rencana strategis (renstra) periode tahun 2016 -...
TRANSCRIPT
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
Rencana Strategis
(Renstra) Periode Tahun
2016 - 2021
Kota CIlegon
T
Tahun 2016
T
DISPERIND KOTA CILEGON
Daftar Isi
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 3
1.3 Maksud dan Tujuan 6
1.4 Sistematika Penulisam 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIND 9
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perind 9
2.2 Sumber Daya Dinas Perind 44
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perind 45
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 47
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
50
3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Perind
50
3.2 Telaahan Visi, Misidan Program 53
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Banten 55
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah 60
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 63
DISPERIND KOTA CILEGON
Daftar Isi
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page iv
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN
65
4.1 Visi dan Misi Dinas Perind Kota Cilegon 65
4.2 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Perind 67
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perind 72
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
76
5.1 Program dan Kegiatan Dinas Perind 76
5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 78
5.3 Kelompok Sasaran 79
5.4 Pendanaan Indikatif 82
BAB VI INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
85
BAB VII PENUTUP 88
LAMPIRAN
DISPERIND KOTA CILEGON
Kata Pengantar
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik ALLAH, kami memuji, meminta pertolongan dan ampunan Nya. Dan
kami berlindung kepada ALLAH dari kejahatan diri-diri kami dan keburukan amal perbuatan
kami. Barang siapa yang ditunjuki oleh ALLAH, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya.
Dan barangsiapa yang disesatkan oleh ALLAH, maka tidak ada yang dapat memberinya
petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain ALLAH semata, tidak ada
sekutu bagi Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul Nya.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Karunia serta RidhoNya, maka
penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon Tahun 2016-2021 telah tersusun. Penyusunan RENSTRA ini merupakan tahap awal
dari serangkaian sistem pelaporan dan untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang
hendak dicapai sesuai dengan tugas dan fungsi serta Visi dan Misi Dinas Perdagangan dam
Perindustrian (DISPERIND) Kota Cilegon yang memfokuskan pada optimalisasi kinerja
Disperind menuju good governance. Secara konsisten diharapkan pelaksanaan pemerintahan
lebih berhasil guna, dan berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab, sejalan dengan tujuan
yang hendak dicapai dan sebagai bentuk upaya transparansi terhadap pelayanan publik.
PenyusunanRencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tahun2016-
2021 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menerjemahkan
VISI dan MISI Kepala Daerah terpilih kedalam tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama
periode tahun 2016-2021, yang disertai dengan program prioritas Disperindag. Dan berpedoman
kepada dokumen RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021 sesuai tugas dan fungsi yang
diamanahkan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Renstra ini berisi perumusan strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis
dalam bentuk program dan kegiatan beserta kerangka pendanaannya selama kurun waktu tahun
DISPERIND KOTA CILEGON
Kata Pengantar
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page ii
2016-2021. Sementara itu, tujuan penyusunan Dokumen Renstra Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Tahun 2016-2021 sebagai landasan/pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
(RENJA) Disperind dan penganggarannya, penguatan peran para pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam pelaksanaan Renja Disperind dan merupakan dasar evaluasi serta laporan
pelaksanaan atas kinerja satu tahunan dan lima tahunan Disperind Kota Cilegon.
Dengan selesaianya penyusunan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon
Tahun 2016-2021, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mencurahkan
pikiran dan tenaga untuk mempersiapkan dan menyusun dokumen ini. Diharapkan Renstra Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-2021 dapat menjadi salah satu
dokumen perencanaan pembangunan dan dijadikan sebagai pedoman dalam implementasi
program dan kegiatan pembangunan bidang Perdagangan dan Perindustrian untuk kurun waktu 5
(lima) tahun kedepan.
Akhirnya semoga RENSTRA ini dapat bermanfaat dan menjadi sebagai pijakan dalam
pelaksanaan tugas membangun daerah yang lebih maju.
Cilegon, Desember 2016
KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
KOTA CILEGON
Tb. DIKRIE MAULAWARDANA, SE, MM NIP. 19670725 199703 1 005
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan berdasarkan undang-undang Nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada daerah untuk menyusun
Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD). Dokumen RPJMD merupakan
penjabaran Visi, Misi dan Program Kepala Daerah yang berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Pemerintah Daerah Kota CIlegon bersama para
pemangku kepentingan sesuai peran dan kewenangan masing-masing, menyusun dokumen
RPJMD tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan daerah,
yang memuat strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah berdasarkan
kondisi dan potensi daerah di Kota Cilegon.
Mengacu pada dokumen RPJMD tahun 2016-2021 dan sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Perencanaan Pembangunan Daerah pada pasal 1 Ketentuan Umum ditegaskan bahwa
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah Dokumen
Perencanaan SKPD untuk periode 5 (Lima) tahun, sesuai dengan ketentuan diatas dan
sebagai penjabaran dari Rancangan Awal RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021,
dipandang perlu untuk menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-2021
yang memuat tentang Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan Fungsi SKPD serta berpedoman
kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 2
Berkenaan dengan hal tersebut diatas peningkatan Kinerja Pemerintah Daerah menjadi isu
penting seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat dan kompleksitas permasalahan
yang harus ditangani. Salah satu aspek penting dalam upaya peningkatan Kinerja
Pemerintah Daerah adalah melalui kebijakan Makro dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Kota Cilegon. Menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA) paradigma berfikir untuk melakukan kewajiban pemerintah dalam melayani
masyarakat perlu perubahan yang sangat mendasar. Pemberian pelayanan dengan
pendekatan kekuasaan sudah tidak tepat lagi dan saat ini tugas pemerintah sudah harus
mengedepankan fungsi pengaturan. Pengaturan atau regulasi yang dilakukan oleh
pemerintahakan digunakan sebagai pedoman oleh Masyarakat.
Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Cilegon merupakan dokumen perencanaan
yang menggambarkan arah dan pengembangan unit kerja dan program pelayanan publik
yang bersifat strategis dalam jangkauan perubahan kedepan dalam suatu kerangka kerja
pembangunan komprehensif dan sistematis untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh
masyarakat.
Adapun fungsi dari Rencana Strategis ini adalah untuk mengklarifikasikan secara eksplisit
visi dan misi Kepala Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), kemudian menterjemahkan secara strategis sistematis dan terpadu kedalam
tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
serta tolok ukur pencapaiannya.
Penyusunan Rencana Strategis Disperind Kota Cilegon melalui proses yang transparan,
demokratis, partisipatif.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 3
Gambar I.1
ArsitekturKinerja Pembangunan Daerah
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon Tahun 2016-
2021dilandasi oleh peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang - undangNomor 15 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kota madya Daerah
Tingkat II Cilegon dan Kota madya Daerah Tingkat II Depok (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Negara Nomor 3858);
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
Visi/Misi
Tujuan/Sasaran
Dampak (Impact)
Hasil pembangunan daerah yang diperoleh
dari pencapaian outcome
Program
KegiatanKeluaran(Output)
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu sebagai hasil
dari output
Hasil(Outcome)
Produk/barang/jasa adalah yang dihasilkan dari proses/kegiatan yang menggunakan
input.
Input
Sumberdaya yang memberikan kontribusi
dalam menghasilkan output
“ Apa yang digunakan dalam bekerja“
“ Apa yang dikerjakan dan dihasilkan (barang) atau dilayani (proses)“
“ Apa yang ingin dicapai “
“ Apa yang ingin diubah “
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 4
3. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
4. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang – undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang
- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang – undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang
– undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
9. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124);
10. Undang - undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
11. Undang - undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 5
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolalaan Keuangan
Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 6
21. Peraturan Daerah Kota Cilegon tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cilegon
Tahun 2009 – 2029;
22. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pencabutan Peraturan
Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan Perangkat Daerah
Kota Cilegon Jo. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah Kota Cilegon;
23. Peraturan Walikota Nomor 65 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dinas
Daerah Kota Cilegon;
24. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Disperind Kota Cilegon Tahun 2016-2021 ini dimaksudkan untuk
memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen Disperind dan
stakeholders lainnya didalam mewujudkan cita-cita organisasi, sesuai dengan visi, misi dan
tujuan yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh daya dan upaya yang dilakukan
dapat bersinergi, terpadu, menyeluruh, aspiratif dan saling melengkapi satu dengan yang
lainnya didalam satu pola sikap dan pola tindak yang terkoordinasi, serta dapat
memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan khususnya pelayanan perdagangan dan
perindustrian.
Tujuan penyusunan Renstra Disperind adalah untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan
dalam waktu lima tahun mendatang khususnya upaya peningkatan citra aparatur pelayanan
dan penyederhanaan proses pelayanan, dalam rangka meningkatkan daya saing daerah serta
kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat membantu
mempercepat perwujudan cita-cita masyarakat Kota Cilegon. Selanjutnya Renstra ini akan
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 7
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon Tahun 2016-2021, disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.
3.5 Telaah Kewenangan Pemerintah Kota
3.6 Penentuan Isu - isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB I
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 8
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 9
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN
DAN PERINDUSTRIAN
Untuk mengetahui Gambaran Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon,
dapat dilihat dari tugas dan fungsi Disperind Kota Cilegon berdasarkan Komposisi Personalia,
Kondisi Lingkungan Strategis dan Isu Strategis sebagai berikut :
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperind) Kota Cilegon merupakan suatu dinas
khusus yang membantu Kepala Daerah dalam hal pelayanan langsung pada public.
Pemerintah Kota Cilegon telah menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kota Cilegon dan Perwal No. 65 tahun 2016
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon
mempunyai kedudukan unsur pelaksana otonomi daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
A. Tugas
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah dibidang perdagangan dan perindustrian berdasarkan atas
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
B. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon menyelenggarakan fungsi yaitu :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang perdagangan dan perindustrian.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 10
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perdagangan
dan perindustrian.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perdagangan dan perindustrian.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan menujuGood Governance, untuk mencapai kinerja pelayanan serta dalam
menunjang faktor keberhasilan visi dan misi dinas seperti yang diharapkan mempunyai
Susunan Organisasi terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan;
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program dan Evaluasi, dan keuangan
3. Bidang Perindustrian, membawahkan;
a. Seksi Stabilitas Harga Barang;
b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan; dan
c. Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen.
4. Bidang Perdagangan dan Pembinaan Pasar, membawahkan;
a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;
b. Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;dan
c. Seksi Perdagangan Non Formal
5. Bidang Perindustrian
a. Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan Furniture
b. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;dan
c. Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elekronika, dan Alat Angkut.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 11
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan
urusan pemerintahan daerah di bidang Kesekretariatan, Perdagangan,
Perindustrian, dan Pasar yang menjadi kewenangan daerah, dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku sebagai pendukung pembangunan
Kota Cilegon yang optimal.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. pelaksanaan koordinasi tugas lingkup Dinas pada Asisten Sekda sesuai
bidang tugasnya;dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Dinas memiliki
rincian tugas:
a. menyelenggarakan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan:
1) menetapkan jadwal kegiatan penyusunan kebijakan teknis;
2) merancang konsep kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan teknis di lingkup
Dinas;
4) mengadakan rapat koordinasi pembahasan draft kebijakan teknis dengan
pejabat terkait;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. mengarahkan kegiatan penyusunan rencana operasional di lingkup Dinas
dengan menjabarkan rencana operasional Dinas berdasarkan Standar
Operasional Prosedur dan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana strategis Dinas;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 12
2) memetakan peluang dan hambatan organisasi dalam pencapaian rencana
strategis Dinas;
3) merancang konsep program kerja berdasarkan hasil analisis sebagai solusi
dalam pencapaian rencana strategis Dinas;
4) merancang target, output dan indikator-indikator untuk masing-masing
program kerja yang akan dilakukan;dan
5) mendistribusikan rencana operasional sesuai tugas dan fungsi serta
tanggung jawab bawahan di lingkup Dinas.
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkup Dinas sesuai dengan
program yang telah ditetapkan agar target kerja tercapai sesuai rencana,
dengan tahapan:
1) menelaah rencana pelaksanaan program kerja unit;
2) menentukan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan koordinasi dengan unit
kerja atau instansi terkait;
3) mengadakan rapat koordinasi dengan bawahan atau pihak yang terkait;dan
4) memberikan arahan teknis pelaksanaan tugas.
d. mengendalikan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan, Bidang
Pasar, dan Bidang Perindustrian, sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di
lingkup Dinas, dengan tahapan:
1) merancang prosedur tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan,
Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian;
2) memantau pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan,
Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat, Bidang Perdagangan,
Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian.
e. mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas sesuai dengan
tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan serta ketentuan yang
berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menetapkan jadwal pengarahan berkala;
2) menerangkan jabaran tugas atau program di lingkup unit kerja;
3) mengidentifikasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan tugas
bawahan;dan
4) menentukan alternatif penyelesaian pekerjaan.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 13
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan
dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang
yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota
Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan
untuk diperbaiki;dan
3) menandatangani dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Dinas;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pengendalian tugas lingkup Sekretariat, Bidang
Perdagangan, Bidang Pasar, dan Bidang Perindustrian, sesuai dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja Dinas, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan tugas bawahan;
2) menelaah laporan kemajuan pelaksanaan tugas;
3) memberikan catatan/perbaikan;dan
4) membuat laporan pelaksanaan tugas.
i. menyelenggarakan penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan
tahapan:
1) menetapkan jadwal kegiatan penyusunan laporan tahunan;
2) merancang konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait
di lingkup Dinas;
3) memantau pelaksanaan kegiatan penyusunan pelaporan di lingkup Dinas;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 14
4) mengadakan rapat koordinasi pembahasan draft perencanaan dan
pelaporan dengan pejabat terkait;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan
referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang
tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
2. Sekretaris Dinas
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas dan mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan, baik
pelayanan teknis maupun administratif dan koordinasi tugas Bidang-Bidang secara
terpadu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretaris
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 15
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyusun kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan pejabat
terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada pejabat
terkait di lingkup Dinas;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. melaksanakan penyusunan rencana operasional di lingkup Sekretariat dengan
menjabarkan rencana operasional Sekretariat berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi
4) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program
kerja;
5) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam pelaksanaan
program kerja;dan
6) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Sekretariat sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan
efektif dan efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 16
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan, sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam
rangka mendukung kelancaran kegiatan operasional di lingkup Dinas, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub
Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan;
2) melaksanakan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian
Program, Evaluasi dan Keuangan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan
Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sekretariat sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan standar
yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan urusan
kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah yang telah
sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sekretariat dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Sekretariat;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 17
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan
Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan, sesuai dengan tugas yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja Sekretariat,
dengan tahapan;
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. menyusun laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait di
lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada pejabat terkait di
lingkup Dinas;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 18
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai
dengan tugas dan fungsi.
3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang bertanggung jawab kepada sekertaris dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1) pembuatan rencana kerja Sub Bagian umum dan Kepegawaian;
2) pengendalian surat masuk dan surat keluar, arsip, kegiatan pengetikan,
administrasi barang dan perlengkapan dinas, pelaksanaan administrasi penggunaan
dan pemakaian kendaraan dan Rumah tangga serta penggunaan kantor;
3) pelaksanaan pengaturan urusan rumah tangga dan keamanan lingkungan dinas
serta rumah dinas kantor;
4) pelaksanaan tugas kehumasan, mengumpulkan, mengelola, dan menyimpan data
kepegawaian Dinas;
5) pembuataan laporan kepegawaian, Daftar Urutan Kepegawaian (DUK), bahan
pembuatan DP-3 setiap pegawai dan usulan kebutuhan pegawai, kenaikan pangkat,
gaji berkala, bahan pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun dan surat
cuti serta data pegawai yang akan mengikuti diklat ke OPD yang membidangi
kepegawaian dan diklat;
6) penyusunan rencana penganggaran dan pengelolaan perjalanan dinas;
7) perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana dinas meliputi pemeliharaan gedung,
pemeliharaan peralatan;
8) pelaksanaan pengelolaan Barang Milik Daerah pada Dinas;
9) pelaksanaan pengurusan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
inventarisasian perlengkapan kantor;
10) pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan gedung kantor, perlengkapan dan
kendaraan dinas;
11) penyelenggaraan administrasi kepegawaian meliputi penempatan, kenaikan
pangkat, gaji berkala;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 19
12) penyiapan bahan dan rencana kesejahteraan pegawai serta mengatur kehadiran
pegawai;
13) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan dokumen perencanaan strategis
dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis
kepada pejabat terkait di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada
atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Sub Bagian Umum
dan kepegawaian berdasarkan rencana operasional sekretariat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional sekretariat;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 20
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana
operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing
untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat,
dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) melaksanakan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan
urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 21
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan, dan rencana yang akan datang,
dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, secara
berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja Sub Bagian, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian dan membagi tugas pengumpulan bahan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 22
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada
bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
4. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan dipimpin oleh seorang
Kepala Sub Bagian yang bertanggung jawab kepada Sekretaris dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1) pelaksanaan penyusunan perencanaan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan
Keuangan;
2) penyusunan rencana kerja Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan dan
pengumpulan rencana kerja pejabat lingkup Dinas;
3) pelaksanaan penyusunan bahan Rencana Strategis (RENSTRA);
4) penyampaian naskah dinas rencana pembangunan berkaitan dengan setiap
tugas dan fungsi Kepala Dinas ke BAPPEDA;
5) pendistribusian tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan;
6) pemberian petunjuk operasional kegiatan kepada bawahan;
7) penyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan dan tahunan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 23
8) pelaksanaan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan menurut ketentuan
yang berlaku;
9) pengumpulan dan mengolah data laporan hasil kegiatan dinas;
10) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data dan
informasi;
11) pelaksanaan penyusunan laporan-laporan terkait urusan Pemerintahan Daerah
dan penyampaian ke Bagian Organisasi, Bagian Pemerintahan, Inspektorat, dan
BAPPEDA;
12) penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas;
13) pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan RASK/DASK;
14) pembuatan daftar gaji dan melaksanakan penggajian;
15) pelaksanaan penatausahaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
16) pelaksanaan pengendalian dan evaluasi program kerja Dinas;
17) penyiapan pembukuan setiap transaksi keuangan pada buku kas umum;
18) pelaksanaan perbendaharaan keuangan dinas;
19) pelaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pembantu pemegang kas;
20) pengajuan SPP untuk pengisian kas, SPP beban tetap dan SPP gaji atas
persetujuan Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran;
21) pemeriksan pembayaran gaji SKPP pegawai yang mutasi;
22) pendistribusian uang kerja kegiatan kepada pemegang kas kegiatan sesuai
dengan jadwal kegiatan atas persetujuan pengguna anggaran;
23) pelaksanaan kegiatan meneliti, mengoreksi dan menandatangani Surat;
24) pertanggungjawaban (SPJ) atas penerimaan dan pengeluaran kas beserta
lampirannya dan laporan bulanan;
25) pelaksanaan inventarisasi permasalahan penyelenggaraan program dan
kegiatan;
26) pengevaluasian hasil program kerja;
27) pembuatan laporan hasil kegiatan;
28) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Program, Evaluasi, dan
Keuangan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 24
29) pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan internal dan eksternal;dan
30) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait, sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan
tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Program, Evaluasi
dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis dan menyusun kebijakan
teknis lingkup Dinas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Program,
Evaluasi, dan Keuangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan teknis dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan teknis kepada
bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Keuangan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada atasan
langsung;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Sub Bagian Program,
Evaluasi, dan Keuangan berdasarkan rencana operasional sekretariat sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 25
1) menelaah rencana operasional sekretariat;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana
operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi, dan
Keuangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan dilingkup Sub Bagian Program, Evaluasi,
dan Keuangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing
untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup Dinas,
dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan;
2) melaksanakan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan.
e. pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi
dan Keuangan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 26
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab
dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di
Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi
dan Keuangan dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang,
dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Sub Bagian Program,
Evaluasi dan Keuangan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Sub Bagian Program, Evaluasi dan
Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan dokumen perencanaan strategis dan laporan-
laporan tahunan di lingkup Sub Bagian Program, Evaluasi dan Keuangan dan
lingkup Dinas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 27
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Sub Bagian dan membagi
tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait
di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada
pejabat terkait di lingkup Sub Bagian;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
5. Kepala Bidang Perindustrian
Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan
tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture, Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,
dan Alat Angkut, sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perindustrian
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 28
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan penyusunan konsep dokumen perencanaan strategis dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis
kepada pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian;
4) mengonsultasikan draft dokumen perencanaan strategis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Bidang Perindustrian
dengan menjabarkan rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra
Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional dalam
pelaksanaan program kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Perindustrian sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang Perindustrian sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 29
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangan bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. melaksanakan tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri Logam,
Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut, sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu
dan Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
2) melaksanakan tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari
Kayu dan Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi
Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Perindustrian sesuai
dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang berhubungan dengan
urusan kedinasan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 30
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Perindustrian dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan kinerja tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang
dari Kayu dan Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi
Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut, sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja, dengan tahapan:
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat terkait
di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan perencanaan laporan kepada
pejabat terkait di lingkup Bidang Perindustrian;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada pimpinan;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 31
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
7. Kepala Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika dan Alat Angkut
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Perindustrian dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri logam, mesin, kimia, elektronika,
dan alat angkut;
3) penyiapan bahan data penyusunan norma, standar, prosedur urusan industri
logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;
4) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada pelaku dan usaha industri logam,
mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;
5) Pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha industri logam, mesin, kimia,
elektronika, dan alat angkut;
6) pengembangan usaha industri logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;
dan
7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut;.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 32
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait urusan
industri logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut; sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Industri Logam,
Mesin , Elektronika dan Aneka menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis
kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,
dan Alat Angkut;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 33
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi Industri Logam,
Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut berdasarkan rencana operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana
operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
bidang, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan
Alat Angkut;
2) melaksanakan tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat
Angkut;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 34
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab
dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di
Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut dengan cara membandingkan rencana
kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan
dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi Industri Logam,
Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 35
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
8. Kepala Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Vidang Perindustrian
dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Seksi Industri Pangan,
Barang dari kayu dan Furniture;
2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri pangan, barang dari kayu dan
furniture;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 36
3) penyiapan bahan data penyusunan norma, standar, prosedur urusan industri pangan,
barang dari kayu dan furniture;
4) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada pelaku dan usaha industri pangan,
barang dari kayu dan furniture;
5) pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha industri pangan, barang dari kayu
dan furniture;
6) pengembangan usaha industri pangan, barang dari kayu dan furniture; dan
7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan industri pangan, barang dari kayu dan
furniture.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka
pengelolaan industri pangan, barang dari kayu dan furniture sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Industri Pangan, Barang
danri kayu Furniture menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan
bahan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 37
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan teknis dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan
strategis kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,
dan Furniture;
4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan strategis kepada
atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi Industri Pangan,
Barang dari kayu, dan Furniture berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana
operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari
kayu, dan Furniture sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Industri Pangan, Barang
dari kayu, dan Furniture sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan
Furniture;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 38
2) melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan
Furniture;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan
Furniture.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang
dari kayu, dan Furniture sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab
dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di
Kota Cilegon, dengan tahapan :
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang
dari kayu, dan Furniture dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi Industri Pangan,
Barang dari kayu, dan Furniture;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan
program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 39
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan
Furniture secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan
bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan pejabat
terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture;
4) mengonsultasikan draft pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 40
9. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan;
2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri sandang, aneka dan kerajinan;
3) penyiapan bahan data penyusunan norma, standar, prosedur urusan industri
sandang, aneka dan kerajinan;
4) Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada pelaku dan usaha industri
sandang, aneka dan kerajinan;
5) pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha industri sandang, aneka dan
kerajinan;
6) pengembangan usaha industri sandang, aneka dan kerajinan; dan
7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan instansi terkait urusan
industri sandang, aneka dan kerajinan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Industri Sandang, Aneka
dan Kerajinan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 41
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan dokumen perencanaan strategis
kepada bawahan di lingkup Seksi industri sandang, aneka dan kerajinan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan dalam rencana
operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi industri sandang, aneka dan
kerajinan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Industri Sandang, Aneka
dan Kerajinan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing
untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas bidang, dengan
tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;
2) melaksanakan tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 42
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka
dan Kerajinan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai dengan tanggung jawab
dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di
Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat kesalahan untuk
diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka
dan Kerajinan dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang,
dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi Industri Sandang,
Aneka dan Kerajinan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan dengan program
yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam pelaksanaan
kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 43
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi industri sandang, aneka dan kerajinan
secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup Seksi industri
sandang, aneka dan kerajinan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan dengan Pejabat
Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan berdasarkan referensi dan
regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas lain yang tidak
sesuai dengan tugas dan fungsi.
10. Kepala Bidang Perdagangan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 44
Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris dan
mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas lingkup Seksi
Stabilitas Harga Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perdagangan
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. menyusun kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang
Perdagangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijakan teknis
dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;
3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi;
4) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan
teknis kepada pejabat terkait di lingkup Bidang Perdagangan;
5) mengonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada
pimpinan;dan
6) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di lingkup Bidang
Perdagangan dengan menjabarkan rencana operasional Bidang
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 45
berdasarkan SOP dan Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas, dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai panduan operasional
dalam pelaksanaan program kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang
Perdagangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup Bidang
Perdagangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat berjalan efektif dan
efisien, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan
kewenangan bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk pelaksanaan tugas.
d. melaksanakan tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga Barang, Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi Standarisasi dan
Perlindungan Konsumen, sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga
Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;
2) melaksanakan tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga Barang,
Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi Standarisasi
dan Perlindungan Konsumen;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkup Seksi Stabilitas Harga
Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 46
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang
Perdagangan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam hasil kerja
sesuai dengan standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas yang
berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai dengan tanggung
jawab dan wewenang yang dimiliki dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani
dokumen/naskah dinas yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang
Perdagangan dengan cara membandingkan rencana kegiatan
dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada lingkup Bidang
Perdagangan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan kegiatan
dengan program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan tugas lingkup Seksi Stabilitas
Harga Barang, Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dan Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, sesuai dengan tugas
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 47
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai wujud pelaksanaan
akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di lingkup Bidang
Perdagangan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep penyusunan pelaporan dengan
pejabat terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan kepada
pejabat terkait di lingkup Bidang Perdagangan;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap pelaksanaan
tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas
lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
Bidang Perdagangan, membawahi:
a. Seksi Stabilitas Harga Barang;
b. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan;dan
c. Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 48
11. Kepala Seksi Stabilitas Harga Barangdipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan dan
mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan;
1) pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan perencanaan
Seksi Stabilitas Harga Barang;
2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan stabilitas harga barang;
3) pelaksanaan penjaminan ketersediaan barang kebutuhan pokok
dan barang penting di tingkat daerah;
4) pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok dan
barang penting di pasar daerah;
5) pelaksanaan operasi pasar dalam rangka stabilitasi harga pangan
pokok yang dampaknya dalam Daerah;
6) pengawasan pelaksanaan pengadaan, penyaluran, dan
penggunaan pupuk bersubsidi di Daerah;dan
7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Stabilitas Harga
Barang.
8) melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan
instansi terkait dalam rangka stabilitas harga barang sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan
dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Seksi
Stabilitas Harga Barang menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 49
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi
Stabilitas Harga Barang memiliki rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup
Seksi Stabilitas Harga Barang sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan dilingkup
Seksi Stabilitas Harga Barangdan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan
teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan
teknis kepada bawahan di lingkup Seksi Stabilitas Harga
Barang;
4) mengonsultasikan draft penyusunan kebijakan teknis kepada
atasan langsung;dan
5) memfinalisasi kebijakan teknis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional
Seksi Stabilitas Harga Barang berdasarkan rencana operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perdagangan;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan
dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan
dari atasan;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 50
Stabilitas Harga Barang sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Stabilitas Harga Barang sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang
harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Stabilitas Harga Barang sesuai ketentuan
yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas
di lingkup Bidang, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Stabilitas Harga Barang;
2) melaksanakakn tugas Seksi Stabilitas Harga Barang;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Stabilitas Harga
Barang.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Stabilitas Harga Barang sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan
tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar
yang telah ditentukan; dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 51
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki; dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah
sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Stabilitas Harga Barang dengan cara membandingkan rencana
kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi
Stabilitas Harga Barang;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan
kegiatan dengan program yang diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan; dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Stabilitas Harga
Barang secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja,
dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Stabilitas Harga Barang sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup
Seksi Stabilitas Harga Barangdan membagi tugas
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 52
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan
dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan laporan
kepada bawahan di lingkup Seksi Stabilitas Harga Barang;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada
atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas
lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi.
12. Seksi Sarana Distribusi Perdagangan, dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1) pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Sarana
Distribusi Perdagangan;
2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan sarana distribusi
perdagangan Daerah;
3) penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
pengendalian distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan
pokok dan/atau barang penting;
4) pelaksanaan pembangunan sarana distribusi perdagangan;
5) pengelolaan sarana distribusi perdagangan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 53
6) pembinaan terhadap pelaku dan usaha distribusi
perdagangan Daerah;
7) pengawasan distribusi perdagangan Daerah;dan
8) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan Seksi Sarana
Distribusi Perdagangan;
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan
instansi terkait dalam rangka pembangunan dan pengelolaan
sarana distribusi perdagangan Daerah sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan
tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan memiliki rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di lingkup Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup
Seksi Sarana Distribusi Perdagangandan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan kebijikan
teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 54
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan kebijakan
teknis pada bawahan di lingkup Seksi Sarana Distribusi
Perdagangan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen perencanaan
strategis kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana operasional Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan berdasarkan rencana operasional
Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perdagangan;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap kegiatan
dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat persetujuan
dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Sarana
Distribusi Perdagangan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi Sarana
Distribusi Perdagangan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas yang
harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Sarana Distribusi Perdagangan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas di lingkup Bidang, dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 55
1) menyusun prosedur tugas Seksi Sarana Distribusi
Perdagangan;
2) melaksanakan tugas Seksi Sarana Distribusi
Perdagangan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Sarana Distribusi
Perdagangan.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Sarana
Distribusi Perdagangan sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan
tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan standar
yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan publik di Kota Cilegon,
dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih terdapat
kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang telah
sesuai/diperbaiki.
4) mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan dengan cara membandingkan
rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang, dengan tahapan:
5) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup Seksi
Sarana Distribusi Perdagangan;
6) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
program kerja;
7) menjelaskan perbandingan antara kondisi pelaksanaan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 56
kegiatan dengan program yang diharapkan;
8) menghimpun masukan atau kendala yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan;dan
9) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
g. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Sarana Distribusi
Perdagangan secara berkala sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan
akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
h. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di lingkup
Seksi Sarana Distribusi Perdagangan sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di lingkup
Seksi Sarana Distribusi Perdagangandan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan pelaporan
dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan pelaporan
kepada bawahan di lingkup Seksi Sarana Distribusi
Perdagangan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan kepada
atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian tujuan
organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 57
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan petunjuk
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap pelaksanaan tugas
lain yang tidak sesuai dengan tugas dan fungsi
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen, dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perdagangan dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan
perencanaan Seksi Standarisasi dan Perlindungan
Konsumen;
2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan standarisasi,
dan perlindungandan pemberdayaan konsumen;
3. pengoordinasian kegiatan tera, tera ulang dan
pengawasan barang beredar dan/atau jasa di pasar,
serta pengawasan kegiatan perdagangan;
4. pelaksanaan promosi kegiatan tera, tera ulang dan
pengawasan;
5. pelaksanaan verifikasi kebijakan pelaksanaan tera,
tera ulang dan pengawasanbarang beredar dan/atau
jasa di pasar, serta pengawasan kegiatan
perdagangan;
6. pelaksanaan verifikasi bahan kebijakan di bidang
pembinaan dan pelaksanaan pengawasan barang
beredar dan/atau jasa di pasar, serta pengawasan
kegiatan perdagangan;;
7. pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan standarisasi
dan perlindungan konsumen;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 58
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait urusan standarisasi dan
perlindungan konsumen sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen memiliki
rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan
Konsumen dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijikan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
kebijakan teknis pada bawahan di lingkup Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;
4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 59
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional Seksi Standarisasi dan Perlindungan
Konsumen berdasarkan rencana operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perdagangan;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Standarisasi dan Perlindungan
Konsumen sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup
Bidang, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Standarisasi dan
Perlindungan Konsumen;
2) melaksanakan tugas Seksi Standarisasi dan
Perlindungan Konsumen;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 60
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Standarisasi
dan Perlindungan Konsumen.
e. pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan
publik di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas
yang telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan
dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup
Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 61
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen secara berkala
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di
lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan Konsumen
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Standarisasi dan Perlindungan
Konsumen dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi
Standarisasi dan Perlindungan Konsumen;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 62
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Bidang Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris
dan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas
lingkupSeksi Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal, dan Seksi Perdaganagan Non Formal,
sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala
Bidang Pasar menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Kepala Bidang Pasar memiliki rincian tugas:
a. menyusun kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan
dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 63
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Bidang Pasar dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan penyusunan konsep dokumen
perencanaan strategis dengan pejabat terkait di
lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada pejabat
terkait di lingkup Bidang Pasar;
4) mengonsultasikan draft dokumen perencanaan
strategis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. melaksanakan penyusunan rencana operasional di
lingkup Bidang Pasar dengan menjabarkan rencana
operasional Bidang berdasarkan SOP dan Renstra
Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program
kerja;
3) mengonsultasikan ke Bagian Organisasi;
4) merencanakan alokasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja;
5) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai
panduan operasional dalam pelaksanaan program
kerja;dan
6) mendistribusikan tugas kepada bawahan di
lingkup Bidang Pasar sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab.
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Pasar sesuai dengan tugas, fungsi, dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan
tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 64
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas,
fungsi dan kewenangan bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk
pelaksanaan tugas.
d. melaksanakan tugas lingkup Seksi Sarana dan
Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan Perdagangan
Formal, dan Seksi Perdaganagan Non Formal, sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur lingkup tugas Seksi
Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal, dan Seksi Perdaganagan
Non Formal;
2) melaksanakan tugas lingkup Seksi Sarana dan
Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan Perdagangan
Formal, dan Seksi Perdaganagan Non
Formal;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan lingkup tugas Seksi
Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal, dan Seksi Perdaganagan
Non Formal.
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Pasar sesuai dengan peraturan dan prosedur
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas
hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam
hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 65
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
yang berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di
Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang
masih terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani
dokumen/naskah dinas yang telah
sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di
lingkup Bidang Pasar dengan cara membandingkan
rencana kegiatan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada
lingkup Bidang Pasar;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang
dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi
kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan kinerja lingkup
tugas Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi
Pembinaan Perdagangan Formal, dan Seksi
Perdaganagan Non Formal, sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 66
wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
tahapan:
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas
bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada
pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Bidang Pasar dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup
Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
perencanaan laporan kepada pejabat terkait di
lingkup Bidang Pasar;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan berdasarkan ketentuan yang berlaku
untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi
terkait;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 67
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan
terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
(2) Bidang Pasar, membawahi:
1) Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;
2) Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;dan
3) Seksi Perdagangan Non Formal
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pasar dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1. pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Sarana
dan Prasarana Pasar;
2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan sarana dan
prasarana Pasar;
3. penyiapan bahan data guna penyusunan rencana
peningkatan dan pembangunan pasar;
4. Pelaksanaan rencana kegiatan pengadaan sarana,
perbaikan, perawatan dan pemeliharaan sarana
prasarana pasar;
5. pelaksanaan inventarisasi data sarana prasarana
pasar guna penyusunan kebutuhan sarana
prasarana pasar;
6. Melakukan pengembangan, peningkatan dan
pembangunan pasar; dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 68
7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sarana dan
prasarana pasar.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan
sarana prasarana pasar sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 32, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pasar
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar memiliki rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijikan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di
lingkup Seksi Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 69
4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional Seksi Sarana dan Prasarana Pasar
berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Pasar;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
Sarana dan Prasarana Pasar sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. melaksanakan tugas Seksi Sarana dan Prasarana Pasar
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas di lingkup Seksi Sarana
dan Prasarana Pasar, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Sarana dan
Prasarana Pasar;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 70
2) melaksanakan tugas Seksi Sarana dan Prasarana
Pasar;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan
Prasarana Pasar.
e. pengawasan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk mencapai target kinerja
yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik
di Kota Cilegon, dengan tahapan :
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah
sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di
lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 71
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Sarana dan
Prasarana Pasar secara berkala sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan
akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan
di lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi Sarana
dan Prasarana Pasar;
4) mengonsultasikan draft pelaporan kepada atasan
langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 72
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Pasar dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1. pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi
Pembinaan Perdagangan Formal;
2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan pembinaan
perdagangan formal;
3. penyiapan bahan data guna penyusunan rencana
peningkatan dan pengembangan perdagangan
formal;
4. pelaksanaan rencana pembinaan kegiatan
perdagangan formal;
5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku perdagangan
formal guna penyusunan pembinaan;
6. pelaksanaan inventarisasi data jenis barang dan
jasa bidang perdagangan formal guna penyusunan
rencana pengembangan pasar; dan
7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi
Pembinaan Perdagangan Formal.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan
pembinaan perdaganagan formal sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan
dalam pelaksanaan tugas.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 73
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Pembinaan Perdagangan Formal menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
SeksiPembinaan Perdagangan Formal memiliki rincian
tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
lingkup SeksiPembinaan Perdagangan Formal sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di
lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional Seksi Pembinaan Perdagangan Formal
berdasarkan rencana operasional Bidang sebagai
pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Pasar;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 74
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
Pembinaan Perdagangan Formal sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Pembinaan Perdagangan Formal sesuai dengan tugas,
fungsi, dan tanggung jawab masing-masing untuk
kelancaran pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas SeksiPembinaan Perdagangan Formal
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas bidang, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal;
2) melaksanakan tugas Seksi Pembinaan Perdagangan
Formal;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
SeksiPembinaan Perdagangan Formal sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 75
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik
di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup
SeksiPembinaan Perdagangan Formal;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal secara berkala sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 76
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di
lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Pembinaan Perdagangan Formal dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi
Pembinaan Perdagangan Formal;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Seksi Perdagangan Non Formal dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pasar dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 77
1) pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi
Perdagangan Non Formal;
2) pelaksanaan kebijakan teknis urusan perdagangan
non formal;
3) penyiapan bahan data guna penyusunan rencana
peningkatan dan pengembangan perdagangan non
formal;
4) pelaksanaan rencana pembinaan kegiatan
perdagangan non formal;
5) pelaksanaan inventarisasi data pelaku perdagangan
non formal guna penyusunan pembinaan;
6) pelaksanaan inventarisasi data jenis barang dan
jasa bidang perdagangan non formal guna
penyusunan rencana pengembangan pasar; dan
7) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi
Perdagangan Non Formal.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan
perdagangan non formal sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku sebagai acuan dalam
pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Perdagangan Non Formal menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 78
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Perdagangan Non Formal memiliki rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
lingkup Seksi Perdagangan Non Formal sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Perdagangan Non Formal dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di
lingkup Seksi Perdagangan Non Formal;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional Seksi Perdagangan Non Formal berdasarkan
rencana operasional Bidang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Pasar;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
Perdagangan Non Formal sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup Seksi
Perdagangan Non Formal sesuai dengan tugas, fungsi,
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 79
dan tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran
pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Perdagangan Non Formal sesuai
ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas bidang, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Perdagangan Non
Formal;
2) melaksanakan tugas Seksi Perdagangan Non
Formal;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Perdagangan
Non Formal.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Perdagangan Non Formal sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang
diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik
di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 80
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Perdagangan Non Formal dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan
rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup
Seksi Perdagangan Non Formal;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi
Perdagangan Non Formal secara berkala sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai wujud
pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di
lingkup Seksi Perdagangan Non Formal sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Perdagangan Non Formal dan
membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 81
pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi
Perdagangan Non Formal;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris dan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan
tugas lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan,
dan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan
Alat Angkut, sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 82
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
Kepala Bidang Perindustrian memiliki rincian tugas:
a. penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Bidang Perindustrian dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan penyusunan konsep dokumen
perencanaan strategis dengan pejabat terkait di
lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada pejabat
terkait di lingkup Bidang Perindustrian;
4) mengonsultasikan draft dokumen perencanaan
strategis kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. pelaksanaan penyusunan rencana operasional di
lingkup Bidang Perindustrian dengan menjabarkan
rencana operasional Bidang berdasarkan SOP dan
Renstra Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan:
1) menelaah program kerja Dinas;
2) merancang tahap-tahap pelaksanaan program
kerja;
3) merencanakan alokasi sumber daya yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan program kerja;
4) merumuskan kerangka acuan kerja sebagai
panduan operasional dalam pelaksanaan program
kerja;dan
5) mendistribusikan tugas kepada bawahan di
lingkup Bidang Perindustrian sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 83
c. mengoordinasikan tugas kepada bawahan di lingkup
Bidang Perindustrian sesuai dengan tugas, fungsi,
dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien, dengan
tahapan:
1) menjabarkan rencana operasional menjadi
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan;
2) mengklasifikasi kegiatan berdasarkan tugas,
fungsi dan kewenangan bawahan;
3) membagi tugas kepada pejabat terkait;dan
4) menentukan waktu penyelesaian untuk
pelaksanaan tugas.
d. melaksanakan tugas lingkupSeksi Industri Pangan,
Barang dari Kayu dan Furniture, Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut,
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
tersinkonisasi dengan baik, dengan tahapan:
1) merumuskan prosedur tugas lingkup Seksi
Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
2) melaksanakan tugas lingkupSeksi Industri
Pangan, Barang dari Kayu dan Furniture, Seksi
Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan, dan
Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,
dan Alat Angkut;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas lingkupSeksi
Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 84
e. menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Bidang Perindustrian sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menentukan jadwal penyeliaan tugas bawahan;
2) menentukan standar kualitas dan kuantitas
hasil kerja;
3) mengidentifikasi permasalahan/kesalahan dalam
hasil kerja sesuai dengan standar yang telah
ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja bawahan.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
yang berhubungan dengan urusan kedinasan sesuai
dengan tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik di
Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari Pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/ naskah dinas yang
masih terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) membubuhkan paraf dan/atau menandatangani
dokumen/naskah dinas yang telah
sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di
lingkup Bidang Perindustrian dengan cara
membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan pada
lingkup Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan
kegiatan dengan program kerja;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 85
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang
dialami dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi
kegiatan.
h. menyusun laporan pelaksanaan kinerja tugas
lingkupSeksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture, Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan, dan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut, sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
tahapan:
1) menelaah laporan capaian pelaksanaan tugas
bawahan;
2) mereviu konsep laporan;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada
pimpinan;dan
4) memfinalisasi laporan.
i. penyusunan laporan tahunan sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai
bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) mengoordinasikan dengan pejabat terkait di
lingkup Bidang Perindustrian dan membagi
tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup
Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
perencanaan laporan kepada pejabat terkait di
lingkup Bidang Perindustrian;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 86
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada pimpinan;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan berdasarkan ketentuan yang berlaku
untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan
tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh
pimpinan berdasarkan referensi dan regulasi
terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan
terhadap pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
(2) Bidang Perindustrian, membawahi:
a. Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan
Furniture;
b. Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;
c. Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut
Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Perindustrian dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan
perencanaan Seksi Industri Pangan, Barang dari
kayu dan Furniture;
2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri
pangan, barang dari kayu dan furniture;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 87
3. penyiapan bahan data penyusunan norma, standar,
prosedur urusan industri pangan, barang dari kayu
dan furniture;
4. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada
pelaku dan usaha industri pangan, barang dari
kayu dan furniture;
5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha
industri pangan, barang dari kayu dan furniture;
6. pengembangan usaha industri pangan, barang dari
kayu dan furniture; dan
7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan industri
pangan, barang dari kayu dan furniture.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait dalam rangka pengelolaan
industri pangan, barang dari kayu dan furniture sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai
acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu dan Furniture
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi
Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture memiliki
rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 88
lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan
Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan
tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,
dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan
bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijikan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,
dan Furniture;
4) mengonsultasikan draft penyusunan dokumen
perencanaan strategis kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,
dan Furniture berdasarkan rencana operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup
Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture
sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 89
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas,
dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang dari
kayu, dan Furniture sesuai ketentuan yang berlaku
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di
lingkup Seksi Sarana dan Prasarana Pasar, dengan
tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Pangan,
Barang dari kayu, dan Furniture;
2) melaksanakan tugas Seksi Industri Pangan, Barang
dari kayu, dan Furniture;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan
publik di Kota Cilegon, dengan tahapan :
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 90
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah yang telah
sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture
dengan cara membandingkan rencana kegiatan dengan
kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan
kegiatan dan rencana yang akan datang, dengan
tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di
lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,
dan Furniture;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture secara berkala
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 91
di lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu, dan
Furniture sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan
tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Pangan, Barang dari kayu,
dan Furniture dan membagi tugas pengumpulan
bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan pejabat terkait di lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Pangan, Barang dari kayu, dan Furniture;
4) mengonsultasikan draft pelaporan kepada atasan
langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 92
Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Perindustrian dan mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan
perencanaan Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan;
2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri
sandang, aneka dan kerajinan;
3. penyiapan bahan data penyusunan norma, standar,
prosedur urusan industri sandang, aneka dan
kerajinan;
4. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada
pelaku dan usaha industri sandang, aneka dan
kerajinan;
5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha
industri sandang, aneka dan kerajinan;
6. pengembangan usaha industri sandang, aneka dan
kerajinan; dan
7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait urusan industri sandang, aneka
dan kerajinan sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan
menyelenggarakan fungsi:
f. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 93
i. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
SeksiIndustri Sandang, Aneka dan Kerajinan memiliki
rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
lingkup SeksiIndustri Sandang, Aneka dan Kerajinan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di
lingkup Seksi industri sandang, aneka dan
kerajinan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan berdasarkan rencana operasional Bidang
sebagai pedoman pelaksanaan tugas, dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 94
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
industri sandang, aneka dan kerajinan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup
SeksiIndustri Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab masing-
masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas, dengan
tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan sesuai ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas bidang,
dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Sandang,
Aneka dan Kerajinan;
2) melaksanakan tugas Seksi Industri Sandang, Aneka
dan Kerajinan;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri
Sandang, Aneka dan Kerajinan.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi
Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai target
kinerja yang diharapkan, dengan tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 95
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik
di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan dengan
cara membandingkan rencana kegiatan dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan
dan rencana yang akan datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup
Seksi Industri Sandang, Aneka dan Kerajinan;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi industri
sandang, aneka dan kerajinan secara berkala sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
wujud pelaksanaan akuntabilitas kinerja, dengan
tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 96
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di
lingkup Seksiindustri sandang, aneka dan kerajinan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
sebagai bahan pertanggungjawaban, dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Sandang, Aneka dan
Kerajinan dan membagi tugas pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
pelaporan kepada bawahan di lingkup SeksiIndustri
Sandang, Aneka dan Kerajinan;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat
Angkut dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 97
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perindustrian dan
mempunyai tugas:
a. mengawasi dan mengendalikan:
1. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan
perencanaan Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut;
2. pelaksanaan kebijakan teknis urusan industri
logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat angkut;
3. penyiapan bahan data penyusunan norma, standar,
prosedur urusan industri logam, mesin, kimia,
elektronika, dan alat angkut;
4. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pada
pelaku dan usaha industri logam, mesin, kimia,
elektronika, dan alat angkut;
5. pelaksanaan inventarisasi data pelaku dan usaha
industri logam, mesin, kimia, elektronika, dan alat
angkut;
6. pengembangan usaha industri logam, mesin, kimia,
elektronika, dan alat angkut; dan
7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;.
b. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama
dengan instansi terkait urusan industri logam, mesin,
kimia, elektronika, dan alat angkut; sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagai acuan
dalam pelaksanaan tugas.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat
Angkut; menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 98
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
tugasnya;dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala
SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat
Angkut memiliki rincian tugas:
a. menyiapkan data bahan penyusunan kebijakan teknis di
lingkup SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,
dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
kebijakan teknis dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
dokumen perencanaan strategis kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut;
4) mengonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen perencanaan strategis.
b. mengendalikan pelaksanaan penyusunan rencana
operasional SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut berdasarkan rencana
operasional Bidang sebagai pedoman pelaksanaan tugas,
dengan tahapan:
1) menelaah rencana operasional Bidang Perindustrian;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 99
2) mengidentifikasi kriteria hasil kerja untuk setiap
kegiatan dalam rencana operasional;
3) menyusun detail rencana pelaksanaan kegiatan yang
akan dilakukan;
4) menetapkan rencana kegiatan setelah mendapat
persetujuan dari atasan;dan
5) membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi
Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat
Angkut sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
c. mendistribusikan tugas kepada bawahan dilingkup
SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan
Alat Angkut sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung
jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas, dengan tahapan:
1) menjabarkan rencana kegiatan menjadi tugas-tugas
yang harus dilaksanakan;
2) mendelegasikan tugas kepada bawahan;
3) memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan;dan
4) menentukan target waktu penyelesaian.
d. mengelola tugas Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut sesuai ketentuan yang
berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas bidang, dengan tahapan:
1) menyusun prosedur tugas Seksi Industri Logam,
Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
2) melaksanakan tugas Seksi Industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;dan
3) mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut.
e. mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan
Alat Angkut sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 100
untuk mencapai target kinerja yang diharapkan, dengan
tahapan:
1) menelaah hasil kerja yang dilakukan bawahan;
2) menentukan standar kualitas/kuantitas hasil kerja;
3) mengidentifikasi kesalahan hasil kerja sesuai dengan
standar yang telah ditentukan;dan
4) membuat koreksi pada hasil kerja berupa catatan
tertulis.
f. menganalisis dokumen-dokumen atau naskah dinas
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang
dimiliki dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik
di Kota Cilegon, dengan tahapan:
1) memeriksa dokumen/naskah dinas dari pejabat
terkait;
2) mengembalikan dokumen/naskah dinas yang masih
terdapat kesalahan untuk diperbaiki;dan
3) memberikan paraf pada dokumen/naskah dinas yang
telah sesuai/diperbaiki.
g. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan
Alat Angkut dengan cara membandingkan rencana
kegiatan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang, dengan tahapan:
1) mempelajari laporan pelaksanaan kegiatan di lingkup
SeksiIndustri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan
Alat Angkut;
2) mengidentifikasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan program kerja;
3) menjelaskan perbandingan antara kondisi
pelaksanaan kegiatan dengan program yang
diharapkan;
4) menghimpun masukan atau kendala yang dialami
dalam pelaksanaan kegiatan;dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 101
5) memberikan arahan sesuai hasil evaluasi kegiatan.
h. melaporkan pelaksanaan kinerja tugas Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut
secara berkala sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku sebagai wujud pelaksanaan akuntabilitas
kinerja, dengan tahapan:
1) menganalisis capaian kinerja bawahan;
2) membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas;
3) mengkonsultasikan konsep laporan kepada
atasan;dan
4) memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
i. menyiapkan data bahan penyusunan laporan tahunan di
lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronika,
dan Alat Angkut sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban,
dengan tahapan:
1) menjelaskan rencana kegiatan kepada bawahan di
lingkup Seksi Industri Logam, Mesin, Kimia,
Elektronika, dan Alat Angkut dan membagi tugas
pengumpulan bahan;
2) mengoordinasikan konsep rencana penyusunan
pelaporan dengan Pejabat Lingkup Dinas;
3) memberikan fasilitasi dan verifikasi penyusunan
pelaporan kepada bawahan di lingkup Seksi Industri
Logam, Mesin, Kimia, Elektronika, dan Alat Angkut;
4) mengkonsultasikan draft penyusunan pelaporan
kepada atasan langsung;dan
5) memfinalisasi dokumen pelaporan.
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk pencapaian
tujuan organisasi, dengan tahapan:
1) mempelajari tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
berdasarkan referensi dan regulasi terkait;
2) meminta arahan dan petunjuk pimpinan terhadap
pelaksanaan tugas lain;
3) menjalankan tugas lain berdasarkan arahan dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 102
petunjuk pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsi;dan
4) memberikan saran dan masukan terhadap
pelaksanaan tugas lain yang tidak sesuai dengan
tugas dan fungsi.
Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional
10. Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Perdagangan dan Pembinaan Pasar, yang mempunyai tugas
merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Perdagangan Luar Negeri, memberi
petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan
mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Perdagangan Luar
Negeri, sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Perdagangan Luar Negeri
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Perdagangan Luar Negeri;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Perdagangan Luar Negeri;
c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi
Perdagangan Luar Negeri;
d. Penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan luar negeri;
e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan luar negeri;
f. Pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan luar negeri;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dibidang perdagangan luar
negeri;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Perdagangan Luar Negeri;
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Perdagangan Luar Negeri dari hasil perumusan;
b. Program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 103
c. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas;
d. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing
dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar;
e. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan
sehingga terlaksana dengan baik;
f. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan
teknis Seksi Perdagangan Luar Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Luar Negeri, penyiapan bahan
pelayanan penyelenggaraan di bidang perdagangan luar negeri, pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan luar negeri, serta pelaksanaan
kegiatan dibidang perdagangan luar negeri dengan teliti agar tugas dilaksanakan
dengan benar;
g. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Perdagangan Luar Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan
data pada Seksi Perdagangan Luar Negeri, penyiapan bahan pelayanan
penyelenggaraan dibidang perdagangan luar negeri, pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan dibidang perdagangan luar negeri, serta pelaksanaan kegiatan
dibidang perdagangan luar negeri dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai
dengan petunjuk dan aturan;
h. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Perdagangan Luar Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan
data pada Seksi Perdagangan Luar Negeri, penyiapan bahan pelayanan
penyelenggaraan dibidang perdagangan luar negeri, pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan dibidang perdagangan luar negeri, serta pelaksanaan kegiatan
dibidang perdagangan luar negeri yang dilaksanakan dengan mengawasi agar
efektif dan efisien;
i. Melaporkan kegiatan Seksi Perdagangan Luar Negeri kepada Kepala Bidang
Perdagangan dan Pembinaan Pasar dengan menyusun laporan untuk diketahui
tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 104
j. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
11. Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan
dan Pembinaan Pasar, yang mempunyai tugas merencanakan dan mengontrol
kegiatan Seksi Perdagangan Dalam Negeri, memberi petunjuk dan membagi tugas
serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dan
membuat laporan Seksi Perdagangan Dalam Negeri, sehingga berhasil dan berdaya
guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Seksi Perdagangan Dalam
Negeri menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Perdagangan Dalam Negeri;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Perdagangan Dalam Negeri;
c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi
Perdagangan Dalam Negeri;
d. Penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan dalam negeri;
e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri;
f. Pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan dalam negeri;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait dibidang perdagangan dalam
negeri;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Perdagangan Dalam Negeri.
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Perdagangan Dalam Negeri dari hasil perumusan
program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik;
b. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing
dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 105
d. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan
sehingga terlaksana dengan baik;
e. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan
teknis Seksi Perdagangan Dalam Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri, penyiapan bahan
pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan dalam negeri, pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri, serta
pelaksanaan kegiatan di bidang perdagangan dalam negeri dengan teliti agar tugas
dilaksanakan dengan benar;
f. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Perdagangan Dalam Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri, penyiapan bahan
pelayanan penyelenggaraan dibidang perdagangan dalam negeri, pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri, serta
pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan dalam negeri dengan memperbaiki
hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan;
g. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Perdagangan Dalam Negeri, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan data pada Seksi Perdagangan Dalam Negeri, penyiapan bahan
pelayanan penyelenggaraan di bidang perdagangan dalam negeri, pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan dibidang perdagangan dalam negeri, serta
pelaksanaan kegiatan dibidang perdagangan dalam negeri yang dilaksanakan
dengan mengawasi agar efektif dan efisien;
h. Melaporkan kegiatan Seksi Perdagangan Dalam Negeri Kepala Bidang
Perdagangan dan Pembinaan Pasar dengan menyusun laporan untuk diketahui
tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;
i. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 106
12. Kepala Seksi Pembinaan Pasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perdagangan dan Pembinaan
Pasar, yang mempunyai tugas merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi
Pembinaan Pasar, memberi petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan,
memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan dan membuat laporan Seksi
Pembinaan Pasar, sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugassebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Pembinaan Pasar
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan Seksi Pembinaan Pasar;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pembinaan Pasar;
c. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data pada Seksi
Pembinaan Pasar;
d. Penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan dibidang pembinaan pasar;
e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang pembinaan pasar;
f. Pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan pasar;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/pihak terkait di bidang pembinaan pasar;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Pembinaan Pasar;
Dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pembinaan Pasar dari hasil perumusan program
dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik;
b. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing - masing
dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar;
d. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan
sehingga terlaksana dengan baik;
e. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan
teknis Seksi Pembinaan Pasar, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan,
penganalisaan data pada Seksi Pembinaan Pasar, penyiapan bahan pelayanan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 107
penyelenggaraan dibidang pembinaan pasar, pelaksanaan pembinaan
danpengawasan dibidang pembinaan pasar, serta pelaksanaan kegiatan di bidang
pembinaan pasar dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar;
f. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Pembinaan Pasar, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data
pada Seksi Pembinaan Pasar, penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan
dibidang pembinaan pasar, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang
pembinaan pasar, serta pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan pasar dengan
memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan;
g. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi
Pembinaan Pasar, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data
pada Seksi Pembinaan Pasar, penyiapan bahan pelayanan penyelenggaraan
dibidang pembinaan pasar, pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dibidang
pembinaan pasar, serta pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan pasar yang
dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien;
h. Melaporkan kegiatan Seksi Pembinaan Pasar Kepala Bidang Perdagangan dan
Pembinaan Pasar dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja yang
telah dilaksanakan;
i. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
13. UPTD Pasar
UPTD Pasar mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penataan, pengelolaan
dan pemeliharaan sub-sub unit pasar.
Fungsi UPTD menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut, UPTD
mempunyai fungsi :
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 108
a. Pelaksanaan perencanaan penataan, pengelolaan dan pemeliharaan sub- sub unit
pasar;
b. Pelaksanaan penataan sub - sub unit pasar;
c. Pelaksanaan pengelolaan sub - sub unit pasar;
d. Pelaksanaan pemeliharaan sub - sub unit pasar;
e. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan terhadap aktivitas sub - sub unit pasar;
f. Pelaksanaan pelaporan terhadap pelaksanaan semua kegiatan UPTD;
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 109
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN
PERINDUSTRIAN KOTA CILEGON
Sekretaris
Sub Bagian
Program,Evaluasi, &
Keuangan
Sub Bagian
Umum & Kepegawaian
Seksi Stabilitas
Harga Barang
Bidang Perdagangan
Bidang Perindustrian
Seksi industri Logam, Mesin,
Kimia, Elektronika dan
Alat Angkut
Seksi Industri Pangan, Barang dari Kayu dan
Furniture
UPTD
Bidang
Pasar
Seksi
Sarana dan Prasarana
Pasar
Seksi Pembinaan
Perdagangan Formal
Seksi Sarana
Distribusi
Perdagangan
Seksi Standarisasi
dan Perlindungan
Konsumen
Kelompok
Jabatan Fungsional
Seksi Industri Sandang,
Aneka dan
Kerajinan
Seksi
Perdagangan Non Formal
Kepala
Dinas
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 110
2.2. Sumber Daya Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Jumlah pegawai pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon pada saat ini ada
= 215 orang, adapun komposisi pegawai berdasarkan jabatan adalah sebagai berikut :
➢ Kepala Dinas = 1 orang
➢ Sekretaris = 1 orang
➢ Kepala Bidang = 3 orang
➢ Kepala Sub. Bagian = 2 orang
➢ Kepala Seksi = 9 orang
➢ Kepala UPTD = 4 orang
➢ Kabag Tata Usaha UPTD = 4 orang
➢ Pelaksana PNS = 55 orang
➢ Pelaksana CPNS = 0 orang
➢ Pelaksana TKK = 11 orang
➢ Pelaksana THL =127 orang
➢ Pelaksana TKS = 0 orang
Komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon berdasarkan
golongan adalah sebagai berikut :
➢ Golongan IV = 13 orang
➢ Golongan III = 37 orang
➢ Golongan II = 22 orang
➢ Golongan I = 5 orang
➢ TKK = 11 orang
➢ THL = 127 orang
➢ TKS = 0 orang
Komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon berdasarkan status
adalah sebagai berikut :
➢ PNS = 77 orang
➢ CPNS = 0 orang
➢ TKK = 11 orang
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 111
➢ THL = 127 orang
➢ TKS = 0 orang
Adapun komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon ( PNS dan
CPNS ) berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai – berikut :
➢ S 2 = 13 orang
➢ S 1 = 31 orang
➢ D 3 = 6 orang
➢ SLTA = 20 orang
➢ SMP = 6 orang
➢ SD = 1 orang
Komposisi pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon berdasarkan
penempatan kerja adalah sebagai berikut :
➢ Dinas = 80 orang
➢ Pasar Kota Cilegon = 115 orang
➢ Pasar Blok F Cilegon = 50 orang
➢ Pasar Baru Merak = 31 orang
➢ Pasar Cigading = 0 orang
➢ Pasar Hewan = 0 orang
➢ UPTD Metrologi = orang
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Daerah Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Nomor 41 Tahun 2008. Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempunyai
kedudukan unsur pelaksana otonomi daerah di pimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan unsur Pemerintahan Daerah di Bidang
Perdagangan dan Perindustrian berdasarkan azas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
Sedangkan fungsinya adalah melaksanakan tugas merumuskan kebijakan teknis bidang
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 112
Perdagangan dan Perindustrian serta menyelenggarakan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum di bidang perdagangan dan perindustrian juga melakukan pembinaan di
bidang Perdagangan dan Perindustrian serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kinerja pelayanan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dari tahun 2011
sampai dengan tahun 2015 terus mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh faktor internal
dan eksternal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang dilaksanakan hampir
semua mencapai target yang diharapkan. Hal ini menjadi komitmen Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Cilegon untuk terus mempertahankan dan meningkatkan pelayanan.
Adapun capaian kinerja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dapat dilihat
pada tabel berikut :
No. Program
2011 2012 2013 2014 2015
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
T
(%)
R
(%)
1 Program Pengembangan
Kemitraan Industri 100 85,9 100 91,9 100 92,9 100 91,8 100 64,3
2 Program Pengembangan
Perdagangan 100 79,1 100 92,8 100 90,7 100 93,6 100 99,6
3
Program Peningkatan &
Pengembangan Koperasi dan
UMKM
100 93,9 100 92,9 100 91,7 100 99,7 100 99,6
4 Program Pengembangan Potensi
Sumberdaya Energy dan Mineral 100 89,9 100 99,8 100 92,4 100 88,2 100 99,8
5
Program Dukungan Pelayanan
Pemerintahan Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Cilegon
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon.
Pencapaian tujuan yang telah ditetakan tentunya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang
meliputi lingkungan internal dan eksternal. Kondisi lingkungan tersebut akan memberikan
kekuatan dan kelemahan bagi organisasi yang baik secara langsung maupun tidak
mempengaruhi jalannya organisasi dalam bentuk peluang dan ancaman. Apabila kondisi
lingkungan tersebut tidak bisa dikenali dan diidentifikasi secara baik oleh organisasi, maka
akan berakibat fatal terhadap kelangsungan organisasi tersebut.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 113
Perencanaan strategis instansi Pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian Sumber
Daya Manusia dan Sumber Daya Lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis, nasional dan global.
Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah
yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (threats) yang ada.
Analisis SWOT yang dipergunakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon di dasarkan kepada potensi, peluang dan kendala yang ada yakni :
Lingkungan Internal
Faktor - faktor lingkungan internal adalah segala sesuatu yang ada di dalam organisasi yang
secara langsung berpengaruh terhadap kegiatan organisasi. Faktor lingkungan internal
terdiri dari aspek operasional yang meliputi sistem dan prosedur kerja, fungsi manajemen,
sarana dan prasarana, keuangan serta teknologi yang diperlukan SKPD. Faktor internal
akan memberikan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) pada organisasi.
Adapun hasil identifikasi faktor internal adalah :
Faktor-faktor Kekuatan (Strenght)meliputi :
Tersedianya pedoman tentang tugas dan fungsinya, Dinas Perdagangan dan
Perindustrian secara jelas.
Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan tentang ketatausahaan, keuangan,
kepegawaian, urusan umum, perdagangan dan perindustrian serta pasar.
Koordinasi dan kerjasama yang baik dari seluruh bidang dan sekretariat.
Adanya komitmen dan tanggung jawab yang besar dari pimpinan satker/Kepala Dinas.
Adanya kewenangan terkait dengan tugas dan fungsi secara jelas.
Faktor-faktor Kelemahan (Weakness)meliputi :
Kemampuan aparatur tidak merata.
Jumlah pegawai yang masih belum memadai
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB II
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 114
Sarana dan Prasarana kerja yang masih kurang memadai
Data perdagangan dan perindustrian serta pasar yang belum akurat.
Anggaran pembinaan yang masih terbatas.
Belum adanya kewenangan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kemetrologian
terhadap perekonomian daerah.
Lingkungan Eksternal
Faktor-faktor Peluang (Opportunities)meliputi :
Adanya program diklat-diklat teknis.
Adanya dukungan dan koordinasi dengan instansi terkait baik ditingkat pemerintah
pusat ataupun pemerintahan provinsi dan daerah.
Kemauan para dunia usaha/pelaku usaha yang tinggi untuk berkembang.
Adanya produk binaan sektor industri/IKM yang potensial dan memiliki daya saing
yang tinggi.
Adanya agenda promosi produk/pameran baik skala lokal maupun nasional dan
internasional.
Faktor-faktor Ancaman (Treaths)meliputi :
Kualitas SDM para pelaku usaha relatif masih rendah.
Persaingan usaha yang semakin ketat.
Produk yang dihasilkan oleh IKM belum sepenuhnya dapat bersaing di pasar.
Kemitraan antara IKM dengan industri belum efektif, dan cenderung belum saling
menguntungkan.
Adanya globalisasi perdagangan seperti AFTA, WTO dan MEA.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 50
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isu-isu strategis adalah suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan orang yang
mempunyai nilai kekhalayakan, strategis dan mendesak untuk dicarikan jalan keluarnya serta
memerlukan analisis terhadap berbagai dimensi yang berpengaruh (dipengaruhi dan
mempengaruhi) untuk itu perlu dicarikan alternatif pemecahannya.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perdagangan dan Perindustrian (DISPERIND) Kota Cilegon.
Potensi sumber daya alam di Kota Cilegon ( kelautan dan perikanan, migas, batubara dll)
sangat potensial untuk menumbuh kembangkan industri dan perdagangan berbasis sumber
daya alam. Walaupun telah dicapai berbagai perkembangan yang cukup penting dalam
perkembangan industri dan perdagangan, namun dirasakan belum seperti yang diharapkan.
Berdasarkan identifikasi terhadap potensi dan permasalahan yang diperkirakan akan
dihadapi pada 5 (lima) tahun kedepan, maka yang menjadi permasalahan dalam pelayanan
di Disperind Kota Cilegon dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yaitu :
3.1.1 Urusan Perindustrian
Pada prinsipnya permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan perindustrian
terdiri dari 2 (Dua) aspek yaitu Internal (Aparatur) dan Eksternal (Lingkungan Global).
Permaslahan dari aspek Internal antara lain :
➢ Belum adanya kebijakan menetapkan prioritas pengembangan IKM di Kota Cilegon.
➢ Belum tersedianya Unit Pelayanan Teknis (UPT), tenaga penyuluh lapangan dan
konsultan IKM serta kerja sama dengan instansi terkait.
➢ Belum optimalnya pembinaan dan pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM).
➢ Belum optimalnya fasilitas pengembangan produk IKM.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 51
➢ Belum optimalnya fasilitasi bantuan informasi pasar, promosi dan pemasaran bagi IKM
Kota Cilegon.
➢ Masih lemahnya pengendalian dan pengawasan Perusahaan/Industri Kota Cilegon.
➢ Belum adanya Rencana Pembangunan Industri Daerah (REPIDA) di Kota Cilegon (UU
Nomor 3 tahun 2014).
Sedangkan dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah :
➢ Masih cukup banyaknya potensi IKM Kota Cilegon yang belum berkembang.
➢ Masih lemahnya kemampuan sentra dan kapasitas kelembagaan IKM.
➢ Masih rendahnya kopetensi SDM dan sertifikasi kopetensi, teknologi tepat guna,
kurangnya bahan baku dan bahan penolong.
➢ Masih rendahnya kualitas mutu produksi dan diversifikasi produk IKM.
➢ Masih rendahnya pengetahuan tentang informasi pasar, promosi dan pemasaran hasil
produksi IKM Kota Cilegon
➢ Banyaknya dan Tersebarnya potensi perusahaan/industri yang belum terdata.
➢ Belum berkembangnya industri padat karya.
3.1.2 Urusan Perdagangan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Perdagangan adalah sebagai
berikut :
Permaslahan dari aspek Internal antara lain :
➢ Belum Tertibnya pelaksanaan ketentuan ekspor dan impor
➢ Tidak tersedianya Lab. Mobile utk pengujian bahan tambahan pangan secara dini.
➢ Belum terbentuknya BPSK di Kota Cilegon.
➢ Belum adanya Perda tentang kewenangan UPT Kemetrologian Legal di Kota Cilegon.
➢ Belum adanya Depo Bahan Pokok yang menstabilkan Harga.
➢ Pasar Tradisional/Rakyat belum menyebar ke setiap Kecamatan.
➢ Belum terpenuhinya Sarana, Prasarana dan Fasilitas pendukung pada Pasar
Tradisional/Rakyat di Kecamatan.
➢ Kurang memadainya Sumber daya Manusia dari segi kualitas maupun kuantitas.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 52
➢ Kurang memadainya sarana/prasarana pembinaan.
Sedangkan dari aspek eksternal, permasalahan yang dihadapi adalah :
➢ Kebijakan atau peraturan dari Pemerintah sering terjadi perubahan sehingga para
pelaku usaha eksim mengalami kesulitan untuk mengikuti dan melaksanakan aturan
yang berlaku.
➢ Merebaknya makanan yang mengandung zat berbahaya di pasaran.
➢ Tidak adanya perlindungan secara hukum terhadap konsumen dalam menyelesaikan
sengketa.
➢ Tidak adanya pengawasan terhadap alat ukut., Timbang dan Takar sehingga dapat
merugikan Konsumen.
➢ Terjadinya kenaikan harga yang tdk stabil dan dapat mengakibatkan kelangkaan bahan
pokok.
➢ Masyarakat agak kesulitan akses transportasi ke pasar sehingga maraknya pasar
mingguan di Kota Cilegon.
.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mencerminkan apa yang ingin
dicapai, arah dan fokus strategi yang akan ditempuh, serta menjadi perekat bagi setiap
komponen dalam jajaran organisasi untuk mengemban tugas pembantuan dan pelayanan
kepada masyarakat secara sinkron dan sinergis.
Oleh karena itu Visi dan Misi diharapkan mampu menangkap peluang dan mengantisipasi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yaitu perdagangan bebas yang ditandai oleh
persaingan yang semakin ketat baik secara nasional maupun global dan krisis yang
berkepanjangan.
Dalam perumusannya Visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian mengacu pada Visi yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah terpilih, sehingga dalam implementasinya terjadi
sinkronisasi dan kesamaan arah atau merupakan bagian dari Visi Kota Cilegon sesuai
dengan bidang tugas yang diemban berdasarkan ketentuan yang berlaku.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 53
Adapun Visi Kota Cilegon adalah :
Visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 tersebut diharapkan mampu
mendukung pencapaian visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 sebagaimana
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Cilegon Tahun 2005–2025 yaitu:” CILEGON PUSAT INDUSTRI, PERDAGANGAN
DAN JASA TERDEPAN DI PULAU JAWA ”, serta juga merupakan kelanjutan
perwujudan dari visi pembangunan RPJMD Kota Cilegon periode sebelumnya (RPJMD
Kota Cilegon Tahun 2010 - 2015).
Harapan yang terkandung dalam visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 adalah
terwujudnya Kota Cilegon sebagai kota pusat Industri, Perdagangan dan Jasa yang saling
dukung gunamencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Arah kebijakan pencapaian
visi jangka panjang diletakan kepada penyiapan landasan pokok, infrastruktur dan
suprastruktur utama dan penunjang, serta pembentukan budaya masyarakat,yang didukung
oleh upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara sistematis, dalam kerangka
pembangunan manusia seutuhnya.
Adapun indikasi wujud pencapaian sasaran strategis visi pembangunan Kota Cilegon
Tahun 2016- 2021 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat;
2. Menurunnya kemiskinan;
“TERWUJUDNYA KOTA CILEGON YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA BERBASIS INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA”
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 54
3. Menurunnya pengangguran;
4. Meningkatnya kinerja dan kualitas perekonomian;
Bertitik tolak dari visi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 maka dirumuskan
“misi pembangunan Kota Cilegon Tahun 2016-2021” adalah sebagai berikut :
1. MEMANTAPKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN DAERAH;
2. MEMANTAPKAN LINGKUNGAN KOTA YANG ASRI DAN LESTARI;
3. MEMANTAPKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
DANPENINGKATANKESEJAHTERAANSOSIAL;
4. MEMANTAPKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KOTA;
5. MEMANTAPKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN.
3.3.Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Banten.
Untuk mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan masyarakat,
diperlukan sinkronisasi perencanaan program pembangunan, baik yang direncanakan oleh
SKPD maupun Pemerintah Daerah.Salah satu media untuk mewujudkan sinkronisasi
perencanaan program pembangunan tersebut adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi sampai dengan tingkat nasional.Musrenbang merupakan
forum para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk merencanakan program-program
pembangunan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan permasalahan yang dihadapi.
Musrenbang yang diselenggarakan setiap tahun menghasilkan dokumen perencanaan
pembangunan tahunan, berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan lima tahunan
untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
A. Sasaran Strategis Pembangunan Industri
Untuk mewujudkan dan melaksanakan pembangunan industri, Kementerian
Perindustrian menetapkan tujuan pembangunan industri untuk 5 (Lima) tahun kedepan
yaitu “Terbangunnya Industri yang Tangguh dan Berdaya Saing”. Ukuran keberhasilan
pencapaian tujuan tersebut akan dijelaskan pada bagian Sasaran Strategis Kementerian
Perindustrian.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 55
Adapun Sasaran Strategis Pembangunan Industri (Kementerian Industri) adalah sebagai
berikut :
1) Meningkatnya peran industri dalam perekonomian nasional
2) Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri.
3) Meningkatnya penyebaran dan pemerataan industri.
4) Meningkatnya peran IKM dalam perekonomian nasional.
5) Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi.
6) Meningkatnya penyerapan tenaga kerja disektor industri.
7) Menguatnya struktur industri.
B. Sasaran Strategis Pembangunan Perdagangan
Sasaran yang ingin dicapai pada masing-masing tujuan yang telah ditetapkan, secara
umum adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan akses pasar ekspor dan fasilitas ekspor.
2) Perbaikan iklim usaha perdagangan luar negeri.
3) Peningkatan daya saing ekspor.
4) Peningkatan peran dan kemampuan Kementerian Perdagangan dalam diplomasi
perdagangan internasional.
5) Perbaikan iklim usaha perdagangan dalam negeri.
6) Peningkatan kinerja sector perdagangan besar dan eceran, serta ekonomi kreatif.
7) Peningkatan perlindungan konsumen.
8) Penciptaan jaringan distribusi perdagangan yang efisien.
9) Stabilitas dan penurunan disparitas harga bahan pokok
Sementara itu pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Banten ditetapkan
Visi Pembangunan Provinsi Banten yaitu :”Bersatu Mewujudkan Banten Sejahtera
Berlandaskan Iman dan Taqwa”.
Untuk mewujudkan Visi pembangunan tersebut ditetapkan 10 (Sepuluh) prioritas
pembangunan sebagai berikut :
1) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja dan Pengurangan Tingkat Pengangguran.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 56
2) Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Ekonomi, dan Antisipasi Kerawanan Sosial.
3) Pemantapan Ketahanan Pangan, Peningkatan Keamanan Pangan dan Penguatan
Logistik Pangan.
4) Peningkatan Daya Saing, Pemasaran Investasi, dan Komoditas.
5) Peningkatan Konektifitas dan Daya Dukung Kawasan Pusat Pertumbuhan.
6) Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan Berbasis Kompetensi Pasar Kerja.
7) Optimalisasi Infrastruktur Pelayanan Kesehatan dan Integrasi Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat.
8) Pengendalian Tata Ruang, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air,
Mitigasi dan Adaptasi Bencana.
9) Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Daerah.
10) Peningkatan Keamanan, Ketertiban Kondusivitas Masyarakat.
Keterkaitan Visi dan Prioritas pembangunan merupakan salah satu kunci keberhasilan
pelaksanaan pembangunan. Dengan mengacu kepada visi dan prioritas pembangunan
nasional dan provinsi, memperhatikan keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang telah
dicapai pada tahun sebelumnya, mempertimbangkan isu, masalah serta tantangan yang
masih dihadapi serta memperhatikan aspirasi para pemangku kepentingan (stakeholders)
yang berkembang pada pelaksanaan Musrenbang, maka ditetapkanlah visi dan prioritas
pembangunan Kota Cilegon yang sesuai dengan kondisi Daerah Kota Cilegon.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS).
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, juga
tidak terlepas dari RTRW Kota Cilegon, karena tujuan penataan ruang kota yaitu
mewujudkan tata ruang yang aman, nyaman, produktif, efektif, efisien, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan berbasis perdagangan, jasa dan industri kreatif yang bertaraf
nasional.
RTRW berfungsi sebagai :
1. Penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi dan Kota; serta
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 57
2. Acuan bagi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk
mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan
dengan pemanfaatan ruang kota.
Kedudukan RTRW yaitu sebagai :
1. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),rencana rinci
tata ruang kota, dan rencana sektoral lainnya.
2. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang kota.
3. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antar sektor, antardaerah, dan
antar pemangku kepentingan.
4. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan
5. Penataan ruang kawasan strategis kota.
Kebijakan dan strategis perencanaan Penataan Ruang wilayah Kota Cilegon adalah arahan
pengembangan wilayah Kota Cilegon yang ditetapkan guna mencapai tujuan penataan
ruang wilayah Kota Cilegon dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun. Sedangkan strategi
penataan ruang wilayah Kota Cilegon merupakan penjabaran dari kebijakan penataan ruang
wilayah Kota Cilegon kedalam langkah-langkah pencapaian tindakan yang lebih nyata
yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana struktur dan pola ruang wilayah kota.
1. Kebijakan dan strategi struktur ruang.
Rencana struktur ruang wilayah Kota Cilegon diwujudkan dalam bentuk :
a) Pembagian wilayah kota (BWK) serta fungsi pengembangannya masing-masing
dalam lingkup kota
b) Sistem pusat pelayanan dalam bentuk hirarki atau tata jenjang dan jangkauan pusat-
pusat pelayanan kegiatan kota yang akan dikembangkan.
c) Sistem jaringan prasarana kota yang meliputi sistem jaringan transportasi
yangmerupakan sistem prasarana utama dan sistem prasarana lainnya yang
merupakan sistem jaringan prasarana pelengkap.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 58
2. Kebijakan dan strategi pola ruang.
Rencana Pola Ruang pada dasarnya merupakan penetapan lokasi serta besaran
ruanguntuk mewadahi berbagai jenis kegiatan fungsional perkotaan. Secara umum
berdasarkan fungsi utamanya, pola ruang wilayah Kota Cilegon terdiri dari kawasan
lindung dan kawasan budidaya. Kawasan lindung didefinisikan sebagai kawasan yang
berfungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya
alam dan sumber daya buatan.Sedangkan kawasan budidaya merupakan kawasan yang
ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. Jenis pemanfaatan
ruang yang tercakup dalam kawasan budidaya perkotaan atau kawasan terbangun kota
yang akan dikembangkan di Kota Cilegon hingga tahun 2029 meliputi:
➢ Kawasan Perumahan/Pemukiman Perkotaan.
➢ Kawasan Perdagangan dan Jasa
➢ Kawasan Pemerintahan dan Bangunan Umum
➢ Kawasan Perindustrian (Kawasan Industri, Zona Industri, Peruntukan Industri)
➢ Kawasan Pelabuhan dan Pergudangan
➢ Kawasan Pariwisata
➢ Kawasan Peruntukan Lainnya (Pusat Sekunder Cilegon Timur)
➢ Kawasan Terminal Terpadu
➢ Kawasan Pertambangan Galian C
➢ Kawasan Ruang Terbuka Non-Hijau
➢ Ruang Evakuasi Bencana
➢ Sektor Informal
➢ Peruntukan Pelayanan umum
3. Kebijakan dan strategi kawasan strategis kota.
Penetapan kawasan strategis merupakan penetapan kawasan yang didalamnya
berlangsung kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap Tata Ruang diwilayah
sekitarnya dan kegiatan lain dibidang yang sejenis dan kegiatan dibidang lainnya serta
peningkatan kesehateraan masyarakat.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 59
Kawasan Strategis yang ditetapkan di Wilayah Kota Cilegon meliputi :
➢ Kawasan Strategis Nasional.
Kawasan ini merupakan kawasan strategis nasional yang ditetapkan di Wilayah
Kota Cilegon, yaitu Kawasan Selat Sunda.
➢ Kawasan Strategis Provinsi.
Kawasan ini merupakan kawasan strategis Provinsi Banten yang ditetapkan di
Wilayah Kota Cilegon, yaitu meliputi:
- Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi meliputi kawasan industri
diKecamatan Citangkil dan Ciwandan.
- Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan SDA dan/atau
teknologi tinggi meliputi PLTU Suralaya di Kecamatan Pulomerak dan Waduk
Krenceng diKecamatan Citangkil.
➢ Kawasan Strategis Kota Cilegon.
Kawasan Strategis Kota Penetapan kawasan strategis Kota Cilegon dilakukan
berdasarkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dengan criteria :
- Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh.
- Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi
nasional.
- Memiliki potensi ekspor.
- Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi.
- Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi.
- Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam
rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
- Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka
mewujudkan ketahanan energi nasional.
- Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
Sesuai dengan prinsip perencanaan pembangunan daerah, maka setiap program
/kegiatan yang dilakukan harus mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan daerah.Sedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah rangkaian
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 60
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayah dengan kebijakan, rencana, dan/atau program.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon selaku instansi teknis harus mampu
melakukan kajian dan analisa dalam setiap penyusunan kebijakan maupun rencana
pembangunan agar selaras dengan tata ruang wilayah maupun implikasinya terhadap
lingkungan hidup.
3.5. Penentuan Isu Strategis.
Analisa isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses
penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah
dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan
akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta etika
birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab persoalan nyata yang dihadapi
dalam pembangunan.
Perencanaan pembangunan antara lain dimaksudkan agar layanan SKPD senantiasa mampu
menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena itu,
perhatian kepada mandat dari masyarakat dan lingkungan eksternalnya merupakan
perencanaan dari luar kedalam yang tidak boleh diabaikan.Isu-isu strategis berdasarkan
tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu
kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi,
akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak
dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil Evaluasi, analisis dan prediksi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dalam kurun waktu 2016-2021,
beberapa isu-isu strategis yang diperkirakan berpengaruh terhadap aktivitas industri, dan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB III
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 61
perdagangan dalam perencanaan pembangunan daerah di Kota Cilegon dapat diidentifikasi
beberapa hal sebagai berikut :
No. Urusan Isu Strategis
1 Bidang Industri Belum Optimalnya Pengendalian, Pengawasan Perusahaan
/industri, dan Pembinaan serta fasilitasi Pemberdayaan
Industri Kecil dan Menengah (IKM)
2 Bidang Perdagangan - Pertumbuhan Ekonomi sector perdagangan belum
berkualitas.
- Belum optimalnya pelayanan Kemetrologian Kota
Cilegon.
3
Bidang Pasar Belum terpenuhinya sarana, prasarana, seta fasilitas
PasarTradisional/Rakyat di setiap Kecamatan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 65
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi DISPERIND Kota Cilegon.
Sebuah organisasi dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanahkan, perlu
menetapkan Visi dan Misi yang akan diwujudkan. Visi dan Misi adalah gambaran masa
depan yang ingin dicapai dan dicita-citakan yang digunakan sebagai pedoman, arahan dan
acuan kedepan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap nilai-nilai strategis
(sumber daya alam, sumber daya organisasi dan sumber daya manusia) yang dimiliki,
lingkungan strategis dan aspirasi yang berkembang.
4.1.1 Visi
Besarnya tantangan sebagai konsekuensi dari adanya era reformasi dan peningkatan
persaingan diera globalisasi serta tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, ditambah
kurangnya sumber daya manusia yang memenuhi persyaratan kualitas, mendorong Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon mempersiapkan diri dan berupaya menangkap
peluang-peluang baru.
Untuk tetap eksis dan unggul dalam suatu tahapan yang konsisten, konsekuen dan
berkelanjutan, maka Disperind harus meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi
pada pencapaian hasil dan manfaat yang dituangkan dalam “Visi”.
Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa
depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi, atau
pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana suatu organisasi akan dibawa dan
berkarya agar tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Dengan pengertian tersebut, maka visi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon yang ingin dicapai yakni :
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 66
4.1.2 Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar
tujuannya dapat terlaksana dan berhasil dengan optimal serta sesuai dengan visi yang
diinginkan. Dengan pernyataan Misi diharapkan seluruh aparatur Disperind Kota Cilegon
dan pihak-pihak yang berkepentingan (Customer dan Stakeholders) dapat mengenali tugas
dan fungsi organisasi serta dapat mengetahui peran dan program-programnya serta hasil
dan manfaat yang akan diperoleh di waktu-waktu mendatang.
Guna mewujudkan Visi tersebut diatas Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon telah menetapkan 4 Misi yang diemban sebagai berikut :
"TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN KOTA CILEGON SEBAGAI PENGGERAK
EKONOMI YANG TANGGUH, UNGGUL DAN MANDIRI BERBASIS INDUSTRI"
•Meningkatkan Perdagangan dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian Daerah.
MISI PERTAMA
•Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melalui sektor industri dan menyelenggarakan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya.
MISI KEDUA
•Meningkatkan Kualitas Dan Pengelolaan Pasar sebagai Wadah Aktivitas Ekonomi yang Tertib, Asri dan Nyaman.
MISI KETIGA
•Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Sumberdaya Aparatur dan Displin Kerja serta tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab.
KEEMPAT
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 67
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DISPERIND Kota Cilegon.
4.2.1 Tujuan.
Tujuan untuk melaksanakan Program adalah merupakan Faktor Kunci Penentu
Keberhasilan (FKPK) pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota CIlegon. FKPK
tersebut akan mengarahkan perumusan Tujuan, Sasaran dan Program serta Kegiatan dalam
rangka merealisasikan Visi dan Misi yang akan menunjukan suatu kondisi yang ingin
dicapai dimasa mendatang.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon sesuai dengan tugas dan
fungsinya dituntut untuk menghasilkan produk-produk yanng berkualitas. Sebagai
penjabaran dari Visi dan Misi diatas, tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Cilegon adalah :
1. Peningkatan Sistem Distribusi dan Pengawasan Peredaran Barang/Jasa demi
terwujudnya Perlindungan Konsumen serta Penguatan sektor ekspor impor.
2. Mewujudkan sentra-sentra industri potensial dan meningkatnya unit usaha IKM
yang produktif dengan produk IKM yang inovatif.
3. Terwujudnya pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna
meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.
4. Terwujudnya aparatur dinas Perdagangan dan Perindustrian yang mampu
melaksanakan tugasnya secara profesional dan memiliki ethos kerja tinggi sesuai
dengan tugas dan fungsi.
4.2.2 Sasaran Strategis.
Setelah ditetapkan tujuan, selanjutnya ditentukan sasaran strategis dan target
sasaran tiap tahunnya.Sasaran yang ingin dicapai pada masing-masing tujuan yang telah
dipaparkan di atas, secara umum dapat dilihat di bawah ini :
1. Meningkatnya sistem distribusi dan lembaga usaha perdagangan serta ekspor
impor.
2. Mewujudkan pembangunan pasar tradisional yang sehat dan bersih guna
meningkatnya pertumbuhan dan kualitas perekonomian daerah.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 68
3. Meningkatnya kemampuan pelaku usaha dalam rangka pengembangan
kesempatan kerja dan berusaha.
4. Semakin tingginya tingkat motivasi dan disiplin aparatur Dinas Perdagangan dan
Perindustrian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta terciptanya
administrasi dan pelaporan kegiatan secara tertib.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 69
Tabel.-4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DISPERIND Kota Cilegon.
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
SATUA
N
INDIKA
TOR
TARGET KINERJA SASARAN
PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5
1 Peningkatan sistem distribusi
dan Pengawasan Peredaran
Barang/Jasa demi
terwujudnya Perlindungan
Konsumen
Terwujudnya
Pemantapan dan
Pengembangan
Sistem dan Jaringan
Perdagangan Daerah
serta Peningkatan
Perlindungan
Konsumen
Tingkat
Perlindungan
Konsumen
Persen
Persentase Jenis
Pelayanan
Tera/Tera
Ulang
Persen
2 Mewujudkan sentra-sentra
industri potensial dan
meningkatnya unit usaha
IKM yang produktif dengan
produk IKM yang inovatif.
Meningkatnya
kemampuan pelaku
usaha dalam rangka
pengembangan
kesempatan Kerja
dan berusaha.
Laju
pertumbuhan
jumlah industri
Persen
3 Meningkatkan Pertumbuhan
dan Kualitas Perekonomian
Daerah
Terwujudnya
pemantapan dan
pengembangan
sarana dan prasarana
pasar rakyat.
Cakupan
Ketersediaan
Pasar Rakyat di
setiap
Kecamatan
Persen
4 Terwujudnya aparatur Dinas
Perdagangan dan
Perindustrian yang mampu
Semakin tingginya
tingkat motivasi dan
disiplin aparatur
Nilai Kinerja
Pemerintah
Daerah (SKPD)
Persen
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 70
melaksanakan tugas secara
profesioonal dan memiliki
ethos kerja tinggi sesuai
dengan tugas dan fungsi
Dinas Perdagangan
dan Perindustrian
dalam melaksanakan
tugas pokok dan
fungsinya serta
Terciptanya
administrasi dan
pelaporan kegiatan
secara tertib.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 71
Secara garis besar keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sebagaimana tersebut diatas
dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :
Tabel.-4.2
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
VISI DISPERIND KOTA CILEGON :
"TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
KOTA CILEGON SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI YANG TANGGUH, MANDIRI
DAN BERDAYA SAING BERBASIS MASYARAKAT"
MISI TUJUAN SASARAN
Meningkatkan Perdagangan
dalam Rangka Menggerakkan
Perekonomian Daerah
Peningkatan sistem distribusi
dan Pengawasan Peredaran
Barang/Jasa demi terwujudnya
Perlindungan Konsumen serta
penguatan sektor ekspor impor
Terwujudnya pemantapan dan
pengembangan sistem dan
jaringan perdagangan daerah
dan peningkatan perlindungan
konsumen.
Meningkatkan daya dukung
pertumbuhan struktur ekonomi
melalui sektor industri dan
menyelenggarakan kemitraan
industri kecil, menengah,
besar dan sektor ekonomi
lainnya.
Mewujudkan sentra-sentra
industri potensial dan
meningkatnya unit usaha IKM
yang produktif dengan produk
IKM yang inovatif.
Meningkatnya kemampuan
pelaku usaha dalam rangka
pengembangan kesempatan
kerja dan berusaha
Meningkatkan Kualitas dan
Pengelolaan Pasar sebagai
wadah aktifitas Ekonomi yang
Tertib, Asri dan Nyaman
Meningkatkan Pertumbuhan
dan Kualitas Perekonomian
Daerah
Terwujudnya pemantapan dan
pengembangan sarana dan
prasarana pasar rakyat.
Meningkatkan Kualitas
Profesionalisme Sumberdaya
Aparatur dan Displin Kerja
serta tatakelola pemerintahan
yang bersih, transparan dan
bertanggung jawab
Mewujudkan aparatur
Disperind dan Pertambangan
yang mampu melaksanakan
tugasnya secara profesional
dan memiliki ethos kerja
tinggi sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi;
Semakin tingginya tingkat
motivasi dan disiplin aparatur
Dinas Perind. dan
Pertambangan dalam
melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya serta
Terciptanya administrasi dan
pelaporan kegiatan secara
tertib
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 72
4.3. Strategi dan Arah Kebijakan
4.3.1 Strategi.
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi
dan misi. Untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon tersebut, maka kiranya perlu disusun strategi yang didalamnya memuat upaya
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan kedalam kebijakan-kebijakan dan
program-program serta merupakan faktor penting dalam proses perencanaan.
Strategi sebagai rencana menyeluruh dan terpadu dari kinerja Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Cilegon dalam mencapai tujuannya yaitu :
1. Melakukan pembinaan dan penataan usaha perdagangan dan peningkatan pengawasan
terhadap peredaran barang dan jasa serta Pengawasan Ekspor Impor.
2. Mengembangkan kemampuan industri dan menerapkan teknologi industri untuk
penguatan struktur industri serta memperluas jaringan pemasaran produk IKM.
3.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penunjang kerja aparatur dan Menumbuhkan sikap
mental, disiplin dan ethos kerja serta Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan program
dan kegiatan secaraterencana dan terjadwal.
4.3.2 Arah Kebijakan.
Sedangkan arah kebijakan yang diterjemahkan kedalam kebijakan spesifik Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Promosi Perdagangan serta Kapasitas SDM Pelaku Usaha.
2. Meningkatkan kinerja perindustrian agar memiliki daya saing dan produktifitas yang
tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha IKM dalam
perekonomian masyarakat.
3. Mengembangkan kemampuan SDM aparatur dan melaksanakan sistem administrasi
kegiatan dan pelaporan secara lengkap dan terpusat.
Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kota Cilegon Periode Tahun 2016-2021, dapat dilihat pada tabel di bawah ini
:
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 73
Tabel.-4.3
Keterkaitan Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon
Tahun 2016-2021
VISI DISPERIND KOTA CILEGON :
"TERWUJUDNYA DUNIA USAHA SEKTOR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN KOTA
CILEGON SEBAGAI PENGGERAK EKONOMI YANG TANGGUH, MANDIRI DAN
BERDAYA SAING BERBASIS MASYARAKAT"
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MISI 1 : Meningkatkan Perdagangan dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian
Daerah
Peningkatan sistem
distribusi dan
Pengawasan
Peredaran
Barang/Jasa demi
terwujudnya
Perlindungan
Konsumen
Meningkatnya Sistem
Distribusi dan
Lembaga Usaha
Perdagangan
Melakukan
pembinaan dan
penataan usaha
perdagangan dan
peningkatan
pengawasan terhadap
peredaran barang dan
jasa
Meningkatkan
Promosi Perdagangan
serta Kapasitas SDM
Pelaku Usaha
MISI 2 : Meningkatkan daya dukung pertumbuhan struktur ekonomi melalui sektor industri dan
menyelenggarakan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan sektor ekonomi lainnya
Mewujudkan sentra-
sentra industri
potensial dan
meningkatnya unit
usaha IKM yang
produktif dengan
produk IKM yang
inovatif.
Meningkatnya
kemampuan pelaku
usaha dalam rangka
pengembangan
kesempatan kerja dan
berusaha
Mengembangkan
kemampuan industri
dan menerapkan
teknologi industri
untuk penguatan
struktur industri serta
memperluas jaringan
pemasaran produk
IKM
Meningkatkan kinerja
perindustrian agar
memiliki daya saing
dan produktifitas yang
tinggi sehingga dapat
meningkatkan
pendapatan para
pelaku usaha IKM
dalam perekonomian
masyarakat
MISI 3 : Meningkatkan kualitas dan pengelolaan pasar sebagai wadah aktivitas ekonomi
yang tertib, asri dan nyaman
Meningkatkan Terwujudnya Mengembangkan Mewujudkan
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB IV
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 74
Pertumbuhan dan
Kualitas
Perekonomian Daerah
pemantapan dan
pengembangan sarana
dan prasarana pasar
rakyat.
sarana dan prasarana
pasar tradisional/
rakyat
pemenuhan sarana,
prasarana dan fasilitas
pendukung pasar
tradisional/rakyat di
tiap - tiap kecamatan
MISI 4 : Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Sumberdaya Aparatur dan Displin Kerja
serta tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab
Terwujudnya aparatur
Dinas Perdagangan
dan Perindustrian
yang mampu
melaksanakan
tugasnya secara
profesional dan
memiliki ethos kerja
tinggi sesuai dengan
tugas pokok dan
fungsi;
Semakin tingginya
tingkat motivasi dan
disiplin aparatur
Dinas Perind. dalam
melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya
serta Terciptanya
administrasi dan
pelaporan kegiatan
secara tertib
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
penunjang kerja
aparatur dan
Menumbuhkan sikap
mental, disiplin dan
ethos kerja serta
Mengkoordinasikan
seluruh pelaksanaan
program dan kegiatan
secara terencana dan
terjadwal
Mengembangkan
kemampuan SDM
aparatur dan
melaksanakan sistem
administrasi kegiatan
dan pelaporan secara
lengkap dan terpusat.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB V
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 76
BAB V
RENCANA POGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Program merupakan rangkaian kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama
dengan masyarakat, atau yang merupakan partisipasi masyarakat guna mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam rangka mengatasi/meminimalisir tantangan-tantangan pembangunan sektor perdagangan
dan perindustrian maka program-program pokok/prioritas yang akan dilaksanakan selama tahun
2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
5.1. Rencana Program dan Kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon.
Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi tujuan dan sasaran strategis pembangunan
sektor perdagangan dan perindustrian yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Cilegon
sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih, maka Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Kota Cilegon mengelompokan program ke dalam 2 (dua) jenis program, yaitu program
pendukung (generik) dan program utama (teknis).
A. Program Pendukung (Generik)
Program Dukungan Pelayanan Pemerintahan Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Program ini dilaksanakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugaspokok dan
fungsi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon. Arah pelaksanaan program
Pelayanan Administrasi Perkantoran adalah peningkatan kualitas layanan administrasi
perkantoran dalam menunjang operasional kegiatan dinas.
Outcome yang diharapkan dari program ini adalah terpenuhinya layanan administrasi
perkantoran sehingga operasional kegiatan dinas dapat berjalan dengan lancar.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB V
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 77
B. Program Utama (Teknis)
1) Program Pengendalian dan pengembangan perdagangan
2) Program Pembinaan dan Pengelolaan Pasar Rakyat
3) Program Pengembangan Kemitraan Industri Kecil
Selanjutnya program-program tersebut dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan utama sebagai
berikut :
1) Kegiatan-kegiatan untuk melaksanakan program generik :
a. Kegiatan Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Program dan Keuangan;
b. Kegiatan Penatausahaan Umum dan Kepegawaian;
2) Kegiatan - kegiatan untuk melaksanakan Program Pengendalian dan
Pengembangan Perdagangan.
a. Standardisasi & Perlindungan Konsumen
b. Sarana & Prasaranan Distribusi Perdagangan
c. Stabilitas Harga Barang
3) Kegiatan-kegiatan untuk melaksanakan Program Pengembangan Kemitraan
Industri Kecil.
a. Industri Pangan, Barang dari kayu dan furniture
b. Industri Sandang, Aneka Kerajinan
c. Industri Logam, Mesin, Kimia, Elektronik dan alat angkut
4) Kegiatan - kegiatan untuk melaksanakan Program Pembinaan dan Pengelolaan
Pasar Rakyat.
a. Sarana dan Prasarana Pasar Rakyat
b. Pembinaan Pedagang Formal
c. Pembinaan Pedagang Non Formal
5.2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dalam Rencana Strategis tentunya dimuat Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan-kegiatan
Indikator Kinerja serta kelompok sasaran yang strategis untuk mencapai tujuan dan
pendanaan, hal ini dituangkan kedalam table terlampir :
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB VI
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 85
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA CILEGON
Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan teknis operasional
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon Tahun 2005-2025, maka
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (Lima) tahun kedepan antara
lain Misi pertama yang berhubungan dengan sektor perdagangan dan perindustrian yaitu
“Memantapkan Kemandirian Perekonomian Daerah”.
Dalam mewujudkan Misi pembangunan, Kota Cilegon menetapkan sasaran-sasaran pokok
pembangunan sektor perdagangan dan perindustrian berdasarkan pada kebutuhan untuk
dilaksanakan diantaranya dalam bentuk “Terwujudnya iklim investasi yang sehat dengan
reformasi kelembagaan ekonomi diberbagai tingkatan pemerintahan yang mampu
mengurangi praktik ekonomi tinggi”.
Mengacu pada tujuan dan sasaran yang terdapat dalam RPJMD Kota Cilegon Tahun 2016-2021
tersebut, maka ditetapkanlah program dan kegiatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota
Cilegon yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dimaksud adalah
sebagai berikut :
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB VI
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 86
Tabel.-6.1
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
No INDIKATOR
KONDISI
KINERJA
PADA
AWAL
PERIODE
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI
KINERJA
PADA AKHIR
PERIODE
RPJMD
TAHUN 0 TAHUN
1
TAHUN
2
TAHUN
3
TAHUN
4
TAHUN
5
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB VII
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 88
BAB VII
PENUTUP
Dalam pelaksanaan Perencanaan dibidang Perdagangan dan Perindustrian Rencana Strategis
disusun sebagai pedoman bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dalam
melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat strategis sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan, Program dan Kegiatan, yang akan dilakukan dalam kurun waktu lima tahun dari
tahun 2016-2021. Renstra SKPD ini akan menjadi dasar dalam penyusunan Renja dan RKPD
serta digunakan sebagai instrument evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing SKPD.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Lingkup
Pemerintahan Kota Cilegon Tahun 2016-2021 tentunya akan dapat diwujudkan dengan
dukungan dari seluruh stakeholder yang ada, kerjasama yang kuat antara Pemerintah Pusat
melalui Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, komitmen
serta dukungnan DPRD Kota Cilegon serta kerja sama dengan perguruan tinggi, pihak sewasta,
LSM dan masyarakat.
Walaupun penyusunan Renstra ini dengan memperhatikan kebutuhan yang bersifat strategis,
namun disadari bahwa masih banyak terdapat hambatan dan kekurangan, salah satu hambatan
yang dihadapi adalah sulitnya memprediksi keadaan mendatang sebagai akibat dari cepatnya
perubahan lingkungan eksternal organisasi. Untuk hal itu masukan, saran, pendapat serta kritik
yang membangun sangat diharapkan, sebagai bahan kami untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan Renstra ini.
DISPERIND KOTA CILEGON
BAB VII
R e n c a n a S t r a t e g i s T a h u n 2 0 1 6 - 2 0 2 1
Page 89
Untuk penyusunan Renstra ini dan pelaksanaannya merupakan komitmen dari Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon untuk melaksanakan Perencanaan dan Program
untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja.
Cilegon, Desember 2016
KEPALA
DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
KOTA CILEGON
Tb. DIKRIE MAULAWARDANA, SE, MM
NIP. 19670725 199703 1 005