rencana strategis (renstra) periode tahun 2016 -...

149
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN Rencana Strategis (Renstra) Periode Tahun 2016 - 2021 Kota CIlegon Tahun 2016

Upload: ngonga

Post on 19-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Rencana Strategis

(Renstra) Periode Tahun

2016 - 2021

Kota CIlegon

T

Tahun 2016

T

DISPERIND KOTA CILEGON

Daftar Isi

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR I

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Landasan Hukum 3

1.3 Maksud dan Tujuan 6

1.4 Sistematika Penulisam 7

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIND 9

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perind 9

2.2 Sumber Daya Dinas Perind 44

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perind 45

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 47

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

50

3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Perind

50

3.2 Telaahan Visi, Misidan Program 53

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Banten 55

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah 60

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 63

DISPERIND KOTA CILEGON

Daftar Isi

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page iv

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN

KEBIJAKAN

65

4.1 Visi dan Misi Dinas Perind Kota Cilegon 65

4.2 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Perind 67

4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perind 72

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

76

5.1 Program dan Kegiatan Dinas Perind 76

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 78

5.3 Kelompok Sasaran 79

5.4 Pendanaan Indikatif 82

BAB VI INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

85

BAB VII PENUTUP 88

LAMPIRAN

DISPERIND KOTA CILEGON

Kata Pengantar

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page i

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah milik ALLAH, kami memuji, meminta pertolongan dan ampunan Nya. Dan

kami berlindung kepada ALLAH dari kejahatan diri-diri kami dan keburukan amal perbuatan

kami. Barang siapa yang ditunjuki oleh ALLAH, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya.

Dan barangsiapa yang disesatkan oleh ALLAH, maka tidak ada yang dapat memberinya

petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain ALLAH semata, tidak ada

sekutu bagi Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul Nya.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Karunia serta RidhoNya, maka

penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon Tahun 2016-2021 telah tersusun. Penyusunan RENSTRA ini merupakan tahap awal

dari serangkaian sistem pelaporan dan untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang

hendak dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi serta Visi dan Misi Dinas Perdagangan dam

Perindustrian (DISPERIND) Kota Cilegon yang memfokuskan pada optimalisasi kinerja

Disperind menuju good governance. Secara konsisten diharapkan pelaksanaan pemerintahan

lebih berhasil guna, dan berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab, sejalan dengan tujuan

yang hendak dicapai dan sebagai bentuk upaya transparansi terhadap pelayanan publik.

PenyusunanRencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun2016-

2021 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menerjemahkan

VISI dan MISI Kepala Daerah terpilih kedalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama

periode tahun 2016-2021, yang disertai dengan program prioritas Disperindag. Dan berpedoman

kepada dokumen RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021 sesuai tugas dan fungsi yang

diamanahkan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Renstra ini berisi perumusan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis

dalam bentuk program dan kegiatan beserta kerangka pendanaannya selama kurun waktu tahun

DISPERIND KOTA CILEGON

Kata Pengantar

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page ii

2016-2021. Sementara itu, tujuan penyusunan Dokumen Renstra Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Tahun 2016-2021 sebagai landasan/pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

(RENJA) Disperind dan penganggarannya, penguatan peran para pemangku kepentingan

(stakeholders) dalam pelaksanaan Renja Disperind dan merupakan dasar evaluasi serta laporan

pelaksanaan atas kinerja satu tahunan dan lima tahunan Disperind Kota Cilegon.

Dengan selesaianya penyusunan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon

Tahun 2016-2021, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mencurahkan

pikiran dan tenaga untuk mempersiapkan dan menyusun dokumen ini. Diharapkan Renstra Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-2021 dapat menjadi salah satu

dokumen perencanaan pembangunan dan dijadikan sebagai pedoman dalam implementasi

program dan kegiatan pembangunan bidang Perdagangan dan Perindustrian untuk kurun waktu 5

(lima) tahun kedepan.

Akhirnya semoga RENSTRA ini dapat bermanfaat dan menjadi sebagai pijakan dalam

pelaksanaan tugas membangun daerah yang lebih maju.

Cilegon, Desember 2016

KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA CILEGON

Tb. DIKRIE MAULAWARDANA, SE, MM NIP. 19670725 199703 1 005

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan berdasarkan undang-undang Nomor 23

tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada daerah untuk menyusun

Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD). Dokumen RPJMD merupakan

penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah yang berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan RPJM Nasional.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Daerah Kota CIlegon bersama para

pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangan masing-masing, menyusun dokumen

RPJMD tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan daerah,

yang memuat strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah berdasarkan

kondisi dan potensi daerah di Kota Cilegon.

Mengacu pada dokumen RPJMD tahun 2016-2021 dan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Perencanaan Pembangunan Daerah pada pasal 1 Ketentuan Umum ditegaskan bahwa

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah Dokumen

Perencanaan SKPD untuk periode 5 (Lima) tahun, sesuai dengan ketentuan diatas dan

sebagai penjabaran dari Rancangan Awal RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021,

dipandang perlu untuk menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-2021

yang memuat tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan

Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan Fungsi SKPD serta berpedoman

kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 2

Berkenaan dengan hal tersebut diatas peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah menjadi isu

penting seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat dan kompleksitas permasalahan

yang harus ditangani. Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan Kinerja

Pemerintah Daerah adalah melalui kebijakan Makro dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di Kota Cilegon. Menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) paradigma berfikir untuk melakukan kewajiban pemerintah dalam melayani

masyarakat perlu perubahan yang sangat mendasar. Pemberian pelayanan dengan

pendekatan kekuasaan sudah tidak tepat lagi dan saat ini tugas pemerintah sudah harus

mengedepankan fungsi pengaturan. Pengaturan atau regulasi yang dilakukan oleh

pemerintahakan digunakan sebagai pedoman oleh Masyarakat.

Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Cilegon merupakan dokumen perencanaan

yang menggambarkan arah dan pengembangan unit kerja dan program pelayanan publik

yang bersifat strategis dalam jangkauan perubahan kedepan dalam suatu kerangka kerja

pembangunan komprehensif dan sistematis untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh

masyarakat.

Adapun fungsi dari Rencana Strategis ini adalah untuk mengklarifikasikan secara eksplisit

visi dan misi Kepala Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), kemudian menterjemahkan secara strategis sistematis dan terpadu kedalam

tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

serta tolok ukur pencapaiannya.

Penyusunan Rencana Strategis Disperind Kota Cilegon melalui proses yang transparan,

demokratis, partisipatif.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 3

Gambar I.1

ArsitekturKinerja Pembangunan Daerah

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-

2021dilandasi oleh peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang - undangNomor 15 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kota madya Daerah

Tingkat II Cilegon dan Kota madya Daerah Tingkat II Depok (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik

Negara Nomor 3858);

2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3851);

Visi/Misi

Tujuan/Sasaran

Dampak (Impact)

Hasil pembangunan daerah yang diperoleh

dari pencapaian outcome

Program

KegiatanKeluaran(Output)

Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah

untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil

dari output

Hasil(Outcome)

Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dari proses/kegiatan yang menggunakan

input.

Input

Sumberdaya yang memberikan kontribusi

dalam menghasilkan output

“ Apa yang digunakan dalam bekerja“

“ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses)“

“ Apa yang ingin dicapai “

“ Apa yang ingin diubah “

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 4

3. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

4. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang – undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang

- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang – undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

– undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124);

10. Undang - undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11. Undang - undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 5

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolalaan Keuangan

Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penetapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4663);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 6

21. Peraturan Daerah Kota Cilegon tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cilegon

Tahun 2009 – 2029;

22. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pencabutan Peraturan

Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan Perangkat Daerah

Kota Cilegon Jo. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang perubahan atas

Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Perangkat Daerah Kota Cilegon;

23. Peraturan Walikota Nomor 65 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dinas

Daerah Kota Cilegon;

24. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Disperind Kota Cilegon Tahun 2016-2021 ini dimaksudkan untuk

memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen Disperind dan

stakeholders lainnya didalam mewujudkan cita-cita organisasi, sesuai dengan visi, misi dan

tujuan yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan

dapat bersinergi, terpadu, menyeluruh, aspiratif dan saling melengkapi satu dengan yang

lainnya didalam satu pola sikap dan pola tindak yang terkoordinasi, serta dapat

memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan khususnya pelayanan perdagangan dan

perindustrian.

Tujuan penyusunan Renstra Disperind adalah untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan

dalam waktu lima tahun mendatang khususnya upaya peningkatan citra aparatur pelayanan

dan penyederhanaan proses pelayanan, dalam rangka meningkatkan daya saing daerah serta

kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat membantu

mempercepat perwujudan cita-cita masyarakat Kota Cilegon. Selanjutnya Renstra ini akan

menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 7

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon Tahun 2016-2021, disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis.

3.5 Telaah Kewenangan Pemerintah Kota

3.6 Penentuan Isu - isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB I

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 8

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 9

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN

DAN PERINDUSTRIAN

Untuk mengetahui Gambaran Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon,

dapat dilihat dari tugas dan fungsi Disperind Kota Cilegon berdasarkan Komposisi Personalia,

Kondisi Lingkungan Strategis dan Isu Strategis sebagai berikut :

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind) Kota Cilegon merupakan suatu dinas

khusus yang membantu Kepala Daerah dalam hal pelayanan langsung pada public.

Pemerintah Kota Cilegon telah menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kota Cilegon dan Perwal No. 65 tahun 2016

tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon

mempunyai kedudukan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

A. Tugas

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah dibidang perdagangan dan perindustrian berdasarkan atas

asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

B. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon menyelenggarakan fungsi yaitu :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dan perindustrian.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 10

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perdagangan

dan perindustrian.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perdagangan dan perindustrian.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan menujuGood Governance, untuk mencapai kinerja pelayanan serta dalam

menunjang faktor keberhasilan visi dan misi dinas seperti yang diharapkan mempunyai

Susunan Organisasi terdiri dari :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahkan;

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Program dan Evaluasi, dan keuangan

3. Bidang Perindustrian, membawahkan;

a. Seksi Stabilitas Harga Barang;

b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan; dan

c. Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen.

4. Bidang Perdagangan dan Pembinaan Pasar, membawahkan;

a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;

b. Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;dan

c. Seksi Perdagangan Non Formal

5. Bidang Perindustrian

a. Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan Furniture

b. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;dan

c. Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elekronika, dan Alat Angkut.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 11

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan

urusan pemerintahan daerah di bidang Kesekretariatan, Perdagangan,

Perindustrian, dan Pasar yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas

pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah berdasarkan

ketentuan dan prosedur yang berlaku sebagai pendukung pembangunan

Kota Cilegon yang optimal.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

e. pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda sesuai

bidang tugasnya;dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas memiliki

rincian tugas:

a. menyelenggarakan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan

dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas,

dengan tahapan:

1) menetapkan jadwal kegiatan penyusunan kebijakan teknis;

2) merancang konsep kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan teknis di lingkup

Dinas;

4) mengadakan rapat koordinasi pembahasan draft kebijakan teknis dengan

pejabat terkait;dan

5) memfinalisasi kebijakan teknis.

b. mengarahkan kegiatan penyusunan rencana operasional di lingkup Dinas

dengan menjabarkan rencana operasional Dinas berdasarkan Standar

Operasional Prosedur dan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman

pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana strategis Dinas;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 12

2) memetakan peluang dan hambatan organisasi dalam pencapaian rencana

strategis Dinas;

3) merancang konsep program kerja berdasarkan hasil analisis sebagai solusi

dalam pencapaian rencana strategis Dinas;

4) merancang target, output dan indikator-indikator untuk masing-masing

program kerja yang akan dilakukan;dan

5) mendistribusikan rencana operasional sesuai tugas dan fungsi serta

tanggung jawab bawahan di lingkup Dinas.

c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkup Dinas sesuai dengan

program yang telah ditetapkan agar target kerja tercapai sesuai rencana,

dengan tahapan:

1) menelaah rencana pelaksanaan program kerja unit;

2) menentukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan koordinasi dengan unit

kerja atau instansi terkait;

3) mengadakan rapat koordinasi dengan bawahan atau pihak yang terkait;dan

4) memberikan arahan teknis pelaksanaan tugas.

d. mengendalikan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan, Bidang

Pasar, dan Bidang Perindustrian, sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di

lingkup Dinas, dengan tahapan:

1) merancang prosedur tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan,

Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian;

2) memantau pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan,

Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan,

Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian.

e. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas sesuai dengan

tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang

berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas, dengan

tahapan:

1) menetapkan jadwal pengarahan berkala;

2) menerangkan jabaran tugas atau program di lingkup unit kerja;

3) mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan tugas

bawahan;dan

4) menentukan alternatif penyelesaian pekerjaan.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 13

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan

dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang

yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota

Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan

untuk diperbaiki;dan

3) menandatangani dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas dengan cara

membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan

datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Dinas;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan

program yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. menyusun laporan pengendalian tugas lingkup Sekretariat, Bidang

Perdagangan, Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian, sesuai dengan

kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas

kinerja Dinas, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan tugas bawahan;

2) menelaah laporan kemajuan pelaksanaan tugas;

3) memberikan catatan/perbaikan;dan

4) membuat laporan pelaksanaan tugas.

i. menyelenggarakan penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan

dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan

tahapan:

1) menetapkan jadwal kegiatan penyusunan laporan tahunan;

2) merancang konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait

di lingkup Dinas;

3) memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan pelaporan di lingkup Dinas;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 14

4) mengadakan rapat koordinasi pembahasan draft perencanaan dan

pelaporan dengan pejabat terkait;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan

ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan

tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan

referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang

tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

2. Sekretaris Dinas

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Kepala

Dinas dan mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan, baik

pelayanan teknis maupun administratif dan koordinasi tugas Bidang-Bidang secara

terpadu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 15

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyusun kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan pejabat

terkait di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada pejabat

terkait di lingkup Dinas;

4) mengkonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi kebijakan teknis.

b. melaksanakan penyusunan rencana operasional di lingkup Sekretariat dengan

menjabarkan rencana operasional Sekretariat berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai

pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah program kerja Dinas;

2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;

3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi

4) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program

kerja;

5) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam pelaksanaan

program kerja;dan

6) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Sekretariat sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab.

c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan tugas,

fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan

efektif dan efisien, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan;

2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan bawahan;

3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 16

4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.

d. melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian

Program, Evaluasi dan Keuangan, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam

rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup Dinas, dengan tahapan:

1) merumuskan prosedur tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub

Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan;

2) melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian

Program, Evaluasi dan Keuangan;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan

Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan.

e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;

2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan standar

yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan urusan

kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka

penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah yang telah

sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sekretariat dengan cara

membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai

bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sekretariat;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 17

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program

yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan

Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan, sesuai dengan tugas yang telah

dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja Sekretariat,

dengan tahapan;

1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;

2) mereviu konsep laporan;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan

4) memfinalisasi laporan.

i. menyusun laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di

lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada pejabat terkait di

lingkup Dinas;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai dengan

tugas dan fungsi;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 18

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai

dengan tugas dan fungsi.

3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang bertanggung jawab kepada sekertaris dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1) pembuatan rencana kerja Sub Bagian umum dan Kepegawaian;

2) pengendalian surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan,

administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan

dan pemakaian kendaraan dan Rumah tangga serta penggunaan kantor;

3) pelaksanaan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan dinas

serta rumah dinas kantor;

4) pelaksanaan tugas kehumasan, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data

kepegawaian Dinas;

5) pembuataan laporan kepegawaian, Daftar Urutan Kepegawaian (DUK), bahan

pembuatan DP-3 setiap pegawai dan usulan kebutuhan pegawai, kenaikan pangkat,

gaji berkala, bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat

cuti serta data pegawai yang akan mengikuti diklat ke OPD yang membidangi

kepegawaian dan diklat;

6) penyusunan rencana penganggaran dan pengelolaan perjalanan dinas;

7) perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana dinas meliputi pemeliharaan gedung,

pemeliharaan peralatan;

8) pelaksanaan pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas;

9) pelaksanaan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

inventarisasian perlengkapan kantor;

10) pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dan

kendaraan dinas;

11) penyelenggaraan administrasi kepegawaian meliputi penempatan, kenaikan

pangkat, gaji berkala;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 19

12) penyiapan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur kehadiran

pegawai;

13) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai

dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan dokumen perencanaan strategis

dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis

kepada pejabat terkait di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada

atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Sub Bagian Umum

dan kepegawaian berdasarkan rencana operasional sekretariat sebagai pedoman

pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional sekretariat;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 20

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana

operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan

5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing

untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sesuai ketentuan yang

berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat,

dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2) melaksanakan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan

urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki

dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 21

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah dinas yang

telah sesuai/diperbaiki

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan, dan rencana yang akan datang,

dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program

yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, secara

berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud

pelaksanaan akuntabilitas kinerja Sub Bagian, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian dan membagi tugas pengumpulan bahan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 22

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada

bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak

sesuai dengan tugas dan fungsi.

4. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan dipimpin oleh seorang

Kepala Sub Bagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1) pelaksanaan penyusunan perencanaan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan

Keuangan;

2) penyusunan rencana kerja Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan dan

pengumpulan rencana kerja pejabat lingkup Dinas;

3) pelaksanaan penyusunan bahan Rencana Strategis (RENSTRA);

4) penyampaian naskah dinas rencana pembangunan berkaitan dengan setiap

tugas dan fungsi Kepala Dinas ke BAPPEDA;

5) pendistribusian tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan;

6) pemberian petunjuk operasional kegiatan kepada bawahan;

7) penyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 23

8) pelaksanaan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan

yang berlaku;

9) pengumpulan dan mengolah data laporan hasil kegiatan dinas;

10) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data dan

informasi;

11) pelaksanaan penyusunan laporan-laporan terkait urusan Pemerintahan Daerah

dan penyampaian ke Bagian Organisasi, Bagian Pemerintahan, Inspektorat, dan

BAPPEDA;

12) penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas;

13) pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan RASK/DASK;

14) pembuatan daftar gaji dan melaksanakan penggajian;

15) pelaksanaan penatausahaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

16) pelaksanaan pengendalian dan evaluasi program kerja Dinas;

17) penyiapan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum;

18) pelaksanaan perbendaharaan keuangan dinas;

19) pelaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas;

20) pengajuan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas

persetujuan Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran;

21) pemeriksan pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi;

22) pendistribusian uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai

dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran;

23) pelaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat;

24) pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta

lampirannya dan laporan bulanan;

25) pelaksanaan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan

kegiatan;

26) pengevaluasian hasil program kerja;

27) pembuatan laporan hasil kegiatan;

28) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan

Keuangan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 24

29) pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan internal dan eksternal;dan

30) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai

dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan

tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Program, Evaluasi

dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis dan menyusun kebijakan

teknis lingkup Dinas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Program,

Evaluasi, dan Keuangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan teknis dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada

bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada atasan

langsung;dan

5) memfinalisasi kebijakan teknis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Sub Bagian Program,

Evaluasi, dan Keuangan berdasarkan rencana operasional sekretariat sebagai

pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 25

1) menelaah rencana operasional sekretariat;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana

operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi, dan

Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Sub Bagian Program, Evaluasi,

dan Keuangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing

untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan sesuai ketentuan

yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup Dinas,

dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan;

2) melaksanakan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan.

e. pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi

dan Keuangan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 26

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab

dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di

Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi

dan Keuangan dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang,

dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bagian Program,

Evaluasi dan Keuangan;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program

yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan

Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud

pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-

laporan tahunan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan dan

lingkup Dinas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan

pertanggungjawaban, dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 27

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Sub Bagian dan membagi

tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait

di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada

pejabat terkait di lingkup Sub Bagian;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak

sesuai dengan tugas dan fungsi.

5. Kepala Bidang Perindustrian

Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan

tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture, Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,

dan Alat Angkut, sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perindustrian

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 28

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan penyusunan konsep dokumen perencanaan strategis dengan

pejabat terkait di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis

kepada pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian;

4) mengonsultasikan draft dokumen perencanaan strategis kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Bidang Perindustrian

dengan menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra

Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah program kerja Dinas;

2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;

3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan

program kerja;

4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam

pelaksanaan program kerja;dan

5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Perindustrian sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Perindustrian sesuai

dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang

diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus

dilaksanakan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 29

2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan bawahan;

3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan

4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.

d. melaksanakan tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri Logam,

Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut, sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku agar tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:

1) merumuskan prosedur tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu

dan Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

2) melaksanakan tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari

Kayu dan Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi

Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut.

e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Perindustrian sesuai

dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan, dengan tahapan:

1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;

2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan

urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki

dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 30

3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah dinas yang

telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Perindustrian dengan

cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan

sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program

yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. menyusun laporan pelaksanaan kinerja tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang

dari Kayu dan Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi

Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut, sesuai dengan tugas

yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas

kinerja, dengan tahapan:

1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;

2) mereviu konsep laporan;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan

4) memfinalisasi laporan.

i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait

di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada

pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian;

4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 31

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak

sesuai dengan tugas dan fungsi.

7. Kepala Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika dan Alat Angkut

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Perindustrian dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri logam, mesin, kimia, elektronika,

dan alat angkut;

3) penyiapan bahan data penyusunan norma, standar, prosedur urusan industri

logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;

4) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada pelaku dan usaha industri logam,

mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;

5) Pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha industri logam, mesin, kimia,

elektronika, dan alat angkut;

6) pengembangan usaha industri logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;

dan

7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut;.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 32

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait urusan

industri logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut; sesuai dengan peraturan

dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Industri Logam,

Mesin , Elektronika dan Aneka menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis

kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,

dan Alat Angkut;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 33

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi Industri Logam,

Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut berdasarkan rencana operasional

Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana

operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut

sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

bidang, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut;

2) melaksanakan tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat

Angkut;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 34

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab

dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di

Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut dengan cara membandingkan rencana

kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan

dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi Industri Logam,

Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program

yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan

yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 35

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak

sesuai dengan tugas dan fungsi.

8. Kepala Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Vidang Perindustrian

dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Seksi Industri Pangan,

Barang dari kayu dan Furniture;

2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri pangan, barang dari kayu dan

furniture;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 36

3) penyiapan bahan data penyusunan norma, standar, prosedur urusan industri pangan,

barang dari kayu dan furniture;

4) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada pelaku dan usaha industri pangan,

barang dari kayu dan furniture;

5) pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha industri pangan, barang dari kayu

dan furniture;

6) pengembangan usaha industri pangan, barang dari kayu dan furniture; dan

7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan industri pangan, barang dari kayu dan

furniture.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka

pengelolaan industri pangan, barang dari kayu dan furniture sesuai dengan peraturan

dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Industri Pangan, Barang

danri kayu Furniture menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan

bahan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 37

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan teknis dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan

strategis kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,

dan Furniture;

4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada

atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi Industri Pangan,

Barang dari kayu, dan Furniture berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai

pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana

operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari

kayu, dan Furniture sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Industri Pangan, Barang

dari kayu, dan Furniture sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-

masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai

ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan

Furniture;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 38

2) melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan

Furniture;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan

Furniture.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang

dari kayu, dan Furniture sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk

mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab

dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di

Kota Cilegon, dengan tahapan :

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang

dari kayu, dan Furniture dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan

kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang

akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi Industri Pangan,

Barang dari kayu, dan Furniture;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan

program yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 39

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan

Furniture secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai

wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan

bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat

terkait di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture;

4) mengonsultasikan draft pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak

sesuai dengan tugas dan fungsi.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 40

9. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan;

2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri sandang, aneka dan kerajinan;

3) penyiapan bahan data penyusunan norma, standar, prosedur urusan industri

sandang, aneka dan kerajinan;

4) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada pelaku dan usaha industri

sandang, aneka dan kerajinan;

5) pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha industri sandang, aneka dan

kerajinan;

6) pengembangan usaha industri sandang, aneka dan kerajinan; dan

7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait urusan

industri sandang, aneka dan kerajinan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang

berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Industri Sandang, Aneka

dan Kerajinan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 41

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis

kepada bawahan di lingkup Seksi industri sandang, aneka dan kerajinan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai

pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana

operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi industri sandang, aneka dan

kerajinan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Industri Sandang, Aneka

dan Kerajinan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing

untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai ketentuan

yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas bidang, dengan

tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;

2) melaksanakan tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 42

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka

dan Kerajinan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab

dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di

Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk

diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka

dan Kerajinan dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang,

dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi Industri Sandang,

Aneka dan Kerajinan;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program

yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan

kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 43

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi industri sandang, aneka dan kerajinan

secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud

pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Seksi industri

sandang, aneka dan kerajinan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat

Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan

regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak

sesuai dengan tugas dan fungsi.

10. Kepala Bidang Perdagangan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 44

Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan

mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas lingkup Seksi

Stabilitas Harga Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, sesuai prosedur dan

ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perdagangan

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. menyusun kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang

Perdagangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis

dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;

3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi;

4) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan

teknis kepada pejabat terkait di lingkup Bidang Perdagangan;

5) mengonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada

pimpinan;dan

6) memfinalisasi kebijakan teknis.

b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Bidang

Perdagangan dengan menjabarkan rencana operasional Bidang

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 45

berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan

tugas, dengan tahapan:

1) menelaah program kerja Dinas;

2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;

3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan program kerja;

4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional

dalam pelaksanaan program kerja;dan

5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang

Perdagangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang

Perdagangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang

ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan

efisien, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan

yang harus dilaksanakan;

2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan

kewenangan bawahan;

3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan

4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.

d. melaksanakan tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga Barang, Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi Standarisasi dan

Perlindungan Konsumen, sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku agar tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:

1) merumuskan prosedur tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga

Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;

2) melaksanakan tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga Barang,

Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi Standarisasi

dan Perlindungan Konsumen;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga

Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 46

e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang

Perdagangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;

2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja

sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang

berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung

jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan

pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat

kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani

dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang

Perdagangan dengan cara membandingkan rencana kegiatan

dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan

kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Bidang

Perdagangan;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan

program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan

dengan program yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam

pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Seksi Stabilitas

Harga Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, sesuai dengan tugas

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 47

yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan

akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;

2) mereviu konsep laporan;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan

4) memfinalisasi laporan.

i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,

dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang

Perdagangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep penyusunan pelaporan dengan

pejabat terkait di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada

pejabat terkait di lingkup Bidang Perdagangan;

4) mengkonsultasikan draft penyusunan kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan

organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan

tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk

pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas

lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

Bidang Perdagangan, membawahi:

a. Seksi Stabilitas Harga Barang;

b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan;dan

c. Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 48

11. Kepala Seksi Stabilitas Harga Barangdipimpin oleh seorang Kepala Seksi

yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan dan

mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan;

1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan

Seksi Stabilitas Harga Barang;

2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan stabilitas harga barang;

3) pelaksanaan penjaminan ketersediaan barang kebutuhan pokok

dan barang penting di tingkat daerah;

4) pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan

barang penting di pasar daerah;

5) pelaksanaan operasi pasar dalam rangka stabilitasi harga pangan

pokok yang dampaknya dalam Daerah;

6) pengawasan pelaksanaan pengadaan, penyaluran, dan

penggunaan pupuk bersubsidi di Daerah;dan

7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Stabilitas Harga

Barang.

8) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan

instansi terkait dalam rangka stabilitas harga barang sesuai

dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan

dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Seksi

Stabilitas Harga Barang menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 49

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi

Stabilitas Harga Barang memiliki rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup

Seksi Stabilitas Harga Barang sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,

dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan dilingkup

Seksi Stabilitas Harga Barangdan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan

teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan

teknis kepada bawahan di lingkup Seksi Stabilitas Harga

Barang;

4) mengonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada

atasan langsung;dan

5) memfinalisasi kebijakan teknis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional

Seksi Stabilitas Harga Barang berdasarkan rencana operasional

Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perdagangan;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan

dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan

dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan

dari atasan;dan

5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 50

Stabilitas Harga Barang sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi

Stabilitas Harga Barang sesuai dengan tugas, fungsi, dan

tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang

harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Stabilitas Harga Barang sesuai ketentuan

yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

di lingkup Bidang, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Stabilitas Harga Barang;

2) melaksanakakn tugas Seksi Stabilitas Harga Barang;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Stabilitas Harga

Barang.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi

Stabilitas Harga Barang sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan

tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar

yang telah ditentukan; dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai

dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam

rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,

dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 51

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat

kesalahan untuk diperbaiki; dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah

sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi

Stabilitas Harga Barang dengan cara membandingkan rencana

kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai

bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan

tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi

Stabilitas Harga Barang;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan

program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan

kegiatan dengan program yang diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam

pelaksanaan kegiatan; dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Stabilitas Harga

Barang secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan

yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja,

dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup

Seksi Stabilitas Harga Barang sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,

dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup

Seksi Stabilitas Harga Barangdan membagi tugas

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 52

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan

dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan

kepada bawahan di lingkup Seksi Stabilitas Harga Barang;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada

atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan

organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk

pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas

lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.

12. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1) pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Sarana

Distribusi Perdagangan;

2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan sarana distribusi

perdagangan Daerah;

3) penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

pengendalian distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan

pokok dan/atau barang penting;

4) pelaksanaan pembangunan sarana distribusi perdagangan;

5) pengelolaan sarana distribusi perdagangan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 53

6) pembinaan terhadap pelaku dan usaha distribusi

perdagangan Daerah;

7) pengawasan distribusi perdagangan Daerah;dan

8) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan Seksi Sarana

Distribusi Perdagangan;

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan

instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengelolaan

sarana distribusi perdagangan Daerah sesuai dengan peraturan

dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan

tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan memiliki rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup

Seksi Sarana Distribusi Perdagangandan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan

teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 54

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan

teknis pada bawahan di lingkup Seksi Sarana Distribusi

Perdagangan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan

strategis kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan berdasarkan rencana operasional

Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perdagangan;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan

dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan

dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan

dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Sarana

Distribusi Perdagangan sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Sarana

Distribusi Perdagangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan

tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang

harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Sarana Distribusi Perdagangan sesuai

ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas di lingkup Bidang, dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 55

1) menyusun prosedur tugas Seksi Sarana Distribusi

Perdagangan;

2) melaksanakan tugas Seksi Sarana Distribusi

Perdagangan;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Sarana Distribusi

Perdagangan.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Sarana

Distribusi Perdagangan sesuai prosedur dan ketentuan yang

berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan

tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar

yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai

dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam

rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,

dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat

kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang telah

sesuai/diperbaiki.

4) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan dengan cara membandingkan

rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan

sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan

datang, dengan tahapan:

5) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi

Sarana Distribusi Perdagangan;

6) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan

program kerja;

7) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 56

kegiatan dengan program yang diharapkan;

8) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam

pelaksanaan kegiatan;dan

9) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

g. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Sarana Distribusi

Perdagangan secara berkala sesuai dengan prosedur dan

peraturan yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan

akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

h. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup

Seksi Sarana Distribusi Perdagangan sesuai dengan ketentuan

dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,

dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup

Seksi Sarana Distribusi Perdagangandan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan

dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan

kepada bawahan di lingkup Seksi Sarana Distribusi

Perdagangan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada

atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan

organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 57

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk

pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas

lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, dipimpin

oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Perdagangan dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan

perencanaan Seksi Standarisasi dan Perlindungan

Konsumen;

2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan standarisasi,

dan perlindungandan pemberdayaan konsumen;

3. pengoordinasian kegiatan tera, tera ulang dan

pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar,

serta pengawasan kegiatan perdagangan;

4. pelaksanaan promosi kegiatan tera, tera ulang dan

pengawasan;

5. pelaksanaan verifikasi kebijakan pelaksanaan tera,

tera ulang dan pengawasanbarang beredar dan/atau

jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan

perdagangan;

6. pelaksanaan verifikasi bahan kebijakan di bidang

pembinaan dan pelaksanaan pengawasan barang

beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan

kegiatan perdagangan;;

7. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan standarisasi

dan perlindungan konsumen;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 58

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait urusan standarisasi dan

perlindungan konsumen sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam

pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen memiliki

rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen

sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan

Konsumen dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijikan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

kebijakan teknis pada bawahan di lingkup Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;

4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen

perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 59

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional Seksi Standarisasi dan Perlindungan

Konsumen berdasarkan rencana operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perdagangan;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen sesuai

dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-

masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan

tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Standarisasi dan Perlindungan

Konsumen sesuai ketentuan yang berlaku untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup

Bidang, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Standarisasi dan

Perlindungan Konsumen;

2) melaksanakan tugas Seksi Standarisasi dan

Perlindungan Konsumen;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 60

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Standarisasi

dan Perlindungan Konsumen.

e. pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen sesuai

prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai

target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan

publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas

yang telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dengan

cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan

yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan

dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup

Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 61

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen secara berkala

sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan

tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada

atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di

lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen

sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan

Konsumen dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi

Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 62

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Bidang Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris

dan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas

lingkupSeksi Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal, dan Seksi Perdaganagan Non Formal,

sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala

Bidang Pasar menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

Kepala Bidang Pasar memiliki rincian tugas:

a. menyusun kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan

dan peraturan yang berlaku sebagai bahan

pertanggungjawaban, dengan tahapan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 63

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di

lingkup Bidang Pasar dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan penyusunan konsep dokumen

perencanaan strategis dengan pejabat terkait di

lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada pejabat

terkait di lingkup Bidang Pasar;

4) mengonsultasikan draft dokumen perencanaan

strategis kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. melaksanakan penyusunan rencana operasional di

lingkup Bidang Pasar dengan menjabarkan rencana

operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra

Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan

tahapan:

1) menelaah program kerja Dinas;

2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program

kerja;

3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi;

4) merencanakan alokasi sumber daya yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja;

5) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai

panduan operasional dalam pelaksanaan program

kerja;dan

6) mendistribusikan tugas kepada bawahan di

lingkup Bidang Pasar sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab.

c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup

Bidang Pasar sesuai dengan tugas, fungsi, dan

tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang

diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan

tahapan:

1) menjabarkan rencana operasional menjadi

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 64

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan;

2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas,

fungsi dan kewenangan bawahan;

3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan

4) menentukan waktu penyelesaian untuk

pelaksanaan tugas.

d. melaksanakan tugas lingkup Seksi Sarana dan

Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan Perdagangan

Formal, dan Seksi Perdaganagan Non Formal, sesuai

prosedur dan ketentuan yang berlaku agar

tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:

1) merumuskan prosedur lingkup tugas Seksi

Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal, dan Seksi Perdaganagan

Non Formal;

2) melaksanakan tugas lingkup Seksi Sarana dan

Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan Perdagangan

Formal, dan Seksi Perdaganagan Non

Formal;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan lingkup tugas Seksi

Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal, dan Seksi Perdaganagan

Non Formal.

e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Bidang Pasar sesuai dengan peraturan dan prosedur

yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan, dengan tahapan:

1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;

2) menentukan standar kualitas dan kuantitas

hasil kerja;

3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam

hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 65

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

yang berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai

dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki

dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di

Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang

masih terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani

dokumen/naskah dinas yang telah

sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di

lingkup Bidang Pasar dengan cara membandingkan

rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah

dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan

rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada

lingkup Bidang Pasar;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan

kegiatan dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang

dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi

kegiatan.

h. menyusun laporan pelaksanaan kinerja lingkup

tugas Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi

Pembinaan Perdagangan Formal, dan Seksi

Perdaganagan Non Formal, sesuai dengan tugas

yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 66

wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan

tahapan:

1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas

bawahan;

2) mereviu konsep laporan;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada

pimpinan;dan

4) memfinalisasi laporan.

i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di

lingkup Bidang Pasar dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup

Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

perencanaan laporan kepada pejabat terkait di

lingkup Bidang Pasar;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

pimpinan berdasarkan ketentuan yang berlaku

untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan

tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh

pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi

terkait;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 67

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan

terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

(2) Bidang Pasar, membawahi:

1) Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;

2) Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;dan

3) Seksi Perdagangan Non Formal

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang

Pasar dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1. pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Sarana

dan Prasarana Pasar;

2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan sarana dan

prasarana Pasar;

3. penyiapan bahan data guna penyusunan rencana

peningkatan dan pembangunan pasar;

4. Pelaksanaan rencana kegiatan pengadaan sarana,

perbaikan, perawatan dan pemeliharaan sarana

prasarana pasar;

5. pelaksanaan inventarisasi data sarana prasarana

pasar guna penyusunan kebutuhan sarana

prasarana pasar;

6. Melakukan pengembangan, peningkatan dan

pembangunan pasar; dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 68

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sarana dan

prasarana pasar.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan

sarana prasarana pasar sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam

pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 32, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar memiliki rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijikan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di

lingkup Seksi Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 69

4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen

perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai

pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Pasar;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

Sarana dan Prasarana Pasar sesuai dengan tugas

dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai dengan tugas,

fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk

kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. melaksanakan tugas Seksi Sarana dan Prasarana Pasar

sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup Seksi Sarana

dan Prasarana Pasar, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Sarana dan

Prasarana Pasar;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 70

2) melaksanakan tugas Seksi Sarana dan Prasarana

Pasar;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan

Prasarana Pasar.

e. pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai prosedur dan

ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja

yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik

di Kota Cilegon, dengan tahapan :

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah

sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dengan cara

membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan

rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di

lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 71

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Sarana dan

Prasarana Pasar secara berkala sesuai dengan prosedur

dan peraturan yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan

akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada

atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan

di lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi Sarana

dan Prasarana Pasar;

4) mengonsultasikan draft pelaporan kepada atasan

langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 72

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pasar dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1. pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi

Pembinaan Perdagangan Formal;

2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan pembinaan

perdagangan formal;

3. penyiapan bahan data guna penyusunan rencana

peningkatan dan pengembangan perdagangan

formal;

4. pelaksanaan rencana pembinaan kegiatan

perdagangan formal;

5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku perdagangan

formal guna penyusunan pembinaan;

6. pelaksanaan inventarisasi data jenis barang dan

jasa bidang perdagangan formal guna penyusunan

rencana pengembangan pasar; dan

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi

Pembinaan Perdagangan Formal.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan

pembinaan perdaganagan formal sesuai dengan

peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan

dalam pelaksanaan tugas.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 73

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Pembinaan Perdagangan Formal menyelenggarakan

fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

SeksiPembinaan Perdagangan Formal memiliki rincian

tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

lingkup SeksiPembinaan Perdagangan Formal sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di

lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional Seksi Pembinaan Perdagangan Formal

berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai

pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Pasar;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 74

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

Pembinaan Perdagangan Formal sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi

Pembinaan Perdagangan Formal sesuai dengan tugas,

fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk

kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas SeksiPembinaan Perdagangan Formal

sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas bidang, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal;

2) melaksanakan tugas Seksi Pembinaan Perdagangan

Formal;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

SeksiPembinaan Perdagangan Formal sesuai prosedur

dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 75

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik

di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang

telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dengan cara

membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan

rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup

SeksiPembinaan Perdagangan Formal;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal secara berkala sesuai dengan

prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud

pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 76

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di

lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi

Pembinaan Perdagangan Formal;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Seksi Perdagangan Non Formal dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pasar dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 77

1) pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi

Perdagangan Non Formal;

2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan perdagangan

non formal;

3) penyiapan bahan data guna penyusunan rencana

peningkatan dan pengembangan perdagangan non

formal;

4) pelaksanaan rencana pembinaan kegiatan

perdagangan non formal;

5) pelaksanaan inventarisasi data pelaku perdagangan

non formal guna penyusunan pembinaan;

6) pelaksanaan inventarisasi data jenis barang dan

jasa bidang perdagangan non formal guna

penyusunan rencana pengembangan pasar; dan

7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi

Perdagangan Non Formal.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan

perdagangan non formal sesuai dengan peraturan dan

ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam

pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Perdagangan Non Formal menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 78

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Perdagangan Non Formal memiliki rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

lingkup Seksi Perdagangan Non Formal sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan

pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Perdagangan Non Formal dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di

lingkup Seksi Perdagangan Non Formal;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional Seksi Perdagangan Non Formal berdasarkan

rencana operasional Bidang sebagai pedoman

pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Pasar;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

Perdagangan Non Formal sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi

Perdagangan Non Formal sesuai dengan tugas, fungsi,

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 79

dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran

pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Perdagangan Non Formal sesuai

ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan tugas bidang, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Perdagangan Non

Formal;

2) melaksanakan tugas Seksi Perdagangan Non

Formal;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Perdagangan

Non Formal.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi

Perdagangan Non Formal sesuai prosedur dan ketentuan

yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang

diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik

di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 80

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang

telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Perdagangan Non Formal dengan cara

membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang

telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan

rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup

Seksi Perdagangan Non Formal;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi

Perdagangan Non Formal secara berkala sesuai dengan

prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud

pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada

atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di

lingkup Seksi Perdagangan Non Formal sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan

pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Perdagangan Non Formal dan

membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 81

pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi

Perdagangan Non Formal;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui

Sekretaris dan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan

tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan,

dan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut, sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku

untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 82

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

Kepala Bidang Perindustrian memiliki rincian tugas:

a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan

pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di

lingkup Bidang Perindustrian dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan penyusunan konsep dokumen

perencanaan strategis dengan pejabat terkait di

lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada pejabat

terkait di lingkup Bidang Perindustrian;

4) mengonsultasikan draft dokumen perencanaan

strategis kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di

lingkup Bidang Perindustrian dengan menjabarkan

rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan

Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

dengan tahapan:

1) menelaah program kerja Dinas;

2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program

kerja;

3) merencanakan alokasi sumber daya yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja;

4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai

panduan operasional dalam pelaksanaan program

kerja;dan

5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di

lingkup Bidang Perindustrian sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 83

c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup

Bidang Perindustrian sesuai dengan tugas, fungsi,

dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang

diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan

tahapan:

1) menjabarkan rencana operasional menjadi

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan;

2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas,

fungsi dan kewenangan bawahan;

3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan

4) menentukan waktu penyelesaian untuk

pelaksanaan tugas.

d. melaksanakan tugas lingkupSeksi Industri Pangan,

Barang dari Kayu dan Furniture, Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut,

sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar

tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:

1) merumuskan prosedur tugas lingkup Seksi

Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

2) melaksanakan tugas lingkupSeksi Industri

Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture, Seksi

Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan

Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,

dan Alat Angkut;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkupSeksi

Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 84

e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Bidang Perindustrian sesuai dengan peraturan dan

prosedur yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;

2) menentukan standar kualitas dan kuantitas

hasil kerja;

3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam

hasil kerja sesuai dengan standar yang telah

ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

yang berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai

dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki

dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di

Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang

masih terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani

dokumen/naskah dinas yang telah

sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di

lingkup Bidang Perindustrian dengan cara

membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan

yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan

kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan

tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada

lingkup Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan

kegiatan dengan program kerja;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 85

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang

dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi

kegiatan.

h. menyusun laporan pelaksanaan kinerja tugas

lingkupSeksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut, sesuai dengan tugas

yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai

wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan

tahapan:

1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas

bawahan;

2) mereviu konsep laporan;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada

pimpinan;dan

4) memfinalisasi laporan.

i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan

ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai

bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di

lingkup Bidang Perindustrian dan membagi

tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup

Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

perencanaan laporan kepada pejabat terkait di

lingkup Bidang Perindustrian;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 86

4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada pimpinan;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

pimpinan berdasarkan ketentuan yang berlaku

untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan

tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh

pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi

terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan

terhadap pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

(2) Bidang Perindustrian, membawahi:

a. Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan

Furniture;

b. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;

c. Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut

Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab

kepada Kepala Bidang Perindustrian dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan

perencanaan Seksi Industri Pangan, Barang dari

kayu dan Furniture;

2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri

pangan, barang dari kayu dan furniture;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 87

3. penyiapan bahan data penyusunan norma, standar,

prosedur urusan industri pangan, barang dari kayu

dan furniture;

4. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada

pelaku dan usaha industri pangan, barang dari

kayu dan furniture;

5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha

industri pangan, barang dari kayu dan furniture;

6. pengembangan usaha industri pangan, barang dari

kayu dan furniture; dan

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan industri

pangan, barang dari kayu dan furniture.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan

industri pangan, barang dari kayu dan furniture sesuai

dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai

acuan dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan Furniture

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi

Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture memiliki

rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 88

lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan

Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan

tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,

dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan

bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijikan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,

dan Furniture;

4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen

perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,

dan Furniture berdasarkan rencana operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup

Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture

sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 89

masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,

dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari

kayu, dan Furniture sesuai ketentuan yang berlaku

untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di

lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, dengan

tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Pangan,

Barang dari kayu, dan Furniture;

2) melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang

dari kayu, dan Furniture;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi

Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai

prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai

target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan

publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 90

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah

sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture

dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan

kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan

kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan

tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di

lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,

dan Furniture;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture secara berkala

sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan

tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengonsultasikan konsep laporan kepada

atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 91

di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan

Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang

berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan

tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,

dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan

bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture;

4) mengonsultasikan draft pelaporan kepada atasan

langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 92

Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Perindustrian dan mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan

perencanaan Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan;

2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri

sandang, aneka dan kerajinan;

3. penyiapan bahan data penyusunan norma, standar,

prosedur urusan industri sandang, aneka dan

kerajinan;

4. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada

pelaku dan usaha industri sandang, aneka dan

kerajinan;

5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha

industri sandang, aneka dan kerajinan;

6. pengembangan usaha industri sandang, aneka dan

kerajinan; dan

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait urusan industri sandang, aneka

dan kerajinan sesuai dengan peraturan dan ketentuan

yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan

menyelenggarakan fungsi:

f. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 93

i. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

SeksiIndustri Sandang, Aneka dan Kerajinan memiliki

rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

lingkup SeksiIndustri Sandang, Aneka dan Kerajinan

sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di

lingkup Seksi industri sandang, aneka dan

kerajinan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan berdasarkan rencana operasional Bidang

sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 94

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

industri sandang, aneka dan kerajinan sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup

SeksiIndustri Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai

dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-

masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan

tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan sesuai ketentuan yang berlaku untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas bidang,

dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Sandang,

Aneka dan Kerajinan;

2) melaksanakan tugas Seksi Industri Sandang, Aneka

dan Kerajinan;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri

Sandang, Aneka dan Kerajinan.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi

Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai prosedur

dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target

kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 95

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik

di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang

telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan dengan

cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan

yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan

dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup

Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi industri

sandang, aneka dan kerajinan secara berkala sesuai

dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai

wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan

tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada

atasan;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 96

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di

lingkup Seksiindustri sandang, aneka dan kerajinan

sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku

sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka dan

Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

pelaporan kepada bawahan di lingkup SeksiIndustri

Sandang, Aneka dan Kerajinan;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat

Angkut dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 97

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian dan

mempunyai tugas:

a. mengawasi dan mengendalikan:

1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan

perencanaan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut;

2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri

logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;

3. penyiapan bahan data penyusunan norma, standar,

prosedur urusan industri logam, mesin, kimia,

elektronika, dan alat angkut;

4. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada

pelaku dan usaha industri logam, mesin, kimia,

elektronika, dan alat angkut;

5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha

industri logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat

angkut;

6. pengembangan usaha industri logam, mesin, kimia,

elektronika, dan alat angkut; dan

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;.

b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama

dengan instansi terkait urusan industri logam, mesin,

kimia, elektronika, dan alat angkut; sesuai dengan

peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan

dalam pelaksanaan tugas.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat

Angkut; menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 98

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup

tugasnya;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota

terkait dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala

SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat

Angkut memiliki rincian tugas:

a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di

lingkup SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,

dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,

dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut;

4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.

b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana

operasional SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut berdasarkan rencana

operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

dengan tahapan:

1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 99

2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap

kegiatan dalam rencana operasional;

3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang

akan dilakukan;

4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat

persetujuan dari atasan;dan

5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi

Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat

Angkut sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup

SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung

jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan

tugas, dengan tahapan:

1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas

yang harus dilaksanakan;

2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;

3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada

bawahan;dan

4) menentukan target waktu penyelesaian.

d. mengelola tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut sesuai ketentuan yang

berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan

tugas bidang, dengan tahapan:

1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Logam,

Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

2) melaksanakan tugas Seksi Industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;dan

3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut.

e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 100

untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan

tahapan:

1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;

2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;

3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan

standar yang telah ditentukan;dan

4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan

tertulis.

f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas

sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik

di Kota Cilegon, dengan tahapan:

1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat

terkait;

2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih

terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan

3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang

telah sesuai/diperbaiki.

g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup

SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut dengan cara membandingkan rencana

kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan

sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan

datang, dengan tahapan:

1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup

SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan

Alat Angkut;

2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan

dengan program kerja;

3) menjelaskan perbandingan antara kondisi

pelaksanaan kegiatan dengan program yang

diharapkan;

4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami

dalam pelaksanaan kegiatan;dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 101

5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.

h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut

secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan

yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas

kinerja, dengan tahapan:

1) menganalisis capaian kinerja bawahan;

2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;

3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada

atasan;dan

4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.

i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di

lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,

dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,

dengan tahapan:

1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di

lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,

Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas

pengumpulan bahan;

2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan

pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;

3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan

pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri

Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;

4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan

kepada atasan langsung;dan

5) memfinalisasi dokumen pelaporan.

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian

tujuan organisasi, dengan tahapan:

1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

berdasarkan referensi dan regulasi terkait;

2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap

pelaksanaan tugas lain;

3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 102

petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsi;dan

4) memberikan saran dan masukan terhadap

pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional

10. Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang Perdagangan dan Pembinaan Pasar, yang mempunyai tugas

merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Perdagangan Luar Negeri, memberi

petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan

mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Perdagangan Luar

Negeri, sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Perdagangan Luar Negeri

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Perdagangan Luar Negeri;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Perdagangan Luar Negeri;

c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi

Perdagangan Luar Negeri;

d. Penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan luar negeri;

e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan luar negeri;

f. Pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan luar negeri;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dibidang perdagangan luar

negeri;

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Perdagangan Luar Negeri;

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan Seksi Perdagangan Luar Negeri dari hasil perumusan;

b. Program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 103

c. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas;

d. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing

dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar;

e. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan

sehingga terlaksana dengan baik;

f. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan

teknis Seksi Perdagangan Luar Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Luar Negeri, penyiapan bahan

pelayanan penyelenggaraan di bidang perdagangan luar negeri, pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan luar negeri, serta pelaksanaan

kegiatan dibidang perdagangan luar negeri dengan teliti agar tugas dilaksanakan

dengan benar;

g. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Perdagangan Luar Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan

data pada Seksi Perdagangan Luar Negeri, penyiapan bahan pelayanan

penyelenggaraan dibidang perdagangan luar negeri, pelaksanaan pembinaan dan

pengawasan dibidang perdagangan luar negeri, serta pelaksanaan kegiatan

dibidang perdagangan luar negeri dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai

dengan petunjuk dan aturan;

h. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Perdagangan Luar Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan

data pada Seksi Perdagangan Luar Negeri, penyiapan bahan pelayanan

penyelenggaraan dibidang perdagangan luar negeri, pelaksanaan pembinaan dan

pengawasan dibidang perdagangan luar negeri, serta pelaksanaan kegiatan

dibidang perdagangan luar negeri yang dilaksanakan dengan mengawasi agar

efektif dan efisien;

i. Melaporkan kegiatan Seksi Perdagangan Luar Negeri kepada Kepala Bidang

Perdagangan dan Pembinaan Pasar dengan menyusun laporan untuk diketahui

tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 104

j. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

11. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan

dan Pembinaan Pasar, yang mempunyai tugas merencanakan dan mengontrol

kegiatan Seksi Perdagangan Dalam Negeri, memberi petunjuk dan membagi tugas

serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dan

membuat laporan Seksi Perdagangan Dalam Negeri, sehingga berhasil dan berdaya

guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Perdagangan Dalam

Negeri menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Perdagangan Dalam Negeri;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Perdagangan Dalam Negeri;

c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi

Perdagangan Dalam Negeri;

d. Penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan dalam negeri;

e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri;

f. Pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan dalam negeri;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dibidang perdagangan dalam

negeri;

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Perdagangan Dalam Negeri.

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan Seksi Perdagangan Dalam Negeri dari hasil perumusan

program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik;

b. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas;

c. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing

dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 105

d. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan

sehingga terlaksana dengan baik;

e. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan

teknis Seksi Perdagangan Dalam Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri, penyiapan bahan

pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan dalam negeri, pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri, serta

pelaksanaan kegiatan di bidang perdagangan dalam negeri dengan teliti agar tugas

dilaksanakan dengan benar;

f. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Perdagangan Dalam Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri, penyiapan bahan

pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan dalam negeri, pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri, serta

pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan dalam negeri dengan memperbaiki

hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan;

g. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Perdagangan Dalam Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri, penyiapan bahan

pelayanan penyelenggaraan di bidang perdagangan dalam negeri, pelaksanaan

pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri, serta

pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan dalam negeri yang dilaksanakan

dengan mengawasi agar efektif dan efisien;

h. Melaporkan kegiatan Seksi Perdagangan Dalam Negeri Kepala Bidang

Perdagangan dan Pembinaan Pasar dengan menyusun laporan untuk diketahui

tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;

i. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 106

12. Kepala Seksi Pembinaan Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan dan Pembinaan

Pasar, yang mempunyai tugas merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi

Pembinaan Pasar, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan,

memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dan membuat laporan Seksi

Pembinaan Pasar, sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugassebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pembinaan Pasar

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Pembinaan Pasar;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pembinaan Pasar;

c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi

Pembinaan Pasar;

d. Penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan dibidang pembinaan pasar;

e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang pembinaan pasar;

f. Pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan pasar;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di bidang pembinaan pasar;

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Pembinaan Pasar;

Dengan rincian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Pasar dari hasil perumusan program

dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik;

b. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas;

c. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing - masing

dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar;

d. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan

sehingga terlaksana dengan baik;

e. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan

teknis Seksi Pembinaan Pasar, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,

penganalisaan data pada Seksi Pembinaan Pasar, penyiapan bahan pelayanan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 107

penyelenggaraan dibidang pembinaan pasar, pelaksanaan pembinaan

danpengawasan dibidang pembinaan pasar, serta pelaksanaan kegiatan di bidang

pembinaan pasar dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar;

f. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Pembinaan Pasar, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data

pada Seksi Pembinaan Pasar, penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan

dibidang pembinaan pasar, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang

pembinaan pasar, serta pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan pasar dengan

memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan;

g. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Pembinaan Pasar, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data

pada Seksi Pembinaan Pasar, penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan

dibidang pembinaan pasar, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang

pembinaan pasar, serta pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan pasar yang

dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien;

h. Melaporkan kegiatan Seksi Pembinaan Pasar Kepala Bidang Perdagangan dan

Pembinaan Pasar dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja yang

telah dilaksanakan;

i. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

13. UPTD Pasar

UPTD Pasar mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penataan, pengelolaan

dan pemeliharaan sub-sub unit pasar.

Fungsi UPTD menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut, UPTD

mempunyai fungsi :

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 108

a. Pelaksanaan perencanaan penataan, pengelolaan dan pemeliharaan sub- sub unit

pasar;

b. Pelaksanaan penataan sub - sub unit pasar;

c. Pelaksanaan pengelolaan sub - sub unit pasar;

d. Pelaksanaan pemeliharaan sub - sub unit pasar;

e. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan terhadap aktivitas sub - sub unit pasar;

f. Pelaksanaan pelaporan terhadap pelaksanaan semua kegiatan UPTD;

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 109

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN

PERINDUSTRIAN KOTA CILEGON

Sekretaris

Sub Bagian

Program,Evaluasi, &

Keuangan

Sub Bagian

Umum & Kepegawaian

Seksi Stabilitas

Harga Barang

Bidang Perdagangan

Bidang Perindustrian

Seksi industri Logam, Mesin,

Kimia, Elektronika dan

Alat Angkut

Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan

Furniture

UPTD

Bidang

Pasar

Seksi

Sarana dan Prasarana

Pasar

Seksi Pembinaan

Perdagangan Formal

Seksi Sarana

Distribusi

Perdagangan

Seksi Standarisasi

dan Perlindungan

Konsumen

Kelompok

Jabatan Fungsional

Seksi Industri Sandang,

Aneka dan

Kerajinan

Seksi

Perdagangan Non Formal

Kepala

Dinas

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 110

2.2. Sumber Daya Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Jumlah pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon pada saat ini ada

= 215 orang, adapun komposisi pegawai berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut :

➢ Kepala Dinas = 1 orang

➢ Sekretaris = 1 orang

➢ Kepala Bidang = 3 orang

➢ Kepala Sub. Bagian = 2 orang

➢ Kepala Seksi = 9 orang

➢ Kepala UPTD = 4 orang

➢ Kabag Tata Usaha UPTD = 4 orang

➢ Pelaksana PNS = 55 orang

➢ Pelaksana CPNS = 0 orang

➢ Pelaksana TKK = 11 orang

➢ Pelaksana THL =127 orang

➢ Pelaksana TKS = 0 orang

Komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon berdasarkan

golongan adalah sebagai berikut :

➢ Golongan IV = 13 orang

➢ Golongan III = 37 orang

➢ Golongan II = 22 orang

➢ Golongan I = 5 orang

➢ TKK = 11 orang

➢ THL = 127 orang

➢ TKS = 0 orang

Komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon berdasarkan status

adalah sebagai berikut :

➢ PNS = 77 orang

➢ CPNS = 0 orang

➢ TKK = 11 orang

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 111

➢ THL = 127 orang

➢ TKS = 0 orang

Adapun komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon ( PNS dan

CPNS ) berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai – berikut :

➢ S 2 = 13 orang

➢ S 1 = 31 orang

➢ D 3 = 6 orang

➢ SLTA = 20 orang

➢ SMP = 6 orang

➢ SD = 1 orang

Komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon berdasarkan

penempatan kerja adalah sebagai berikut :

➢ Dinas = 80 orang

➢ Pasar Kota Cilegon = 115 orang

➢ Pasar Blok F Cilegon = 50 orang

➢ Pasar Baru Merak = 31 orang

➢ Pasar Cigading = 0 orang

➢ Pasar Hewan = 0 orang

➢ UPTD Metrologi = orang

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Dinas Daerah Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2008. Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai

kedudukan unsur pelaksana otonomi daerah di pimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan unsur Pemerintahan Daerah di Bidang

Perdagangan dan Perindustrian berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Sedangkan fungsinya adalah melaksanakan tugas merumuskan kebijakan teknis bidang

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 112

Perdagangan dan Perindustrian serta menyelenggarakan urusan pemerintahan dan

pelayanan umum di bidang perdagangan dan perindustrian juga melakukan pembinaan di

bidang Perdagangan dan Perindustrian serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Kinerja pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2015 terus mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh faktor internal

dan eksternal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang dilaksanakan hampir

semua mencapai target yang diharapkan. Hal ini menjadi komitmen Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Kota Cilegon untuk terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan.

Adapun capaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dapat dilihat

pada tabel berikut :

No. Program

2011 2012 2013 2014 2015

T

(%)

R

(%)

T

(%)

R

(%)

T

(%)

R

(%)

T

(%)

R

(%)

T

(%)

R

(%)

1 Program Pengembangan

Kemitraan Industri 100 85,9 100 91,9 100 92,9 100 91,8 100 64,3

2 Program Pengembangan

Perdagangan 100 79,1 100 92,8 100 90,7 100 93,6 100 99,6

3

Program Peningkatan &

Pengembangan Koperasi dan

UMKM

100 93,9 100 92,9 100 91,7 100 99,7 100 99,6

4 Program Pengembangan Potensi

Sumberdaya Energy dan Mineral 100 89,9 100 99,8 100 92,4 100 88,2 100 99,8

5

Program Dukungan Pelayanan

Pemerintahan Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Kota Cilegon

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon.

Pencapaian tujuan yang telah ditetakan tentunya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang

meliputi lingkungan internal dan eksternal. Kondisi lingkungan tersebut akan memberikan

kekuatan dan kelemahan bagi organisasi yang baik secara langsung maupun tidak

mempengaruhi jalannya organisasi dalam bentuk peluang dan ancaman. Apabila kondisi

lingkungan tersebut tidak bisa dikenali dan diidentifikasi secara baik oleh organisasi, maka

akan berakibat fatal terhadap kelangsungan organisasi tersebut.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 113

Perencanaan strategis instansi Pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian Sumber

Daya Manusia dan Sumber Daya Lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan

lingkungan strategis, nasional dan global.

Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah

yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan

(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (threats) yang ada.

Analisis SWOT yang dipergunakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon di dasarkan kepada potensi, peluang dan kendala yang ada yakni :

Lingkungan Internal

Faktor - faktor lingkungan internal adalah segala sesuatu yang ada di dalam organisasi yang

secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan organisasi. Faktor lingkungan internal

terdiri dari aspek operasional yang meliputi sistem dan prosedur kerja, fungsi manajemen,

sarana dan prasarana, keuangan serta teknologi yang diperlukan SKPD. Faktor internal

akan memberikan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) pada organisasi.

Adapun hasil identifikasi faktor internal adalah :

Faktor-faktor Kekuatan (Strenght)meliputi :

Tersedianya pedoman tentang tugas dan fungsinya, Dinas Perdagangan dan

Perindustrian secara jelas.

Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan tentang ketatausahaan, keuangan,

kepegawaian, urusan umum, perdagangan dan perindustrian serta pasar.

Koordinasi dan kerjasama yang baik dari seluruh bidang dan sekretariat.

Adanya komitmen dan tanggung jawab yang besar dari pimpinan satker/Kepala Dinas.

Adanya kewenangan terkait dengan tugas dan fungsi secara jelas.

Faktor-faktor Kelemahan (Weakness)meliputi :

Kemampuan aparatur tidak merata.

Jumlah pegawai yang masih belum memadai

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB II

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 114

Sarana dan Prasarana kerja yang masih kurang memadai

Data perdagangan dan perindustrian serta pasar yang belum akurat.

Anggaran pembinaan yang masih terbatas.

Belum adanya kewenangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kemetrologian

terhadap perekonomian daerah.

Lingkungan Eksternal

Faktor-faktor Peluang (Opportunities)meliputi :

Adanya program diklat-diklat teknis.

Adanya dukungan dan koordinasi dengan instansi terkait baik ditingkat pemerintah

pusat ataupun pemerintahan provinsi dan daerah.

Kemauan para dunia usaha/pelaku usaha yang tinggi untuk berkembang.

Adanya produk binaan sektor industri/IKM yang potensial dan memiliki daya saing

yang tinggi.

Adanya agenda promosi produk/pameran baik skala lokal maupun nasional dan

internasional.

Faktor-faktor Ancaman (Treaths)meliputi :

Kualitas SDM para pelaku usaha relatif masih rendah.

Persaingan usaha yang semakin ketat.

Produk yang dihasilkan oleh IKM belum sepenuhnya dapat bersaing di pasar.

Kemitraan antara IKM dengan industri belum efektif, dan cenderung belum saling

menguntungkan.

Adanya globalisasi perdagangan seperti AFTA, WTO dan MEA.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 50

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Isu-isu strategis adalah suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan orang yang

mempunyai nilai kekhalayakan, strategis dan mendesak untuk dicarikan jalan keluarnya serta

memerlukan analisis terhadap berbagai dimensi yang berpengaruh (dipengaruhi dan

mempengaruhi) untuk itu perlu dicarikan alternatif pemecahannya.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas

Perdagangan dan Perindustrian (DISPERIND) Kota Cilegon.

Potensi sumber daya alam di Kota Cilegon ( kelautan dan perikanan, migas, batubara dll)

sangat potensial untuk menumbuh kembangkan industri dan perdagangan berbasis sumber

daya alam. Walaupun telah dicapai berbagai perkembangan yang cukup penting dalam

perkembangan industri dan perdagangan, namun dirasakan belum seperti yang diharapkan.

Berdasarkan identifikasi terhadap potensi dan permasalahan yang diperkirakan akan

dihadapi pada 5 (lima) tahun kedepan, maka yang menjadi permasalahan dalam pelayanan

di Disperind Kota Cilegon dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu :

3.1.1 Urusan Perindustrian

Pada prinsipnya permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan perindustrian

terdiri dari 2 (Dua) aspek yaitu Internal (Aparatur) dan Eksternal (Lingkungan Global).

Permaslahan dari aspek Internal antara lain :

➢ Belum adanya kebijakan menetapkan prioritas pengembangan IKM di Kota Cilegon.

➢ Belum tersedianya Unit Pelayanan Teknis (UPT), tenaga penyuluh lapangan dan

konsultan IKM serta kerja sama dengan instansi terkait.

➢ Belum optimalnya pembinaan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM).

➢ Belum optimalnya fasilitas pengembangan produk IKM.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 51

➢ Belum optimalnya fasilitasi bantuan informasi pasar, promosi dan pemasaran bagi IKM

Kota Cilegon.

➢ Masih lemahnya pengendalian dan pengawasan Perusahaan/Industri Kota Cilegon.

➢ Belum adanya Rencana Pembangunan Industri Daerah (REPIDA) di Kota Cilegon (UU

Nomor 3 tahun 2014).

Sedangkan dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah :

➢ Masih cukup banyaknya potensi IKM Kota Cilegon yang belum berkembang.

➢ Masih lemahnya kemampuan sentra dan kapasitas kelembagaan IKM.

➢ Masih rendahnya kopetensi SDM dan sertifikasi kopetensi, teknologi tepat guna,

kurangnya bahan baku dan bahan penolong.

➢ Masih rendahnya kualitas mutu produksi dan diversifikasi produk IKM.

➢ Masih rendahnya pengetahuan tentang informasi pasar, promosi dan pemasaran hasil

produksi IKM Kota Cilegon

➢ Banyaknya dan Tersebarnya potensi perusahaan/industri yang belum terdata.

➢ Belum berkembangnya industri padat karya.

3.1.2 Urusan Perdagangan

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Perdagangan adalah sebagai

berikut :

Permaslahan dari aspek Internal antara lain :

➢ Belum Tertibnya pelaksanaan ketentuan ekspor dan impor

➢ Tidak tersedianya Lab. Mobile utk pengujian bahan tambahan pangan secara dini.

➢ Belum terbentuknya BPSK di Kota Cilegon.

➢ Belum adanya Perda tentang kewenangan UPT Kemetrologian Legal di Kota Cilegon.

➢ Belum adanya Depo Bahan Pokok yang menstabilkan Harga.

➢ Pasar Tradisional/Rakyat belum menyebar ke setiap Kecamatan.

➢ Belum terpenuhinya Sarana, Prasarana dan Fasilitas pendukung pada Pasar

Tradisional/Rakyat di Kecamatan.

➢ Kurang memadainya Sumber daya Manusia dari segi kualitas maupun kuantitas.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 52

➢ Kurang memadainya sarana/prasarana pembinaan.

Sedangkan dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah :

➢ Kebijakan atau peraturan dari Pemerintah sering terjadi perubahan sehingga para

pelaku usaha eksim mengalami kesulitan untuk mengikuti dan melaksanakan aturan

yang berlaku.

➢ Merebaknya makanan yang mengandung zat berbahaya di pasaran.

➢ Tidak adanya perlindungan secara hukum terhadap konsumen dalam menyelesaikan

sengketa.

➢ Tidak adanya pengawasan terhadap alat ukut., Timbang dan Takar sehingga dapat

merugikan Konsumen.

➢ Terjadinya kenaikan harga yang tdk stabil dan dapat mengakibatkan kelangkaan bahan

pokok.

➢ Masyarakat agak kesulitan akses transportasi ke pasar sehingga maraknya pasar

mingguan di Kota Cilegon.

.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mencerminkan apa yang ingin

dicapai, arah dan fokus strategi yang akan ditempuh, serta menjadi perekat bagi setiap

komponen dalam jajaran organisasi untuk mengemban tugas pembantuan dan pelayanan

kepada masyarakat secara sinkron dan sinergis.

Oleh karena itu Visi dan Misi diharapkan mampu menangkap peluang dan mengantisipasi

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yaitu perdagangan bebas yang ditandai oleh

persaingan yang semakin ketat baik secara nasional maupun global dan krisis yang

berkepanjangan.

Dalam perumusannya Visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengacu pada Visi yang

ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih, sehingga dalam implementasinya terjadi

sinkronisasi dan kesamaan arah atau merupakan bagian dari Visi Kota Cilegon sesuai

dengan bidang tugas yang diemban berdasarkan ketentuan yang berlaku.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 53

Adapun Visi Kota Cilegon adalah :

Visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 tersebut diharapkan mampu

mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 sebagaimana

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Cilegon Tahun 2005–2025 yaitu:” CILEGON PUSAT INDUSTRI, PERDAGANGAN

DAN JASA TERDEPAN DI PULAU JAWA ”, serta juga merupakan kelanjutan

perwujudan dari visi pembangunan RPJMD Kota Cilegon periode sebelumnya (RPJMD

Kota Cilegon Tahun 2010 - 2015).

Harapan yang terkandung dalam visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 adalah

terwujudnya Kota Cilegon sebagai kota pusat Industri, Perdagangan dan Jasa yang saling

dukung gunamencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Arah kebijakan pencapaian

visi jangka panjang diletakan kepada penyiapan landasan pokok, infrastruktur dan

suprastruktur utama dan penunjang, serta pembentukan budaya masyarakat,yang didukung

oleh upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara sistematis, dalam kerangka

pembangunan manusia seutuhnya.

Adapun indikasi wujud pencapaian sasaran strategis visi pembangunan Kota Cilegon

Tahun 2016- 2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat;

2. Menurunnya kemiskinan;

“TERWUJUDNYA KOTA CILEGON YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA BERBASIS INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA”

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 54

3. Menurunnya pengangguran;

4. Meningkatnya kinerja dan kualitas perekonomian;

Bertitik tolak dari visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 maka dirumuskan

“misi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021” adalah sebagai berikut :

1. MEMANTAPKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN DAERAH;

2. MEMANTAPKAN LINGKUNGAN KOTA YANG ASRI DAN LESTARI;

3. MEMANTAPKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

DANPENINGKATANKESEJAHTERAANSOSIAL;

4. MEMANTAPKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KOTA;

5. MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN.

3.3.Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Banten.

Untuk mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan masyarakat,

diperlukan sinkronisasi perencanaan program pembangunan, baik yang direncanakan oleh

SKPD maupun Pemerintah Daerah.Salah satu media untuk mewujudkan sinkronisasi

perencanaan program pembangunan tersebut adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kelurahan,

kecamatan, kabupaten, provinsi sampai dengan tingkat nasional.Musrenbang merupakan

forum para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk merencanakan program-program

pembangunan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan permasalahan yang dihadapi.

Musrenbang yang diselenggarakan setiap tahun menghasilkan dokumen perencanaan

pembangunan tahunan, berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan lima tahunan

untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

A. Sasaran Strategis Pembangunan Industri

Untuk mewujudkan dan melaksanakan pembangunan industri, Kementerian

Perindustrian menetapkan tujuan pembangunan industri untuk 5 (Lima) tahun kedepan

yaitu “Terbangunnya Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing”. Ukuran keberhasilan

pencapaian tujuan tersebut akan dijelaskan pada bagian Sasaran Strategis Kementerian

Perindustrian.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 55

Adapun Sasaran Strategis Pembangunan Industri (Kementerian Industri) adalah sebagai

berikut :

1) Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional

2) Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri.

3) Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri.

4) Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional.

5) Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.

6) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja disektor industri.

7) Menguatnya struktur industri.

B. Sasaran Strategis Pembangunan Perdagangan

Sasaran yang ingin dicapai pada masing-masing tujuan yang telah ditetapkan, secara

umum adalah sebagai berikut :

1) Peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitas ekspor.

2) Perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri.

3) Peningkatan daya saing ekspor.

4) Peningkatan peran dan kemampuan Kementerian Perdagangan dalam diplomasi

perdagangan internasional.

5) Perbaikan iklim usaha perdagangan dalam negeri.

6) Peningkatan kinerja sector perdagangan besar dan eceran, serta ekonomi kreatif.

7) Peningkatan perlindungan konsumen.

8) Penciptaan jaringan distribusi perdagangan yang efisien.

9) Stabilitas dan penurunan disparitas harga bahan pokok

Sementara itu pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Banten ditetapkan

Visi Pembangunan Provinsi Banten yaitu :”Bersatu Mewujudkan Banten Sejahtera

Berlandaskan Iman dan Taqwa”.

Untuk mewujudkan Visi pembangunan tersebut ditetapkan 10 (Sepuluh) prioritas

pembangunan sebagai berikut :

1) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja dan Pengurangan Tingkat Pengangguran.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 56

2) Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Ekonomi, dan Antisipasi Kerawanan Sosial.

3) Pemantapan Ketahanan Pangan, Peningkatan Keamanan Pangan dan Penguatan

Logistik Pangan.

4) Peningkatan Daya Saing, Pemasaran Investasi, dan Komoditas.

5) Peningkatan Konektifitas dan Daya Dukung Kawasan Pusat Pertumbuhan.

6) Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan Berbasis Kompetensi Pasar Kerja.

7) Optimalisasi Infrastruktur Pelayanan Kesehatan dan Integrasi Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Masyarakat.

8) Pengendalian Tata Ruang, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air,

Mitigasi dan Adaptasi Bencana.

9) Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah.

10) Peningkatan Keamanan, Ketertiban Kondusivitas Masyarakat.

Keterkaitan Visi dan Prioritas pembangunan merupakan salah satu kunci keberhasilan

pelaksanaan pembangunan. Dengan mengacu kepada visi dan prioritas pembangunan

nasional dan provinsi, memperhatikan keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang telah

dicapai pada tahun sebelumnya, mempertimbangkan isu, masalah serta tantangan yang

masih dihadapi serta memperhatikan aspirasi para pemangku kepentingan (stakeholders)

yang berkembang pada pelaksanaan Musrenbang, maka ditetapkanlah visi dan prioritas

pembangunan Kota Cilegon yang sesuai dengan kondisi Daerah Kota Cilegon.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS).

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, juga

tidak terlepas dari RTRW Kota Cilegon, karena tujuan penataan ruang kota yaitu

mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf

nasional.

RTRW berfungsi sebagai :

1. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 57

2. Acuan bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk

mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan

dengan pemanfaatan ruang kota.

Kedudukan RTRW yaitu sebagai :

1. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),rencana rinci

tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya.

2. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota.

3. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor, antardaerah, dan

antar pemangku kepentingan.

4. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

5. Penataan ruang kawasan strategis kota.

Kebijakan dan strategis perencanaan Penataan Ruang wilayah Kota Cilegon adalah arahan

pengembangan wilayah Kota Cilegon yang ditetapkan guna mencapai tujuan penataan

ruang wilayah Kota Cilegon dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun. Sedangkan strategi

penataan ruang wilayah Kota Cilegon merupakan penjabaran dari kebijakan penataan ruang

wilayah Kota Cilegon kedalam langkah-langkah pencapaian tindakan yang lebih nyata

yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana struktur dan pola ruang wilayah kota.

1. Kebijakan dan strategi struktur ruang.

Rencana struktur ruang wilayah Kota Cilegon diwujudkan dalam bentuk :

a) Pembagian wilayah kota (BWK) serta fungsi pengembangannya masing-masing

dalam lingkup kota

b) Sistem pusat pelayanan dalam bentuk hirarki atau tata jenjang dan jangkauan pusat-

pusat pelayanan kegiatan kota yang akan dikembangkan.

c) Sistem jaringan prasarana kota yang meliputi sistem jaringan transportasi

yangmerupakan sistem prasarana utama dan sistem prasarana lainnya yang

merupakan sistem jaringan prasarana pelengkap.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 58

2. Kebijakan dan strategi pola ruang.

Rencana Pola Ruang pada dasarnya merupakan penetapan lokasi serta besaran

ruanguntuk mewadahi berbagai jenis kegiatan fungsional perkotaan. Secara umum

berdasarkan fungsi utamanya, pola ruang wilayah Kota Cilegon terdiri dari kawasan

lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung didefinisikan sebagai kawasan yang

berfungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya

alam dan sumber daya buatan.Sedangkan kawasan budidaya merupakan kawasan yang

ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi

sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Jenis pemanfaatan

ruang yang tercakup dalam kawasan budidaya perkotaan atau kawasan terbangun kota

yang akan dikembangkan di Kota Cilegon hingga tahun 2029 meliputi:

➢ Kawasan Perumahan/Pemukiman Perkotaan.

➢ Kawasan Perdagangan dan Jasa

➢ Kawasan Pemerintahan dan Bangunan Umum

➢ Kawasan Perindustrian (Kawasan Industri, Zona Industri, Peruntukan Industri)

➢ Kawasan Pelabuhan dan Pergudangan

➢ Kawasan Pariwisata

➢ Kawasan Peruntukan Lainnya (Pusat Sekunder Cilegon Timur)

➢ Kawasan Terminal Terpadu

➢ Kawasan Pertambangan Galian C

➢ Kawasan Ruang Terbuka Non-Hijau

➢ Ruang Evakuasi Bencana

➢ Sektor Informal

➢ Peruntukan Pelayanan umum

3. Kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.

Penetapan kawasan strategis merupakan penetapan kawasan yang didalamnya

berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap Tata Ruang diwilayah

sekitarnya dan kegiatan lain dibidang yang sejenis dan kegiatan dibidang lainnya serta

peningkatan kesehateraan masyarakat.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 59

Kawasan Strategis yang ditetapkan di Wilayah Kota Cilegon meliputi :

➢ Kawasan Strategis Nasional.

Kawasan ini merupakan kawasan strategis nasional yang ditetapkan di Wilayah

Kota Cilegon, yaitu Kawasan Selat Sunda.

➢ Kawasan Strategis Provinsi.

Kawasan ini merupakan kawasan strategis Provinsi Banten yang ditetapkan di

Wilayah Kota Cilegon, yaitu meliputi:

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi meliputi kawasan industri

diKecamatan Citangkil dan Ciwandan.

- Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan SDA dan/atau

teknologi tinggi meliputi PLTU Suralaya di Kecamatan Pulomerak dan Waduk

Krenceng diKecamatan Citangkil.

➢ Kawasan Strategis Kota Cilegon.

Kawasan Strategis Kota Penetapan kawasan strategis Kota Cilegon dilakukan

berdasarkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dengan criteria :

- Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh.

- Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi

nasional.

- Memiliki potensi ekspor.

- Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi.

- Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi.

- Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam

rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

- Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka

mewujudkan ketahanan energi nasional.

- Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.

Sesuai dengan prinsip perencanaan pembangunan daerah, maka setiap program

/kegiatan yang dilakukan harus mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana

pembangunan daerah.Sedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 60

analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan

suatu wilayah dengan kebijakan, rencana, dan/atau program.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon selaku instansi teknis harus mampu

melakukan kajian dan analisa dalam setiap penyusunan kebijakan maupun rencana

pembangunan agar selaras dengan tata ruang wilayah maupun implikasinya terhadap

lingkungan hidup.

3.5. Penentuan Isu Strategis.

Analisa isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses

penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah

dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan

akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika

birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang dihadapi

dalam pembangunan.

Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu

menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu,

perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan

perencanaan dari luar kedalam yang tidak boleh diabaikan.Isu-isu strategis berdasarkan

tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan

pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu

kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi,

akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak

dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada

masyarakat dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil Evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dalam kurun waktu 2016-2021,

beberapa isu-isu strategis yang diperkirakan berpengaruh terhadap aktivitas industri, dan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB III

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 61

perdagangan dalam perencanaan pembangunan daerah di Kota Cilegon dapat diidentifikasi

beberapa hal sebagai berikut :

No. Urusan Isu Strategis

1 Bidang Industri Belum Optimalnya Pengendalian, Pengawasan Perusahaan

/industri, dan Pembinaan serta fasilitasi Pemberdayaan

Industri Kecil dan Menengah (IKM)

2 Bidang Perdagangan - Pertumbuhan Ekonomi sector perdagangan belum

berkualitas.

- Belum optimalnya pelayanan Kemetrologian Kota

Cilegon.

3

Bidang Pasar Belum terpenuhinya sarana, prasarana, seta fasilitas

PasarTradisional/Rakyat di setiap Kecamatan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 65

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi DISPERIND Kota Cilegon.

Sebuah organisasi dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanahkan, perlu

menetapkan Visi dan Misi yang akan diwujudkan. Visi dan Misi adalah gambaran masa

depan yang ingin dicapai dan dicita-citakan yang digunakan sebagai pedoman, arahan dan

acuan kedepan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap nilai-nilai strategis

(sumber daya alam, sumber daya organisasi dan sumber daya manusia) yang dimiliki,

lingkungan strategis dan aspirasi yang berkembang.

4.1.1 Visi

Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi dan peningkatan

persaingan diera globalisasi serta tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, ditambah

kurangnya sumber daya manusia yang memenuhi persyaratan kualitas, mendorong Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempersiapkan diri dan berupaya menangkap

peluang-peluang baru.

Untuk tetap eksis dan unggul dalam suatu tahapan yang konsisten, konsekuen dan

berkelanjutan, maka Disperind harus meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi

pada pencapaian hasil dan manfaat yang dituangkan dalam “Visi”.

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa

depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi, atau

pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana suatu organisasi akan dibawa dan

berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.

Dengan pengertian tersebut, maka visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon yang ingin dicapai yakni :

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 66

4.1.2 Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar

tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang

diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur Disperind Kota Cilegon

dan pihak-pihak yang berkepentingan (Customer dan Stakeholders) dapat mengenali tugas

dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil

dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.

Guna mewujudkan Visi tersebut diatas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon telah menetapkan 4 Misi yang diemban sebagai berikut :

"TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN KOTA CILEGON SEBAGAI PENGGERAK

EKONOMI YANG TANGGUH, UNGGUL DAN MANDIRI BERBASIS INDUSTRI"

•Meningkatkan Perdagangan dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian Daerah.

MISI PERTAMA

•Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melalui sektor industri dan menyelenggarakan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.

MISI KEDUA

•Meningkatkan Kualitas Dan Pengelolaan Pasar sebagai Wadah Aktivitas Ekonomi yang Tertib, Asri dan Nyaman.

MISI KETIGA

•Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Sumberdaya Aparatur dan Displin Kerja serta tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab.

KEEMPAT

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 67

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DISPERIND Kota Cilegon.

4.2.1 Tujuan.

Tujuan untuk melaksanakan Program adalah merupakan Faktor Kunci Penentu

Keberhasilan (FKPK) pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota CIlegon. FKPK

tersebut akan mengarahkan perumusan Tujuan, Sasaran dan Program serta Kegiatan dalam

rangka merealisasikan Visi dan Misi yang akan menunjukan suatu kondisi yang ingin

dicapai dimasa mendatang.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon sesuai dengan tugas dan

fungsinya dituntut untuk menghasilkan produk-produk yanng berkualitas. Sebagai

penjabaran dari Visi dan Misi diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Kota Cilegon adalah :

1. Peningkatan Sistem Distribusi dan Pengawasan Peredaran Barang/Jasa demi

terwujudnya Perlindungan Konsumen serta Penguatan sektor ekspor impor.

2. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit usaha IKM

yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.

3. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna

meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.

4. Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan dan Perindustrian yang mampu

melaksanakan tugasnya secara profesional dan memiliki ethos kerja tinggi sesuai

dengan tugas dan fungsi.

4.2.2 Sasaran Strategis.

Setelah ditetapkan tujuan, selanjutnya ditentukan sasaran strategis dan target

sasaran tiap tahunnya.Sasaran yang ingin dicapai pada masing-masing tujuan yang telah

dipaparkan di atas, secara umum dapat dilihat di bawah ini :

1. Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan serta ekspor

impor.

2. Mewujudkan pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna

meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 68

3. Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka pengembangan

kesempatan kerja dan berusaha.

4. Semakin tingginya tingkat motivasi dan disiplin aparatur Dinas Perdagangan dan

Perindustrian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta terciptanya

administrasi dan pelaporan kegiatan secara tertib.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 69

Tabel.-4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DISPERIND Kota Cilegon.

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

SATUA

N

INDIKA

TOR

TARGET KINERJA SASARAN

PADA TAHUN KE -

1 2 3 4 5

1 Peningkatan sistem distribusi

dan Pengawasan Peredaran

Barang/Jasa demi

terwujudnya Perlindungan

Konsumen

Terwujudnya

Pemantapan dan

Pengembangan

Sistem dan Jaringan

Perdagangan Daerah

serta Peningkatan

Perlindungan

Konsumen

Tingkat

Perlindungan

Konsumen

Persen

Persentase Jenis

Pelayanan

Tera/Tera

Ulang

Persen

2 Mewujudkan sentra-sentra

industri potensial dan

meningkatnya unit usaha

IKM yang produktif dengan

produk IKM yang inovatif.

Meningkatnya

kemampuan pelaku

usaha dalam rangka

pengembangan

kesempatan Kerja

dan berusaha.

Laju

pertumbuhan

jumlah industri

Persen

3 Meningkatkan Pertumbuhan

dan Kualitas Perekonomian

Daerah

Terwujudnya

pemantapan dan

pengembangan

sarana dan prasarana

pasar rakyat.

Cakupan

Ketersediaan

Pasar Rakyat di

setiap

Kecamatan

Persen

4 Terwujudnya aparatur Dinas

Perdagangan dan

Perindustrian yang mampu

Semakin tingginya

tingkat motivasi dan

disiplin aparatur

Nilai Kinerja

Pemerintah

Daerah (SKPD)

Persen

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 70

melaksanakan tugas secara

profesioonal dan memiliki

ethos kerja tinggi sesuai

dengan tugas dan fungsi

Dinas Perdagangan

dan Perindustrian

dalam melaksanakan

tugas pokok dan

fungsinya serta

Terciptanya

administrasi dan

pelaporan kegiatan

secara tertib.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 71

Secara garis besar keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sebagaimana tersebut diatas

dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel.-4.2

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

VISI DISPERIND KOTA CILEGON :

"TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

KOTA CILEGON SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI YANG TANGGUH, MANDIRI

DAN BERDAYA SAING BERBASIS MASYARAKAT"

MISI TUJUAN SASARAN

Meningkatkan Perdagangan

dalam Rangka Menggerakkan

Perekonomian Daerah

Peningkatan sistem distribusi

dan Pengawasan Peredaran

Barang/Jasa demi terwujudnya

Perlindungan Konsumen serta

penguatan sektor ekspor impor

Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan sistem dan

jaringan perdagangan daerah

dan peningkatan perlindungan

konsumen.

Meningkatkan daya dukung

pertumbuhan struktur ekonomi

melalui sektor industri dan

menyelenggarakan kemitraan

industri kecil, menengah,

besar dan sektor ekonomi

lainnya.

Mewujudkan sentra-sentra

industri potensial dan

meningkatnya unit usaha IKM

yang produktif dengan produk

IKM yang inovatif.

Meningkatnya kemampuan

pelaku usaha dalam rangka

pengembangan kesempatan

kerja dan berusaha

Meningkatkan Kualitas dan

Pengelolaan Pasar sebagai

wadah aktifitas Ekonomi yang

Tertib, Asri dan Nyaman

Meningkatkan Pertumbuhan

dan Kualitas Perekonomian

Daerah

Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan sarana dan

prasarana pasar rakyat.

Meningkatkan Kualitas

Profesionalisme Sumberdaya

Aparatur dan Displin Kerja

serta tatakelola pemerintahan

yang bersih, transparan dan

bertanggung jawab

Mewujudkan aparatur

Disperind dan Pertambangan

yang mampu melaksanakan

tugasnya secara profesional

dan memiliki ethos kerja

tinggi sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi;

Semakin tingginya tingkat

motivasi dan disiplin aparatur

Dinas Perind. dan

Pertambangan dalam

melaksanakan tugas pokok

dan fungsinya serta

Terciptanya administrasi dan

pelaporan kegiatan secara

tertib

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 72

4.3. Strategi dan Arah Kebijakan

4.3.1 Strategi.

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi

dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya

untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan

program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan.

Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Dinas Perdagangan

dan Perindustrian Kota Cilegon dalam mencapai tujuannya yaitu :

1. Melakukan pembinaan dan penataan usaha perdagangan dan peningkatan pengawasan

terhadap peredaran barang dan jasa serta Pengawasan Ekspor Impor.

2. Mengembangkan kemampuan industri dan menerapkan teknologi industri untuk

penguatan struktur industri serta memperluas jaringan pemasaran produk IKM.

3.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penunjang kerja aparatur dan Menumbuhkan sikap

mental, disiplin dan ethos kerja serta Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan program

dan kegiatan secaraterencana dan terjadwal.

4.3.2 Arah Kebijakan.

Sedangkan arah kebijakan yang diterjemahkan kedalam kebijakan spesifik Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Promosi Perdagangan serta Kapasitas SDM Pelaku Usaha.

2. Meningkatkan kinerja perindustrian agar memiliki daya saing dan produktifitas yang

tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha IKM dalam

perekonomian masyarakat.

3. Mengembangkan kemampuan SDM aparatur dan melaksanakan sistem administrasi

kegiatan dan pelaporan secara lengkap dan terpusat.

Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perdagangan dan

Perindustrian Kota Cilegon Periode Tahun 2016-2021, dapat dilihat pada tabel di bawah ini

:

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 73

Tabel.-4.3

Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon

Tahun 2016-2021

VISI DISPERIND KOTA CILEGON :

"TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN KOTA

CILEGON SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI YANG TANGGUH, MANDIRI DAN

BERDAYA SAING BERBASIS MASYARAKAT"

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

MISI 1 : Meningkatkan Perdagangan dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian

Daerah

Peningkatan sistem

distribusi dan

Pengawasan

Peredaran

Barang/Jasa demi

terwujudnya

Perlindungan

Konsumen

Meningkatnya Sistem

Distribusi dan

Lembaga Usaha

Perdagangan

Melakukan

pembinaan dan

penataan usaha

perdagangan dan

peningkatan

pengawasan terhadap

peredaran barang dan

jasa

Meningkatkan

Promosi Perdagangan

serta Kapasitas SDM

Pelaku Usaha

MISI 2 : Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melalui sektor industri dan

menyelenggarakan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya

Mewujudkan sentra-

sentra industri

potensial dan

meningkatnya unit

usaha IKM yang

produktif dengan

produk IKM yang

inovatif.

Meningkatnya

kemampuan pelaku

usaha dalam rangka

pengembangan

kesempatan kerja dan

berusaha

Mengembangkan

kemampuan industri

dan menerapkan

teknologi industri

untuk penguatan

struktur industri serta

memperluas jaringan

pemasaran produk

IKM

Meningkatkan kinerja

perindustrian agar

memiliki daya saing

dan produktifitas yang

tinggi sehingga dapat

meningkatkan

pendapatan para

pelaku usaha IKM

dalam perekonomian

masyarakat

MISI 3 : Meningkatkan kualitas dan pengelolaan pasar sebagai wadah aktivitas ekonomi

yang tertib, asri dan nyaman

Meningkatkan Terwujudnya Mengembangkan Mewujudkan

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB IV

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 74

Pertumbuhan dan

Kualitas

Perekonomian Daerah

pemantapan dan

pengembangan sarana

dan prasarana pasar

rakyat.

sarana dan prasarana

pasar tradisional/

rakyat

pemenuhan sarana,

prasarana dan fasilitas

pendukung pasar

tradisional/rakyat di

tiap - tiap kecamatan

MISI 4 : Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Sumberdaya Aparatur dan Displin Kerja

serta tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab

Terwujudnya aparatur

Dinas Perdagangan

dan Perindustrian

yang mampu

melaksanakan

tugasnya secara

profesional dan

memiliki ethos kerja

tinggi sesuai dengan

tugas pokok dan

fungsi;

Semakin tingginya

tingkat motivasi dan

disiplin aparatur

Dinas Perind. dalam

melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya

serta Terciptanya

administrasi dan

pelaporan kegiatan

secara tertib

Meningkatkan

kuantitas dan kualitas

penunjang kerja

aparatur dan

Menumbuhkan sikap

mental, disiplin dan

ethos kerja serta

Mengkoordinasikan

seluruh pelaksanaan

program dan kegiatan

secara terencana dan

terjadwal

Mengembangkan

kemampuan SDM

aparatur dan

melaksanakan sistem

administrasi kegiatan

dan pelaporan secara

lengkap dan terpusat.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB V

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 76

BAB V

RENCANA POGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Program merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang

dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama

dengan masyarakat, atau yang merupakan partisipasi masyarakat guna mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Dalam rangka mengatasi/meminimalisir tantangan-tantangan pembangunan sektor perdagangan

dan perindustrian maka program-program pokok/prioritas yang akan dilaksanakan selama tahun

2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

5.1. Rencana Program dan Kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.

Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi tujuan dan sasaran strategis pembangunan

sektor perdagangan dan perindustrian yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Cilegon

sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih, maka Dinas Perdagangan dan Perindustrian

Kota Cilegon mengelompokan program ke dalam 2 (dua) jenis program, yaitu program

pendukung (generik) dan program utama (teknis).

A. Program Pendukung (Generik)

Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Program ini dilaksanakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugaspokok dan

fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon. Arah pelaksanaan program

Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah peningkatan kualitas layanan administrasi

perkantoran dalam menunjang operasional kegiatan dinas.

Outcome yang diharapkan dari program ini adalah terpenuhinya layanan administrasi

perkantoran sehingga operasional kegiatan dinas dapat berjalan dengan lancar.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB V

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 77

B. Program Utama (Teknis)

1) Program Pengendalian dan pengembangan perdagangan

2) Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar Rakyat

3) Program Pengembangan Kemitraan Industri Kecil

Selanjutnya program-program tersebut dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan utama sebagai

berikut :

1) Kegiatan-kegiatan untuk melaksanakan program generik :

a. Kegiatan Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Program dan Keuangan;

b. Kegiatan Penatausahaan Umum dan Kepegawaian;

2) Kegiatan - kegiatan untuk melaksanakan Program Pengendalian dan

Pengembangan Perdagangan.

a. Standardisasi & Perlindungan Konsumen

b. Sarana & Prasaranan Distribusi Perdagangan

c. Stabilitas Harga Barang

3) Kegiatan-kegiatan untuk melaksanakan Program Pengembangan Kemitraan

Industri Kecil.

a. Industri Pangan, Barang dari kayu dan furniture

b. Industri Sandang, Aneka Kerajinan

c. Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronik dan alat angkut

4) Kegiatan - kegiatan untuk melaksanakan Program Pembinaan dan Pengelolaan

Pasar Rakyat.

a. Sarana dan Prasarana Pasar Rakyat

b. Pembinaan Pedagang Formal

c. Pembinaan Pedagang Non Formal

5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Dalam Rencana Strategis tentunya dimuat Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan-kegiatan

Indikator Kinerja serta kelompok sasaran yang strategis untuk mencapai tujuan dan

pendanaan, hal ini dituangkan kedalam table terlampir :

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB V

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 78

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB VI

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 85

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA CILEGON

Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan teknis operasional

dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 dan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon Tahun 2005-2025, maka

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (Lima) tahun kedepan antara

lain Misi pertama yang berhubungan dengan sektor perdagangan dan perindustrian yaitu

“Memantapkan Kemandirian Perekonomian Daerah”.

Dalam mewujudkan Misi pembangunan, Kota Cilegon menetapkan sasaran-sasaran pokok

pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian berdasarkan pada kebutuhan untuk

dilaksanakan diantaranya dalam bentuk “Terwujudnya iklim investasi yang sehat dengan

reformasi kelembagaan ekonomi diberbagai tingkatan pemerintahan yang mampu

mengurangi praktik ekonomi tinggi”.

Mengacu pada tujuan dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021

tersebut, maka ditetapkanlah program dan kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota

Cilegon yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun

mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dimaksud adalah

sebagai berikut :

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB VI

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 86

Tabel.-6.1

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

No INDIKATOR

KONDISI

KINERJA

PADA

AWAL

PERIODE

RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI

KINERJA

PADA AKHIR

PERIODE

RPJMD

TAHUN 0 TAHUN

1

TAHUN

2

TAHUN

3

TAHUN

4

TAHUN

5

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB VI

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 87

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB VII

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 88

BAB VII

PENUTUP

Dalam pelaksanaan Perencanaan dibidang Perdagangan dan Perindustrian Rencana Strategis

disusun sebagai pedoman bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dalam

melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat strategis sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Kebijakan, Program dan Kegiatan, yang akan dilakukan dalam kurun waktu lima tahun dari

tahun 2016-2021. Renstra SKPD ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Renja dan RKPD

serta digunakan sebagai instrument evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan

tugas dan fungsi masing-masing SKPD.

Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup

Pemerintahan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 tentunya akan dapat diwujudkan dengan

dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, kerjasama yang kuat antara Pemerintah Pusat

melalui Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, komitmen

serta dukungnan DPRD Kota Cilegon serta kerja sama dengan perguruan tinggi, pihak sewasta,

LSM dan masyarakat.

Walaupun penyusunan Renstra ini dengan memperhatikan kebutuhan yang bersifat strategis,

namun disadari bahwa masih banyak terdapat hambatan dan kekurangan, salah satu hambatan

yang dihadapi adalah sulitnya memprediksi keadaan mendatang sebagai akibat dari cepatnya

perubahan lingkungan eksternal organisasi. Untuk hal itu masukan, saran, pendapat serta kritik

yang membangun sangat diharapkan, sebagai bahan kami untuk melakukan perbaikan dan

penyempurnaan Renstra ini.

DISPERIND KOTA CILEGON

BAB VII

R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1

Page 89

Untuk penyusunan Renstra ini dan pelaksanaannya merupakan komitmen dari Dinas

Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon untuk melaksanakan Perencanaan dan Program

untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja.

Cilegon, Desember 2016

KEPALA

DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA CILEGON

Tb. DIKRIE MAULAWARDANA, SE, MM

NIP. 19670725 199703 1 005