rencana penelitian bab2 dan bab 3

Upload: hema

Post on 06-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 RENCANA PENELITIAN bab2 dan bab 3

    1/2

    PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU PADA PROSESHIDROGENASI PENGHASIL BIOAKTIF XYLITOL SEBAGAI GULA

    ALTERNATIF ANTI DIABETIK

    Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme tubuh yangditandai oleh keadaan hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah) akibat kekuranganhormone insulin secara absolute maupun relatif. Berdasarkan data dari International DiabetesFoundation (IDF) pada tahun 2014, indonesia merupakan negara yang menduduki peringkatketujuh dunia sebagai negara penderita diabetes di dunia. Bahkan diperkirakan pada tahun2035 mendatang, ada sekitar 14,1 juta penduduk indonesia yang menderita diabetes dandiikuti oleh penyakit komplikasi yang menyerang organ tubuh lainnya[1].

    Diabetes dapat disebabkan kadar glukosa yang tinggi, sehingga dapat mengganggukekebalan tubuh dalam mengatasi berbagai penyakit lain dan juga gangguan dari berbagaivirus dan bakteri. Kadar glukosa yang tinggi juga dapat merusak sistem saraf dalam tubuh.Semakin meningkatnya penyebaran penyakit diabetes mellitus ini tidak diiringi dengan

    pengobatan yang bekerja secara efektif dan efisien, untik itu perlu adanya penelitian lebihlanjut untuk mengobati penyakit diabetes mellitus dari teknologi agen hayati secara efektifdan efisien untuk mendapatkan gula alternatif yang dapat digunakan.

    Penyebab kadar gula yang tinggi dalam darah ini, dapat dikurangi dengan penggunaan gula pasir (sukrosa) yang diganti dengan gula rendah kalori. Penyelesaianmasalah dari penggunaan gula sukrosa ini dapat diganti dengan pemanis buatan yang disebutdengan xylitol. Xylitol termasuk dalam gula alkohol dengan rumus kimia (CHOH) 3(CH 2OH) 2 dan merupakan siomer akiral dari pentana-1,2,3,4,5-pentol. Xylitol dapat digunakan sebagai

    pemanis diabetik yang semanis sukrosa dengan 33% lebih kecil kalorinya. Xylitol berfungsisebagai pemanis yang aman untuk penderita diabetes yang tidak berpengaruh terhadap kadarinsulin dalam tubuh[2].

    Xylitol diproduksi melalui hydrogenasi xilosa, yang mengubah gula aldehid menjadialkohol primer. Xilitol dibuat dari bahan lignoselulosa khususnya hemiselulosa atau xilan,melalui proses hidrolisis xilan menjadi xilosa, kemudian xilosa dihidrogenasi menjadi xilitol.Xilitol memiliki kelebihan dibandingkan gula pasir (sukrosa) yaitu sebagai pemanis rendahkalori, indek glutemik jauh lebih rendah yaitu tidak meningkatkan gula darah dalam tubuhdan tanpa membutuhkan insulin, sehingga sangat baik untuk penderita diabetes.

    Tanaman yang mengandung jumlah xilosa yang sesuai untuk digunakan dalam proses produksi xilitol adalah bonggol jagung, bagase gula tebu, jerami dan kulit beberapa jeniskacang yang mengandung hemiselulosa. Salah satu tanaman yang paling banyak dijumpai diindonesia adalah tanaman tebu. Pada ampas tebu memiliki kandungan polisakarida yangdapat dikonversi menjadi produk turunan atau senyawa kimia lain seperti xylitol. Dalamampas tebu terdapat kandungan xylitol sebesar 25-27%.

    Pada rencana penelitian ini, ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai penghasil xilanyang dapat dihidrolisis menjadi xilosa dan dihidrogenasi menjadi xylitol. Denganmenggunakan ampas tebu diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi ampas tebu danmendorong peningkatan produksi xylitol sebagai pemanis alternatif pengganti gula sukrosa.Tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah hidrolisis bahan kasar xilan (pentosa),

    pemurnian xilosa, hidrogenasi untuk menghasilkan xylitol dan terakhir pemurnian xylitol.Selain berfungsi sebagai pemanis buatan yang dapat mengganti gula sukrosa karena

    memiliki nilai kalori serupa kebanyakan karbohidrat lain yaitu 16,7 Kj/g (4,06 Kkal/g)[3],xylitol juga memiliki sifat antikariogenik dan kariostatik yaitu dapat mengurangikemungkinan terjadinya karies gigi karena xylitol difermentasi sangat lambat oleh bakteridalam muluy dan umumnya tidak dikatabolisme menjadi produk asam. Xylitol juga memilikiefek pemanasan negatif paling baik dibandingkan poliol lainnya di dalam mulut.

  • 8/17/2019 RENCANA PENELITIAN bab2 dan bab 3

    2/2

    DAFTAR PUSTAKA :

    1. Arief Hidayat, Muhammad. 2015. Indonesia Kini Peringkat Ketujuh Di Dunia DalamHal Penderita Diabetes. http://life.viva.co.id/news/read/607831-jumlah-penderita-diabetes-indonesia-naik-cepat-dalam-3-tahun . 31 Maret 2015.

    2. Bar, A., 1991. Xylitol : In Alterntive Sweetener, ed Nabors, L. O and Gelardi, R. C.2nd Edition. 349-379. Basel, Hong Kong :Marcel Dekker Inc.

    3. Hyvonen, L dan P. Koivistoinen, 1992, Food Technology Evaluation Of Xylitol. Advance of Food Research , Vol 28. 378-398.

    http://life.viva.co.id/news/read/607831-jumlah-penderita-diabetes-indonesia-naik-cepat-dalam-3-tahunhttp://life.viva.co.id/news/read/607831-jumlah-penderita-diabetes-indonesia-naik-cepat-dalam-3-tahunhttp://life.viva.co.id/news/read/607831-jumlah-penderita-diabetes-indonesia-naik-cepat-dalam-3-tahunhttp://life.viva.co.id/news/read/607831-jumlah-penderita-diabetes-indonesia-naik-cepat-dalam-3-tahunhttp://life.viva.co.id/news/read/607831-jumlah-penderita-diabetes-indonesia-naik-cepat-dalam-3-tahun