reporttracer study bidikmisi itb 2019.pdf · hak cipta pada penulis dan dlindungi undang-undang hak...
TRANSCRIPT
BIDIKMISI ITBANGKATAN 2012
REPORTTRACER STUDY
Tracer Study ITB Bidikmisi Angkatan 2012
Hak cipta pada penulis dan dlindungi Undang-undang Hak penerbitan pada Penerbit ITB Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin dari penulis dan penerbit. Tim Penulis: Ketua: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT Penasihat: Dr. Eng Sandro Mihradi Konten dan Editor: Angga Dinan A., S.Si., MT Konten: Muhammad Faiz Mustain Foto Cover Oleh: Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT KATALOG DALAM TERBITAN (KDT) Report Tracer Study ITB Bidikmisi Angkatan 2012 / Divisi Riset ITB Career Center Tim Divisi Riset ITB Career Center.-Ed.1.-Cet.1.-Bandung: Penerbit ITB, 2019 (iv, xxx hlm.); 17,6 x 25 cm ISBN: xxx-xxx-xxxx-xx-x
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 1
Kata Sambutan
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA
Rektor Institut Teknologi Bandung
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perguruan tinggi sebagai salah satu wadah pendidikan nasional memiliki peranan
penting dalam melahirkan generasi cerdas dalam membangun bangsa. Fungsi
tersebut menuntut perguruan tinggi untuk mampu berperan dalam
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta pemeliharaan, pembinaan
dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Oleh karena
itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi harus sesuai dengan arah kebijakan
pembangunan pendidikan nasional, yaitu untuk mewujudkan pendidikan yang
berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi
adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah
satu metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu
memberikan informasi terkait keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di
ITB, baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler.
Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai
kecocokan/match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun
vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study
dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja
dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi
yang relevan bagi dunia usaha dan industri (DUDI) dapat membantu upaya
perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia usaha dan
industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan dengan
demikian dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang
lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 2
Sementara itu dengan survey pengguna, ITB dapat memperoleh feedback dari
perusahaan-perusahaan terkait dengan kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap
alumni ITB. Dengan adanya penilaian kepentingan dan kepuasan ini diharapkan
mampu terciptanya hubungan strategis diantara ITB dan DUDI, yaitu ITB mampu
memenuhi harapan DUDI untuk menghasilkan lulusan yang siap dan sesuai dengan
kebutuhan DUDI saat ini.
Sejak tahun 2017 Divisi Riset ITB Career Center-Lembaga Kemahasiswaan turut
melakukan riset berhubungan dengan alumni ITB penerima beasiswa Bidikmisi.
Hasil riset ini dirangkum dalam laporan Tracer Study Bidikmisi ITB. Laporan ini
sendiri merupakan bentuk tanggung jawab ITB dalam memperhatikan berjalannya
program beasiswa Bidikmisi di ITB, dengan fokus terhadap perkembangan alumni
ITB penerima Bidikmisi dalam karir kerja mereka.
Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan
tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 3
Kata Sambutan
Dr. Eng. Sandro Mihradi
Ketua Lembaga Kemahasiswaan
Institut Teknologi Bandung
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ITB telah mengikrarkan diri untuk menjadi entrepreneurial university, perguruan
tinggi yang memiliki beberapa keunggulan, yaitu excellence in teaching, research
and innovation. Hal ini mendorong ITB untuk selalu melakukan perbaikan,
melakukan penjaminan mutu dan peningkatan kualitas pendidikan serta
melakukan inovasi dalam kurikulum dan pengajaran.
Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam menjamin dan meningkatkan mutu
pendidikan tinggi adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study. Tracer Study
sebagai salah satu metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB
diharapkan mampu memberikan umpan balik terkait keberlangsungan pendidikan
dan pembelajaran yang berlangsung di ITB, baik melalui rangkaian kegiatan
kurikuler dan ekstra kurikuler.
Tracer Study ITB hingga tahun 2019 ini telah memberikan manfaat yang besar
bagi ITB dan juga perguruan tinggi lainnya. Besarnya manfaat yang diperoleh dari
Tracer Study ITB menjadikan Lembaga Kemahasiswaan berkomitmen untuk terus
melakukan penelitian ini setiap tahunnya dengan mempercayakan pengelolaannya
pada ITB Career Center melalui divisi risetnya. Penyelenggaraan riset Tracer Study
dan User Survey hingga tahun ini telah dilakukan sebanyak delapan kali karena
setiap tahunnya diselenggarakan secara kontinu. Penyelenggaraan riset Tracer
Study dan User Survey agar berjalan dengan baik harus dilaksanakan secara
melembaga dan berkelanjutan serta dilakukan perbaikan secara terus-menerus.
Kami bersyukur ITB Career Center melalui divisi risetnya telah menyelenggarakan
dengan sangat baik. Kami berharap hasil dari riset ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak terutama pimpinan ITB dan seluruh civitas akademika.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 4
Pada tahun ini, selain report Tracer Study ITB 2019 dan User Survey 2019 dibuat
pula report khusus Tracer Study Bidikmisi ITB 2019 yang mengambil responden
dari angkatan 2012. Tujuan dibuat report Bidikmisi ini untuk bisa membaca profil
alumni ITB yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi selama kuliah di ITB, baik yang
penuh maupun tidak. Hasil report ini menunjukkan hal-hal seperti prestasi
akademik, lama studi, tingkat keberhasilan studi, keaktifan organisasi, pekerjaan,
persebaran tempat bekerja, penghasilan, melanjutkan pendidikan atau tidak, dan
masih banyak lagi. Hal ini sangat penting untuk menjadi feedback bagi
penyelenggaraan program pendidikan di ITB untuk para penerima Bidikmisi.
Melalui report Tracer Study ITB Bidikmisi diharapkan kita mampu mendapatkan
informasi mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program ini yang telah
dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta
Bidikmisi, yang secara umum merupakan mahasiswa kurang mampu, dapat
berhasil dalam pendidikan dan sukses dalam pekerjaan/masa depan mereka.
Sehingga keberhasilan mereka berdampak pada perbaikan kehidupan diri dan
keluarga mereka, dan pada akhirnya adalah perbaikan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan
tangan terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 5
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan
2012 akhirnya dapat terselesaikan dengan baik. Buku Report Tracer Study
Bidikmisi ITB Angkatan 2012 terdiri dari dua bab. Bab 1 memuat analisis mengenai
profil alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi dan bab 2 memuat hasil analisis
mengenai karir alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi setelah mereka lulus
kuliah.
Analisis pada bab 1 menunjukan data responden alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi yang mengisi survey Tracer Study ITB tahun 2019. Selanjutnya
dibahas pula mengenai besar IPK yang didapatkan serta lama studi yang ditempuh.
Kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan IPK dan lama studi untuk alumni
ITB angkatan 2012 keseluruhan. Profil lain yang dibahas adalah mengenai
pemanfaatan beasiswa Bidikmisi selama alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi berkuliah. Selain itu, profil selanjutnya yang dianalisis adalah keaktifan
organisasi dan kompetensi yang dimiliki alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi. Sama seperti IPK dan lama studi, hasil profil tersebut juga akan
dibandingkan dengan profil alumni ITB angkatan 2012 keseluruhan.
Bab 2 membahas mengenai jenjang karir yang diperoleh alumni ITB angkatan
2012 peserta Bidikmisi saat ini. Pada awal bab dibahas mengenai pekerjaan utama
alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi. Analisis berikutnya membahas
mengenai kesesuaian kuliah terhadap pekerjaan saat ini, lamanya waktu tunggu
kerja, sumber mendapatkan pekerjaan dan besar penghasilan yang didapatkan.
Sama seperti bab 1, analisis mengenai kesesuaian kuliah, waktu tunggu kerja,
sumber mendapatkan pekerjaan dan penghasilan akan dibandingkan dengan hasil
alumni ITB angkatan 2012 pada umumnya.
Bab 3 membahas mengenai perbandingan hasil analisis alumni ITB peserta
Bidikmisi angkatan 2012 dengan angkatan 2010 dan 2011. Analisis perbandingan
yang ditampilkan antara lain, perbandingan jumlah responden, IPK, lama studi,
besaran bantuan Bidikmisi, keaktifan organisasi, persentase jumlah alumni ITB
peserta Bidikmisi kembali ke daerah asal dan kesesuaian bidang kuliah dengan
bidang pekerjaan.
Pada Buku Report Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan 2012 diperoleh beberapa
kesimpulan terkait alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi. Survey 2019 ini
menunjukkan bahwa hasil yang didapatkan oleh alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi cukup memuaskan. Mereka dapat memanfaatkan beasiswa Bidikmisi
yang diberikan menjadi output yang baik untuk pribadi mereka masing-masing dan
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 6
sebagian alumni menggunakan output tersebut untuk berkontribusi di daerah
asalnya.
Pada kesempatan inipula, kami selaku Tim Peneliti dan Penulis Tracer Study ITB
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor ITB yang telah
memberikan dukungan penuh dalam penelitian Bidikmisi ITB 2019.
2. Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc. Eng
selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi
yang berperan sebagai pelindung sekaligus memberikan pengarahan
terhadap penelitian Bidikmisi ITB 2019.
3. Dr. Eng. Sandro Mihradi selaku Ketua Lembaga Kemahasiswaan atas
segala dukungan dan masukan terhadap penelitian Bidikmisi ITB 2019.
4. Sapto Wahyu Indratno S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Ketua KK Statistika
Matematika ITB yang telah membantu dalam memberi arahan dan
masukan terkait analisis hasil penelitian Bidikmisi ITB 2019.
5. Alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi atas peran sertanya dalam
penelitian Bidikmisi ITB 2019.
6. Tim Magang Tracer Study ITB 2019 atas bantuannya dalam pengolahan
data dan analisis.
7. Staf Lembaga Kemahasiswaan atas bantuannya dalam pengumpulan data
alumni peserta Bidikmisi.
Akhir kata, Tim Peneliti dan Tim Penulis berharap hasil penelitian periode 2019
ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya
ITB sebagai lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum
serta menciptakan lingkungan akademis maupun non-akademis yang lebih
mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill,
dan life skill.
Bandung, Oktober 2019
Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT
(Ketua Tim Penulis)
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 7
Daftar Isi
Kata Sambutan ........................................................................................1 Kata Pengantar ........................................................................................5 Daftar Isi .................................................................................................7 Daftar Gambar .........................................................................................8 Daftar Tabel ...........................................................................................10
Profil Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2012 ............................................11 1.1 Data Responden ............................................................................... 12 1.2 IPK ................................................................................................. 15 1.3 Lama Studi ...................................................................................... 18 1.4 Beasiswa Bidikmisi ........................................................................... 20 1.5 Organisasi ....................................................................................... 23 1.6 Kompetensi ..................................................................................... 25
Karir Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2012 ............................................33 2.1 Pekerjaan Utama .............................................................................. 34 2.2 Penghasilan ..................................................................................... 35 2.3 Daerah Asal ..................................................................................... 39 2.4 Kesesuaian Kuliah ............................................................................ 44 2.5 Waktu Tunggu Kerja ......................................................................... 46
Perbandingan Tracer Study ITB Bidikmisi Angkatan 2010-2012 ............49 3.1 Perbandingan Responden .................................................................. 50 3.2 Perbandingan IP ............................................................................... 51 3.3 Perbandingan Lama Studi .................................................................. 51 3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bidikmisi ......................................... 52 3.5 Perbandingan Keaktifan Organisasi ..................................................... 53 3.6 Perbandingan Pekerjaan Utama .......................................................... 54 3.7 Perbandingan Penghasilan ................................................................. 55 3.8 Perbandingan Daerah Asal ................................................................. 56 3.9 Perbandingan Kesesuaian Kuliah ........................................................ 57 3.10 Perbandingan Waktu Tunggu Kerja ................................................... 58
Kesimpulan ............................................................................................59 Referensi ...............................................................................................61
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 8
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Data Responden ...................................................................... 12 Gambar 1.2 Responden Tracer Study ITB 2019 ............................................. 13 Gambar 1.3 Penerima Bidikmisi .................................................................. 13 Gambar 1.4 Responden Tracer Study ITB 2019 Peserta Bidikmisi per Prodi ...... 14 Gambar 1.5 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi dan Nilai
IPK Alumni ITB Angkatan 2012 ............................................................ 15 Gambar 1.6 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi per Prodi .... 17 Gambar 1.7 Lama Studi Alumni ITB Angkatan 2012 dan Peserta Bidikmisi
2012 ................................................................................................ 18 Gambar 1.8 Bidikmisi Mencukupi atau Tidak bagi Alumni ITB Angkatan 2012
Peserta Bidikmisi ................................................................................ 21 Gambar 1.9 Penghasilan Tambahan ............................................................ 21 Gambar 1.10 Sumber Penghasilan Tambahan ............................................... 22 Gambar 1.11 Pemanfaatan Bidikmisi ........................................................... 22 Gambar 1.12 Keaktifan Organisasi .............................................................. 23 Gambar 1.13 Status Keanggotaan ............................................................... 24 Gambar 1.14 Jenis Organisasi .................................................................... 24 Gambar 1.15 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi ........... 26 Gambar 1.16 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2012 .................................... 27 Gambar 1.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pengguna terhadap
Kompetensi Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2012 ................................... 30 Gambar 2.1 Pekerjaan Utama ..................................................................... 34 Gambar 2.2 Alasan Tidak Bekerja ............................................................... 35 Gambar 2.3 Penghasilan (Median) ............................................................... 36 Gambar 2.4 Keluarga Alumni yang Menjadi Tanggungan ................................ 37 Gambar 2.5 Sumber Biaya untuk Tanggungan Keluarga ................................. 37 Gambar 2.6 Persentase Gaji yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup
Keluarga ........................................................................................... 38 Gambar 2.7 Persentase Beasiswa yang Digunakan untuk Menanggung Biaya
Hidup Keluarga .................................................................................. 38 Gambar 2.8 Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi yang kembali ke
Daerah Asal ....................................................................................... 39 Gambar 2.9 Alasan Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi Kembali ke
Daerah Asal ....................................................................................... 40 Gambar 2.10 Alasan Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi Tidak
Kembali ke Daerah Asal ...................................................................... 41 Gambar 2.11 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2012 di Indonesia .... 42 Gambar 2.12 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2012 di Dunia ......... 43 Gambar 2.13 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan ....................................... 44
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 9
Gambar 2.14 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi (ITB Angkatan
2012 Peserta Bidikmisi) ...................................................................... 45 Gambar 2.15 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Alumni ITB Angkatan
2012 Peserta Bidikmisi dan Keseluruhan Alumni ITB Angkatan 2012 ......... 47 49 Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Responden Tracer Study ITB dan Tracer
Study Bidikmisi ITB 2010-2012 ............................................................ 50 Gambar 3.2 Perbandingan IPK Alumni ITB Penerima Bidikmisi Angkatan
2010-2012 ........................................................................................ 51 Gambar 3.3 Perbandingan Ketepatan Waktu Lama Studi Alumni ITB Penerima
Bidikmisi Angkatan 2010-2012 ............................................................ 52 Gambar 3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bantuan Bidikmisi Alumni ITB
Angkatan 2010-2012 .......................................................................... 53 Gambar 3.5 Perbandingan Tingkat Keaktifan Organisasi Alumni ITB Penerima
Bidikmisi Angkatan 2010-2012 ............................................................ 54 Gambar 3.6 Perbandingan Alumni Bidikmisi ITB yang Kembali atau Tidak
Kembali ke Daerah Asal Angkatan 2010-2012 ........................................ 56 Gambar 3.7 Perbandingan Kesesuaian Bidang Kuliah dengan Bidang Pekerjaan
Alumni Bidikmisi ITB Angkatan 2010-2012 ............................................ 57
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 10
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Nilai IPK alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi dan nilai IPK
alumni ITB angkatan 2012 .................................................................. 16 Tabel 1.2 Alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi dengan lama studi lebih
dari 6 tahun (responden memiliki kemungkinan memilih lebih dari satu
alasan) ............................................................................................. 19 Tabel 1.3 Perbandingan kompetensi yang dikuasai alumni ITB angkatan 2012
dengan alumni ITB Bidikmisi 2012........................................................ 28 Tabel 1.4 Perbandingan tingkat kepentingan peran kompetensi pada pekerjaan
alumni ITB angkatan 2012 dengan alumni ITB Bidikmisi 2012 ................. 28 Tabel 1.5 Tingkat kepentingan dan kepuasan pengguna terhadap kompetensi
alumni ITB Bidikmisi angkatan 2012 ..................................................... 31 Tabel 2.1 Penghasilan alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi ................. 36 Tabel 2.2 Persebaran alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi yang
kembali ke daerah asal untuk membangun daerahnya ............................ 40 Tabel 2.3 Persebaran alumni Bidikmisi angkatan 2012 ................................... 44 Tabel 2.4 Waktu tunggu mendapatkan kerja alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2012 ................. 46 Tabel 3.1 Perbandingan kategori pekerjaan utama alumni Bidikmisi ITB
angkatan 2010-2012 .......................................................................... 54 Tabel 3.2 Perbandingan penghasilan alumni Bidikmisi ITB angkatan
2010-2012 ........................................................................................ 55 Tabel 3.3 Perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan alumni
Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012 ....................................................... 58
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 11
Profil Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 12
1.1 Data Responden
Analisis alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi pada dasarnya menggunakan
data yang diperoleh dari hasil penyelenggaraan Tracer Study ITB tahun 2019.
Target responden pada penelitian Tracer Study ITB 2019 itu sendiri adalah alumni
ITB angkatan 2012 dengan total 3204 orang.
Gambar 1.1 Data Responden
Total alumni ITB angkatan 2012 adalah sebanyak 3204 orang, dari total tersebut
sebanyak 2176 orang (92%) berpartisipasi dalam pengisian kuesioner Tracer
Study ITB 2019 hingga tuntas. Berdasarkan hasil sorting data Tracer Study ITB
2019 ini, diperoleh data sebanyak 744 responden mengaku pernah mengikuti
program Bidikmisi.
Jumlah kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ITB pada tahun 2012 adalah
sebanyak 800 orang. Perbedaan jumlah responden yang mengaku pernah
mengikuti program Bidikmisi sangat mungkin terjadi mengingat adanya penerima
Bidikmisi yang dihentikan beasiswanya di tengah jalan dan/atau kemudian ada
mahasiswa lain yang menggantikannya, sehingga secara total jumlah penerima
Bidikmisi akan lebih banyak dari total kuota.
3204
2920
744
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Total Alumni ITB Angkatan2012
Total Responden hasil TracerStudy ITB 2019
Responden Tracer Study ITB2019 peserta Bidikmisi
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 13
Gambar 1.2 Responden Tracer Study ITB 2019
Hasil penelitian Tracer Study ITB 2019 menunjukkan bahwa tidak semua penerima
Bidikmisi memperoleh program beasiswa ini secara penuh 8 semester.
Berdasarkan data yang masuk, dari jumlah 744 penerima Bidikmisi yang
memberikan respon pada penelitian Tracer Study ITB 2019 sebanyak 638 (91%)
alumni menerima beasiswa Bidikmisi secara penuh 8 semester, 48 (7%) alumni
menggantikan di pertengahan, dan sisanya sebanyak 12 (2%) alumni dihentikan
sebelum 8 semester. Sebanyak 698 orang responden memberikan jawaban
lengkap mengenai kategori penerima Bidikmisi. Dengan demikian, terdapat 46
data responden yang tidak tercatat dan tidak lengkap.
Gambar 1.3 Penerima Bidikmisi
Responden Tracer Study ITB 2019
peserta Bidikmisi(744) 25%
Responden Tracer Study ITB 2019 peserta non-
Bidikmisi (2176) 75%
Responden Tracer Study ITB 2019 peserta Bidikmisi
Beasiswa penuh hingga semester 8 (638) 91%
Menggantikan di pertengahan (48) 7%
Diberhentikan sebelum 8 semester (12) 2%
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 14
Gambar 1.4 Responden Tracer Study ITB 2019 Peserta Bidikmisi per Prodi
Meteorologi (6/18)
Oseanografi (5/39)
Teknik Geodesi dan Geomatika…
Teknik Geologi (30/87)
Astronomi (9/22)
Fisika (33/80)
Kimia (38/83)
Matematika (31/88)
Manajemen Rekayasa Industri (6/41)
Teknik Fisika (25/86)
Teknik Industri (10/72)
Teknik Kimia (29/114)
Aeronotika dan Astronotika (21/68)
Teknik Material (13/48)
Teknik Mesin (27/139)
Teknik Kelautan (21/71)
Teknik Lingkungan (24/84)
Teknik Sipil (18/145)
Teknik Geofisika (16/64)
Teknik Metalurgi (14/56)
Teknik Perminyakan (20/95)
Teknik Pertambangan (27/87)
Desain Interior (9/38)
Desain Komunikasi Visual (7/41)
Desain Produk (10/44)
Kriya (9/38)
Seni Rupa (8/39)
Perencanaan Wilayah dan Kota (28/94)
Arsitektur (14/100)
Manajemen (32/132)
Farmasi Klinik dan Komunitas (8/39)
Sains dan Teknologi Farmasi (22/95)
Mikrobiologi (18/44)
Rekayasa Hayati (10/42)
Rekayasa Kehutanan (6/41)
Rekayasa Pertanian (20/52)
Biologi (26/68)
Sistem dan Teknologi Informasi (3/29)
Teknik Elektro (17/124)
Teknik Informatika (10/65)
Teknik Telekomunikasi (10/40)
Teknik Tenaga Listrik (14/65)
33%
13%
39%
34%
41%
41%
46%
35%
15%
29%
14%
25%
31%
27%
19%
30%
29%
12%
25%
25%
21%
31%
24%
17%
23%
24%
21%
30%
14%
24%
21%
23%
41%
24%
15%
38%
38%
10%
14%
15%
25%
22%
67%
87%
61%
66%
59%
59%
54%
65%
85%
71%
86%
75%
69%
73%
81%
70%
71%
88%
75%
75%
79%
69%
76%
83%
77%
76%
79%
70%
86%
76%
79%
77%
59%
76%
85%
62%
62%
90%
86%
85%
75%
78%
Bidikmisi Non-Bidikmisi
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 15
Gambar 1.3 menunjukkan pula bahwa ada sebesar 91% (638 dari total 744)
mahasiswa program Bidikmisi yang berhasil mengikuti program ini dari awal studi
hingga kelulusan. Jumlah ini tentunya memberikan gambaran yang baik untuk
kesuksesan program Bidikmisi di ITB.
Gambar 1.4 menunjukkan persebaran penerima beasiswa Bidikmisi per prodi
berdasarkan data responden hasil penyelenggaraan Tracer Study ITB 2019.
Berdasarkan gambar ini terlihat bahwa penerima Bidikmisi secara persentase
paling banyak ada di Prodi Kimia (46%). Sementara berdasarkan jumlahnya,
penerima Bidikmisi paling banyak ada di Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika (40
orang).
1.2 IPK
Nilai IPK seringkali menjadi acuan dalam memperhatikan perkembangan prestasi
studi alumni selama menjalani perkuliahan. Alumni dengan nilai IPK yang tinggi
dianggap sebagai lulusan yang mampu mengikuti perkuliahan dengan baik.
(Sumber: Report Tracer Study ITB 2019)
Gambar 1.5 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi dan Nilai IPK Alumni ITB
Angkatan 2012
Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi
Alumni ITB Angkatan 2012 Non-Bidikmisi
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 16
Nilai IPK alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi secara umum memiliki nilai
yang cukup baik dengan nilai rata-rata 3,32. Hasil ini tentunya memberikan
gambaran yang cukup baik mengingat program beasiswa Bidikmisi sangat
memperhatikan prestasi dari pesertanya.
Tabel 1.1 Nilai IPK alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi dan nilai IPK alumni ITB angkatan 2012
Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi
Alumni ITB Angkatan 2012 Non-Bidikmisi
N 744
N 2176
min 2,54
min 2,43
max 3,92
max 3,99
mean 3,32
mean 3,35
std dev 0,26
std dev 0,26
Gambar 1.6 menunjukkan perbandingan nilai IPK per prodi alumni ITB angkatan
2012 secara keseluruhan dengan alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi.
Tampak bahwa nilai IPK rata-rata per prodi alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi sedikit berbeda dengan nilai IPK rata-rata per prodi alumni ITB angkatan
2012. Prodi dengan peserta Bidikmisi yang nilai IPK-nya diatas rata-rata
dibandingkan nilai IPK alumni ITB angkatan 2012 non-Bidikmisi antara lain, Prodi
Arsitektur, Astronomi, Desain Interior, Fisika, Kriya, Matematika, Mikrobiologi,
Oseanografi, Perencanaan Wilayah dan Kota, Rekayasa Hayati, Rekayasa
Kehutanan, Rekayasa Pertanian, Seni Rupa, Teknik Fisika, Teknik Geofisika, Teknik
Geologi, Teknik Kelautan, Teknik Material, Teknik Perminyakan, Teknik
Pertambangan, dan Teknik Telekomunikasi. Hasil ini tentunya menjadikan
gambaran cukup baik terhadap keberhasilan program beasiswa Bidikmisi di ITB.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 17
Gambar 1.6 Nilai IPK Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi per Prodi
Meteorologi (6/18)
Oseanografi (5/39)
Teknik Geodesi dan Geomatika (40/103)
Teknik Geologi (30/87)
Astronomi (9/22)
Fisika (33/80)
Kimia (38/83)
Matematika (31/88)
Manajemen Rekayasa Industri (6/41)
Teknik Fisika (25/86)
Teknik Industri (10/72)
Teknik Kimia (29/114)
Aeronotika dan Astronotika (21/68)
Teknik Material (13/48)
Teknik Mesin (27/139)
Teknik Kelautan (21/71)
Teknik Lingkungan (24/84)
Teknik Sipil (18/145)
Teknik Geofisika (16/64)
Teknik Metalurgi (14/56)
Teknik Perminyakan (20/95)
Teknik Pertambangan (27/87)
Desain Interior (9/38)
Desain Komunikasi Visual (7/41)
Desain Produk (10/44)
Kriya (9/38)
Seni Rupa (8/39)
Arsitektur (14/100)
Perencanaan Wilayah dan Kota (28/94)
Manajemen (32/132)
Farmasi Klinik dan Komunitas (8/39)
Sains dan Teknologi Farmasi (22/95)
Biologi (26/68)
Mikrobiologi (18/44)
Rekayasa Hayati (10/42)
Rekayasa Kehutanan (6/41)
Rekayasa Pertanian (20/52)
Sistem dan Teknologi Informasi (3/29)
Teknik Elektro (17/124)
Teknik Informatika (10/65)
Teknik Telekomunikasi (10/40)
Teknik Tenaga Listrik (14/65)
3.19
3.18
3.14
3.44
3.21
3.20
3.21
3.34
3.26
3.42
3.27
3.31
3.19
3.23
3.30
3.33
3.33
3.36
3.33
3.21
3.54
3.28
3.45
3.55
3.50
3.53
3.47
3.37
3.38
3.40
3.20
3.27
3.27
3.52
3.56
3.24
3.30
3.41
3.38
3.31
3.37
3.18
3.32
3.16
3.16
3.41
3.03
3.18
3.21
3.29
3.31
3.40
3.34
3.46
3.35
3.15
3.34
3.26
3.33
3.41
3.32
3.35
3.53
3.27
3.44
3.62
3.52
3.46
3.30
3.33
3.30
3.44
3.35
3.36
3.28
3.51
3.51
3.12
3.23
3.48
3.46
3.46
3.30
3.37
Bidikmisi Non-Bidikmisi
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 18
1.3 Lama Studi
Alumni ITB menempuh studi di ITB dalam kurun 4-6 tahun untuk waktu normal.
Alumni yang lulus tepat pada waktunya adalah yang menyelesaikan masa studi
dalam 4 tahun (8 semester). Sementara alumni yang masa studinya lebih dari 4
tahun dikatakan tidak tepat waktu. Ketidaktepatan masa studi alumni dapat
bergantung dari banyak faktor, salah satunya dapat dikarenakan alasan
kesehatan.
Gambar 1.7 menunjukkan bahwa lama studi dari alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi umumnya adalah 4 tahun (61%). Alumni ITB yang lama studinya
hanya 3 tahun secara umum merupakan alumni yang berasal dari Prodi
Manajemen. Hal ini dikarenakan masa studi di Prodi Manajemen ITB adalah selama
3 tahun. Namun ditemukan pula bahwa alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi yang masa studinya hanya 3 tahun merupakan alumni yang sempat
pindah program studi. Alumni yang pindah program studi ini pada awalnya
merupakan alumni ITB angkatan 2011. Jadi masa studi mereka yang 3 tahun lebih
dikarenakan masa studi mereka di program studi baru tersebut (masa studi di ITB-
nya adalah 4 tahun).
Gambar 1.7 Lama Studi Alumni ITB Angkatan 2012 dan Peserta Bidikmisi 2012
Masa studi dari alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi secara umum tidak
memiliki perbedaan yang jauh dengan masa studi dari alumni ITB angkatan 2012
secara keseluruhan. Pada Gambar 1.7 dapat dilihat pula bahwa alumni ITB
3%1%
63%
14%
9%
1%4% 3% 1%
4% 2%
64%
14%
8%
1%4% 3% 1%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
3 tahun 3,5 tahun 4 tahun 4,5 tahun 5 tahun 5,5 tahun 6 tahun 6,5 tahun 7 tahun
Alumni ITB Bidikmisi 2012 Alumni ITB Angkatan 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 19
angkatan 2012 yang lulus tepat waktu (4 tahun) sebesar 64%. Jumlah ini tentunya
secara persentase lebih besar dibandingkan alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi (63%). Tentunya dari perbandingan ini dapat diperoleh informasi bahwa
secara umum dari besaran persentase ini, alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi memiliki catatan masa studi yang sama baiknya jika dibandingkan alumni
ITB angkatan 2012 secara keseluruhan.
Tabel 1.2 Alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi dengan lama studi lebih dari 6 tahun (responden memiliki kemungkinan memilih lebih dari satu alasan)
Lama Studi Alasan Frekuensi Jumlah
6 tahun
Syarat SKS lulus belum terpenuhi 9
31
Kendala dalam pengerjaan tugas akhir 11
Sakit 1
Faktor psikologis 1
Selalu mengambil SKS sedikit 1
Kemalasan pribadi 1
Bingung 1
Aktivitas kemahasiswaan 1
Tidak menjawab 3
6,5 tahun
Sakit 2
22
Alasan keuangan 1
Penelitian untuk publish jurnal 1
Kendala dalam pengerjaan tugas akhir 5
Faktor psikologis 1
Tidak menjawab 12
7 tahun (kasus khusus)
Syarat SKS lulus belum terpenuhi 1
10 Faktor psikologis 1
Tidak menjawab 8
Lama studi dari alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi ini pada dasarnya
menunjukkan hal yang baik mengingat alumni yang lulus tepat waktu mencapai
lebih dari 50%. Namun tentunya menjadi catatan sendiri mengingat ternyata ada
hingga 8% alumni yang lama studinya mencapai 6 sampai 7 tahun. Untuk alumni
ITB, masa studi hingga 6,5-7 tahun merupakan kasus khusus yang diberikan
kepada mahasiswa yang memiliki kendala/masalah, misal kesehatan.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 20
Ketidaktepatan masa studi dari alumni ITB umumnya dikarenakan beberapa hal
seperti masalah kesehatan, lambatnya penulisan skripsi, masalah akademik, dan
sebagainya. Tabel 1.2 merupakan analisis lebih lanjut untuk mengamati alasan
terhadap lama studi bagi alumni ITB yang masa studinya 6 sampai 7 tahun. Dari
Tabel 1.2 ternyata diperoleh informasi pula bahwa kendala terbesar alumni yang
lama studinya 6 sampai 7 tahun adalah penulisan skripsi yang lambat. Jika
diperhatikan lebih rinci, alumni yang mendapat kasus khusus (masa studi hingga
6,5-7 tahun) memiliki kendala dalam kelulusan umumnya dikarenakan hal-hal
terkait akademik. Tentunya hasil ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi ITB
untuk perbaikan kedepannya, khususnya bagi mahasiswa peserta Bidikmisi.
Informasi terkait keterlambatan lulus bagi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2012
tentunya menjadi masukkan yang menarik bagi ITB. Harapan ITB tentunya dari
peserta Bidikmisi adalah alumni dapat lulus sesuai dengan program berjalan dari
beasiswa Bidikmisi itu sendiri. Lama studi yang menyentuh hingga 6-7 tahun
tentunya akan selalu menjadi bahan evaluasi bagi ITB.
1.4 Beasiswa Bidikmisi
Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi mereka yang memiliki
keterbatasan dalam kemampuan ekonomi. Walaupun demikian, syarat prestasi
pada Bidikmisi ditujukan untuk menjamin bahwa penerima Bidikmisi terseleksi dari
yang benar-benar mempunyai potensi dan kemauan untuk menyelesaikan
pendidikan tinggi.
Besarnya nilai beasiswa Bidikmisi yang diberikan pada mahasiswa penerima
umumnya berbeda-beda untuk setiap perguruan tinggi. Di ITB, beasiswa Bidikmisi
yang diperoleh dari pemerintah adalah sebesar 1 juta rupiah. Dari 1 juta ini, 950
ribu rupiah diberikan ITB ke mahasiswa penerima Bidikmisi dan 50 ribu rupiah
sisanya digunakan ITB sebagai biaya tunjangan pendidikan.
Pada bagian ini, akan diberikan pembahasan terkait manfaat Bidikmisi bagi
peserta, penggunaannya dan hal-hal terkait pola kehidupan peserta Bidikmisi
alumni ITB angkatan 2012.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 21
Gambar 1.8 Bidikmisi Mencukupi atau Tidak bagi Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta
Bidikmisi
Beasiswa Bidikmisi memberikan biaya hidup sekaligus biaya pendidikan bagi
pesertanya. Berdasarkan Gambar 1.9 dapat dilihat bahwa menurut alumni ITB
angkatan 2012 peserta Bidikmisi, beasiswa Bidikmisi umumnya memberikan biaya
yang sudah mencukupi bagi mereka (63%).
Gambar 1.9 Penghasilan Tambahan
Peserta Bidikmisi yang merasa beasiswa Bidikmisi tidak mencukupi dari segi biaya
umumnya akan mencari tambahan dari beberapa sumber lainnya, salah satunya
dengan bekerja sampingan. Kondisi ini sejalan dengan hasil yang diperoleh pada
Gambar 1.9 yang menunjukkan ada sekitar 61% peserta Bidikmisi mencari
penghasilan tambahan selama menempuh pendidikan di ITB.
Tidak Cukup (259) 37%
Cukup (439) 63%
Tidak (270) 39%Ya (428) 61%
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 22
Gambar 1.10 Sumber Penghasilan Tambahan
Gambar 1.10 menunjukkan sumber penghasilan tambahan bagi alumni ITB
angkatan 2012 peserta Bidikmisi. Sebanyak 38,0% alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi mendapatkan penghasilan tambahan selama kuliah dari
mengajar, 20,1% dari pekerjaan mereka sebagai asisten dosen, dan 18,2% dari
hasil berjualan. Catatan menarik terkait sumber penghasilan tambahan alumni ITB
angkatan 2012 peserta Bidikmisi adalah ada sebanyak 1,0% yang memperoleh
penghasilan ini dari beasiswa di luar Bidikmisi.
Gambar 1.11 Pemanfaatan Bidikmisi
Wiraswasta (2)
Lomba (4)
Pengawas ujian (7)
Beasiswa lain (7)
Kepanitiaan (10)
Proyek (16)
Paruh waktu(26)
Asisten praktikum (53)
Magang (55)
Jualan (127)
Asisten dosen (140)
Mengajar/kursus (265)
0.3%
0.6%
1.0%
1.0%
1.4%
2.3%
3.7%
7.6%
7.9%
18.2%
20.1% 38.0%
0.29%
0.43%
1.86%
12.32%
12.46%
99.71%
Modal usaha (2)
Tabungan (3)
Biaya tempat tinggal (13)
Biaya hidup keluarga (86)
Penunjang perkuliahan (87)
Biaya hidup sehari-hari (diri pribadi) (696)
N = 698Ket : Responden dapat memilih jawaban > 1
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 23
Tujuan beasiswa Bidikmisi adalah sebagai penunjang biaya hidup pesertanya
selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun ternyata tidak seluruh
peserta Bidikmisi menggunakan beasiswa Bidikmisi untuk biaya hidup dirinya
sendiri. Beberapa ada yang menggunakannya untuk membiayai kehidupan
keluarganya pula (Gambar 1.11).
1.5 Organisasi
Peserta Bidikmisi dituntut untuk memberikan prestasi yang baik selama
menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Namun hal tersebut tidak membatasi
mereka untuk tetap dapat aktif dalam berorganisasi. Bahkan keaktifan organisasi
cenderung mampu memberikan manfaat lebih bagi mereka dalam membangun
kompetensi.
Gambar 1.12 Keaktifan Organisasi
Alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi secara umum termasuk kedalam
mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi (Gambar 1.12). Hal inipun diperkuat
dengan status keanggotaan mereka, dengan lebih dari 40% dari peserta Bidikmisi
tercatat sebagai badan pengurus pada organisasi yang mereka ikuti (Gambar
1.13). Tingkat keaktifan organisasi alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
ternyata memiliki kesamaan dengan tingkat keaktifan alumni ITB angkatan 2012
secara menyeluruh. Tentunya hasil ini menunjukkan bahwa alumni ITB angkatan
2012 peserta Bidikmisi tidak kalah terkait aktivitas di kampus mengingat secara
prestasi peserta Bidikmisi ini memiliki catatan yang baik pula.
1%3%
24%
36%
36%
2%4%
21%
36%
37%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Tidak aktif Kurang aktif Sangat aktif Aktif Sangat aktif
Alumni Bidikmisi Alumni Angkatan 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 24
Gambar 1.13 Status Keanggotaan
Organisasi bagi alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi bukan sekedar tempat
untuk berhimpun saja. Organisasi dapat juga berperan sebagai tempat mereka
untuk menyalurkan bakat, minat, aspirasi bahkan inspirasi sekaligus membangun
sosialisasi serta kompetensi. Hal ini ditunjukkan pula dengan ragam jenis
organisasi yang mereka ikuti berdasarkan pada Gambar 1.14.
Gambar 1.14 Jenis Organisasi
Anggota aktif biasa (274)
Anggota pasif (29)
Sekretaris/Bendahara (51)
Badan Pengurus (298)
Ketua/Wakil (84)
Senator (5)
36.83%
3.90%
6.85%
40.05%
11.29%
0.67%
4%
6%
9%
16%
17%
35%
38%
48%
92%
Unit media (30)
Unit keilmuan (48)
Unit pendidikan (64)
Kabinet KM-ITB (118)
Unit olahraga dan kesehatan (129)
Unit keagamaan (261)
Paguyuban daerah (285)
Unit kesenian dan kebudayaan (354)
Himpunan program studi (683)
N = 744Ket : Responden dapat memilih jawaban > 1
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 25
1.6 Kompetensi
Kompetensi/kemampuan alumni ITB peserta Bidikmisi dapat terbentuk oleh
beberapa hal, antara lain kompetensi dasar yang berasal dari individu dan atau
kompetensi yang diperoleh dari bidang ilmu. Kompetensi bidang ilmu diperoleh
oleh alumni ITB peserta Bidikmisi utamanya saat mereka menjalani perkuliahan di
ITB. Kompetensi alumni ITB yang diperoleh dari perkuliahan umumnya merupakan
pengetahuan bidang ilmu. Selama menuntut ilmu di ITB, alumni ITB peserta
Bidikmisi juga sangat mungkin memperoleh kemampuan berupa softskill.
Kemampuan softskill umumnya terbentuk dari aktivitas yang dijalani oleh alumni
ITB, baik di dalam ataupun di luar ITB.
Dalam penelitian alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi, kompetensi alumni
dan kontribusi ITB serta manfaatnya pada pekerjaan mereka turut menjadi bahan
penilaian yang coba digali. Poin-poin penilaian kompetensi alumni yang dijadikan
bahan pengukuran antara lain; memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis,
kreatifitas, manajemen diri dan orang lain, bekerja tim, kecerdasan emosional,
penilaian dan pengambilan keputusan, orientasi layanan, negosiasi, kecerdasan
dalam bertindak, kemampuan belajar, bekerja individu, adaptasi dengan
lingkungan, kejujuran, loyalitas dan integritas, bekerja dalam tekanan, etika,
pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu, pengetahuan di luar
bidang/disiplin ilmu, kemampuan analisis, kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen, keterampilan teknologi informasi dan komunikasi, merancang
dan/atau mendesain suatu komponen, sistem atau proses, serta berkomunikasi
menggunakan bahasa asing.
Gambar 1.15 menunjukkan grafik terkait kompetensi alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi. Pada grafik ini tampak kompetensi alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi umumnya lebih baik dibandingkan kontribusi dari ITB, terkecuali
untuk beberapa hal yaitu memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, bekerja
dalam tekanan, pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu, kemampuan
analisis, kemampuan administrasi, menuliskan laporan/dokumen, merancang
dan/atau mendesain suatu komponen, sistem atau proses. Sementara itu,
perbandingan kompetensi alumni dengan peran kompetensi pada
pekerjaan/kegiatan alumni secara umum dapat dilihat bahwa kompetensi alumni
ITB peserta Bidikmisi 2012 masih berada dibawah peran kompetensi pada
pekerjaan/kegiatan alumni saat ini, kecuali pada hal kejujuran, loyalitas dan
integritas, dan etika. Hal yang menarik adalah alumni memberikan penilaian yang
cukup baik terkait kejujuran, loyalitas dan integritas serta etika.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 26
Gambar 1.15 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
Memecahkan masalah kompleksBerpikir kritis
Inovasi dan/atau kreativitas
Manajemen diri dan orang lain
Bekerja tim
Bekerja individu
Kecerdasan emosional
Penilaian dan pengambilan keputusan
Negosiasi
Kecerdasan dalam bertindak
Kemampuan belajar sepanjang hayatAdaptasi dengan lingkunganKejujuran, loyalitas, dan integritas
Bekerja dalam tekanan
Etika dan tanggung jawab keprofesian
Kemampuan berkomunikasi
Pengetahuan dan penerapan…
Pengetahuan di luar bidang/disiplin…
Kemampuan analisis dan…
Kemampuan administrasi,…
Menggunakan teknik, keahlian,…
Merancang dan/atau mendesain…
Kemampuan bahasa asing
Kompetensi yang dikuasai alumni Kontribusi PT terhadap penguasaaan kompetensi Peran kompetensi pada pekerjaan
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 27
Gambar 1.16 Kompetensi Alumni ITB Angkatan 2012
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
Memecahkan masalah kompleksBerpikir kritis
Inovasi dan/atau kreativitas
Manajemen diri dan orang lain
Bekerja tim
Bekerja individu
Kecerdasan emosional
Penilaian dan pengambilan keputusan
Negosiasi
Kecerdasan dalam bertindak
Kemampuan belajar sepanjang hayatAdaptasi dengan lingkunganKejujuran, loyalitas, dan integritas
Bekerja dalam tekanan
Etika dan tanggung jawab keprofesian
Kemampuan berkomunikasi
Pengetahuan dan penerapan…
Pengetahuan di luar bidang/disiplin…
Kemampuan analisis dan…
Kemampuan administrasi,…
Menggunakan teknik, keahlian,…
Merancang dan/atau mendesain…
Kemampuan bahasa asing
Kompetensi yang dikuasai alumni Kontribusi PT terhadap penguasaaan kompetensi Peran kompetensi pada pekerjaan
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 28
Tabel 1.3 Perbandingan kompetensi yang dikuasai alumni ITB angkatan 2012 dengan alumni ITB Bidikmisi 2012
Kompetensi
Alumni ITB
Bidikmisi
2012
Alumni ITB
Angkatan
2012
Kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,41 4,37
Bekerja individu (SS) 4,30 4,26
Etika dan tanggung jawab keprofesian (SS) 4,22 4,22
Kemampuan belajar sepanjang hayat (SS) 4,19 4,09
Adaptasi dengan lingkungan (SS) 4,12 4,13
Bekerja dalam tekanan (SS) 4,11 4,11
Kemampuan analisis dan interpretasi data (HS) 4,08 4,08
Bekerja tim (SS) 4,05 4,06
Berpikir kritis (SS) 3,98 4,04
Kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan (HS) 3,94 3,87
Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alat
modern dalam pekerjaan/kehidupan sehari-hari 3,94 3,95
Manajemen diri dan orang lain (SS) 3,91 3,86
Kecerdasan dalam bertindak (SS) 3,90 3,88
Pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu (HS) 3,90 3,84
Memecahkan masalah kompleks (SS) 3,88 3,93
Kecerdasan emosional (SS) 3,88 3,85
Kemampuan berkomunikasi (SS) 3,85 3,85
Penilaian dan pengambilan keputusan (SS) 3,82 3,83
Kreativitas (SS) 3,80 3,78
Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu (HS) 3,75 3,73
Merancang dan/atau mendesain suatu komponen,
sistem atau proses (HS) 3,74 3,76
Negosiasi (SS) 3,59 3,52
Kemampuan bahasa asing (HS) 3,59 3,78
*SS = Softskill, HS = Hardskill
Tabel 1.4 Perbandingan tingkat kepentingan peran kompetensi pada pekerjaan alumni ITB angkatan 2012 dengan alumni ITB Bidikmisi 2012
Kompetensi
Alumni ITB
Bidikmisi
2012
Alumni ITB
Angkatan
2012
Kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,28 4,18
Bekerja dalam tekanan (SS) 4,26 4,20
Etika dan tanggung jawab keprofesian (SS) 4,21 4,14
Kemampuan belajar sepanjang hayat (SS) 4,19 4,06
Bekerja individu (SS) 4,14 4,09
Berpikir kritis (SS) 4,13 4,14
Kemampuan analisis dan interpretasi data (HS) 4,13 4,08
Bekerja tim (SS) 4,11 4,08
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 29
Adaptasi dengan lingkungan (SS) 4,11 4,07
Memecahkan masalah kompleks (SS) 4,10 4,11
Penilaian dan pengambilan keputusan (SS) 4,01 3,97
Pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu (HS) 4,01 3,94
Kecerdasan dalam bertindak (SS) 4,00 3,96
Kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan (HS) 4,00 3,95
Kemampuan berkomunikasi (SS) 3,98 3,96
Manajemen diri dan orang lain (SS) 3,97 3,98
Kreativitas (SS) 3,95 3,90
Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alat
modern dalam pekerjaan/kehidupan sehari-hari 3,94 3,84
Kecerdasan emosional (SS) 3,92 3,87
Merancang dan/atau mendesain suatu komponen,
sistem atau proses (HS) 3,89 3,85
Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu (HS) 3,82 3,76
Negosiasi (SS) 3,71 3,66
Kemampuan bahasa asing (HS) 3,66 3,59
Gambar 1.17 menunjukkan grafik tingkat kepentingan dan kepuasan
pengguna/user terhadap kompetensi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2012. Dari
grafik ini dapat terlihat bahwa secara umum tingkat kepuasan pengguna pada
kompetensi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2012 berada pada level cukup.
Kompetensi yang dinilai sangat baik/memenuhi kebutuhan pengguna adalah pada
kemampuan bekerja individu. Kompetensi yang masih berada pada gap dibawah
0,5 antara lain kemampuan belajar, pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin
ilmu, pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu, kemampuan administrasi,
kemampuan analisis dan interpretasi, kemampuan merancang dan/atau
mendesain suatu komponen/sistem/proses. Kompetensi yang memiliki gap kecil
ini rata-rata merupakan kemampuan hardskill (Tabel 1.4).
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 30
Gambar 1.17 Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pengguna terhadap Kompetensi Alumni ITB Bidikmisi Angkatan 2012
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
5.00Memecahkan masalah kompleks
Berpikir kritis
Kreativitas
Manajemen diri dan orang lain
Bekerja tim
Bekerja individu
Kecerdasan emosional
Penilaian dan pengambilan keputusan
Negosiasi
Kecerdasan dalam bertindak
Kemampuan belajar sepanjang hayat
Adaptasi dengan lingkunganKejujuran, loyalitas, dan integritas
Bekerja dalam tekanan
Etika dan tanggung jawab keprofesian
Kemampuan berkomunikasi
Pengetahuan dan penerapan bidang/disiplin ilmu
Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu
Kemampuan analisis dan interpretasi data
Kemampuan administrasi, menuliskanlaporan/dokumen/hasil penelitian atau pekerjaan
Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau alat-alatmodern dalam pekerjaan/kehidupan sehari-hari
Merancang dan/atau mendesain suatu komponen,sistem atau proses
Kemampuan bahasa asing
N = 148
Tingkat kepentingan Tingkat kepuasan
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 31
Tabel 1.5 Tingkat kepentingan dan kepuasan pengguna terhadap kompetensi alumni ITB Bidikmisi angkatan 2012
Tingkat Kepentingan Tingkat Kepuasan
Kejujuran, loyalitas dan integritas (SS) 4,78 4,34
Bekerja tim (SS) 4,75 4,04
Etika dan tanggung jawab keprofesian
(SS) 4,66 4,20
Kreativitas (SS) 4,64 3,91
Manajemen diri dan orang lain (SS) 4,59 3,73
Kemampuan berkomunikasi (SS) 4,59 3,84
Kecerdasan emosional (SS) 4,57 3,93
Adaptasi dengan lingkungan (SS) 4,56 4,07
Berpikir kritis (SS) 4,55 4,08
Kemampuan belajar sepanjang hayat
(SS) 4,54 4,16
Memecahkan masalah kompleks (SS) 4,53 3,95
Kemampuan analisis dan interpretasi
data (HS) 4,49 4,01
Kecerdasan dalam bertindak (SS) 4,44 3,91
Penilaian dan pengambilan keputusan
(SS) 4,43 3,67
Bekerja dalam tekanan (SS) 4,39 4,03
Kemampuan bahasa asing (HS) 4,36 3,91
Pengetahuan dan penerapan
bidang/disiplin ilmu (HS) 4,32 4,12
Kemampuan administrasi, menuliskan
laporan/dokumen/hasil penelitian atau
pekerjaan (HS) 4,16 3,86
Merancang dan/atau mendesain suatu
komponen, sistem atau proses (HS) 4,15 3,86
Menggunakan teknik, keahlian, dan/atau
alat-alat modern dalam
pekerjaan/kehidupan sehari-hari 4,14 4,05
Negosiasi (SS) 4,11 3,46
Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu
(HS) 4,08 3,76
Bekerja individu (SS) 3,89 4,20
*SS = Softskill, HS = Hardskill
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 32
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 33
Karir Alumni ITB Bidikmisi Angkat an 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 34
2.1 Pekerjaan Utama
Pada penelitian ini, pekerjaan utama alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
dikelompokkan menjadi 5 (lima) kategori, yaitu tidak bekerja, melanjutkan studi,
wirausaha, bekerja dan wiraswasta, serta bekerja. Kategori tidak bekerja pada
penelitian ini diartikan dengan kondisi alumni saat ini memilih untuk tidak bekerja.
Kategori melanjutkan studi menunjukkan alumni yang kembali menempuh
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kategori wirausaha menunjukkan alumni
memilih membangun usaha sendiri. Kategori bekerja dan wiraswasta
menunjukkan alumni memilih bekerja sekaligus memiliki pekerjaan sampingan
(umumnya membangun usaha sendiri). Sementara kategori bekerja menunjukkan
alumni memilih untuk langsung terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah.
Gambar 2.1 menunjukkan grafik persebaran alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi terkait dengan pekerjaan utama saat ini. Terlihat bahwa sebagian besar
pekerjaan utama alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi saat ini adalah
bekerja, yaitu sebanyak 548 orang (74%). Jumlah ini menunjukkan bahwa lebih
dari sekitar 2/3 alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi memilih bekerja
setelah mereka lulus kuliah.
Gambar 2.1 Pekerjaan Utama
Selain itu pada Gambar 2.1 juga memberikan informasi bahwa terdapat sebanyak
55 orang alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi yang saat ini berada pada
kondisi tidak bekerja. Alasan alumni tidak bekerja ini dapat dilihat lebih rinci pada
Gambar 2.2. Umumnya, alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi tidak bekerja
Bekerja (548) 74%
Bekerja dan wiraswasta (47) 6%
Melanjutkan studi (57) 8%
Tidak bekerja (55) 7% Wirausaha (35) 5%
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 35
dikarenakan ada beberapa alasan, yaitu alumni menikah (22%), belum
mendapatkan panggilan/penawaran kerja (20%), mengundurkan diri dari
pekerjaan sebelumnya (15%), habis masa kontrak pekerjaan sebelumnya (13%),
persiapan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (13)%, asalan
keluarga (11%), mulai merintis wirausaha (5%), serta alasan kesehatan (2%).
Gambar 2.2 Alasan Tidak Bekerja
Secara keseluruhan alasan alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi tidak
bekerja hingga saat ini, yaitu disebabkan menikah tercatat sebesar 22% (12) dan
belum mendapatkan penawaran kerja tercatat sebesar 20% (11) dari total 55
orang yang menyatakan kondisi saat ini tidak bekerja. Setelah diteliti lebih jauh
diperoleh beberapa informasi bahwa ternyata alumni yang belum mendapat
panggilan kerja paling lama menunggu selama 4-48 bulan setelah kelulusan.
2.2 Penghasilan
Penghasilan dalam pandangan umum seringkali menjadi aspek penilaian untuk
mengukur perkembangan kehidupan dari seseorang. Bagi ITB, memperoleh
informasi penghasilan alumni tentunya menjadi penilaian untuk mengetahui
perkembangan alumninya. Semakin baik penghasilan alumni ITB maka
berimplikasi terhadap semakin penting dan baiknya pekerjaan yang dijalani oleh
alumni.
Alasan kesehatan (1)
Mulai berwirausaha atau freelance (3)
Alasan keluarga (6)
Melanjutkan pendidikan (7)
Habis masa kontrak (7)
Mengundurkan diri (8)
Belum dapat penawaran kerja (11)
Menikah (12)
2%
5%
11%
13%
13%
15%
20%
22%
N = 55
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 36
Gambar 2.3 Penghasilan (Median)
Gambar 2.3 menunjukan besaran penghasilan alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi dan perbandingannya dengan alumni ITB angkatan 2012 secara
keseluruhan. Terlihat bahwa besar penghasilan alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi berada dibawah besar penghasilan alumni ITB angkatan 2012 secara
keseluruhan. Perbedaan cukup besar dari sisi penghasilan ini tampak pada alumni
yang berwirausaha.
Tabel 2.1 Penghasilan alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
N Mean Std Dev Minimum Median Maximum
Bekerja 518 Rp7.326.126 Rp5.541.847 Rp850.000 Rp6.500.000 Rp88.600.000
Bekerja dan
Wiraswasta 48 Rp7.150.833 Rp4.051.327 Rp1.200.000 Rp6.375.000 Rp17.000.000
Wirausaha 31 Rp9.788.710 Rp21.368.332 Rp700.000 Rp4.000.000 Rp120.000.000
Dengan mengetahui besaran penghasilan dari alumni ITB peserta Bidikmisi ini
tentunya menjadi masukan penting bagi ITB. Penghasilan yang berada pada
besaran gaji alumni ITB pada umumnya tentu saja mencirikan bahwa alumni
peserta Bidikmisi pun tidak kalah dalam perkembangan diri di pekerjaannya.
Harapan yang muncul tentunya alumni ITB peserta Bidikmisi ini mampu membantu
ekonomi keluarganya mengingat program beasiswa Bidikmisi sedari awal memang
ditujukan bagi mereka yang tidak mampu namun memiliki potensi dan kemauan
untuk kuliah di perguruan tinggi.
Rp6,500,000
Rp6,375,000
Rp4,000,000
Rp7,000,000
Rp6,500,000
Rp5,000,000
Rp0
Rp1,000,000
Rp2,000,000
Rp3,000,000
Rp4,000,000
Rp5,000,000
Rp6,000,000
Rp7,000,000
Rp8,000,000
Bekerja Bekerja dan wiraswasta Wirausaha
Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi Alumni ITB Angkatan 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 37
Pada tahun 2019 ini, distribusi penghasilan alumni ITB peserta Bidikmisi turut
menjadi hal yang diteliti. Hal utama yang ingin dilihat adalah terkait pemanfaatan
penghasilan untuk membantu ekonomi keluarga. Penghasilan yang dilihat bukan
hanya dari penghasilan kerja saja namun juga beasiswa yang diperoleh alumni ITB
peserta Bidikmisi yang melanjutkan kuliah.
Gambar 2.4 Keluarga Alumni yang Menjadi Tanggungan
Gambar 2.4 menunjukkan persentase dari keluarga alumni ITB peserta Bidikmisi
yang ketika alumni sudah lulus (bekerja/melanjutkan studi) ekonominya masih
menjadi tanggungan. Sebanyak 49,86% alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi menyatakan bahwa mereka masih menanggung biaya hidup keluarganya
sementara sisanya sebanyak 50,14% sudah tidak menanggung biaya hidup
keluarganya.
Gambar 2.5 Sumber Biaya untuk Tanggungan Keluarga
Dari 344 alumni ITB peserta Bidikmisi yang masih menanggung biaya hidup
keluarganya, sebanyak 96,22% diantaranya menanggung biaya hidup ini
bersumber dari gaji yang mereka peroleh. Ada sebanyak 1,45% alumni yang
membiayai keluarganya dari beasiswa yang diperoleh.
Tidak (350) 50.14%Ya (348) 49.86%
0.87%
1.45%
1.45%
96.22%
Proyek (3)
Beasiswa Pascasarjana (5)
Bisnis/Wirausaha (5)
Gaji (331)
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 38
Gambar 2.6 Persentase Gaji yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup Keluarga
Hasil analisis lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 2.6, yang menunjukkan bahwa
besar gaji yang digunakan oleh alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi untuk
membiayai keluarganya sebanyak 133 orang (42%) diantaranya mengalokasikan
sebesar 25-50%. Hal menarik adalah adanya 9 orang (3%) alumni yang
mengalokasikan gaji yang diperoleh untuk biaya hidup keluarga sebesar 75-100%.
Catatan yang diperoleh bahkan menunjukkan ada sebanyak 2 orang yang
menggunakan gaji mereka keseluruhannya (100%) untuk membiayai kehidupan
keluarga mereka.
Gambar 2.7 Persentase Beasiswa yang Digunakan untuk Menanggung Biaya Hidup Keluarga
Gambar 2.7 menunjukkan alokasi beasiswa yang digunakan alumni ITB angkatan
2012 peserta Bidikmisi untuk menanggung biaya hidup keluarga mereka. Dapat
dilihat bahwa dari 5 alumni yang melanjutkan studi, 2 diantaranya mengalokasikan
beasiswa sebesar 30% untuk biaya hidup keluarga dan 3 lainnya ada yang
39% (123)
42% (133)
16% (52)
3% (9)
0% - 25% (123) 25% - 50% (133) 50% - 75% (52) 75% - 100% (9)
20% (1)
20% (1)
20% (1)
40% (2)
10% (1) 13% (1) 15% (1) 30% (2)
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 39
mengalokasikan 10%, 13%, dan 15%. Hal ini memberikan gambaran bahwa
alumni ITB peserta Bidikmisi meskipun mereka melanjutkan studi perhatian
mereka untuk membiayai kehidupan keluarga mereka masih cukup besar.
2.3 Daerah Asal
Salah satu hal yang diharapkan dari alumni ITB peserta Bidikmisi adalah
kembalinya alumni ke tempat asal untuk membangun daerah. Tentunya dengan
kembalinya alumni ke daerah asal serta membangun daerah asalnya dapat
memberikan dampak yang baik terutama dalam peningkatan kondisi ekonomi atau
bahkan sosial di daerah tersebut.
Gambar 2.8 Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi yang kembali ke Daerah Asal
Gambar 2.8 menunjukkan persentase alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
yang kembali ke daerah asalnya. Ternyata terdapat 164 (23%) alumni yang
kembali ke daerah asal mereka setelah mereka lulus kuliah. Dari 164 orang yang
kembali ke daerah asal, ada sebanyak 16 orang (10%) yang beralasan kembali ke
daerah asal karena ingin membangun daerah mereka (Gambar 2.9).
Alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi yang kembali ke daerah asal dan
berkeinginan membangun daerah asal mereka, tercatat dari 16 orang, 9 (56%)
daerah asal alumni adalah di kotamadya dan 7 (44%) sisanya merupakan daerah
kabupaten (Tabel 2.2).
Tidak (534) 77%Ya (164) 23%
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 40
Gambar 2.9 Alasan Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi Kembali ke Daerah Asal
Sementara itu, alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi yang tidak
berkeinginan kembali ke daerah asal secara umum disebabkan oleh tuntutan
pekerjaan/profesi/bidang keilmuan (67,4%). Kondisi ini memberikan gambaran
bahwa umumnya alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi tidak berkeingingan
kembali ke daerah asal dikarenakan pekerjaan mereka.
Tabel 2.2 Persebaran alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi yang kembali ke daerah asal untuk membangun daerahnya
Daerah N
Kotamadya 9 (56%)
Kabupaten 7 (44%)
Data terkait domisili saat ini dari alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
memberikan informasi yang jelas bahwa secara umum alumni banyak bermukim
di wilayah kota besar pulau Jawa. Apabila diperhatikan lebih luas lagi, domisili
alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi ini masih banyak terfokus di wilayah
Indonesia bagian barat. Peta persebaran domisili alumni ITB Bidikmisi ini lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.11 dan Gambar 2.12.
Bisnis (2)
Belum dapat pekerjaan (3)
Membangun daerah asal (16)
Kondisi lingkungan daerah asal lebih nyaman(24)
Mendapat pekerjaan di daerah asal (26)
Alasan keluarga (90)
1%
2%
10%
15%
16%
56%
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 41
Gambar 2.10 Alasan Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi Tidak Kembali ke Daerah
Asal
Menikah (6)
Alasan keluarga (17)
Melanjutkan kuliah (18)
Mencari pengalaman (63)
Daerah asal tidak menjamin pengembangandiri (69)
Tuntutan pekerjaan/profesi/bidangkeilmuan (357)
1.1%
3.2%
3.4%
11.9%
13.0%
67.4%
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 42
Gambar 2.11 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2012 di Indonesia
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 43
Gambar 2.12 Peta Persebaran Alumni Bidikmisi Angkatan 2012 di Dunia
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 44
Tabel 2.3 Persebaran alumni Bidikmisi angkatan 2012
Status Pekerjaan
Alumni Bidikmisi Alumni Non Bidikmisi
Total Indonesia
Luar Indonesia
Indonesia Luar
Indonesia
Bekerja 542 6 1385 43 1976
Bekerja dan Wiraswasta
47 0 183 4 234
Wirausaha 35 0 134 0 169
Melanjutkan Studi 39 18 200 93 350
2.4 Kesesuaian Kuliah
Fakta bahwa prospek kerja yang tak sesuai dengan program studi yang dijalani
selama kuliah, tentu tak asing didengar di era yang semakin modern ini. ITB
dengan berbagai macam bidang keilmuan didalamnya, tentu diharapkan mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing.
Gambar 2.13 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan
Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia, ITB memiliki peran
terhadap dunia kerja dan industri akan pemenuhan tenaga kerja yang sesuai
dengan bidangnya. Lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja tentunya
berperan dalam membangun perekonomian negara. Lulusan yang bekerja sesuai
bidang keahlian turut memberikan masukan kepada ITB terhadap tepat tidaknya
arahan dari bidang keilmuan yang ada di ITB itu sendiri.
38% 40%
62% 60%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Kesesuaian Studi Angkatan 2012 PesertaBidikmisi
Kesesuaian Studi Angkatan 2012Keseluruhan
Tidak Sesuai Sesuai
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 45
Gambar 2.14 Kesesuaian Kuliah dengan Pekerjaan per Prodi (ITB Angkatan 2012 Peserta
Bidikmisi)
50%
100%
26%
38%
100%
88%
41%
50%
20%
94%
20%
31%
17%
40%
12%
20%
30%
13%
67%
36%
65%
45%
57%
30%
29%
33%
25%
31%
13%
15%
48%
50%
38%
67%
63%
47%
20%
23%
50%
62%
12%
59%
50%
80%
6%
80%
69%
83%
60%
88%
80%
70%
87%
33%
64%
35%
55%
43%
100%
70%
71%
67%
100%
75%
69%
88%
85%
52%
50%
63%
33%
38%
100%
53%
100%
80%
77%
Meteorologi (2/4)
Oseanografi (0/4)
Teknik Geodesi dan Geomatika (25/34)
Teknik Geologi (18/29)
Astronomi (0/4)
Fisika (3/26)
Kimia (16/27)
Matematika (12/24)
Manajemen Rekayasa Industri (4/5)
Teknik Fisika (1/16)
Teknik Industri (8/10)
Teknik Kimia (20/29)
Aeronotika dan Astronotika (15/18)
Teknik Material (6/10)
Teknik Mesin (22/25)
Teknik Kelautan (8/10)
Teknik Lingkungan (14/20)
Teknik Sipil (13/15)
Teknik Geofisika (4/12)
Teknik Metalurgi (9/14)
Teknik Perminyakan (7/20)
Teknik Pertambangan (12/22)
Desain Interior (3/7)
Desain Komunikasi Visual (4/4)
Desain Produk (7/10)
Kriya (5/7)
Seni Rupa (4/6)
Arsitektur (14/14)
Perencanaan Wilayah dan Kota (15/20)
Manajemen (18/26)
Farmasi Klinik dan Komunitas (7/8)
Sains dan Teknologi Farmasi (17/20)
Biologi (12/23)
Mikrobiologi (5/10)
Rekayasa Hayati (5/8)
Rekayasa Kehutanan (1/3)
Rekayasa Pertanian (6/16)
Sistem dan Teknologi Informasi (2/2)
Teknik Elektro (9/17)
Teknik Informatika (8/8)
Teknik Telekomunikasi (8/10)
Teknik Tenaga Listrik (10/13)
Tidak Sesuai Sesuai
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 46
Pada penelitian ini, kesesuaian kuliah alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
dengan pekerjaan adalah sebesar 62%. Nilai ini memberikan gambaran bahwa
sebagian besar alumni ITB Bidikmisi angkatan 2012 saat ini, baik bekerja ataupun
berwiraswasta, sudah sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Jika
dibandingkan dengan total alumni ITB angkatan 2012 maka dapat dilihat tidak ada
perbedaan signifikan diantara keduanya terkait kesesuaian kuliah ini. Sementara
dilihat berdasarkan prodi masing-masing, tampak bahwa Prodi yang alumninya
memiliki tingkat kesesuaian kuliah dengan pekerjaannya paling tinggi (100%)
adalah Prodi Teknik Informatika, Sistem dan Teknologi Informasi, Desain
Komunikasi Visual, dan Arsitektur. Sementara prodi yang alumninya memiliki
tingkat kesesuaian kuliah dengan pekerjaannya masih sangat rendah adalah Prodi
Astronomi dan Oseanografi (100%).
2.5 Waktu Tunggu Kerja
Penelitian terkait waktu tunggu mendapatkan pekerjaan dari alumni ITB selalu
menjadi hal menarik untuk diketahui. Asumsi masyarakat terhadap alumni ITB
adalah waktu tunggu mendapatkan kerja akan jauh lebih baik dibandingkan
perguruan tinggi lainnya.
Gambar 2.15 menunjukkan persebaran waktu tunggu kerja dari alumni ITB
angkatan 2012 peserta Bidikmisi dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2012.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa waktu tunggu dari alumni ITB angkatan
2012 peserta Bidikmisi adalah selama 2 bulan. Pada gambar ini dapat dilihat pula
bahwa ada alumni ITB peserta Bidikmisi yang waktu tunggu kerjanya mencapai 24
bulan sebelum lulus dan 24 bulan setelah lulus.
Tabel 2.4 Waktu tunggu mendapatkan kerja alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
dan keseluruhan alumni ITB angkatan 2012
Level N Mean Std Dev
Min Median Max
Alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
617 2,778 5,173 -24 2 29
Keseluruhan alumni ITB angkatan 2012
2285 2,491 5,351 -42 2 29
Waktu tunggu kerja dari alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi ternyata
tidak memiliki perbedaan dengan waktu tunggu alumni ITB angkatan 2012 secara
keseluruhan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.4 yang menunjukkan waktu tunggu
alumni ITB angkatan 2012, yaitu 2,5 bulan, sementara waktu tunggu alumni ITB
angkatan 2012 peserta Bidikmisi selama 2,7 bulan. Waktu tunggu kerja ini secara
garis besar dapat dikatakan sangat baik meskipun pada beberapa kasus masih
terdapat alumni ITB yang waktu tunggu kerjanya mencapai 2 tahun.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 47
Gambar 2.15 Waktu Tunggu Mendapatkan Pekerjaan Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta
Bidikmisi dan Keseluruhan Alumni ITB Angkatan 2012
-30
-20
-10
0
10
20
30
bu
lan
Alumni ITB Angkatan 2012 Peserta Bidikmisi
Mean Outliers(1)
-50
-40
-30
-20
-10
0
10
20
30
Bu
lan
Keseluruhan Alumni ITB Angkatan 2012
Mean Outliers(1)
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 48
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 49
Perbandingan Tracer Study ITB Bidikmisi
Angkatan 2010-2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 50
3.1 Perbandingan Responden
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan jumlah populasi responden
Tracer Study Bidikmisi ITB dan Tracer Study ITB secara umum berdasarkan data
tiga angkatan masuk, yaitu 2010, 2011, dan 2012.
Gambar 3.1 Perbandingan Jumlah Responden Tracer Study ITB dan Tracer Study Bidikmisi
ITB 2010-2012
Gambar 3.1 menunjukkan data jumlah populasi populasi responden tiga angkatan
masuk alumni ITB secara umum dan alumni ITB penerima program bantuan
Bidikmisi. Dapat dilihat bahwa secara umum, jumlah populasi responden baik
untuk alumni ITB secara umum dan alumni ITB penerima Bidikmisi menunjukkan
kenaikan setiap tahun. Bila dihitung persentase jumlah alumni ITB penerima
Bidikmisi terhadap alumni total ITB pada setiap tahun, maka porsi penerima
Bidikmisi terhadap seluruh alumni pada tahun 2010 sebesar 18%, tahun 2011
sebesar 23%, dan tahun 2012 sebesar 25%. Porsi alumni ITB penerima Bidikmisi
terhadap total alumni ITB secara keseluruhan tersebut mengalami peningkatan
setiap tahun. Hal ini sejalan dengan kebijakan penambahan kuota penerima
program bantuan Bidikmisi setiap tahun yang dimulai sejak tahun 2010 sebanyak
450 orang, tahun 2011 sebanyak 700 orang, dan tahun 2018 sebanyak 800 orang.
469
2651
642
2824
744
2920
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Responden Tracer Study ITB Bidikmisi Responden Tracer Study ITB
2010 2011 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 51
3.2 Perbandingan IP
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan IP alumni Bidikmisi ITB
berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, dan 2012.
Gambar 3.2 Perbandingan IPK Alumni ITB Penerima Bidikmisi Angkatan 2010-2012
Gambar 3.2 menunjukkan data nilai rata-rata dan standar deviasi dari ketiga
angkatan masuk alumni ITB penerima program bantuan pendidikan Bidikmisi.
Total responden yang diperoleh pada Tracer Study Bidikmisi ITB tahun 2010
sebanyak 468 orang, tahun 2011 sebanyak 641 orang, dan tahun 2012 sebanyak
744 orang. Dapat dilihat bahwa dari ketiga angkatan masuk, alumni ITB penerima
Bidikmisi tahun 2012 memiliki nilai rata-rata IPK tertinggi sebesar 3,32 dengan
nilai standar deviasi yang paling rendah sebesar 0,26. Hal ini menunjukkan bahwa
rentang nilai perbedaan sebaran IPK alumni Bidikmisi ITB variasinya semakin
menurun dari tahun ke tahun. Nilai rata-rata IPK alumni Bidikmisi ITB selama tiga
angkatan memang berfluktuasi, namun cenderung meningkat dan mencapai nilai
rata-rata tertinggi selama kurun waktu tiga periode pada tahun 2012 serta dengan
peningkatan jumlah responden.
3.3 Perbandingan Lama Studi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan ketepatan waktu alumni
Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, dan 2012 dalam
menyelesaikan studi selama kurang dari 4,5 tahun.
3.31
0.29
3.26
0.28
3.32
0.26
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Mean Stdev
2010 2011 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 52
Gambar 3.3 Perbandingan Ketepatan Waktu Lama Studi Alumni ITB Penerima Bidikmisi
Angkatan 2010-2012
Gambar 3.3 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang
dapat dikategorikan lulus tepat waktu (<4,5 tahun). Dapat dilihat bahwa dari
ketiga angkatan masuk, alumni ITB penerima Bidikmisi tahun 2012 memiliki nilai
persentase tertinggi dalam hal ketepatan waktu kelulusan sebesar 67%. Dapat
dilihat juga bahwa ada tren kenaikan persentase alumni ITB penerima Bidikmisi
yang masuk kategori lulus tepat waktu dari tahun ke tahun sejak 2010.
3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bidikmisi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kecukupan besaran program
bantuan Bidikmisi bagi alumni ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011,
dan 2012.
Gambar 3.4 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang
dapat dikategorikan menurut kecukupan besaran program bantuan Bidikmisi
dalam memenuhi kebutuhan hidup dan perkuliahan. Dapat dilihat bahwa dari
ketiga angkatan masuk, alumni ITB penerima Bidikmisi tahun 2012 memiliki nilai
persentase paling kecil (63%) dalam hal kecukupan besaran Bidikmisi untuk biaya
hidup sehari-hari. Fakta lain menunjukkan adanya kecenderungan penurunan
persentase alumni penerima Bidikmisi yang menyatakan bahwa besaran program
bantuan Bidikmisi mencukupi dalam memenuhi biaya hidup sehari-hari dari tahun
ke tahun. Hal tersebut tentu saja mendorong para alumni penerima Bidikmisi untuk
58% 64% 67%
42% 36% 33%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2010 2011 2012
Lulus tepat waktu Lulus tidak tepat waktu
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 53
mencari penghasilan tambahan di luar program bantuan Bidikmisi. Hasil
pengolahan data Tracer Study Bidikmisi ITB angkatan 2010, 2011, dan 2012
menunjukkan bahwa secara umum terdapat sekitar 63% responden alumni
penerima Bidikmisi yang aktif mencari penghasilan tambahan di luar program
bantuan biaya hidup Bidikmisi dari berbagai sumber.
Gambar 3.4 Perbandingan Kecukupan Besaran Bantuan Bidikmisi Alumni ITB Angkatan
2010-2012
3.5 Perbandingan Keaktifan Organisasi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan tingkat keaktifan organisasi
alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, dan 2012
selama menempuh pendidikan. Seorang alumni dapat dikategorikan aktif dalam
suatu organisasi, bila memberikan jawaban di atas nilai skala 3 (cukup aktif).
Gambar 3.5 menunjukkan data perbandingan tingkat keaktifan organisasi alumni
ITB penerima program bantuan Bidikmisi. Dapat dilihat bahwa dari ketiga angkatan
masuk, alumni yang berasal dari dua angkatan terakhir (2011 dan 2014) dan bisa
dikategorikan aktif atau sangat aktif berorganisasi (skala nilai 4 atau 5) telah
mencapai angka di atas 70%. Artinya, alumni ITB penerima Bidikmisi tidak hanya
fokus berorientasi pada pencapaian aspek akademik berupa IP dan lama studi,
namun juga bisa aktif di luar aspek akademik. Pengolahan data dari ketiga
angkatan tersebut juga menunjukkan pola yang sama, dimana alumni ITB
73%64% 63%
27%36% 37%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2010 2011 2012
Mencukupi Tidak Mencukupi
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 54
penerima Bidikmisi sebagian besar aktif pada organisasi himpunan mahasiswa
jurusan (HMJ) sebagai badan pengurus harian.
Gambar 3.5 Perbandingan Tingkat Keaktifan Organisasi Alumni ITB Penerima Bidikmisi
Angkatan 2010-2012
3.6 Perbandingan Pekerjaan Utama
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kategori pekerjaan utama
alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, dan 2012.
Pekerjaan utama alumni tersebut dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori,
yaitu bekerja, bekerja dan wiraswasta, wirausaha, melanjutkan studi, dan tidak
bekerja.
Tabel 3.1 Perbandingan kategori pekerjaan utama alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012
Pekerjaan Utama Tahun Angkatan Masuk
2010 2011 2012
Bekerja 68% (315) 68% (434) 74% (548)
Bekerja dan wiraswasta 6% (26) 9% (58) 6% (47)
Wirausaha 5% (23) 6% (38) 5% (35)
Melanjutkan studi 15% (70) 9% (57) 8% (57)
Tidak bekerja 6% (28) 8% (55) 7% (55)
56%
73% 72%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
2010 2011 2012
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 55
Tabel 3.1 menunjukkan data persentase alumni ITB penerima Bidikmisi yang dapat
dikategorikan menurut pekerjaan utama. Dapat dilihat bahwa dari ketiga angkatan
masuk, terdapat tren peningkatan persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang
bekerja dimulai pada tahun 2010 (68%), tahun 2011 (68%), dan mencapai angka
tertingginya pada tahun 2012 (74%). Namun di sisi lain, dapat dilihat bahwa
terdapat juga tren penurunan persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang
termasuk dalam kategori melanjutkan studi, dimulai pada tahun 2010 (15%),
tahun 2011 (9%), hingga mencapai angka terendahnya pada tahun 2012 (8%).
Untuk ketiga kategori pekerjaan lain seperti bekerja dan wirausaha, wiraswasta,
serta tidak bekerja, tidak terdapat banyak perubahan persentase yang cukup
signifikan atau mengejutkan. Secara umum, persentase jumlah alumni Bidikmisi
ITB yang berada pada tiga kategori tersebut mengalami kecenderungan yang
fluktuatif di tiap tahun, namun masih berada di rentang yang sama.
3.7 Perbandingan Penghasilan
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan tingkat pendapatan atau
penghasilan alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011,
dan 2012. Penghasilan alumni Bidikmisi ITB tersebut dibagi ke dalam kategori
bekerja, bekerja dan wirawasta, serta wirausaha.
Tabel 3.2 Perbandingan penghasilan alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012
Pekerjaan Utama Tahun Angkatan Masuk
2010 2011 2012
Bekerja Rp. 7.589.846 Rp. 7.282.333 Rp7.326.126
Bekerja dan wiraswasta Rp. 7.205.769 Rp. 6.239.827 Rp7.150.833
Wirausaha Rp. 9.478.261 Rp. 5.825.714 Rp9.788.710
Tabel 3.2 menunjukkan data rata-rata tingkat penghasilan alumni ITB penerima
Bidikmisi yang dapat dikategorikan menurut pekerjaan utama. Dapat dilihat bahwa
dari ketiga angkatan masuk, alumni Bidikmisi ITB dengan status bekerja rata-rata
memiliki tingkat penghasilan di atas 7 juta per bulan, alumni Bidikmisi ITB dengan
status bekerja dan wiraswasta rata-rata memiliki tingkat penghasilan di atas 6 juta
rupiah per bulan, serta alumni Bidikmisi ITB dengan status wirausaha rata-rata
memiliki tingkat penghasilan dalam rentang 5 juta sampai dengan 9 juta per bulan.
Alumni Bidikmisi ITB dengan status bekerja maupun bekerja dan wiraswasta di
setiap angkatan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan signifikan
antara tingkat pendapatan alumni Bidikmisi ITB selama tiga angkatan hanya
ditemukan pada kategori wirausaha.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 56
3.8 Perbandingan Daerah Asal
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kembalinya alumni Bidikmisi
ITB ke daerah asal berdasarkan data angkatan masuk 2010, 2011, dan 2012.
Gambar 3.6 Perbandingan Alumni Bidikmisi ITB yang Kembali atau Tidak Kembali ke Daerah
Asal Angkatan 2010-2012
Gambar 3.6 menunjukkan persentase alumni Bidikmisi ITB yang memutuskan
untuk kembali atau tidak kembali ke daerah asal masing-masing setelah
menyelesaikan pendidikan. Dapat dilihat bahwa dari ketiga angkatan masuk,
terdapat suatu tren penurunan persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang
memutuskan kembali ke daerah asal, dimulai pada tahun 2010 (77%), tahun 2011
(27%), hingga mencapai angka terendah pada tahun 2012 (23%). Alumni
Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012 yang memutuskan untuk kembali ke daerah
asal sebagian besar dilatarbelakangi oleh alasan keluarga. Hal sebaliknya justru
terjadi peningkatan persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang memutuskan
untuk tidak kembali ke daerah asal, dimulai tahun 2010 (23%), tahun 2011 (73%),
hingga mencapai angka tertingginya pada tahun 2012 (77%). Secara umum,
adanya tuntutan profesi/pekerjaan/bidang keilmuan yang menyebabkan alumni
Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012 memutuskan untuk tidak kembali ke daerah
asal.
77%
27% 23%
23%
73% 77%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2010 2011 2012
Kembali ke daerah asal Tidak kembali ke daerah asal
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 57
3.9 Perbandingan Kesesuaian Kuliah
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan kesesuaian antara bidang
kuliah dengan bidang pekerjaan alumni Bidikmisi ITB ke daerah asal berdasarkan
data angkatan masuk 2010, 2011, dan 2012.
Gambar 3.7 Perbandingan Kesesuaian Bidang Kuliah dengan Bidang Pekerjaan Alumni
Bidikmisi ITB Angkatan 2010-2012
Gambar 3.7 menunjukkan persentase alumni Bidikmisi ITB yang menyatakan
bidang pekerjaan setelah lulus sesuai atau tidak sesuai dengan bidang pendidikan
yang ditempuh pada saat kuliah. Dapat dilihat bahwa dari ketiga angkatan masuk,
terdapat suatu tren penurunan persentase jumlah alumni Bidikmisi ITB yang
menyatakan bidang pekerjaan sesuai dengan bidang kuliah, dimulai pada tahun
2010 (72%), tahun 2011 (63%), hingga mencapai angka terendah pada tahun
2012 (62%). Namun, secara umum bisa dikatakan bahwa lebih dari 60% alumni
Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012 memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang
kuliah. Hal sebaliknya justru terjadi peningkatan persentase jumlah alumni
Bidikmisi ITB yang menyatakan bahwa bidang pekerjaan tidak sesuai dengan latar
belakan keilmuan pada saat kuliah, dimulai tahun 2010 (28%), tahun 2011 (37%),
hingga mencapai angka tertingginya pada tahun 2012 (38%).
72%63% 62%
28%37% 38%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2010 2011 2012
Sesuai Tidak sesuai
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 58
3.10 Perbandingan Waktu Tunggu Kerja
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perbandingan waktu tunggu dalam
mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB berdasarkan data angkatan masuk
2010, 2011, dan 2012.
Tabel 3.3 Perbandingan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012
2010 2011 2012
Mean (bulan) 3,08 1,93 2,78
Median (bulan) 3 1 2
Minimum (bulan) -24 -24 -24
Maximum (bulan) 29 24 29
Standar deviation 6,35 4,83 5,17
Number (orang) 339 520 617
Tabel 3.3 menunjukkan data perbandungan waktu tunggu mendapatkan pekerjaan
alumni Bidikmisi ITB angkatan 2010-2012. Dapat dilihat bahwa, secara umum
alumni Bidikmisi ITB memiliki waktu tunggu rata-rata selama dua sampai dengan
tiga bulan setelah kelulusan untuk mendpaatkan pekerjaan. Ukuran pemusatan
data yang lebih akurat dapat dilihat berdasarkan nilai tengah atau median waktu
tunggu mendapatkan pekerjaan alumni Bidikmisi ITB berada pada rentang satu
sampai dengan tiga bulan sesudah kelulusan, tidak berbeda jauh dengan ukuran
pemusatan rata-rata. Berdasarkan nilai minumum dan maksimum, secara umum
terdapat alumni Bidikmisi ITB yang telah mendapatkan pekerjaan mulai 24 bulan
sebelum kelulusan hingga alumni ITB yang baru mendapatkan pekerjaan 29 bulan
sesudah kelulusan.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 59
Kesimpulan
Buku report Tracer Study ITB Bidikmisi angkatan 2012 menitikberatkan penelitian
pada target responden alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan hasil Laporan Tracer Study ITB tahun 2019. Dari beberapa
pembahasan serta data yang diperoleh dalam buku report ini, dapat ditarik
beberapa kesimpulan terkait karakteristik dan profil responden/alumni ketika
menjalani perkuliahan dan kondisi pekerjaan saat ini.
Berdasarkan karakteristik responden/alumni, jumlah data alumni ITB peserta
Bidikmisi yang masuk adalah sebesar 642 orang alumni atau 23% dari total
responden alumni ITB angkatan 2012 (2824 responden total), dengan rincian
sebanyak 528 (88%) alumni menerima beasiswa Bidikmisi secara penuh 8
semester, 53 (9%) alumni menggantikan di pertengahan, dan sisanya sebanyak
16 (3%) alumni dihentikan sebelum 8 semester. Alumni ITB angkatan 2012
peserta Bidikmisi secara keseluruhan memiliki rata-rata nilai IPK sebesar 3,26.
Rata-rata ini sedikit berbeda dibandingkan rata-rata IPK alumni ITB angkatan 2012
sebesar 3,32. Sebagian besar alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
menyelesaikan kuliah dalam waktu 4 tahun (61%). Namun ada juga beberapa
alumni yang menyelesaikan kuliah selama 6 tahun atau lebih (10%).
Sebanyak 382 responden, atau 64% alumni ITB penerima Bidikmisi menganggap
bahwa beasiswa Bidikmisi yang diberikan sudah cukup untuk membiayai
kehidupan mereka selama berkuliah di ITB. Meskipun demikian, terdapat 371
alumni atau 62% peserta Bidikmisi yang tetap mencari penghasilan tambahan.
Pertanyaan lain juga diberikan untuk menanyakan pemanfaatan Bidikmisi.
Hasilnya, 94,5% alumni menggunakan beasiswa Bidikmisi untuk biaya hidup
sehari-hari. Namun, ada pula 15,6% alumni yang menggunakan dana tersebut
untuk membiayai keluarganya, 9,2% untuk menunjang kuliah, 0,5% untuk modal
usaha dan 0,3% untuk ditabung.
Meskipun peserta Bidikmisi dituntut untuk memberikan prestasi yang baik, tetapi
mereka tetap memiliki keaktifan organisasi yang tinggi (>50%), terbukti bahwa
sebanyak 58,2% alumni pernah menjabat sebagai ketua/wakil, sekretaris,
bendahara dan badan pengurus. Sebagian besar jenis organisasi yang mereka ikuti
adalah himpunan program studi (95%), selain itu banyak pula yang aktif dalam
unit-unit ITB, Kabinet KM-ITB dan paguyuban daerah.
Dalam kaitannya dengan kompetensi bagi alumni angkatan 2012, ITB dianggap
paling banyak memberi dalam hal pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu. Alumni
ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi secara garis besar dari sisi kompetensi jauh
lebih unggul di sisi softskill individu dibandingkan alumni ITB angkatan 2012 secara
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 60
keseluruhan. Hal yang dianggap masih kurang pada kompetensi alumni ITB
angkatan 2012 peserta Bidikmisi umumnya lebih banyak di hardskill.
Alumni ITB peserta Bidikmisi angkatan 2012 status pekerjaan saat ini adalah 434
orang bekerja (68%), 58 orang bekerja dan wiraswasta (9%), 57 orang
melanjutkan studi (9%), 55 orang tidak bekerja (8%), dan 38 orang wirausaha
(6%). Umumnya, alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi tidak bekerja
dikarenakan ada beberapa alasan, yaitu 30% alumni belum mendapatkan
panggilan kerja, 25% mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, 21%
menikah.
Salah satu hal yang diharapkan dari alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
adalah kembalinya alumni ke tempat asal untuk membangun daerah. Berdasarkan
penelitian, 27% (160 responden) alumni ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi
memilih untuk kembali lagi ke daerah asal. Dari 160 responden yang kembali ke
daerah asal tersebut, sebanyak 22 responden kembali ke daerah asal dengan
tujuan untuk membangun daerah asalnya. Alumni yang ingin membangun daerah
asalnya tersebut 14 (64%) berada di wilayah kabupaten dan 8 (36%) sisanya di
wilayah kotamadya. Alasan 66,7% responden yang tidak kembali daerah asal
sebagian besar karena tuntutan pekerjaan/profesi/bidang keilmuan.
Berbicara mengenai alumni yang bekerja, 63% alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi bekerja di perusahaan yang sesuai dengan kuliahnya. Umumnya alumni
ITB angkatan 2012 peserta Bidikmisi mendapatkan pekerjaan sekitar 1 bulan
setelah lulus. Hal ini memiliki kesamaan dengan waktu tunggu untuk mendapatkan
kerja bagi alumni ITB angkatan 2012 pada umumnya. Waktu tunggu kerja ini
secara garis besar dapat dikatakan sangat baik meskipun pada beberapa kasus
masih terdapat alumni ITB yang waktu tunggu kerjanya mencapai 2 tahun.
Secara umum hasil yang didapatkan oleh alumni ITB angkatan 2012 peserta
Bidikmisi cukup memuaskan. Mereka dapat memanfaatkan beasiswa Bidikmisi
yang diberikan menjadi output yang baik untuk pribadi mereka masing-masing dan
sebagian alumni menggunakan output tersebut untuk berkontribusi di daerah
asalnya. Hasil-hasil yang diperoleh pada buku report ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sendiri
sebagai lembaga pendidikan untuk dapat merancang program-program maupun
kurikulum, dan menciptakan “environment” yang lebih mendukung terciptanya
lulusan peserta Bidikmisi yang semakin berkualitas.
Lembaga Kemahasiswaan-Divisi Riset ITB Career Center 61
Referensi
Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A., Amalia Nur Alifah, Indah Gumala
Andirasdini, Syifa Nur Awalia, Laura Estwin Gunawan, Andi Irwandi, Nidya
Inayatul Ghaida. 2017. Report Tracer Study ITB 2017 Angkatan 2010.
Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.
Divisi Riset ITB Career Center. 2017. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2010. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2018. Report Tracer Study Bidikmisi ITB
Angkatan 2011. Penerbit ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study ITB 2018. Penerbit
ITB, Bandung.
Divisi Riset ITB Career Center. 2019. Report Tracer Study ITB 2019. Penerbit
ITB, Bandung.
PENERBIT ITBJl. Ganesha No.10 Bandung 40132, Indonesia
Telp. 022 - 2504257. Fax. 022 - 2534155email: [email protected]
web: www.penerbit.itb.ac.idebook: itb bookstore