representasi makna pernikahan dalam islam pada film

122
REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM WEDDING AGREEMENT Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) SAVIRA SALSANABILA NIM : 11160510000203 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M / 1441 H

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM

PADA FILM WEDDING AGREEMENT

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

SAVIRA SALSANABILA

NIM : 11160510000203

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 2: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

i

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Savira Salsanabila

Nim : 11160510000203

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM

PADA FILM WEDDING AGREEMENT adalah benar merupakan

karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam

proses permbuatannya. Adapun kutipan yang ada dalam

penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya

dalam skripsi. Saya bersedia melalukan proses yang semestinya

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku jika ternyata

skripsi ini sebagaian atau keseluruhan merupakan plagiat dari

karya orang lain.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Page 3: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

ii

REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM

PADA FILM WEDDING AGREEMENT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memproleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Savira Salsanabila

NIM. 11160510000203

Dosen Pembimbing

Ade Masturi M.A.

NIP. 197506062007101001

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 4: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

iii

Page 5: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

iv

ABSTRAK

Savira Salsanabila 11160510000203

Representasi Makna Pernikahan Dalam Islam Pada Film

Wedding Agreement

Film Wedding Agreement merupakan film drama religi

yang menceritakan tentang pernikahan yang dijodohkan oleh

orang tua mereka. Secara garis besar film mengenai konflik

hubungan suami istri dalam pernikahan, dimana Sejak hari pertama

menikah, Byan memberikan surat perjanjian kepada Tari yang berisi

mereka akan bercerai setelah satu tahun pernikahan mereka berdua.

Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk menjawab pertanyaan Bagaimana makna ikon, indeks dan

simbol dalam film Wedding Agreement menurut teori semiotika

model Charles Sander Peirce dan Bagaimana makna pernikahan

dalam Islam yang terdapat dalam film Wedding Agreement

direpresentasikan.

Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan

kualitatif paradigma konstruktivisme. Dalam memperoleh data

dilakukan kegiatan observasi yaitu menonton, mengamati setiap

adegan dan dialog. Pemilihan adegan dilakukan dengan teknik

purposive sampling dengan kriteria adegan yang mengandung

makna pernikahan. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan

menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce. Peirce

membagi tanda menjadi 3 model utama yaitu ikon, indeks, dan

simbol yang masing-masing memiliki kriteria.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa film ini

mendeskripsikan Ikon dari film Wedding Agreement adalah Tari

dan Byan sebagai suami istri. Indeks dalam film ini adalah

pernikahan yang dijodohkan yang memiliki hubungan sebab-

akibat dalam hubungan rumah tangga. Simbol dalam film ini

adalah kata “Wedding” karena dalam memiliki arti positif

Pernikahan karena ibadah dan disandingkan dengan “Agreement”

yang memiliki arti negatif perjanjian karena setelah satu tahun

pernikahan akan bercerai.

Kata Kunci: Representasi, Makna, Semiotika, film, Wedding

Agrement

Page 6: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT yang maha pemurah dan lagi

maha penyayang yang telah memberikan rahmat dan karunianya

dalam kehidupan umat manusia. Atas rahmat dan karunia-Nya

jugalah penulis dalam dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Representasi Makna Pernikahan Dalam Islam Pada

Film Wedding Agreement”. Tidak lupa juga shalawat serta salam

semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Dalam penelitian ini penulis menyadari masih jauh dari

kata sempurna. Namun tidak menghilangkan rasa terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlihat dalam penulisan skripsi

ini baik secara moril maupun materil. Dengan demikian

penelitian mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA, Selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Syarfi Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto,M.Ed,Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, Selaku

Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Shihabudin Noor,

M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi

Umum, serta Cecep Castrawijaya, M.A selaku Wakil

Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

3. Ketua Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Dr.

Armawati Arbi, M.Si dan Sekretaris Jurusan, Dr. Edi

Amin, MA.

Page 7: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

vi

4. Ade Masturi, M.A. selaku dosen pembimbing penelitian

yang senantiasa membimbing, mengarahkan, dan

memberikan dukungan penuh selama proses penelitian.

5. Pimpinan, Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan

dalam meminjam literatur untuk penulisan skripsi.

6. Seluruh jajaran dosen dan staff Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Sutradara film Wedding Agreement Archie Hekagery

beserta seluruh kru dan pemain yang telah menghasilkan

karya luar biasa sehingga memberikan inspirasi kepada

penulis untuk menjadikan karyanya sebagai subjek

penelitian.

8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Rusni dan Ibu Nila

Karmila, serta saudara kandung Ari Herlangga.

9. Risma Febby Hambekti kakak di kampus yang selalu

membantu dalam skripsi ini dari awal penelitian hingga

selesai.

10. Iim Abdul Mun‟im kakak di kampus yang selalu

membantu dalam penelitian ini hingga selesai.

11. Sarah Anggita, Nurul Dwiana, Rizki Dewi Ayu, Nabila

Maulidya, Danvie Nurjiyanti, Helmi Huwaidah teman

seperjuangan selama perkuliahan serta mendukung

penulis dikala suka dan duka dalam penelitian ini.

12. Atia Malia, Wandha Shapira, Zaqiah PR teman bermain

dan belajar yang selalu membantu.

Page 8: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

vii

13. Rahma Putri Cesar yang telah membantu peneliti dalam

mengerjakan skripsi ini.

14. Teman-teman KPI D dan seluruh angkatan 2016.

15. Dedi Fahrudin dan seluruh anggota DNKTV tercinta.

16. Semua pihak, rekan-rekan, teman-teman yang telah

membantu penelitian ini yang tidak bisa disebutkan satu

persatu tanpa mengurangi rasa hormat.

Sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih telah

memberikan semangat dan bantuan kepada penulis untuk

menyelesaikan penelitian ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 09 Juli 2020

Savira Salsanabila

Page 9: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN...........................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................ii

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................iii

ABSTRAK ................................................................................. iiiv

KATA PENGANTAR .................................................................. v

DAFTAR ISI .............................................................................. viii

DAFTAR TABEL ......................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Batasan Masalah................................................................. 8

C. Rumusan Masalah .............................................................. 8

D. Tujuan Penelitian ............................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ............................................................. 9

F. Tinjauan Pustaka .............................................................. 10

G. Metodologi Penelitian ...................................................... 12

H. Sistematika Penulisan ...................................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................... 19

A. Representasi ..................................................................... 19

Page 10: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

ix

B. Konsep Makna Pernikahan .............................................. 21

C. Semiotika ......................................................................... 29

D. Film .................................................................................. 38

E. Kerangka Berfikir............................................................. 50

BAB III GAMBARAN UMUM................................................ 51

A. Sekilas Tentang Film Wedding Agreement ...................... 51

B. Sinopsis Film Wedding Agreement .................................. 52

C. Profil Sutradara Film Wedding Agreement ...................... 55

D. Profil Aktor dan Aktris Film Wedding Agreement .......... 56

E. Tim Produksi Film Wedding Agreement .......................... 65

F. Rumah Produksi ............................................................... 67

G. Sumber Film ..................................................................... 69

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................... 71

BAB V PEMBAHASAN ........................................................... 82

BAB VI PENUTUP ................................................................. 101

A. Kesimpulan .................................................................... 101

B. Saran ............................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 104

Page 11: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Tanda dan Cara Kerjanya………………...36

Tabel 2.2 Asosiasi Warna…………………………………49

Tabel 4.1 Adegan 1………………………………………..72

Tabel 4.2 Adegan 2………………………………………..73

Tabel 4.3 Adegan 3………………………………………..75

Tabel 4.4 Adegan 4………………………………………..76

Table 4.5 Adegan 5………………………………………..78

Tabel 4.6 Adegan 6……………………………………….79

Tabel 4.7 Adegan 7………………………………………..80

Tabel 5.1 Identifikasi Tanda Adegan 1……………………82

Tabel 5.2 Identifikasi Tanda Adegan 2……………………85

Tabel 5.3 Identifikasi Tanda Adegan 3……………………89

Tabel 5.4 Identifikasi Tanda Adegan 4……………………91

Tabel 5.5 Identifikasi Tanda Adegan 5……………………93

Tabel 5.6 Identifikasi Tanda Adegan 6……………………95

Tabel 5.7 Identifikasi Tanda Adegan 7…………………....98

Page 12: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Charles Sandres Pierce…………………….34

Gambar 3.1 Poster Film……………………………………...52

Gambar 3.2 Archie Hekagery………………………………..55

Gambar 3.3 Refa Hady……………………………………....56

Gambar 3.4 Indah Permatasari………………………………58

Gambar 3.5 Aghniny Haque…………………………………60

Gambar 3.6 Mark Jeffrey Smith……………………………..62

Gambar 3.7 Ria Ricis………………………………………...64

Gambar 3.8 Tim Produksi…………………………………...65

Gambar 3.9 Rumah Produksi………………………………...67

Gambar 3.10 Sumber Film……………………………………69

Page 13: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun belakangan ini di Indonesia banyak muncul

film religi atau film tersebut bergenre Islami. Dalam film tersebut

mengandung pesan dakwah yang merupakan pesan agama yang

universal. Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa dakwah

merupakan proses yang berjalan (proses makro) dan holistik.

Alur cerita dalam sebuah film beragam dan sering kali sangat

dekat dengan cerita di kehidupan yang sering dijumpai seperti

halnya mengenai pernikahan. Pernikahan antara laki-laki dan

wanita sudah ditentukan oleh Allah Swt. dan tertulis di Lauhul

Mahfudz, takdir jodoh sudah ditentukan oleh Allah Swt. dengan

seseorang yang tepat. Sebagai mana firman Allah dalam Qs. Az

Dzariyat (51:49) :

رون ومن كل شيء خلقنا زوجي لعلكم تذك

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar

kamu mengingat (kebesaran Allah)."

Pada saat ini, seni di bidang perfilman sudah berkembang

pesat terutama di Indonesia dengan sajian yang beraneka ragam,

seperti film bernuansa drama religi ini yang masih sangat

digemari masyarakat umum. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengkaji suatu film yang berjudul Wedding Agreement yang

dirilis ke publik pada 8 Agustus 2019 dan disutradarai oleh

Page 14: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

2

Archie Hekagery. Film ini di garap oleh rumah produksi PT.

Kharisma Starvision Plus serta Chand Parwez Servia dan Fiaz

Servia yang menjadi produser dalam film Wedding Agreement

ini. Film yang bergenre drama religi ini merupakan film yang

diangkat berdasarkan novel berjudul sama karya Eria Chuzaimiah

alias Mia Chuz, yang terlebih dahulu populer di aplikasi Wattpad

yaitu aplikasi komunitas online bagi para penulis dan pembaca.

Dikutip dari hhtp://filmindonesia.or.id dan Instagram

@Starvisionplus, sepanjang tahun 2019 film Wedding Agreement

ini mencatat angka jumlah penonton sebanyak 893.136 penonton

yang bersumber dari penonton bioskop di Cinema 21, Blitz

Megaplex, CGV, PPFI (Persatuan Produser Film Indonesia) serta

sumber-sumber lainnya.1 Film ini diperankan oleh aktor dan

aktris berbakat Indonesia yaitu Indah Permatasari, Refal Hady,

Aghniny Haque, Jeff Smith, Ria Ricis, Bucek, Unique Priscilla,

Mathias Muchus, Ria Irawan, Fergie Brittany, Yati Surachman.

Film Wedding Agreement ini berdurasi 100 menit.

Secara garis besar film ini bercerita tentang pernikahan

dua orang yang di jodohkan oleh orang tua mereka, Btari Hapsari

dinikahkan dengan Byantara Wicaksana. Kehidupan yang indah

setelah menikah sepertinya tidak singgah dalam rumah tangga

Tari (nama panggilan Btari). Sejak hari pertama menikah, Byan

memberikan surat perjanjian yang berisi mereka akan bercerai

setelah satu tahun pernikahan mereka berdua. Tari baru

1 hhtp://filmindonesia.or.id/moie/viewer2019#.XhLalOQ0M diakses pada

tanggal 11 Januari 2020, pukul 10.16.

Page 15: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

3

mengetahui bahwa sebelumnya Byan sudah mempunyai pacar

dan bertunangan dengan Sarah. Namun, Byan menikahi Tari

sebagai bentuk baktinya kepada orang tua. Selama masa

perjanjian, Tari mencoba menjadi istri yang baik. Tari sangat

senang dengan pernikahannya karena untuk menyempurnakan

ibadahnya dengan menikah. Tari selalu belajar untuk menjadi

istri yang baik selalu mengingatkan Byan tentang ibadah dan

sebagaimana hal-hal baik untuk mengubah Byan menjadi laki-

laki saleh, menjalankan segala bentuk baktinya sebagai seorang

istri, melaksanakan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan

karena Tari menganggap pernikahan ini sangat penting. Tari

ingin meluluhkan hati Byan. Tari mencoba sekuat tenaga

bertahan, namun hasilnya selalu sama kecewa dan sakit hati.2

Pernikahan merupakan ibadah dalam suatu kebaikan, dalam

pernikahan banyak hal-hal yang dilakukan sehingga akan

mendapatkan keberkahan dan ketentraman. Ibadah adalah suatu

jalinan komunikasi antara hamba dan Tuhan-nya, sesuatu yang

sudah semestinya dilakukan seorang hamba tanpa embel-embel

apapun. Dalam pandangan Islam, salah satu pilar utama

kehidupan manusia adalah ibadah, dalam arti khusus menghadap

kepada Allah.3 Allah Swt. berfirman dalam (QS. Al-Fatihah 1:

Ayat 5) :

2 https://tirto.id/sinopsis-wedding-agreement-film-refal-hady-yang-rilis-hari-

ini-efSb diakses pada 11 Januari 2020, 12.57 3 Syekh Tosun, Energi Ibadah, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2007)

h.127.

Page 16: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

4

ايا ك ن عبد وا يا ك نستعي

“Hanya kepada Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada

Engkau-lah kami memohon pertolongan”

Kehadiran film Wedding Agreement ini menjadi refleksi

bahwa masyarakat Indonesia masih menggemari film yang

bernuansa drama religi dengan data statistik berupa jumlah

penonton yang diraih dari film ini. Film drama religi memang

dapat memainkan emosi bagi para penontonnya dengan alur

cerita yang dekat dengan masyarakat, penataan suara atau musik

yang menambah unsur melankolis dalam hampir semua film yang

ber-genre drama religi. Pesan-pesan keagamaan yang dikemas

dalam bentuk film dan dihantarkan melalui layar lebar menarik

khalayak untuk mengikutinya. Melalui film, ajaran agama

disampaikan secara lebih menarik, tak membosankan. Melalui

media film, komunikator dakwah mengemas pesan-pesan

keagamaan untuk dimasukan ke relung hati sesuai dengan

kesadaran khalayak penonton atau permirsa.4

Film Wedding Agreement sendiri juga sangat banyak sekali

nilai-nilai ajaran Islam yang terkandung dalam setiap dialog dan

peran yang tersaji didalamnya, sehingga perlu untuk di teliti

setiap makna pernikahan yang terdapat disetiap adegan dalam

film tersebut. Film ini adalah film drama yang juga bernuansa

religi, maka ada banyak sekali makna, pesan, dan nilai moral

yang terkandung di film ini, film yang memainkan emosi

4 Bambang S. Ma‟arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Akasi,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), h.167.

Page 17: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

5

penonton ini juga dapat menjadi bahan renungan bagi penonton.

Film sering kali dianggap oleh banyak orang hanya sebagai

media hiburan, sebenarnya adalah salah satu media yang juga

digunakan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.

Film sebagai alat komunikasi massa yang kedua muncul di dunia,

mempunyai massa pertumbuhannya pada akhir abad ke-19,

dengan kata lain pada waktu unsur-unsur yang merintangi

perkembangan surat kabar telah dibuat lenyap.5

Ini berarti bahwa permulaan dari sejarahnya, film dengan

lebih mudah dapat menjadi alat komunikasi yang sejati, karena

tidak mengalami unsur-unsur teknik, politik, ekonomi, sosial, dan

demografi yang merintangi kemajuan surat kabar pada masa

pertumbuhannya dalam Abad ke-18 dan permulaan Abad ke-19.

Film mencapai puncaknya antara Perang Dunia I hingga Perang

Dunia II, namun merosot tajam setelah munculnya medium

televisi.6

Perkembangan seni film di Indonesia mempunyai sisi

kemajuan yang sangat pesat dan saat ini perfilman di negeri

Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya untuk

menampilkan film yang lebih dekat dengan budaya bangsa

Indonesia dan sudah banyaknya masyarakat yang bangga

terhadap film Indonesia. Film dapat dimaknai sebagai medium

5 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Penerbit Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 10. 6 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Penerbit Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 12.

Page 18: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

6

yang menghubungkan komunikator dan komunikan yang

berjumlah banyak.7

Film merupakan media komunikasi yang efektif untuk

menyampaikan suatu pesan-pesan sosial maupun moral kepada

khalayak banyak dengan tujuan memberikan informasi, hiburan,

dan ilmu yang tentunya bermanfaat dan mendidik ketika dilihat

dan didengar oleh khalayak banyak. Film mempunyai seni

tersendiri dalam memilih suatu peristiwa untuk dijadikan sebuah

cerita. Film terkadang merupakan ekspresi seseorang atau

pernyataan dari sebuah perasaan, juga mencerminkan dan

menyatakan segi-segi yang kadang-kadang kurang jelas terlihat

dalam masyarakat.

Selanjutnya, “Representasi” yang merupakan konsep yang

menghubungkan antra makna dan bahasa. Representasi juga

dapat berarti menggunakan bahasa untuk mengatakan sesuatu

yang penuh arti kepada orang lain. Representasi juga merupakan

bagian esensial dari proses dimana makna dihasilkan dan diubah

oleh anggota kultur tersebut.8

“Representasi” merupakan peristiwa kebahasaan. Bagaimana

seseorang ditampilkan, dijelaskan dengan menggunakan sebuah

bahasa. Melalui bahasa berbagai tindakan representasi tersebut

ditampilkan oleh media dan dihadirkan dalam pemberitaan. Maka

7 Sri Wahyuningsih, Film & Dakwah, (Surabaya: Media Sahabat Cendikia,

2019), h. 6. 8 Stuart Hall, Culture, The Media And The Ideological Effect, (London: Mass

Communication & Society,1997), h. 113.

Page 19: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

7

yang patut dikritisi ialah pemakaian bahwa yang ditampilkan oleh

media. Proses ini mau tidak mau sangat berhubungan dengan

pemikiran bahwa dalam menuliskan realitas untuk dibaca

khalayak.9

Tanda-tanda dalam film ini merepresentasikan makna

pernikahan dalam Islam. Film umumnya dibangun dengan

banyak tanda. Tanda-tanda itu dikolaborasikan untuk mencapai

efek yang diinginkan. Karena film merupakan produk visual dan

audio, maka tanda-tanda ini berupa gambar dan suara. Tanda-

tanda tersebut adalah sebuah gambaran tentang sesuatu.

Untuk mengetahui itu semua, maka peneliti memilih

melalui model teori semiotika. Tanda tidak pernah benar-benar

mengatakan suatu kebenaran secara keseluruhan.10

Ia hanya

merupakan representasi dan bagaimana suatu hal

direpresentasikan dan medium yang dipilih untuk melakukan itu

bisa sangat berpengaruh pada bagaimana orang menafsirkannya.

Dari sekian banyak model semiotik yang ada, peneliti

memilih model semiotik Charles Sanders Peirce karena

menurutnya, sebuah film dibangun dengan banyak tanda dan

semiotika model Charles Sanders Peirce ini memusatkan

perhatian pada berfungsinya tanda pada umumnya. Menurut

Pierce tanda-tanda berkaitan dengan objek-objek yang

9 Stuart Hall, The Work of Representation: Representation and Signifiying

Practies, (London: Sage Publication,1998) h.17. 10

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta:

JalaSutra, 2012) h. 21.

Page 20: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

8

menyerupainya, keberadaaanya memiliki hubungan sebab akibat

dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan

tanda tersebut dan juga menggunakan teori rapresentasi model

Stuart Hall menurutnya representasi diproleh dari produksi

makna melalui bahasa. Maka dari itu peneliti ingin melakukan

penelitian judul skripsi yaitu “Representasi Makna Pernikahan

dalam Islam pada Film Wedding Agreement.

B. Batasan Masalah

Untuk membatasi penelitian ini agar tidak dapat melebar

luas, maka pembatasan permasalahan yang diambil dari

penelitian ini adalah penggambaran makna pernikahan dalam

beberapa cuplikan adegan atau scene dan serta teks cerita dan

tokoh yang bersifat nilai keislaman dalam sebuah cerita

drama religi dalam film Wedding Agreement yang

mempresentasikan makna pernikahan dalam islam. Penelitian

ini akan dibatasi pada klasifikasi Charles Sanders Peirce

dengan mencari makna ikon, indeks, dan simbol dalam

masing-masing adegan dalam scene dan cupilkan film

tersebut.

C. Rumusan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini lebih terarah, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini dirangkum melalui

pertanyaan sebagai berikut :

a. Bagaimana makna ikon, indeks dan simbol dalam film

Page 21: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

9

Wedding Agreement menurut teori semiotika model

Charles Sander Peirce ?

b. Bagaimana makna pernikahan dalam Islam yang

terdapat dalam film Wedding Agreement

direpresentasikan ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan yang

akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mendeskripsikan makna ikon, indeks dan simbol yang

terdapat pada alur cerita di dalam film Wedding Agreement.

b. Untuk merepresentasikan makna pernikahan yang terdapat

dalam film Wedding Agreement.

E. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian yang

memberikan kontribusi bagi khasanah akademik kepada Ilmu

Komunikasi, khususnya Program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yakni analisis semiotika dapat digunakan untuk

menganalisis sebuah film karena pondasi pokok dari film

adalah setiap gambaran atau visual yang memiliki makna

masing-masing yang mempresentasikan sesuatu dan dapat

dianalisis menggunakan metode semiotika Charles Sanders

Peirce.

Page 22: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

10

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

dalam membaca makna-makna yang terjadi, dalam sebuah

film. Selain itu, dengan adanya penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat bagi praktis perfilman dan

masyarakat, praktis komunikasi dan tentunya mahasiswa Ilmu

Komunikasi khususnya Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Penelitian ini juga untuk memberikan masukan dan

menambah wawasan dan dakwah melalui sebuah media film

dalam mengemas nilai-nilai kebaikan yang berhubungan erat

dengan nilai keagamaan yang menjadikan sebuah kajian yang

menarik.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan skripsi dan

tesis terdahulu yang memiliki beberapa kesamaan dalam

penelitian ini, sebagai bahan rujukan dan referensi bagi

peneliti dalam merumuskan permasalahan sekaligus sebagai

refrensi dalam tambahan selain buku, jurnal, artikel maupun

internet. Adapun beberapa judul-judul skripsi di bawah ini

yang peneliti temukan adalah :

1. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang ditulis oleh Nurlaelatu Fajriah

tahun 2017 yang berjudul “Analisis Semiotik Film CIN(T)A”

persamaan skripsi tersebut dengan skripsi yang dibuat yaitu

Page 23: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

11

sama-sama menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce.

Namun terdapat perbedaan di perumusan masalah.

2. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang ditulis oleh Mulidya Septiani

tahun 2018 yang berjudul “Representasi Pesan Moral Dalam

Film Merry Riana Mimpi Sejuta Dollar” persamaan skripsi

tersebut dengan skripsi yang dibuat yaitu sama-sama

menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce dan Stuart

Hall. Namun terdapat perbedaan di perumusan masalah.

3. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang ditulis oleh Meta Yunita Kusuma

pada tahun 2014 yang berjudul “Representasi Toleransi Umat

Beragama Dalam Film Sang Martir” persamaan skripsi

tersebut dengan skripsi yang dibuat yaitu sama-sama

menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce. Namun

terdapat perbedaan di perumusan masalah.

4. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar pada tahun 2014, yang ditulis oleh Ayu Purwati

Hastim yang berjudul “Representasi Makna Film Surat Kecil

Untuk Tuhan” persamaan dengan penelitian ini dalam teori

yang digunakan yakni teori semiotik, sedangkan perbedaanya

terletak di subjek penelitiannya dan teknik analisis data dan

perumusan masalah.

Page 24: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

12

5. Tesis Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang ditulis oleh Indra Dita Puspito,

S.Sos. Tahun 2017. Tesis yang berjudul “Analisis Semiotika

Makna Cinta Dalam Komunikasi Antar Budaya Pada Film

Assalamualaikum Beijing”. Tesis tersebut meneliti mengenai

pemaknaan tanda sebuah film dalam perspektif segi

percintaan dalam pandangan Islam dan metode yang

digunakan dengan penelitian ini, Perbedaannya terletak pada

subjek penelitiannya yaitu pada adegan atau cuplikan dan

scene dalam film yang diteliti dalam tesis tersebut.

G. Metodologi Penelitian

1. Paradigma penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Konstruktivisme. Paradigma Konstruktivisme ini memandang

realitas sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi realitas sosial

yang terbentuk dari hasil konstruksi.11

Sehingga paradigma ini

berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya hasil

pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil

konstruksi pemikiran subjek yang diteliti. Pengenalan manusia

terhadap realitas social berpusat pada subjek dan bukan pada

objek, hal ini berarti bahwa ilmu pengetahuan bukan hasil

11

Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2011), h. 43.

Page 25: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

13

pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil konstruksi oleh

pemikiran.12

2. Pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena

memungkinkan peneliti untuk menginterpretasikan dan

menjelaskan suatu fenomena secara holistik (utuh) dengan

menggunakan kata-kata tanpa harus bergantung pada sebuah

angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Bodgan dan Taylor yang

mengemukakan pendekatan kualitatif merupakan sebuah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara

holistik (utuh). Jadi tidak boleh mengisolasi individu atau

organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu

memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.13

3. Metode penelitian

Metode riset kualitatif ini menggunakan metode analisis

semiotika Charles Sanders Peirce yaitu studi tentang tingkatan

makna terbagi menjadi tiga yaitu ikon, indeks, dan simbol.

Kemudian penelitian ini menggunakan teori Stuart Hall Peirce

yang dikenal dengan teori representasi. Peirce menyebut tanda

sebagai representamen. Konsep, benda, gagasan dan seterusnya,

12

Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,

(Bandung: Rosdakarya, 2012), h. 140. 13

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1990), h. 4.

Page 26: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

14

yang diacunya sebagai objek. Makna (impresi, kogitasi, perasaan,

dan seterusnya) yang diproleh dari sebuah tanda oleh Peirce

diberi istilah interpretan.14

Melalui analisis ini, dapat membantu

peneliti untuk mengetahui tentang isi film dan bagaimana pesan

tersebut disampaikan lewat film “Wedding Agreement”.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah film “Wedding Agreement”,

sedangkan objek penelitiannya ini adalah meneliti makna, ikon,

indeks, simbol, aspek sinematografi.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Segi cara atau teknik pengumpulan

data, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara, angket dan dokumentasi. Namun dalam penelitian ini

teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah

dengan melalui dua metode, yaitu:

a. Observasi

Observasi atau pengamaran adalah metode pengumpulan

data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian

melalui pengamatan dan pengindraan. Maka, dalam

penelitian ini peneliti melakukan observasi atau

pengamatan secara mendalam dengan melihat setiap

adegan-adegan atau cuplikan-cuplikan dari film “Wedding

14

Norman K. Denzin dan Yvonna S Lincoln, Handbook of Qualitaive Reserch,

(California: Sage Publication, 1994) h.128.

Page 27: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

15

Agreement”. Kemudian peneliti mencatat dan memilih

beberapa adegan atau scene yang penting yang merupakan

inti dari permasalahan yang telah dirumuskan kemudian

dianalisis menggunakan teori dan metode yang telah

ditentukan.

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental seseorang. Hasil penelitian dari

observasi atau wawancara akan lebih kredibel jika

didukung oleh dokumen-dokumen yang bersangkutan.

Pada penelitian ini penulis mengumpulkan dokumen-

dokumen yang terkait dengan film “Wedding Agreement‟

di antaranya adalah salinan film bentuk, softcopy,

beberapa review, resensi, dan literatur film dari internet,

atau media lainnya serta menggunakan buku-buku yang

relevan dengan penelitian. Juga dengan adanya data

premier yang berupa film yang diteliti yaitu Wedding

Agreement yang dilihat/ditonton di aplikasi Iflix dengan

menonton sekaligus mengamati setiap adegan yang cocok

untuk diteliti dan dianalisis. Juga mengumpulkan melalui

Data skunder dengan berbagai referensi di internet seperti

artikel yang berkaitan dengan film tersebut seperti di bab

III dengan melengkapi data-data dari film tersebut.

Page 28: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

16

6. Teknik Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini dengan cara

mengumpulkan data-data yang terkait, dimulai dengan

mengklasifikasikan adegan-adegan dalam film “Wedding

Agreement” yang sesuai dengan rumusan masalah penelitian.

Kemudian, data dianalisis dan di representasikan menggunakan

teori semiotika model Charles Sanders Pierce yaitu dengan

mencari makna ikon, indeks, dan simbol dalam masing-masing

adegan atau cuplikan. Indikator masing-masing nya adalah :

a. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan “rupa”

(resemblance) sebagaimana dikenali oleh para

pemakainya. Di dalam ikon hubungan anatara

representamen terwujud sebagai kesamaan dalam

beberapa kualitas.

b. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal

atau eksistensial diantara representamen dan objeknnya.

Di dalam indeks, hubungan antara tanda dengan

objeknya bersifat kongkret, aktual, dan biasnya melalui

suatu cara yang sekuensial atau kausal.

c. Simbol adalah jenis tanda yang bersifat arbiter dan

konvensional sesuai kesepakatan atau konvensi sejumlah

orang atau masyarakat. Tanda-tanda kebahasaan pada

umumnya adalah simbol-simbol.15

15

Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai

Semiotikadan Teori Komunikasi, (Yogyakarta: Jalan Sutra, 2012), h. 33.

Page 29: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

17

Tahap lainnya peneliti juga menganalisis dengan

mendownload film tersebut lalu mencatat dan merangkum mana

saja adegan yang mengandung makna-makna pernikahan dalam

Islam yang bisa untuk diteliti.

7. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dikediaman pribadi penulis

di Tangerang dan juga di Universitas Islam Negeri Jakarta.

Penelitian ini dilaksanakanselama enam bulan, terhitung dari

Januari 2020 hingga Juni 2020.

8. Pedoman Penulisan

Pedoman pada penelitian ini mengacu kepada Pedoman

Umum Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

karya Tim Penulis UIN Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017.16

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk mempermudah

pemahaman mengenai penelitian ini. Sistematika penulisan

dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari sub-sub bab. Adapun

sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I terdiri atas Latar Belakang, Batasan dan Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,

16

Tim Penulis UIN Jakarta, PedomanPenulisanKaryaIlmiah (Skripsi, Tesis,

dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: 2017), h.18.

Page 30: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

18

paradigma penelitian, pendekatan penelitian, sumber data,

pengumpulan data dan Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab II membahas tentang landasan teori, kajian pustaka,

kerangka berpikir, semiotika, konsep semiotika Charles Sanders

Peirce, Representasi, konsep makna pernikahan dalam islam,

serta membahas mengenai pengertian film, sejarah film,

karakteristik film, jenis-jenis film, teknik pengambilan gambar.

BAB III GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

Bab III gambaran umum tentang film Wedding

Agreement, yang membahas produksi, sinopsis, dalam Kajian

Narasi dan profil penulis, sutradara film, biografi para pemain

film dan tim produksi film Wedding Agreement.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab IV ini menjabarkan hasil temuan penelitian dari data

film berupa potongan adegan film, audio dan temuan tanda dalam

adegan

BAB V PEMBAHASAN

Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang,

teori dan rumusan reori baru dari penelitian. Mengkaji mengenai

pembahasan yang diteliti untuk lebih detail.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini berisi mengenai kesimpulan dan kritik saran.

Page 31: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Representasi

Dalam penelitian ini menggunakan teori representasi dan

representasi sendiri dapat didefinisikan sebagai penggunaan tanda

seperti gambar, bunyi dan lain-lain. Untuk menghubungkan,

menggambarkan, memotret atau memproduksi atau memproduksi

sesuatu yang dilihat, diindra, dibayangkan atau dirasakan dalam

bentuk fisik tertentu.17

Representasi yang merupakan konsep menghubungkan antra

bahasa dan makna. Representasi juga dapat berarti menggunkan

bahasa untuk mengatakan sesuatu yang penuh arti kepada orang

lain. Representasi juga merupakan bagian esensial dari proses

dimana makna dihasilan dan diubah oleh anggota kultur

tersebut.18

Bagi Stuart Hall representasi harus dipahami dari peran aktif

dan kreatif orang memaknai dunia karena representasi adalah

jalan dimana makna diberikan kepada hal-hal yang tergambar

melalui citra atau bentuk lainnya pada layar atau kata-kata. Hall

menuturkan bahwa sebuah citra akan mempunyai makna yang

berbeda dan tidak ada gaaransi bahwa citra akan berfungsi atau

berbeda atau bekerja sebagaimana mereka dikresi atau dicipta.

17

Marcel Danesi, Pesan, Tanda Dan Makna, (Yogyakarta: Jalasutra,2010), h.

24. 18

Stuart Hall, Culture, The Media And The Ideological Effect, (London: Mass

Communication & Society, 1997), h. 113.

Page 32: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

20

Stuart Hall berargumentasi bahwa representasi ialah

perwakilan budaya dan praktek yang signifikan, perwakilan

mengubungkan makna dan bahasa atas kebudayaan, perwakilan

merupakan bagian penting dari proses yang berarti dihasilkan dan

ditukar diantara para anggota.

Stuart Hall menjabarkan bawa ada dua proses representasi,

pertama ialah representasi mental yaitu konsep tentang sesuatu

yang ada di kepala kita masing-masing, representasi mental

masih berperan penting dalam ptoses konstruksi makna. Konsep

abstrak yang ada dalam kepala kita harus diterjemahkan ke

bahasa yang lazim agar dapat menghubungkan konsep dan ide-

ide kita tentang sesuatu dengantanda dari simbol tertentu.19

Menurut Marcel Danesi sendiri ia menjabarkan bahwa

representasi sendiri sebagai proses merekam ide, pengetahuan

dan pesan dalam berbagai cara. Danesi juga mendefinisikan

bahwa lebih tepat representasi sebagai kegunaan tanda untuk

menyambungkan, melukiskan, dan meniru sesuatu untuk dirasa,

dimengerti dalam berbagai bentuk fisik.20

Representasi bisa disebut sebagai bahasa dalam kebudayaan

dan dapat mengkontruksi makna karena bahasa beroprasi dan

berfungsi sebagai sistem representasi. Bahasa yang dimaksud

tidak lagi hanya berupa bahasa tertulis dan bahasa lisan (berupa

suara dan kata-kata tertulis), namun juga berupa tanda dan simbol

seperti gambar, not musik, bahkan sebuah benda. Semua hal

19

Stuart Hall, The Work of Representation: Representation and Signifiying

Practies, (London: Sage Publication, 1998) h. 17. 20

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotik Media (Yogyakarta:

Jalasutra,2010) h.3

Page 33: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

21

tersebut digunakan oleh manusia unntuk mengekspresikan atau

mempresentasikan konsep, ide, emosinya kepada orang lain.21

Berbicara soal representasi, kita belajar mengenai hubungan

antara tanda dan makna. Tanda yang akan direpsentasikan juga

bisa berubah seiring dengan manusia itu sendiri yang terus

bergerak dan berubah seiring dengan berkembangnya

kemampuan intelektual dan kebutuhan dari tanda tersebut.22

A. Konsep Makna Pernikahan

1. Pengertian Pernikahan

Pernikaan adalah salah satu ibadah dalam agama

Islam. Pernikahan bukan saja merupakan satu jalan untuk

membangun rumah tangga dan melanjutkan keturunan.

Pernikahan juga dipandang sebagai jalan untuk meningkatkan

ukhuwah Islamiyah dan memperluas serta memperkuat tali

silaturahmi diantara manusia dengan menyatu dalam tali

pernikahan.

Secara etimologi bahasa Indonesia pernikahan berasal dari

kata nikah, yang kemudian diberi imbuhan awalan “per” dan

akhiran “an”. Pernikahan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia

berarti diartikan sebagai perjanjian antara laki-laki dan

perempuan untuk menjadi suami istri. Pernikahan dalam Islam

21

Stuart Hall, Representation: Cultural Representations and Signifiying

Practice, (London: Sage Publication, 2003) h. 1. 22

Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis bagi penelitian dan Skripsi

Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011) h.123

Page 34: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

22

juga berkaitan dengan pengertian mahram (baca muhrim dalam

Islam) dan wanita yang haram dinikahi.23

Pernikahan atau perkawinan merupakan suatu hubungan

antara manusia dengan sesamanya yang menyangkut penyaluran

kebutuhan biologis antarjenis dan hak serta kewajiban yang

berhubungan dengan akibat perkawinan. Menurut istilah ilmu

fiqih, nikah berarti suatu akad (perjanjian) yang mengandung

kebolehan melakukan hubungan seksual dengan memakai kata-

kata (lafadz) nikah atau tazwij.24

Perkawinan/pernikahan antara laki-laki dan wanita serta

untuk menyatu sebagai suami dan istri dalam ikatan pernikahan

adalah salah satu ciri manusia sejak pertamakali diciptakan.

Tidaklah Allah Swt, menciptakan Nabi Adam alaihis salam,

kecuali diciptakan pula Hawwa sebagai pasangan hidupnya, lalu

mereka menjadi suami dan istri dalam ikatan pernikahan. Semua

peradaban umat manusia yang hidup di permukaan bumi

mengenal pernikahan dan menjalani hidup dalam ikatan

pernikahan. Pernikahan adalah jaminan atas keberlangsungan

peradaban umat manusia.25

Menikah merupakan fase kehidupan yang lazim dilakukan

oleh setiap manusia dewasa (akil baligh), siap secara lahir dan

23

https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/fiqih-pernikahan Diakses

pada tanggal 20 Mei 2020, Pukul 12.49 24

Drs. H. Rahmat Hakim, Hukum Pernikahan Islam, Cet. I, (Bandung: Pustaka

Setia, 2000), h.12 25

Ahmad Sarwat, Ensiklopedia Fikih Indonesia 8:Pernikahan, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama,2019) h.8.

Page 35: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

23

batin, serta memiliki rasa tanggung jawab dalam membangun

rumah tangga. Setiap orang yang telah memenuhi persyaratan

tersebut dianjurkan agar menginjakkan kakinya kejenjang

pernikahan. Jenjang inilah menandai sebuah fase kehidupan yang

sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang pada masa

mendatang. Kehidupan berkeluarga memiliki banyak tantangan

dan sekaligus mengandung jumlah harapan positif. Tidak

dipungkiri dalam pernikahan terdapat banyak manfaatnya jika

kita dapat mengelolanya dengan baik.26

Ada beberapa tujuan

pernikahan dalam Islam yaitu :

1. Melaksanakan Sunnah Rasul

Pernikahan dapat menjauhkan dari perbuatan maksiat yang

menimbulkan dosa. Karena sebagai seorang muslim tentu saja

kita memiliki panutan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Dan ada baiknya kita mengikuti apa yang dicontohkan dan

diajarkan oleh Rasulullah. Dan pernikahan merupakan salah satu

sunnah dari Rasulullah yang dianjurkan.

2. Memenuhi Tuntutan Naluri Manusia

Karena sudah dianjurkan bagi mereka yang telah mampu

untuk menikah. Hal ini karena pernikahan merupakan fitrah

manusia serta naluri kemanusiaan itu sendiri. Naluri manusia

dipenuhi pula dengan hawa nafsu, maka lebih baik untuk

26

Happy Susanto, Nikah Sirri Apa Untungnya?, (Jakarta Selatan:

Visimedia2007), h. 1

Page 36: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

24

dipenuhi dengan jalan yang baik dan benar yaitu melalui

penikahan yang sah dimata agama dan negara. Karena apabila

naluri tersebut tidak terpenuhi, maka dapat menjerumuskan

seseorang kepada jalan yang sangat diharamkan oleh Allah Swt.

dan dibenci yaitu berzina.

3. Penyempurna Agama

Dalam Islam menikah merupakan salah satu cara untuk

menyempurnakan agama dan ibadah yang dianjurkan. Karena

dengan menikah maka separuh agama telah terlaksana. Jadi salah

satu dari tujuan pernikahan ialah penyempurnakan agama yang

belum terpenuhi agar semakin kuat seorang muslim dalam

beribadah.

4. Menguatkan Ibadah Manusia

Pernikahan merupakan hal yang mulia, karena pernikahan

merupakan sebuah jalan yang paling bermanfaat dalam menjaga

kehormatan diri serta terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh

agama.

Hal ini pula sesuai dengan HR. Muslim No. 1.400 di

mana Rasullullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai

para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan

untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih

menundukkan pandangan, lebih membentengi farji (kemaluan).

Page 37: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

25

Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum

(puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya."

Sasaran utama dalam pernikahan dalam Islam ialah untuk

menundukkan pandangan serta membentengi diri dari perbuatan

keji dan kotor yang dapat merendahkan martabat seseorang.

Dalam Islam, sebuah pernikahan akan memelihara serta

melindungi dari kerusakan serta kekacauan yang ada di

masyarakat.

5. Memperoleh Ketenangan

Dalam Islam, sebuah pernikahan sangat dianjurkan karena

tujuan pernikahan nantinya akan ada banyak manfaat yang

didapat. Perasaan tenang dan tentram atau sakinah akan hadir

selepas menikah.

Sebuah pernikahan jangan hanya mengandalkan perasaan

biologis serta syahwat saja, karena hal ini tidak akan sanggup

untuk menumbuhkan ketenangan di dalam diri seseorang yang

menikah.

6. Memperoleh Keturunan

Sesuai dengan Surat An Nahl Ayat 72, Allah SWT telah

berfirman, yang artinya: "Dan Allah menjadikan bagimu

pasangan (suami atau isteri) dari jenis kamu sendiri dan

menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta

Page 38: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

26

memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka beriman

kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah."

Maka dapat dilihat tujuan pernikahan dalam Islam lainnya

ialah untuk memperoleh keturunan. Tentunya dengan harapan

keturunan yang diperoleh ialah keturunan yang sholeh dan

sholehah, agar dapat membentuk generasi selanjutnya yang

berkualitas.27

2. Pernikahan Dalam Pandangan Islam

Nikah atau zawajatau menurut bahasa adalah اىطءاىض (adh-

dhommu dan al-wath‟u) yang berarti berkumpul atau

bercampur.28

Bisa juga diartikan dengan akad (al-aqdu) atau

ikatan, karena dalam suatu proses pernikahan terdapat ijab

(pernyataan penyerahan dari pihak perempuan) dan Kabul

(pernyataan penerimaan dari pihak laki-laki).29

Bahwa menikah merupakan perintah yang datang langsung

dari Allah Swt. Selain itu, menikah juga merupakan sunnah

Rasulullah Saw. Salah satu keutamaan menikah, selain untuk

mendapatkan lima hal yang dijanjikan oleh Allah Swt adalah

untuk mengindikasikan bahwa ibadahnya orang yang sudah

menikah itu memiliki nilai yang lebih tinggi dari pada ibadahnya

27

Happy Susanto, Nikah Sirri Apa Untungnya?, (Jakarta Selatan:

Visimedia2007), h. 9-11 28

Djamaan Nur, Fiqih Munakahat, (Semarang: CV. Toha Putra Group, 1993),

h. 1. 29

Tihami dan Sohari Sahran, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap,

(Jakarta: PT Raja grafindo Persada, 2010) .h.: 7

Page 39: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

27

seseorang yang belum menikah.30

Adapun firman Allah Swt.

mengenai pernikahan pada sebuah Ayat Al-Qur‟an dalam surat

(Yasiin 36: 36) :

لرض ا ت ب ن ت ما ا له لزواج ك ا ق ل خ ي لذ ا ن ا ح ب ن س م وون م ل ع ي ل وما م ه س ف ن أ

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan

semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari

diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

Perkawinan/ pernikahan merupakan salah satu perintah

agama kepada yang mampu untuk segera melaksanakannya.

Karena perkawinan/pernikahan dapat mengurangi hal dosa yaitu

kemaksiatan, baik dalam bentuk penglihatan maupun dalam

bentuk perzinahan. Bagi seorang muslim yang berkeinginan

untuk melakukan pernikahan, tetapi belum mempunyai persiapan

bekal (fisik dan non fisik) dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw.

Untuk berpuasa.31

Pernikahan salah satu pelaksanaan perintah Allah dan

sunnah Rasulullah, pernikahan juga media untuk memperbanyak

amal kebaikan. Pernikahan merupakan pondasi yang baik untuk

membangun keluarga muslim. Islam telah meletakkan pondasi

30

Rizem Aizid, Bismillah, Kami Menikah, (Yogyakarta: Diva Press, 2018) h.

27-30. 31

Zainuddin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Palu: Sinar Grafika,

2006) h. 7

Page 40: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

28

yang kokoh dalam fase pernikahan dan menerangkan tentang hak

dan kewajiban masing-masing bagi suami dan istri.32

Perkawinan/pernikahan adalah fitrah kemanusiaan maka dari

itu Islam menganjurkan untuk menikah, karena nikah merupakan

gharizah insaniyah (naluri kemanusiaan). Bila gharizah ini tidak

dipenuhi dengan jalan yang sah yaitu perkawinan, maka ia akan

mencari jalan-jalan syetan yang banyak menjerumuskan

kelembah hitam. Seperti dijelaskan dalam QS. Ar-Rum 30: (30) : ين حنيفا ها فأقم وجهك للد ل ت بديل فطرت ٱلله ٱلت فطر ٱلناس علي

ين ٱلقيم ولكن أكث ر ٱلناس للق ٱلله لك ٱلد ل ي علمون ذ

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama

Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan

manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah

Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui”33

Pernikahan merupakan cara paling mulia yang dipilih

pencipta alam semesta untuk mempertahankan proses regenerasi

dan keberlangsungan dinamika kehidupan. Fitrah yang diberikan

Allah pada manusia meniscahyakan pentingnya penyatuan antara

pria dan wanita demi keutuhan jenis manusia agar mereka bisa

memakmurkan bumi, mengeluarkan kekayaan alam,

32

Syaikh Mahmud, Bekal Pernikahan,(Jakarta: Qisthi Press, 2010) h. 5 33

Djamaludin Arra‟uf bin Dahlam, Aturan Pernikahan Dalam Islam, (Jakarta:

JAL Publising, 2011) h. 11

Page 41: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

29

mengembangkan nikmat-nikmat yang dikandung, dan

memnafaatkan kekuatan alam bumi selama waktu yang

diinginkan Allah. Maka, kehidupan tidak akan mungkin bisa

berlangsung tanpa melalui proses pernikahan yang secara terus

menerus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.34

Al-Quran telah menyebut kata “nikah” sebagai suatu bentuk

perjanjian (mitsaq) antara laki-laki dan wanita yang telah terikat

dalam sebuah hubungan pernikahan yang sah. Atas dasar itulah,

Imam Taqiyuddin mendefinisikan pernikahan sebagai “suatu

ungkapan menyangkut tentang akad yang sudah dikenal oleh

masyarakat, mencakup rukun dan syarat tertentu”.35

B. Semiotika

1. Pengertian Semiotika

Kata “Semiotika” berasal dari bahasa Yunani, yaitu

“semeion” yang berarti tanda atau “seme” yang berarti penafsir

tanda. Semiotika berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni

logika, retorika dan poetika. Tanda pada masa itu bermakna

sesuatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya jika

ada asap berarti ada itu tanda adanya api juga.36

34

Adil Abdul Mun‟im Abu Abbas, Ketika Menikah Jadi Pilihan,(Jakarta: Al

Mahira,2008) h.10 35

Syauqi Nawawi, Sikap Islam tentang Poligami dan Monogami, dalam

ChuzaimahT.Yanggo dan HA. Hafiz Anshary AZ(ed.), Problematika Hukum

Islam Kontemporer, (Jakarta: Pustaka Firdaus,2002), h. 112 36

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT. Penerbit Remaja

Rosdakarya, 2013), h.17.

Page 42: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

30

Semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda, semiotik

mempelajari sistem, aturan, konvensi yang memungkinkan tanda-

tanda tersebut memiliki makna. Semiologi adalah ilmu tentang

bentuk, sebab dia mempelajari penandaan secara terpisah dari

kandungannya.37

Semiotika menurut Berger memiliki dua tokoh penting yaitu

Ferdinand de Saussure dan Charles Sander Peirce karena

keduanya mengembangkan ilmu semiotika dengan cara terpisah

dan tidak mengenal satu sama lain. Di eropa Saussure

mengembangkan teori tersebut sedangkan Peirce di Amerika

Serikat.38

Peirce membuat pemikiran yang dibedakan menjadi

tiga yakni lambang (symbol), ikon (icon), dan indeks (index).

Lambang adalah tanda yang dibentuk kerena adanya konsesus

dari pengguna tanda. Ikon adalah hubungan antara tanda dan

acuannya berupa hubungan kemiripan. Indeks adalah suatu tanda

yang mempunyai hubungan langsung berupa kausal dengan

objeknya.39

Semiotika telah diperkenalkan oleh sejumlah ilmuan hebat.

Secara garis besar, pandangan mereka tentang tanda dapat

digolongkan menjadi dua yaitu pandangan dikotomis dan

pandangan trikotomis. Tanda dilihat sebagai model diadik dan

37

Roland Barthes, Mitologi, Diterjemahkan oleh: Nurhadi & A.Sihabul Millah

(Yogyakarta:Kreasi Wacana,2004), h. 156. 38

Tinarbuko Sumbo, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra,

2008) h.11 39

Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:Kencana

Prenada Media,2006), h.264.

Page 43: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

31

triadik atau juga semiotik struktural (bertumpu pada

strukturalisme de Saussure) dan semiotik pragmatis.40

Semiotika yang pada dasarnya mempelajari bagaimana

kemanusiaan memaknai hal-hal. Memaknai padahal ini tidak

dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan. Secara

sederhana semiotika adalah ilmu tentang tanda-tanda. Semiotika

mempelajari sistem-sistem,atau aturan-aturan dan konvensi-

konvensi yang mungkin tanda-tanda tersebut memiliki arti.41

Semiotika sudah digunakan sebagai salah satu pendekatan

dalam menelaah sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti

karya sastra, dan teks berita dalam media. Semiotika merupakan

varian dari teori strukturalisme. Strukturalisme berasumsi bahwa

teks adalah funngsi dari isi dan kode, sedangkan makna adalah

produk dari sistem hubungan.42

Sudah dijelaskan diatas bahwa dapat disimpulkan bahwa

semiotika adalah memahami bagaimana tanda-tanda yang ada di

masyarakat baik barupa bahasa, simbol, sinyal, sikap, maupun

teks sebagai salah satu alat yang memiliki makna dan maksud

tertentu. Penelitian ini yang merupakan menggunakan semiotika

analitik yaitu sistem tanda yang dihasilkan film melalui proses

peran dan dialog, perilaku pemain dalam memaainkan setiap

40

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Framing, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 95 41

Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2006) cet ke-2. h.261 42

Benny H. Hoed, Semiotik Dan Dinamika Sosial Budaya, (Jakarta:

Komunitas Bambu, 2011), h. 28.

Page 44: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

32

adegan maupun hal-hal lain digunakan untuk mewakilkan makna

tertentu yang tekandung didalamnya.

2. Teori Semiotika Charles Sanders Peirce

Pada penelitian ini peneliti memilih model semiotika Charles

Sanders Peirce karena yang menjadi dasar dari semiotika adalah

konsep tentang tanda tak hanya bahasa dan sistem. Pada Teori

Peirce tersebut seringkai dikenal dengan teori segitiga maknanya

adalah (triangle meaning). Berdasarkan teori tersebut, semiotika

berangkat dari tiga element utama yang terdiri dari: Tanda (Sign),

Acuan tanda (Object), Pengguna tanda (Interpretant).

Karena bagi seorang Peirce tanda “is something which stands

to somebody for something in somerespect or capacity”. yaitu

Sesuatu yang digunakan agar tanda bisa berfungsi, oleh Peirce

disebut ground. Konsekuensinya, tanda (sign atau representamen)

selalu terdapat dalam hubungan triadic, yakni ground, object, dan

interpretant. Atas dasar hubungan ini peirce mengadakan

klasifikasi tanda. Peirce menuturkan bahwa semiotika tidak lain

dari pada sebuah nama lain bagi logika, yaitu doktrin formal

tentang tanda-tanda.43

Dalam penelitiannya Peirce menggolongkan tanda menjadi

tiga titik dalam segitiga yang disebut juga sebagai signifikasi.

Dengan demikian tanda atau reprasentamen memiliki relasi

43

Benny H. Hoed, Semiotika Dan Dinamika Sosial Budaya, (Jakarta:

Komunitas Bambu, 2011). h.19

Page 45: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

33

triadik dengan interpretan dan objeknya.44

Pemaknaan tanda yang

dilakukannya berkaitan antara representamen dan objek didasari

oleh pemikiran bahwa objek tidak selalu samadengan realitas

yang diberikan representamen. Objek yang timbul karena

pengalaman makna pada tanda. Tanda menurut Peirce adalah

“Something than represents something else.”

Bagi Pierce, tanda (representamen) ialah sesuatu yang lain

dalam batas-batas tertentu. Tanda akan selalu mengacu ke sesuatu

yang lain, oleh Pierce disebut objek (denotatum). Mengacu

berarti mewakili atau menggantikan. Tanda baru dapat berfungsi

bila diinterpretasikan dalam benak penerima tanda melalui

interpretan. Jadi interpretant ialah pemahaman terjadi berkat

ground, yaitu pengetahuan tentang sistem tanda dalam suatu

masyarakat. Hubungan ketiga unsur yang dikemukakan Pierce

dengan nama segi tiga semiotik.45

44

Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2013) h.18 45

Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra,

2009) h.12

Page 46: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

34

Gambar 2.1

Teori Triadik Charles Sanders Peirce

Representamen

Interpretan Objek

Peirce membagi tiga tahapan tanda, dimulai dari penyerapan

aspek tanda atau reprasentamen melalui panca indra. Tahap

kedua, mengaitkan secara reprasentamen dengan pengalaman

dalam kognisi manusia yang disebut objek. Tahap ketiga

menafsirkan objek sesuai dengan keinginannya yang disebut

interpretan.46

Model segitiga Peirce memperlihatkan masing-masing titik

dihubungkan oleh garis dengan dua arah, yang artinya setiap

istilah dapat dipahami hanya dalam hubungan satu dengan yang

lainnya. Peire menggunakan istilah yang berbeda untuk

menjelaskan fungsi tanda,baginya adalah proses konseptual, terus

berlangsung sebagai semiosis tak terbats. Apabila ketiga elemen

makna itu berinteraksi dalam benak seseorang. Maka munculkah

makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut.

46

Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012)

h.115

Page 47: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

35

Sebuah tanda mempunyai dua aspek yang dianggap indra

yang seringkali disebut sebagai signifier yaitu bidang penanda

atau bentuk. Aspek lainnya yaitu signified adalah bidang petanda

atau konsep ataupun makna. Aspek kedua tersebut tekandung

dalam aspek pertama. Pertanda merupakan konsep yang

dipresentasikan oleh aspek pertama. Petanda terletak pada level

of content (tingkatan isi atau gagasan) dari apa yang diungkapkan

melalui tingkatan ungkapan. Hubungan antara kedua unsur

melahirkan makna.47

Tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya menjadi

qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah kualitas yang

ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, lembut lemah

dan merdu. Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa

yang ada pada tanda,misalnya kata kabur atau keruh yang ada

pada urutan kata “air sungai keruh” yang menandakan bahwa ada

hujan di hulu sungai. Legisign adalah norma yang dikandung oleh

tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menadakan hal-hal

yang boleh atau tidak boleh dilakukan manusia.

Peirce membagi tanda menjadi: ikon (icon), indeks (index),

simbol (symbol) yang didasarkan atas relasi diantara

representamen dan objeknya. Berikut tipology tanda Peirce :

a. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan

“rupa” (resemblance) sebagaimana dikenali oleh

47

Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra,

2009) h.13

Page 48: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

36

para pemakainya. Didalam ikon hubungan antara

representamen terwujud sebagai kesamaan dalam

beberapa kualitas.

b. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan

fenomenal atau eksistensial diantara

representamen dan objeknnya. Di dalam indeks,

hubungan antara tanda dengan objeknya bersifat

kongkret, aktual, dan biasnya melalui suatu cara

yang sekuensial atau kausal.

c. Simbol adalah jenis tanda yang bersifat arbiter dan

konvensional sesuai kesepakatan atau konvensi

sejumlah orang atau masyarakat. Tanda-tanda

kebahasaan pada umumnya adalah simbol-

simbol.48

Tabel 2.1

Jenis Tanda dan Cara Kerjanya

Jenis

Tanda

Ditandai Dengan Contoh Proses Kerja

Ikon - Persamaan

(Kesamaan)

- Kemiripan

Gambar, Foto dan Patung Dilihat

Indeks - Hubungan

sebab-akibat

- keterkaitan

- asap.....Api

- gejala..Penyakit

diperkirakan

48

Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis

Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2011). h. 14.

Page 49: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

37

Simbol - konvensi

- kesepakatan

sosial

- kata-kata

- isyarat

dipelajari

Dari sudut pandang Charles Sanders Peirce ini, proses

signifikan bisa saja menghasilkan rangkaian hubungan yang tidak

berkesudahan, sehingga pada gilirannya sebuah interpretant akan

menjadi representamen, menjadi interpretant lagi, jadi

representamen lagi dan seterusnya.

Selain itu, peirce juga memilah-milah apa saja tipe tanda yang

cocok untuk menjadi kategori lanjutan, yakni kategori firstness,

secondness, thirdness. Tipe-tipe tanda tersebut meliputi :

qualisign, sinsign, lehisign. Begitu juga dibedakan menjadi rema

(rheme), tanda disen (dicent sign), dan argument (argument).

Dari berbagai kemungkinan persilangan diantara seluruh tipe

tanda ini tentu dapat dihasilkan berpuluh-puluh kombinasi yang

kompleks.49

Ikon adalah tanda yaitu antara tanda acuannya berhubungan

kemiripan yang biasa disebut metafora, contoh ikon adalah potret

karena bila dihubungkan kededakatan eksistensinya tanda

demikian disebut indeks dan biasanya tanda seperti ini disebut

metonimi. Contoh indeks yaitu panah petunjuk arah bahwasanya

di sekitar tempat tersebut ada bangunan tertentu yang terlihat.

49

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2003)

h.34

Page 50: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

38

Sedangkan simbol merupakan tanda yang diakui keberadaannya

berdasarkan hukum konvensi. Contoh simbol adalah bahasa

tulisan.50

C. Film

1. Film Sebagai Media Dakwah

Film adalah wadah dari berbagai bentuk yang memainkan

emosi bagi para penikmatnya, film tempat berimajinasi dalam

memainkan pikiran seseorang, film yang hebat adalah film yang

berhasil membawa penontonnya masuk ke dalam film tersebut.

Saat ini film sudah sangat berkembang khususnya di Indonesia

berbagai genre berlomba-lomba untuk saling bersaing meraih

film-film yang berkualitas.

Film saat ini menjadi salah satu media komunikasi massa,

karena film dapat memainkan peran dirinya sebagai saluran

menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan

untuk manusia, termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya

disebut dakwah.51

Film dapat menjadi media dakwah yang efektif

dengan pendekatan seni budaya. Yang dibuat berdasarkan kaidah

sinematografi. Pesan dakwah dapat diekspresikan dalam bentuk

cerita dan disajikan dalam film kepada khalayak dengan pengaruh

yang besar.

50

Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta: Jalasutra,

2009) h. 14 51

Asep Saepul Muhtadi, Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan dan

Aplikasi, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012) h. 112.

Page 51: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

39

Film yang bisa disebut sebagai media dakwah mempunyai

kelemahan karena film sebagai media komunikasi terutama

karena besarnya hambatan geografis karena harus ditonton atau

dilihat disebuah tempat tertentu sehingga khalayak harus

menyadiakan waktu tersendiri untuk pergi ketempat yang

disediakan dan di daerah tertntu juga terkendala jarak. Disamping

kelemahan tersebut, film memiliki keunggulan terutama karena

film dapat dinikmati oleh semua kalangan dari khalayak yang

berpendidikan tinggi dan saat ini sudah ada beberapa film yang

disajikan kepada seseorang yang buta huruf atau pun tunarungu

agar mereka bisa menikmatinya film juga.

Film adalah gambar hidup yang disajikan karena film

mempunyai kecenderungan umum yang unik dalam keunggulan

daya efektifnya terhadap penonton. Kebanyakan persoalan atau

hal yang bersifat abstrak dan samar-samar serta sulit, dapat

disunguhkan oleh film kepada khalayak secara lebih baik dan

efisien. Demikian juga film menyugguhkan pesan dengan

menghidupkan atau dapat mengurangi jumlah besar keraguan.

Apa yang disuguhkan oleh film itu lebih mudah diingat.

Film sebagai media komunikasi dakwah yang perlu

memiliki standar untuk bisa disebut sebagai “film bertema

religi”, yaitu karena : Isi ceritanya membawa kepada penyucian

Asma Allah, mengajarkan ajaran-ajaran Islam yang baik dan

penagungannya, berusaha meningkatkan citra Islam atau

meluruskan pemandangan orang yang keliru akan Islam, gaya

tampilan busana sopan dan tertutup yang disesuaikan dengan

Page 52: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

40

tema film bernafaskan agama/religi, menggunakan berbagai

temuan teknologi, tetapi tidak mengumbar mitor, takhayul

seksual, dan kekerasan, unsur musikalitas pengiring film turut

mendukung terbinanya kepribadian penontonnya.

Mensosialisasikan makna-makna kehidupan yang baik, adil, dan

bijak kepada sesama manusia, serta perduli akan alam dan dapat

menghindari hal-hal yang sahun dan lahun (lupa diri).52

2. Pengertian Film

Film merupakan rangkaian imaji fotografi yang

diproyeksikan ke layar dalam sebuah ruangan gelap. Definisi

tersebut merupakan sebuah penjelasan sederhana atas fenomena

gambar bergerak yang terlihat dalam bioskop. Film, secara umum

dapat dibagi menjadi dua unsur pembentuk yakni, unsur naratif

dan unsur sinematik. Kedua unsur tersebut saling terkait satu

sama lain. Unsur naratif adalah bahan (materi) yang akan diolah,

sedangkan unsur sinematik adalah cara (gaya) untuk

mengolahnya.53

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), film

diartikan dalam dua pengertian. Pertama, film merupakan sebuah

selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan untuk menyimpan

gambar negatif dari sebuah objek. Kedua, film diartikan sebagai

52

Bambang S. Ma‟arif, Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi,

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010) h. 165 53

Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta : Homerian Pustaka,

2008), h. 1.

Page 53: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

41

lakon atau gambar yang hidup.54

Pada tingkat penanda, film

adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi yang

mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan

nyata.55

Adapun pengertian film menurut Undang – Undang

Republik Indonesia No.8 Tahun 1992 yaitu :

Film merupakan karya cipta seni dan budaya yang

merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat

berdasarkan asas sinematografi dengan di rekam pada pita

seluloif, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil

penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan

ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses

lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan

atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik,

dan atau lainnya.56

Film sering kali membawa penontonnya ke dalam dunia

khayal yang telah diciptakan sedemikian rupa sehingga membuat

siapa pun larut didalamnya. Itulah sebabnya film dapat

mengambil perhatian dengan pesat.

54

Apriandi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media

Massa (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 112. 55

Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Cet. Ke-1

(Yogyakarta: Jalasutra, 2010), h. 134. 56

Misbach Yusa Biran, Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia

(Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga, 2009), h. 112-113.

Page 54: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

42

Dapat disimpulkan bahwa film adalah serangkaian dari

beberapa gambar yang membuatnya tampak hidup atau bergerak

dan diikat dalam sebuah cerita. Film merupakan karya seni yang

menggabungkan unsur audio dan visual sehingga tidak jarang

digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan

informasi baik tersirat ataupun tersurat dalam sebuah cerita. Oleh

karena itu, saat ini banyak orang menggunakan film bukan hanya

untuk hiburan semata namun juga untuk bisnis.

3. Jenis – Jenis Film

Film secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni

dokumenter, fiksi, dan eksperimental. Adapun penjelasannya

sebagai berikut:

1) Film Dokumenter

Hal yang menjadi kunci utama pada film dokumenter adalah

penyajiannya yang berupa fakta. Film dokumenter tidak

menciptakan suatu peristiwa atau sebuah kejadian, melainkan

merekam peristiwa yang sungguh terjadi atau otentik.57

Dalam film dokumenter menyajikan fakta yaitu kenyataan

apa yang sebenar-benarnya terjadi mengenai kehidupan yang

biasanya ada dimasyarakat.

2) Film Fiksi

Film fiksi yang seringkali terjadi menggunakan simbol-

simbol personal yang seseorang ciptakan dengan imajinasinya

sendiri. Film fiksi terikat oleh plot. Film fiksi relatif lebih

57

Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta : Homerian Pustaka,

2008), h. 4.

Page 55: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

43

kompleks dibanding dua jenis film lainnya, baik masa pra-

produksi, produksi, maupun pasca produksi. Biasanya, film fiksi

menggunakan perlengkapan yang lebih banyak, bervariasi, serta

mahal. Film fiksi berada pada dua kutub, yaitu nyata dan

abstrak.58

3) Film Eksperimental

Film eksperimental tidak memiliki plot namun tetap

memiliki struktur. Biasanya struktur tersebut sangat dipengaruhi

oleh insting subjektif sineas seperti gagasan, ide, emosi, serta

pengalaman batin mereka. Para sineas eksperimental umumnya

bekerja di luar industri film utama (mainstream) dan bekerja pada

studio independen atau perorangan.59

Selain ketiga kategori utama tersebut, film dapat dibedakan

berdasarkan cerita, orientasi pembuatannya, dan genrenya sebagai

berikut :

a) Berdasarkan cerita, film fapat dibedakan menjadi dua, yaitu

film fiksi dan nonfiksi. Film fiksi merupakan film yang dibuat

berdasarkan imajinasi manusia, dengan kata lain film ini tidak

didasarkan pada kejadian nyata. Sedangkan film non-fiksi

merupakan film yang didasari oleh suatu kejadian yang benar-

benar terjadi.

b) Berdasarkan orientasi pembuatannya, film dapat digolongkan

dalam film komersial dan film non-komersial. Orientasi dari

58

Himawan Pratista, Memahami Film, h. 6 59

Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta : Homerian Pustaka,

2008), h. 7-8.

Page 56: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

44

film komersial dalam pembuatannya adalah bisnis dan

mengejar keuntungan. Dan orientasi film non-komersial

adalah bukan dalam rangka mengejar target keuntungan

melainkan murni sebagai seni dalam menyampaikan suatu

pesan dan sarat akan tujuan.

c) Berdasarkan genre film, terdapa beragam genre film yang

biasa diperkenalkan kepada masyarakat selama ini, yaitu

action, komedi, drama, petualangan, epik, musical, perang,

science fiction, pop, horror, gangster, thriller, fantasi, dan

disaster.60

Jika dilihat dari segi teknis, ada lima hal yang perlu

diperlihatkan dalam pengambilan gambar untuk jurnalistik

televisi.61

Genre film serta formulanya sesungguhnya tumbuh dalam

perkembangan yang dinamis, tidak saja dalam relasi dengan

aspek estetis dan historis, tetapi juga bagaimana menemukan

penonton ditengah krisis serta persaingan baru industri hiburan

lokal dan internasional. Dalam formula genre yang terus adaptif,

beragam aspek hubungan film dengan penonton dikelola, maka

beragam paradoks lahir: formula lokal vs populer baru, tradisi

tutur lama vs baru, katarsis frustasi sosial vs relaksasi, agama vs

60

Apriandi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2013), h. 113-115. 61

Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006) cet-1, h. 120.

Page 57: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

45

hiburan, sosiologi seks vs ketakutan, krisis vs survival, lokal vs

internasional.62

4. Teknik Pengambilan Gambar

Beberapa hal dibawah ini dilakukan dengan teknik pada

pengambilan gambar untuk film yaitu :

Camera Angle yakni posisi kamera terhadap objek yang akan

dibidik dan pada saat pengambilan gambar. Masing-masing angle

punya makna tersendiri. Camera angel terbagi atas lima teknik

sebagai berikut yaitu :

1. Bird eye view : Teknik pengambilan gambar yang

dilakukan dengan posisi kamrea di atas ketinggian objek

yang direkam. Hasil teknik ini memperlihatkan

lingkungan yang luas dengan benda-benda lain yang

tampak dibawah begitu kecil dan berserakan tanpa makna.

2. High angle : Merupakan teknik pengambilan gambar dari

atas objek. Selama kamrea di atas objek maka sudah

dianggap high angle. Dengan teknikini makan objek

nampak lebih kecil

3. Low angle : Juru kamrea mengemasnya dengan

pengambilan gambar yang diawali dengan tilt up. Teknik

ini menunjukan bahwa orang yang sedang direkam

memiliki dominasi, kuasa atau kekuatan dengan

menonjolkan wibawanya.

62

Nugroho Garin & Herlina Dyna, Krisis dan Paradoks Film Indonesia

(Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara,2015), h. 227.

Page 58: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

46

4. Eye level, : Teknik pengambilan gambar yang sejajar

dengan objek. Posisi kamrea dan objek lurus sejajar

sehingga gambar yang diproleh tidak ke atas atau ke

bawah.

5. Frog eye : Pengambilan gambar yang dilakukan juru

kamrea dengan ketinggian kamrea sejajar dengan dasar

kedudukan objek atau ketinggian yang lebih rendah dari

dasar kedudukan objek.

6. Straight Angle : sudut pandang kamera yang normal

ketinggian kamera setinggi dada, sering digunakan

padaacara yang gambarnya tetap. Angel camera ini

menempatkan objek pada posisi sejajar dengan penonton.

7. Tilting : gerakan kamera vertikal ke atas (tilt up) dan ke

bawah (tilt down). Gerakan tilt up dimaksudkan untuk

menunjukan ketinggian, efek yang ditimbulkan dapat

merangsang emosi, perhatian dan keinginan.

5. Sinematografi

Ada beberapa jenis ukuran gambar yang dikembangkan

menjadi beberapa variasi sesuai dengan keperluannya :

1. Close Up : ukuran gambar yang jika objeknya adalah

manusia maka diambil dari bahu hingga sedikit ruang

diatas kepala.

2. Extreme Close Up : gambar detail untuk menunjukkan

sesuatu yang ingin ditonjolkan. Misalnya wajah

Page 59: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

47

seseorang yang ditonjolkan kedua matanya, telinga

seseorang untuk menonjolkan anting-antingnya.

3. Big Close Up : diambil kepala secara penu untuk

menonjolkan ekspresi seseorang, hampir sama dengan

VCU.

4. Very Close Up : gambar diambil dari dagu hingga

wajah untuk menunjukkan ekspresi wajah seseorang,

misalnya sedih, marah atau dingin.

5. Medium Close Up : ukuran gambar yang jika

objeknya manusia maka diambil dari dada hingga di

atas kepala.

6. Medium Shot : ukuran gambar jika objkenya manusia

maka diambil dari panggul hingga ke atas kepala,

objek hampir memenuhi layar.

7. Knee Shot : gambar diambil dari lutut hingga di atas

kepala.

8. Full Shot : gambar memenuhi layar kamera dari kaki

hingga atas kepala, biasa juga disebut medium long

shot.

9. Long Shot: gambar objek memenuhi sekitar tiga per

empat layar kamera.

10. Ektreme Long Shot : objek memenuhi setengah layar

kamera.

11. Two Shot : dua objek dalam layar mulai dari panggul

hingga keatas kepala.

12. Three Shot : tiga objek dalam layar penu dari dada

hingga atas kepala.

Page 60: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

48

13. Over Shoulder Shot : gambar dua orang berhadap-

hadapan terlihat dari punggung.63

Komposisi dalam sebuah objek frame ditentukan oleh tiga

faktor yaitu :

1. Headrooom : komposisi dimana sebuah objek dengan

midshot maka harus proposional yakni kepala bagian atas

dengan batas frame harus diatur tidak terlalu tinggi atau

rendah. Jika headroomnya terlalu tinggi maka objek akan

terkesan menggantung. Apabila terlalu rendah maka objek

akan terpotong frame.

2. Noseroom : Diartikan sebagai jarak pandang seseorang

terhadap objek lainnya, baik ke kiri atau kekanan.

Komposisi ini dikemas unntuk mendapatkan gambar yang

menarik, karena dengan ini berarti seseorang sedang

melakukan interaksi dengan dua orang atau benda

disekitarnya.

3. Looking space : orang yang sedang berjaan atau berlari

selalu menyisakan ruang di depan atau belakangnya.

Ruangan di depan orang yang sedang berjalan atau berlari

itulah yang disebut dengan looking space. Sementara

bagian belakangnya disebut back space.64

63

Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, (Jogjakarta: Duta

Wacana University Press, 1994) h.88-100 64

Askurifai Baskin, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006) cet-1, h. 136.

Page 61: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

49

6. Makna Warna dalam Film

Warna menjadi salah satu representasi pesan dan bisa menjadi

konotasi yang dipakai untuk menyimbolkan sederetan suasana

atau mood yang ingin disampaikan sutradara ke para penonton.

Pada warna juga bisa memperlihatkan karakter permainnya.

Film merupakan media penyampaian pesan-pesan yang cukup

efektif. Pesan disampaikan dapat melalui berbagai hal seperti

dialog, sikap pemain, pola pikir, suasana adegan, bahkan

nonverbal seperti gerak tubuh, mimik wajah dan warna yang

ditampilkan. Sebagaimana diungkapkan oleh Barker (1954) pada

table dibawah ini.

Tabel 2.265

Suasana Hati yang diasosiasikan Warna

Suasana Hati Warna

Kemurnian, kebaikan, kelembutan Putih

Berkuasa, kuat, bagus sekali Hitam

Aman, Nyaman Biru

Menantang, Melawan, Memusuhi Merah

Menyenagkan, Riang, Gembira Kuning

Tertekan, Terganggu, Bingung Oranye

Berwibawa, Agung Ungu

Kelembutan, Rasa sayang, Romantis Merah Muda

Kalem, Damai, Tentram Hijau

Ketabahan, Kesederhanaan, Keramahan Coklat

65

Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Aplikasi : Aplikasi Praktis Bagi

Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Mediam 20`3)

h.172-173

Page 62: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

50

D. Kerangka Berfikir

Penelitian ini diawali dengan menganalisis setiap

adegan pada film Wedding Agreement yang dipilih

menggunakan teknik purposive sampling. Penulis

memilih adegan berdasarkan kriteria adegan yang

mengandung makna pernikahan. Adegan-adegan dipilih

kemudian dianalisis menggunakan model utama semiotika

Charles Sanders Peirce, yaitu ikon, indeks dan simbol.

Agar penelitian ini memiliki arah yang pasti dan

terstruktur sesuai dengan apa yang ingin dicapai berikut

gambaran krangka berpikir penelitian.

Representasi Makna Pernikahan Dalam

Islam Pada Film Wedding Agreement

Semiotika Charles

Sanders Peirce

Ikon Indeks Simbol

mMakna Pernikahan

Page 63: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

51

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Tentang Film Wedding Agreement

Wedding Agreement adalah sebuah film drama religi

Indonesia tahun 2019 yang di sutradarai oleh Archie Hekagery,

diangkat berdasarkan novel yang berjudul sama karya Eria

Chuzaimiah alias Mia Chuz, yang terlebih dahulu populer di

Aplikasi wattpad film ini tayang di bioskop Indonesia serentak

pada 8 Agustus 2019. Mia sempat menawarkan cerita novelnya

ke beberapa rumah produksi film, namun sempat ditolak, hingga

ditahun 2019 Starvision Plus menjadikan isi dari novelnya ini

menjadi sebuah film.

Film ini mengisahkan tentang seorang laki-laki yaitu Byan

yang diperankan oleh aktor berbakat Refal Hady, dalam film

tersebut Byan rela dijodohkan dengan Tari yang di perankan oleh

Indah Permatasari demi membahagiakan ibunya, meskipun ia

sudah menjalin hubungan selama lima tahun dengan kekasihnya,

Sarah yang diperankan oleh Aghniny Haque.

Sebagian masyarakat menjalani pernikahan setelah melewati

masa pacaran. Ada pula yang hijrah dan mengikuti ketentuan

agama. Dalam film Wedding Agreement berupaya untuk

memotret fenomena ini tanpa bermaksud menggurui. Archie

Hekagery dan Parwez sepakat Wedding Agreement memiliki

dimensi luas. Cocok untuk masyarakat awam maupun yang

Page 64: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

52

hijrah. Persoalannya, bagaimana menyajikan sebuah cerita tanpa

terkesan menggurui. Seringkali para sineas Indonesia

menyampaikan sesuatu yang bagus namun caranya kurang luwes.

Produser dari film ini tidak sembarangan memfilmkan novel

karenannya harus ada ide besar. Ide besar itu macam-macam dan

rumah produksi Starvision cukup banyak membuat (film

berdasarkan) cerita asli jika dibandingkan dengan adaptasi novel

atau buku lain. Novel adalah ide besar dan sudah punya pembaca

sendiri. Saat membaca novel Mia Chuz, saya menemukan ide

besar dan isu penting.66

B. Sinopsis Film Wedding Agreement

Gambar 3.1 Poster Film Wedding Agremeent

66

https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/134234/alasan-

produser-mengusung-novel-wedding-agreement-ke-layar-lebar diakses pada

tanggal 20 Maret 2020, pukul 13.10

Page 65: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

53

Sinopsis dalam film ini berawal pada peran Btari Hapsari

(biasa dipanggil Tari) adalah pengusaha muda yang sukses

dengan usaha roti goreng dan sering menghadiri seminar tentang

wirausahanya, sedangkan Byantara Wicaksana (Byan) bekerja

sebagai insinyur. Mereka menikah bukan berdasarkan saling

mencintai, tetapi mereka menikah karena perjodohan orang tua

mereka.

Kedua orang tua mereka saling bersahabat dan saling

mendukung. Mama Bian menderita kanker payudara dan sering

menjalani kemoterapi, sehingga Byan menerima perjodohan itu

untuk membahagiakan Mama-nya. Sedangkan orang tua Tari

meninggal karena kecelakaan ketika Tari SMP, sejak itu Tari

diasuh dan besarkan oleh Pakde dan Bude nya yang tidak

memiliki anak.

Pada awal pernikahan mereka dalam rumah tangga Byan

memberikan Tari selembar kertas perjanjian yang bermaterai,

bahwa mereka tidak boleh mengurusi kehidupan yang lain, dan

pada saat usia pernikahan mereka berusia 1 tahun, mereka akan

bercerai, menempati kamar terpisah, dan Tari dilarang untuk

memasuki area pribadi Byan, dan menyuruh untuk hidup masing-

masing walau satu rumah. Byan beralasan karena ia tidak

mencintai Tari, sebelumnya Byan sudah bertunangan dengan

Sarah yang kemudian dibatalkan karena Mama Byan tidak

menyukai Sarah. Hal ini membuat Tari terkejut dan tidak

menerima karena pernikahan bukan untuk dipermainkan, Byan

Page 66: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

54

pun menantang Tari jika tidak terima bisa menuntut cerai ke

Pengadilan Agama. Disisi lain Byan masih bertemu dengan Sarah

dan berjanji akan menikahi Sarah setelah Byan dan Tari bercerai,

awalnya Sarah menolak karena ia tidak mau menjadi perusak

rumah tangga, Sarah pun akhirnya bersedia menunggu. Byan

masih sering menemui sarah walaupun sudah menikah dan

menjadi suami Tari.

Dalam pernikahan tersebut Tari mencoba untuk menjadi

istri yang baik bagi Byan suaminya, dengan menjalankan apa

yang harusnya dilakukan sebagai seorang istri yang baik. Karena

bagi Tari pernikahan ini bukanlah pernikahan sembarangan

karena menikah merupakan salah satu ibadah.

Tari selalu berdoa dan menarik perhatian Byan agar Byan

berubah menjadi suami dan imam yang baik untuk dirinya.

Dengan segala usaha yang dilakukannya agar perlahan-lahan

rumah tangganya baik-baik saja tanpa adanya masalah-masalah

yang dirasakan.

Dengan usaha yang dilakukan Tari selama ini untuk

meluluhkan hati suaminya, perlahan Byan mulai sedikit demi

sedikit mencintai Tari, perlahan sikap Byan melembut terhadap

Tari dan mulai untuk membuka hatinya yang selama ini keras dan

mencoba memperbaiki rumah tangganya walaupun masih

dibayang-bayangi oleh Sarah.

Page 67: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

55

C. Profil Sutradara Film Wedding Agreement

Gambar 3.2

Archie Hekagery

Archie Hekagery (lahir di Jakarta, 8 Januari 1978) adalah

seorang produser, penulis dan sutradara televisi Indonesia.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, memulai

kariernya dengan serial berjudul “Mat Grobak” (2006) yang

tayang di Trans TV.

Archie berkarir sebagai sutradara dan juga penulis naskah

dalam beberapa film yang ia garap, seperti ia pernah menuliskan

naskah di film Loe Gue End pada tahun 2012, dan pada tahun

2019 film Wedding Agreement yang disutradarai dan penulis

nasakah oleh Archie sendiri, film terbaru yang ia garap di tahun

2020 sebagai sutradara dan penulis naskah adalah film Tarung

Sarung dan penulis naskah di film Terimakasih Emak,

Terimakasih Abah. Selain itu archie juga membuat karya lainnya

Page 68: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

56

seperti ia sudah membuat beberapa judul ftv, serial televisi dan

video musik yang ia garap.67

D. Profil Aktor dan Aktris Film Wedding Agreement

1. Refal Hady

Gambar 3.3

Refal Hady

Refal Hady aktor kelahiran 24 Oktober 1993 adalah

seorang aktor berkebangsaan Indonesia. Kariernya dimulai sejak

membintangi serial Drama Queen di NET tahun 2016. Tahun

2017 ia dipercaya memerankan tokoh Galih dalam film remake

dari film Gita Cinta dari SMA yang diproduksi 2017. Dalam film

arahan Lucky Kuswandi yang berjudul Galih dan Ratna tersebut,

Refal bersanding dengan penyanyi Indonesia, Sheryl Sheinafia.

67

https://www.imdb.com/name/nm10770267/ diakses pada tanggal 20 maret

2020, pukul 13.57

Page 69: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

57

Refal Hady menempuh pendidikan di Universitas Bina

Nusantara dengan mengambil jurusan Broadcasting. Oleh sebab

itu ia magang di salah satu stasiun televisi sebagai salah satu

syarat kelulusannya sebagai mahasiswa. Ibarat menyelam sambil

minum air, dari tempat magangnya ia berhasil mendapatkan

peluang untuk meniti karir di dunia entertaiment.

Setelah mendapatkan kesempatan menjadi host di suatu

acara, ia berhasil mendapatkan tawaran untuk menjadi model dan

bintang iklan. Tentu saja berkat wajahnya yang tampan pula ia

berhasil dan sukses dengan karir modelingnya.68

Perjalanan karir Refal di perfilman sebagai aktor yang

dimulai pada tahun 2017 di film Galih dan Ratna disini Refal

menjadi pemeran utama film ini adalah remake dari film Gita

Cinta dari SMA yang dibuat tahun 1979, dan ditahun yang sama

di film Critical Eleven dan Susah Sinyal, di tahun 2018 ia

bermain dalam film Dilan 1990 dan Teman Tapi Menikah, di

tahun 2019 ia bermain dalam film Orang Kaya Baru, Antologi

Rasa, Dilan 1991 dan di film Wedding Agreement Refal

dipercaya menjadi pemeran utama kembali.

68

https://www.dailysia.com/biodata-profil-dan-fakta-refal-hady/ diakses pada

tangga 20 Maret 2020, pukul 14.32

Page 70: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

58

2. Indah Permatasari

Gambar 3.4

Indah Permatasari

Indah Permatasari Wanita kelahiran Makassar, 16 Mei

1997 adalah seorang Aktris dan Model berkebangsaan Indonesia.

Ia mulai dikenal lewat iklan Verile dan film Heart 2 Heart pada

tahun 2010. Dan semakin dikenal lewat sinetron Putri Duyung

dan iklan Mastin, keduanya pada tahun 2014.

Perjuangannya dimulai ketika ia berhasil membintangi

iklan yang membuat namanya tekenal. Kemudian banyak tawaran

berdatangan kepadanya seakan membukakan jalannya menuju

karir yang lebih tinggi lagi.

Ia berkesempatan untuk bermain sinetron bahkan bermain

film. Sinetron yang berhasil melambungkan namanya yakni

sinetron Cinta Fitri musim 3. Setelah itu tawaran demi tawaran

mendatangi Indah sampai dimana ia berhasil menjadi pemeran

utama dalam sebuah sinetron.

Page 71: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

59

Karirnya untuk menjadi pemain film juga tidak kalah

menarik. Kemampuan aktingnya berhasil menarik perhatian

sehingga ia ditawari untuk bermain beberapa judul film. Karir

perfilmannya bisa dikatakan sukses karena ia berhasil meraih

prestasi di ajang penghargaan.

Perjalanan di perfilman Indah sudah tak diragukan lagi

karena sudah banyak film yang ia perankan dimulai pada 2010

film Heart 2 Heart, 2014 film After School Horror, Tak Kemal

Maka Tak Sayang, 2015 film 7 Hari Menembus Waktu, 2016

film Pesantren Impian, Rudy Habibie, Athirah, 2017 film Stip &

Pensil, A: Aku, Benci & Cinta dan Jomblo Reboot, 2018 film

Takut Kawin, Kafir Bersekutu dengan Setan, 2019 film Wedding

Agreement dan Si Manis Jembatan Ancol dan di 2020 film

terbaru yang ia akan perankan adalah film Akad.

Berkat aktingnya yang berbakat dalam dunia perfilman

Indah Permatasari berhasil meraih penghargaan Peraih

"Pemeran Pembantu Wanita Terpuji" pada Festival Film

Bandung 2016 lewat perannya sebagai R.A. Ayu Puspitasari

dalam film {rudy habibie}.69

69

https://www.dailysia.com/biodata-profil-fakta-unik-dan-foto-indah-

permatasari/ diakses pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 15.08

Page 72: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

60

3. Aghniny Haque

Gambar 3.5

Aghniny Haque

Aghniny Haque Wanita kelahir di Semarang, 8 Maret

1997 adalah seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Ia juga

merupakan seorang atlet taekwondo. Aghniny menjadi bagian

Timnas taekwondo Indonesia sejak 2011. Namun ia sudah

didegradasi dari pelatnas pada 2016. Selepas berkarier sebagai

atlet, Aghniny lalu memutuskan pulang ke Semarang. Saat dalam

masa pemulihan itulah, karena atar belakangnya sebagai atlet bela

diri membawanya ke casting untuk film laga komedi berjudul

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 atau 212

Warrior. Ternyata, Aghniny lolos casting dan mendapatkan peran

Page 73: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

61

sebagai Rara Murni. Film tersebut tayang pada bulan Agustus

2018. 70

Setelah itu, Aghniny mendapat banyak tawaran untuk

bermain film layar lebar, sinetron di televisi, dan sebagainya

Setelah bermain film, Aghiny bermain di sinetron Rhoma Irama:

Cinta dan Do'a yang tayang di Indosiar tahun 2018. Dalam

sinetron ini, Aghniny berperan sebagai Hilda. Tahun 2019 seakan

menjadi momen baik untuk Aghniny. Pasalnya, Aghiny

mendapatkan lebih banyak tawaran untuk bermain film layar

lebar, menandakan jika bakatnya sudah dilirik oleh para sineas

Indonesia.

Pada tahun 2019, Aghniny main dalam 3 film layar

lebar populer, yakni Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai yang

disutradari oleh Ismail Basbeth, Wedding Arrangement yang

disutradarai oleh Archie Hekagery dan Habibie & Ainun 3 yang

disutradari oleh Hanung Bramantyo.

Pada film Taufiq: Lelaki yang Menentang Badai, Aghniny

berperan sebagai Megawati Soekarnoputri. Sedangkan dalam film

Wedding Arrangement, Aghniny berperan sebagai Sarah,

perempuan yang menjadi kekasih dari pemeran laki-laki utama

bernama Bian (diperankan oleh Refal Hady). Lalu pada film

Habibie & Ainun 3, Aghniny mendapatkan peran sebagai Arlis,

salah satu kawan dari kampus Ainun semasa muda.

70

https://www.dailysia.com/10-potret-aghniny-haque-artis-cantik-mantan-

atlet-taekwondo/ diakses pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 15.48

Page 74: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

62

Di tahun 2020 Aghniny akan kembali bermain di salah satu

film layar lebih berjudul KKN di Desa Penari yang rencananya

akan tayang bulan Maret 2020 dan bermain di film berjudul

Generasi 90an Melankolia. Bersama Ari Irham, keduanya akan

menjadi pemeran dalam film yang diangkat dari salah satu buku

karya Marchella. 71

4. Jeff Smith

Gambar 3.6

Mark Jeffrey Smith

Mark Jeffrey Smith atau lebih dikenal dengan Jeff Smith

lelaki kelahiran Jakarta, 4 Januari 1998 adalah seorang aktor dan

model berkebangsaan Indonesia. Nama Jeff Smith ini menjadi

terkenal setelah dirinya menjadi pemeran utama pada tahun 2016

dalam sinetron Romeo & Juminten yang tayang di SCTV. Di

sinetron tersebut, Jeff Smith berperan sebagai Romeo, sang tokoh

71

https://www.popbela.com/career/inspiration/dinalathifa/7-fakta-perjalanan-

karier-aghniny-haque-dari-atlet-jadi-aktris/full diakses pada tangga 20 Maret

2020, pukul 16.09

Page 75: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

63

utama. Ia beradu peran dengan Naysila Mirdad yang memerankan

tokoh Juminten.

Kemudian di tahun yang sama, Jeff Smith kembali

berakting dan memerankan sinetron di SCTV yang berjudul

'Magic Cinta dan Pink Angel'. Beberapa FTV yang diperankan

oleh Jeff Smith yakni 'Pangeran Jalanan' pada 2016, 'Princess

Ikan Asin' pada 2016, 'Kusir Kece Narik Angkot' pada 2016, dan

FTV 'Cinderella 100 Kilogram' pada 2017.

Perjalanannya di dunia perfilman sudah tak diragukan

lagi, Jeff sudah membintangi beberapa film dimulai pada tahun

2016 film Koala Kumal, 2017 film The Underdogs, 2018 film

Sajen, Alas Pati, Raja Ratu & Rahasia, di tahun 2019

membinntangi film Zeta dan Wedding Agreement. kariernya

makin melejit hingga Jeff didapuk sebagi aktor utama di film 4

Mantan, sebuah film horor besutan RA Pictures yang tayang

2020.72

72

https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/30/jeff-smith diakses pada

tanggal 21 Maret 2020, pukul 10.18

Page 76: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

64

5. Ria Ricis

Gambar 3.7

Ria Ricis

Ria Yunita wanita kelahiran Batam, 1 Juli 1995, atau

lebih dikenal sebagai Ria Ricis, adalah aktris dan selebriti internet

berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan adik kedua dari penulis

sekaligus aktris Oki Setiana Dewi. Ricis kuliah di Universitas

Pancasila, jurusan Ilmu Komunikasi. 73

Ria Ricis yang lebih dikenal sebagai Youtubers Hingga

saat ini, baik youtube maupun instagram, Ria Ricis sudah

memperoleh puluhan juta follower dan subscribers. Di Youtube,

Ia sudah memperoleh sekitar 15 juta subscribers dan di instagram.

Tak heran jika di youtube, ia dijuluki sebagai ratu youtuber

Indonesia karena jumlah subscribernya yang mencapai puluhan

juta.

73

https://www.viva.co.id/siapa/read/701-ria-ricis diakses pada tanggal 21

Maret 2020, pukul 11.47

Page 77: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

65

Dan Ria berhasil melebarkan sayapnya di dunia perfilman

dan sudah tak diragukan lagi aktingnya. Ria beberapa kali

memerankan film dimulai pada tahun 2017 memerankan empat

film yaitu Selebgram, Mars Met Venus (Part Cewe), Mars Met

Venus (Part Cowo), The Underdogs, dan di tahun 2018

memerankan film Yowis Ben, Target, 212 The Power Of Love,

dan di tahunn 2019 memerankan film Wedding Agreement dan

film terbarunya di 2020 yaitu Aku Tahu Kapan Kamu Mati.

Meski bukan menjadi aktor utamanya. 74

E. Tim Produksi Film Wedding Agreement

Gambar 3.8

Tim Produksi

1. Produser : Chand Parwez Servia

Fiaz Servia

2. Sutradara : Archie Hekagery

3. Produser Eksekutif Mithu Nisar

74

https://www.biografiku.com/biografi-ria-ricis-dari-selebgram-menjadi-ratu-

youtuber-indonesia/ diakses pada tanggal 21 Maret 2020, pukul 12.04

Page 78: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

66

Reza Servia

Riza

Raza Servia

4. Produser Lini : Oke Bayu Aji

5. Penulis Skenario : Archie Hekagery

Eria Chuzaimiah (Mia

Chuz)

6. Produksi : Starvision

7. Dari Novel Bestseller : Mia Chuz

8. Penata Artistik : Deko

9. Penata Kamera : Akhmad Khomaini

10. Editor : Cesa David Lukmansyah

11. Penata Suara : Syamsurrijal

12. Penata Musik : Tya Subiakto

13. Video Grafis : Capluk

14. Perekam Suara : Juned

15. Penata Warna : Susanto Priyo

16. Perancang Poster : Endone Graphz & Stuff

17. Penata Rias : Nunung Afief

18. Penata Busana : Yani Sari Ayu

19. Penata Casting : Pilip Tenonet

20. Foto Still : Muhammad Bayu Rahut

Tomo

21. Pemeran : Indah PermatasarI, Refal

Hady, Aghniny Haque, Jeff Smith, Ria Ricis, Bucek,

Page 79: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

67

Unique Priscilla, Mathias Mucus, Ria Irawan, Fergie

Brittany, Yati Surachman, Teddy Snada. 75

F. Rumah Produksi

Gambar 3.9

Starvison

Film ini dirumah produksikan oleh Kharisma

StarVision Plus atau yang lebih dikenal dengan Starvision

yaitu salah satu perusahaan rumah produksi di Indonesia

yang diperkenalkan kepada publik pada 10 Oktober 1995.

Starvision didirikan melalui kolaborasi antara Chand

Parwez Servia, pemilik rumah produksi Kharisma Jabar

Film, dengan Shankar RS dan Raj Indra Singh yang saat

itu mengundurkan diri dari Multivision Plus. Meskipun

diperkenalkan pada 10 Oktober 1995 atau tepat 3 hari

sebelum sinetron produksi perdana dirilis, Starvision telah

didirikan pada 26 Februari 1995 melalui siaran pers yang

digelar oleh Shankar RS. Starvision Plus terpandang di

75

https://klikstarvision.com/page/movie_detail/197/sinopsis/Wedding-

Agreement diakses pada tanggal 21 Maret 2020, pukul 13.31

Page 80: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

68

masyarakat sejak adanya Sinetron Mutiara Cinta yang

merupakan sinetron produksi perdana dan ditayangkan

oleh RCTI pada 13 Oktober 1995 serta Sitkom "Spontan"

yang ditayangkan di SCTV pada tahun 1996. Saat ini,

Starvision Plus telah memproduksi lebih dari 50 sinetron

dan lebih dari 100 film layar lebar dalam berbagai genre.

Karya Starvision sering jadi trendsetter dengan

genre beragam dan meraih sukses seperti The Tarix Jabrix

(2008), Perempuan Berkalung Sorban, Get Married 2

(2009), Laskar Pemimpi, Kabayan Menjadi Milyuner

(2010), Purple Love, Get Married 3, Hafalan Shalat

Delisa (2011), Perahu Kertas (2012), Cinta Brontosaurus

(2013), Marmut Merah Jambu (2014), Ngenest (2015),

Koala Kumal dan Cek Toko Sebelah (2016), Critical

Eleven dan Sweet 20 (2017). Karyanya selain digemari

juga memilki value dan meraih berbagai penghargaan

lokal juga internasional. Pada ulang tahun ke 22

Starvision meraih 22 Nominasi di Festival Film Indonesia

2017.

Motto dari rumah produksi Starvison adalah

“Ingin membuat Perfilman Indonesia bermanfaat untuk

masyarakat”.76

76

https://klikstarvision.com/page/about diakses pada 16 Juni 2020, pukul

09.59

Page 81: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

69

G. Sumber Film

Gambar 3.10

Iflix

Dalam menganalisis film Wedding Agreement penulis

mendapatakan materi film dari aplikasi Iflix. Iflix merupakan

sebuah layanan hiburan video streaming asal Malaysia. Iflix

sendiri didirikan pada tahun 2014 oleh seorang pengusana

bernama Mark Britt dan di Indonesia sendiri layanan ini masuk

sekitar tanggal 19 April 2016 dengan menggandeng perusahaan

Telekomunikasi Indonesia ( Telkom ).

Iflix sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014 , namun

masyarakat di Indonesia baru mengenalnya di akhir tahun 2015.

Jenis konten yang disediakan pada Iflix sangat beragam . Mulai

dari Serial TV , Film Box Office hingga acara khusus Anak –

Anak .77

77

https://ngelag.com/apa-itu-iflix-berapa-tarif-berlangganannya/ diakses pada

tanggal 29 April 2020, pukul 13.08

Page 82: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

70

Untuk kontent video yang disediakan mencapai ratusan

ribu video dengan berbagai kategori, mulai dari film action

sampai serial televisi mancanegara dengan dukungan kualitas

video yang cukup tinggi. selain itu sobat juga dapat

mendownloadnya dan menontonnya secara offline.78

Keunggulan utama dari iflix adalah biaya langganan yang

gratis untuk pelangganan sejumlah layanan internet atau seluler.

Untuk tayangan yang disajikan mencakup film atau serial

produksi sendiri, serial TV dan film Barat, film Indonesia, film

India, drama Korea, hingga pertandingan sepakbola dan tayangan

e-sports.

Untuk pembayaran biaya berlangganan, iflix melayani

kartu kredit dan debit, electronic voucher, hingga potong pulsa

sehingga memudahkan pengguna mobile.79

78

https://www.utopicomputers.com/apa-itu-iflix-bagaimana-cara-mendaftar-

dan-berlangganan/ diakses pada tanggal 29 April 2020, pukul 13.03 79

https://www.dewaweb.com/blog/netflix-adalah-layanan-streaming-yang-

cukup-populer-di-indonesia/ diakses pada tanggal 29 April 2020, pukul 13.05

Page 83: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

71

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Film Wedding Agreement merupakan film yang berasal

dari Indonesia yang memiliki durasi 100 menit dan yang dirilis ke

publik pada 8 Agustus 2019. Film yang bergenre drama religi ini

merupakan film yang diangkat berdasarkan novel berjudul sama

karya Eria Chuzaimiah alisa Mia Chuz, yang terlebih dahulu

populer di aplikasi Wattpad yaitu aplikasi komunitas online bagi

para penulis dan pembaca.

Wedding Agreement Film Indonesia yang berhasil

mencapai 70 ribu lebih jumlah penonton pada hari pertama

perilisan di bioskop. Sepanjang film tersebut berusaha mengubah

pandangan dan gaya hidup menjadi yang selaras dengan

pandangan dalam pernikahan dan gaya hidup 'Islami' yang ia anut

serta makna-makna yang terlintas dalam setiap adegan-adegan

yang dilakukan di dalam film tersebut.

Film menjadi salah satu media yang berpengaruh dalam

setiap penyampaiannya melalui pesan-pesan yang disajikan

kepada penonton. Film memiliki fungsi menyampaikan edukasi,

informasi, hiburan, moral yang terkandung dalam setiap adegan

dan terdapat pula makna-makna yang bisa diambil untuk diteliti.

Informasi dapat disampaikan melalui pengalaman baru yang

disajikan film. Sisi hiburan dapat didapatkan melalui karakter dan

dialog pemain film.

Page 84: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

72

Film Wedding Agreement yang bergenre drama dan religi.

Genre drama cocok dengan film Wedding Agreement karena di

dalam ceritanya dekat dan realistis di masyarakat. Sedangkan

genre religi yang juga sangat cocok disematkan pada film ini

karena bernuasa dan bermakna pernikahan yang islami.

Penemuan tanda ikon, indeks dan simbol telah penulis

amati dari film Wedding Agreement dan di temukan tujuh adegan

yang mengandung makna pernikahan.

Tabel 4.1

Adegan 1

Video

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Gambar 4.3 Gambar 4.4

Audio

Pakde : Ananda Byantara Wicaksana bin Arya Wicaksana saya

nikahkan dan kawinkan engkau dengan Btari Hapsari bin Adiaksa

Page 85: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

73

Daut dengan mas kawin yang tersebut tunai.

Byan : Saya terima nikah dan kawinnya Btari Hapsari bin

Adiaksa Daut dengan maskawin terbut tunai

Penghulu : Gimana saksi, sah ?

Saksi : Sah, Alhamdulillah.

Adegan 1 menceritakan Ijab qabul yang di wali nikahkan

oleh pakde sebagai wakil wali dari Tari, karena ayah Tari sudah

meninggal dunia. Byan mengucapkan ijab qabul di hadapan wali,

orangtua dan saksi-saksi yang hadir pada saat itu untuk

menikahkan Tari, dengan berjabat tangan dan satu tarikan nafas

yang Byan ucapkan, Tari dan Byan sudah sah menjadi suami istri

dan sudah menjalankan sunnah yang diperintahkan oleh Allah

Swt. Dan cincin yang sudah melingkar di jari manis mereka

sebagai simbol komitmen dalam pernikahan.

Tabel 4.2

Adegan 2

video

Gambar 4.5 Gambar 4.6

Page 86: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

74

Gambar 4.7

Audio

Byan : Kamu liat handuk aku gak ?

Tari: Oh aku baru cuci kemarin, ntar aku ambil yang baru yah

Byan : Kamu yang nyuci ?

Tari : Iya

Byan : Terus semua kamu yang ngerjain sendiri, besok-besok

kamu pake aplikasi cleaning service

Tari : Gapapa aku juga bisa sendiri

Adegan ke 2 menceritakan tentang Byan yang

menghampiri Tari ketika sedang menyiapkan sarapan untuk Byan

sebelum berangkat kerja. Byan menanyakan handuknya ke Tari

karena tidak ada, ternyata tari mencuci handuk Byan, karena

kesal Byan tidak memperbolehkan Tari untuk melakukannya dan

menyruhnnya untuk menggunakan aplikasi cleaning service.

Tetapi karena Tari merasa sudah menjadi istri tidak ada salahnya

untuk melakukannya sebagai bakti untuk melayani Byan sebagai

suaminya.

Page 87: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

75

Tabel 4.3

Adegan 3

Video

Gambar 4.8 Gambar 4.9

Gambar 4.10 Gambar 4.11

Audio

Byan : Papah ngundang makan nanti sore

Tari : Hah papa ulang tahun, ko mendadak ngasih taunya

Byan : Ini ngasih tau

Tari : Iya tapi aku belum nyiapin kado

Byan : Selain papa, mama,kinan nanti ada keluarga aku yang lain

juga hadir, jadi nanti kita mungkin perlu pura-pura bahagia biar

mereka ga curiga

Tari : Maksudnya ?

Byan : Ya kaya pasangan bahagia aja, yang jalannya

Page 88: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

76

berdampingan senyum-senyum pegangan tangan.

Adegan ke 3 ini menceritakan saat keluarga Byan

membuat acara ulang tahun papa nya, Byan dan Tari diundang

untuk hadir bersama, karena mereka yang belum pernah

bersentuhan selama pernikahan sebagai suami istri. Byan

meminta Tari untuk bersikap mesra di acara tersebut karena ada

orangtua mereka dan tamu-tamu yang hadir akan memperhatikan

mereka sebagai pasangan baru. Saat sampai dilokasi mereka

bersentuhan bergandengan tangan untuk pertama kalinya, karena

bersentuhan dengan pasangan yang sudah sah merupakan halal

untuk dilakukan.

Tabel 4.4

Adegan 4

Video

Gambar 4.12 Gambar 4.13

Page 89: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

77

Gambar 4.14

Audio

Tari : Kita harus bicarakan lagi kesepakatan pernikahan ini

Byan : Apa lagi si yang harus dibicarakan.

Tari : Mengenai kamu yang masih ketemu perempuan itu. Aku

Ingin kamu berhenti ketemu sama dia.

Byan : Ga bisa, kenapa harus ?

Tari : Mas aku tau kita menikah ini karena perjodohan, kamu

boleh terpaksa untuk menjalani ini, tapi aku enggak.

Byan : Itu masalah kamu aku ga perduli

Tari : Aku menjalani pernikahan ini dengan sungguh-sungguh,

karena menikah itu adalah ibadah

Byan : Ini bukan ibadah tari ini pernikahan terpaksa

Pada adegan ke 4 ini menceritakan tentang, Byan yang

baru saja bertemu dengan sarah tunangannya terdahulu. Tari

menunggu Byan untuk membicarakan kesepakatan pernikahan

mereka, Tari menganggap pernikahan perjodohan ini adalah

ibadah bukan dengan terpaksa sedangkan Byan pernikahan ini

terpaksa. Tari meminta satu tahun ke Byan untuk bisa menjaga

nama baiknya sebagai istri dan nama baik keluarganya, tetapi

Byan marah jika Tari tidak suka menyuruhnya untuk datang ke

pengadilan agama untuk bercerai.

Page 90: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

78

Tabel 4.5

Adegan 5

video

Gambar 4.15

Gambar 4.16 Gambar 4.17

Audio

Sarah : Aku khawatir banget sama kamu

Byan : Aku gapapa kok, kamu ngapain kesini ?

Sarah : Aku dapet kabar kalo kamu ga masuk kantor hari ini,

kamu sakit apasih ?

Byan : Aku gapapa, kemarin sempet meriang cuman sekarang

udah mendingan.

Adegan ke 5 ini menceritakan tentang Sarah yang datang

kerumah Byan, Sarah berniat untuk menjenguk Byan karena ia

khawatir setelah mendengar kabar bahwa Byan tidak masuk

kantor karena sakit. Kedatangan Sarah tidak disukai oleh Tari

sebagai istri nya sehingga Tari pun pergi untuk sementara karena

Page 91: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

79

kesal, Sarah yang datang kerumah mereka dan langsung memeluk

Byan yang bukan mahramnya sendiri.

Tabel 4.6

Adegan 6

Video

Gambar 4.18 Gambar 4.19

Gambar 4.20 Gambar 4.21

Audio

Byan : Kamu ada acara apa si di Bandung ?

Tari : Aku ada seminar

Byan : Emangnya ga bisa ditunda ?

Tari : Ga Bisa, aku udah janjian sama resellernya disana

Byan : Naik Mobil Ini, nyetir sendiri ?

Tari : Iya

Byan : Ga boleh

Tari : Loh kenapa ga boleh

Byan : Mobil ini udah ga layak

Page 92: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

80

Tari : Ga layak dari mana aku sering banget pake mobil ini, ini

masih layak

Byan : Yaudah kalo gitu aku mohon sama kamu, kan aku suami

kamu. Dalam Islam kan ga boleh kalo istri pergi tanpa izin suami

Adegan ke 6 ini menceritakan tentang Tari yang ingin

pergi mengendarai mobilnya, namun Byan khawatir karena

menurut Byan mobilnya sudah tidak layak untuk dipakai. Byan

tidak mengizinkan Tari untuk pergi dengan membawa mobil itu

sendiri, tetapi Tari menghiraukan ke khawatiran Byan dan tetap

pergi menggunakan mobil tersebut. Ketika dijalan mobil tersebut

bermasalah dimulai dari ban bocor hingga mesin mobilnya

berasap. Disitu Tari sadar bahwa bila pergi tanpa adanya izinnya

suami tidak baik.

Tabel 4.7

Adegan 7

Video

Gambar 4.22 Gambar 4.23

Page 93: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

81

Gambar 4.24 Gambar 4.25

Audio

(Backsound)

Pada adegan ke 7 ini menceritakan Byan yang mengajak

Tari yang sudah sah menjadi istrinya, untuk melakukan hubungan

badan yang halal untuk pertama kalinya mereka melalakukannya.

karena berhubungan badan salah satu bentuk ibadah yang

menjadi wujud ketaatan, cinta serta kasih sayang yang mendalam.

Byan dan Tari yang sudah sah memiliki hak untuk mendapatkan

nafkah lahir dan batin.

Page 94: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

82

BAB V

PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan analisis data

temuan berupa tujuh adegan yang telah di pilih dengan

mengidentifikasi tiga tanda dari teori semiotika Charles Sanders

Peirce yaitu ikon, indeks dan simbol. Penulis juga memberikan

intrepretasi dari setiap masing-masing adegan tentang pesan

makna pernikahan dalam Islam yang muncul melalui tanda

sebagai berikut :

Tabel 5.1

Identifikasi Tanda Pada Adegan 1

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar Berjabat

tangan

Mewakili ijab qabul

mempelai laki-laki

berjabat tangan wali

nikah

2. Gambar laki-laki

dan wanita

mengenakan baju

pengantin

Mewakili Byan dan

Tari yang berdoa

sesudah ijab qabul

3. Gambar wali dan

penghulu

Mewakili wali nikah

dan penghulu yang

menikahkan

4. Gambar cincin di

jari

Mewakili tanda bahwa

sudah menikah

Page 95: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

83

Indeks

1. Berjabat tangan

diatas meja

Menunjukan keyakinan

untuk mengucapkan

ijab qabul

2. Mempelai wanita

dan laki-laki

menunduk dan

mengangkat tangan

untuk berdoa

Menujukan rasa syukur

setelah selesai

mengucapkan ijab

qabul dan sudah resmi

menjadi pasangan sah

3. penghulu dan wali

yang sudah selesai

menikahkan

Menujukan rasa

bahagia setelah

menyelesaikan untuk

menikahkan

4. Cincin di jari Byan Menunjukan cincin

yang sudah terpasangan

bukti sudah menikah

Simbol 1. Cincin emas Lambang dari

komitmen dalam

pernikahan

Dalam adegan 1 ini mengenai makna pernikahan dalam

Islam terdapat pada pola pikir dan tindakan yang dilakukan Byan

sebagai suami. Byan mengucapkan ijab qabul untuk menikah

dengan Tari sebagai istrinya. Dihadapan penghulu, wali nikah,

saksi dan tamu undangan Byan dengan lantang dan satu tarikan

nafas mengucapkan ijab untuk memperistri Tari sebagai pasangan

yang sah dihadapan Allah Swt. Ijab qabul dalam pernikahan

Page 96: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

84

merupakan salah satu tindakan yang wajib dilakukan karena

untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Swt.

Dalam agama Islam, biasanya Ijab qabul berarti ucapan

yang dianggap sakral dalam setiap prosesi akad nikah, karena

dapat menghalalkan hubungan pasangan yang akan menikah dan

menjadi suami istri yang sah. Ijab kabul sendiri merupakan

ucapan yang dilakukan oleh wali mempelai perempuan dan

penerimaan oleh mempelai laki-laki. Ijab kabul biasanya diawali

dengan permintaan dari pihak pengantin laki-laki yang kemudian

diterima dan diserahkan oleh pihak wali perempuan. Kehadiran

wali pada akad nikah disamping untuk menetapkan pengakuan

pihak keluarga terhadap perkawinan ini seperti Aisyah berkata

bahwa Rasulullah Saw bersabda :

“ Tidak ada nikah kecuali dengan adanya wali, dan sultan

(penguasa/pemerintah) adalah wali bagi orang yang tidak

mempunyai wali.” (HR Ahmad).80

Untuk mendapatkan kehalalan dalam pernikahan di mata

Allah Swt. Maka ijab qabul harus dilakukan dengan baik dan

benar agar mendapatkan keridhaan dan keberkahan dalam

pernikahan yang akan dijalankan nantinya dan juga dihadirkan

oleh wali dan saksi-saksi dalam pernikahan tersebut.

80

Abdul Halim, Tahriirul-Mar‟ah fi‟ Ashrir-Risaalah, (Jakarta: Gema Insani

Press, 1998) h.114

Page 97: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

85

Tabel 5.2

Identifikasi Tanda Pada Adegan 2

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar Laki-laki

dan wanita di dapur

Mewakili Tari yang

sedang menyiapkan

sarapan untuk Byan

2. Gambar laki-laki

dan wanita yang

berhadapan

Mewakili Byan dan

Tari yang memberikan

handuk

3. Gambar seorang

laki-laki dan wanita

yang membelakangi

Mewakili Byan yang

marah dan memerintah

Tari

Indeks

1. Posisi Byan

menghampiri Tari

Menunjukan

pertanyaan tentang hal

yang tidak

diketahuinya

2. Tari memberikan

handuk

Menunjukan bahwa

Tari sudah menemukan

apa yang dicari Byan

3. Byan memerintah

dengan mengacungkan

jari

Menunjukan rasa

marah ketika Tari

melakukan apa yang

tidak disukai

Simbol

1. Handuk Lambang dari melayani

suami setelah menjadi

Page 98: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

86

istri

2. Gerakan jari

tulunjuk

Melambangkan ketidak

setujuan akan

perbuatan

Berdasarkan cerita pada adegan ke 2 bahwa makna

pernikahan terlihat dari tindakan yang terlihat dari karakter Tari

sebagai istri yang berbakti untuk melayani suami dari membuat

sarapan dan pekerjaan rumah lainnya. Hal ini menunjukan bakti

yang ingin dilakukan kepada suaminya.

Sikap Tari yang ingin melayani suaminya dalam segala

kebutuhan-kebutuhannya adalah salah satu tugas dari seorang

istri. Karena diantara kewajiban seorang istri atas suaminya juga

adalah hendaknya seorang istri benar-benar menjaga amanah

suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-rahasianya,

bagitu juga bersungguh-sungguh mengurus urusan-urusan rumah.

Karena Islam mengajarkan bahwa berbakti untuk

melayani kebutuhan suami merupakan salah satu kewajiban bagi

seorang istri. Allah berfirman dalam surat An-Nisa (4):34 :

ى ب عض و الرجا ل ق وا مون على النسا ه ب عضهم عل ل الل با ان فقوا من ء با فض

ت فا اموا لم لح ت لص فظت قنت ه حفظ با للغيب ح ف ون تا لت وا الل

Page 99: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

87

فل اطعنكم ن فا واهجروهن ف المضا جع وا ضرب وهن فعظوهن نشوزهن

غوا ه ان سبيل عليهن ت ب را عليا ن كا الل كبي

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita,

oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-

laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka

(laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab

itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi

memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah

telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu

khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan

pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah

mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah

kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya

Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

34.

Para lelaki merupakan pemimpin bagi para wanita dengan

mewajibkan mereka menjalankan hukum-hukum Allah, seperti

menjaga kewajiban-kewajiban dan hukum-hukum-Nya; dan

pemimpin bagi mereka dalam hal menjaga dan melindungi, serta

dalam hal bekerja dan mencari rezeki. Ummu Salamah berkata:

“Para lelaki dapat pergi berperang, sedangkan para wanita

tidak dapat melakukannya dan bagi kami hanya setengah bagian

Page 100: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

88

harta warisan jika dibandingkan dengan para lelaki.” Maka

Allah menurunkan ayat:

بعضكم على بعض ول تتمنوا ما فضل الله به

Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah

dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (an-

Nisa: 23).

(Sunan at-Tirmidzi bab surat an-Nisa, nomor hadist 329,

Syeikh al-Albani berkata: sanad hadist ini shahih).

Kemudian Allah menjelaskan bahwa para wanita terbagi

menjadi dua macam, yaitu wanita yang shalihah dan taat kepada

Allah serta taat kepada suaminya meski disaat suaminya tidak

ada, ia akan menjaga diri dan harta suaminya, hal ini berkat

penjagaan dan taufik Allah baginya. Dan yang kedua adalah

wanita yang kalian takutkan akan membangkang kepada

suaminya dengan perkataan atau perbuatan. Cara menghadapi

wanita macam ini adalah dengan mendidiknya secara bertahap

tahap pertama yaitu dengan menjelaskan hukum Allah dalam

mentaati dan membangkang para suami, menganjurkannya untuk

berbuat taat dan memperingatkannya dari pembangkangan, jika

dengan tahap ini ia telah berubah maka inilah yang diharapkan,

namun jika tidak maka hendaklah suami berpisah ranjang

darinya, dengan tidak berjima dengannya.81

81

https://tafsirweb.com/1566-quran-surat-an-nisa-ayat-34.html diakses pada

tanggal 5 Juni 2020, Pukul 11.04

Page 101: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

89

Berbakti kepada suami merupakan perintah Allah untuk

para istri agar berbuat baik begitupun sebaliknya suami juga

harus berbuat baik terhadap istri. Harus dilakukan dengan niat

yang tulus dan menggunakan cara yang di ridhai Allah Swt.

Tabel 5.3

Identifikasi Tanda Pada Adegan 3

Jenis Tanda Untik Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar laki-laki

yang menghadap

wanita berjilbab

Mewakili karakter

Byan suami Tari

2. Gambar Laki-laki

dan wanita yang

menatap

Mewakili Byan dan

Tari sebagai suami

istri

3. Gambar

Bergandengan Tangan

Mewakili Tangan Byan

dan Tari yang

bergandengan

Indeks

1. Posisi Byan berdiri

menghadap Tari

Menunjukan rasa

kecemasan akan

menghadiri acara

2. Tari menatap Byan Menujukan rasa

kebingungan ketika

melihat Byan cemas

3. Tari dan Byan

bergandengan tangan

Menunjukan rasa

bahagia dihadapan

orang yang melihat

Page 102: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

90

mereka diacara

Simbol

1. Bergandengan

Tangan

Menunjukan bahwa

saling menghargai dan

bahagia

Berdasarkan adegan ke 3 terlihat makna pernikahan pada

pola pikir Byan dan Tari yang sudah menjadi suami istri secara

sah, tetapi belum pernah berpegangan tangan atau bersentuhan

selama menikah.

Bersentuhan dalam suatu hubungan dalam pernikahan

merupakan lumrah untuk dilakukan dan bukanlah perbuatan dosa,

karena dengan bersentuhan atau berpegangan tangan menunjukan

bahwa dalam pernikahan tersebut merupakan bentuk dari kasih

sayang dan kebahagiaan.

Allah justru melarang ketika seorang laki-laki atau wanita

bersentuhan dengan yang bukan mahramnya karena itu perbuatan

yang akan menimbulkan dampak negatif dan juga fitnah, maka

dari itu haruslah untuk selalu menjaga agar terhindar dari

perbuatan dosa. Karena dengan bersentuhan dengan mahram

yang sudah sah akan mendapatkan pahala dan di ridhai Allah

Swt.

Page 103: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

91

Tabel 5.4

Identifikasi Tanda Pada Adegan 4

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar wanita

duduk ditangga dan

laki-laki berdiri

Mewakili Tari yang

menunjukan surat

kesepakatan pernikahan

kepada Byan

2. Gambar seorang

wanita

Mewakili Tari sebagai

istri

3. Gambar seorang

laki-laki

Mewakili Byan sebagai

suami

Indeks

1. Gerakan tangan tari

yang menunjukan

surat duduk di tangga

di hampiri Byan

Menunjukan Tari yang

sedang duduk

memperlihatkan kepada

Byan

2. Arah pandang ke

Byan

Menunjukan rasa

kecewanya terhadap

Byan yang mengingkari

janji kesepakatan

3. Arah pandang ke

Tari

Menunjukan rasa

kesalnya karena masih

membahas kesepakatan

pernikahan dengan

terpaksa

1. Surat kesepakatan Lambang dari

Page 104: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

92

Simbol pernikahan keterikatan dalam

sebuah hubungan

pernikahan

Berdasarkan cerita pada adegan ke 4 makna pernikahan

ditemukan pada pola pikir Byan sebagai suami yang membuat

surat kesepakatan perjanjian pernikahan, namun Tari sebagai istri

merasa kecewa karena Byan mengingkari janji yang sudah

tertulis di surat tersebut. Dalam literatur fikih klasik, perjanjian

nikah disebut dengan istilah. Persyaratan dalam Pernikahan‛

.dengan maksud yang sama (النكاح في الشروط)

Pembahasan tentang persyaratan dalam pernikahan ini

berbeda dengan materi syarat perkawinan yang isinya adalah

tentang syarat-syarat untuk keabsahan suatu perkawinan. Wahbah

Zuhaili mengartikan syarat dalam pernikahan tersebut sebagai

berikut82

:

“Syarat dalam pernikahan ialah : sesuatu yang disyaratkan oleh

salah satu mempelai atas suatu yang lain, yang mana sesuatu itu

memang dikehendaki adanya tujuan.”83

Pada dasarnya, membuat perjanjian apapun, termasuk

dalam pekawinan hukumnya adalah mubah, dalam artian suatu

pasangan boleh membuat perjanjian dan boleh juga tidak.

82

Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan islam di Indonesia

(Jakarta:Kencana,2006) h.145 83

Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh Al-Islam Wa „Adilatuhu,Juz VII, (TP: Dar al-

Fikr, 1989) h.53

Page 105: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

93

Namun apabila perjanjian tersebut sudah dibuat, maka harus

memenuhi perjanjian tersebut menjadi wajib hukumnya.

Tabel 5.5

Identifikasi Tanda Pada Adegan 5

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar laki-laki

dan perempuan yang

sedang berpelukan

Mewakili karakter Sarah

dan Byan

2. Gambar Perempuan

yang memeluk

Mewakili Sarah sebagai

mantan tunangannya

terdahulu

3. Gambar Laki-laki

yang memeluk

Mewakili Byan sebagai

suami Tari

Indeks

1. Saling berpelukan

satu sama-lain

Menunjukan Sarah yang

khawatir dan langsung

memeluk Byan

2. Memejamkan mata

sambil memeluk

Menunjukan ekspresi

khawatirnya ke Byan

karena sedang sakit

3. Ekspresi wajah

kaget sambil memeluk

Menunjukan ekspresi

kaget karena kedatangan

Sarah kerumahnya

Simbol 1. Berpelukan Melambangkan simbol

kedekatan antara

seseorang

Page 106: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

94

Berdasarkan cerita pada adegan ke 5 menunjukan makna

pernikahan pada sikap Sarah yang datang kerumah Byan, Sarah

mendengar kabar bahwa Byan tidak datang ke kantor karena

sedang sakit. Sesampainya dirumah Byan yang membukakan

pintu adalah Tari, Tari marah karena sarah berani datang

kerumahnya. Setelah bertemu dengan Byan sarah langsung

memeluk Byan dan menanyakan keadaanya. Sedangkan sarah

hanyalah mantan tunangannya yang bukan mahramnya.

Dijelaskan pada QS an-Nuur: 30-31 bahwasanya diharamkan

antara laki-laki dan wanita yang bukan muhrim bersentuhan

tangan apa lagi berpelukan.

رهم ويفظوا قل للمؤمني ي غضوا لك أزكى ف روجهم من أبص ذ

با يصن عون إن ٱلله خبي لم

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman:

“Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan

memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci

bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang

mereka perbuat”.

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah

pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid

(Imam Masjidil Haram)

Page 107: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

95

Katakanlah wahai Nabi, kepada laki-laki Mukmin agar

mereka menundukkan pandangan-pandangan mereka dari

wanita-wanita dan aurat-aurat yang tidak halal bagi mereka,

memelihara kemaluan mereka dari perkara yang diharamkan

Allah, seperti zina, homoseksual dan membuka aurat serta

perkara terlarang lainnya. Yang demikian itu lebih suci bagi

mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang

mereka perbuat terkait perkara yang Allah perintahkan

kepada mereka dan perkara yang Allah melarang mereka

darinya.84

Pada intinya laki-laki yang sudah beristri tidaklah baik

jika masih memiliki hubungan dengan wanita lain dan juga

seorang wanita tidaklah baik untuk mengganggu rumah tangga

orang lain, bahkan sampai masuk kerumahnya dan bersentuhan

dengan yang bukan mahramnya karena sesungguhnya itu

perbuatan dosa dan menyakiti.

Tabel 5.6

Identifikasi Tanda Pada Adegan 6

Jenis Tanda Untit Pengamatan Keterangan

1. Gambar Laki-laki

berhadapan dengan

wanita

Mewakili karakter

pemeran suami istri

84

https://tafsirweb.com/6158-quran-surat-an-nur-ayat-30.html diakses pada 11

Juni 2020, Pukul.13.39

Page 108: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

96

Ikon

2. Gambar laki-laki

berbaju pink di

belakang mobil putih

Mewakili karakter Byan

sebagai suami

3. Gambar ban bocor Mewakili ban mobil

milik Tari

4. Gambar seorang

wanita berjilbab hijau

Mewakili karakter Tari

sebagai istri

Indeks

1. Byan berbicara ke

Tari yang mau pergi

Menunjukan rasa

khawatir terhadap Tari

karena mobilnya sudah

tidak layak

2. Gambar Byan yang

menatap Tari pergi

dengan mobilnya

Menunjukan rasa

kepasrahan saat Tari

tetap memaksa untuk

pergi

3. Ban mobil putih

bocor

Menunjukan mobil yang

digunakan Tari rusak

dan tidak layak dipakai

4. Ekspresi Tari Menunjukan ekspresi

menyesal karena tidak

menurut oleh ucapan

Byan yang melarangnya

pergi

Simbol

1. Dialog Byan

“Mobil ini udah ga

layak”

Melambangkan

kebahasaan yang

menunjukan rasa

Page 109: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

97

khawatir

2. Ban mobil bocor Melambangkan alat

transportasi yang

digunakan sudah tidak

layak dan rusak

Berdasarkan cerita pada adegan ke 6 menunjukan makna

pernikahan pada sikap Tari yang hendak pergi dengan

menggunakan mobil, dihalangi oleh Byan yang khawatir terjadi

apa-apa jika tetap digunakan. Selain itu simbol kebahasaan

berupa dialog Byan “Mobil ini udah gak layak”. Juga mewakili

sikap khawatir tetapi Tari tidak menurut dan pergi tanpa seizin

suami.

Allah Swt. Berfirman dalam surat Qs Al-Ahzab (33):33

yang berbunyi :

وة وا تي ا ل وة وق رن ف ب ي وتكن ول ت ب رجن ت ب رج الاهلية ال ول وا قمن الص لزك

ه ورسوله ه ليذهب عنكم الرجس اهل الب يت وا طعن الل ا يريد الل ان

را ركم تطهي ويطه

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah

kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah

dahulu, dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan

taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud

Page 110: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

98

hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlulbait dan

membersihkan kamu sebersih-bersihnya."

Pada Intinya seorang istri tidak boleh meninggalkan

rumah tanpa izin suaminya, boleh keluar rumah melainkan untuk

urusan yang penting, karena apabila tetap pergi tanpa adanya izin

maka tidak dapat diridhai bahkan mendapatkan dosa.

Tabel 5.7

Identifikasi Tanda Pada Adegan 7

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Ikon

1. Gambar laki-laki

dan wanita yang

menaiki tangga

Mewakilkan karakter

suami istri Byan dan

Tari

2. Gambar tangan

yang bergenggaman

Mewakili tangan Byan

dan Tari

3. Gambar wanita

yang duduk di ranjang

Mewakili karakter Tari

sebagai Istri

4. Gambar wanita

yang memakai handuk

dikepala dan laki-laki

berbaju putih

Mewakili pasangan sah

suami dan istri

1. Byan dan Tari

saling bertatapan saat

menaiki tangga

Menunjukan Byan yang

mengajak Tari menaiki

Tangga untuk kekamar

2. Tari duduk di Menunjukan ekspresi

Page 111: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

99

Indeks

ranjang dan Byan

menutup pintu

gugup Tari yang

menunggu Byan untuk

menghampirinya

3. Byan dan Tari

berpandangan

Menunjukan ekspresi

bahagia setelah

melakukan hubungan

suami istri

Simbol

1. Ranjang Melambangkan tempat

untuk melakukan

hubungan suami istri

2. Handuk di kepala Melambangkan dari

berkeramas dan bersuci

setelah melakukan

hubungan suami istri

Berdasarkan cerita pada adegan ke 7 makna pernikahan

dapat ditemukan dalam sikap Byan yang mengajak Tari untuk

melakukan hubungan suami istri yang untuk pertama kalinya

mereka lakukan setelah sah menjadi suami istri. Dijelaskan dari

Abu Hurairah, Nabi shallallahu „alaihi wa sallam bersabda :

ها الملئكة حت تصبح ىء لعنت إذا دعا الرجل امرأته إل فراشه فأبت أن ت

“Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri

enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga

waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436)

Page 112: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

100

Berhubungan suami-istri setelah menikah adalah salah

satu ibadah yang bernilai pahala. Hal ini berdasarkan hadis Nabi

Muhammad bahwa berhubungan suami istri bisa mendatangkan

pahala, keberkahan dan kebahagiaan bagi mereka yang

melakukanya ketika sudah menjadi suami istri.

Page 113: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

101

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

penulis tentang makna pernikahan dalam Islam pada film

Wedding Agreement berikut adalah kesimpulan yang

dapat dapatkan dan dipaparkan.

1. Ikon dari film Wedding Agreement adalah

Tari yang seorang istri. Hal ini dikarenakan

Tari memiliki fungsi yang sesuai dengan

objeknya sebagai seorang istri yang

dinikahkan dengan Byan karena perjodohan

oleh orang tua mereka. Tari di gambarkan

dengan seseorang yang memiliki sifat baik,

penyabar dan tabah menjadi seorang istri

sedangkan Byan di gambarkan difilm

tersebut dengan seseorang yang egois, keras

kepala. Mereka disatukan menjadi suami istri

yang penuh dengan konflik dalam

pernikahannya.

2. Indeks dalam film ini adalah pernikahan

yang dijodohkan yang memiliki hubungan

sebab-akibat. Hubungan sebab akibat ini

terbentuk dari berbagai penyebab seperti

perjanjian pernikahan yang dibuat oleh Byan

kepada Tari sebagai istrinya. Pada akhirnya

Page 114: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

102

Byan meminta Tari untuk sepakat dan

menjalankan semua yang sudah tertulis

disurat perjanjian tersebut, perjanjian

tersebut merupakan salah satu tindakan yang

menunjukan tidak baiknya hubungan mereka

menjadi suami istri karena adanya hal-hal

yang dibatasi dalam pernikahan.

3. Simbol dalam film ini adalah kata

“Wedding” karena dalam terjemahan bahasa

Indonesia memiliki arti positif Pernikahan

karena ibadah dan sah secara agama dan

negara dan disandingkan dengan

“Agreement” yang memiliki arti negatif

perjanjian karena dalam cerita di film terebut

adanya surat yang menunjukan bawa setelah

satu tahun menikah akan bercerai. Kata

Wedding dalam film ini menjadi petunjuk

utama dan pengingat bahwa tindakan negatif

dari perjanjian pernikahan akan

mempengaruhi dari hubungan rumah tangga

yang dilakukan suami istri.

B. Saran

Saran yang disampaikan penulis dengan penelitian ini

yaitu :

1. Untuk film Wedding Agreement dan

pembuat film Indonesia. Terus membuat

Page 115: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

103

karya-karya yang luar biasa yang bisa

dicerna dan masyarakat teredukasi ketika

menontonnya, dan meningkatkan isu-isu

yang sering terjadi dimasyarakat. Film ini

mampu menyampaikan sisi hiburan

sekaligus pembelajaran yang diperlihatkan

dengan sesuai dan apa sering kali terjadi

dikehidupan sehari-hari.

2. Untuk penonton dan masyarakat. Sebagai

penikmat film Indonesia harus menghargai

karya anak bangsa dengan menontonnya

dibioskop, dan harus bisa mendukung

karya-karyanya sehingga bisa terus maju

dan berkembang di negeri sendiri ataupun

luar.

3. Untuk universitas. Semoga universitas

mendukung fasilitas-fasilitas yang ada

dikampus untuk menyediakan wadah yang

baik sehingga mahasiswa dapat

mengekspresikan dan mengembangkan

minat dan bakatnya agar dapat

mumunculkan karya-karya baru yang

dihasilkan.

Page 116: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

104

DAFTAR PUSTAKA

Adil, Abdul Mun‟im Abu Abbas. Ketika Menikah Jadi Pilihan,

Jakarta: Al Mahira, 2008

Asep, Saepul Muhtadi. Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan

dan Aplikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2012.

Askurifai, Baskin. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.

Bambang, S. Ma‟arif. Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk

Akasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010.

Barthes, Roland Mitologi, Diterjemahkan oleh: Nurhadi &

A.Sihabul Millah Yogyakarta:Kreasi Wacana, 2004.

Benny, H. Hoed. Semiotik Dan Dinamika Sosial Budaya, Jakarta:

Komunitas Bambu, 2011.

Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotika Media,

Yogyakarta: JalaSutra, 2012.

Danesi, Marcel. Pesan, Tanda Dan Makna, Yogyakarta:

Jalasutra, 2010.

Danesi, Marcel. Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar

Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi,

Yogyakarta: Jalan Sutra, 2012

Djamaan, Nur. Fiqih Munakahat, Semarang: CV. Toha Putra

Group, 1993.

Djamaludin, Arra‟uf bin Dahlam. Aturan Pernikahan Dalam

Islam, Jakarta: JAL Publising, 2011.

Page 117: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

105

Rahmat Hakim, Hukum Pernikahan Islam, Cet. I, Bandung:

Pustaka Setia, 2000.

Halim, Abdul. Tahriirul-Mar‟ah fi‟ Ashrir-Risaalah, Jakarta: Gema

Insani Press, 1998.

Eriyanto. Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian

Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Indiawan, Seto Wahyu Wibowo. Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi,

Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011.

Kriyanto, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2006.

Lexy, J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 1990.

Misbach, Yusa Biran. Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film

Indonesia, Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga,

2009.

Norman, K. Denzin dan Yvonna S Lincoln, Handbook of

Qualitaive Reserch, California: Sage Publication,

1994.

Nugroho, Garin & Herlina Dyna. Krisis dan Paradoks Film

Indonesia, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara,

2015.

Pratista, Himawan. Memahami Film, Yogyakarta : Homerian

Pustaka, 2008

Page 118: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

106

Rizem, Aizid. Bismillah, Kami Menikah, Yogyakarta: Diva Press,

2018.

Sastro, Subroto Darwanto. Produksi Acara Televisi, Jogjakarta: Duta

Wacana University Press, 1994.

Sarwat, Ahmad. Ensiklopedia Fikih Indonesia 8: Pernikahan,

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2019.

Sobur, Alex Analisis Teks Media Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012.

Sobur, Alex, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Penerbit

Remaja Rosdakarya, 2006.

Sobur, Alex, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Penerbit

Remaja Rosdakarya, 2013.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk

Analisis Wacana, Analisis Framing, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2006.

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2003.

Sri, Wahyuningsih. Film & Dakwah, Surabaya: Media Sahabat

Cendikia, 2019.

Stuart, Hall. Culture, The Media And The Ideological Effect,

London: Mass Communication & Society, 1997.

Stuart, Hall. Representation: Cultural Representations and

Signifiying Practice, London: Sage Publication, 2003.

Sumbo, Tinarbuko. Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta:

Jalasutra, 2009.

Page 119: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

107

Susanto, Happy. Nikah Sirri Apa Untungnya?, Jakarta Selatan:

Visimedia, 2007.

Syaikh, Mahmud. Bekal Pernikahan, Jakarta: Qisthi Press, 2010.

Syarifuddi, Amir. Hukum Perkawinan islam di Indonesia,

Jakarta: Kencana, 2006.

Syauqi, Nawawi. Sikap Islam tentang Poligami dan Monogami,

dalam ChuzaimahT.Yanggo dan HA. Hafiz Anshary

AZ(ed.), Problematika Hukum Islam Kontemporer,

Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.

Syekh, Tosun. Energi Ibadah, Jakarta: PT. Serambi Ilmu

Semesta, 2007.

Tamburaka, Apriandi. Literasi Media: Cerdas Bermedia

Khalayak Media Massa, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Tihami, dan Sohari Sahran, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah

Lengkap, Jakarta: PT Raja grafindo Persada, 2010.

Wahbah, al-Zuhaily. Al-Fiqh Al-Islam Wa „Adilatuhu,Juz VII,

TP: Dar al-Fikr, 1989.

Wibowo. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis bagi penelitian

dan Skripsi Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2011.

Zainal, Arifin. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma

Baru, Bandung: Rosdakarya, 2012.

Zainuddin, Ali. Hukum Perdata Islam di Indonesia, Palu: Sinar

Grafika, 2006.

Page 120: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

108

Sumber Lain

hhtp://filmindonesia.or.id/moie/viewer2019#.XhLalOQ0M

diakses pada tanggal 11 Januari 2020, pukul 10.16.

https://tirto.id/sinopsis-wedding-agreement-film-refal-hady-yang-

rilis-hari-ini-efSb diakses pada tanggal 11 Januari

2020, pukul 12.57.

https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/fiqih-

pernikahan Diakses pada tanggal 20 Mei 2020, Pukul

12.49

https://klikstarvision.com/page/about diakses pada 16 Juni 2020,

pukul 09.59

https://klikstarvision.com/page/movie_detail/197/sinopsis/Weddi

ng-Agreement diakses pada tanggal 21 Maret 2020,

pukul 13.31

https://ngelag.com/apa-itu-iflix-berapa-tarif-berlangganannya/

diakses pada tanggal 29 April 2020, pukul 13.08

https://tafsirweb.com/1566-quran-surat-an-nisa-ayat-34.html

diakses pada tanggal 5 Juni 2020, Pukul 11.04

https://tafsirweb.com/6158-quran-surat-an-nur-ayat-30.html

diakses pada 11 Juni 2020, Pukul.13.39

https://www.biografiku.com/biografi-ria-ricis-dari-selebgram-

menjadi-ratu-youtuber-indonesia/ diakses pada

tanggal 21 Maret 2020, pukul 12.04

Page 121: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

109

https://www.dailysia.com/10-potret-aghniny-haque-artis-cantik-

mantan-atlet-taekwondo/ diakses pada tanggal 20

Maret 2020, pukul 15.48

https://www.dailysia.com/biodata-profil-dan-fakta-refal-hady/

diakses pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 14.32

https://www.dailysia.com/biodata-profil-fakta-unik-dan-foto-

indah-permatasari/ diakses pada tanggal 20 Maret

2020, pukul 15.08

https://www.dewaweb.com/blog/netflix-adalah-layanan-

streaming-yang-cukup-populer-di-indonesia/ diakses

pada tanggal 29 April 2020, pukul 13.05

https://www.imdb.com/name/nm10770267/ diakses pada tanggal

20 maret 2020, pukul 13.57

https://www.popbela.com/career/inspiration/dinalathifa/7-fakta-

perjalanan-karier-aghniny-haque-dari-atlet-jadi-

aktris/full diakses pada tangga 20 Maret 2020, pukul

16.09

https://www.popbela.com/relationship/married/andinarahayu/arti-

dan-bacaan-ijab-kabul/3 diakses pada tanggal 5 Juni

2020, Pukul 10.52

https://www.tabloidbintang.com/film-tv-

musik/kabar/read/134234/alasan-produser-

Page 122: REPRESENTASI MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM PADA FILM

110

mengusung-novel-wedding-agreement-ke-layar-lebar

diakses pada tanggal 20 Maret 2020, pukul 13.10

https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/30/jeff-smith diakses

pada tanggal 21 Maret 2020, pukul 10.18

https://www.utopicomputers.com/apa-itu-iflix-bagaimana-cara-

mendaftar-dan-berlangganan/ diakses pada tanggal 29

April 2020, pukul 13.03

https://www.viva.co.id/siapa/read/701-ria-ricis diakses pada

tanggal 21 Maret 2020, pukul 11.47