resep bio pestisida -...

4
RESEP BIO PESTISIDA Author : SYAMSUL HUDA Abstract : RESEP BIO PESTISIDA NABATI Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak Lalat buah/serangga : Selasih (Ocimum.sp) dan Melaleuca Bracteata Pestisida dari ikan mujair dapat mengatasi hama tanaman terong dan pare. Cara membuat pestisida organik dari ikan mujair : 1 kg ikan mujair dari empang, dimasukkan ke plastik, dibiarkan selama 3 hari. Kemudian direbus dengan dua liter air selama dua jam dan disaring. Dapat digunakan secara langsung atau ditambahkan tembakau dahulu. Pestisida organik lainnya dapat diperoleh dari biji mahoni, kunyit, jahe, serai dan cabe. Pembuatannya dengan dihaluskan, diberi air, diperas dan disaring. Untuk cabe saat penyemprotan harus hati-hati jangan sampai berbalik arah mengenai manusia. Pestisida dari mahoni untuk mengatasi hama tanaman terong dan pare. Kunyit, jahe, serai untuk mengatasi jamur tanaman dan buah. Cabe untuk mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanah Menanggulangi penyakit keriting pada cabai, Bahan: brotowali satu kilogram (atau daun-daunan yang pahit), kapur 10 sendok makan, kunyit satu kilogram.Cara membuat: Ketiga bahan ditumbuk dan diambil airnya lalu dicampur dengan air 30-50 liter. Bahan ini siap digunakan untuk mengendalikan penyakit keriting pada cabai. Mencegah semut pada persemaian, Bahan: kunir satu ons, laos satu onsCara pembuatan: kunir dan laos dihaluskan kemudian ditambah air secukupnya lalu disaring.Cara pemakaian: larutan hasil saringan dimasukkan dalam penyemprot yang sudah berisi air (10 liter), semprotkan di lahan sehari sebelum digunakan untuk menyemai tanaman dan diulang tiga hari sesudah tanaman disemai. Pengendalian ulat pada tanaman padi, Bahan: tanaman sere (seluruh bagian dan air).Cara pembuatan: tanaman sere (250 gram) ditumbuk sampai halus. Tambahkan air secukupnya (empat gelas). Saringlah agar diperoleh cairan sere.Cara pemakaian: larutan dicampur dengan 13 liter air. Semprotkan pada tanaman padi yang terserang ulat (hama putih, penggulung daun, penggerek batang). Untuk penggerek batang satu minggu setelah dijumpai adanya telur. Mengendalikan ulat pada tanaman tomat, cabai, melon dan semangka, Bahan: puntung rokok satu ons dan air tujuh liter.Cara pembuatan: masukkan puntung rokok dalam air. Biarkan selama 4–7 hari. Saringlah agar diperoleh air larutan yang bersih. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman. Penyemprotan pada pagi dan sore hari. Pengendalian ulat grayak dan wereng, Bahan: 250 gram daun sirsak segar, air ½ liter.Cara pembuatan: daun sirsat yang masih segar ditumbuk halus ditambah dengan air kemudian disaring.Pemakaian: campurlah saringan air sirsat segar tersebut dengan air 14 liter dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama. Penyakit keriting pada cabai, Bahan: abu dapur dua kilogram, tembakau ¼ kg, belerang tiga ons.Cara pembuatan: ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.Cara yang lain, bisa juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit keriting. Mengendalikan hama wereng, Bahan: kecubung dua butir, jenu satu kilogram.Cara pembuatan: kedua bahan direbus dengan air sampai mendidih. Saringlah air tersebut. Cara penggunaan: setiap satu liter air rebusan dicampur dengan 16 liter air. Semprotkan pada tanaman yang terserang hama wereng. Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga, Bahan: segenggam daun gamal (satu kilogram), lima liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok).Cara membuat: segenggam pucuk daun gamal ditumbuk halus. Campurlah dengan air kemudian rebuslah. Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga air berubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.Cara penggunaan: setiap 250 cc air larutan dicampur dengan air 10 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman. Hama walangsangit, Bahan: brotowali satu kilogram dan kecubung dua butir.Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan air satu liter. Air rebusan kemudian disaring. Campuran larutan tersebut dengan air 16 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama walangsangit yang menyerang tanaman. Penyemprotan pada pagi Page 1

Upload: nguyendien

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: RESEP BIO PESTISIDA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_RESEP_BIO_PESTISIDA_SYA… · Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak

RESEP BIO PESTISIDA

Author : SYAMSUL HUDA

Abstract :

RESEP BIO PESTISIDA NABATI Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak Lalat buah/serangga :Selasih (Ocimum.sp) dan Melaleuca BracteataPestisida dari ikan mujair dapat mengatasi hama tanaman terong dan pare. Cara membuat pestisida organikdari ikan mujair : 1 kg ikan mujair dari empang, dimasukkan ke plastik, dibiarkan selama 3 hari. Kemudiandirebus dengan dua liter air selama dua jam dan disaring. Dapat digunakan secara langsung atau ditambahkantembakau dahulu.Pestisida organik lainnya dapat diperoleh dari biji mahoni, kunyit, jahe, serai dan cabe. Pembuatannya dengandihaluskan, diberi air, diperas dan disaring. Untuk cabe saat penyemprotan harus hati-hati jangan sampaiberbalik arah mengenai manusia.Pestisida dari mahoni untuk mengatasi hama tanaman terong dan pare. Kunyit, jahe, serai untuk mengatasijamur tanaman dan buah. Cabe untuk mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanahMenanggulangi penyakit keriting pada cabai, Bahan: brotowali satu kilogram (atau daun-daunan yang pahit),kapur 10 sendok makan, kunyit satu kilogram.Cara membuat: Ketiga bahan ditumbuk dan diambil airnya laludicampur dengan air 30-50 liter. Bahan ini siap digunakan untuk mengendalikan penyakit keriting pada cabai. Mencegah semut pada persemaian, Bahan: kunir satu ons, laos satu onsCara pembuatan: kunir dan laosdihaluskan kemudian ditambah air secukupnya lalu disaring.Cara pemakaian: larutan hasil saringandimasukkan dalam penyemprot yang sudah berisi air (10 liter), semprotkan di lahan sehari sebelum digunakanuntuk menyemai tanaman dan diulang tiga hari sesudah tanaman disemai. Pengendalian ulat pada tanaman padi, Bahan: tanaman sere (seluruh bagian dan air).Cara pembuatan:tanaman sere (250 gram) ditumbuk sampai halus. Tambahkan air secukupnya (empat gelas). Saringlah agardiperoleh cairan sere.Cara pemakaian: larutan dicampur dengan 13 liter air. Semprotkan pada tanaman padiyang terserang ulat (hama putih, penggulung daun, penggerek batang). Untuk penggerek batang satu minggusetelah dijumpai adanya telur. Mengendalikan ulat pada tanaman tomat, cabai, melon dan semangka, Bahan: puntung rokok satu ons dan airtujuh liter.Cara pembuatan: masukkan puntung rokok dalam air. Biarkan selama 4–7 hari. Saringlahagar diperoleh air larutan yang bersih. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.Penyemprotan pada pagi dan sore hari. Pengendalian ulat grayak dan wereng, Bahan: 250 gram daun sirsak segar, air ½ liter.Cara pembuatan:daun sirsat yang masih segar ditumbuk halus ditambah dengan air kemudian disaring.Pemakaian: campurlahsaringan air sirsat segar tersebut dengan air 14 liter dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama. Penyakit keriting pada cabai, Bahan: abu dapur dua kilogram, tembakau ¼ kg, belerang tiga ons.Carapembuatan: ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dansemprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.Cara yang lain, bisa juga dengan menaburkan secaralangsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit keriting. Mengendalikan hama wereng, Bahan: kecubung dua butir, jenu satu kilogram.Cara pembuatan: kedua bahandirebus dengan air sampai mendidih. Saringlah air tersebut. Cara penggunaan: setiap satu liter air rebusandicampur dengan 16 liter air. Semprotkan pada tanaman yang terserang hama wereng. Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga, Bahan: segenggam daun gamal (satu kilogram), lima literair, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok).Cara membuat: segenggam pucuk daun gamal ditumbuk halus.Campurlah dengan air kemudian rebuslah. Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga airberubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.Cara penggunaan: setiap 250 cc air larutan dicampur dengan air10 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman. Hama walangsangit, Bahan: brotowali satu kilogram dan kecubung dua butir.Cara membuat: kedua bahantersebut direbus dengan air satu liter. Air rebusan kemudian disaring. Campuran larutan tersebut dengan air 16liter. Gunakan untuk mengendalikan hama walangsangit yang menyerang tanaman. Penyemprotan pada pagi

Page 1

Page 2: RESEP BIO PESTISIDA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_RESEP_BIO_PESTISIDA_SYA… · Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak

RESEP BIO PESTISIDA

dan sore hari. Untuk Mengendalikan Hama Secara Umum, Bahan :Daun nimba 8 kg, lengkuas 6 kg, serai 6 kg, deterjen 20gram, air 20 liter.Cara Pembuatan Daun nimba, lengkuas, dan serai ditumbuk. Seluruh bahan diaduk meratadalam 20 liter air, lalu direndam selama 24 jam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutanhasil penyaringan ditambah diterjen dan diencerkan dengan 60 liter air, bisa digunakan untuk luas 1 ha.Semprotkan pada tanaman. Untuk Mengendalikan Hama pada Bawang Merah, Bahan :Daun nimba 1 kg, umbi gadung racun 2 buah,deterjen sedikit berfungsi sebagai pelekat daun, air 20 liter.Cara Pembuatan :Daun nimba dan umbi gadungditumbuk halus. Selanjutnya seluruh bahan diaduk merata dlam 20 liter air, dan diendapkan semalam.Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus dan tambahkan diterjen. Semprotkan pada tanamanbawang merah Ramuan untuk mengendalikan Trips pada cabe, Bahan :Daun sirsak 50-100 lembar, deterjen atau sabun colek16 gram dan air 5 liter Cara Pembuatan Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 liter air dandiendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Setiap 1 liter hasil saringandiencerkan dengan 10-15 liter air. Larutan siap disemprotkan ke seluruh tanaman cabe.Ramuan untuk mengendalikan Trips, Aphid, dan kutu daun, Bahan:Daun pamor-pamor 2, 5 kg dan air 7,5 liter.Cara Pembuatan Daun pamor-pamor ditumbuk (blender) sampai halus, kemudian tambahkan air (konsentrasi25 %) dan permentasikan selama 1 hari. Kemudian saring ekstraknya dan tambahkan diterjen sebanyak 5gram. Semprotkan pada tanaman.Ramuan untuk mengendalikan penyakit Antraknose, BahanRimpang lengkuas 1 kg dan air 2 liter .CaraPembuatan Iris rimpang lengkuas, tempatkan pada niru dan jemur sampai kering. Kemudian cincang rimpanglengkuas sampai kecil-kecil. Selanjutnya masukkan 2 l air ke dalam panci suling, panaskan dengan nyala apiyang kecil dengan kompor gas/kompor minyak, lalu masukkan rimpang lengkuas tadi ke dalam pancipenguapan. Air hasil sulingan ditampung pada beaker glass. Semprotkan air sulingan tersebut dengankosentrasi 15 % pada tanaman yang terserang Antraknose secara merata. Waktu aplikasi sebaiknya pada sorehariPestisida nabati daun mimba dan umbi gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan Hama pengisap, Bahan:Daun mimba,Umbi gadung,Detergen,Air Alat: Timbangan Alat penumbuk Tempat pencampuran PengadukSaringan.Cara Pembuatan: Cara pembuatan pestisida nabati daun mimba dan umbi gadung adalah sebagaiberikut. 1.Tumbuk halus 1 kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, tambah dengan 20 liter air + 10 gdetergen, aduk sampai rata 2.Diamkan rendaman tersebut selama semalam. 3.Saring larutan hasil rendamandengan kain halus. 4.Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.- Bacillus thuringiensis, mengendalikan P. xylostella dan C. binotalis pada kubis - Ramuan Nimba(Azadirachta indica) Lengkuas (Zingiber aromaticum), dan Serai (Andropogon nardus), mengendali-kanbelalang, Kutu daun, Trips dan Aphid. - Daun Sirsak, mengendaliak Trips pada cabe. - Daun/sulingan minyakSelasih (Ocimum sanctum) mengen-dalikan lalat buah. - Sulingan minyak lengkuas, mengendalikan lalat buahdan penyakit Antraknose pada cabe. - Daun Pamor-pamor/Ki tolod (Laurentia longiflora), mengendalikanAphid, dan Kutu daunUntuk Mengendalikan Hama secara Umum. Bahan: Daun Mimba : 8 kg, Lengkuas : 6 kg, Serai : 6 kg,Diterjen/Sabun Colek : 20 gr, Air : 80 liter. Cara Membuat : Daun mimba, lengkuas dan semi ditumbuk halusdicampur dengan diterjen/sabun colek lalu tambahkan 20 liter air diaduk sampai merata. Direndam selama 24jam kemudian saring dengan kain halus. Larutan akhir encerkan dengan 60 liter air. Larutan tersebutdisemprotkan pads tanaman untuk luasan 1 hektar.Untuk Mengendalikan Hama Trips pada Cabai, Bahan: Daun Sirsak 50 - 100 lembar, Deterjen/Sabun Colek15 gr, Air 5 liter. Cara Membuat : Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 liter air.Direndam selama24 jam, saying dengan kain halus.Setiap liter Iarutan dapat diencerkan dengan 10 - 15liter air.Aplikasi denganmenyemprotkan larutan tersebut pada seluruh bagian tanaman yang ada hamanya.Ramuan untuk Mengendalikan Hama Belalang dan Ulat. Bahan : Daun Sirsak 50 lembar,Daun Tembakau satugenggam, Deterjen/Sabun Colek 20 gr. Air 20 liter. Cara membuat :Daun sirsak dan tembakau ditumbukhalus. Tambahkan deterjen/sabun colek aduk dengan 20 liter air, endapkan 24 jam. Disaring dengan kain halus

Page 2

Page 3: RESEP BIO PESTISIDA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_RESEP_BIO_PESTISIDA_SYA… · Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak

RESEP BIO PESTISIDA

dan diencerkan dengan 50 -60 liter air, aplikasi dengan cara disemprotkan.Ramuan untuk Mengendalikan" Hama Wereng Coklat, Penggerek Batang dan Mematoda. Bahan: -Biji Mimba50 gr, Alkohol 10 cc, Air 1 liter. Cara membuat : Biji mimba ditumbuk halus dan diaduk dengan 10 ccalkohol, encerkan dengan 1 liter air, endapkan selama 24 jam, wring dan dapat disemprotkan padatanaman/serangga hama.Ramuan untuk Mengendalikan Hama Tanaman Bawang Merah. Bahan :Daun Mimba 1 kg, Umbi GadungRacun 2 buah, Deterjen/Sabun Colek sedikit,Air 20 liter. Cara membuat :Daun mimba dan umbi gadungditumbuk halus, ditambah deterjen/sabun colek aduk dengan 20 liter air, endapkan 24 jam, saring dan dapatdisemprotkan pada tanaman. Bahan : Limbah daun tembakau 200 kg. Cara membuat :Dihancurkan/ ditumbukdihaluskan, cara aplikasi tumbuhan dan tembakau ditaburkan bersama pemupukan untuk 1 hektar. Limbah dantembakau itu baik untuk mengendalikan penyakit karena jamur, bakteri dan mematoda.Ramuan untuk Mengendalikan Tikus. Bahan : Umbi Gadung Racun 1 kg, Dedak padi. 10 kg, Tepung ikan 1ons, Kemiri sedikit,Air sedikit. Cara membuat: Umbi dikupas, dihaluskan, semua bahan dicampurkan tambahair dibuat pelet. Sebarkan pelet dipematang sawah tempat tikus bersarang. Mimba (Azadiracta indica) Carapembuatannya dapat dilakukan dengan mengambil 2 genggam bijinya, kemudian ditumbuk. Campur dengan 1liter air, kemudian diaduk sampai rata. Biarkan selama 12 jam, kemudian disaring. Bahan saringan tersebutmerupakan bahan aktif yang penggunaannya harus ditambah dengan air sebagai pengencer. Cara lainnyaadalah dengan menggunakan daunnya sebanyak 1 kg yang direbus dengan 5 liter air.Rebusan ini diamkanselama 12 jam, kemudian saring. Air saringannya merupakan bahan pestisida alami yang dapat digunakansebagai pengendali berbagai hama tanaman.TANAMAN NABATI Tembakau (Nicotium tabacum) Tembakau diambil batang atau daunnya untuk digunakan sebagai bahanpestisida alami. Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3 - 4 hari, atau bisa juga dengan direbusselama 15 menit. Kemudian biarkan dingin lalu saring. Air hasil saringan ini bisa digunakan untuk mengusirberbagai jenis hama tanaman.Tuba, Jenu (Derriseleptica) Bahan yang digunakan bisa dari akar dan kulit kayu.Caranya dengan menumbukbahan tersebut sampai betul-betul hancur. Kemudian campur dengan air untuk dibuat ekstrak. Campur setiap6 (enam) sendok makan ekstrak tersebut dengan 3 liter air. Campuran ini bisa digunakan untuk mengendalikanberbagai jenis hama tanaman.Temu-temuan (Temu Hitam, Kencur, Kunyit) Bahan diambil dari rimpangnya, yang kemudian ditumbuk halusdengan dicampur urine (air kencing) sapi.Campuran ini diencerkan dengan air dengan perbandingan 1 : 2 - 6liter. Gunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.Kucai (Allium schonaoresum) Kalau menggunakan kucai, cara meramunya adalah dengan menyeduhnya,yang kemudian didinginkan. Kemudian saring. Air saringannya ini mampu untuk memberantas hama yangbiasanya menyerang tanaman mentimun.Bunga Camomil (Chamaemelum spp) Bunga yang sudah kering diseduh, kemudian dinginkan dan saring.Gunakan air saringan tersebut untuk mencegah damping off atau penyakit rebah.Bawang Putih (Allium sativum) Bawang putih, begitu juga dengan bawang bombai dan cabai, digiling,tambahkan air sedikit, dan kemudian diamkan sekitar 1 jam. Lalu berikan 1 sendok makan deterjen, aduksampai rata, dan kemudian ditutup. Simpan di tempat yang dingin selama 7 - 10 hari. Bila inginmenggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hamatanaman, khususnya hortikultura.Abu Kayu Abu sisa bakaran kayu ditaburkan di sekeliling perakaran tanaman bawang bombay, kol atau lobakdengan tujuan untuk mengendalikan root maggot. Abu kayu ini bisa juga untuk mengendalikan serangan siputdan ulat grayak. Caranya, taburkan di sekeliling parit tanaman.Mint (Menta spp) Daun mint dicampur dengan cabai, bawang daun dan tembakau. Kemudian giling sampaihalus untuk diambil ekstraknya. Ekstrak ini dicampur dengan air secukupnya. Dari ekstrak tersebut bisadigunakan untuk memberantas berbagai hama yang menyerang tanaman.Kembang Kenikir (Tagetes spp) Ambil daunnya 2 genggam, kemudian campur dengan 3 siung bawang putih,2 cabai kecil dan 3 bawang bombay. Dari ketiga bahan tersebut dimasak dengan air lalu didinginkan.

Page 3

Page 4: RESEP BIO PESTISIDA - skp.unair.ac.idskp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_RESEP_BIO_PESTISIDA_SYA… · Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan mengandung methyl euganol untuk penjebak

RESEP BIO PESTISIDA

Kemudian tambahkan 4 - 5 bagian air, aduk kemudian saring. Air saringan tersebut dapat digunakan untukmembasmi berbagai hama tanaman.Cabai Merah (Capsium annum) Cara pembuatannya dengan mengeringkan cabai yang basah dulu. Kemudiangiling sampai menjadi tepung. Tepung cabai tersebut kalau dicampur dengan air dapat digunakan untukmembasmi hama tanaman.Sedudu Sedudu (sejenis tanaman patah tulang) diambil getahnya. Getah ini bisa dimanfaatkan untukmengendalikan berbagai hama tanaman.Kemanggi (Ocimum sanetu) Cara pembuatannya: kumpulkan daun kemangi segar, kemudian keringkan.Setelah kering, baru direbus sampai mendidih, lalu didinginkan dan disaring. Hasil saringan ini bisa digunakansebagai pestisida alami.Dringgo (Acarus calamus) Akar dringgo dihancurkan sampai halus (menjadi tepung), kemudian dicampurdengan air secukupnya. Campuran antara tepung dan air tersebut dapat digunakan sebagai bahan pembasmiserangga.Tembelekan (Lantara camara) daun dan cabang tembelekan dikeringkan lalu dibakar.Abunya dicampur air dandipercikkan ke tanaman yang terserang hama, baik yang berupa kumbang maupun pengerek daun. RumputMala (Artimista vulgaris) Caranya bakar tangkai yang kering dari rumput tersebut. Kemudian manfaatkanasap ini untuk mengendalikan hama yang menyerang suatu tanaman.Tomat (Lycopersicum eskulentum) Gunakan batang dan daun tomat, dan dididihkan. Kemudian biarkandingin lalu saring. Air dari saringan ini bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai hama tanaman.Gamal (Gliricidia sepium) Daun dan batang gamal ditumbuk, beri sedikit air lalu ambil ekstraknya. Ekstrakdaun segar ini dan batang gamal ini dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman,khususnya jenis serangga.Bunga Mentega (Nerium indicum) Gunakan daun dan kulit kayu mentega dan rendamlah dalam air biasaselama kurang lebih 1 jam, kemudian disaring. Dari hasil saringan tadi dapat digunakan untuk mengusirsemut.linksource: http://organikhijau.com/pengendali.php

(end)

Page 4