republik maluku selatan smanike

14
Republik Maluku Selatan Nama kelompok : 1.Angelique Al-diany Novelia 2.Dewi Aisyah 3.Dinda Karina Putri

Upload: angdedi

Post on 14-Apr-2017

336 views

Category:

Presentations & Public Speaking


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Republik maluku selatan smanike

Republik Maluku Selatan

Nama kelompok : 1.Angelique Al-diany Novelia2.Dewi Aisyah3.Dinda Karina Putri

Page 2: Republik maluku selatan smanike

Sejarah Terbentuknya RMS

Page 3: Republik maluku selatan smanike

Republik Maluku Selatan (RMS) adalah daerah yang diproklamasikan merdeka pada 25 April 1950 dengan maksud untuk memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (saat itu Indonesia masih berupa Republik Indonesia Serikat). Namun oleh Pemerintah Pusat, RMS dianggap sebagai pemberontakan dan setelah misi damai gagal, maka RMS ditumpas tuntas pada November 1950. Sejak 1966 RMS berfungsi sebagai pemerintahan di pengasingan, Belanda. Pada 25 April 1950 RMS hampir/nyaris diproklamasikan oleh orang-orang bekas prajurit KNIL dan pro-Belanda yang diantaranya adalah Chr. Soumokil bekas jaksa agung Negara Indonesia Timur yang kemudian ditunjuk sebagai Presiden, Ir. J.A. Manusama dan J.H. Manuhutu. Pada 25 April 1950 RMS hampir/nyaris diproklamasikan oleh orang-orang bekas prajurit KNIL dan pro-Belanda yang diantaranya adalah Chr. Soumokil bekas jaksa agung Negara Indonesia Timur yang kemudian ditunjuk sebagai Presiden, Ir. J.A. Manusama dan J.H. Manuhutu. RMS di Belanda lalu menjadi pemerintahan di pengasingan. Pada 29 Juni 2007 beberapa pemuda Maluku mengibarkan bendera RMS di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhono pada hari keluarga nasional di Ambon. Pada 24 April 2008 John Watilette perdana menteri pemerintahan RMS di pengasingan Belanda berpendapat bahwa mendirikan republik merupakan sebuah mimpi di siang hari bolong dalam peringatan 58 tahun proklamasi kemerdekaan RMS yang dimuat pada harian Algemeen Dagblad yang menurunkan tulisan tentang antipati terhadap Jakarta menguat.

Page 4: Republik maluku selatan smanike

Tujuan Pemberontakan RMS

Page 5: Republik maluku selatan smanike

Pemberontakan RMS yang didalangi oleh mantan jaksa agung NIT, Soumokil bertujuan untuk melepaskan wilayah Maluku dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelum diproklamasikannya Republik Maluku Selatan (RMS), Gubernur Sembilan Serangkai yang beranggotakan pasukan KNIL dan partai Timur Besar terlebih dahulu melakukan propaganda terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memisahkan wilayah Maluku dari Negara Kesatuan RI. Di sisi lain, dalam menjelang proklamasi RMS, Soumokil telah berhasil mengumpulkan kekuatan dari masyarakat yang berada di daerah Maluku Tengah.

Page 6: Republik maluku selatan smanike

Bendera RMS terdiri dari warna biru, putih, hijau, dan merah. Bendera ini pertama kali dikibarkan tanggal 2 Mei 1950 pukul 10.00. Dua hari kemudian, pemerintah merilis penjelasan tentang arti bendera.

Warna biru : laut dan kesetiaanWarna putih : kesucian, perdamaian, dan

pantai putihWarna hijau : tumbuh-tumbuhanWarna merah : nenek moyang dan darah

rakyat.

Page 7: Republik maluku selatan smanike

TUJUAN POLITIK RMS

Page 8: Republik maluku selatan smanike

Tujuan politik RMS sudah berlalu seiring dengan melemahnya keingingan memperjuangkan RMS ditambah tidak adanya donatur yang bersedia menyisihkan dananya, kini hubungan dengan Maluku hanya menyangkut soal sosial ekonomi. Perdana menteri RMS(bermimpi) tidak menutup kemungkinan Maluku akan menjadi daerah otonomi seperti Aceh Kendati tetap menekankan tujuan utama adalah meraih kemerdekaan penuh

Page 9: Republik maluku selatan smanike

Penyebab Munculnya RMS

Page 10: Republik maluku selatan smanike

Penyebab awal dari kemunculan RMS dikarenakan ketidakpuasan tokoh pendiri RMS, Mr. Dr. Ch. R. Soumokil atas keputusan KMB. Ia bingung akan status Maluku Selatan dalam NKRI. Kemudian ia menggunakan KNIL untuk mengetahui kejelasan statusnya.Akhirnya KMB membentuk Indonesia Serikat dengan RI serta “negara-negara”ciptaan van mook menjadi negara-negara bagian.Pada tanggal 24 april 1950 RMS diproklamirkan di Ambon.KNIL adalah badan bentukan dari Belanda. Tiga alasan yang dikemukakan didalam proklamasi tersebut antara lain:

1. Masalah hubungan daerah dengan RIS.2. Menurut mereka, dewan Maluku Selatan membenarkan

gerakan separatis.3. Negara Indonesia Timur sudah tidak sanggup

mempertahankan kedudukannya sebagai negara bagian. Pada 3 November 1950, kota Ambon dapat dikuasai setelah terjadi baku tembak yang sengit antara kedua belah pihak.

Page 11: Republik maluku selatan smanike

Dampak Yang Ditimbulkan Oleh RMS

Page 12: Republik maluku selatan smanike

o Dampak Positifo Dengan diterapkan

penghargaan kembali dan pengembalian pedoman (orientasi) adat istiadat dan budaya Maluku di tengah masyarakat setempat. Akhirnya masyarakat Maluku menyadari pentingnya dan kokohnya adat istiadat dan kebudayaan Maluku

o Dampak NegatifAkibat adanya pemberontakan dari pihak Maluku Selatan mengakibatkan adanya kerusakan fasilitas negara/ masyarakat dan menimbulkan banyak korban. Selain itu, membuat masyarakat bingung akan status kewarganegaraannya.Hilangnya kesatuan dan persatuan NKRI.Merusakkan stabilitas keamanan dan kenyamanan di wilayah NKRI.

Page 13: Republik maluku selatan smanike

Upaya Penumpasan Pemberontakan RMS

Page 14: Republik maluku selatan smanike

Pemerintah Indonesia pada waktu itu (1950) menghadapi pemberontakan RMS dengan tiga opsi. Opsi pertama, penyelesaian secara damai dengan pembicaraan-pembicaraan. dimulai pada 27 April 1950 dengan mengirim Dr J. Leimena (menteri kesehatan waktu itu), Ir Putuhena, Pellaupessy dan Dr Rehatta.Rombongan berangkat ke Ambon. Merapat pada 1 Mei 1950, sebuah higginboot mendatangi Hang Tuah sebagai pengantar surat yang berisi penolakan. Rombongan akan memberi surat balasan, tetapi higginboot itu telah diperintahkan untuk segera kembali, tak boleh menunggu. Leimena menyatakan, "Kami sesalkan bahwa mereka tidak mau menerima dan berbicara dengan kami yang datang melulu untuk merundingkan hingga soal Maluku dapat diselesaikan dengan baik untuk kepentingan dan keselamatan seluruh nusa dan bangsa.Saya merasa ini sangat menyedihkan“. Opsi kedua, blokade laut, dilakukan pada 18 Mei sampai 14 Juli 1950.Semua perairan Maluku diawasi dan kapal-kapal pemberontak dihancurkan. Pada 14 Juli diadakan pendaratan di Pulau Buru dan kemudian di pula-pulau lainseperti Seram, Tanimbar, Kei, dan Aru. Opsi kedua ini pun tidak bisa memaksa Soumokil bersedia berunding.Opsi ketiga, operasi militer, dilakukan di bawah kepemimpinan Kolonel Kawilarang, panglima Indonesia Timur saat itu.Operasi militer menumpas pemberontakan RMS yang terkenal dengan Gerakan Operasi Militer IV atau GOM IV.Komandan pasukan (brigade) adalah Letkol Slamet Riyadi. Rencananya: pasukan pertama didaratkan di Hitu, kemudian pasukan kedua di Tulehu, lalu pasukan ketiga di Ambon (RZ Leirissa, 1978).