republik indonesia rencana strategisbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/renstra 2015 - 2017...

107
Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH 2017 RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015-2019 (Revisi II)

Upload: dinhnhi

Post on 04-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

KementerianPerindustrianREPUBLIK INDONESIA

KementerianPerindustrianREPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIANPERINDUSTRIANBADANPENELITIANDANPENGEMBANGANINDUSTRI

BALAIRISETDANSTANDARDISASIINDUSTRIBANDAACEH2017

RENCANASTRATEGISBALAIRISETDANSTANDARDISASIINDUSTRIBANDAACEH

TAHUN2015-2019(RevisiII)

Page 2: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

1 dari 3

SURAT KEPUTUSAN KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Nomor : 09/BPPI/BRS-BA/SK/I/2017

Tentang

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015 - 2019 (REVISI II)

KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 19 ayat (2) Undang-undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasiona, Pasal 17 ayat

(3) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional dan Pasal 3 Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah nasional Tahun 2015-2019, perlu disusun Rencana Strategis Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu

ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh tentang Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4402);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 434);

BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI

BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI Jln. Cut Nyak Dhien No. 377 Lamteumen Timur Telp. (0651) 49714 Fax. (0651) 49556

BANDA ACEH 23236

Page 3: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

2 dari 3

7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi

Kementerian Negara;

8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan

Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

10. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 105/M-IND/PER/10/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian;

11. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga

(Renstra K/L) Tahun 2015-2019;

12. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29

Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA

ACEH TENTANG RENCANA STRATEGIS BALAI RISET DAN STANDARDISASI

INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015-2019 (REVISI II).

Pasal 1

Dalam Surat Keputusan ini, yang dimaksud dengan:

(1) Rencana Strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun

2015-2019 yang selanjutnya disebut Renstra Baristand Industri Banda Aceh

Tahun 2015-2019 adalah dokumen perencanaa pembangunan industri untuk

periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

(2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 yang

selanjutnya disebut RPJM Nasional 2015-2019 adalah dokumen perencanaa

pembangunan industri untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun

2015 sampai dengan tahun 2019.

Pasal 2

(1) Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 merupakan penjabaran dari RPJM Nasional Tahun

2015-2019 dan Renstra Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019.

(2) Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam lampiran Surat Keputusan Kepala

Baristand Industri Banda Aceh ini.

Page 4: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

3 dari 3

Pasal 3

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 digunakan sebagai

pedoman bagi setiap seksi di lingkungan Baristand Industri Banda Aceh dalam:

a. penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Anggaran;

b. pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan serta pelaksanaan anggaran;

c. Penyusunan rencana/ program pembangunan daerah bidang industri;

d. Koordinasi peencanaan kegiatan antar sektor, antar instansi terkait di Pusat

dan Daerah ( Provinsi dan Kabupaten/Kota);

e. Pelaksanaan evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja;

f.

Penetapan indikator kinerja setiap tahun.

Pasal 4

Setiap seksi dan kelompok fungsional di lingkungan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh melakukan :

a. penjabaran lebih lanjut Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-

2019 ke dalam Rencana Kerja masing-masing;

b. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh;

c. Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh kepada Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri selaku instansi induk;

Pasal 5

Pengendalian terhadap pelaksanaan Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun

2015-2019 dilakukan oleh Kepala Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh.

Pasal 6

Dalam hal terjadi perubahan pada lingkungan strategis, Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 dilakukan perubahan dan/atau penyesuaian yang

ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Baristand Industri Banda Aceh.

Pasal 7

Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Banda Aceh Pada Tanggal : 09 Januari 2017 =============================== BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Kepala,

Ir. ABD. RAHMAN, MT NIP. 196212311990031215

Page 5: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017

RENCANA STRATEGIS BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

TAHUN 2015 – 2019 (Revisi II)

Penanggung Jawab : Ir. Abd. Rahman, MT (Kepala Baristand Industri Banda Aceh)

[ ]

Tim Penyusun : 1. Drs. Yusaini (Kasie. Program dan Pengembangan Kompetensi)

[ ]

2. Amir Fuadi, S.TP (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)

[ ]

3. Ruslan, ST, MT (Kepala Seksi Teknologi Industri)

[ ]

4. Nurlaila, ST, MT (Kasie. Standardisasi dan Sertifikasi)

[ ]

5. Nurbaiti, SE (Kasie. Pengembangan Jasa Teknik)

[ ]

6. Mahlinda, ST, MT (Pejabat Fungsional Peneliti)

[ ]

7. Fitriana Djafar, S.Si, MT (Pejabat Fungsional Peneliti)

[ ]

8. Meuthia Busthan, ST, MT (Pejabat Fungsional Peneliti)

[ ]

Page 6: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

i

KATA PENGANTAR

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 disusun untuk memberikan

gambaran dan pedoman kepada segenap jajaran Baristand Industri Banda Aceh dan lembaga/instansi

terkait, pelaku industri dan masyarakat luas tentang visi, misi, kebijakan, program, tugas dan fungsi,

serta potensi dan kemampuan Baristand Industri Banda Aceh dalam melaksanakan pelayanan riset,

standardisasi, sertifikasi dan pengembangan teknologi industri, khususnya di Provinsi Aceh.

Renstra ini merupakan revisi kedua dan ditetapkan pada tahun 2017. Penyusunan revisi ini

dimaksudkan untuk menyesuaikan beberapa hal terutama yang terkait dengan arah kebijakan

Baristand Industri Banda Aceh dan fokus pengembangan kelitbangyasaan, pengembangan SDM,

target-target kinerja utama Baristand Industri Banda Aceh serta pendanaannya.

Dengan adanya Renstra ini diharapkan internal Baristand Industri Banda Aceh,

instansi/lembaga terkait, pelaku industri serta masyarakat luas dapat memanfaatkan keberadaannya,

baik sebagai instansi pembina teknis maupun sebagai lembaga yang memberi jasa pelayanan teknis

kepada dunia industri, instansi terkait dan masyarakat pada umumnya.

Semoga Renstra ini bermanfaat bagi pihak yang terkait.

Banda Aceh, 09 Januari 2017

BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

K e p a l a,

Ir. Abd. Rahman, MT

NIP. 19621231 199003 1 215

Page 7: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

ii

DAFTAR ISI

Halaman

SK PENETAPAN RENSTRA

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………………………………………………………………. iii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………………………………………………. iv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………..……………… v

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Kondisi Umum …………………………………………………………………………………………………………………….. 1

1.2. Potensi dan Permasalahan …………………………………………………………………………………………………. 29

BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 47

2.1. Visi …………………………………………………………………………………………………………………………………………. 47

2.2. Misi ………………………………………………………………………………………………………………………………………… 47

2.3. Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………………………… 47

2.4. Sasaran Strategi …………………………………………………………………………………………………………………… 48

BAB III. ARAH KEBIJAKAN STRATEGI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN 51

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian ……………………………………………………………………. 51

3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BPPI …………………………………………………………………………………… 52

3.3. Arah Kebijakan dan Strategi Baristand Industri Banda Aceh ………………………………… 56

3.4. Kerangka Kelembagaan ……………………………………………………………………………………………………… 65

BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 68

4.1. Target Kinerja ……………………………………………………………………………………………………………………….. 68

4.2. Kerangka Pendanaan …………………………………………………………………………………………………………… 69

BAB V. PENUTUP 71

5.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………….…… 71

5.2. Saran …………………………………………………………………………………………………………………………………..…… 73

LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………………………..………………… 74

Page 8: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Peta Potensi Sumber Daya Alam Provinsi Aceh ……………………………………………………….………… 3

Gambar 2. Peta Strategi Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 ……………………………………… 50

Gambar 3. Peran BPPI dalam Peningkatan Daya Saing Berdasarkan Undang-undang Perindustrian ……………………………………………………….…………………………………………………………….……….

52

Gambar 4. Program layanan BPPI ……………………………………………………….…………………………………………………….. 53

Gambar 5. Pengelompokkan pengembangan litbangyasa dan Pemanfaatan teknologi industri Baristand Industri Banda Aceh ……………………………………………………….………………………………………

59

Gambar 6. Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh ……………………… 67

Page 9: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

iv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya hasil-hasil litbang yang

dimanfaatkan oleh industri Tahun 2010-2014 ….……….…………………………………………………………

6

Tabel 2. Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kerjasama Litbang Tahun 2010-2014 ………………………………………….…………………………………………………………………………….

12

Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis Karya Ilmiah Yang Dipublikasikan Tahun 2010-2014 ………………………………………….…………………………………………………………………………….

14

Tabel 4. Capaian Sasaran Strategis Jasa Pelayanan Teknis Kepada Dunia Usaha

Tahun 2010-2014 ………………………………………….…………………………………………………………………………….

15

Tabel 5. Capaian Sasaran Strategis Standardisasi Industri Kepada Dunia Usaha Tahun 2010-2014 ………………………………………….…………………………………………………………………………….

23

Tabel 6. Capaian Sasaran Strategis budaya pengawasan dalam Rangka mendukung

riset dan standardisasi industri Tahun 2010-2014 ………………………………………….………………...

28

Tabel 7. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Aceh Berdasarkan Pendidikan ………………….. 30

Tabel 8. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Aceh Berdasarkan Jabatan Fungsional ....…. 30

Tabel 9. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Aceh Berdasarkan Umur ................................ 31

Tabel 10. Potensi Minyak Atsiri dan Rempah-Rempah di Provinsi Aceh ………………………………………. 35

Tabel 11. Potensi Hasil Pertanian di Provinsi Aceh ………………………………………….……………………………….... 35

Tabel 12. Potensi Perkebunan di Provinsi Aceh ………………………………………….……………………………………….. 36

Tabel 13. Potensi Peternakan di Provinsi Aceh ………………………………………….………………………………………… 37

Tabel 14. Potensi Perikanan di Provinsi Aceh ………………………………………………………………………………………. 37

Tabel 15. Potensi Pertambangan di Provinsi Aceh ................................................................................... 38

Tabel 16. Renstra BPPI Tahun 2015-2019 terkait Tujuan Pembangunan Industri Jangka Panjang dan Menengah ……………………………………………………………………………………………....

54

Tabel 17. Matrik Strategi Peningkatan Daya Saing Teknologi Industri

Baristand Industri Banda Aceh ………………………………………………………………………………………….......

58

Tabel 18. Kebutuhan Pendanaan Baristand Industri Banda Aceh ……………………………………………………. 70

Page 10: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matrik Kinerja dan Pendanaan Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Lampiran 2. Matrik Kebutuhan Anggaran Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Lampiran 3. Program/ Kegiatan Prioritas Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Lampiran 4. Matriks Indikator Keberhasilan Program/ Kegiatan Prioritas Baristand Industri Banda Aceh Tahun Anggaran 2015-2019

Lampiran 5. Rencana Strategis Baristand Industri Banda Aceh

Lampiran 6. Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Lampiran 7. Tahapan Pengembangan Penelitian, Kajian, Perekayasaan Teknologi Industri Tahun 2015-2019

Lampiran 8. Rincian Anggaran Pengembangan Kelembagaan Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Peta Strategi dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 SK Penunjukan/Pengangkatan Tenaga Penyusunan Penetapan Kinerja (TAPKIN) dan Rencana Strategis (RENSTRA) pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Page 11: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Renstra Baristand Industri Banda Aceh disusun mengacu kepada visi

dan misi Kabinet Kerja Jokowi-JK dengan sembilan agenda prioritas presiden

(Nawacita) yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI No. 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-

2019; Undang-undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian; Peraturan

Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan

Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035; Peraturan Presiden RI No. 28

Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN); Peraturan Presiden

RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Kementerian Perindustrian; Peraturan

Menteri Perindustrian RI No. 31.1/M-IND/PER/3/2015 Tanggal 13 Maret 2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Perindustrian Tahun 2015-2019;

Peraturan Presiden RI No. 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025; Peraturan

Menteri Perindustrian RI No. 49 Tahun 2006 tentang Tata Kerja Balai Riset

dan Standardisasi Industri; Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 58

Tahun 2015 Tanggal 12 Juni 2015 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Balai Besar dan Balai Riset dan Standardisasi Industri di lingkungan

Kementerian Perindustrian; Hasil Trilateral Meeting Tahun 2014 antara

Bappenas – Kementerian Keuangan – Kemenperin; Pedoman Penataan

Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/ lembaga (RKA-K/L) yang disusun oleh Kementerian Keuangan

Tahun 2014.

Provinsi Aceh yang terletak diwilayah paling barat Indonesia

berbatasan Samudera Hindia disebelah barat dan Selat Malaka di sebelah

timur dengan luas wilayah 57,365,57 Km2 memiliki potensi besar sumber

daya alam di bidang pertanian, perkebunan, pertambangan dan kelautan. Di

Page 12: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 2

bidang pertanian, Aceh menghasilkan beras, kedelai, ubi kayu, ubi jalar,

jagung, kacang kedelai, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan di

bidang perkebunan dan kehutanan, Aceh menghasilkan coklat, kemiri, karet,

kelapa sawit, kelapa, kopi, cengkeh, pala, nilam, lada, pinang, tebu,

tembakau, rotan dan randu. Dibidang pertambangan, bumi Aceh menyimpan

potensi bahan tambang seperti emas, tembaga, timah hitam, pasir besi,

batubara dan energi panas bumi sementara dibidang kelautan menyimpan

aneka potensi perikanan seperti ikan tuna, udang, lobster, dan lain-lain.

Potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena lambatnya pertumbuhan

industri pengolahan dan minimnya pengembangan industri di Aceh, sehingga

menjadi salah satu penyebab mundur dan masih terbelakangnya Aceh di

bidang pertanian, perkebunan, kehutanan serta pertambangan. Kondisi saat

ini, aneka komoditi yang dihasilkan dari Aceh dibawa dan diolah ke provinsi

lain dengan harga jual yang sangat rendah yang sebahagian diproses dan

dikirim kembali untuk kebutuhan konsumsi di Aceh atau diekspor ke manca

negara.

Menurut data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh luas tanam

karet rakyat pada tahun 2014 mencapai 132.486 Ha. Melalui program MP3EI

ini diharapkan 5 tahun akan datang mengalami penambahan 40 -50% melalui

kegiatan replanting (penanaman kembali). Hal tersebut pada dasarnya dapat

menjadi indikasi besarnya potensi ekonomi Aceh salah satunya ditopang oleh

keberadaan sumber daya alam yang besar di Aceh yang terdapat di 23

kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh.

Page 13: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 3

Sumber: Badan Investasi dan Promosi Aceh (2014)

Gambar 1 Peta Potensi Sumber Daya Alam Provinsi Aceh

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh yang merupakan

perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian

Perindustrian Republik Indonesia, turut berpartisipasi dalam pengembangan

industri di Provinsi Aceh khususnya dalam pemanfaatan sumber daya alam

dan mendukung Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).

Dalam menjalankan tupoksinya, Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda

Aceh berpedoman kepada arah dan kebijakan teknis Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri serta kebijakan pemerintah Provinsi Aceh

khususnya di bidang industri dilaksanakan dengan cara memaksimalkan

pemanfaatan sumber daya alam/komoditi inti unggulan daerah, penyiapan

bahan baku/bahan pembantu yang dapat mensubstitusi produk impor,

meningkatkan kualitas dan kapasitas produk industri melalui riset terapan

Page 14: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 4

dan standardisasi serta sertifikasi sehingga produk yang dihasilkan dapat

dipasarkan lebih luas secara kompetitif, baik di dalam maupun diluar negeri.

Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk mendukung tercapainya

sasaran pembangunan di sektor industri khususnya di Provinsi Aceh, maka

perlu ditentukan arah kebijakan yang secara proaktif dan berkesinambungan

untuk dapat melakukan kegiatan riset dan standardisasi serta memberikan

jasa pelayanan teknis yang meliputi pengujian, pelatihan, konsultansi Hak

Kekayaan Intelektual (HKI), konsultansi Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan (AMDAL), rancang bangun dan perekayasaan peralatan proses,

peningkatan mutu produk serta sertifikasi produk industri yang disusun

dalam suatu perencanaan yang matang yang dituangkan dalam bentuk

Renstra (Rencana Strategis)

Penyusunan rencana strategis (Renstra) Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh 2015 – 2019 yang merupakan suatu

proses perencanaan bersifat strategis dengan berorientasi pada hasil akhir

yang ingin dicapai dalam rentang waktu 5 tahun mendatang menjadi sangat

penting dilakukan dengan cara membuat prioritas program dan kegiatan

tahunan yang terencana sesuai dengan kebutuhan masyarakat industri

khususnya yang ada di Provinsi Aceh. Renstra Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh 2015 – 2019 disusun dengan mengacu pada misi

Kabinet Kerja Jokowi-JK dengan sembilan agenda prioritas presiden

(Nawacita) yang tertuang dalam Peraturan Presiden RI No. 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-

2019; Undang-undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian; Peraturan

Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan

Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035; Peraturan Presiden RI No. 28

Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN), Renstra

Kementerian Perindustrian 2015 – 2019, dan Renstra Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri (BPPPI) Kementerian Perindustrian 2015-2019 yang

diselaraskan dengan pengembangan sektor Industri di Provinsi Aceh bebasis

Page 15: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 5

pada pengembangan minyak atsiri dan rempah-rempah serta komoditi inti

unggulan daerah.

Adapun maksud dan tujuan utama penyusunan Renstra ini adalah

sebagai berikut:

Sebagai pedoman dalam melakukan perencanaan dan harmonisasi

pelaksanaan program serta pengendaliannya, sehingga diharapkan akan

mampu mendukung pencapaian tugas pokok dan fungsi Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh.

Sebagai pedoman/acuan bagi seluruh personel dalam penyusunan

program/rencana kinerja tahunan, yaitu Program kegiatan, Rencana

Kinerja (RENKIN) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Riset

dan Standardisasi Industri Banda Aceh selama kurun waktu 2015-2019.

Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan bahwa pada

dasarnya pencapaian kinerja Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda

Aceh didasarkan pada sejauh mana organisasi telah melakukan upaya-upaya

strategis untuk mencapai tujuan/sasaran strategisnya dan pelaksanaan visi

dan misi yang ditetapkan. Selanjutnya untuk capaian yang harus dipenuhi

setiap tahunnya dalam periode 5 tahun yang dimaksud didalam renstra

ditetapkan pula sejumlah sasaran strategis. Pemenuhan atas sasaran strategis

tersebut setiap tahunnya akan berakumulasi pada pencapaian strategis

organisasi di akhir tahun kelima, dengan alur pikir bahwa apabila tujuan

strategis organisasi telah dipenuhi maka organisasi dapat dipersepsikan

telah memenuhi visi misinya.

PENCAPAIAN PROGRAM BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

TAHUN 2010 – 2014

Selain Program Prioritas pada Program Pengembangan Teknologi dan

Kebijakan Industri seperti dijelaskan sebelumnya, terdapat hasil capaian

kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis kegiatan,

antara lain sebagai berikut :

Page 16: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 6

1. Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Indikator kinerja hasil Litbang Instansi yang dimanfaatkan Industri

peningkatan kemampuan teknologi oleh dunia industri perlu dilakukan dalam

upaya membangun industri berbasis ilmu pengetahuan (IPTEK) yang berdaya

saing dan menghasilkan inovasi teknologi yang efektif dan efisien sehingga

dapat memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap sektor industri.

Untuk memperoleh pembelajaran teknologi guna mencari inovasi baik dalam

bentuk produk barang maupun jasa perlu melakukan kerjasama litbang

Instansi dengan industri. Pemanfaatan hasil litbang tersebut meliputi kerja

sama dengan industri dan akademisi. Bila dibandingkan dengan capaian

pemanfaatan hasil litbang Instansi dengan industri tahun 2011, 2012 dan 2014

mengalami peningkatan, namun pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan.

Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan

oleh industri Tahun 2010-2014 terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 T R T R T R T R T R

Meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

Litbang 7 7 7 7 7 7 5 5 5 5

Hasil litbang yang telah diimplementasikan

Litbang 4 3 1 2 2 3 3 2 3 4

Ket: T=Target; R= Realisasi

Dari Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa hasil litbang yang dimanfaatkan

oleh industri dari tahun 2010 – 2014 sebagai berikut :

Tahun 2010 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Penggunaan efek kavitasi hidrodinamik pada proses pembuatan

biodiesel.

Page 17: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 7

b. Modifikasi/rekayasa alat distilasi fraksinasi vacuum minyak nilam

skala IKM

c. Litbang ekstraksi zat aditif kunyit dan asam sebagai bahan pangan

fungsional

d. Litbang teknologi proses ekstraksi oleoresin jahe dengan bantuan

gelombang ultrasonic

e. Litbang teknologi proses penurunan kadar besi minyak nilam rakyat

melalui metode redislasi

f. Ujicoba penerapan peralatan pembuatan briket arang dari cangkang

sawit sebagai bahan bakar industry

g. Ujicoba peralatan penyulingan minyak sereh wangi system uap pada

IKM

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Ujicoba penerapan peralatan pembuatan briket arang dari cangkang

sawit sebagai bahan bakar industri diimplementasikan pada pengrajin

logam di Kabupaten Bireun.

b. Ujicoba peralatan penyulingan minyak sereh wangi system uap pada

IKM telah diimplementasikan pada penyulingan sereh wangi Desa

Peparik Gaib Kecamatan Kota Panjang Kabupaten Gayo Luwes)

c. Modifikasi/rekayasa alat destilasi fraksinai vacuum minyak nilam skala

IKM diimplementasikan pada pengrajin nilam di Desa Teuladan

Kabupaten Aceh Besar.

Tahun 2011 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Penelitian dan pengembangan karakteristik sifat fiksasi minyak nilam

diProvinsi Aceh

b. Penelitian dan pengembangan sifat sensonik ekstrak jahe pada produk

minuman khas Aceh

Page 18: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 8

c. Penelitian dan pengembangan karakteristik dan modifikasi sifat

fungsional kayu manis dalam produk pangan

d. Aplikasi teknologi pengembangan produk “Aceh Delight” berbasis gel

e. Aplikasi/penerapan teknologi proses briket arang dari cangkang sawit

pada pemasakan garam rakyat

f. Teknologi pengembangan proses produksi garam rakyat untuk

peningkatan produktifitas

g. Penelitian dan Pengembangan alternative pengganti beras berbasis

bahan baku lokal

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Aplikasi/penerapan teknologi proses briket arang dari cangkang sawit

pada pemasakan garam rakyat diimplementasikan pada pengrajin

garam rakyat di Kabupaten Bireun

b. Teknologi pengembangan proses produksi garam rakyat untuk

peningkatan produktifitas diimplementasikan pada pengrajin garam

rakyat Desa Lamnga Kabupaten Aceh Besar.

Tahun 2012 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Rancang bangun alat pengupas buah pinang skala IKM

b. Pengembangan peralatan produksi biodiesel menggunakan system

otomatis berbasis programmer logic controle (PLC)

c. Aplikasi minyak nilam dalam formulasi sabun sebagai zat aditif yang

bersifat anti bakteri dan aromaterapi

d. Pengembangan teknologi proses pembuatan vernis dari resin damar

menggunakan pelarut berbasis minyak

e. Rekayasa peralatan penggongsengan biji kopi system vacuum

f. Karakterisasi dan pengolahan daun temurui sebagai rempah olahan

g. Desain alat ekstraksi getah jernang portable.

Page 19: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 9

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Rekayasa peralatan penggongsengan biji kopi system vacuum

diimplementasikan pada pengrajin kopi di Kabupaten Gayo Luwes dan

Kabupaten Aceh Tengah.

b. Rancang bangun alat pengupas buah pinang skala IKM

diimplementasikan pada pengusaha pinang di Kabupaten Bireun

c. Desain alat ekstraksi getah jernang portable diimplementasikan pada

pengrajin jernang di Kabupaten Aceh Barat.

Tahun 2013 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Pengkelatan minyak nilam dengan menggunakan khitosan dari kulit

kerang

b. Peningkatan mutu minyak kelapa sawit secara kimiawi untuk

menghambat aktivitas enzim lipase

c. Pengambilan oleoresin dan mentega pala dari ampas penyulingan

minyak pala

d. Pengembangan proses dan peralatan produksi untuk memperbaiki

mutu gula merah dari tebu

e. Pemanfaatan kelopak Bungan rosella sebagai minuman anti oksidan

f. Pengembangan peralatan pengolahan ikan kayu (keumamah) chip

dengan bumbu khas Aceh skala IKM

g. Pemanfaatan bahan tambang berbasis magnesit sebagai bahan pupuk

kiserit untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit

h. Pengembangan teknologi halua bluek (Dodol Aceh) di Kabupaten Pidie

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Peralatan penggongsengan biji kopi system vacuum diimplementasikan

pada UD. Rumoh Kopi Kabupaten Bireun

Page 20: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 10

b. Penerapan Teknologi homogenisasi dan pencetak batu bata secara

masinal (extrudel) di UD. Cahaya Fajar Kabupaten Aceh Besar.

Tahun 2014 :

1. Hasil Litbang yang siap diterapkan :

a. Modifikasi peralatan penggongsengan biji kopi system blower

b. Aplikasi teknologi pengemasan halua bluek (Dodol Aceh) di Koperasi

Pulo Ie Permai Kabupaten Pidie

c. Ekstraksi minyak nilam dengan metode fermentasi menggunakan

media arhizopus oryzae

d. Formulasi kunyit, jahe dan tamu lawak pada pembuatan herbal celub

sebagai minuman sumber anti oksidan

e. Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan system

otomatis dan aplikasinya pada perusahaan jahe Instan “Cut Ti”

2. Hasil Litbang yang telah diimplementasikan :

a. Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan system

otomatis dan aplikasinya pada Perusahaan Jahe Instan Cut Ti,

Kabupaten Aceh Besar

b. Alat penyulingan minyak nilam di PT. Ras. Inta Industries di Lambaro

Kabupaten Aceh Besar

c. ALat penyulingan minyak sereh di PT. Ras. Inta Industries di Lambaro

Kabupaten Aceh Besar

d. Penerapan teknologi homogenisasi dan pencetak batu bata secara

masinal di UD. Fajar Kabupaten Aceh Besar.

Penurunan pertumbuhan pemanfaatan hasil litbang oleh industri pada Tahun

2010 dan 2013 disebabkan, antara lain :

kurang terbangunnya jejaring kerja sama litbang dengan pihak terkait,

seperti: Kemenristek, LIPI, Perguruan Tinggi, Litbang Industri,dsb;

Page 21: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 11

minimnya hasil litbang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat industri

karena umumnya masih dalam bentuk prototype atau uji coba;

dalam penentuan kegiatan litbang belum berorientasi pada kebutuhan

pasar/industri;

hasil litbang belum tersosialisakan dengan baik pada masyarakat/industri;

kerja sama atau kolaborasi litbang antar lembaga litbang pemerintah,

Perguruan Tinggi, dan Industri relatif masih rendah jika dibandingkan

Negara lain;

masih kurangnya pelatihan di bidang teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan satker BPKIMI dalam meningkatkan kompetensi SDM Peneliti

di Balai;

Langkah-langkah yang telah dilakukan, antara lain :

perlu ditingkatkannya lagi usulan program dan kegiatan penelitian Balai

Besar dan Baristand Industri agar menghasilkan penelitian yang aplikatif,

mempunyai kajian tekno ekonomi, memiliki potensi untuk mendapat

pengakuan HKI, termasuk penelitian lebih lanjut yang diprakarsai dan

dikerjakan secara bersama-sama oleh Balai Besar, Baristand Industri

bersama industri/dunia usaha. Diharapkan kerja sama tersebut dapat

menghasilkan teknologi di bidang proses/produk/peralatan yang dibiayai

bersama atau dibiayai oleh dunia usaha yang sifatnya operasional;

mempertajam fokus litbang industri yang berorientasi pada pemetaan

kebutuhan usaha;

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas litbang industri dengan

memperkuat SDM, kelembagaan intermediasi, dan sarana litbang;

meningkatkan networking (jejaring) dengan lembaga/institusi dalam dan luar

negeri serta pelaku industri;

memperkuat kompetensi inti Balai dan memperkuat pemasaran bersama

Balai;

Page 22: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 12

meningkatkan Komersialisasi Hasil Riset Teknologi;

meningkatkan kompetensi profesional peneliti.

2. Meningkatnya kerjasama litbang

Kerjasama litbang tersebut meliputi kerja sama dengan industri dan

akademisi. Bila dibandingkan dengan capaian kerjasama litbang Instansi

dengan industri tahun 2013-2014 mengalami peningkatan, namun pada tahun

2010-2012 mengalami penurunan (belum dilakukan). Capaian sasaran strategis

meningkatnya kerjasama litbang tahun 2010-2014 terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Capaian Sasaran Strategis Meningkatnya Kerjasama Litbang

Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 T R T R T R T R T R

Meningkatnya kerjasama litbang

Kerjasama instansi dangan industri

Kerjasama 0 0 0 0 0 0 4 6 4 4

Ket: T=Target; R= Realisasi

Berdasarkan uraian table di atas, dapat dijelaskan bahwa kerjasama

litbang instansi dengan perusahaan industri sejak tahun 2010 sampai dengan

tahun 2012 belum dilakukan, namun pada tahun 2013 baru dilakukan. Secara

rinci sebagai berikut :

Tahun 2013 :

a. Kerjasama pelaksanaan program penelitian perioritas nasional Master Plan percepatan

dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (PENPRINAS MP3EI) Tahun 2011-

2015 antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Universitas Syiah Kuala.

b. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Aceh

Page 23: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 13

c. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Balai Besar Industri

Agro Bogor

d. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Aceh.

e. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Advokat dan

Konsultan HKI Aceh.

f. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Kantor Wilayah

Kementerian Hukum dan HAM Aceh.

Tahun 2014 :

a. Kerjasama pelaksanaan program penelitian perioritas nasional Master Plan percepatan

dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (PENPRINAS MP3EI) antara

Baristand Industri Banda Aceh dengan Team Universitas Syiah Kuala dengan judul

penelitian “Produksi diasilgliserol dari crude palm oil (CPO) menggunakan kavitasi

hidrodinamik untuk mendukung penguatan industry hilir kelapa sawit”.

b. Kerjasama untuk melaksanakan kegiatan program penelitian kompetensi, inovasi dan

pengembangan teknologi antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Tim Peneliti

Universitas Syiah Kuala dengan judul program penelitian “Ekstraksi minyak alpukat

menggunakan green solvent dan aplikasinya untuk meningkatkan kestabilan oksidasi

produk pangan”

c. Kerjasama untuk melaksanakan kegiatan program penelitian kompetensi, inovasi dan

pengembangan teknologi antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Tim Fakultas

Teknik Peneliti Universitas Syiah Kuala dengan judul program penelitian “Penerapan

teknologi redistilasi fraksinasi vakum tipe kolom isian dalam meningkatkan mutu

minyak nilam hasil penyulingan rakyat”

d. Kerjasama teknis antara Baristand Industri Banda Aceh dengan Perusahaan Jahe

Instan Cut Ti dalam kegiatan “Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan

system otomatis dan aplikasinya”.

Page 24: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 14

3. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Sasaran ini dimaksudkan untuk memberikan informasi hasil litbang

yang telah dilakukan melalui jurnal ilmiah. Karya ilmiah yang dipublikasikan

direncanakan sebanyak dua kali terbitan dalam setahun. Untuk lebih jelasnya

capaian sasaran strategis karya ilmiah yang dipublikasikan tahun 2010-2014

dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis karya ilmiah yang dipublikasikan

Tahun 2010-2014 Sasaran

Strategis Indikator

Kinerja Satuan

2010 2011 2012 2013 2014 T R T R T R T R T R

Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang

Karya ilmiah yang dipublikasikan

Terbitan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Ket: T=Target; R= Realisasi

Dari Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa capaian sasaran strategis karya

ilmiah yang dipublikasikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014,

realisasi sesuai dengan target yang ditentukan, Buletin karya ilmiah hasil

penelitian industri Baristand Industri Banda Aceh sudah mendapat akreditasi

Keputusan Ketua LIPI Nomor : 395/D/2012 Tanggal 24 April 2012 dengan

Sertifikat Nomor : 427/AU/P2MI-LIPI/04/2012 dengan Nomor ISSN : 2089-

5380. Sehingga indikator ini tidak ada kendala karena semua target yang

direncanakan dapat dilaksanakan.

4. Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha.

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan jasa teknis

bagi industri atau dunia usaha. Bila dibandingkan dengan capaian pelayanan

jasa teknis setiap tahun mengalami peningkatan. Capaian Sasaran Strategis

jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha Tahun 2010-2014 terlihat pada

Tabel 4.

Page 25: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 15

Tabel 4. Capaian Sasaran Strategis jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T R Meningkat-nya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM

Orang 15 15 42 60 30 35 85 110 15 65

Jumlah sampel pengujian

Sampel 1.000

942

1.100

1.034

1.500

1.354

1.750

2.153

2.000

3.002

Jumlah desain/ prototype

Proto-tipe

3 3 0 0 4 4 2 2 2 3

Jumlah perusahaan yang dilayani

Prsh 112 114 35 38 40 47 250

202

150 111

Jumlah sertifikasi produk

Prsh 0 0 3 2 3 3 5 3 5 5

Jumlah survailance SPPT SNI

Prsh 0 0 2 2 3 3 5 3 5 4

Nilai JPT Rp.

800

.00

0.0

00

,-

632.

023

.734

,-

650

.00

0.0

00

,-

626.

234

.09

5,-

720

.810

.00

0

894

.69

6.9

55,-

800

.00

0.0

00

,-

94

0.9

32.6

04

,-

1.15

0.0

00

.00

0,-

1.55

1.0

66.9

89,-

Ket: T=Target; R= Realisasi

Berdasarkan Tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa capaian sasaran

strategis jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha sebagai berikut :

Tahun 2010 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan pengujian mikrobiologi dalam air minum dalam kemasan dan

bahan pangan diikuti 15 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Target sebanyak 1.000 contoh uji, sedangkan realisasi hanya 942 contoh

uji yang terdiri dari :

Page 26: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 16

a. Pengujian air, air limbah, udara emisi, kebisingan, ambient, litbang dan

lain-lain

b. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman

c. Pengujian pupuk dan gula aren

d. Pengujian bahan bangunan

e. Dan pengujian lainnya sesuai dengan permintaan

masyarakat/perusahaan industri

3. Jumlah desain/prototype

a. Alat distilasi fraksinasi vacuum minyak nilam skala IKM

b. Peralatan pembuatan briket arang dari cangkang sawit

c. Peralatan penyulingan minyak sereh wangi system uap

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani ditargetkan sebanyak 112

perusahan/instansi, sedangkan realisasi sebanyak 114 perusahaan/instansi

yang terdiri dari instansi pemerintah, perusahaan industry, lembaga

pendidikan dan lain sebagainya.

5. Jumlah sertifikasi produk

Sertifikasi produk pada tahun ini belum direncanakan, hal ini disebabkan

karena lembaga tersebut (LSPro) belum terbentuk, masih dalam bentuk

sosialisasi ke perusahaan.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Survailance SPPT SNI, anggarannya dialokasinya untuk melakukan

sosialisasi ke perusahaan industri

7. Nilai JPT

Target penerimaan JPT sebesar Rp. 800.000.000,- sedangkan realisasi

sebesar Rp. 632.023.734,- hal ini disebabkan kondisi perekonomian Aceh

pasca konflik tsunami belum berjalan normal.

Page 27: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 17

Tahun 2011 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan teknologi proses peningkatan mutu produk pangan bagi IKM

di Provinsi Aceh diikuti 15 orang peserta.

b. Pelatihan pemahaman sistim mutu perusahaan sesuai dengan ISO

9000-2008 bagi IKM diikuti 15 orang peserta.

c. Sosialisasi kompetensi Balai diikuti 30 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Target sebanyak 1.100 contoh uji, sedangkan realisasi hanya 1.034 contoh

uji yang terdiri dari :

a. Pengujian air, air limbah, udara emisi, kebisingan, ambient, litbang dan

lain-lain

b. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman

c. Pengujian pupuk dan gula aren

d. Pengujian bahan bangunan

e. Dan pengujian lainnya sesuai dengan permintaan

masyarakat/perusahaan industri

3. Jumlah desain/prototype

Tidak ada desain peralatan, karena litbang yang dilakukan pada tahun

tersebut berupa penelitian teknologi proses.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani ditargetkan sebanyak 35

perusahan/instansi, sedangkan realisasi sebanyak 38 perusahaan/instansi

yang terdiri dari instansi pemerintah, perusahaan industry, lembaga

pendidikan dan lain sebagainya.

5. Jumlah sertifikasi produk

a. Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan dan

b. Perusahaan Bubuk Kopi Tgk. Aceh.

Page 28: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 18

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Belum dilakukan karena sertifikasi akreditasi LSPro Aceh baru terbit pada

tanggal 29 Nopember 2011.

7. Nilai JPT Target penerimaan JPT sebesar Rp. 650.000.000,- sedangkan realisasi

sebesar Rp. 626.234.095,- atau sebesar 96,34 persen hal ini disebabkan

karena kondisi peralatan laboratorium yang sudah mengalami penuaan dan

perekonomian Aceh pasca konflik tsunami belum berjalan normal.

Tahun 2012 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan peningkatan mutu produk industri lokal yang diikuti 15

orang peserta.

b. Pelatihan peningkatan SDM sesuai dengan ISO 17025-2008 yang

diikuti sebanyak 20 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Target sebanyak 1.500 contoh uji, sedangkan realisasi hanya 1.354 contoh

uji yang terdiri dari :

a. Pengujian air, air limbah, udara emisi, kebisingan, ambient, litbang dan

lain-lain

b. Pengujian bahan dan produk makanan dan minuman

c. Pengujian pupuk dan gula aren

d. Pengujian bahan bangunan

e. Dan pengujian lainnya sesuai dengan permintaan

masyarakat/perusahaan industri

3. Jumlah desain/prototype

a. Alat pengupas buah pinang skala IKM

b. Peralatan produksi biodiesel menggunakan system otomatis berbasis

programmear logic controle (PLC)

c. Peralatan penggongsengan biji kopi system vacuum

Page 29: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 19

d. Alat ekstraksi getah jernang portabel

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani ditargetkan sebanyak 40

perusahan/instansi, sedangkan realisasi sebanyak 47 perusahaan/instansi

yang terdiri dari instansi pemerintah, perusahaan industry, lembaga

pendidikan dan lain sebagainya.

5. Jumlah sertifikasi produk

a. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya Sigli

b. Bubuk Kopi UD. Tgk. Aceh

c. Semen Portland Campha Cemen Joint Sock Company Vietnam.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

a. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya Sigli

b. Bubuk Kopi UD. Tgk. Aceh

7. Nilai JPT Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis melampaui target yang ditetapkan yaitu

sebesar Rp. 894.696.955,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp.

720.810.000,- atau sebesar 124,12 persen.

Tahun 2013 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM :

a. Pelatihan diversifikasi olahan ikan diikuti 15 orang peserta

b. Pelatihan pengembangan teknologi proses penyulingan minyak atsiri

diikuti 15 orang peserta

c. Pelatihan kalibrasi peralatan laboratorium (volume dan massa) diikuti

oleh 20 orang peserta.

d. Pelatihan ISO 14001 (system manajemen lingkungan) diikuti oleh 20

orang peserta’

e. Pelatihan pemahaman ISO 17025-2005 diikuti oleh 20 orang peserta.

Page 30: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 20

f. Pelatihan pengenalan hak kekayaan intelektual (HKI) dan penyusunan

patent drafting diikuti oleh 20 orang peserta.

2. Jumlah sampel pengujian

Jumlah sampel pengujian ditargetkan sebanyak 1.750 contoh dan

realisasinya melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 2.153

contoh, terdiri dari : Laboratorium Kimia sebanyak 1.208 contoh uji dan

Laboratorium Lingkungan sebanyak 945 contoh uji.

3. Jumlah desain/prototype

a. Peralatan produksi gula merah dari tebu

b. Peralatan pengolahan ikan kayu (keumamah) chip skala IKM.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani masih dibawah target yang ditentukan

yaitu sebanyak 202 perusahaan dari target yang ditetapkan sebanyak 250

perusahaan, hal ini disebabkan pertumbuhan industry di Aceh belum

berkembang secara signifikan.

5. Jumlah sertifikasi produk

Jumlah sertifikasi produk yang dapat dilaksanakan sebanyak 3 perusahaan,

masih dibawah target yang direncanakan sebanyak 5 perusahaan, yaitu :

a. Perusahaan Nghi Son Cemen Corporation, Vietnam (Importir PT.

Sumber Sarana Berkah Deli Serdang Sumatera Utara)

b. CV. Putroe Jaya, Kembang Tanjong Kabupaten Pidie

c. CV. Agrolita Bumi Aceh, Kota Langsa.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Jumlah survailance SPPT SNI ditargetkan sebanyak 5 perusahaan, namun

yang terlaksana hanya 3 perusahaan, yaitu :

a. Bubuk kopi UD. Tgk. Aceh, Banda Aceh

b. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya, Sigli

c. Campha Cement Joint Stock Company, Vietnam (Importir PT. Sumber

Sarana Berkah Deli Serdang Sumatera Utara).

Page 31: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 21

7. Nilai JPT

Penerimaan Jasa Pelayanan Teknis (PNBP) sebesar Rp. 940.932.604,-,

melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar Rp. 800.000.000,-

Tahun 2014 :

1. Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian ditargetkan sebanyak 15 orang,

sedangkan realisasi sbb :

a. 2 orang peserta dari BLH Aceh Tengah

b. 10 orang peserta dari Mahasiswa Fakultas Teknologi Hasil Pertanian

Universitas Serambi Mekkah

c. 4 orang peserta dari Mahasiswa FKIP Biologi Unsyiah

d. 2 orang peserta dari Pegawai PDAM Tirta Daroy Banda Aceh

e. 2 orang peserta dari Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian

Unsyiah

f. 10 orang peserta dari Mahasiswa Politeknik Kesehatan Aceh.

2. Jumlah sampel pengujian

Jumlah sampel pengujian ditargetkan sebanyak 2.000 contoh, sedangkan

realisasinya melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebanyak 3.002

contoh terdiri dari :

a. Laboratorium Kimia 1.219 contoh uji

b. Laboratorium Lingkungan 1.287 contoh uji

c. Laboatorium Udara 470 contoh uji dan

d. Laboratorium Proses 15 contoh uji.

3. Jumlah desain/prototipe

Jumlah desain/prototipe direncanakan sebanyak 2 peralatan, namun

realisasinya melebihi dari target yaitu sebanyak 3 prototipe, yaitu :

a. Modifikasi peralatan penggongseng biji kopi sistem blower

b. Peralatan ekstraksi minyak nilam dengan metode fermentasi

menggunakan media arhizopus oryzae.

Page 32: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 22

c. Rancang bangun peralatan produksi bubuk jahe instan sistem otomatis

dan aplikasinya pada Perusahaan Jahe Instan Cut Ti.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani

Jumlah perusahaan yang dilayani masih dibawah target yang ditentukan

yaitu sebanyak 111 perusahaan dari target yang ditetapkan sebanyak 150

perusahaan, hal ini disebabkan pertumbuhan industry di Aceh belum

berkembang secara signifikan dan juga perusahaan yang sama dilayani

berulang-ulang.

5. Jumlah sertifikasi produk

Jumlah sertifikasi produk yang dapat dilaksanakan sebanyak 4 perusahaan

sesuai dengan target yang direncanakan sebanyak 4 perusahaan, yaitu :

a. CV. Orion Mega Galaxy, Kabupaten Aceh Besar

b. CV. Citra Bening Abadi, Kabupaten Aceh Besar

c. PT. Sukma Jati, Pekan Baru Riau

d. CV. Agrolita Bumi Aceh, Langsa Aceh Timur.

6. Jumlah survailance SPPT SNI

Jumlah survailance SPPT SNI ditargetkan sebanyak 5 perusahaan, namun

yang terlaksana hanyak 2 perusahaan, yaitu :

a. Bubuk Kopi, UD. Tgk. Aceh, Banda Aceh

b. Perusahaan AMDK CV. Lampoih Raya, Kabupaten Sigli

7. Nilai JPT

Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Jasa Pelayanan Teknis sebesar Rp.

1.551.066.989,-, hal ini melampaui target yang direncanakan yaitu sebesar

Rp. 1.150.000.000,-

5. Meningkatnya standardisasi industri daerah

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dalam

rangka mendukung riset dan standardisasi industri. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 33: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 23

Tabel 5. Capaian Sasaran Standardisasi Industri kepada dunia usaha Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan 2010 2011 2012 2013 2014

T R T R T R T R T R Meningkatnya standardisasi industri daerah

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Orang 10 10 21 21 12 36 14 29 6 15

Jumlah pengadaan alat laboratorium

Unit 3 3 3 3 0 0 13 13 1 3

Jumlah lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN

Lingkup 0 0 0 0 0 0 0 0 2 10

Ket: T=Target; R= Realisasi

Tahun 2010 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

a. 2 orang Diklat manajemen system mutu ISO 9000-2000

b. 3 orang Diklat operasioanl alat laboratorium

c. 2 orang Diklat pengujian mikrobiologi dalam AMDK

d. 3 orang Diklat ISO 17025-2005 dan nilai ketidakpastian

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

a. GCMS

b. Tanur Pembakar

c. Absensi Sidik Jari

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN tidak direncanakan pada tahun

yang bersangkutan.

Tahun 2011 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

a. 3 orang Diklat Auditor ISO 9000-2008

Page 34: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 24

b. 3 orang Diklat ISO 17025-2008

c. 3 orang Diklat Operasional alat laboratorium

d. 1 orang Diklat metode uji

e. 3 orang Diklat mikrobiologi dan lab proses

f. 2 orang Diklat pengadaan barang/jasa pemerintah

g. 3 orang Diklat analisa lingkungan/pencemaran

h. 3 orang Diklat Fungsional

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

a. 3 jenis alat asesories laboratorium.

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN tidak direncanakan pada tahun

yang bersangkutan.

Tahun 2012 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dalam pendidikan dan pelatihan

ditargetkan sebanyak 12 orang, namun dalam pelaksanaannya melampaui

target yaitu sebanyak 36 orang, yaitu :

a. 1 orang Diklat auditor ISO 9001-2008

b. 20 orang Diklat operasional alat laboratorium/metode uji/ perhitungan

angka ketidakpastian

c. 3 orang Diklat Tenaga fungsional peneliti/perekayasaan

d. 2 orang Diklat tenaga ahli pengadaan barang/jasa

e. 2 orang Diklat auditor/lead auditor

f. 2 orang Diklat PPC

g. 1 orang Diklat drafting paten

h. 1 orang Diklat pengolahan limbah industry agro

i. 1 orang Diklat teknis tata kelola HKI

j. 1 orang Diklat tata kelola majalah ilmiah

k. 1 orang Diklat peningkatan kompetensi pranata computer

Page 35: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 25

l. 1 orang Diklat teknis penyusunan anjab dan ANK

m. 1 orang Diklat sipeg kepegawaian.

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

a. Autoclave

b. Membran filter holder wheatman

c. TOC

d. ODS hypersil

e. Biobesic SCX

f. TG-IMS

g. TR-5OMS

h. GPS

i. Filter holder

j. Weather instrument

k. Termokopel

l. Cooler box

m. Lemari asam

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Lingkup pengakuan produk LPK oleh KAN tidak direncanakan pada tahun

yang bersangkutan.

Tahun 2013 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dalam pendidikan dan pelatihan

ditargetkan sebanyak 14 orang, namun dalam pelaksanaannya melampaui

target yaitu sebanyak 29 orang, yaitu :

a. 1 orang Diklat pengadaan barang/jasa pemerintah

b. 3 orang Diklat Penyesuaian Ijazah

c. 2 orang Diklat metode pengujian kualitas udara emisi dan ambient

d. 1 orang Diklat assessor lisensi

Page 36: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 26

e. 2 orang Diklat PPC

f. 3 orang Diklat jaminan mutu dan kemasan produk

g. 1 orang Diklat ISO 9001-2008

h. 2 orang Diklat manajemen ISO TR 10013-2011

i. 2 orang Diklat ISO 17065

j. 2 orang Diklat AMDAL

k. 1 orang Diklat PIM Tk. III

l. 1 orang Diklat PIM Tk. IV

m. 5 orang Diklat Pengoperasian alat laboratorium HPLC

n. 1 orang Diklat Bendahara

o. 1 orang Diklat Ujian Calon Bendahara

p. 1 orang Diklat Orientasi Tupoksi

q. 1 orang Diklat Pengoperasian alat uji kadar air

r. 2 orang Diklat uji fisik semen

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

Pengadaan alat laboratorium direncanakan sebanyak 10 unit/buah, namun

melebihi target yang direncanakan yaitu sebanyak 12 unit/buah, yaitu :

a. Neraca analitik

b. Penangas air

c. Stirring Hot plate

d. Colony counter

e. Alat uji ambient

f. Alat uji emisi

g. pH meter

h. DO meter

i. Turbidimeter

j. Water sampler

k. Pengukuran kecepatan air

l. Conduktivity meter

Page 37: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 27

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh mendapat sertifikasi

akreditasi pada tanggan 12 Desember 2013 dengan ruang lingkup 4 produk,

dengan total 23 parameter.

Tahun 2014 :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dalam pendidikan dan pelatihan

sebanyak 15 orang melampaui dari target yang direncanakan yaitu

sebanyak 6 orang, yaitu :

a. 3 orang Diklat ISO 17065

b. 1 orang Diklat Fungsional Penguji Mutu Barang

c. 1 orang Diklat Ketidak pastian Pengukuran Dalam Pengujian

d. 1 orang Diklat Patent Drafting

e. 1 orang Diklat Fungsional Peneliti

f. 1 orang Diklat Operasional Peralatan Laboratorium GCMS

g. 1 orang Diklat PIM Tk. III

h. 1 orang Diklat PIM Tk. IV

i. 1 orang Diklat Prajabatan Tk. III

j. 4 orang Diklat Prajabatan Tk. II

2. Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium

Pengadaan alat laboratorium ditargetkan sebanyak 1 unit, namun dalam

pelaksanaan melebihi dari target yang direncanakan sebanyak 3 unit/buah,

yaitu :

a. 1 unit Ginset

b. 1 Unit GCMS Bantuan dari BPKIMI Kementerian Perindustrian

c. 1 Unit Kjedalhal, alat Destruksi Protein, Bantuan Pemerintah Jerman.

Page 38: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 28

3. Jumlah Lingkup Pengakuan Produk LPK oleh KAN

Laboratorium Baristand Industri Banda Aceh mendapat sertifikasi

akreditasi pada tanggan 12 Desember 2013 dengan ruang lingkup 4 produk,

dengan total 23 parameter.

6. Meningkatnya Budaya Pengawasan Dalam Rangka Mendukung Riset dan Standardisasi Industri.

Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya pengawasan dalam rangka

mendukung riset dan standardisasi industri. Untuk lebih jelasnya Capaian Sasaran

Strategis budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi

industri Tahun 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Capaian Sasaran Strategis budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri Tahun 2010-2014

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 T R T R T R T R T R

Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL

Unit 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan website

Unit 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan

Kegiatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Ket: T=Target; R= Realisasi

Dari Tabel 6 dapat dijelaskan bahwa capaian sasaran strategis budaya

pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri tahun

2010 – 2014 realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetntukan. Sehingga

hasilnya sebagai berikut :

Page 39: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 29

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Sistem Informasi

Laboratorium (SIL), dengan alamat e-mail “baristandaceh.go.id,

pengujian,SIL Baristand Aceh”

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan website, dengan alamat

“baristandaceh.kemenperin.go.id”.

Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Baristand

Industri Banda Aceh, sehingga semua program kegiatan yang direncanakan

dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

1. Potensi

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam rangka melaksanakan tupoksi serta mencapai visi dan

misi Baristand Industri Banda Aceh yang berbasis riset dan teknologi,

diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal, berkualitas dan

berkompeten sebagai aset strategis. Saat ini Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh didukung oleh SDM yang berjumlah

66 orang pegawai terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan.

Banyaknya jumlah pegawai di lingkungan Baristand Industri

Banda Aceh merupakan suatu potensi yang dapat didayagunakan dalam

pengembangan dan pengolahan produk industri di Provinsi Aceh

dengan peningkatan teknologi maupun inovasi dalam rangka

peningkatan mutu produk, perbaikan proses/teknologi, rancang bangun

peralatan industri (RBPI), dan rekayasa guna memenuhi kebutuhan

masyarakat industri.

Berdasarkan tingkat pendidikan, saat ini Baristand Industri

Banda Aceh memiliki personil: Magister (Teknik Kimia) 7 orang, Sarjana

(Tek. Kimia, Mesin, THP, Elektro dan Ekonomi) 20 orang, Diploma III

(Analis Kimia, Farmasi, Gizi) 9 orang, SLTA, SMK dan lainnya 23 orang

serta tamatan SD 1 orang. Berdasarkan jabatan fungsional, saat ini

Page 40: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 30

Baristand Industri Banda Aceh memiliki personil Peneliti 9 orang,

Perekayasa 2 orang, Litkayasa 7 orang, Pengendali Dampak Lingkungan

(PEDAL) 1 orang, Pranata Komputer 1 orang dan penguji mutu barang 1

orang.

Adapun jumlah pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan

dan jabatan fungsional serta berdasarkan umur disajikan pada Tabel 7,

Tabel 8 dan Tabel 9.

Tabel 7. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Aceh berdasarkan Pendidikan.

No. Pendidikan Jumlah Prosentase 1. Sekolah Dasar 1 1,67 2. SLTP - - 3. SLTA 23 38,33 4. Sarmud (D3) 9 15,00 5. Sarjana (S1) 20 33,33 6. Magister (S2) 7 11,67

Jumlah 60 100,00

Tabel 8. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Aceh berdasarkan Jabatan Fungsional.

No. Jabatan Fungsional Jumlah Pejabat Fungsional

(orang)

Prosentase (dihitung dari jumlah total

pegawai=60 org) 1. Peneliti 9 15,00 2. Perekayasa 2 3,32 3. Teknisi Litkayasa 7 11,67 4. Pengendali Dampak

Lingkungan 1 1,67

5. Pranata Komputer 1 1,67 6. Penguji Mutu

Barang 1 1,67

Jumlah 21 35,00

Page 41: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 31

Tabel 9. Jumlah Pegawai Baristand Industri Banda Aceh berdasarkan Umur.

No. Umur Jumlah Prosentase 1. 20 – 30 Tahun 6 10,00 2. 31 – 40 Tahun 14 23,33 3. 41 – 50 Tahun 9 15,00 4. 51 – 60 Tahun 31 51,67

Jumlah 60 100,00

b. Sarana dan Prasarana

Gedung Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

menempati areal seluas 2.660 m2 dengan luas bangunan

kantor/laboratorium 1.635,4 m2, yang berlokasi di Jalan Cut Nyak Dhien

Nomor 377 Lamteumen Timur Banda Aceh, mempunyai 1 ruang

Pimpinan, 5 ruangan Pejabat eselon IV, 1 ruangan kelompok pejabat

fungsional, 1 ruangan sektariat Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Aceh,

1 ruangan tata usaha, 1 ruangan Perlayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), 5

laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang perbengkelan dan 1 ruang

serba guna yang semuanya terhubung dengan fasilitas internet/WIFI

kecepatan tinggi.

c. Jejaring Kerja Di bidang litbang, telah dibangun berbagai kerja sama litbang

yang melibatkan unsur Academic, Bussiness, dan Government (ABG).

Beberapa diantaranya adalah kerja sama litbang, pengujian mutu dan

sertifikasi SPPT SNI, antara lain:

Kerja sama dengan KUB Nilam tentang Pendirian Inkubator Minyak

Atsiri Nilam di Desa Teladan Kabupaten Aceh Besar Prov. Aceh; pilot

project minyak atsiri di lambaro Aceh Besar dan UD tuna di

Kabupaten Aceh Besar

Kerja sama dengan Institusi Akademis antara lain dengan Politeknik

Kesehatan dan Gizi, AKA FARMA, SMTI, Universitas Serambi

Page 42: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 32

Mekkah dan Universitas Syiah Kuala dalam hal kerja praktek,

penelitian maupun penggunaan fasilitas laboratorium;

Kerja sama dengan Pemerintah Aceh tentang Pengembangan dan

Penerapan Hasil Litbang Teknologi Industri untuk mendukung

Pembangunan Industri di Kabupaten/Kota;

Kerja sama dengan BUMN dan Perusahaan swasta antara lain dengan

PT.PIM, PT. PTPN I (Persero), PT. LCI Aceh Besar, PT. BSP

Kabupaten Nagan Raya, PT. MIFA dan BEL Meulaboh, PT.

PERTAMINA (Persero), Universitas Teuku Umar Meulaboh, PLTU

Nagan Raya, PT. PLN (Persero) dan PT. Karya Tanah Subur, CV.

Lampoih Raya, CV. Galang Q-Lia, CV. Ie Yadara, PT. Aini Sejahtera,

CV. Orion Mega Galaxy, CV. Cahaya Tawi, CV. Ima Montaz

Sejahtera Lhokseumawe, CV. Adiyan Aneuk Rambong, CV. Rajawali

Prima Tirta, CV. Saqua Pasee dan PT. Prakarsa Barasindo, Cam Pha

Cement dan Halong Cement, CV. Lima Mandiri Consultan, CV.

Ganessa Consultant, CV. Lintang Utama Infotek, Exxon Mobile Oil

Indonesia Inc., PT. Aditya Engineering Consultant, PT. Multi Area

Conindo, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) tbk, PT Waskita

Karya (Persero), Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah

Kuala, dalam hal pengujian AMDK, semen, SPPT SNI, limbah cair,

sumur pantau, badan air, udara ambient dan emisi;

Kerja Sama dengan Lembaga Lingkungan Hidup Kab/Kota antara lain

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Utara, Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan, Kebersihan, Dan Pertamanan

Kabupaten Aceh Barat, Kotamadya Sabang, Aceh Singkil, Aceh

Selatan, Aceh Timur, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Tengah, Kota

Banda Aceh dan Aceh Besar.

d. Publikasi Hasil Litbang Baristand Industri Banda Aceh menerbitkan publikasi ilmiah

Page 43: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 33

yaitu “Jurnal Hasil Penelitian Industri” (HPI). Jurnal HPI merupakan

publikasi ilmiah nasional berisi hasil penelitian dan pengembangan dalam

bidang industri yang dilakukan oleh para Peneliti, Perekayasa dari

kalangan internal dan eksternal serta hasil penelitian dari Perguruan

Tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Indonesia. Jurnal HPI terbit

berkala 2 kali dalam setahun dan telah memperoleh akreditasi

dari LIPI, melalui website dengan alamat

“baristandaceh.kemenperin.go.id”, selain itu juga melalui pameran

pembangunan serta melalui seminar nasional hasil litbang yang diadakan

setiap tahunnya.

e. Infrastruktur Teknologi Litbang dan Industri Secara umum, Infrastruktur teknologi di Provinsi Aceh tersebar di

berbagai lembaga yang melakukan kegiatan litbang dan berkaitan dengan

mutu serta standardisasi produk, yaitu lembaga/institusi litbang

Kementerian dan Non Kementerian maupun institusi litbang swasta,

perguruan tinggi, serta Balitbang Daerah.

Infrastruktur litbang di lingkungan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh meliputi:

Sarana dan prasarana laboratorium yang mencakup: 1 laboratorium

riset dan 6 laboratorium uji (laboratorium kimia; laboratorium limbah

cair; laboratorium udara; laboratorium mikrobiologi; laboratorium

fisik semen dan bahan bangunan; laboratorium riset; dan laboratorium

atsiri dan rempah).

Sarana dan prasarana perbengkelan dan Rancang Bangun dan

Perekayasaan Industri (RBPI);

Sarana dan Prasarana difusi alih teknologi berupa inkubator teknologi

minyak atsiri; dan

Sarana publikasi, antara lain: jurnal/majalah ilmiah yang terakreditasi.

Website, media social, dll.

Page 44: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 34

Kegiatan utama yang dilakukan di Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh antara lain: Pengujian produk makanan dan

minuman, produk olahan industri, produk hasil alam dan tambang,

pengujian lingkungan serta sertifikasi produk. Selain itu Baristand

Industri Banda Aceh juga melayani konsultansi lingkungan (AMDAL),

konsultansi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta rancang bangun

peralatan industri.

Baristand Industri Banda Aceh juga memiliki 1 unit inkubator

penyulingan minyak nilam berlokasi di Desa Teuladan Kecamatan Lembah

Seulawah Kabupaten Aceh Besar yang dapat dijadikan sebagai sarana

penelitian penyulingan minyak atsiri khususnya minyak nilam. Hal ini

merupakan langkah strategis dalam rangka pengembangan minyak atsiri

di Provinsi Aceh dan sejalan dengan fokus Baristand Industri Banda Aceh

yaitu dibidang minyak atsiri dan rempah-rempah serta komoditi unggulan

daerah.

f. Ketersediaan Sumber Daya Alam yang Dapat Digunakan Sebagai Bahan Baku Industri

Sampai tahun 2014, Propinsi Aceh masih menjadi salah satu

produsen besar rempah dan atsiri di Indonesia, antara lain pala dan nilam,

serta komoditas unggulan lainnya seperti hasil pertanian, hasil perikanan

dan kelautan, perkebunan, pertambangan, bahan galian, dan mineral.

Propinsi Aceh juga memiliki cadangan energi yang sangat besar seperti

panas bumi, gas alam, dan batubara yang sebagian besar dimanfaatkan

untuk mendukung berbagai industri, pertanian dan transportasi.

Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Aceh seharusnya dapat dikelola

seoptimal mungkin, dengan meningkatkan industri pengolahan yang

memberikan nilai tambah tinggi dan mengurangi ekspor bahan mentah.

Namun kenyataannya hingga saat ini sumber daya alam tersebut hanya

sebahagian kecil saja yang diolah sedangkan sisanya dijual mentah ke

Provinsi lain dengan harga murah.

Page 45: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 35

Beberapa potensi sumber daya alam Aceh yang disajikan pada Tabel 10-15.

Tabel 10. Potensi Minyak Atsiri dan Rempah-Rempah di Prov. Aceh

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Tabel 11. Potensi Hasil Pertanian di Provinsi Aceh No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Padi ton/tahun 1.937.890 2 Bawang merah kwintal 37.107 3 Bawang putih kwintal 1.260 4 Bawang daun kwintal 21.999 5 Kentang kwintal 113.096 6 Kubis kwintal 59.692

7 Kembang kol kwintal 8.973 8 Sawi kwintal 33.963 9 Wortel kwintal 22.239 10 Lobak kwintal 21 11 Kacang merah kwintal 21.291 12 Kacang panjang kwintal 152.525 13 Cabe kwintal 424.272 14 Cabe rawit kwintal 367.113 15 Jamur kwintal 13.816

16 Tomat kwintal 348.457

17 Terung kwintal 157.788 18 Buncis kwintal 39.094 19 Ketimun kwintal 182.470 20 Labu siam kwintal 68.654 21 Kangkung kwintal 104.315 22 Bayam kwintal 47.317

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi 1 Nilam ton/tahun 4.368 2 Sereh Wangi ton/tahun 34.149

3 Pala ton/tahun 6.451

4 Cengkeh ton/tahun 1,435

5 Jahe ton/tahun 498

6 Kayu manis ton/tahun 723

7 Lada ton/tahun 257 8 Kemiri ton/tahun 12.302

9 Kunyit ton/tahun 656

10 Jarak ton/tahun 13 11 Gambir ton/tahun 17

Page 46: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 36

Tabel 12. Potensi Perkebunan di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Kelapa sawit ton/tahun 355.366

2 Karet ton/tahun 66.772 3 Coklat ton/tahun 34.795 4 Kelapa ton/tahun 55.434 5 Kopi ton/tahun 48.282 6 Tembakau ton/tahun 1.983 7 Alpokat kwintal 74,624 8 Mangga kwintal 270,544

9 Rambutan kwintal 280,994

10 Duku/langsat kwintal 66,509

11 Jeruk siam kwintal 85,522 12 Jeruk besar kwintal 123,326 13 Belimbing kwintal 14,505 14 Manggis kwintal 13,622

15 Nangka/cempedak kwintal 81,154

16 Durian kwintal 270,449

17 Jambu biji kwintal 23,872

18 Jambu air kwintal 26,652 19 Sirsak kwintal 6,892 20 Sukun kwintal 14,905

21 Sawo kwintal 53,739 22 Pepaya kwintal 148,298 23 Pisang kwintal 689,892 24 Nenas kwintal 8,448 25 Salak kwintal 3,810 26 Melinjo kwintal 99,073 27 Semangka kwintal 165,397

28 Melon kwintal 1,301

29 Markisa kwintal 2,306

30 Petai kwintal 5,229

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Page 47: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 37

Tabel 13. Potensi Peternakan di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Kuda ekor/tahun 1.744

2 Sapi ekor/tahun 404.221

3 Sapi perah ekor/tahun 25

4 Kerbau ekor/tahun 111.950

5 Kambing ekor/tahun 655.650

6 Domba ekor/tahun 157.111

7 Ayam buras ekor/tahun 6.054.553

8 Ayam petelur ekor/tahun 243.270

9 Ayam pedaging ekor/tahun 3.041.218

10 Itik ekor/tahun 2.271.247

11 Puyuh ekor/tahun 62.424

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Tabel 14. Potensi Perikanan di Provinsi Aceh

No. Komoditi Satuan Jumlah Produksi

1 Tambak ton 32.643,1

2 Kolam ton 12.751,9

3 Sawah ton 933,9

4 Jaring apung ton 479,9

5 Keramba ton 19,5

6 Laut ton 83,6

Sumber: Aceh dalam Angka (2014)

Page 48: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 38

Tabel 15. Potensi Pertambangan di Provinsi Aceh

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Prov. Aceh (2014)

2. Permasalahan

a. Bidang Penelitian dan Pengembangan Industri

Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh sebagai salah

satu lembaga litbang yang berperan aktif dalam applied research telah

banyak memberikan kontribusi, terutama dalam hal pelayanan teknis ke

No. Komoditi Satuan Jumlah

1 Batubara ton 1,074,543,517

2 Pasir Besi ton 479,000

3 Emas ton 5,520,000

4 Timah Hitam ton 279,000

5 Pospat ton 250,000

6 Marmer ton 39.240.189.000

7 Batu Gamping ton 37,995,921,000

8 Tras ton 268,804,000

9 Sabak ton 3,920,436,000

10 Kaolin ton 714,600,000

11 Lempung ton 15,127,504,000

12 Andesit ton 1,249,040,000

13 Granit ton 33,587,645,000

14 Pasir Kuarsa ton 61,726,000

15 Bentonit ton 143,729,000

16 Dolomit ton 80,000

17 Panas Bumi Mw 525

Page 49: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 39

dunia industri terutama industri kecil dan menengah yang ada di

Provinsi Aceh.

Kualitas kelitbangan sudah seharusnya dipandang sebagai

penentu keberhasilan pembangunan industri karena apa yang dihasilkan

oleh lembaga litbang bisa diukur, baik input, output maupun outcome-nya.

Meskipun demikian, dalam kenyataannya peranan kelitbangan dalam

pembangunan industri masih jauh dari apa yang diharapkan karena

berbagai permasalahan mendasar yang selalu menghambat tumbuh dan

berkembangnya lembaga kelitbangan di dalam negeri, terutama di

lingkungan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh.

Terbatasnya sumber daya litbang tercermin dari rendahnya

kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang iptek. Selain itu,

anggaran litbang sains dan teknologi iptek juga masih sangat terbatas.

Kecilnya anggaran iptek berakibat pada terbatasnya fasilitas riset,

kurangnya biaya untuk operasional dan pemeliharaan, serta rendahnya

insentif untuk peneliti.

Kendala SDM yang dimaksud antara lain kurangnya kuantitas

dan kualitas SDM litbang, pegawai yang akan memasuki usia pensiun

(usia > 51 tahun) juga memiliki porsi yang cukup besar, yaitu berjumlah

35 orang atau 53,03 persen.

Disisi lain, prasarana dan sarana untuk mendukung kegiatan

kelitbangan terutama di lingkungan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh masih rendah. Selama kurun 5 (lima) tahun

belakangan ini, pengadaan alat laboratorium uji lebih banyak difokuskan

untuk mendukung kelancaran kegiatan pengujian dalam rangka

penerapan SNI wajib, sementara untuk pengadaan sarana pendukung

kegiatan litbang masih sangat rendah.

Minimnya hasil Litbang yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku

usaha juga merupakan salah satu permasalahan di bidang penelitian dan

pengembangan industri. Hasil litbang dalam bentuk teknologi

Page 50: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 40

proses/produk yang diciptakan selama ini belum mampu memenuhi

kebutuhan dunia industri, terutama untuk industri yang membutuhkan

teknologi tinggi dan madya, yang banyak dibutuhkan oleh industri

berskala besar dan menengah. Hal ini disebabkan hasil litbang yang

diciptakan masih dalam bentuk prototype atau uji coba yang pada

umumnya belum dapat dikomersialisasikan atau belum mempunyai nilai

ekonomis. Sementara untuk dapat dikomersialisasikan membutuhkan

uji coba secara teknis-ekonomis yang membutuhkan biaya yang cukup

besar.

Seringkali masalah yang dihadapi oleh litbang industri tidak

dapat ditangani secara individu oleh litbang industri yang ada. Kerja

sama antara Peneliti atau antara Lembaga Litbang dapat diwujudkan

dalam rangka berbagi sumber daya berupa peneliti maupun fasilitas dan

peralatan litbang, atau bahkan dana litbang.

Pada umumnya budaya bangsa Indonesia masih belum

mencerminkan nilai-nilai iptek yang mempunyai penalaran obyektif,

rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum

berkembang ke arah yang lebih suka mencipta daripada sekedar

memakai, lebih suka membuat daripada sekedar membeli, serta lebih

suka belajar dan berkreasi dari pada sekedar menggunakan teknologi

yang ada.

Permasalahan lainnya adalah manajemen keuangan yang dianut

selama ini dirasakan kurang akomodatif untuk mendukung tumbuh dan

berkembangnya lembaga litbang, apalagi anggaran yang dialokasikan

masih jauh dari apa yang diharapkan. Pada umumnya lembaga litbang

dikelola oleh pemerintah dimana struktur kelembagaannya mengikuti

sistem organisasi dan tata kelola induknya, yaitu Kementerian maupun

Lembaganya. Seringkali sistem organisasi dan tata kelola tersebut tidak

cocok untuk diterapkan di lembaga litbang. Sebagai contoh, penerimaan

lembaga litbang dari industri ketika melakukan layanan teknis atau

Page 51: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 41

penyebarluasan hasil litbang harus terlebih dahulu dana tersebut disetor

ke pemerintah dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),

sehingga lembaga litbang tersebut tidak memiliki lagi dana di akhir

tahun untuk melaksanakan kegiatan litbang dan layanan teknis ke

industri, sampai dana tersebut turun kembali di tahun berikutnya

setelah melalui proses panjang, sementara industri tidak mau tahu dan

akhirnya mengeluh lembaga litbang tersebut lamban dalam memberikan

pelayanan.

Di sisi lain, unit layanan teknis dituntut untuk mampu

memberikan layanan publik secara prima, sementara sistem

penganggaran PNBP tidak memungkinkan unit layanan tersebut

bergerak secara leluasa (kecuali melalui mekanisme Badan Layanan

Umum – BLU), sehingga penerimaan PNBP yang seharusnya dapat

dicairkan menjelang akhir tahun tidak dapat dilaksanakan.

b. Penguasaan Teknologi Industri

Jumlah industri di Indonesia yang melakukan inovasi teknologi

secara intensif maupun memanfaatkan hasil-hasil inovasi dari penyedia

teknologi di dalam negeri relatif masih sangat rendah. Umumnya mereka

cenderung memanfaatkan teknologi dari luar yang sudah proven

meskipun biayanya sangat mahal. Di sisi lain teknologi dari luar negeri

yang digunakan oleh industri dalam negeri ternyata belum disertai

dengan cara akuisisi yang tepat (mencari, menilai dan mengadakan

negosiasi dengan pemasok teknologi, memperoleh teknologi yang sesuai

kebutuhan) sehingga biaya yang ditanggung masih besar dan

ketergantungan yang masih terus menerus pada pemasok teknologi dari

luar negeri. Selain itu sistem pendidikan yang ada sekarang ini belum

mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja industrial yang kompeten

sesuai dengan harapan industri karena belum memadainya informasi

Page 52: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 42

tentang perkembangan dan kebutuhan akan tenaga industrial yang

kompeten.

Permasalahan di atas masih ditambah dengan terbatasnya jumlah

lembaga sertifikasi personil yang sudah disertifikasi, dan belum adanya

sistem untuk mensertifikasi atau mengakreditasi lembaga-lembaga

pelatihan yang ada.

c. Penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 1) Belum tersedianya sistem pelayanan pengurusan administrasi

HKI yang optimal;

Teknologi hasil penelitian dan pengembangan memerlukan

perlindungan hukum yang memadai untuk mendapatkan

kepastian perlindungan atas hak kekayaan intelektual pada saat

diterapkan di industri. Masih banyaknya hambatan untuk

memperoleh pengakuan atas HKI antara lain disebabkan belum

cukup pemahaman tentang pentingnya HKI seperti HKI paten dan

prosedur pengurusan HKI yang belum dimengerti oleh para

peneliti dan perekayasa. Adanya pembentuan Sentra HKI

Baristand Industri Banda Aceh diharapkan dapat menjadi

fasilitator HKI bagi hasil hasil litbang yang telah diteliti oleh para

peneliti dilingkungan internal maupun eksternal.

2) Belum optimal dalam pemanfaatan HKI yang terlindungi secara

hukum;

Pencapaian peningkatan inovasi para peneliti dan

perekayasa serta masyarakat industri masih rendah karena

kesadaran industri, lembaga Litbang dan Perguruan Tinggi di dalam

negeri belum mengetahui dan menyadari tentang pentingnya konsep

HKI yang sebenarnya memiliki nilai ekonomi bagi para penemu

(inventor). Disamping itu, masih banyaknya pelanggaran HKI

berupa pelanggaran hak cipta dan pemalsuan hasil karya para

Page 53: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 43

peneliti mengakibatkan keinginan para inventor untuk

mempatenkan hasil karyanya sangat rendah.

Jumlah pendaftaran paten yang dihasilkan di dalam negeri

masih sangat rendah, menyebabkan sistem perlindungan HKI belum

optimal dimanfaatkan oleh para inovator dalam produk industri

yang berbasis kekayaan intelektual yang telah terlindungi hukum

tidak dapat dimanfaatkan oleh calon pengguna secara optimal.

Untuk pengoptimalnya perlindungan HKI secara hukum, Sentra

HKI Baristand Industri Banda Aceh telah melakukan kerja sama

dengan Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Provinsi Aceh dan Konsultan HKI Aceh,

3) Belum optimalnya kesiapterapan hasil penelitian yang telah

mendapatkan perlindungan HKI

Selama ini hasil penelitian yang di daftarkan sering mendapat

masalah di dalam penerapan di industri karena masih kurangnya

informasi atau data yang diperlukan untuk penerapannya di industri.

Dalam laporan World Economic Forum (WEF) tahun 2010, Indonesia

berada pada posisi 91 dari 139 negara yang menggunakan aplikasi

litbang berbasis HKI.

Disisi lain, pelaku Industri/calon pengguna hasil penelitian

sangat mengharapkan penghapusan hidden cost yang dapat

menyebabkan biaya produksi tinggi sehingga pelaku industri dapat

menggunakan dan menerapkan suatu produk yang telah dihasilkan

oleh para Inventor.

4) Belum tersedianya data produk industri berbasis HKI yang

akurat.

Belum optimalnya pembinaan, penerapan, dan pengembangan

produk industri berbasis HKI, serta advokasi layanan aspek hukum

Page 54: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 44

yang implementatif secara baik, benar, dan tepat sasaran,

mengakibatkan kurang tersedianya informasi dan data yang akurat

dalam rangka penyusunan perencanaan serta perlindungan maupun

pengelolaan HKI yang dapat memberikan manfaat di sektor industri.

Dengan ketersedian informasi dan data HKI yang up to date,

perlindungan dan pengelolaan produk industri berbasis HKI dapat

diwujudkan melalui berbagai kegiatan promosi dan informasi hasil

invensi dan inovasi milik masyarakat industri dan/atau lembaga

Litbang ke calon penggunanya.

d. Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI)

1) Ketersediaan dan kapasitas infrastruktur standardisasi laboratorium penguji untuk mendukung penerapan SNI;

Balai Riset dan Standardisasi Banda Aceh sebagai perwakilan

Kementeri Perindustrian telah memiliki Lembaga Sertifikasi Produk

(LS-Pro) dan Laboratorium Uji telah memperoleh akreditasi dari

Komite Akreditasi Nasional (KAN) dalam rangka mendukung

penerapan 195 SNI wajib. Proses untuk mendapat akreditasi dari KAN

bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan ketersediaan sarana

dan prasarana beserta tenaga analisnya yang cukup memadai.

Meskipun telah memperoleh sertifikasi KAN, namun dalam

pelaksanaan penerapan SNI wajib masih terdapat beberapa kendala

diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pengujian terutama

minimnya ruang lingkup parameter yang terakreditasi

Di samping itu, permasalahan lainnya adalah keterbatasan

jumlah personel penguji yang telah disertifikasi serta memiliki

kompetensi sesuai kebutuhan.

2) Masih banyak SNI yang belum sesuai dengan standar internasional

dalam mendukung perdagangan bebas;

Page 55: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 45

Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang Industri saat ini

tercatat 8.631 judul atau hampir 70% dari total SNI yang telah

ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), namun hanya

sebagian kecil yang sesuai dengan standar internasional. Banyaknya SNI

yang tidak sesuai dengan standar internasional disebabkan pada saat

penyusunan SNI masih banyak mengadopsi dari Standar Industri

Indonesia (SII) edisi lama dan kemungkinan besar sudah tidak sesuai

lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau

kebutuhan pasar. Meskipun telah dilakukan peninjauan dan revisi

terhadap SNI tersebut, namun belum dilakukan secara menyeluruh.

3) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap mutu.

Kesadaran masyarakat terhadap mutu suatu produk masih

sangat rendah, salah satu indikatornya adalah prilaku sebagian

konsumen yang lebih memilih produk dengan harga murah meskipun

produk tersebut adalah produk palsu atau produk yang tidak memenuhi

persyaratan mutu SNI.

Akibatnya telah banyak kasus yang dilaporkan dimana suatu

produk yang dibeli mengandung zat berbahaya seperti makanan yang

mengandung zat aditif yang dilarang, mainan anak-anak yang tidak

memenuhi standar mutu sehingga mangancam keamanan dan kesehatan

manusia dan ingkungan sekitarnya.

Untuk melindungi konsumen dari produk-produk yang

membahayakan kesehatan, keselamatan dan keamanan serta lingkungan,

Balai Riset dan Standardisasi Banda Aceh sebagai perwakilan

Kementerian Perindustrian saat ini hanya mampu melakukan pengujian

terhadap 195 SNI. secara wajib karena adanya berbagai kendala yang

dihadapi seperti tidak tersedianya SNI yang harmonis dengan standar

internasional, terbatasnya kemampuan dan kompetensi Laboratorium

Page 56: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 46

Uji maupun rendahnya kemampuan industri dalam negeri guna

menerapkan ketentuan SNI baik SNI wajib maupun SNI sukarela.

e. Efektifitas Kebijakan Industri (Kurangnya sosialisasi fasilitasi

pemerintah)

Pengkajian dan perumusan suatu kebijakan diperlukan data dan

analisis yang akurat, agar kebijakan yang dirumuskan dapat

diimplementasikan dan mencapai sasaran yang ditetapkan. Namun, saat ini

ketersediaan data dan analisis tersebut masih dirasakan kurang. Perumusan

kebijakan belum sepenuhnya didasarkan pada suatu kajian yang mendalam

dan komprehensif, sehingga seringkali kebijakan yang telah ditetapkan

sulit diimplementasikan atau masih kurang efektif pada tahap

implementasinya.

Penyebab lainnya adalah kurangnya informasi dan pemahaman

kebijakan industri terutama di daerah-daerah, akibat kurangnya sosialisasi

terkait fasilitas dan kebijakan yang diberikan pemerintah. Banyak pelaku

industri di daerah yang belum tahu bagaimana cara memanfaatkan fasilitas

tersebut. Bahkan ada yang tidak mengetahui bahwa pemerintah telah

menyediakan fasilitas insentif guna membantu peningkatan daya saing

industri.

f. Pemanfaatan bahan baku yang berbasis sumber daya alam lokal (SDA)

belum termanfaatkan secara optimal

Propinsi Aceh termasuk salah satu propinsi yang kaya dengan

potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi) maupun yang

tidak terbarukan (hasil tambang dan mineral). Namun, tidak semua

keunggulan sumber daya alam tersebut dapat termanfaatkan secara optimal,

selain kurang mampunya industri dalam negeri untuk mengolah, beberapa

SDA tertentu memang kurang ekonomis untuk diolah, serta karakteristik

komoditi agro dan mineral tertentu yang tersedia kualitasnya rendah. Saat

Page 57: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 47

ini sumber daya alam dari Aceh banyak dijual dalam bentuk mentah ke

Provinsi lain sehingga tidak banyak mendatangkan keuntungan.

Page 58: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 47

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Visi dan misi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh disusun

berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi yang merupakan pedoman untuk

menentukan arah, tujuan dan sasaran pengembangan lembaga dimasa yang akan

datang.

2.1. VISI

Visi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh tahun 2015 –

2019 adalah : “Menjadi lembaga yang unggul dalam riset khususnya

atsiri, rempah dan komoditi inti/unggulan daerah serta mapan dalam

standardisasi dan sertifikasi di bidang industri”.

2.2. MISI

Misi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh tahun 2015 –

2019 adalah :

1. Memberikan layanan jasa riset dan standardisasi untuk mengembangkan

industri berbasis Atsiri dan Rempah.

2. Melaksanakan Litbang dan Standardisasi berbasis komoditi inti/unggulan

daerah yang ramah lingkungan.

3. Memberikan jasa layanan teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang

bangun, alih teknologi, konsultasi, pelatihan, pengelolaan lingkungan

industri, sertifikasi serta informasi dalam rangka pengembangan industri.

2.3. TUJUAN

Tujuan strategis yang akan dirincikan dalam Renstra pada 2015-2019

yaitu untuk meningkatkan peranan riset Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh dalam pengembangan industri atsiri, rempah dan

Page 59: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 48

komoditi unggulan/kompetensi inti daerah, serta peningkatan pelayanan jasa

teknis melalui:

1. Meningkatkan peranan riset Baristand Industri Banda Aceh dalam

pengembangan Industri atsiri, rempah dan komoditi inti /unggulan

daerah di bidang:

Pengembangan teknologi proses (kimia, fisika, ekstraksi, nano

teknologi dan bioteknologi);

Diversifikasi produk;

Peningkatan mutu dan keamanan produk;

Rancang bangun dan perekayasaan peralatan industri;

Standardisasi dan Sertifikasi;

Energi dan lingkungan;

Pelayanan jasa teknis yang terpadu dan berkualitas.

2. Produk yang akan dikembangkan dari atsiri, rempah dan komoditi inti/

unggulan daerah, antara lain :

Produk toiletteris dan kosmetik berbasis atsiri dan rempah;

Produk pangan (perisa/flavouring, minuman dan makanan)

Produk pangan fungsional;

Produk pertanian dan perikanan;

Produk hasil galian, mineral, hasil tambang dan bahan bangunan

3. Pengembangan kompetensi SDM difokuskan pada :

Penguasaan karakterisasi bahan dan produk;

Penguasaan teknologi ekstraksi, fraksinasi dan purifikasi;

Penguasaan teknologi formulasi, proses dan diversifikasi.

2.4. SASARAN STRATEGIS

Adapun yang menjadi Sasaran strategis Baristand Industri Banda

Aceh dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut :

Page 60: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 49

1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang profesional dalam

rangka mendukung riset dan standardisasi.

2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi, fraksinasi,

purifikasi, dan pengembangan teknologi atsiri dan rempah serta

komoditi inti/unggulan daerah; serta teknologi penanggulangan

pencemaran lingkungan.

3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam pengujian,

rancang bangun, konsultasi, pelatihan, sertifikasi serta informasi sesuai

dengan standar pelayanan publik yang prima dalam rangka

pengembangan industri.

4. Meningkatkan peran Sentra HKI dalam memfasilitasi perolehan

perlindungan HKI

5. Meningkatkan kemampuan Laboratorium Uji dan LSPro untuk

mendukung penerapan SNI wajib.

Berdasarkan latar belakang, visi, misi, tujuan dan sasaran, maka

kerangka analisis penyusunan Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun

2015-2019 dijelaskan dalam Peta strategis Baristand Industri Banda Aceh

Tahun 2015 – 2019 sebagaimana terlihat pada Gambar 2.

Page 61: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 50

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19. Gambar 3. Peta Strategis Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015–20

Gambar 2. Peta Strategi Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

Page 62: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 51

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN

Sesuai dengan visi pembangunan “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, maka

pembangunan nasional 2015-2019 akan diarahkan untuk mencapai sasaran

utama yang mencakup:

a. Sasaran makro;

b. Sasaran Pembangunan Manusia dan Masyarakat;

c. Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan;

d. Sasaran Dimensi Pemerataan;

e. Sasaran Pembangunan Wilayah dan Antarwilayah;

f. Sasaran Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan.

Sasaran-sasaran pokok pembangunan nasional yang menjadi tanggung

jawab Kementerian Perindustrian antara lain adalah yang terkait dengan

Sasaran Pembangunan Sektor Unggulan dimana pada tahun 2019

pertumbuhan sektor industri ditargetkan mencapai 8,6 persen, kontribusi

sektor industri terhadap PDB mencapai 21,60%, dan penambahan jumlah

industri berskala menengah dan besar selama 5 tahun sebanyak 9.000 unit.

Kementerian Perindustrian juga berkontribusi terhadap Sasaran Pembangunan

Kewilayahan dan Antar wilayah yaitu sampai dengan tahun 2019 terbangun

sebanyak 14 kawasan industri.

Secara umum Kementerian Perindustrian memiliki Sasaran Strategis

sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatkan pertumbuhan industri

2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan Penguasaan Pasar Dalam dan Luar negeri

3. Sasaran Strategis 3 : Meningkakan investasi disektor industri

4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor industry

5. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industry

6. Sasaran Strategis 6 : Kuatnya struktur industri

Page 63: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 52

3.2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BPPI

Arah kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) yaitu:

1. Peningkatan kemampuan penguasaan penerapan teknologi maju;

2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi dan perlindungan HKI;

3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;

4. Peningkatan pengembangan kebijaka regulasi teknis dan kemampuan

pelayanan teknis SNI lingkup industri;

5. Peningkatan pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan

Kebijakan Industri Nasional (KIN) yang efektif;

6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau;

7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.

Peran BPPI dalam Peningkatan Daya Saing berdasarkan Undang-undang

Perindustrian, sebagaimana terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Peran BPPI dalam Peningkatan Daya Saing berdasarkan Undang-undang Perindustrian

Program layanan teknologi BPPI yang ditetapkan sebagai upaya

melaksanakan pembangunan industri nasional yaitu pengembangan teknologi

dan kebijakan industri melalui program :

1. Peningkatan Kapasitas Layanan dan Revitalisasi Peralatan Laboratorium;

2. Peningkatan Kualitas dan Jumlah SDM.

Page 64: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 53

Secara ringkas Program layanan BPPI secara jelas dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Program layanan BPPI

Sasaran Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) :

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya investasi di sektor industri, dengan

indikator kinerja sasaran strategis yaitu :

a). Meningkatnya investasi di sektor industri

Sasaran Strategis 2: Kuatnya Struktur Industri, dengan indikator kinerja

sasaran strategis yaitu :

a) Peningkatan penguasaan teknologi industri;

b) Laju pertumbuhan industri yang menerapkan

prinsip-prinsip industri hijau;

c) Penurunan impor produk industri yang SNI, ST

dan/atau PTC diberlakukan secara wajib.

Sasaran Strategis 3: Tersusunnya arah pembangunan Industri, dengan

indikator kinerja sasaran strategis yaitu:

a) Jumlah rencana pembangunan industri.

Sasaran Strategis 4: Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku

usaha industri dan masyarakat dengan indikator

kinerja sasaran strategis yaitu:

a. a) Indeks kepuasan pelanggan.

Rencana strategis (Renstra) BPPI Tahun 2015-2019 terkait Tujuan

Pembangunan Industri Jangka Panjang dan Menengah sebagaimana dijelaskan

pada Tabel 16.

Page 65: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 54

Tabel 16. Renstra BPPI Tahun 2015-2019 terkait Tujuan Pembangunan

Industri Jangka Panjang dan Menengah

RENSTRA BPPI 2015 - 2019

TUJUAN PEMBANGUNAN INDUSTRI JANGKA PANJANG (20 TAHUN)

Menurut UU No 3/2014 tentang Perindustrian : 1. Mewujudkan Industri Nasional sebagai pilar dan

penggerak perekonomian nasional;

2. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur

industri;

3. Mewujudkan Industri yang mandiri, berdaya

saing, dan maju, serta Industri Hijau;

4. Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan

yang sehat, serta mencegah pemusatan atau

penguasaan industri oleh satu kelompok atau

perseorangan yang merugikan masyarakat;

5. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan

kesempatan kerja;

6. Mewujudkan pemerataan pembangunan Industri

ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat

dan memperkukuh ketahanan nasional; dan

7. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan

masyarakat secara berkeadilan.

TUJUAN PEMBANGUNAN INDUSTRI JANGKA MENENGAH (5 TAHUN)

Membangun industri yang tangguh dan berdaya saing berbasis sumber daya industri dan mempercepat penyebaran dan pemerataan industri ke seluruh wilayah Indonesia

Strategi yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan

Industri (BPPI) yaitu:

1. Mengembangkan jejaring dengan institusi kebijakan litbang dan teknologi

terkemuka melalui organisasi internasional, kerangka kerjasama perdagangan

bebas dan kemitraan dengan akademisi;

2. Mendorong pengembangan kerjasama dengan dunia usaha untuk

mengembangkan teknolgi dan memanfaatkan potensi bahan baku lokal;

3. Mengembangkan bank data yan lengkap dan mutakhir;

4. Meningkatkan kompetensi SDM BPPI sesuai perkembangan IPTEK industri;

5. Mengembangkan kapasitas kelembagaan litbang dan Lembaga Penilaian

Kesesuaian (LPK).

Page 66: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 55

Kegiatan-kegiatan BPPI pada program pengembangan teknologi,

standardisasi dan industri hijau dilaksanakan melalui :

1. Pengembangan kebijakan dan fasilitasi dalam meningkatkan iklim usaha industri.

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain adalah:

Tumbuhnya industri pionir maupun industri strategis; dan

Harmonisasi kebijakan sektor industri.

2. Pengkajian dan pengembangan teknologi dan HKI.

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain

Pengembangan teknologi industri;

Penerapan teknologi di industri; dan

Penerapan HKI di Industri.

3. Pengembangan standardisasi industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain adalah :

Penurunan produk industri yang SNI, ST dan/ atau PTC diberlakukan

secara wajib;

4. Pengembangan industri hijau

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain adalah:

Standar industri hijau;

Lembaga sertifikasi industri hijau; dan

Pelatihan-pelatihan bagi auditor industri hijau yang tersertifikasi.

5. Penyusunan dan evaluasi program pengembangan teknologi dan kebijakan industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain adalah:

Tersusunnya perencanaan program dan anggaran;

Laporan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan;

Pengembangan SDM;

Layanan manajemen dalam manajemen dalam mendukung pelaksanaan

program pengembangan teknologi, standardisasi, dan industri hijau.

6. Penelitian, pengembangan teknologi dan perekayasaan industri

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain adalah:

Hasil penelitian dan rekayasa industri; dan

Layanan jasa teknis industri

7. Riset dan standardisasi industri

Page 67: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 56

Sasaran kegiatan/ output yang dihasilkan dari kegiatan ini antara lain adalah:

Hasil penelitian dan rekayasa industri; dan

Layanan jasa teknis industri.

3.3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BALAI RISET DAN

STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Arah kebijakan dan strategi Baristand Industri Banda Aceh tidak

terlepas dan saling terintegrasi dengan program Kementerian Perindustrian

dan Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). Peran strategis

Baristand Industri Banda Aceh dalam pembangunan industri nasional

mengacu pada program-program serta visi misi yang telah ditetapkan oleh

Kementerian Perindustrian dan BPPI sebagai lembaga induk dari Baristand

Industri Banda Aceh.

Dari penjabaran visi misi Kemenperin dan program BPPI maka peran

strategis Baristand Industri Banda Aceh dalam upaya pembangunan industri

nasional adalah dengan melaksanakan program/ kegiatan prioritas, yaitu:

1. Penelitian dan pengembangan teknologi industri;

2. Pelayanan jasa teknis industri (sertifikasi dan pelatihan);

3. Peningkatan standardisasi industri daerah (layanan pengujian);

4. Peningkatan budaya pengawasan;

5. Pengembangan SDM (melalui pelatihan, pendidikan lanjut (S2 dan S3),

dan pendidikan non gelar)

6. Peningkatan sarana dan prasarana (sarana litbang, SNI wajib dan

laboratorium)

7. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan Sistem informasi yang

handal.

Peran strategis Baristand Industri Banda Aceh dalam upaya

peningkatan daya saing industri berdasarkan Undang-Undang Perindustrian

yaitu :

1. Meningkatkan kajian, perekayasaan serta rancang bangun industri;

2. Meningkatkan litbang dan pemanfaatan teknologi;

3. Meningkatkan pemberdayaan industri dalam rangka industri hijau;

4. Meningkatkan pelayanan jasa teknis industri;

5. Meningkatkan layanan standardisasi dan sertifikasi industri;

Page 68: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 57

6. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasana terutama bidang

kelitbangan dan pemberlakuan SNI Wajib;

7. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

A. Fokus Kajian Litbangayasa Teknologi Industri

Dalam upaya mendukung pembangunan industri nasional tahun 2015-

2019, maka Baristand Industri Banda Aceh menetapkan fokus kajian

litbangyasa teknologi industri agar kegatan program penelitian dan

pengembangan teknologi industri lebih terarah dan konsisten. Adapun fokus

kajian litbangyasa teknologi industri Baristand Industri Banda Aceh yaitu:

minyak atsiri, rempah dan komoditi inti/unggulan daerah.

Potensi sumber daya alam yang menjadi proyeksi investasi 23

kabupaten/ kota di Provinsi Aceh secara umum adalah:

1. Minyak atsiri dan rempah (Nilam, Sereh wangi, Pala, Cengkeh, Jahe, Kayu

manis Lada, Kemiri, Jahe, Kunyit, Jarak, Gambir)

2. Perkebunan (Kopi, Coklat, Kelapa, Kopi, Tembakau, Pinang, Kelapa sawit)

3. Perikanan dan budidaya (ikan tangkap, Ikan laut, Bandeng, udang, teripang,

kepiting lunak, lobster),

4. Pertanian (Padi, Jagung, Cabe, Kentang, Tomat, Bawang Merah)

5. Mineral dan Bahan Tambang (Batubara, Bijih Besi, Emas, Pasir zikron,

Galena, Batu Gamping, Bentonit, Dolomit, Bahan galian golongan C)

6. Minyak Bumi dan Gas alam,

B. Pengembangan Litbangyasa Teknologi Industri

Pengembangan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi industri

bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya

saing dan kemandirian industri nasional. Penguasaan teknologi dilakukan

secara bertahap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan

industri dalam negeri agar dapat bersaing di pasar dalam negeri dan pasar

global. Strategi peningkatan daya saing teknologi industri Baristand Industri

Banda Aceh didasarkan pada permasalan teknologi saat ini sebagaimana

dijabarkan dalam matrik pada Tabel 17.

Page 69: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 58

Tabel 17. Matrik Strategi Peningkatan Daya Saing Teknologi Industri Baristand Industri Banda Aceh

No Industri (KBLI 5 digit) Permasalahan Teknologi saat ini Strategi yang harus dilakukan Rencana

Aksi (Tahun) Output

1. 20294. Industri Minyak Atsiri

a. Teknologi produksi yang digunakan oleh masyarakat masih konvensional/tradisional, sehingga mutu produk dan rendemen yang dihasilkan rendah.

b. Minyak atsiri yang dihasilkan belum menghasilkan produk turunan dengan grade kemurnian yang tinggi.

c. Kualitas minyak atsiri pada saat distribusi sulit dipertahankan, karena masih berupa cairan.

a. Penelitian dan Rekayasa Teknologi produksi yang effisien dan produktifitas yang tinggi (dengan menggunakan energi terbarukan sebagai bahan bakar alternative.

b. Pengembangan teknologi pemurnian minyak atsiri.

c. Proses enkapsulasi minyak atsiri untuk mempertahankan aroma dan mempermudah sistem distribusi

2017 - 2019 Tersedianya paket teknologi proses dan peralatan yang aplikatif.

2. 20232 Industri Kosmetik, termasuk Pasta Gigi

b. Teknologi proses produksi dan pengemasan parfum masih manual dan belum didukung oleh peralatan yang memadai.

Pengembangan teknologi produksi dan pengemasan parfum secara mekanis.

2017 - 2019 Tersedianya Paket teknologi proses dan peralatan yang aplikatif.

3. 10772 Industri Bumbu Masak dan Penyedap Masakan

Teknologi proses pengolahan produk bumbu instant masakan khas aceh masih konvensional.

Pengembangan teknologi proses, peralatan pengolahan dan pengemasan produk bumbu instant masakan khas aceh.

2017 - 2019 Tersedianya Paket teknologi proses dan peralatan yang aplikatif.

4. 10774 Industri Pengolahan Garam

a. Proses pemasakan garam masih menggunakan kayu bakar sehingga biaya produksi masih tinggi.

b. Peralatan dan cara produksi garam beryodium masih sangat sederhana, sehingga mutu produk dan derajat keputihan yang dihasilkan masih rendah.

a. Rekayasa peralatan proses pemasakan yang menggunakan energi terbarukan

b. Penelitian peningkatan derajat keputihan sebagai bahan baku garam beryodum.

c. Rekayasa peralatan proses Iodisasi sistem otomatis.

c. 2017 - 2019 Tersedianya Paket teknologi proses dan peralatan yang aplikatif.

5. 10215 Industri Peragian/Fermentasi Ikan

a. Produk olahan ikan kayu belum siap saji.

b. Daya tahan produk masih rendah.

a. Penelitian fokus pada teknologi proses dan pengembangan produk ikan kayu siap saji (ransum TNI)

b. Pengembangan teknologi pengemasan

2017 - 2019 Tersedianya Paket teknologi proses dan peralatan yang aplikatif.

6 10761 Industri Pengolahan Kopi

a. Teknologi proses pengolahan kopi instan yang aplikatif untuk IKM belum tersedia

b. Belum tersedianya teknologi pembuatan kopi herbal

c. Kopi konvensional masih memiliki kadar kafein masih tinggi

a. Rekayasa peralatan dan proses pembuatan kopi instan

b. Pengembangan teknologi proses pembuatan kopi herbal

c. Pengembangan teknologi proses pengurangan kadar kafein dalam kopi

2017 - 2019 Tersedianya Paket teknologi proses dan peralatan yang aplikatif.

Page 70: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 59

Pengembangan litbangyasa teknologi industri yang dilakukan oleh Baristand

Industri Banda Aceh dikelompokkan dalam 3 tahapan dengan 9 level teknometer

sebagaimana terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Pengelompokkan pengembangan litbangyasa dan Pemanfaatan teknologi industri Baristand Industri Banda Aceh

Sebagaimana arahan kebijakan dari instansi pembina kelitbangyasaan kementrian

perindustrian yang dalam hal ini adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi

Industri dan Kekayaan Intelektual (Puslitbang TIKI), maka fokus pengembangan bidang

litbayasa teknologi industri Baristand Industri Banda Aceh harus disesuaikan kebutuhan

teknologi industri saat ini (hilirisasi industri). Oleh sebab itu, pengembangan bidang

litbayasa teknologi industri yang akan dilakukan oleh Baristand Industri Banda Aceh kini

lebih difokuskan pada tahapan riset terapan dan riset pengembangan yang memiliki level

teknometer diatas level 5 (lima). Secara umum pengembangan litbangyasa teknologi

industri Baristand Industri Banda Aceh lebih ditekankan pada peningkatan alih teknologi

dan hilirisasi hasil-hasil riset industri, melalui kegiatan-kegiatan riset/ inhouse research

bidang teknologi proses pengolahan bahan baku/ produk-produk industri hulu ke

produk-produk industri hilir khususnya terhadap ketersediaan bahan baku industri

farmasi, kosmetika, dan alat kesehatan.

Sasaran pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri dalam Rancangan

Kebijakan Industri Nasional (KIN) yang sesuai dengan fokus litbangyasa Baristand

Industri Banda Aceh adalah bidang Industri Farmasi & Kosmetik yang meliputi:

- Teknologi produksi bahan baku farmasi dan kosmetik (sintesa kimia).

Page 71: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 60

- Teknologi produksi produk biologik (sediaan tertentu).

- Teknologi ekstraksi minyak atsiri dan bahan alam lainnya pada industri farmasi dan

kosmetik.

Sasaran pengembangan litbangyasa teknologi industri Tahun 2015 – 2019 adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatnya hasil litbang yang siap diterapkan.

2. Meningkatnya kerja sama riset.

3. Meningkatnya hasil riset yang menyelesaikan masalah industri.

4. Tersedianya desain atau prototype litbangyasa industri.

5. Tumbuhnya pusat-pusat inovasi (center of excellence).

6. Pengembangan teknologi baru melalui pilot plant, atau yang sejenis.

Pengembangan, penguasaan, dan pemanfaatan teknologi industri dilakukan

melalui :

1. Peningkatan sinergi program kerjasama litbang antara balai-balai industri dengan

lembaga riset pemerintah, lembaga riset swasta, perguruan tinggi, dunia usaha dan

untuk menghasilkan produk litbang yang aplikatif dan terintegrasi.

2. Implementasi pengembangan teknologi baru melalui pilot plant, atau yang sejenis.

3. Pemberian insentif kepada peneliti yang hasil litbang dan temuannya dimanfaatkan

secara komersial di industri.

4. Peningkatan transfer/ alih teknologi kepada IKM dan kalangan industri.

5. Meningkatkan kontribusi hasil kekayaan intelektual berupa desain, paten dan merk

dalam produk industri untuk meningkatkan nilai tambah.

6. Mendorong tumbuhnya pusat-pusat inovasi (center of excellence) pada wilayah pusat

pertumbuhan industri.

7. Penyebarluasan hasil-hasil riset melalui kegiatan seminar, pameran, publikasi ilmiah,

ujicoba ke industri atau yang sejenisnya.

8. Meningkatkan kontribusi hasil kekayaan intelektual (desain, paten dan merk) dalam

produk industri untuk meningkatkan nilai tambah

C. Jasa Pelayanan Teknis Industri (Layanan Standardisasi dan Sertifikasi)

1. Standardisasi Industri

Standardisasi industri bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri

dalam rangka penguasaan pasar dalam negeri maupun ekspor. Standardisasi industri

Page 72: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 61

juga dapat dimanfaatkan untuk melindungi keamanan, kesehatan, dan keselamatan

manusia, hewan, dan tumbuhan, pelestarian fungsi lingkungan hidup, pengembangan

produk industri hijau serta mewujudkan persaingan usaha yang sehat.

Dalam hal standardisasi industri, Baristand Indutri Banda Aceh telah memiliki

laboratorium penguji yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Layanan standardisasi/ pengujian bahan/produk industri meliputi pengujian kimia,

fisika dan mikrobiologi yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tehadap standar

mutu dan/atau untuk mengetahui komposisi suatu bahan/produk. Adapun jenis-jenis

pengujian yang dapat dilakukan, antara lain:

Produk Makanan dan Minuman (AMDK, air isi ulang, sirup, limun, aneka kripik,

nata de coco, minyak hewani dan minyak nabati)

Produk industri kimia (pupuk padat, pupuk cair dan kompos)

Produk hasil pertanian (kopi, teh, kopra, VCO, minyak nilam, minyak pala dll)

Mineral hasil tambang dan batu-batuan

Produk industri aneka (arang aktif, briket, batu bara, dll)

Pencemaran Lingkungan (limbah cair, udara emisi, udara ambient dll)

Pengembangan Standardisasi industri yang dilakukan oleh Baristand Industri

Banda Aceh meliputi :

Perumusan, penyusunan dan penyempurnaan sistem dokumen mutu laboratorium

penguji Baristand Industri Banda Aceh (LABBA).

Perumusan standar baru dan atau melakukan revisi standar yang telah ada.

Penerapan, pengembangan dan pemberlakuan sistem manajemen laboratorium.

Peningkatan kompetensi petugas penguji, petugas sampling dan petugas kalibrasi

untuk pelaksanaan penilaian kesesuaian.

Peningkatan kerjasama antar laboratorium (lembaga/instansi lain).

Pengembangan sarana, prasarana dan infrastruktur bidang standardisasi industri.

Ikut serta dalam kegiatan uji profisiensi dan uji banding.

Ikut serta dalam kegiatan surveilence lembaga penguji.

Sasaran pengembangan standardisasi tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

Penambahan ruang lingkup parameter akreditasi.

Page 73: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 62

Meningkatnya kualitas dan kuantitas personel laboratorium (petugas penguji/

analis, petugas pengambil contoh/ sampling, petugas penerima contoh)

Peningkatan kompetensi layanan pengujian.

Peningkatan sarana dan prasarana bidang standardisasi industri.

Pelaksanaan kegiatan uji profisiensi dan uji banding.

Pelaksanaan kegiatan surveilence lembaga penguji.

2. Sertifikasi Industri

Sertifikasi industri bertujuan untuk meningkatkan jaminan mutu, efisiensi

produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam

perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan

inovasi teknologi; meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha,

tenaga kerja, dan masyarakat lainnya serta negara, baik dari aspek keselamatan,

keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; serta

meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan barang dan/

atau jasa di dalam negeri dan luar negeri. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa

tujuan sertifikasi industri adalah untuk menjamin keamanan, kesehatan, mutu produk,

melindungi konsumen serta kelestarian fungsi lingkungan hidup, dan meningkatkan

pengakuan industri baik secara nasional maupun internasional.

Sasaran pengembangan sertifikasi tahun 2015 – 2019 adalah :

Penambahan ruang lingkup akreditasi (produk sertifikasi)

Peningkatan kualitas dan kuantitas layanan sertifikasi.

Peningkatan kompetensi SDM bidang sertifikasi (asesor, tenaga ahli, petugas

pengambil contoh (PPC)).

Kesiapan produsen, kesiapan LPK, dan regulasi teknis.

Koordinasi antar instansi terkait dan mekanisme pengawasan standar SNI.

Perlindungan konsumen terkait standar.

Membantu regulator dalam kegiatan pengawasan produk yang beredar.

Dengan meningkatkan kinerja sertifikasi dapat melindungi kepentingan publik

dan lingkungan; produk bertanda SNI dapat menjamin keamanan, kesehatan, dan

keselamatan penggunanya; produk bertanda SNI tidak mengganggu fungsi dan tidak

mencemari lingkungan; dan apabila SNI diberlakukan wajib, tidak ada produk yang

tidak memenuhi persyaratan SNI yang beredar di wilayah RI.

Page 74: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 63

Pengembangan sertifikasi industri yang akan dilakukan meliputi :

Perubahan/ penyusunan dan penyempurnaan sistem dokumen mutu LSPro sesuai

persyaratan yang berlaku.

Penerapan, pengembangan dan pemberlakuan sistem manajemen mutu.

Peningkatan kompetensi petugas audit dan petugas sampling untuk pelaksanaan

penilaian kesesuaian.

Peningkatan kerjasama antar laboratorium (lembaga/ instansi lain) dalam rangka

sertifikasi produk.

Pengembangan sarana, prasarana dan infrastruktur bidang sertifikasi industri.

Ikut serta dalam kegiatan surveilance.

D. Budaya Pengawasan

Budaya pengawasan dalam rangka mendukung riset dan standardisasi industri

bertujuan untuk menjamin terlaksananya penelitian/ riset dan standardisasi yang

berkualitas. Kegiatan pengawasan yang dilakukan berupa kegiatan monitoring dan

evaluasi mulai dari perencanaan riset, pelaksanaan kegiatan, pelaporan litbang,

publikasi ilmiah serta aplikasi hasil-hasil riset.

E. Pengembangan SDM (Pendidikan dan Pelatihan)

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan visi

pembangunan industri nasional tersebut, Baristand Industri Banda Aceh secara

in/ternal harus didukung oleh ketersediaan SDM Aparatur yang profesional dan

kompeten, baik dari segi kuantitas dan kualitas.

Manajemen pengembangan SDM meliputi penyusunan dan penetapan

kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier,

promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, pengembangan

kompetensi, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari

tua, dan perlindungan.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Baristand Industri

Banda Aceh, masih terdapat beberapa kendala antara lain :

Kurangnya jumlah SDM karena banyaknya pegawai yang menjelang usia pensiun

(usia > 51 tahun) serta meningkatnya beban kerja organisasi.

Page 75: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 64

Belum tersedianya standar kompetensi SDM Aparatur yang baku untuk setiap

jabatan, baik jabatan pimpinan, administrasi, pengawas, pelaksana, dan fungsional.

Belum tersedianya analisis kebutuhan diklat SDM Aparatur sesuai dengan jabatan

yang tersedia akibat belum tersedianya standar kompetensi jabatan itu sendiri.

Belum sempurnanya penilaian kinerja individu, sehingga sulit mengukur target

kinerja pegawai.

Belum sempurnanya sistem informasi kepegawaian, sehingga pimpinan masih

mengalami kesulitan memperoleh data yang akurat.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka sasaran pengembangan

SDM tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut:

Penambahan pegawai baru,

Penyusunan analisis dan evaluasi jabatan,

Penyusunan standar kompetensi jabatan,

Penyempurnaan sasaran kinerja pegawai,

Pengembangan sistem informasi kepegawaian

Penyusunan analisis kebutuhan diklat.

Program pengembangan kompetensi SDM yang akan dilakukan Baristand

Industri Banda Aceh yaitu melalui :

Usulan penambahan pegawai baru.

Peningkatan kemampuan SDM Litbang dan pengujian melalui pelatihan.

Izin belajar untuk melanjutkan pendidikan non-gelar dan pendidikan lanjut (S1, S2

dan S3).

Penyusunan data analisis jabatan dan evaluasi jabatan.

Penyusunan standar kompetensi jabatan.

Perumusan sasaran kinerja pegawai.

Keikutsertaan pada program pendidikan dan pelatihan teknis dibidangnya (baik di

lingkungan internal maupun eksternal).

Alokasi kebutuhan anggaran untuk peningkatan kualitas dan jumlah SDM.

F. Peningkatan Sarana dan Prasarana (sarana litbang, SNI wajib dan laboratorium)

Dalam rangka mewujudkan pembangunan industri nasional yang berdaya saing

perlu didukung melalui penyediaan sarana dan prasarana industri yang memadai

Page 76: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 65

meliputi sarana dan prasarana bidang standardisasi industri, sertifikasi industri,

infrastruktur industri (kawasan industri) dan sistem informasi industri.

Sasaran peningkatan sarana dan prasarana tahun 2015-2019 adalah sebagai

berikut:

Sarana dan prasarana litbang/ riset.

Sarana dan prasarana laboratorium.

Sarana dan prasarana mendukung penerapan SNI Wajib.

Sarana dan prasarana bidang standardisasi.

Sarana dan prasarana bidang sertifikasi.

G. Pelayanan Publik dan Sistem Informasi

Meningkatnya kualitas pelayanan publik dan sistem informasi publik

diindikasikan melalui hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap setiap

satuan kerja yang memberikan pelayanan publik.

Sasaran pengembangan pelayanan publik dan sistem informasi tahun 2015-2019

adalah hasil penilaian kepuasan masyarakat melalui survey memberikan pelayanan

publik dengan indeks kepuasan skala 4.

Program pengembangan pelayanan publik dan sistem informasi tahun 2015-2019

yang akan dilakukan Baristand Industri Banda Aceh adalah sebagai berikut:

Peningkatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Peningkatan layanan informasi melalui website.

Peningkatan layanan melalui e-mail.

Pelaksanaan survey kepuasan pelanggan.

3.4. KERANGKA KELEMBAGAAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 58 Tahun 2015 tanggal

12 Juni 2015 tentang Kedudukan, tugas, dan fungsi Balai Besar dan Balai Riset dan

Standardisasi Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian, maka struktur

organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri masih mengacu pada Peraturan

Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/ PER/6/2006

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Standardisasi Industri, struktur

Page 77: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 66

organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh terdiri dari 1 pejabat

eselon III dan 5 pejabat eselon IV serta didukung oleh pejabat fungsional (Peneliti,

Perekayasa, Litkayasa, dll).

Dalam melaksanakan tupoksi, organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri

Banda Aceh dipimpin oleh satu orang Kepala Balai dan di bantu oleh 5 orang kepala

seksi yaitu Seksi Teknologi Industri (TI), Seksi Program dan Pengembangan

Kompetensi (PPK), Seksi Standardisasi dan Sertifikasi (SS), Seksi Pengembangan Jasa

Teknik (PJT) satu orang kasubbag Tata Usaha (TU) serta dibantu kelompok jabatan

fungsional.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Balai Riset dan Standardisasi Industri

melaksanakan fungsi yaitu :

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi industri di bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk, serta

pencemaran lingkungan;

Penyusunan program dan pengembangan kompetensi dibidang jasa riset/litbang;

Perumusan dan penerapan standar, pengujian dan sertifikasi dalam bidang bahan

baku, bahan penolong, proses, peralatan/mesin, dan hasil produk;

Pemasaran, kerjasama, promosi, pelayanan informasi, penyebarluasan dan

pendayagunaan hasil riset/penelitian dan pengembangan; dan

Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata persuratan, perlengkapan,

kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program,

penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan Balai Riset dan Standardisasi Industri.

Pada dasarnya pencapaian target Rencana Strategis (Renstra) Baristand

Industri Banda Aceh yaitu:

1. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM yang profesional dalam rangka

mendukung riset dan standardisasi.

2. Dikuasai dan teraplikasinya paket teknologi ekstraksi, fraksinasi, purifikasi, dan

pengembangan teknologi atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah.

3. Tercapainya pelayanan jasa teknis yang bermutu dalam pengujian, rancang bangun,

konsultasi, pelatihan, sertifikasi serta informasi sesuai dengan standar pelayanan

publik yang prima dalam rangka pengembangan industri.

4. Meningkatkan kemampuan Laboratorium penguji dan LSPro untuk mendukung

SNI wajib.

Page 78: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 67

5. Meningkatkan peran Sentra HKI dalam memfasilitasi perolehan perlindungan

HKI.

Adapun Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri berdasarkan

Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 Tanggal 29 Juni 2006,

disajikan pada Gambar 6.

Gambar 6. Struktur Organisasi Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh

Page 79: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 68

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. TARGET KINERJA

4.1.1. Kementerian Perindustrian

Adapun program Kementerian Perindustrian secara umum adalah sebagai berikut :

1. Program pengembangan SDM dan dukungan manajemen Kemenperin;

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kemenperin;

3. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Kemenperin;

4. Program penumbuhan dan pengembangan industri logam, kimia, tekstil dan aneka;

5. Program penumbuhan dan pengembangan industri berbasis agro;

6. Program penumbuhan dan pengembangan industri alat transportasi, mesin,

elektronika dan alat pertahanan;

7. Program penumbuhan dan pengembangan IKM;

8. Program penumbuhan dan pengembangan perwilayahan persebaran industri;

9. Prorgram pengamanan industri dan kerjasama internasional;

10. Program pengembangan teknologi dan kebijakan industri.

4.1.2. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)

Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) yang merupakan organisasi

induk dari Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh mempunyai tugas dan

wewenang dalam menjalankan salah satu dari sepuluh program Kementerian

Perindustrian tersebut, yakni: program pengembangan teknologi dan kebijakan

industri. Adapun program layanan teknologi yang menjadi prioritas program kerja BPPI

untuk dikembangkan saat ini yaitu:

1. Program peningkatan kapasitas layanan dan revitalisasi peralatan laboratorium,

meliputi :

Pemenuhan infrastruktur peralatan laboratorium litbang dan pengujian;

Pembangunan dan renovasi bangunan pendukung laboratorium, litbang dan

pengujian;

Alokasi kebutuhan anggaran layanan dan revitalisasi peralatan laboratorium.

2. Peningkatan kualitas dan jumlah SDM, meliputi:

Peningkatan kemampuan SDM Litbang dan pengujian melalui pelatihan;

Page 80: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 69

Pendidikan non-gelar dan pendidikan lanjut (S2-S3);

Peningkatan kebutuhan SDM litbang dan pengujian;

Alokasi kebutuhan anggaran untuk peningkatan kualitas dan jumlah SDM

4.1.3. Baristand Industri Banda Aceh

Secara garis besar program kerja yang akan dilaksanakan oleh Baristand Industri

Banda Aceh pada tahun 2015 -2019, yaitu:

1. Program litbang, perekayasaan, rancang bangun industri dan pemanfaatan

teknologi;

2. Peningkatan pelayanan jasa teknis industri (konsultasi teknis, bimbingan teknis

dan pelatihan);

3. Peningkatan layananan standardisasi industri (layanan pengujian);

4. Peningkatan layanan sertifikasi industri;

5. Peningkatan budaya pengawasan (monitoring dan evaluasi);

6. Pengembangan kompetensi SDM (melalui pelatihan, pendidikan lanjut (S2 dan

S3), dan pendidikan non gelar)

7. Peningkatan kualitas pelayanan publik;

8. Peningkatan sarana dan prasana terutama bidang kelitbangan dan pengujian/

laboratorium penguji dalam rangka pemberlakuan SNI Wajib;

9. Peningkatan penyebaran hasil-hasil litbang industri (pameran, publikasi ilmiah,

seminar nasional).

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk Tahun 2015-

2019, Baristand Industri Banda Aceh akan melaksanakan program dan kegiatan sesuai

dengan arah kebijakan dan strategi Kementerian Perindustrian dan Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri (BPPI). Adapun sasaran-sasaran program dan indikator yang

ingin dicapai dari pelaksanaan program disajikan pada lampiran Renstra Balai Riset dan

Standardisasi Industri Banda Aceh 2015-2019.

4.2. KERANGKA PENDANAAN

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis Balai Riset dan Standardisasi Industri

Banda Aceh tahun 2015-2019, dibutuhkan pendanaan bagi program dan kegiatan

sebagaimana yang dijabarkan di atas. Kebutuhan pendanaan Balai Riset dan Standardisasi

Industri Banda Aceh untuk tahun 2015 – 2019 sebagaimana terlihat pada Tabel 18.

Page 81: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 70

Tabel 18. Kebutuhan pendanaan Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015 – 2019

(000) Program

Pendanaan Tahun Anggaran

2015 2016 2017 2018 2019 Baristand Industri Banda Aceh

10.934.063 12.148.835 12.176.946 18.500.273 20.223.513

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan untuk Tahun 2015-

2019, Baristand Industri Banda Aceh akan melaksanakan program dan kegiatan sesuai

dengan arah kebijakan dan strategi Kementerian Perindustrian dan Badan Penelitian dan

Pengembangan Industri (BPPI). Adapun sasaran-sasaran program dan kerangka

pendanaan disajikan pada Lampiran 1 s/d 8.

Page 82: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 71

BAB V

P E N U T U P

5.1. KESIMPULAN

1. Renstra Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 merupakan

gambaran dan pedoman bagi segenap jajaran Baristand Industri Banda Aceh dan

lembaga/instansi terkait, pelaku industri dan masyarakat luas tentang visi, misi, kebijakan,

program, tugas dan fungsi, serta potensi dan kemampuan Baristand Industri Banda Aceh

dalam melaksanakan pelayanan riset, standardisasi, sertifikasi dan pengembangan

teknologi industri, khususnya di Provinsi Aceh.

2. Penyusunan Renstra Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

revisi kedua ini dimaksudkan untuk menyesuaikan beberapa hal terutama yang terkait

dengan arah kebijakan Baristand Industri Banda Aceh dan fokus pengembangan

kelitbangyasaan, pengembangan SDM, target-target kinerja utama Baristand Industri

Banda Aceh serta pendanaannya.

3. Tujuan strategis Renstra Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh pada Tahun

2015-2019 yaitu untuk meningkatkan peranan riset Balai Riset dan Standardisasi Industri

Banda Aceh dalam pengembangan industri atsiri, rempah dan komoditi

unggulan/kompetensi inti daerah, serta peningkatan pelayanan jasa teknis, dengan strategi

:

a) Meningkatkan kompetensi SDM, sarana prasarana riset dan pelayanan jasa teknis.

b) Mengembangkan kelembagaan riset dan jasa pelayanan teknis melalui penerapan

sistim manajemen mutu, kerjasama dan publikasi hasil penelitian.

c) Menyesuaikan fokus kajian litbangyasa teknologi industri Baristand Industri Banda

Aceh dari “Rempah dan Minyak Atsiri” menjadi “Minyak Atsiri, Rempah dan Komoditi

Unggulan/ Kompetensi Inti Daerah”.

4. Sasaran pengembangan bidang riset/litbayasa teknologi industri Baristand Industri Banda

Aceh pada Tahun 2015-2019 lebih difokuskan pada tahapan riset terapan dan riset

pengembangan dengan level teknometer diatas level 5 (lima), terutama terkait dengan

peningkatan alih teknologi/ hilirisasi hasil-hasil riset industri, teknologi proses

pengolahan bahan baku/ produk-produk industri hulu ke produk-produk industri hilir

khususnya terhadap ketersediaan bahan baku industri farmasi dan kosmetika.

5. Sasaran pengembangan standardisasi Baristand Industri Banda Aceh pada Tahun 2015 –

2019 adalah: a). penambahan ruang lingkup akreditasi laboratorium (parameter uji); b).

Page 83: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019 Revisi II Th. 2017 Hal 72

peningkatan kualitas dan kuantitas personel laboratorium (petugas penguji/ analis,

petugas pengambil contoh/ sampling, petugas penerima contoh); c). peningkatan

kompetensi layanan pengujian; d). peningkatan sarana dan prasarana bidang standardisasi

industri; dan e). pelaksanaan kegiatan uji profisiensi dan uji banding.

6. Sasaran pengembangan sertifikasi Baristand Industri Banda Aceh pada Tahun 2015 – 2019

adalah: a). penambahan ruang lingkup akreditasi LsPro (produk sertifikasi) ; b).

peningkatan kualitas dan kuantitas layanan sertifikasi; c). peningkatan kompetensi SDM

bidang sertifikasi (asesor, tenaga ahli, petugas pengambil contoh (PPC); d). kesiapan

produsen, kesiapan LPK, dan regulasi teknis; e). koordinasi antar instansi terkait dan

mekanisme pengawasan standar SNI; f). perlindungan konsumen terkait standar; dan g).

membantu regulator dalam kegiatan pengawasan produk yang beredar.

7. Secara garis besar program kerja yang akan dilaksanakan oleh Baristand Industri Banda

Aceh pada Tahun 2015 -2019, yaitu: a). program litbang, perekayasaan, rancang bangun

industri dan pemanfaatan teknologi; b). peningkatan pelayanan jasa teknis industri

(konsultasi teknis, bimbingan teknis dan pelatihan); c). peningkatan layananan

standardisasi industri (layanan pengujian); d). peningkatan layanan sertifikasi industri; e).

peningkatan budaya pengawasan (monitoring dan evaluasi); f). pengembangan

kompetensi SDM (melalui pelatihan, pendidikan lanjut (S2 dan S3), dan pendidikan non

gelar); g). peningkatan kualitas pelayanan publik; h). peningkatan sarana dan prasana

terutama bidang kelitbangan dan pengujian/ laboratorium penguji dalam rangka

pemberlakuan SNI Wajib; dan i). peningkatan penyebaran hasil-hasil litbang industri

(pameran, publikasi ilmiah, seminar nasional).

5.2. SARAN

1. Perencanaan Strategi Balai Riset dan Standardisasi Industri ini perlu didukung penuh

oleh seluruh personil Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh serta pimpinan

Kementerian Perindustrian.

2. Perencanaan Strategi Balai Riset dan Standardisasi Industri ini perlu di pahami secara

seksama oleh segenap personil Balai Riset dan Standardisasi Industri terutama dalam

pelaksanaan teknis sesuai dengan misi dan visi yang telah ditetapkan.

3. Perencanaan strategi ini bersifat dinamis sehingga perlu dievaluasi terus menerus sesuai

dengan perkembangan yang terjadi, dan implementasinya akan dirinci dalam kegiatan

tahunan.

Page 84: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

10.934.063 12.148.835 12.176.946 18.500.273 20.223.513Meningkatnya litbang dan rekayasateknologi industri

524.300 614.735 395.869 800.000 800.750

- Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan jumlah hasillitbang 7 7 8 8 9 366.650 614.735 395.869 800.000 800.750- Jumlah hasil litbang yang telahdiimplementasikan

jumlah hasillitbang 3 2 3 3 4

-Jumlah kerja sama riset jumlah kerjasama 2 1 2 2 2

- Jumlah hasil riset yang menyelesaikanmasalah industri

jumlah riset 1 1 2 2 3

- Jumlah desain atau prototype unit prototype 2 2 3 3 3 157.650 - - - -Meningkatnya layanan jasa teknis kepadaindustri

996.855 1.097.135 993.400 2.709.915 1.949.660

-jumlah pelanggan yang dilayani jumlahpelanggan 150 160 175 180 190

-jumlah sertifikasi produk jumlahsertifikat 3 5 5 6 6 69.355 118.190 167.000 274.000 288.660-jumlah pengujian bahan dan produk jumlah sampel 2250 2750 3000 3500 4000 872.600 912.760 826.400 2.282.915 1.500.000-jumlah pelatihan industri orang 15 15 20 20 30 54.900 66.185 - 153.000 161.000Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT 173.000 - - 635.000 666.750

-Jumlah alat penelitian dan pengujian unit 1 3 4 4 5 173.000 - - 635.000 666.750-Tersedianya Gedung Laboratorium Litbangdan Pengujian yang layak

m2 0 0 100 150 150 - - - - -

-Tersedianya Lahan untuk GedungLaboratorium Litbang dan Pengujian yanglayak

m2 0 0 0 0 20.000 - - - - -

LAMPIRAN 1.

Target Alokasi (Rp 000)

MATRIK KINERJA DAN PENDANAANBALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Tahun Anggaran : 2015 - 2019

Satuan

Riset dan Standar Industri Banda Aceh

KEGIATAN Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi

Page 85: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Target Alokasi (Rp 000)Satuan

Riset dan Standar Industri Banda Aceh

KEGIATAN Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi

Penguatan Kelembagaan 679.800 726.020 812.295 2.729.008 2.864.650

-Peningkatan Kompetensi SDM orang 7 6 8 8 10 80.900 56.400 40.450 188.500 197.750-Terakreditasinya lembaga sertifikasi danpenilaian kesesuaian

sertifikat 3 3 3 3 3 147.675 159.740 318.895 378.600 397.500-Jumlah promosi dan publikasi balai event 4 4 7 7 8 190.570 167.300 122.850 498.000 523.000-Peningkatan Kemampuan Sistim InformasiPublik

Sil/Web 2 2 2 2 2 47.100 37.790 37.540 971.308 1.019.000-Tersusunnya program dan pelaporan dokumen 3 4 4 4 4 213.555 304.790 292.560 692.600 727.400-Jumlah HKI usulan paten 0 0 1 1 2 - - - - -Layanan Perkantoran 8.345.108 9.297.030 9.975.382 10.751.350 13.741.703

-Terbayarnya gaji dan tunjangan pegawaisesuai dengan peraturan berlaku

bulan 13 13 13 13 13 6.577.438 7.212.910 7.975.382 8.251.350 10.241.703-Terlaksananya pelayanan operasional rutindan perkantoran yang optimal

bulan 12 12 12 12 12 1.767.670 2.084.120 2.000.000 2.500.000 3.500.000Sarana dan Prasarana Perkantoran 215.000 413.915 - 875.000 200.000

-Tersedianya kebutuhan KendaraanOperasional yang dapat diandalkan danmenunjang tupoksi

unit 1 1 - 1 - 200.000 200.000 - 400.000 --Tersedianya kebutuhan alat pengolah datadan komunikasi

unit 4 4 - 6 8 15.000 28.000 - 125.000 150.000-Tersedianya peralatan perkantoran unit 0 5 - 8 10 - 185.915 - 350.000 50.000

Page 86: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lampiran 2.

TARGET ALOKASIHasil litbang yang siap diterapkan 7 Penelitian 524.300.000Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 Penelitian -Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) 1 Paket Teknologi -2 Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 Kerjasama -3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3 -4 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 Terbitan 76.790.0005 Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji dilaboratorium 10 Persen -

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM 15 Orang 54.900.000Jumlah desain/prototipe 2 Desain/Prototipe -Jumlah perusahaan yan dilayani 150 Perusahaan -Jumlah sertifikasi produk 3 Perusahaan 69.355.000Jumlah survailance SPPT SNI 5 Perusahaan -Jumlah sampel pengujian 2.250 contoh -Nilai JPT (Rp) 1.250.000.000 -Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 7 Orang 80.900.000Jumlah pengadaan peralatan laboratorium 1 Unit 173.000.000Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui olehKAN 1 Lingkup-

Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL 1 Unit 47.100.000Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website 1 Unit -Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan 1 Kagiatan 25.450.000

Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangkamendukung riset dan standardisasi industri

8

Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri

Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada duniausaha

Meningkatnya standardisasi industri daerah7

6

1NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2015 KETERANGANMATRIK KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 - 2019BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH

Page 87: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lanjtn Lamp. 2

TARGET ALOKASIHasil litbang yang siap diterapkan 7 Penelitian 614.735.000Hasil litbang yang telah diimplementasikan 2 Penelitian -Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) 1 Paket Teknologi -2 Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 1 Kerjasama -3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3 -4 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 Terbitan 53.440.0005 Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji dilaboratorium 10 Persen -

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM 15 Orang 66.185.000Jumlah desain/prototipe 2 Desain/Prototipe -Jumlah perusahaan yan dilayani 160 Perusahaan -Jumlah sertifikasi produk 5 Perusahaan 118.190.000Jumlah survailance SPPT SNI 5 Perusahaan -Jumlah sampel uji 2.750 contoh ujiNilai JPT (Rp) 2.050.000.000 -Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 6 Orang 56.400.000Jumlah pengadaan peralatan laboratorium 1 Paket 140.915.000Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui olehKAN 1 Lingkup -Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL 1 Unit 37.790.000Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website 1 Unit -Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan 1 Kagiatan 51.050.000

8 Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangkamendukung riset dan standardisasi industri

1 Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri

6 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada duniausaha

7 Meningkatnya standardisasi industri daerah

MATRIK KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 - 2019BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEHNO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2016 KETERANGAN

Page 88: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lanjtn Lamp. 2

TARGET ALOKASIHasil litbang yang siap diterapkan 5 Penelitian 395.869.000Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 Penelitian -Jasa konsultasi teknologi yang menyelesaikanpermasalahan industri (problem solving) 2 Paket Teknologi -2 Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 Kerjasama -3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3,5 -4 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 Terbitan 55.000.0005 Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji dilaboratorium 10 Persen -

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM 15 Orang -Jumlah desain/prototipe 3 Desain/Prototipe -Jumlah perusahaan yan dilayani 175 Perusahaan -Jumlah sertifikasi produk 5 Perusahaan 167.000.000Jumlah survailance SPPT SNI 15 Perusahaan -Jumlah Sampel Uji 3.000 contoh -Nilai JPT (Rp) 1.750.000.000 -Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 3 Orang 40.450.000Jumlah pengadaan peralatan laboratorium 1 Paket -Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui olehKAN 1 Lingkup -Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL 1 Unit 37.450.000Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website 1 Unit -Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan 1 Kagiatan 46.900.000

8 Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangkamendukung riset dan standardisasi industri

1 Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri

6 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada duniausaha

7 Meningkatnya standardisasi industri daerah

MATRIK KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 - 2019BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEHNO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2017 KETERANGAN

Page 89: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lanjtn Lamp. 2

TARGET ALOKASIHasil litbang yang siap diterapkan 8 Penelitian 800.000.000Hasil litbang yang telah diimplementasikan 3 Penelitian -Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) 2 Paket Teknologi -2 Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 Kerjasama -3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3 -4 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 Terbitan 90.480.0005 Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji dilaboratorium 10 Persen -

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM 20 Orang 153.000.000Jumlah desain/prototipe 3 Desain/Prototipe -Jumlah perusahaan yan dilayani 180 Perusahaan -Jumlah sertifikasi produk 6 Perusahaan 274.000.000Jumlah survailance SPPT SNI 5 Perusahaan -Jumlah Sampel Uji 3.500 contoh -Nilai JPT (Rp) 2.080.000.000 -Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 8 Orang 572.000.000Jumlah pengadaan peralatan laboratorium 4 Unit 1.750.000.000Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui olehKAN 1 Lingkup -Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL 1 Unit 165.000.000Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website 1 Unit -Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan 1 Kagiatan 380.000.000

8 Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangkamendukung riset dan standardisasi industri

1 Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri

6 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada duniausaha

7 Meningkatnya standardisasi industri daerah

MATRIK KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 - 2019BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEHNO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2018 KETERANGAN

Page 90: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lanjtn Lamp. 2

TARGET ALOKASIHasil litbang yang siap diterapkan 9 Penelitian 800.750.000Hasil litbang yang telah diimplementasikan 4 Penelitian -Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahanindustri (problem solving) 3 Paket Teknologi -2 Meningkatnya kerjasama litbang Kerjasama litbang instansi dengan industri 2 Kerjasama -3 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 3 -4 Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang Karya ilmiah yang dipublikasikan 2 Terbitan 90.480.0005 Meningkatnya usulan penerapan SNI Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji dilaboratorium 10 Persen -

Jumlah peserta pelatihan ketrampilan dan keahlian SDM 30 Orang 161.000.000Jumlah desain/prototipe 3 Desain/Prototipe -Jumlah perusahaan yan dilayani 190 Perusahaan -Jumlah sertifikasi produk 6 Perusahaan 1.500.000.000Jumlah survailance SPPT SNI 5 Perusahaan -Jumlah Sampel Uji 4.000 contoh -Nilai JPT (Rp) 3.000.000.000 -Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 10 Orang 572.000.000Jumlah pengadaan peralatan laboratorium 5 Unit 1.750.000.000Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui olehKAN 1 Lingkup -Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan SIL 1 Unit 165.000.000Terlaksananya pemeliharaan dan peremajaan Website 1 Unit -Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan 1 Kagiatan 380.000.000

8 Meningkatnya budaya pengawasan dalam rangkamendukung riset dan standardisasi industri

1 Meningkatnya hasil-hasil litbang yangdimanfaatkan oleh industri

6 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada duniausaha

7 Meningkatnya standardisasi industri daerah

MATRIK KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 - 2019BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEHNO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2019 KETERANGAN

Page 91: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lampiran 3.

Program/ Kegiatan Prioritas Baristand Industri Banda Aceh

No.

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan SasaranProgram/KegiatanPrioritas

IndikatorKinerja Uraian Indikator

Kinerja

Tahun periode(2015-2019) Kebijakan Indikator

Kinerja Program IndikatorKinerja Kegiatan Indikator

Kinerja1 2 3 4 51. Meningkatkan

Penelitian/riset

Bertambahnya hasil Litbangterapan

MenghasilkanLitbang terapanbidang teknologiindustri

- Aplikasi diindustri,khususnyaIKM

X X X X X Memanfaatkanbidangspesialisasi/fokus dankompetensi intidaerah

Sumber dayaspesialisasi/fokus

Mengadakanpenelitian-penelitiansesuai bid.Spesialisasiterkait fokus &kompetensi intidaerah

Dihasil-kannyaLitbangsesuai fokus& kompe-tensi intidaerah.

1.Penelitian pemanfaatan komoditi agro(termasuk rempah & atsiri) sebagaibahan baku industri (5 judul pertahun)

Informasiteknologi industriagro (rempah,atsiri, hasil laut,dll).

2.Penelitian pemanfaatan bahan bakukimia dan mineral(1 judul per tahun)

Informasiteknologi kimiadan mineral

3.Penelitian teknologi penanggulanganpencemaran (1 judul/ tahun)

Informasiteknologilingkungan

4.Rancang bangun dan perekayasaanperalatan/ mesin (2 judul per tahun)

Informasiteknologiperalatan/ mesin

2. Peningkatansarana danprasaranaBaristand IndustriBanda Aceh

- teknologi- sumber informasi- jasa pelayanan

Bertambahnyasarana danprasaranalaboratorium, alatpengolah data,buku/referensiperpustakaan

-Lab-Alat pengolah data-Buku/ referensi

X X X X X Peningkat-ankemam-puanBaristand

Tersedia-nyasebagiansarana &prasarana

Penyediaanperalatanlaboratorium,alat pengolahdata dan buku-buku pustaka

Alat labrempah,atsiri, mikrobiologi,bengkel,komputer danreferensiilmiah terbaru

1. Penngadaan alat laboratorium Bertambah-nyaPeralatanlaboratorium

2. Tersedianya alat pengolah data KomputerLaptopUPSStabilizer

3. Tersedianya buku-buku pustaka Referensi/informasi ilmiah

4.Tersedianya sarana Gedung Sarana edung3. SDM yang ahli,

terampil danberkompeten

- Kualitas Jasa pelayanan Tersedianya SDMyg terampil dandan berkompeten

SDM ahli danterampil

X X X X X Alokasianggaran dariDIP/Rutin

Terealisasiprogramsesuai DIPA

Pengem-bangankompetensiSDM tingkatahli/& terampil

Kemam-puanaparatur

Menyertakan pegawaipada pelatihan manajemen/penjenjangan

Pejabat terdidik/bermotivasi

3 a Meningkatnyaprofesionalismekompetensi SDM

Meningkatnya kinerja Balai Peningkatanprofesionalismedan kompetensi

Lulusan Universitas/Akademi/Diploma/SMK

X X X X X Alokasianggaran rutin

Terealisasi-nyaanggaran rutin

Pengem-bangankompetensiSDM

Kemampuanaparatur

Menyertakan pegawai dalam diklatteknis/ pendidikan formal

Kompetensimeningkat

4. PengembangankelembagaanBaristand IndustriBanda Aceh

- Akreditasi- Survailen lab uji

Berkembang-nyalembaga BaristandIndustriBanda Aceh

- LS – Pro- Lab Uji- Dll

X X X X X Pembinaankelembagaan

Tersedian-nya lembagayangmndukungstandardisasi& mutuproduk

Akreditasikelembaga-an

Diakuinya LS-Pro dansertifikasi labuji

1.Penambahan lingkup akreditasi LS-Pro dan lab uji

Lembagaterakreditasi

2. Survailen lab. Uji Status akreditasi

3. Pembentukan Sekretariat HKI Layanan HAKI

5. Peningkatanpemahamandan/atau

Meningkatnya pemahamandan/atau digunakannya hasilLitbang

Tersosialisasinyahasil Litbang

Diketahuinyateknologi hasilLitbang

X X X X X Pengembanganindustri prioritas

Terbukanyapeluangpemanfaatan

Pembudayaandan Pemasyarakatan hasil Litbang

Dikuasainyateknologihasil Litbang

Pembinaan IKM pasca konflik, pontren,pameran/ gelar teknologi, inkubatorbisnis konveksi, buletin ilmiah serta

Tersedianya SDMindustri yangterampil

Page 92: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

No.

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan SasaranProgram/KegiatanPrioritas

IndikatorKinerja Uraian Indikator

KinerjaTahun periode

(2015-2019) Kebijakan IndikatorKinerja Program Indikator

Kinerja Kegiatan IndikatorKinerja1 2 3 4 5

penggunaan hasilLitbang

SDA NAD mensosialisasi-kan hasil Litbang

6. Meningkatnyasarana danprasarana

Sarana dan prasarana Terpenuhinyasarana danprasarana

GedungRuanganHalaman

X X X X X Optimalisasi sarana danprasarana

Tersedianyagedung yangmemadai

Rehabilitasi gedung/bangunan

Ruangpustaka,gudang &workshopyangrepresen-tatip

Merehabilitasi bangunan, ruang dansarana pendukung

Perpustakaan,gudang danworkshop

7. Memantau,mengevaluasi danmenindak lanjutikegiatan yang telahdilaksanakn

Kegiatan terpantau, dan sarantindaklanjut

Terevaluasinyahasil-hasil Litbangyang telahdiimplementasikan

Hasil LitbangMasyarakat

X X X X X Revitalisasi danoptimalisasiIKM

Meningkatnyaoperasinalisasipemanfaatanhasil Litbang

Evaluasi hasilkegiatanpengembanganBaristandIndustri

Data daninformasimutakhir

Pemantauan, pengendalian danevaluasi hasil Litbang Baristand Industri

Hasil pantauandan saranperbaikan

8. Pemenuhankebutuhanpelanggan/stakeholders

PelangganPelayanan

Meningkatnyapendapatan JPTsebesar 10% pertahun

JPT meningkat X X X X X Pendayagunaan sumberdayaBaristand

Termanfaatkannya SDM,peralatan,kerjasamadengan duniausaha

1. Penelitian danpengembangan

Rekomendasiteknologi

Melaksanakan kerjasama Litbangdengan industri dan instansi terkait

PenerimaanPNBP

2. Pelatihan teknis Keterampilanteknis

Melaksanakan kerjasama diklat danbantuan teknis pada dunia industri

PenerimaanPNBP

3. Pengujianbahan danproduk

SampelSTU

Melaksanakn pengujian bahan danproduk

PenerimaanPNBP

4. Standardisasidanpengawasanmutu produk

SNI,Survailen,Sampel

Melakukan pengkajian dan penyusunansistem mutu, survalen dan sampling

PenerimaanPNBP

5. PenangananPencemaran

Data laporanSampel

Pemantauan dan pengujian PenerimaanPNBP

6. Rancangbangun danperekayasaan

PrototipAlat/me-sin

Pembuatan rancang bangun danperekayasaan alat produksi

PenerimaanPNBP

9. Meningkatnyakompotensi SDMdan pemecahanmasalah

Kualitas SDMPemecahan masalah

Terlaksananyakegiatan in houseresearch

-Tekno-logi-IKM

X X X X X Meningkat--nyapenggunaanbahan baku

Tersedianyateknologi,khusus-nyabagi IKM

Inhouseresearch

Informasitekno-logi

Penelitian skala laboratorium Paket Litbang

10 Meningkatnyakegiatanoperasional rutin

KelancaranPelayanan

Meningkatnyakemampuan dankualitas pelayananteknis administratif

KualitaskuantitasPelayanan

X X X X X Optimalisa-sikemampuansarana danprasarana sertapelayananbidang ristand

Tersediafasilitaspendukungristand yangmemadai

Penataanorganisasi dantatalaksana

Meningkatnyasistempelayanan dankemampuanpenguasaanristand

1. Penyusunan program : penyusunanusulan anggaran pembangunan dankegiatan

Program

Administrasi kepegawaian & umum Data pegawai,arsip surat,keamanan,kebersihan,kesehatan

Pngelolaan keuangan termasuk JPT Data teknisData adm

Pemeliharaan inventaris kantor danperalatan lab

Penataan sarana

Page 93: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

No.

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan SasaranProgram/KegiatanPrioritas

IndikatorKinerja Uraian Indikator

KinerjaTahun periode

(2015-2019) Kebijakan IndikatorKinerja Program Indikator

Kinerja Kegiatan IndikatorKinerja1 2 3 4 5

11 Berdayanyapotensi dankegiatan internal

KelancaranKebutuhan internal

Meningkat-nyapemberdayaaninternal

Internal X X X X X Pembinaan kedalam BaristandIndustri

-JumlahpenerimaanCPNS

-TersedianyasisteminformasiTersedianyasarana danprasaranakerja

Pemberdayaaninternal

Berdayanyapotensiinternal

1.Pembinaan SDM dlm rangkapeningkatan peran & kinerja Baristand

Keterampilankerja

2.Pembayarn daya & jasa Terbayarnyabiaya daya danjasa

3.Pningkatan sarana kerja pegawaiBaristand

Tersedianyasarana kerjapegawai

4.Pnyusunan rencana teknis Laporan

5.Pembuatan laporan Informasi kegiatan

6.Pengadaan sarana mobilisasi Mobilisasikegiatan lancar

Page 94: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

Lampiran 4.

MATRIKS INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASBARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Tahun Anggaran : 2015 - 2019

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS OUTPUT OUTCOME INDIKATOR

Target2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian danpengembanganteknologi industri

1. Tersedianya hasil litbang danrancang bangun yang siapditerapkandi industri

Meningkatnya hasil litbangdan rancang bangun yangdimanfaatkan oleh industri

1. Jumlah hasil litbang danrancang bangun yangdilaksanakan

7 7 5 8 9

2. Jumlah hasil litbang yangtelah diimplementasikan/diterapkan

3 1 3 3 4

3. Jumlah hasil litbang yangdipatenkan

0 0 0 1 2

2. Terwujudnya kerjasamalitbang dan rancang bangunantar lembaga litbang,perguruan tinggi dan duniaindustri

Meningkatnya litbang danrancang bangun antarlembaga litbang, perguruantinggi dan dunia industri

Jumlah kerjasama litbangdengan lembaga litbang/perguruan tinggi/ dunia industri

2 1 2 2 2

3. Tersedianya karya ilmiahyang dipublikasikan

Meningkatnya karya ilmiahyang dipublikasikan

Jumlah karya ilmiah yangdipublikasikan

2 2 2 2 2

Pelayanan Jasa TeknisIndustri

Terwujudnya jasa pelayanan teknispada dunia usaha dan masyarakat

Meningkatnya jasa pelayananteknis pada dunia usaha danmasyarakat

1. Jumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlianSDM teknis bidang industri

15 15 15 20 30

2. Jumlah sampel uji 2.250 2.750 3.000 3.500 4.0003. Jumlah desain/ prototipe

rancang bangun2 3 3 3 3

4. Jumlah perusahaan yangdilayani

150 160 175 180 190

5. Nilai JPT (Rp) 1,25 M 1,65 M 1,75 M 2 M 3 MPeningkatanStandardisasi IndustriDaerah

Terwujudnya Standardisasi IndustriDaerah

Meningkatnya pelayananStandardisasi Industri Daerah

Jumlah lingkup pengakuanproduk LPK yang diakui olehKAN

3 3 3 4 4

Pengembangan SDM Tersedianya SDM litbang danpengujian yang handal

Meningkatnya kompetensiSDM litbang dan pengujian

Jumlah SDM yang memperolehsertifikat diklat

7 6 3 8 10

Page 95: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS OUTPUT OUTCOME INDIKATOR

Target2015 2016 2017 2018 2019

Peningkatan Saranadan Prasarana

Tersedianya fasilitas/ sarana danprasarana litbang dan laboratorium

Meningkatnya fasilitas/sarana dan prasarana litbangdan lab.

Jumlah pengadaan alatlaboratorium

1 1 1 4 5

Peningkatan budayapengawasan

Terwujudnya budaya pengawasan Meningkatnya budayapengawasan dalam rangkamendukung riset danstandardisasi industri

Terlaksananya Monev kegiatan 1 1 1 1 1

Peningkatan KualitasPelayanan Publik

Terwujudnya pelayanan publikyang optimal

Meningkatnya kualitaspelayan publik

Tingkat kepuasan pelanggan 3 3,5 3,5 3 3

Peningkatan Sisteminformasi yang handal

Meningkatnya sistem informasiyang terintegrasi dan mudahdiakses oleh satuan kerja

Jumlah aplikasi sisteminformasi yang tersedia

1. Tersedianya SistemInformasi Laboratorim (SIL)

1 1 1 1 1

2. Tersedianya website 1 1 1 1 1

Page 96: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

Lampiran 4.

MATRIKS INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASBARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH

Tahun Anggaran : 2015 - 2019

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS OUTPUT OUTCOME INDIKATOR

Target2015 2016 2017 2018 2019

Penelitian danpengembanganteknologi industri

1. Tersedianya hasil litbang danrancang bangun yang siapditerapkandi industri

Meningkatnya hasil litbangdan rancang bangun yangdimanfaatkan oleh industri

1. Jumlah hasil litbang danrancang bangun yangdilaksanakan

7 7 5 8 9

2. Jumlah hasil litbang yangtelah diimplementasikan/diterapkan

3 1 3 3 4

3. Jumlah hasil litbang yangdipatenkan

0 0 0 1 2

2. Terwujudnya kerjasamalitbang dan rancang bangunantar lembaga litbang,perguruan tinggi dan duniaindustri

Meningkatnya litbang danrancang bangun antarlembaga litbang, perguruantinggi dan dunia industri

Jumlah kerjasama litbangdengan lembaga litbang/perguruan tinggi/ dunia industri

2 1 2 2 2

3. Tersedianya karya ilmiahyang dipublikasikan

Meningkatnya karya ilmiahyang dipublikasikan

Jumlah karya ilmiah yangdipublikasikan

2 2 2 2 2

Pelayanan Jasa TeknisIndustri

Terwujudnya jasa pelayanan teknispada dunia usaha dan masyarakat

Meningkatnya jasa pelayananteknis pada dunia usaha danmasyarakat

1. Jumlah peserta pelatihanketrampilan dan keahlianSDM teknis bidang industri

15 15 15 20 30

2. Jumlah sampel uji 2.250 2.750 3.000 3.500 4.0003. Jumlah desain/ prototipe

rancang bangun2 3 3 3 3

4. Jumlah perusahaan yangdilayani

150 160 175 180 190

5. Nilai JPT (Rp) 1,25 M 1,65 M 1,75 M 2 M 3 MPeningkatanStandardisasi IndustriDaerah

Terwujudnya Standardisasi IndustriDaerah

Meningkatnya pelayananStandardisasi Industri Daerah

Jumlah lingkup pengakuanproduk LPK yang diakui olehKAN

3 3 3 4 4

Pengembangan SDM Tersedianya SDM litbang danpengujian yang handal

Meningkatnya kompetensiSDM litbang dan pengujian

Jumlah SDM yang memperolehsertifikat diklat

7 6 3 8 10

Page 97: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS OUTPUT OUTCOME INDIKATOR

Target2015 2016 2017 2018 2019

Peningkatan Saranadan Prasarana

Tersedianya fasilitas/ sarana danprasarana litbang dan laboratorium

Meningkatnya fasilitas/sarana dan prasarana litbangdan lab.

Jumlah pengadaan alatlaboratorium

1 1 1 4 5

Peningkatan budayapengawasan

Terwujudnya budaya pengawasan Meningkatnya budayapengawasan dalam rangkamendukung riset danstandardisasi industri

Terlaksananya Monev kegiatan 1 1 1 1 1

Peningkatan KualitasPelayanan Publik

Terwujudnya pelayanan publikyang optimal

Meningkatnya kualitaspelayan publik

Tingkat kepuasan pelanggan 3 3,5 3,5 3 3

Peningkatan Sisteminformasi yang handal

Meningkatnya sistem informasiyang terintegrasi dan mudahdiakses oleh satuan kerja

Jumlah aplikasi sisteminformasi yang tersedia

1. Tersedianya SistemInformasi Laboratorim (SIL)

1 1 1 1 1

2. Tersedianya website 1 1 1 1 1

Page 98: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Renstra Baristand Industri Banda Aceh, 2015-2019

LAMPIRAN - RENCANA STRATEGIS BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEHVisi : Menjadi Lembaga Yang Unggul Dalam Riset Khususnya Atsiri, Rempah Dan Komoditi Inti/Unggulan Daerah Serta Mapan Dalam Standardisasi Industri.Misi : 1. Memberikan Layanan Jasa Riset Dan Standardisasi Untuk Mengembangkan Klaster Industri Berbasis Atsiri Dan Rempah.

2. Memberikan Jasa Layanan Teknis Yang Bermutu Dalam Pengujian, Rancang Bangun, Alih Teknologi, Konsultasi, Pelatihan, Sertifikasi Serta Informasi DalamRangka Pengembangan Industri.

3. Mendukung Pengembangan Industri Berbasis Komoditi Inti/ Unggulan Daerah

STRATEGICOBJECTIVE

STR

ATE

GIC

OU

TCO

ME

Mem

enuh

i har

apan

stak

ehol

ders

Meningkatnyakemampuan SDM risetatsiri dan standardisasi

Terbangunnya jejaringyang luas antar institusiriset dengan pemangku

kepentingan

Meningkatnya peran dan aplikasi teknologi pada industriberbasis atsiri dan rempah serta komoditi inti/unggulan daerah

Meningkatnyapemanfaatan

teknologi padadunia industri

Semakin lengkapnyasarana dan prasarana

riset

1

2 4

5

Meningkatnya risetuntuk karakterisasibahan, ekstraksi,

purifikasi dan aplikasi3

1. Menumbuhkan kembangkan riset dan aplikasinya2. Membangun kerjasama dan kolaborasi riset dengan

pemda, dunia usaha dan lembaga litbang lainnya.3. Melakukan sosialisasi, publikasi, pelatihan,

desiminasi, konsultasi dan alih teknologi hasil risetdan standardisasi kepada masyarakat dan duniausaha.

4. Mengembangkan lembaga terakreditasi: pengujiandan sertifikasi dalam rangka meningkatkan mutu,daya saing dan implementasi sni wajib.

5. Meningkatkan publikasi hasil riset melalui majalahilmiah (dalam dan luar negeri) serta perlindunganHKI.

Perumusan Kebijakan Pelayanan dan Fasilitasi Pengendalian & Pengawasan

1. Memfasilitasi penerapan,pengembangan dan penggunaankekayaan intelektual

2. Meningkatkan kerjasama R&Ddengan pusat-pusat teknologi baikdalam maupun luar negeri

3. Mengoptimalkan pusat inovasiteknologi

4. Meningkatkan pelayanan pengujiandan sertifikasi

5. Meningkatkan penyebaranpemanfaatan teknologi danstandardisasi

Mengoptimalkan perencanaan, pengendalianinternal, evaluasi dan monitoring

STRA

TEGI

C DR

IVER

PerspektifCapacityBuilding Membangun SDM litbang

teknologi yang berkompetensiMembangun dan mengembangkanlembaga riset yang profesional dan

dinamis

Membangun sisteminformasi teknologi dan

aplikasinya

Sarana dan Prasarana Riset

SDM Insentif LitbangOrganisasi Informasi

Page 99: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lampiran 6.

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEH TAHUN 2015-2019

Page 100: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lampiran 7.

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 20191.

Output 7 Litbang 7 Litbang 5 Litbang 8 Litbang 9 LitbangPengembangan prosesperalatan produksi minyakpala

Rancang bangun peralatan danproses pengolahan limbahlaboratorium

Teknologi proses dan peralatanpembuatan parfum berbasis nilam danaplikasinya di IKM minyak fret (Penelitiankolaborasi sediaan industri farmasi dankosmetik)

Penelitian pemanfaatankomoditi agro (atsiri danrempah serta komoditi inti danunggulan daerah

Penelitian pemanfaatankomoditi agro (atsiri danrempah serta komoditi inti danunggulan daerah

Pemanfaatan limbahpenyulingan minyak nilamsebagai bahan pembuatanpupuk organik

Pengembangan teknologi prosesdan peralatan untuk produksigaram beryodium di Kab. Bireun

Pemanfaatan limbah nilam sebagai bahanpembuatan sabun cair serba guna

Penelitian pemanfaatan bahanbaku kimia dan mineral

Penelitian pemanfaatan bahanbaku kimia dan mineral

Peningkatan mutu dan umursimpan makanan tradisionaltimphan khas Aceh

Rancang bangun peralatanpencetak tortilla sistem otomatisberbasis pneumatik dan aplikasipada UKM "A&R Food Banda Aceh"

Modifikasi proses sistensis adsorbentdesulfurisasi berbasis besi oksida hidrat

Rancang bangun danperekayasaan peralatan/ mesin

Rancang bangun danperekayasaan peralatan/ mesin

Pengembangan peralatanpenyulingan minyak atsirijeruk purut (citrus hystrix)sistem uap

Pemanfaatan sisik ikan sebagaibahan baku pembuatan pengawetbakso dan tahu

Peningkatan mutu produk garamberyodium skala IKM

Pilot Project Pilot Project

Pengolahan limbah cair padaunit produksi adsorbentmenggunakan kolom fixedbed adsorpsi

Pemanfaatan limbah kulit biji kopisebagai adsorben emisi gas buang

Pengembangan teknologi proses danpengalengan produk ikan kayu(Keumamah) khas Aceh

Peningkatan mutu danteknologi pengemasan flakestepung buah sukun(artocarpus altillis) sebagaialternatif makanan ringan

Peningkatan mutu minyak nilamrakyat dengan menggunakanstearin

Teknologi proses pengolahankertas seni berbasis limbahkulit durian dengan pewarnaalami

Penyisihan logam berat dalamlimbah pengolahan emas denganmenggunakan cangkang telur ayamsebagai adsorben

Uraian Kegiatan LitbangyasaNo Kinerja

Kajian, Litbang dan Rekayasa Teknologi Industri

TAHUN 2015 - 2019TAHAPAN PENGEMBANGAN PENELITIAN, KAJIAN DAN PEREKAYASAAN TEKNOLOGI INDUSTRI

Page 101: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Lampiran 8.

RINCIAN ANGGARAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEHTAHUN 2015-2019

No Fokus AreaAnggaran (Rp)

Th 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019

1. Penelitian, kajian danperekayasaan 524.300.000 614.735.000 395.869.000 800.000.000 1.000.000.000

2. Pengujian 872.600.000 912.760.000 826.400.000 1.250.500.000 1.500.750.000

3. Sertifikasi 69.355.000 118.190.000 167.000.000 274.000.000 288.660.000

4. Pelatihan dan Bimbingan teknis 54.900.000 66.185.000 - 153.000.000 161.000.000

5. Pengembangan SDM 80.900.000 56.400.000 40.450.000 188.500.000 197.750.000

6. Promosi/ publikasi/ sosialisasi/deseminasi 190.570.000 167.300.000 122.850.000 498.000.000 523.000.000

7. Akreditasi/survailence/Reakreditasi 147.675.000 159.740.000 318.895.000 378.600.000 397.500.000

8.Kerjasama Industri; PenguatanInfrastruktur litbang dan layananjasa teknis; dan atau website/ SIL

24.020.000 - - 971.308.000 1.019.000.000

9. Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monev 213.555.000 342.580.000 330.100.000 692.600.000 727.400.000

10. Layanan Perkantoran 8.848.188.000 9.297.030.000 9.975.382.000 12.658.765.000 13.741.703.000

11.Sarana dan Prasarana (saranalitbang dan sarana terkait SNIWajib dan laboratorium)

388.000.000 413.915.000 - 635.000.000 666.750.000

TOTAL 11.414.063.000 12.148.835.000 12.176.946.000 18.500.273.000 20.223.513.000

Page 102: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

Sasaran Strategis (SS) 2015 2016 2017 2018 2019

3 5 7 8 9 10 11 12

1. Jumlah hasil prioritasyang dikembangkan

penelitian 2 2 3 4 4

2. Jumlah hasil litbangyang siapdiimplementasikan

penelitian 3 1 3 3 4

3. Jumlah teknologiyang dapatmenyelesaikanpermasalahanindustri (problemsolving)

Paketteknologi

1 1 2 3 4

2. Meningkatnya karya tulisilmiah yang dipublikasikan

Tersedianya karyailmiah yangdipublikasikan

Terbitan 2 2 2 2 2

1. Tersedianya SistemInformasiLaboratorium (SIL)

Jumlah 1 1 1 1 1

2. Tersedianya website Jumlah 1 1 1 1 1

2. Meningkatkan indekskepuasan pelanggan

Terlaksananyaindeks kepuasanpelanggan

Indeks 3 3,5 3,5 4 4

Sasaran Strategis (SS) Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja Utama (IKU)

1 2 4

Lampiran 9.

6

Peta Strategi dan Matriks Alur Indikator Kinerja Utama (IKU) Baristand Industri Banda Aceh Tahun 2015-2019

BPPI BARISTAND INDUSTRI BANDA ACEHOUTCOME INDIKATOR Satuan

Target

PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN/ STAKEHOLDER (S)BP. S1 Meningkatnya

hasil-hasilLitbang yangdimanfaatkanoleh industri

S5.1 BP. S1.1 Meningkatnyapenguasaanteknologiindustri,pengembanganinovasi

Meningkatnyapenelitian danpengembanganteknologi industri

1. Meningkatnya hasil litbangdan rancang bangun yang siapditerapkan di industri

Tersedianya hasillitbang dan rancangbangun yangdimanfaatkan olehindustri

Jumlah terbitan karyatulis ilmiah yangdipublikasikan

PERSPEKTIF PROSES PELAKSANAAN TUGAS POKOK (T)BP.T3 Meningkatnya

kualitaspelayanan daninformasi publik

T5.1 BP.T3.1 Indeks KepuasanMasyarakat

Meningkatnya kualitaspelayanan publik

1. Meningkatkan kualitaspelayanan publik

Terwujudnyapelayanan publikyang optimal

Tingginya nilai indekskepuasan pelanggan

Page 103: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47
Page 104: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47
Page 105: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47
Page 106: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47
Page 107: REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGISbaristandaceh.kemenperin.go.id/userfiles/RENSTRA 2015 - 2017 (REV... · Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 ... Peraturan Presiden Nomor 47

KEMENTERIANPERINDUSTRIANREPUBLIKINDONESIA

BADANPENELITIANDANPENGEMBANGANINDUSTRI

BALAIRISETDANSTANDARDISASIINDUSTRIBANDAACEHJl.CutNyakDhienNo.377LamteumenTimurBandaAceh

Telp.0651-49714Fax.0651-49556e-mail:[email protected]

website:www.baristandaceh.kemenperin.go.id