkan Anak Menurut keterangan A. Hasaan ‘aqiqah adalah; ‘ menyembelih kambing untuk (bayi) yang baru lahir, dicukur dan diberi nama anak itu, pada hari ketujuhnya.Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Tiap tiap seorang anak tergadai dengan ‘aqiqahnya. Disembelih (‘aqiqah) itu buat dia pada hari yang ketujuhnya dan di cukur serta diberi nama dia.’ (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang empat dan dishahihkan oleh At Tirmidzy, hadits dari Samurah ).

4. Mendidik  anak

Pada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, “Anakku ini sangat bandel.” tuturnya kesal. Amirul Mukminin berkata, “Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada Allah karena

4

berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?” Anak yang pintar ini menyela. “Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak punya kewajiban memenuhi hak anak?”

Umar ra menjawab, “Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga, mendidik mereka dengan al-Qur’an.”

Mendengar uraian dari Khalifah Umar ra anak tersebut menjawab, “Demi Allah, ayahku tidak memilihkan ibu yang baik bagiku, akupun diberi nama “Kelelawar Jantan”, sedang dia juga mengabaikan pendidikan Islam padaku. Bahkan walau satu ayatpun aku tidak pernah diajari olehnya. Lalu Umar menoleh kepada ayahnya seraya berkata, “Kau telah berbuat durhaka kepada anakmu, sebelum ia berani kepadamu….”

Mendidik anak dengan baik merupakan salah satu sifat seorang ibu muslimah. Dia senantiasa mendidik anak-anaknya dengan akhlak yang baik, yaitu akhlak Muhammad dan para sahabatnya yang mulia. Mendidik anak bukanlah (sekedar) kemurahan hati seorang ibu kepada anak-anaknya, akan tetapi merupakan kewajiban dan fitrah yang diberikan Allah kepada seorang ibu.

Mendidik anak pun tidak terbatas dalam satu perkara saja tanpa perkara lainnya, sepertI (misalnya) mencucikan pakaiannya atau membersihkan badannya saja. Bahkan mendidik anak itu mencakup perkara yang luas, mengingat anak merupakan generasi penerus yang akan menggantikan kita yang diharapkan menjadi generasi tangguh yang akan memenuhi bumi ini dengan kekuatan, hikmah, ilmu, kemuliaan dan kejayaan.

Berikut beberapa perkara yang wajib diperhatikan oleh ibu dalam mendidik anak-anaknya: Menanamkan aqidah yang bersih, yang bersumber dari Kitab dan Sunnah yang shahih.

Allah berfirman yang artinya:Maka ketahuilah bahwa sesugguhnya tidak ada sesembahan yang haq melainkan Allah. (QS Muhammad: 19)

Rasulullah bersabda, yang artinya:Dari Abul Abbas Abdullah bln Abbas, dia berkata: Pada suatu hari aku membonceng di belakang Nabi, kemudian beliau berkata, ‘Wahai anak, Sesungguhnya aku mengajarimu beberapa kalimat, yaitu: jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau mendapatiNya di hadpanmu. Apablla engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau mohon pertotongan, maka mohonlah pertotongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberimu satu manfaat, niscaya mereka tidak akan dapat memberimu manfaat, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk memberimu satu bahaya, niscaya mereka tidak akan bisa membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan tinta telah kering.” 3

Dan dalam riwayat lain (Beliau berkata),“Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatiNya di hadapanmu. Perkenalkanlah dirimu

31

kepada Allah ketika kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan. Ketahuilah, apa apa yang (ditakdirkan) luput darimu, (maka) tidak akan menimpamu. Dan apa-apa yang (ditakdirkan) menimpamu, ia tidak akan luput darimu. Ketahuilah, bahwa pertolongan ada bersama kesabaran, kelapangan ada bersama kesempitan, dan bersama kesusahan ada kemudahan.” 4

Seorang anak terlahir di atas fitrah, sebagaimana sabda Rasulullah maka sesuatu yang sedikit saja akan berpengaruh padanya. Dan wanita muslimah adalah orang yang bersegera menanamkan agama yang mudah ini, serta menanamkan kecintaan tehadap agama ini kepada anak-anaknya.

               Beberapa tips. Banyak jalan dan cara untuk mengajarkan perkara agama kepada anak,

diantaranya:

1. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah buku tentang Islam dan hukum

hukumnya dan engkau mendiskusikan isi buku tersebut bersamanya.

2. Engkau menghadiahkan untuknya sebuah kaset dan engkau minta dia untuk meringkaskan untukmu materi yang dibawakan oleh penceramah.

3. Engkau membawanya untuk menghadiri pelajaran pelajaran dan ceramah

ceramah yang disampaikan oleh para syaikh dan para penuntut ilmu di masjid.

4. Engkau mempelajari sebuah kitab bersamanya, seperti kitab "Riyadhush

Shalihin" atau Kitabut Tauhid.

5. Setiap Jum'at engkau sampaikan padanya materi khutbah Jum'at dan engkau diskusikan dengannya.

6. Engkau menghubungkannya dengan teman yang shalihah dan engkau membantunya untuk menghadiri majlis majlis dzikir bersama mereka.

7. Jika memungkinkan, engkau membawanya ke pusat pusat perkumpulan anak

yang ditangani kepengurusannya oleh anak yang shaleh.

8. Engkau membuat sebuah perpustakaan di dalam rumahmu dan membuat

sekumpulan buku buku islami dan engkau mendorongnya untuk

menelaah/mempelajari dan membacanya.

9. Engkau mengkhususkan hadiah bulanan untuknya jika ia dapat menghapal

beberapa surat atau ayat ayat Al Qur'an.

4

10. Engkau mendorongnya untuk mendengarkan siaran pembacaan Al Qur'an.

 

5. Memberi makan dan keperluan lainnya

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warisanpun berkewajiban demikian.  Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Cukup berdosa orang yang menyia nyiakan ( tanggung jawab) memberi makan keluarganya.’ ( HR Abu Daud )./1100;247/33.

6. Memberi rizqi yang ‘thayyib’.Rasulullah s.a.w. bersabda;

Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim/Depag;51.

7. Mendidik anak tentang  agama. Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Tiap bayi dilahirkan dalam kadaan suci ( fithrah Islamy ) . Ayah dan Ibunyalah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nashrany, atau Majusyi. HR Bukhary.;1100;243/15.Mendidik anak pada umunya baik laki laki maupun perempuan adalah kewajiban bagi kedua orang tuanya. Dan mendidik anak perempuan mempunyai nilai tersendiri dari pada mendidik anak laki laki. Boleh jadi karena mereka adalah calon Ibu rumah tangga yang bakal menjadi ‘Madrasah’ pertama bagi anak anaknya’. Boleh jadi juga karena kaum wanita mempunyai beberapa keitimewaan atau ke khassan tersendiri., sehingga di dalam Al Qur aan pun terdapat surat An Nisa, tetapi tidak ada surat ‘Ar Rijal’. Wallaahu a’lam. Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan dia asuh dengan baik maka mereka akan menyebabkannya masuk sorga. ( HR Al Bukhary )/ 1100; 244/20.Mengenai kekhassan kaum wanita, antara lain Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Wanita itu bagaikan tulang rusuk. Apabila anda biarkan begitu saja, dia akan tetap bengkok. Namun apabila anda luruskan sekaligus, dia akan patah’.

8. Mendidik anak untuk sholat.9. menyediakan tempat tidur terpisah antara laki laki dan perempuan.Islam mengejarkan ‘hijab’ sejak dini. Meskipun terhadap sesama Muhrim ,Bila telah berusia tujuh tahun tempat tidur mereka harus dipisahkan.Rasulullah s.a.w. bersabda;

33

‘Suruhlah anak anakmu sholat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun dan pisahlah tempat tidur mereka ( putra putri ).Maksudnya, kewajiban mendidik anak untuk mengerjakan sholat dimulai setelah anak berumur tujuh tahun. Bila telah berusia sepuluh tahun anak belum juga mau mengerjakan sholat, boleh dipukul dengan pukulan ringan, yang mendidik, bukan pukulan yang membekas atau menyakitkan.10. Mendidi anak tentang adab yang baik.Banyak anak terpelajar, namun sedikit anak yang ‘terdidik’. Banyak orang pandai, namun sedikit orang yang taqwa’.Islam mengutamakan pendidikan mental. ‘Taqwa itu ada disini’, kata Rasulullah seraya menunjukkan kearah dadanya. Artinya hati manusia adalah sumber yang menentukan baik buruknya perilaku seseorang. Nabi tidak menunjukkan kearah ‘kepalanya , tapi kerah dadanya.11. Memberi pengajaran dengan pelajaran yang baik;Berkata shahabat ‘Aly r.a.;

‘Ajarilah anak anakmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu.’ (Depag;19).12. Memberi pengajaran Al Quraan.Rasulullah s.a.w. bersabda;’Sebaik baik kalian adalah barang siapa yang belajar Al Qur aan dan mengajarkannya’.Pengetahuan tentang Al Quraan harus lebih diutaman dari Ilmu ilmu yang lainnya. Nabi s.a.w. bersabda; ‘Ilmu itu ada tiga macam. Selainnya adalah sekedar tambahan. Adapun yang tiga macam itu ialah; Ilmu tentang ayat ayat ( Al Qur aan) yang muhkamat, ilmu tentang Sunnah Nabi, dan ilmu tentang pembagian warits. ( HR Ibnu Majah ).13. Memberikan pendidikan dan pengajaran baca tulis .Rasulullah s.a.w. bersabda;

Dari Abu Rafi’ r.a., telah berkata; Telah bersabda Rasulullah s.a.w. ‘Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah mengajarinya tulis baca, mengajarinya berenang dan memanah, tidak memberinya rizqi kecuali rizqi yang baik.’ HR Al Hakim/Depag;51.14. Memberikan perawatan dan pendidikan kesehatan.Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Jagalah kebersihan* dengan segala usaha yang mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah Ta’ala menegakkan Islam diatas prinsip kebersihan. Dan tak akan masuk sorga kecuali orang yang memelihara kebersihan.’ ( HR At Thabarany )/Depag; 57.*Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Mengajarkan kebersihan berarti secara tidak langsung mengajarkan kesehatan.15. Memberikan pengajaran ketrampilan.Islam memberantas pengangguran. Salah satu penyebab adanya panganguran adalah apabila seseorang tidak mempunyai ketrapilan tertentu. Bila dia punya ketrampilan tertentu, paling tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna buat dirinya ataupun orang lain.Rasulullah s.a.w. bersabda; ‘Sebaik baik makanan adalah hasil usaha tangannya sendiri’.Dalam sabdanya yang lain beliau mengatakan;

4

‘Mengapa tidak kau ajarkan padanya ( anak itu ) menenun sebagaimana dia telah diajarkan tulis baca?’ ( HR An- Nasai ) /Depag; 52.Kalimat ‘menenun’ sebagai mewakili jenis jenis ketrampilan yang lain. Artinya tidak terbatas pada menenun saja. Kerajinan tangan apapun selama bermanfa’at dan tidak dilarang Agama adalah suatu hal yang ma’ruf.( bersambung…Insya Allah).16. Memberikan kepada anak tempat yang yang baik dalam hati orang tua.Hilangkanlah rasa benci pada anak apa pun yang mereka lakukan, do’akan dia selalu, agar menjadi anak yang sholeh, santunilah dengan lemah lembut, shobarlah menghadapi perilakunya yang tidak baik, hadapi segalanya dengan penuh kearifan, jangan mudah membentak apalagi memukul tanpa alasan, tempatkan dia dengan ikhlash pada hati anda, belailah dengan penuh kasih sayang nasehati dengan santun. Satukan hati kita dengan anak anak. Semoga Allah menjadikan mereka ‘ waladun shoolihun yad’uu lahu’. Itulah harapan orang tua yang baik.Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ;

Seorang datang kepada Nabi s.a.w. dan bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah hak anakku ini? Nabi s.a.w. menjawab;’ Kau memberinya nama yang baik, memberi adab yang baik dan memberinya kedudukan yang baik ( dalam hatimu ) . ( HR At Tuusy )./1100;243/16.17. Memberi kasih sayang.Kecintaan orang tua kepada anak tidak cukup dengan hanya memberinya materi baik berupa pakaian, makanan atau mainan dan sebagainya. Tapi yang lebih dari pada itu adalah adanya perhatian dan rasa kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.Rasulullah s.a.w. bersabda;

‘Bukanlah dari golongan kami yang tidak menyayangi yang lebih muda dan ( bukan dari golongan kami ) orang yang tidak menghormati yang lebih tua.’( HR At Tirmidzy ). Depag; 42

18. Menikahkannya 

Bila sang buah hati telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Do’akan dan dorong mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja. Bila muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yang dilakukannya, sebagaimana firman-Nya, “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” (QS. An-Nur:32)

Keselamatan iman jauh lebih layak diutamakan daripada kekhawatiran-kekhawatiran yang sering menghantui kita. Rasulullah dalam hal ini bersabda, “Ada tiga perkara yang tidak boleh dilambatkan, yaitu: shalat, apabila tiba waktunya, jenazah apabila sudah datang dan

35

ketiga, seorang perempuan apabila sudah memperoleh (jodohnya) yang cocok.” (HR. Tirmidzi)

19. Mengarahkan anak

            Orang tua wajib mengarahkan anak-anak, serta menekankan mereka untuk memilih kawan, teman duduk maupun teman dekat yang baik. Hendaknya orang tua menjelaskan kepada anak tentang manfaat di dunia dan di akhirat apabila duduk dan bergaul dengan orang-orang shalih, dan bahaya duduk dengan orang-orang yang suka melakukan kejelekan ataupun teman yang jelek. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 154)

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mencari tahu setiap keadaan anak, menanyakan tentang teman-temannya. Betapa banyak terjadi seorang anak yang jelek mengajak teman-temannya untuk berbuat kemungkaran dan kerusakan, serta menghiasi perbuatan jelek dan dosa di hadapan teman-temannya. Padahal anak kecil seringkali meniru, suka menuruti keinginannya serta suka mencari pengalaman baru. Oleh karena itu, orang tua hendaknya berupaya agar anak berteman dengan teman-teman yang baik dan shalih, serta berasal dari keluarga yang baik. Di samping itu juga berupaya untuk memuliakan teman-teman si anak agar mudah memberi bimbingan dan arahan pada mereka dan mereka pun akan bersikap lembut di hadapan orang tua. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 155)

Bila suatu ketika orang tua mendapati anaknya berbuat kejelekan dan kerusakan, tidak mengapa orang tua berusaha mencari tahu tentang keadaan anaknya. Walaupun dengan hal itu mereka terpaksa melakukan salah satu bentuk perbuatan tajassus (mata-mata). Ini tentu saja dengan tujuan mencegah kejelekan dan kerusakan yang terjadi, karena sesungguhnya Allah k tidak menyukai kerusakan. (Fiqh Tarbiyatil Abna`, hal. 156)

Inilah kiranya sebuah kewajiban yang tak boleh dilupakan oleh setiap orang tua. Hendaknya orang tua mengingat sebuah ucapan yang dituturkan oleh ‘Amr bin Qais Al-Mala`I v:

“Sesungguhnya pemuda itu sedang tumbuh. Maka apabila dia lebih mengutamakan untuk duduk bersama orang-orang yang berilmu, hampir-hampir bisa dikata dia akan selamat. Namun bila dia cenderung pada selain mereka, hampir-hampir dia rusak binasa.” (Dinukil dari Lammud Durril Mantsur minal Qaulil Ma`tsur, bab Hukmus Salaf ‘alal Mar`i bi Qarinihi wa Mamsyahu no.517).

PANDANGAN TERHADAP ANAK

Anak sebagai perhiasan dunia Anak-anak merupakan perhiasan kehidupan dunia yang akan menyenangkan hati

orang tua. Sebagaimana firmanNya: Artinya:"Harta benda dan anak-anak itu sebagai perhiasan hidup di dunia" (QS Al

Kahfi ayat 46) Dan firmanNya: Artinya:"Wahai Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami (agar) istri kami dan anak

cucu kami sebagai penyejuk pandangan mata"(QS Al-Furqon ayat 74)

4

Orangtua dapat merasakan kepuasan dan kesenangan atas kehadiran anak, bila pada dirinya masih eksis fitrah insaninya.

Keberadaan fitrah inisani merupakan ‘modal dasar’ terjaminnya perlindungan hak anak oleh keluarga. Eksisnya rasa sayang orangtua kepada anak dan keberadaan anak yang membawa kesenangan bagi orang tua akan membuat orang tua rela berkorban apa saja untuk memenuhi semua hak anak.

Anak sebagai jaminan bagi orangtua di hari kiamat Orangtua yang telah bersusah payah membesarkan, memelihara dan mendidik anak-

anaknya dengan sabar akan mendapat ganjaran yang sangat besar dari Allah SWT, yakni surga. Sebagaimana riwayat dari Auf bin Malik ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan yang dinafkahinya dengan baik sampai mereka menikah atau meninggal dunia, maka anak-anak itu menjadi tabir baginya dari neraka." (HR Al-Baihaqi)

Juga riwayat dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda:"Ada seorang hamba yang ditinggikan derajatnya. Lalu ia bertanya: Wahai Rabbku, mengapa derajat ini diberikan kepadaku? Allah berfirman: Sebab permohonan ampun anakmu untukmu sesudah meninggalmu"(HR Ahmad, Ibnu majah, dan Al-Baihaqi)

Anak sebagai aset masa depan umat Islam mensyariatkan pernikahan bagi umatnya. Bahkan mencela orang-orang yang

tidak mau menikah (tabattul). Islam juga menganjurkan agar laki-laki memilih calon istri dari kalangan yang wanita yang penyayang, subur, dan beragama. Sebab salah satu tujuan pernikahan adalah lahirnya anak-anak sebagai pewaris orangtuanya, baik pewaris harta maupun pewaris tanggung jawab dalam mengemban risalah Islam. Sebagaimana riwayat dari Anas ra, ia berkata:

 "Rasulullah saw menganjurkan para pemuda untuk kawin dan melarang keras untuk tabattul. Dan beliau bersabda:’Kawinlah kalian dengan wanita-wanita yang penyayang dan subur. Sesungguhnya dengan kalian saya ingin memperbanyak ummat di antara para nabi pada hari kiamat nanti." (HR Imam Ahmad dan Abu Hakim)

"Perempuan itu dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah perempuan yang beragama, niscaya kamu akan beruntung"(HR Bukhari)

Islam juga mensyariatkan untuk memperhatikan kualitas generasi penerusnya. Sebagaimana QS An-Nissa’ ayat 9:

Artinya:"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka…"

Dari hadist dan ayat di atas dapat dipahami bahwa ada tuntutan bagi kaum muslimin untuk menjamin kelestarian generasi masa depan dan mewujudkan generasi yang berkualitas baik. Generasi tersebut adalah generasi yang diridhoi oleh Allah SWT dan mampu memimpin manusia dengan risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw(PERSIAPAN ANAK CERDAS)

1. Makanan yang tepat 2. Lingkungan yang sesuai 3. Pegalaman Emosional 4. Stimulasi rasional yang tepat 5. Aktivitas fisik yang sesuai

37

(KELUARGA QUR’ANI)1. Banyak berdoa mohon kepada Alloh agar anak2 di bukakan hati & fikirannya

menerima Al Quran2. Mulai dari contoh ortu yg gemar membaca & menghafal Al Qur’an3. Menjadikan waktu-waktu tertentu di rumah setiap hari untuk berinteraksi dengan Al

Qur’an4. Tanamkan atau perkenalkan Al Qur’an sejak dini dengan memperhatikan tumbuh

kembang anak5. Buatkan lingkungan yang mendukung agar anak akrab dengan Al Qur’an6. Tidak menyebabkan suasana rumah yang menyebabkan malaikat tidak mau masuk ke

dalam rumah7. Tidak menjadikan suasana dalam rumah dengan hal-hal yang menyebabkan setan

masuk dalam rumah, sebab ini akan memutuskan hubungan dengan Al Qur’an8. Tidak mencampur adukan antara yang haq dengan yang batil contoh: setelah

membaca Qur’an mendengarkan musik-musik yang melupakan manusi kepada Alloh Swt

9. Bersabar atas segala usaha & ikhtiar yang di lakukan

HUKUM MENUNTUT ILMU

Setelah kita memahami makna ilmu dan berbagai macam pembagiannya, perlu pula kita mengetahui hukum menuntutnya. Mempelajari hukum sesuatu sangatlah penting, karena berakibat baik atau buruk bagi setiap mukallaf yang melakukan perbuatan atau meninggalkannya. Menurut kami –Wallahu a’lam- setelah menelaah beberapa kitab, maka dapat kami simpulkan bahwa hukum mempelajari ilmu sebagai berikut.

Menuntut Ilmu Syari’at Islam

1). Menuntut ilmu syar’i yang berkenaan dengan kewajiban menjalankan ibadah bagi setiap mukallaf –seperti tahuid- dan yang berhubungan dengan ibadah sehari-hari –semisal wudhu, shalat, dan lainnya-, maka hukumnya fardhu ‘ain, karena syarat diterimanya ibadah harus ikhlas dan sesuai dengan Sunnah, tentunya cara memperolehnya disesuaikan dengan kemampuannya sebagaimana keterangan surat Al-Baqarah : 286

Menuntut ilmu syar’i ini pun tidak semuanya harus dipelajari segera dalam waktu yang sama, karena ada amal ibadah yang diwajibkan untuk orang yang mampu saja, seperti mengeluarkan zakat, haji, dan lainnya, maka saat akan menjalankan ibadah tersebut hendaknya mempelajari ilmunya. Sebagaimana keterangan Ibnu Utsaimin rahimahullah dan lainnya.

2). Menuntut ilmu syar’i yang hukumnya fardhu kifayah ; Maksudnya bukan setiap orang muslim harus mengilmuinya, akan tetapi diwajibkan bagi ahlinya seperti membahas ilmu ushul dan furu’nya dan juga yang berkenaan dengan ijtihadiyyah.

4

Karena pentingnya kewajiban menuntut ilmu dien, maka sampai dalam kondisi perang pun hendaknya ada yang tafaqquh fiddin.

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” [At-Taubah : 122]

Menuntut Ilmu Duniawi

1). Hukumnya tidaklah wajib ‘ain untuk setiap kaum muslimin, karena tidak ada dalil yang mewajibkannya, dan karena istilah ilmu di dalam nash Al-Qur’an dan Sunnah apabila muthlaq maka yang dimaksudkan adalah ilmu syari’at Islam, bukan ilmu duniawi.

2). Kadang kala wajib kifayah pada saat tertentu, seperti ketika akan memasuki medan pertempuran dan lainnya.

Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata : “Dapat kami simpulkan bahwa ilmu syar’i adalah ilmu yang terpuji, sungguh mulia bagi yang menuntutnya. Akan tetapi, saya tidak mengingkari ilmu lain yang berfaedah, namun ilmu selain syar’i ini berfaedah apabila memiliki dua hal : (1). Jika membantu taat kepada Allah Azza wa Jalla, dan (2). Bila menolong agama Allah dan berfaedah untuk kaum muslimin. Bahkan kadang kala ilmu ini wajib dipelajari apabila masuk di dalam firman-Nya.

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang..” [Al-Anfal : 60] [Kiatbul Ilmi oleh Ibnu Utsaimin hal. 13-14]

3). Jika ilmu itu menuju kepada kejahatan maka haram menuntutnya.Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata : “Adapun ilmu selain syar’i boleh jadi sebagai wasilah menuju kepada kebaikan atau jalan menuju kepada kejahatan, maka hukumnya sesuai dengan jalan yang menuju kepadanya” [Kitabul Ilmi oleh Ibnu Utsaimin hal.

14.TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN ANAK

Ketahuilah bahwa Allah Azza wa Jalla menjadikan manusia pada umumnya lahir karena pernikahan laki-laki dan perempuan, dan anak yang lahir dalam keadaan fithrah, bersih dari dosa. Anak itu ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla menjadi shalih atau maksiat karena pendidikan.

Ketahuilah bahwa sebelum anak bergaul dengan orang lain, terlebih dahulu bergaul dengan orang tuanya, karena itu Allah Azza wa Jalla mengamanatkan pendidikan anak ini kepada kedua orang tuanya.

39

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalan dirimu dan keluargamu dari api neraka…” [At-Tahrim : 66]

Dan juga firman-Nya.

“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat” [Asy-Syu’ara : 214]

Disebutkan di dalam riwayat yang shahih bahwa tatkala turun ayat ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil sanak kerabat dan keluarganya, bahkan beliau naik ke bukit Shafa memanggil khalayak ramai agar masing-masing menyelamatkan dirinya dari api neraka.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Tidaklah seorang anak lahir melainkan dalam keadaan fithrah, maka kedua orang tualah yang menjadikannya, menasranikannya, dan yang memajusikannya, sebagaimana binatang melahirkan anak yang selamat dari cacat, apakah kamu menganggap hidung, telinga, dan anggota binatang terpotong” [HR Muslim : 4803]

Dalil diatas menunjukkan bahwa yang bertanggung jawab dan yang paling utama atas pendidikan anak adalah orang tua, terutama pendidikan aqidah yang menyelamatkan manusia dari api neraka. Dan yang penting lagi, dalil diatas tidak menyinggung sedikitpun bahwa ilmu dunia lebih penting daripada ilmu syariat Islam. Dalil ini hendaknya menjadi pegangan orang tua pada saat menyekolahkan anaknya ketika dirinya berhalangan mendidiknya.

Karena pentingnya pendidikan anak ini, sampai umur dewasa pun orang tua hendaknya tetap memperhatikan pendidikan anaknya, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengetuk pintu rumah sahabat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu ‘anhu dan putrinya Fathimah Radhiyallahu ‘anha sambil menanyakan sudahkah mereka berdua menunaikan shalat? [HR Bukhari 1059 bersumber dari sahabat Ali Radhiyallahu ‘anhu]

Demikian juga para pengajar hendaknya memahami ajaran Islam yang benar sehingga tidak mengajarkan kepada anak didiknya ilmu duniawi yang merusak dien dan akhlak, karena semua tindakan akan dihisab pada hari kiamat.

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Kalian semua adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas yang dipimpin” [HR Bukhari 844]

4

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU DIENUL ISLAMMenuntut ilmu syar’i tidaklah sama dengan menuntut ilmu duniawi, karena ilmu syar’i bersumber dari wahyu Ilahi, pasti benar dan bermanfaat, baik di dunia dan akhirat kelak. Ilmu Islam bagaikan pelita yang menerangi ahlinya untuk membedakan yang haq dan yang batil, yang sunnah dan yang bid’ah dan pengantar menuju ke surga. Berbeda dengan ilmu hasil pikir manusia, belum tentu membawa kebahagiaan hidup.

Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan keutamaan menuntut ilmu dienul Islam sebagai berikut.

1). Ilmu dien adalah warisan para nabi. Mereka tidaklah mewariskan kepada umat melainkan mewariskan ilmu wahyu Allah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud : 3157

2) Ilmu dien itu kekal, tidak musnah, akan mengikuti ahlinya sampai meninggal dunia, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : 3084

3). Ilmu dien itu tidak sulit menjaganya, karena tempatnya di hati, tidak membutuhkan peti atau kunci, bahkan ilmu itu yang menjaga dirinya, berbeda dengan harta benda, pemiliknya harus menjaganya.

4). Ahli ilmu dien memperoleh syuhada di atas yang haq, lihat surat Ali-Imran ; 18

5). Ahli ilmu dien termasuk waliyul amri yang wajib ditaati, lihat surat An-Nisaa : 59

6). Ahli ilmu dien penegak kebenaran sampai hari kiamat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Bersabda.

“Dan senantiasa umat ini penegak hukum Allah, tidaklah membahayakan kepada mereka orang yang menyelisihinya sampai datang keputusan Allah pada hari kiamat” [HR Bukhari : 69 bersumber dari sahabat Muawiyah Radhiyallahu ‘anhu]

7). Ahli ilmu dien diangkat derajatnya oleh Allah Azza wa Jalla. Lihat surat Al-Mujadilah : 11 [Kitabul Ilmu oleh Ibnu Utsaimin hal. 18-22]

Keutamaan menuntut ilmu syar’i sengaja kami bahas, agar orang tua tidak ragu lagi menyekolahkan anaknya kepada pesantren Salafi yang dikelola sedemikian rupa kurikulumnya dan diseleksi pengajarnya, dengan biaya yang bisa dijangkau, insya Allah akan mengantarkan anak menjadi ahli ibadah kepada Allah, birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua), dan menjadi da’i pembela kebenaran –bi-idznillah-, yang kelak orang tua akan memetik pahalanya walaupun telah meninggal dunia.

41

DAFTAR PUSTAKA

Sadock BJ, Sadock VA. Mental Retardation in Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry, Lippincott & William, London. p:1161-79

Mental Retardation. http://www.ncbdd.cdc.com. Accessed on June,14 2005

Mental Retardation. http://www.emedicine.com. Accessed on June,14 2005.

Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa edisi ke 3 (PPDGJ-III), (1993)

http://uripsantoso.wordpress.com/2009/04/26/kewajiban-orang-tua-terhadap-anak/

4