representasi data audio dan video

10
Representasi Data Audio dan Video Oleh : Astrid Sherlyanita 5213100145

Upload: astrid-kurnia-sherlyanita

Post on 08-Apr-2016

19 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Representasi Data Audio Dan VideoPengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi

TRANSCRIPT

Representasi Data Audio dan Video

Oleh :Astrid Sherlyanita

5213100145

Representasi Audio

• Bunyi yang terjadi dikarenakan adanya gelombang analog.

• Gelombang analog tidak bisa langsung direpresentasikan ke dalam komputer. Untuk itu, dilakukan dengan cara digitalisasi gelombang analog.

• Analog to Digital Converter (ADC) mengubah amplitude sebuah gelombang kedalam waktu interval (samples) sehingga menghasilkan representasi digital dari suara.

• Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka

• Tiap satuan pengukuran ini dinamakan ‘SAMPEL’• Didapatkan ukuran sampel 8 bit dan 16 bit. Semakin

besar ukuran sampel, maka semakin baik data yang mendeskripsikan suara.

Sistem Pengkodean Audio Digital

• Gelombang audio umumnya bersifat kontinu dan diubah ke dalam bentuk diskrit

• Langkah yang dilakukan adalah:1. Pengambilan sampling

Proses perubahan waktu yang berjalan diubah kedalam bentuk diskrit disebut dengan sampling.

2. KuantisasiProses perubahan bentuk sample yang berkelanjutan kedalam bentuk diskrit disebut dengan kuantisasi. Dalam proses ini dilakukan pembagian range sinyal kedalam bentuk interval angka yang disepakati.

3. PengkodeanProses merepresentasikan isi digital kuantisasi disebut dengan koding. Ini dapat terjadi pada saat menggunakan digital to analog converter (DAC) untuk melakukan rekonstruksi kembali sinyal analog yang berasal dari data digital.

Karakteristik Format Audio

• Kecepatan Sampel : frekuensi sampling per detik• Encoding : representasi data audio• Presisi : jumlah bit yang digunakan untuk menyimpan

masing-masing sampel audio. Hukum A dan hukum µ disimpan dengan ketelitian 8 bit, PCM disimpan dengan berbagai ketelitian pada umumnya 16 bit.

• Kanal / saluran

Representasi Video

• Media video adalah media motion picture“motion picture” yang disertai dengan audio. Karena merupakan gambar yang bergerak maka media video terdiri dari banyak sekali frame yang berbeda yang merupakan satu kesatuan dari video itu sendiri. Dalam film dengan durasi 30 menit terdapat ribuan frame karena dalam satu detik secara normal terdapat 30 frame gambar.

• Ada dua standar sinyal “standar sinyal” komposit yang digunakan, yaitu PAL (Phase Alternating Lite) dan NTSC (National Television Standart Commite). PAL digunakan oleh siaran televisi pada kawasan Eropa dan sebagian negara di Asia (termasuk Indonesia). Sedangkan NTSC digunakan oleh Amerika Serikat dan Jepang. Standar frame pada PAL adalah 25 fps (frame persecond), dan NTSC adalah 29,97 fps. Karena itu pesawat televisi yang di rumah apabila diseting ke PAL maka akan berkedip sebanyak 25 kali dalam satu detik.

• Proses digitalisasi sinyal analog ke digital:– Sampling rate, mencari nilai parameter scaning

pada video, nilai resolusi horizontal, resolusi vertical, frame rate dan aspect ratio. Berdasarkan parameter tersebut diperoleh total nilai minimum sampling rate (S)

– Memberikan tingkatan kuantisasi, yaitu maksimum noise yang dibenarkan, toleransi kehilangan paket gambar perdetiknya antara 5 s.d. 10 %

• Digitalisasi warna video:– Memberikan perwakilan 3 warna (RGB). Makin

banyak warna yang terwakilkan makin baik (memerlukan kapasitas penyimpanan yang besar). Warna direpresentasikan dalam bit (8, 16, 24 dst.). Video digital menggunakan variasi dari RGB yang dinamakan YCbCr, dimana Y mewakili luminance atau brightness sedangkan CbCr merepresentasikan chrominance (pure color)