rencana kerja tahun 2015 · web viewpeningkatan pengelolaan dan ketersediaan database perencanaan...

Click here to load reader

Upload: buitu

Post on 31-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rencana Kerja Tahun 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Organisasi

Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Temanggung merupakan unsur pelaksana otonomi daerah, yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan (Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016). Sesuai dengan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 60 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Temanggung, dan Peraturan Bupati Temanggung Nomor 51 Tahun 2017 tentang tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Temanggung, disebutkan bahwa BAPPEDA Kabupaten Temanggung mempunyai tugas membantu Bupati dalam fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan serta penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bappeda mempunyai fungsi :

a.penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

b.pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

c.pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

d.pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan daerah di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

e.pengarahan, pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan; dan

f.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan fungsinya.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di atas, maka dibentuk struktur organisasi BAPPEDA Kabupaten Temanggung, yang terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretaris

a. Kepala Sub Bagian Perencanaan

b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Kepala Sub Bagian Keuangan

3. Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah

a. Kepala Sub Bidang Perencanaan Program dan Informasi Pembangunan

b. Kepala Sub Bidang Data, Pelaporan, Monitoring dan Pengendalian Evaluasi Pembangunan

4. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur

a. Kepala Sub Bidang Ekonomi

b. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam

c. Kepala Sub Bidang Infrastruktur

5. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan

a. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

b. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Manusia

c. Kepala Sub Bidang Pemerintahan

6. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan

a. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Dasar

b. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Terapan

7. UPTB

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Bappeda sebagaimana diuraikan di atas dapat digambarkan dalam bagan organisasi sebagai mana berikut:

Gambar 1.1.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung

Struktur organisasi BAPPEDA Kabupaten Temanggung di atas dapat diuraikan dan dijelaskan lebih lanjut sebagai mana berikut:

1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah. Untuk melaksanakan tugas di atas Kepala Badan mempunyai fungsi :

a. Penyusun kebijakan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah;

b. Pelaksaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintah daerah di bidang perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;

e. Pengarahan, pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan fungsi kesekretariatan badan;dan

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengkoordinasian perumusan rencana dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan, evaluasi, pelaporan meliputi keuangan, hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan, pembinaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, kearsipan, perpustakaan, analisis dan formasi jabatan, kepegawaian, dan pelayanan administrasi di lingkungan Badan. Untuk menyelenggarakan tugas diatas, Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Badan;

b. pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan Badan;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan, kearsipan, perpustakaan dan kepegawaian di lingkungan Badan;

d. pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Badan;

e. pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum di lingkungan Badan;

f. pengkoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

g. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Badan;

h. pengoordinasian penyusunan analisis dan formasi jabatan di lingkungan Badan;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Sekretariat adalah unsur pembantu pimpinan yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan, Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris. Sekretariat sebagaimana dimaksud diatas membawahi :

a. Subbagian Perencanaan;

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, evaluasi serta pelaporan program dan kegiatan di lingkungan Badan serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan fungsinya.

b. Subbagian Keuangan;

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan, dan akuntansi di lingkungan Badan serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan fungsinya.

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan yang meliputi pembinaan, ketatausahaan, hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, kearsipan, analisis dan formasi jabatan, kepegawaian dan pelayanan administrasi di lingkungan Badan serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan fungsinya.

3. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah

Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah mempunyai tugas pengkoordinasian perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi penyusunan rencana pembangunan daerah, penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan, verifikasi dokumen perencanaan, publikasi Informasi perencanaan, pengkoordinasian data, pelaksanaan monitoring dan pengendalian evaluasi rencana pembangunan daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah mempunyai fungsi:

a. penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Tahunan Daerah;

b. pengkoordinasian pelaksanaan verifikasi dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah;

c. pengkoordinasian pelaksanaan verifikasi dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah;

d. perumusan pengembangan mekanisme perencanaan pembangunan daerah;

e. pelaksanaan publikasi informasi Perencanaan Pembangunan;

f. pengumpulan dan pengolahan data bahan perencanaan;

g. pengkoordinasian pengembangan sistem informasi pembangunan daerah;

h. pengkoordinasian integrasi data tingkat kabupaten;

i. pelaksanaan pengendalian terhadap kebijakan rencana pembangunan daerah;

j. pelaksanaan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana pembangunan daerah;

k. pelaksanaan monitoring dan evaluasi outcome program dan output kegiatan;

l. pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah; dan

m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya

Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerahadalah unsur penujang fungsi perencanaan, evaluasi dan informasi pembangunan daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang. Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah sebagaimana tersebut di atas, membawahi :

a. Subbidang Perencanaan Program dan Informasi Pembangunan;

Sub Bidang Perencanaan Program dan Informasi Pembangunan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi penyusunan rencana pembangunan daerah, penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan, verifikasi dokumen perencanaan, publikasi informasi Perencanaan Pembangunan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

b. Subbidang Data, Pelaporan, Monitoring dan Pengendalian Evaluasi Pembangunan;

Sub Bidang Data, Pelaporan, Monitoring dan Pengendalian Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pengkoordinasian data, pelaksanaan monitoring dan evaluasi outcome program dan output kegiatan, pengendalian kebijakan rencana pembangunan, pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

4. Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur

Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur mempunyai tugas pengkoordinasian perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi perumusan kebijakan dan rencana pembangunan daerah, serta pengendalian pelaksanaan pembangunan daerah di bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perikanan dan Peternakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur mempunyai fungsi:

a. pengkoordinasian perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

b. pengkoordinasian pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

c. pengkoordinasian perencanaan kelembagaan, manajemen pengembangan dan regulasi di wilayah kecamatan, antar kelurahan pada urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

d. pelaksanaan konsultasi, koordinasi dan bimbingan, antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, antar Pemerintah Kabupaten, antar Kecamatan, antar kelurahan serta dengan pihak swasta pada urusan pemerintahan Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

e. pengkoordinasian perencanaan bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur mencakup urusan pemerintahan Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur;

f. pengkoordinasian pengembangan perencanaan bidang ekonomi, sumber daya alam dan infrastruktur pada pengembangan kawasan prioritas dan cepat tumbuh;

g. pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan pelaksana perencanaan ekonomi, sumber daya alam dan infrastruktur; dan

h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur adalah unsur penunjang fungsi pelaksana perencanaan ekonomi, sumber daya alam dan infrastruktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya dan Infrastruktur dipimpin oleh Kepala Bidang, membawahi :

a. Subbidang Ekonomi;

Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur.

b. Subbidang Sumber Daya Alam.

Subbidang Sumber Daya Alam mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan dan Peternakan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur.

c. Sub Bidang Infrastruktur.

Sub Bidang Infrastruktur mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

5. Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan

Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan mempunyai tugas pengkoordinasian perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi perumusan kebijakan dan rencana pembangunan daerah, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan pada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah, , Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah, Bagian Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kecamatan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana di atas, Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan mempunyai fungsi :

a.pengkoordinasian perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

b.pengkoordinasian pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

c.pengkoordinasian perencanaan kelembagaan, manajemen pengembangan dan regulasi di wilayah kecamatan, antar kelurahan pada urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

d.pelaksanaan konsultasi, koordinasi, bimbingan, dan fasilitasi antara pemerintah dan pemerintah desa serta dengan pihak swasta pada urusan pemerintah bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

e.pengkoordinasian perencanaan pembangunan manusia dan Pemerintahan mencakup urusan pemerintahan bidang pembangunan manusia dan pemerintahan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum;

f.pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan pelaksana perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan; dan

g.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan merupakan unur penunjang fungsi pelaksana perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang perencanaan pembangunan manusia dan pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bidang, membawahi :

a. Subbidang Kesejahteraan Rakyat;

Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah dan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

b. Subbidang Sumber Daya Manusia.

Sub Bidang Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

c. Sub bidang pemerintah

Sub Bidang Pemerintahan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perencanaan, pengendalian regulasi pelaksanaan pembangunan daerah pada pada SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah, Bagian Umum Sekretariat Daerah, Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kecamatan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan umum serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

7. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan evaluasi serta pelaporan meliputi kelitbangan utama yaitu kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan, perekayasaan, penerapan, pengoperasian dan evaluasi kebijakan serta kelitbangan pendukung yaitu peningkatan kapasitas kelembagaan, penguatan ketatalaksanaan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, peningkatan kualitas perencanaan dan evaluasi program, fasilitasi inovasi, pengembangan basis data kelitbangan, penguatan kerjasama kelitbangan dan pemenuhan sumberdaya organisasi lainnya pada di lingkup urusan pemerintah daerah dan fungsi penunjang.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana di atas, Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan fasilitasi perumusan/penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program kelitbangan pemerintahan kabupaten;

b. pengoordinasian kegiatan kelitbangan di pemerintahan Kabupaten;

c. Pelaksanaan pengkajian, pemberian rekomendasi regulasi dan kebijakan lingkup urusan pemerintahan daerah dan pemerintahan desa di kabupaten;

d. pelaksanaan fasilitasi dan melakukan inovasi daerah;

e. pelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kelitbangan;

f. pengkoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kelitbangan di pemerintahan kabupaten;

g. penyusunan kebijakan dan atau regulasi berbasis hasil kelitbangan di kabupaten;

h. pengadministrasian dan penyediaan informasi kegiatan kelitbangan pada kelitbangan utama dan kelitbangan pendukung;

i. pengeluaran rekomendasi dan pendampingan penelitian yang berlokasi di Kabupaten Temanggung untuk diterbitkannya izin penelitian oleh instansi yang berwenang;

j. pendataan laporan hasil penelitian yang berlokasi di Kabupaten Temanggung;

k. pengkoordinasian pelaksanaan tugas terkait dengan penelitian dan pengembangan; dan

l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan fungsinya.

Bidang Penelitian dan Pengembangan merupakan unsur penunjang fungsi pelaksana penelitian dan pengembangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris. Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang, membawahi :

a. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Dasar ;

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Dasar mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi kegiatan penelitian, pengkajian, pengembangan dan evaluasi kebijakan serta seluruh kegiatan kelitbangan pendukung di lingkup urusan pemerintah daerah dan fungsi penunjang serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

b. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Terapan.

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Terapan mempunyai tugas pengkoordinasian penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi kegiatan perekayasaan, penerapan, pengoperasian serta evaluasi kebijakan serta seluruh kegiatan kelitbangan pendukung di lingkup urusan pemerintah daerah dan fungsi penunjang serta pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan fungsinya.

8. UPTB

UPTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas Badan meliputi kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang sesuai bidang urusan pemerintahan yang ditangani Badan yang bersangkutan, yang memiliki wilayah kerja dalam wilayah kabupaten, dan satu atau beberapa kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, UPTB mempunyai fungsi :

a. Penyusun rencana kegiatan UPTB dalam jangka waktu yang telah ditentukan;

b. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional dan kegiatan teknis penunjang sesuai dengan bidang tugasnya;

c. Pelayanan langsung kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya;

d. Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga UPTB;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk pelaksanaan tugas jabatan fungsional dikoordinasikan oleh ketua kelompok jabatan fungsional sesuai dengan rumpun jabatan masing-masing.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana di atas, BAPPEDA Kabupaten Temanggung didukung oleh sumber daya manusia, sarana, dan prasarana sebagai berikut:

Tabel. 1.1.

Jumlah, Kualifikasi Pendidikan, dan GolonganRuang Pegawai

BAPPEDA Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

NO

URAIAN

JUMLAH

KET

(kondisi pegawai berdasarkan)

PEGAWAI

1

2

3

4

1

Kualifikasi Pendidikan

a.

SD

1

b.

SMP

1

c.

SMA

8

d.

Sarjana Muda (D-III)

3

e.

S-1 dan D-IV

16

f.

S-2

14

g.

S-3

1

Jumlah

44

2

Pangkat/Golongan

a

Gol I

1

b

Gol II

11

c

Gol III

25

d

Gol IV

7

Jumlah

44

3

Jabatan

a

Eselon II

1

b

Eselon III

5

c

Eselon IV

14

d

Eselon V

-

e

Jabatan Fungsional Khusus

4

f

Jabatan Fungsional Umum

20

Jumlah

44

4

Bidang

a

Sekretariat

12

B

PEIPD

8

c

PESDAI

9

d

PPMP

7

e

Litbang

6

f

UPTB

2

Jumlah

44

Jumlah tersebut di atas masih dirasakan kurang mencukupi, guna mengatasi kekurangan sumber daya manusia diatasi dengan menggunakan bantuan tenaga kontrak non PNS (supporting staff).

Tabel. 1.2.

Sarana dan Prasarana

BAPPEDA Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

NO

JENIS SARPRAS

JUMLAH

SATUAN

KETERANGAN

1

2

3

4

5

a.

Tanah

1

Bidang

b.

Gedung

3

Gedung

Gedung utama, gedung tahap III, dan Gedung Pos Jaga

c.

Alat-alat angkutan

31

Buah

7 roda empat dan 24 roda dua

d.

Alat-alat perkantoran

77

Buah

Ketersediaan sarana dan prasarana dapat mencukupi kebutuhan minimal untuk mendukung kinerja BAPPEDA Kabupaten Temanggung.

1.2. Tugas dan Fungsi Strategis

1.

1.1.

BAPPEDA Kabupaten Temanggung mempunyai tugas dan fungsi untuk mewujudkan tercapainya Misi ke Enam RPJMD Kabupaten Temanggung, yaitu : Mewujudkan Peningkatan Pelaksanaan Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Tidak KKN, dan Berorientasi pada Pelayanan Publik.

Agar dapat tercapai misi RPJMD Kabupaten Temanggung tersebut diatas, maka perlu dijabarkan dalam visi dan misi BAPPEDA Kabupaten Temanggung. Adapun Visi Bappeda Kabupaten Temangung Tahun 2014-2018 adalah sebagai berikut:

TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKUALITAS, KONSISTEN, DAN PARTISIPATIF

Untuk mencapai visi tersebut, maka perlu dirumuskan ke dalam beberapa Misi sebagai arah dan pedoman. Adapun Misi BAPPEDA untuk Tahun 2014-2018 adalah sebagaimana berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan, serta partisipasi pemangku kepentingan perencanaan pembangunan daerah;

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan daerah; dan

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang didukung dengan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pelaku perencanaan.

Untuk mencapai misi tersebut, disusunlah suatu kebijakan dan strategi. Kebijakan dan Strategi merupakan langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam mencapai target sasaran yang telah ditetapkan.

Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Strategi yang ditetapkan Bappeda Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 1.3

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Strategi

Bappeda Kabupaten Temanggung

VISI

TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG BERKUALITAS, KONSISTEN, DAN PARTISIPATIF

MISI

Meningkatkan kualitas dan konsistensi perencanaan pembangunan, serta partisipasi pemangku kepentingan perencanaan pembangunan daerah

TUJUAN

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

SASARAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatkan kerjasama dan sinergitas perencanaan pembangunan dengan daerah sekitar, Provinsi, dan Pusat ;

Mengoptimalkan koordinasi perencanaan pembangunan dengan Pusat, Provinsi, /Kota sekitar, melalui fasilitasi dan koordinasi intensif;

Meningkatkan kualitas dan konsistensi perencanaan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan daerah berbasis teknologi informasi;

Peningkatan perencanaan dan pengendalian kegiatan sesuai waktu yang telah ditetapkan

Pemanfaatan sistem perencanaan dan pengendalian pembangunan melalui optimalisasi sarana Teknologi Informasi;

Optimalisasi sistem pengelolaan informasi dan dokumetasi perencanaan pembangunan daerah;

Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemanku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan;

Peningkatan partisipasi pemangku kepentingan dalam perencanaan pembangunan melalui forum perencanaan (musrenbang) dan pemanfaatan sistem informasi perencanaan secara on line;

MISI

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi pembangunan daerah

TUJUAN

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

SASARAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatkan kualitas manajemen dan integrasi data untuk perencanaan pembangunan daerah.

Peningkatan pengelolaan dan ketersediaan database perencanaan pembangunan daerah;

Peningkatan kerjasama dengan lembaga penyedia data dan informasi;

MISI

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang didukung dengan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pelaku perencanaan

TUJUAN

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

SASARAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Meningkatkan kompetensi perencanaan bagi seluruh PNS

Peningkatan keikutsertaan pegawai dalam diklat;

Penataan SDM pegawai sesuai dengan kompetensi dan latar belakang pendidikan;

Peningkatan fungsi pejabat fungsional perencana;

Penyelenggaraan rapat koordinasi pengendalian kegiatan internal;

Peningkatan manajemen dan pola kerja yang efektif;

Inventarisasi dan pendayagunaan serta pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana kantor;

Peningkatan prasarana dan sarana kantor yang mendukung kinerja pegawai;

Sumber : Renstra Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018

1.3. Permasalahan Utama

Adapun permasalahan utama yang di hadapi Bappeda Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan pembangunan belum konsisten sampai dengan penganggaran dan partisipasi pemangku kepentingan perencanaan pembangunan daerah yang belum optimal;

2. Konsistensi dan validitas ketersediaan data dan informasi pembangunan daerah;

3. Belum optimalnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur pelaku perencanaan pembangunan daerah;

4. Kurangnya komitmen terhadap pencapaian target yang diusulkan oleh OPD, sehingga berpengaruh terhadap capaian indikator BAPPEDA;

5. Adanya regulasi yang menghambat pencapaian indikator kinerja OPD; dan

6. Adanya moratorium PNS.

1.4. Sist em at ika Pen yajian

Penyusunan Laporan Kinerja ini menggunakan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Uraian terbagi menjadi:

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN:

1) Perjanjian Kinerja Tahun 2017

2) Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017

3) Evaluasi RKPD Tahun Anggaran 2017

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atasperkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung pada Tahun 2017 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Temanggung untuk mewujudkan target kinerja yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung.

Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan , maka Bappeda Kabupaten Temanggung telah melaksanakan belanja tidak langsung (gaji pegawai) sebesar Rp. 3.607.686.158,- dan belanja langsung untuk 4 program dalam 59 kegiatan yang didukung oleh APBD Temanggung Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 9.979.318.480,-.

Secara singkat gambaran mengenai keterkaitan antara tujuan/ sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang telah disepakati antara Kepala BAPPEDA Kabupaten Temanggung dengan Bupati Temanggung adalah sebagai berikut:

Tabel. 2.1.

Tujuan, Sasaran, Program, Indikator Sasaran, dan Target Kinerja

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

TUJUAN

SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR SASARAN

SATUAN TARGET

TARGET TAHUN 2017

TARGET KONDISI AKHIR RENSTRA (2018)

Meningkatkan kualitas perencanaa, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah (meliputi program lain yang ada di APBD TA. 2014 yang belum sesuai RPJMD)

Besaran Penelitian dan Pengembangan

Doku

men

1

4

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

%

100

100

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0.19

0.2

Persentase Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0.018

0.0185

Besaran Dokumen Perencanaan Tematik

Doku

men

2

14

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

%

100

100

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

%

100

100

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

%

100

100

Persentase program SKPD diluar RPJMD

%

0

0

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD

%

0

0

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

Doku

men

8

9

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Persentase Anggaran Penata usahaan SKPD terhadap Total Belanja Langsung SKPD dalam 1 (satu) Tahun

%

26

26

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

Program peningkatan Disiplin Aparatur

Guna melaksanakan kebijakan dan strategi sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran tersebut di atas, maka berdasarkan Renstra Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2014-2018 program-program Bappeda Kabupaten Temanggung selama tahun 2017 adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah;

2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran: dan

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

2.

3.

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.

Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Skala Pengukuran Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO

SKALA CAPAIAN KINERJA

KATEGORI

1

Capaian > 100%

Memuaskan

2

85 % < capaian < 100%

Sangat Baik

3

70 % < capaian < 85 %

Baik

4

55 % < capaian < 70 %

Cukup

5

< 55 %

Kurang

Pada tahun 2017, Bappeda Kabupaten Temanggung telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2017 dan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Temanggung, setidaknya terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang harus diwujudkan:

1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah;

2. Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah; dan

3. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.

3.

3.1.

Capaian kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung untuk Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.

Capaian Kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

TUJUAN

SASARAN

PROGRAM

INDIKATOR SASARAN

SATUAN TARGET

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

(%)

TAR

GET

REALI

SASI

%

Meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah (meliputi program lain yang ada di APBD TA, 2014 yang belum sesuai RPJMD)

Besaran Penelitian dan Pengembangan

dokumen

1

1

100

100

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

%

100

100

100

100

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0,19

0,26

100

100

Rasio Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

%

0,018

0,037

100

100

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

%

100

100

100

100

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

%

100

100

100

90,4

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

%

100

100

100

100

Persentase program SKPD diluar RPJMD

%

0

0

100

100

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD

%

0

15,9

84,10

83,3

Besaran Dokumen Perencanaan Pembangunan Tematik

dokumen

2

10

100,00

100

Meningkatkan kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Besaran ketersediaan data pokok perencanaan

dokumen

8

3

37,50

100

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Persentase Anggaran Penata usahaan SKPD terhadap Total Belanja Langsung SKPD dalam 1 (satu) Tahun

%

26

52

100,00

100

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;

Program peningkatan Disiplin Aparatur

Jumlah Capaian Kinerja

1121,6

1173,7

Rata-rata Capaian Kinerja (%)

93,46

97,80

Secara umum, rata-rata capaian kinerja seluruh program di Bappeda Kabupaten Temanggung pada Tahun 2017 masuk dalam kategori Sangat Baik, yaitu berada pada rentang 85 % < capaian < 100% berada pada angka 93,46 %. Kategori rata-rata capaian kinerja Tahun 2017 sama dengan capaian kinerja Tahun 2016 yaitu kategori baik. Akan tetapi bila dilihat dari besar angka persentasenya rata-rata capaian kinerja tahun 2017 lebih rendah daripada capaian tahun 2016.

Adapun capaian kinerja pada masing-masing sasaran strategis dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

3.1.1 Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah.

Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 10 indikator kinerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Capaian Kinerja Indikator Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja

2014

2015

2016

2017

TARGET

KONDISI AKHIR 2018

T

R

C

T

R

C

T

R

C

T

R

C

1.

Besaran Penelitian dan Pengembangan

0

1

100

1

1

100

1

1

100

1

1

100

4

2.

Persentase Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

3.

Rasio Keterwakilan Perempuan dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

0,18

0,25

100

0,18

0,20

100

0,19

0,25

100

0,19

0,26

100

0,2

4.

Rasio Keterwakilan Anak dalam Proses Perencanaan Pembangunan Daerah

0,017

0,023

100

0,017

0,017

100

0,018

0,019

100

0,018

0,037

100

0,0185

5.

Persentase Tingkat Capaian Target RPJMD Hasil Pelaksanaan RKPD

100

93,09

93,09

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

6.

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran RPJMD

100

100

100

100

90,4

90,4

100

90,4

90,4

100

100

100

100

7.

Persentase Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

8.

Persentase program SKPD diluar RPJMD

0

0

100

0

0

100

0

0

100

0

0

100

0

9.

Persentase Kegiatan SKPD diluar Renstra SKPD

0

0

100

0

0

100

0

16,7

83,3

0

15,9

84,10

0

10.

Besaran Dokumen Perencanaan Pembangunan Tematik

0

0

100

0

0

100

2

20

100

2

10

100

14

Rata-rata Capaian

Sasaran Strategis 1

99,31

99,04

97,37

98,41

Keterangan : T=target, R=realisasi, C=capaian

Secara umum dari tahun 2014 2018 capaian sebagian besar indikator pada sasaran strategis Meningkatnya Kualitas Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi, dan Pengkajian Pembangunan Daerah dapat dicapai sesuai dengan target, bahkan terdapat 3 (tiga) indikator dari sasaran strategis yang hasil capaiannya melebihi target, diantaranya :

Rasio keterwakilan perempuan dalam proses perencanaan daerah

Rasio keterwakilan anak dalam proses perencanaan pembangunan daerah

Besaran dokumen perencanaan pembangunan tematik

Angka capaian indikator persentase dokumen perencanaan pembangunan daerah yang tepat waktu pada tahun 2017 sebesar 100 % hal ini menunjukkan bahwa koordinasi dan kerjasama yang baik antara Bapedda Kabupaten Temanggung dengan perangkat daerah lainnya dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah efektif dan efisien.

Angka capaian rasio keterwakilan perempuan dalam proses perencanaan pembangunan daerah pada tahun 2017 tercapai sebesar 0,26 dibanding dengan target yaitu 0,19. Untuk capaian rasio keterwakilan anak dalam proses perencanaan pembangunan daerah tercapai sebesar 0,037 dari target tahun 2017 sebesar 0,018. Hal yang menjadi pendorong keterlibatan aktif dari kelompok perempuan dan forum anak pada pelaksanaan Musrenbang selain itu juga dukungan regulasi dari Pemerintah Daerah. Komitmen Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam perencanaan daerah yang berpihak kepada kepentingan perempuan dan anak diatur dalam Peraturan Bupati Temanggung Nomor 78 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Musrenbang dan Penyusunan RKPD.

Capaian kinerja indikator besaran dokumen perencanaan pembangunan tematik tersusun sebanyak 10 dokumen pada tahun 2017 dibandingkan dengan target hanya sebanyak 2 dokumen. Faktor pendorong tercapainya indikator ini karena adanya kebutuhan untuk mempunyai dokumen yang bisa menjadi dasar pengambilan kebijakan berupa kajian maupun penyusunan masterplan, antara lain :

Penyusunan analisis makro ekonomi

Penyusunan roadmap agrowisata

Penyusunan analisa pengembangan koperasi

Penyusunan analisis ketahanan pangan daerah

Penyusunan kebijakan pembangunan bidang ekonomi

Penyusunan kajian evaluasi kawasan indsutri & investasi

Penyusunan rencana aksi daerah pangan & gizi (RADPG)

Penyusunan indikator SDGs

Penyusunan masterplan prasarana perhubungan daerah

Penyusunan masterplan pengendalian sumber daya air dan lingkungan hidup

Dengan tersusunnya berbagai dokumen tersebut di atas menunjukan bahwa tugas dan fungsi Bappeda Kabupaten Temanggung sebagai perangkat daerah pendukung urusan perencanaan bersifat dinamis dan up to date mampu membaca perubahan situasi dan kebutuhan masyarakat dengan melakukan kajian dan analisis.

Capaian kinerja Indikator persentase tingkat capaian target RPJMD hasil pelaksanaan RKPD pada tahun 2017 sebesar 100 %, adapun hal yang menjadi faktor pendorong tercapainya indikator ini adalah keselarasan program dalam RPJMD dan RKPD.

Pada tahun 2017 untuk indikator persentase tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran renstra SKPD sebesar 100 %, adapun faktor yang menjadi pendorong adalah pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien mendorong tercapainya kinerja dan realisasi anggaran dalam renstra.

Selain keberhasilan beberapa indikator di atas, terdapat satu indikator yang tidak dapat mencapai target yaitu persentase kegiatan SKPD di Luar Renstra SKPD sebesar 15,9 % dibanding target tahun 2017 sebesar 0 %. Hal ini disebabkan karena konsistensi rencana kegiatan yang ada di Renstra SKPD tidak sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Pada Tahun 2017 terdapat kegiatan baru yang muncul di luar renstra SKPD. Pada Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2017 terdapat beberapa kegiatan diluar Renstra antara lain :

Pengembangan Laboratorium Terpadu

Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Di samping adanya kegiatan baru di luar renstra SKPD, faktor yang menjadi pendorong adanya pemberlakukan regulasi tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah yang baru sehingga menyebabkan adanya perubahan urusan pada beberapa perangkat daerah. Pada Bappeda Kabupaten Temanggung juga muncul beberapa kegiatan di luar renstra dikarenakan adanya perubahan nama kegiatan koordinasi di tiap bidang dalam Bappeda Kabupaten Temanggung karena menyesuaikan dengan perubahan SOTK yang baru.

Untuk mencapai target yang belum tercapai Bappeda Kabupaten Temanggung mengambil langkah untuk memotret konsistensi perangkat daerah dalam menyusun kegiatan, antara lain:

Memperbanyak frekuensi desk dan sinkronisasi sesuai dengan aturan pembentukan dan susunan perangkat daerah baru sehingga pelaksanaan desk perencanaan dengan masing-masing perangkat daerah lebih fokus, bertujuan untuk mengurangi munculnya program dan kegiatan yang diluar RPJMD dan Renstra SKPD.

Meningkatkan fokus dan pemahaman petugas penyusun perencanaan pembangunan daerah di masing-masing perangkat daerah melalui kegiatan refresh dan evaluasi secara periodik.

Meningkatkan kapasitas SDM dan pembagian tanggung-jawab verifikasi perencanaan secara lebih spesifik.

Memperketat proses perencanaan mulai dengan penerapan e-data base,e-planning, e-budgeting dan e-monev.

3.1.2 Sasaran Strategis 2

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 1 indikator kinerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Indikator Sasaran Strategis 2

Indikator Kinerja

2014

2015

2016

2017

TARGET

KONDISI AKHIR 2018

T

R

C

T

R

C

T

R

C

T

R

C

1.

Besaran Ketersediaan Data Statistik

8

8

100

8

8

100

8

8

100

8

3

25

42

Rata-rata Capaian

Sasaran Strategis 2

100

100

100

25

Keterangan : T=target, R=realisasi, C=capaian

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah pada tahun 2017 tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Target pada tahun 2017 sebanyak 8 dokumen hanya dapat tercapai sebesar 3 dokumen. Hal yang menjadi penyebab tidak dapat mencapai target karena adanya aturan pembentukan dan susunan perangkat daerah yang baru sehingga menyebabkan adanya perubahan urusan pada beberapa perangkat daerah.

Pada Bappeda Kabupaten Temanggung sendiri juga mengalami perubahan urusan yang menjadi tugas dan kewenangannya. Salah satunya adalah tugas dan kewenangan statistik yang sebagian berpindah ke perangkat daerah lain. Adapun beberapa perubahan tugas dan kewenangan urusan statistik diampu oleh Dinas Komunikasi dan Informasi antara lain :

Statistik daerah, antara lain:

Temanggung dalam Angka

Statistik ekonomi, antara lain:

PDRB Kecamatan

PDRB Kabupaten

Nilai Tukar Petani

Indeks Harga Konsumen

Statistik sosial, antara lain:

Analisis Situasi Pembangunan Manusia

3.1.3 Sasaran Strategis 3

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Pada sasaran strategis ini secara detail dilakukan pengukuran pada 1 indikator kinerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5

Capaian Kinerja Indikator Sasaran Strategis 3

Indikator Kinerja

2014

2015

2016

2017

TARGET

KONDISI AKHIR 2018

T

R

C

T

R

C

T

R

C

T

R

C

1.

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

26

33

100

26

17,6

100

26

26

100

26

52

100

26

Rata-rata Capaian

Sasaran Strategis 2

100

100

100

100

Keterangan : T=target, R=realisasi, C=capaian

Secara umum capaian sebagian besar indikator pada sasaran strategis Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kinerja daerah pada tahun 2017 dapat mencapai target. Dari target sebesar 26 % tercapai sebesar 52 %. Hal yang menyebabkan pada tahun 2017 tercapai target karena adanya belanja modal pembangunan tahap III gedung Bapeda. Dengan adanya penambahan sarana prasarana kerja berupa gedung dapat meningkatkan kinerja. Selain pembangunan gedung tahap III masih ada kegiatan pengembangan laboratorium yang juga mendukung tercapainya sasaran strategis ketiga.

3.2 Capaian Anggaran

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Bappeda Kabupaten temanggung pada tahun anggaran 2017 mendapat alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Temanggung sebesar Rp. 13.591.282.638,- secara ringkas komposisi penggunaan sebagai berikut :

1. Belanja Tidak Langsung,

Belanja Tidak Langsung berupa belanja gaji pegawai dan tambahan pengahasilan pegawai pada tahun anggaran 2017, Bappeda Kabupaten Temanggung mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 3.607.686.158,-

2. Belanja Langsung,

Belanja langsung pada tahun anggaran 2017 digunakan melaksanakan pelaksanaan 4 program dan 51 kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja daerah sebesar Rp. 9.983.596.480,-

3.2.

3.2.1. Kinerja Anggaran per Sasaran Strategis

Alokasi belanja langsung pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp. 9.983.596.480,- digunakan untuk mendukung pencapaian target kinerja 3 (tiga) sasaran strategis Apabila diuraikan lebih rinci ke dalam kinerja anggaran untuk mendukung pencapaian sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.6

Kinerja Anggaran per Sasaran Strategis

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

No

Sasaran

Program

Anggaran

2017

(Rp)

Realisasi

2017

(Rp)

Realisasi

2017

(%)

Realisasi 2016

(%)

1

2

3

4

5

6

7

1.

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

Program perencanaan pembangunan daerah

4.486.850.500

4.296.288.480

95,75

91,51

2.

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

265.000.000

255.054.000

96,25

93,77

3.

Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

778.463.980

682.555.386

87,68

86,81

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4.453.282.000

4.125.269.379

92,63

95,85

JUMLAH ANGGARAN

9.983.596.480

9.359.167.245

93.75

91,45

Dilihat dari sisi penyerapan anggaran, penyerapan anggaran untuk belanja langsung pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 3,3 %. Besar persentase penyerapan tahun 2017 sebesar 93,75 % dibandingkan tahun 2016 sebesar 91,45 %. Namun apabila dilihat dari sisi besaran alokasi anggaran, pada tahun 2017 lebih kecil daripada tahun 2016. Bappeda kabupaten Temanggung pada tahun 2017 mendapat alokasi anggaran untuk belanja langsung sebsar Rp. 9.983.596.480,- sedangkan alokasi anggaran untuk belanja langsung tahun 2016 sebesar Rp. 18.020.719.800,-Dengan adanya peningkatan penyerapan anggaran pada tahun 2017 menunjukkan adanya peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian target indikator kinerja Bappeda sedangkan dari sisi pengalokasian anggaran pada tahun 2017 lebih efisien dan efektif untuk mencapai target dan indikator yang telah ditetapkan.

3.2.2. Kinerja Anggaran per Program/Kegiatan

Capaian kinerja anggaran per program/kegiatan merupakan salah satu indikator untuk melihat efektifitas, efisiensi dan akuntabilitas kinerja suatu perangkat daerah. Alokasai anggaran tahun 2017 digunakan untuk mendukung pelaksanaan 4 program dan 51 kegiatan. Adapun kinerja anggaran Bappeda Kabupaten Temanggung per program/kegiatan dapat diuraikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1

Sasaran strategis 1 adalah meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengkajian pembangunan daerah. Pada sasaran strategis ini didukung oleh satu program yaitu program perencanaan pembangunan. Program ini dijabarkan dalam 36 kegiatan guna mendukung 10 indikator kinerja perangkat daerah. Capaian kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran strategis pertama dapat dilibat dalam tabel di berikut ini:

Tabel 3.7

Kinerja Anggaran per Kegiatan Sasaran Strategis ke-1

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

No

Program / Kegiatan

Pagu

Tahun 2017(Rp)

Realisasi

Tahun 2017(Rp)

Sisa Tahun 2017

(Rp)

(%)

1

2

3

4

5

6

Program perencanaan pembangunan daerah

4.486.850.500

4.296.288.480

190.562.020

4,25

1.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah

362.500.000

354.064.025

8.435.975

2,33

2.

Pengkajian dan Evaluasi Program Pembangunan

173.735.000

168.346.750

5.388.250

3,10

3

Evaluasi dan Penyusunan Peraturan Bupati tentang pelaksanaan Musrenbang RKPD

34.680.000

34.454.000

226.000

0,65

4

Penyusunan dan Pelaporan Dokumen Perencanaan

2.000.000

1.993.500

6.500

0,33

5

Pendidikan Untuk Semua (PUS) Ban-Gub

50.000.000

50.000.000

0

0

6

Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif

150.000.000

139.984.750

10.015.250

6,67

7

Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua

50.000.000

45.002.900

4.997.100

9,99

8

Koordinasi Perencanaan Pemantauan Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan

294.405.000

285.657.332

8.747.668

2,97

9

Fasilitasi Penyusunan Data Pencapaian MDGs

48.800.000

48.037.815

762.185

1,56

10

Fasilitasi Pelaporan Data ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan

50.000.000

49.970.000

30.000

0,06

11

Analisis Makro Ekonomi Kabupaten Temanggung

75.000.000

74.277.400

722.600

0,96

12

FEDEP (Ban-Gub)

110.000.000

108.594.500

1.405.500

1,27

13

Fasilitasi FEDEP

124.635.000

121.839.650

2.795.350

2,24

14

Pendampingan Peningkatan Sumber Daya Air dalam Rangka Program WISMP

80.000.000

75.267.250

4.732.750

5,92

15

Fasilitasi Perencanaan Dana DAK, Tugas Pembantuan dan Bantuan Dana Pusat Lainnya kepada Kabupaten

40.000.000

39.146.500

853.500

2,13

16

Kegiatan WISMP

196.000.000

190.338.500

5.661.500

2,88

17

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)

74.000.000

71.164.000

2.836.000

3,83

18

Fasilitai PPSP

100.000.000

93.146.900

6.853.100

6,85

19

Fasilitasi Krenova

64.999.500

62.797.500

2.202.000

3,38

20

Fasilitasi Penelitian dan Pengembangan

100.000.000

97.493.750

2.506.250

2,51

21

Penyusunan Indikasi Program Strategis Tahun Transisi perencanaan

75.000.000

71.079.245

3.920.755

5,28

22

Penyusunan Road Map Agrowisata

149.556.000

136.142.900

13.413.100

8,96

23

Penyusunan Analisa Pengembangan Koperasi

100.000.000

97.496.800

2.503.200

2,50

24

Penyusunan Analisis Ketahanan Pangan Daerah

150.000.000

145.895.000

4.015.000

2,67

25

Penyusunan Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi (I-O)

394.300.000

386.560.000

7.740.000

1,96

26

Kajian Evaluasi dan Penyusunan Dokumen Kebijakan untuk Kawasan Industri dan Investasi

200.000.000

198.762.500

1.237.500

0,62

27

Pembinaan dan Pengembangan IG Produk Unggulan Kabupaten Temanggung

100.000.000

92.344.200

7.655.800

7,65

28

Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi

48.800.000

41.879.500

6.920.500

12,89

29

Penyusunan Masterplan Prasarana Perhubungan Daerah

199.580.000

192.063.700

7.516.300

3,76

30

Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup

249.578.000

224.091.100

25.486.900

10,21

31

Koordinasi Bidang Perencanaan Pembangunan Manusia dan Pemerintahan

100.000.000

80.810.494

19.189.506

19,18

32

Koordinasi Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Data

85.000.000

82.303.000

2.697.000

3,17

33

Koordinasi Bidang Penelitian dan Pengembangan

80.000.000

78.488.750

1.511.250

1,88

34

Koordinasi Bidang Perencanaan, Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Infrastruktur

149.700.000

147.894.900

1.805.100

1,21

35

Penanggulangan Kemiskinan (Ban Gub)

50.000.000

49.954.500

45.500

0,09

36

Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan

174.582.000

158.944.869

15.637.131

8.95

Jumlah Program Perencanaan Pembangunan

4.486.850.500

4.296.288.480

190.562.020

4,25

Sasaran Strategis 2

Sasaran strategis 2 adalah meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah. Pada sasaran strategis ini didukung oleh satu program yaitu program pengembangan data/informasi/statistik daerah. Program ini dijabarkan dalam 4 kegiatan guna mendukung 1 indikator kinerja perangkat daerah.

Tabel 3.8

Kinerja Anggaran per Kegiatan Sasaran Strategis ke-2

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

No

Program / Kegiatan

Pagu

Tahun 2017(Rp)

Realisasi

Tahun 2017(Rp)

Sisa Tahun 2017

(Rp)

(%)

1

2

3

4

5

6

A

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

265.000.000

255.054.000

9.946.000

3,75

1

Visualisasi data pembangunan

75.000.000

66.781.650

8.218.350

10,95

2

Koordinasi Pengintegrasian Data Tingkat Kabupaten

100.000.000

98.732.350

1.267.650

1,26

3

Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Ban-Gub)

50.000.000

50.000.000

0

0

4

Fasilitasi Pengembangan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

40.000.000

39.540.000

460.000

1,15

Jumlah Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

265.000.000

255.054.000

9.946.000

3,75

Sasaran Strategis 3

Sasaran strategis 3 adalah meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Pada sasaran strategis ini didukung oleh dua program yaitu program pelayanan admnistrasi perkantoran dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Program administrasi perkantoran dijabarkan dalam 11 kegiatan dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dijabarkan dalam 8 program guna mendukung 1 indikator kinerja perangkat daerah.

Tabel 3.9

Kinerja Anggaran per Kegiatan Sasaran Strategis ke-3

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

No

Program / Kegiatan

Pagu(Rp)

Realisasi(Rp)

Sisa(Rp)

Sisa

(%)

1

2

3

4

5

6

A

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

778.463.980

682.555.386

95.908.594

12,32

1

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

164.999.980

116.833.013

48.166.967

29,20

2

Penyediaan jasa kebersihan kantor

39.000.000

38.296.254

703.746

1,80

3

Penyediaan alat tulis kantor

22.000.000

21.757.500

242.500

1,10

4

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

15.000.000

13.969.200

1.030.800

6,87

5

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

20.000.000

19.996.850

3.150

0,01

6

Penyediaan peralatan rumah tangga

10.000.000

8.134.330

1.865.670

18,66

7

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

10.000.000

6.042.250

3.957.750

39,57

8

Penyediaan makanan dan minuman

29.999.000

26.430.250

3.658.750

12,19

9

Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

130.000.000

129.882.439

117.561

0,09

10

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

5.000.000

940.000

4.060.000

81,2

11

Jasa Pelayanan perkantoran

332.465.000

300.363.300

32.101.700

9,65

Jumlah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

778.463.980

682.555.386

95.908.594

12,32

B

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

4,453,282,000

4.125.269.379

328.012.621

7,36

1

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

235,252,000

224.461.920

10.790.080

4,58

2

Pengadaan peralatan gedung kantor

50,000,000

47.534.000

2.466.000

4,932

3

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

100,000,000

99.407.100

592.900

0,59

4

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

150,000,000

149.243.809

756.191

0,50

5

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

15,000,000

14.998.000

2.000

0,01

6

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

20,000,000

19.990.000

10.000

8,12

7

Pembangunan Tahap III Gedung BAPPEDA

3,800,000,000

3.491.279.900

308.720.100

8

Pengembangan Laboratorium Terpadu

83,030,000

78.354.650

4.675.350

5,63

Jumlah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4,453,282,000

4.125.269.379

328.012.621

7,36

JUMLAH TOTAL

5,231,745,980

4.807.824.765

423.921.215

8,10

Mencermati capaian realisasi anggaran di masing-masing program/kegiatan, dapat dikatakan bahwa secara umum realisasi anggaran masing-masing program/kegiatan tidak mempengaruhi tingkat capaian atas target kinerja di masing-masing sasaran strategis yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung di Tahun 2017.

3.2.3. Capaian Kinerja Efisiensi

Capaian realisasi angaran di setiap program/kegiatan dan sasaran strategis dapat menggambarkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Apabila dicermati dapat dilihat bahwa efisiensi anggaran per sasaran strategis di Bappeda Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Kinerja Efisiensi Anggaran per Sasaran Strategis

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

No

Sasaran

Strategis

Realisasi Anggaran

(%)

Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA)

(%)

2017

2016

2015

2014

2017

2016

2015

2014

1

2

4

5

6

7

8

9

10

11

1

Meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan pengkajian pembangunan daerah

95,75

91,37

87,11

79,21

4,25

8,63

12,89

20,79

2

Meningkatnya kualitas data pembangunan dan data statistik daerah

96,24

93,76

92,83

92,54

3,76

6,24

7,17

7,46

3

Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

91,90

91,19

85,28

94,76

8,10

8,81

14,72

5,24

CAPAIAN KINERJA

93,75

91,45

87,55

86,24

6,25

8,55

12,45

13,76

Secara umum dapat dilihat bahwa capaian kinerja efisiensi anggaran belanja langsung program dan kegiatan di Bappeda Kabupaten Temanggung untuk Tahun 2017 adalah sebesar 6,25% dengan penyerapan anggaran sebesar 93,75% sedangkan capaian kinerja efisinsi anggaran belanja langsung untuk tahun 2016 sebesar 8,55 % dengan penyerapan anggaran sebesar 91,45 %. Dari data tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung pada tahun 2017 lebih efektif dan efisien.

Adapun capaian kinerja efisiensi keseluruhan alokasi anggaran per jenis belanja yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung baik untuk belanja langsung maupun belanja tidak langsung untuk Tahun 2017 dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.11

Kinerja Efisiensi Anggaran per Jenis Belanja

Bappeda Kabupaten Temanggung

Tahun 2017

No

Jenis Belanja

Realisasi Anggaran

(%)

Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA)

(%)

2017

2016

2015

2014

2017

2016

2015

2014

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

Belanja Langsung

93,75

91,45

87,55

86,24

6,25

8,55

12,45

13,76

2

Belanja Tidak Langsung

97,54

101,65

92,94

98,56

2,46

(1,65)

7,06

1,44

CAPAIAN KINERJA

94,75

92,85

89,20

88,50

5,25

7,15

10,80

11,50

Capaian kinerja efisiensi anggaran untuk keseluruhan alokasi anggaran yang ada di Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2017 adalah sebesar 5,25 % daripada tahun 2016 sebesar 7,15 %. Apabila dilihat dari masing-masing struktur belanja capaian realisasi anggaran tahun 2017 sebesar 94,75 % sedangkan tahun 2016 capaian realisasi anggaran sebesar 92,85 % sehingga dapat dikatakan kinerja penyerapan anggaran lebih baik. Apabila dilihat dari tahun ke tahun persentase kinerja penyerapan anggaran semakin meningkat sedangkan persentase sisa lebih penggunaan anggaran menurun, hal ini mengindikasikan bahwa perencanaan yang dibuat efektif dan efisien dikarenakan jumlah alokasi anggaran dibanding dengan kebutuhan sesuai.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Tinjauan Umum Capaian Kinerja Bappeda

Bappeda Kabupaten Temanggung merupakan SKPD yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah, Agar pelaksanaan tugas tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan sumber daya manusia, sumber dana dan sarana prasarana seefektif dan seefisien mungkin.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Bappeda Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena secara umum mempunyai rata-rata tingkat capaian kinerja dengan kategori Sangat Baik yaitu dengan nilai 93,46%,

4.2 Strategi untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Bappeda Kabupaten Temanggung di masa mendatang antara lain :

1. Memperkuat peran kelembagaan dan sumber daya manusia pada BAPPEDA Kabupaten Temanggung sehingga dapat lebih efektif dalam menyusun dan mengendalikan proses penyusunan perencanaan pembangunan.

2. Memperkuat komitmen dan dukungan semua pemangku kepentingan pembangunan pada pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan.

3. Meningkatkan optimalisasi penggunaan anggaran dengan mengacu pada pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan.

4. Meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (e-database, e-planing, e-budgeting & e-monev) dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan dan penyelesaian kegiatan lain yang dilakukan oleh BAPPEDA Kabupaten Temanggung,

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 ini disusun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan dimasa yang akan datang.

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

KABUPATEN TEMANGGUNG

Ir. BAMBANG DEWANTORO

Pembina Utama Muda

NIP. 19581023 198503 1 005