renungan adven untuk siswa/i sekolah dasar minggu, …

35
1 RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, 29 November 2020 HARI MINGGU ADVEN I Bacaan: Yes. 63: 16b-17; 64: 1,3b-8; Mzm. 80: 2ac,3b,15-16,18-19; 1Kor. 1: 3-9; Mrk 13: 33-37. 13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. 13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga- jaga. 13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta , 13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. 13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga- jagalah! " BERJAGA-JAGALAH Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta (Mrk13: 35) Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Menunggu merupakan suatu pekerjaan yang membosankan. Namun jikalau kita menanti peristiwa penting misalnya menunggu pengumuman kenaikan kelas atau kelulusan atau menanti kelahiran adik merupakan peristiwa yang sangat istimewa. Suatu pengalaman yang ditunggu-tunggu dengan penuh perasaan yang mendebarkan dan harap-harap cemas. Hari ini Gereja memulai tahun liturgi baru yakni Masa Adven. Masa Adven diartikan dengan masa persiapan untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus ke dunia. Bacaan Injil hari ini memberikan nasehat supaya kita berjaga-jaga. Karena itu berjaga- jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang? menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta (Mrk 13:35). Nah anak-anak terkasih hari Natal akan tiba, jadi penting sekali kita mempersiapkan diri kita untuk kedatangan Kristus yang merupakan tanda kehadiran, penyataan kasih Tuhan dan penyertaan Allah pada semua orang. Maka marilah kita mulai persiapkan hati kita, sikap kita dengan lebih baik. Refleksi: 1. Apakah saya selalu berdoa sebelum dan sesudah tidur dengan penuh kesungguhan hati? 2. Apa yang sudah saya lakukan sebagai persiapan menyambut kelahiran Yesus? Doa: Ya Tuhan lindungilah kami sekeluarga dalam istirahat malam sehingga kami dapat istirahat dengan nyenyak sehingga besok pagi kami dapat kembali bangun dengan kondisi jiwa raga yang sehat dan segar kembali untuk memulai karya kami dengan penuh semangat dan suka cita. Amin. Aksi: Menjadwalkan waktu untuk berdoa bersama keluarga setiap hari ===================================================================

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

1

RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, 29 November 2020 HARI MINGGU ADVEN I Bacaan: Yes. 63: 16b-17; 64: 1,3b-8; Mzm. 80: 2ac,3b,15-16,18-19; 1Kor. 1: 3-9; Mrk 13: 33-37. 13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. 13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. 13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta , 13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. 13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah! "

BERJAGA-JAGALAH Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang,

menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta (Mrk13: 35)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Menunggu merupakan suatu pekerjaan yang membosankan. Namun jikalau kita menanti peristiwa penting misalnya menunggu pengumuman kenaikan kelas atau kelulusan atau menanti kelahiran adik merupakan peristiwa yang sangat istimewa. Suatu pengalaman yang ditunggu-tunggu dengan penuh perasaan yang mendebarkan dan harap-harap cemas.

Hari ini Gereja memulai tahun liturgi baru yakni Masa Adven. Masa Adven diartikan dengan masa persiapan untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus ke dunia. Bacaan Injil hari ini memberikan nasehat supaya kita berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang? menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta (Mrk 13:35). Nah anak-anak terkasih hari Natal akan tiba, jadi penting sekali kita mempersiapkan diri kita untuk kedatangan Kristus yang merupakan tanda kehadiran, penyataan kasih Tuhan dan penyertaan Allah pada semua orang. Maka marilah kita mulai persiapkan hati kita, sikap kita dengan lebih baik.

Refleksi:

1. Apakah saya selalu berdoa sebelum dan sesudah tidur dengan penuh kesungguhan hati?

2. Apa yang sudah saya lakukan sebagai persiapan menyambut kelahiran Yesus? Doa: Ya Tuhan lindungilah kami sekeluarga dalam istirahat malam sehingga kami dapat istirahat dengan nyenyak sehingga besok pagi kami dapat kembali bangun dengan kondisi jiwa raga yang sehat dan segar kembali untuk memulai karya kami dengan penuh semangat dan suka cita. Amin. Aksi: Menjadwalkan waktu untuk berdoa bersama keluarga setiap hari ===================================================================

Page 2: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

2

Senin, 30 November 2020 Pesta Santo Andreas Bacaan: Rm. 10: 9-18; Mzm. 19: 2-3,4-5; Mat. 4: 18-22. 4:18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia " 4:20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 4:21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 4:22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia”.

MENJADI PENJALA MANUSIA "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia"

(Mat 4: 19) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Harapan seorang nelayan ketika sedang menjala ikan di laut adalah mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Timbul pertanyaan, Kenapa ya ikan-ikan di laut yang setiap hari diambil oleh para nelayan tidak akan pernah habis? Berapa jumlah ikan-ikan di laut? Pertanyaan yang tidak bisa kita jawab sampai saat ini. Itulah kuasa Tuhan. Betapa hebatnya Tuhan. Ia telah memberikan begitu banyak kekayaan alam yang dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.

Bacaan Injil hari mengisahkan tentang Yesus memanggil murid-murid yang pertama. Pekerjaan murid-murid Yesus adalah nelayan. Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Menjadi penjala manusia merupakan suatu panggilan perutusan Tuhan di tengah masyarakat yang beragam. Untuk dapat menjadi saksi ditengah dunia ini. Apa pun jabatannya, pekerjaannya, latar belakang kehidupannya mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi murid Kristus. Menjalankan tugas menjadi saksi Kristus di tengah keluarga, teman-teman dan masyarakat yaitu berusaha mengarahkan hidup orang lain menuju kepada Kristus. Refleksi: Apakah saya sudah melayani sesama dengan lebih sungguh tanpa mengharapkan pujian atau imbalan?

Doa: Ya Tuhan semoga kami dapat berbuat baik kepada sesama kami. Jadikanlah kami alat-Mu untuk melayani sesama kami dengan lebih sungguh. Amin. Aksi: Bangga sebagai anak-anak Tuhan dengan ikut terlibat aktif dalam kegiatan di lingkungan sekitar. =================================================================== Selasa, 1 Desember 2020 Peringatan Wajib Dionisius dan Redemptus Bacaan: Yes. 11: 1-10; Mzm. 72: 2,7-8,12-13,17; Luk. 10: 21-24. 10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau

Page 3: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

3

sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 10:22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu. 10:23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. 10:24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya "

MELIHAT DAN MENDENGAR Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak

mendengarnya " (Luk 10: 24). Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Dalam kisah si buta dan si tuli, mereka masing-masing menyadari akan kelemahan dirinya masing-masing. Si buta akan dapat melihat sekelilingnya dengan baik jika ada yang membantu untuk menceritakan peristiwa yang ada di sekitarnya. Demikian pula si tuli akan dapat mendengar dengan baik jika memakai alat bantu pendengarannya. Kelemahan mereka masing-masing akan menjadi sempurna kalau mereka saling melengkapi. Itulah persahabatan sejati.

Kita semua diberi anugerah oleh Tuhan berupa anggota tubuh yang lengkap dan dapat berfungsi dengan baik. Namun jangan sampai kita tidak menggunakan apa yang telah diberikan Tuhan sebagaimana mestinya. Kita dapat melihat tetapi pura-pura tidak melihatnya. Kita dapat mendengar tetapi pura-pura tidak mendengarnya.

Bacaan Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang ucapan syukur dan bahagia. kita bersyukur atas mata yang diberikan Tuhan untuk melihat semua hal-hal yang baik, dan bersyukur atas telinga yang diberikan Tuhan untuk mendengar perkataan yang benar dan baik.Yesus sangat senang dan gembira bila melihat anak-anak semua memiliki sikap yang rendah hati dan bijak untuk bisa mendengar serta mengatakan kebenaran Firman Tuhan. Nah Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kita untuk menjadi orang yang bersikap rendah hati dan bijak.

Refleksi:

1. Apakah saya telah bersikap pura-pura dan tidak jujur dihadapan orang lain? 2. Apakah saya mau mendengarkan nasehat orang tua dan mau melaksanakannya?

Doa: Ya Tuhan semoga kami mau bersikap jujur terhadap apa yang telah kami lihat dan kami dengar terhadap kebutuhan orang lain. Berikanlah keberanian kepada kami untuk bersikap peduli kepada sesama di sekitar kami terutama mereka yang membutuhkan. Amin. Aksi: Memberikan bantuan berupa makanan atau baju bekas layak pakai kepada orang yang membutuhkan di sekitarku. =================================================================== Rabu, 2 Desember 2020 Hari Biasa Pekan I Adven Bacaan: Yes. 25: 6-10a; Mzm. 23: 1-3a,3b-4,5,6; Mat. 15: 29-37.

Page 4: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

4

15:29 Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ. 15:30 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 15:31 Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. 15:32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan." 15:33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" 15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil." 15:35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. 15:36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya o dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. 15:37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

MEMBERIKAN YANG TERBAIK Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya

memberikannya pula kepada orang banyak. (Mat 15:36)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Dalam sebuah iklan di televisi, ada seorang anak ingin membelikan sebuah coklat untuk mamanya sebagai hadiah ulang tahun. Namun ia tidak memiliki sejumlah uang yang cukup. Maka untuk menambah sejumlah uangnya ia rela memberikan gelang, jepit rambut dan mainan kesayangannya sebagai pengganti uang pembayaran di super market. Ia merelakan benda-benda kesayanganya untuk ditukar dengan sebuah coklat sebagai hadiah ulang tahun mamanya. Ia ingin memberikan yang terbaik kepada mamanya di hari istimewanya. Dalam kisah itu mau disampaikan kepada kita sebuah nilai kerelaan dan pengorbanan diri dengan memberikan yang terbaik kepada orang yang sangat dicintainya.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yesus memberikan yang terbaik kepada murid-murid-Nya berupa roti dan ikan sebagai makanan. Hati Yesus bukan hanya tergerak melihat para pengikut-Nya yang lapar, tetapi bagaimana berdialog dengan para murid-Nya mengenai situasi saat itu. Hati yang tergerak bukan tergerak dengan kekuasaan-Nya sebagai guru dengan memberi perintah saja tetapi dengan melalui dialog. Melalui dialog Yesus mulai menggerakkan hati para murid untuk melakukan tindakan nyata yaitu memberi makan orang banyak dengan penuh suka cita. Melalui pengajaran Yesus, kita juga bisa memberikan yang terbaik buat orang tua kita, saudara/i kita dan bahkan sesama kita yang terkhusus sangat membutuhkan, dan kita mau rela berkorban demi mereka karena Yesus sayang dan mencintai kita semua.

Refleksi: Apa yang sudah saya lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita? Doa: Tuhan gerakkanlah hati kami untuk memberikan perhatian kepada tetangga di sekitar tempat tinggal kita terutama yang sungguh membutuhkan uluran tangan. Amin.

Page 5: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

5

Aksi: Ikut ambil bagian dalam aksi solidaritas dengan memberi bahan makanan atau sembako kepada orang-orang yang ada di sekitar tempat tinggal. =================================================================== Kamis, 3 Desember 2020 Pesta St. Fransiskus Xaverius Bacaan: 1Kor. 9: 16-19,22-23; Mzm. 117: 1,2; Mrk. 16: 15-20 16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 16:18 mereka akan memegang ular dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." 16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 16:20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

MEMBERITAKAN INJIL "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk”. (Mrk 16:15)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

“Apa gunanya manusia mendapatkan seluruh dunia, jika kehilangan jiwanya?” Pertanyan itulah yang mengusik hati Fransiskus Xaverius dan membuka babak baru dalam lembaran hidupnya. Ia berjanji di hadapan Tuhan untuk mengabdikan hidup demi pertobatan orang tak beriman dan penyelamatan jiwa.

Hari ini kita merayakan pesta Santo Fransiskus Xaverius, imam dan pelindung karya misi. Fransiskus Xaverius (1506-1552) lahir di Navarra, Spanyol dan meninggal di Sancian, Tiongkok dalam usia 46 tahun.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang perintah untuk memberitakan Injil. Di zaman sekarang ini memberitakan Injil tidak harus pergi ke tempat yang jauh dan medan yang berat. Dalam pembaptisan yang telah kita terima, kita telah diberi tugas untuk memberitakan kabar baik kepada semua orang di mana saja dan kapan saja. Memberikan kesaksian hidup berarti menunjukkan sikap baik kita kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Memberikan keteladanan hidup yang baik kepada orang lain mulai dari yang paling sederhana yakni berbuat kasih. Refleksi: Perbuatan baik apa saja yang telah saya lakukan sebagai bentuk kesaksian hidup? Doa: Ya Tuhan, kobarkanlah api semangat kepada kami dalam mewartakan kabar gembira kepada orang-orang yang ada di sekitar kami dengan penuh suka cita. Amin. Aksi: Meluangkan waktu pribadi untuk membaca sabda Tuhan, merenungkan dan mendoakan orang-orang yang telah berjasa dalam hidupnya. ===================================================================

Page 6: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

6

Jumat, 4 Desember 2020 Yohanes dr Damsyik Bacaan: Yes. 29: 17-24; Mzm. 27: 1,4,13-14; Mat. 9: 27-31. 9:27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud 9:28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya " 9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." 9:30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini " 9:31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

PERCAYA Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-

Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya " (Mat 9:28)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Mikael Robert Marampe adalah seorang dokter muda bagian dari tim medis

penanganan covid 19. Beliau menghembuskan nafasnya pada Minggu 27 April 2020 setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur. Dirinya dinyatakan positif corona. Sebelum meninggal ia sempat mengunggah video pada tanggal 17 April di akun instagramnya. Ia memberi semangat kepada tim medis karena yakin Indonesia bisa melawan corona. Mikael juga meminta kepada masyararakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam membantu perjuangan tim medis.

Anak-anak yang dikasihi Tuhan sungguh besar pengorbanan dokter Mikael tersebut. Dokter Mikael meninggal dunia karena kecapean melayani pasien dan tertular virus. Dokter Mikael merupakan salah satu pahlawan kemanusiaan yang harus berpulang ke pangkuan Tuhan.

Setiap orang pasti pernah mengalami sakit. Bahkan dokter pun pernah mengalami sakit. Dokter tentunya juga membutuhkan dokter lain untuk menyembuhkan badannya dari sakit. Sembuh dari sakit adalah peristiwa yang sangat menggembirakan. Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang iman kepercayaan orang buta yan telah disembuhkan oleh Yesus. Orang buta tersebut mengungkapkan iman kepercayaannya kepada Yesus setelah disembuhkan. Betapa bahagianya ia setelah bisa melihat kembali. Refleksi:

1. Apakah aku telah mempercayakan kepada Tuhan atas seluruh hidupku? 2. Apakah dalam setiap mengambil keputusan aku selalu melibatkan Tuhan?

Doa: Ya Tuhan bukalah mata kami untuk melihat semua kebaikan yang telah kami terima melalui orang-orang yang ada di sekitar kami. Semoga kami dapat membalas kebaikan seperti Engkau telah memberikan kebaikan kepada kami setiap harinya. Amin. Aksi: Ikut terlibat dalam kegiatan aksi Natal baik di sekolah maupun di lingkungan. =================================================================== Sabtu, 5 Desember 2020 Bacaan: Yes. 30: 19-21,23-26; Mzm. 147: 1-2,3-4,5-6; Mat. 9: 35-10:1,6-8

Page 7: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

7

9:35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 9:36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 9:37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak , tetapi pekerja sedikit. 9:38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." 10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. 10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. 10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma.

BERIKANLAH DENGAN CUMA-CUMA ... Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan

cuma (Mat 10:8) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Di masa pendemi sekarang ini, banyak orang yang peduli terhadap orang lain terutama yang sedang membutuhkan. Ada sebuah kelauarga yang membagikan makanan gratis di depan rumahnya. Nasi bungkus diletakkan di atas meja depan pagar pintu rumahnya. Di dekatnya diberi sebuah tulisan. “Silakan ambil secukupnya. Kurir pengiriman paket, tukang sol sepatu, pedagang gerobak, driver ojol, dan lain-lain”.

Orang yang telah memberikan bantuan berupa makan gratis atau sejumlah sembako merupakan sikap yang sangat luar biasa. Perbuatan kasih tidak memandang adanya perbedaan dan tidak mengharapkan pujian atau balas budi. Semuanya dilakukan dengan penuh kerelaan.

Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang belas kasihan Yesus terhadap orang banyak. Yesus mengharapkan kita sebagai muridNya dapat memberikan kasih kepada orang lain terutama orang di sekitar kita yang membutuhkan uluran tangan kita.

Refleksi: Apakah saya telah membantu orang lain dengan sepenuh hati? Doa: Ya Tuhan berikanlah hati yang damai dan penuh keiklasan dalam setiap sikap dan tindakan yang kami lakukan sehingga kami dapat menjadi saluran berkat bagi sesama kami. Amin. Aksi: Memberikan sapaan dan senyuman kepada setiap orang yang dijumpainya. =================================================================== Minggu, 6 Desember 2020 HARI MINGGU ADVEN II Bacaan: Yes. 40: 1-5,9-11; Mzm. 85: 9ab-10,11-12,13-14; 2Ptr. 3: 8-14; Mrk. 1: 1-8. 1:1 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. 1:2 Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; 1:3 ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", 1:4 demikianlah Yohanes

Page 8: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

8

Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu " 1:5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. 1:6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. 1:7 Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. 1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus. "

MEMPERSIAPKAN JALAN BAGI-MU Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku

mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu. (Mrk 1:2) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Rio merasa bingung karena harus membeli barang seharga Rp 25.000,- untuk kegiatan tukar kado di sekolahnya. Dengan ditemani kakaknya ia memilih barang yang akan dibelinya di super market dekat rumahnya. Akhirnya ia menentukan untuk membeli rautan pensil dengan harga Rp 22.500,- Sampai di rumah ia membungkus rautan itu disertai dengan nota pembelian dan sisa pembelian Rp 2.500,- Apa yang sudah dilakukan oleh Rio sudah bagus. Namun tidaklah harus menyertakan nota pembelian dan sisa uang pembeliannya. Hal yang penting adalah kerelaan dalam memberi. Tradisi tukar kado mengajarkan kepada kita untuk tidak hanya menerima tetapi juga memberi. Tradisi tukar kado bisa menjadi salah satu pendekatan untuk mengenalkan makna Natal. Kisah tiga orang majus yang memberikan hadiah untuk Yesus di hari kelahirannya dengan penuh keikhlasan.

Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang kotbah Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Kita diajak untuk bertobat. Kita disadarkan akan kesalahan dan dosa untuk berani bertobat. Hanya dengan bertobat keselamatan akan menjadi berkat. Seruan pertobatan Yohanes Pembaptis adalah seruan untuk mempersiapkan diri bahwa akan datang Dia Juruslamat dan penebus dosa kita. Pertobatan tidak hanya sekedar kata-kata namun harus disertai dengan tindakan yang nyata. Dalam menyambut kedatangan Yesus. Pertobatan adalah syarat mutlak yang harus dimiliki agar kita benar-benar bersih secara jasmani dan rohani.

Refleksi: Apakah saya sudah mempersiapkan diri baik secara jasmani maupun rohani dalam menyambut kelahiran Juruselamat Yesus Kristus dengan damai dan penuh suka cita? Doa: Ya Tuhan, bersihkanlah diri kami dari sifat egois dan kesombongan diri sehingga kami layak untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus dengan hati yang damai dan penuh suka cita. Amin. Aksi: Menerima Sakramen Pengakuan Dosa dan mengikuti Perayaan Ekaristi. =================================================================== Senin, 7 Desember 2020 Peringatan Wajib St. Ambrosius Bacaan: Yes. 35: 1-10; Mzm. 85: 9ab-10,11-12,13-14; Luk. 5: 17-26. 5:17 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea

Page 9: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

9

dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. 5:18 Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. 5:19 Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. 5:20 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni " 5:21 Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri? " 5:22 Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka , lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? 5:23 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 5:25 Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. 5:26 Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."

IMAN YANG MENGGERAKKAN Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka:

"Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?

(Luk 5:22-23) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Menjelang pemilihan umum banyak berita bohong yang tersebar di masyarakat. Berita yang tidak sesuai dengan kenyataannya sehingga menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat. Kemajuan teknologi telah disalahgunakan untuk menyebarkan berita bohong (hoax). Ada pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha untuk membenturkan perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan) dengan kondisi masyarakat yang sudah kondusif.

Sebagai uskup, Ambrosius tidak pernah melupakan tugas utamanya sebagai pelayan iman bagi umatnya. Ia melayani semua orang dengan penuh kasih; baik dari golongan petani miskin maupun dari keluarga bangsawan yang kaya raya.

Santo Ambrosius mempunyai karakter sebagai pekerja keras, berkata-kata baik, bertanggung jawab, memiliki kejujuran, renda hati, mengedepankan karya bukan hanya kata-kata, mempunyai ketegasan dan berani mengatakan tidak pada hal yang tidak benar.

Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang suatu keberanian. Mereka melakukan apa saja agar si lumpuh bisa sembuh. Kesembuhan si lumpuh sebagai sarana untuk pernyataan diri Allah. Kita pun harus dapat melakukan keberanian menyatakan iman kita dengan kejujuran, kerendahan hati dan ketegasan sehingga banyak orang yang dapat diselamatkan. Dengan iman yang bergerak, tindakan konkret, kita semakin dapat merasakan karya Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Refleksi:

1. Apakah saya telah ikut-ikutan menyebarkan berita bohong (hoax) kepada tetangga?

2. Apakah saya dengan tegas berani untuk menolak berita bohong dan menyampaikan tentang kebenaran?

Page 10: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

10

Doa: Ya Tuhan berikanlah kepada kami keberanian untuk menyampaikan sesuatu yang benar dan memiliki ketegasan untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak benar. Amin. Aksi: Tidak mudah mempercayai adanya berita yang belum tentu benar. =================================================================== Selasa, 8 Desember 2020 Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Bacaan: Kej. 3: 9-15,20; Mzm. 98: 1,2-3ab,3bc-4; Ef. 1: 3-6,11-12; Luk. 1: 26-38. 1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

JADILAH PADAKU MENURUT PERKATAANMU Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut

perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Luk 1: 38)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Hari ini Gereja merayakan hari raya Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda dosa. Pada tanggal 8 Desember 1854 Paus Pius IX telah mengumumkan Dogma Perawan Maria dikandung tanpa noda dosa. Kita menghormati Bunda Maria sebagai ibu Tuhan Yesus. Maria menjadi perantara kelahiran Yesus, Putra Allah.

Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang sikap sedia Maria dalam menjawab panggilan Allah. Dengan penuh kerendahan hati Bunda Maria mengatakan: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu". Pernyataan Bunda Maria ini dapat kita temukan dalam rumusan doa Malaikat Tuhan atau Doa Angelus. Doa ini dapat kita doakan selama 3 kali sehari yakni pada pukul 06.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Secara khusus bunda Maria merasakan keajaiban Tuhan, karena ia mengandung Putra Allah sendiri yang akan menebus dosa manusia. Tindakan Allah yang memilih Maria dirasakan sebagai perbuatan yang besar dan ajaib. Kita dapat memahami karya Allah yang luar biasa dalam peristiwa hidup sehari-hari. Kita dapat bersyukur dan memuliakan Allah dalam perjumpaan dengan orang lain. Kita dapat meneladani Bunda

Page 11: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

11

Maria dalam hidup sehari-hari yakni: hidup sederhana, taat kepada kehendak Tuhan, dan tekun berdoa. Refleksi: Apakah dalam setiap doa aku sudah menyampaikan permohonan dengan penuh kerendahan hati? Doa: Ya Tuhan, semoga kami dapat meneladan hidup Bunda Maria dengan hidup sederhana, tekun dalam doa, dan setia kepada kehendak-Mu dalam hidup sehari-hari. Amin. Aksi: Menyediakan waktu khusus untuk berdoa devosi kepada Bunda Maria secara pribadi. =================================================================== Rabu, 9 Desember 2020 Yohanes Didaci Cuauhtlatoatzin Bacaan: Yes. 40: 25-31; Mzm. 103: 1-2,3-4,8,10; Mat. 11: 28-30. 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan "

MEMBERIKAN KELEGAAN Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi

kelegaan kepadamu. (Mat 11:28) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Roni dan Rahmat adalah siswa kelas 4. Mereka bersahabat sejak kecil. Kebetulan orang tua mereka juga saling mengenal. Jarak rumah mereka juga tidak terlalu jauh sehingga sering mereka sering belajar dan bermain bersama. Suatu kali Roni lupa mengerjakan PR Matematika. Roni bermaksud meminjam PR Matematika kepada Rahmat supaya tidak dimarahi oleh gurunya. Namun Rahmat menolaknya. Roni marah dan kecewa. Sejak itu Roni memusuhi Rahmat. Ia tidak mau bertegur sapa dan tidak mau bermain dengan Rahmat.

Suatu ketika Roni menyadari akan kesalahannya. Ia meminta maaf kepada Rahmat atas sikap egoisnya. Rahmat pun memaafkannya. Mereka kembali berdamai dan bersahabat. Perasaan Roni menjadi lega dan bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk memperbaiki persahabatan mereka.

Dalam mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran Yesus, Gereja memberikan pelayanan Sakramen Tobat. Agar Setiap umat mendapat kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa yang telah diperbuat. Pastor bertindak mewakili Allah Yang Maha Rahim dan pastor memberikan absolusi, setelah mendapat kan pengampunan perasaan kita menjadi lebih lega, damai, dan tenang. Kita merasakan menjadi manusia baru. Kita akan kembali membuka lembaran hidup baru degan lebih baik.

Injil hari ini menyampaikan kepada kita tentang Yesus yang akan memberikan kelegaan kepada kita. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Refleksi:

1. Apakah saya menyadari akan sikap egoisku sehingga dapat merusak persahabatan dengan tetangga?

Page 12: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

12

2. Perasaan apa yang muncul di dalam hati setelah saya dapat memperbaiki relasi (hubungan) dengan orang-orang yang ada di sekitarku?

Doa: Ya Tuhan berikanlah sikap rendah hati agar kami dapat menyadari akan sikap dan perbuatan selama ini yang telah merusak relasi kepada sesama kami sehingga kami dapat kembali menjalin pesaudaraan sejati. Amin. Aksi: Memperbaiki relasi atau pertemanan dengan teman-teman satu kelas dan mengajak mereka untuk ikut bermain. =================================================================== Kamis, 10 Desember 2020 Bacaan: Yes. 41: 13-20; Mzm. 145: 9,10-11,12-13ab; Mat. 11: 11-15 11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 11:12 Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. 11:13 Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes. 11:14 dan -- jika kamu mau menerimanya -- ialah Elia yang akan datang itu. 11:15 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

MENERIMA PEWARTAAN “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat. 11: 15)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Allah sangat mencintai manusia, Yesus datang ke dunia untuk menjadi perpanjangan tangan Allah dalam mencintai kita. Allah mencintai kita apa adanya, baik kita dalam keadaan susah maupun dalam keadaan suka, Allah tetap mencintai. Tetapi apakah kita selalu dapat menanggapi cinta Allah yang begitu besar ? belum tentu, karena sering kita memberontak terhadap Allah, tidak mau mendengar nasehat dan perintah Allah di berikan melalui Firman Tuhan. Firman Tuhan menyerukan supaya kita mendengar apa yang diperintahkan Tuhan Yesus, dan kita diminta untuk melaksanakan perintah Tuhan Yesus, sehingga hidup kita selalu disucikan dan dimuliakan Tuhan, dan hubungan/relasi kita dengan Tuhan menjadi harmonis, bahkan hubungan dengan sesamapun menjadi lebih baik.

Di masa adven ini, kita sungguh-sungguh diajak untuk mempersiapkan diri untuk dapat menerima kasih Tuhan Yesus yang sungguh besar, karena pada saat kita mendengar seruan Tuhan dan melaksanakannya maka hidup kita menjadi lebih baik lagi dan kita dapat hidup menurut kehendakNya. Refleksi: Apakah aku sudah sungguh-sungguh mendengarkan perintah Tuhan? Doa: Tuhan, aku mau sungguh-sungguh menanggapi perintahMu dengan membangun sikap tobat dalam hidupku. Bantulah aku dengan Rahmat-Mu agar aku mampu menyucikan diri sambil menantikan kedatangan-Mu dalam dunia ini. Amin. Aksi:

Page 13: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

13

Aku akan membangun sikap tobat dengan rajin mengaku dosa, berbuat baik kepada sesama, dan saling menghargai antar sesama manusia. ================================================================== Jumat, 11 Desember 2020 Bacaan: Yes. 48: 17-19; Mzm. 1: 1-2,3,4,6; Mat. 11: 16-19 11:16 Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: 11:17 Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. 11:18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. 11:19 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.

MENYADARI KEHADIRAN TUHAN “Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah,

Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.” (Mat. 11:19a)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Kita sering menantikan pertolongan dari Tuhan. Di saat pandemi ini, kita berharap Tuhan menolong kita supaya pandemi ini berakhir. Namun kita sering tidak menyadari pertolongan Tuhan itu. Tahukah anak-anak yang terkasih, Tuhan hadir menolong kita, melalui lembaga pemerintah yang menangani pandemi ini dengan memberikan banyak bantuan kepada rakyatnya. Tuhan hadir melalui petugas-petugas kesehatan, Gereja dan organisasi lainnya yang mengingatkan kita agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Tuhan juga hadir melalui tetangga kita atau orang terdekat kita yang membantu kita dalam kesulitan.

Dalam Bacaan Injil hari ini, Tuhan datang membawa keselamatan bagi manusia, karena Yesus melihat kelelahan, keringat yang bercucuran, kekecewaan, keputusasaan

yang dialami oleh manusia. Tuhan menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias yang

sesungguhnya sudah dinantikan oleh umatNya. Tuhan mau datang untuk kita dan memberikan kebaikan serta kebahagiaan buat kita.

Maka mari kita menyadari pertolongan Tuhan dalam hidup kita. Kita sadari bahwa Tuhan telah menolong dan menyelamatkan kita melalui peristiwa hidup yang kita alami, melalui keluarga kita, melalui tetangga kita, dan melalui semua orang yang memberikan pertolongannya kepada kita. Refleksi: Apakah aku sudah menyadari kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam hidupku? Doa: Ya Tuhan Yesus, berilah aku Rahmat Roh Kudus-Mu agar aku mampu menyadari kehadiran-Mu dalam hidupku. Mampukan aku untuk mengenal Engkau yang juga hadir dalam diri sesamaku. Amin. Aksi: Aku mau menyadari bahwa Tuhan hadir dalam diri sesamaku dan melalui setiap peristiwa hidup yang aku lalui ==================================================================

Page 14: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

14

Sabtu, 12 Desember 2020 Bacaan: Sir. 48: 1-4,9-11; Mzm. 80: 2ac,3b,15-16,18-19; Mat. 17: 10-13. 17:10 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" 17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu 17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." 17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis

MENERIMA TUHAN “Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut

kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." (Mat. 10: 12)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Kita sering menolak pewartaan tentang Tuhan dan bahkan menolak Tuhan sendiri dengan sikap angkuh kita. Tuhan adalah lemah lembut dan penuh kasih, maka apabila kita bersikap sombong dan membenci orang lain, itu artinya kita menolak Tuhan. Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi satu sama lain, maka kita harus mengasihi tetangga kita, teman kita atau orang lain, itu berarti kita mencintai Dia yang selalu mengasihi dan menyayangi kita.

Injil hari ini mengisahkan tentang perkataan Tuhan Yesus mengenai kedatangan-Nya ke dunia. Pewartaan kedatangan-Nya sudah di dahului oleh Yohanes Pembaptis, namun orang-orang Yahudi membunuh Yohanes. Begitupula dengan Tuhan sendiri, mereka menolak pewartaan Tuhan tentang Kerajaan Allah dan pertobatan, sehingga mereka menyalibkan Tuhan Yesus.

Dalam masa ini kita diberi kesempatan untuk menghargai Rahmat Tuhan yang datang dalam hidup kita. Melalui kepedulian kita terhadap sesama yang sangat membutuhkan, kita dapat berbagi kepada orang lain, karena berbagi itu indah. Hidup itu indah jika kita dapat memberikan kebahagiaan bagi sesama kita, sehingga banyak orang yang akan datang kepada Tuhan melalui hidup kita, sebagai wujud nyata, kita menerima Tuhan dalam hidup kita. Terlebih di masa adven ini, kita harus menerima pewartaan-Nya sebagai persiapan untuk menyambut kelahiran di hari natal nanti. Refleksi: Apakah aku selama ini sudah menerima Tuhan dengan sikap kasih kepada sesama sebagai persiapan menyambut kelahiran-Nya saat natal nanti? Doa: Tuhan, sucikanlah hatiku untuk mampu menerima Engkau dan agar aku bisa mempersiapkan diri menyambut kehadiran-Mu saat natal kelak. Amin. Aksi: Aku mau menunjukkan sikap tobat dengan rajin mengaku dosa, mendengarkan Sabda Allah dan mengasihi sesama sebagai bentuk pemerimaanku terhadap kehadiran Tuhan dalam hidupku. ================================================================== Minggu, 13 Desember 2020 Bacaan: Yes. 61: 1-2a,10-11; MT Luk. 1: 46-48,49-50,53-54; 1Tes. 5: 16-24; Yoh. 1: 6-8,19-28.

Page 15: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

15

1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu 1:19 Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: "Siapakah engkau?" 1:20 Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: "Aku bukan Mesias." 1:21 Lalu mereka bertanya kepadanya: "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?" Dan ia menjawab: "Bukan!" "Engkaukah nabi yang akan datang?" Dan ia menjawab: "Bukan!". 1:22 Maka kata mereka kepadanya: "Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?". 1:23 Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." 1:24 Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. 1:25 Mereka bertanya kepadanya, katanya: "Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?" 1:26 Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, 1:27 yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak." 1:28 Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.

MENJADI SAKSI TUHAN "ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia

semua orang menjadi percaya.” (Yoh. 1: 7) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Kita semua telah dibaptis menjadi anak-anak Allah, saudara Tuhan Yesus. Melalui pembaptisan itu, kita juga menerima tugas untuk menjadi pewarta dan saksi Tuhan di tengah-tengah dunia. Injil hari ini menceritakan tentang sosok Yohanes pembaptis. Dia adalah sosok yang diutus Allah untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan Putra-Nya ke dunia. Dia mewartakan pertobatan agar semua orang menerima dan percaya kepada Tuhan.

Kita pun dipanggil untuk menjadi tanda kehadiran Tuhan di tengah dunia ini, menjadi pembawa kabar baik dan pembawa kegembiraan kepada orang-orang yang ada disekitar kita, dan kita ga akan rugi untuk menjadi saksi ditengah dunia ini, malahan membawa keuntungan bila memberikan kegembiraan untuk sahabat-sahabat kita Refleksi: Apakah aku sudah siap menjadi pewarta Tuhan Yesus di tengah orang banyak? Doa: Tuhan Yesus, semoga aku dimampukan menjadi pewarta-Mu di tengah lingkungan hidupku. Semoga aku mampu menjadi pribadi yang penuh kasih, jujur dan adil bagi sesamaku sebagai wujud pewartaanku. Amin. Aksi: Aku mau berbuat baik bagi semua orang sebagai wujud pewartaanku. ================================================================== Senin, 14 Desember 2020 Bacaan: Bil. 24: 2-7,15-17a; Mzm. 25: 4bc-5ab,6-7c,8-9; Mat. 21: 23-27

Page 16: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

16

21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi." 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.

PERCAYA PADA KUASA ALLAH "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang

memberikan kuasa itu kepada-Mu?" (Mat. 21: 23) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Seringkali kita meragukan akan kuasa Tuhan, meskipun kita sering mengaku dengan mulut bahwa kita percaya Yesus adalah Tuhan. Jika Iman percaya kepada Tuhan Yesus masih setengah-setengah maka segala usaha kita akan tetap tidak berarti. Percaya berarti menyerahkan sepenuhnya akan kuasa Allah, dan terjadilah menurut kehendakNya.

Injil hari ini mengajarkan kita untuk tidak meragukan kuasa Tuhan seperti orang-orang Yahudi ini. Kita diajak untuk percaya penuh bahwa kuasa Allah itu sungguh nyata. Hari ini kita juga memperingati Santo Yohanes dari Salib. Santo Yohanes adalah sosok yang percaya bahwa kuasa Allah itu nyata. Meskipun dia sempat dibenci oleh teman-temannya, namun dia mampu membuktikan bahwa kasih Allah hadir dalam dirinya dan bahkan dia menjadi orang suci.

Anak-anak yang terkasih, Mari kita percaya akan mukjizat Tuhan dalam hidup kita sehari-hari, Dia yang sudah berkarya dalam hidup kita serta menolong dan menyertai kita sampai dengan saat ini. Refleksi: Apakah aku sudah percaya pada kuasa Allah dalam hidupku? Doa: Ya Tuhan, mampukan aku untuk melihat kuasa-Mu yang hadir dalam hidupku melalui sesamaku dan orang di sekitarku. Mampukan aku untuk percaya bahwa kuasa-Mu sungguh nyata dan hadir dalam diriku. Amin. Aksi: Aku tidak akan meragukan kuasa Allah yang hadir dalam diriku. ================================================================== Selasa, 15 Desember 2020 Bacaan: Zef. 3: 1-2,9-13; Mzm. 34: 2-3,6-7,17-18,19,23; Mat. 21: 28-32. 21 :28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 21 :29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 21 :30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab:

Page 17: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

17

Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 21:31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 21:32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.

BERTOBAT “Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu

tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya.” (Mat. 21: 32)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Kita sering merasa bahwa hidup kita sudah paling suci. Kita rajin berdoa, rajin beribadat, yang membuat kita merasa sombong dan mudah menilai orang lain berdosa, buruk atau jahat.

Hari ini Tuhan mengingatkan kita bahwa mendengar suara Tuhan adalah jalan keselamatan, Tuhan menghendaki kita untuk sungguh-sungguh menyesal atas perlakuan yang jahat dan berdosa, dan berbalik kearah Tuhan dan tidak berbuat dosa lagi. Allah mencintai manusia tanpa batas dan Tuhan selalu menyambut kita orang berdosa yang mau kembali kepada Tuhan. Anak-anak yang terkasih, kita diajak untuk menghargai orang lain. Dan menghormati orang lain terlebih orang yang lebih tua. dan kitapun harus rajin berdoa, sehingga selalu ada kasih dalam diri kita, dan kasih itu berarti bagi orang lain, sebab perintah utama Tuhan adalah kasih.

Marilah kita kita datang kepada Tuhan Yang Maha Rahim dan menyesali segala perbuatan dosa kita, dan pasti Allah mengampuni dosa-dosa kita dan hidup kita dipulihkan. Refleksi: Apakah aku selama ini sudah melakukan sikap tobatku, terutama untuk megasihi sesama sebagai wujud melakukan perintah Tuhan? Doa: Tuhan Maha Pengasih, bantulah aku untuk dapat bertobat dari segala sikap burukku. Mampukan aku untuk mewujudkan sikap tobat itu dengan mengasihi sesamaku sebagai wujud melakukan perintah-Mu. Amin. Aksi: Aku berjanji akan bertobat dan mewujudkan sikap tobat itu dalam sikap semakin mengasihi sesamaku ================================================================== Rabu, 16 Desember 2020 Bacaan: Yes. 45: 6b-8,18,21b-25; Mzm. 85: 9ab-10,11-12,13-14; Luk. 7: 19-23. 7:19 ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 7:20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah

Page 18: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

18

kami menantikan seorang lain?" 7:21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 7:22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 7:23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

MENGANDALKAN TUHAN “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” (Luk. 7: 23)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Di tengah masa pandemi yang masih ada ini, tidak jarang banyak orang menjadi kesal dan jengkel, karena pandemi ini belum hilang sehingga Membuat banyak orang merasakan kesedihan, kesakitan dan kesusahan, ada rasa ragu kepada Tuhan, apakah Tuhan itu sungguh ada atau tidak? Kenapa Dia membiarkan masalah dalam hidup ini terus terjadi?

Dalam Injil hari ini Yesus sudah menunjukkan tanda bahwa Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan manusia. dan menyembuhkan orang yang sakit, membuka mata orang buta, dan serta membawa kabar baik bagi si miskin, itu membuktikan bahwa Dia sungguh ada dan hidup. Dan kita percaya bahwa hanya Tuhan Yesus lah yang dapat diandalkan dalam kondisi apapun.

Kita juga diajak untuk percaya pada mujizat Yesus ini. Dan Tuhan Yesus tidak akan meninggalkan kita karena DIA peduli pada keluh kesah, tangis, dan pergumulan kita. Mari kita mengandalkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. Refleksi: Apakah aku sudah mengandalkan Tuhan kepada Yesus? Doa: Ya Tuhan, tunjukkanlah kuasa-Mu kepadaku dalam hidupku sehari-hari agar aku semakin percaya bahwa kuasa-Mu sungguh nyata dan aku dapat semakin percaya bahwa Engkau adalah Mesias dari Allah. Amin. Aksi: Aku percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias dan aku akan semakin bertekun dalam doaku agar kuasa-Nya hadir dalam diriku ================================================================== Kamis, 17 Desember 2020 Bacaan: Kej. 49: 2,8-10; Mzm. 72: 1-2,3-4ab,7-8,17; Mat. 1: 1-17 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. 1:2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 1:3 Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, 1:4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, 1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 1:6 Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, 1:7 Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, 1:8 Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, 1:9 Uzia memperanakkan Yotam,

Page 19: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

19

Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, 1:10 Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, 1:11 Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. 1:12 Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, 1:13 Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, 1:14 Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, 1:15 Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, 1:16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. 1:17 Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

MENJADI BERKAT " Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas

keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.” (Mat. 1: 17)

Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Apakah kita sudah mengenal Yesus secara mendalam ? kalau kita melihat silsilah dari para leluhur Yesus ada 14 keturuan hingga sampai kepada Yesus ditarik dari garis keturuan Daud, dan inilah silsilah sejarah keselamatan Allah terhadap manusia. Yesus datang sebagai Raja dan pembawa berkat bagi dunia. Kedatangannya ke dunia membawa damai sejahtera, memberi pengampunan dosa dan kepastian hidup kekal bagi orang yang mau datang kepadaNya.

Injil hari ini mengajarkan kepada kita bahwa kehadiran Yesus adalah membawa berkata keselamatan bagi kita, saat kita percaya kepada Tuhan Yesus maka hidup kita pun memperoleh damai sejahtera.

Anak-anak yang terkasih, seperti kita juga lahir kedunia dan mempunyai silsilah dalam keluarga, bahwa orang tua kita menginginkan saat kita lahir kita menjadi anak yang baik dan membawa berkat bagi keluarga dan sesama kita. Sehingga orang tua kita mendidik kita dengan penuh kebaikan supaya anak yang dilahirkan dapat berguna bagi keluarga, Gereja, negara dan masyarakat.

Nah, Kita diajak untuk semakin yakin akan iman kita bahwa Kristus adalah penyelamat manusia yang akan membawa kita menuju ke kebahagiaan sejati kelak. dan hidup kita akan membawa berkat bagi semasa. Refleksi: Apakah selama ini aku sudah mengakui bahwa Kristus adalah Mesias penyelamat? Doa: Tuhan Yesus, berilah aku Roh Kudus-Mu agar aku sungguh mampu untuk mempercayai Engkau. Ajarlah aku untuk berani mewujudkan iman kepercayaanku kepada-Mu dengan berani mewartakan kasih-Mu bagi semua orang. Amin. Aksi: Aku akan semakin yakin pada ajaran Yesus dan berani mewartakan nama-Nya bagi semua orang ================================================================== Jumat, 18 Desember 2020 Bacaan: Yer. 23: 5-8; Mzm. 72: 2,12-13,18-19; Mat. 1: 18-24.

Page 20: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

20

1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." 1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita. 1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

TAAT PADA RENCANA ALLAH “Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat

Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya” (Mat. 1: 24) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Apakah kita pernah merasa kecewa apabila rencana kita gagal? Jika pernah, mari kita renungkan lagi rencana kita itu, apakah rencana kita itu sungguh-sungguh sesuai dengan kehendak Allah atau hanya rencana kita sebagai manusia saja? Misalkan kita berencana ingin liburan, namun karena pandemi, liburan kita batal. Apakah liburan itu sungguh penting bagi kita? Jangan-jangan tidak liburan pun sebenarnya tidak masalah, asalkan kita mau di rumah dulu demi kesehatan kita.

Injil hari ini mengisahkan tentang ketaatan Santo Yusuf. Kita tahu bahwa Yusuf sudah bertunangan dengan Maria. Sebagai pasangan, mereka pasti sudah punya rencana nanti mau tinggal di mana ketika sudah menikah, mau hidup seperti apa, mereka pasti sudah punya rencana. Namun Allah datang mengubah rencana mereka dan memakai mereka untuk menjadi sarana penyelamatan Allah bagi manusia dengan melahirkan Putra Allah, yaitu Kristus. Awalnya Yusuf ragu akan hal ini dan berniat berpisah dengan Maria. Namun ketika Allah datang dan memberi perintah melalui Malaikat agar Yusuf tetap mengambil Maria sebagai istrinya, Yusuf pun tidak menolak dan dengan tulus hati menerima. Akhirnya mereka menjadi alat bagi Allah untuk ikut ambil bagian dalam rencana keselamatan bagi manusia.

Kita pun diajak untuk selalu mendengarkan rencana Allah dalam hidup kita. Bila rencana kita gagal, kita tidak boleh putus asa. Kita harus merenungkannya dan menyerahkannya kepada Tuhan dalam doa, agar kita tahu apa rencana terbaik Allah bagi kita. Mari kita bertekun dalam doa dan rajin merenungkan setiap rencana kita agar kita bisa taat seperti Santo Yusuf yang taat pada rencana Allah. Refleksi: Apakah selama ini aku sudah taat akan rencana Allah atau masih egois dengan rencana keinginanku sendiri? Doa: Ya Tuhan, berilah aku Roh Kudus-Mu agar aku mampu menemukan rencana-Mu dalam hidupku. Mampukanlah aku juga untuk tetap sabar apabila rencanaku gagal, karena aku percaya Engkau punya renca terbaik dalam hidupku. Amin.

Page 21: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

21

Aksi: Aku akan lebih sering merenung dan berdoa agar aku mampu menemukan rencana Allah dalam hidupku. ================================================================== Sabtu, 19 Desember 2020 Bacaan: Hak. 13: 2-7,24-25a; Mzm. 71: 3-4a,5-6ab,16-17; Luk. 1: 5-25. 1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. 1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. 1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ. 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan. 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; 1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya." 1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya." 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. 1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya." 1:21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. 1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. 1:23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. 1:24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: 1:25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.

RENCANA TUHAN SUNGGUH INDAH “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.”

(Luk. 1: 12) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Page 22: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

22

Apakah kita pernah merasa bahwa doa kita tidak dikabulkan? Terkadang apabila kita berdoa namun tidak terkabulkan, kita mudah untuk merasa kecewa atau bahkan marah sama Tuhan.

Injil hari ini mengisahkan tentang pemberitahuan mengenai kelahiran Yohanes pembaptis. Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang diutus Allah untuk mendahului kedatangan Tuhan ke dunia untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Kelahiran Yohanes Pembaptis sudah lama ditunggu oleh Zakharia dan Elisabet. Bahkan sejak usia tua pun mereka belum memiliki anak. Maka ketika Malaikat Tuhan memberitahukan bahwa Allah telah mengabulkan doanya dan isterinya akan mengandung, Zakharia heran dan kurang percaya karena mereka sudah lanjut usia. Namun rencana Tuhan tetap terlaksana, yaitu Elisabet mengandung seorang anak, yaitu Yohanes Pembaptis.

Dari hal ini kita bisa belajar bahwa rencana Tuhan itu sungguh indah dan akan terjadi pada waktunya. Apabila saat ini kita merasa doa kita belum terkabulkan, jangan pernah putus asa dan teruslah berharap pada Tuhan, sebab rencana yang terbaik pasti akan datang pada waktunya. Hal ini sama seperti kisah Injil hari ini, di mana sejak lama Zakharia dan Elisabet menantikan anak, namun akhirnya pada saat yang tepat mereka dikaruniai anak, bahkan lewat anaknya ini rencana keselamatan, yaitu kedatangan Tuhan Yesus kedunia akan terjadi. Yohanes diutus mempersiapkan jalan pertobatan bagi kedatangan Tuhan. Refleksi: Apakah selama ini aku sudah senantiasa berharap dan tetap tekun dalam doa, meskipun doaku belum terkabulkan? Doa: Ya Tuhan, aku percaya bahwa rencana-Mu pasti akan terjadi dalam hidupku. Engkau memiliki sagala rencana yang terindah yang akan datang tepat pada waktunya. Aku mohon, kuatkanlah hatiku untuk menantikan setiap rencana terbaik-Mu dalam hidupku. Amin. Aksi: Aku akan tetap bertekun dalam doa dan tidak akan kecewa meskipun peromohonanku belum terkabulkan. ================================================================== Minggu, 20 Desember 2020 Bacaan: 2Sam. 7: 1-5,8b-12,14a,16; Mzm. 89: 2-3,4-5,27,29; Rm. 16: 25-27; Luk. 1: 26-38 1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." 1:34 Kata Maria kepada malaikat

Page 23: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

23

itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia

KABAR SUKACITA "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

(Luk. 1:38) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Seringkali, apabila kita sudah merencanakan sesuatu dan rencana kita itu tidak terlaksana, kita merasa kecewa. Kita bisa menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan. Kita merasa bahwa rencana kita adalah yang paling benar sehingga hal itu harus terwujud.

Injil hari ini mengisahkan tentang kerendahan hati Bunda Maria. Menerima kabar bahwa Ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak, Maria tidak panik apalagi kesal, walaupun ia sudah mempunyai rencana dalam hidupnya. Ia tetap bersukacita Menerima kabar dari malaikat tersebut. Allah hadir dan mengubah seluruh rencana hidupnya. Ia menerima kabar sukacita tersebut dan taat kepada Allah dan taat pada rencana Nya.

Kita pun sering mendengar kabar sukacita dari orang tua, guru, dan juga sahabat-sahabat, dan betapa senang dan gembiranya hati kita setelah mendengar kabar yang akan mengubah hidup kita, karena Tuhan sangat baik memberikan kegembiraan melalui orang-orang tercinta, sehingga kita menjadi taat dan patuh akan rencana Tuhan yang Maha baik. Mari berserahlah pada kehendak Tuhan dan menerima pada rencana Tuhan dalam hidup kita. Refleksi: Apakah aku telah menerima kabar sukacita ? senangkah aku? Bahagiakah aku? Doa: Ya Tuhan, aku ingin taat kepada-Mu seperti Bunda Maria yang dengan segala kerendahan hatinya taat akan-Mu. Mampukanlah aku dengan Rahmat-Mu ya Tuhan agar aku bisa taat kepada-Mu dalam setiap langkah hidupku. Amin. Aksi: Aku akan memberikan kegembiraan untuk sahabat-sahabatku dan saudara-saudariku ================================================================== Senin, 21 Desember 2020 Hari Biasa Bacaan: Kid. 2: 8-14 atau Zef. 3: 14-18a; Mzm. 33: 2-3,11-12,20-21; Luk 1: 39-45 1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang

Page 24: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

24

mengunjungi aku?. 1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

BERBAGI KEBAHAGIAAN “Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam

rahimku melonjak kegirangan.” (Luk 1: 44) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Pernahkah kamu mengalami atau merasakan bahwa kehadiran kamu begitu berarti bagi teman-teman? Ketika kamu datang ke sekolah, teman-teman begitu senang dan langsung mengajakmu untuk bermain sehingga suasana menjadi lebih seru. Kalau hal ini yang terjadi berarti hidupmu dipenuhi oleh kasih Allah sehingga bisa membawa teman-teman ikut merasakan kebahagiaan dengan kehadiranmu. Dalam bacaan hari ini, kehadiran Bunda Maria yang dipenuhi Roh Kudus membawa sukacita bagi Elisabet sehingga bayi yang ada di dalam kandungannya melonjak kegirangan. Hal ini tentu membawa kebaikan bagi Elisabet dan keluarganya. Melalui bacaan hari ini, sebagai anak-anak Tuhan yang baik, kita pun diharapkan dapat membawa sukacita Tuhan kepada semua orang yang kita jumpai, secara khusus untuk keluarga di rumah. Terutama di masa pandemi ini, mungkin ada Papa dan Mama yang saat ini sudah mulai merasakan dampak buruk akibat pendemi, seperti pengurangan gaji atau bahkan tidak bisa bekerja lagi. Mereka membutuhkan orang yang bisa menghibur dan memberi kekuatan. Hari Tuhan memberi kuasa kepada kita semua untuk bisa memberikan rasa sukacita kepada keluarga di rumah, sehingga bisa meringankan beban Papa dan Mama. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Apakah aku bisa memberikan nilai terbaik hari ini untuk Papa dan Mama sehingga mereka bisa tersenyum bahagia? Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan damai-Mu, sehingga kehadiranku dapat memberi sukacita bagi orang-orang yang ada di sekitarku. Amin Aksi: Belajar lebih tekun sehingga mendapat nilai bagus. ================================================================== Selasa, 22 Desember 2020 Hari Biasa Bacaan: 1 Sam. 1: 24-28; 1 Sam. 2: 1,4-5,6-7,8abcd; Luk. 1: 46-56 1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. 1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; 1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa 1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,

Page 25: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

25

1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." 1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

PEDULI “Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang

kembali ke rumahnya.” (Luk 1: 56) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ada seorang anak yang mengalami satu penyakit sehingga ia tidak bisa berjalan. Semua kegiatan dilakukan di atas kursi roda. Setiap kali anak tersebut sampai di sekolah, teman-teman sekelasnya langsung menyambutnya dan mereka bergantian mendorong kursi rodanya. Demikian juga saat proses belajar di kelas. Selalu ada teman yang secara sukarela untuk menolongnya saat ia membutuhkan pertolongan. Teman-temannya begitu peduli dengannya sehingga ia selalu terlihat ceria selama kegiatan di sekolah. Bacaan hari ini mengisahkan tentang pujian sukacita Bunda Maria atas tugas yang diberikan Allah kepada-Nya. Pujian itu tidak hanya diucapkan saja tetapi juga diwujudkan dalam suatu tindakan yaitu Bunda Maria menemani Elisabet selama 3 bulan. Bunda Maria begitu peduli dengan Elsabet yang mengandung di usia tuanya, sehingga ia dengan kerelaan hati menemani dan mendampingi Elisabet sampai saat ia melahirkan. Sikap kepeduliaan harus dimiliki oleh setiap pengikut Yesus, sehingga melalui perbuatan baik yang dilakukan, akan membuat nama Yesus ditinggikan dan banyak orang diberkati. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Perbuatan baik apakah yang akan aku lakukan hari ini? Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah tanganku seperti tangan-Mu, tangan yang selalu siap menolong siapapun yang membutuhkan pertolonganku. Amin Aksi: Aku akan merapikan tempat tidur setiap bangun tidur di pagi hari. ================================================================== Rabu, 23 Desember 2020 Hari Biasa Bacaan: Mal. 3: 1-4; 4:5-6; Mzm. 25: 4bc-5ab,8-9,10,14; Luk 1: 57-66 1 :57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki. 1 :58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 1 :59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 1 :60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." 1 :61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan mereka pun heran semuanya. 1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 1:66 Dan

Page 26: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

26

semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

KETAATAN “Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan

mereka pun heran semuanya.” (Luk 1: 63). Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Leonel adalah seorang anak kelas 5. Ia selalu mengumpulkan tugas tepat waktu. Ia selalu membantu orang tuanya ketika ia ada di rumah. Ia selalu taat pada perintah orang tua dan guru. Hal ini orang tuanya dan guru di sekolah sayang dengan Leonel. Ketaatan Leonel pada akhirnya membuaf teman-temannya mencontohnya. Dalam bacaan hari, Zakharia menunjukkan ketaatannya pada perintah Malaikat tentang pemberian nama kepada anaknya. Setelah Zakharia menuliskan nama anaknya di sebuah batu tulis maka terbukalah mulutnya dan terlepaslah sehingga ia dapat berkata-kata lagi. Ketaatan Zakharia membawa kebaikan baginya. Anak-anakpun diharapkan dapat memiliki sikap ketaatan pada orang tua, guru dan terlebih kepada Tuhan. Selalu ada kebaikan yang kita terima ketika kita taat pada perintah orang tua dan guru. Orang tua dan guru mewakili Tuhan di dunia untuk membentuk anak-anak menjadi pribadi yang baik. Oleh karena itu, marilah kita selalu menyenangkan hati Tuhan dengan menjadi anak-anak yang baik, yang taat pada perintah orang tua dan guru. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Apakah hari ini aku sudah melakukan apa yang dinasihati Papa dan Mama? Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati yang selalu mau taat akan perintah dan nasihat orang tua dan guru-guruku di sekolah. Amin. Aksi: Hari ini aku akan mengerjakan PR sebelum mama menyuruhku. ================================================================== Kamis, 24 Desember 2020 Hari Biasa Bacaan: 2 Sam. 7: 1-5, 8b-12,16; Mzm. 89: 2-3,4-5,27,29; Luk. 1: 67-79 1:67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya: 1:68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya, 1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu, 1:70 seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus?. 1:71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, 1:72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, 1:73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, 1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, 1:75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. 1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, 1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa

Page 27: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

27

mereka, 1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, 1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."

HIDUP YANG MEMBERKATI “Untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk

mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera." (Luk 1:79) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ketika sedang berjalan-jalan, seorang ibu melihat seorang gadis cilik yang baru keluar sendirian dari gereja. Ketika anak itu lewat di depannya, si ibu itu bertanya kepadanya, “Dari mana, nak?” “Dari gereja bu,” jawab anak itu sambal jarinya menunjuk ke arah gereja.”Untuk apa ke sana?” tanya ibu itu lagi sambal tersenyum. “Berdoa,” jawabnya. Karena menyangka bahwa anak itu mungkin memiliki masalah yang berat, ibu itu bertanya lagi, “Berdoa untuk keperluan apa, sayang?” “Tidak ada keperluan apa-apa. Saya berdoa karena saya mencintai Yesus kok.”jawabnya. Zakharia yang dipenuhi Roh Kudus mengungkapkan nyanyiannya untuk memuji Allah. Ia memuji Allah atas semua kebaikan yang dilakukan Allah kepada umat-Nya. Pujian Zakharia ini merupakan ungkapan kegembiraan-Nya atas kebaikan Allah. Setiap hari kita selalu merasakan kebaikan Allah dari mulai bangun pagi sampai saat tidur malam. Semua kebaikan yang kita terima itu sebagai bukti bahwa Allah begitu mencintai kita. Oleh karena itu, sebagai pribadi yang dicintai Allah, kita pun harus membalas cinta Allah itu kepada kita. Salah satu cara membalas cinta Allah itu adalah kita setia datang kepada-Nya dalam doa-doa harian kita. Ketika hidup kita dekat dengan-Nya, maka hidup kita dapat menjadi berkat bagi sesama kita. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Sudahkah aku berdoa pagi setelah bangun tidur tadi? Doa: Tuhan Yesus, tumbuhkanlah di dalam hatiku kerinduan untuk mau datang kepada-Mu dalam doa-doa harianku, sehingga hidupku semakin diberkati dan semakin menjadi berkat. Amin. Aksi: Aku akan mulai berdoa saat bangun tidur pagi hari dan menjelang malam hari sebelum tidur. ================================================================== Jumat, 25 Desember 2020 Hari Raya Natal Bacaan: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan

Page 28: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

28

merenungkannya. 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

SUKACITA KARENA KEHADIRAN ALLAH “Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa

yang telah dikatakan kepada mereka.” (Luk 2: 20) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Ketika para gembala dari Betlehem mengunjungi bayi Yesus di palungan, salah seorang dari mereka membawa pulang beberapa potong jerami yang diambil dari palungan. “Apa sih yang kamu bawa itu?” tanya salah seorang gembala. “Hanya beberapa potong jerami kok.” katanya. “Jerami?’ kata teman-temannya sambal menertawakannya. “Aku akan menyimpannya sampai kapanpun,” katanya. “Yang paling penting itu bayinya, bukan jeraminya,” kata seorang teman lain yang berusaha meyakinkan temannya itu.”Betul. Tetapi jangan lupa bahwa jerami itu juga punya satu nilai. Kalau tidak ada jerami di dalam palungan, dengan apa bayi Yesus dibaringkan? Jerami ini mengingatkan aku bahwa Allah memakai hal-hal yang tampaknya kecil dan tak berguna. Allah memerlukan kita orang-orang kecil, untuk membantunya melakukan pekerjaan-Nya. Para gembala sederhana dipakai Tuhan untuk memberitakan sukacita kelahiran Yesus. Yesus pun ingin memakai kita semua untuk menceritakan tentang kebaikan yang sudah kita terima dari-Nya. Mau kah kita melakukannya? Kalau para gembala sederhana itu bisa, maka kita pun pasti bisa melakukannya. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Sudahkah aku membuat papa dan mama tersenyum hari ini karena kebaikan yang telah kulakukan? Doa: Tuhan Yesus, aku rindu di hari Natal ini melihat papa dan mama tersenyum bahagia karena aku menuruti nasihatnya. Aku percaya, senyuman papa dan mama adalah senyuman Engkau juga. Amin. Aksi: Mencium papa dan mama sebagai tanda aku mengasihi mereka. Sabtu, 26 Desember 2020 Pesta Santo Stefanus, Martir Pertama. Bacaan: Kis. 6:8-10; 7:54-59; Mzm. 31:3cd-4,6,8ab,16bc,17; Mat. 10:17-22 10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. 10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 10:22 Dan kamu akan

Page 29: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

29

dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

KUASA ROH KUDUS “Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan

berkata-kata di dalam kamu.” (Mat 10:20). Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Stefanus adalah seorang diakon pada masa gereja perdana. Petrus dan para rasul lainnya menyadari bahwa mereka membutuhkan penolong-penolong untuk mengurus para janda serta kaum miskin. Jadi mereka mentahbiskan 7 orang diakon. Stefanus adalah yang paling terkenal dari antara mereka. Tuhan mengadakan banyak mujizat melalui Stefanus. Ia berbicara dengan hikmat sehingga membuat banyak orang terpanggil menjadi pengikut Yesus. Para musuh gereja saat itu merasa marah melihat berhasilnya khotbah Stefanus yang membawa banyak orang mengikuti Yesus.merekapun bekerjasama untuk melawan Stefanus. Mereka bersaksi palsu bahwa Stefanus menghujat Allah. Stefanus tidak takut menghadapi gerombolan para musuhnya. Stefanus mencela ketidakpercayaan para musuhnya kepada Yesus sama seperti dulu nenek moyang mereka yang juga tidak percaya kepada para nabi. Pada akhirnya Stefanus diseret ke luar kota Yerusalem dan ia dilempari batu sampai mati. Stefanus diangkat oleh gereja sebagai martir pertama. Bacaan hari ini menguatkan kita supaya kita tidak takut ketika ada orang-orang yang yang tidak menyukai kita karena kita sebagai pengikut Yesus. Tuhan akan selalu menyertai dan mendampingi kita melalui kuasa Roh Kudus-Nya. Ia sendiri yang akan menjadi pembela kita. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Apakah aku berani menceritakan kebaikan yang kuterima dari Tuhan Yesus kepada tema-temanku yang tidak seiman denganku? Doa: Tuhan Yesus, berilah kami keberanian untuk menceritakan kebaikan yang kami terima dari-Mu kepada orang-orang yang ada di sekitar kami. Amin. Aksi: Memberikan senyumku yang terbaik untuk teman-teman yang berbeda Iman denganku.

Minggu, 27 Desember 2020 Pesta Keluarga Kudus Bacaan: Kej. 15: 1-6; 21:1-3; Mzm. 105: 1b-2,3-4,5-6,8-9; Ibr. 11: 8,11-12,17-19; Luk 2: 22-40 2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, 2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", 2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang

Page 30: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

30

diurapi Tuhan. 2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 2: 29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. 2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. 2:35 dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri?, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." 2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, 2 :37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

PENUH HIKMAT “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada

pada-Nya.” (Luk 2: 40) Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Carlo Acutis lahir pada tanggal 3 Mei 1991, di London. Beberapa bulan kemudian orang tuanya pindah ke Milan. Sejak usia muda Carlo tampaknya memiliki cinta yang khusus kepada Tuhan, meskipun orang tuanya tidak terlalu taat beragama. Ibunya mengatakan bahwa selama ini ia hanya mengikuti misa saat Komuni Pertama, saat penerimaan Sakramen Krisma dan saat menikah. Carlo sebagai seoang anak kecil suka sekali berdoa Rosario. Setelah ia menerima Komuni Pertama dia rajin mengikuti Misa dan mengaku dosa seminggu sekali. Melalui teladan hidupnya, akhirnya ia bisa membawa pertobatan pada ibunya dan sanak saudaranya. Mereka akhirnya rajin mengikuti Misa setiap hari. Karena kekudusan hidupnya, setelah ia wafat ia pun diberi gelar Beato artinya yang berbahagia. Ia pun akhirnya begitu dicintai banyak orang dan Tuhan. Ketika Yesus masih kecil, Ia dipersembahkan kepada Allah oleh orang tuanya. Yesus dipersembahkan kepada Allah agar kelak hidupnya dipenuhi kuasa Allah dan membawa kebaikan bagi banyak orang. Maukah hidup kita dapat membawa kebaikan bagi sesama? Seperti Beato Carlo Acutis, hiduplah dekat dengan Tuhan sehingga kuasa Tuhan mengalir dalam hidup ini. Kalau Tuhan menguasai hidup kita, maka kehadiran kita akan membawa sukacita bagi orang lain dan banyak orang dapat kita bawa semakin dekat dengan Tuhan. Pada akhirnya kita semakin dikasihi Allah dan manusia. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Sudahkah aku berdoa hari ini? Doa:

Page 31: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

31

Tuhan Yesus, kami mau hidup kami berguna bagi banyak orang. Bantulah kami agar dapat semakin dekat pada-Mu, sehingga kuasa-Mu menaungi kami dan hidup kami menjadi semakin berarti bagi sesama dan bagi Engkau sendiri. Amin. Aksi: Aku akan mengatur jadwal doaku sehingga setiap hari aku bisa bertemu Tuhan dalam jam-jam doaku. ================================================================== Senin, 28 Desember 2020 Pesta Kanak-kanak Suci Bacaan: 1 Yoh. 1: 5-2:2; Mzm. 124: 2-3,4-5,7b-8; Mat. 2: 13-18 2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." 2:14 Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 2”15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku." 2:16 Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, 2:17 ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."

PERTOLONGAN TUHAN “Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu

menyingkir ke Mesir,” (Mat 2: 14). Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Pada suatu hari di sebuah panti jompo yang dikelola oleh biarawati Little Sisters of the Poor, suster bagian dapur memberitahu suster pimpinan biara bahwa sudah tidak ada apa-apa lagi yang bisa disajikan untuk makan malam. “Pergilah ke kapel dan berdoalah. Yakinlah bahwa Tuhan mengetahui kalau orang-orang jompo kita membutuhkan makan malam. Bunyikan bel seperti biasanya pada waktunya,” kata suster pemimpin. Suster itu segera pergi ke kapel untuk berdoa. pada waktu makan malam tiba, suster bagian dapur membunyikan bel dan menunggu dengan ketakutan. Ketika bel berbunyi, ada ketukan pintu di rumah. Ternyata itu adalah utusan Tuhan yang membawa banyak makanan. Utusan Tuhan membatalkan pesta karena anak lelakinya kecelakaan dan hamper meninggal di luar kota, sehingga mereka harus mengunjunginya dan pesta pun dibatalkan. Semua makanan pada akhirnya dikirm ke panti jompo tersebut termasuk juga sejumlah besar uang. Pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktunya. Hal itu juga terjadi dalam keluarga Yusuf. Ketika Herodes hendak membunuh bayi-bayi berusia 2 tahun ke bawah, Malaikat Tuhan datang dalam mimpi Yusuf untuk membawa keluarganya mengungsi ke Mesir. Akhirnya bayi Yesus selamat dari ancaman pembunuhan raja Herodes. Ketika kita ada dalam masalah atau sakit penyakit, janganlah menjadi cemas dan takut. Datanglah kepada Tuhan, maka Ia akan menolong kita dengan caranya yang ajaib. Tuhan Yesus memberkati.

Page 32: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

32

Refleksi: Percayakah aku bahwa Tuhan itu menjawab doa-doaku? Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami agar kami semakin percaya bahwa Engkau adalah Allah yang setia menjawab doa-doa kami. Amin Aksi: Aku akan setia untuk berdoa. ================================================================== Selasa, 29 Desember 2020 Hari Kelima Dalam Oktaf Natal Bacaan: 1 Yoh.2: 3-11; Mzm. 96: 1-2a,2b-3,5b-6; Luk. 2: 22-35 2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, 2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", 2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 2:29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. 2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan? 2:35 dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

KITA MILIK ALLAH “Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa

Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,” (Luk 2: 22) Anak-anak yang dikasihi Tuhan, Ada seorang anak SD kelas 2 bernama Willy. Ia tidak terlalu pintar. Ia anak orang miskin. Pakaiannya sangat sederhana. Oleh Karena itu ia tidak memiliki banyak teman. Teman-teman sekelasnya tidak mau bergaul dengan dia. Willy selalu duduk di kelas sendirian, bermain sendiri dan pulang sekolah sendirian. Waktu pesta natal sudah semakin dekat, guru agama menyuruh anak-anak kelas dua SD itu menggambar bayi Yesus di palungan. Sesudah itu mereka disuruh gurunya untuk menunjukkan gambar mereka di depan kelas kepada teman-temannya. Semua gambar sangat indah. Ketika Willy menunjukkan gambarnya, teman-temannya menertawakan dia. Mengapa? Karena Willy menggambarkan dua bayi di palungan itu. Ibu guru pun bertanya kepada Willy, “Mengapa ada dua bayi?” Sambil menangis Willy berkata, “Itu bayi Yesus dan saya. Bayi

Page 33: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

33

Yesus pasti mau berteman dengan saya, karena teman-teman saya tidak mau berteman dengan saya.” Setelah Yesus dilahirkan, Ia pun dibawa ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Allah. Allah menguduskan Yesus agar hidupnya bisa membawa orang lain juga hidup dalam kekudusan. Yesus hadir di dunia ini untuk membawa banyak orang mengenal kasih Allah. Agar kasih itu dikenal oleh manusia, maka Ia harus terlebih dahulu mengasihi manusia dengan cara menerima setiap orang apa adanya di dalam hati-Nya. Yesus mau bersahabat dengan semua orang. Kalau Yesus Sang Putera Allah mau bersahabat dengan semua orang, bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu memilih-milih teman dalam pergaulan? Apakah kita hanya memilih teman yang kaya dan pandai saja untuk menjadi teman kita? Marilah dalam masa Natal ini kita bersikap berbeda dengan mau menerima siapa saja sebagai teman kita. Sehingga melalui sikap penerimaan kita, banyak orang diubah menjadi lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Apakah aku selalu memilih-milih teman dalam bergaul? Doa: Tuhan Yesus, bukalah hati kami, agar kami mau menerima setiap anak yang ada di sekolah ini sebagai teman kami sebagaimana Engkau mau menerima kami apa adanya. Amin. Aksi: Aku akan berteman dengan dengan seorang anak yang sering dijauhi oleh teman-teman sekelasku. ================================================================== Rabu, 30 Desember 2020 Hari Keenam Dalam Oktaf Natal Bacaan: 1 Yoh. 2: 12-17; Mzm. 96: 7-8a,8b-9,10; Luk. 2: 36-40 2 :36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, 2 :37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. 2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. 2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

DIKASIHI ALLAH DAN MANUSIA “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada

pada-Nya.” (Luk 2: 36) Anak-anak yang dikasihi Tuhan,

Mikha adalah seorang anak yang selalu menuruti nasihat orang tuanya. Papa dan mama senang karena selain menurut, dia juga pandai. Saat belajar, ia tidak pernah disuruh. Selasai belajar ia sering membantu mamanya untuk membersihkan ruangan. Hal

Page 34: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

34

inilah yang membuat papa dan Mama sering mengajak Mikha untuk pergi jalan-jalan saat liburan tiba. Papa dan Mama begitu mengasihi Mikha. Kehidupan Yesus begitu memikat hati banyak orang. Ia cerdas dan suka membantu tugas pekerjaan ayah-Nya sebagai seorang tukang kayu. Kehadiran Yesus di tengah-tengah keluarga selalu memberikan ketenangan. Kehadiran-Nya di tengah-tengah masyarakat juga selalu menjadi berkat karena begitu banyak orang yang sudah merasakan perbuatan kasih-Nya. Hal ini lah yang membuat Yesus semakin dikasihi Allah dan manusia. Sebagai pengikut Yesus, kita juga diharapkan meneladan sikap Yesus yang mengasihi Allah dan sesama. Hal ini diwujudkan Yesus melalui ketekunan-Nya berdoa dan sikap belas kasih-Nya pada orang-orang yang menderita. Yesus juga mengharapkan kita memiliki hati yang penuh kasih terutama kepada orang-orang yang menderita. Sehingga melalui kehadiran kita banyak orang marasakan kehadiran Yesus sendiri. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Apakah aku selalu belajar tanpa disuruh? Doa: Tuhan Yesus, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu, hati yang penuh kasih dan rela untuk menolong setiap orang yang mengalami kesusahan. Amin. Aksi: Aku akan belajar tanpa disuruh. ================================================================== Kamis, 31 Desember 2020 Hari Ketujuh Dalam Oktaf Natal Bacaan: 1 Yoh. 2: 18-21; Mzm. 96: 1-2,11-12,13; Yoh 1: 1-18 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 1:15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." 1:16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. 1:18

Page 35: RENUNGAN ADVEN UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR Minggu, …

35

Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

DIUTUS MENJADI SAKSI “Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi

percaya.” (Yoh 1: 6-7) Anak-anak yang dikasihi Tuhan, suatu ketika ada seorang anak SMA bercerita bahwa setiap pagi ayahnya berangkat ke tempat kerjanya setengah jam lebih cepat dari biasanya. Melihat rutinitas yang menurutnya aneh ini, maka pada suatu pagi dia mencoba untuk menemukan jawabannya dari ayahnya, “Ayah, mengapa ayah tidak santai dulu. Setengah jam kan lumayan untuk santai di rumah daripada berangkat ke kantor kepagian?” Sang ayah menjawab, “Ayah tidak berangkat kerja kepagian kok. Ayah sengaja berangkat lebih awal supaya ayah bisa mengikuti Misa pagi jam 07.00 di gereja. Anak SMA itu pun berkata kepada salah seorang temannya, “Percakapan itu amat mengesankan bagiku. Aku jadi sadar, apa sesungguhnya Misa dan aku juga jadi lebih tahu siapa ayahku. Sejak hari itu aku pun tidak pernah lalai untuk mengikuti Misa.” Yohanes Pembaptis diutus Allah untuk memberi kesaksian tentang siapa itu Yesus, sehingga semakin banyak orang yang percaya pada Yesus. Tugas ini juga diberikan kepada kita untuk bercerita kepada banyak orang tentang siapa itu Tuhan Yesus dan kebaikan yang sudah Dia lakukan untuk kita, sehingga melalui kesaksian hidup kita semakin banyak orang mengenal Dia sebagai penyelamat umat manusia. Tuhan Yesus memberkati. Refleksi: Pernahkah aku ditolong oleh Tuhan? Pernahkah aku menceritakan kebaikan Tuhan itu kepada orang lain? Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu mengabulkan doa kami. Bantulah kami agar kebaikan yang telah Engkau berikan kepada kami dapat kami ceritakan kepada orang lain, sehingga mereka menjadi percaya pada-Mu. Amin Aksi: Aku akan bercerita tentang kebaikan Tuhan Yesus kepadaku. ==================================================================