rencana tindak pengendalian (rtp)
TRANSCRIPT
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN
(RTP)
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
TAHUN 2015
1. Penyelenggaraan pendidikan non formal bagi tenaga
kesehatan tidak sesuai rencana
2. Pengiriman peserta pelatihan Sumber Daya Kesehatan dan
non kesehatan tidak sesuai sasaran
3. Gagal Lelang
4. Putus Kontrak
5. Obat-obatan tertentu tidak ada di pasaran
6. HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,
Spesifikasi terlalu tinggi
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 1
BAB I
GAMBARAN UMUM
A. PENDAHULUAN
Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, menyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan
bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) diartikan sebagai proses yang integral
pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan mamadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui empat pilar, yaitu:
1. efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan;
2. keandalan pelaporan keuangan;
3. pengamanan aset negara; dan
4. ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Konsep pengendalian intern tersebut menjadi panduan minimal bagi instansi
pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam merancang pengendalian inter n di
sektor pemerintahan.
1. Latar Belakang
Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan penerapan pengendalian intern,
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, RSJD
Surakarta menyusun Rencana Tindak Pengendalian Intern, sebagai acuan bagi
paranyelenggara tugas dan fungsi organisasi, sehingga diharapkan dapat
memberikan keyakinan memadai atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Rencana Tindak Pengendalian Intern periode tahun 2015 ini diprioritaskan untuk
mencapai kualitas penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit terutama dalam hal
menciptakan Lingkungan Pengendalian yang Baik serta pelaksanaan penilaian
resiko yang memadai
2. Organisasi RSJD SURAKARTA
Struktur Organisasi Lembaga Perangkat Daerah Rumah Sakit Jiwa Daerah
Surakarta berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah
Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jawa Tengah, dipimpin oleh seorang Direktur yang
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 2
membawahi 2 (dua) Wakil Direktur, 6 (enam) Kepala Bagian/Bidang dan 12 (dua
belas) pejabat eselon IV a, adalah sebagai berikut :
a. Direktur
b. Wakil Direktur Pelayanan Medis, membawahkan :
1) Bidang Pelayanan Medis, membawahi :
a) Seksi Pelayanan Rawat Inap dan Rujukan,
b) Seksi Palayanan Rawat Jalan, Rehabilitasi dan Kesehatan Jiwa
Masyarakat
2) Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :
a) Seksi Keperawatan Rawat Inap dan Rujukan
b) Seksi Keperawatan Rawat Jalan, Rehabilitasi dan Kesehatan Jiwa
Masyarakat
3) Bidang Penunjang Medis, membawahi :
a) Seksi Penunjang Diagnostik
b) Seksi Penunjang Non Diagnostik
c. Wakil Direktur Administrasi, membawahi :
1) Bagian Perencanaan, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan,
membawahkan :
a) Sub Bagian Perencanaan,Monitoring dan Evaluasi
b) Sub Bagian Pendidikan,Penelitian danPengembangan
2) Bagian Keuangan, membawahi :
a) Sub Bagian Akuntansi
b) Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi
3) Bagian Umum,membawahkan :
a) Sub Bagian Kepegaiwaian,Tata Usaha dan Hukum
b) Sub Bagian Rumah Tangga dan Umum
Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai rumpun jabatan fungsionalnya.
3. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai Pergub Nomor 97 tahun 2008, tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja RS Jiwa Daerah Dr.Amino Gondohutomo dan RS Jiwa Daerah
Surakarta Provinsi Jawa Tengah memiliki Tugas dan Fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan khususnya usaha Pelayanan
Kesehatan Jiwa dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 3
pencegahan, pelayanan rujukan, dan penyelenggaran pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
2. Fungsi
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Kesehatan Jiwa;
b. Pelayanan Penunjang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang Pelayanan Kesehatan Jiwa.
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan di
bidang pelayanan kesehatan jiwa.
d. Pelayanan Medis Kesehatan Jiwa.
e. Pelayanan Penunjang Medis dan non Medis
f. Pelayanan Keperawatan
g. Pelayanan Rujukan
h. Pendidikan dan Pelatihan tenaga kesehatan khususnya kesehatan jiwa.
i. Penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
j. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, hukum, hubungan
masyarakat, organisasi dan tatalaksana, serta rumah tangga
/perlengkapan umum.
4. Visi dan Misi
a. Visi dan Misi
Visi RS Jiwa Daerah Surakarta :
“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Jiwa Pilihan yang Profesional dan
Berbudaya“.
Sedangkan Misi RS Jiwa Daerah Surakarta adalah :
1) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu dan terjangkau
masyarakat;
2) Meningkatkan kualitas SDM dan menerapkan nilai-nilai budaya kerja
aparatur;
3) Mengembangkan sarana dan prasarana RS yang efektif dan efisien.
4) Membudayakan sikap dan perilaku karyawan dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan nilai-nilai keluhuran budaya Jawa dan kearifan lokal.
b. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah RS Jiwa Daerah Surakarta
1) Tujuan :
a) Mewujudkan peningkatan derajad kesehatan jiwa masyarakat yang
optimal;
b) Mengembangkan kualitas sumber daya manusia;
c) Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana RS;
d) Mewujudkan sikap dan perilaku karyawan sesuai dengan nilai-nilai
e) keluhuran budaya Jawa dan kearifan lokal.
2) Sasaran :
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 4
a) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan jiwa masyarakat;
b) Meningkatnya kualitas SDM dengan menerapkan nilai-nilai budaya kerja
aparatur;
c) Terpenuhinya sarana dan prasarana RS
d) Terwujudnya perubahan sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan
pelayanan, sesuai dengan nilai-nilai keluhuran budaya Jawa dan kearifan
lokal.
5. Dasar Hukum Penyelenggaraan SPIP
Dasar penyusunan Rencana Tindak Pengendalian Intern adalah:
a. Undang-Undang nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
b. Peraturan Pemerintah RI, Nomor 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah.
c. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 89 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Di Lingkungan
Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah.
d. Keputusan Inspektur Provinsi Jawa Tengah Nomor 700/1541/1.2/2015 Tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah.
e. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Nomor
800/600.1/2/2015, tentang Pembentukan Tim Satuan Tugas Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
6. Maksud dan Tujuan
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) merupakan dokumen yang berisi gambaran
dari efektifitas, struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam mengendalikan
risiko, perbaikan pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian dan
pemantauan pelaksanaan perbaikannya. Dokumen ini merupakan rencana tindak
pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok RSJD Surakarta sehingga diharapkan
dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa tujuan RSJD Surakarta yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Rencana tindak pengendalian dimaksudkan untuk memberikan acuan bagi pimpinan
dan para pegawai di lingkungan RSJD Surakarta dalam rangka membangun
pengendalian yang diperlukan untuk mencegah kegagalan/ penyimpangan dan/atau
mempercepat keberhasilan pencapaian tujuan RSJD Surakarta.
7. Ruang Lingkup
Rencana tindak pengendalian ini fokus kepada pengendalian atas kegiatan‐kegiatan
pokok dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di tingkat RSJD
Surakarta. Pelaksanaan rencana tindak pengendalian melibatkan seluruh jajaran
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 5
pimpinan, tingkatan manajemen, pegawai, dan unit kerja di lingkungan RSJD
Surakarta. Realisasi atas rencana tindak pengendalian diharapkan selesai pada
semester I tahun 2016.
8. Manfaat
Keberadaan Rencana Tindak Pengendalian Internal diarahkan untuk menjadi
landasan/dasar dalam hal:
a. Pengembangan SPIP secara menyeluruh.
b. Perencanaan dan penganggaran penyelenggaraan SPIP.
c. Pendokumentasian, pemantauan, dan pengukuran perkembangan/progres
penyelenggaraan SPIP.
B. SEKILAS TENTANG SPIP
1. Pengertian
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), sebagaimana yang ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, merupakan salah satu
kebijakan pemerintah di bidang pengelolaan keuangan negara yang dimaksudkan
untuk menjadi standar pengendalian intern atas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan, sehingga pengelolaan keuangan negara menjadi efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan konsep pengendalian
yang dirancang untuk dapat diimplementasikan secara integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan mamadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi
pencapaian tujuan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara,
danketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Definisi SPI dan SPIP di atas dipahami oleh RSJD Surakarta sebagai suatu
mekanisme pengendalian yang ditetapkan oleh pimpinan dan seluruh pegawai
serta diintegrasikan dengan proses kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan secara
berkesinambungan guna mencapai tujuan organisasi. Pencapaian tujuan
organisasi tersebut harus dapat diraih dengan cara menjaga dan mengamankan
aset negara/ daerah yang diamanatkan kepada RSJD Surakarta menjamin
tersedianya laporan manajerial yang handal, mentaati ketentuan yang berlaku,
mengurangi dampak negatif keuangan/kerugian, penyimpangan termasuk
kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan
efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.
2. Tujuan SPIP
Penyelenggaraan SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalui
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 6
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
3. Unsur-Unsur SPIP
Penyelenggaraan SPIP meliputi unsur‐unsur sistem pengendalian intern sebagai
berikut yaitu:
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah kondisi yang dibangun dan diciptakan dalam
suatu organisasi yang memengaruhi efektivitas pengendalian intern. Oleh
karena itu, setiap organisasi wajib menciptakan kondisi lingkungan
pengendalian yang kondusif agar sistem pengendalian intern dapat
terimplementasi secara efektif.
Untuk mencapai kualitas lingkungan pengendalian yang dapat mendorong
tercapainya pengendilan intern yang efektif, perlu dikembangkan lingkungan
pengendalian yang akan menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk
penerapan sistem pengendalian intern, yaitu:
1) Penegakan integritas dan nilai etika.
2) Komitmen terhadap kompetensi.
3) Kepemimpinan yang kondusif.
4) Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan.
5) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat.
6) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
sumber daya manusia.
7) Perwujudan peran aparat pengawas intern pemerintah yang efektif.
8) Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
b. Penilaian risiko
Penilaian risiko adalah kegiatan penilaian terhadap kemungkinan kejadian
yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Kegiatan penilaian risiko dilaksanakan melalui aktivitas identifikasi risiko
dengan menggunakan metodologi dan mekanisme yang memadai untuk
mengenali risiko organisasi serta analisis risiko untuk menentukan pengaruh
risiko yang telah teridentifikasi terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Penilaian risiko merupakan bagian yang integral dan terpadu dari proses
pengelolaan risiko (yang meliputi identifikasi dan analisis risiko) serta sistem
pengendalian intern, dengan tujuan untuk:
1) Mengidentifikasi dan menguraikan seluruh risiko potensial, baik yang
disebabkan faktor internal maupun disebabkan faktor eksternal.
2) Memeringkat risiko teridentifikasi berdasarkan level keutamaan prioritas
perhatian dan penanganannya agar dapat dikelola secara efektif.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 7
Pelaksanaan proses penilaian risiko dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yang
terdiri atas:
1) Penetapan tujuan organisasi, sebagai target terukur yang mengarahkan
organisasi dalam menjalankan ativitasnya. Pernyataan tujuan harus
bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu.
2) Identifikasi risiko untuk menghasilkan suatu gambaran peristiwa yang
berpotensi mengganggu pencapaian tujuan aktivitas organisasi. Dalam
pelaksanaan proses identifikasi risiko, perlu diperhatikanfaktor-faktor yang
menjadi penyebab terjadinya peristiwa risiko.
3) Analisis risiko untuk mengestimasi besaran kemungkinan munculnya
peristiwa risiko dan dampak yang ditimbulkan terhadap upaya pencapaian
tujuan organisasi apabila peristiwa risiko tersebut benar-benar terjadi,
serta mentapkan level atau status risiko sebagai kombinasi hubungan
antara kemungkinan dan dampak risiko.
c. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan pengendalian adalah tindakan yang yang dipandang tepat untuk
dilakukan dalam rangka mengatasi risiko.Dalam pelaksanaan kegiatan
pengendalian, juga ditetapan dan dilaksanaan kebijakan serta prosedur, guna
memastikan bahwa tindakan yang dilakukan untuk mengatasi risiko telah
bekerja secara efektif. Kegiatan pengendalian yang perlu dilaksanakan
organisasi ditentukan berdasarkan hasil penilaian risiko dengan
mempertimbangkan kecukupan pengendalian existing.
Kegiatan untuk mengendalikan risiko dikelompokan dalam dua kategori, yaitu
prevention dan mitigation. Pengendalian yang bersifat prevention merupakan
kegiatan pengendalian yang dibangun untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya peristiwa risiko. Sedangkan pengendalian yang bersifat mitigation
merupakan kegiatan pengendalian yang dibangun untuk mengurangi dampak
yang ditimbulkan apabila terjadi suatu peristiwa risiko.
Penyelenggaraan kegiatan pengendalian lebih diutamakan pada kegiatan
pokok organisasi dan relevan dengan hasil kegiatan penilaian risiko, sehingga
pelaksanaan kegiatan pengendalian mampu membantu memberikan
keyakinan memadai bahwa tujuan organisasi dapat dicapai.
d. Informasi dan Komunikasi
Informasi adalah data yang telah diolah dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
Pimpinan organisasi dan seluruh jajaran manajemen harus mendapatkan
informasi yang relevan dan dapat diandalkan, yang diperoleh melalui proses
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 8
identifikasi dan distribusi dalam bentuk dan waktu yang tepat, agar mereka
dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara efisien dan efektif.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dengan menggunakan
media tertentu, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mendapatkan
umpan balik yang konstruktif.
Dalam rangka penyelenggaraan SPIP, informasi dan komunikasi yang perlu
dikelola adalah informasi dan komunikasi yang dapat mengintegrasikan
pelaksanaan komponen-komponen SPIP secara efektif, terutama yang terkait
langsung dengan pencapaian tujuan organisasi serta berhubungan dengan
pengelolaan risiko dan pelaksanaan aktivitas pengendalian.
e. Pemantauan Pengendalian Intern
Pemantauan pengendalian intern adalah proses penilaian atas mutu kinerja
sistem pengendalian intern. Pelaksanaan pemantauan pengendalian intern
dimaksudkan untuk memastikan bahwa sistem pengendalian intern sudah
bekerja sesuai yang diharapkan dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan
telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan
eksternal organisasi.
Pemantauan pengendalian intern mencakup kegiatan penilaian atas desain
dan pelaksanaan pengendalian intern, serta menghasilkan usulan tindakan
perbaikan terhadap kualitas sistem pengendalian intern, yang dilaksanakan
melalui tiga jenis kerangka pemantauan, yaitu Pemantauan Berkelanjutan,
Evaluasi Terpisah, dan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Audit.
Untuk terwujudnya penyelenggaraan SPIP yang efektif, maka seluruh unsur SPIP
tersebut harus diterapkan secara terintegrasi denganaktivitas organisasi, agar
mampu mencegah timbulnya kegagalan dan ketidakefisienan dalam pencapaian
tujuan organisasi.
4. Pernyataan Tanggung Jawab (Statement of Responsibilities)
Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 mengamanatkan Menteri/Pimpinan
Lembaga/Gubernur/Bupati/WaliKabupaten /Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah
diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan
akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP). Pernyataan ini dibuat setiap tahun bersamaan dengan
penyusunan laporan keuangan.
Pernyataan sebagaimana dikehendaki peraturan tersebut membawa konsekuensi
perlunya dukungan fakta bahwa sistem pengendalian intern memang sudah
diselenggarakan secara memadai. Untuk meyakini keandalan sistem pengendalian
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 9
intern yang ada, RSJD Surakarta memandang perlu menjalankan siklus
penyelenggaraan SPIP setiap tahun, mulai dari identifikasi sasaran/tujuan sampai
dengan pemantauan penyelenggaraan pengendalian, serta melakukan evaluasi
atas efektifitas penyelenggaraan SPIP tersebut.
.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 10
BAB II
URAIAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN INTERN
A. PENERAPAN SPIP DI RSJD SURAKARTA
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah, menyatakan bahwa untuk mencapai pengelolaan keuangan negara yang
efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, seluruh menteri/pimpinan lembaga,
gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan.
Dalam kaitan dengan pengendalian intern tersebut, Gubernur Jawa Tengah telah
menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 89 Tahun 2010, tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintahan
Provinsi Jawa Tengah, yang memuat acuan pelaksanaan pengendalian intern pada
seluruh kegiatan pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah. Untuk memperlancar
penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di RSJD Surakarta,telah diterbitkan
Keputusan Direktur RSJD Surakarta Nomor: 188 / 600.1 / 02 / 2015, tentang
Pembentukan Tim Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
RSJD Surakarta, yang memiliki mandat tugas umum untuk melaksanakan proses
pembangunan dan pengembangan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di
LingkunganRSJD Surakarta.
Sebagai langkah awal pengembangan pengendalian intern, Satuan Tugas
Penyelenggaraan SPIP telah menyebarkan kuesioner CEE sebanyak 125, dan yang
kembali sejumlah 102. Selanjutnya Satgas melakukan kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) pada tanggal 16 dan 17 Juni 2015 tentang pelaksanaan
penyelenggaraan SPIP di lingkungan RSJD Surakarta, melalui kegiatan evaluasi atas
efektivitas pengendalian intern yang telah ada dan menemukan celah atau kekurangan
pengendalian yang ada/terpasang serta merancang rencana tindak perbaikan
pengendalian intern yang lebih baik. Kegiatan FGD dilanjutkan beberapa kali. Untuk
tingkat coordinator, dan untuk seluruh satgas yaitu pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2015.
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tersebut antara lain dibahas materi
tentang:
1. Metodologi penilaian kondisi lingkungan pengendalian dan teknis penyusunan
rencana penguatan lingkungan pengendalian dengan pendekatan Control
Environment Evaluation.
2. Proses penilaian risiko yang diarahkan untuk mendapatkan gambaran tentang profil
risiko dan aktivitas yang diperlukan untuk mengendalikan risiko pada kegiatan
utama RSJD Surakarta. Untuk proses penilaian risiko, RSJD telah memiliki
inventarisasi resiko di semua unit kerja, sehingga Satgas SPIP tinggal
memprioritaskan resiko mana yang dipilih untuk dikendalikan.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 11
Hasil kegiatan Focus Group Discussion(FGD) tersebut selanjutnya dijadikan sebagai
landasan awal untuk melakukan upaya perbaikan penyelenggaraan pengendalian
intern.
Rencana Tindak Pengendalian Intern ini merupakan action plan untuk menindaklanjuti
hasil kegiatan Focus Group Discussion(FGD), yang terdiri atas dua paket rencana aksi,
yaitu:
1. Rencana kegiatan peningkatan kualitas lingkungan pengendalian.
2. Rencana kegiatan penanganan risiko yang relevan dengan kegiatan utama
organisasi.
B. PENCIPTAAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG DIHARAPKAN
1. Tujuan Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang Baik
Unsur lingkungan pengendalian merupakan fondasi dari unsur‐unsur pengendalian
intern lainnya sehingga unsur lingkungan pengendalian memiliki pengaruh yang
sangat signifikan terhadap efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP). Lingkungan pengendalian yang baik/buruk menentukan
keberhasilan/kegagalan penerapan unsur SPIP lainnya. Oleh karena itu, secara
umum pembangunan lingkungan pengendalian bertujuan untuk menciptakan
“atmosfir” yang kondusif yang mendorong terimplementasinya sistem pengendalian
intern secara efektif di lingkungan RSJD Surakarta . Secara khusus, pembangunan
lingkungan pengendalian di lingkungan RSJD Surakartabertujuan untuk:
1. Tegaknya integritas dan nilai‐nilai etika;
2. Terciptanya komitmen terhadap kompetensi;
3. Terciptanya kepemimpinan yang kondusif;
4. Terwujudnya struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
5. Terwujudnya pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
6. Terwujudnya kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia;
7. Terwujudnya aparat pengawasan intern pemerintah yang berperan efektif; dan
8. Terwujudnya hubungan kerja yang baik antar unit kerja terkait.
2. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat Ini
Berdasarkan hasil penilaian terhadap lingkungan pengendalian di lingkungan RSJD
Surakarta, diperoleh gambaran sebagai berikut:
No Sub Unsur Kondisi
1 Penegakan Integritas dan Nilai Etika Kurang Memadai
2 Komitmen terhadap Kompetensi Cukup Memadai
3 Kepemimpinan yang Kondusif Cukup Memadai
4 Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan Cukup Memadai
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 12
5 Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang
Tepat
Cukup Memadai
6 Kebijakan Pengembangan SDM Cukup Memadai
7 Pengawasan Internal yang Efektif Cukup Memadai
8 Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi
Pemerintah
Cukup Memadai
3. Rencana Penguatan Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian yang kondusif merupakan unsur paling penting dalam
penerapan pengendalian intern. RSJD Surakarta menginginkan terciptanya
Lingkungan Pengendalian yang kondusif, sehingga mampu mendorong terciptanya
perilaku dan tindakan yang lebih efisen dan efektif dari seluruh pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Peningkatan kualitas perilaku dan tindakan
tersebut diharapkan menjadi modal utama untuk menghasilkan aktivitas
pengendalian yang handal guna mencapai tujuan organisasi.
Hasil evaluasi atas kondisi lingkungan pengendalian dengan pendekatan Control
Environment Evaluation, menunjukan bahwa secara umum di semua unsur
tergolong cukup memadai, namun demikian dinilai masih adanya kelemahan
lingkungan pengendalian yang perlu segera diperbaiki, yaitu:
a. Penegakan Integritas dan Nilai Etika
1) Pegawai belum memperoleh penghargaan yang sepadan dengan
prestasi kerjanya
Penghargaan yang sepadan sangat dibutuhkan pegawai dalam rangka
memberikan motivasi agar menumbuhkan loyalitas yang tinggi, tanggung
jawab serta kebanggaan terhadap pekerjaan yang di tugaskan oleh instansi
kepada pegawai. Oleh karena itu perlu di buat adanya kebijakan tentang
pemilihan pegawai berintergritas dan berkomitmen, melalui seleksi yang
didasarkan pada usulan unit kerja.
Kebijakan tersebut dituangkan dalam Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa
Daerah Surakarta Nomor 188/3453.4/07/2015 tanggal 10 Juli 2015 tentang
Panitia Penilai Pegawai Berintegritas Dan Berkomitmen (IK) Pada Rumah
Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi Jawa Tengah. Dalam SK Direktur
tersebut disebutkan bahwa dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada
masyarakat dan menjamin penyediaan pelayanan publik secara paripurna,
maka rumah sakit memerlukan dukungan pegawai yang memiliki integritas
dan komitmen terhadap tugasnya. Selanjutnya untuk merealisasikan
kebijakan tersebut perlu dibentuk Panitia Penilai Pegawai Berintegritas Dan
Berkomitmen guna menilai dan memilih pegawai yang tepat untuk
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 13
mendapatkan penghargaan / reward dengan harapan dapat memberikan
motivasi kepada pegawai yang bersangkutan untuk bekerja dengan baik
dan menjadi contoh / tauladan bagi pegawai yang lainnya. Secara teknis
pelaksanaan pemilihan dan penilaian pegawai berintegritas dan
berkomitmen berdasarkan Lampiran Keputusan Direktur dimaksud berupa
Pertunjuk Pelaksanaan Pemilihan dan penilaian serta teknis penilaiannya
menggunakan instrumen yang telah dibakukan dan ditetapkan.
Adapun mekanisme kegiatan dimaksud dimulai dari usulan Unit Kerja oleh
Atasan Lapangan/Atasan Langsung berdasarkan hasil pengamatan atas
kinerja sehari-hari. Selanjutnya pegawai yang terpilih diusulkan kepada
Panitia Penilai Pegawai Berintegritas Dan Berkomitmen Cq. Sekretaris
dengan jumlah dan ketentuan lainnya sebagaimana diatur secara lengkap
dalam Petunjuk Pelaksanaan.
Dari hasil penilaian oleh panitia pegawai (IK) dibuat laporan secara tertulis
kepada Direktur RS Jiwa Daerah Surakarta dilampiri Berita Acara
Pelaksanaan Penilaian dan Draft Surat Keputusan Penetapan Pegawai
Berintegritas Dan Berkomitmen pada periode bulan tertentu.
Pada akhirnya maka setiap bulan akan ditetapkan Pegawai Berintegritas
Dan Berkomitmen dalam kurun waktu satu tahun berdasarkan Ranking
yang telah ditetapkan . Pegawai yang bersangkutan akan menerima SK
Direktur, Piagaam Penghargaan dan Foto diri yang ditempel di beberapa
titik strategis serta reward berupa uang tunai.
2) Belum ada aturan perilaku secara tertulis
Aturan perilaku secara tertulis perlu dibuat sebagai acuan seluruh pegawai
dalam berperilaku. Aturan perilaku dibuat didasarkan pada nilai - nilai
Budaya Kerja, PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan Visi Misi serta
janji pelayanan
3) Organisasi belum melakukan sosialisasi Kode Etik kepada pegawai
dan stakeholders
Kode Etik merupakan dokumen pegangan perilaku pegawai di RSJD
Surakarta. Pendokumentasian Kode Etik Pegawai RSJD Surakarta
merupakan upaya untuk menciptakan kriteria penilaian kepatuhan atau
penyimpangan perilaku, serta memberikan kepastian tindakan yang harus
ditaati oleh para pegawai, sehingga dapat tercipta keteraturan dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pegawai.
Dalam Kode Etik Pegawai RSJD Surakarta, diatur tentang perlunya
komitmen pegawai untuk dapat menyelaraskan perilaku dan tindakan dengan
sistem nilai dan integritas serta etika kerja yang dianut oleh RSJD Surakarta,
yang didasarkan pada nilai - nilai budaya kerja RSJD Surakarta, Visi Misi
RSJD Surakarta, serta PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Kode etik
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 14
disusun oleh komite etik bekerjasama dengan Sub Bag Kepegawaian, Tata
Usaha Dan Hukum.
Guna memastikan keberhasilan penerapan Kode Etik Pegawai RSJD
Surakarta dalam setiap pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, perlu
dilakukan sosialisasi Kode Etik Pegawai RSJD Surakarta kepada seluruh
pegawai dan stakeholders, melalui berbagai media, seperti forum rapat,
majalah intern, web dsb, agar lebih mudah dipahami dan dipedomani
sebagai kerangka acuan perilaku pegawai yang melaksanakan tugas-tugas
terutama tugas pelayanan kepada masyarakat.
4) Organisasi belum melakukan komunikasi kepada seluruh pegawai
terkait pentingnya integritas dan nilai-nilai etika
Integritas dan nilai etika mempunyai arti penting bagi sebuah organisasi.
Oleh sebab itu,perlu dilakukan komunikasi secara intensif kepada seluruh
pegawai terkait pentingnya integritas dan nilai-nilai etika melalui media
informasi yang ada (pamflet, banner, stiker, website, papan khusus).
5) Pernyataan kepatuhan terhadap kode etik Pegawai RSJD Surakarta
belum ditandatangani oleh seluruh pegawai
Kode Etik Pegawai RSJD Surakarta adalah prinsip moral atau nilai sebagai
pedoman tingkah laku seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas
pelayanan di bidang kesehatan. Kode etik Pegawai RSJD Surakarta harus
dipahami, dan dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga diperlukan
komitmen dari seluruh pegawai RSJD Surakarta.
Sebagai bentuk komitmen pegawai RSJD Surakarta maka perlu dilakukan
penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap kode etik oleh seluruh
pegawai di RSJD Surakarta.
6) Pimpinan belum mendapat informasi pelaksanaan kode etik pegawai
Belum semua piminan rumah sakit mengetahui informasi tentang
keberadaan Komite Etik Rumah Sakit (KERS) di RSJD Surakarta sehingga
diperkirakan hal tersebut yang menyebabkan belum adanya informasi
pelanggaran kode etik yang dilaporkan, sehingga perlu dilakukan sosialisasi
adanya Komite Etik Rumah Sakit ( KERS ) serta memberdayakan Komite
Etik Rumah Sakit sesuai dengan fungsinya.
Komite Etik Rumah Sakit yang sudah mulai bekerja sejak .pertengahan
Tahun 2014 belum menyampaikan laporan tertulis.
Oleh karena itu Komite Etik RS perlu memberikan laporan tertulis secara
berkala kepada Pimpinan RS tentang pelaksanaan kode etik RS.
b. Komitmen terhadap Kompetensi
RS telah melakukan pemetaan kompetensi bagi pegawainya. RS juga telah
memiliki database talent pool bagi pejabat struktural, namun belum dilakukan
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 15
untuk pejabat fungsional. Oleh karena itu perlu disusun database talent pool bagi
pejabat fungsional.
c. Struktur Organisasi sesuai Kebutuhan
1) Sistem informasi belum dikomunikasikan secara efektif
Sistem informasi yang kurang disosialiasikan secara efektif menyebabkan
arus informasi antar bagian dan fungsi organisasi menjadi terhambat. Hal ini
perlu ditangani dengan melakukan sosialisasi terhadap sistem informasi
organisasi, guna memastikan bahwa sistem informasi mampu memfasilitasi
arus informasi sesuai dengan kebutuhan organisasi
d. Kebijakan yang sehat tentang pembinaan Sumber Daya Manusia
1) Program pendidikan tambahan masih perlu ditingkatkan
Intensitas kegiatan pendidikan tambahan masih kurang, kegiatan pendidikan
tambahan sangat penting dalam mendukung tugas dan fungsi bagi Pejabat
Fungsional RSJD Surakarta. Kegiatan pendidikan tambahan seperti Sub
spesialistik bagi para dokter dan pelatihan kepemimpinan bagi kepala
instalasi
C. Resiko dan Kegiatan Pengendalian
1. Pernyataan Tujuan
Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang‐undangan. Dalam tahun 2015,
rencana tindak pengendalian yang disusun RSJD Surakarta diprioritaskan untuk
pembangunan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan‐tujuan sebagai berikut:
a. Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal
b. Mewujudkan optimalisasi sarana dan prasaran RS agar efektif dan efisien
c. Meningkatkan kualitas SDM dan menerapkan nilai-nilai budaya kerja
Aparatur
2. Penilaian Risiko
Penilaian Risiko adalah kegiatan penilaian atas kemungkinan kejadian yang
mengancam tujuan dan sasaran Instansi Pemerintah. Kegiatan penilaian risiko
dilaksanakan melalui proses identifikasi dan analisis risiko, guna menghasilkan
output yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan manajemen.
Untuk mendukung terselenggaranya proses penilaian risiko, pada saat pelaksanaan
Focus Group Discussion (FGD) telah ditetapkan besaran skala risiko dan
pengendalian risiko, sebagai berikut:
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 16
Untuk mendukung terselenggaranya proses penilaian risiko, pada saat pelaksanaan
Focus Group Discussion (FGD) telah ditetapkan besaran skala risiko dan
pengendalian risiko, sebagai berikut:
a. Pengukuran dimensi konsekuensi/dampak risiko dan kemungkinan kejadian
risiko menggunakan 4 (empat) tingkatan, sebagai berikut
- Dimensi Pengukuran konsekuensi/dampak risiko
Rating Kategori Contoh Deskripsi
4 Luar Biasa Mengancam Organisasi secara keseluruhan
3 Besar Mengancam sebagian program
2 Rendah Mengganggu sebagian kegiatan
1 Tidak
Signifikan Mengganggu administrasi
- Dimensi Pengukuran kemungkinan kejadian risiko
Rating Kategori Contoh Deskripsi
4 Hampir pasti terjadi Terjadi setiap tahun
3 Kemungkinan besar Terjadi 1 kali dalam 2 tahun
2 Kemungkinan Kecil Terjadi 1 kali dalam 3 tahun
1 Hampir mustahil terjadi Tidak terjadi lebih dari 3 tahun
b. Peringkat/status risiko ditentukan berdasarkan tingkat konsekuensi/ dampak
risiko dan kemungkinan kejadian risiko, sebagai berikut:
Ko
ns
eku
en
si
/ D
am
pak
Lu
ar
Bia
sa
(4
)
Be
sa
r
(3)
Ren
da
h
(2)
Td
k S
ig-
nifik
an
(1)
Hampir
Mustahil
(1)
Kemung-
kinan
Kecil
(2)
Kemun-
kinan
Besar
(3)
Hampir
Pasti
(4)
Kemungkinan
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 17
c. Tingkat keutamaan pengendalian risiko dikelompokkan ke dalam 4 (empat)
kategori, sebagai berikut:
Posisi
Koordinat Level Deskripsi Tingkat Keutamaan
9 < X ≤ 16 4 Ekstrim Segera dikelola
6 < X ≤ 9 3
Tinggi Diperlukan tindakan untuk mengelola
risiko
4 < X ≤ 6 2 Sedang Dikelola bila tersedia sumber daya
X ≤ 4 1 Rendah Tidak perlu tindakan
Hasil kegiatan penilaian risiko selanjutnya dituangkan dalam rancangan aktivitas
pengendalian intern yang berfokus pada upaya penanganan risiko yang berpotensi
menghambat pencapaian tujuan utama RSJD Surakarta.
Gambaran umum profil risiko yang teridentifikasi dari 3 tujuan yang ditetapkan dapat
diidentifikasi sejumlah 35 risiko yang selanjutnya diambil berdasarkan prioritas,
sebagai berikut:
1) Tujuan 1: Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang
optimal
No Nama Kegiatan Risiko Rencana
Penanganan Risiko
1.1. Kegiatan Penyediaan
Makan dan Minuman
Gagal Lelang karena
HPS terlalu rendah
Dilakukan survei
harga bahan
makanan secara
rutin
Tidak terpenuhinya
standar makan pasien
karena
Peningkatan jumlah
pasien secara mendadak
usulan dana
anggaran melalui
BLUD
1.2 Kegiatan Penyediaan
Jasa Pelayanan
Perkantoran
1.2.1 Pengadaan obat-
obatan
Obat-obatan tertentu
tidak ada di pasaran
karena
Kurangnya komitmen
dari penyedia barang
penggunaan obat
pengganti
1.2.2 Pengadaan Alat kesehatan tertentu penggunaan alat
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 18
perlengkapan/peralatan
Kesehatan/ kedokteran
tidak ada di pasaran
karena
Kurangnya komitmen
dari penyedia barang
kesehatan /
kedokteran
pengganti
1.2.3 Pengadaan bahan
laboratorium
Bahan laboratorium
tertentu tidak ada di
pasaran karena
Kurangnya komitmen
dari penyedia barang
1.3 Kegt Pelayanan dan
Pendukung Pelayanan
BLUD
1.3.1 Belanja Clening service
Gagal lelang karena
HPS terlalu rendah, tidak
ada penawar yang
masuk,Spesifikasi terlalu
tinggi
penunjukan
langsung/pengadaan
disesuaikan dengan
standar umum
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan
kewajiban sesuai
kontrak,ada etikad tdk
baik dari penyedia,
bencana alam,
perubahan kebijakan
pemerintah,perubahan
design
putus kontrak
1.3.2
Belanja Outsorsing
SATPAM
Penyedia wan prestasi
1.3.3
Belanja Barang jasa (Pemeliharan gedung dan alkses, Alat RT, Logistik)
Belanja Peralatan RT
Gagal lelang karena
HPS terlalu rendah, tidak
ada penawar yang
masuk,Spesifikasi terlalu
tinggi
penunjukan
langsung/pengadaan
disesuaikan dengan
standar umum
Penyedia wan prestasi
karena
Tidak melaksanakan
kewajiban sesuai
kontrak,ada itikad tdk
baik dari penyedia,
putus kontrak
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 19
bencana alam,
perubahan kebijakan
pemerintah,perubahan
design
Belanja Bahan Logistik
Gagal lelang karena
HPS terlalu rendah, tidak
ada penawar yang
masuk,Spesifikasi terlalu
tinggi
penunjukan
langsung/pengadaan
disesuaikan dengan
standar umum
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan
kewajiban sesuai
kontrak,ada etikad tdk
baik dari penyedia,
bencana alam,
perubahan kebijakan
pemerintah,perubahan
disaen
putus kontrak
1.3.4 Pemeliharaan Gagal lelang karena
HPS terlalu rendah, tidak
ada penawar yang
masuk,Spesifikasi terlalu
tinggi
penunjukan
langsung/pengadaan
disesuaikan dengan
standar umum
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan
kewajiban sesuai
kontrak,ada etikad tdk
baik dari penyedia,
bencana alam,
perubahan kebijakan
pemerintah,perubahan
design
putus kontrak
1.3.5 Belanja Modal (gedung
dan alat)
Gagal lelang karena
HPS terlalu rendah, tidak
ada penawar yang
masuk,Spesifikasi terlalu
tinggi
penunjukan
langsung/pengadaan
disesuaikan dengan
standar umum
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan
kewajiban sesuai
putus kontrak
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 20
kontrak,ada itikad tdk
baik dari penyedia,
bencana alam,
perubahan kebijakan
pemerintah,perubahan
design
1.4 Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
1.4.1 Penyuluhan Kesehatan
Jiwa Masyarakat
Kegiatan tidak terlaksana
karena
SDM ada jadwal lain
yang tidak bisa
ditinggalkan
Penjadwalan
Narasumber dibuat
cadangan
1.4.2 Support Group Keluarga dan pasien
tidak bersedia mengikuti
kegiatan
Pemilihan peserta
melibatkan dokter
Bimbingan Teknis
tentang Kesehatan
Jiwa
Target jumlah peserta
tidak terpenuhi karena
Topik kurang menarik
dan
narasumber kurang
populer di masyarakat
Pemilihan topik
disesuaikan dengan
trend di masyarakat
serta
Pemilihan
Narasumber yang
popular
1.5
Kegiatan
Penyelenggaraan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Kemitraan
1.5.1
Pemberdayaan
Kegiatan ODMK
ODMK kurang tertarik Pembuatan jadwal
nara sumber
penyuluhan
1.5.2
Terapi Rekreasi Pasien Gangguan transportasi
dan pasien lari
Pemilihan peserta
oleh unit rehabilitasi
1.5.3
Penanganan Pasien
Pasung
Keluarga menolak
penjemputan
membagikan leaflet
kepada peserta
1.5.4
Jambore Rehabilitan Cedera dan pasien
kambuh
1.5.5.
Bimbingan dan
Penyuluhan bagi
tenaga kesehatan
Target jumlah peserta
tidak terpenuhi
1.5.6 Home visit penderita Gagal home visite Pembuatan rencana
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 21
penyakit jiwa kegiatan tahunan
1.5.7 Dropping Pasien Alamat pasien tidak
ditemukan
Pemeliharaan mobil
berkala dan
pemilihan pasien
hanya oleh unit
Rehabilitasi
2) Tujuan 2:
Mewujudkan optimalisasi sarana dan prasaran RS agar efektif dan efisien
No Nama Kegiatan Risiko
Rencana
Penanganan
Risiko
2.1 Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Penunjang Pelayanan Kesehatan
2.1.1. Belanja Modal
Peralatan Kantor
gagal lelang, spek barang
tidak sesuai dengan
kebutuhan user karena
HPS terlalu tinggi, spek
barang sulit diperoleh
dipasaran
Pengadaan
langsung,
penggantian spek
barang yang sejenis
dan ada di pasaran
2.1.2. Belanja Modal
Pengadaan Alat-alat
Kesehatan
gagal lelang, spek barang
tidak sesuai dengan
kebutuhan user karena
HPS terlalu tinggi, spek
barang sulit diperoleh
dipasaran
Pengadaan
langsung,
penggantian spek
barang yang sejenis
dan ada di pasaran
2.2. Kegiatan Pemenuhan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
2.2.1 Pembangunan
gedung Diklitbang
Gagal Lelang, putus
kontrak karena
HPS terlalu tinggi, Spek
barang sulit diperoleh
dipasaran, penyedia
wanprestasi
Penunjukan
Langsung,
penyelesaian
dengan PL - BLUD
2.2.2. Pembangunan
gedung asrama
Gagal Lelang, putus
kontrak
Penunjukan
Langsung,
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 22
HPS terlalu tinggi, Spek
barang sulit diperoleh
dipasaran, penyedia
wanprestasi
penyelesaian
dengan PL - BLUD
2.2.3. Pembangunan Jalan Gagal Lelang, putus
kontrak
HPS terlalu tinggi,
penyedia wanprestasi
Penunjukan
Langsung,
penyelesaian
dengan PL - BLUD
2.3 Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
2.3.1. Akreditasi RS Tidak Lulus karena
Kurang memenuhi
standar nilai yang
ditentukan
Remedial
2.4. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Rujukan (DAK)
2.4.1. Pembangunan/rehabil
itasi Ruang Rawat
Inap Klas III
Gagal Lelang, putus
kontrak karena
HPS terlalu tinggi,
penyedia wanprestasi
Penunjukan
Langsung,
Penyelesaian PL -
BLUD
3) Tujuan 3: Meningkatkan kualitas SDM dan menerapkan nilai-nilai budaya
kerja aparatur
No Nama Kegiatan Risiko
Rencana
Penanganan
Risiko
1. Kegiatan
Penyelenggaraan
Pendidikan SDM
Penyelenggaraan tidak
sesuai dengan
perencanaan karena
Penyelenggaraan Diklat
internal berbenturan
dengan kegiatan lain
Mereview dan
merevisi penetapan
jadwal
Pengiriman peserta /
Sumber Daya Kesehatan
dan non kesehatan tidak
tepat sasaran karena
kurangnya komitmen
terhadap kompetensi
yang sesuai
Pengiriman sesuai
dengan maping
kompetensi /
kebutuhan diklat
pegawai
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 23
Matrik Rencana Tindak Pengendalian Intern RS Jiwa Daerah Surakarta tahun 2015
atas hasil identifikasi resiko secara lengkap disajikan dalam tabel terampir.
Selanjutnya disusun Daftar Resiko Prioritas Teridentifikasi sebagai berikut:
No Pernyataan Risiko Pemilik
Risiko Penyebab
Dampak pada
Capaian Tujuan
1 Resiko gagal lelang
pengadaan jasa
cleaning service
Kabag
Umum
HPS terlalu rendah
sehingga tidak ada
penawar yang masuk,
spesifikasi terlalu tinggi
lingkungan
rumah sakit
menjadi kotor
dan tidak sehat
2 wanprestasi dari
pelaksana
/penyedia jasa
Tenaga Satpam
Kabag
Umum
Tidak melaksanakan
kewajiban sesuai
kontrak
Penyelenggaraan
keamanan dan
ketertiban RS
tidak maksimal
Ada iktikad tidak baik
dari penyedia barang
dan jasa
3 Putus Kontrak
untuk kegiatan Jasa
Konstruksi
Kabag
Umum
Penyedia tidak dapat
menyelesaikan
pekerjaan sd batas
waktu yg ditentukan
Bangunan tidak
dapat segera
dimanfaatkan
4 HPS terlalu rendah,
tidak ada penawar
yang
masuk,Spesifikasi
terlalu tinggi
ULP Kurang cermat dalam
pembuatan HPS dan
spesifikasi
Kegiatan
pengadaan
barang / jasa
tertunda
5 Obat obatan
tertentu tidak ada di
pasaran
Bid
Penunjang
Medik
Kehabisan Stok Harus
menyediakan
obat pengganti
D. INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Informasi dan komunikasi yang dimaksud dalam RTP ini adalah informasi dan
komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka mendukung berjalannya pengendalian
yang dibangun. Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan terkait dengan
pengendalian yang dibangun sesuai yang direncanakan dalam RTP meliputi:
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 24
1. Pembuatan dan penetapan SK Direktur, Petunjuk pelaksanaan, SPO dan Surat
Edaran berkaitan dengan kebijakan pimpinan Direktur tentang pemilihan pegawai
berintegritas dan berkomitmen
2. Pembuatan SK Tim Penyusun Aturan Perilaku Pegawai, SK Penetapan Aturan
perilaku Pegawai dan Buku Saku berkaitan dengan kebijakan aturan perilaku bagi
pegawai RSJD Surakarta yang mengacu pada nilai - nilai Budaya Kerja Aparatur,
PP No 53 Th 2010 tentang Disiplin PNS, Visi Misi RS dan Janji Pelayanan
3. Majalah RS, Buku Saku, Website, Pamflet, Apel Pagi, Surat Edaran merupakan
sarana mengkomunikasikan dan mensosialisasikan aturan perilaku pegawai
4. SK Tim Baperjakat, Pedoman penilaian calon pejabat Struktural dan Non
Struktural dalam upaya mempersiapkan kader kader pimpinan RS yang dibakukan
dalam data base talent pool
5. Mapping kompetensi dan Daftar Susunan Pegawai (DSP) dalam rangka pemetaan
kebutuhan diklat pegawai.
6. SPK (Surat Perintah Kerja) Penunjukkan langsung dalam kegiatan penunjukkan
langsung pengadaan barang / jasa pemerintah.
7. Berita Acara Putus Kontrak guna penyelesaian kegiatan pengadaan barang jasa
(jasa konstruksi) yang mengalami putus kontrak
8. SPO pengadaan barang / jasa pemerintah dalam rangka melakukan perbaikan
(revisi) standar prosedur operasional pengadaan barang / jasa pemerintah.
E. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intern pada dasarnya ditujukan untuk
meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif
mengatasi risiko dan apakah tindakan perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan.
Pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan meliputi:
Pemantauan Berkelanjutan
Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk meyakinkan
bahwa pengendalian tersebut dijalankan sebagaimana seharusnya. RS membangun
dan melaksanakan pemantauan berkelanjutan. Pemantauan berkelanjutan yang perlu
dilakukan meliputi sebagai berikut:
1. Rapat evaluasi Bulanan Panitia Penilai pegawai IK dalam rangka monitoring
berkaitan dengan implementasi kebijakan pimpinan tentang pemilihan pegawai IK
2. Penyelenggaraan acara Sarasehan Pegawai dan pengisian lembar kuesioner
dalam rangka monitoring kebijakan penerapan aturan perilaku pegawai RSJD
Surakarta
3. Laporan pelaksanaan sosialisasi pada apel pagi sebagai bentuk catatan
terselenggaranya sosialisasi aturan perilaku
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 25
4. Laporan mekanisme kepegawaian dan laporan pelaksanaan diklat sebagai sarana
untuk mengetahui tentang penerapan standar kompetensi dan penempatan SDM
5. Laporan bulanan pengadaan barang/jasa untuk mengetahui berbagai metode
pengadaan barang / jasa yang dilakukan oleh ULP RSJD Surakarta
Evaluasi Mandiri
Evaluasi Mandiri dilakukan oleh SPI (Satuan Pemeriksa Internal) yang bertugas untuk
memantau apakah Rencana Tindak pengendalian sudah dijalankan sesuai dengan
target waktu yang ditentukan. Laporan disampaikan kepada direktur. Bentuk Laporan
berupa uraian capaian realisasi tindak pengendalian dan analisanya.
Evaluasi Terpisah
Dilakukan oleh Inspektorat
Evaluasi bertujuan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang ditetapkan
telah berjalan efektif.
Pelaksanaan Tindak lanjut
Tindak lanjut berupa pembuatan RTP Lanjutan.
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 26
BAB III
PENUTUP
Rencana Tindak Pengendalian Intern RSJD Surakarta Tahun 2015 merupakan salah satu
dokumen penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dalam rangka
mewujudkan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
Dokumen Rencana Tindak Pengendalian Intern ini menjadi instrumen untuk
merencanakan sekaligus memantau capaian perbaikan/pembangunan infrastruktur
pengendalian intern agar berjalan efektif, efisien, dan mencapai tujuan/sasaran.
Komitmen dari segenap manajemen dan seluruh pegawai serta ditunjang manajemen yang
profesional, efektif, efisien, transparan, serta akuntabel diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pengendalian, sehingga peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP secara
bertahap dan berkelanjutan akan dapat tercapai.
Lampiran 2
No Pernyataan Risiko Pemilik Risiko Penyebab Dampak pada Capaian Tujuan1 2 3 4 51 Resiko gagal lelang pengadaan jasa
cleaning serviceKabag Umum HPS terlalu rendah sehingga tidak
ada penawar yang masuk, spesifikasi terlalu tinggi
lingkungan rumah sakit menjadi kotor dan tidak sehat
Tidak melaksanakan kewajiban sesuai kontrak
Ada iktikad tidak baik dari penyedia barang dan jasa
3 Putus Kontrak untuk kegiatan Jasa Konstruksi
Kabag Umum Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sd batas waktu yg ditentukan
Bangunan tidak dapat segera dimanfaatkan
4 HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi
ULP Kurang cermat dalam pembuatan HPS dan spesifikasi
Kegiatan pengadaan barang / jasa tertunda
5 Obat obatan tertentu tidak ada di pasaran
Bid Penunjang Medik Kehabisan Stok Harus menyediakan obat pengganti
DAFTAR RISIKO PRIORITAS TERIDENTIFIKASI RS Jiwa Daerah Surakarta
Kabag UmumWanprestasi dari pelaksana /penyedia jasa Tenaga Satpam
2 Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban RS tidak maksimal
Lampiran 3
No Pernyataan Risiko Kegiatan Pengendalian yang Masih
Dibutuhkan/ Rencana Tindak Perbaikan Kegiatan Pengendalian
Penanggung Jawab Pelaksanaan
Perbaikan
Target Waktu Penyelesaian
1 2 3 4 51 Resiko gagal lelang pengadaan jasa
cleaning service Penunjukan langsung Subbag Umum Sem II 2015
2 Wanprestasi dari pelaksana /penyedia jasa Tenaga Satpam Putus kontrak Bag Umum Sem II 2015
3 Putus Kontrak untuk kegiatan Jasa Konstruksi
Merevisi SOP pengadaan barang dan jasa Bag Umum Sem II 2015
4 HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi Revisi SOP ULP
5 Obat obatan tertentu tidak ada di pasaran Peninjauan kembali Formularium Bid Penunjang Sem II 2015
RENCANA TINDAK PERBAIKAN KEGIATAN PENGENDALIAN RSJD SURAKARTA
Lampiran 4
No Pengendalian yang Direncanakan Media/Bentuk/Sarana Pengomunikasian Penyedia Informasi Penerima Informasi Waktu
Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6
1 Kebijakan pimpinan instansi tentang pemilihan pegawai berintegritas dan berkomitmen, dengan bentuk seleksi berdasarkan usulan dari Unit Kerja
SK Direktur, juklak, SPO, SE Bag Umum Seluruh Pegawai Semester II 2015
Membuat aturan perilaku yang didasarkan pada nilai - nilai Budaya Kerja, PP 53 dan Visi Misi serta janji pelayanan
Sosialisasi aturan perilaku kepada seluruh pegawai melalui rapat staf
Memperbaharui pedoman aturan perilaku kemudian mensosialisasikan melalui media organisasi (majalah, papan pengumuman, website, buletin internal)
Majalah, Buku saku, Website, Apel Pagi, SE
Kabag Umum Seluruh Pegawai Semester II 2015 s/d Semester I
2016
Disusun laporan berkala tentang ketaatan pelaksanaan aturan perilaku pegawai.
Laporan Kepada Direktur Kasubag Kepeg, Komite Etik RS
4 Disusun database talent pool pejabat Fungsional
Pedoman Penilaian Calon Pejabat Struktural dan Non Struktural
Wadir Administrasi Kader - kader Potensial dari Pegawai Fungsional dan Umum
Semester II 2015
5 Disusun pemetaan kebutuhan Diklat pegawai
Maping kompetensi dan Daftar Susunan Pegawai
Kasubag Kepeg dan Diklitbang
Seluruh Pegawai Semester II 2015 s/d Semester I
2016
6 Penunjukan langsung SPK Penunjukkan Langsung ULP Pihak Penyediia Barang Jasa
Semester II 2015
3
RANCANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENGENDALIAN RSJD SURAKARTA
2 SK Tim Penyusun Aturan Perilaku, SK Penetapan Perilaku dan Buku Saku
Subag Kepegawaian, Tata Usaha dan Hukum
Seluruh Pegawai Semester II 2015 s/d Semester I
2016
7 Putus kontrak Berita Acara putus kontrak PP Kom Pihak Penyediia Barang Jasa
Semester II 2015
8 Merevisi SOP pengadaan barang dan jasa SOP Pengadaan Barang dan Jasa
ULP Tim Pengadaan Semester I 2016
Lampiran 5
Bentuk/ Metode Waktu Pemantauan yang Diperlukan Pelaksanaan
1 2 3 4 511 Kebijakan pimpinan instansi tentang
pemilihan pegawai berintegritas dan berkomitmen, dengan bentuk seleksi berdasarkan usulan dari Unit Kerja
Rapat Evaluasi Bulanan Panitia Penilai Pegawai IK
Panitia Penilai Pegawai IK Sepanjang Tahun
2 Membuat aturan perilaku yang didasarkan pada nilai - nilai Budaya Kerja, PP 53 dan Visi Misi serta janji pelayanan
Kuesioner, Sarasehan
Satgas SPIP Semester II Tahun 2015
3 Sosialisasi aturan perilaku kepada seluruh pegawai melalui rapat staf
Laporan Pelaksanaan Sosialisasi Pada Apel Pagi Komite Etik Rumah Sakit Semester I Tahun 2016
4 Evaluasi atas penerapan standar kompetensi dan penempatan SDM
Laporan mekanisme kepegawaian dan laporan pelaksanaan diklat Subag Kepegawaian dan
Diklitbang Semester II Tahun 2015
5 Penunjukan langsung Laporan Bulanan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa ULP dan jajarannya Semester II Tahun 2015
6 Putus Kontrak Laporan Bulanan Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa ULP dan jajarannya Semester II Tahun 2015
RANCANGAN PEMANTAUAN BERKELANJUTAN ATAS PENGENDALIAN
No Pengendalian yang Direncanakan Penanggungjawab
Pelaksanaan Pemantauan
RSJD SURAKARTA
Sebelum Diselaraskan Setelah Diselaraskan
1 2 3 4 6Tujuan 1 Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal
1.1. Kegt Penyediaan Makan dan Minuman
Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman pasien RS
Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman pasien RS
1.2 Kegt Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
untuk jenis obat tertentu tidak ada di pasaran
Evaluasi terpisah/pemantauan berkelanjutan
1.2.1 Pengadaan obat-obatan
Terpenuhinya obat-obatan di Rumah Sakit
Tersedianya obat-obatan ,dipelayanan Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.2.2Pengadaan perlengkapan/peralatan Kesehatan/ kedokteran
tersedianya alat kesehatan, alat kesehatan habis pakai dan alat kedokteran
tersediianya alat kesehatan/ kedokteran
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.2.3 Pengadaan bahan laboratorium
tersedianya reagen pemeriksaan
tersedianya bahan laboratorium
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.3 Kegt Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD
Terlaksananya Kegt pelayanan pendukung kesehatan
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
IDENTIFIKASI TUJUAN RSJD SURAKARTA
No. Bidang/Program/ Kegiatan
Tujuan/Sasaran Penjelasan
Tercapainya kebersihan lingkungan Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
Tercapainya keamanan dan ketertiban di lingkungan Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.3.2
Belanja Barang jasa (Pemeliharan gedung dan alkses, Alat RT, Logistik)
Terpenuhuinya kebutuhan peralatan rumah tangga Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
Terpenuhuinya kebutuhan bahan logistik Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.3.3
Pemeliharaan Terpeliharanya sarana dan prasana Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.3.4
Belanja Modal (gedung dan alat)
Terpenuhuinya kebutuhan sarana dan prasarana Rumah Sakit
istilah disesuaikan dengan nomenklatur umum di Rumah Sakit
1.4
Kegt Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
Terlaksananya kegt bimbingan dan penyuluhan bagi masyarakat dan pegawai RS
Terlaksananya kegt promosi kesehatan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan
1.4.1
Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang kesehatan jiwa
1.4.2
Support Group Memberikan dukungan bagi keluarga penderita gangguan jiwa
Belanja Pegawai Cleaning Service dan Satpam
1.3.1
1.4.3
Bimbingan Teknis tentang Kesehatan Jiwa
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Masyarakat tentang kesehatan jiwa
1.5
Kegt Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan
Terlaksananya kegt penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan
1.5.1 Pemberdayaan Kegiatan ODMK
1.5.2 Terapi Rekreasi Pasien
1.5.3 Penanganan Pasien Pasung
1.5.4 Jambore Rehabilitan
1.5.5
Bimbingan dan Penyuluhan bagi tenaga kesehatan
Terlaksananya Penyuluhan bagi tenaga medis Puskesmas
Terlaksananya penyuluhan bagi Kader Kesehatan
1.5.6Home visit penderita penyakit jiwa
Terlaksananya home visit penderita penyakit jiwa
Terlaksananya kegiatan home visit
1.5.71.5.8 Dropping Pasien
Tujuan 2 : Mewujudkan optimalisasi sarana dan prasarana RS agar efektif dan efisien
2.1
Kegt Pemenuhan Sarana dan Penunjang Pelayanan Kesehatan
Tersedianya sarana penunjang pelayanan kesehatan
Tersedianya sarana penunjang pelayanan kesehatan
2.1.1
Belanja Modal Peralatan Kantor
Tersedianya peralatan kantor yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) dan siap pakai .
2.1.2...
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kesehatan
Tersedianya alat-alat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan siap pakai
2.2
Kegt Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Terlaksananya pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan
Terlaksananya kegiatan pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan berupa : gedung diklitbang, gedung asrama dan jalan lingkar rumah sakit
2.2.1.
Pembangunan gedung Diklitbang
terpenuhinya sarana diklitbang bagi tenaga kesehatan dan profesi lainnya yang melaksanakan praktek di RSJD Surakarta
2.2.2.
Pembangunan gedung asrama Terpenuhinya sarana
penginapan bagi tenaga kesehatan yang melaksanakan praktek di RSJD Surakarta.
2.2.3.
Pembangunan Jalan Terpenuhinya sarana jalan lingkar RS sebagai akses peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan RSJD Surakarta
2.3
Kegt Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Terselenggaranya kegiatan peningkatan mutu layanan kesehtan berupa akreditasi RS
Terselenggaranya kegiatan peningkatan mutu layanan kesehtan berupa akreditasi RS
2.3.1
Akreditasi Rumah Sakit Melaksanakan amanat Undang- Undang RS dalam rangka peningkatan mutu pelayanan sesuai standar Akreditasi RS.
2.4
Kegt Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
Terpenuhinya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan rujukan
Terlaksananya pembangunan/renovasi ruang rawat klas III
2.4.1
Pembangunan/rehabilitasi Ruang
Rawat Inap Klas III
Meningkatkan mutu pelayanan Pasien di Ruang Rawat Inap Klas III
Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas SDM dan menerapkan nilai-nilai budaya kerja aparatur
3.1
Kegt Penyelenggaraan Pendidikan SDM Kesehatan
Terlaksananya kegiatan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan
Terlaksananya kegiatan pendidikan SDM bagi pegawai RSJD Surakarta
3.2
Kegiatan Pengiriman Workshop/ simposium/ seminar
Terlaksanya pengiriman peserta pelatihan Sumber Daya Kesehatan
Terlaksanya pengiriman Workshop/ simposium / Seminar Pegawai RSJD Surakarta
Tabel 3.2 Contoh Formulir Kertas Kerja Identifikasi Tujuan
Tujuan 1SasaranProgram : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1 Kegt Penyediaan Makan dan Minuman
Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman pasien RS
1.1 Gagal lelang 1.1 HPS terlalu rendah
C 1 Kerugian pada RS dan pasien
1 Ketelitian dalam penyusunan HPS
3.00 3.00 9.00 tinggi 1
1.2 Tidak terpenuhinya standar makan pasien
1.2 Peningkatan jumlah pasien secara mendadak
C 1 Kerugian pada pasien
1 Perencanaan kebutuhan dilakukan berdasarkan TT, BOR dan LOS maksimal
2.00 2.00 4.00 rendah 1
: Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimal: Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa masyarakat
Kelompok kegiatan
: Kegiatan Penyediaan Makan dan Minuman
Pernyataan RisikoNama Tujuan
Kegiatan Pengendalian yang ada K D Skor Kategori
RSJD SURAKARTAPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
REGISTER RISIKO
Penyebab
Kode
Risiko
Kode PenyebabDampakC/UC
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Level RisikoNo
dilakukan survei harga bahan makanan secara rutin
SMT I 2016
Bidang Penunjang
usulan dana anggaran melalui BLUD
SMT I 2016
Bidang Penunjang
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Target Waktu
Risk Owner
Tujuan 1 : Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimalSasaran : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa masyarakatProgram : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
: Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
1.2.1 Pengadaan obat-obatan
Tersedianya obat-obatan ,dipelayanan Rumah Sakit
Obat-obatan tertentu tidak ada di pasaran
Kurangnya komitmen dari penyedia barang
Merugikan pasien
Menambah prosentase persediaan
obat tertentu
4.00 4.00 16.00 tinggi
1.2.2 Pengadaan perlengkapan/peralatan Kesehatan
Tersedianya alat kesehatan/kedokteran
Alat kesehatan tertentu tidak ada di pasaran
Kurangnya komitmen dari penyedia barang
Merugikan pasien
Menambah prosentase persediaan
alat kesehatan/ke
dokteran
2.00 4.00 8.00 menengah
1.2.3 Pengadaan bahan laboratorium
Tersedianya bahan laboratorium
Bahan laboratorium tertentu tidak ada di pasaran
Kurangnya komitmen dari penyedia barang
uc Merugikan pasien
Menambah prosentase persediaan
bahan laboratorium
2.00 2.00 4.00 rendah
catt : bhn lab tdk bisa diganti
Level Risiko
Penyebab
1.2 Kegt Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
Tersedianya obat-obatan bahan habis pakai dan alat kesehatan serta reagen untuk pelayanan Rumah Sakit
NoNama Tujuan Kode
Kegiatan RisikoPernyataan
Risiko
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHRSJD SURAKARTA
REGISTER RISIKO
Kelompok kegiatan
PenyebabDampak Pengendalian
yang adaKodeC/UC
K D Skor Kategori
Rencana Pengendalian
Lanjutan
penggunaan obat pengganti
2016 bidang penunjang
penggunaan alat kesehatan / kedokteran pengganti
2016 bidang penunjang
2016 bidang penunjang
Target Waktu
Risk Owner
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Tujuan : Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimalSasaran : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa masyarakatProgram : Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD
1.3 Belanja Pegawai BLUD
1.1
1.3.1 Belanja Clening service
Tercapainya kebersihan lingkungan Rumah Sakit
Gagal lelang HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi
c Lingkungan Rumah Sakit menjadi kotor dan tidak sehat
HPS wajar, spesifikasi sesuai standar
2.00 4.00 8.00 tinggi
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan kewajiban sesuai kontrak,ada etikad tdk baik dari penyedia, bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah,perubahan design
idem peningkatanpengawasan kegiatan
2.00 4.00 8.00 tinggi
1.3.2 Belanja Outsorsing SATPAM
Tercapainya keamanan dan ketertiban di lingkungan Rumah Sakit
Penyedia wan prestasi
Rumah Sakit menjadi tidak aman dan tidak tertib
1.3.3 Belanja Barang Dan Jasa
1.2
C/UC Dampak Pengendalian yang ada
Level Risiko
K D Skor Kategori
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHRSJD SURAKARTA
REGISTER RISIKO
Pernyataan Risiko
Kelompok kegiatan : Kegiatan dan Pelayanan pendukung pelayanan BLUD
NoKegiatan
Nama Tujuan
Risiko
Kode
Penyebab
Kode Penyebab
Rencana Pengendalian
Lanjutan
1.3.3.1 Belanja Peralatan RT
Terpenuhuinya kebutuhan peralatan rumah tangga Rumah Sakit
Gagal lelang HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi
c Lingkungan Rumah Sakit menjadi kotor dan tidak sehat
HPS wajar, spesifikasi sesuai standar
2.00 4.00 8.00 tinggi
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan kewajiban sesuai kontrak,ada itikad tdk baik dari penyedia, bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah,perubahan design
peningkatanpengawasan kegiatan
1.3.3.1 Belanja Bahan Logistik
Terpenuhuinya kebutuhan bahan logistik Rumah Sakit
Gagal lelang HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi
c Lingkungan Rumah Sakit menjadi kotor dan tidak sehat
HPS wajar, spesifikasi sesuai standar
2.00 4.00 8.00 tinggi
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan kewajiban sesuai kontrak,ada etikad tdk baik dari penyedia, bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah,perubahan disaen
peningkatanpengawasan kegiatan
1.3.4 Pemeliha raan
Terpeliharanya sarana dan prasana Rumah Sakit
Gagal lelang HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi
c Lingkungan Rumah Sakit menjadi kotor dan tidak sehat
HPS wajar, spesifikasi sesuai standar
2.00 4.00 8.00 tinggi
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan kewajiban sesuai kontrak,ada etikad tdk baik dari penyedia, bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah,perubahan design
peningkatan pengawasan kegiatan
1.3.5 Belanja Modal
Terpenuhuinya kebutuhan sarana dan prasarana Rumah Sakit
1.3 Gagal lelang HPS terlalu rendah, tidak ada penawar yang masuk,Spesifikasi terlalu tinggi
c Lingkungan Rumah Sakit menjadi kotor dan tidak sehat
HPS wajar, spesifikasi sesuai standar
2.00 4.00 8.00 tinggi
Penyedia wan prestasi
Tidak melaksanakan kewajiban sesuai kontrak,ada itikad tdk baik dari penyedia, bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah,perubahan design
peningkatan pengawasan kegiatan
penunjukan langsung/pengadaan disesuaikan dengan standar umum
setiap triwulan
Kabag Umum
putus kontrak
Target Waktu
Risk Owner
Rencana Pengendalian
Lanjutan
penunjukan langsung/pengadaan disesuaikan dengan standar umum
setiap triwulan
Kabag Umum
putus kontrak
penunjukan langsung/pengadaan disesuaikan dengan standar umum
setiap triwulan
Kabag Umum
putus kontrak
penunjukan langsung/pengadaan disesuaikan dengan standar umum
setiap triwulan
Kabag Umum
putus kontrak
penunjukan langsung/pengadaan disesuaikan dengan standar umum
setiap triwulan
Kabag Umum
putus kontrak
Tujuan : Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan jiwa masyarakat yang optimalSasaran : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa masyarakatProgram : Program Promosi dan PemberdayaanKelompok :kegiatan
Nama Tujuan Kode Pernyataan Risiko Kode Penyebab K D Skor Kategori
1.4 Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan
Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat dan tenaga kesehatan
1
1.4.1 Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat
Meningkatkan pengetahuan Masyarakat tentang kesehatan jiwa
Kegiatan tidak terlaksana
SDM ada jadwal lain yang tidak bisa ditinggalkan
Masyarakat tidak mendapatkan penyuluhan
Pembuatan jadwal nara sumber penyuluhan
2.00 2.00 4.00 Rendah
1.4.2 Suport group Memberikan dukungan bagi keluarga penderita gangguan jiwa
Keluarga dan pasien tidak bersedia mengikuti kegiatan
Keluarga tidak berminat
Peserta sedikit dan kurang informatif
Pemilihan peserta oleh unit rehabilitasi
2.00 3.00 6.00 sedang
1.4.3 Bimbingan Teknis tentang Kesehatan Jiwa
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Masyarakat tentang kesehatan jiwa
Target jumlah peserta tidak terpenuhi
1 Topik kurang menarik
Tujuan promosi kesehatan tidak tersampaikan dengan optimal
membagikan leaflet kepada peserta
2.00 3.00 6.00 sedang 1
2 narasumber kurang populer di masyarakat
2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHRSJD SURAKARTA
REGISTER RISIKO
NoKegiatan Risiko Penyebab
C/UC Dampak Pengendalian yang ada
Level RisikoPengendalian
1.5 Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mitra terkait di bidang kesehatan jiwa
1.5.1 Pemberdayaan Kegiatan ODMK
Meningkatkan kemampuan pasien untuk berinteraksi dengan lingkungan
ODMK kurang tertarik
Kegiatan kurang variatif
Ketrampilan ODMK kurang
Pembuatan rencana kegiatan tahunan
2.00 2.00 4.00 Rendah
1.5.2 Terapi Rekreasi Pasien
Mebantu proses penyembuhan pasien
Gangguan transportasi dan pasien lari
Persiapan kendaraan kurang dan skreening pasien kurang selektif
Kegiatan rekreasi terhambat atau tertunda
Pemeliharaan mobil berkala dan pemilihan pasien hanya oleh unit Rehabilitasi
2.00 3.00 6.00 sedang
1.5.3 Penanganan Pasien Pasung
Tercapainya Jawa Tengah Bebas pasung
Keluarga menolak penjemputan
Kurangnya komunikasi antara petugas kesehatan
Target Jawa Tengah bebas pasung tidak tercapai
Penyuluhan keluarga ODMK di daerah pasung dengan koordinasi Dinas Kesehatan setempat
2.00 2.00 4.00 Rendah
1.5.4 Jambore Rehabilitan
Mengasah kemampuan rehabilitan dibidang olahraga untuk meningkatkan kepercayaan dirinya
Cedera dan pasien kambuh
2 Latihan dan screening pemilihan peserta kurang
Kegiatan tidak maksimal
Dilakukan latihan mendekati hari H dan skreening pemilihan hanya unit Rehabilitasi
2.00 2.00 4.00 Rendah
1.5.5 Bimbingan dan Penyuluhan bagi tenaga kesehatan
Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan tentang kesehatan jiwa
Target jumlah peserta tidak terpenuhi
Topik Kurang menarik
Tenaga kesehatan sebagai mitra kurang memahami tentang kesehatan jiwa
Pemilihan topik diangkat hanya dari pihak penyelenggara
2.00 2.00 4.00 Rendah
1.5.6 Home visit penderita penyakit jiwa
Meminimalkan jumlah pasien yang putus obat
Gagal home visite
Pindah alamat Pasien tidak ditemukan
Home visite berdasarkan alamat Rekam Medik
2.00 3.00 6.00 sedang
1.5.7 Dropping Pasien Mengembalikan pasien pada keluarganya
Alamat pasien tidak ditemukan
Pindah alamat Pasien tidak dapat dikembalikan ke keluarga
Droping dilakukan berdasarkan data alamat di rekam medik
2.00 2.00 4.00 Rendah
Bidang Pelayanan
SMT II 2015
Keswamas
Penjadwalan Narasumber dibuat cadangan
SMT II 2015
Pemilihan peserta melibatkan dokter
SMT II 2015
Pemilihan topik disesuaikan dengan trend di masyarakat
SMT I 2016
Keswamas
Pemilihan Narasumber yang populer
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Target Waktu
Risk Owner
Peningkatan ketrampilan karyawan melalui kerjasama dengan BLK
SMT I 2016
Koordinasi skreening pasien antara pihak rehabilitasi dengan DPJP
SMT II 2015
Meningkatkan komunikasi lebih intens dengan peningkatan penyuluhan keluarga ODMK
SMT I 2016
Dilakukan latihan rutin dan skreening pemilihan dengan keluarga dan Tim Medis Lain
SMT II 2015
Bidang pelayanan
Dibuat kuesioner untuk memilih topik yang lebih diminati
SMT I 2016
Sebelum home visite berkoordinasi dengan aparat desa
SMT II 2015
Sebelum home visite berkoordinasi dengan aparat desa
SMT II 2015
Tujuan 2 : Mewujudkan optimalisasi sarana dan prasarana RS agar efektif dan efisienSasaran : Meningkatnya optimalisasi sarana dan prasarana RS sehingga efektif dan efisienProgram : Program Pelayanan KesehatanKelompok kegiatan
2.1 Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Penunjang Pelayanan Kesehatan
Tersedianya sarana penunjang pelayanan kesehatan
2.1.1. Belanja Modal Peralatan Kantor
Tersedianya peralatan kantor yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (user) dan siap pakai .
gagal lelang, spek barang tidak sesuai dengan kebutuhan user
HPS terlalu tinggi, spek barang sulit diperoleh dipasaran
Pelaksanaan tugas tidak optimal, pemanfaatan alat tidak optimal dan cenderung mangkrak.
Survey harga pasar, press release dari distributor, peran aktif PPHP.
3.00 3.00 9.00 tinggi
2.1.2. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kesehatan
Tersedianya alat-alat kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan siap pakai
gagal lelang, spek barang tidak sesuai dengan kebutuhan user
HPS terlalu tinggi, spek barang sulit diperoleh dipasaran
Tertundanya program /kegiatan peningkatan mutu pelayanan
Survey harga pasar, press release dari distributor, peran aktif PPHP.
3.00 3.00 9.00 tinggi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHRSJD SURAKARTA
REGISTER RISIKO
Pernyataan Risiko
:
NoKegiatan Risiko Penyebab
C/UC Dampak Pengendalian yang ada
Level Risiko
K D Skor Kategori
Rencana Pengendalian
LanjutanNama Tujuan Kode Kode Penyebab
2.2. Kegiatan Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Terlaksananya kegiatan pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan berupa : gedung diklitbang, gedung asrama dan jalan lingkar rumah sakit
2.2.1 Pembangunan gedung Diklitbang
terpenuhinya sarana diklitbang bagi tenaga kesehatan dan profesi lainnya yang melaksanakan praktek di RSJD Surakarta
Gagal Lelang, putus kontrak
HPS terlalu tinggi, Spek barang sulit diperoleh dipasaran, penyedia wanprestasi
peningkatan mutu pelayanan diklitbang tertunda, bangunan mangkrak
Cermat dalam perencanaan yang meliputi HPS, Spek dan waktu pelaksanaan.
3.00 3.00 9.00 tinggi
2.2.2. Pembangunan gedung asrama
Terpenuhinya sarana penginapan bagi tenaga kesehatan yang melaksanakan praktek di RSJD Surakarta.
Gagal Lelang, putus kontrak
HPS terlalu tinggi, Spek barang sulit diperoleh dipasaran, penyedia wanprestasi
Daya tampung asrama overload, bangunan mangkrak
Cermat dalam perencanaan yang meliputi HPS, Spek dan waktu pelaksanaan.
3.00 3.00 9.00 tinggi
2.2.3. Pembangunan Jalan
Terpenuhinya sarana jalan lingkar RS sebagai akses peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan RSJD Surakarta
Gagal Lelang, putus kontrak
HPS terlalu tinggi, penyedia wanprestasi
akses keamanan lingkungan RS kurang maksimal, bangunan mangkrak
Cermat dalam perencanaan yang meliputi HPS, Spek dan waktu pelaksanaan.
3.00 3.00 9.00 tinggi
2.3.1 Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Terselenggaranya kegiatan peningkatan mutu layanan kesehtan berupa akreditasi RS
2.3.1. Akreditasi RS Melaksanakan amanat Undang- Undang RS dalam rangka peningkatan mutu pelayanan sesuai standar Akreditasi RS.
Tidak Lulus Kurang memenuhi standar nilai yang ditentukan
Penyerapan anggaran kurang efektif
persiapan secara maksimal , dukungan dan komitmen seluruh pegawai
2.00 3.00 6.00 sedang
2.4. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Rujukan (DAK)
Terlaksananya pembangunan/renovasi ruang rawat klas III
2.4.1. Pembangunan/rehabilitasi Ruang Rawat Inap Klas III
Meningkatkan mutu pelayanan Pasien di Ruang Rawat Inap Klas III
Gagal Lelang, putus kontrak
HPS terlalu tinggi, penyedia wanprestasi
penyerapan anggaran tidak efektif, bangunan tidak sempurna
Cermat dalam perencanaan yang meliputi HPS, Spek dan waktu pelaksanaan.
3.00 3.00 9.00 tinggi
Pengadaan langsung, penggantian spek barang yang sejenis dan ada di pasaran
Semester 1 2016
Kabag Umum dan Kabag Keu
Pengadaan langsung, penggantian spek barang yang sejenis dan ada di pasaran
Semester I 2015
Bid Penunjang Medik, Kabag Umum, Kabag Keu
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Target Waktu
Risk Owner
Penunjukan Langsung, penyelesaian dengan PL - BLUD
Semester II 2015
Kabag Umum
Penunjukan Langsung, penyelesaian dengan PL - BLUD
Semester II 2015
Kabag Umum
Penunjukan Langsung, penyelesaian dengan PL - BLUD
Semester II 2015
Kabag Umum
Remedial semester II 2015
Kabag Umum, Kabag Keu
Penunjukan Langsung, Penyelesaian PL - BLUD
semester II 2016
Kabag Umum , Kabag Keu
Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas SDM dan menerapkan nilai-nilai budaya kerja aparaturSasaran : Mengembangkan kualitas SDMProgram : Program Sumber Daya Manusia KesehatanKelompok kegiatan:
Terselenggaranya pendidikan non formal bagi tenaga kesehatan
Penyelenggaraan tidak sesuai dengan perencanaan
Penyelenggaraan Diklat internal berbenturan dengan kegiatan lain
Target penyerapan anggaran tidak tercapai
Penjadwalan ulang
3.00 3.00 9.00 Tinggi
Pengiriman peserta pelatihan Sumber Daya Kesehatan dan non kesehatan
Pengiriman peserta / Sumber Daya Kesehatan dan non kesehatan tidak tepat sasaran
kurangnya komitmen terhadap kompetensi yang sesuai
hasil pelatihan penyelenggaraan pendidikan SDM tidak maksimal
komitmen terhadap kompetensi pegawai yang dikirim
3.00 3.00 9.00 tinggi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAHRSJD SURAKARTA
REGISTER RISIKO
NoKegiatan
Nama
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Level Risiko
K D Skor Kategori
3 Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan SDM
C/UC Dampak Pengendalian yang adaPernyataan
Risiko
Penyebab
Kode PenyebabTujuan
Risiko
Kode
Mereview dan merevisi penetapan jadwal
Smt II Bagian Perencanaan dan Diklitbang
Pengiriman sesuai dengan maping kompetensi / kebutuhan diklat pegawai
Smt II Bagian Perencanaan dan Diklitbang
Rencana Pengendalian
Lanjutan
Target Waktu
Risk Owner
Lampiran I : 1/1
SU 1 SU 2 SU 3 SU 4 SU 5 SU 6 SU 7 SU 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Lampiran SK Menkes RI No 1204 / menkes/SK/X/2004, tgl 19 Oktober 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkunan RS, II huruf c point 1b
( bahwa bahan makanan dan makanan jadi yang berasal dari instalasi gizi atau dari luar RS/Jasa Boga harus diperiksa secara fisik dan laboratorium minimal 1 bulan sesuai dengan permenkes nomor 715/menkes/sk/V/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi jasa boga
2 Terdapat obat yang telah kadaluarsa (ED) pada RSJD Surakarta dan belum dilakukan usulan penghapusan.
Keputusan Menkes RI No 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang standar pelayanan farmasi di RS
Administrasi penghapusan merupakan kegiatan penyelesaian terhadap perbekalan farmasi yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara membuat usulan penghapusan perbekalan farmasi kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku
KESIMPULAN
PETUNJUK PENGISIANKolom 1 Sudah jelas.Kolom 2
Kolom 3 Diisi dengan sumber data atas uraian di kolom 2.Kolom 4 Diisi dengan keterkaitan antara masing-masing sub unsur lingkungan dengan uraian pada kolom 2.
s.d Jika keterkaitan tersebut menunjukkan adanya kelemahan lingkungan pengendalian maka diisi dengan simbol xKolom 11 Jika keterkaitan tersebut menunjukkan adanya kekuatann lingkungan pengendalian maka diisi dengan simbol √
FORM ELP 1 : HASIL IDENTIFIKASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN
KETERKAITAN DENGAN UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIANNO
HASIL AUDIT/WAWANCARA/REVIU
LAINNYAREF
Diisi dengan uraian singkat hasil pengumpulan dan analisa data terkait kondisi lingkungan pengendalian instansi pemerintah yang dievaluasiUraian tersebut dapat berupa kelemahan maupun kekuatan lingkungan pengendalian yang ditemukan dari berbagai sumber data tersebut.
x
Ada dua temuan dari hasil pemeriksaan Inspektorat yang terkait dengan lingkungan pengendalian sub unsur 2
RSJD Surakarta belum melakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan dan minuman minimal sebulan sekali
x
Lampiran II : 1/10
1 2 3 4 ∑1 4 6
1 A. PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA
Cukup Memadai 3
Pengembangan integritas dan nilai etika
Cukup Memadai 3
Pimpinan telah memberikan keteladanan dalam hal integritas dan etika pada tingkah laku sehari-hari
CukupMemadai
3 0 5 67 28 100
2 Telah ada aturan perilaku (misalnya kode etik, pakta integritas, dan aturan perilaku pegawai)
CukupMemadai
3 2 2 93 4 101
3 Rekan-rekan kerja telah berperilaku sesuai dengan nilai-nilai integritas dan etika
CukupMemadai
3 0 6 90 6 102
4 Pegawai telah memperoleh penghargaan yang sepadan dengan prestasi kerjanya
CukupMemadai
3 3 18 67 14 102
5 Penghargaan yang diberikan kepada para pegawai telah cukup memadai untuk menghindari godaan untuk melanggar hukum, aturan organisasi dan nilai-nilai etika
CukupMemadai
3 2 15 77 5 99
6 Pengkomunikasian nilai-nilai etikaCukup Memadai 3
Dokumen pernyataan aturan perilaku telah disampaikan kepada seluruh pegawai
CukupMemadai
3 1 8 85 8 102
7 Dalam sosialisasi aturan perilaku telah dijelaskan tentang bagaimana prakteknya dalam situasi sehari-hari
CukupMemadai
3 1 19 76 5 101
8 Kebijakan organisasi dan aturan perilaku setiap tahun telah diinformasikan kepada pihak ketiga (masyarakat, rekanan, instansi lainnya)
Memadai 4 4 24 21 11 99
9 Penekanan kembali pentingnya integritas dan nilai etika
Cukup Memadai 3
Media organisasi (majalah/buletin internal, papan pengumuman, situs resmi, dan lain-lain) telah menginformasikan pelaksanaan aturan perilaku oleh para pegawai
CukupMemadai
3 3 28 55 16 102
10 Pengawasan atas pelaksanaan integritas dan nilai etika Cukup Memadai 3
Seluruh pegawai secara rutin telah menandatangani pernyataan aturan perilaku
CukupMemadai
3 4 13 49 35 101
11 Pernyataan aturan perilaku telah dibaca oleh semua pegawai
CukupMemadai
3 5 16 63 17 101
12 Pernyataan aturan perilaku telah dipahami oleh semua pegawai
CukupMemadai
3 1 16 74 10 101
13 Pimpinan telah memantau apakah seluruh pegawai telah mengikuti sosialisasi aturan perilaku
CukupMemadai
3 1 18 75 6 100
14 Telah terdapat fungsi khusus di dalam instansi yang melayani pengaduan masyarakat atas pelanggaran aturan perilaku
CukupMemadai
3 3 11 72 15 101
15 Penanganan atas pelanggaran integritas dan nilai etika Cukup Memadai 3
Pimpinan instansi telah mendapat informasi atas kepatuhan pelaksanaan aturan perilaku di instansi
CukupMemadai
3 3 11 71 17 102
16 Pelanggaran aturan perilaku telah ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
CukupMemadai
3 2 18 64 17 101
17 Investigasi atas pelanggaran aturan perilaku telah dilakukan oleh petugas yang kompeten dan independen
CukupMemadai
3 8 6 55 33 102
NO.ATRIBUT/ELEMEN DARI SUB
UNSUR
3
SUB UNSUR
2
Form ELP 2: Rekapitulasi Hasil Kuesioner CEEJAWABAN KUESIONER
8
PERTANYAAN KESIMPULAN
PER PERTANYAAN
HASIL PENILAIAN CEE HASIL PENILAIAN CEE
5 7
Lampiran II : 2/10
1 2 3 4 ∑1 4 6
NO.ATRIBUT/ELEMEN DARI SUB
UNSUR
3
SUB UNSUR
2
JAWABAN KUESIONER
8
PERTANYAAN KESIMPULAN
PER PERTANYAAN
HASIL PENILAIAN CEE HASIL PENILAIAN CEE
5 7
18 B. KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI;
Cukup Memadai 3
Identifikasi atas kebutuhan kompetensi
Cukup Memadai 3
Instansi telah memiliki strategi/rencana kompetensi yang berisikan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh instansi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
CukupMemadai
3 1 2 63 35 101
19 SDM yang memadai telah tersedia untuk melaksanakan strategi dan perencanaaan organisasi
CukupMemadai
3 4 21 72 4 101
20 Kompetensi yang dibutuhkan dalam setiap posisi di instansi telah didefinisikan secara tepat.
CukupMemadai
3 1 6 76 18 101
21 Organisasi mempekerjakan individu yang memiliki kompetensi
Cukup Memadai 3
Para pegawai telah ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan pengalaman mereka berdasarkan syarat dan kebutuhan dari posisi tersebut
CukupMemadai
3 0 3 83 15 101
22 Pimpinan di Instansi Bapak/Ibu telah memiliki pengalaman kerja yang luas tidak hanya terbatas pada hal-hal teknis tertentu saja
CukupMemadai
3 0 9 71 21 101
23 Kompetensi SDM telah dipantau secara efektif
CukupMemadai
3 2 14 76 10 102
24 Telah terdapat perencanaan pelatihan yang memberikan pemahaman kepada pegawai atas kegiatan dan fungsi bagian lainnya
CukupMemadai
3 6 7 66 20 99
25 Pelatihan yang memadai telah selalu dilakukan sebelum pegawai menduduki posisi penting
CukupMemadai
3 4 16 72 10 102
26 Instansi telah memiliki rencana kaderisasi staf yang kompeten untuk menduduki posisi-posisi penting
CukupMemadai
3 12 9 68 10 99
27 Evaluasi atas kompetensi pegawai
Cukup Memadai 3
Dokumentasi tentang prosedur penilaian kompetensi pegawai telah memadai dan dimutakhirkan secara periodik
CukupMemadai
3 0 4 82 16 102
28 Assessment /penilaian kompetensi dari individu kunci telah dilakukan secara periodik dan didokumentasikan secara lengkap
CukupMemadai
3 2 14 67 19 102
29 Evaluasi kompetensi dan kinerja pegawai telah dilakukan secara periodik
CukupMemadai
3 3 13 59 26 101
30 C. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF; Cukup Memadai 3
Gaya kepemimpinan yang mempertimbangkan risiko dalam mencapai tujuan organisasi Cukup Memadai 3
Pimpinan melalui perkataan dan perbuatan telah selalu menekankan pentingnya pencapaian tujuan pengendalian internal
CukupMemadai
3 1 4 80 16 101
31 Pimpinan telah mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan dan sering mendiskusikannya di dalam rapat
CukupMemadai
3 0 4 86 12 102
32 Gaya dan "tone" kepemimpinan yang kondusif telah dirasakan baik di dalam maupun di luar organisasi
CukupMemadai
3 0 3 83 15 101
33 Pimpinan telah membentuk dan memfungsikan satgas SPIP, Inspektorat atau unit organisasi tertentu untuk mendorong penerapan SPIP
CukupMemadai
3 0 4 89 8 101
34 Pimpinan telah menekankan pentingnya penerapan SPIP dalam setiap kegiatan organisasi
CukupMemadai
3 0 5 88 8 101
Lampiran II : 3/10
1 2 3 4 ∑1 4 6
NO.ATRIBUT/ELEMEN DARI SUB
UNSUR
3
SUB UNSUR
2
JAWABAN KUESIONER
8
PERTANYAAN KESIMPULAN
PER PERTANYAAN
HASIL PENILAIAN CEE HASIL PENILAIAN CEE
5 7
35 Pimpinan Instansi menetapkan dan mengartikulasikan secara jelas tujuan pengendalian internal Cukup Memadai 3
Pimpinan telah mengkomunikasikan secara efektif tujuan pengendalian intern kepada para pegawai yang terkait
CukupMemadai
3 1 7 83 10 101
36 Pimpinan mengikuti disiplin proses tujuan dalam mengembangkan tujuan pengendalian internal Cukup Memadai 3
Pimpinan telah mengikutsertakan pejabat dan pegawai terkait dalam proses penetapan tujuan pengendalian intern
CukupMemadai
3 1 6 85 9 101
37 D.Cukup Memadai 3
Penetapan struktur organisasi yang tepat
Cukup Memadai 3Struktur organisasi telah dirancang sesuai dengan kompleksitas dan sifat kegiatannya.
CukupMemadai
3 0 5 85 12 102
38 Seluruh unit organisasi telah mempunyai kewajiban untuk menyusun laporan secara tepat waktu.
CukupMemadai
3 1 0 85 15 101
39 Risiko yang muncul dari keberadaan struktur organisasi telah diperhitungkan pimpinan instansi
CukupMemadai
3 1 4 83 13 101
40 Struktur organisasi yang ada telah mempermudah penyampaian informasi risiko ke setiap bagian
CukupMemadai
3 0 8 88 6 102
41 Menjaga agar struktur organisasi yang ada mampu berjalan dengan seharusnya
Cukup Memadai 3
Struktur organisasi telah dilengkapi dengan bagan organisasi yang menjelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing pegawai
CukupMemadai
3 0 5 78 19 102
42 Uraian tugas untuk masing-masing pejabat kunci telah ditetapkan dan dimutakhirkan
CukupMemadai
3 0 9 77 16 102
43 Verifikasi dari informasi yang dihasilkan dari sistem informasi organisasi
Cukup Memadai 3
Proses validasi atas tingkat kehandalan, keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu sistem informasi telah dilakukan secara berkala
CukupMemadai
3 4 17 69 11 101
44 E.Cukup Memadai 3
Pimpinan mengawasi proses pengendalian internal
Cukup Memadai 3
Pimpinan telah melakukan reviu dan evaluasi secara berjenjang terhadap peran dan tanggung jawab bawahannya terkait SPIP
CukupMemadai
3 3 16 75 6 100
45 Dalam setiap raker/rapim, Pimpinan telah secara rutin membahas efektivitas penyelenggaraan SPIP
KurangMemadai
2 7 48 42 3 100
46 Pendelegasian otoritas dan tanggung jawab pengendalian intern secara tepat Cukup Memadai 3
Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan dan didokumentasikan secara formal
CukupMemadai
3 0 8 82 11 101
47 Kriteria pendelegasian wewenang telah tepat
CukupMemadai
3 0 8 84 6 98
48 Pejabat kunci (key management) yang diberi kewenangan telah memahami tanggung jawab dan wewenangnya
CukupMemadai
3 0 6 86 7 99
49 Kewenangan telah direviu dan dimutakhirkan secara periodik
CukupMemadai
3 2 21 69 7 99
50 Wewenang dan tanggung jawab telah dikomunikasikan dengan jelas dan dipahami oleh pegawai
CukupMemadai
3 1 8 83 9 101
51 Penetapan secara jelas batasan pendelegasian kewenangan Cukup Memadai 3
Batasan kewenangan telah diverifikasi dan diuji
KurangMemadai
2 3 48 46 4 101
52 Proses dan tingkatan otorisasi telah dilaksanakan sesuai ketentuan
CukupMemadai
3 0 31 63 5 99
53 F.Cukup Memadai 3
Penetapan Kebijakan SDMCukup Memadai 3
Instansi telah mempunyai kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM
Memadai 4 4 0 2 94 100
PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT;
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN YANG
Lampiran II : 4/10
1 2 3 4 ∑1 4 6
NO.ATRIBUT/ELEMEN DARI SUB
UNSUR
3
SUB UNSUR
2
JAWABAN KUESIONER
8
PERTANYAAN KESIMPULAN
PER PERTANYAAN
HASIL PENILAIAN CEE HASIL PENILAIAN CEE
5 7
54 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah didokumentasikan secara formal
CukupMemadai
3 0 5 57 36 98
55 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai
CukupMemadai
3 0 12 69 17 98
56 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah dipahami oleh seluruh pegawai
CukupMemadai
3 0 17 72 9 98
57 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah lengkap (sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai)
CukupMemadai
3 1 7 65 24 97
58 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah dimutakhirkan sesuai kebutuhan
CukupMemadai
3 1 8 76 13 98
59 Penerimaan dan retensi pegawai didasarkan pada prinsip-prinsip integritas dan kompetensi yang diperlukan
Cukup Memadai 3
Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah didokumentasikan secara formal
CukupMemadai
3 2 5 65 28 100
60 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai
CukupMemadai
3 2 16 68 15 101
61 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah dipahami oleh seluruh pegawai
CukupMemadai
3 1 10 70 20 101
62 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut telah lengkap (sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai)
CukupMemadai
3 5 13 68 15 101
63 Pelatihan yang cukup bagi para pegawai
Cukup Memadai 3Program pelatihan telah disusun berdasarkan analisis kebutuhan diklat (training needs analysis)
CukupMemadai
3 2 6 82 12 102
64 Setiap pegawai telah mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan
CukupMemadai
3 3 31 61 7 102
65 Program pelatihan yang terselenggara telah mendorong perilaku yang baik dan kesadaran ber-SPIP
CukupMemadai
3 1 6 87 7 101
66 Instansi telah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pengembangan SDM
CukupMemadai
3 2 8 82 8 100
67 Instansi telah mengikutsertakan pegawai dalam diklat kepemimpinan dan inter personal skill.
CukupMemadai
3 2 27 66 6 101
68 Evaluasi kinerja pegawai dan kompensasi atas kinerja Cukup Memadai 3
Instansi telah memiliki sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan (reward) yang didokumentasikan.
Memadai 4 12 20 0 69 101
69 Sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan (reward) tersebut telah diterapkan sesuai ketentuan.
CukupMemadai
3 4 16 68 13 101
70 Instansi telah memberikan berbagai penghargaan atas kinerja dan produktivitas pegawai/unit kerja.
CukupMemadai
3 5 37 50 8 100
71 G.Cukup Memadai 3
APIP memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan Cukup Memadai 3
APIP telah melakukan reviu atas efisiensi/efektivitas kegiatan secara periodik.
CukupMemadai
3 3 19 58 17 97PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG
KEBIJAKAN YANG SEHAT TENTANG PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA;
Lampiran II : 5/10
1 2 3 4 ∑1 4 6
NO.ATRIBUT/ELEMEN DARI SUB
UNSUR
3
SUB UNSUR
2
JAWABAN KUESIONER
8
PERTANYAAN KESIMPULAN
PER PERTANYAAN
HASIL PENILAIAN CEE HASIL PENILAIAN CEE
5 7
72 APIP memberikan peringatan dini/alarm risiko
Cukup Memadai 3
APIP telah memberikan peringatan dini kepada pimpinan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
CukupMemadai
3 2 8 80 8 98
73 APIP mampu memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
Cukup Memadai 3
APIP telah berperan dalam fasilitasi penyelenggaraan SPIP di instansi.
CukupMemadai
3 3 19 71 4 97
74 APIP telah melaksanakan pengawasan berbasis risiko.
CukupMemadai
3 3 19 69 6 97
75 APIP telah melakukan evaluasi atas efektivitas SPIP secara periodik.
CukupMemadai
3 2 43 48 4 97
76 APIP telah melakukan pengujian keuangan secara periodik
CukupMemadai
3 2 17 59 19 97
77 APIP telah melakukan evaluasi pelaksanaan pengendalian internal secara periodik
CukupMemadai
3 2 17 70 8 97
78 APIP telah melakukan reviu atas kepatuhan hukum dan aturan lainnya
CukupMemadai
3 1 16 72 8 97
79 Temuan dan saran/rekomendasi pengawasan APIP telah ditindaklanjuti.
CukupMemadai
3 3 18 64 12 97
80 H.
Cukup Memadai 3
Terdapat mekanisme saling uji dan saling dukung dengan Instansi Pemerintah dan institusi lainnya yang terkait. Cukup Memadai 3
Pimpinan instansi telah membina hubungan kerja yang baik dengan instansi/organisasi lain yang memiliki keterkaitan operasional
CukupMemadai
3 1 1 86 13 101
81 Pimpinan instansi telah membina hubungan kerja yang baik dengan instansi yang terkait atas fungsi pengawasan (inspektorat, BPKP, dan BPK)
CukupMemadai
3 0 4 79 18 101
KETERANGAN WARNA :
Tidak Memadai
Kurang Memadai
Cukup Memadai
Memadai
PETUNJUK PENGISIANKolom 1 Sudah jelas.Kolom 2 Sudah jelas.Kolom 3 Disimpulkan dari modus hasil penilaian CEE atas masing-masing atribut/elemen (kolom 5) pada sub unsur terkait.Kolom 4 Sudah jelas.Kolom 5 Disimpulkan dari modus kesimpulan per pertanyaan yang terkait dengan masing-masing atribut/elemenKolom 6 Sudah jelas.Kolom 7 Disimpulkan berdasarkan atas modus jawaban dari responden.Kolom 8 Diisi berdasarkan jawaban responden atas kuesioner CEE.
HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH TERKAIT
PEMERINTAH YANG EFEKTIF
Lampiran II : 6/10
Validasi
Cukup
Kurang memadai Berarti yg terkait masih belum
Cukup
Kurang memadai Sosialisasi
Cukup
Kurang memadai
Sosialisasi aturan perilaku kpd seluruh pegawai
Kurang memadai
Kurang memadai
Sosialisasi
Kurang memadai
Sosialisasi
Kurang memadai
Kurang memadai
Kurang memadai
Kurang memadai Voucher, Buku Saku, Notulen
CukupKomite Etik RSJD Ska, Kotak Pengaduan, Bagian Humas, SOP ada
Cukup Belum dibuat laporan, walaupun nihil, dokumentasi, sosialisasi
Cukup Disiapkan pedoman aturan perlaku
Memadai Ada komite etik
Lampiran II : 7/10
Validasi
Memadai
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
CukupISO, evaluasi standar kompetensi, mapping kompetensi
Cukup
Cukupdatabase talent pool Struktural sudah, talent pool Fungsional segera dilakukan
Untuk jabatan fungsional belum memadai
Lampiran II : 8/10
Validasi
SPI sudah terlaksana, SPIP baru berjalan
Cukup
Cukup
Memadai
Lampiran II : 9/10
Validasi
Cukup Belum semua pegawai mendapat diklat, karena disesuaikan kebutuhan
Cukup
Cukup
Lampiran II : 10/10
Validasi
Cukup MoU, Kerjasama
Lampiran III : 1/2
Unsur Hasil ELP 2 Penjelasan Hasil ELP 1 Penjelasan Analisis Kesimpulan Sementara
1 2 3 4 5 6 7Penegakan Integritas dan Nilai Etika
Cukup Memadai
Komitmen terhadap Kompetensi
Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Masih ada temuan dari Inspektorat
Prov Jateng tentang
penghapusan obat ED dan
pemeriksaan sampel makanan
dan minuman pasien
Pemeriksaan sampel makanan dan minuman saat ini dilakukan setiap 3 bulan sekali, sementara untuk penghapusan obat ED selama ini sudah dilakukan tetapi belum secara periodik
Pegawai yang bersangkutan belum memahami peraturan tentang pemeriksaan sampel makanan, sementara untuk penghapusan obat ED , jumlah obat ED dianggap jumlahnya masih sedikit untuk diusulkan dilakukan penghapusan
Cukup memadai
Kepemimpinan yang Kondusif Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Cukup memadai
Struktur Organisasi Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Cukup memadai
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Cukup memadai
Kebijakan Pengembangan SDM
Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Cukup memadai
Pengawasan Internal Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Cukup memadai
Hubungan Kerja yang Baik Cukup Memadai Dari hasil validasi cukup memadai
Cukup memadai
PETUNJUK PENGISIANKolom 1 Diisi delapan sub unsur lingkungan pengendalianKolom 2
Kolom 3 Diisi dengan uraian simpulan masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian berdasarkan formulir ELP2Kolom 4
Kolom 5 Diisi dengan uraian simpulan masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian berdasarkan formulir ELP2Kolom 6
Kolom 7
Kolom 8 Diisi dengan uraian simpulan masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian sesuai dengan kolom 7
FORM ELP 3 : SIMPULAN SEMENTARA HASIL CEE
Diisi dengan simpulan dari formulir ELP2 atas masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)
Diisi dengan simpulan dari formulir ELP1 atas masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)
Diisi dengan analisis fasilitator atas kondisi masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian berdasarkan hasil ELP1 dan ELP2. Jika hasil keduanya sama, maka fasilitator akan menyimpulkan sesuai dengan hasil tersebut. Jika hasilnya bertentangan maka diperlukan pertimbangan profesional fasilitator untuk mengambil simpulan sementara untuk nantinya dibahas lebih lanjut dengan pimpinan instansi guna memperoleh pertimbangan dan data lebih lanjut sehingga dapat dihasilkan simpulan akhir.
Diisi dengan simpulan fasilitator atas kondisi masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)
Lampiran III : 2/2
Penjelasan
8
Sudah jelas
Diisi dengan simpulan dari formulir ELP2 atas masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)
Diisi dengan simpulan dari formulir ELP1 atas masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)
Diisi dengan analisis fasilitator atas kondisi masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian berdasarkan hasil ELP1 dan ELP2. Jika hasil keduanya sama, maka fasilitator akan menyimpulkan sesuai dengan hasil tersebut. Jika hasilnya bertentangan maka diperlukan pertimbangan profesional fasilitator untuk mengambil simpulan sementara untuk nantinya dibahas lebih lanjut dengan pimpinan instansi guna memperoleh pertimbangan dan data lebih lanjut sehingga dapat dihasilkan simpulan akhir.
Diisi dengan simpulan fasilitator atas kondisi masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)
Lampiran IV : 1/1
No. Unsur/Rencana Tindak Perbaikan Status Prioritas Tidak Prioritas1 2 3 4 5I Penegakan Integritas dan Nilai Etika1 Pengembangan Integritas dan Nilai Etika kurang memadai √ 2 Pengkomunikasian Nilai - nilai etika kurang memadai √3 Penekanan Kembali Pentingnya Integritas dan Nilai Etika kurang memadai √4 Pengawasan atas pelaksanaan Integritas dan Nilai etika kurang memadai √II Komitmen terhadap Kompetensi 1 Identifikasi atas Kebutuhan Kompetensi Cukup memadai
2 Organisasi Mempekerjakan Individu yang Memiliki Kompetensi
Cukup memadai
3 Evaluasi atas Kompetensi Pegawai Cukup memadaiIII Kepemimpinan yang Kondusif
1 gaya kepemimpinan yang mempertimbangkan risiko dalam mencapai tujuan organisasi
Cukup memadai
2 Pimpinan Instansi menetapkan dan mengartikulasikan secara jelas Tujuan Pengendalian Internal
Cukup memadai
3 Pimpinan mengikuti Disiplin Proses Tujuan dalam mengembangkan Tujuan Pengendalian Internal
Cukup memadai
IV Struktur Organisasi Cukup memadai1 Penetapan Struktur Organisasi yg tepat Cukup memadai
2Menjaga agar agar Struktur Organisasi Yang Ada Mampu Berjalan dengan Seharusnya
Cukup memadai
3Verifikasi dari informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi organisasi
Cukup memadai
V Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab1 Pimpinan mengawasi Proses Pengendalian Internal Cukup memadai
Pendelegasian Otoritas dan tanggung Jawab Pengendalian Intern secara tepat.
Cukup memadai
VI Kebijakan Pengembangan SDM Cukup memadaiVII Pengawasan Internal Cukup memadaiVIII Hubungan Kerja yang Baik Cukup memadai
PETUNJUK PENGISIANKolom 1 Sudah jelasKolom 2
Kolom 3
Kolom 4
Kolom 5
FORM ELP 4 : RENCANA TINDAK PERBAIKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Diisi dengan sub unsur lingkungan pengendalian dan rencana tindakan perbaikan lingkungan yang direncanakan atas sub unsur tersebutDiisi dengan simpulan atas masing-masing sub unsur lingkungan pengendalian (Memadai, Cukup Memadai, Kurang Memadai, Tidak Memadai)Diisi dengan tick mark (√) atas masing-masing rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian jika dianggap prioritas oleh Pimpinan Instansi Pemerintah terkait
Diisi dengan tick mark (√) atas masing-masing rencana tindak perbaikan lingkungan pengendalian jika tidak dianggap prioritas oleh Pimpinan Instansi Pemerintah terkait
Lampiran V : 1/2
No. Kegiatan/ Instansi Tujuan Risiko Keg. Pengendalian Sebelum Hasil
CEEKeterkaitan dengan Kelemahan
Lingkungan Pengendalian
1 2 3 4 5 6Belanja Cleaning Service
Tercapainya kebersihan RS Resiko gagal lelang pengadaan jasa cleaning service
Dibuat HPS, Spec sesuai standar, -
Kegiatan penyediaan makanan dan minuman
Terpenuhinya penyediaan makanan dan minuman pasien RS
Gagal Lelang Dibuat HPS, Spec sesuai standar, m
Belanja outsourching Satpam
Tercapainya keamanan dan ketertiban di lingkungan Rumah Sakit
wanprestasi dari pelaksana /penyedia jasa Tenaga Satpam
Pengawasan berkala
Pembangunan Gedung dan Jalan
Terpenuhinya sarana gedung asrama bagi praktikan
Putus Kontrak untuk kegiatan Jasa Konstruksi
Pengawasan berkala
Terpenuhinya sarana jalan lingkar RSJD Surakarta
Putus Kontrak untuk kegiatan Jasa Konstruksi
Pengawasan berkala
Pengadaan Obat - obatan
Tersedianya obat-obatan dipelayanan Rumah Sakit
Obat obatan tertentu tidak ada di pasaran
Penggunaan obat lain yang sejenis
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom 1 Sudah jelas.Kolom 2 Diisi dengan nama kegiatan jika penilaian risiko dilakukan di tingkat kegiatan, diisi dengan nama Instansi jika penilaian risiko dilakukan di tingkat instansi.Kolom 3 Diisi dengan tujuan kegiatan atau tujuan instansi.Kolom 4 Diisi dengan uraian risiko yang dihasilkan dari proses CSA penilaian risiko.Kolom 5 Diisi dengan kegiatan pengendalian yang dirancang untuk menangani masing-masing risiko. Rancangan kegiatan pengendalian ini belum memperhatikan hasil CEE.
Jika CEE telah dilaksanakan sebelum proses CSA Penilaian Risiko maka kolom ini tidak perlu diisi, dan langsung ke kolom 7.Kolom 6 Diisi dengan sub unsur lingkungan pengendalian yang terkait dengan masing-masing risiko. Hanya sub unsur yang berdasarkan hasil CEE lemah saja yang dikaitkan.
Jika CEE telah dilaksanakan sebelum proses CSA Penilaian Risiko maka kolom ini tidak perlu diisi, dan langsung ke kolom 7. Hal ini karena pada saat identifikasi risiko,kelemahan lingkungan pengendalian telah dipertimbangkan.
Kolom 7 Diisi dengan rancangan kegiatan pengendalian untuk menangani risiko. Rancangan kegiatan pengendalian ini telah mempertimbangkan kelemahan lingkungan pengendalian hasil CEE
Form ELP 5: Penggabungan Hasil CEE dengan CSA Penilaian Risiko
Lampiran V : 2/2
Rencana Tindak Perbaikan
7Dibuat HPS, Spec sesuai standarDibuat HPS, Spec sesuai standar
Peningatan mutu pengawasan
Peningkatan mutu pengawasan
Peningkatan mutu pengawasan
Meninjau kembali formularium obat RS
Diisi dengan nama kegiatan jika penilaian risiko dilakukan di tingkat kegiatan, diisi dengan nama Instansi jika penilaian risiko dilakukan di tingkat instansi.
Diisi dengan kegiatan pengendalian yang dirancang untuk menangani masing-masing risiko. Rancangan kegiatan pengendalian ini belum memperhatikan hasil CEE.
Diisi dengan sub unsur lingkungan pengendalian yang terkait dengan masing-masing risiko. Hanya sub unsur yang berdasarkan hasil CEE lemah saja yang dikaitkan.Jika CEE telah dilaksanakan sebelum proses CSA Penilaian Risiko maka kolom ini tidak perlu diisi, dan langsung ke kolom 7. Hal ini karena pada saat identifikasi risiko,
Diisi dengan rancangan kegiatan pengendalian untuk menangani risiko. Rancangan kegiatan pengendalian ini telah mempertimbangkan kelemahan lingkungan
REKAPITULASI JAWABAN KUESIONER
RESPONDEN / PERTANYAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
1 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 1 3 2 3 3 2 4 3 2 35 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 2 36 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 37 3 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 2 38 3 2 1 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 49 4 2 2 2 3 3 3 3 4 2 1 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 3 410 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 1 4 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 411 3 3 2 4 4 4 3 3 4 1 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 412 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 413 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 414 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 415 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 1 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 416 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 3 417 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 1 2 4 4 4 4 3 4 4 1 1 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 318 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 419 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 320 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 421 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 322 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 323 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 2 1 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 324 4 2 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 1 4 2 4 4 4 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 3 3 3 425 4 2 2 4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 4 2 3 4 3 3 2 326 4 2 1 3 3 1 3 4 3 3 1 3 2 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 2 4 4 2 4 3 2 327 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 428 4 2 2 4 4 4 2 3 4 3 1 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 429 4 3 2 4 4 4 1 3 4 2 2 4 2 2 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 330 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 331 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 332 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 333 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 334 4 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 335 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 336 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 337 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 338 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 339 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 4 3 340 4 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 341 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 342 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 343 3 2 2 3 3 3 1 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 244 4 2 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 345 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 2 346 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 347 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 348 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 349 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 250 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 351 3 2 2 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 3 252 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 353 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 454 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 455 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 456 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 357 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 4 2 4 1 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 458 4 3 3 3 4 4 1 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 459 4 3 4 4 4 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 460 4 2 3 3 4 4 1 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 461 4 3 3 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 362 4 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 463 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 464 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 365 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 366 4 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 367 4 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 268 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 469 4 3 1 3 4 4 2 3 3 2 2 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4
70 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 271 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 272 4 3 3 3 4 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 373 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 374 4 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 375 4 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 376 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 377 4 2 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 378 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 379 4 2 4 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 480 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 481 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 32 4 2 4 3 3 4 3 1 1 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 2 3 3 2 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 2 3 2 3 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 1 4 1 2 2 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 4 1 2 3 1 3 1 1 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 33 2 3 2 2 3 2 3 2 1 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 2 4 2 3 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 2 3 2 4 3 3 3 1 1 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 2 2 3 2 4 2 3 2 1 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 1 4 4 2 3 3 3 1 4 1 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 4 3 4 2 4 1 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 33 2 2 2 2 3 2 3 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 3 3 4 3 3 2 4 1 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 3 2 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 1 4 3 3 3 3 1 3 1 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 1 3 3 2 4 3 3 1 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 1 3 1 1 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 3 3 3 3 2 3 1 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1 2 4 2 2 2 3 1 4 2 3 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1 2 3 3 4 3 3 1 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1 2 3 2 3 3 3 1 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 33 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 2 4 2 2 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 2 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 3 2 2 2 3 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 22 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 34 3 4 4 2 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43 2 4 4 2 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 33 2 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 2 3 4 2 3 3 3 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43 2 3 3 2 3 3 2 1 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 31 1 4 1 2 3 3 3 2 1 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 4 3 1 1 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 33 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 3 3 2 3 4 3 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 3 3 2 2 2 4 3 1 2 2 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 41 4 3 4 2 1 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 4 2 3 2 1 3 3 1 1 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 22 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 33 4 2 2 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 1 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 1 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 32 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 3 2 3 3 1 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 3 3 2 1 4 1 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 33 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
REKAPITULASI JAWABAN
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 1 2 3 4 Total
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 67 28 1003 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 93 4 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 6 90 6 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 67 14 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 15 77 5 993 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 8 85 8 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 19 76 5 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 24 60 11 993 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 28 55 16 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 13 49 35 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 16 63 17 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 16 74 10 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 18 75 6 1003 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 72 15 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 71 17 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 18 64 17 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 6 55 33 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 63 35 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 21 72 4 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 6 76 18 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 83 15 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 9 71 21 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 14 76 10 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 7 66 20 993 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 16 72 10 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 9 68 10 993 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 4 82 16 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 14 67 19 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 59 26 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 80 16 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 4 86 12 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 3 83 15 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 4 89 8 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 88 8 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 7 83 10 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 6 85 9 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 85 12 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 0 85 15 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 83 13 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 8 88 6 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 5 78 19 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 9 77 16 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 17 69 11 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 16 75 6 1002 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3 1 1 2 7 48 42 3 1003 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 8 82 11 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 8 84 6 983 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 6 86 7 993 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 21 69 7 993 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 8 83 9 1012 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 48 46 4 1012 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 0 31 63 5 994 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 0 2 94 1004 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 0 5 57 36 983 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 12 69 17 983 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 17 72 9 983 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 7 65 24 973 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 8 76 13 983 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 5 65 28 1003 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 16 68 15 1013 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 10 70 20 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 13 68 15 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 6 82 12 1023 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 61 7 1023 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 6 87 7 1013 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 8 82 8 1003 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 27 66 6 1014 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 12 20 0 69 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 16 68 13 101
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 5 37 50 8 1003 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 19 58 17 973 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 8 80 8 983 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 71 4 973 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 69 6 973 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 43 48 4 973 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 17 59 19 973 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 17 70 8 973 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 16 72 8 973 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 64 12 973 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 86 13 1013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 4 79 18 101
Lembar Kerja Rekapitulasi Jawaban Kuesioner
Evaluasi Soft Control Lingkungan Pengendalian
No
Pertanyaan/ Kuesioner
Jawaban Responden Simpulan
(Memadai, Cukup Memadai, Kurang
Memadai)
Validasi
1 2 3 4 Modus Jawaban
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
I. Penegakan Integritas dan Nilai Etika
A Pengembangan Integritas dan Nilai Etika
1 Pimpinan memberikan keteladanan dalam hal integritas dan etika pada tingkah laku sehari‐hari
0 5 67 28 3 Cukup memadai Memadai
2 Aturan perilaku (misalnya kode etik, pakta integritas, dan aturan perilaku pegawai)
2 2 93 4 3 Cukup memadai Aturan Perilaku Belum ada sehingga dianggap masih Kurang
memadai
3 Rekan‐rekan kerja berperilaku sesuai dengan nilai‐nilai
integritas dan etika
0 6 90 6 3 Cukup memadai Memadai
4 Pegawai memperoleh penghargaan yang sepadan dengan prestasi kerjanya
3 18 67 14 3 Cukup memadai Selama ini penghargaan dari provinsi dalam bentuk TPP, yang
didasarkan pada rekap kehadiran, belum dapat untuk memilah
berdasarkan prestasi kerja sehingga dianggap
Kurang Memadai
5 Penghargaan yang diberikan kepada para pegawai untuk
menghindari godaan untuk melanggar hukum, aturan organisasi dan nilai‐nilai etika
2 15 77 5 3 Cukup memadai Cukup Memadai
Lampiran: II/2-3
B. Pengkomunikasian Nilai-nilai Etika
6 Dokumen pernyataan aturan perilaku …...... kepada seluruh pegawai.
1 8 85 8 3 Cukup memadai Sosialisasi ke seluruh pegawai belum dilakukan karena aturan perilaku
belum dibuat secara tertulis, sehingga
kurang memadai
7 Contoh bagaimana praktik aturan perilaku dalam situasi sehari‐hari ….........
1 19 76 5 3 Cukup memadai Cukup Memadai
8 Kebijakan organisasi dan aturan perilaku setiap tahun …
diinformasikan kepada pihak ketiga (masyarakat, rekanan, instansi lainnya)
4 24 21 11 4 Memadai Dianggap masih kurang
memadai, masih sangat perlu Sosialisasi
C Penekanan Kembali Pentingnya Integritas dan Nilai Etika
9 Media organisasi (majalah/buletin internal, papan
pengumuman, situs resmi, dan lain‐lain) menginformasikan
pelaksanaan aturan perilaku
3 28 55 16 3 Cukup Memadai Dianggap masih kurang
memadai
D Pengawasan atas Pelaksanaan Integritas dan Nilai Etika
10 Seluruh pegawai menandatangani pernyataan aturan
perilaku
4 13 49 35 4 Cukup Memadai Dianggap belum
memadai karena aturan perilaku belum dibuat secara tertulis, tetapi
pegawai semua sudah tanda tangan pakta integritas
11 Pernyataan aturan perilaku dibaca oleh pegawai 5 16 63 17 3 Cukup memadai Aturan perilaku belum ada sehingga kurang memadai
12 Pernyataan aturan perilaku dipahami oleh pegawai 1 16 74 10 3 Cukup memadai Aturan perilaku belum ada sehingga kurang memadai
13 Pimpinan memantau apakah seluruh pegawai telah
mengikuti sosialisasi aturan perilaku
1 18 75 6 3 Cukup memadai Aturan perilaku belum
ada sehingga kurang memadai Direncanakan sosialisasi
dalam bentuk Voucher, buku saku, notulen
14 Fungsi khusus yang melayani pengaduan masyarakat atas pelanggaran perilaku
3 11 72 15 3 Cukup memadai Komite etik, kotak pengaduan, bag humas,
ada SPO
E Penanganan atas Pelanggaran Integritas dan Nilai
Etika
15 Pimpinan instansi mendapat informasi atas kepatuhan pelaksanaan aturan
3 11 71 17 3 Cukup memadai belum dibuat laporan meski nihil, dokumentasi
sosialisasi
16 Pelanggaran aturan perilaku ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku
2 18 64 17 3 Cukup memadai Disiapkan pedoman aturan perilaku
17 Investigasi atas pelanggaran aturan perilaku
8 6 55 33 4 Memadai Ada komite etik
II. Komitmen terhadap Kompetensi
A Identifikasi atas Kebutuhan Kompetensi
18 Instansi .......… strategi/rencana kompetensi yang berisikan standar kompetensi yang dibutuhkan oleh instansi untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya
1 2 63 35 3 Cukup Memadai
19 Ketersediaan SDM .........… untuk melaksanakan strategi dan
perencanaaan organisasi
4 21 72 4 3 Cukup memadai
20 Kompetensi yang dibutuhkan dalam setiap posisi di instansi 1 6 76 18 3 Cukup memadai Evaluasi standar
kompetensi, ISO, mapping kompetensi
B Organisasi Mempekerjakan Individu yang Memiliki
Kompetensi
21 Para pegawai telah ditempatkan sesuai dengan kompetensi
dan pengalaman mereka berdasarkan syarat dan kebutuhan dari posisi tersebut
0 3 83 15 3 Cukup memadai Cukup Memadai
22 Pimpinan di Instansi Bapak/Ibu telah memiliki pengalaman kerja yang luas tidak hanya terbatas pada hal‐hal teknis
tertentu saja
0 9 71 21 3 Cukup memadai Cukup Memadai
23 Kompetensi SDM dipantau secara efektif 2 14 76 10 3 Cukup memadai Cukup Memadai
24 Perencanaan pelatihan yang memberikan pemahaman
kepada pegawai atas kegiatan dan fungsi bagian lainnya
6 7 66 20 3 Cukup memadai Cukup Memadai
25 Pelatihan yang memadai dilakukan sebelum pegawai menduduki posisi penting
4 16 72 10 3 Cukup memadai Cukup Memadai
26 Rencana kaderisasi staf yang kompeten untuk menduduki posisi‐posisi penting instansi
12 9 68 10 3 Cukup memadai database talent pool struktural sudah, yang
fungsional segera dilakukan
C Evaluasi atas Kompetensi Pegawai
27 Dokumentasi tentang prosedur penilaian kompetensi pegawai telah memadai dan dimutakhirkan secara periodik
0 4 82 16 3 Cukup memadai
28 Assessment/penilaian kompetensi dari individu kunci dilakukan secara periodik dan didokumentasikan secara lengkap
2 14 67 19 3 Cukup memadai Cukup Memadai
29 Evaluasi kompetensi dan kinerja pegawai …............ dilakukan
3 13 59 26 3 Cukup Memadai untuk jabt fungsional sudah dilakukan melalui
PAK, yang JFU belum
III KEPEMIMPINAN KONDUSIF
A Gaya kepemimpinan yang mempertimbangkan risiko dalam mencapai tujuan organisasi
30 Pimpinan melalui perkataan dan perbuatan telah selalu menekankan pentingnya pencapaian tujuan pengendalian
internal
1 4 80 16 3 Cukup memadai Cukup Memadai
31 Pimpinan telah mempertimbangkan risiko dalam
pengambilan keputusan dan sering mendiskusikannya di dalam rapat
0 4 86 12 3 Cukup memadai Cukup Memadai
32 Gaya dan "tone" kepemimpinan yang kondusif dirasakan baik di dalam maupun di luar organisasi
0 3 83 15 3 Cukup memadai Cukup Memadai
33 Pimpinan telah membentuk dan memfungsikan satgas SPIP,
Inspektorat atau unit organisasi tertentu untuk mendorong penerapan SPIP
0 4 46 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
34 Pimpinan telah menekankan pentingnya penerapan SPIP
dalam setiap kegiatan organisasi
0 5 88 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
B Pimpinan Instansi Menetapkan dan
Mengartikulasikan Secara Jelas Tujuan Pengendalian Internal
35 Pimpinan telah mengkomunikasikan secara efektif tujuan
pengendalian intern kepada para pegawai yang terkait
1 7 83 10 3 Cukup memadai Cukup Memadai
C Pimpinan Mengikuti Disiplin Proses Tujuan dalam
Mengembangkan Tujuan Pengendalian Internal
36 Pimpinan telah mengikutsertakan pejabat dan pegawai terkait dalam proses penetapan tujuan pengendalian intern
1 6 85 9 3 Cukup memadai Cukup Memadai
IV PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI YANG
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
A Penetapan Struktur Organisasi yang Tepat
37 Struktur organisasi telah dirancang sesuai dengan kompleksitas dan sifat kegiatannya
0 5 85 12 3 Cukup memadai Cukup Memadai
38 Seluruh unit organisasi telah mempunyai kewajiban untuk
menyusun laporan secara tepat waktu.
1 0 85 15 3 Cukup memadai Cukup Memadai
39 Risiko yang muncul dari keberadaan struktur organisasi
telah diperhitungkan pimpinan instansi
1 4 83 13 3 Cukup memadai Cukup Memadai
40 Struktur organisasi yang ada telah mempermudah
penyampaian informasi risiko ke setiap bagian
0 8 88 6 3 Cukup memadai Cukup Memadai
B Menjaga Agar Struktur Organisasi yang Ada Mampu Berjalan dengan Seharusnya
41 Struktur organisasi telah dilengkapi dengan bagan organisasi yang menjelaskan peran dan tanggung jawab masing‐masing pegawai
0 5 78 19 3 Cukup memadai Cukup Memadai
42 Uraian tugas untuk masing‐masing pejabat kunci telah
ditetapkan dan dimutakhirkan
0 9 77 16 3 Cukup memadai Sudah dituangkan dalam
SKP
C Verifikasi dari Informasi yang Dihasilkan dari Sistem
Informasi Organisasi
43 Proses validasi atas tingkat kehandalan, keakuratan,
kelengkapan, ketepatan waktu sistem informasi telah dilakukan secara berkala
4 17 69 11 3 Cukup memadai Cukup Memadai
V PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
YANG TEPAT
A Pimpinan Mengawasi Proses Pengendalian Internal
44 Pimpinan melakukan reviu dan evaluasi secara berjenjang terhadap peran dan tanggung jawab bawahannya terkait SPIP
3 16 75 6 3 Cukup memadai Cukup Memadai
45 Dalam setiap raker/rapim, Pimpinan membahas efektivitas penyelenggaraan SPIP
7 48 42 3 4 Kurang Memadai SPI sdh dilaksanakan SPIP baru berjalan. Butuh dokumentasi
B Pendelegasian Otoritas dan Tanggung Jawab Pengendalian Intern secara Tepat
46 Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab telah ditetapkan dan didokumentasikan secara formal
0 8 82 11 3 Cukup memadai Cukup Memadai
47 Kriteria pendelegasian wewenang telah tepat 0 8 84 6 3 Cukup memadai Cukup Memadai
48 Pejabat kunci (key management) yang diberi kewenangan telah memahami tanggung jawab dan wewenangnya
0 6 86 7 3 Cukup memadai Cukup Memadai
49 Kewenangan direviu dan dimutakhirkan secara periodik 2 21 69 7 3 Cukup memadai Cukup Memadai
50 Wewenang dan tanggung jawab telah dikomunikasikan dengan jelas dan dipahami oleh pegawai
1 8 83 9 3 Cukup memadai Cukup Memadai
C Penetapan Secara Jelas Batasan Pendelegasian Kewenangan
51 Batasan kewenangan diverifikasi dan diuji 3 48 46 4 3 Kurang memadai Cukup Memadai
52 Proses dan tingkatan otorisasi dilaksanakan sesuai ketentuan
0 31 63 5 3 Cukup memadai Cukup Memadai
VI PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN YANG
SEHAT TENTANG PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA
A Penetapan Kebijakan SDM
53 Instansi .........… kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM 4 0 2 94 4 Memadai
Bila jawaban “tidak memiliki”, langsung ke nomor 59
54 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM ....… didokumentasikan secara formal
0 5 57 36 4 Cukup Memadai Cukup Memadai
55 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM .......…
disosialisasikan kepada seluruh pegawai
0 12 69 17 3 Cukup memadai Cukup Memadai
56 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM dipahami oleh seluruh pegawai
0 17 72 9 3 Cukup memadai Cukup Memadai
57 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut lengkap (sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai)
1 7 65 24 3 Cukup memadai Cukup Memadai
58 Kebijakan dan prosedur pengelolaan SDM tersebut dimutakhirkan sesuai kebutuhan
1 8 76 13 3 Cukup memadai Cukup Memadai
B Penerimaan dan Retensi Pegawai Didasarkan pada
Prinsip‐Prinsip Integritas dan Kompetensi yang
Diperlukan
59 Pimpinan menetapkan standar rekrutmen pegawai sesuai dengan persyaratan jabatan
2 5 65 28 3 Cukup memadai Cukup Memadai
60
Pimpinan menetapkan pola mutasi dan promosi pegawai sesuai dengan persyaratan jabatan dan direviu secara periodik
2 16 68 15 3 Cukup memadai Cukup Memadai
61 Setiap SDM yang akan ditempatkan dalam posisi kunci telah mempertimbangkan integritas dan kompetensinya
1 10 70 20 3 Cukup memadai Cukup Memadai
62 Instansi menempatkan SDM pada posisi kunci melalui fit and proper test dan management assessment center (MAC)
5 13 68 15 3 Cukup memadai Cukup Memadai
C Pelatihan yang Cukup Bagi Para Pegawai
63 Program pelatihan telah disusun berdasarkan analisis kebutuhan diklat (training needs analysis)
2 6 82 12 3 Cukup memadai Cukup Memadai
64 Setiap pegawai mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan
3 31 61 7 3 Cukup memadai Cukup Memadai
65 Program pelatihan yang terselenggara telah mendorong perilaku yang baik dan kesadaran ber‐SPIP
1 6 87 7 3 Cukup memadai Cukup Memadai
66 Instansi telah mengalokasikan anggaran yang memadai
untuk pengembangan SDM
2 8 82 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
67 Instansi mengikutsertakan pegawai dalam diklat
kepemimpinan dan inter personal skill
2 27 66 6 3 Cukup memadai Cukup Memadai
D
Evaluasi Kinerja Pegawai dan Kompensasi atas
Kinerja
68 Instansi … sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan (reward) yang didokumentasikan
12 20 0 69 2 Kurang memadai Ada beberapa penghargaan tetapi
kurang tersosialisasis sehingga dianggap
belum memadai
69 Sistem penilaian kinerja dan sistem penghargaan (reward) tersebut diterapkan sesuai ketentuan
4 16 68 13 3 Cukup memadai Cukup Memadai
70 Atas kinerja dan produktivitas pegawai, instansi memberikan berbagai penghargaan
5 37 50 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
VII PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) YANG EFEKTIF
A APIP Memberikan Keyakinan yang Memadai atas Ketaatan, Kehematan, Efisiensi, dan Efektivitas Pencapaian Tujuan
71 APIP melakukan reviu atas efisiensi/efektivitas kegiatan secara periodic
3 19 58 17 3 Cukup memadai Cukup Memadai
B APIP Memberikan Peringatan Dini/Alarm Risiko
72 APIP telah memberikan peringatan dini kepada pimpinan
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.
2 8 80 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
C APIP Mampu Memelihara dan Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Instansi Pemerintah
73 APIP berperan dalam fasilitasi penyelenggaraan SPIP di instansi
3 19 71 4 3 Cukup memadai Cukup Memadai
74 APIP melaksanakan pengawasan berbasis risiko 3 19 69 6 3 Cukup memadai Cukup Memadai
75 APIP melakukan evaluasi atas efektivitas SPIP secara
periodik.
2 43 48 4 3 Cukup memadai Cukup Memadai
76 APIP melakukan pengujian keuangan secara periodik 2
17 59 19 3 Cukup memadai Cukup Memadai
77 APIP .....… melakukan evaluasi pelaksanaan pengendalian internal secara periodik
2 17 70 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
78 APIP .....… melakukan reviu atas kepatuhan hukum dan aturan lainnya
1 16 72 8 3 Cukup memadai Cukup Memadai
79 Temuan dan saran/rekomendasi pengawasan APIP .....… ditindaklanjuti
3 18 64 12 3 Cukup memadai Cukup Memadai
VIII HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH TERKAIT
Terdapat Mekanisme Saling Uji dan Saling Dukung dengan Instansi Pemerintah dan Institusi Lainnya yang Terkait
80 Pimpinan instansi … membina hubungan kerja yang baik dengan instansi/ organisasi lain yang memiliki keterkaitan
operasional
1 1 86 13 3 Cukup memadai MoU, kerjasama
81 Pimpinan instansi … membina hubungan kerja yang baik dengan instansi yang terkait atas fungsi pengawasan
(inspektorat, BPKP, dan BPK)
0 4 79 18 3 Cukup memadai Cukup Memadai
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
RENCANA PENGUATAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN
No Atribut/Elemen Lingkungan Pengendalian yang
Belum Memadai Rencana Tindak Perbaikan
Penanggung
Jawab
Target Waktu
Penyelesaian
(1) (2) (3) (4) (5)
I. Penegakan Integritas dan Nilai Etika
1 Pegawai belum memperoleh penghargaan yang
sepadan dengan prestasi kerjanya
Kebijakan pimpinan instansi tentang
pemilihan pegawai berintegritas dan
berkomitmen, dengan bentuk seleksi
berdasarkan usulan dari Unit Kerja
Kabag Umum Agustus 2015
2. Ada aturan perilaku ( misalnya kode etik, pakta
integritas, dan aturan perilaku )
Membuat aturan perilaku yang didasarkan
pada nilai - nilai Budaya Kerja, PP 53 dan
Visi Misi serta janji pelayanan
Komite Etik dan
Subbag Kepegawaian
Semester II
tahun 2015
3 Dokumen pernyataan aturan perilaku disampaikan
kepada seluruh pegawai
Sosialisasi aturan perilaku kepada seluruh
pegawai melalui rapat staf
Kasubbag
Kepegawaian
Semester II
tahun 2015
4
Kebijakan organisasi dan aturan perilaku setiap tahun
belum diinformasikan kepada pihak ketiga
(masyarakat, rekanan, instansi lainnya)
Memperbaharui pedoman aturan perilaku
kemudian mensosialisasikan melalui media
organisasi (majalah, papan pengumuman,
website, buletin internal)
Kabag Umum Semester tahun
2015
Lampiran I RTP
5 Pimpinan instansi mendapat informasi atas kepatuhan
pelaksanaan aturan perilaku di instansi
Disusun laporan berkala tentang ketaatan
pelaksanaan aturan perilaku pegawai.
Komite Etik RS dan
Kasubag
Kepegawaian
Semester I
tahun 2016
II. Komitmen terhadap Kompetensi
1 Instansi memiliki rencana kaderisasi staf yang
kompeten untuk menduduki posisi-posisi penting
Disusun database talent pool pejabat
Fungsional
Kasubbag
Kepegawaian
Semester II
tahun 2015
VI. Kebijakan Pengembangan SDM
1 Setiap pegawai mendapatkan kesempatan yang cukup
untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan
Disusun pemetaan kebutuhan Diklat
pegawai
Kasubbag Diklat
(koordinasi dengan
Kepala Unit kerja)
Triwulan IV tahun
2015
Ketua I Satgas SPIP
RS Jiwa Daerah Surakarta
Provinsi Jawa Tengah
Dra. ME KUSDYAH SRI WINARNI, MM
Pembina Tingkat I
NIP. 19630716 198303 2 009
RAPAT PEMBAHASAN RTP SPIP
RS JIWA DAERAH SURAKARTA
SELEKSI PEMILIHAN PEGAWAI BERINTEGRITAS DAN BERKOMITMEN PADA RS JIWA
DAERAH SURAKARTA
PENYAMPAIN PENGHARGAAN KEPADA PEGAWAI BERINTEGRITAS DAN
BERKOMITMEN BULAN AGUSTUS 2015
FGD SATGAS SPIP DENGAN INSPEKTORAT
TANYA JAWAB DALAM SOSIALISASI SPIP