representasi gastronomi indonesia pada masyarakat …

23
REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT MODERN DALAM NOVEL ARUNA DAN LIDAHNYA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK SKRIPSI OLEH: YUSRIL FAHMI ROSYADI NPM 216.01.07.1.071 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2020

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT

MODERN DALAM NOVEL ARUNA DAN LIDAHNYA

KARYA LAKSMI PAMUNTJAK

SKRIPSI

OLEH:

YUSRIL FAHMI ROSYADI

NPM 216.01.07.1.071

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

2020

Page 2: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT

MODERN DALAM NOVEL ARUNA DAN LIDAHNYA

KARYA LAKSMI PAMUNTJAK

SKRIPSI

Diajukan kepada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Malang

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

OLEH:

YUSRIL FAHMI ROSYADI

NPM 216.01.07.1.071

UIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JULI 2020

Page 3: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

ABSTRAK

Rosyadi, Yusril Fahmi. 2020. Representasi Gastronomi Indonesia pada

Masyarakat Modern dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak.

Skripsi Bidang Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang. Pembimbing I: Dr. Ari

Ambarwati, S.S., M.Pd.; Pembimbing II: Dr. Moh. Badrih, M.Pd.

Kata Kunci : gastronomi Indonesia, kajian gastro kritik dalam sastra, masyarakat

modern, novel Aruna dan Lidahnya

Indonesia sebagai negara majemuk yang kaya akan budaya tentunya

berpengaruh terhadap produk-produk kebudayaan salah satunya makanan.

Penelitian ini membahas perihal makanan yang termuat dalam karya sastra yang

dijadikan sebagai bahan perbincangan dalam cerita. Fenomena karya sastra

bernuansa kuliner akhir-akhir ini mulai bermunculan sehingga menjadikan bahan

kajian baru di khazanah kesusasteraan Indonesia. Perspektif gatro kritik

digunakan dalam penelitian ini sebagai alat pembedah dalam memahami karya

sastra bernuansa kuliner perihal etika seseorang dalam menghargai makanan

dalam suatu karya sastra. Penelitian ini memuat dinamika multikultur Indonesia

berupa aneka ragam gastronomi lokal maupun global yang direpresentasikan

melalui perilaku para tokoh dalam menikmati beragam makanan yang

diekspresikan dalam novel Aruna dan Lidahnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)

menjelaskan jenis-jenis kuliner dalam novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi

Pamuntjak 2) menjelaskan makanan sebagai representasi identitas sosial dan

media perekat sosial dalam novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan

pendekatan perspektif gastro kritik dalam sastra dan jenis penelitian deskriptif.

Metode kualitatif tersebut melibatkan peneliti secara langsung sebab peneliti

sebagai instrumen utama dalam mengumpulkan data dengan menggunakan

perspektif gastro kritik berupa etika seseorang dalam menghargai makanan.

Selanjutnya data akan diolah dalam bentuk deskriptif berupa kata-kata. Sumber

data dalam penelitian ini menggunakan novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi

Pamuntjak. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-

langkah berupa: menyeleksi dan menandai hasil pembacaan, mendeskripsikan

data-data, menginterpretasikan data-data, mengambil kesimpulan, serta

menentukan kelayakan dan relevansi novel Aruna dan Lidahnya terhadap

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Hasil penelitian ini memfokuskan pada 1) deskripsi jenis-jenis kuliner

berupa makanan berkuah dan makanan rijsttafel. 2) makanan sebagai representasi

identitas sosial dan media perekat sosial berupa: makanan kaum bangsawan,

makanan masyarakat biasa, makanan komunitas global, makanan untuk

merayakan pertemuan antar teman dekat, dan makanan untuk menjalin keakraban

dengan masyarakat sekitar. Melalui perspektif gastro kritik penelitian ini

memaparkan ragam jenis kuliner yang tidak hanya bertaut pada komponen suatu

Page 4: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

makanan melainkan adanya filosofi dan relasi budaya. Beberapa makanan juga

dibahas perihal pergeseran pola konsumsi masyarakat dari makanan kaum

bangsawan menjadi makanan masyarakat biasa. Selanjutnya penelitian ini

memaparkan tentang bagaimana dinamika para tokoh dalam menyikapi

gastronomi lokal dibandingkan dengan gastronomi global yang mana dari aspek

latar belakang para tokoh sebagai masyarakat modern dengan faktor pendidikan

dan pekerjaan yang melatarbelakanginya tentu berpengaruh terhadap gaya

konsumsi mereka. Para tokoh berusaha mengangkat citra gastronomi lokal namun

di sisi lain terjadi kontradiksi bahwa makanan lokal yang dinilai memiliki mutu

rendah dan tidak dapat disandingkan dengan makanan global. Maka makanan

lokal disinyalir memiliki aksen kebersihan dan bahan-bahan pilihan. Hal tersebut

menjadikan adanya konstruksi identitas sosial suatu makanan dalam novel Aruna

dan Lidahnya yang memiliki strata kelas dalam narasi cerita.

Page 5: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini akan diuraikan tentang (1) konteks penelitian, (2) rumusan

masalah, (3) tujuan penelitian, (4) kegunaan penelitian, (5) dan penegasan istilah.

Berikut dipaparkan kelima uraian tersebut.

1.1 Konteks Penelitian

Dunia sastra sebuah cakupan dimensi yang cukup unik dengan bahasa

sebagai media pengantarnya. Sastra saat ini sudah melekat dalam nadi para

masyarakat tidak hanya sebagai pendamping atau menjadi sarana hiburan saja

melainkan suatu kebutuhan yang mutlak tentang bagaimana sastra menjadi salah

satu suguhan yang mampu mengubah dunia bahkan sebagai sarana terapi

pembentuk karakter seseorang. Sastra merupakan sesuatu yang unik di samping

bagus karena sastra mengajak pembaca berpikir dan larut kedalamannya bahkan

menyelami hingga menirukanya. Tidak salah jika sastra digunakan sebagai salah

satu media berbicara lewat menulis. Banyak karya sastra di Indonesia hasil dari

para sastrawan Indonesia yang menyuarakan isi hatinya lewat sastra dan bahkan

menjadi gebrakan yang cukup fenomenal di masanya seperti halnya

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka, yang membekas di

benak masyarakat akan kisah cinta tak sampai antara Hayati dan Zainudin kisah

cerita tersebut di juga ada dalam kehidupan nyata perihal kisah cinta tak sampai.

Sastra tidaklah terlepas dari realitas kehidupan maka genre novel kebanyakan

mengangkat kompleksitas kehidupan dan merupakan salah satu karya sastra yang

Page 6: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

tak asing khususnya di Indonesia yang memiliki beragam karya-karya terkenal

hingga fenomenal. Seiring perkembangan zaman perputaran dan kedinamisan

kehidupan yang berubah sastra juga mengalami perubahan-perubahan di setiap

waktu, kreativitas sastra saat ini sangatlah kompleks baik dari segi gaya bahasa,

makna, pemilihan kata, tipografinya dan lain sebagainya. Hal itu sangat sejalan

dengan konsep sastra yang paparkan oleh Badrih (2015:2) bahwasanya sastra

adalah suguhan bentuk ekspresi tulis yang bermuatan penghayatan dan penjiwaan

seorang sastrawan terhadap realitas kehidupan. Maka sastra menjadi dokumen

yang merekam segala hal yang dapat dirasakan, dilihat maupun yang dialami oleh

seorang sastrawan.

Peneliti mengambil objek penelitian berupa novel yang memiliki konsep

travel writing dikarenakan peneliti menyadari bahwa travel writing sebagai suatu

istilah sastra perjalanan masih belum banyak diteliti namun karya sastranya sudah

mulai banyak bermunculan di tanah air seperti gagasan yang dikemukakan oleh

Thompson (dalam Nasution, 2015:23) bahwa travel writing sebagai bentuk

catatan merekam perjalanan namun tidak hanya berhubungan tentang perjalanan

saja melainkan sebuah bentuk dokumen yang berhubungan dengan artefak

kebudayaan. Sejalan dengan hal tersebut, salah satu hal yang menarik adalah

novel karya Laksmi Pamuntjak yang berjudul Aruna dan Lidahnya, novel tersebut

berkonsep travel writing yang mampu mengajak pembaca menyelami dan

menjelajah berbagai tempat yang ada di dalam cerita. Hal tersebut tentunya kan

menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap novel tersebut dan

menambah wawasan bagi para pembaca new knwoladge (pengetahuan baru)

maupun new experience (pengalaman baru) sehingga membuat peneliti tertantang

Page 7: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

untuk membahas sekaligus mengkaji penelitian yang berkaitan dengan gastronomi

dalam sastra, karena novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak bukan

sekadar membahas perihal makan melainkan memabahas dari segi relasi budaya

dengan mengaitkan kultur maupun historis daerah setempat guna eksplorasi

terhadap keberagaman Indonesia dari potret makanan.

Kreativitas Laksmi Pamuntjak tergambar dalam isi novel tersebut yang

menyuguhkan gastronomi kekayaan Indonesia dipadukan dalam sastra. Peneliti

merasa tertarik untuk meneliti Novel Aruna dan Lidahnya memuat sisi

gastronomi-gastronomi yang memaknainya sebagai sebuah seni atau ilmu akan

yang baik, dan sejalan dengan pendapat Ambarwati (dalam alif.Id , 2019) yang

menyatakan bahwa gastronomi sebuah studi yang menjelaskan tentang relasi

antara makanan serta budaya karena novel Aruna dan Lidahnya banyak

menghidangkan jelajah kuliner Indonesia. Hal tersebut tentunya menjadi alasan

untuk penelitian ini karena novel tersebut di dalamnya tidak hanya membahas

proses dan bahan-bahan tentang makanan atau cara memasak saja, tetapi juga

berbicara tentang relasi budaya yang melatarbelakangi kehadiran makanan

tersebut, serta keindahan jalinan cerita yang berkelindan dengan kuliner.

Kehidupan masyarakat modern yang mengkastakan makanan lokal dengan

makanan global kentara dalam novel tersebut. Laku para tokoh novel yang

dinarasikan tercermin dalam kehidupan sehari-hari tentang kasus percintaan,

perselingkuhan, politik, ekonomi, budaya terekspos baik secara implist maupun

eksplisit di dalam novel Aruna dan Lidahnya.

Page 8: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Gastronomi dijadikan titik tolak untuk memahami atau mengkaji dari

sudut efisiensi penggunaan dalam situasi-situasi tertentu lebih memusatkan pada

tata (kultur). Peneliti menyadari bahwa gastronomi lokal sebagai sarana

pemertahanan eksistensi budaya bangsa melalui makanan dan cita rasa khasnya,

yang saat ini bertarung dengan arus globalisasi. Makanan lokal menandai dan

memengaruhi perubahan zaman, baik dari segi konsumenya, bahan-bahan, alat,

cara pemasaranya, serta yang paling penting dari makanan lokal tidak mengurangi

cita rasa dan nilai-nilai sejarah yang terdapat dari sebuah makanan tersebut.

Sejalan dengan pernyataan perihal gastronomi tersebut Ambarwati (dalam alif.id,

2019) juga berpendapat bahwa literasi pangan yang rendah akan berefek terhadap

krisis identitas suatu bangsa.

Penghadiran makanan dalam sebuah karya sastra atau sastra kuliner

(Culinnary studies) makanan digunakan sebagai sebuah metafora jalanya cerita

dan sebagai medium penggambaran untuk membangun karakterisasi tokoh Artika

(2017: 2). Perihal tersebut digunakan untuk mengkaji dan mengapresiasi sastra

berwawasan kuliner peneliti menggunakan pendekatan gastro kritik. Banyak yang

masih rancu dan asing dengan istilah tersebut karena gastro kritik berawal dari

lumbungnya gastronomi dipadukan dengan kritik sastra. Bahwa gastro kritik

digunakan sebagai alat pembedah sastra yang berwawasan kuliner (gastronomi

sastra). Sejalan dengan pernyataan tersebut maka dalam maka penelitian ini

menggunkan perspektif gastro kritik sebagai pembedah makanan bernuansa

kuliner seperti yang dipaparkan oleh Kiptiyah (2018:3) bahwa gastro kritik

menjadi sebuah paradigma pendekatan baru dalam kesusasteraan Indonesia,

karena berangkat dari lumbung besarnya yaitu gastronomi sebagai multidisiplin

Page 9: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

ilmu antara antropologi, sosiologi, sejarah, semiotika dan sastra. Pendekatan sastra

berwawasan kuliner melalui gastro kritik relatif baru dan pengkajian sastra

melalui lensa gastronomi masih minim.

Fenomena-fenomena sastra berwawasan kuliner akhir-akhir ini sudah

mulai bermunculan yang akan menambah pembendaharaan kekayaan sastra

Indonesia dengan adanya pendekatan gastro kritik kita tidak hanya mengkaji

gastronomi sastra melainkan mengenalkan sekaligus melestarikan kuliner

Indonesia lewat sastra. Gastro kritik berperan dalam mengapresiasi atau

memberikan penilaian terhadapa sastra berwawasan kuliner menilai baik

buruknya suatu karya sastra tersebu, perihal etika seseorang dalam menghargai

makanan dalam suatu karya sastra. Penelitian gastronomi sastra dengan

pendekatan gastro kritik di Indonesia sangatlah minim dikaji karena keterbatasan

bahan-bahan objek penelitian tentang makanan dalam sebuah karya sastra yang

dijadikan bahan untuk diteliti serta literatur-literatur yang masih minim sehingga

peneliti merasa tertarik untuk lebih dalam mengkaji sastra berwawasan kuliner

contoh penelitian yang membahas menggunakan perspektif gastro kritik adalah

novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak dengan Perspektif

Gastrocritism karya Artika (2017) dan Gastro Kritik: kajian Sastra Berwawasan

Kuliner Sebagai Wahana Pengenalan dan PelestarIan Kuliner Nusantara Karya

Kiptiyah (2018). Penelitian teresbut membahas kuliner dalam karya sastra

berdasarkan perspektif gastro kritik.

Kekayaan kuliner Indonesia yang tercermin dalam suatu karya sastra

sangatlah tepat sebagai bentuk pengenalan kemajemukan negara Indonesia, karena

keminiman dan keunikan bentuk karya sastra yang membahas tentang kuliner di

Page 10: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Indonesia dan sudah saatnya kearifan lokal budaya Indonesia maupun budaya

yang mengalami akulturasi khususnya kuliner Indonesia atau nusantara dipertajam

untuk dihadirkan dan dinarasikan dalam sebuah karya sastra. Membahas tentang

dunia kuliner tentunya makanan bukan hanya sekadar memenuhi hasrat kebutuhan

biologis mengenyangkan perut, memilih bahan-bahan yang akan dikonsumsi

tetapi lebih dari itu, bahwa spektrum dari dunia kuliner sangatlah luas. Hal

tersebut tentunya berimbas tentang bagaimana perilaku budaya masyarakat dalam

mengkonsumsi, mengolah, mengelola kuliner setempat merawat tradisi yang telah

disuguhkan oleh nenek moyang pendahulu. Jika sebuah makanan sudah lenyap

tidak dilestarikan maka bahan-bahan, kosakata dan lain sebagainya juga akan

lenyap.

Novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak turut andil

mengambil peran dalam mengembangkan niali-nilai luhur budaya bangsa yang

diekspresikan melalui teks-teks dalam novel tersebut. Sekaligus novel tersebut

bisa dijadikan sebagai sarana dalam membuat multiteks bagi siswa dalam

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia seperti : teks deskripsi, narasi, prosedur

dan lain sebagainya. Serta mengulik legenda atau dongeng dalam suatu makanan

yang ada di dalam novel. Oleh sebab itu peneliti mengambil penelitian berjudul

REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT

MODERN DALAM NOVEL ARUNA DAN LIDAHNYA KARYA LAKSMI

PAMUNTJAK.

Page 11: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan konteks penelitian ini, fokus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Mendeskripsikan jenis-jenis kuliner dalam novel Aruna dan Lidahnya Karya

Laksmi Pamuntjak.

2) Mendeskripsikan makanan sebagai representasi identitas sosial dan media

perekat sosial dalam novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian di atas maka penelitian yang dilakukan akan

menghasilkan beberapa tujuan sebagai berikut:

1) Menjelaskan jenis-jenis kuliner dalam novel Aruna dan Lidahnya Karya

Laksmi Pamuntjak.

2) Menjelaskan makanan sebagai representasi identitas sosial dan media perekat

sosial dalam novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian berjudul "Representasi Gastronomi Indonesia pada Masyarakat

Modern dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak" memiliki

manfaat baik dari segi teoritis maupun praktis, sebagai berikut:.

Page 12: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

1) Manfaat secara teoritis

Secara teorotis penelitian ini memiliki beberapa manfaat khsusunya bidang

ilmu sastra secara tidak langsung memberikan sumbangsih pemikiran terhadap

terhadap kajian gastronomi dalam sastra.

a) Memberikan sumbangan pemikiran terhadap kesusasteraan Indonesia dan

penelitian sastra khususnya analisis terhadap novel Aruna dan Lidahnya

b) Memberikan sumbangan pemikiran terhadap kajian sastra bernuansa kuliner

(kajian gastronomi dalam sastra) dengan pendekatan kritik gastronomi dalam

sastra atau nama lainya gastro kritik yang masih minim dikaji sebagai bagian

kritik sastra berwawasan kuliner untuk pembendaharaan kajian di khazanah

kesusasteraan Indonesia.

2) Manfaat secara praktis

a) Bagi Pembaca

Dapat memperluas wawasan dan membantu pembaca untuk memahami

tentang keberagaman kuliner Indonesia sebagai petunjuk mengidentifikasi

dinamika multikultur Indonesia, sekaligus membuka pandangan tentang kehadiran

makanan lokal di tengah dunia global, yang menjadi penguat identitas

kebangsaan.

b) Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi baru bagi guru

sehingga dapat dijadikan bahan ajar untuk pembelajaran yang berhubungan

Page 13: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

dengan karya sastra dalam upaya meningkatkan mutu bahan ajar bahasa dan

sastra Indonesia, khususnya novel berwawasan kuliner, yang bisa dijadikan

referensi belajar gatrokritik.

c) Bagi Siswa

Sebagai bahan informasi tentang keberagaman gastronomi Indonesia

melalui novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak untuk memperkaya

sekaligus meningkatkan wawasan siswa terhadap karya sastra Indonesia

berwawasan kuliner yang masih jarang ditulis serta sebagai bahan bacaan yang

berguna untuk sarana pendidikan karakter multikultur terhadap siswa melalui

kritik kajian gastronomi dalam sastra.

d) Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya agar

menjadi referensi dalam meneliti skripsi, jurnal maupun penelitian lainya yang

berkaitan dengan dunia kuliner/gastronomi, khususnya mengenai representasi

gastronomi dalam novel Indonesia.

1.5 Penegasan Istilah

1) Novel adalah sebuah karangan fiksi yang dikemas membentuk rangkaIan

kronologis cerita dan berisi realitas kehidupan dan menampilkan konflik

sekaligus tokoh dengan watak yang berbeda-beda

2) Gastronomi studi yang menjelaskan tentang relasi antara makanan serta

budaya.

Page 14: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

3) Gastronomi dalam Sastra adalah kajian memahami karya sastra yang bernuansa

makanan yang berusaha untuk menggali realitas kehidupan melalui konteks

makanan dan sastra baik berupa filosofi, histori, taste, dan natural.

4) Kritik Sastra adalah penilaian terhadap baik buruknya suatu karya sastra

(penghakiman).

5) Gastro kritik merupakan bagian dari pendekatan kritik sastra untuk menyambut

fenomena sastra kuliner dan menilai tentang etika seseorang dalam menghargai

makanan dalam karya sastra.

6. Masyarakat Modern adalah masyarakat yang sejatinya sudah tidak terlalu

terikat pada suatu tata aturan adat-istidat.

Page 15: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

BAB V

PENUTUP

Pada bab V, dalam penelitian yang berjudul “Representasi Gastronomi Indonesia

pada Masyarakat Modern dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi

Pamuntjak ”, ini akan dipaparkan bagian penutup dalam skripsi ini, yang meliputi

tentang (1) simpulan dan (2) saran.

5.1 Simpulan

Dalam penelitian terhadap objek novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi

Pamuntjak dengan judul “Representasi Gastronomi Indonesia pada Masyarakat

Modern dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak”, bahwa

berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

Deskripsi jenis-jenis kuliner yang terdapat pada novel Aruna dan

Lidahnya terdiri dari dua kategori antara makanan berkuah dan makanan rijsttafel

selanjutnya setelah melakukan analisis dengan perspektif gastro kritik atau kritik

gastronomi sastra peneliti menemukan bahwa dari perjalanan kuliner antara tokoh

Aruna, Bono, Nadezhda dan Farish dari berbagai tempat tepatnya delapan kota

yang mereka singgahi terdapat jalinan cerita yangr digerakan oleh makanan

dengan berbagai konflik sehingga ditemukan makanan-makanan sebagai

representasi identitas sosial dan media perekat sosial yang mana dalam gaya hidup

masyarakat modern seperti adanya pengkastaan makanan terhadap strata sosial

antara makanan lokal dan global maupun makanan bangsawan yang disinyalir

Page 16: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

memiliki perbedaan-perbedaan, sehingga dalam novel Aruna dan Lidahnya

terlihat antara menyukai makanan lokal namun tidak memiliki kesamaan derajat

antara makanan global. Kehidupan para tokoh sebagai masyarakat modern

sekaligus mereka adalah komunitas global dengan latar belakang faktor gaya

hidup membuat mereka memiliki inferiortas terhadap makanan lokal yang dinilai

kurang prestise daripada makanan global maupun makanan kelas bangsawan.

Selain itu kuliner juga dinilai sebagai wahana atau media dalam

mempererat antar sesama sehingga dalam menyantap makanan terjadi relasi sosial

maupun budaya ditemukan dalam novel Aruna dan Lidahnya karya laksmi

Pamuntjak dari makanan yang disantap memberikan pengaruh untuk saling

berinterkasi antar sesama baik dengan teman dekat maupun keakraban dengan

masyarakat dimana tempat untuk menyantapnya. Kuliner yang tersaji dalam novel

Aruna dan Lidahnya menjadi suguhan kekhasan delapan Kota yang

direpresentasikan melaui teks-teks dalam novel sehingga menguak sejarah dari

hidangan yang disajikan serta unsur filosofi yang terkandung maupun kultur yang

terdapat dalam sebuah makanan dari segi fungsional penggunaan dalam acara atau

upacara ritual adat.

5.2 Saran

Peneliti telah melakukan penelitian terhadap novel Aruna dan Lidahnya

karya laksmi Pmuntjak dengan judul penelitian “Representasi gastronomi

Indonesia pada Masyarakat Modern dalam Novel Aruna dan Lidahnya Karya

Lakmsi Pamuntjak” secara maksimal.

Page 17: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Peneliti memaparkan saran kepada : (1) pembaca, (2) guru bahasa dan Sastra

Indonesia, (3) siswa, dan (4) peneliti selanjutnya, sebagai berikut:

1) Kepada Pembaca

Dapat memperluas wawasan dan membantu pembaca untuk memahami

tentang keberagaman kuliner Indonesia sebagai petunjuk mengidentifikasi

dinamika multikultur Indonesia. Oleh karenanya masyarakat Indonesia adalah

masyarakat yang majemuk dengan beragam etnis yang ada di dalamnya. Tentunya

penelitian ini diharapkan membuka pandangan terhadap pengkastaan yang terjadi

dalam kehidupan bermasyarakat yang cenderung berkonotasi buruk dan

mendiskriminasikan terhadap satu golongan, sehingga membuka pandangan agar

hidup saling menghargai dan berperilaku adil. Selanjutnya agar pembaca

khususnya masyarakat Indonesia wajib untuk turut lebih mencintai makanan lokal

dibanding makanan non-lokal dan lebih menghargai kekayaan budaya sendiri

karena sebagai subjek dalam merawat budaya yang ada.

2) Kepada Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi baru bagi guru

sehingga dapat dijadikan bahan ajar untuk pembelajaran yang berhubungan

dengan karya sastra berwawasan kuliner. Maka guru bahasa dan sastra Indonesia

harus mampu menjadi ladang kreatif sebagai fasilitator cakrawala pengetahuan

dengan menjadikan karya sastra sebagai salah satu media yang disukai bagi

pelajar. Maka hasil penelitian ini bisa dijadikan alternatif untuk melihat

bagaimana bentuk gastronomi Indonesia guna memberikan pembelajaran karya

sastra khususnya terhadap novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak

yang sarat akan nilai toleransi sebagai pembentukan karakter siswa.

Page 18: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

3) Kepada Siswa

Sebagai bahan informasi tentang keberagaman gastronomi Indonesia

melalui novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak untuk memperkaya

sekaligus meningkatkan wawasan siswa terhadap karya sastra Indonesia

berwawasan kuliner. Maka siswa harus menjadi pionir sebagai generasi yang

intelektual yang cinta terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Bentuk kecintaan

terhadap bahasa dan sastra Indonesia dapat diekspresikan melalui penghargaan

untuk mengapresiasi terhadap suatu karya sastra seperti dalam bentuk novel

Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak yang diciptakan sebagai bentuk

eksplorasi dan bentuk pemertahanan gastronomi Indonesia, sehingga membuka

pandangan siswa untuk turut merawat kebudayaan Indonesia melalui makanan

yang dikonsumsi serta menjadi pelopor dalam pemertahanan kebudayaan,

sehingga siswa menjadi agent of change (agen perubahan) dalam memberikan

dampak-dampak positif terhadap bangsa melalui pola pikir dan tingkah laku

seperti penikmatan terhadap karya sastra sebagai salah satu cara mencintai bangsa

sendiri.

4) Kepada Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan acuan refernsi terhadap penelitan gastronomi

sastra perpektif gastrocirtism/gastro kritik untuk meneliti sumber data penelitian

novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak. Diharapkan bisa menggali

lebih dalam dan menghubungkan dengan konteks kehidupan sehari-hari dan isu-

isu hangat yang sedang diperbincangkan sekaligus mengaitkan dengan

perkembangan teknologi saat itu.

Page 19: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

DAFTAR RUJUKAN

Ambarwati, Ari. 2019. Nusantara dalam Piringku. Malang: PT Gramedia Pustaka

________________.Gastronomi dan Upaya MemulIakan Pangan, (online),

(http://alif.id/read/ari-ambarwati/gastronomi-dan-upaya-memulIakan-pangan-

b224244p/ , diakses pada 2 Desember 2019).

Aminuddin. (2015). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Amiruruddin. 2010. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Andri Wicaksono, dkk. 2015. Teori pembelajaran Bahasa Suatu (Catatan

Singkat). Yogyakarta: Garudawacha.

Anggraini, Dwi Puspa. 2019. Novel Sweet Nothings Denganmu, Tanpamu Karya

Sefryana Khairil Kajian Gastrocritism. Jurnal Sapala. Vol 6 (1)

Artika, M., D. 2017. Novel Aruna dan Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak:

Perspektif Gastrocriticism. Gastrocriticism, (01) 01: 0-216.

Badrih, Moh.2015. Dimensi Asre Tuturan Kejhung sebagai Ekspresi Pendidikan Karakter Warisan Madura-Melayu. Makalah disajikan di Seminar

Internasional Pendidikan, di Universitas Islam Malang. (Online).

(http://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=5998412&view=overview,

diakses pada 8 Mei 2020).

Badrih, Moh. 2018. Sastra Lisan (Kejhung) Sebagai Transformasi Simbol

Pendidikan Berkarakter Budaya Daerah. Makalah disajikan di Seminar

Internasional Bahasa dan Sastra Indonesia, di Universitas Islam Malang.)

(https://www.researchgate.net/profile/Moh_Badrih/publication/331530816

_Hasil_Cek_Plagiasi_Prosiding_Sementer_Unej/links/5c7e92f2299bf1268

d3a90ac/Hasil-Cek-Plagiasi-Prosiding-Sementer-Unej.pdf, diakses pada 8

Mei 2020).

Bodgan dan Taylor. 2012. Prosedur Penelitian. Dalam Moleong, Pendektan

Kualittaif . (him.4). Jakarta: Rineka Cipta.

Bramantio. 2017. Sastra dan Kuliner: Evolusi Gastronomi ke Gastrosofi dalam

Tiga Cerpen Indonesia. (Online). (http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.

go.id/jurnal/index.php/jentera/article/view/391, diakses pada 7 November

2017).

Page 20: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Budiyanto, A., & Latifah, E. (2018). Ambiguitas aruna dan paradoks citarasa

lidahnya poskolonialitas novel kuliner Laksmi Pamuntjak. Jurnal

Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18(2),doi:10.17509/bs_jpbsp.v18i2.15510.

(Online).

(https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/15510, diakses

pada 25 desember 2019).

Chandra, N.E. 2013. Perancangan Game Pengenalan Kuliner Indonesia Berbasis

Android dengan Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality. Salatiga: TI

Universitas Kristen Satya Wacana.

Dayamana, G.P. 2015. Resensi buku: Aruna danLidahnya Karangan Laksmi

Pamuntjak. (Online). (https://gitaputridamayana.wordpres

s.com/2015/01/12/resensi-buku- aruna-dan-lidahnya-karangan-laksmi-

pamuntjak, diakses pada 15 Desember 2019).

Detik Food. 2017. 9 Trend makanan Paling nYentrik di Tahun 2017. (online) .

(https://food.detik.com/foto-kuliner/d-3753517/9-tren-makanan-paling-

nyentrik-di-tahun-2017, diakses pada 10 Mei 2020).

Endraswara, Suwardi, 2018.Metodologi Penelitian Gastronomi Sastra.

Yogyakarta: Textilium.

Ensiklopedi dapur Rakyat. 2018. Apem Bekuwa (Apem Banyu/ Apem Cukit).

(online). (http://ensiklopedi.dapurrakyat.id/ensiklopedi/detail/2401,

diakses pada 4

Februari 2020).

Fajar, Yusri. 2013. Sastra dan Kuliner. Malang: Koran kompas.

Fitriani, Media Lely Ari. 2018. Citraan Perlawanan Simbolis Terhadap

Hegemoni PatrIarki pada Novel Karya Sastrawan Laki-Laki (Analisis

wacana Kritis Feminisme Model Sara Mils pada Novel Trilogi Rara

Mendut Karya Y.B Mangunwijaya dan Ronggeng Dukuh Paruk Karya

Ahmad Tohari. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Program Sarjana

Universitas Muhammadiyah Malang.

Hasfi,N. 2011. Analisis Framing Pemberitaan Malinda Dee di detik.com, Majalah

Tempo, dan Metro TV. Diperoleh dari (http://www.eprints.undip.ac.id/,

diakses pada 20 desember 2019).

Page 21: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Hodariyah, dkk. 2019. Makna Kultural Tradisi Lemas dalam Selamatan Kematian

Masyarakat Aeng Tong-Tong, Saronggi, Sumenep: Kajian Etnolinguistik.

Prosiding Seminar Nasional Linguistiks dan Sastra (SEMANTIK). Hal:

303-304.

Humaedi, A.M dan Purwaningsih, S.S. Migrasi Penduduk dan Pembentukan

Hibriditas Budaya Kuliner Tradisional Pengkang. 2019. Hal:268-270.

Jawapos. (2014). Sastra Kuliner. (Online), (http://www2.jawapos.com/baca/

artikel/9181/sastra-kuliner , diakses pada 20 November 2019).

Khafid, Supriyanto. 2012. Magnet Lain Lombok: Ayam Taliwang. (Online).

(https://travel.tempo.co/read/376860/magnet-lain-lombok-ayam-taliwang,

diakses pada 30 Maret 2020)

Kiptiyah, Binti Mariatul. 2018. Gastro Kritik : kajian Sastra Berwawasan Kuliner

Sebagai Wahana Pengenalan PelestarIan Kuliner Nusantara. Malang:

Universitas Negeri Malang .(Online),

(http://kbi.kemdikbud.go.id/kbi_back/file/dokum_makalah/dokumen_makal

ah_1540518693.pdf , diakses pada 2 Desember 2019).

Larasati, Nuraini. 2018. Representasi Kuliner dalam Kehidupan Posmodern pada

Novel Aruna dan Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak. Yogyakarta:

Universitas Negri Yogyakarta. (Online).

(http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/bsi/article/view/11468,

diakses pada 15 November 2019)

Nasution , Arie Azhari, 2015. Gambaran Diri Andrea Hirata dalam novel

Edensor Konsep Travel Writtig Carl Thompson, (online), Jurnal Poetika

Vol. III NO.1, Juli 2015.

Nitami, Noviana. 2015. Obsesi Terhadap Makanan dalam Novel Aruna dan

Lidahnya karya Laksmi Pamuntjak dan Implikasi Terhadap Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

9idayatullah. (Online). (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/1234

56789/29011, diakses pada 20 Desember 2018).

Nurgiyantoro, B. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Nusantara, Rizky. 2019. Rujak Soto Banyuwangi, Kuliner Tabrakan yang

Menggoda. (online). (https://travelingyuk.com/rujak-soto-

banyuwangi/150634?utm_source=idle&utm_medium=dekstop&utm_cam

paign=reload?utm_source=idle&utm_medium=dekstop&utm_campaign=r

eload, diakses pada 8 Januari 2020).

Page 22: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Manalu, M.B.F. 2009. Memperkenalkan Naniura Makanan Khas Batak Sebagai

Hidangan Appetizer. Majalah Ilmiah Panorama Nusantara. 8:52-61

Pamuntjak, Laksmi. 2014. Aruna dan Lidahnya.Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Pradopo, Djoko Rahmat.2015. Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Puspita, Putri. 2018. Asal Usul Pangsit. (online).

(https://bobo.grid.id/read/08905525/asal-usul-pangsit-ternyata-dulunya-

tidak- ada-pangsit-goreng?page=all, diakses pada 7 januari 2020)

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Rahman, F. 2011. Rijattafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-

1942. Jakarta: Kompas.

Rahardjo, Mudjia. 2017. Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan

Prosedurnya. (online) Tersedia: (http://repository.uin-

malang.ac.id/1104/1Studi-kasusdalam-penelitian-kualitatif.pdf , diakses

pada 11 Februari 2020).

Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Retno. 2015. 6 Kuliner Paris yang Tak Boleh Terlewatkan. (Online)

(http://eropa.panduanwisata.id/perancis/6-kuliner-paris-yang-tak-boleh-

terlewatkan/7/ , diakses pada 20 Februari 2020).

Sari, W.R. (2015). Citra kuliner lokal dalam novel Aruna dan Lidahnya karya

Laksmi Pamuntjak: tinjauan sosiologi sastra. Skripsi tidak diterbitkan.

Surabaya: Universitas Airlangga.

Sayuti, Suminto A. 2014. Pengantar kritik Sastra.Jakarta: Universitas Terbuka.

(Online) Tersedia. (http://repository.ut.ac.id/id/eprint/4838, diakses 4 Mei

2020).

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Cetakan, 1.

Sitisarihusada.co.id. 2018. Tekwan Makanan Palembang. (Online)

(http://sitisarihusada.co.id/2018/tekwan_makanan_palembang).

Page 23: REPRESENTASI GASTRONOMI INDONESIA PADA MASYARAKAT …

Site, Rizky Hidayat. 2016. Kuliner Lezat Sate Lalat Khas Pamekasan. (Online).

(https://www.pulaumadura.com/2016/10/sate-lalat-khas-pamekasan.html).

Sukanto, Soerjono.2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sukada, Made. 2013. Pembinaan Kritik Sastra Indonesia Edisi Revisi. Bandung:

CV Angkasa .

Suparman, Febry Wicaksono. 2013. Representasi Sikap Korban Semburan

Lumpur Sidoarjo dalam Novel Di Antara Lumpur, Mainanku Hilang

Karya Panca Javalandalasta dan Kelayakanya Sebagai Alternatif Sumber

Belajar Sastra di SMA. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Wijaya, Febrian Tri. 2019. Pandangan Masyarakat Modern terhadap Coffe Shop.

Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.