resume materi perkuliahan pengantar konseling

20
Pengantar Konseling dan Psikoterapi 1 Bab I Pengantar ke Pemahaman Konseling Konseling merupakan suatu proses pelayanan yang melibatkan kemampuan profesioanl pada pemberi layanan. Sekurangnya konseling melibatkan orang kedua, penerima layanan, yaitu orang yang sebelumnya merasa atau pun nyata-nyata tidak dapat berbuat banyak dan setelah mendapat layanan dapat melakukan sesuatu. 1. Konseling sebagai helping Konseling pada dasarnya merupakan suatu hubungan helping, helping relationship. Para kaum profesioanl yang ahli dalam bidang konseling menyebut dirinya sebagai helper . Mereka menganggap dirinya hadir untuk menyediakan layanan helping bagi orang-orang yang inigin atau butuh bantuan. 2. Konseling sebagai ilmu dan seni Konseling memilik sisi ilmu dan sisi seni seklaigus. Sisi ilmu dalam konseling menurut Brammer adalah keterlibatan penelitian dan teori terperinci didalamnya, sedangkan menurut John J. Pietrofosa terletak pada peranan konselor untuk membantu konseli adalah proses keilmuan. Sedangkan sisi artistik konseling menurut Brammer lebih mengacu pada unsur-unsur intuitif dan interpersonal relationship. Sedangkan menurut Pietrofesa, konseling memiliki dimensi-dimensi yang tidak dapat dihitung dan tidak dapat diukur serta terlengkapi dengan sisi artistik yang berasal dari diri konselor sendiri. 3. Konseling dan higiologi Higologi adalah suatu studi tentang masalah-masalah orang normal dan pencegahan terhadap terjadinya kesukaran-kesukaran emosional yang serius. Jadi, konseling lebih dituntut untuk berhubunga n dengan higologi dari

Upload: putrierlindakusuma

Post on 20-Jul-2015

294 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 1/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

1

Bab I

Pengantar ke Pemahaman Konseling

Konseling merupakan suatu proses pelayanan yang melibatkan

kemampuan profesioanl pada pemberi layanan. Sekurangnya konseling

melibatkan orang kedua, penerima layanan, yaitu orang yang sebelumnya merasa

atau pun nyata-nyata tidak dapat berbuat banyak dan setelah mendapat layanan

dapat melakukan sesuatu.

1.  Konseling sebagai helping

Konseling pada dasarnya merupakan suatu hubungan helping,

helping  relationship. Para kaum profesioanl yang ahli dalam bidang

konseling menyebut dirinya sebagai helper . Mereka menganggap dirinya

hadir untuk menyediakan layanan helping bagi orang-orang yang inigin atau

butuh bantuan.

2. 

Konseling sebagai ilmu dan seniKonseling memilik sisi ilmu dan sisi seni seklaigus. Sisi ilmu dalam

konseling menurut Brammer adalah keterlibatan penelitian dan teori

terperinci didalamnya, sedangkan menurut John J. Pietrofosa terletak pada

peranan konselor untuk membantu konseli adalah proses keilmuan.

Sedangkan sisi artistik konseling menurut Brammer lebih mengacu

pada unsur-unsur intuitif dan interpersonal relationship. Sedangkan menurut

Pietrofesa, konseling memiliki dimensi-dimensi yang tidak dapat dihitung

dan tidak dapat diukur serta terlengkapi dengan sisi artistik yang berasal dari

diri konselor sendiri.

3.  Konseling dan higiologi

Higologi adalah suatu studi tentang masalah-masalah orang normal

dan pencegahan terhadap terjadinya kesukaran-kesukaran emosional yang

serius. Jadi, konseling lebih dituntut untuk berhubungan dengan higologi dari

Page 2: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 2/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

2

pada dengan psikopatologi, khususnya untuk menyediakan layanan bantuan

pencegahan, pengembangan, dan terapi psikis.

Page 3: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 3/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

3

Bab II

Konseling : Hakikat dan Perkembangan

1.  Latar belakang : Mengapa Konseling?

Kebutuhan akan hubungan bantuan, terutama konseling , pada

dasarnya timbul dari diri dan luar diri individu yang melahirkan seperangkat

pertanyaan mengenai apakah yang harus diperbuat indvidu. Agar individu

mampu menjawab sebanyak mungkin pertanyaan yang menggoda pikiran dan

mengganggu tingkah laku, sehingga individu dapat berbuat sesuatu, maka

konseling akan tetap diperlukan dan bahkan dengan intensitas keperluan yang

lebih pada masa kini dan masa yang akan datang.

2.  Apakah itu Konseling?

Meskipun dua orang atau lebih mempunyai persepsi dan makna yang

sama terhadap konseling, namun masih sukar ditemukan rumusan definisi

yang sama tentang konseling. Menurut Pietrosa, Leonard, dan Hoose, definisi

konseling megandung unsur-unsur : suatu proses, adanya seseorang yang

dipersiapkan secara profesioanal, membantu oarng lain, untuk pemahaman

diri, pembuatan keputusan, dan pemecahan masalah, pertemuan dari “hati ke

hati” antarmanusia, serta hasilnya sangat begantung pada kualitas hubungan.

Jadi, hampir setiap orang dapat menyusun sendiri rumusan definisi konseling

dengan tepat jika berhasil memahami, menguasai dengan baik ciri-ciri khas

konseling dan mengisolasi upaya-upaya yang serupa dengan konseling namun

bukan konseling.

3.  Konseling dan Psikoterapi : Persamaan dan Perbedaannya

Persamaannya terletak pada tujuan konseling dan psikoterapi yang

sama, yaitu eksplorasi diri, pemahaman diri, dan perubahan tindakan atau

perilaku.

Perbedaanya adalah :

Page 4: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 4/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

4

a.  Konseling dan psikoterapi dapat dipandang berbeda dari lingkup

pengertiannya. Psikoterapi mengandung makna ganda dimana konseling

adalah bagian di dalam psikoterapi tersebut.

b.  Konseling lebih terfokus pada konseren, ikhwal, masalah,

pengembangan-pendidikan-pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih

memfokus pada konseren atau masalah penyembuhan-penyesuaian-

pengobatan.

c.  Konseling dijalankan atas pandangan terhadap manusia, sedangkan

psikoterapi berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi.

d.  Konseling dan psikoterapi berbeda cara untuk mencapai tujuan masing-

masing.

4.  Tipe-tipe Konseling

1.  Konseling Krisis

Krisis dapat diartikan sebagai suatu keadaan disorganisasi dimana helpi 

mengalami frustasi dalam upaya mencapai tujuan penting hidup atau

mengalami gangguan dalam hidup dan hal tersebut ditanggapi dengan

stress. Berdasarkan situasi krisis ini maka konselor perlu menerima

situasi dan menciptakan keseimbangan pribadi dan penguasaan diri.

Aktivitas-aktivitas konselor dalam menghadapi situasi krisis ini adalah

intervensi langsung, dukungan kadar tinggi, dan konseling individual

atau referal ke klinik atau lembaga yang layak.

2.  Konseling fasilitatif 

Konseling fasilitatif adalah proses membantu klien menjadikan jelas

permasalahannya, selanjutnya bantuan dalam pemahaman dan

penerimaan diri, penemuan rencana tindakan dalam mengatasi masalah,

dan akhirnya melaksanakan semua itu atas tanggung jawab sendiri.

3.  Konseling preventif 

Konseling preventif bersifat programatis sebagaimana program yang

diperuntukan bagi konseren khusus. Dalam konseling preventif konselor

Page 5: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 5/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

5

dapat menyajikan informasi kepada suatu kelompok atau individu-

individu mengarah ke program-program relevan baginya.

4.  Konseling Developmental

Konseling developmental merupakan suatu proses berkelanjutan yang

dijalankan dalam seluruh jangka kehidupan individu. Konseling ini

memfokus pada membantu para klien mencapai perubahan pribadi yang

positif dalam pelbagai tahap kehidupan mereka. Aktivitas konselor yang

dapat dilakukan dalam kancah konseling developmental adalah

membantu individu memperoleh ketegasan nilai-nilai yang dianutannya,

mereview pembuatan keputusan yang dibuatnya, dan konseling

individual yang berkenaan dengan pengembangan pribadi dan kerja sama

dengan orang lain yang berarti dan penempatan pada lingkungan.

Page 6: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 6/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

6

Bab III

Konseling : Ekspektasi dan Tujuan

Proses konseling dan hubungan khusus di dalamnya sebagian besar

ditentukan oleh sifat ekpektasi klien dengan tujuan konselor pada lain pihak.

Kecocokan ekspektasi klien dan tujuan konselor, dan kecocokan ekpektasi dan

tujuan antara kedua pihak yang terlibat dalam konseling, banyak menentukan

kelancaran proses konseling dan melandasi kelanggengan saling hubungan kedua

pihak sampai keduanya sepakat bahwa konseling layak diakhiri.

Dalam proses dan praktik-praktik konseling, secara umum

dipertimbangkan ekspektasi dari kedua kelompok subjek yaitu dari nonklien,

seperti guru, kepala sekolah, dan orang tua, serta dari klien sendiri.

1.  Ekspektasi Nonklien

a.  Ekspektasi para siswa

Para siswa menganggap konselor membantu siswa dalam perencanaan

pendidikan dan juga masalah lain yang dihadapi siswa di sekolah, mereka

 juga manyatakan bahwa konselor memiliki fungsi yang lebih banyak dari

pada guru walaupun tidak lebih banyak dibandingkan dengan sesama

siswa.

b.  Ekspektasi guru

Para guru mengharapkan konselor berperan serta dalam aktivitas yang

membuat pengajaran lebih mudah dan lebih efektif.

c.  Ekspektasi kepala sekolah

Para kepala sekolah berasumsi bahwa konseling hendaknya dapat

membuat efesien organisasi sekolah, konseling terutama sebagai pemberi

nasihat pendidikan dan jabatan, mengaharapkan konseling dapat

memecahkan setiap kesulitan pendidikan dan menyembuhkan setiap

penyakit atau kesulitan sosial siswa baik yang riil maupun yang mungkin

timbul, serta ada juga ekspektasi bahwa kepala sekolah mengharap

sedikit saja atau tidak mengharap apa-apa dari konseling.

Page 7: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 7/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

7

d.  Ekspektasi orang tua

Ekspektasi yang orang tua munculkan adalah konselor berperan sebagai

pemberi nasihat. Para orang tua dan guru mengaharapkan konselor

membantu siswa-siswi memilih suatu perguruan tinggi, menemukan

suatu pekerjaan, dan meningkatkan prestasi sekolah para siswa.

2.  Ekspektasi Klien

Klien datang untuk mendapatkan bantuan, mengaharap pemecahan masalah

dan atau menghilangkan kecemasan. Mayoritas memiliki ekspektasi bahwa

konseling dapat menyelesaikan permasalan mereka pada bidang pribadi-

sosial, akademik, dan karier. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, masalah

mengenai bentuk-bentuk emsional lebih berkembang secara cepat, sedangkan

msalah-masalah tentang pendidikan mengalami penurunan. Ekspektai ini juga

dipengaruhi oleh jeis kelamin, klien wanita biasanya mengaharapakn konselor

ada penerimaan dan tidak mengururi atau tidak mengahkimi, sedangakn para

klien pria mengharapkan konselor lebih direktif, krits, dan analitis.

3.  Tujuan Konseli dan Tujuan Konselor

a.  Tujuan klien

Tujuan-tujuan klien bersumber dari ekspektasi klien mengenai masalah

mendesak yang sedang dirisaukan klien. Para klien menghadiri konseling

dengan ekspektasi dan tujaun-tujuan khas dan beragam.

b.  Tujuan konselor

Tujuan-tujuan konselor berada pada satu garis kontinu dari umum ke

khusus. Tujuan itu meliputi tujuan jangka panjang atau tujuan akhir,

tujuan perantara atau tujuan proses, serta tujuan jangka pendek atau tujuan

khusus konseling. Tujuan umum adalah pantulan falsafah seorang

konselor, sementara tujuan proses dan tutjuan kusus akan menuntun

kegiatan konselor dengan mempertimbangkan tujuan itu dalam penetapan

prosedur dan strategi atau teknik yang tepat bagi penyelesaian tugasnya.

Page 8: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 8/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

8

4.  Tujuan Konseling : Ragam Statement Tujuan

Tujuan konseling yang dikemukakan oleh Shertzer dan Stone yaitu :

a.  Perubahan tingkah laku

b.  Kesehatan mental positif 

c.  Pemecahan masalah

d.  Keefektifan pribadi

e.  Pembuatan keputusan

5.  Tujuan-Tujuan Konseling : Pernyataan-Pernyataan Tujuan dalam

Konseling

Pernyataan-pernyatan tujuan konseling memeberi arah yang

menuntun proses konseling, juga memungkinkan diketahuinya apakah upaya

konseling berhasil ataukah tidak.

a.  Prinsip-prinsip dasar pendayagunaan tujuan

Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dasar pendayagunaan tujuan

dalam konseling, tidak lain adalah kriteria penentuan tujuan dalam

konseling.

b.  Prinsip-prinsip praktis pendayagunaan tujuan

1)  Tujuan-tujan konseling dirumuskan dalam kategori tujuan akhir,

tujuan proses, dan tujuan sesaat, atau tujuan umum, tujuan sementara,

dan tujuan khusus.

2)  Tujuan-tujuan konseling ditemukan bersama oleh klien dan konselor

dalam hubungan konseling

3)  Pertimbangan utama dalam pembuatan rumusan tujuan-tujuan

konseling adalah bahwa rumusan tujuan-khusus yang dibuat

merupakan keputusan yang paling selamat bagi klien, dan bukannya

apa yang dinyatakan klien untuk diperbuatnya.

4)  Rumusan tujuan konseling bersifat fleksibel baik pada segi isi suatu

tujuan maupun pada struktur dari seperangkat tujuan

5)  Rangkaian rumusan tujuan konseling hendaknya dirancang sehingga

Page 9: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 9/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

9

konselor dapat mengantisipasi metode dan teknik penilaian atas

pencapaiannya.

Page 10: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 10/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

10

Bab IV

Aspek Psikologis dalam Konseling : Perkembangan dan Masalah Klien

1.  Ikhwal perkembangan individual klien

Salah satu fokus sorotan untuk dapat memahami individu secara

menyeluruh adalah proses perkembangan individual klien. Semua aspek 

pokok dalam perkembangan individu mempunyai implikasi penting bagi

upaya-upaya konseling.

a.  Prinsip-prinsip perkembangan

Berikut ini adalah prinsip-prinsip perkembangan individu :

1)  Pertumbuhan mempunyai pola tertentu

2)  Pertumbuhan mempunyai urutan-urutan

3)  Kecepatan perkembangan bervariasi

4)  Pola-pola perkembangan menunjukkan adanya perbedaan individu

yang sangat besar

5)  Perkembangan merupakan hasil interaksi antara organisme dengan

lingkungannya

6)  Tubuh cenderung membangun suatu tatanan keseimbangan yang

disebut homeostatis

7)  Kesiapan harus mempersyarati jenis-jenis belajar tertentu.

b.  Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan

1)  Tahap-tahap perkembangan. Ini menunjuk pada periodesasi secara

teoritik alur perkembangan individu sejak konsepsi sampai mati.

Hurlock membagi perkembangan atas 11 tahap, yaitu pranatal,

neonatus, bayi, kanak-kanak awal, kanak-kanak akhir, pubertas,

remaja awal, remaja akhir, dewasa awal, setengah baya, dan masa tua.

2)  Tugas-tugas perkembangan merupakan seperangkat keterampilan,

sikap, dan pengetahuan yang perlu dikuasai seseorang individu sejalan

dengan taraf petumbuhan dan kematangan yang dicapai serta budaya

lingkungannya. Tugas itu adalah tuntutan individual dan pantulan

harapan budaya dan yang harus dikuasai seseorang secara runtun

Page 11: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 11/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

11

sepanjang perkembangan individu.

c.  Unsur-unsur dalam perkembangan

Unsur-unsr sama dalam rancangan perkembangan dimaksud adalah :

1)  Pertumbuhan dan perkembangan individu adalah kontinu

2)  Pertumbuhan individu dapat dibagi dalam periode-periode atau

tahapan kehidupan guna maksud-maksud deskriptif 

3)  Individu-individu dalam setiap tahap kehidupan dapat ditandai dengan

ciri-ciri umum tertentu

4)  Sebagian besar individu dalam budaya tempat mereka hidup

menjalani tahapan perkembangan yang sama

5)  Masyarakat memiliki tuntutan-tuntutan tertentu terhadap individu-

individu anggotanya

6)  Tuntutan-tuntutan itu adalah relatif seragam bagi semua anggota

masyarakat itu

7)  Tuntutan itu berlainan dari tahap ke tahap sesuai dengan perjalanan

individu sepanjang proses perkembangannya

8)  Krisis perkembangan terjadi manakala individu menghadapi tuntutan

untuk menganti tingkah laku yang ada sekarang dan menguasai yang

baru

9)  Dalam mengahadapi dan menguasai krisis, perkembangan individu

bergerak dari suatu tahap matang perkembangan ke tahap matang

perkembangan lainnya

10) Tugas muncul secara sangat jelas pada suatu tahap

11) Persiapan guna menghadapi krisis perkembangan, atau tugas-tugas

perkembangan, dilakukan dalam tahap kehidupan sebelumnya bagi

tahap berikut tempat tugas-tugas itu harus dikuasai

12) Tugas atau krisis perkembangan dapat muncul lagi selama fase berikut

dalam bentuk-bentuk lain

13) Krisis dan tugas itu harus dikuasai sebelumnya baru individu berhasil

secara penuh maju ke dalam tahap perkembangan berikutnya

Page 12: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 12/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

12

14) Dengan pencapaian keberhasilan penuh menghadapi krisis karena

mempelajari tugas yang diperlukan, akan menghasilkan persetujuan

sosial, kebahagiaan, dan keberhasilan menangani krisis lanjut serta

tugas-tugas yang bersangkutan dengannya

15) Kegagalan dalam menguasai suatu tugas atau krisis akan

mengakibatkan ketaksetujuan sosial.

d.  Implikasi dalam konseling

Ikhwal perkembangan individu mempunyai implikasi penting bagi

konseling terutama dalam hal-hal :

1)  Tujuan konseling dapat difokuskan pada pengoptimalan

perkembangan klien, upaya-upaya memungkinkan klien lebih maju

dalam menguasai tugas dan krisis perkembangan

2)  Proses konseling, dari segi perkembangan individu, tidak lain dari

rangkaian upaya berkelanjutan dalam pemahaman diri, kesadaran

potensial pribadi, kesadaran akan tuntutan budaya terhadap diri, serta

penemuan cara-cara memanfaatkan kapasitas pribadi sepanjang proses

perkembangan.

3)  Teknik-teknik pemahaman individu oleh konselor dan teknik-teknik 

pemahaman diri dan lingkungan oleh klien merupakan hal yang sangat

esensial dalam konseling

4)  Interview konseling menjadi medium utama pengolahan keterangan

secara bersama-sama konselor dan klien, medium pengambil

keputusan, dan medium belajar menguasai tugas dan krisis klien.

5)  Pengujian realitas tungkah laku yang dipelajari klien dalam interview

konseling ke dalam lingkungan riil mutlak perlu dipandu konselor.

2.  Citra diri klien

Citra diri menunjuk pada pandangan atau pengertian seseorang

terhadap dirinya sendiri. Ada kekhasan dari masing-masing orang dalam hal

citra diri secara fisik dan citra dirinya secara psikologis, dan hal demikian ini

Page 13: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 13/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

13

tidak lepas dari pandangan lingkungan terhadap diri seseorang.

a.  Dimensi-dimensi citra diri

Dimensi pertama citra diri, yaitu diri oleh diri sendiri. Dimensi kedua citra

diri, yaitu diri sebagai dilihat oleh orang lain. Dimensi ketiga citra diri

yaitu diri idaman, mengacu pada “tipe orang yang saya kehendaki tentang

diri saya”. Bagian lebih khusus citra diri menurut Eisenberg dan Delaney

berkenaan dengan apa yang diketahui dan diyakini individu.

b.  Peranan citra diri

Citra diri, secara umum, memberikan gambaran tentang siapa seseorang

itu. Citra diri juga merupakan penentu penting dalam tingkah laku. Orang

yang sehat citra diri memilki diskripsi sikap pandangan terhadap diri

“saya baik - baik saja”. Sedangkan diskripsi sikap pandangan orang yang

tidak sehat citra dirinya “saya tidak sehat”. 

c.  Perkembangan citra diri

Self merupakan produk sosial dan terbentuk dalam proses interaksi sosial,

selanjutnya berkembang dan berubah menjadi interaksi sosial itu juga.

Salah satu varibel yang mempengaruhi citra diri adalah orang tua,

selanjutnya berkembang pada teman-teman sebaya dan individu-individu

lain yang berinteraksi sosial secara lebih luas. Variabel lain yang

berpengaruh terhadap perkembangan citra diri adalah lingkungan

materialistik dan lingkungan nonmaterialistik. Oleh karena itu citra diri

itu tumbuh dan berkembang dalam interaksi sosial, maka perubahan dan

modifikasinya pun terjadi dalam interaksi sosial yang berlangsung

sepanjang hidup seseorang. Akan tetapi dalam interaksi sosial terkontrol

(misal pendidikan), perubahan citra diri mengenai bidang atau level

tertentu terjadi dalam rentang waktu tidak terlalu panjang.

d.  Implikasi dalam konseling

Implikasi citra diri dalam konseling yaitu :

1)  Tujuan konseling dapat difokuskan pada pengembangan citra diri

klien

Page 14: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 14/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

14

2)  Dalam proses konseling konselor harus melihat bagaimana klien

melihat diri sendiri dan pengalamannya sendiri, dan membicarakan

pengalaman-pengalaman klien.

3)  Teknik-teknik umum yang dapat digunakan oleh konselor adalah

perubahan lingkungan sebagai hal bermanfaat membantu klien dalam

pemodifikasian citra diri kearah yang lebih dikehendaki

4)  Seringkali konselor tidak dapat berlaku pasif, namun lebih aktif 

mendorong klien sehingga klien mau mengendalikan hidup dan

tingkah lakunya, mengahadapi lingkungannya, memperkuat rasa

percaya dirinya, untuk kemudian mengubah lingkungannya.

3.  Kebutuhan klien : Pemenuhannya dan hubungannya dengan citra diri

a.  Kategori kebutuhan

Kebutuhan-kebutuhan dapat digolongkan menjadi kebutuhan fisik dan

kebutuhan psikologis. Banyak pendapat mengenai kebutuhan yang

dimiliki individu yang pada dasarnya bertitik pada dua pembagian

kebutuhan tersebut.

b.  Pemuasan kebutuhan dan pengaruhnya terhadap medan perseptual

Beberapa aspek psikologis yang dapat terpengaruh langsung atas

pemuasan pemenuhan kebutuhan adalah medan perseptual, sensivitas, dan

ketekunan.

c.  Pemuasan kebutuhan dan toleransi frustasi

Pencegahan atas gejala-gejala yang tak dikehendaki di atas tentu akan

 jauh lebih efesien ketimbang penyembuhannya. Dua cara utama

pencegahan yang dimaksud adalah :

1)  Pemuasan kebutuhan

2)  Pembinaan toleransi frustasi

d.  Implikasi dalam konseling

Ikhwal kebutuhan juga memiliki implikasi penting dalam konseling.

Secara umum ikhwal kebutuhan konsep-konsep yang berkenaan dengan

Page 15: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 15/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

15

kebutuhan dapat menjadi landasan operasional konseling. Ini berarti

bahwa dalam konseling setidak-tidaknya tersedia :

1)  Upaya-upaya pemenuhan kebutuhan individu

2)  Upaya-upaya memperkuat ego individu untuk berfungsi sebagai

eksekutor

3)  Usaha-usaha menimbulkan dan memperkuat toleransi frustasi

individu.

Page 16: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 16/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

16

Bab V

Aspek Psikologis dalam konseling : Pribadi dan Keterampilan Konselor

1.  Konselor sebagai pribadi

Konseling merupakan suatu proses unik tempat konselor

menawarkan peluang tumbuh bagi konseli. Untuk dapat melaksanakan

peranan profesional yang unik sebagaimana tuntutan profesi, konselor

profesional mesti memiliki pribadi yang berbeda dengan pribadi-pribadi yang

bertugas membantu lainnya.

Adapun ciri-ciri pribadi konselor adalah sebagai berikut :

a.  Kesadaran akan diri dan nilai

b.  Kesadaran akan pengalaman budaya

c.  Kemampuan menganalisis kemampuan helper sendiri

d.  Kemampuan berlayan sebagai “teladan” dan “pemimpin” atau “orang

berpengaruh” 

e.  Altruisme

f.  Penghayatan etik yang kuat

g.  Tanggung jawab

2.  Sikap dan ketrampilan konselor

a.  Sikap dasar konselor

Sikap dasar seorang konselor yaitu :

1)  Penerimaan

2)  Pemahaman

3)  Kesejatian dan keterbukaan

b.  Ketrampilan dasar konselor

Ketrampilan dasar konselor terdiri dari :

1)  Kompetensi intelektual

2)  Kelincahan karsa-cipta

3)  Pengembangan keakraban

Page 17: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 17/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

17

3.  Keefektifan konselor

a.  Faktor-faktor pembeda umum

1)  Pengalaman

2)  Tipe hubungan konseling

3)  Faktor-faktor nonintelektif 

b.  Ciri-ciri khusus kemampuan konselor efektif 

Para helper yang efektif :

1)  Sangat terampil mendapatkan keterbukaan

2)  Membangkitkan rasa percaya, kredibilitas, dan keyakinan dari orang-

orang yang mereka bantu

3)  Mampu menjangkau wawasan luas, seperti halnya mereka

mendapatkan keterbukaan

4)  Berkomunikasi dengan hati-hati dan menghargai orang yang mereka

upayakan bantuan

5)  Mengakui dan menghargai diri mereka sendiri dan tidak 

menyalahgunakan orang-orang yang mereka coba bantu untuk 

memuaskan kebutuhan pribadi mereka sendiri

6)  Mempunyai pengalaman khusus dalam beberapa bidang keahlian yang

mempunyai nilai bagi orang-orang tertentu yang akan dibantu

7)  Berusaha memahami, bukannya menghakimi tingkah laku orang yang

diupayakan dibantu

8)  Mampu bernalar secara sistematis dan berfikir dengan pola sistem

9)  Berpandangan mutakhir dan memilki wawasan luas terhadap

peristiwa-peristiwa yang berkenaan dengan manusia

10) Mampu mengidentifikasikan pola tingkah laku yang merusak diri dan

membantu orang-orang lain untuk berubah dari tingkah laku merusak 

diri ke pola tingkah laku yang secara pribadi lebih memuaskan

11) Sangat terampil membantu orang-orang lain melihat diri sendiri dan

merespon secara tidak defensif terhadap pertanyaan “siapakah saya?” 

Page 18: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 18/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

18

c.  Ciri-ciri khusus perseptual konselor yang baik 

1)  Para konselor yang baik lebih cendrung berpersepsi :

a)  Dari kerangka acuan internal ke kerangka acuan eksternal

b)  Kepada orang daripada benda

2)  Para konselor yang baik akan mempersepsi orang lain sebagai :

a)  Mampu dari pada tak mampu

b)  Patut percaya dari pada sangsi

c)  Peramah dari pada tak acuh

d)  Berguna dari pada sia-sia

e)  Suka membantu dari pada suka mengganggu

f)  Termotivasi secara internal dari pada secara eksternal

3)  Para konselor yang baik mempersepsi diri sebagai berikut :

a)  Beridentifikasi pada orang dari pada menghindari orang

b)  Berguna dari pada sia-sia

c)  Terpercaya dari pada meragukan

4)  Para konselor yang baik mempersepsi tujuan-tujuan mereka sebagai :

a)  Membebaskan dari pada mengendalikan

b)  Altruistis dari pada narsistis

c)  Memperhatikan makna yang luas dari pada yang sempit

d)  Membuka diri dari pada menutup-nutupi diri

e)  Melibat dari pada menghindar

f)  Berorientasi pada proses dari pada berorientasi pada tujuan

d)  Konselor yang tidak efektif : pemberdayaan dengan konselor yang

intensional

Terdapat ciri-ciri tertentu konselor yang tidak efektif jika khusus

dilawankan dengan konselor yang intensional. Konselor intensional

bersangkutan dengan kelincahan karsa-cipta konselor untuk berbuat secara

cepat-tepat dalam aneka kemungkinan perbuatan yang dapat dilakuakan

Page 19: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 19/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

19

dalam konseling.

Akhirnya perlu ditegaskan bahwa salah satu kunci pokok keefektifan

konselor adalah adanya suatu sistem untuk mengorganiasikan dan

membimbingan tingkah laku dalam proses konseling dan untuk 

menggabungkan aneka teori, teknik, dan strategi yang mungkin digali dari

berbagai sumber untuk mengembangkan kompetensi profesional sendiri.

Page 20: Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling

5/17/2018 Resume Materi Perkuliahan Pengantar Konseling - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resume-materi-perkuliahan-pengantar-konseling 20/20

 

Pengantar Konseling dan Psikoterapi

20

DAFTAR PUSTAKA

Mappiare AT, Andi. 2004. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PTRaja Grafindo Persada