resume analisis perbandingan
DESCRIPTION
Resume Analisis PerbandinganTRANSCRIPT
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan
yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau
kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta
perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Harahap (2009), analisis laporan
keuangan berarti menguraikan akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang
lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna
antara yang satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif
dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam
proses menghasilkan keputusan yang tepat. Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian (2001),
analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio
untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinan yang
terjadi di masa depan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan
merupakan proses untuk mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah
untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan
cara mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya dalam suatu laporan
keuangan, sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, dalam melakukan analisis
laporan keuangan tidak akan lepas dari analisis rasio keuangan, dengan melakukan analisis
rasio keuangan akan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010), analisis laporan keuangan bertujuan sebagai alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-
hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kasmir (2011), tujuan dari
laporan keuangan adalah :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset,
kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengatahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan
berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau
tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang
mereka capai.
Dari sudut lain, tujuan analisis laporan keuangan menurut Bernstein (1983) adalah
sebagai berikut :
1. Screening, analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan
tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger.
2. Forcasting, analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa
yang akan datang.
3. Diagnosis, analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah
yang terjadi baik dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain.
4. Evaluation, analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi,
dan lain-lain.
5. Understanding, dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang
dibaca dari laporan keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.
Prosedur atau Urutan Dalam Menganalisis Laporan Keuangan
1. Memahami Latar Belakang Data Keuangan Perusahaan
Pemahaman latar belakang data keuangan perusahaan yang dianalisis mencakup
pemahaman tentang bidang usaha perusahaan dan kebijakan akuntansi yang dianut dan
diterapkan oleh perusahaan.
2. Memahami Kondisi-Kondisi yang Berpengaruh pada Perusahaan
Kondisis-kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap perusahaan juga perlu untuk
dipahami, mencakup informasi mengenai informasi mengenai trend (kecenderungan)
industri dimana perusahaan beroperasi; perubahan teknologi perubahan selera
konsumen; perubahan faktor-faktor ekonomi seperti perubahan pendapatan perkapita,
tingkat bunga, tingkat inflasi dan pajak; dan perubahan yang terjadi di dalam perusahaan
itu sendiri, seperti perubahan posisi manajemen kunci.
3. Mempelajari dan Mereview Laporan Keuangan
Tujuan langkah ini adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah cukup jelas
menggambarkan data keuangan yang relevan dan sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku umum.
4. Menganalisis Laporan Keuangan
Setelah memahami profil perusahaan dan mereview laporan keuangan, maka dengan
menggunakan berbagai metode dan teknik analisis yang ada dapat menganalisis laporan
keuangan dan menginterpretasikan hasil analisis tersebut.
Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Dalam analisa laporan keuangan, membandingkan data neraca untuk dua periode atau
lebih bertujuan untuk mengetahui adanya kenaikan atau penurunan jumlah absolut (dalam
rupiah) dan dalam persentase. Perubahan ini dianggap penting karena dapat memberi
petunjuk arah perkembangan kondisi keuangan perusahaan.
Analisa perbandingan biasanya dilengkapi dengan rasio. Rasio ini dihitung dengan
cara membagi jumlah rupiah tahun berjalan dengan jumlah rupiah tahun sebelumnya sebagai
tahun dasar. Rasio kurang dari satu berarti jumlah rupiah tahun berjalan lebih kecil dari
jumlah rupiah tahun dasar, sebaliknya rasio lebih dari satu berarti jumlah rupiah tahun
berjalan lebih besar dari jumlah rupiah tahun dasar.
Analisa perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif dan
angka rata-rata tahunan. Selanjutnya akan dapat dianalisa apakah data yang ada menyimpang
dari angka rata-rata tahunan tersebut. Apabila terjadi penyimpangan, kemudian dapat dicari
faktor-faktor penyebabnya dan dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut
menguntungkan atau merugikan.
Dari laporan keuangan yang diperbandingkan, dengan menunjukkan perubahannya
secara absolut (dalam jumlah rupiah) dan perubahan secara relatif (dalam persen), analisa
dapat dilakukan dengan melihat perubahan masing-masing unsur secara individual dan
melihat gabungan beberapa unsur yang ada kaitannya. Perbedaan-perbedaan yang terjadi
dicari faktor-faktor penyebabnya dan dapat dinilai apakah perubahan-perubahan itu bersifat
menguntungkan.
Jenis Analisa
Ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Analisa Internal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang
lengkap dan terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisis demikian dilakukan oleh
manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi
dalam kondisi keuangan. Bagi seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan
keuangan yang diumumkan pada publik, juga tersedia laporan-laporan intern yang biasa
tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud-maksud intern.
2. Analisa Eksternal
Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang
terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan dilakukan oleh bank-
bank, para kreditur, pemegang saham, calon pemegang saham, dll. Bagi seorang
penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang lazimnya diumumkan
pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang bisa
didapatkan oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tidak bisa sedemikian dalam
seperti yang dilakukan oleh penganalisa intern.
3. Analisa Horisontal
Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke
tahun guna mengetahui kekuatan atau kelemahan keuangan perusahaan yang
bersangkutan. Analisis ini terdiri dari Comparative statements dan Index Number Series.
4. Analisa Vertikal
Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja.
Analisis ini terdiri dari Common Size Financial Statement dan Ratio Analysis.
Seringkali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu rekening
dalam laporan keuangan. Teknik penyederhanaan yaitu :
a. Teknik Analisis Common Size, dihitung dengan menghitung tiap-tiap rekening dalam
laporan posisi keuangan (neraca) menjadi proporsi dari total aset dan menghitung tiap-
tiap rekening dalam laporan laba-rugi menjadi proporsi dari total penjualan.
b. Teknik Analisis Indeks, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen
laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan
keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.
Analisis Antar Rasio Keuangan
1. Terdapat hubungan sederhana yang logis antar beberapa rasio keuangan, yaitu :
a. Return on Investment = Net Profit Margin x Total Assets Turnover
ROI=EATSales
xSales
Total Assets= EATTotal Assets
b. Return on Net Worth atau ROE = Return on Investment x Equtiy Multiplier
ROE= EATTotal Assets
xTotal AssetsModal Sendiri
= EATModal Sendiri
2. Analisis Du-Pont, menggunakan persamaan Du-Pont yaitu rumus yang menunjukkan
bahwa tingkat pengembalian atas aset dapat diperoleh dengan mengalikan margin laba
dengan perputaran jumlah aset. Jika ROI terlalu rendah maka mungkin disebabkan oleh
karena net profit margin yang rendah, atau equity multiplier yang rendah atau keduanya.
ROI sering diproksikan dengan ROA karena nilai investasi sebesar nilai asetnya.
Contoh Penghitungan ROA dengan Skema Du-Pont