rencana strategis...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2018-2023
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Jln. Parigi Lama No. 13 Sumedang Tlp. 0261-2201204 Fax. 0261-2138591 Email : [email protected]
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 I
PENGANTAR
Dengan rahmat Allah SWT, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Tahun 2018-2023 telah diselesaikan sebagai kewajiban yang
diamanatkan secara rutin setiap lima tahun setelah penetapan RPJMD Kabupaten
Sumedang Tahun 2018-2023. Renstra ini merupakan acuan utama bagi seluruh
entitas di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melaksanakan program dan
kegiatan selama tahun 2018-2023.
Penyusunan Renstra ini berpedoman pada RPJMD Kabupaten Sumedang
Tahun 2018-2023, serta berpedoman pada tugas pokok dan fungsi serta
kewenangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Bupati Sumedang Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah serta
Peraturan Bupati No. 12 Tahun 2017 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural
Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam mewujudkan Tujuan dan
Sasaran pembangunan Kabupaten Sumedang di bidang lingkungan hidup dan
kehutanan Tahun 2018-2023 perlu adanya keterlibatan pemangku kepentingan
dan partisipasi serta dukungan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Kabupaten
Sumedang.
Akhirnya, semoga Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang 2018-2023 ini dapat menjadi pedoman bagi para pelaksana di
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang dalam menyusun
Rencana Kerja tahunan.
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN SUMEDANG
Ir. H. A M I M, MM NIP. 19620909 199002 1 001
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iv DAFTAR TABEL ................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………. 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2. Landasan Hukum ............................................................................. 4 1.3. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 5 1.4. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6 1.5. Keterkaitan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dengan RPJMD ……………………………………………………………………………
9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ……………………………………………………….......…………………….
10
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...……………………………………… 2.2. Sumber Daya ……………………………………………………………………………… 2.3. Kinerja Pelayanan ……………………………………………………………………….. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan..................
10 12 21 28
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN
HIDUP DAN KEHUTANAN................................................…………………. 34
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi .. 34 3.2. Telaah Visi dan Misi RPJMD ............................................................ 35 3.3. Telaah Renstra K/L dan Provinsi ...................................................... 37 3.4. Telaah RTRW dan KLHS Kabupaten Sumedang ............................... 40 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................ 58 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN............................................………………………. 60 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………………………………………….. 62 5.1. Strategi........... ................................................................................
5.2. Arah Kebijakan.................................................................................
63 63
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ……………… 65 BAB VII INDIKATOR KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN …………… 86
BAB VIII PENUTUP ........................................................................................... 87
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 III
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Renstra …..................................................... 3
Gambar 1.2 Keterkaitan Renstra PD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi .......................................................................... 12
Gambar 3.1 Peta Pola Ruang Kabupaten Sumedang 2011-2031 .......................... 54
Gambar 3.2 Skenario Daya Dukung Fungsi Lindung 2019-2023 …........................ 56
Gambar 3.3 Skenario Daya Dukung Luas Terbangun 2019-2023 ......................... 57
Gambar 3.4 Profil Emisi gas Rumah Kaca Provinsi jawa Barat ............................. 57
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 IV
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur .................................. 13
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Golongan …........................................... 14
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan …............................ 15
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan ….............................................. 16
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin …..................................... 19
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Jabatan …................. 19
Tabel 2.7 Jumlah Aset/Modal Menurut Jenis Pada Tahun 2017 …................. 20
Tabel 2.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Restra Tahun 2014-2018.......... 22
Tabel 2.9 Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah Tahun 2014-2018.............. 22
Tabel 2.10 Capaian Kinerja Persentase Capaian Luas RTTH Tahun 2014-
2018................................................................................................
23
Tabel 2.11 Idek Pencemaran Air Sungai .......................................................... 24
Tabel 2.12 Idek Pencemaran Udara....... .......................................................... 24
Tabel 2.13 Idek Tutupan Lahan/Vegetasi......................................................... 25
Tabel 2.14 Realisasi Anggaran Dinas LHK Periode 2014-2018 …...................... 26
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Pelayanan Berdasarkan Tugas dan Fungsi.........................................................................................
34
Tabel 3.2 Hambatan dan Faktor Penentu Keberhasilan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Mewujudkan Misi RPJMD …..........................................................................................
37 Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas LHK kabupaten Sumedang
Berdasarkan sasaran Renstra K/KL ………………………………………………
38 Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas LHK kabupaten Sumedang
Berdasarkan sasaran Renstra Provinsi ...........................................
40 Tabel 3.5 Luasan Kawasan Lindung Kabupaten Sumedang ........................... 44
Tabel 3.6 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sumedang.. 50
Tabel 3.7 Isu Strategis dalam Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang .......................................................................................
58
Tabel 4.1 Tujuan Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan ………………………………....................................................
61
Tabel 4.2 Sasaran Jangka Menengah Dinas Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan ………………………………....................................................
61
Tabel 5.1 Analisa SWOT Atas Lingkungan Strategis Internal Dan Eksternal 62
Tabel 5.2 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan …......... 64
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 V
Tabel 6.1 Program dan Kegiatan Urusan Renstra 2019-2023 ..…………………… 69
Tabel 6.2 Program dan Kegiatan Non Urusan Renstra 2019-2023 ……………… 79
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD …..................................
86
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah
Dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD) untuk periode 5 (Lima) tahun yang
memuat tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan serta program dan kegiatan
indikatif sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renstra merupakan Instrumen untuk
merumuskan dan mencapai tujuan organisasi serta menggambarkan bagaimana
cara mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai pada periode rencana jangka
menengah, sekaligus untuk memenuhi aspek akuntabilitas suatu institusi
pemerintah kepada para pihak yang berkepentingan. Renstra ini dirumuskan dalam
kerangka pandangan yang strategis, antisipatif dan akomodatif terhadap tuntutan
kebutuhan masyarakat dan daerah serta perubahan-perubahan lingkungan
eksternal dan internal.
Fungsi Renstra adalah sebagai dokumen acuan untuk memudahkan
melakukan kontrol terhadap semua aktivitas baik yang sedang maupun yang akan
datang sebagai dokumen acuan untuk mengukur outcome (hasil) yang harus
dicapai, dijadikan sebagai sarana untuk meminimalisir resiko dan mengoptimalkan
hasil yang akan dicapai dan sebagai alat untuk berkoordinasi dengan pihak lain,
selain itu juga untuk mempermudah pencapaian target, strategi dan penggunaan
sumber daya yang ada.
Proses penyusunan Renstra dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Secara umum, proses penyusunan Renstra yang dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang adalah dengan
mengidentifikasi dan mengeksplorasi kebijakan, tujuan dan sasaran yang menjadi
isu strategis dan agenda nasional dan provinsi sebagaimana telah tertuang dalam
dokumen perencanaan yang ada di masing-masing lingkup/tingkat. Adapun tahapan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 2
penyusunan Renstra meliputi : (a) Persiapan penyusunan Renstra (b) Penyusunan
rancangan Renstra; (c) Penyusunan rancangan akhir Renstra; dan (d) Penetapan
Renstra. Pada proses penyusunan Rancangan Renstra mencakup antara lain :
pengolahan data dan informasi; analisis gambaran pelayanan Perangkat Daerah;
review Renstra K/L (Kementerian/Lembaga) dan provinsi; penelaahan dan
analisis Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS); perumusan isu strategis; serta perumusan tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan serta program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun.
Seluruh dokumen yang merupakan bagian dari sistem perencanaan
pembangunan adalah merupakan sebuah proses yang sistematis dan terpadu,
sehingga seluruh tahapan dan dokumen-dokumen yang dihasilkan harus
menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara satu dengan yang Jainnya.
Demikian halnya dengan dokumen Renstra sebagai salah satu komponen dokumen
perencanaan pembangunan daerah. Keterkaitan dimaksud meliputi keterkaitan
Tujuan, sasaran, program, kegiatan, termasuk kinerja yang ingin dicapai dan
indikator yang digunakan untuk mengukurnya. Renstra Perangka Daerah
dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian Visi, misi, tujuan dan sasaran
daerah sebagaimana ditetapkan RPJMD. Sehingga tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan serta program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra
Perangkat Daerah harus selaras dengan strategi pernbangunan daerah, kebijakan
umum dan program dalam rencana kerja indikatif pada RPJMD. Oleh sebab itu
prinsip yang mendasari penyusunan perencanaan pembangunan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Sumedang Tahun 2018 - 2023 ini adalah sebagai
rencana operasional untuk pencapaian tujuan dan sasaran. Renstra yang telah
disusun selanjutnya akan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan
dokumen jangka pendek atau tahunan yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja)
Perangkat Daerah.
Pada pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
pembangunan daerah lingkup kabupaten/kota, harus dipastikan bahwa indikator
kinerja dan kelompok sasaran, program, kegiatan, dana indikatif dan prakiraan
maju pada penyusunan Renja Perangkat Daerah telah berpedoman pada indikator
kinerja dan kelompok sasaran, rencana program, kegiatan, serta pendanaan
indikatif pada Renstra Perangkat Daerah.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 3
Adapun bagan alir penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang di mulai dari penyusunan rancangan Renstra Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan sampai dengan penetapan Renstra OPD dapat dilihat pada
Gambar 1.1, sebagai berikut :
Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang Periode 2018-2023
Dengan disusunnya Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Periode 2018-2023 maka Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan diharapkan
mampu melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam mewujudkan peningkatan
kualitas kebijakan dan pelayanan di bidang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan penyelarasan
kebijakan pembangunan daerah dengan setiap OPD, Sehingga Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dapat turut andil dalam mewujudkan tujuan dan agenda
prioritas pembangunan Kabupaten Sumedang.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 4
1.2. Landasan Hukum
Landasan penyusunan Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang Tahun 2018 - 2023 sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
5. Undang – Undang Nornor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5059);
6. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang – undangan;
7. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 5
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
15. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik lndonesia Nomor
: P.39/MenLHK-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang;
17. Perda Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Sumedang Tahun 2018-2038.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023
19. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah;
20. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Uraian Tugas
Jabatan Struktural Pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
21. Peraturan Bupati Sumedang Nomor ...Tahun 2019 Tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
Tahun 2018 – 2023 disusun dengan maksud sebagai berikut:
a. Mendukung keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten
Sumedang pada periode 2018-2023 dan memberikan arah pembangunan
urusan lingkungan hidup dan kehutanan dalam jangka 5 (lima) tahun
mendatang;
b. Bahan masukan bagi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas
Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan Rencana Anggaran pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Sumedang;
c. Pedoman bagi Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Perangkat Daerah;
d. Instrumen bagi Perangkat Daerah untuk mengukur target capaian kinerja
program dan pelayanan serta pedoman dalam menyusun evaluasi kinerja
Perangkat dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP);
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 6
e. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima)
tahun yang akan datang;
1.3.2. Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018-2023
bertujuan untuk :
a. Menentukan prioritas kegiatan pembangunan bidang lingkungan hidup dan
kehutanan serta menentukan langkah-langkah strategis Perangkat Daerah;
b. Menjamin konsistensi rencana teknis Perangkat Daerah dengan Visi, Misi,
Program Prioritas, dan janji Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang
dijabarkan dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sumedang tahun 2018-2023;
c. Mewujudkan sinergitas dan keselarasan antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembanguan bidang lingkungan hidup dan
kehutanan;
d. Mewujudkan efisiensi alokasi sumberdaya manusia, sarana prasarana maupun
dana dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
e. Memudahkan dalam penyusunan dan penyampaian laporan capaian kinerja
yang terukur dalam evaluasi capaian kinerja Perangkat Daerah dan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
1.4. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang terdiri dari :
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian enstra Perangkat Daerah, fungsi
renstra dalam pelaksanaan pembangunan daerah, proses penyusunan
perangkat daerah, serta keterkaitan Renstra dengan Dokumen Perencanaan
lainnya.
1.2 Landasan Hukum
Memuat peraturan perundangan yang dijadikan acuan penyusunan Renstra
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 7
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas
Lingkuangan Hidup dan Kehutanan
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang
Pada bab ini terdapat 4 (empat) sub bab yang terdiri dari :
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
Memuat tentang penjelasan dasar hukum pembentukan Perangkat Daerah,
Struktur Organisasi, serta uraian tugas dan fungsi
2.2. Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Memuat penjelasan ringkas tentang sumberdaya yang dimiliki Perangkat
Dareah kaitannya dengan pelaksanaan tugas dan fungsi.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menunjukkan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan target
Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Bersisi tentang analisa terhadap renstra K/L dan Renstra Provinsi, hasil telaahan
terhadap RTRW dan KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang
bagi pengembangan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Pada bab ini terdapat 5 (lima) sub bab yang terdirir dari :
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Mengemukakan permasalahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Mengemukakan tugas dan fungsi dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 8
terkait dengan Visi, Misi, dan program serta janji Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditinju dari sasaran jangka menengah
Renstra K/L maupun Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
Mengemukakan faktor-faktor penghambat dan pendorong yang berpengaruh
terhadap pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Mereview kembali faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sasaran jangka menengah Renstra K/L dan
Provinsi, lmplikasi RTRW dan KLHS bagi Pelayanan Perangkat Daerah.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Mengemukakan rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam lima tahun mendatang.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Mengemukakan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dalam lima tahun mendatang.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indidkatif.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Mengemukakan ndikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 9
Bab VIII Penutup
Berisi uraian penutup berupa catatan penting yang perlu mendapat
perhatian baik dalam rangk pelaksanaan maupun senadainya ketersediaan
anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan serta rencana
tindak lanjut.
Lampiran-Lampiran
1.5. Keterkaitan Renstra dengan RPJMD
Hubungan dan keterkaitan antara Renstra Perangkat Daerah dengan
Dokumen-Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran lainnya terlihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.2
Keterkaitan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencananan Lainnya
Sesuai gambar diatas, hubungan dan Keterkaitan antara dokumen Renstra
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak terlepas dari dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sumedang periode 2018-2023 dan
selanjutnya Dokumen Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menjadi
pedoman penjabaran atas pelaksanaa kegiatan serta Anggaran tahunan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam dokumen Renja dan RKA.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
KABUPATEN SUMEDANG
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang
Sebagaimana Peraturan Bupati Sumedang Nomor 38 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah,
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang mempunyai Tugas,
Fungsi dan Struktur Organisasi sebagai berikut :
2.1.1. Tugas
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang selanjutnya disingkat dengan
DLHK merupakan unsur Pelaksana Pemerintahan Kabupaten Sumedang yang
mempunyai tugas melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
2.1.2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang penataan dan penaatan hukum lingkungan,
bidang pengendalian dan peningkatan kapasitas lingkungan, bidang
persampahan dan pertamanan, dan bidang kehutanan;
b. pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 11
2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, membawahkan:
1. Subbagian Program;
2. Subbagian Umum, Aset dan Kepegawaian; dan
3. Subbagian Keuangan
c. Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan, membawahkan:
1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan; dan
3. Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan.
d. Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, membawahkan:
1. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan;
2. Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim; dan
3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan.
e. Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan, membawahkan:
1. Seksi Pelayanan Kebersihan;
2. Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau, Pertamanan dan Pemakaman; dan
3. Seksi Pengembangan Kemitraan Pengelolaan Sampah.
f. Bidang Kehutanan, membawahkan:
1. Seksi Pemanfaatan dan Pengembangan Taman Hutan Raya;
2. Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Taman Hutan Raya; dan
3. Seksi Bina Penyangga dan Kemitraan.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas, terdiri dari :
1. UPT Pemrosesan Akhir Sampah.
2. UPT Taman Keanekaragaman Hayati.
3. UPT Laboratorium Lingkungan.
4. UPT Persampahan wilayah 1 Jatinangor.
5. UPT Persampahan wilayah 2 Sumedang Kota.
6. UPT Persampahan wilayah 3 Jatigede.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Lebih jelas dapat dilihat pada Gambar Bagan Struktur Organisasi di bawah
ini.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 12
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang
2.2. Sumber Daya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Sampai dengan akhir tahun 2018, jumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Sumedang dan jajarannya sebanyak 191 orang dengan
profil demografi sebagai berikut :
a. Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
Berdasarkan Tabel 2.1, jumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan paling banyak berada di kelompok umur >50 tahun yaitu sebanyak 55
orang. Sedangkan kedua terbanyak berada di kelompok umur 46-50 tahun dan 41-
45 tahun yakni masing-masing sebanyak 52 orang. Adapun pegawai kelompok umur
36-40 tahun sebanyak 30 orang dan pegawai kelompok umur 31-35 tahun sebanyak
3 orang. Berdasarkan informasi tersebut, hal yang perlu menjadi perhatian adalah
adanya potensi pegawai yang memasuki masa pensiun pada periode pelaksanaan
renstra (2018-2023), oleh karena itu kondisi ini perlu diantisipasi untuk menjaga
kestabilan organisasi.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 13
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
No. Unit Kerja
Usia (Tahun)
Jumlah 20-25
26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 >50
1 Sekretariat - - 1 3 5 9 4 22
2
Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
- - - 2 2 3 3 10
3
Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
- - 1 5 2 1 1 10
4
Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan
- - - - 4 3 3 10
5 Bidang Kehutanan
- - - - 6 3 3 12
6
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
- - - - - - - 0
7 Unit Pelaksana Teknis
- - 1 11 25 43 47 127
a.
Laboratorium Lingkungan Hidup
- - - 1 - 2 1 4
b. Persapahan Wilayah I Jatinangor
- - - - 3 2 3 8
c. Persampahan Wilayah II Sumedang Kota
- - 1 8 18 34 37 98
d. Persampahan Wilayah III Jatigede
- - - - 1 1 1 3
e. TPAS Cimalaka - - - 2 1 2 2 7
f. Taman Kehati - - - - 2 2 3 7
TOTAL - - 3 21 44 62 61 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
b. Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Berdasarkan Tabel. 2.2 sebagian besar pegawai, adalah mereka yang
menempati golongan II yaitu sebanyak 91 orang atau porsinya 47 % dari seluruh
total pegawai. Sedangkan selebihnya merupakan pegawai golongan I sebanyak 21
orang atau 10%, golongan III sebanyak 70 orang atau 36%, dan golongan IV
sebanyak 10 orang atau 5%. Lebih rinci disampaikan pada tabel di bawah ini.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 14
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menurut Golongan
No. Unit Wilayah Golongan
Jumlah I II III IV
1 Sekretariat - 2 18 2 22
2 Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
- - 9 1 10
3 Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
- - 8 2 10
4 Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan
- 2 7 1 10
5 Bidang Kehutanan - 1 8 3 12
6 Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
- - - - 0
7 Unit Pelaksana Teknis 16 91 18 2 127
a. Laboratorium Lingkungan Hidup
- - 4 - 4
b. Persapahan Wilayah I Jatinangor
1 5 2 - 8
c. Persampahan Wilayah II Sumedang Kota
15 79 3 1 98
d. Persampahan Wilayah III Jatigede
- 1 1 1 3
e. TPAS Cimalaka - 3 4 - 7
f. Taman Kehati - 3 4 - 7
TOTAL 16 96 68 11 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
c. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Sebagian besar pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang adalah mereka yang memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 65
orang (33%), sedangkan selebihnya memiliki tingkat pendidikan S2 sebanyak 19
orang (9,8%), S1 sebanyak 51 orang (26%), D3 sebanyak 5 orang (2%), SMA sebanyak
4 (10%) orang, SLTP sebanyak 44 orang (22%), dan SD sebanyak 8 orang (4%). Dapat
disimpulkan bahwa pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan didominasi
oleh mereka yang berpendidikan SD-SLTP dan SMA sebanyak 117 orang atau 60%
sehingga, dapat dikatakan bahwa, secara umum tingkat pendidikan pegawai Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum memadai atau dengan kata lain Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan didominasi pegawai yang belum memiliki
(1) kemampuan mengingat informasi secara umum dan luas dalam domain kognitif;
(2) kemampuan menerjemahkan dan mengubah informasi kedalam berbagai bentuk
media (angka, kalimat, gambar); (3) kemampuan mengaplikasikan suatu informasi,
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 15
konsep, teori atau metode pemecahan masalah; (4) kemampuan analisis untuk
menjabarkan struktur persoalan sehingga mudah dipahami; (5) kemampuan
sistensis dalam berpikir; dan (6) kemampuan melakukan penilaian berdasarkan
suatu kriteria yang baku dengan metode dengan metode ilmiah (Benyamin S.
Bloom,1956). Lebih rinci, jumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.3
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
No. Unit Kerja Tingkat Pendidikan
Jumlah SD SLTP
SMA/ SPK
D3 S1 S2
1 Sekretariat 0 0 3 1 15 3 22
2 Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
0 0 0 0 7 3 10
3 Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
0 0 0 1 6 3 10
4 Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan
0 0 2 0 7 1 10
5 Bidang Kehutanan 0 0 2 1 5 4 12
6 Kelompok Jabatan Fungsional
0 0 0 0 0 0 0
7 Unit Pelaksana Teknis 11 43 56 1 12 4 127
a. Laboratorium Lingkungan Hidup
0 0 0 0 3 1 4
b. Persapahan Wilayah I Jatinangor
1 2 4 0 1 0 8
c. Persampahan Wilayah II Sumedang Kota
10 40 45 0 2 1 98
d. Persampahan Wilayah III Jatigede
0 0 1 0 1 1 3
e. TPAS Cimalaka 0 1 3 0 3 0 7
f. Taman Kehati 0 0 3 1 2 1 7
TOTAL 11 43 63 4 52 18 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
d. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang, jumlah jabatan struktural yang dapat diisi adalah sebanyak 28
jabatan struktural. Saat ini seluruh jabatan telah terisi, sehingga pegawai Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang yang menjabat sebagai
pejabat struktural berjumlah 28 orang sebagaimana penjelasan dalam Tabel 2.5
Sedangkan sisanya adalah fungsional pelaksana (staf dinas dan staf UPTD). Namun
kebutuhan jabatan fungsional pelaksana belum dipetakan sehingga Dinas
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 16
Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum dapat menunjukkan kebutuhan jabatan
pelaksana sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan organisasi Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
No. Unit Kerja/Jabatan Jumlah
1 Kepala Dinas 1
A. Sekertariat 21
1 Sekretaris (Plt)
a. Subag Program 4
1 Kepala Sub bagian Program 1
2 Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan 2
3 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 1
b Subag Keuangan 8
1 Kepala Sub Bagian Keuangan 1
2 Penata Laporan Keuangan 2
3 Verifikator keuangan 1
4 Bendahara 2
5 Pengelola Gaji 1
6 Pengadministrasi Keuangan 1
c Subag Umum, Aset dan Kepegawaian 9
1 Kepala Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian 1
2 Analisis Sumber Daya Aparatur 2
3 Analis Humas 1
4 Pengelola Kendaraan dan Perjalanan Dinas 2
5 Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah 1
6 Pengadministrasi Umum 2
B. Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
10
1 Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
1
a Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
3
1 Kepala Seksi Perencanaan Dampak Lingkungan 1
2 Analis Lingkungan Hidup 1
3 Penelaah Dampak Lingkungan 1
b Seksi Pembinaan dan Pengawasan 2
1 Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan 1
2 Penyusun Program Pengawasan Prasarana Wilayah Dan Lingkungan Hidup
1
c Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan
4
1 Kepala Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan
1
2 Analis Pengamanan Lingkungan 2
3 Penelaah Proses di Bidang Lingkungan 1
C. Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
10
1 Kepala Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
1
a Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan 4
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 17
No. Unit Kerja/Jabatan Jumlah
1 Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan
1
2 Analis Lingkungan Hidup 2
3 Pengelola Lingkungan 1
b Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim
3
1 Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim
1
2 Analis Konservasi Air dan Lingkungan Hidup 1
3 Analis Adaptasi Dampak Perubahan Iklim 1
c Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan 2
1 Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan 1
2 Penyuluh Lingkungan Hidup 1
D. Bidang Persampahan dan Pertamanan 10
1 Kepala Bidang Persampahan dan Pertamanan 1
a. Seski Pelayanan Kebersihan 3
1 Kepala Seksi Pelayanan Kebersihan (Plt)
2 Pengawas lapangan Petugas Kebersihan Jalan, Saluran, dan Selokan
2
3 Pengadministrasi Umum 1
b. Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Pertamanan
3
1 Kepala Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijaun dan Pertamanan
(Plt)
2 Analis Taman 1
3 Pengawas Lapangan Petugas Pertamanan 1
4 Pranata Taman 1
c Seksi Pengembangan dan Kemitraan Pengelolaan Sampah
3
1 Kepala Seksi Pengembangan dan Kemitraan Pengelolaan Sampah
1
2 Analis pemberdayaan masyarakat 1
3 Analis kemitraan 1
E. Bidang Kehutanan 12
1 Kepala Bidang Kehutanan 1
a Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Tahura 3
1 Kepala Seksi Konservasi dan Rehabilitasi Tahura 1
2 Analis Rehabilitasi dan Konservasi 1
3 Analis Hutan dan Lahan - Rehabilitasi Hutan Lahan 1
b Seksi Bina Penyangga dan Kemitraan 3
1 Kepala Seksi Bina Penyangga dan Kemitraan 1
2 Analis Informasi Sumberdaya Hutan 1
3 Pengelola Perhutanan Sosial dan Aneka Usaha 1
c Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tahura 5
1 Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Tahura
1
2 Analis Pengembangan Hutan 1
3 Analis Hasil Hutan 1
4 Pemandu Wisata 2
F. UPTD 127
a UPTD laboratorium Lingkungan 4
1 Kepala UPTD laboratorium Lingkungan 1
2 Kasubag TU 1
3 Pengembang Sistem Akreditasi Laboratorium 2
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 18
No. Unit Kerja/Jabatan Jumlah
Penguji
b UPTD Persampahan Wilayah I Jatinangor 8
1 Kepala UPTD Persampahan Wilayah I Jatinagor (Plt)
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Angkutan Sampah 1
4 Pengadministrasi Umum 1
5 Pengemudi 2
6 Pramu Kebersihan 3
c UPTD Persampahan Wilayah II Sumedang Kota 98
1 Kepala UPTD Persampahan Wilayah II Sumedang Kota
1
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Angkutan Sampah 1
4 Pengadministrasi Umum 2
5 Pengemudi 6
6 Pramu Kebersihan 87
d UPTD Persampahan Wilayah III Jatigede 3
1 Kepala UPTD Persampahan Wilayah III Jatigede (Plt
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Angkutan Sampah 1
4 Pengadministrasi Umum 1
e UPTD Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Cimalaka
7
1 Kepala UPTD TPAS Cimalaka 1
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Angkutan Sampah 1
4 Pengadministrasi Umum 1
5 Operator Alat Berat 2 6 Pengemudi 1
f UPTD Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) 7
1 Kepala UPTD Taman Kehati 1
2 Kasubag TU 1
3 Pengawas Lapangan Petugas Pertamanan 1
4 Pengelola Sarana Prasarana Taman 1
5 Pranata Taman 2
6 Pengadministrasi umum 1
JUMLAH 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
e. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang berjenis kelamin perempuan berjumlah 32 orang dan berjenis
kelamin laki-laki berjumlah 160 orang, terlihat bahwa pegawai berjenis laki-laki lebih
banyak dibanding pegawai yang berjenis kelamin perempuan, sebagaimana
penjelasan dalam Tabel 2.5 dibawah ini.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 19
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No. Unit Kerja Jenis Kelamin
Jumlah P L
1 Sekretariat 9 13 22
2 Bidang Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
4 6 10
3 Bidang Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
5 5 10
4 Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan 2 8 10
5 Bidang Kehutanan 4 8 12
6 Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Lingkungan
0 0 0
7 Unit Pelaksana Teknis Dinas : 7 120 127
a. Laboratorium Lingkungan Hidup 3 1 4
b. Persapahan Wilayah I Jatinangor 3 5 8
c. Persampahan Wilayah II Sumedang Kota 1 97 98
d. Persampahan Wilayah III Jatigede 0 3 3
e. TPAS Cimalaka 0 7 7
f. Taman Kehati 0 7 7
TOTAL 31 160 191
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
f. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Eselon
Pada Tabel 2.6 dapat dilihat, bahwa pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan bila dikelompokkan menurut jenis kelamin dan jabatan, maka 78 persen
laki-laki menduduki suatu jabatan dan terbesar berada di eselon IV yakni 17 orang.
Sedangkan sisanya sebanyak 21 persen adalah pegawai perempuan yang hanya
menduduki jabatan eselon IV yakni 6 orang.
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Eselon
No. Eselon Jenis Kelamin
Jumlah P L
1 Eselon II - 1 1
2 Eselon III - 4 4
3 Eselon IV 6 17 23
TOTAL 6 22 28
Sumber : Sub Bagian Umum, Aset dan Kepegawaian
2.2.2 Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Disamping Sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung tugas-
tugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang tersebut, juga
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 20
terdapat Sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Adapun Jenis sarana dan prasarana (aset/modal) yang berpengaruh
langsung terhadap operasional organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer,
telekomunikasi dan transportasi serta peralatan utama dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya dalam fungsi teknis.
Tabel 2.7 Jumlah Aset/Modal Menurut Jenis pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2018
No. Jenis Aset/Modal Jumlah Barang Kondisi
Keterangan
Baik Rusak Berat
1 Tanah 15 Lokasi
dengan Luas 135.934 (M2)
15 Lokasi dengan
Luas 135.934
(M2)
2 Peralatan dan Mesin
a Buldozer + Wheall lader 2 Unit 2 Unit
b Dump Truck 17 Unit 14 Unit 3 unit
3 Unit dalam Proses Penghapusan
c Kendaraan Jabatan 7 Unit 6 Unit 1 Unit 1 Unit dalam Proses penghapusan
d Kendaraan Operasional 6 Unit 6 Unit
e Sepeda Motor (Roda Dua)
48 Unit 41 Unit 7 Unit 7 Unitdalam Proses Penghapusan
f Kendaraan Roda Tiga 28 Unit 15 Unit
13 Unit di pinjam pakai di Kelurahan dan Kecamatan
g Container 36 Unit
h Global Positioning (GPS) 25 Unit 16 Unit 9 Unit
i PC Unit/ komputer PC 45 Unit 25 Unit 20 Unit
j Lap Top 25 Unit 10 Unit 15 Unit
k Note Book 18 Unit 15 Unit 3 unit
l Filling besi/metal 25 Unit 5 Unit 20 Unit
m Lemari kayu 28 Unit 9 Unit 19 Unit
n Meja Kerja 261 Unit 159 Unit 102 Unit
o kursi Kerja 627 Unit 498 Unit 129 Unit
3 Gedung dan Bangunan 60 Unit bangunan
57 Unit Bangunan
3 Unit Bangunan
4 Buku Perpustakaan 55 Macam Buku 55 Macam Buku
5 Tempat pemrosesan Akhir Sampah (TPAS)
1 Unit .1 Unit - Kondisi hampir Overload
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 21
No. Jenis Aset/Modal Jumlah Barang Kondisi
Keterangan
Baik Rusak Berat
6
Tempat Penyimpanan Sampah Sementara/Transfer Depo
5 Unit 4 Unit - Posisi lokasi 4 unit sudah tidak memadai
Berdasarkan Tabel 2.7 di atas menunjukkan bahwa data sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang masih belum memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya khususnya adalah sarana dan prasana dalam mendukung fungsi utama.
Fasilitas perkantoran belum memadai diantaranya adalah belum memiliki gedung
kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) untuk UPTD Persampahan Wilayah I
Jatinangor, Wilayah II Sumedang Kota, dan UPTD laboratorium Lingkungan.
Sedangkan untuk Kantor UPTD Persampahan Wilayah III Jatigede bangunannya perlu
rehab berat.
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Untuk mengetahui capaian kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan sebelumnya, dapat dilihat dari capaian sasaran strategis Renstra periode
sebelumnya (2014-2018) dan capaian penyerapan anggaran.
2.3.1 Capaian Kinerja Renstra
Penilaian pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan
target dan realisasi kinerja sasaran strategis Renstra periode 2014-2018. Realisasi
capaian kinerja didapatkan dengan memanfaatkan data laporan hasil kegiatan.
Pengumpulan data kinerja kegiatan diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang
akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten. Pencapaian kinerja sasaran dilihat
berdasarkan persentase tingkat capaian, yang menunjukan besar sasaran kegiatan
yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra dengan rencana tingkat capaian
(target) yang terukur dari nilai persentase tingkat capaian.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 22
Tabel 2.8 Capaian Kinerja Sasaran Strategis Renstra
Tahun 2014- 2018
Nomor Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran Satuan Target Realisasi Persentase
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkatnya Pengelolaan Persampahan dan pertamanan
1. Persentase Pengelolaan Sampah
Persen 39 39,40 101,03
1. Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Persen 10,69 10,68 99,88
2. Meningkatnya pengendalian Beban Pencemaran, Perusakan Lingkungan Hidup dan Dampak perubahan Iklim
1. Indeks Kualitas Air Sungai (IKA) Indeks 47,80 47,89 100,19
2. Indeks Kualitas Udara (IKU)
Indek 80,30 80,29 99,99
3. Indek Tutupan lahan/Vegetasi
Indek 50,00 50,57 101,14
Rata-rata 100,45
Rata-rata capaian 100,45 %, namun demikian dari 5 (lima) indikator
terdapat 2 (dua) indikator yang tidak optimal mencapai target tetapi sangat
mendekati 100 %. Indikator-indikator pada tabel tersebut di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1) Persentase Pengelolaan Sampah
Indikator kinerja dihitung dengan membandingkan jumlah sampah (ton/tahun)
yang diproses akhir di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) dengan jumlah
timbulan sampah selama satu tahun (ton/tahun). Timbulan sampah dihitung
dengan mengalikan jumlah penduduk dengan standar timbulan sampah per
orang per hari (kg/hari). Asumsi timbulan sampah 0,38 kg/orang/hari.
Tabel 2.9 Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah
Tahun 2014- 2018
No Uraian Satuan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah Penduduk
Orang 1.101.578 1.137.273 1.142.097 1.146.435 1.146.149
2 Timbulan Sampah
Ton/Tahun 152.789 157.740 158.409 159.011 158.971
3 Sampah yang ditangani
Ton/tahun 52.920 56.160 59.400 60.480 62.640
Persen 34,64 35,60 37,50 38,04 39,40
4 Target Persen 35 36 37 38 39
5 Capaian Kinerja
Persen 98,96 98,90 101,35 100,09 101,03
2) Persentase Capaian Luas RTH
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 23
Indikator kinerja dihitung dengan membandingkan realisasi luas RTH Publik
yang dicapai (ha) dengan rencana yang ditargetkan. Target RTH publik dihitung
dengan rumus 20 % dari rencana kawasan permukiman perkotaan sesuai RTRW
(Perda Nomor 2 tahun 2012). Capain luas RTH dapat disimak pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.10 Capaian Kinerja Persentase Capaian Luas RTH
Tahun 2014- 2018
No Uraian Satuan 2014 2015 2016 2017 2018
1 Rencana permukiman Perkotaan
Ha 4.812,77 4.812,77 4.812,77 4.812,77 4.812,77
2 Rencana RTH Publik
Ha 963,55 963,55 963,55 963,55 963,55
3
Target Capaian RTH Publik
Ha 70,00 75,00 85,00 95,00 103,00
Persen 7,26 7,78 8,82 9,86 10,69
4 Realisasi Capaian RTH Publik
Ha 72,14 75,63 93,18 96,18 102,88
Persen 7,49 7,85 9,67 9,89 10,68
5 Capaian kinerja Persen 103,05 100,84 109,62 101,24 99,88
Capaian kinerja indikator ini nampak menurun sejak tahun 2017 dan hanya
mencapai 99,88 % di tahun akhir (2018), hal tersebut dikarenakan Pemerintah
Kabupaten Sumedang mengalami kesulitan dalam pengadaan lahan untuk RTH
Publik.
3) Indek Kualitas Air Sungai (IKA)
Indikator kinerja diukur melalui pemeriksaan laboratorium terhadap 7 (tujuh)
parameter, yaitu TSS, DO, BOD, COD, Total Phosphat, Fecal Coli dan Total
Coliform. Sampel diambil dari 7 (tujuh) sungai yaitu Sungai Cimanuk, Cipeles,
Cipunagara, Cilutung, Cimande, Cikijing, Cikeruh, dan Cibulareng. Data olahan
disajikan dalam tabulasi Status Mutu Air Sungai dengan hasil sebagaimana
tersaji pada Tabel 2.9 yang tersaji di bawah ini.
Rumus Indek Kualitas Air (IKA)
IKA = 100 – ( Σ Sample IPA>1/ Σ Sampel x 100 )
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 24
Tabel 2.11
Indek Pencemaran Air (Indek Kualitas Air Sungai)
Status Mutu Air 2016 2017 2018 Keterangan
Memenuhi 0 0 0
Cemar Ringan 4 5 16
Cemar Sedang 21 26 23
Cemar Berat 4 8 5
Cemar Sangat Sangat Berat 13 15 27
Jumlah Sampel 42 54 71
Nilai Indeks Penc. Air (Indek Kualitas Air Sungai) 47,62 47,78 47,89
Target - 47,70 47,80
Capaian % - 100,17 100,19
4) Indek Kualitas Udara (IKU)
Indikator kinerja diukur melalui pemeriksaan laboratorium terhadap 2 (dua)
parameter yang terdiri dari NO2 dan SO2. Sampel diambil dari beberapa lokasi
yang mewakili industri, permukiman, transportasi, dan fasilitas umum
diantaranya Alun-alun Cimalaka, Terminal Ciakar, Taman Endog Kota
Sumedang, Pasar Cimanggung, Depan PT. Kahatex Cimanggung, Depan
Kecamatan Jatinangor, Alun-alun Tanjungsari, Komplek CV. Perintis Putra
Bangsa Cimanggung, Komplek PT. Polipin Canggih Cimanggung, dan Komplek PT.
Supratex dengan hasil sebagaimana tersaji pada Tabel 2.10 yang tersaji di
bawah ini.
Rumus Indek Kualitas Udara (IKU) :
Tabel 2.12 Indek Udara
2016 2017 2018
Parameter Rerata EU IEU Rerata EU IEU Rerata EU IEU
NO2 11,37 40,00 0,2842 13,46 40,00 0,3365 12,47 40,00 0,3118
SO2 12,67 20,00 0,6301 11,52 20,00 0,5760 11,96 20,00 0,5978
Rata-Rata 0,4572 0,4563 0,4548
Indeks Udara
80,16 80,21
80,29
Target - 80,20 80,30
Capaian Kinerja
- 100,01 99,99
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 25
5) Indek Tutupan Lahan/Vegetasi (ITL/V)
Indikator kinerja diukur dengan perhitungan indikator tutupan lahan sebagai
satu-satunya indikator isu hijau dengan membandingkan luas wilayah dengan
tutupan hutan baik itu kawasan hutan (hutan negara) maupun hutan milik
(rakyat) yang secara laten berfungsi lindung dengan hasil sebagai berikut.
Rumus Indek Tutupan lahan
Tabel 2.13 Indek Tutupan Lahan/Vegetasi
Uraian Satuan 2016 2017 2018
Cagar Alam Km2 0,13 0,13 0,13
Taman Hutan Raya Km2 0,3 0,3 0,3
Taman Wisata Alam Km2 1,07 1,07 1,07
Taman Buru Km2 8,67 8,67 8,67
Hutan Lindung Km2 9,09 9,09 9,09
Hutan Produksi Km2 27,22 27,22 27,22
Taman Kehati Km2 0,02 0,02 0,02
Hutan Milik berfungsi lindung Km2
0,28 0,38 1,49
Jumlah Km2 46,51 46,61 47,72
Luas Wilayah Kabupaten Km2 155,872 155,872 155,872
Hutan/Luas Wilayah Persen 29,84 29,90 30,62
Indek Tutupan Lahan/Vegetasi Point 49,85 49,91 50,57
Target Point - 49,90 50,00
Capaian Kinerja Persen - 100.02 101,14
2.3.2. Capaian Penyerapan Anggaran
Jika dibandingkan dengan kinerja realisasi anggaran pada Tabel 2.10 dapat
diperoleh gambaran bahwa secara umum penyerapan anggaran (rata-rata 95,40 %-
efisiensi 4,60 %) sebanding dengan peningkatan pencapaian kinerja indikator. Hal ini
dapat bermakna penentuan target indikator kinerja tahunan telah ideal dengan
penetapan target pagu anggaran tahunan. Kondisi demikian perlu dipertahankan
dalam mewujudkan implementasi perencanaan yang efektif dan efisien. Lebih jelas
rincian penyerapan anggaran setiap program dapat disimak pada tabel yang tersaji
di bawah ini.
50 ITL/V=100-[{84,3-(TVx100)}x-------- ] 54,3
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 26
Tabel 2.14 Realisasi Anggaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No Program
Anggaran (Tahun)
Realisasi Anggaran (Tahun) Persentase Realisasi Anggaran
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2,613,300,530 5,128,636,670 1,687,782,650 1,125,556,050 4,119,434,385 2,351,021,350 5,053,520,170 1,567,001,620 1,103,953,350 3,977,889,289 89.96 98.54 92.84 98.08 96,56
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1,887,000,000 825,259,290 1,047,188,200 543,444,400 455,000,000 1,786,252,170 807,855,640 1,040,466,000 524,443,160 351,558,050 94.66 97.89 99.36 96.50 77,27
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
70,000,000 256,049,450 146,000,500 251,950,000 207,500,000 64,780,000 249,272,350 145,667,000 249,865,000 204,711,350 92.54 97.35 99.77 99.17 98,66
Program Peningkatan Pengendalian Polusi 105,000,000 150,324,000 88,237,500 331,200,000 200,000,000 103,305,000 149,871,250 88,237,500 314,885,475 192,531,700 98.39 99.70 100.00 95.07 96,27
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 894,800,000 2,435,931,800 950,758,800 726,020,300 383,320,l000 771,141,530 2,345,525,776 949,725,800 711,775,900 382,658,500 86.18 96.29 99.89 98.04 99,83
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
- - 33,400,000 63,600,000 30,000,000 - - 28,154,568 56,027,000 28,000,000 - - 84.30 88.09 93,33
Program DAK Badan Lingkungan Hidup 1,714,622,475 - 1,273,753,000 61,439,750 - 1,690,030,975 - 1,212,313,250 60,307,875 - 98.57 - 95.18 98.16 -
URUSAN PILIHAN KEHUTANAN
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 1,292,000,000 1,456,552,900 293,134,000 76,800,000 1,280,000,000 1,256,517,550 1,424,313,450 289,165,000 76,436,700 758,128,100 97.25 97.79 98.65 99.53 59,23
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1,062,910,430 1,409,004,050 2,362,230,100 141,277,750 - 995,330,950 890,708,450 2,293,108,750 138,976,750 - 93.64 63.22 97.07 98.37 -
JUMLAH URUSAN WAJIB DAN PILIHAN 9,639,633,435 11,661,758,160 7,882,484,750 3,321,288,250 6,675,254,385 9,018,379,525 10,921,067,086 7,613,839,488 3,236,671,210 5,895,476,989 93.56 93.65 96.59 97.45 88,32
WAJIB NON URUSAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 964,457,950 642,679,630 1,889,399,100 2,205,506,750 1,291,103,000 888,819,342 628,479,746 1,879,631,473 2,193,087,610 1,251,272,556 92.16 97.79 99.48 99.44 98,28
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,880,332,600 1,790,559,945 2,010,774,001 2,273,342,000 2,623,720,000 1,858,953,600 1,787,591,071 1,996,673,401 2,265,388,225 2,578,289,105 98.86 99.83 99.30 99.65 98,27
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 113,200,000 52,800,000 56,600,000 125,841,300 103,425,000 109,912,500 52,572,000 54,873,250 122,029,000 100,630,000 97.10 99.57 96.95 96.97 97,30
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
30,000,000 10,175,000 -- - 200,000,000 20,050,000
6,050,000
- - 199,850,000 66.83 59.46 - - 99,93
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 27
No Program
Anggaran (Tahun)
Realisasi Anggaran (Tahun) Persentase Realisasi Anggaran
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
62,057,500 65,805,000 78,412,000 81,050,000 90,000,000 60,057,500 65,805,000 78,412,000 81,050,000 90,000,000 96.78 100.00 100.00 100.00 100,00
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
35,103,000 40,800,000 32,000,000 44,575,000 101,550,000 4,853,000 40,700,000 32,000,000 44,575,000 96,550,000 13.83 99.75 100.00 100.00 95,08
Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
5,000,000 6,200,000 10,199,000 5,000,000 35,000,000 5,000,000 6,200,000 10,098,800 5,000,000 35,000,000 100.00 100.00 99.02 100.00 100
JUMLAH WAJIB NON URUSAN 3,090,151,050 2,609,019,575 4,077,384,101 4,735,315,050 4,444,798,000 2,947,645,942 2,587,397,817 4,051,688,924 4,711,129,835 4,351,591,661 95.39 99.17 99.37 99.49 97,90
TOTAL 12,729,784,485 14,270,777,735 11,959,868,851 8,056,603,300 11,120,052,385 11,966,025,467 13,508,464,903 11,665,528,412 7,947,801,045 10,247,068,650 94.00 94.66 97.54 98.65 92,15
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 28
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun
global, tantang dan peluangan yang dihadapi Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Sumedang akan semakin kompleks. Berbagai tantangan yang
harus dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan menuntut adanya
peningkatan peran dan kapasitas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam
menciptakan berbagai Kebijakan dan pelayanan di bidang Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang dapat menjawab kebutuhan pembangunan daerah.
Untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam memenuhi harapan
masyarakat Kabupaten Sumedang, diperlukan perencanaan yang tepat, efektif, dan
berkesinambungan. Sesuai dengan mandat yang diberikan, Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan harus mampu menjawab tantangan dan peluang yang ada dengan
memperkuat berbagai aspek yang terkait dengan peran dan fungsinya. Dengan
demikian, pembangunan bidang pekerjaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
yang dihasilkan dapat berguna dalam mencapai tujuan pembangunan daerah, yaitu
masyarakat Kabupaten Sumedang yang adil, makmur dan sejahtera. Adapun
tantangan dan peluang Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten
Sumedang sesuai dengan perubahan dalam 5 tahun kedepan adalah sebagai
berikut:
2.4.1. Tantangan
1. Peningkatan timbulan sampah. Meningkatnya pertambahan penduduk, laju
pembangunan, serta aktivitas dan tingkat sosial ekonomi masyarakat telah
memicu terjadinya peningkatan jumlah timbulan sampah. Hal ini menjadi
semakin berat dengan hanya menjalankan paradigma lama pengelolaan
sampah dengan mengandalkan kegiatan pengumpulan, pengangkutan, dan
pembuangan. Kegiatan tersebut dari waktu ke waktu semakin membutuhkan
anggaran yang semakin besar dan bila tidak tersedia akan menimbulkan
banyak masalah seperti sampah yang tidak terangkut, fasilitas yang tidak
memenuhi syarat, cara pengoperasian fasilitas yang tidak mengikuti ketentuan
teknis, dan semakin terbatasnya lahan pembuangan sampah. Pada tahun 2018
jumlah penduduk Sumedang mencapai 1.146.149 orang. Jika diasumsikan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 29
timbulan sampah per orang/hari 0,38 kg (asumsi lokal) maka pada tahun
tersebut terdapat 158.971 ton timbulan sampah atau 436 ton/hari. Dari
jumlah tersebut terkelola melalui skema pengurangan di sumber sampah
sebanyak ± 29.648 ton/tahun atau ± 81,23 ton/hari (18,65 %), penanganan di
TPS dan TPA sebanyak ± 62.640 ton/tahun atau ± 172 ton/hari (39,40 %), serta
sisanya ± 66.691 ton/tahun atau ± 182,72 ton/hari (46,95 %) dikelola secara
tradisional oleh masyarakat di pedesaan. Kondisi penanganan tradisional di
masyarakat masih jauh dari yang diharapkan karena belum terkonsentrasinya
tempat-tempat pembuangan akhir dan masih adanya tindakan pembakaran
pada pemrosesan akhir. Sampah, apalagi sampah plastik adalah limbah padat
yang memberikan kontribusi tinggi terhadap pencemaran lingkungan hidup
baik itu media air, udara maupun tanah/lahan. Peningkatan timbulan sampah
akan berlanjut mengikuti tren peningkatan jumlah penduduk beserta
prilakunya. Bersamaan dengan kondisi dimaksud kebutuhan lahan untuk
pemrosesan akhir sampah akan meningkat pula.
2. Perlu koordinasi untuk peningkatan akses menuju TPA Cijeruk dengan DPUPR.
Tempat Pemrosesan Sampah Akhir (TPSA) di Dusun Lembur Sawah RT 2 RW
11, Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan pembangunanya mendekati rampung.
Untuk dapat beroperasinya TPSA ini diperlukan inprastruktur pendukungnya
diantaranya adalah jalan yang menuju lokus TPSA ini. Berkenaan dengan
urusan jalan adalah kewenangan Dinas PUPR, maka diperlukan koordinasi
dengan dinas tersebut secara segera sehingga dapat dilakukan perbaikan jalan
yang akan dilintasi truk pengangkut sampah tersebut.
3. Ruang Terbuka Hijau belum optimal.
Ruang Terbuka Hijau publik di Kabupaten Sumedang yang ditargetkan 20 % dari
luas kawasan permukiman perkotaan yang seyogyanya mencapai 1.849,3 Ha,
saat ini baru mencapai seluas 102,8 ha (5,56 %). Pemerintah Kabupaten
Sumedang mengalami kendala dalam hal penyediaan lahan yang akan
dikembangkan menjadi Ruang Terbuka Hijau Publik.
4. Kesadaran masyarakat (individu/corporate) masih belum merata dalam
menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pada satu sisi ada sebagian besar
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 30
masyarakat yang peduli dan mendukung upaya pelestarian lingkungan, namun
di sisi lain masih terdapat masyarakat baik individu maupun korporasi yang
dalam aktivitasnya tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.
Tinjauan dari ketaatan usaha/kegiatan terhadap ijin lingkungan masih berada
pada kisaran 27 persen, terutama dalam pelaksanaan AMDAL dan/atau
UKL/UPL yang baru mencapai 40 usaha/kegiatan dari sebanyak 222
usaha/kegiatan pemilik AMDAL dan/atau UKL/UPL. Kondisi tersebut berkaitan
erat dengan timbulnya konplik lingkungan hidup dicirikan dengan adanya
pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup oleh pelaku korporasi dimana pada tahun-tahun sebelumnya
mencapai 13 (tiga belas) pengaduan. Potensi pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup di Kabupaten Sumedang masih cukup tinggi, hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi Indek Kualitas Air Sungai (IKA) dan Indek Kualitas
Udara (IKU) tahun 2018. Kondisi tersebut menjadi tantangan Dinas LHK untuk
dapat menjadi agen pembangunan yang secara persuasif maupun secara
agresif dapat mendorong peningkatan kesadaran masyarakat
(individu/corporate) untuk menjaga kelestarian lingkungan.
5. Seluruh kecamatan memiliki wilayah rawan bencana. Berdasarkan pemetaan
di wilayah kabupaten Sumedang terdapat 136 titik rawan bencana tersebar di
setiap kecamatan. Pada umumnya potensi bencana merupakan pergerakan
tanah (longsor dan tanah amblas), serta banjir. Gerakan tanah (longsor) dapat
terjadi saat curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan
dengan lembah sungai, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan tinggi, dan
gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Kondisi ini menjadi tantangan aktipitas
pengelolaan dan perlindungan lingkungan untuk mengupayakan setiap
kegiatan/usaha dapat menghindari timbulnya bencana terutama yang
diakibatkan oleh tindakan perusakan kawasan lindung yang juga merupakan
ekositem keanekaragaman hayati.
6. Adanya perambahan lahan konservasi oleh masyarakat. Kawasan Hutan
Gunung Kunci dan Gunung Palasari adalah aset penting bagi Kabupaten
Sumedang. Kawasan tersebut merupakan Hutan Konservasi yaitu Taman
Hutan Raya (Tahura) yang berada di tengah-tengah kawasan perkotaan dan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 31
sudah barang tentu mempunyai berbagai fungsi, mulai dari konservasi,
produser oksigen, sarana pendidikan dan rekreasi. Sebagai elemen penting
dalam penentu sistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat,
Tahura Gunung Kunci dan Gunung Palasari tidak luput dari perambahan
masyarakat disekitarnya sehingga kondisinya cenderung menurun. Hal
tersebut menuntut keberadaannya harus dipertahankan secara optimal,
dijaga daya dukungnya secara lestari. Ancaman paling nyata adalah bencana
kebakaran hutan dan lahan yang acapkali terjadinya ilaran api dari kebakaran
lahan di luar kawasan (lahan penyangga) akibat dari prilaku masyarakat dalam
pengelolaan lahan yang melakukan pembakaran saat melakukan pembersihan
lahan atau prilaku lainnya yang tidak terkontrol. Kerusakan vegetasi secara
umum baik itu di dalam maupun di luar kawasan hutan akan merusak tutupan
lahan yang akan berpengaruh terhadap salah satu indikator Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup (IKLH) yaitu Indek Tutupan Lahan/Vegetasi (ITL) dimana
tahun 2018 Kabupaten Sumedang berada pada point 50,57. Walaupun masih
relatif baik jika dilihat dari kondisi Provinsi Jawa Barat namun kondisi ini harus
terus ditingkatkan sehingga bisa berkontribusi besar terhadap perbaikan
Indeks Tutupan Lahan khususnya dan Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Provinsi Jawa Barat pada umumnya.
2.4.2. Peluang
1. Adanya peraturan perundangan yang mendukung tugas dan fungsi Dinas LHK,
diantaranya :
a. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan hidup yang mengatur mengenai pelestarian
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup;
b. Undang Undang Nomor 41 Tahun 199 Tentang Kehutanan yang mengatur
Pengelolaan Hutan.
c. Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah yang
mengatur mengenai pengelolaan sampah;
d. Undang Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang yang
mengatur mengenai wujud struktur ruang dan pola ruang;
e. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 32
Alam Hayati dan Ekosistemnya yang mengatur mengenai pengelolaan
sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
2. Adanya koordinasi yang baik dengan instansi vertikal dan horizontal.
Terbukanya akses koordinasi secara vertikal dan horizontal baik antar pusat dan
daerah maupun antar pemda dan perangkat daerah menjadikan peluang bagi
peran Dinas LHK dalam meningkatkan kualitas perencanaan di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan. Koordinasi tersebut dapat meningkatkan
sinerginitas maupun integrasi antara perencanaan pusat dan daerah serta
antara perencanaan daerah dengan perangkat daerahnya sehingga dalam
pembagian kewenangan dibidang lingkungah hidup dan kehutanan akan lebih
sinkron dan terintegrasi disetiap pembangian kewenangan antara Pusat,
Propinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk itu diharapkan koordinasi vertikal dan
horizontal dapat mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan; menjamin
terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang,
antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
3. Adanya teknologi yang dapat mendukung pengelolaan lingkungan dan
kehutanan. Peran teknologi dalam peningkatan kualitas pelayanan lingkungan
hidup dan kehutanan sudah menjadi hal yang mutlak. Adanya kebutuhan dalam
penggunaan teknologi baik untuk manajemen pengelolaan data, menilai mutu
lingkungan, mengendalikan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan serta
pengembangan laboratorium perlu secara gradual dipenuhi dalam
mewujudkan lingkungan hidup dan kehutanan Kabupaten Sumedang yang
lestari.
4. Adanya keterlibatan stakeholder dalam mendukung pengelolaan lingkungan
hidup dan kehutanan. Keberhasilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 33
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sangat dipengaruhi oleh keterlibatan
para pemangku kepentingan (stakeholder), karena pada hakikatnya lingkungan
yang lestari tidak dapat diwujudkan jika para penghuni bumi tidak memiliki
andil didalam pelestarian tersebut. Dalam konteks ini siapapun yang turut andil
dalam perwujudan lingkungan lestari di Kabupaten Sumedang secara otomatis
telah memberikan dukungan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
5. Adanya kearifan lokal untuk mendukung kelestarian lingkungan. Berdasarkan
sejarah, masyarakat di Kabupaten Sumedang pada zaman dahulu hingga saat ini
didominasi oleh pekerja sektor pertanian atau dengan kata lain masyarakat
yang memperoleh nilai ekonomi dari hasil alam. Sehingga pola hidup dan cara
pandang masyarakat pertanian yang berorientasi terhadap kelestarian
lingkungan menjadi landasan terbentuknya kultur atau kearifan lokal yang
konvergen dengan nilai-nilai kelestarian lingkungan.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 34
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Perumusan isu-isu strategis Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang sebagai OPD, dilakukan berdasarkan tugas dan fungsi sesuai
dengan pelayanan yang diberikan menurut peraturan perundang-undangan. Dalam
perumusan isu-isu tersebut akan dimulai dari tahapan identifikasi permasalahan
pelayanan tupoksi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang,
selanjutnya dilakukan telaahan terhadap visi, misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD Kabupaten Sumedang periode 2018-
2023 sebagai dasar pelaksanaan tugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
kedepan. Selanjutnya akan menjadi dasar penetapan isu-isu strategis Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang periode 2018-2023.
Adapun penjelasan tahapan perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan
fungsi adalah sebagai berikut :
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Sebagaimana dijelaskan pada bagian kinerja pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan 2013-2018 dapat diketahui bahwa kinerja Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang masih perlu ditingkatkan dalam upaya
mencapai standar pelayanan dalam urusan lingkungan hidup dan kehutanan.
Adapun permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang menjadi dasar pembuatan solusi kegiatan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Pelayanan Berdasarkan
Tugas Pokok dan Fungsi No Aspek Permasalahan
1 Bidang Penataan
dan Penaatan
Hukum Lingkungan
1. Belum adanya tenaga PPLH dan terbatasnya tenaga
PPNS;
2. Instrumen pengelolaan lingkungan hidup masih
belum lengkap;
3. Masih adanya masyarakat (individu/perusahaan)
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 35
No Aspek Permasalahan
yang membuang limbah tidak sesuai prosedur;
2 Bidang
Pengendalian dan
Peningkatan
Kapasitas
Lingkungan
1. Masih lemahnya pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan;
2. Menurunnya debit sejumlah mata air
3. Koordinasi antar OPD dalam program penyelamatan
lingkungan masih kurang
4. Masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang
mitigasi perubahan iklim
3 Bidang Pengelolaan
Sampah dan
Pertamanan
1. Terbatasnya lahan penampungan sampah;
2. Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah
masih kurang;
3. Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau
4 Bidang Kehutanan 1. Kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian
taman hutan raya masih lemah;
2. Potensi Ocupacy lahan dalam kawasan hutan raya
sangat tinggi;
3. Belum lengkapnya instrumen pengelolaan kawasan
hutan raya
Sumber : Hasil FGD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.2.1. Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan yang didalamnya berisi suatu gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun
melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh
seluruh komponen stakeholders. Sesuai dengan arahan RPJMD Kabupaten
Sumedang periode 2018-2023 bahwa pemerintah Kabupaten Sumedang akan
mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Adapun Visi Pemerintah
Kabupaten Sumedang sesuai dengan RPJMD periode 2018-2023 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 36
“Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional,
dan Kreatif (SIMPATI) Pada Tahun 2023”
Sejahtera Masyarakatnya, Agamis Akhlaqnya, Maju Daerahnya, Profesional
Aparaturnya dan Kreatif Ekonominya.
3.2.2 Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak,
langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara program dan
kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang diberikan. Adapun misi pemerintah
Kabupaten Sumedang adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi kebutuhan dasar secara mudah dan terjangkau untuk
kesejahteraan masyarakat;
2. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat dan
pemerintahan;
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan
infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan
kearifan lokal;
4. Menata birokrasi pemerintah yang responsif dan bertanggung jawab secara
profesional dalam pelayanan masyarakat;
5. Mengembangkan sarana prasarana dan sistem perekonomian yang
mendukung kreativitas dan inovasi masyarakat Kabupaten Sumedang.
Visi dan Misi Bupati Kabupaten Sumedang 2018-2023 selanjutnya menjadi
pedoman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang dalam
menyusun tujuan dan sasaran Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
periode 2018-2023 agar arah kebijakan dan program pembangunan daerah dalam
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan periode 2018-2023 sinkron dan
terintegrasi dengan RPJMD Kabupaten Sumedang 2018-2023.
Adapun dalam misi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
mengemban misi nomor 3 (tiga) yakni Misi Mengembangkan wilayah ekonomi
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 37
didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta
penguatan budaya dan kearifan lokal. Untuk mengetahui hambatan dan faktor
penentu keberhasilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mewujudkan
Misi tersebut, disusun uraian dalam Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hambatan dan Faktor Penentu Keberhasilan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan dalam Mewujudkan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang Periode 2018-2023
No.
Misi RPJMD (Misi Kepala Daerah) yang
Terkait Peran Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Hambatan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Dalam Mewujudkan Misi RPJMD
Faktor Penentu Keberhasilan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan dalam Mewujudkan Misi RPJMD
1
Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan kearifan lokal.
Masih belum optimalnya tata kelola lingkungan yang mencakup pengendalian, pencegahan kerusakan lingkungan, lemahnya sistem dan pelaksanaan sistem manajemen persampahan, pertamanan, belum memadainya instrumen pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
1. Secara gradual melakukan penataan dan pemenuhan instrumen pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan;
2. Memperketat pengendalian dan pencegahan kerusakan lingkungan;
3. Memperkuat sistem manajemen persampahan dan mengoptimalkan implementasi sistem tersebut
4. Perluasan Ruang Terbuka Hijau
Sumber : Hasil FGD
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Provinsi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merumuskan tujuan
pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu memastikan kondisi lingkungan berada pada
toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumberdaya berada
rentang populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan
sumberdaya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional.
Berdasarkan tujuan pembangunan tersebut, sasaran strategis pembangunan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah :
1. Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung
lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 38
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada
tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini
yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan;
2. Memanfaatkan potensi Sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari
untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang
berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH
terhadap devisa dan PNBP. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu
produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan
satwa liar) dan eksport
3. Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta
keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan
indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Dinas LHK Kabupaten Sumedang
menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi, misi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
sebagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas LHK kabupaten Sumedang
Berdasarkan sasaran Renstra K/KL
Sasaran Renstra K/L Permasalahan PD terkait
dengan Renstra K/L Faktpor
Penghambat Pendukung
Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan
- Meningkatnya beban pencemaran yang mengakibatkan penurunan kualitas LH
- Meningkatnya jumlah penduduk yang berdampak meningkatkan potensi pencemaran dan perusakan lingkungan
- Terjadinya Penomena alam perubahan iklim
- Belum terkoordinasi dalam hal citra satelit tutupan vegetasi
- Kewenangan kabupaten dalam pengelolaan hutan terbatas pada Tahura
- Terbatasnya pendanaan APBD
- Belum tersedianya dokumen-dokumen kajian lingkungan hidup
- Kurangnya pengawasan karena keterbatasan SDM
- Kurangnya koordinasi antar PD dalam pengelolaan LH
- Rendahnya ketaatan pelaku usaha/kegiatan terhadap regulasi bidang lingkungan
- UU no. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
- Koordinasi antar sektor dan lintas daerah, pelaku usaha/kegiatan, LSM dan Perguruan tinggi semakin meningkat
- IKLH menjadi indikator kinerja RPJMD Kabupaten Sumedang tahun 2019-2023
Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 39
Sasaran RPJMD Provinsi Jawa Barat pada periode tahun 2018-2023 adalah
meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim
untuk kesejahteraan masyarakat dengan target Indek Kualitas lingkungan Hidup
(IKLH) pada kisaran 50,64 dari kondisi saat ini 49,76. Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat tahun 2018 – 2023 merumuskan tujuan pembangunan
lingkungan hidup di Jawa Barat dimaksud melalui sasaran sebagai berikut :
7. Meningkatnya kualitas air dengan target pada tahun 2023 berada pada kisaran
indek 43,27 dari semula pada kisaran indek 42,07. Target-target ini ditempuh
diantaranya melalui Bimtek pemahaman aparatur di daerah mengenai
pengelolaan dan perlindungan lingkungan Hidup, Penyusunan Daya Dukung dan
Daya Tampung 4 DAS, Pengawasan terhadap ijin lingkungan, Penurunan beban
pencemaran air sungai dari unsur COD, Pengembangan Desa Berbudaya
Lingkungan, Pelestarian Kehati, Peningkatan Penyelesaian kasus lingkungan,
Peningkatan akreditasi Labolatorium ligkungan dan Peningkatan pelayanan
TPA/TPST Regional.
8. Meningkatnya kualitas Udara dengan target pada tahun 2023 pada kisaran
indek 80,11 dari semula pada kisaran indek 78,91. Target ini ditempuh melalui
Penurunan Konsentrasi Parameter Sox dengan upaya diantaranya melakukan
pemantauan kualitas udara secara passive sampler, Pemutakhiran sistem
informasi air dan udara serta penyusunan peraturan pengendaian pencemaran
udara
9. Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor limbah dan sampah
sebesar 7,43 % dari kondisi awal 2,40 %. Penurunan GRK ini fokus dari sektor
sampah dengan upaya-upaya Pengembangan dan penerapan jasa lingkungan
dalam pengelolaan kawasan lindung, pengembangan adaptasi perubahan iklim,
pengembangan program kampung iklim serta pengembangan kinerja
partisipasif dalam program peraihan penghargaan lingkungan seperti adiwiyata,
adipura dan kalpataru.
Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi, misi Provinsi Jawa Barat sebagaimana pada tabel di
bawah ini.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 40
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas LHK kabupaten Sumedang
Berdasarkan sasaran Renstra Provinsi
Sasaran Renstra DLH Provinsi Jabar
Permasalahan PD terkait dengan Renstra
DLH Prov Jabar
Faktpor
Penghambat Pendukung
Meningkatnya Kualitas air - Belum terkoordinasi dalam hal pengambilan sample kualitas air dan udara
- Metodologi pengambilan sample kualitas udara dan air dalam proses sinkronisasi
- Telah tersedia instrumen Indek Kualitas Udara (IKU) dan Indek Kualitas Air (IKA)
Meningkatnya kualitas Udara
Menurunnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
3.4 . Telahaan RTRW dan KLHS Kabupaten Sumedang
3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam upaya pengendalian pembangunan agar tetap aman dan nyaman ,
maka Pemerintah kabupaten Sumedang menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4
Tahun 2018 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten Sumedang Tahun
2018-2038, yang mana didalamnya diatur tentang pemanpaatan ruang Kabupaten
Sumedang sehingga pembangunan tetap dalam koridor yang berkelanjutan tanpa
merusak lingkungan alam dan karakteristik wilayah Kabupaten Sumedang. Beberapa
hal tentang urusan lingkungan hidup dan Kehutanan yang terkait dengan RTRW
diantaranya sebagai berikut :
3.4.1.1 Pola Ruang Kawasan Lindung
A. Kawasan Hutan Lindung
Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara
kesuburan tanah. Kawasan hutan lindung di wilayah Kabupaten dengan luas kurang
lebih 9.085 Ha meliputi:
a. Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan Tanjungsari; d.
Kecamatan Sukasari; e. Kecamatan Pamulihan; f. Kecamatan Rancakalong; g.
Kecamatan Sumedang Selatan; h. Kecamatan Ganeas; i. Kecamatan Situraja; j.
Kecamatan Cisitu; k. Kecamatan Darmaraja; l. Kecamatan Cibugel; m. Kecamatan
Jatinunggal; n. Kecamatan Jatigede; o. Kecamatan Tomo; p. Kecamatan Conggeang;
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 41
q. Kecamatan Paseh; r. Kecamatan Cimalaka; s. Kecamatan Tanjungkerta; t.
Kecamatan Tanjungmedar; dan u. Kecamatan Buahdua.
B. Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
Kawasan resapan air di wilayah kabupaten dengan luas kurang lebih 20.017
Ha tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
C. Kawasan Perlindungan Setempat
C.1. Sempadan Sungai
Kawasan sempadan sungai dengan luas kurang lebih 2.318 Ha meliputi: a.
Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan Rancakalong; d.
Kecamatan Sukasari; e. Kecamatan Pamulihan; f. Kecamatan Sumedang Utara; g.
Kecamatan Sumedang Selatan; h. Kecamatan Ganeas; i. Kecamatan Cisarua; j.
Kecamatan Cimalaka; k. Kecamatan Paseh; l. Kecamatan Tanjungkerta; m.
Kecamatan Tanjungmedar; n. Kecamatan Darmaraja; o. Kecamatan Situraja; p.
Kecamatan Cisitu; q. Kecamatan Cibugel; r. Kecamatan Wado; s. Kecamatan
Jatinunggal; t. Kecamatan Jatigede; u. Kecamatan Tomo; v. Kecamatan Ujungjaya;
w. Kecamatan Conggeang; x. Kecamatan Buahdua; dan y. Kecamatan Surian.
C.2. Kawasan Sempadan Waduk
Kawasan sekitar waduk sebagaimana dengan ketentuan bentuk daratan
sepanjang tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan
kondisi fisik danau/waduk, sekurang-kurangnya 50 meter dari titik pasang tertinggi
ke arah darat seluas 1.255 Ha, meliputi : a. Kecamatan Situraja; b. Kecamatan Cisitu;
c. Kecamatan Darmaraja; d. Kecamatan Cibugel; e. Kecamatan Wado; f. Kecamatan
Jatinunggal; g. Kecamatan Jatigede; g. Kecamatan Ujungjaya; h. Kecamatan
Conggeang; i. Kecamatan Paseh; j. Kecamatan Buahdua; dan k. Kecamatan Surian.
C.3. Kawasan Danau
Kawasan danau dengan luas kurang lebih 9 (sembilan) hektar meliputi: a.
Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Tomo; c. Kecamatan Pamulihan; d. Kecamatan
Tanjungkerta; e. Kecamatan Tanjungmedar; dan f. Kecamatan Sumedang Selatan.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 42
C.4. Kawasan Waduk
Kawasan waduk dengan luas kurang lebih 3.293 hektar meliputi: a.
Kecamatan Cisitu; b. Kecamatan Darmaraja; c. Kecamatan Cibugel; d. Kecamatan
Wado; e. Kecamatan Jatinunggal; f. Kecamatan Jatigede; g. Kecamatan Ujungjaya; h.
Kecamatan Buahdua; i. Kecamatan Conggeang; dan j. Kecamatan Surian.
C.5. Kawasan Sekitar Mata Air
Kawasan sekitar mata air dengan radius sekurang-kurangnya 200 meter
meliputi: a. Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan
Pamulihan; d. Kecamatan Tanjungsari; e. Kecamatan Sukasari; f. Kecamatan
Rancakalong; g. Kecamatan Sumedang Utara; h. Kecamatan Sumedang Selatan; i.
Kecamatan Ganeas; j. Kecamatan Cisarua; k. Kecamatan Cimalaka; l. Kecamatan
Paseh; m.Kecamatan Tanjungkerta; n. Kecamatan Tanjungmedar; o. Kecamatan
Situraja; p. Kecamatan Cisitu; q. Kecamatan Darmaraja; r. Kecamatan Cibugel; s.
Kecamatan Wado; t. Kecamatan Jatinunggal; u. Kecamatan Jatigede; v. Kecamatan
Tomo; w. Kecamatan Ujungjaya; x. Kecamatan Conggeang; y. Kecamatan Buahdua;
dan z. Kecamatan Surian.
D. Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
D.1. Kawasan Cagar Alam
Kawasan cagar alam berupa Cagar Alam Gunung Jagat dengan luas kurang
lebih 134 Ha meliputi: a. Kecamatan Jatinunggal; dan b. Kecamatan Jatigede.
D.2. Kawasan Taman Hutan Raya
Kawasan taman hutan raya berupa Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung
Palasari dengan luas 35 Ha terletak di Kelurahan Kota Kulon dan Kelurahan
Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan meliputi: a. Gunung Palasari
seluas 31,2189 hektar; dan b. Gunung Kunci dengan luas 3, 6686 hektar.
D.3. Kawasan Taman Wisata Alam
Kawasan taman wisata alam berupa Taman Wisata Alam (TWA) Gunung
Tampomas dengan luas kurang lebih 1.075 Ha meliputi: a. Kecamatan Cimalaka; b.
Kecamatan Conggeang; dan c. Kecamatan Buahdua.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 43
D.4. Kawasan Lindung Geologi
D.4.1. Kawasan Cekungan Air Tanah :
Meliputi : a. cekungan air tanah yang merupakan zona kritis di Kecamatan
Cimanggung; b. cekungan air tanah yang merupakan zona rawan di Kecamatan
Cimanggung; dan c. cekungan air tanah yang merupakan zona aman meliputi: 1.
Kecamatan Cimanggung; 2. Kecamatan Pamulihan; 3. Kecamatan Tanjungsari; 4.
Kecamatan Sukasari; 5. Kecamatan Rancakalong; 6. Kecamatan Sumedang Utara; 7.
Kecamatan Sumedang Selatan; 8. Kecamatan Ganeas; 9. Kecamatan Cisarua; 10.
Kecamatan Cimalaka; 12. Kecamatan Paseh; 13. Kecamatan Tanjungkerta; 14.
Kecamatan Situraja; 15. Kecamatan Cisitu; 16. Kecamatan Darmaraja; 17.
Kecamatan Cibugel; 18. Kecamatan Wado; 19. Kecamatan Jatinunggal; 20.
Kecamatan Tomo; 21. Kecamatan Ujungjaya; 22. Kecamatan Conggeang; 23.
Kecamatan Buahdua; dan 24. Kecamatan Jatinangor.
D.4.2 Kawasan Sempadan Mata Air :
Luas 1.194 Ha meliputi : a. Kecamatan Rancakalong; b. Kecamatan
Sumedang Utara; c. Kecamatan Jatigede; d. Kecamatan Tomo; e. Kecamatan
Conggeang; f. Kecamatan Paseh; g. Kecamatan Cimalaka; h. Kecamatan
Tanjungkerta; i. Kecamatan Tanjungmedar; dan j. Kecamatan Buahdua.
D.5. Kawasan Lindung Lainnya
D.5.1 Kawasan Taman Buru berupa Kawasan Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi
dengan luas kurang lebih 8.672 Ha meliputi :
a. Kecamatan Cimanggung dengan luas kurang lebih 1.263 hektar;
b. Kecamatan Pamulihan dengan luas kurang lebih 876 hektar;
c. Kecamatan Sumedang Selatan dengan luas kurang lebih 3.364 hektar;
d. Kecamatan Ganeas dengan luas kurang lebih 76 hektar;
e. Kecamatan Situraja dengan luas kurang lebih 832 hektar;
f. Kecamatan Cisitu dengan luas kurang lebih 881 hektar;
g. Kecamatan Darmaraja dengan luas kurang lebih 392 hektar; dan
h. Kecamatan Cibugel dengan luas kurang lebih 988 hektar.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 44
D.5.2 Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan meliputi Situs dan Wisata
Sejarah.
D.5.3 Kawasan RTH perkotaan dengan luas kurang lebih 2.774 hektar ditetapkan
dengan proporsi paling sedikit 30 % dari luas kawasan perkotaan meliputi:
a. RTH publik yaitu taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau
sepanjang jalan, sungai, dan pantai, dengan proporsi paling sedikit 20%; dan
b. RTH privat yaitu kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/ swasta
yang ditanami tumbuhan, dengan proporsi 10 %.
Kaitannya dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah luasan kawasan
lindung yang dapat menjaga kelestarian keanekaragaman hayati, tutupan vegetasi
dan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Diperkirakan sekitar 20.348,5 Ha (27,83 %)
telah berfungsi menjaga keanekaragaman hayati. Berikut disajikan luasan kawasan
lindung di Kabupaten Sumedang
Tabel 3.5 Luasan Kawasan Lindung Kabupaten Sumedang
No Kawasan Lindung Luas (ha)
Luasan perlindungan
keanekaragam hayati
1 2 3 4
A. Kawasan Hutan Lindung (HL) 9.085,20 9.085,20
1 Hutan Lindung 8.775,80 8.775,80
2 HL Pariwisata 164,60 164,60
3 HL Mata Air 3,30 3,30
4 HL Sempadan Mata Air 33,20 33,20
5 HL Sempadan Sungai 25,90 25,90
6 HL Sempadan waduk 41,20 41,20
7 HL Sungai 9,20 -
8 HL Waduk 32,00 -
B. Kawasan yang memberikan Perlindungan di bawahnya
20.017,00 -
1 Resapan Air 20.017,00 -
C. Kawasan Perlindungan Setempat 11.189,80 1.347,80
1 Sempadan Sungai 2.318,50 -
2 Sempadan waduk 1.255,60 -
3 Sungai 682,80 -
4 Danau 9,30 -
5 Waduk 3.292,90 -
6 HP mata Air 2,20 2,20
7 HP Resapan Air 119,60 119,60
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 45
No Kawasan Lindung Luas (ha)
Luasan perlindungan
keanekaragam hayati
1 2 3 4
8 HP Sempadan Mata Air 21,40 21,40
9 HP Sempadan Sungai 358,70 358,70
10 HP Sempadan waduk 491,00 491,00
11 HP Sungai 77,70 -
12 HP Waduk 1.388,40 -
13 HPT Mata Air - -
14 HPT Sempadan Mata Air 31,10 31,10
15 HPT Sempadan Sungai 148,70 148,70
16 HPT Sempadan waduk 175,10 175,10
17 HPT Sungai 42,50 -
18 HPT waduk 774,30 -
D Kawasan Perlindungan Geologi 22.914,40 -
1 Sempadan Mata Air 1.194,10
2 Gerakan Tanah 21.612,40 -
3 Mata Air 107,90
E Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
1.243,40 1.243,40
1 CA 133,70 133,70
2 Tahura 34,90 34,90
3 TWA 1.074,80 1.074,80
F Kawasan Lindung lainnya 8.672,10 8.672,10
1 Taman Buru 8.666,50 8.666,50
2 TB Sempadan Sungai 4,00 4,00
3 TB Sungai 1,60 1,60
Jumlah 73.121,90 20.348,5
3.4.1.2 . Pola Ruang Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya yang berkaitan dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup lebih banyak yang berkaitan dengan potensi
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, misal pada kawasan industri besar
rentan dengan pencemaran air dan udara, kawasan permukiman perkotaan dan
kawasan pariwisata berkaitan dengan potensi timbulan sampah, peruntukan
kawasan hutan rakyat berkaitan dengan potensi tutupan lahan, kawasan pertanian
dan peternakan berpotensi pencemaran seperti pemakaian pestisida dan potensi
gas rumah kaca (GRK), serta kawasan pertambangan yang berpotensi perubahan
bentang alam. Beberapa hal tentang kawasan budidaya yang berkaitan dengan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain sebagai berikut :
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 46
A. Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat
Kawasan peruntukan hutan rakyat dengan luas kurang lebih 4.734 Ha,
meliputi : a. Kecamatan Rancakalong; b. Kecamatan Sumedang Utara; c. Kecamatan
Sumedang Selatan; d. Kecamatan Ganeas; e. Kecamatan Cisarua; f. Kecamatan
Cimalaka; g. Kecamatan Paseh; h. Kecamatan Tanjungkerta; i. Kecamatan
Tanjungmedar; j. Kecamatan Situraja; k. Kecamatan Cisitu; l. Kecamatan Darmaraja;
m. Kecamatan Cibugel; n. Kecamatan Wado; o. Kecamatan Jatinunggal; p.
Kecamatan Jatigede; q. Kecamatan Tomo; r. Kecamatan Ujungjaya; s. Kecamatan
Conggeang; t. Kecamatan Buahdua; dan u. Kecamatan Surian.
B. Kawasan Pertanian
B.1. Kawasan Peruntukan Tanaman Pangan
Kawasan peruntukan pertanian tanaman pangan dengan luas kurang lebih
30.069 Ha tersebar di seluruh wilayah kabupaten meliputi: a. lahan beririgasi; dan b.
lahan tidak beririgasi.
B.2. Kawasan Peruntukan Hortikultura
Kawasan peruntukan hortikultura tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
B.4. Kawasan Peruntukan Peternakan
Kawasan peruntukan peternakan meliputi:
a. kawasan peruntukan ternak besar meliputi kawasan sapi potong nasional,
kawasan sapi potong di luar kawasan nasional dan kawasan ternak besar lainnya;
b. kawasan peruntukan ternak kecil tersebar seluruh wilayah kabupaten; dan
c. Kawasan Hijauan Makanan Ternak (HMT) dan Pakan Tambahan (konsentrat)
tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
C. Kawasan Pertambangan
Kawasan pertambangan mineral bukan logam dan batuan dikembangkan
berdasarkan wilayah pertambangan mineral bukan logam dan batuan. Adapun
kawasan wilayah usaha pertambangan meliputi : a. Kecamatan Tanjungsari; b.
Kecamatan Pamulihan; c. Kecamatan Rancakalong; d. Kecamatan Sumedang Utara;
e. Kecamatan Situraja; f. Kecamatan Cisitu; g. Kecamatan Darmaraja; h. Kecamatan
Jatinunggal; i. Kecamatan Jatigede; j. Kecamatan Tomo; k. Kecamatan Ujungjaya;
l. Kecamatan Conggeang; m. Kecamatan Paseh; n. Kecamatan Cimalaka;
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 47
o. Kecamatan Cisarua; p. Kecamatan Tanjungkerta; q. Kecamatan Tanjungmedar; r.
Kecamatan Buahdua; dan s. Kecamatan Surian.
D. Kawasan Pariwisata
D.1. Pariwisata Budaya
Pengembangan pariwisata budaya meliputi:
a. Saung Budaya Sumedang di Kecamatan Jatinangor;
b. Makam Pasarean Gede di Kecamatan Sumedang Selatan;
c. Makam Dayeuhluhur di Kecamatan Ganeas;
d. Makam Marongge di Kecamatan Tomo;
e. Desa Wisata Rancakalong di Kecamatan Rancakalong;
f. Kampung Sunda di Kawasan Jatigede di Kecamatan Jatigede;
g. relokasi situs-situs yang terendam Waduk Jatigede diarahkan ke daerah:
1. Kampung Munjul di Kecamatan Darmaraja;
2. Situs Tajimalela di Kecamatan Cisitu; dan
3. Daerah lainnya berdasarkan hasil kajian atau studi.
h. Wisata Geotheater di Kecamatan Rancakalong; dan
i. Wisata budaya lainnya.
D.2. Pariwisata Alam
Pengembangan pariwisata alam meliputi: a. Bumi Perkemahan
Kiarapayung di Kecamatan Jatinangor; b. Bumi Perkemahan Cijambu di Kecamatan
Tanjungsari; c. Pemandian Cipanteuneun di Kecamatan Cimalaka; d. Baru beureum
di Kecamatan Sukasari; e. Wana wisata Cibingbin di Kecamatan Sumedang Selatan;
f. Curug Sindulang Kecamatan Cimanggung; g. Curug Cigorobog di Kecamatan
Sumedang Selatan; h. Curug Cipongkor di Kecamatan Sumedang Selatan; i. TWA
Gunung Kunci di Kecamatan Sumedang Selatan; j. TWA Gunung Palasari di
Kecamatan Sumedang Selatan; k. Situ Sari di Kecamatan Tomo; l. Cipanas
Sekarwangi di Kecamatan Buahdua; m. Cipanas Cileungsing di Kecamatan Buahdua;
n. Pangjugjugan di Kecamatan Pamulihan; o. Panenjoan di Kecamatan Rancakalong;
p. Bumi Kahiyangan di Kecamatan Sukasari; q. Situ Cipaingeun di Kecamatan Paseh;
dan r. Wisata Alam lainnya.
D.3. Pariwisata Buatan
Pengembangan pariwisata buatan meliputi: a. pengembangan Kawasan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 48
Wisata Jatigede di Kecamatan Jatigede; b. pengembangan objek wisata Klub Golf
dan Resort Jatigede di Kecamatan Jatigede; c. Museum Geusan Ulun di Kecamatan
Sumedang Selatan; d. Museum Jatigede di Kecamatan Jatigede; e. Rencana
Kampung Sunda di Kecamatan Jatigede; f. Wisata Pendidikan dan Olahraga Modern
di Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Jatinangor; dan g. Wisata buatan lainnya.
D.4. Pariwisata Minat Khusus
Pengembangan pariwisata minat khusus meliputi: a. pengembangan objek
wisata Kampung Toga di Kecamatan Sumedang Selatan; b. pengembangan objek
wisata Batu dua di Kecamatan Cisitu; c. pengembangan objek wisata Klub Golf di
Kecamatan Jatinangor; dan d. pengembangan objek wisata minat khusus lainnya.
D.5. Pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terletak di kawasan
pariwisata jatigede.
F. Kawasan Industri
F.1. Kawasan Industri Besar
Kawasan peruntukan industri besar memiliki luas kurang lebih 3.007 Ha
meliputi:
a. optimalisasi Kawasan Industri Cimanggung/Rancaekek dengan luas kurang lebih
343 Ha meliputi:
1. Kecamatan Jatinangor; dan
2. Kecamatan Cimanggung.
b. pengembangan Kawasan Industri Ujungjaya dengan luas kurang lebih 1.517 Ha
meliputi:
1. Kecamatan Ujungjaya; dan
2. Kecamatan Tomo.
c. pengembangan Kawasan Industri Buahdua dengan luasan kurang lebih 1.147
Ha di Kecamatan Buahdua.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 49
F.2 Kawasan Industri Menengah
Kawasan peruntukan industri menengah berupa industri kecil menengah
terdiri atas:
a. pengembangan industri menengah tersebar di seluruh wilayah kabupaten;
b. pengembangan sentra-sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) potensial
tersebar di seluruh wilayah kabupaten; dan
c. pengembangan sentra-sentra IKM di area peristirahatan dan interchange jalan
bebas hambatan dalam rangka antisipasi pengembangan jalan bebas
hambatan Cisumdawu.
F.3. Kawasan Industri Kecil
Kawasan peruntukan industri kecil tersebar di seluruh wilayah kabupaten.
G. Kawasan Permukiman
G.1. Kawasan Permukiman Perkotaan
Kawasan permukiman perkotaan memiliki luas kurang lebih 9.246 Ha
meliputi: a. Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan
Tanjungsari; d. Kecamatan Sukasari; e. Kecamatan Pamulihan; f. Kecamatan
Sumedang Utara; g. Kecamatan Sumedang Selatan; h. Kecamatan Cimalaka; i.
Kecamatan Paseh; j. Kecamatan Tomo; k. Kecamatan Ujungjaya; l. Kecamatan
Conggeang; m. Kecamatan Cisarua; dan n. Kecamatan Tanjungkerta.
3.4.1.3. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang
Telaah strategi penataan ruang Kabupaten Sumedang dimaksudkan agar
dapat menjadi pedoman untuk Dinas LHK apabila memiliki peran dalam menunjang
implementasi strategi penataan ruang sesuai tugas dan fungsi Dinas LHK Kabupaten
Sumedang. Peran tersebut dapat dijabarkan pada kegiatan atau sub kegiatan di
rencana kerja tahunannya. Lebih lanjut disampaikan pada Tabel 3.6.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 50
Tabel 3.6 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sumedang
No Strategi RTRW Sub Strategi RTRW
1 Strategi pengembangan agribisnis di seluruh wilayah kabupaten
1. Mengembangkan informasi pasar komoditas unggulan; 2. Mengembangkan kelembagaan agribisnis komoditas
unggulan; 3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil
komoditas unggulan; 4. Meningkatkan nilai dan daya saing komoditas unggulan; 5. meningkatkan sarana dan prasarana pertanian; 6. Meningkatkan produksi komoditas pertanian; 7. Meningkatkan pengolahan hasil produksi pertanian;dan 8. Meningkatkan pengolahan pasca panen dan pemasaran yang
berorientasi eksport.
2 Strategi pengembangan kawasan pertanian di seluruh wilayah kabupaten
1. mengembangkan sentra produksi unggulan di kecamatan-kecamatan sesuai dengan potensi masing-masing kecamatan;
2. mempertahankan dan mengendalikan fungsi lahan pertanian produktif berkelanjutan;
3. meningkatkan produktivitas, intesifikasi, ekstensivikasi dan diversifikasi lahan pertanian;
4. meningkatkan dan mengembangkan penelitian agribisnis;dan
5. mengembangkan industri pembenihan dan diversifikasi tanaman pangan.
3 Strategi pengembangan kawasan perikanan dan peternakan di seluruh wilayah kabupaten
1. menjaga kelestarian sumber daya air terhadap pencemaran limbah industri maupun limbah lainnya;
2. mengendalikan melalui sarana kualitas air dan mempertahankan habitat alami ikan;
3. meningkatkan produksi dengan memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana perikanan;
4. meningkatkan kegiatan peternakan secara alami dengan mengembangkan ladang penggembalaan;
5. mengembangkan kawasan peternakan diarahkan yang mempunyai keterkaitan dengan pusat distribusi pakan ternak;
6. mengembangkan kawasan peternakan yang memiliki komoditas ternak unggulan komparatif dan kompetitif;
7. mengendalikan budidaya ternak yang berpotensi dapat menularkan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya dijauhkan dari permukiman penduduk; dan
8. mengembangkan industri pengolahan hasil ternak untuk meningkatkan nilai ekonomi ternak.
4 Strategi penetapan dan pengembangan kawasan-kawasan pariwisata dan daya tarik wisata yang berbasis ekowisata
1. mengembangkan destinasi pariwisata unggulan 2. mengembangkan obyek daya Tarik wisata dan agrowisata
komoditas unggulan; 3. meningkatkan aksesibilitas dan infratstruktur penunjang
pariwisata; 4. melakukan promosi pariwisata dan daya Tarik wisata; 5. meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam pengembangan
pariwisata; 6. mendatangkan investasi dari dunia usaha; 7. mengembangkan pariwisata alam, budaya, dan minat
khusus yang berbasis budaya dengan berlandaskan pada
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 51
No Strategi RTRW Sub Strategi RTRW
nilai-nilai kearifan lokal; 8. mendorong pengembangan pariwisata terpadu dengan
mengoptimalkan pemanfaatan kawasan bersejarah dan potensi alam; dan
9. melibatkan dunia usaha dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata.
5 Strategi pengembangan kawasan industri, sentra-sentra industri kecil dan industri rumah tangga
1. mengembangkan kawasan industri manufaktur di wilayah timur;
2. mengembangan sentra kerajinan dan industri rumah tangga; 3. mengembangkan kawasan industri dengan titik berat pada
industri pendukung dan pengolahan hasil pertanian; dan 4. mempermudah proses perizinan untuk pendirian usaha.
6 Strategi peningkatan fungsi kawasan lindung untuk mendukung perekonomian wilayah
1. meningkatkan dan mengendalikan fungsi hutan lindung; 2. meningkatkan dan mengendalikan fungsi kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya dan kawasan perlindungan setempat;
3. meningkatkan nilai ekonomi kawasan lindung tanpa mengabaikan fungsi perlindungan melalui kegiatan pertanian, peternakan, pariwisata, dan industri yang ramah lingkungan; dan
4. mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi pengelolaan kawasan lindung.
7 Strategi peningkatan sistem pusat kegiatan secara berimbang
1. memantapkan, meningkatkan, dan mengendalikan perkembangan sistem pusat kegiatan di wilayah timur;
2. mengendalikan sistem pusat kegiatan yang sudah ada dan mengembangkan potensi yang belum berkembang optimal di wilayah barat;
3. mengembangkan kawasan-kawasan perkotaan;dan 4. mengembangkan sistem pusat kegiatan secara hirarkis
melalui penentuan PPK dan PPL serta terintegrasi dengan PKL yang sudah ditentukan dalam RTRW Provinsi.
8 Strategi peningkatan interkoneksi prasarana dan sarana lokal terhadap prasarana dan sarana nasional dan regional untuk mendukung potensi wilayah
1. menata sistem transportasi untuk kemudahan keterhubungan antara transportasi lokal dengan simpul-simpul transportasi regional dan nasional;
2. mengembangkan sistem transportasi yang menjangkau tiap bagian wilayah dan yang menghubungkan kawasan perdesaan–perkotaan;
3. memanfaatkan kembali akses jalur kereta api yang sudah tidak aktif;
4. melaksanakan pembangunan jalur kereta api beserta fasilitas penunjangnya; dan
5. mengembangkan prasarana dan sarana transportasi untuk keperluan penyelenggaraan penyeberangan waduk.
9 Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana dan sarana energi, telekomunikasi,
1. meningkatkan sistem penyediaan energi; 2. meningkatkan pelayanan telekomunikasi; 3. meningkatkan sistem pelayanan sumber daya air; 4. mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengelolaan
lingkungan; 5. mengembangkan kegiatan pertambangan yang ramah
lingkungan; 6. mengembangkan penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas
umum sesuai dengan fungsi pusat kegiatan; dan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 52
No Strategi RTRW Sub Strategi RTRW
sumber daya air, pengelolaan lingkungan, fasilitas sosial, dan fasilitias umum
7. menetapkan jalur evakuasi bencana dan ruang evakuasi bencana.
10 Strategi penataan kawasan ibukota Perkotaan Sumedang
1. menyediakan fasilitas permukiman yang lengkap dan berkualitas serta berdaya saing terhadap daerah sekitar;
2. mengembangkan permukiman perkotaan yang mendorong penggunaan tanah yang lebih efisien melalui pembangunan perumahan secara vertikal pada wilayah yang perkotaan cepat tumbuh;
3. mengembangkan permukiman yang diprioritaskan kepada hunian yang terintegrasi dengan sistem angkutan massal;
4. mengembangkan teknologi ramah lingkungan, energi terbarukan, dan efisiensi energi di kawasan permukiman perkotaan;
5. mengembangkan ruang terbuka hijau dengan luas paling sedikit 30 % (tiga puluh persen) dari luas kawasan perkotaan;
6. mengendalikan jumlah pergerakan transportasi melalui pengembangan sistem transportasi massal yang terintegrasi dengan wilayah di sekitar daerah;
7. mengendalikan tata air melalui pengembangan sistem drainase dan peningkatan fungsi resapan air; dan
8. mengendalikan dan penataan pertumbuhan kawasan permukiman di daerah rawan bencana dan berfungsi lindung.
11 Strategi pengembangan di kawasan pendidikan
1. memantapkan, meningkatkan, dan mengendalikan perkembangan pendidikan di Kawasan Jatinangor sesuai dengan KSP Pendidikan Jatinangor; dan
2. mengendalikan kegiatan yang sudah ada dan mengembangkan potensi pendidikan yang belum berkembang optimal di wilayah Pusat Kegiatan Wilayah (PKW).
12 Strategi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Jatigede
1. menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan investasi;
2. membangun kerjasama dengan pihak pengelola Waduk Jatigede;
3. memberlakukan insentif dan disinsentif bagi pihak pengembang;
4. menggali potensi daerah sebagai pusat wisata unggulan; 5. Menjadikan tujuan wisata skala nasional dan
internasional;dan 6. Mengendalikan dampak pengembangan.
13 Strategi pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT)
1. membangun konektivitas dan aksesibilitas kawasan; 2. meningkatkan status dan kualitas jalan kabupaten; 3. menyelaraskan pengembangan dengan kawasan perbatasan; 4. mengembangkan potensi daerah; 5. mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan kawasan; 6. mendorong pengembangan ekonomi dengan memanfaatkan
basis-basis kawasan penyangga sebagai basis rantai pasokan; dan
7. mengawal pertumbuhan dengan tetap menjaga kelestarian
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 53
No Strategi RTRW Sub Strategi RTRW
lingkungan.
14 Strategi pengamanan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara
1. mendukung penetapan kawasan strategis nasional dengan fungsi khusus pertahanan dan keamanan;
2. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya tidak terbangun disekitar kawasan khusus pertahanan dan keamanan;
3. mengembangkan budidaya secara selektif didalam dan disekitar kawasan khusus pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan; dan
4. turut serta menjaga dan memelihara aset-aset pertahanan/TNI.
Sumber : Dokumen RTRW Kab. Sumedang
Secara spasial, pola ruang Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 54
Gambar 3.1. Peta Pola Ruang Kabupaten Sumedang
Sumber : Dokumen RTRW 2011-2031 Bappppeda Kab, Sumedang
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 55
3.4.2 Telaahan KLHS
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah sebuah instrumen
kebijakan yang diatur pertama kali melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. KLHS adalah “rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program,”.
Dapat disimpulkan dalam definisi tersebut bahwa tujuan utama dari pelaksanaan
KLHS adalah memastikan bahwa kebijakan, rencana dan program (KRP) selaras dan
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Secara prinsip KLHS adalah self assessment untuk melihat sejauh mana KRP
yang diusulkan Pemerintah dan/atau Pemerintah daerah mempertimbangkan
prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sumedang
sedang menyusun KRP berupa RPJMD tahun 2018-2023 disertai juga dengan
penyusunan KLHS RPJMD. Melalui KLHS ini diharapkan KRP yang dihasilkan dan
ditetapkan menjadi lebih mempoerhatikan permasalahan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan.
Dalam KLHS RPJMD Tahun 2018-2023 telah dirumuskan skenario kondisi
lingkungan dan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan
analisis secara Bussiness As Usual (BAU) terhadap tren perubahan kondisi
lingkungan dan pencapaian target Tujuna Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada
Tahun 2023 berdasarkan kinerja Kabupaten Sumedang yang telah dilakukan selama
ini. Kondisi lingkungan hidup terutama terkait dengan status daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup serta jasa ekosistem di Kabupaten Sumedang. Proyeksi
secara umum dilakukan dengan pendekatan linier berdasarkan tren yang terjadi
saat ini serta gap terhadap indikator dalam TPB nasional dalam Peraturan Presiden
Nomor 59 Tahun 2017 yang merupakan target sampai dengan Tahun 2030.
Kabupaten Sumedang dengan luas wilayah 155.872 Ha, dalam perhitungan
daya dukung fungsi lindung seluruh penggunaan lahan memiliki fungsi lindung
tetapi dengan koefisien yang berbeda-beda. Tutupan lahan hutan dan badan air
memiliki fungsi lindung yang tinggi dibandingkan dengan tutupan lahan bangunan
atau terbuka. Saat ini daya dukung fungsi lindung Kabupaten Sumedang berada
pada angka 0,5 atau Sedang. Akan tetapi, rencana pola ruang RTRW Kabupaten
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 56
Sumedang dengan peningkatan luas lahan yang berfungsi lindung maka angka daya
dakung fungsi lindung pada Tahun 2023 akan mengalami peningkatan menjadi 0,6.
Gambar 3.2 Skenario Daya Dukung Fungsi Lindung 2018-2023
Sumber : Dokumen KLHS RPJMD 2018-2023 (Bappppeda Kab. Sumedang)
Namun demikian berdasarkan data spasial Revisi RTRW Kabupaten
Sumedang Tahun 2017 dan rencana pola ruang, luas terbangun di Kabupaten
Sumedang diperkirakan mencapai 31.674 Ha dari luas total wilayah 155.872 Ha.
Perubahan luas lahan terbangun di Kabupaten Sumedang dari 28.851 Ha menjadi
31.674 Ha disebabkan tingginya kebutuhan terhadap permukiman dan utilitas
lainnya dalam hal menunjang kebutuhan masyarakat Kabupaten Sumedang. Daya
dukung lahan terbangun saat ini adalah 3,24 akan tetapi pada tahun 2023 menjadi
2,95. Kondisi daya dukung lahan terbangun dikatakan baik jika minimal 3. Dengan
demikian maka perlu beberapa strategi yang harus dikembangkan oleh Kabupaten
Sumedang untuk mempertahankan daya dukung bangunan pada kondisi
lingkungan yang tetap baik diantaranya melalui Pembangunan kawasan perkotaan
yang kompak dengan mendorong penggunaan bangunan vertikal sesuai
kemampuan lahan untuk efisiensi penggunaan lahan terutama untuk kawasan
peruntukkan permukiman perkotaan dan Penerapan 30% RTH pada kawasan
permukiman dan industry.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 57
Gambar 3.3 Skenario Daya Dukung Luas Terbangun
Tahun 2018-2023
Sumber : Dokumen KLHS RPJMD 2019-2023 (Bappppeda Kab. Sumedang)
Perkembangan Kabupaten Sumedang sebagai penyangga ibukota Provinsi
Jawa Barat tidak terlepas juga dari peningkatan efek Gas Rumah Kaca. Emisi Gas
Rumah Kaca pada saat ini didominasi oleh emisi yang bersumber dari komsumsi
energi dan transportasi serta limbah. Diperkirakan pada Tahun 2023 maupun 2030
sumber emisi dari sumber kegiatan tersebut akan terus meningkat selama
kebutuhan dan pola hidup masyarakat tidak merubah dengan sendirinya. Oleh
karenanya penurunan Gas rumah Kaca tergantung dari pola dan kebiasaan
masyarakat dalam beraktiftas sehari-hari.
Gambar 3.4 Profil Emisi GRK Provinsi Jawa Barat
Sumber : Dokumen KLHS RPJMD 2018-2023 (Bappppeda Kab. Sumedang)
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 58
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Dari tahapan identifikasi permasalahan pelayanan tupoksi Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, telaahan Visi Misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih dalam RPJMD, Telaahan dengan instansi vertikal yang
memiliki tugas dan kewenangan yang sama sesuai sasaran strategis Renstranya dan
telaahan KLHS terdapat beberapa permasalahan utama yang menjadi dasar
penetapan isu-isu strategis, yakni :
1) Permasalahan dalam penataan dan penaatan hukum lingkungan;
2) Permasalahan dalam pengendalia dan peningkatan kapasitas lingkungan serta
dampak perubahan iklim;
3) Permasalahan dalam pengelolaan sampah dan pertamanan;
4) Permasalahan dalam aspek kehutanan.
Lebih jelas disajikan pada Tabel 3.7 di bawah ini.
Tabel 3.7 Isu Strategis dalam Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
No Aspek Sintesis Permasalahan Isu-Isu Strategis
1. Permasalahan dalam Pengelolaan Sampah dan Pertamanan
Tingginya produksi sampah tidak diimbangi oleh pertambahan lahan penampungan sampah, sehingga berdampak pada tidak optimalnya pengelolaan sampah. Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri pun masih kurang. Lebih lanjut fungsi ruang terbuka hijau masih belum optimal.
1. Belum
Optimalnya
Pengelolaan
Persampaha
n dan
Pertamanan
2. Permasalahan dalam Penataan dan Penaatan Hukum Lingkungan
Saat ini belum ada tenaga PPLH di Kabupaten Sumedang, disamping itu juga masih kekurangan tenaga PPNS. Hal tersebut menjadi penyebab masih lemahnya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Sumedang, fenomena masyarakat (individu/corporate) yang membuang limbah secara ilegal sulit dihindarkan karena keterbatasan para pengawas, ditambah juga masih minimnya instrumen untuk pengelolaan lingkungan hidup. Kondisi demikian bermuara pada tingginya pencemaran dan pengrusakan lingkungan.
2. Tingginya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan, dan dampak perubahan iklim
3. Permasalahan dalam Pengendalian dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan serta dampak perubahan iklim
Jumlah sarana prasana untuk IPAL komunal dan IPLT masih terbatas karena keterbatasan lahan serta IPAL Komunal, dalam konteks ini masyarakat juga belum sepenuhnya mendukung penyediaan sarana prasarana tersebut. Beberapa mata air telah terjadi penurunan debit bahkan punah. Lebih lanjut, koordinasi antar OPD masih kurang sehingga bermuara pada masih lemahnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 59
No Aspek Sintesis Permasalahan Isu-Isu Strategis
4. Permasalahan dalam aspek Kehutanan
Dalam aspek kehutanan, kesadaran masyarakat dalam upaya pelestarian taman hutan raya masih lemah, ditambah dengan masih tingginya potensi Ocupacy lahan dalam kawasan hutan raya. Hal tersebut disebabkan antara lain karena belum lengkapnya instrumen pengelolaan kawasan taman hutan raya. Permasalahan dalam aspek ini dapat bermuara pada kerusakan lingkungan kawasan hutan raya.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan terdapat dua isu strategis yaitu sebagai
berikut:
1. Belum Optimalnya Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan
2. Tingginya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan hidup dan
dampak perubahan iklim ;
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 60
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang
Tahun 2018-2023, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
perlu menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun
kedepan. Tujuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah :
“Terwujdunya Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan,
berkelanjutan dan lestari”
Adapun keterkaitan tujuan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan
Visi Misi RPJMD diilustrasikan dalam skema di bawah ini.
Untuk dapat mengoperasionalkan tujuan Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Kabupaten Sumedang sehingga dapat diukur secara kongkrit, disusunlah
indikator dari tujuan di atas sebagai berikut :
Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional, dan Kreatif
(SIMPATI) Pada Tahun 2023
MISI = Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan kearifan lokal
TUJUAN RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
MISI RPJMD
Terwujdunya Sumedang sebagai wilayah yang
berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan
lestari
VISI RPJMD
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 61
Tabel 4.1 Tujuan Jangka Menengah
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Tujuan Indikator Kondisi Awal Kondisi Akhir (2023
Terwujdunya Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan lestari
Persentase penanganan sampah
n/a 60 %
Persentase pengurangan sampah
n/a 40 %
Persentase RTH Terkelola
11,04 % 11,17 %
Indeks kualitas air sungai (IKA)
47,89 poin 48,89 poin
Indeks kualitas udara (IKU)
80,29 poin 81,29 poin
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL/ITL)
50,57 poin 52,63 poin
Selanjutnya dari tujuan tersebut, dirinci kepada sasaran beserta
indikatornya sehingga sasaran tersebut dapat terukur secara tahunan dan dapat
menjadi payung bagi program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
untuk periode 2018 – 2023. Rincian lebih lanjut mengenai sasaran jangka
menengah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan beserta indikatornya dijelaskan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Sasaran Jangka Menengah
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Tujuan Sasaran Indikator Satuan Kondisi
Awal Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
Terwujdunya Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan lestari
Optimalnya Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan
Persentase penanganan sampah
Persen
n/a 80 75 70 65 60
Persentase pengurangan sampah
Persen n/a 20 25 30 35 40
Persentase RTH Terkelola
persen 11,04 11,04 11,07 11,11 11,14 11,17
Menurunnya tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan dampak perubahan iklim
Indeks kualitas air sungai (IKA)
poin 47,89 48,09 48,29 48,49 48,69 48,89
Indeks kualitas udara (IKU)
poin 80,29 80,49 80,69 80,89 81,09 81,29
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL/ITL)
poin
50,57 50,86 51,22 51,63 52,10 52.63
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 62
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi diperlukan untuk memperjelas arah dan tujuan pengembangan
dan peningkatan kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam
mengemban tugas dan kewenangannya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
harus memiliki acuan langkah agar pelaksanaan tugas tetap berada pada koridor
yang ditetapkan dan hasilnya dapat dirasakan secara nyata baik oleh aparatur
maupun masyarakat. Oleh karena itu penentuan strategi yang tepat menjadi sangat
penting.
Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran peran Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan periode 2018-2023 dirumuskan berdasakan tantangan, peluang,
kekuatan dan kelemahan dari lingkungan internal maupun eksternal dengan
mengunakan teknik analisis SWOT. Adapun hasil analisis SWOT dalam menentukan
strategi dan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mencapai
tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1 Analisa SWOT Atas Lingkungan Strategis Internal Dan Eksternal
Peluang (O) :
a. Adanya peraturan perundangan yang mendukung tugas dan fungsi DLHK (UU-PP-Perpres-Permen-Perda yang mendukung tugas dan fungsi urusan lingkungan hidup dan urusan kehutanan);
b. Adanya koordinasi yang baik dengan instansi vertikal;
c. Adanya teknologi yang dapat mendukung pengelolaan lingkungan dan kehutanan;
d. Adanya keterlibatan stakeholder dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan;
e. Adanya kearifan lokal untuk mendukung kelestarian lingkungan.
Tantangan (T):
a. Kesadaran masyarakat (individu/corporate) masih belum merata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup;
b. Peningkatan timbulan sampah; c. Adanya perambahan lahan konservasi
oleh masyarakat; d. Seluruh kecamatan memiliki wilayah
rawan bencana; e. Perlu koordinasi untuk peningkatan
akses menuju TPA Cijeruk dengan DPUPR f. Ruang Terbuka Hijau belum optimal
Kekuatan (S):
a. Adanya komitmen pimpinan untuk mewujudkan tujuan organisasi;
b. Memiliki SOTK yang jelas; c. Telah menerapkan anggaran berbasis
kinerja melalui penilaian absensi;
Alternatif Strategi (S-O):
a. Peningkatan koordinasi dan
Kerjasama antar kelembagaan
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
peraturan-peraturan lingkungan dan
kehutanan;
c. Mengarahkan pengelolaan taman hutan raya
dalam jasa lingkungan
Alternatif Strategi (S-T):
a. Meningkatkan pelayanan persampahan;
b. Mengoptimalkan pengendalian dan pemantauan terhadap aktifitas yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan
c. Optimalisasi fungsi RTH
Kelemahan (W):
a. Kualitas dan kuantitas SDM masih kurang memadai;
b. Kualitas dan kuantitas sarana prasarana masih belum memadai;
c. Ketersediaan SOP belum lengkap; d. Kurangnya koordinasi DLHK dengan
Dinas Kesehatan dalam hal pengelolaan bank sampah
Alternatif Strategi (W-O):
a. Peningkatan Teknologi informasi dengan
melaksanakan kompetensi aparat pemerintah
dengan melibatkan juga kelembagaan
masyarakat .
b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengurangan sampah
Alternatif Strategi (W-T):
a. Peningkatan pengawasan terhadap
pencemaran dan laju kerusakan hutan;
b. Penguatan integritas pegawai;
c. Penguatan pengarsipan dengan
meningkatkan SDM aparat pemerintah.
d. Melakukan upaya untuk peningkatan
kesadaran masyarakat terhadap
pelestarian lingkungan
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 63
5.1. Strategi
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Kabupaten Sumedang menetapkan strategi sebagai berikut :
1. Melakukan upaya untuk peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
pelestarian lingkungan;
2. Mengoptimalkan pengendalian dan pemantauan terhadap aktifitas yang
berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan;
3. Mengarahkan pengelolaan taman hutan raya dalam jasa lingkungan.
4. Meningkatkan pelayanan persampahan;
5. Melakukan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengurangan
sampah
6. Melakukan upaya peningkatan fungsi Ruang Terbuka Hijau
5.2. Arah Kebijakan
Kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang adalah :
1. Melakukan upaya persuasif kepada masyarakat untuk dapat melestarikan
lingkungan;
2. Melakukan upaya pemantauan dan pengendalian terhadap aktifitas masyarakat
yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan;
3. Memperkuat sinergitas pemantauan dan pengendalian lingkungan hidup
bersama mitra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
4. Mengoptimalkan rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati taman
hutan raya.
5. Penyediaan Sarpras pelayanan persampahan;
6. Melakukan upaya persuasif kepada masyarakat untuk meningkatkan
pengetahun, sikap dan keterampilan dalam pengelolaan sampah;
7. Melakukan upaya pemeliharaan dan pembangunan/Penatan Ruang Terbuka
Hijau
Penjelasan keterkaitan antara Tujuan, sasaran, Strategi dan arah kebijakan
jangka menengah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
dapat dilihat pada Tabel 5.2.
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 64
Tabel 5.2 Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI RPJMD : Terwujudnya masyarakat Sumedang yang Sejahtera, Agamis, Maju,
Profesional, dan Kreatif (SIMPATI) pada tahun 2023
MISI RPJMD : Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur, serta penguatan budaya dan kearifan lokal
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Terwujdunya Sumedang sebagai wilayah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan lestari
Optimalnya Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan
Meningkatkan pelayanan persampahan
Penyediaan Sarpras pelayanan persampahan
Melakukan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengurangan sampah
Melakukan upaya persuasif kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahun, sikap dan keterampilan dalam pengelolaan sampah
Melakukan upaya peningkatan fungsi Ruang Terbuka Hijau
Melakukan upaya pemeliharaan dan pembangunan/penataan Ruang Terbuka Hijau
Menurunnya tingkat Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Dampak perubahan iklim
Melakukan upaya untuk peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan
Melakukan upaya persuasif kepada masyarakat untuk dapat melestarikan lingkungan
Mengoptimalkan pengendalian dan pemantauan terhadap aktifitas yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan
Melakukan upaya pemantauan dan pengendalian terhadap aktifitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan
Memperkuat sinergitas pemantauan dan pengendalian lingkungan hidup bersama mitra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Mengarahkan pengelolaan taman hutan raya dalam jasa lingkungan
Mengoptimalkan rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati taman hutan raya
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 65
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang mempunyai
tanggung jawab untuk mendukung tercapainya misi daerah yang ketiga dengan
tujuan Terwujdunya Sumedang sebagai kota yang berwawasan lingkungan sebagai
Wilayah Perkotaan yang berkelanjutan dan lestari. Sasaran pada misi tersebut yang
terkait dengan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah sasaran yang
pertama yaitu meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan prinsip –
prinsip pembangunan berkelanjutan.
Untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan periode 2018-2023 adalah
sebagai berikut :
A. Program dan kegiatan Utama/Teknis (Program Teknis/Program Prioritas)
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan
kegiatan :
a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Persampahan, mencakup :
- Pengadaan Tong Sampah
- Pengadaan Gerobak Sampah
- Pengadaan Motor Sampah
- Pengadaan Container Sampah
- Pengadaan Truk Sampah
- Pengadaan Excapator
b. Pemeliharaan TPS/Transfer Depo
c. Gerakan Sumedang Bersih
d. Pengembangan Kapasitas Pengelola Persampahan :
e. Pelayanan Jasa Kebersihan (Satgas Kebersihan Penunjang Adipura) :
f. Pengadaan Alat Angkut Sampah Dump Truck
g. Pengelolaan Sampah serta Sarana Prasarana Pendukung :
h. Penyusunannan Dokumen Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan
Sampah (Jakstrada)
i. Ekstensifikasi Pelayanan Sampah
j. Pengelolaan TPA Cibeureum Wetan
k. Pengelolaan Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS)
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 66
l. Pengembangan Pengolahan Sampah Sistem 3R di TPS/Tranfer Depo
m. Pembuatan Unit Pengelolaan Sampah Rumah Kompos :
n. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengolah Sampah Sistem 3R
2. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dengan kegiatan :
a. Pemeliharaan RTH
b. Peningkatan Fungsi Resapan Air RTH
c. Pembangunan/Penataan Ruang Terbuka Hijau
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan
kegiatan :
a. Pemantauan Kualitas Limbah Cair dan Limbah B3
b. Pemantauan Kualitas Udara dari Sumber Tidak Bergerak
c. Penanganan Pengaduan Masyarakat dalam Pecemaran dan/atau
Perusakan Lingkungan Hidup
d. Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
e. Penaatan Hukum Lingkungan Hidup
f. Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup
g. Pengujian Kualitas Air Sungai, Waduk dan Situ
h. Penanganan Pencemaran Air Sungai
i. Pemeliharaan Alat Pemantau Kualitas Air Sungai System Telemetry
j. Pengujian Kualitas Udara Ambient
k. Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK)
l. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Hidup
m. Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH)
n. Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD 2023-2050
o. Penyusunan Dokumen KLHS RPJMD 2023-2028
p. Penyusunan Dokumen Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
q. Pengembangan Sekolah Adiwiyata
r. Peningkatan Penunjang Kota Sehat/Adipura
s. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup
t. Pengembangan Kampung Iklim
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 67
4. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup, dengan kegiatan :
a. Perlindungan Mata Air
b. Pemeliharaan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)
c. Pengembangan Lahan Desa Berfungsi Lindung
d. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi
e. Penyusunan Profil keanekaragaman Hayati
5. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan :
b. Pengelolaan dan Pemanfaatan Tahura
c. Penataan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Tahura
d. Peningkatan Sarana Informasi dan Promosi Tahura
e. Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Tahura
f. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Daerah Penyangga Tahura
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan, dengan
kegiatan :
a. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahura
b. Pemeliharaan dan Pengkayaan Tanaman Tahura
B. Program dan Kegiatan (Generik atau pelengkap pada semua OPD)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :
a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
b. Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
c. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
d. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
e. Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
f. Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
g. Penyediaan Jasa Kebersihan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan
a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
b. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
c. Pembangunan Gedung/kantor
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 68
e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor/Gedung
Kantor
f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Tidak Bermotor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan :
a. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan :
a. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan :
a. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
b. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
6. Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD, dengan
kegiatan :
a. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 69
Tabel 6.1 Program dan Kegiatan Urusan Renstra 2018-2023
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH URUSAN 9.154.127.600
8.539.764.038
9.106.562.971
9.579.371.352
10.070.946.430
45.480.772.391
URUSAN WAJIB 8.423.927.600
7.686.453.418
8.086.562.971
8.504.899.139
8.942.121.993
40.673.965.121
URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
7.178.925.000
6.380.653.918
6.717.169.605
7.069.014.949
7.436.745.107
33.812.508.579
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
7.178.925.000
6.380.653.918
6.717.169.605
7.069.014.949
7.436.745.107 33.812.508.579
SS1 ISS1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1
Timbulan Sampah yang ditangani
Persen n/a 80 6.272.525.000
75 5.420.000.000
70 5.620.000.000
65 5.873.534.756
60 6.180.000.000
60 29.366.059.756
2
Indek kepuasan masyarakat;
Poin 71,31 76,78
77 78 79 80 81 81,00
1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Persampahan
Jumlah Sarana Prasarana Persampahan
Unit 95 135 3.190.000.000
185 2.680.000.000
236 2.770.000.000
309 2.803.534.756
372 2.810.000.000
372 14.253.534.756
- Pengadaan Tong Sampah Jumlah Tong sampah
Unit 30 40 80.000.000
50 80.000.000
60 90.000.000
85 90.000.000
100 95.000.000
100 435.000.000
- Pengadaan Gerobak Sampah Jumlah Gerobak sampah
Unit 25 40 100.000.000
65 100.000.000
90 130.000.000
120 143.534.756
150 145.000.000
150 618.534.756
- Pengadaan Motor Sampah Jumlah Motor Sampah
Unit 23 27 195.000.000
32 235.000.000
38 275.000.000
44 275.000.000
50 275.000.000
50 1.255.000.000
- Pengadaan Container Sampah
Jumlah Container Sampah
Unit 6 11 195.000.000
17 235.000.000
24 275.000.000
32 295.000.000
40 295.000.000
40 1.295.000.000
- Pengadaan Truk Sampah Jumlah Truk Sampah Unit 10 15
2.620.000.000
17 1.000.000.000
20 1.500.000.000
23 1.500.000.000
26 1.500.000.000
26 8.120.000.000
- Pengadaan Excapator Jumlah Excapator Unit 1 2
-
3 1.000.000.000
4 500.000.000
5 500.000.000
6 500.000.000
6 2.500.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 70
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
- Pengadaan Sistem Informasi Persampahan
Jumlah Sistem Informasi Persampahan
Unit - - -
1 30.000.000
0 -
0 -
0 -
1 30.000.000
2 Pengembangan Pengolahan Sampah Sistem 3R di TPS/Tranfer Depo
3 Pemeliharaan TPS/Transfer Depo
Jumlah Transfer Depo
Unit 5 5 195.000.000
5 195.000.000
5 195.000.000
5 195.000.000
5 195.000.000
5 975.000.000
4 Pengembangan Kapasitas Pengelola Persampahan :
Jumlah aparatur persampahan
Orang - 100 75.000.000
120 125.000.000
130 125.000.000
140 125.000.000
150 125.000.000
150 575.000.000
5 Pelayanan Jasa Kebersihan (Satgas Kebersihan Penunjang Adipura) :
Jumlah Ruas Jalan yang dibersihkan
Ruas 16 17 1.647.525.000
17 2.100.000.000
17 2.280.000.000
17 2.500.000.000
17 2.800.000.000
17 11.327.525.000
6 Pengadaan Alat Angkut Sampah Dump Truck
Jumlah alat angkut sampah Dump Truck
Unit - 2 900.000.000
0 -
-
-
-
2 900.000.000
7 Pengelolaan Sampah serta Sarana Prasarana Pendukung :
Jumlah rumah kompos dan Mesin dan alat pencacah sampah
Unit - 1 230.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
1 230.000.000
8 Penyusunannan Dokumen Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah (Jakstrada)
Jumlah Dokumen Jakstrada Pengelolaan Sampah
Dokumen
- -
1 70.000.000
-
-
-
1 70.000.000
9 Gerakan Sumedang Bersih Jumlah wilayah Partisipan Kepeloporan Kebersihan Lingkungan
Wilayah
26 26 35.000.000
26 250.000.000
26 250.000.000
26 250.000.000
26 250.000.000
26 1.035.000.000
SS1 ISS1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
3
Persentase cakupan area pelayanan
Persen 5,38 5,52 30.000.000
5,68 36.288.918
5,87 40.473.531
6,08 40.473.531
6,33 42.634.598
6,33 189.870.578
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 71
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Ekstensifikasi Pelayanan Sampah
Luas cakupan area pelayanan sampah
Ha 497,8 510,3 30.000.000
525,3 36.288.918
542,8 40.473.531
562,8 40.473.531
585,3 42.634.598
585,3 189.870.578
SS1 ISS1 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
4
Persentase Operasionalisasi TPA/TPST/SPA di kabupaten/ kota
Persen (Awal)
68,53 69,00
155.000.000 69,33
195.000.000
69,67
235.000.000 70,00
275.000.000
70,76
295.000.000 70,76 1.155.000.000
(Perbaikan)
71,03 74,32 78,38 87,84 97,30 100 100
1 Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Volume sampah terkelola di TPA
ton/ha
ri 169,86 277,21
65.000.000
195,48
75.000.000 128,91
85.000.000
63,81
95.000.000
0 (Reklama
si)
95.000.000
0 (Reklama
si) 415.000.000
2 Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS)
Volume sampah yang diolah secara sanitary landfill (TPA Cijeruk)
ton/ha
ri - 69,30
90.000.000
130,32
120.000.000
193,37
150.000.000
255,24
180.000.000
316
200.000.000 316 740.000.000
SS1 ISS2 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
5 Persentase jumlah sampah yang terkurangi melalui 3R dan sektor informal (Revisi)
Persen 18,65 20 571.400.000
25 571.400.000
30 655.400.000
35 705.000.000
40 735.000.000
40 2.268.200.000
1 Pembuatan Unit Pengelolaan Sampah Rumah Kompos :
Jumlah rumah kompos
unit 2 4 260.000.000
6 260.000.000
8 260.000.000
10 260.000.000
12 260.000.000
12 1.300.000.000
2 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengolah Sampah Sistem 3R dan sektor informal
Jumlah sampah yang terkelola sistem 3R dan sektor informal
Ton/tahun
29.565 31.985 161.400.000
35.395 161.400.000
38.844 195.400.000
42.333 225.000.000
44.225 225.000.000
44.225 968.200.000
Pengembangan Pengolahan Sampah Sistem 3R di TPS/Tranfer Depo
Volume sampah yang tertangani melalui sistem 3R di TPS/Trans fer Depo
ton/tahun
1.040 1.462,54 150.000.000
1.747,94
150.000.000
2.135,93 200.000.000
2.405,26
220.000.000
2.683,85 250.000.000
2.683,85 970.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 72
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SS1 ISS2 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
4 Persentase Luas RTH terkelola
Persen 11,04 11,04 150.000.000
11,07 157.965.000
11,11 166.296.074
11 175.006.662
11,17 184.110.509
11,17 833.378.245
1 Pemeliharaan RTH Luas Ruang terbuka Hijau (RTH) yang dipelihara
Ha 11,36 11,36 120.000.000
11,4 100.000.000
11,43 100.000.000
11,47 100.000.000
11,51 109.110.509
11,51 529.110.509
2 Peningkatan Fungsi Resapan Air RTH
Jumlah Sumur Resapan Pada RTH
Unit - 5 30.000.000
10
20.000.000
16 30.000.000
23 25.000.000
30 25.000.000
30 130.000.000
3 Pembangunan/Penataan RTH Luas RTH Terbangun /Tertata
Ha - 0,037 -
0,074
37.965.000
0,111 36.296.074
0,148
50.006.662
0,185
50.000.000
0,185 174.267.736
URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR
1.245.002.600
1.305.799.500
1.369.393.366
1.435.884.190
1.505.376.886
6.861.456.542
URUSAN LINGKUNGAN HIDUP (LH)
1.245.002.600
1.305.799.500
1.369.393.366
1.435.884.190
1.505.376.886
6.861.456.542
SS2 ISS1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
1 Persentase Pembinaan dan Pengawasan terkait ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang diawasi ketaatannya terhadap izin lingkungan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah kabupaten
Persen 26,91 30,90 90.000.000
36,6 100.000.000
43,80 110.000.000
52,80 130.000.000
63,80 130.000.000
63,80 560.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 73
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pemantauan Kualitas Limbah Cair dan Limbah B3
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang taat secara administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
Usaha/Kegiatan
27 27 50.000.000
-
-
-
-
27 50.000.000
1 Pemantauan Kualitas Air Limbah
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang taat secara administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
Usaha/Kegiatan
27 -
27 55.000.000
27 60.000.000
27 65.000.000
27 60.000.000
27 240.000.000
2 Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jumlah pelaku usaha dan/atau kegiatan yang melaksanakan AMDAL dan/atau UKL/UPL yang dimilikinya
Usaha/Kegiatan
40 50 40.000.000
75 45.000.000
111 50.000.000
163 65.000.000
239 70.000.000
239 270.000.000
SS2 ISS1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
2 Persentase Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup
Persen 100 100 115.000.000
100 115.000.000
100 135.000.000
100 158.371.531
100 120.566.919
100 643.938.450
1 Penanganan Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup
Jumlah Pengaduan yang ditangani
Pengaduan
13 20 45.000.000
27 45.000.000
34 45.000.000
41 50.000.000
48 50.000.000
48 235.000.000
2 Penaatan Hukum Lingkungan Hidup
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang ditindaklanjuti melalui mekanisme sanksi administratif
Usaha/Kegiat
an
- 7 40.000.000
14 40.000.000
21 50.000.000
28 65.000.000
35 40.000.000
35 235.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 74
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup
Jumlah orang yang mengikuti sosialisasi
Orang - 50 30.000.000
100 30.000.000
160 40.000.000
220 43.371.531
280 30.566.919
280 173.938.450
SS2 ISS1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
5 Persentase kecukupan instrumen pengelolaan lingkungan
Persen 98,91 99,53 40.000.000
100 175.000.000
100 75.000.000
100 75.000.000
100 225.000.000
100 590.000.000
1 Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Hidup
Jumlah dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD)
Dokumen
1 1 40.000.000
1 40.000.000
1 40.000.000
1 40.000.000
1 40.000.000
5
200.000.000
Jumlah Dokumen Neraca Sumberdaya Alam
Doku men
0 0 0 1 0 0 1
2 Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)
Jumlah Dokumen RPPLH
Dokumen
- -
-
1 100.000.000
1 -
1 -
1 -
1 100.000.000
3 Penyusunan Dokumen KLHS RPJPD 2024-2049
Jumlah Dokumen KLHSb RPJPD
Dokumen
- -
-
0 -
-
-
1 75.000.000
1 75.000.000
4 Penyusunan Dokumen KLHS RPJMD 2024-2029
Jumlah Dokumen KLHS RPJMD
Dokumen
- -
-
0 -
-
-
1 75.000.000
1 75.000.000
5 Penyusunan Dokumen Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Jumlah Dokumen IKLH
Dokumen
- 1
-
1 35.000.000
1 35.000.000
1 35.000.000
1 35.000.000
5 140.000.000
6 Penilaian AMDAL dan atau UKL/UPL
Jumlah Dokumen AMDAL dan atau UKL/UPL yang dinilai
Dokumen
181 211 -
247 -
291 -
349 -
421 -
421
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 75
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SS2 ISS1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
3 Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup
Persen 15 30 200.000.000
50 100.000.000
70 200.000.000
80 155.000.000
100 145.000.000
100 800.000.000
1 Peningkatan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup
Jumlah Laboratorium Lingkungan Hidup
Unit 1 1 200.000.000
1 100.000.000
1 200.000.000
1 155.000.000
1 145.000.000
1 800.000.000
- Pemeliharaan Gedung dan Alat Laboratorium
Jumlah gedung dan alat laboratorium yang dipelihara
Unit 1 1 200.000.000
1 100.000.000
1 200.000.000
1 155.000.000
1 145.000.000
1 800.000.000
- Peningkatan Kapasitas Aparatur Laboratorium
Jumlah aparatur laboratorium yang memiliki kompentensi dan sertifikat laboratorium lingkungan
Orang - 5 5 -
5 -
2 -
1 -
5 -
- Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup
Jumlah alat laboratorium yang disediakan
Unit - 1 0 -
1 -
1 -
1 -
1 -
SS2 ISS1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
4 Persentase pengujian kualitas air sungai;
Persen 40,47 48,15 115.000.000
55,66 115.666.000
62,96 133.430.825
70,37
140.000.000
81,48
125.000.000
81,48 629.096.825
1 Pengujian Kualitas Air Sungai, Waduk dan Situ
Jumlah sampel pengujian kualitas air sungai
sampel 22 26 50.000.000
-
-
-
-
26 50.000.000
1 Pengujian Kualitas Air Sungai Jumlah sampel pengujian kualitas air sungai
sampel 22 -
30 50.000.000
34 50.000.000
38 50.000.000
44 50.000.000
44 200.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 76
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 Pengurangan dan Pengendalian Beban Pencemaran Air Limbah Cair melalui IPAL USK
Jumlah IPAL USK
Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Penanganan Pencemaran Air Sungai
Jumlah segmen sungai yang ditangani pencemaran nya
Seg men
- 1 45.000.000
1 45.000.000
1 60.000.000
1 65.000.000
1 50.000.000
1 265.000.000
4 Pemeliharaan Alat Pemantau Kualitas Air Sungai System Telemetry
Jumlah alat pantau telematry yang terpelihara
unit 2 2 20.000.000
2 20.666.000
2 23.430.825
2 25.000.000
2 25.000.000
2 114.096.825
SS2 ISS1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
5 Persentase masyarakat/kelompok masyarakat / lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan kapasitas lingkungan
Persen (Awal)
3,16 3,39 120.000.000
4,08 120.000.000
5,24 120.000.000
6,87 125.000.000
8,95 120.000.000
8,95 605.000.000
Revisi 3,74 3,97 4,67 5,71 7,22 9,30 9,30
1 Pengembangan Sekolah Adiwiyata
Jumlah Sekolah Berbudaya Lingkungan
Seko lah (awal)
2 3 30.000.000
8 30.000.000
17 30.000.000
30 35.000.000
47 30.000.000
47 155.000.000
perbaikan
7 8 13 22 35 52 52
2 Peningkatan Penunjang Kota Sehat/Adipura
Jumlah lembaga partisipan titik pantau penilaian Adipura
lembaga/ titik
23/12 23/12 60.000.000
23/12 60.000.000
23/12 60.000.000
23/12 60.000.000
23/12 60.000.000
23/12 300.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 77
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3 Pembinaan Kemitraan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Jumlah Individu dan atau lembaga masyarakat yang aktif meningkatkan kapasitas lingkungan
lembaga
2 3
30.000.000
4
30.000.000
5
30.000.000
6
30.000.000
7
30.000.000
7 150.000.000
SS2 ISS2 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
6 Persentase pemantauan kualitas udara;
Persen 66,67 68,89 180.000.000
73,33 180.000.000
77,78 180.000.000
82,22 220.000.000
86,67 190.000.000
86,67 950.000.000
1 Pemantauan Kualitas Udara dari Sumber Tidak Bergerak
Jumlah Usaha/kegiatan yang taat secara administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
Titik (Usaha/Kegiatan)
17 17 50.000.000
17 50.000.000
17 50.000.000
17 85.000.000
17 60.000.000
17 295.000.000
2 Pengujian Kualitas Udara Ambient
Jumlah tindakan pemantauan kualitas udara ambient
Tindakan
13 14 50.000.000
16 50.000.000
18 50.000.000
20 55.000.000
22 50.000.000
22 255.000.000
3 Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK)
Jumlah dokumen inventarisasi gasrumah kaca (GRK)
dokumen
1 2 40.000.000
3 40.000.000
4 40.000.000
5 40.000.000
6 40.000.000
6 200.000.000
4 Pengembangan Kampung Iklim
Jumlah Lokasi Rintisan Kampung Iklim pratama
Lokasi - 1 40.000.000
2 40.000.000
3 40.000.000
4 40.000.000
5 40.000.000
5 200.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 78
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SS2 ISS3 Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
2 Persentase Luas lahan berfungsi lindung untuk menjaga kelestarian keanekarag aman hayati
Persen 30 30,55 240.000.000
31,37 250.133.500
32,33 265.462.541
33,42 276.012.659
34,65 279.309.967
34,65 1.310.918.667
1 Pemeliharaan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati)
Jumlah pemeliharaan Taman Kehati
Unit 1 1 50.000.000
1 100.133.500
1 100.462.541
1 101.012.659
1 102.309.967
1 453.918.667
2 Pengembangan Lahan Desa Berfungsi Lindung
Jumlah lahan yang berfungsi lindung
Ha 1136,2 1.598,4 90.000.000
0 -
0 -
0 -
0 -
1.598,40 90.000.000
2 Pengembangan Lahan Berfungsi Lindung
Jumlah lahan yang berfungsi lindung
Ha 1136,2 1.598,4 2.148 150.000.000
2.772,4 165.000.000
3.459 175.000.000
4.195,2 177.000.000
4.195,20 667.000.000
3 Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi
Jumlah Dokumen tutupan vegetasi
Doukmen
- 1 50.000.000
-
-
-
-
1 50.000.000
4 Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati
Jumlah Dokumen Keanekaragaman hayati
Doukmen
- 1 50.000.000
-
-
-
-
1 50.000.000
SS2 ISS3 Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1 Persentase mata air yang dilindungi Persen 12,12 13,42
145.002.600
15,15 150.000.000
19,48 150.500.000
21,65 156.500.000
27,27 170.500.000
27,27 772.502.600
1 Perlindungan Mata Air Jumlah mata air yang terlindungi
Lokasi 28 31 145.002.600
35 150.000.000
41 150.500.000
50 156.500.000
63 170.500.000
63 772.502.600
URUSAN PILIHAN 730.200.000
853.310.620
1.020.000.000
1.074.472.213
1.128.824.437
4.806.807.270
URUSAN KEHUTANAN
730.200.000
853.310.620
#########
1.020.000.000
1.074.472.213
1.128.824.437
4.806.807.270
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 79
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SS2 ISS3 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
5 Persentase Pengelolaan Kawan Konservasi
Persen 60 63 610.200.000
64 703.310.620
66 850.000.000
69 884.472.213
71 918.824.437
71 3.966.807.270
1 Pengelolaan dan Pemanfaatan Tahura
Luasan tahura terkelola
Ha 34,8 34,8 90.100.000
34,8 176.655.310
34,8 300.000.000
34,8 300.000.000
34,8 300.000.000
34,8 1.166.755.310
2 Penataan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Tahura
Jumlah sarana prasarana yang ditata dan dipelihara
Unit 5 10 30.000.000
15 150.000.000
20 200.000.000
25 234.472.213
30 263.824.437
30 878.296.650
3 Peningkatan Sarana Informasi dan Promosi Tahura
Jumlah Pengunjung Tahura Orang 10.471 11.225
90.100.000
12.000 176.655.310
12.750 300.000.000
13.750 300.000.000
15.000 300.000.000
15.000 1.166.755.310
4 Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Tahura
Jumlah Dokumen Perencanaan Tahura
Dokumen (Perencanaan Jangka Panjang, jangka Menengah)
2
5 Dokumen (tambahan 1 Dokumen DED, 1 Dokumen Bloking (Zonasi) dan 1 Dokumen Perencanaan jangka pendek)
350.000.000
6 dokumen (tambahan 1 Dokumen Inventarisasi koleksi Flora dan fauna)
150.000.000
-
-
-
-
-
-
6 500.000.000
5 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Daerah Penyangga Tahura
Jumlah kelompok masyarakat yang diberdayakan
Kelompok
2 3 50.000.000
4 50.000.000
5 50.000.000
6 50.000.000
7 55.000.000
7 255.000.000
6 Pembangunan Sarana dan Prasarana Operasionalisasi KPH, Tahura dan Hutan Kota
Jumlah sarana prasarana Tahura
Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 80
Sasaran Strategis
(SS)
Indikator Sasaran Strategis
(ISS)
Program dan Kegaiatan Indikator
Program/Kegiatan Satuan
Kondisi Awal
2019 2020 2021 2022 2023 Kondisi Akhir Periode
Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran Target Anggaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SS2 ISS3 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
6 Nilai Pengelolaan Hutan Kota (Program Adipura)
Point 83 83 120.000.000
83 150.000.000
83 170.000.000
83 190.000.000
83 210.000.000
83 840.000.000
1 Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahura
Luas hutan dan lahan yang terjaga
Ha 34,80 34,80 60.000.000
34,80
85.000.000
34,80 95.000.000
34,80 105.000.000
34,80 115.000.000
34,80 460.000.000
2 Pemeliharaan dan Pengkayaan Tanaman Tahura
Jenis Flora koleksi tahura terpelihara
Jenis 236 236 60.000.000
241 65.000.000
246 75.000.000
251 85.000.000
256 95.000.000
256 380.000.000
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 81
Tabel 6.2 Program dan Kegiatan Non Urusan Renstra 2019-2023
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN
SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR
Bidang Penanggung
Jawab
Lokasi TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
Prosentase Tingkat
Penyerapan Anggaran
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Cakupan Pelayanan Adminitrasi Perkantoran
% 100 100 1.089.702.000 100 1.089.702.000 100 1.099.702.000 100 1.099.702.000 100 1.099.702.000 100 5.478.510.000 Sekertaris Kantor Dinas LHK
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik
Jasa Telepon Bulan 12 12 80.000.000
12 80.000.000 12 90.000.000
12 90.000.000
12 90.000.000
12 430.000.000
Subag Umum, Aset,
Kepegawaian
Kantor Dinas LHK
Listrik Watt 19200 19200 19200 19200 19200 19200 19200
Jasa Internet MB 600 600 600 600 600 600 600
Jasa Website Bulan 12 12 12 12 12 12 12
Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
ATK Jenis 70 70 449.704.000
70 449.704.000 70 449.704.000
70 449.704.000
70 449.704.000
70 2.248.520.000
Subag Umum, Aset,
Kepegawaian
Lembur Orang/Jam 72 72 72 72 72 72 72
Jasa Operator Orang/Bulan 15 17 17 17 17 17 17
Jasa Pengemudi Orang/Bulan 1 1 1 1 1 1 1
Cetak Jenis 4 4 4 4 4 4 4
Penggandaan Lembar 105000 105000 105000
105000 105000 105000 105000
Makan Minum Kali 30 30 30 30 30 30 30
Bahan Logistik Kali 4 4 4 4 4 4 4
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jenis 1 1 33.780.000
1 33.780.000 1 33.780.000
1 33.780.000
1 33.780.000
1 168.900.000
Subag Umum, Aset,
Kepegawaian
Surat Kabar 21 21 21 21 21 21 21
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Kali 74 74 244.650.000
74 244.650.000 80 244.650.000
80 244.650.000
80 244.650.000
388 1.223.250.000 Subag Umum,
Aset, Kepegawaian
Penyediaan Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi
Publikasi Jenis 2 2 45.000.000
2 45.000.000 2 45.000.000
2 45.000.000
2 45.000.000
2 225.000.000
Subag Umum, Aset,
Kepegawaian
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 82
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN
SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR
Bidang Penanggung
Jawab
Lokasi TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Dekorasi Stand 1 1 1 1 1 1 1
Dokumentasi Buah 5 5 5 5 5 5 5
Penyediaan Jasa Tenaga Operasional Pengamanan
Tenaga Operasional Pengamanan
Orang/Bulan 8 8 142.968.000
8 142.968.000 8 142.968.000
8 142.968.000
8 142.968.000
8 714.840.000 Subag Umum,
Aset, Kepegawaian
Penyediaan Jasa Kebersihan
Jasa Kebersihan Orang/Bulan 26 24 93.600.000
24 93.600.000 24 93.600.000
24 93.600.000
24 93.600.000
24 468.000.000
Subag Umum, Aset,
Kepegawaian
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur % 100 100 2.149.070.000 100 2.333.977.000 100 2.511.359.700 100 2.758.495.670 100 2.975.745.237 100 12.728.647.607 Sekertaris
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Kendaraan Dinas/Operasional
Unit 1 1 21.500.000
1 23.650.000 1 26.000.000
-
4 71.150.000
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Perlengkapan Kantor Jenis 2 2 50.000.000
2 50.000.000 2 50.000.000
2 50.000.000
2 50.000.000
2 250.000.000
Peralatan Kantor Jenis 6 6 6 6 6 6 6
Penataan Halaman Kantor/Gedung Kantor
Halaman Kantor yang Ditata
Unit/Paket 1 1 200.000.000
1 200.000.000 1 200.000.000
1 200.000.000
1 200.000.000
1 1.000.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Gedung Kantor yang Dipelihara
Unit/Paket 1 1 30.000.000
1 30.000.000 1 30.000.000
1 30.000.000
1 30.000.000
1 150.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Kendaraan Dinas/Operasional yang Dipelihara
Unit/Paket 57 57 1.827.570.000
67 2.010.327.000 76 2.211.359.700
86 2.432.495.670
96 2.675.745.237
96 11.157.497.607
Kendaraan Roda Sepuluh
Unit 1 1 1 1 1 1 1
Kendaraan Roda Enam Unit 16 16 16 20 22 28 28
Kendaraan Roda Empat Unit 6 6 8 8 8 8 8
Kendaraan Roda Tiga Unit 16 16 23 29 37 41 41
Kendaraan Roda 2 Unit 18 18 19 18 18 18 18
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 83
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN
SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR
Bidang Penanggung
Jawab
Lokasi TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor/Gedung Kantor
Peralatan Kantor/Gedung Kantor yang Dipelihara
Jenis 1 1 10.000.000
1 10.000.000 1 10.000.000
1 10.000.000
1 10.000.000
5 50.000.000
Perlengkapan Kantor/Gedung Kantor yang Dipelihara
Jenis 1 1 1 1 1 1 5
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Tidak Bermotor
Kendaraan Tidak Bermotor yang Dipelihara
Unit 25 25 10.000.000
25 10.000.000 25 10.000.000
25 10.000.000
25 10.000.000
25 50.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Cakupan Peningkatan Disiplin Aparatur
% 100 100 10.000.000
100 75.000.000 100 135.000.000
100 75.000.000
100 115.000.000
100 410.000.000
Sekertaris
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan
Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan
Stel 165 165 60.000.000
165 60.000.000
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Pakaian Kerja Lapangan
Stel 20 20 10.000.000
100 75.000.000 100 75.000.000
100 75.000.000
100 75.000.000
310.000.000
Pengadaan Pakaian Khusus Hari Hari Tertentu
Pakaian Khusus Hari - Hari Tertentu
Stel 110 110 40.000.000
110 40.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Cakupan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
% 100 100 256.000.000
100 288.000.000 100 308.000.000
100 308.000.000
100 313.000.000
100 1.473.000.000
Sekertaris
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Jumlah Aparatur yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Orang 2 2 56.000.000
3 88.000.000 3 88.000.000
3 88.000.000
3 88.000.000
14 408.000.000
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah
Jumlah Aparatur yang Mengikuti Peningkatan Kapasitas
Orang 200 200 200.000.000
200 200.000.000 200 220.000.000
200 220.000.000
200 225.000.000
200 1.065.000.000
Program Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
Cakupan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian SKPD
% 100 100 20.625.000
100 20.625.000 100 20.625.000
100 20.625.000
100 20.625.000
100 103.125.000
Sekertaris
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 84
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN
SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR
Bidang Penanggung
Jawab
Lokasi TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pengelolaan data Kepegawain
Data Kepegawaian yang Dikelola
Dokumen 3 3 20.625.000
3 20.625.000 3 20.625.000
3 20.625.000
3 20.625.000
15 103.125.000
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
Nilai SAKIP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Prosentase Kesesuaian Pelaporan Kinerja deangan standar pelaporan kinerja
% 100 100 15.000.000
100 15.000.000 100 15.000.000
100 15.000.000
100 15.000.000
100 75.000.000
Sekertaris
2. Prosentase Kesesuaian Pelaporan Kinerja deangan standar Akutansi Pemerintah Daerah
% 100 100 15.000.000
100 15.000.000 100 15.000.000
100 15.000.000
100 15.000.000
100 75.000.000
Sekertaris
Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Dokumen Kinerja SKPD Dokumen 6 6 15.000.000
6 15.000.000 6 15.000.000
6 15.000.000
6 15.000.000
30 75.000.000
Subag Program
LKIP Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
LPPD Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
LKPJ Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
IKM Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
LICK Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
SPIP Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Dokumen Lapoaran Keuangan SKPD
Dokumen 12 12 15.000.000
12 15.000.000 12 15.000.000
12 15.000.000
12 15.000.000
60 75.000.000
Subag Keuangan
Bulanan Dokumen 8 8 8 8 8 8 40
Triwulan Dokumen 2 2 2 2 2 2 10
Semesteran Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Tahunan Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Prosentase Tingkat Kesesuaian Dokumen Perencanaan dan Dokumen Penganggaran SKPD
% 100 100 20.625.000
100 20.625.000 100 20.625.000
100 20.625.000
100 20.625.000
100 103.125.000
Sekertaris
Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD
Dokumen 6 5 20.625.000
5 20.625.000 5 20.625.000
5 20.625.000
6 20.625.000
26 103.125.000
Subag Program
Renstra Dokumen 1 1 1
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 85
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN
SATUAN KONDISI
AWAL
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR
Bidang Penanggung
Jawab
Lokasi TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Renja Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
PRA RKA Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
RKA Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
DPA Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
DPPA Dokumen 1 1 1 1 1 1 5
Jumlah
3.576.022.000 3.857.929.000
4.125.311.700
4.312.447.670
4.574.697.237
20.343.282.607
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 86
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Kinerja penyelenggaraan bidang urusan bertujuan untuk menggambarkan
kinerja pelayanan pada bidang urusan lingkungan hidup dan kehutanan sesuai
pembagian bidang urusan dalam UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah. Penjabaran lebih lanjut disampaikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang Mengacu pada
Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi
Kinerja pada
awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja pada
akhir periode
RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD :
1. Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
58,68 poin 58,92 poin 59,18 poin
59,47 poin
59,77 poin
60,11 poin
60,11 poin
B. Indikator Kinerja Kunci (IKK) RPJMD/Indikator Kinerka Utama (IKU) OPD :
1 Persentase penanganan sampah
n/a
80 % 75 % 70 % 65 % 60 % 60 %
2 Persentase pengurangan sampah
n/a 20 % 25 % 30 % 35 % 40 % 40 %
3 Persentase RTH Terkelola
11,04 % 11,04 % 11,07 % 11,11 % 11,14 % 11,17 % 11,17 %
4 Indeks kualitas air sungai (IKA)
47,89 poin 48,09 poin 48,29 poin 48,49 poin 48,69 poin 48,89 poin 48.89 poin
5 Indeks kualitas udara (IKU)
80,29 poin 80,49 poin 80,69 poin 80,89 poin 81,09 poin 81,29 poin 81.29 poin
6
Indeks Kualitas Tutupan Lahan/Vege tasi (IKTL/V)
50,57poin 50,86 poin 51,22 poin 51,63 poin 52,10 poin 52.63 poin 52.63 poin
RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2018-2023 87
BAB VIII
PENUTUP
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
Tahun 2018-2023 menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahunan
selama periode Renstra. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesinambungan
program dan kegiatan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang dalam mendukung keberhasilan Visi, Misi dan Janji Kepala
Daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023.
Renstra Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Sumedang
merupakan penjabaran Visi, Misi dan Janji Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
yang merupakan pedoman bagi seluruh unit di Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam pelaksanaannya harus
meliputi :
a. Seluruh unit OPD, berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan
dalam Renstra dengan sebaik-baiknya, serta stakeholder OPD berkewajiban
untuk mendukung terlaksananya program dan kegiatan yang tercantum dalam
dokumen Renstra ini;
b. OPD berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja (Renja OPD) setiap tahun;
c. OPD berkewajiban menjamin konsistensi antara Renstra dengan Renja
Sumedang, Mei 2019
Sumedang, Mei 2019
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Sumedang,
Ir. H. A M I M, MM Pembina Utama Muda