renjana atau perasaan hati2003

13
BAB II A. RENJANA ATAU PERASAAN HATI,GEJALA EFEKTIF ATAU EMOSI 1. RENJANA Renjana atau perasaan hati itu merupakan gjala psikis dengan tiga sifat khas yaitu : Dihayati secara subyektif Pada umumnya berkaitan dengan gejala pengenalan Dan dialami oleh individu dengan rasa suka atau tidak suka ,duka atau gembira dalam Macam-Macam Tingkatan Renjana disebut pula sebagai perasaan.maka merasa itu kemampuan untuk menghayati perasaan atau renjana.renjana ini bergantung pada Isi-isi kisadaran Kepribadian seseorang Dan kondisi psikologis Ringkasnya renjana ini merupakan reaksi-reaksi easa dari segenap organisme psiko fisik manusia. Renjana-renjan itu mempunyai intensitas ( kekuatan atau derajat )sendiri-sendiri ,dan tidak bergantung pada perangsang-perangsang atau kesan dari luar.perangsang yang 1

Upload: galang

Post on 08-Jun-2015

244 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renjana Atau Perasaan Hati2003

BAB II

A. RENJANA ATAU PERASAAN HATI,GEJALA EFEKTIF ATAU EMOSI

1. RENJANA

Renjana atau perasaan hati itu merupakan gjala psikis dengan tiga sifat khas yaitu :

Dihayati secara subyektif

Pada umumnya berkaitan dengan gejala pengenalan

Dan dialami oleh individu dengan rasa suka atau tidak suka ,duka atau gembira dalam

Macam-Macam Tingkatan

Renjana disebut pula sebagai perasaan.maka merasa itu kemampuan untuk menghayati

perasaan atau renjana.renjana ini bergantung pada

Isi-isi kisadaran

Kepribadian seseorang

Dan kondisi psikologis

Ringkasnya renjana ini merupakan reaksi-reaksi easa dari segenap organisme psiko fisik

manusia.

Renjana-renjan itu mempunyai intensitas ( kekuatan atau derajat )sendiri-sendiri ,dan tidak

bergantung pada perangsang-perangsang atau kesan dari luar.perangsang yang sama,bisa

menimbulkan renjanyang berbeda-beda intensitasnya pada pribadi-pribadi yang berlainan

unsur senang dan tidak senang itu menentukan kualitas renjana.hingga berupa gembira

atau duka,nyaman atau segan,simpati atau antipati,indah atau buruk dan lain-lain

maka kualitas renjana kita itu bergantung pada tiga faktor yaitu

1. Kondisi fisik ;oleh satu penyakit,kita jadi begitu perasa san amat peka,mudah

terkena,over sensitif dan mudah tersinggung .kepekaan itu juga disebabkan oleh

kelelehsn ,khususnya kelelahan psikis,dan tekanan-tekanan batin.

2. Pembawa; ada orang yang sangat perasa ada juga orang yang berkulit badak ,tebal

muka (tidak sensitif )

1

Page 2: Renjana Atau Perasaan Hati2003

3. Bergantung pada stemik atau suasana hati

Kekuatan atau intensitas renjana itu tergantung pada beberapa faktor yaitu ;

kekuatan perasaan pngamatan itu pada umumnya lebih besar daripada intensitas dan

tanggapan ,fantasi dan ingatan .misalnya,kepedihan saat bertemu terakhir kali dengan

kekasih ,kemuakan saat minum jamu yang anyir atau pahit,kebencian melihat musuh

bebuyutan semua renjan itu mempunyai intensitas lebih besar daripada sewaktu peristiwa

–peristiwa tersebut sudah menjadi barang kenangan

perasaan perasaan serta pengamatan dengan indera pembau dan indera pengecap akan

lebih intens daripada pengamatan ,penglihatan .rasa jijik muak membaui bangkai itu lebih

kuat daripada sewaktu melihat kombinasi warna yang buruk,atau mendengar nyanyian

yang sumbang

Intensitas perasaan itu sangat terpengaruh sekali oleh kondisi0kondisi jiwani dan badani

kita ( faktor psikis dan fisik )

Turunnya intensitas perasaan ,biasanya disebabkan oleh ulangan secara terus-menerus atau

berlangsung lama sekali .dalam kondisi sedemikian itu perasaan-perasaan kita jadi

menumpul karena kita terbiasa dengan perangsang-perangsangnya,suapam-suapan yang

kita makan pertama kali akan terasa lezat pun akan terasa memuakan apabila kita telah

merasa kenyang

sifat lain dari perasaan yang perlu kita ketahui adalah kelincahan atau kecepatanya .rasa-

rasa simpati ,marah,cemas bisa cepat atau lambat timbul di hati

Emosionalitas

adlah besar kecilanya kepekaan terhadap perasaan atau renjan-renjana dominasi dari

perasaan-perasaan yang menyenagkan disebut eukologi,bersangkutan cenderung melihat

pengalaman dengan rasa optimis dan dengan segera mereka melihat dari segi-segimya

yang indah serta menyenangkan.sebaliknya dominasi perasaan yang negatif dan tidak

menyenangkan disebut dyskoloi

perasaan dibedakan pula dalam

perasaan indrawi misal makanan yang enak ,hawa sejuk,pandangan yang merangsang

sekx

perasaan rokhaniah

perasaan ndividual

2

Page 3: Renjana Atau Perasaan Hati2003

perasaan sosial

umtuk mendapatkan itisari yang jelas mengenai perbedan-perbedaan ditampilkan oleh

kesulitan utama kita dalam menemukan perbedaan diantara perasaan –perasaan tersebut

ialah :

macam-macam tingkat dan bentuk perasaan itu sering kali terjalin,sehingga sulitnya untuk

dibedakan satu dari lain

MAX SCHELER (1874-1928) menyebutkan empat niveu perasaan yaitu :

perasaan –perasaan penginderaan/indrawi : yang dikaitkan dengan perangsang

jasmaniah(fisik) umpamanya rangsaangan sakit panas,dinginbrat .perasaan jenis ini dapat

di lokalisir atau dibatasi dan oleh suatu perangsang indriawi bisa ditimbulkan dengan

sengaja

perasaan-perasaan vital,bergantung pada kondisi jasmaniah secara umum ;hampir-hampir

tidak bisa dilokalisir .misalnya perasaan nyaman,sedang ,kurang enak dan lain-

lain.perasaan menginderakan dan persaan vital ,menurut max scheler ,mirip dengan

perasaan inderawi dengan skema diatas

perasaan-perasaan psikis;bisa diberi motivasi –motivasi misalnya perasaan bahagia,senang

gembira sedih simpati dan lain-lain

perasaan-perasaan pribadi,yang erat berkaitan dengan penilain diri dan martabat-diri yag

sangat mendalam

2. Beberapa Teori-Teori Mengenai Perasaan

macam-macam aliran dan sekolah dalam psikologi mengembakan teori masing-masing

mengenai perasaan yaitu :

Teori skolastik : menganggap perasaan itu sebagai stadum awal dari keinginan atau

sebagai suatu bentuk keinginan ,namun belum diiringi dengan dorongan

aktifitas .merupakan kesiapan untuk menumbuhkan keinginan

Teori biologis : melihat perasaan itu sebagai onderdil pengikat antara pengamatan

dan perbuatan.perasaan itu memberikan nilai kepada pengamatan .yaitu merupakan

gaya gerak untuk perbuatan reaktif.dalam hal ini perasaan itu bersifat teleologis

yaitu terarah pada satu tujuan

3

Page 4: Renjana Atau Perasaan Hati2003

Teori intelektualitis (khususnya ajaran hebart):perasaan itu merupakan perihal

tanggapan .disebabkan oleh sifatnya yang dinamis ,tangapan-tanggapan yang jelas

terasosialisasi satu sama lain akan memperlancar berlangsungnya perasaan

Teori valuntaritis : yang primer bukanya pengenalan ,akan tetapi perasaan atau

kemauan

Teori sensualistis atau teori fisiologis psikolog psikologa amerika bernggapan

bahwa gejala-gejala fisik yang muncul karena kita mendapat kesan-kesan tertentu

misalnya berupa perubahan pernafasan kontraksi/tegangan otot.

James berpendapat bahwa manusia bereaksi terhadap kesan-kesan tertentu dengan

gerakan-gerakan ungkapan dan gejala-gejala tertentu.

James menentang sekali psikologi elemen .dia melihat manusia sebagai satu

organisme ,yang secara total mereaksi terhadap kesenjangan dan dia menekankan sekali

perihal realsi lahiriyah berupa gejala-gejala organis dan motoris (berupa gerak).contohnya

kegunaan tanggapan –tanggapan manusia adalah untuk menjauhkan atau mendekatkan diri

pada suatu ingatan ,berfungsi untuk mendorong dan memperingatkan melarang diri kita

berbuat sesuatu .sedang pikiran dan pengertian berguna untuk mengarahkan perbuatan ke

satu tujuan tertentu

James menekankan factor-faktor motoris .dia melihat manusia sebagai mahluk yang

berbuat .maka elemen-elemen terpenting dalam kehidupan psikis itu bukanya tanggapan –

tanggapan akan tetapi reflek-refeks motoris yaitu tanggapan dari perangsang motoris

ditambah sensu motoris yang keduanya merupakan stu kesatuan atau totalitas

Manusia-manusia itu merupakan makhluk reaksi perangsang ekstern merubah diri individu

dalam bentuk reaksi dan semua kesan pasti tampil keluar dalam bentuk ungkapan –

ungkapan atau ekspresi

Reaksi manusia itu sudah ada sejak lahir jadi unsure bawaan atau pun bis diperoleh dari

unsure hidupnya ,reaksi bawaan itu sudah ada sejak l;ahir berupa refeks-refleks ,misalnya

berupa ketakutan ,kecemasan ,cinta dan kaemarahan sedangkan reaksi yang diperoleh

sepanjang hidup adalah modifikasi (perubahan dari reaksi bawaan ) atau refleks-refleks

dan diwujudkan dalam kebiasaan-kebiasaan perbuatan-perbuatan yang disadari

4

Page 5: Renjana Atau Perasaan Hati2003

3. Affek,suasana hati dan perasaan rokhaniayah

Affek adalah kondisi ketegangan yang abnormal dalam kehidupan perasaan yang

merupakan emosi yang kuat hebat namun berlangsung pendek disertai dengan ,macam-

macam ledakan gejala fisik .sering kehilangan rem-rem batin yang berfungsi sebagai

penyaring dan pertimbangan akal

Sebagai akibatnya pribadi yang dihinggapi effek itu tidak mengenal atau tidak menyadari

lagi yang akan diperbuatnya .kejahatan dan perbuatan durjana lainya banyak dilakukan

orang karena tidak didorong oleh effek yang hebat

Contoh affek ialah : ketakutan ,kemurkaan ,kemuakan ,ledakan dan lain-lain

Wundt membuat tiga bagian ,yaitu :

1. Affek suka dan tidak suka

2. Affek yang membesarkan hati dan yang mengecilkan hati (sifatnya deprimernd)

3. Affek penuh ketegangan dan affek penuh relaks

Sedang Kant membagi affek dalam dua kategori ,yaitu :

1. Affek–affek sthenis (stenos = kuat,perkasa ),dengan mana individu menyadari

kemampuan dan kekuatan tenaganya ,sehingga aktifitasnya jasmani atau rokhani bias

dipertinggi

2. Affek asthenis ,dengan mana individu merasakan kelemahan dan

ketidakberdayaan ,sehingga aktifitasnya fisik psikisnya terlumpuhkan karenya

Sebab –sebab dari suasana hati pada umumnya ada dalam bawah sadar kita ,namun

adakalanya juga disebabkan oleh factor jasmaniah jika suasana ini kontans sifatnya maka

sikap ini disebut humeur perasaan-perasaan rokhaniyah dibagi-bagi dalam enam kategori

yaitu :

1. Perasaan intelektual

Adalah perasaan yang dialami apabila kita memahami suatu kebenaran dengan

pikiran kita ; yaitu merupakan rasa senang ,puas karena bisa mengetahui ,atau rasa tidak

senang karena tidak bisa menangkap dan tidak mengerti suatu masalah .misalnya berupa

rasa, ingin tahu atau pengetahun

5

Page 6: Renjana Atau Perasaan Hati2003

2. Perasan estesis

Ialahperasaan indah buruk ketika melihat kita mendengar sesuatu .perasaan estesis

disebut pula sebsgai perasaan keindahan

Kepekaan rasa indah itu tergantung pada bakat ,dan pada perkembangan indera yang

bersangkutan ,biasanya selera tersebut diperngaruhi oleh kelakuan rokhaniyah

tertentu ,mode,modernitas dan lain-lain

Seniman adalah pribadi yang memiliki perasaan yang estesis kuat sekali ,sehingga mampu

menangkap isi alam dengan keindahan dan kesyahduan .perasaan-perasaan ini kemudian

diunkapkan keluar melalui bentuk-bentuk seni.maka seni adalah segala sesuatu yang dapat

menimbulkan rasa keindahan,atau sesuatu yang dibuat untuk menimbulkan rasa keindahan

menciptakan hasil seni dan menikmati karya seni itu memberikan banyak kesenangan dan

kebahagiyaan untuk manusia ,ajaran yang mempelajari ilmu kaindahan disebut

ESTETIKA

3. Perasaan Etis

Adalah perasaan yang kita alami dalam penghayatan benar/baik atau

salah/buruk.kadar ukuran unytuk merasakanya ialah :hati nurani,conscience

Perbuatan baik akan mmberikan rasa senang dan bahagia :sedang perbuatan jahat akan

menimbulkan rasa bersalah .berdosa dan penyesalan jika berlangsung prtentangn-

pertentangan antara nafsu untuk berbuat jahat melawan persaan kebenaran didorong hati

nurani maka terjadilah konflik-konflik etis dalam batin kita ilmu pengetahuan yang

menyibukan diri dengan hal baik atau benar disebut ETIKA

4. Rasa diri

adalah pengalaman menghayati perasaan tingginya harga diri sendiri

Alfred Adler,seorang pendidik Australia menyebutkan sebagai perasaan lebih atau

kompleks yang positif antara lain : rasa kuat ,mampu ,bangga .perasaan diri itu sangat

bergantung pada pendapat orang lain terutama sekali pendapat orang yang kita cintai .

Jika individu mengwetahui baik sadar atau tidak ,bahwa dia tidak mapu mencapai objek

yang sangat didambakan guna memenuhi idealnya maka akan muncul rasa rendah

diri ,dengan linkungan social yang sangat tidak menguntungkan ,misalnya pemanjaan yang

sangat berlebihan menekan perasaan minder itu tidak di tolerir oleh individu dan dengan

segala upaya ia mencoba untuk mengimbangi atau menyelesaikan sampai tuntas .jika

6

Page 7: Renjana Atau Perasaan Hati2003

penyelesain itu tidak tuntas karena orang menggunakan suatu mekanisme yang tidak benar

maka biasanya dia akan menemukan suatu kekecewaan yang besar .karena merasa tidak

mampu atau tidak brani menggunakian cara-cara yang wajar sebab takut menaggung

resiko yang gagal sehingga akan menyinggung diri sendiri ,maka dia memakai cara-cara

memotong dan menerabas yang tidak luput dari resiko dan bahaya

Pada perasaan inferior yang sangat kronis ,usaha untuk melakukan konvensis itu tidak

berhasil ,dan pribadi yang bersangkutan tidak berani menghadapi realitas nyata

Dia tidak mampu mengembangkan rencana hidupnya ,dan tidak mampu mencapai objek-

objek yang diinginkanya lalu dia mencari kompensasi dalam dunia fiktif contohnya ingin

menjauhkan diri dari kegagalan yang mungkin timbul sehingga usahanya untuk

menggantikan rasa-rasa inferior menjadi di rasa-rasa superior “ bisa terlaksana “ cara –

cara yang dipergunakan antara lain adalah : mengembangkan perasaan kecemasan atau

ketakutan yang berlebih-lebihan atau menembangkan harapan-harapan yang kasong belaka

5. Perasaan social

Adalah perasaan yang mengenali suka duka orang lain dan ikut merasakan

kehidupan orang lain

Perasaan –perasaan demikian banyak variasinya : antara lain adalah cinta,dan

benci ,persahabatan dan permusuhan ,simpati dan antipati ,kasihan dan ikut merasakan

gembira

Perasaan ikut hidup yang ditujukan terhadap kelompak dan masyarakat ,disebut perasaan

social ,sedangkan perasaan ikut hidup yang ditunjukan pada satu orang disebut :

PERASAAN SIMPHATIS

6. Perasaan religius ( perasaan metafisik atau absolute )

Adalah perasaan yang berhubungan dengan tuhan

Misalnya saja : tawakal ,percaya rendah diri ,depensi /ketergantungan kepada

Nya ,penyesalan dan lain-lain

Perasaan =-perasaan religios itu di golongkan dengan peristiwa psikis yang paling mulia

dan luhur.biasanya bisa dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang nobel

sangat mulia

7

Page 8: Renjana Atau Perasaan Hati2003

Perasaan yang religius juga memberikan rasa bahagia yang paling dalam persaaan sperti

ini berlangsung kepada setiap insan dan tidak bergantung pada satu keyakinan agama

apapun juga baik yang percaya pada tuhan ataupun yang percaya pda atheis

Pemilihan pola hidup religius ini merupakan keputusan pribadi yang paling asasi .dan

memberikan kekuatan dalam menghadapi semua badai taufan kehidupan.maka dalam

kehidupan religius ini tidak bergantung pada tingkat kepribadian manusia baik pada

bangsa yang mempunyai kebudayaan yang sangat tinggi dan sangat modern .maupun pada

bangsa-bangsa primitive

Pendidikan perasaan itu cepat sekali menyebar dan menular .guru mempunyai dasar

sterreiming dasar yang riang gembira ,memiliki banyak humor dan simpatik akan

memberikan dasar pengaruh pendidikan yang menguntungkan .sebaliknya pesimisme

surkaisme ( sindiran tajam yang kasar ) ,ungkapan-ungkapan yang egoistis akan ,irono

( sidiran halus ) semuanya memberi pengaruh yang buruk dan mengesakan hati

Menyangkut perasaan inderawi seperti panas ,dingin sejuk sedap perlu dilakukan

pembiasan atau pengerasan demi penembengan kepribadian misalnya membiasakan diri

untuk tidak mudah tersinggung ,tidak membesar-besarkan perkara

Di sekolah dan dirumah harus ditumbuhkan perasaan intelektual yang mengubah

kesenangan belajar .maka seni mengajar dan mendidik itu sebagian besar adalah berupa

usah untuk memupuk perasaan intelektual ini dalam perasaan intelektual ini merupakan

rasa respek atau hormat terhadap rasa seni-seni atau karya sebuah seniman

Perasaan anak –anak sekolah sampai usia 12 tahun belum berkembang sepenuhnya .pada

usia 16 tahun itu pada umumnya belum berkembang .khususnya perasan untuk

membedakan hal-hal yang baik atau buruk anak-anak usia itu pada umunya terlalu

membanggakan kekuatan jasmaninya .dan kurang memperhatikan perkembangan perasaan

Pertimbangan moral susilanya sebagian besar bergantung pada simpati dan antipatinya

terhadap oang dewasa dan tidak lupa kami nyatakan di sini ,bahwa ganguan yang serius

dan kronis pada kehidupan perasaan bisa mengakibatkan timbulnya tingkah laku abnormal

dan neurotis atau gejala neurosa

8