reproduksi wanita pernikahan usia dini -...

108
REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana Keperawatan” Oleh : MIFTAHUR ROHMAH NIM S10028 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2014

Upload: hoangthuan

Post on 08-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI

SKRIPSI

“Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”

Oleh :

MIFTAHUR ROHMAH

NIM S10028

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

Page 2: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI

“Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”

PROGAM STUDI S

i

REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI

SKRIPSI

“Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”

Oleh :

MIFTAHUR ROHMAH

NIM S10028

PROGAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2014

REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI

“Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”

1 KEPERAWATAN

Page 3: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

ii

Page 4: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Miftahur Rohmah

NIM : S10.028

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1) Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik (Sarjana), baik di STIKes Kusuma Husada Surakarta maupun

perguruan tinggi lain.

2) Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukan dari Tim

Penguji.

3) Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4) Pernyataan ini saya buat sesungguhnya dan apabila di kumudian hari terdapat

pentimbangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh

karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di

perguruan tinggi.

Surakarta, Juni 2014

Yang membuat pernyataan,

Miftahur Rohmah

S10.028

Page 5: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya

serta hidayahNya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Reproduksi

Wanita Pernikahan Usia Dini”. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis menyadari tanpa adanya

bimbingan dan dukungan maka kurang sempurna penyelesaian skripsi ini. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra.Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta

2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku kepala program studi

S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang telah memberikan

banyak masukan dan bimbingan serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ibu bc. Yeti Nurhayati, M.Kes, selaku pembimbing utama yang telah

memberikan banyak masukan, bimbingan serta arahan dalam penyusunan

skripsi ini.

4. Ibu Anita Istiningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku pembimbing pendamping

yang telah memberikan banyak masukan, bimbingan serta arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Wahyuningsih Safitri, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku penguji yang telah

memberikan banyak masukan, bimbingan serta arahan dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Kepala Desa Pandanharum, Gabus, Grobogan yang telah memberikan izin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

7. Seluruh staf pengajar dan akademik Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta yang telah membantu penulis.

8. Bapak Hadi Supriyanto dan Ibu Masti’ah selaku orang tua yang tak henti-

hentinya mendoakan penulis dan selalu memberikan motivasi serta dukungan

terbesar kepada penulis.

9. Kakak tercinta Lilik Prihatiningsih dan Ayyu Nugrohowati atas doa dan

motivasi yang selalu diberikan kepada penulis.

Page 6: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

v

10. Rizky Septiana Fauzan terkasih yang selalu memberikan semangat, motivasi

dan dukungan kepada penulis.

11. Teman-teman seperjuangan dan seangkatan Prodi S-1 Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta yang tak pernah berhenti memberikan semangat,

motivasi dan dukungan kepada penulis.

12. Seluruh informan yang telah memberikan informasi kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu dalam penyusunan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan

kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran dan masukan dari

berbagai pihak. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat.

Surakarta, Juni 2014

Penulis

Miftahur Rohmah

Page 7: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

DAFTAR SKEMATIK .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xiv

ABSTRAK ..................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 5

1.5 Keaslian Penelitian .............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP TEORI ................................................................. 8

2.1.1 Remaja ........................................................................ 8

Page 8: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

vii

2.1.1.1 Definisi Remaja ........................................... 8

2.1.1.2 Batasan Remaja ............................................. 9

2.1.1.3 Karakteristik Remaja .................................... 10

2.1.1.4 Karakeristik perubahan fisik ........................... 10

2.1.1.5 Karakteristik perubahan hormonal ................. 11

2.1.2 Seks Pra Nikah ........................................................... 12

2.1.2.1 Pengertian ..................................................... 12

2.1.2.2 Faktor Penyebab ........................................... 12

2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi .......................... 14

2.1.2.4 Akibat ............................................................ 15

2.1.3 Pernikahan Usia Dini ................................................. 17

2.1.3.1 Pengertian .................................................... 17

2.1.3.2 Faktor Penyebab .......................................... 18

2.1.3.3 Risiko ........................................................... 21

2.1.4 Konsep Kesehatan Reproduksi .................................. 24

2.1.4.1 Pengertian .................................................... 24

2.1.4.2 Tujuan .......................................................... 25

2.1.4.3 Alat Reproduksi ........................................... 26

2.1.4.4 Proses Reproduksi ....................................... 27

2.1.4.5 Faktor-faktor ................................................ 28

2.1.5 Kehamilan .................................................................. 29

2.1.6 Sectio caesarea ........................................................... 33

2.1.6.1 Pengertian .................................................... 33

Page 9: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

viii

2.1.6.2 Indikasi ........................................................ 34

2.1.6.3 Dampak ........................................................ 37

2.1.6.4 Faktor yang Berperan .................................. 38

2.1.6.5 Faktor Risiko ............................................... 39

2.2 KERANGKA BERFIKIR ................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bentuk dan Strategi Penelitian .............................................. 43

3.2 Tempat Penelitian ................................................................ 43

3.3 Waktu Penelitian ................................................................. 43

3.4 Populasi ................................................................................ 44

3.5 Sampel ................................................................................. 44

3.5.1 Sampel ....................................................................... 44

3.5.2 Teknik sampling ........................................................ 44

3.6 Sumber Data .......................................................................... 44

3.7Pengumpulan Data ................................................................ 46

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................ 46

3.7.2 Alat Pengumpul Data ................................................. 48

3.8 Validitas Data ....................................................................... 48

3.9 Analisa Data ......................................................................... 50

3.10 Etika Penelitian .................................................................. 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ..................................................................... 54

4.1.1 Penyajian Data ........................................................... 54

Page 10: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

ix

4.1.2 Analisa Tematik .......................................................... 56

4.1.2.1 Penyebab Pernikahan Usia Dini ..................... 56

4.1.2.2 Dampak Pernikahan Usia Dini ....................... 59

4.1.3 Skematik ..................................................................... 64

4.2 Pembahasan .......................................................................... 65

4.2.1 Penyebab Pernikahan Usia Dini .................................. 65

4.2.2 Dampak Pernikahan Usia Dini .................................... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................... 80

5.2 Saran ..................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian 6

Tabel 4.1 Penyajian Data 54

Page 12: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

xi

DAFTARGAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir 42

Page 13: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

xii

DAFTAR SKEMATIK

Halaman

Skema4.1 Skematik faktor penyebab dan dampak pernikahan usia dini 64

Page 14: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : F-1 Usulan topik penelitian

Lampiran 2 : F-2 Pengajuan persetujuan judul

Lampiran 3 : F-4 Pengajuan izin studi pendahuluan

Lampiran 4 : Surat studi pendahuluan

Lampiran 5 : Surat pemberian izin studi pendahuluan Desa Pandanharum

Lampiran 6 : Surat penelitian

Lampiran 7 : Surat pemberian izin penelitian

Lampiran 8 : Surat permohonan menjadi informan

Lampiran 9 : Persetujuan menjadi informan

Lampiran 10 : Pedoman Wawancara

Lampiran 11 : Transkrip wawancara

Lampiran 12 : Jadwal penelitian

Lampiran 13 : F-5 Lembar Oponent

Lampiran 14 : F-6 Lembar Audience

Lampiran 15 : Lembar Konsultasi

Lampiran 16 : Dokumentasi

Page 15: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

xiv

DAFTAR SINGKATAN

SC : Sectio Caesarea

ISR : Infeksi Saluran Reproduksi

IMS : Infeksi Menular Seksual

HIV : Human Immunology Virus

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

KPD : Ketuban Pecah Dini

KET : Kehamilan Ektopik Terganggu

HSVB : High Social Value Baby

CPD : Cephalopelvic Disproportion

Page 16: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

xv

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2014

Miftahur Rohmah

Reproduksi Wanita Pernikahan Usia Dini

Abstrak

Pernikahan usia muda merupakan pernikahan dibawah usia yang

seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Batasan usia pernikahan

yang normal, berdasarkan pernikahan usia sehat adalah usia 25 tahun untuk laki-

laki dan 20 tahun untuk perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

tentang alasan wanita yang menikah pada usia dini dan menjelaskan tentang

proses kelahiran pada wanita yang menikah di usia dini.

Metode yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif dengan metode

Colaizzi dengan jumlah informan 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

alasan seorang wanita melakukan pernikahan usia dini yaitu karena faktor intern

maupun ekstern. Sebab intern antara lain: kesadaran individu, perasaan dan juga

status dalam keluarga. Sedangkan sebab ekstern antara lain : faktor ekonomi,

paksaan orang tua dan adat istiadat. Selain itu, terdapat pula dampak pernikahan

usia dini, baik dari psikologis maupun kesehatan. Dampak dari segi psikologis

adalah stres, sedangkan dampak dari segi kesehatan adalah terjadinya proses

sectio caesarea saat proses persalinan dikarenakan beberapa alasan yaitu anatomis

panggul ibu, keadaan air ketuban, letak janin maupun usia kehamilan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kehamilan usia muda merupakan

kehamilan dengan banyak risiko, baik dari segi psikologis maupun dari segi

kesehatan. Perlu dilakukan penelitian kualitatif lebih lanjut untuk mengetahui

lebih dalam tentang faktor penyebab dan dampak pernikahan usia dini kearah

yang lebih luas.

Kata kunci : Pernikahan usia dini, Sectio caesarea

Daftar pustaka : 29 (1999-2013)

Page 17: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

xvi

BACHELOR DEGREE PROGRAM IN NURSING SCIENCE

KUSUMA HUSADA SCHOOL OF HEALTH OF SURAKARTA

2014

Miftahur Rohmah

REPRODUCTION OF WOMEN WITH EARLY MARRIAGE

ABSTRACT

Early marriage is an informal union entered into by an individual before

reaching the minimal age limitation of marriage. The normal age limitation of

marriage based on the healthy age marriage is 25 years old for the male and 20

years old for the female. The objective of this research is to explain the reasons

and the parturition of the women of women who have an early marriage.

This research used the descriptive phenomenological research method with

Colaizzi design. The informants of the research were 6 women. The result of the

research shows that their reasons to have an early marriage are related to internal

and external ones. The former are individual awareness, feeling, and their status in

their family. Meanwhile, the latter include economic factors, coercion by their

parents to get early marriage, and mores. Besides, there are also some impacts

brought about the early marriage, namely: psychological and health impacts. The

psychological one includes stress and the latter includes C-section due to several

reasons, namely: maternal pelvic anatomy, state of the amniotic fluid condition,

fetal position, and gestational age.

This means that early gestation is a pregnancy with many risks, in terms of

psychology and health. Therefore, a qualitative research needs to be conducted so

as to investigate the causal factors and impacts of the early marriage to a larger

extent.

Keywords:Early marriage and C-section

References: 29 (1999-2013)

Page 18: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pernikahan usia muda merupakan pernikahan dibawah usia yang

seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Batasan usia

pernikahan yang normal, berdasarkan pernikahan usia sehat adalah usia 25

tahun untuk laki-laki dan 20 tahun untuk perempuan ( BKKBN 2005).

Faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan usia muda, salah satunya

adalah karena desakan ekonomi. Pernikahan usia muda terjadi karena

keadaan keluarga yang hidup digaris kemiskinan. Demi meringankan beban

orang tuanya, maka anak perempuannya dikawinkan dengan orang yang

dianggap mampu (Kumalasari & Andhyantoro 2012).

Sebuah penelitian di Amerika Latin dan Karibia menunjukkan bahwa

29% wanita muda menikah saat mereka berusia 18 tahun. Prevalensi tinggi

kasus pernikahan usia dini tercatat di Nigeria (79%), Kongo (74%),

Afganistan (54%), dan Bangladesh (51%). Praktek pernikahan usia dini

paling banyak terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Data di Asia Tenggara

didapatkan bahwa sekitar 10 juta anak usia dibawah 18 tahun telah menikah,

sedangkan di Afrika diperkirakan 42% dari populasi anak, menikah sebelum

mereka berusia 18 tahun. Hasil penelitian UNICEF di Indonesia,

menemukan angka kejadian pernikahan anak berusia 15 tahun berkisar 11%,

sedangkan yang menikah disaat usia tepat 18 tahun sekitar 35%.Secara

Page 19: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

2

umum, pernikahan anak lebih sering terjadi pada anak perempuan

dibandingkan anak laki-laki, sekitar 5% anak laki-laki menikah sebelum

mereka berusia 19 tahun. Data dari Kantor Kementrian Agama kabupaten

Kulon Progo, DIY, menyebutkan bahwa pernikahan dini pada 2006

berjumlah 19 kasus, pada 2007 berjumlah 41 kasus, pada 2008 berjumlah 69

kasus, pada 2009 berjumlah 84 kasus dan 2010 diperkirakan masih akan

bertambah jumlahnya. Catatan Pengadilan Agama di Purwokerto antara

Januari hingga Juni 2008 terdapat 26 pasangan dibawah umur menikah.

Pasangan pernikahan dini rata-rata baru berusia 14-15 tahun untuk wanita

dan 16-17 untuk laki-laki (Fadlyana & Larasati 2009).

Analisis Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005 dari Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) didapatkan angka

pernikahan di perkotaan lebih rendah dibanding di pedesaan, untuk

kelompok umur 15-19 tahun perbedaannya cukup tinggi yaitu 5,28% di

perkotaan dan 11,88% di pedesaan. Hal ini menunjukkan bahwa wanita usia

muda di perdesaan lebih banyak yang melakukan perkawinan pada usia

muda.Pernikahan anak merupakan masalah predominan di negara

berkembang, terdapat bukti bahwa kejadian ini juga masih berlangsung di

negara maju yang orang tua menyetujui pernikahan anaknya berusia kurang

dari 15 tahun (Fadlyana & Larasaty 2009).

Kesiapan sosial dan kesiapan mental disinilah perlu kiranya kita

memperhatikan kondisi pernikahan yang mencukupi untuk dapat dikatakan

cukup matang dalam persiapan. Dampak pernikahan usia muda banyak

Page 20: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

3

menimbulkan masalah kesehatan reproduksi wanita, seringkali

membahayakan terhadap keselamatan ibu dan bayi. Usia bagus untuk hamil

secara medis adalah 20-35 tahun, maka bila usia kurang meski secara fisik

telah menstruasi dan bisa dibuahi, namun bukan berarti siap untuk hamil

dan melahirkan serta mempunyai kematangan mental untuk melakukan

reproduksi (Marmi 2013).

Penting untuk diketahui bahwa kehamilan pada usia kurang dari 20

tahun meningkatkan risiko komplikasi medis. Perkawinan pada usia terlalu

muda berisiko menyebabkan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) maupun

Infeksi Menular Seksual (IMS) yang berlanjut menjadi penyakit radang

panggul, pengguguran kandungan yang tidak aman, anemia dan kematian

karena perdarahan atau kehamilan di usia yang sangat muda ini ternyata

berkorelasi dengan angka kematian dan kesakitan ibu (Kumalasari &

Andhyantoro 2012).

Kehamilan di usia remaja juga mengindikasi untuk dilakukan sectio

caesarea saat persalinan. Faktor yang mempengaruhi dilakukan tindakan

sectio caesarea yaitu faktor janin dan faktor ibu. Faktor janin terdiri dari

bayi terlalu besar, kelainan letak, ancaman gawat janin, janin abnormal,

faktor plasenta, kelainan tali pusat dan bayi kembar. Faktor ibu terdiri dari

usia, jumlah anak yang dilahirkan (paritas), keadaan panggul, penghambat

jalan lahir, kelainan kontraksi rahim, Ketuban Pecah Dini (KPD), dan

preeklamsia (Hutabalian 2011).

Page 21: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

4

Umur adalah individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai

saat berulang tahun. Ibu bersalin yang umurnya < 20 tahun akan didapatkan

risiko fisik maupun psikis. Timbulnya risiko ini dipengaruhi oleh faktor

fisik yaitu beberapa organ reproduksi remaja putri misalnya rahim yang

belum cukup matang untuk menahan beban kehamilan atau bagian panggul

yang belum cukup berkembang sehingga bisa menyebabkan ketidaksesuaian

letak janin dengan panggul ibu dan masih banyak lagi indikasi lain yang

dapat menyebabkan indikasi persalinan sectio caesarea (Hutabalian 2011).

Studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 23 Desember

2013 di desa Pandanharum, Gabus, Grobogan ditemukan bahwa dari 10

wanita usia 15-19 tahun melakukan pernikahan di usia dini, 6 diantaranya

melakukan persalinan sectio caesarea. Berdasarkan uraian tersebut peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian tentang kesehatan reproduksi wanita

yang melakukan pernikahan usia dini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Mengingat luasnya aspek permasalahan seperti pada identifikasi

masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalahnya sebagai

berikut :

1. Mengapa wanita menikah pada usia dini ?

2. Bagaimanakah proses kelahiran pada wanita yang menikah di usia dini

?

Page 22: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

5

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Tujuan umum penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menjelaskan gambaran kesehatan reproduksi wanita pada

pernikahan

usia dini.

1.3.2 Tujuan khusus penelitian

Tujuan khusus penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan tentang alasan wanita yang menikah pada usia

dini.

2. Menjelaskan tentang proses kelahiran pada wanita yang

menikah di usia dini.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Masyarakat

Sebagai masukan bagi masyarakat khususnya orang tua yang memiliki

remaja putri, agar dapat memberikan informasi dan penyuluhan

mengenai dampak yang dapat terjadi pada pernikahan usia dini.

2. Remaja

Page 23: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

6

Dapat mengetahui dampak apa saja yang timbul akibat pernikahan usia

dini, khususnya untuk kesehatan reproduksi, agar remaja sedapat

mungkin menghindari pernikahan yang terjadi di usia dini.

3. Institusi Pendidikan

Sebagai bahan acuan dan referensi untuk bahan penelitian lebih lanjut

serta untuk menambah pengetahuan yang berkaitan dengan risiko

pernikahan usia dini.

4. Peneliti lain

Dapat dijadikan sebagai bahan bagi penelitian berikutnya mengenai

dampak pernikahan usia dini kearah yang lebih luas.

5. Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan ilmu pengetahuan

tentang kesehatan reproduksi wanita khususnya mengenai pernikahan

usia dini.

1.5 KEASLIAN PENELITIAN

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama

Pengarang Judul penelitian

Jenis penelitian/

Desain Hasil

1. Erma Yanti Gambaran

Pengetahuan Remaja

Putri Tentang Resiko

Perkawinan dini

dalam Kehamilan di

Kelurahan Tanjung

Gusta Lingkungan II

Kecamatan Medan

Deskriptif

dengan alat bantu

kuesioner

Mayoritasberpenget

ahuan kurang

sebanyak 16 orang

(53%) dan minoritas

berpengetahuan baik

sebanyak 5

orang (17%).

Page 24: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

7

Helvetia Tahun

2012.

No Nama

Pengarang

Judul Penelitian Jenis Penelitian/

Desain

Hasil

2.

Maria

Trivonia

Nurak

Indikasi Persalinan

Sectio Caesarea

Berdasarkan Umur

dan Paritas Di

Rumah Sakit DKT

Gubeng Pojok

Surabaya Tahun

2011.

Deskriptif

Hasil penelitian

didapatkan sectio

caesarea dengan

indikasi sebanyak

58,17 % sedangkan

sectio caesarea non

indikasi sebanyak

41,83 %. Mayoritas

sectio caesarea

terjadi pada umur 20

– 35 tahun sebanyak

82,35 % dengan

paritas

mayoritas multipara

sebanyak 57,74 %.

3. Hastutik, SST.

Hubungan Tingkat

Pengetahuan Remaja

Tentang Kesehatan

Reproduksi Dengan

Sikap Terhadap Seks

Pra Nikah.

Observasional

analitik dengan

pendekatan Cross

Sectional.

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

terdapat hubungan

antara

tingkatpengetahuan

remaja tentang

kesehatan

reproduksi dengan

sikap terhadap seks

pra

nikah sebesar 0,173,

dengan taraf

signifikan nilai z

sebesar 1,9.

Page 25: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori

2.1.1 Remaja

2.1.1.1 Definisi remaja

Remaja adalah suatu masa ketika individu

berkembang dari saat pertama kali menunjukan tanda-tanda

sosial seksual sekundernya sampai saat mencapai

kematangan seksual. Individu mengalami perkembangan

psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi

dewasa. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial

ekonomi yang penuh pada keadaan yang relatif lebih

mandiri (Sarwono 2011).

Masa remaja merupakan masa pemeliharan dari masa

kanak-kanak ke masa dewasa yang telah mencapai usia 10

sampai 19 tahun dengan terjadinya perubahan fisik, mental

dan psikologi yang cepat dan berdampak pada berbagai

aspek kehidupan selanjutnya (Marmi 2013). Menurut

WHO, masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-

kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa itu terjadi

Page 26: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

9

pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi

sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan

perkembangan, baik secara fisik, mental, maupun peran

sosial (Kumalasari, Andhyantoro 2012).

2.1.1.2 Batasan remaja

Batasan remaja dalam proses penyesuaian diri menuju

kedewasaan ada tiga tahap perkembangan, yaitu :

1. Remaja awal (Early Adolescent)Adalah anak yang telah

mencapai usia 10 sampai 12 tahun.

a. Lebih dekat dengan teman sebaya

b. Ingin bebas

c. Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya

d. Mulai berfikir abstrak

2. Remaja madya atau pertengahan (Middle Adolescent)

Adalah anak yang telah mencapai usia 13 sampai 15

tahun.

a. Mulai mencari indentitas diri

b. Timbul keinginan untuk berkencan

c. Mempunyai rasa cinta yang mendalam

d. Berkhayal tentang aktivitas seks

3. Remaja akhir (Late Adolescent) Adalah anak yang telah

mencapai usia 17 sampai 21 tahun.

a. Pengungkapan kebebasan diri

Page 27: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

10

b. Lebih selektif memilih teman

c. Mempunyai citra tubuh (body image)

d. Dapat mewujudkan rasa cinta (Kumalasari,

Andhyantoro 2012).

2.1.1.3 Karakterisrik masa remaja

Perubahan fisik remaja berhubungan dengan

karateristik fisik remaja, perubahan hormonal remaja, tanda

kematangan seksual dan reaksi terhadap menarche.

Menarche merupakan tanda-tanda dari kematangan fungsi

seksual pada wanita, hal ini telah dikemukakan (Mansur

dikutip dalam Yanti 2012). Karateristik remaja

(Adolescence) adalah tumbuh menjadi dewasa, secara fisik,

remaja ditandai dengan ciri perubahan pada penampilan

fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan

kelenjer seksual, hal ini telah di kemukakan (Kusmiran

dikutip dalam Yanti 2012).

2.1.1.4 Karakeristik perubahan fisik remaja wanita

Perubahan fisik remaja yaitu terjadinya perubahan

secara biologi yang ditandai dengan kematangan organ seks

primer dan sekunder, kondisi tersebut dipengaruhi oleh

kematangan hormon seksual, seperti :

1. Pertumbuhan payudara, terjadi pada anak yang telah

mencapai usia 7 sampai 13 tahun.

Page 28: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

11

2. Pertumbuhan rambut kemaluan, terjadi pada anak yang

telah mencapai usia 7 sampai 14 tahun.

3. Pertumbuhan badan atau tubuh, terjadi pada anak yang

telah mencapai usia 9,5 sampai 14,5 tahun.

4. Menarche, pada anak yang telah berusia 10 sampai 16,5

tahun.

5. Pertumbuhan bulu ketiak, terjadi pada 1 sampai 2 tahun

setelah tumbuhnya rambut pubis (pubic hair).

Remaja wanita memiliki kematangan organ-organ

seks yang ditandai dengan berkembangnya rahim, vagina

dan ovarium (indung telur). Ovarium menghasilkan ovum

dan mengeluarkan hormon-hormon yang diperlukan untuk

kehamilan, menstruasi dan perkembangan seks sekunder.

Ciri-ciri sekunder remaja wanita, yaitu:

1. Tumbuh rambut pubis disekitar kemaluan dan ketiak

2. Bertambah besar buah dada

3. Bertambah besarnya pinggul

4. Kulit halus

5. Suara melenting tinggi.

2.1.1.5 Karakteristik perubahan hormonal remaja

Perubahan hormonal merupakan awal dari masa

pubertas remaja yang terjadi sekitar usia 11 sampai 12

tahun. Pengaruh hormonal perkembangan organ-organ

Page 29: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

12

tubuh remaja wanita yaitu, menambah lemak tubuh,

memperkuat kematangan organ tubuh dan memperbesar

payudara, hal ini telah dikemukakan (Mansur dikutip dalam

Yanti 2012).

2.1.2 Seks Pranikah

Masalah seks pada remaja sering kali mencemaskan pada

orang tua, juga pendidik, penjabat pemerintah, para ahli dan

sebagainya. Remaja yang tidak melakukan hubungan seks, tentunya

tidak terdapat Penyakit Menular Seksual, karena penyakit ini hanya

bisa menular melalui hubungan seks. Hal itu tidak berarti bahwa

remaja yang tidak atau belum bersenggama otomatis bebas

bermasalah (Sarwono 2011).

2.1.2.1 Pengertian

Seks adalah perbedaan badani atau biologis

perempuan dan laki-laki, yang sering disebut jenis kelamin,

yang telah dikemukakan (Anton dikutip dalam Hastutik

2011). Sedangkan perilaku seksual adalah segala tingkah

laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan

jenisnya maupun dengan sesama jenis, yang telah

dikemukakan (Sarwono dikutip dalam Hastutik 2012).

2.1.2.2 Faktor-faktor penyebab seks pranikah

Ada 5 faktor penyebab seks pranikah yaitu:

Page 30: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

13

1. Meningkatnya Libido Seksualitas

Remaja mengalami perubahan-perubahan fisik dan

peran sosial yang terjadi pada dirinya. Upaya dalam

mengisi peran sosialnya, seorang remaja mendapat

motivasinya dari meningkatkan energy seksual atau

libido.

2. Penundaan Usia Perkawinan

Penundaan usia perkawinan terjadi karena banyak hal,

salah satunya adalah karena kecenderungan masyarakat

untuk meningkatkan taraf pendidikan. Undang-Undang

No. 1974 tentang perkawinan pasal 7 ayat 1 yang

menyatakan bahwa usia pria saat menikah harus sudah

mencapai 19 tahun sedangkan wanita mencapai umur

16 tahun.

3. Tabu-Larangan

Seks dianggap bersumber pada dorongan-dorongan

naluri yang bertentangan dengan dorongan “moral”

sehingga menyebabkan remaja pada umunya tidak mau

mengakui aktivitas seksualnya dan sangat sulit diajak

berdiskusi tentang seks.

4. Kurangnya Informasi Tentang Seks

Umumnya remaja tanpa pengetahuan yang memadai

tentang seks akan salah mengartikan tentang seks. Hal

Page 31: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

14

ini disebabkan karena kurangnya informasi tentang seks

dari orang tua sehingga mereka berpaling ke sumber-

sumber lain yang tidak akurat.

5. Pergaulan yang Makin Bebas

Kebebasan pergaulan antar jenis kelamin pada remaja

sangat mengkhawatirkan apalagi jika kurangnya

pemantauan dari orang tua (Sarwono 2011).

2.1.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi seks pranikah

remaja

Perilaku seksual merupakan hasil interaksi antara

kepribadian dengan lingkungan sekitarnya. Ada beberapa

faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku

seksual, yaitu:

1. Perspektif biologis. Perubahan-perubahan hormonal

hasrat seksual (libido seksualitas) remaja. Peningkatan

hasrat seksual ini membutuhkan penyaluran dalam

bentuk tingkah laku seksual tertentu.

2. Pengaruh orang tua, naik karena ketidaktahuan maupun

karena sikapnya yang kurang terbuka dalam

memberikan pendidikan seks sejak dini. Orang tua

cenderung membuat jarak kepada anak dalam masalah

ini.

Page 32: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

15

3. Pengaruh teman sebaya. Kecenderungan pengetahuan

yang makin bebas antara laki-laki dan perempuan

dalam masyarakat. Pengaruh teman sebaya pada masa

remaja sangat kuat sehingga munculnya penyimpangan

perilaku seksual dikaitkan dengan norma kelompok

sebaya.

4. Perspektif akademik. Remaja dengan presentasi rendah

cenderung lebih sering memunculkan aktifitas seksual

dibandingkan remaja yang memiliki presentasi yang

baik, yang telah dikemukakan (Nitya dikutip dalam

Hastutik 2012).

2.1.2.4 Akibat pergaulan seks pranikah

Banyakremaja yang tidak tahu akibat perilaku seksual

terhadap kesehatan reproduksi baik dalam keadaan waktu

yang cepat maupun dalam waktu yang lebih panjang.

Beberapa dampak perilaku seksual remaja pranikah

terhadap kesehatan reproduksi, yaitu :

1. Hamil yang tidak dikehendaki (Unwanted pregnancy)

Merupakan salah satu akibat dari perilaku seksual

remaja. Anggapan-anggapan yang keliru seperti :

melakukan hubungan seks pertama kali, hubungan seks

jarang dilakukan, perempuan masih muda usianya, bila

hubungan seks dilakukan sebelum dan sesudah

Page 33: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

16

menstruasi, atau bila mengunakan tehnik coitus

interuptus (senggama terputus), kehamilan tidak akan

terjadi merupakan pencetus semakin banyaknya kasus

unwanted pregnancy (hamil yang tidak dikehendaki).

2. Penyakit Menular Seksual (PMS) – HIV / AIDS

Dampak lain dari perilaku seksual remaja terhadap

kesehatan reproduksi adalah penyakit menular seksual

termasuk HIV/AIDS. Adanya kebiasaan berganti-ganti

pasangan dan melakukan anal seks menyebabkan

remaja semakin rentan untuk tertular penyakit penular

seksual, seperti sivilis, Gonore, Herpes, klamidia, dan

AIDS.

3. Psikologis

Dampak lain dari perilaku seksual remaja yang sangat

berhubungan dengan kesehatan reproduksi adalah

konsensi psikologis. Pihak perempuan merupakan

korban utama dalam masalah ini. Perasaan bingung,

cemas, malu, dan bersalah yang dialami remaja setelah

mengetahui kehamilanya bercampur dengan perasaan

depresi, stres, pesimis terhadap masa depan, dan

kadang disertai rasa benci dan marah baik kepada diri

sendiri maupun kepada pasangan, dan kepada nasib

yang membuat kondisi sehat secara fisik, sosial, dan

Page 34: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

17

mental yang berhubungan dengan sistem, fungsi, dan

proses reproduksi remaja tidak terpenuhi, yang telah

dikemukakan (Notoatmojdo dikutip dalam Hastutik

2012).

2.1.3 Pernikahan Usia Dini

2.1.3.1 Definisi pernikahan usia dini

Pernikahan adalah peristiwa ketika sepasang

mempelai dipertemukan secara formal di hadapkan

penghulu atau kepala agama tertentu, para saksi, dan

sejumlah hadirin untuk kemudian disahkan secara resmi

sebagai suami istri melalui upacara, yang telah

dikemukakan (Irianti dikutip dalam Yanti 2012). Pengertian

lain menyebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir

batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai

suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah

tangga) yang bahagia dan kekal sebagai bentuk ibadah

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan diperlukan persiapan

fisik dan mental untuk melaksanakannya, yang telah

dikemukakan (Mansur dikutip dalam Yanti 2012).

Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang

dilakukan oleh sepasang laki-laki dan perempuan yang

masih remaja. Pasal 7 Undang – Undang no 1 di Indonesia

Page 35: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

18

tentang perkawinan tahun 1974 menetapkan bahwa

perkawinan diizinkan bila pria berusia 19 tahun dan wanita

berusia 16 tahun (Kumalasari,Andhyantoro 2012).

2.1.3.2 Faktor-faktor penyebab pernikahan usia dini

1. Faktor Sosial Budaya

Beberapa daerah di Indonesia masih menerapkan

praktik kawin muda karena dianggap bahwa anak

perempuan yang terlambat menikah merupakan aib

bagi keluarga.

2. Tingkat Pendidikan

Pendidikan yang rendah akan menjadikan banyak

remaja yang dinikahkan di usia dini.

3. Sulit Mendapat Pekerjaan

Banyak remaja yang menganggap jika mereka kawin di

usia muda, mereka tidak perlu lagi mencari pekerjaan

karena keuangannya sudah ditanggung oleh suaminya.

4. Agama

Menikah di usia muda dari segi agama tidak ada

pelarangan, bahkan lebih baik dari pada remaja

melakukan perzinahan.

5. Desakan Ekonomi

Page 36: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

19

Perkawinan usia dini terjadi karena faktor keluarga

yang hidup di garis kemiskinan, untuk mengurangi

beban orang tua maka anak di kawinkan dengan orang

yang di anggap mampu (Andhyantoro, kumalasari

2012). Alasan lain yaitu orang tua mempunyai

dorongan segera mengawinkan anak gadisnya yaitu

terdapat dua keuntungan, pertama tanggung jawab

ekonomi akan berkurang, kedua dengan perkawinan

akan diperoleh tenaga kerja tambahan yaitu menantu

(Wantania, Ginting 2011). Tingkat pendapatan keluarga

akan mempengaruh terjadinya pernikahan usia dini. Hal

tersebut dikarenakan pada keluarga yang berpendapatan

rendah maka pernikahan anaknya berarti lepasnya

beban dan tanggung jawab untuk membiayai anaknya (

Ferianto 2009).

6. Paksaan Orang tua

Peranan orang tua di dalam menentukan perkawinan

anak-anaknya di sebabkan oleh beberapa hal yaitu :

a. Sosial ekonomi keluarga.

Oleh karena beban ekonomi, orang tua dapat

mempunyai dorongan segera mengawinkan anak

gadisnya. Terdapat dua keuntungan, pertama

tanggung jawab ekonomi akan berkurang, kedua

Page 37: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

20

dengan perkawinan akan diperoleh tenaga kerja

tambahan yaitu menantu.

b. Tingkat pendidikan keluarga.

Makin rendah pendidikan keluarga makin sering

ditemukan perkawinan dan kehamilan remaja. Hal

ini berkaitan dengan pemahaman berkeluarga yang

masih bersifat sederhana.

c. Kepercayaan dan adat istiadat dalam keluarga.

Untuk meningkatkan status sosial keluarga,

mempererat hubungan antar keluarga dan untuk

menjaga garis keturunan keluarga.

d. Kemampuan keluarga menghadapi masalah remaja.

Bila tidak ada alternatif lain, keluarga akan

mengawinkan anak gadisnya lebih awal daripada

terperosok ke dalam perbuatan maksiat yang

mencoreng nama baik keluarga ( Wantania, Ginting

2011).

7. Kesadaran individu

Adanya keinginan seseorang melakukan pernikahan

karena faktor ketertarikan mempunyai pasangan untuk

hidup didalam masyarakat dari dalam dirinya sendiri.

Alasan orang untuk menikah adalah distimulasi oleh

dorongan-dorongan romantis, hasrat untuk

Page 38: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

21

mendapatkan kemewahan hidup, ambisi besar untuk

mencapai status sosial yang tinggi, keinginan untuk

mendapatkan asuransi hidup, untuk mendapatkan

kepuasan seks dengan patner, hasrat untuk

mendapatkan diri dari belenggu kungkungan keluarga

(Kartini, Kartono 2005).

2.1.3.3 Risiko pernikahan usia dini

Remaja yang melakukan perkawinan dini memiliki

risiko dalam kehamilan dan proses persalinan, yaitu :

1. Risiko Sosial Perkawinan Dini

Masa remaja merupakan masa untuk mencari

identitas diri dan membutuhkan pergaulan dengan

teman- teman sebaya. Perkawinan dini secara sosial

akan menjadi bahan pembicaraan teman-teman remaja

dan masyarakat, kesempatan untuk bergaul dengan

teman sesama remaja hilang, sehingga remaja kurang

dapat membicarakan masalah- masalah yang

dihadapinya (Sibagariang dkk 2010).

Perkawinan dini memberikan pengaruh bagi

kesejahteraan keluarga dan dalam masyarakat secara

keseluruhan. Wanita yang kurang berpendidikan dan

tidak siap menjalankan perannya sebagai ibu akan

kurang mampu untuk mendidik anaknya, sehingga anak

Page 39: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

22

akan bertumbuh kembang secara kurang baik, yang

dapat merugikan masa depan anak (Sibagariang dkk

2010).

2. Risiko Kejiwaan Perkawinan Dini

Perkawinan pada umumnya merupakan suatu

masa pemeliharaan dalam kehidupan seseorang dan

oleh karena itu mengandung stres. Istri dan suami

memerlukan kesiapan mental dalam menghadapi stres,

yaitu bahwa istri dan suami mulai beralih dari masa

hidup sendiri ke masa hidup bersama dan keluarga.

Kesiapan dan kematangan mental biasanya belum

dicapai pada umur di bawah 20 tahun (Sibagariang dkk

2010).

Pengalaman hidup remaja yang berumur dibawah

20 tahun biasanya belum mantap. Wanita pada masa

perkawinan usia muda menjadi hamil dan secara mental

belum mantap, maka janin yang di kandungnya akan

menjadi anak yang tidak dikehendakinya, ini berakibat

buruk terhadap perkembangan jiwa anak sejak dalam

kandungan (Sibagariang dkk 2010).

3. Risiko Kesehatan Perkawinan Dini

Risiko kehamilan usia dini merupakan kehamilan

pada usia masih muda yang dapat merugikan.

Page 40: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

23

Perkawinan dini memiliki risiko terhadap kesehatan,

terutama pasangan wanita pada saat mengalami

kehamilan dan proses persalinan. Kehamilan

mempunyai dampak negatif terhadap kesejahteraan

seorang remaja. Sebenarnya remaja tersebut belum siap

mental untuk hamil, namun karena keadaan remaja

terpaksa menerima kehamilan dengan risiko

(Sibagariang dkk 2010).

Berikut beberapa risiko kehamilan yang dapat dialami

oleh remaja (usia kurang dari 20 tahun), yakni :

a. Kurang darah (anemia) adalah dalam masa

kehamilan dengan akibat yang buruk bagi janin

yang dikandung, seperti pertumbuhan janin

terlambat dan kelahiran prematur.

b. Kurang gizi pada masa kehamilan yang dapat

mengakibatkan perkembangan biologis dan

kecerdasan janin terlambat, sehingga bayi dapat

lahir dengan berat badan rendah.

c. Preeklamsi dan eklamsi yang dapat membawa

maut bagi ibu maupun bayinya.

d. Pasangan yang kurang siap untuk menerima

kehamilan cenderung untuk melakukan

Page 41: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

24

pengguguran kandungan (aborsi) yang dapat

berakibat kematian bagi wanita.

e. Indikasi medis dilakukannya sectio caesarea, ada

dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor janin

dan faktor ibu. Faktor janin terdiri dari bayi terlalu

besar, kelainan letak, ancaman gawat janin, janin

abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat dan

bayi kembar. Faktor ibu terdiri dari usia, jumlah

anak yang dilahirkan (paritas), keadaan panggul,

penghambat jalan lahir, kelainan kontraksi rahim,

Ketuban Pecah Dini (KPD), dan preeklamsia

(Hutabalian 2011).

Kehamilan remaja dapat menyebabkan

terganggunya perencanaan masa depan remaja.

Kehamilan pada masa sekolah, remaja akan terpaksa

meninggalkan sekolahnya, hal ini berarti terlambat atau

bahkan mungkin tidak tercapai cita-citanya (Kusmiran

2011).

4. Penanganan

Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang

berisiko, karena itu remaja yang hamil harus intensif

memeriksakan kehamilannya. Diharapkan kelainan dan

penyulit yang akan terjadi dapat segera diobati serta

Page 42: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

25

proses kehamilan dan persalinan dapat di lalui dengan

baik dan selamat (Sibagariang dkk 2010).

2.1.4 Konsep Kesehatan Reproduksi

2.1.4.1 Pengertian

Istilah reproduksi berasal dari kata “re” yang artinya

kembali dan kata produksi yang artinya membuat atau

menghasilkan. Istilah reproduksi mempunyai arti suatu

proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan

demi kelestarian hidupnya (Marmi 2013).

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat

secara mental, fisik dan kesejahteraan sosial secara utuh

pada semua hal yang berhubungan dengan sistem, fungsi

serta proses dan bukan hanya kondisi yang bebas dari

penyakit dan kecacatan semata. Kesehatan reproduksi

mencakup tiga komponen yaitu : kemampuan (ability),

keberhasilan (success), dan keamanan (safety). Kemampuan

berarti dapat bereproduksi. Keberhasilan berarti dapat

menghasilkan anak sehat yang tumbuh dan berkembang.

Keamanan berarti semua proses reproduksi termasuk

hubungan seks, kehamilan, persalinan, kontrasepsi, dan

abortus seyogyanya bukan merupakan aktivitas yang

berbahaya (Marmi 2013).

Page 43: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

26

World Health Organization (WHO) memberikan

definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual.

Definisi tersebut di golongkan menjadi tiga kriteria, yaitu

biologis, psikologis, dan sosial ekonomi.

2.1.4.2 Tujuan kesehatan reproduksi

Para remaja akan mencari tempat yang nyaman untuk

memeriksakan diri atau konsultasi perlu dengan para

petugas dan orang-orang yang tepat yang mengalami

masalah-masalah keremajaan. Adapun tujuan kesehatan

reproduksi remaja, yaitu:

1. Menurunkan angka prevalensi anemia pada wanita usia

muda

2. Menurunkan penularan penyakit menular seksual /

HIV-AIDS

3. Memberikan informasi kontrasepsi (untuk pasca

keguguran)

4. Memperluas akses informasi dan pelayanan

pencegahan kehamilan yang terlalu dini (Marmi 2013).

2.1.4.3 Alat-alat reproduksi

Sistem reproduksi adalah sekelompok struktur

terorganisir yang memungkinkan penciptaan, reproduksi,

maupun kehidupan baru bagi kelanjutan spesies.

1. Alat-alat Reproduksi pria

Page 44: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

27

Alat-alat reproduksi pria terdiri dari bagian luar

dan bagian dalam. Bagian luar seperti penis dan

kantong zakar (skrotum). Bagian dalam terdiri dari :

testis, epididimis, kelenjar prostate, vasdeferens dan

saluran kencing (uretra).

2. Alat-alat reproduksi wanita

Alat reproduksi wanita terdiri dari bagian luar

dan bagian dalam, bagian luar seperti bibir besar

kemaluan (labia mayora), bibir kecil kemaluan (labia

minora), klitoris, uretra dan vagina (liang senggama).

Alat reproduksi bagian dalam seperti liang senggama

(vagina), mulut rahim (servix), rahim (uterus), saluran

telur (tuba falopii) dan indung telur (ovarium) (Marmi

2013).

2.1.4.4 Proses reproduksi

Pada manusia terjadi proses reproduksi yang dibedakan atas

:

1. Wanita

Tugas utama dari system reproduksi wanita

adalah untuk menghasilkan ovum. Ovum menerima

sperma dari rumah penis dan memberikan nutrisi ke

embrio dan berkembang menjadi janin, melahirkan dan

menghasilkan susu.

Page 45: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

28

2. Pria

Testis terletak dalam sebuah kantong (scrotum)

yang tergantung di bawah penis. Testis memproduksi :

hormon androgen dan testosterone yang sejak remaja

menyebabkan tumbuhnya tanda-tanda kelaki-lakian

pada orang yang bersangkutan, seperti kumis dan

jenggot, jakun, otot yang kuat, suara yang berat, bulu

kemaluan dan ketiak dan sebagainya. Testoterone juga

menyebabkan timbulnya birahi (nafsu seks, libido).

Benih laki-laki (spermatozoa). Benih inilah yang jika

bertemu dengan telur (ovum) dalam rahim wanita akan

membuahi telur itu sehingga menjadi kehamilan

(Sarwono 2011).

2.1.4.5 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan

reproduksi

Secara umum terdapat 4 faktor yang berhubungan

dengan kesehatan reproduksi, yaitu :

1. Faktor sosial-ekonomi dan demografi

Faktor ini berhubungtan dengan kemiskinan dan tingkat

pendidikan yang rendah dan ketidaktahuan mengenai

perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta

lokasi tempat tinggal yang terpencil.

2. Faktor budaya dan lingkungan

Page 46: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

29

Antara lain adalah praktik tradisional yang berdampak

buruk terhadap kesehatan reproduksi, keyakinan

banyak anak banyak rezeki, dan remaja mengenai

fungsi dan proses reproduksi.

3. Faktor psikologis

Keretakan orang tua akan memberikan dampak pada

kehidupan remaja, depresi yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharganya

wanita dimata pria yang membeli kebebasan dengan

materi.

4. Faktor biologis

Antara lain cacat sejak lahir, cacat pada saluran

reproduksi, dan sebagainya, yang telah dikemukakan

(Notoatmodjo dikutip dalam Hastutik 2011).

2.1.5 Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi

dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi

sampai 12 minggu, triwulan kedua dari 16 minggu sampai 24

minggu, triwulan ketiga dari 28 minggu sampai 36 minggu, yang

telah dikemukakan (Saifuddin dikutip dalam Khomsatun 2012).

Page 47: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

30

1. Tanda dan Gejala Awal Kehamilan

Kehamilan tidak hanya ditandai dengan terlambatnya haid atau

membesarnya perut. Masih banyak tanda-tanda kehamilan

lainnya, yaitu:

a. Bercak merah jambu

b. Payudara berubah

c. Kram perut

d. Sering buang air kecil

e. Sembelit

f. Ngidam atau ngemil

g. Mual dan muntah

h. Meningkatnya suhu tubuh, yang telah dikemukakan (Putri

dikutip dalam Khomsatun 2012).

2. Tanda Bahaya Kehamilan

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda–tanda yang

mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama

kehamilan, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi

bisa menyebabkan kematian ibu (Anonim 2009).

Tanda bahaya kehamilan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perdarahan yang keluar dari jalan lahir pada kehamilan

sebelum 3 bulan bisa merupakan adanya tanda keguguran.

Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Jika perdarahan

berlanjut, ibu perlu mendapat pertolongan medis agar

Page 48: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

31

kesehatannya terjaga, yang telah dikemukakan (Yoseph

dikutip dalam Khomsatun 2012).

Perdarahan pada kehamilan tersebut dibagi menjadi 2,

meliputi:

1) Trimester I (usia kehamilan 0-12 minggu)

a) Abortus

b) Molahidatidosa

c) Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)

2) Trimester II (usia kehamilan 12-28 minggu) dan

trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu)

a) Plasenta previa

b) Solusio plasenta

b. Sakit kepala yang hebat

Wanita hamil yang mengeluh nyeri kepala hebat merupakan

tanda bahaya kehamilan. Sakit kepala yang hebat dalam

kehamilan adalah gejala dari preeklamsi, yang telah

dikemukakan (Kusmiyati dikutip dalam Khomsatun 2012).

c. Penglihatan kabur

Wanita hamil yang mengeluh penglihatannya kabur disertai

sakit kepala yang hebat kemungkinan menandakan

preeklamsi, yang telah dikemukakan (Kusmiyati dikutip

dalam Khomsatun 2012).

d. Bengkak (Oedema) di wajah dan tangan

Page 49: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

32

Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan

berlebihan dalam jaringan tubuh, biasanya dapat diketahui

dari kenaikan berat badan yang berlebihan serta

pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema

merupakan salah satu tanda trias adanya preeklamsi, yang

telah dikemukakan (Winkjosastro dikutip dalam Khomsatun

2012).

e. Ketuban pecah sebelum waktunya

Ketuban pecah sebelum waktunya atau ketuban pecah dini

adalah ketuban yang pecah sebelum ada pembukaan pada

servik. Primigravida kurang dari 3 cm dan pada

multigravida kurang dari 5 cm dapat mengakibatkan infeksi

yang dapat membahayakan ibu dan janin, yang telah

dikemukakan (Winkjosastro dikutip dalam Khomsatun

2012).

f. Gerakan janin tidak terasa

Memantau gerakan janin merupakan salah satu indikator

kesejahteraan janin. Gerakan janin mulai dirasakan oleh ibu

pada kehamilan trimester II sekitar minggu ke 20 atau

minggu ke 24, yang telah dikemukakan (Salmah dikutip

dalam Khomsatun 2012).

g. Nyeri abdomen yang hebat

Page 50: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

33

Ibu hamil yang mengeluh nyeri pada perut yang hebat dan

menetap, hal ini merupakan tanda terjadinya kehamilan

ektopik, aborsi dan solusio plasenta, yang telah

dikemukakan (Kusmiyati dikutip dalam Khomsatun 2012).

h. Ibu muntah terus–menerus dan tidak mau makan

Keluhan hamil dan muntah adalah gejala yang wajar dan

sering ditemukan pada kehamilan trimester I pada saat usia

kehamilan 1-3 bulan. Mual biasanya terjadi pada pagi hari,

gejala ini akan hilang sedikit demi sedikit di akhir trimester

pertama, akan tetapi ada kalanya keluhan ini makin

bertambah berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari

dan keadaan umum ibu buruk, keluhan ini disebut

hyperemesis gravidarum, yang telah dikemukakan (Huliana

dikutip dalam Khomsatun 2012).

i. Demam tinggi

Demam tinggi dapat disebabkan karena adanya infeksi,

yang telah dikemukakan (Huliana dikutip dalam Khomsatun

2012).

2.1.6 Sectio Caesarea

2.1.6.1 Pengertian persalinan sectio caesarea

Istilah Caesar sendiri berasal dari bahasa latin caedere

yang artinya memotong atau menyayat. Tindakan yang

Page 51: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

34

dilakukan tersebut bertujuan untuk melahirkan bayi melalui

tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan

dinding Rahim. Menurut sejarah operasi Caesar, bayi

terpaksa dilahirkan melalui cara ini apabila persalinan alami

sudah dianggap tidak efektif (Kasdu, 2003).

Sectio caesarea adalah suatu pembedahan guna

melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan

uterus (Oxorn 2010). Persalinan sectio caesarea adalah

suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada

dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina.

Persalinan ini dilakukan apabila persalinan pervaginam

tidak dimungkinkan, yang telah dikemukakan (Gifford DS

dikutip dalam Kusumawati 2006).

Indikasi utama persalinan sectio caesarea terprogram

adalah disproporsi kepala panggul (panggul sempit), karena

tidak mungkin lagi untuk persalinan pervaginam.

Sedangkan indikasi sectio caesarea tidak terprogram adalah

tidak adanya kemajuan persalinan atau partus percobaan

gagal, yang telah dikemukakan (Gifford DS dikutip dalam

Kusumawati 2006).

Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko

kesehatan, tetapi risiko melahirkan anak ini menjadi lebih

besar bagi para wanita usia muda. Mereka lebih mungkin

Page 52: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

35

mengalami penyulit pada masa kehamilan dan persalinan.

Wanita muda sering memiliki pengetahuan terbatas tentang

kehamilan atau kurangnya informasi dalam mengakses

sistem pelayanan kesehatan, yang telah dikemukakan

(Waspodo D dikutip dalam Destaria, S 2011).

Angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi

pada kehamilan remaja dua hingga empat kali lebih tinggi

dibandingkan dengan kehamilan di usia 20-35 tahun.

Golongan primigravida muda dimasukkan dalam golongan

risiko tinggi, karena pada umur ini belum cukup dicapai

kematangan fisik, mental dan fungsi dari calon ibu (DepKes

RI 1991).

2.1.6.2 Indikasi persalinan sectio caesaria

Banyak hal yang menjadi penyebab atau indikasi

seorang ibu harus melakukan operasi sectio caesarea. Baik

itu karena pertimbangan medis maupun non medis. Indikasi

sectio caesarea terdiri atas dua yaitu medis dan non

indikasi. Indikasi medis dilakukannya sectio caesarea ada

dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor janin dan faktor

ibu. Faktor janin terdiri dari bayi terlalu besar, kelainan

letak, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor plasenta,

kelainan tali pusat dan bayi kembar. Faktor ibu terdiri dari

usia, jumlah anak yang dilahirkan (paritas), penghambat

Page 53: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

36

jalan lahir, kelainan kontraksi rahim, Ketuban Pecah Dini

(KPD), pre eklamsia dankeadaan panggul. Adapun indikasi

non medis terdiri atas indikasi sosial HSVB (High Social

Value Baby) dan karena adanya permintaan dari pasien

sendiri (APS) atau direncanakan(Hutabalian 2011).

Buku obstetrics and ginecology karangan Peel and

Chamber, menyebutkan bahwa yang menyebabkan

keputusan operasi adalah apabila panggul ibu terlalu sempit

dibanding ukuran kepala bayi. Bentuk panggul yang

menunjukkan kelainan atau panggul patologis dapat

menyebabkan kesulitan dalam proses persalinan alami

sehingga sering harus dilakukan tindakan operasi. Keadaan

patologis tersebut menyebabkan bentuk rongga panggul

menjadi asimetris dan ukuran-ukuran bidang panggul

menjadi abnormal (Kasdu 2003).

Selain lingkar panggul, ketuban pecah dini juga

menjadi penyebab dilakukannya operasi. Robeknya

kantung ketuban sebelum waktunya dapat menyebabkan

bayi harus segera dilahirkan. Kondisi ini membuat air

ketuban merembes keluar sehingga tinggal sedikit atau

bahkan habis. Air ketuban (amnion) adalah cairan yang

mengelilingi janin dalam Rahim (Kasdu 2003).

Page 54: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

37

Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan

membuka rahim sehingga memudahkan masuknya bakteri

dari vagina. Dengan masuknya bakteri lewat vagina, infeksi

akan terjadi pada ibu hamil dan janin dalam kandungan

(Kasdu 2003).

WHO memperkirakan bahwa angka persalinan

dengan sectio caesarea sekitar 10% sampai 15% dari semua

proses persalinan. Angka kejadian sectio caesarea di negara

maju seperti Britania Raya sebesar 20% dan di Amerika

Serikat sebesar 23%. Persentase sectio caesarea di

Indonesia sendiricukup besar. Rata-rata di rumah sakit

pemerintah persalinan dengan sectio caesarea sebesar 11%,

sementara di Rumah Sakit Swasta bisa lebih dari 30%.

Tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35,7% -

55,3% ibu melahirkan dengan proses sectio caesarea.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo sebagai Rumah

Sakit rujukan terbesar di Jawa Timur ditemukan bahwa

angka kejadian persalinan dengan sectio caesarea pada

tahun 2008 adalah 1478 kasus (23,3%) dari 6335 total

persalinan, yang telah dikemukakan (Yudoyono dikutip

dalam Maria 2011).

2.1.6.3 Dampak persalinan sectio caesarea

Page 55: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

38

Adapun dampak operasi sectio caesarea bagi ibu

adalah syok, perdarahan, cidera pada organ lain, parut

dalam rahim, infeksi puerperalis (nifas), thrombophebitis

dan gangguan jalan kencing. Umumnya pada janin tidak

terdapat komplikasi yang cukup berarti, tetapi perlu

diwaspadai risiko morbiditas pernapasan meningkat pada

bayi yang lahir melalui sectio caesarea sebelum usia gestasi

39 minggu, yang telah dikemukakan (Holmes dan Baker

dikutip dalam Maria 2011).

Salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka

kejadian sectio caesarea adalah dengan mempersiapkan

tenaga kesehatan yang terlatih dan terampil agar dapat

melakukan deteksi dini dan pencegahan komplikasi pada

ibu hamil selama kehamilannya sehingga kemungkinan

persalinan dengan sectio caesarea dapat diminimalkan dan

dicegah sedini mungkin. Peran bidan pun sangat dibutuhkan

yaitu pada saat pemeriksaan antenatal care (Depkes RI

2009).

2.1.6.4 Faktor yang berperan dalam proses persalinan

Faktor yang berperan dalam proses persalinan adalah

faktor yang berasal dari kondisi ibu sendiri dalam

menghadapi persalinan dan kondisi janin dalam kandungan,

yaitu :

Page 56: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

39

1. Faktor kekuatan HIS (power)

Kesulitan dalam jalannya persalinan (distosia) karena

kelainan tenaga his adalah his yang tidak normal, baik

kekuatan maupun sifat, sehingga menghambat

kelancaran persalinan. Faktor yang memegang peran

penting dalam kekuatan his antara lain faktor herediter,

emosi, ketakutan, salah pimpinan persalinan.

2. Faktor jalan lahir (passage)

Faktor jalan lahir yang dapat berpengaruh terhadap

terjadinya persalinan tindakan antara lain: ukuran

panggul sempit, kelainan pada vulva, kelainan vagina,

kelainan serviks uteri, uterus dan ovarium. Kelainan ini

dapat terdeteksi secara dini dengan pemeriksaan

kehamilan yang adekuat.

3. Faktor bayi (passenger)

Faktor bayi atau janin sangat berpengaruh terhadap

proses persalinan. Distosia (penyulit) persalinan yang

di sebabkan oleh kelainan janin atau bayi antara lain :

a. Kelainan pada letak kepala

b. Letak melintang

c. Presentasi rangkap/ganda

Page 57: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

40

d. Kelainan bentuk dan besar janin, yang telah

dikemukakan (Mochtar R dikutip dalam

Kusumawati 2006).

e. Letak sungsang apabila letak janin didalam Rahim

memanjang dengan kepala berada dibagian atas

rahim, sementara pantat berada dibagian bawah

rongga rahim, sedangkan yang dimaksut dengan

“posisi” adalah keadaan bagian terendah bayi

(Kasdu 2003).

2.1.6.5 Faktor risiko yang berpengaruh terhadap persalinan

sectio caesarea

1. Faktor ibu

a. Umur ibu

Masih banyak terjadi perkawinan, kehamilan dan

persalinan diluar kurun waktu reproduksi yang

sehat, terutama pada usia muda. Umur, tinggi

badan dan berat badan wanita merupakan risiko

selama kehamilan. Wanita yang berumur 15 tahun

atau lebih muda meningkatkan risiko preeklamsi.

Umur kurang dari 20 tahun, organ-organ

reproduksi belum berfungsi dengan sempurna,

sehingga bila terjadi kehamilan dan persalinan

akan lebih mudah mengalami komplikasi.

Page 58: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

41

Kekuatan otot-otot perineum dan otot-otot perut

juga belum bekerja secara optimal, sehingga sering

terjadi persalinan lama atau macet yang

memerlukan tindakan, salah satunya sectio

caesarea (Fraser et al. 2002).

b. Paritas

Paritas menunjukkan jumlah anak yang pernah

dilahirkan oleh seorang wanita. Paritas merupakan

faktor penting dalam menentukan nasib ibu dan

janin baik selama kehamilan maupun selama

persalinan. Ibu dengan primipara (wanita yang

melahirkan bayi hidup) pertama kali, karena

pengalaman melahirkan belum pernah, maka

kemungkinan terjadinya kelainan dan komplikasi

cukup besar. Wanita dengan primipara lebih

berisiko terjadi komplikasi kehamilan dan

persalinan serta lebih tinggi angka sectio caesarea

(Rode L et al. 2005).

c. Jarak Kehamilan atau kelahiran sebelumnya

Jarak kehamilan yang terlalu jauh berhubungan

dengan bertambahnya umur ibu. Hal ini akan

terjadi proses degeneratif melemahnya kekuatan

fungsi-fungsi otot uterus dan otot panggul yang

Page 59: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

42

sangat berpengaruh pada proses persalinan apabila

terjadi kehamilan lagi (Zhu BP et al. 1999).

d. Pendidikan ibu

Seseorang dengan pendidikan yang tinggi akan

mudah menerima informasi kesehatan dari

berbagai media terutama masalah kehamilan dan

persalinan diharapkan akan dapat merubah pola

perilaku hidup sehat termasuk dalam perilaku

pemeriksaan kehamilan.

e. Sosial ekonomi

Sosial ekonomi masyarakat yang sering dinyatakan

dengan pendapatan keluarga mencerminkan

kemampuan masyarakat dari segi ekonomi dalam

memenuhi kebutuhan gizinya. Hal ini akhirnya

berpengaruh pada kondisi kehamilan dan pada

faktor kekuatan dalam proses persalinan

(Djallalludin, Hakimi & Suharyanto 2004).

Page 60: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

43

2.2 KERANGKA BERFIKIR

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

1. Faktor Ekonomi

2. Faktor SosBud

3. Faktor Pendidikan

4. Faktor Agama

Pernikahan Usia Dini

Dampak Pernikahan

Usia Dini

Page 61: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

44

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

(Sumber: Hutabalian 2011; Rahma 2011)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif efektif digunakan untuk

memperoleh informasi yang spesifik mengenai nilai, opini, perilaku dan

konteks sosial menurut keterangan populasi (Saryono & Mekar Dwi

2010). Pendekatan fenomenologis merupakan pendekatan yang berusaha

Risiko sosial Risiko kejiwaan Risiko Kesehatan

Terbatasnya

pergaulan

Putus sekolah

Stress

Depresi

Malu

Pesimis

Kurang darah

Kurang gizi

Eklampsi dan pre

Eklampsi

Sectio caesarea

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

Page 62: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

45

untuk memahami makna dari berbagai peristiwa dan interaksi manusia

didalam situasinya yang khusus. Fenomenologi menggambarkan riwayat

hidup seseorang dengan cara menguraikan arti dan makna hidup serta

pengalaman suatu peristiwa yang di alaminya (Sutopo 2006).

3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pandanharum Kecamatan Gabus

Kabupaten Grobogan.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013-Maret 2014.

3.4 Populasi

Populasi yang diambil yaitu semua wanita yang melakukan

pernikahan di usia dini di Desa Pandanharum Kecamatan Gabus Kabupaten

Grobogan sebanyak 10 orang.

3.5 Sampel

3.5.1 Sampel

Sampel yang diambil pada partisipan sesuai kriteria dan karakteristik

yaitu wanita yang menikah di usia dini dan mengalami sectio caesarea

Page 63: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

46

dalam proses persalinan di Desa Pandanharum Kecamatan Gabus

Kabupaten Grobogan sebanyak 6 orang.

3.5.2 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling yaitu metode pemilihan partisipan dalam suatu

penelitian dengan menentukan terlebih dahulu kriteria yang akan

dimasukkan dalam penelitian, dimana partisipan yang diambil dapat

memberikan informasi yang berharga bagi penelitian.

3.6Sumber Data

Pemahaman mengenai berbagai macam sumber data merupakan

bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketetapan memilih dan

menentukan ketetapan dan kekayaan data atau kedalaman informasi yang

diperoleh. Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber (Sutopo

2006).

Adapun jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Informan

Sumber data dari narasumber pada penelitiaan kualitatif sangat penting

peranannya sebagai bahan informasi dalam penyusunan laporan.

Peneliti memilih informan yaitu beberapa wanita yang melakukan

pernikahan di usia dini dan mengalami persalinan dengan tindakan

sectio caesarea sebanyak 6 orang. Informan bukan sekedar memberikan

tanggapan pada apa yang ditanyakan peneliti, tetapi informan bisa lebih

Page 64: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

47

memilih arah dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki

(Sutopo 2006).

2. Tempat dan peristiwa

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengobservasi wanita yang

melakukan pernikahan di usia dini dan mengalami sectio caesarea

dalam proses persalinan. Faktor yang mempengaruhi dilakukan

tindakan sectio caesarea yaitu faktor janin dan faktor ibu. Faktor janin

terdiri dari bayi terlalu besar, kelainan letak, ancaman gawat janin, janin

abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat dan bayi kembar. Faktor

ibu terdiri dari usia, jumlah anak yang dilahirkan (paritas), keadaan

panggul, penghambat jalan lahir, kelainan kontraksi rahim, Ketuban

Pecah Dini (KPD), dan preeklamsia.

3. Dokumen

Sumber data berupa dokumen atau arsip biasanya merupakan bahan

tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktivitas

tertentu. Sumber yang telah disebutkan kebanyakan adalah rekaman

tertulis, namun juga bisa berupa gambar atau benda peninggalan.

Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan data yang disebutkan diatas,

karena di penelitiaan ini cara pengambilan datanya mengikuti alur dan

prosedur yang sudah ditetapkan diatas (Sutopo 2006). Dokumen

tersebut antara lain: kartu operasi pasien, surat rujukan dari bidan

setempat, hasil USG.

Page 65: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

48

3.7 Pengumpulan Data

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara Mendalam

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui

proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya

pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban

diberikan oleh yang diwawancara (Fathoni 2006).

Sumber data yang sangat penting dalam penelitian

kualitatif adalah berupa manusia yang dalam posisi sebagai

narasumber atau informan. Teknik wawancara mendalam (in-

depth interviewing) ini merupakan teknik yang paling banyak

digunakan dalam penelitian kualitatif (Sutopo 2006).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik

wawancara mendalam yaitu dengan cara membina hubungan

saling percaya, kemudian melakukan wawancara dengan

menggunakan lembar pertanyaan dan jawaban yang diberikan

oleh informan tidak dibatasi dengan harapan informasi yang

diberikan dapat di percaya dan membantu dalam proses

penelitian.

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang di

lakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai dengan

pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek

Page 66: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

49

sasaran (Fatoni 2006). Observasi dibagi menjadi dua yaitu tak

berperan dan observasi berperan. Observasi berperan meliputi

observasi berperan aktif, dan observasi berperan penuh (Sutopo

2006).

Penelitian ini pengolahan datanya termasuk kedalam

observasi berperan penuh. Observasi ini diartikan bahwa peneliti

memang memiliki peran dalam lokasi studinya, sehingga benar-

benar terlibat dalam suatu kegiatan yang ditelitinya (Sutopo

2006).

Observasi pada penelitian ini langsung dilakukan untuk

mengamati wanita yang menikah di usia dini dan mengalami

tindakan sectio caesarea dalam proses persalinan. Pada hal ini

yang perlu diamati adalah tingkat pengetahuan wanita yang

melakukan pernikahan di usia dini tentang konsep kesehatan

reproduksi serta akibat yang ditimbulkan saat kehamilan

maupun dalam proses persalinan.

3. Analisa Dokumen

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data

dengan mempelajari catatan-catatan mengenai suatu data

(Fathoni 2006). Dokumen tertulis merupakan sumber data yang

memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif (Sutopo

Page 67: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

50

2006). Dokumen yang mendukung dalam penelitian ini antara

lain: kartu operasi pasien, surat rujukan dari bidan setempat,

hasil USG.

3.7.2 Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah :

1. Lembar alat pengumpul data mengenai nama, usia, alamat, dan

penghasilan per bulan

2. Lembar transkrip wawancara dan pertanyaan

3. Tape recorder

4. Alat tulis

3.8 Validitas Data

Data yang telah berhasil digali di lapangan studi, dikumpulkan dan

dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan bukan hanya untuk

kedalaman dan kemantapanya tetapi juga kebenaranya. Setiap peneliti harus

bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan

validitas data yang diperolehnya.

Terdapat beberapa cara yang bisa dipilih untuk pengembangan validitas

atau penelitian dalam penilitian kualitatif. Cara-cara tersebut antara lain bisa

berupa beberapa tehnik trianggulasi (triangulation) yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Teknik ini mengarahkan peneliti agar didalam mengumpulkan data,

peneliti wajib menggunakan beragam sumber data yang berbeda-beda

Page 68: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

51

yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis akan lebih mantap

kebenaranya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih

teruji kebenaranya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang

diperoleh dari sumber lain yang berbeda, baik sumber sejenis atau

sumber yang berbeda jenisnya.

2. Triangulasi Metode

Teknik triangulasi ini dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara

mengumpulkan data sejenis tetapi degan menggunakan teknik atau

metode pengumpulan data yang berbeda dan bahkan lebih jelas untuk

diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji

kemantapan informasinya.

3. Triangulasi Penelitian

Triangulasi penelitian adalah hasil penelitian baik data ataupun

simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya yang bisa diuji

validitasnya dari beberapa peneliti yang lain. Menurut pandangan dan

tafsir yang dilakukan oleh beberapa peneliti terhadap semua informasi

yang berhasil digali dan dikumpulkan yang berupa catatan dan bahkan

sampai dengan simpulan-simpulan sementara, diharapkan bisa terjadi

pertemuan pendapat yang pada akhirnya bisa lebih memantapkan hasil

akhir penelitian.

4. Triangulasi Teori

Page 69: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

52

Triangulasi ini dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif

lebih dari suatu teori dalam membahas permasalahan yang di kaji.

Seorang peneliti dalam melakukan trianggulasi ini wajib memahami

teori-teori yang digunakan dan keterikatanya dengan permasalahan

yang di teliti sehingga mampu menghasilkan simpulan yang mantap,

bisa dipertanggung jawabkan dan benar-benar memiliki makna yang

mendalam serta bersifat multiperspektif. Meski demikian, dalam hal ini

peneliti bisa menggunakan suatu teori khusus yang digunakan sebagai

fokus utama dari kajianya secara lebih mendalam dari pada teori yang

lain juga yang di gunakan (Sutopo 2006).

3.9 Analisa Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode fenomenologi

deskriptif dengan metode Colaizzi. Adapun metode analisa data colaizzi

adalah sebagai berikut :

1. Peneliti menggambarkan fenomena dari pengalaman hidup partisipan

yang diteliti yaitu mengenai wanita yang melakukan pernikahan di usia

dini dan dampak terhadap kesehatan reproduksi.

2. Peneliti mengumpulkan gambaran fenomena partisipan berupa

pengalaman wanita yang melakukan pernikahan di usia dini dan

dampak terhadap kesehatan reproduksi.

3. Peneliti membaca semua protokol atau transkrip untuk mendapatkan

perasaan yang sesuai dari partisipan. Kemudian mengidentifikasi

Page 70: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

53

pernyataan partisipan yang relevan. Serta membaca transkrip secara

berulang-ulang hingga ditemukan kata kunci dari pernyataan-

pernyataan.

4. Kemudian peneliti mencari makna dan dirumuskan ke dalam tema.

a. Merujuk kelompok tema kedalam transkrip dan protokol asli untuk

memvalidasi

b. Memperhatikan perbedaan antara satu kelompok dengan kelompok

yang lain dan menghindari perbedaan diantara kelompok tema

tersebut.

1) Peneliti mengintegrasikan hasil kedalam deskripsi lengkap dari

fenomena yang diteliti.

2) Merumuskandeskripsilengkap darifenomena yang

ditelitisebagaipernyataan tegas dan didentifikasikembali.

3) Kembali kepada partisipan untuk langkah validasi akhir /

verifikasi tema-tema segera setelah proses selesai dilakukan

dan peneliti tidak mendapatkan data tambahan baru selama

verifikasi (Polit & Back 2006).

3.10 Etika Penelitian

Etika penelitian adalah suatu sistem nilai normal yang harus dipatuhi

oleh peneliti saat melakukan aktivitas penelitian yang melibatkan

responden, meliputi kebebasan dari adanya ancaman, kebebasan dari adanya

Page 71: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

54

eksploitasi keuntungan dari penelitian tersebut, dan resiko yang didapatkan

(Polit & Hungler 2005).

1. Inform Consent

Inform Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

informan dengan memberikan lembar persetujuan. Inform consent

tersebut dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk

menjadi informan. Tujuan inform cosent adalah agar subjek mengerti

maksut dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, jika

informan tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.

Beberapa informasi yang harus ada dalam informed cosent tersebut

antara lain : Partisipasi pasien, tujuan dilakukan tindakan, jenis data

yang dibutuhkan, komitmen, pelaksanaan, potensial masalah yang akan

terjadi, manfaat kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi.

2. Anonimity (Tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama informan pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan di sajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentialy)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaanya

Page 72: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

55

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada

riset (Hidayat 2011).

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 73: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

56

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai karakteristik seluruh informan dan

berbagai faktor penyebab dan dampakwanita yang melakukan pernikahan dini di

Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Pada penelitian ini

telah ditemukan kata kunci, kategori, dan tema-tema yang memberikan sebuah

gambaran mengenai faktor penyebab dan dampak wanita yang melakukan

pernikahan usia dini.

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.1.Penyajian Data

Tabel 4.1 Penyajian Data

Kata kunci Kategori Sub Tema Tema

Informan 1:

- Ekonomi

- Kemauan sendiri

- Umum

Informan 2:

- Biaya

- Orang tua

- Kemauan sendiri

Informan 3:

- Umum

- Ekonomi

Informan 4:

- Kemauan sendiri

- Umum

Informan 5:

- Ekonomi

- Orang tua

- Umum

Informan 6:

- Malu

- Anak perempuan

pertama

- Umum

1. Kesadaran

individu

2. Perasaan

3. Status dalam

keluarga

1. Ekonomi

2. Paksaan

orang tua

3. Adat istiadat

1. Dalam Individu

2. Luar Individu

Penyebab

Pernikahan

Usia Dini

Informan 1:

- Stres

Informan 2:

- Enjoy

1. Perasaan

negatif

2. Perasaan

positif

1. Psikologis

Dampak

Pernikahan

Usia Dini

Page 74: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

57

Informan 3:

- Sudah siap

Informan 4:

- Stres

Informan 5:

- Sedikit stres

Informan 6:

- Merasa stres

Informan 1:

- Sectio caesarea

Informan 2:

- Sectio caesarea

Informan 3:

- Sectio caesarea

Informan 4:

- Sectio caesarea

Informan 5:

- Sectio caesarea

Informan 6:

- Sectio caesarea

Informan 1:

- Pinggang sempit

Informan 2:

- Pinggulnya

sempit

Informan 3:

- Letak janinnya

sungsang

Informan 4:

- Air ketuban

sudah mau habis

tapi bayi tidak

mau keluar (lewat

HPL)

Informan 5:

- Ketubannya

sudah mau pecah

tapi bayi tidak

mau keluar

Informan 6:

- Pinggul sempit

1. Sectio

caesarea

1. Anatomis

pinggul

2. Letak janin

3. Usia

kehamilan

4. Kondisi air

ketuban

2. Proses

kelahiran

pada

pernikahan

usia dini

3. Penyebab

SC pada

pernikahan

usia dini

Page 75: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

58

4.1.2. Analisa Tematik

4.1.2.1 Penyebab Pernikahan Usia Dini

1. Dalam Individu

a. Kesadaran individu

“…Sudah ada pihak dari saya juga keluarga saya, saya untuk

menikah…” (Informan1)

“…dari aku sendiri iya…”(informan 2)

“ …ya ,,, keinginan saya sendiri lah, soalnya saya dan suami saya sudah

sama-sama saling suka ..”(informan 4)

Kesadaran masing-masing individu merupakan salah satu faktor

seorang wanita melakukan pernikahan usia dini. Biasanya hal tersebut

diakibatkan karena minimnya pendidikan yang mereka tempuh, sehingga

menyebabkan mereka harus berhenti sekolah dan mengambil keputusan

untuk menikah.

b. Perasaan

“…ya itu tadi malu, adik-adik sudah di lamar, …”(Informan 6)

Perasaan malu merupakan perasaan yang dirasakan oleh seseorang

ketika ia tidak seperti yang lain. Perasaan malu merupakan salah satu

penyebab seorang wanita melakukan pernikahan usia dini.

c. Status dalam keluarga

“… masak saya yang anak pertama belum…”(informan 6)

Status dalam keluarga juga menjadi salah satu alasan seorang

wanita melakukan pernikahan di usia dini. Salah satu informan

Page 76: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

59

menyebutkan bahwa ia harus mengambil keputusan untuk melakukan

pernikahan usia dini dikarenakan informan adalah anak pertama dalam

keluarganya. Informan memiliki dua orang adik perempuan yang

keduanya sudah dilamar oleh masing-masing pasangannya. Hal ini

membuat informan mengambil keputusan untuk menikah meskipun

usianya masih relatif muda karena informan adalah anak pertama.

2. Luar Individu

a. Ekonomi

“…faktor dari ekonomi mbak,yang salah satunya itu ekonomi. Pertama

keluarga saya ga ada uang ya, jadi saya terpaksa untuk melakukan

pernikahan dini. Ya ,,,bukan di katakan terpaksa, sudah ada pihak dari

saya juga keluarga saya, saya untuk menikah….” (informan 1)

“…kan ,,,mau sekolah ga ada biaya mbak…” (informan 2)

“..ya gimana mbak, wong namanya orang di desa, kan sudah selesai

SMA ya langsung menikah aja,,, mau ngapain ,,, kan di desa mau

ngelanjutin ke pendidikan yang lebih tinggi juga mahal

biayanya…”(informan 3)

“…yang jelas itu karena faktor ekonomi…” (informan 5)

Pendapatan yang relatif rendah pada daerah tersebut menjadikan

alasan beberapa partisipan untuk melakukan pernikahan di usia dini. Hal

ini dikarenakan faktor keluarga yang berada di garis kemiskinan.

Sehingga kebanyakan orang tua memilih menikahkan anak

perempuannya untuk mengurangi beban, meskipun anak tersebut

dikatakan belum cukup umur untuk melakukan pernikahan.

b. Paksaan orang tua

“… ya ,,,kan dari pada ga sekolah, terus orang tua mintanya itu, ya

sudah di jalani aja nikah muda…”(Informan 2)

Page 77: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

60

“…yang jelas ya orang tua lah, saya kepengennya pendidikan

mbak..”(Informan3)

Paksaan orang tua juga menjadi salah satu penyebab seorang wanita

melakukan pernikahan usia dini. Biasanya hal ini dikarenakan karena

orang tua sudah tidak mampu membiayai anak perempuan nya untuk

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, maka mereka akan dinikahkan,

karena orang tua beranggapan bahwa mereka tidak akan terbebani lagi

apabila anak perempuannya segera dinikahkan karena akan menjadi

tanggung jawab suami.

c. Adat istiadat

“…teman-teman juga sudah menikah di usia saya dan di masyarakat

sendiri tanggapannya bagus lah,. pokoknya di masyarakat itu sudah

umum…”(Informan 1)

“…ya gimana mbak, wong namanya orang di desa, kan sudah selesai

SMA ya langsung menikah aja, di desa sudah jadi tradisi. Di usia muda

menikah itu sudah biasa ga ada yang aneh”.…” (Informan 3)

”…iya sudah umum mbak, tidak ada masalah, soalnya sudah

biasa…”(Informan 4)

“…ya biasa tow mbak, di sini itu menikah di usia 18 tahun, 20 tahun,

malah kadang ada yang 15 tahun itu sudah menjadi hal yang

biasa…”(Informan 5)

“…umum,sudah biasa…”(Informan 6)

Adat istiadat merupakan salah satu faktor penyebab pernikahan

usia dini di daerah tempat tinggal partisipan, dikarenakan di daerah

tersebut sudah umum terjadi. Mereka beranggapan jika anak yang sudah

Page 78: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

61

pantas dan sudah menstruasi maka akan segera dinikahkan, karena jika

tidak segera dinikahkan ditakutkan akan menjadi aib bagi keluarga.

4.1.2.2 Dampak Pernikahan Usia Dini

4.1.2.2.1 Psikologis

1. Perasaan negatif

”…ya,, kadang stress sih kalau lagi ingat-ingat teman-teman lagi pada

jalan, kadang pengen ikut, tapi kan ngertilah maksute awak.e dewe ki jik

wis ndue bojo nek mau ikut kemana-mana kan gak pantes lah gitu …”

( Informan 1)

“…ya ,,ga ada dampak apa-apa sih mbak. paling ya dulu sempat

merasakan stress sedikit,, ya,, saya sedikit takut lah pas mau menikah

mbak...”(Informan4)

“…kalau dampak stress sih tidak terlalu stress banget, cuman kadang

saya berfikir gimana ya nanti kalau sudah menikah…”( Informan 5)

“… Ya kadang pas ada masalah ya merasa stress…”( Informan 6)

Salah satu dampak dari pernikahan usia muda adalah perasaan negatif,

salah satunya adalah stress. Usia yang masih relatif muda menjadikan

pemikiran yang belum matang seutuhnya namun di tuntut untuk

melakukan pernikahan. mereka merasa stress ketika harus memiliki

keluarga dan menjadi orang tua di usia yang masih relatif muda.

2. perasan positif

“ga ada dampak apa-apa mbak,, enjoy aja …” (Informan 2)

“…ga ada, ,, sudah siap…” ( Informan 3)

Page 79: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

62

Perasaan positif adalah perasaan dimana seseorang merasa tidak

terbebani dan siap dalam melakukan sesuatu hal, termasuk melakukan

pernikahan usia dini. Mereka mengatakan bahwa mereka merasa enjoy

dan senang dalam pengambilan keputusan tersebut.

4.1.2.2.2 Proses kelahiran pada pernikahan usia dini

1. Sectio caesarea

“…Terus di bilangin kalau di suruh operasi…”(Informan 1)

“…dulu kan bidannya kan ga nyaranin apa-apa,periksanya normal, apa-

apa normal, tapi kok udah mau lahiran kok malah gitu, terus di suruh

sesar…”(Informan 2)

“…lha gimana wong anak pertama kok di suruh sesar…”(Informan 3)

“…di suruh sesar sama pak Andrian…”(Informan 4)

“…di sana juga di tunggu dulu, hampir sehari, setelah di tunggu kok

bayinya tidak mau keluar, akhirnya mau tidak mau jalan satu-satunya

harus di sesar mbak…”(Informan 5)

“… tiap bulan ya rutin kontrol ternyata ya sesar…”(Informan 6)

Sectio caesarea merupakan salah satu indikasi dalam proses

persalinan, terutama pada wanita yang melakukan pernikahan dan hamil

pada usia yang masih relatif muda.

4.1.2.2.3 Penyebab Sectio caesarea pada pernikahan usia dini

1. Anatomis panggul

“… Waktu awalnya saya periksa ke bidan. Awalnya jam 10 malam.

Kemudian saya datang ke bidan dan tidak ada reaksi apa-apa, katanya

Page 80: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

63

masih baru buka 2 ya mbak. Katanya masih lama kemudian saya disuruh

pulang. Jam 4 pagi itu sudah mau keluar dan tetap tidak keluar. Jam

setengah 8 pagi baru keluar kawah. Setelah itu jam 11 siang aku di

larikan ke Purwodadi. Sebenarnya ga ada kata sesar, adanya normal,,

adanya normal.. Terus di bilangin kalau di suruh operasi karena

pinggang sempit/pinggul sempit…”(Informan 1)

”… dari bidannya, dulu bilangnya normal. Tapi setelah mau lahiran ,,

kan lama ga keluar-keluar, terus di suruh sesar…”(Informan 2)

“… Ya pas sudah mulai ngerasa sakit perutnya terus di larikan ke bidan

jam 3 pagi, perkiran bidan jam 8 pagi lahir, tapi ternyata di tunggu

sampai jam 9 belum lahir yaudah akhirnya di rujuk ke rumah sakit pak

utomo di purwodadi karena pinggul sempit..”

( Informan 6)

Pernikahan usia muda menimbulkan banyak masalah, khususnya pada

segi kesehatan. Salah satu faktor yang menyebabkan persalinan sectio

caesarea adalah faktor jalan lahir (Passanger) yaitu berupa panggul

sempit.

2. Letak janin

“..ya itu,,, letak janinnya sungsang…”( Informan 3)

Sungsang merupakan kelainan letak bayi ketika masih dalam

kandungan dan menjadi salah satu penyebab dilakukannya tindakan

sectio caesarea saat proses persalinan. Kehamilan di usia dini merupakan

kehamilan yang memiliki banyak risiko, salah satunya adalah kelainan

letak bayi yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan dengan

tindakan yaitu sectio caesarea.

3. Usia Kehamilan

“…katanya sih air ketubannya sudah mau habis tapi bayinya tidak mau

keluar kemudian di suruh sesar sama pak Andrian…” ( Informan 4)

Page 81: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

64

Usia kehamilan juga merupakan salah satu alasan dilakukannya

tindakan sectio caesarea. Usia kehamilan yang sudah melewati hari

perkiraan lahir dengan disertai pecahnya ketuban dan kondisi bayi yang

tidak bisa keluar merupakan salah satu indikasi dilakukannya tindakan

sectio caesarea.

4. Kondisi air ketuban

“…saya itu sudah merasakan sakit banget pas di bidan, di tunggu sehari

semalam itu katanya baru buka 5 mbak, itu ketubannya sudah pecah, tapi

bayinya tidak mau keluar, terus akhirnya saya di rujuk ke RS pak utomo

purwodadi…”(Informan 5)

Indikasi lain dilakukan tindakan sectio caesarea adalah ketuban

pecah dini, yaitu robeknya kantung ketuban yang membuat air ketuban

merembes ke luar sehingga tinggal sedikit atau habis. Air ketuban

(amnion) adalah cairan yang mengelilingi janin dalam Rahim. Sehingga

apabila air ketuban sudah keluar dan bayi tidak dapat keluar, maka akan

dilakukan persalinan dengan tindakan, yaitu tindakan sectio caesarea.

4.1.3. Skematik

Page 82: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

65

ppppp psikologis

Gambar 4.1

Skematik faktor penyebab dan dampak pernikahan usia dini

4.2. PEMBAHASAN

4.2.1 Penyebab pernikahan usia dini

Faktor penyebab pernikahan usia dini:

Pernikahan usia dini

Dampak pernikahan usia dini :

Psikologis Kesehatan

Proses kelahiran

SC

Anatomi

panggul

Letak

janin

Usia

kehamilan

Kondisi air

ketuban

Perasaan

negatif

Perasaan

positif

Intern Ekstern

Kesadaran

Individu

Perasaan Status dalam

Keluarga

Ekonomi Paksaan

Orang Tua

Adat

Istiadat

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak Diteliti

Page 83: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

66

1. Faktor Intern

a. Kesadaran individu

Kesadaran individu merupakan salah satu alasan wanita

melakukan pernikahan usia dini. Hal ini sesuai dengan

ungkapan dari ketiga informan ketika dilakukan wawancara.

Mereka menyebutkan bahwa alasan mereka mengambil

keputusan tersebut adalah keinginan dari dalam diri mereka

sendiri. Kesadaran individu tersebut didukung karena

rendahnya tingkat pendidikan yang di tempuh oleh informan.

Adanya keinginan seseorang melakukan pernikahan

karena faktorketertarikan mempunyai pasangan untuk hidup

didalam masyarakat daridalam dirinya sendiri. Alasan orang

untuk menikah adalahdistimulasi oleh dorongan-dorongan

romantis, hasrat untuk mendapatkankemewahan hidup, ambisi

besar untuk mencapai status sosial yang tinggi,keinginan untuk

mendapatkan asuransi hidup, untuk mendapatkankepuasan

seks dengan patner, hasrat untuk mendapatkan diri dari

belenggukungkungan keluarga (Kartini, Kartono 2005).

Pendidikan anak-anak juga mempunyai peran yang

besar. Seorang anak putus sekolah pada usia wajib sekolah,

kemudian mengisiwaktu dengan bekerja, makasaat ini anak

tersebut sudahmerasa cukup mandiri,sehingga merasa mampu

untuk menghidupi diri sendiri dan hal yang samajuga jika anak

Page 84: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

67

yang putus sekolah tersebut menganggur. Kekosonganwaktu

tanpa pekerjaan membuat mereka akhirnya melakukan hal-hal

yangtidak produktif. Salah satunya adalah menjalin hubungan

dengan lawanjenis, yang jika diluar kontrol membuat

kehamilan di luar nikah (Rahma dikutip dalam Yanti, 2012).

b. Perasaan

Perasaan malu di ungkapkan oleh seorang informan

ketika dilakukan wawancara yang mengatakan bahwa

keputusan menikah di usia muda di karenakan ia merasa malu.

Sebagai anak pertama ia tidak mau jika adik-adiknya menikah

terlebih dahulu sementara dirinya belum. Hal ini membuat

informan mengambil keputusan untuk menikah meskipun

usianya masih relatif muda.

Informan juga mengatakan bahwa pernikahan di usia

muda merupakan hal yang sudah umum terjadi di daerah

tempat tinggal informan. Hal ini membuat praktik pernikahan

usia dini masih sering terjadi.

c. Status dalam keluarga

Status dalam keluarga juga menjadi salah satu alasan

terjadinya pernikahan usia dini. Hal ini sesuai dengan

ungkapan salah satu informan yang mengatakan bahwa status

dalam keluarga merupakan salah satu penyebab ia mengambil

keputusan untuk menikah meskipun usianya masih relatif

Page 85: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

68

muda. Hal ini dikarenakan posisi informan sebagai anak

pertama dalam keluarganya. Informan menganggap bahwa

anak pertama harus menikah terlebih dahulu dibanding dengan

adik-adiknya.

Adat istiadat juga menjadi faktor pendukung informan

mengambil keputusan tersebut, karena di daerah tersebut sudah

menjadi rahasia umum jika seorang wanita melakukan

pernikahan usia muda. Wanita yang sudah mampu bekerja

dianggap sudah mandiri dan pantas untuk dinikahkan sehingga

nantinya akan mengurangi beban orang tua.

2. Faktor Ekstern

a. Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan terjadinya pernikahan usia dini yang

diungkapkan oleh keempat informan ketika dilakukan

wawancara. Mereka mengatakan bahwa mereka mengambil

keputusan tersebut dikarenakan orang tua tidak lagi mampu

membiayai mereka untuk melanjutkan ke pendidikan yang

lebih tinggi karena memiliki penghasilan yang rendah.

Pernikahan usia dini terjadi karena faktor keluarga yang

hidup di garis kemiskinan, untuk mengurangi beban orang tua

maka anak di kawinkan dengan orang yang dianggap

mampu(Andhyantoro, Kumalasari 2012). Alasanlain orang tua

Page 86: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

69

mempunyai dorongansegera mengawinkan anak gadisnya yaitu

terdapat dua keuntungan, pertama tanggungjawab ekonomi

akan berkurang, kedua denganperkawinan akan diperoleh

tenaga kerjatambahan yaitu menantu (Wantania, Ginting

2011).

Tingkat pendapatan keluarga akan mempengaruh

terjadinya pernikahan usia dini. Hal tersebut dikarenakan pada

keluarga yang berpendapatan rendah maka pernikahan anaknya

berarti lepasnya beban dan tanggung jawab untuk membiayai

anaknya ( Ferianto 2009).

b. Paksaan orang tua

Paksan orang tua merupakan salah satu penyebab

terjadinya pernikahan usia dini. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan oleh kedua informan ketika dilakukan wawancara

yang menyebutkan bahwa mereka terpaksa melakukan

pernikahan di karenakan paksaan dari orang tua .

Peranan orang tua di dalam menentukan perkawinan

anak-anaknya di sebabkan oleh beberapa hal yaitu :

1) Sosial ekonomi keluarga.

Oleh karena beban ekonomi, orang tua dapat mempunyai

dorongan segera mengawinkan anak gadisnya. Terdapat

dua keuntungan, pertama tanggung jawab ekonomi akan

Page 87: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

70

berkurang, kedua dengan perkawinan akan diperoleh

tenaga kerja tambahan yaitu menantu.

2) Tingkat pendidikan keluarga.

Makin rendah pendidikan keluarga makin sering

ditemukan perkawinan dan kehamilan remaja. Hal ini

berkaitan dengan pemahaman berkeluarga yang masih

bersifat sederhana.

3) Kepercayaan dan adat istiadat dalam keluarga.

Untuk meningkatkan status sosial keluarga, mempererat

hubungan antar keluarga dan untuk menjaga garis

keturunan keluarga.

4) Kemampuan keluarga menghadapi masalahremaja.

Bila tidak ada alternatif lain, keluarga akan mengawinkan

anak gadisnya lebih awal daripada terperosok ke dalam

perbuatan maksiat yang mencoreng nama baik keluarga (

Wantania, Ginting 2011).

c. Adat istiadat

Adat istiadat merupakan salah satu penyebab pernikahan

usia dini bagi kelima informan ketika dilakukan wawancara.

Mereka mengatakan bahwa di desa tersebut sudah menjadi hal

yang umum terjadi bila wanita melakukan pernikahan di usia

yang masih relatif muda.

Page 88: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

71

Beberapa daerah di Indonesia masih menerapkan praktik

kawin muda karena dianggap bahwa anak perempuan yang

terlambat menikah merupakan aib bagi keluarga. Akhirnya

mendorong terjadinya perkawinan dan kehamilan remaja (

Wantania, Ginting 2011).

Beberapa belahan daerah di Indonesia, masih terdapat

beberapapemahaman tentang perjodohan, dimana anak

gadisnya sejak kecil telahdijodohkan orang tuanya dan akan

segera dinikahkan setelah anak tersebutmengalami masa

menstruasi. Pada umumnya anak-anak perempuanmulai

menstruasi di usia 12 tahun, maka anak tersebut dipastikan

akandinikahkan pada usia 12 tahun, jauh di bawah batas usia

minimum sebuahpernikahan yang diamanatkan UU (Rahma

dikutip dalam Yanti, 2012).

Budaya merupakan sesuatu hal yang diyakini dan diakui

di suatu daerah tertentu, termasuk budaya menikah di usia dini

yang menyebabkan banyak wanita muda yang mengambil

keputusan untuk menikah karena alasan budaya atau adat

istiadat. Hal ini dikarenakan anggapan bahwa menikah di usia

yang masih muda merupakan hal yang umum dan biasa terjadi.

Page 89: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

72

4.2.2 Dampak pernikahan usia dini

1. Psikologis

a. Perasaan negatif

Salah satu dampak dari pernikahan usia dini terhadap

psikologis adalah perasaan negatif yaitu stres. Stres yang

dirasakan sesuai dengan ungkapan dari keempat informan

ketika dilakukan wawancara yang mengatakan bahwa mereka

merasa stress karena harus memiliki keluarga di usia yang

masih relatif muda.

Perkawinan pada umumnya merupakan suatu masa

pemeliharaandalam kehidupan seseorang dan oleh karena itu

mengandung stres. Istri dansuami memerlukan kesiapan

mental dalam menghadapi stres, yaitu bahwaistri dan suami

mulai beralih dari masa hidup sendiri kemasa hidup

bersamadan keluarga. Kesiapan dan kematangan mental

biasanya belum dicapaipada umur dibawah 20 tahun

(Sibagariang dkk, 2010).

Pengalaman hidup remaja yang berumur dibawah 20

tahun biasanyabelum mantap. Seorang wanita pada masa

perkawinan usia muda menjadihamil dan secara mental belum

mantap, maka janin yang dikandungnyaakan menjadi anak

yang tidak dikehendakinya, ini berakibat buruk

Page 90: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

73

terhadapperkembangan jiwa anak sejak dalam kandungan

(Sibagariang dkk, 2010).

Remaja yang memiliki kejiwaan dan emosi yang kurang

matang,mengakibatkan timbulnya perasaan gelisah, kadang-

kadang mudah timbulrasa curiga, dan pertengkaran suami dan

istri sering terjadi ketika masa bulanmadu sudah berakhir

(Sibagariang dkk, 2010).

Perasaan negatif ini timbul akibat seseorang yang

memiliki keluarga di usia yang masih relatif muda. Usia yang

masih relatif muda dikatakan belum cukup matang dalam

pengambilan keputusan sehingga cenderung akan

menimbulkan perasaan gelisah dan kurang efektifnya dalam

mengambil keputusan, sehingga berdampak pada kesejahteraan

keluarga.

b. Perasaan positif

Perasaan positif merupakan salah satu faktor terjadinya

pernikahan usia dini sesuai dengan yang diungkapkan oleh

kedua informan ketika dilakukan wawancara. Dua orang

informan mengatakan bahwa mereka sudah memiliki kesiapan

dalam melakukan pernikahan meskipun di usia yang masih

relatif muda.

Pernikahan di usia muda sudah menjadi hal yang wajar

terjadi di daerah tersebut, maka kesipan mental dan

Page 91: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

74

psikisnyapun secara tidak langsung sudah tertanamkan sejak

dini. Hal ini membuat dua orang informan merasa sudah siap

apabila harus melakukan pernikahan dan memiliki keluarga di

usianya yang masih relative muda.

2. Proses kelahiran

a. Sectio caesarea

Sectio caesarea merupakan salah satu dampak pada

proses kelahiran akibat pernikahan usia dini. Hal ini sesuai

dengan ungkapan dari semua informan yang mengatakan

bahwa mereka mengalami proses Caesar pada saat melahirkan

yang diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu : anatomis tulang

panggul, letak janin sungsang, kondisi air ketuban dan juga

usia kehamilan (post term).

Risiko kehamilan usia dini merupakan kehamilan pada

usia masih muda yang dapat merugikan. Perkawinan dini

memiliki risiko terhadap kesehatan, terutama pasangan wanita

pada saat mengalami kehamilan dan proses persalinan.

Kehamilan mempunyai dampak negatif terhadap kesejahteraan

seorang remaja. Sebenarnya remaja tersebut belum siap mental

untuk hamil, namun karena keadaan remaja terpaksa menerima

kehamilan dengan risiko (Sibagariang dkk 2010).

Operasi Caesar menurut Leon J.Dunn, dalam bukunya

Obstetrics and gynecology, menyebutkan sebagai cesarean

Page 92: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

75

section, laparotrachelotomy, atau abdominal delivery. Dalam

bukunya, ia mengartikannya sebagai persalinan untuk

mengeluarkan janin dengan berat 500 gram atau lebih, melalui

pembedahan di perut dengan menyayat dinding rahim (Kasdu,

2003).

Istilah Caesar sendiri berasal dari bahasa latin caedere

yang artinya memotong atau menyayat. Tindakan yang

dilakukan tersebut bertujuan untuk melahirkan bayi melalui

tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan

dinding Rahim. Menurut sejarah operasi Caesar, bayi terpaksa

dilahirkan melalui cara ini apabila persalinan alami sudah

dianggap tidak efektif (Kasdu, 2003).

Sectio caesarea adalah suatu pembedahan guna

melahirkan anak lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus

(Oxorn 2010). Persalinan sectio caesarea adalah suatu cara

melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus

melalui dinding depan perut atau vagina. Persalinan ini

dilakukan apabila persalinan pervaginam tidak dimungkinkan,

yang telah dikemukakan (Gifford DS dikutip dalam

Kusumawati 2006).

Indikasi utama persalinan sectio caesarea terprogram

adalah disproporsi kepala panggul (panggul sempit), karena

tidak mungkin lagi untuk persalinan pervaginam. Indikasi

Page 93: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

76

sectio caesarea tidak terprogram adalah tidak adanya

kemajuan persalinan atau partus percobaan gagal, yang telah

dikemukakan (Gifford DS dikutip dalam Kusumawati 2006).

Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko

kesehatan, tetapi risiko melahirkan anak ini menjadi lebih

besar bagi para wanita usia muda. Mereka lebih mungkin

mengalami penyulit pada masa kehamilan dan persalinan.

Wanita muda sering memiliki pengetahuan terbatas tentang

kehamilan atau kurangnya informasi dalam mengakses sistem

pelayanan kesehatan, yang dikemukakan oleh(Waspodo D

dikutip dalam Destaria, S 2011).

Angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi pada

kehamilan remaja dua hingga empat kali lebih tinggi

dibandingkan dengan kehamilan di usia 20-35 tahun. Golongan

primigravida muda dimasukkan dalam golongan risiko tinggi,

karena pada umur ini belum cukup dicapai kematangan fisik,

mental dan fungsi dari calon ibu (DepKes RI 1991).

Besarnya angka kejadian sectio caesarea diakibatkan

oleh banyak faktor salah satunya adalah kehamilan di usia

muda. Usia muda merupakan usia yang berpotensi

menimbulkan banyak komplikasi baik ketika masa kehamilan

maupun masa persalinan.

Page 94: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

77

b. Penyebab Sectio caesarea

Masih banyak terjadi perkawinan, kehamilan dan

persalinan diluar kurun waktu reproduksi yang sehat, terutama

pada usia muda. Umur, tinggi badan dan berat badan wanita

merupakan risiko selama kehamilan. Wanita yang berumur 15

tahun atau lebih muda meningkatkan risiko preeklamsi. Umur

kurang dari 20 tahun, organ-organ reproduksi belum berfungsi

dengan sempurna, sehingga bila terjadi kehamilan dan

persalinan akan lebih mudah mengalami komplikasi. Kekuatan

otot-otot perineum dan otot-otot perut juga belum bekerja

secara optimal, sehingga sering terjadi persalinan lama atau

macet yang memerlukan tindakan, salah satunya sectio

caesarea (Fraser et al. 2002).

Banyak hal yang menjadi penyebab atau indikasi

seorang ibu harus melakukan operasi sectio caesarea. Baik itu

karena pertimbangan medis maupun non medis. Indikasi sectio

caesarea terdiri atas dua yaitu medis dan non indikasi. Indikasi

medis dilakukannya sectio caesarea ada dua faktor yang

mempengaruhi yaitu faktor janin dan faktor ibu. Faktor janin

terdiri dari bayi terlalu besar, kelainan letak, ancaman gawat

janin, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat dan

bayi kembar. Faktor ibu terdiri dari usia, jumlah anak yang

Page 95: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

78

dilahirkan (paritas), keadaan panggul, penghambat jalan lahir,

kelainan kontraksi rahim, Ketuban Pecah Dini (KPD), dan pre

eklamsia.

Adapun indikasi non medis terdiri atas indikasi sosial

HSVB (High Social Value Baby) dan karena adanya

permintaan dari pasien sendiri (APS) atau

direncanakan(Hutabalian 2011).

1) Anatomis panggul

Anatomis panggul merupakan salah satu indikasi

dilakukannya tindakan sectio caesarea. Hal ini sesuai

dengan ungkapan salah satu informan yang mengatakan

bahwa alasan dilakukan operasi Caesar pada proses

kelahirannya adalah karena keadan panggul sempit.

Faktor jalan lahir (passage) yaitu faktor jalan lahir

yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya persalinan

tindakan antara lain: ukuran panggul sempit, kelainan pada

vulva, kelainan vagina, kelainan serviks uteri, uterus dan

ovarium. Kelainan ini dapat terdeteksi secara dini dengan

pemeriksaan kehamilan yang adekuat(Mochtar R dikutip

dalam Kusumawati 2006).

Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah ukuran

lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat

Page 96: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

79

melahirkan secara alami. Tulang panggul dapat

menentukan mulus-tidaknya proses persalinan. Tulang-

tulang panggul merupakan susunan beberapa tulang yang

membentuk rongga panggul yang merupakan “jalan” yang

harus dilalui oleh janin ketika akan lahir secara alami

(Kasdu 2003).

Buku obstetrics and ginecology karangan Peel and

Chamber, menyebutkan bahwa yang menyebabkan

keputusan operasi adalah apabila panggul ibu terlalu

sempit dibanding ukuran kepala bayi. Bentuk panggul

yang menunjukkan kelainan atau panggul patologis dapat

menyebabkan kesulitan dalam proses persalinan alami

sehingga sering harus dilakukan tindakan operasi.

Keadaan patologis tersebut menyebabkan bentuk rongga

panggul menjadi asimetris dan ukuran-ukuran bidang

panggul menjadi abnormal (Kasdu 2003).

Kehamilan di usia yang masih relatif muda

merupakan kehamilan dengan banyak risiko. Seorang ibu

muda yang hamil akan berpotensi mengalami kesulitan

dalam proses persalinan salah satunya adalah keadaan

panggul sempit, dikarenakan pada usia yang masih relatif

muda, organ reproduksi belum cukup berkembang,

Page 97: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

80

meskipun sudah menstrusai bukan berarti siap untuk di

buahi.

2) Letak janin

Sungsang merupakan kelainan letak sehingga

merupakan salah satu penyulit dalam proses kelahiran. Hal

ini sesuai dengan pernyataan salah satu informan yang

mengatakan bahwa alasan dilakukannya tindakan sectio

caesarea saat proses kelahirannya adalah karena bayi yang

dikandungnya dalam keadaan sungsang.

Faktor bayi (passenger) yaitu faktor bayi atau janin

yang sangat berpengaruh terhadap proses persalinan.

Distosia (penyulit) persalinan yang disebabkan oleh

kelainan janin atau bayi antara lain :

a) Kelainan pada letak kepala

b) Letak melintang

c) Presentasi rangkap/ganda

d) Kelainan bentuk dan besar janin, yang telah

dikemukakan (Mochtar R dikutip dalam Kusumawati

2006).

e) Letak sungsang

Keadaan janin sungsang apabila letak janin

didalam Rahim memanjang dengan kepala berada

Page 98: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

81

dibagian atas rahim, sementara pantat berada dibagian

bawah rongga rahim, sedangkan yang dimaksut

dengan “posisi” adalah keadaan bagian terendah bayi

(Kasdu 2003).

Risiko bayi lahir sungsang pada persalinan

alami diperkirakan 4 kali lebih besar dibandingkan

lahir dengan letak kepala yang normal. Oleh karena

itu, biasanya langkah terakhir untuk mengantisipasi

hal terburuk karena persalinan yang tertahan akibat

janin sungsang adalah dengan operasi. Namun,

tindakan operasi untuk melahirkan janin sungsang

baru dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu

posisi janin yang berisiko terjadinya “macet” di

tengah proses persalinan (Kasdu 2003).

3) Usia kehamilan

Usia kehamilan merupakan salah satu indikasi

dilakukannya tindakan sectio caesarea. Hal ini sesuai

dengan pernyataan salah seoranginforman yang

mengatakan bahwa alasan dilakukannya tindakan sectio

caesarea saat proses persalinannya adalah karena air

ketuban sudah pecah, namun bayi belum bisa keluar.

Penelitian lebih lanjut ditemukan bukti adanya surat

rujukan dari bidan setempat bahwa kehamilan yang

Page 99: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

82

dialami oleh informan tersebut adalah melewati hari

perkiraan lahir (post term) yaitu H 42 minggu. Lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

4) Kondisi air ketuban

Kondisi air ketuban menjadi salah satu alasan

dilakukannya tindakan sectio caesarea saat proses

kelahiran. Hal ini sesuia dengan ungkapan salah satu

informan yang mengatakan bahwa saat proses

persalinannya terpaksa dilakukan operasi Caesar karena

kondisi air ketuban (KPD).

Robeknya kantung ketuban sebelum waktunya

dapat menyebabkan bayi harus segera dilahirkan. Kondisi

ini membuat air ketuban merembes keluar sehingga

tinggal sedikit atau bahkan habis. Air ketuban (amnion)

adalah cairan yang mengelilingi janin dalam Rahim

(Kasdu 2003).

Air ketuban yang pecah sebelum waktunya akan

membuka rahim sehingga memudahkan masuknya bakteri

dari vagina. Masuknya bakteri lewat vagina menyebabkan

infeksi yang akan terjadi pada ibu hamil dan janin dalam

kandungan (Kasdu 2003).

Page 100: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

83

Ada dua cara penanganan ketika air ketuban sudah

pecah dan janin dianggap sudah matang, yaitu pertama,

dokter mungkin akan mempercepat persalinan karena

khawatir akan terjadi infeksi pada janin maupun ibu

karena semakin lama janin berada dalam rahim maka akan

semakin besar kemungkinan terjadinya infeksi. Dengan

begitu, biasanya dokter akan segera membantu

mengeluarkan bayi, baik melalui persalinan biasa maupun

bedah Caesar. Kedua, dokter akan membiarkan dulu

sekitar 2 x 24 jam, apabila bayi tidak lahir juga lewat

waktu itu, barulah dokter melakukan tindakan yaitu bedah

Caesar (Kasdu 2003).

Page 101: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian yang

telah didapat mengenai tema-tema yang telah dianalisa. Kesimpulan akan

menjelaskan dan menjawab dari tujuan-tujuan khusus dan masalah-masalah yang

sudah dirumuskan. Selain itu, pada bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran

bagi institusi yang bersangkutan.

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisa dari penelitian yang telah didapatkan dalam penelitian

ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

5.1.1. Penyebab pernikahan usia dini

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini,

didapatkan hasil bahwa penyebab pernikahan pada usia dini terdiri

dari faktor internal maupun faktor eksternal. Tema dari faktor

internal meliputi : 1) kesadaran individu; 2) perasaan; 3) status

dalam keluarga.Tema dari faktor eksternal meliputi : 1) ekonomi; 2)

paksaan orang tua; 3) adat istiadat.

Page 102: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

85

5.1.2. Dampak pernikahan usia dini

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dalam penelitian ini,

dampak pernikahan usia dini didapatkan tema tentang psikologis,

proses kelahiran dan penyebab sectio caesarea. Tema dari psikologis

adalah : 1) perasaan negatif; 2) perasaan positif. Tema dari proses

kelahiran adalah : 1) sectio caesarea. Sedangkan tema dari penyebab

sectio caesareaadalah 1) anatomis panggul; 2) letak janin; 3) usia

kehamilan; 4) kondisi air ketuban.

5.2 SARAN

5.2.1 Masyarakat

Sebagai masukan bagi masyarakat khususnya orang tua yang

memiliki remaja putri, agar dapat memberikan informasi dan

penyuluhan mengenai dampak yang dapat terjadi pada pernikahan

usia dini, dengan cara mencari informasi sebanyak mungkin.

Rendahnya tingkat pendidikan orang tua bukan menjadi alasan untuk

tidak mendapatkan sumber informasi. Informasi dapat dicari ke

tempat kesehatan terdekat. Jangan pernah merasa malu untuk

mencari informasi, sehingga diharapkan angka kejadian pernikahan

usia dini dapat diminimalkan.

5.2.2 Tim kesehatan

Tim kesehatan baik bidan maupun rumah sakit hendaknya

memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama di daerah

Page 103: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

86

pedesaan mengenai akibat yang akan ditimbulkan dari pernikahan

usia dini, sehingga kasus kelahiran dengan tindakan sectio caesarea

dapat diminimalkan.

5.2.3 Ilmu keperawatan dan institusi pendidikan keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

mengenai faktor penyebab dan dampak dari pernikahan usia dini

kearah yang lebih luas.

5.2.4 Bagi peneliti lain / selanjutnya

Pada penelitian ini didapatkan hasil mengenai faktor penyebab dan

dampak pernikahan usia dini, sehingga perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang faktor penyebab

dan dampak pernikahan usia dini kearah yang lebih luas.

Page 104: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

87

Page 105: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

DAFTAR PUSTAKA

Destaria, S 2011, ‘Perbandingan Luaran Maternal dan Perinatal Kehamilan

Trimester Ketiga Antara Usia Muda dan Usia Reproduksi sehat’ Karya

Tulis Ilmiah, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang

Djallalludin Hakimi & Suharyanto 2004, “faktor Risiko Ibu untuk Terjadinya

Partus Lama di RSUD Ulin Banjarmasin dan RSU ratu Zalecha

Martapura”, Jurnal Sains Kesehatan, no.17

Fadlyana, E & Larasaty, S 2009, ‘Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya’

jurnal kesehatan anak, Vol. 11, No. 2, Hal 136-140

Fathoni & Abdurahmat 2006, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan

Skripsi, PT Asdi Mahasatya, Jakarta

Fraser, WD, Cayer, M, Soeder, BM, Turcot, L & Marcoux, S 2002, “Risk Faktor

For Diffecult Delivery and Nulliparas With Epidural Analgesia In

Second Stage of Labor”, Am Collage Obstet Gynecol, Vol. 99 : P : 409-

418

Ginting, F & Wantania, J 2011, ‘Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja yang

Hamil Tentang Kehamilan Remaja di Manado’ Artikel Ilmiah, Bagian

Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandau Manado

Hastutik 2011, Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan

Reproduksi dengan Sikap Terhadap Seks Pra Nikah, jurnal Kesehatan

Reproduksi, Jawa Tengah. Tersedia di

http://ejurnal.dinkesjatengprof.go.id// (diakses tanggal 20 November

2013).

Hidayat, AAA 2007, Metode Penelitian Keperawatan Teknik Analisis Data, Edisi

1, Salemba Medika, Jakarta, Hal 82-83

Hutabalian, D. 2011. Pengaruh Umur Terhadap Persalinan Seksio. Tersedia di

:<http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27393/4/Chapter%20II

.pdf> (Diakses tanggal 20 November 2013).

Kartono, Kartini 2005. Psikologi Anak. Bandar Maju, Bandung, Hal 210

Kasdu, D 2003. Operasi Caesar : Masalah dan solusinya. Edisi 1, Puspa Swara,

Jakarta, Hal 8-24

Page 106: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

89

Khomsatun & Pantiawati, YTI 2012,’Hubungan Pengetahuan Remaja Menikah

dini tentang Kehamilan dengan Kecemasan Menghadapi Kehamilan

di

Page 107: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang’, jurnal Ilmiah Kebidanan,

Vol.3, No.1

Kumalasari, I & Andhyantoro, I 2012, Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa

Kebidanan & Keperawatan, Edisi 1, Salemba Medika, Jakarta, Hal 12-

34, 119-121

Kusumawati, Y 2006, ‘Faktor-faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap

Persalinan dengan Tindakan’, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang

Manuaba, IAC, Fajar, IBG, Gde, IB 2009, Memahami Kesehatan Reproduksi

Wanita, Edisi 2, EGC, Jakarta, hal 18-21, 164-165

Marmi 2013, Kesehatan Reproduksi, Edisi 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Hal 1-

7, 53-63,80-82

Nurak , MT 2012, ‘Indikasi Persalinan Sectio Caesarea Berdasarkan Umur &

Paritas di Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok Surabaya Tahun 2011’

Karya Tulis Ilmiah, Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya,

Surabaya

Oxorn, H & William, RF 2010, Ilmu Kebidanan, Patologi dan Fisiologi

Persalinan, Yayasan Esentia Medika, Yogyakarta

Polit, DF & Beck, CT 2006, Essentials Of Nursing Research Methods, Appraisal,

and Utilization, 6th edition, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia

Polit, DF & Hungler, BP 2005, Nursing Research : Principles and Methods, 6th

edition, Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia

Rode, L, Nilas, L, Sei, Wojdemann, K & Tabor, A 2005, “Obesity-Related

Complication in Denish Singl Cephalic Term Pregnancies”, The Am coll

obstet Gynecol, Vol. 105 : P :537-542

Saifudin, AB 2006, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal &

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.

Salfariani, IM & nasution SS 2012, Faktor Pemilihan Persalinan Sectio Caesarea

Tanpa Indikasi Medis di RSU Bondan Thamrin Medan, Universitas

Sumatra Utara, Medan. Tersedia di http://USU.ac.id// (diakses 1

November 2012).

Saryono & Anggraeni, MD 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang

Kesehatan, Edisi 1, Nuha Medika, Yogyakarta, Hal 56-68

Page 108: REPRODUKSI WANITA PERNIKAHAN USIA DINI - …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-miftahurro... · reproduksi wanita pernikahan usia dini skripsi ... daftar gambar

91

Sayona & anggraeni, MD 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang

Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta

Sibagariang, EE dkk 2010, Kesehatan Reproduksi Wanita, Transfo Menika,

Jakarta

Sutopo, HB 2006, Metodologi penelitian kualitatif dasar teori dan Terapannya

dalam Penelitian, Edisi 2, Universitas Sebelas Maret Surakarta,

Surakarta, Hal 27, 56-61, 92-98

Wantania, J & Ginting, F 2011,’Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja yang

Hamil Tentang Kehamilan Remaja di Manado’ Artikel Ilmiah, FK

Universitas Sam Ratulangi, Manado

Yanti, E 2012, Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Risiko Perkawinan

Dini dalam Kehamilan di Kelurahan Tanjung Gusta Lingkungan II

Kecamatan Medan, Laporan Karya Tulis ilmiah, Universitas Prima

Indonesia, Medan

Zhu, BP, Rolf, RT, Nagle, BE & Horan, JM 1999, “Effect of The Interval

Between Pregnancies On Perinatal Outcomes”, NEJM, Vol. 340; no 8, P :

589-594