rencana pemasaran erick

9
TUGAS AKHIR CAWU I PERENCANAAN PERENCANAAN PERENCANAAN PERENCANAAN PEMASARAN PEMASARAN PEMASARAN PEMASARAN USAHA BENGKEL SEPEDA MOTOR (DENGAN MEMANFAATKAN GARASI RUMAH)OLEH : ERISKAN ARNOLDY DOSEN PENGAMPU : Prof. LIZAR ALFANSI, Ph. D UNIVERSITAS BENGKULU 2015

Upload: eriskan

Post on 17-Aug-2015

90 views

Category:

Marketing


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana pemasaran erick

TUGAS AKHIR CAWU I

PERENCANAANPERENCANAANPERENCANAANPERENCANAAN PEMASARANPEMASARANPEMASARANPEMASARAN

“USAHA BENGKEL SEPEDA MOTOR

(DENGAN MEMANFAATKAN GARASI RUMAH)”

OLEH :

ERISKAN ARNOLDY

DOSEN PENGAMPU :

Prof. LIZAR ALFANSI, Ph. D

UNIVERSITAS BENGKULU

2015

Page 2: Rencana pemasaran erick

1.0 Rangkuman Eksekutif

Melihat angka penjualan sepeda motor di Indonesia yang setiap tahunnya terus mengalami

peningkatan, ternyata turut mendorong kemunculan peluang bisnis turunan yang cukup

menjanjikan. Dari mulai bisnis jual beli suku cadang, penjualan aksesoris, hingga

beragam jenis bisnis layanan jasa sepeda motor seperti misalnya jasa cuci motor, serta

usaha bengkel sepeda motor, semuanya menjanjikan untung besar bagi para pelakunya.

Menurut ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tahun 2017-2018 yang

akan datang diprediksikan penjualan sepeda motor bisa mencapai angka 10 juta unit per

tahun (jpnn.com). Tentu ini menjadi sebuah peluang besar bagi para pelaku bisnis bengkel

motor, sebab semakin hari kebutuhan jasa bengkel motor juga semakin diburu banyak

konsumen.

Karenanya, tidak ada salahnya saya mencoba mendirikan usaha bengkel motor dengan

memanfaatkan garasi rumah untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Karena

kebetulan rumah saya terletak di pinggir jalan raya Kandang Limun, Unib Belakang.

Page 3: Rencana pemasaran erick

DAFTAR ISI

1.0 Rangkuman Eksekutif

2.0 Analisis Situasi

2.1 Analisis SWOT

2.1.1 Kekuatan

2.1.2 Kelemahan

2.1.3 Peluang

2.1.4 Ancaman

2.2 Persaingan

2.3 Kunci Keberhasilan

3.0 Strategi Pemasaran

3.1 Pasar Sasaran (Target)

3.2 Positioning (Pemosisian)

3.3 Strategi

4.0 Keuangan

4.1 Modal Awal

4.2 Peramalan Beban (Expense)

4.3 Peramalan Penjualan

4.4 Analisa Titik Impas (BEP)

Page 4: Rencana pemasaran erick

2.0 Analisa Situasi

Seiring dengan meningkatnya angka penjualan sepeda motor, sekarang ini pertumbuhan

bisnis jasa bengkel motor juga ikut naik sekitar 20%-25%. Baik itu bengkel ATPM (Agen

Tunggal Pemegang Merek) maupun bengkel-bengkel kecil non ATPM, semuanya memiliki

peluang yang cukup besar untuk mendatangkan untung jutaan rupiah setiap bulannya.

Jadi bagi pemula seperti saya yang memiliki dana terbatas tidak perlu khawatir, karena

saya bisa merintis bisnis bengkel motor dengan memanfaatkan garasi rumah saya yang

kebetulan berada di pinggir jalan raya Kandang Limun.

2.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT berikut ini menangkap kekuatan dan kelemahan utama yang ada pada

bengkel sepeda motor saya serta menggambarkan peluang dan ancaman kedepan.

2.1.1 Kekuatan

- Bengkel motor ini mempekerjakan montir yang ahli di bidangnya yang telah

mendapatkan sertifikat spesialisasi mekanik sepeda motor dari sebuah lembaga kursus

nasional.

- Bengkel ini memiliki layout yang sangat nyaman dan ergonomis bagi pelanggan.

Pelanggan dapat duduk di sofa yang empuk sambil menonton TV sementara sepeda

motornya diservis. Khusus pelanggan pria dari kalangan remaja dapat memainkan

games dari playstation yang sudah disediakan. Dan bagi pelanggan wanita dapat

membaca novel-novel terbaru yang disediakan di ruang tunggu ini.

2.1.2 Kelemahan

- Karena bengkel ini baru berdiri, pemasaran sangat tergantung pada efektifitas

periklanan dan promosi.

- Karena modal masih terbatas, sulit untuk menekan harga sparepart, oli dan aksesoris

disebabkan pembelian ke grosir harus dalam jumlah partai, semakin besar partai

pembelian maka semakin murah harganya.

Page 5: Rencana pemasaran erick

2.1.3 Peluang

- Pertumbuhan usaha ini akan semakin pesat seiring dengan meningkatnya jumlah

pengguna sepeda motor setiap tahunnya.

- Bengkel ini terletak di pinggir jalan raya yang ramai, sehigga pangsa pasar yang dilayani

akan

2.1.4 Ancaman

- Dikarenakan bisnis ini menggunakan model konvensional, maka bisnis ini mudah ditiru

oleh calon pesaing.

- Tingkat ketergantungan yang sangat tinggi kepada montir. Sehingga bengkel ini akan

bangkrut jika ditinggalkan montir yang tidak puas.

- Trend dan teknologi turut mempengaruhi permintaan konsumen, jika kurang update

terhadap perubahan terknologi terutama pada permesinan dan modifikasi berakibat

bengkel ini akan ditinggalkan konsumen.

2.2 Persaingan

Disekitar lokasi bengkel ini sudah terdapat sebuah bengkel sepeda motor kecil non ATPM

(Agen Tunggal Pemegang Merek), namun jaraknya tidak terlalu dekat. Bengkel kecil ini

juga melayani servis ringan seperti ganti oli, penjualan sparepart dan aksesoris. Namun

tidak jelasnya positioning dari bengkel kecil ini menjadi peluang bagi bengkel saya untuk

memperebutkan pangsa pasar seluas-luasnya.

2.3 Kunci Keberhasilan

Kepuasan pelanggan menjadi fokus utama anda dalam menjalankan bisnis bengkel motor.

Karena itu, saya akan memastikan servis yang saya berikan benar-benar terjaga

kualitasnya dan saya akan berikan garansi satu minggu (agar konsumen bisa

mengembalikan kerusakan motor yang mereka alami). Kepuasan pelanggan ini juga akan

dicapai dengan menjadikan ruang tunggu servis senyaman rumah sendiri.

Page 6: Rencana pemasaran erick

3.0 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan digunakan untuk menarik konsumen, mempertahankan

loyalitas konsumen serta membentuk brand awareness adalah dengan menggunakan

strategi konvensional dan strategi berbasis internet. Kedua strategi ini saya yakini akan

cukup mampu secara konsisten menarik minat calon konsumen untuk melakukan servis

di bengkel saya serta mempertahankan kesadaran merek (brand awareness) bagi

konsumen lama.

3.1 Pasar Sasaran (Target)

Pasar sasaran yang dibidik secara umum adalah para pengendara sepeda motor yang

berada di sekitar pemukiman atau tempat tinggal saya di daerah Kandang Limun.

Kandang Limun adalah daerah yang terletak di sekitar Universitas Bengkulu, oleh

karenanya mayoritas penduduk yang tinggal di sekitar daerah ini adalah mahasiswa.

Selain daripada itu bengkel ini juga membidik para pegawai dan dosen Universitas

Bengkulu yang jumlahnya cukup banyak.

3.2 Positioning (Pemosisian)

Bengkel saya akan memposisikan diri sebagai bengkel yang handal dengan kualitas

perbaikan yang tinggi serta menggunakan montir-montir berpengalaman dan certified.

Bengkel saya akan selalu menggunakan sparepart asli sehingga tidak akan membuat

konsumen kecewa.

Bengkel saya mendiferensiasikan diri dengan menawarkan pengalaman. Ruang tunggu

yang nyaman dilengkapi dengan playstation, serta buku-buku novel terbaru akan

membuat konsumen merasakan kenyamanan seperti di rumah mereka sendiri.

Pengalaman ini tidak akan didapatkan konsumen pada bengkel-bengkel sepeda motor

lainnya.

3.3 Strategi

Untuk strategi pemasaran konvensional, saya akan membagikan brosur, pamflet, kartu

nama dan memasang papan nama cukup besar di depan tempat usaha saya. Selanjutnya

untuk meningkatkan loyalitas konsumen, saya akan menjalin hubungan baik dengan

Page 7: Rencana pemasaran erick

pelanggan atau kalangan komunitas tertentu, menjaga kualitas layanan yang diberikan

dengan menjamin kualitas servis yang diberikan, menjaga kebersihan, kerapihan, dan

kenyamanan para konsumen. Hal ini akan selalu saya perhatikan, agar para konsumen

merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan tak segan-segan untuk menjadi

pelanggan tetap bengkel motor saya.

Selanjutnya saya akan mencoba melakukan kerjasama dengan pihak manajemen

Universitas Bengkulu untuk menjadi bengkel tetap bagi pemeliharaan rutin sepeda motor

dinas nya. Dan saya akan memberikan harga khusus untuk mereka.

Selanjutnya untuk memperluas pemasaran bisnis bengkel motor, saya akan

memanfaatkan jaringan internet untuk menghimpun calon konsumen. Melihat

perkembangan dunia maya sekarang ini semakin pesat, tidak ada salahnya bila saya

memasarkan bisnis saya secara online untuk memperluas jangkauan pasar yang bisa

dibidik. Dalam hal ini anda bisa memanfaatkan mailing list, menyapa konsumen melalui

jejaring sosial dan memposting quote tentang tips perawatan sepeda motor, serta

membangun kedekatan secara aktif di forum-forum pecinta otomotif yang belakangan ini

mulai dirintis via online.

4.0 Keuangan

Bagian ini akan memperlihatkan analisa ekonomi dari usaha ini secara keseluruhan.

Mulai dari analisa modal awal, peramalan beban, peramalan penjualan dan analisa titik

impas.

4.1 Modal Awal

Karena usaha ini adalah usaha yang baru berdiri, tentu memerlukan modal awal untuk

melakukan kegiatan operasional. Rincian modal awal yang diperlukan dapat dilihat pada

tabel 4.1. Total modal awal sebesar Rp. 21.300.000,- adalah dengan exclude biaya sewa

karena diasumsikan bengkel motor dibangun di garasi rumah sendiri.

Page 8: Rencana pemasaran erick

|Tabel 4.1| Modal Awal yang Diperlukan

Asumsi

Bebas uang sewa karena bengkel motor dibangun di garasi rumah.

Modal Awal

Peralatan Bengkel

Etalase

Furniture Ruang Tunggu (sofa, TV,

Playstation, Buku Novel)

Stok Awal (sparepart, oli, aksesoris, dll)

Total

Rp. 7.500.000,-

Rp. 1.800.000,-

Rp. 7.000.000,-

Rp. 5.000.000,- +

Rp. 21.300.000,-

4.2 Peramalan Beban (Expense)

Pada peramalan beban, alat-alat bengkel, etalase. dan furniture ruang tunggu (sofa dan

TV) termasuk bagian yang dihitung penyusutan perbulannya agar dapat menghitung total

biaya operasional perbulan. Adapun nilai biaya ini tidak selalu fixed karena biaya-biaya

seperti biaya promosi dan biaya gaji pegawai akan menyesuaikan dengan perkembangan

usaha bengkel ini.

|Tabel 4.2| Biaya Operasional Perbulan

Peralatan, etalase dan furniture mengalami penyusutan selama 5 tahun :

1/60 bulan x Rp. 16.300.000,- = Rp. 271.700,-/bulan

Biaya Operasional perbulan

Belanja sparepart, oli, dan aksesoris

Biaya gaji: 2 orang x Rp. 900.000,-

Biaya listrik, air, dan telepon

Biaya kebersihan dan perawatan tempat

Biaya promosi dan transportasi

Biaya penyusutan

Total

Rp. 5.000.000,-

Rp. 1.800.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 300.000,-

Rp. 271.700,- +

Rp. 8.371.700,-

Page 9: Rencana pemasaran erick

4.3 Peramalan Penjualan

Omzet perbulan dari usaha ini bila diasumsikan motor perhari yang diservis berjumlah 5

motor, dan bengkel buka 26 hari dalam sebulan, juga diakumulasikan dengan rata-rata

penjualan sparepart maka usaha ini beromzet Rp. 11.150.000,- per bulannya. Omzet ini

pun diperkirakan akan meningkat seiring meningkatnya konsumen yang loyal dan strategi

pemasaran yang efektif.

|Tabel 4.3| Peramalan Penjualan

Omzet perbulan

Pendapatan rata-rata perbulan:

Jasa servis dan ganti oli motor:

5 motor x Rp. 55.000,- x 26 hari

Penjualan sparepart rata-rata perbulan

Total Omzet

Rp. 7.150.000,-

Rp. 4.000.000,- +

Rp. 11.150.000,-

Laba bersih perbulan

Rp. 11.150.000,- - Rp. 8.371.700,-

Rp. 2.778.300,-

4.4 Analisa Titik Impas (BEP)

Dengan membagi total modal awal dan estimasi laba bersih perbulan, maka BEP akan

dicapai dalam waktu kurang lebih 8 bulan.

|Tabel 4.4| Analisa Titik Impas

Analisa Titik Impas

(Modal awal : laba bersih perbulan) =

(Rp. 21.300.000,- : Rp. 2.778.300,-)

± 8 bulan