resume buku knowledge & innovation : platform kekuatan bersaing
TRANSCRIPT
Resume Buku Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Bersaing
Pengarang Zuhal
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Knowledge Management
Program Studi Manajemen Bisnis Tekomunikasi dan Informatika
Disusun oleh:
Indriyani Aminati 1201110248
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2014
Paradigma Daya Saing
Perubahan paradigma dalam memandang daya saing perlu mendapat perhatian serius,
menimbang bahwa sejak tahun 2000-an bangsa kita terus-menerus mengalami penurunan daya
saing. Perubahan paradigma mendorong kita mengkritisi konsep pembangunan yang selama ini
kita lakukan. Daya saing adalah gambaran bagaimana suatu bangsa termasuk perusahaan dan
SDM-nya mengendalikan kekuatan kompetensi yang dimilikinya secara terpadu guna mencapai
kesejahteraan dan keuntungan.
Daya saing harus dipersepsikan secara utuh dan menyeluruh yang merupakan hasil
keterpaduan antara daya saing perusahaan yang terfokus pada keuntungan usaha, daya saing
pribadi yang menghasilakn kesejahteraan individu (pemenuhan kebutuhan diri sendiri), daya
saing Negara yang menciptakan kemakmuran lestari bangsa.
Untuk merubah daya saing, harus ada perubahan mind-set, memahami faktor nirwujud
daya saing, daya saing tidak sama dengan kekayaan, daya saing lebih besar dari produktivitas,
strategi bauran keunggulan komparatif dengan keunggulan kompetitif, budaya dan daya saing.
Didalam buday dan daya saing terdapat beberpa hal yang harus diperhatikan yaitu kesamaan atau
perbedaan, tiga lapis kebudayaan, dampak sistem nilai, dampat teknologi.
Knowledge dan inovasi (prakondisi daya saing)
Untuk mengahdapi daya saing saat ini perlu ada ide kreatif dan proses inovasi, proses
konversi knowledge, inovasi teknologi, inovasi yang merakyat dan inovasi buaran cepat saji.
Inovasi bermula dari lahirnya gagasan baru, sementara kemampuan untuk membangkitkan
gagasan baru yang berguna ini dikenal dengan sebagai kreativitas.
Nilai kreativitas dilihat dari seberapa jauh sesuatu itu berbeda dari pengalaman atau
solusi terdahulu. Proses kreativitas terbantuk melaluin tahap mencari, membenturkan,
menutuskan dan mencoba. Proses inovasi memerlukan kegigihan, eksperimental dan analisis
cermat dalam menangani kompleksitas peluang masa depan yang diperlukan oleh pasar.
Mengembangkan Masyarakat Ber-Knowledge
Cara untuk mengembangkan masyarakat ber-knowledge yaitu dengan transformasi sosial
melalui TIK, pentingnya asset nirwujud, pendidikan berdaya saing, wirausaha, memasyarakatkan
Iptek. Untuk membangun fondasi masyarakat berbasis knowledge, transformasi sosial
difokuskan kepada ranah-ranah antara lain : ranah pembangunan pedesaan, ranah pendidikan
jarak jauh, ranah pengobatan jarak jauh, pengairan/irigasi, energy terbarukan.
Karena kelima ranah tersebut memiliki multiplier effect yang bermuara pada pemerataan
lapangan kerja, pertumbuhan industri yang tinggi, serta masyarakat yang tansparan dan desa
yang makmur. Sedangakn proses pemerataan kemakmuran difokuskan pada ranah-ranah TIK,
bioteknologi, dan manufaktur. Ketiga ranah tersebut berfungsi sebagai sarana dan prasarana
untuk aktivitas di bidang energy konvensional dan nonkonvensional, lingkungan dan ekologi,
sumberdaya mineral, pengobatan dan pendidikan jarak jauh, produk pengetahuan local, serta
bidang jasa dan hiburan. Semua bidang ini merupakan produk berbasis pengetahuan.
Gelombang Heliks Ganda: Eco-tech
Alvin Toffler membagi peradaban dalam tiga gelombang perkembangan. Setiap
perubahan peradaban mengandung informasi tentang kaitan erat antara konsep model ekonomi
and kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh peradaban tersebut.
Gelombang peradaban pertama yang didorong oleh revolusi pertanian. Merupakan
bentiuk peradaban tertua dan bertahan ribuan tahun. Namun baru berkembang pesat pada tahun
1492. Gelombang peradaban kedua (industrialisasi) dipengaruhi kuat oleh temuan revolusioner
Newton. Sains Newton memeberikan dampak luar biasa dan memeberikan segudang kontribusi
kepada berbagai bidang, antara lain matematika murni dan terapan, optic, teori cahaya dann
warna, rancangan-rancangan instrument ilmiah, atau penemuan konsep dan hukum gravitasi
universal. Gelombang peradaban ketiga membawa kita pada pola hidup baru yang dipengaruhi
oleh pengembangan informasi dan knowledge. Revolusi ini mengubah secara mendasar bidang-
bidang kehidupan. gelombang peradaban baru ini telah pula memicu kegiatan ilmiah untuk
menguak informasi, pada tahap ini secara berangsur-angsur telah meniti jalan menuju gelombang
peradaban keempat.
Gelombang peradaban keempat merupakan era teknologi. Dimana ada teknologi nano
yaitu perkembangan nano sains yang merupakan konvergensi ilmu-ilmu paling mutakhir, seperti
fisika kuantum, biomolekuler, ilmu computer, kimia, dan rekayasa. Nanotech akan mengubah
cara menusia mempelajari struktur materi dan membuka pintu bagi kemampuan manipulasi suatu
materi untuk mengoreografi bentuk baru.
Dengan adanya teknologi informasi akan merubah menurunnya harga dan meningkatnya
daya guna. Bioteknologi yang akan menelusuri rahasia kehidupan. energi yang semakin
diperlukan akan semakin berkurang.
Era Ekonomi Berbasis Knowledge
Knowledge berbasis ekonomi merupakan sistem ekonomi dimana produksi, distribusi,
dan pemanfaatan pengetahuan dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi menajdi penggerak
utama pertumbuhan ekonomi, penciptaan kekayaan dan pekerjaan di berbagai sector, baik
industri maupun jasa.
Inti utama knowledge berbasis ekonomi adalah mempersiapkan dan mengembangkan
modal manusia berbasis pengetahuan yang kompetitif untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing diberbagai tingkatan, baik individu, korporat, masyarakat dan bangsa, serta
negara.ada beberapa karakteristik ekonomi berbasis pengetahuan.
Karakteristik Ekonomi industri Ekonomi pengetahuan
Tujuan dari masyarakat Pemenuhan kebutuhan dasar
untuk semua melalui
pembangunan
Pemberdayaan masyarakat
Pendidikan Buku teks, pengajaran dan
formal
Kreatid, interaktif,
pembelajaran mandiri, dan
informal dengan focus apda
nilai, prestasi dan kualitas
Karyawan Terampil dan semi-terampil Karyawan terampil berarti
fleksibel, berpengetahuan dan
berdaya mandiri
Tipe pekerjaan Terstruktur dan dipacu oleh Sedikit terpacu dan diapcu
perangkat keras (hardware
driven)
oleh perangkat lunak
(software driven)
Gaya kepemimpinan Mengarahkan Mendelegasikan
Kualitas personal Berbasis performa Berbasis pengetahuan
Dampak terhadap lingkungan
dan ekologi
Berat Sedikit mendapat perhatian
Mainstream ekonomi industri Dorongan pengetahuan
Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi
Teori pertumbuhan ekonomi menekankan pentingya peran investasi inovasi, akumulasi
human capital, serta lingkungan luar sebagai faktor dominan dalam menentukan sustainable
economic growth. Menurut teori ini, stok kapital tidak boleh turun agar faktor akumulasi dapat
terus tumbuh. Karenanya diperlukan teuan pengetahuan baru untuk menghindari penurunan stok
kapital.
Hubungan antara perkembangan teknologi, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi telah
mengalami perubahan signifikan sejak 1990-an. Hubungan antarorganisasi didalam sistem
ekonomi menjadi hubungan jaringan, kerja sama dan aliran cair pengetahuan yang terjadi
didalam atau antar negara.
Dengan demikian, inovasi sangat berorientasi pada kebutuhan pasar. Inovasi juga
menjadi sangat cepat dan intens, lebih berhubungan langsung dengan perkembangan sains, serta
lebih tersebar di seluruh aspek ekonomi.
Inovasi sebagai Dasar Pembangkit Daya Saing
Secara keseluruhan, inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas dan
daya saing. Inovasi dihasilkan sebagai akibat hubungan kompleks antara individu ditingkat local,
nasional bahkan dunia. Kebijakan inovasi lazimnya bergantung kepada model linier yang
menjelaskan dampak penggunaan sains dan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Beberapa tujuan inovasi perusahaan adalah untuk meningkatkan kualitas, menciptakan
pasar baru, mengembangkan rentang produk, menurunkan upah buruh, meningkatkan proses
produksi, menurunkan penggunaan material, menurunkan kerusakan lingkunagn, menurunkan
konsumsi energi, mengganti produk dan jasa.
Penataan Sinas Indonesia: Sebuah Usulan
Indonesia pada tahun 1980-an dianggap salah satu kandidat “Asian Tiger” yang kini
menjadi negara yang sangat tidak kompetitif dalam banyak hal. Laporan dari berbagai lembaga
dunia menunjukan kinerja Indonesia terus menurun setiap tahun disbanding negara ASEAN
lainya.
Dengan begitu, perlu pendekatan yang berbeda untuk membangun sistem inoasi nasional
(sinas) agar dapat berkembang, antara lain: membangun sistem inovasi yang holistic,
membangun platform prioritas inovasi dan pendaan dan inovasi. Dan juga harus memenuhi tiga
rangkaian inovasi yaitu inovasi produk, inovasi proses, inovasi organisasi
Fitur Institusi & Organisasi dalam Sistem Inovasi
Dalam social network , informasi tentang sumber daya, relasi/hubungan dan perilaku
tersebar dalam jejaring. Penyebaran ini secara kontinu menghasilakn informasi tentang posisi,
praktik and reputasi organisasi dalam sistem. Dan hasilnya, organisasi dalam sistem menjadi
temapt berlangsungnya proses belajar. Terjadi aliran pengetahuan (knowledge flow) yang
menjadikan sistem efektif dan efisien.
Mengelola Aset Nirwujud dengan Knowledge Management
Pada era knowledge-based economy (KBE) saat ini, “tongkat kekuasaaan” telah
berpindah ke tangan para human capital tebaik. Selama dua ratus tahun lebih, sejak fajar
kapitalisme, motor penggerak produktivitas dan pertumbuhan amat ditentukan oleh asset
berwujud seperti lahan, buruh atau modal konvensional. Namun, sekarang telah berganti dengan
munculnya industri-industi padat pengetahuan atau strategi pemasaran mutakhir, yang pada
akhirnya menuntuk ketersediaannya knowledge-worker. Karena human capital jenis inilah yang
mampu member nilai tambah dan peningkatan produktivitas jauh lebih signifikan ketimbang
faktor material.
Diperusahaan yang sudah besar, contohnya Microsfot. Aktivitas pertukaran pengetahuan
dan pengalaman ini menajdi bagian budaya kerja (inilah salah satu alasan mengapa inovasi
Microsoft terus bertambah. Dengan begitu, dapa disimpulkan perlunya upaya untuk menularkan
atau mewarsikan budaya kerja tadi guna menjamin keberlanjutan sistem inovasi dalam
perusahaan.
Untuk membangun budaya organisasi diperlukan pengalaman, struktur, dan sistem yang
sama. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membanun pola komunikasi terarah dari
setiap organisasi antara lain: mengedepankan kejelasan pesan atau informasi, pesan atau
informasi bersifat langsung melalui saluran media teknologi informasi, pernyataan atau
informasi bersifat eksplisit, mengutamakan pesan-pesan verbal rasional, mengutamakan pesan-
pesan tertulis dan grafis secara sistematis.
Peran komunikasi sangat berperan dalam mewariskan nilai budaya sebuah perusahaan,
perbedaan pengtahuan dari berbagai individu semestinya diintegrasikan untuk memaksimalkan
efisiensi. Oleh karenanya, tugas utama organisasi adalah mengintegrasikan pengetahuan khusus
dari individu yang berbeda. Transfer pengetahuan yang spontan atau tidak terstruktur sangat vital
bagi kesuksesan organisasi.
Knowledge management dikelompokan kedalam empat arah, yaitu sebagai pemrosesan
informasi organisasi, inteligen bisnis, kognisi organisasi, pengembangan perushaan. Peran
knowledge management dapat dilihat dari pengguna pengetahuan sebagai basis melahirkan
inovasi juga landasan meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan dan
steakholder.
Konsumsi dan Ekonomi Pengetahuan
Dalam menghadapi persaingan yang tajam di pasar internasional, dunia usaha perlu lebih
meningkatkan efisiensi dan pelayanan. Perusahaan yang dapat memenangkan persaingan adalah
yang dapat menawarkan barang dengan harga relative lebih murah dengan pelayanan yang cepat
dan memuaskan pembeli.
Sistem ekonomi yang berlaku secara global berorientasi pada konsumen memang telah
memberikan banyak hal, yaitu kenyamanan akses terhadap pengalaman dan pengetahuan,
penghapusan diskriminasi dan perbudakan, kesempatan bagi privasi dan pengembangan individu
sehingga hanya sedikit orang yang bersedia kembali ke kondisi kehidupan perindustrian.
Mewujudkan pembangunan ekonomi pengetahuan di suatu negara membutuhkan
investasi yang tidak sedikit. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain
- Kompresi upah : menyeimbangkan penghargaan terhadap kerja
- Mengingat fakta bahwa gaji dan upah selalu memiliki nilai nominal kuantitatif juga
memiliki nilai kualitatif atau yang disebut “time value of salary”
- Menambah jumlah libur bagi karyawan jika menghasilkan peningkatan produksi
- Menggunaka deviden pertumbuhan untuk mengalihakn belanja publik dan privat